E. Keputusan Investasi
http://eprints.kwikkiangie.ac.id/1270/3/22130172%20 %20BAB%20II.pdf
Investor juga bisa menentukan sektor industri yang menarik minatnya, apakah sektor
perbankan, pertambangan, atau yang lainnya.
4. Menentukan Aset
Dari seluruh tahapan, langkah keempat ini menjadi yang paling dinanti, yaitu pemilihan aset.
Pastikan aset yang dipilih dapat memberikan return yang baik, dan tetap sesuai dengan
kemampuan serta tingkat resiko yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Penutup
Pada dasarnya, pengambilan keputusan investasi tidak sesederhana menempatkan dana. Ada
banyak hal yang harus dianalisis, dipertimbangkan, dan ditentukan. Hal ini pun tidak hanya
berlaku bagi investor perorangan, melainkan juga investor berbentuk perusahaan. Karena itu,
semua tahapan dalam proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara runtut dan teliti
agar tidak menimbulkan kesalahan yang bisa berujung pada kerugian.
Adapun hal lain yang harus diperhatikan ketika memutuskan terjun dalam dunia investasi
adalah sistem pengelolaan keuangan. Di mana pengelolaan keuangan berperan besar dalam
mencapai kesuksesan finansial. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari
Accurate Online.
Aplikasi bisnis ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang mudah
untuk digunakan dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Di dalamnya, tersedia pula
beragam fitur yang bisa digunakan untuk mengurus pajak, buku besar, pembelian, penjualan,
hingga aset tetap.
Dengan kata lain, aplikasi bisnis ini dapat digunakan untuk perorangan maupun perusahaan.
Hal ini dibuktikan oleh ratusan ribu pebisnis dari berbagai sektor usaha di Indonesia yang
telah menggunakan Accurate Online sebagai aplikasi yang membantunya dalam mencapai
kesuksesan finansial.
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/keputusan-investasi/
2. Capital Investment
Capital Investment adalah Dalam menjalankan sebuah bisnis, banyak perusahaan yang terus
mencari modal untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnisnya di masa yang akan datang.
Modal menjadi vital bagi suatu perusahaan, karena tanpa modal perusahaan akan sulit
bergerak. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang terus mencari modal usaha untuk
bisnisnya. Modal usaha kerap juga disebut sebagai capital investment.
Lalu, apa yang dimaksud dengan capital investment?
Menurut Investopedia, capital investment adalah pengeluaran uang untuk mendanai
pertumbuhan jangka panjang suatu perusahaan.
Sedangkan menurut The Balance Small Business, investment capital adalah uang yang
digunakan untuk membeli aset tetap seperti tanah, mesin, dan bangunan.
Sederhananya, capital investment adalah modal yang diperlukan perusahaan untuk
pertumbuhan jangka panjang bisnisnya. Capital investment dalam bahasa Indonesia disebut
dengan modal investasi. Dari capital investment ini, perusahaan menggunakannya untuk
pembelian peralatan, pembelian mesin baru yang sudah habis masanya, membeli teknologi
baru, dan bahkan bisa digunakan untuk membangun pabrik baru. Investment capital memiliki
peranan vital bagi perusahaan, baik perusahaan yang baru maupun perusahaan yang sudah
mapan. Bagi perusahaan baru, capital investment sangat dibutuhkan untuk memulai
bisnisnya.
Perusahaan berusaha mendapatkan capital investment dari berbagai sumber, mulai dari
lembaga keuangan seperti bank, modal ventura, hingga angel investor. Bentuk dari capital
investment pun bisa berupa uang tunai, aset, atau pinjaman.
Suatu perusahaan memutuskan mendapatkan capital investment untuk meningkatkan hasil
produksi dan keuntungannya. Setelah suatu perusahaan berhasil mendapatkan capital
investment, perusahaan tersebut harus bisa menggunakannya untuk mendorong bisnis ke
depan dengan baik. Jika tidak, maka perusahaan tersebut bisa mendapatkan masalah.
