Abstrak
Abstract
A. PENDAHULUAN
Bisnis diera pandemi covid 19 memyebabkan pelaku usaha
mengalami kemampuan beroperasi yang tidak menentu, penuh persaingan
dan rumit. Dalam hal ini sangat diperlukan kemampuan perusahaan untuk
mampu beradaptasi pada perubahan sehingga akan dapat bertahan dan
berkembang. Kemampuan dalam memonitor dan mengontrol hal-hal yang
tak terduga akan sangat diperlukan oleh manajer dalam mengambil
keputusan. Pengambilan keputusan yang tepat salah satunya usulan untuk
menambah asset merupakan strategi demi menunjang performance
kinerjanya. Namun usulan tersebut akan berdampak pada meningkatkan
biaya diperlukan serta ada potensi tidak sesuai dengan harapan yang
diperoleh.
Kondisi ketidakpastian pada pandemi covid 19 ini, dalam hal ini
pelaku usaha harus mampu beradaptasi untuk menjadi perusahaan yang
Payback Period, Net Present Value (NPV), B/C Ratio, dan Internal Rate
of Return (IRR). Metode - metode tersebut akan memberikan keputusan
pada kelayakan investasi perusahaan tersebut.
Selain itu ketidakpastian dengan adanya situasi covid 19,
berdampak pada risiko dalam pengambilan keputusan investasi. Penilaian
investasi yang selama ini berdasarkan pada metode-metode capital
budgeting seperti metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),
dan Internal Rate of Return (IRR) hanya didasarkan pada prediksi tingkat
pengembalian (expected return) saja. Selain itu, estimasi cash flow yang
tidak tepat terhadap risiko dan ketidakpastian sehingga berdampak pada
kesalahan dalam pengambilan keputusan serta rekomendasi ke manajemen.
Keputusan investasi infrastruktur berupa penambahan asset perlu
mendapatkan perhatian khusus serta memerlukan analisis dan
pertimbangan yang matang, karena penambahan asset yang berupa gudang
baru akan rentan terhadap risiko dan ketidakpastian. Perkembangan
perusahaan retail dengan situasi bisnis yang bersaing akan memunculkan
suatu persaingan yang semakin kuat antar perusahaan, baik perusahaan
berskala besar sampai kecil. Bermunculannya perusahaan - perusahaan
merupakan faktor penyebab tingkat persaingan yang semakin ketat di
kalangan bisnis itu sendiri. Persaingan tersebut akan menjadi tantangan
perusahaan dalam investasi yang salah satunya berupa penambahan
gudang dan merupakan cara yang paling umum dijumpai untuk perluasan
output usahanya.
Penambahan gudang akan dapat menaikkan omset penjualan dan
profit yang didapatkan oleh perusahaan. PT. Media Belanja Teknologi
yang merupakan perusahaan retail yang mempunyai cabang di Jakarta dan
B. METODE
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan studi
kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan dari
hidup dan kebutuhan kaum milenial serta beberapa promo – promo yang
akan dilakukan oleh manajemen.
Dalam penelitian ini, penulis mengkategorikan omset menjadi 3
kategori yaitu: kondisi sepi, kondisi normal dan kondisi ramai. Penetapan
kategori tersebut berdasarkan penjualan dengan omset terendah
dikategorikan dengan kondisi sepi, penjualan omset tertinggi dikategorikan
kondisi ramai dan penjualan rata – rata tiap bulan dikategorikan dengan
kondisi normal. Untuk kategori dengan kondisi normal ini, setelah
didapatkan nilai rata – rata penjualan tiap bulannya, dicari omset yang
mendekati nilai tersebut, yang pada tabel 2. Sehingga estimasi omset untuk
tahun 2019 – 2023 sebagai berikut.
