Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Analisis Keputusan Investasi Modal

Disusun Oleh:
1. Ahmad Jumadi (1916120114)
2. Andi Fernando Siregar (1916120088)
3. Jason Fikrie (1916120165)
4. Juliyanto Putra Pratama (1916120092)
5. Paska Kidron Nababan (1916120178)
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tangerang, 8 Desember  2021
Daftar Isi
1.Metode Analisis
1.1. Ukuran Sederhana
1.2. Analisis Investasi Ekonomi
2.Penyempurnaan Analisis Investasi
2.1.Alternatif Mutually Exclusive
2.2. Hasil Aktual Dibawah Estimasi
2.3. Saat Yang Tepat Menggunakan Ukuran-
Ukuran Investasi
3.Beberapa Pertimbangan Lebih Lanjut
3.1. Leasing
3.2 Penyusutan Dipercepat
3.3. Analisis Inflasi dan Investasi
3.4. Akurasi
4.Kesimpulan
1.Metode Analisis
Metode analisis data merupakan tahapan proses penelitian dimana data yang
sudah dikumpulkan dikelola untuk diolah dalam rangka menjawab
permasalahan yang ada. Manajemen dan proses pengolahan data inilah yang
disebut dengan analisis data. Analisis data sendiri memiliki tujuan untuk
mendeskripsikan data agar mudah dipahami, kemudian membuat informasi
yang menarik mengenai karakteristik dari populasi data berdasarkan sampel
data yang dibuat berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
 
Secara garis besar metode analisis data dibagi menjadi dua, yaitu analisis data
kuantitatif dan analisis data kualitatif. Dimana perbedaan dari dua metode
tersebut masing-masing terletak pada tipe data nya, sementara prosedur
analisis data adalah tahap pengumpulan data, tahap editing, tahap coding,
tahap pengujian, tahap pendeskripsian data, dan tahap pengujian hipotesis.

1.1.Ukuran Sederhana
Sebelum melakukan analisis data, pengolahan data statistik merupakan langkah
pertama yang paling tepat. Hal ini dilakukan agar data yang kita gunakan benar-benar
yang paling relevan dengan problem yang ingin kita pecahkan dan data tersebut dapat
menghasilkan sebuah informasi yang memiliki impact. Oleh karena itu, dibutuhkan
metode untuk menguak insight di balik data-data yang melimpah tersebut dengan alat
analisis statistik yang tepat, dan cara pengolahan tiap data itu berbeda-beda tergantung
pada jenis data yang akan kita olah. Adapun metode yang dapat digunakan untuk
pengolahan data adalah dengan menggunakan metode pengolahan data dalam bidang
statistik.

Kehadiran metode-metode statistik terbaru merupakan suatu perwujudan sekaligus


pembuktian perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang statistik yang
signifikan. Kefleksibelan dari statistika membuat bidang keilmuan ini banyak diterapkan
di berbagai bidang keilmuan lainnya. Meskipun begitu, tetap diperlukan hal-hal yang
perlu dipertimbangkan salah satunya adalah metode-metode paling penting yang dapat
digunakan dalam pengolahan data statistik. 

4 Metode Paling Penting Dalam Ukuran Sederhana:

1.Regresi

2.Standar Deviasi

3.Penentuan Ukuran Sampel


4.Pengujian Hepotesis

1.2. Analisis Investasi Ekonomi


Analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model
teknik fundamental. Analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang
bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis
melalui analisis ekonomi ini adalah faktor tingkat suku bunga, pendapatan
nasional suatu negara, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu
negara. analisis ini digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi
salah satu faktor yang memengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.
Alasan mengapa kebijakan moneter dapat memengaruhi pengembalian saham yang diterima
dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang beredar. Ketika jumlah uang yang beredar
semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan perekonomian secara
keseluruhan. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mendapatkan persediaan uang yang
lebih tinggi dari biasanya. ketika persediaan uang tinggi, maka kegiatan operasional yang
bersifat mengutamakan perolehan keuntungan, juga akan meningkat dan otomatis akan
membuat laba perusahaan meningkat pula. Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan
pengembalian saham dari perusahaan yang bersangkutan.

2.Penyempurnaan Analisis Investasi


Agar investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang,
investor harus melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu. Analisis kelayakan
investasi dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu
proyek investasi yang mendasari pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya investasi
tersebut. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk dilakukan analisis kelayakan
agar dapat menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak
menguntungkan.