Cara Menghitung Besaran Capital Investment
Proses untuk mendapatkan capital investment adalah dengan perusahaan menentukan besaran
capital investment yang ingin didapatkan.
Terdapat dua cara dalam menaksir besaran capital investment untuk perusahaan, yaitu:
Pre-design estimate
Cara pre-design estimate ini merupakan cara yang paling sederhana. Karena pada cara ini
data yang digunakan sangat minim atau masih sangat kurang.
Firm estimate
Cara selanjutnya adalah firm estimate. Ketika pre-design estimate data yang dipakai masih
sangat minim atau kurang. Pada firm estimate, data yang digunakan lebih lengkap. Data-data
yang digunakan pada cara firm estimate berkaitan dengan, spesifikasi peralatan, bangunan,
alat-alat listrik, alat-alat kontrol, dan lainnya. Data-data peralatan seperti alat proses produksi,
alat transportasi bahan, dan lainnya harus dijabarkan secara detail. Penaksiran data peralatan
tersebut harus didasarkan pada gambar, blue print yang lengkap dan mutakhir.
Hal ini dilakukan taksiran capital investment mendekati kenyataan. Dalam melakukan
penaksiran harga, kesalahan yang didapatkan tidak boleh lebih dari 10% dari harga
sebenarnya.
Makanya, dengan banyaknya data yang dibutuhkan bisa menyebabkan biaya investasi jadi
lebih besar. Terdapat dua cara lainnya dalam menaksir harga dengan cara quotasi, yaitu:
Proses
Cara menaksir capital investment ini didasarkan pada desain yang dibuat yang meliputi [ada
pemilihan proses, membuat material balance, energy balance. Sehingga didapatkanlah
spesifikasi harga peralatan.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa capital investment memegang peran vital
bagi perusahaan. Dengan adanya capital investment akan membantu pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan di jangka panjangnya. Tetapi, bagi suatu perusahaan yang berhasil
mendapatkan capital investment harus dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar.
Jangan sampai capital investment yang berhasil didapat lalu tidak bisa dimanfaatkan dengan
baik akan membawa masalah pada perusahaan nantinya.
https://landx.id/blog/capital-investment-adalah-kelebihan-dan-kekurangannya/
Capital investment atau modal investasi adalah sejumlah uang yang harus disediakan untuk
pembuatan, konstruksi dan mengoperasikan pabrik untuk beberapa waktu.
Ada 2 cara untuk menaksir besarnya capital investment sebuah pabrik, yaitu: pre-design
estimate atau taksiran kasar dan Firm estimate atau taksiran konkrit atau nyata.
Pre-design estimate
Pada penaksiran pre-design estimate adalah cara yang paling sederhana karena data yang
digunakan sangat kurang sekali.
Firm estimate
Penaksiran dengan cara firm estimate adalah cara menaksir capital investment dengan
menggunakan data yang lebih lengkap yang berkaitan dengan: spesifikasi peralatan,
bangunan, alat-alat listrik, alat-alat control dan lainnya. Untuk menaksir capital investment
yang mendekati kenyataan maka data masing-masing peralatan, seperti: alat proses produksi,
alat transportasi bahan dan lain-lainnya harus diketahui secara detail. Penaksiran harga alat
tersebut akan didasarkan pada gambar, blue print yang lengkap dan paling mutakhir.
Kesalahan pada cara penaksiran ini bisa tidak lebih dari 10% dari harga sebenarnya. Oleh
sebab itu dengan sangat banyaknya kebutuhan data akan menyebabkan biaya investasi akan
menjadi besar.
Ada dua cara menaksir untuk menaksir harga dengan cara quotasi, yaitu:
Purchased plant cost, yaitu suatu cara menaksir capital investment dengan cara langsung
bertanya harga suatu pabrik yang berkaitan dengan spesifikasi atau lain-lainnya
Proses, yaitu suatu cara menaksir capital investment berdasarkan desain yang dibuat,
meliputi: memilih proses, membuat material balance, energy balance, sehingga akan
didapatkan spesifikasi peralatan sehingga akan didapatkan purchased plant cost .
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-modal-investasi-atau-capital-investment/
15363/2