Tabel 3. Estimasi Omset Tahunan 2019 – 2023
Kondisi Tahun Omset (Rp)
2019 35,938,280,424
2020 37,735,194,445
Sepi 2021 39,621,954,167
2022 41,603,051,876
2023 43,683,204,470
2019 41,186,610,000
2020 43,245,940,500
Normal 2021 45,408,237,525
2022 47,678,649,401
2023 50,062,581,871
2019 46,987,374,000
2020 49,336,742,700
Ramai 2021 51,803,579,835
2022 54,393,758,827
2023 57,113,446,768
Kondisi Normal
Beban Pajak Depresiasi
EBIT (Rp) EBT (Rp) EAT (Rp) Proceed (Rp)
Bunga (Rp) (Rp)
65,634,853 - 65,634,853 6,563,485 59,071,368 400,000,000 459,071,368
168,916,596 - 168,916,596 16,891,660 152,024,936 320,000,000 472,024,936
273,362,426 - 273,362,426 27,336,243 246,026,183 240,000,000 486,026,183
379,030,547 - 379,030,547 37,903,055 341,127,492 160,000,000 501,127,492
485,982,074 - 485,982,074 48,598,207 437,383,867 80,000,000 517,383,867
Kondisi Ramai
Beban Pajak Depresiasi Proceed
EBIT (Rp) EBT (Rp) EAT (Rp)
Bunga (Rp) (Rp) (Rp)
159,791,498 - 159,791,498 15,979,150 143,812,348 400,000,000 543,812,348
267,781,074 - 267,781,074 26,778,107 241,002,966 320,000,000 561,002,966
377,170,127 - 377,170,127 37,717,013 339,453,114 240,000,000 579,453,114
488,028,633 - 488,028,633 48,802,863 439,225,770 160,000,000 599,225,770
600,430,065 - 600,430,065 60,043,006 540,387,058 80,000,000 620,387,058
NPV (Net Present Value) merupakan salah satu metode penilaian investasi
yang memperhatikan Time Value of Money. Perhitungan ini untuk mencari
nilai sekarang bersih dengan tingkat discount rate tertentu.
Tabel 8. Perhitungan NPV
Tahun Proceed (Sepi) DF = 10% PV
1 428,527,679 0,909 389,531,660
2 439,954,063 0.826 363,402,056
3 452,351,766 0.751 339,716,176
4 465,769,354 0.683 318,120,469
5 480,257,822 0.328 157,524,566
Total Present Value 1,568,294,926
Present Value outlay 1,500,000,000
NPV (sepi) 68,294,926
Dari perhitungan tersebut diatas, didapat untuk nilai PI(sepi) sebesar 1.04,
PI(normal) sebesar 1.12 dan PI(ramai) sebesar 1.33% ,dimaka ketiganya
nilainya lebih besar dari 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan
untuk investasi gudang baru layak untuk dijalankan.
Hasil analisis kelayakan investasi dengan menggunakan metode
Discounted Payback Period menunjukkan bahwa periode waktu
pengembalian proyek tersebut jika kondisi sepi selama 3.38 tahun, jika
kondisi normal selama 3.16 tahun dan jika kondisi ramai selama 2.68 tahun.
Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa pengembalian investasinya lebih
cepat dari keinginan perusahaan sebagai pemilik modal yaitu 5 tahun. NPV
yang diperoleh yaitu untuk kondisi sepi sebesar Rp 68,294,926, kondisi
normal Rp. 184,166,119 dan kondisi ramai Rp. 505,641,318, sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai NPV > 0, maka investasi gudang layak
untuk dijalankan. Sedangkan untuk nilai PI(sepi) sebesar 1.04, PI(normal)
sebesar 1.12 dan PI(ramai) sebesar 1.33% ,dimaka ketiganya nilainya lebih
D. PENUTUP
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat di tarik
suatu kesimpulan yang dapat dijadikan jawaban atas pokok permasalahan
mengenai kelayakan investasi gudang barul pada PT. Media Belanja
Teknologi, dimana analisis terhadap rencana investasi yang berupa
penambahan gudang menghasilkan Discounted Payback Period pada
kondisi sepi, normal dan ramai sesuai harapan investasi. NPV positif, an PI
lebih besar dari 1. Dari keseluruhan hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa rencana investasi layak untuk dilakukan karena telah sesuai dengan
kriteria kelayakan investasi. Namun agar analisa kelayakan investasi ini
lebih baik lagi, peneliti selanjutnya dapat menambahkan metode lain dalam
analisanya seperti : internal rate of return (IRR) dan Modified IRR (MIRR).
DAFTAR PUSTAKA
Gumanti, T. A. (2011). Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Kasmir dan Jakfar. (2003). Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta:
Kencana.