Investasi memiliki ruang lingkup yang luas, di mana investasi dapat dilakukan pada pengadaan
aset riil seperti bangunan atau gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan tanah, tetapi juga
surat-surat berharga seperti deposito, obligasi, dan saham. Dari beragam instrumen tersebut,
investasi terbagi dalam tiga durasi waktu, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.

Metode analisis kelayakan investasi

Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan atau tingkat pengembalian yang
tinggi. Artinya, tidak ada investor yang mau mengalami kerugian bahkan kehilangan dana atau
modal yang telah ditanamkan pada instrumen tertentu. Nah, agar tak salah dalam mengambil
keputusan investasi, wajib hukumnya bagi investor untuk melakukan analisis kelayakan
investasi. Namun, bagaimana caranya?

Kelayakan investasi tidak bisa dinilai hanya berdasarkan dari asumsi atau keyakinan saja, tetapi
harus dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek. Tanpa pertimbangan yang matang,
investasi ibarat membeli kucing dalam karung. Artinya, investor tidak mengetahui secara jelas
penanaman modal yang dilakukannya tersebut menguntungkan atau tidak.
2.1.Alternatif Mutually Exclusive
Mutually exclusive alternative project adalah memilih salah satu alternatif dari
beberapa alternatif karena tidak mungkin melakukan beberapa proyek dalam waktu
bersamaan karena terbatasnya dana, waktu, maupun tenaga yang diperlukan.

2.2. Hasil Aktual Dibawah Estimasi


1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Biaya Aktual)
Suatu sistem dalam pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau
jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang benar-benar
telah dinikmati. Pelaporan hasil penghitungan biaya aktual dilakukan
setelah semua operasi sudah selesai pada periode akuntansi yang
bersangkutan.  
2. Sistem biaya ditentukan dimuka (Biaya Standar)
Suatu sistem dalam pembebanan harga pokok kepada produk atau
pesanan atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan
dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.  
Pada akhir periode akuntansi kedua jenis sistem biaya ini dicatat dan
kemudian dibandingkan sehingga menyebabkan adanya varians antara
biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya yang ditentukan dimuka.
Varians yang timbul disebut dengan varians lebih (over applied) dan
varians kurang (under applied).

2.3. Saat Yang Tepat Menggunakan Ukuran-


Ukuran Investasi
Di zaman yang super modern seperti sekarang ini, menggandakan uang sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan masa depan. Salah satunya dengan investasi.
Banyak orang takut bahwa investasi akan menyebabkan kehilangan uang, investasi
membutuhkan modal yang besar. Padahal ada beberapa instrumen investasi yang
memiliki modal minim. Ketakutan selanjutnya adalah investasi itu rumit dan perlu
pengetahuan khusus. Padahal investasi akan menjadi mudah jika kita mempelajari
atau memantau investasi kita secara berkala. Investasi merupakan pilihan yang
dapat kita manfaatkan dengan bijak. Oleh karena itu, penting bagi kita senantiasa
belajar dan menggali informasi terlebih dahulu sebelum memulai investasi dalam
bentuk apapun.
Berinvestasi memang merupakan cara seseorang untuk memenuhi tujuan
keuangan. Ada banyak cara berinvestasi yang bisa Anda temukan untuk
menginvestasikan uang Anda, namun kita semua tentunya tahu bahwa bukan hanya
dengan berinvestasi kita pasti akan mendapatkan uang tambahan, bukan? Jika kita
mempertaruhkan uang kita untuk berkembang, tentu saja terdapat resikonya juga.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Jika Anda mempelajari dan memulai dengan
cara yang tepat, Anda akan berhasil menjadi investor yang baik. Simak cara-cara
berinvestasi yang aman dan bikin tenang yang akan dibahas di bawah ini:

1. Pilih Platform Investasi Yang Tepat


2.Mulai Dengan Investasi Kecil Terlebih
Dahulu
3. Jangan Terlalu Berlebihan
4. Jangan Terlalu Sering Memantau
3.Beberapa Pertimbangan Lebih Lanjut
Sama ketika sudah mulai berinvestasi, mengambil
sebuah keputusan invetasi juga memiliki stretegi
tertentu agar tidak salah langkah dalam memilih
instrument yang tepat dalam menanamkan modal
investasi. Untuk kamu yang baru terjun ke dunia
investasi berikut beberapa tips cara pengambilan
keputusan investasi yang tepat:

1. Kenali Dulu Jenis Investasinya


2. Tentukan Tujuan dan Kebijakannya
3. Tetapkan Strategi Portfolio Investasi
4. Melakukan Diversifikasi
5. Menghitung Tingkat Keuntungan dan Risiko
6. Tentukan Jangka Waktu Investasi
7. Mengenali Karakter Diri Sendiri sebagai Investor
8. Evaluasi Kinerja Portofolio

3.1. Leasing
Leasing sendiri berasal dari Bahasa Inggris lease yang memiliki arti menyewakan. Secara umum,
leasing adalah setiap kegiatan bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh
suatu perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu. Sementara itu arti leasing
menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease)
maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease). Pengambilan barang sewa guna
sebelum masa sewa habis inilah yang kemudian diartikan sama dengan kredit kendaraan, yakni
saat pembeli kendaraan dengan skema kredit tak mampu mencicil angsuran yang
mengakibatkan kendaraan tersebut diambil pihak perusahaan pembiayaan. Berbeda dengan
leasing, kredit adalah kegiatan meminjam dana dari bank atau lembaga pembaiayaan lain.
Seperti meminjam uang untuk pembelian kendaraan.

3.2 Penyusutan Dipercepat


Penyusutan Dipercepat adalah accelerated
depreciaton yaitu metode yang digunakan untuk
mempercepat penyusutan, misalnya atas mesin,
sehingga jangka waktu penyusutan lebih cepat juka
dibandingkan dengan umur teknis mesin tersebut;
penyusutan dipercepat ini dilakukan dengan
membentuk cadangan penyusutan yang lebih besar
daripada biasanya.

3.3. Analisis Inflasi dan Investasi


Inflasi memang tak selalu berpengaruh negatif, ada juga positifnya. Pengaruh positif dari inflasi
ini dirasakan oleh mereka yang menjadi debitur dan pengusaha. Bagi debitur, inflasi menjadikan
uang yang dikembalikan memiliki nilai lebih rendah dibandingkan saat meminjam. Sementara
bagi pengusaha, adanya inflasi memungkinkan pengusaha memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi dibanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Meski memiliki pengaruh yang positif, namun secara umum dan lingkup yang lebih luas,
pengaruh negatif inflasi cenderung lebih banyak, bahkan berpotensi membahayakan stabilitas
ekonomi dan perekonomian nasional. Dalam lingkup kecil pun, inflasi juga memiliki pengaruh
yang buruk terhadap aset.

Inflasi memberikan pengaruh yang sama terhadap semua jenis aset, baik likuid maupun non-
likuid. Namun, aset likuid cenderung lebih rentan terhadap inflasi. Jika tingkat inflasi tinggi, maka
dapat menyebabkan nilai aset likuid yang dimiliki individu dan bisnis mengalami penurunan.

Demikian pula halnya dengan investasi. Jenis investasi yang likuid di antaranya adalah saham,
obligasi, dan reksa dana. Investasi ini juga dipengaruhi oleh inflasi, hanya saja jenis-jenis
investasi tersebut cukup memiliki daya tahan dari gempuran inflasi, karena menghasilkan
pengembalian dalam bentuk bunga. Itulah salah satu alasan utama investor menempatkan
uangnya dalam bentuk saham, obligasi, dan reksa dana. Investor berusaha menjaga
simpanannya aman dari pengaruh inflasi.

3.4. Akurasi
Dalam bidang ilmu pengetahuan, industri rekayasa, dan statistik, akurasi[1] dari suatu sistem
pengukuran adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang sebenarnya.
Kepresisian dari suatu sistem pengukuran, disebut juga reproduktifitas (bahasa
Inggris: reproducibility) atau pengulangan (bahasa Inggris: repeatability), adalah sejauh mana
pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah mendapatkan hasil yang sama. [2]
Sebuah sistem pengukuran dapat akurat dan tepat, atau akurat tetapi tidak tepat, atau tepat
tetapi tidak akurat atau tidak tepat dan tidak akurat.

4.Kesimpulan

Pahami dan Sempurnakan


Belajar investasi tidak bisa hanya dilakukan 1 atau 2 hari saja. Seperti berbisnis,
dalam berinvestasi kamu tidak hanya siap mendapatakan keuntungan tapi juga
kerugian. Oleh karena itu, mempelajari hal-hal mendasar seperti keputusan investasi
sebelum berinvestasi tidak hanya bisa mengantarkan aset investasi ke strategi yang
tepat tapi juga keuntungan yang tinggi dengan risiko yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai