Anda di halaman 1dari 40

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Desa Anjir Baru

Desa Anjir Baru merupakan sebuah desa yang terletak di

Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan

Selatan, Indonesia. Kusan Hulu ada di sebelah barat laut kabupaten Tanah

Bumbu, yang bersamaan batasnya langsung dengan Kabupaten Banjar.

Sebagian wilayahnya dilewati barisan jalur pegunungan Meratus. Sehingga

tidak heran terdapat puncak – puncak bukit yang menjulang menyerupai

gunung. Beberapa puncak tersebut yaitu Gunung Maringin (776 m), Gunung

Gara Kunyit (640 m) dan Gunung Mengili (662 m). Selain pegunungan,

wilayah ini juga dilintasi banyak arus sungai. Sungai terbesar dan terpanjang

yaitu sungai Kusan yang berhulu di pegunungan Meratus dan bermuara di

Laut Jawa. Panjang Sungai Kusan yang melintasi kecamatan ini

diperhitungkan semakin dari 300 km. ibukota kecamatan ada di desa

binawara yang dulunya ada di desa manuntung.

Desa Anjir Baru adalah salah satu desa hasil pemekaran dari desa

Lasung yang ada di kecamatan kusan hulu pada tahun 1972, yang waktu itu

masih wilayah Kabupaten Kotabaru kemudian menjadi Kabupaten Tanah

Bumbu sejak April 2003. Artinya desa Anjir Baru berdiri sejak tahun 1972

sehingga sekarang dijabat oleh 5 orang Kepala Desa.

Adapun Kepala Desa tersebut adalah :


1. Tahun 1973 s/d 1987 : HAINI
2. Tahun 1987 s/d 1997 : ASLI (Alm)
3. Tahun 1997 s/d 2003 : JUANDA
4. Tahun 2003 s/d 2010 : M. ASPAN
5. Tahun 2010 s/d 2017 : M. ASPAN
28
29

6. Tahun 2017 s/d 2023 : SYAIPUL RAHMAN

Desa Anjir Baru merupakan salah satu dari 21 desa yang ada di
kecamatan Kusan Hulu yang mempunyai luas wilayah 1.472 ha/m 2 dengan
batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara = Desa Karang Sari dan Karang Rejo
b. Sebelah Selatan = Desa Bakarangan
c. Sebelah Barat = Desa Binawara
d. Sebelah Timur = Desa Manuntung

Wilayah Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu terdiri dari 5 RT dan
2 Dusun, dimana sebagian besar wilayah ini merupakan tanah Garapan
berupa tanah sawah dan perkebunan, dengan hasil utama berupa pertanian
tanaman pangan dan kehutanan terutama gula aren dan sebagian berupa
palawija dan buah – buahan.
Topografi Desa Anjir Baru berada pada daratan rendah dengan luas
14.700 Ha, dan suhu rata – rata harian 28 oC. Adapun luas wilayah menurut
penggunaan antara lain sebagai berikut :
a. Luas Pemukiman = 125 ha/m2
b. Luas Persawahan (sawah tadah hujan) = 500 ha/m2
c. Luas Perkebunan = 740 ha/m2
d. Luas Pekarangan = 100 ha/m2
e. Luas Perkantoran = 2 ha/m2
f. Luas Prasarana umum lainnya = 5 ha/m2

Jumlah penduduk di Desa Anjir Baru sebanyak 622 orang yang


terdiri dari 310 orang laki – laki dan 312 orang perempuan, dengan jumlah
kepala keluarga sebanyak 212 KK. Penyebaran penduduk terbagi dalam 5
(Lima) RT yaitu di RT. 01 berjumlah 155 orang, RT.02 berjumlah 121 orang ,
RT. 03 berjumlah 104 orang, RT. 04 berjumlah 105 orang dan RT. 05
berjumlah 137 orang.
Kantor desa pertama terletak di RT 01 kemudian pada tahun 2009 di

bangun kantor desa baru yg terletak di RT 02 Desa Anjir Baru ,

pembangunan kantor desa tersebut menggunakan anggaran dana desa,

dan akhirnya pada tahun 2011 kantor desa bisa ditempati dan digunakan.
30

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi desa Anjir Baru adalah “Menuju Terwujudnya Desa

Anjir Baru menjadi Desa Maju, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.”

1. Penjelasan Visi :

Maju diartikan bahwa masyarakat Desa Anjir Baru diharapkan

Menjadi terdepan memiliki tingkat pemahaman dan pengetahuan

secara baik dan benar sehingga dapat tercermin dalam pola fIkir yang

proporsional. Diartikan bahwa masyarakat Desa Anjir Baru diharapkan

memiliki kemampuan untuk melaksanakan swadaya dan tidak

tergantung pada pemerintah serta sudah dapat dan mampu memenuhi

kebutuhan hidup sehingga sesuai dengan nafas dan hakiki

penyelenggaraan otonomi desa.

Sejahtera diartikan bahwa masyarakat Tanah Bumbu memiliki

rata- rata tingkat pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang

cukup dan derajat kesehatan yang baik sehingga dapat hidup layak.

Sehat diartikan bahwa bahwa masyarakat Desa Anjir Baru

segala sumber daya manusia yang ada memenuhi standar kesehatan

masyarakat dengan berperilaku pola hidup bersih dan sehat.

2. Penjelasan Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya – upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi mempersatu

gerak,langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen

penyelenggara pemerintahan Desa tanpa mengabaikan mandat yang

diberikan. Misi Desa Anjir Baru adalah :

a. Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Desa secara baik dan

bertanggung jawab, sesuai peraturan perundang-undangan.


31

b. Meningkatkan sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber

daya alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

c. Mengedepankan dan membantu terhadap kepentingan masyarakat

dalam bentuk apapun, dan bidang apapun dengan cara

musyawarah dan bergotong royong.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka bagaimana organisasi

dijalankan atau dikelola. Jadi struktur organisasi menunjukkan hubungan-

hubungan baik hubungan kerja maupun organisasi. Struktur organisasi

adalah penggabungan manusia untuk mencapai tujuan bersama, maka

dengan ini struktur organisasi dalam suatu perusahaan mutlak harus ada

karena pada dasarnya struktur organisasi meliputi tindakan membagi

pekerjaan yang harus dilaksanakan, menetapkan personel manajemen yang

berwenang pada kesatuan-kesatuan organisasi merupakan batas-batas

tanggung jawab yang dianggap perlu untuk melaksanakan tujuan masing-

masing.

Tujuan yang dimaksud dapat dicapai oleh orang-orang yang ditunjuk

untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut, maka disusunlah suatu

pengelompokan dan penggarisan hubungan antara tugas-tugas dan

tanggung jawab masing-masing melalui struktur organisasi.

Struktur organisasi Desa Anjir Baru menggunakan sistem organisasi

garis, di mana organisasi garis kekuasaan berjalan dari atas ke bawah. Di

samping itu setiap atasan mempunyai satu bawahan tertentu di bawah

kekuasaannya dan bawahan hanya mempunyai satu atasan tempat ia

mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

Adapun struktur organisasi Desa Anjir Baru dapat dilihat pada Gambar

4.1.

BPD KEPALA DESA

SYAIPUL
RAHMAN
DEDDY ALKINDI

32
KAUR KAUR KAUR KEUANGAN
TU DAN UMUM PERENCANAAN

JUHRIAH SARI DATUN MURNIYAH


MAKIAH

KASI KASI KASI PELAYANAN


PEMEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN

Gambar 4.1:AKHMAD
TAUFIK RAHMAN
BaganFAISAL
Struktur Organisasi
MUHAMMAD RASID
Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

PELAKSANA
KEWILAYAHAN
KEPALA DUSUN

KEPALA DUSUN 1 KEPALA DUSUN 2

AULIA RAHMADANI AHMADIL MUSTAFA


Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA

Kepala Desa memiliki tugas sebagai berikut :

a. Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang

memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

b. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja

Pemerintahan, penetapan peraturan di Desa, pembinaan masalah

pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan

upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan

penataan wilayah;

2) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana

prasarana perdesaan, dan membangun bidang pendidikan,

kesehatan;
33

3) Pembinaan Kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan

kewajiaban masyarakat, partisipasi masyarakat, seperti tugas

sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi,

politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,

olahraga, dan karang taruna;

4) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan

lembaga lainnya

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIS DESA

Sekretaris Desa mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pemimpin Sekretariat

Desa.

b. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang

administrasi pemerintahan.

Sekretaris Desa mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,

administrasi surat menyurat, arsip dan ekspedisi.

2) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi

perangkat Desa, penyediaan prasarana perangkat Desa dan

kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi,

perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

3) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi

keuangan, administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan


34

administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan

lembaga pemerintahan Desa lainnya.

4) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja Desa, menginventarisir data-

data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan

evaluasi program, serta penyusunan laporan.

5) Melaksanakan buku administrasi Desa sesuai dengan bidang tugas

Sekretaris Desa atau sesuai dengan Keputusan Kepala Desa.

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa dan

Pemerintah yang lebih tinggi.

3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA URUSAN UMUM

Kepala urusan umum mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Kepala urusan umum berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.

b. Kepala urusan umum bertugas membantu Sekretaris Desa dalam

urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan.

c. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala urusan umum mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah dinas;

2) Melaksanakan administrasi surat menyurat;

3) Melaksanakan arsiparis dan ekspedisi pemerintahan Desa;

4) Menyediakan prasarana Perangkat Desa dan Kantor;

5) Penyiapan rapat-rapat;

6) Pengadministrasian aset Desa;

7) Pengadministrasian inventarisasi Desa;

8) Pengadministrasian pejalanan Dinas;


35

9) Melaksanakan Pelayanan umum.

4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA URUSAN KEUANGAN

Kepala urusan perencanaan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf

sekretariat.

b. Kepala urusan perencanaan bertugas membantu sekretaris Desa

dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-

tugas pemerintah.

c. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Kepala urusan perencanaan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan urusan perencanaan Desa;

2) Menyusun RAPDes;

3) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan Desa;

4) Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa);

5) Menyusun Laporan Kegiatan Desa;

6) Melaksanakan tugas-tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan.

5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PERENCANAAN

Kepala urusan perencanaan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf

sekretariat.

b. Kepala urusan perencanaan bertugas membantu sekretaris Desa

dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-

tugas pemerintah.
36

c. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Kepala urusan perencanaan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan urusan perencanaan Desa;

2) Menyusun RAPDes;

3) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan Desa;

4) Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa);

5) Menyusun Laporan Kegiatan Desa;

6) Melaksanakan tugas-tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan.

6. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Pemerintahan berkedudukan sebagai unsur pelaksana

teknis bidang Pemerintahan.

b. Kepala Seksi Pemerintahan bertugas membantu Kepala Desa sebagai

pelaksana tugas operasional di bidang Pemerintahan.

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan manajemen Tata Praja Desa;

2) Menyusun Rancangan Regulasi Desa;

3) Melaksanakan pembinaan masalah pertanahan;

4) Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban Masyarakat

Desa;

5) Melaksanakan upaya perlindungan masyarakat Desa;

6) Melaksanakan pembinaan masalah kependudukan;

7) Melaksanakan penataan dan pengelolaan wilayah Desa;

8) Melaksanakan pendataan dan pengelolaan Profil Desa;


37

9) Melaksanakan tugas-tugas Kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan.

7. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN

Kepala Seksi Kesejahteraan mempunya tugas sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Kesejahteraan berkedudukan sebagai unsur pelaksana

teknis di bidang kesejahteraan.

b. Kepala Seksi Kesejahteraan bertugas membantu Kepala Desa sebagai

pelaksana tugas operasional di bidang Kesejahteraan.

Kepala Seksi Kesejahteraan mempunya fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang sosial budaya;

2) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang ekonomi;

3) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang politik;

4) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang lingkungan hidup;

5) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang pemberdayaan keluarga;

6) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di

bidang pemuda, olahraga dan karang taruna;

7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan.

8. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA SEKSI PELAYANAN

Kepala Seksi Pekayanan mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Pelayanan berkedudukan sebagai unsur pelaksana

teknis di bidang kesejahteraan.


38

b. Kepala Seksi Pelayanan bertugas membantu Kepala Desa sebagai

pelaksana tugas operasional di bidang pelayanan.

Kepala Seksi Pelayanan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak

dan kewajiban masyarakat Desa;

2) Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat Desa;

3) Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya masyarakat Desa;

4) Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya, keagamaan dan

ketenagakerjaan masyarakat Desa;

5) Melaksanakan pekerjaan teknis pelayanan nikah, talak, cerai dan

rujuk;

6) Melaksanakan pekerjaan teknis urusan kelahiran dan kemtaian;

7) Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana perdesaan;

8) Melaksanakan pembangunan bidang pendidikan;

9) Melaksanakan pembangunan bidang kesehatan.

9. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA DUSUN

Kepala Dusun memiliki tugas sebagai berikut :

a. Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan

yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya

di wilayahnya.

Kepala Dusun memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya

perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan dan penataan,

dan pengelolaan wilayah.

2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.


39

3) Melaksanakan pembinaan kemsayarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga

lingkungannya

4) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan.

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

4.1.4 Data Perangkat Desa

Berikut ini adalah data perangkat Desa Anjir Baru Kecamatan

Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu:

No Nama Tempat Tanggal Lahir Pend Jabatan Ket

1 SYAIFUL RAHMAN Anjir Baru, 05-01-1977 PAKET C Kepala Desa

2 DEDDY ALKINDI Anjir Baru,25-02-1988 SMA Sekretaris Desa

Manuntung, 17 Nopember
3 MURNIYAH S1 Kaur Keuangan
1995

4 JUHRIAH Anjir Baru,04-04-1991 SMA Kaur TU dan UMUM

5 SARIDATUN
Anjir Baru,13-12-1999 SMA Kaur Perencanaan
MAKIAH

6 TAUFIK RAHMAN Pacakan,06-02-1991 S1 Kasi Pemerintahan

7 AKHMAD FAISAL Anjir Baru,04-05-1992 SMA Kasi Kesejahteraan


40

8 MUHAMMAD RASID Anjir Baru, 18 Agustus 1991 SMA Kasi Pelayanan

9 AULIA RAHMADANI SMA Kepala Dusun 1

10 AHMADIL SMA Kepala Dusun 2


Anjir Baru, 25 Agustus 1991
MUSTAFA

11 AKHMAD YANI Guntung, 05 Mei 1987 PAKET-C Ketua RT.01

12 MUHAMMAD SD Ketua RT.02


Anjir Baru, 02 Juli 1982
JARKASI

13 JULIANSYAH Anjir Baru, 27 Juli 1978 SD Ketua RT.03

14 HAILANI Manuntung, 10 April 1987 S1 Ketua RT.04

Anjir Baru, 16 September PAKET-C Ketua RT.05


15 SAIN KADERI
1982

Tabel 4.1: Daftar Perangkat Desa


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

No Nama Tempat Tanggal Lahir Pendidikan Jabatan Pekerjaan


1 Ketua Petani/
IRKHAM Anjir Baru,17-07-1971 TAMAT SLTP
Pekebun
Mengurus
2 AGUS HARLIANTI Anjir Baru,16-08-1996 S1 Wakil Ketua Rumah
Tangga
Belum
3 AZIZAH Anjir Baru,15-08-2001 SLTA Sekretaris
Bekerja
Karyawan
4 HAIRUL AMIN Anjir Baru,28-01-1989 SLTA Anggota
Swasta
Karyawan
5 RIZAN NAHWAN Anjir Baru,25-08-1990 SLTA Anggota
Swasta

Tabel 4.2: Daftar Anggota Badan Permusyawarata Desa


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Dokumen-dokumen Pengelolaan Keuangan

a. Sumber Pendapatan
41

Menurut Menurut Undang-Undang Desa, Dana Desa didefinisikan

sebagai dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa

yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/kota dan digunakan unuk

membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Berikut ini adalah sumber pendapatan pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

Gambar 4.2: APBDES Tahun 2021 (Sumber Pendapatan Transfer)


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

Gambar 4.3: APBDES Tahun 2021 (Sumber Pendapatan Asli Daerah)


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Dalam tata kelola keuangan desa, RAB merupakan lampiran dari

Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa yang berisi rincian

biaya dari semua belanja desa dengan sedetil-detilnya dimana semua


42

belanja pekerjaan/kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah desa disandarkan pada isi dari dokumen ini.

Berikut ini adalah Contoh RAB Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan

Hulu Kabupaten Tanah Bumbu


43

Gambar 4.4: Contoh RAB


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

c. Bukti Penerimaan dan Pengeluaran

Bukti penerimaan dan pengeluaran adalah dokumen tertulis yang

mencatat dan merekam seluruh transaksi penerimaan dan penegluaran

yang terjadi pada kegiatan desa. Hal ini penting karena dapat mencegah

timbunya masalah dalam hal keuangan dengan pihak yang terkait di

waktu mendatang. Tidak hanya itu saja, bukti penerimaan dan

pengeluaran juga digunakan oleh akuntan untuk menyusun laporan

keuangan.

Berikut ini adalah contoh bukti penerimaan dan pengeluaran Desa

Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

Gambar 4.5: Contoh Bukti Pengeluaran Uang


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru
44

Gambar 4.6: Contoh Bukti Penerimaan Uang


Sumber: Kantor Desa Anjir Baru

4.2.2 Sistem Pengelolaan Keuangan

a. Perencanaan

Perencanaan pengelolaan keuangan pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu dilakukan melalui

beberapa tahap yaitu dimulai dengan penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa, RPJM ini disusun untuk

jangka 6 tahun.

Kemudian dilakukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Desa, RKP ini disusun untuk jangka waktu satu tahun dan disusun setiap

tahun. Setelah itu dibuat Peraturan Desa untuk penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang didalamnya memuat

perencanaan penggunaan dana desa selama 1 Tahun.

b. Pelaksanaan
45

Pelaksanaan pengelolaan dana desa pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu dilaksanakan dengan 2 cara yaitu dengan

kegiatan swakelola dan dengan Kerjasama pihak ketiga

(supplier/penyedia). Swakelola dalam bidang pengelolaan sendiri adalah

pengelolaan barang atau jasa yang pekerjaannya direncanakan,

dikerjakan dan atau diawasi sendiri oleh kementerian,atau lembaga,

daerah,atau institusi sebagai penanggung jawab anggaran, instansi

pemerintah lain dan atau kelompok masyarakat.

Sedangkan Kerja sama daerah dengan pihak ketiga adalah usaha

bersama yang dilakukan oleh desa dengan pihak ketiga dalam rangka

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan

pemenuhan pelayanan publik

c. Sistem Penatausahaan

Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan dana desa pada Desa

Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu dilaksanakan melalui sistem online

yaitu dengan Aplikasi SISKEUDES.

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang sebelumnya

dikenal dengan nama SIMDA Desa merupakan aplikasi sederhana yang

dikembangkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) bersama Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam

Negeri. Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas

tata kelola keuangan desa. Fitur-fitur yang ada dalam aplikasi Siskeudes

dibuat sederhana dan user friendly sehingga memudahkan pengguna

dalam mengoperasikan aplikasi Siskeudes. Dengan proses penginputan

sekali sesuai dengan transaksi yang ada, dapat menghasilkan output


46

berupa dokumen penatausahaan dan laporan-laporan yang sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan

d. Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan pelaporan dan pertanggujawaban pengelolaan dana

desa pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu dilaksanakan dengan

tiga tahapan yaitu membuat laporan realisasi dana desa tahap 1, dana

desa tahap 2, dan dana desa tahap 3 yang dilaporkan melalui kecamatan

dan diinput melalui OMSPAN. Online Monitoring Sistem Perbendaharaan

dan Anggaran Negara (OMSPAN), Oleh Kementerian Keuangan adalah

aplikasi berbasis web yang dapat terakses melalui jaringan internet

melalui browser web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google

Chrome, dan browser lainnya. Internet untuk melakukan monitoring

transaksi sistem SPAN untuk menyajikan reporting sesuai kebutuhan. Ini

mempermudah dan mampu memonitoring proses pengolahan dan PKH

hingga sampai pada tangan yang tepat dan dalam waktu tepat pula.

Semua terjaga, bisa terawasi, dari proses anggaran sampai ke

pelaksanaannya. OMSPAN ini merupakan kerja sama antara

Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, dan Himbara. Di desain

dalam rangka memberikan layanan informasi yang cepat, akurat, terinci,

dan terintegrasi mengenai implementasi SPAN. Telah diuji sistem

kinerjanya oleh kementrian, dengan atas dokumen pengajuan

pembayaran melalui aplikasi OMSPAN.

4.2.3 Asas Pengelolaan Keuangan

1. Asas Transparan

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

telah memenuhi asas transparan karena pelaksanaan pengelolaan dana

desa telah melibatkkan semua unsur desa yang ada .


47

2. Asas Akuntabel

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

telah memenuhi asas Akuntabel karena pelaksanaan pengelolaan dana

desa telah melibatkkan perangkat desa yang ada sesuai dengan tupoksi

(pembagian kerja) masing-masing.

3. Asas Partisipatif

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

telah memenuhi asas Partisipatif karena pelaksanaan pengelolaan dana

desa telah melibatkkan perangkat desa yang ada sesuai dengan tupoksi

(pembagian kerja) masing-masing

4. Asas Tertib dan Disiplin

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

telah memenuhi asas tertib dan disiplin karena sudah disusun dan

dilaporkan secara sistematis dan dapat dipantau oleh semua pihak.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Analisis sistem pengelolaan Keuangan Pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusun Hulu Kabupaten Tanah Bumbu selama ini

1. Sistem Pengelolaan Keuangan

a. Perencanaan

Perencanaan pengelolaan keuangan pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusu Kabupaten Tanah Bumbu dilakukan melalui

beberapa tahap yaitu dimulai dengan penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa, RPJM ini disusun

untuk jangka 6 tahun.

Kemudian dilakukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) Desa, RKP ini disusun untuk jangka waktu satu tahun dan

disusun setiap tahun. Setelah itu dibuat Peraturan Desa untuk


48

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa)

yang didalamnya memuat perencanaan penggunaan dana desa

selama 1 Tahun.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pengelolaan dana desa pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu dilaksanakan dengan 2 cara yaitu dengan

kegiatan swakelola dan dengan Kerjasama pihak ketiga

(supplier/penyedia). Swakelola dalam bidang pengelolaan sendiri

adalah pengelolaan barang atau jasa yang pekerjaannya

direncanakan, dikerjakan dan atau diawasi sendiri oleh

kementerian,atau lembaga, daerah,atau institusi sebagai

penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan atau

kelompok masyarakat.

Sedangkan Kerja sama daerah dengan pihak ketiga adalah

usaha bersama yang dilakukan oleh desa dengan pihak ketiga dalam

rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan percepatan pemenuhan pelayanan publik

c. Sistem Penatausahaan

Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan dana desa pada

Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu dilaksanakan melalui sistem

online yaitu dengan Aplikasi SISKEUDES.

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang sebelumnya

dikenal dengan nama SIMDA Desa merupakan aplikasi sederhana

yang dikembangkan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) bersama Ditjen Bina Pemerintahan Desa

Kementerian Dalam Negeri. Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka


49

meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa. Fitur-fitur yang

ada dalam aplikasi Siskeudes dibuat sederhana dan user friendly

sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi

Siskeudes. Dengan proses penginputan sekali sesuai dengan

transaksi yang ada, dapat menghasilkan output berupa dokumen

penatausahaan dan laporan-laporan yang sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan

d. Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan pelaporan dan pertanggujawaban pengelolaan

dana desa pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu

dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu membuat laporan realisasi

dana desa tahap 1, dana desa tahap 2, dan dana desa tahap 3 yang

dilaporkan melalui kecamatan dan diinput melalui OMSPAN. Online

Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

(OMSPAN), Oleh Kementerian Keuangan adalah aplikasi berbasis

web yang dapat terakses melalui jaringan internet melalui browser

web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dan

browser lainnya. Internet untuk melakukan monitoring transaksi

sistem SPAN untuk menyajikan reporting sesuai kebutuhan. Ini

mempermudah dan mampu memonitoring proses pengolahan dan

PKH hingga sampai pada tangan yang tepat dan dalam waktu tepat

pula. Semua terjaga, bisa terawasi, dari proses anggaran sampai ke

pelaksanaannya. OMSPAN ini merupakan kerja sama antara

Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, dan Himbara. Di desain

dalam rangka memberikan layanan informasi yang cepat, akurat,

terinci, dan terintegrasi mengenai implementasi SPAN. Telah diuji


50

sistem kinerjanya oleh kementrian, dengan atas dokumen pengajuan

pembayaran melalui aplikasi OMSPAN.

2. Asas Pengelolaan Keuangan

a. Asas Transparan

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu telah memenuhi asas transparan karena pelaksanaan

pengelolaan dana desa telah melibatkkan semua unsur desa yang

ada yaitu perangkat desa dan masyarakat.

b. Asas Akuntabel

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu telah memenuhi asas Akuntabel karena pelaksanaan

pengelolaan dana desa telah melibatkkan perangkat desa yang ada

sesuai dengan tupoksi (pembagian kerja) masing-masing.

c. Asas Partisipatif

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu telah memenuhi asas Partisipatif karena pelaksanaan

pengelolaan dana desa telah melibatkkan perangkat desa yang ada

sesuai dengan tupoksi (pembagian kerja) masing-masing

d. Asas Tertib dan Disiplin

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu telah memenuhi asas tertib dan disiplin karena sudah

disusun dan dilaporkan secara sistematis dan dapat dipantau oleh

semua pihak.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui serangkaian

dokumentasi dan wawancara maka untuk pembahasan lebih lanjut

adalah melakukan analisis data. Peneliti akan menganalisis pelaksanaan


51

sistem pengelolaan keuangan pada Desa Anjir baru Kecamatan Kusan

Hulu Kabupaten Tanah Bumbu. Peneliti juga membuat kesimpulan dan

memberikan alternatif pemecahan terhadap masalah yang ditemukan

pada Desa Anjir baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

dengan telah dilakukannya serangkaian analisa atas pelaksanaan sistem

pengelolaan keuangan pada Desa Anjir baru Kecamatan Kusan Hulu

Kabupaten Tanah Bumbu, maka identifikasi masalah yang berkenaan

dengan faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkan adalah sebagai

berikut:

1. Unsur-Unsur Sistem Pengelolaan Keuangan

a. Perencanaan Keuangan

Perencanaan pengelolaan keuangan pada Desa Anjir

baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu telah

berjalan cukup baik, dan dilakukan dengan melalui beberapa

tahap yaitu

1) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Penyusunan rancangan RPJM Desa dilaksanakan

dengan tahapan sebagai berikut:

a) Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM

Desa berdasarkan berita acara yang dihasilkan dari

musyawarah desa.

b) Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format

rancangan RPJM Desa.

c) Tim Penyusun RPJM Desa membuat berita acara

tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa yang

dilampiri dokumen rancangan RPJM.


52

d) Berita acara disampaikan oleh Tim Penyusun RPJM

Desa kepada kepala desa.

e) Kepala desa memeriksa dokumen rancangan RPJM

Desa yang telah disusun oleh Tim Penyusun RPJM

Desa.

f) Tim Penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan

berdasarkan arahan kepala desa dalam hal kepala desa

belum menyetujui rancangan RPJM Desa.

g) Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh

kepala desa, dilaksanakan musyawarah perencanaan

pembangunan desa.

2) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa

Penyusunan RKP Desa dilaksanakan dengan tahapan

sebagai berikut:

a) Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan

Tahunan,

b) Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa,

c) Pencermatan Pagu Indikatif dan Program Masuk Ke

Desa,

d) Pencermatan Ulang RPJM Desa,

e) Penyusunan Rancangan RKP Desa (Dilengkapi Desain

Dan RAB) dan DU- RKP,

f) Musrenbang Desa Pembahasan Rancangan RKP Desa,

g) Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan RKP

Desa, dan

h) Musyawarah BPD Penetapan Perdes RKP Desa.

3) Dibuat Peraturan Desa untuk Penyusunan APBD Desa


53

Peraturan Desa adalah peraturan perundang-

undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai yang

berwenang setelah dibahas dan disepakati bersama Badan

Permusyawaratan Desa. Sebelum ditetapkan menjadi

PerDes, Kepala Desa berhak mengajukan rancangan

peraturan tersebut kepada BPD untuk dibahas dan

disepakati Bersama. Sedangkan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa, adalah

rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa yang

dibahas dan ditetapkan oleh Kepala Desa bersama Badan

Permusyawaratan Desa melalui Peraturan Desa

Dari hasil analisis peneliti pada Sistem Perencanaan

pengelolaan keuangan di Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan

Hulu Kabupaten Tanah Bumbu, terdapat kendala apabila

terjadi bencana alam atau kejadian lain yang tidak terduga

sehingga mengharuskan perubahan APBDesa atau RKP

desa.

b. Sistem Pengelolaan Keuangan

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan

hasil bahwa Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu sudah berusaha sangat maksimal untuk

mengelola dana desa pada desa tersebut hal ini terlihat dari

sistem pengelolaan yang tidak hanya dilakukan dengan cara

swakelola tetapi juga dengan Kerjasama pihak kegita

(supplier/penyedia).
54

Akan tetapi dalam Kerjasama dengan pihak ketiga desa

harus selalu selektif memilih pihak ketiga agar tidak terjadi

penyelewengan dana atau penyimpangan-penyimpangan dalam

pengelolaan keuangan desa yang mungkin terjadi.

c. Sistem Penatausahaan Keuangan

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu, sistem Penatausahaan Keungannya telah melalui

sistem online, yaitu melalui aplikasi SISKEUDES, aplikasi ini

merupakan aplikais yang direkomendasikan oleh pemerintah.

Dengan penggunaan aplikasi ini tentu sistem penatausahaan

pengelolaan keuangan desa pun akan terlakasana lebih rapi dan

sistematis serta arsip data pun akan lebih aman.

Kendala dalam pelakasanaan penatausahaan keuangan

melalui sistem online ini adalah seringkali kendala jaringan, baik

dari jaringan internet maupun server pusat.

d. Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu, sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban

keuangannya dilaporkan oleh kepala desa, laporan dan

pertanggungjawaban realisasi dana desa di laporkan melalui

aplikasi OMSPAN di Dinas PMD Kabupaten dan kemudian

dipertanggungjawabakan kepada masyarakat melalui BPD.

Kendala yang didapatkan dalam sistem pelaporan dan

pertanggungjawaban pada desa ini adalah pernah terjadi selisih

dalam perhitungan dana realisasi selisih terjadi pada rekening

02.02.04 di bidang penyelenggaraan desa siaga kesehatan, dari

hasil penelitian hal ini terjadi karena kurangnya ketelitian dalam


55

pencatatan manual sebelum data diinput melalui sistem online,

untuk solusi dari masalah ini sendiri adalah dilakukan

pemerikasaan data ulang (pengecekan data ulang) untuk

menemukan selisih dari data dana yang direalisasikan.

2. Asas-Asas Pengelolaan Keuangan

a. Asas Transparan

Dari hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan

Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu didapatkan bahwa desa

tersebut telah cukup memenuhi asas transparan dalam

pengelolaan dana desanya, karena segala hal mengenai

penglolaan dana desa telah melibatkan semua unsur desa, baik

perangkat desa, BPD, maupun masyarakat. Selain itu segala hal

tentang realisasi laporan dan pertanggungjjawaban juga telah

disampaikan oleh Kepala desa kepada semua pihak yang

bersangkutan.

b. Asas Akuntabel

Dari hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan

Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu didapatkan bahwa desa

tersebut telah cukup memenuhi asas akuntabel dalam

pengelolaan dana desanya. Karna pengelolaan dana desa telah

dikelola, direalisasikan, dan dipertanggung jawabkan sesuai

dengan seharusnya serta selalu dilaporkan kepada seluruh

unsur desa yang terlibat, baik BPD maupun Masyarakat.

c. Asas Partisipasif

Dari hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan

Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu didapatkan bahwa desa

tersebut telah cukup memenuhi asas partisipasif dalam


56

pengelolaan dana desanya karena desa tersebut dalam

pengelolaan dana desanya tidak hanya dilakukan secara

swakelola tetapi juga menerima partisipasi dari pihak luar dan

melakukan Kerjasama pihak ketiga, dengan tujuan untuk

percepatan penyediaan dan pemenuhan pelayanan publik.

d. Asas Tertib dan Disiplin

Dari hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan

Hulu Kabupaten Tanah Bumbu didapatkan bahwa desa tersebut

telah cukup memenuhi asas tertib dan disiplin dalam

pengelolaan dana desanya. Karena dari proses perencanaan

hingga proses pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolan

dana desa dilakukan dengan sangat tertib dan terartur, serta

segala data yanga da telah diarsipkan dengan baik, dan juga

Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah

Bumbu ini sangat maju dalam sistem pengelolaan keungannya

karena telah mengikuti semua sistem online yang telah

dianjurkan pemerintah, sehingga data bisa diakses secara

online.

4.3.2 Analisis sistem pengelolaan Keuangan Pada Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu yang seharusnya

1. Sistem Pengelolaan Keuangan

a. Perencanaan

Perencanaan pengelolaan keuangan Desa yang

selanjutnya disebut perencanaan merupakan perencanaan

penerimaan dan pengeluaran pemerintahan Desa pada tahun

anggaran berkenaan yang dianggarkan dalam APB Desa.

Perencanaan merupakan tahapan pertama dari proses


57

pengelolaan keuangan Desa. Proses perencanaan yang disusun

dalam dokumen APB Desa yang kemudian menjadi dasar

pengelolaan keuangan Desa dalam 1 (satu) tahun, tidak terlepas

dari proses perencanaan pembangunan tahunan yang dilakukan

secara reguler di Desa dan menghasilkan dokumen RKP Desa.

Kendala yang dihadapi oleh Desa Anjir Baru Kecamatan

Kusan hulu Kabupaten Tanah Bumbu pada bagian perencanaan

keuangan adalah adanya kendala alam (forcemajure) atau

kegiatan yang tidak terduga yang dapat menghambat kegiatan

desa dan lebih parahnya bisa mengubah APBDesa karena harus

dialokasikan untuk kasus yang lebih genting. Sehingga untuk

mengatasi masalah tersebut desa disarankan untuk melakukan

perubahan RKP. Ada beberapa alasan kenapa RKP Desa perlu

diubah :

1) Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,

krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang

berkepanjangan, atau

2) Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,

pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah

kabupaten/kota.

Dalam hal musyawarah, perubahan RKP

Desa sebenarnya sama saja dengan tata cara pada saat

penetapan RKP Desa.

Bedanya, hanya apabila terjadi peristiwa khusus

sebagaimana pada angka (1) kita perlu berkoordinasi dengan

Pemerintah Daerah untuk mengkaji dan menyelaraskan ulang


58

RKP Desa sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang

RKP Desa perubahan.

b. Pelaksanaan

Pengelolaan keuangan adalah pengelolaan semua

penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan

kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa.

Dalam Pengelolaan dana desa pada Desa Anjir Baru

kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu dilakukan

dengan cara swakelola dan Kerjasama pihak ketiga. Dalam

pengadaan melalui Kerjasama pihak ketiga disarankan beberapa

hal agar menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yaitu

sebagai berikut :

1) Ketentuan Umum

Pelaksanaan pengadaan melalui Penyedia dilakukan:

a) Berdasarkan dokumen persiapan pengadaan yang disusun

oleh Kaur/Kasi PKA pada tahap persiapan pengadaan.

b) untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam rangka

mendukung pelaksanaan swakelola atau kegiatan/belanja

yang tidak dapat dilaksanakan dengan swakelola.

c) mengutamakan Penyedia dari Desa setempat.

d) dalam hal Penyedia memerlukan bahan/alat/material maka

diutamakan menggunakan bahan/alat/material dari lokasi

pekerjaan setempat.

e) Untuk pemilihan Penyedia dengan cara Lelang, TPK

menyusun dokumen Lelang.


59

f) Persyaratan administrasi untuk Penyedia berupa surat

pernyataan kebenaran usaha. Untuk pengadaan seperti

kendaraan bermotor, genset, traktor, dan pengadaan

dengan metode Lelang, persyaratan administrasi untuk

Penyedia berupa izin usaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP).

2) Pelaksanaan

a) Pelaksanaan Pengadaan melalui Penyedia dilakukan

dengan cara:

1) Pembelian Langsung; Pembelian langsung adalah

metode pengadaan yang dilaksanakan dengan cara

membeli/membayar langsung kepada 1 (satu)

Penyedia oleh Kaur/Kasi PKA atau TPK. Pelaksanaan

pengadaan dengan metode Pembelian Langsung

dapat dilakukan kepada Penyedia yang sama dalam

jangka waktu 2 (dua) tahun anggaran berturutturut.

Setelah jangka waktu 2 (dua) tahun anggaran,

Kaur/Kasi PKA dan/atau TPK melakukan Pembelian

Langsung kepada Penyedia lain di Desa setempat

atau sekitar. Apabila tidak terdapat Penyedia lain yang

mampu menyediakan barang/jasa maka Kaur/Kasi

PKA dan/atau TPK dapat melakukan Pembelian

Langsung kepada Penyedia yang sama.

2) Permintaan Penawaran Permintaan Penawaran

adalah metode pengadaan dengan

membeli/membayar langsung dengan permintaan

penawaran tertulis paling sedikit kepada 2 (dua)


60

Penyedia yang dilakukan oleh TPK. Dalam hal di Desa

setempat hanya terdapat 1 (satu) Penyedia,

Permintaan Penawaran dapat dilakukan kepada 1

(satu) Penyedia tersebut.

3) Lelang. Lelang adalah metode pemilihan Penyedia

untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua

Penyedia yang memenuhi syarat.

b) Contoh jenjang nilai Pengadaan melalui Penyedia sebagai

berikut:

1) Pembelian Langsung Dilaksanakan untuk Paket

Pengadaan sampai dengan Rp10.000.000,00

( sepuluh juta rupiah).

2) Permintaan Penawaran Dilaksanakan untuk Paket

Pengadaan sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua

ratus juta rupiah).

3) Lelang Dilaksanakan untuk Paket Pengadaan di atas

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

3). Pengendalian

a) Kasi/Kaur melakukan pengendalian pelaksanaan

pekerjaan yang tercantum dalam bukti transaksi.

b) Dalam hal terjadi perbedaan antara target dalam

pelaksanaan dengan bukti transaksi maka Kasi/Kaur

memerintahkan Penyedia untuk melaksanakan perbaikan

target dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.

c) Apabila Penyedia tidak mampu mencapai target yang

ditetapkan maka Kasi/Kaur dapat memberi sanksi kepada


61

Penyedia sebagaimana tercantum dalam bukti transaksi,

yang terdiri dari:

d) Bukti pembelian (contoh: setruk, nota, kuitansi) Bukti

pembelian digunakan untuk pengadaan dengan metode

Pembelian Langsung atau Permintaan Penawaran, dan

surat perjanjian.

4) Perubahan Surat Perjanjian

a) Perubahan Surat Perjanjian dilakukan dalam hal:

b) terjadi keadaan kahar; atau

c) terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat

pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi

teknis/KAK. Perubahan Surat Perjanjian yang dilakukan

dilakukan Kaur/Kasi PKA dengan persetujuan Kepala

Desa. Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi

lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau

spesifikasi teknis/KAK, Kaur/Kasi PKA bersama Penyedia

melakukan perubahan surat perjanjian yang meliputi

perubahan spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi

lapangan, volume; dan/atau jadwal pelaksanaan.

Dalam hal perubahan surat perjanjian memerlukan

perubahan anggaran, Kaur/Kasi PKA dapat melakukan

perubahan surat perjanjian setelah dilakukan penyesuaian

dokumen anggaran. Penyesuaian dokumen anggaran

sebagaimana dimaksud, dapat dilakukan dengan terlebih

dahulu dilakukan perubahan Peraturan Desa mengenai

APB Desa, kecuali dalam keadaan luar biasa yang

ditetapkan oleh Pemerintah, penyesuaian dapat dilakukan


62

melalui perubahan Peraturan Kepala Desa mengenai

Penjabaran APB Desa.

5) Pengumuman

a) TPK mengumumkan hasil kegiatan dari pengadaan melalui

Penyedia di media informasi yang mudah diakses oleh

masyarakat, sekurang-kurangnya pada papan

pengumuman di kantor Desa. b. Pengumuman kepada

masyarakat, hasil Pengadaan melalui Penyedia dengan

metode Permintaan Penawaran dan Lelang meliputi:

1) Nama Kegiatan;

2) Nama Penyedia;

3) Nilai Pengadaan;

4) Keluaran/Output (terdiri dari volume dan satuan);

5) Lokasi; dan

6) Waktu penyelesaian pekerjaan (tanggal mulai dan

tanggal selesai)

c. Penatausahaan

Sistem Penaatausahaan adalah  pencatatan  seluruh

transaksi keuangan, baik  penerimaan maupun pengeluaran uang

dalam satu tahun anggaran. Sistem Penaatausahaan pada Desa

Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu

dilakukan dengan sistem online, tetapi sebelum data diinput

melalui sistem online, dilakukan juga pencatatan secara manual,

pada saat pencatatan manual inilah sering terjadi selisih

pecatatan, sehingga berdampak pada laporan realisasi.


63

Untuk penatausahaan desa diasarankan untuk sistem

pencatatan memenuhi tahapan-tahapan pencatatan akuntansi

sebagai berikut :

1) Tahap pencatatan

Tahap ini merupakan langkah awal dari siklus

akuntansi. Berawal dari bukti-bukti transaksi selanjutnya

dilakukan pencatatan ke dalam buku yang sesuai.

2) Tahap penggolongan

Tahap selanjutnya adalah setelah dilakukan

pencatatan berdasarkan bukti transaksi adalah tahap

penggolongan. Tahap penggolongan merupakan tahap

mengelompokkan catatan bukti transaksi ke dalam kelompok

buku besar sesuai dengan nama akun dan saldo-saldo yang

telah dicatat dan dinilai ke dalam kelompok debit dan kredit.

3) Tahap Pengikhtisaran

Pada tahap ini dilakukan pembuatan neraca saldo dan

kertas kerja.Laporan Kekayaan Milik Desa berisi saldo akhir

akun-akun yang telah dicatat di buku besar utama dan buku

besar pembantu. Laporan Kekayaan Milik Desa dapat

berfungsi untuk mengecek keakuratan dalam memposting

akun ke dalam debit dan kredit. Di dalam Laporan Kekayaan

Milik Desa jumlah kolom debit dan kredit harus sama atau

seimbang. Sehingga perlunya pemeriksaan saldo debit dan

kredit di dalam Laporan Kekayaan Milik Desa dari waktu ke

waktu untuk menghindari salah pencatatan. Dengan

demikian, pembuktian ini bukan merupakan salah satu

indikasi bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar.


64

4) Tahap Pelaporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini :

a) Membuat Laporan Pertanggung jawaban Realisasi

Pelaksanaan APBD . Laporan ini berisi jumlah anggaran

dan realisasi dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan

dari pemerintah desa yang bersangkutan untuk tahun

anggaran tertentu.

b) Laporan Kekayaan Milik Desa. Laporan yang berisi

posisi aset lancar, aset tidak lancar, dan kewajiban

pemerintah desa per 31 Desember tahun tertentu.

d. Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Pelaporan dan pertanggung jawaban keuangan desa

adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal

yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan

selama satu periode tertentu sebagai bentuk pelaksanaan

tanggung jawab (pertanggungjawaban) atas tugas dan wewenang

yang diberikan.

Pada Desa Anjir Baru sistem pelaporan dan

pertanggungjawaban sudah dilaksanakan dengan cukup baik,

walaupun ada kendala yang dihadapi yaitu disebabkan oleh

kurang telitinya pencatatan dalam laporan realiasi. Sehingga

seharusnya perangkat desa yang berwenang dalam pencatatan

pelaporan bisa mengikuti prosedur tahap-tahap pencatatan

laporan keuangan dengan baik, agar masalah tersebut tidak

terjadi lagi.

b. Asas-asas pengelolaan Keuangan


65

Asaa-asas dalam pengelolaan keuangan adalah :

1) Transparan yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat

untuk mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya

tentang keuangan desa. Asas yang membuka diri terhadap hak

masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak

diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap

memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai

dengan hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu

Kabupaten Tanah Bumbu , maka dapat dikatakan bahwa Desa Anjir

Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu telah cukup

memenuhi asas transparan sehingga telah sesuai dengan seharusnya

2) Akuntabel yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan yang

telah ditetapkan. Asas akuntabel yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan hasil

penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu , maka dapat dikatakan bahwa Desa Anjir Baru

Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu telah cukup

memenuhi asas Akuntabel sehingga telah sesuai dengan seharusnya

3) Partisipatif yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang

mengikutsertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

Sesuai dengan hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan

Hulu Kabupaten Tanah Bumbu , maka dapat dikatakan bahwa Desa

Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu telah


66

cukup memenuhi asas Partisipasif sehingga telah sesuai dengan

seharusnya

4) Tertib dan disiplin anggaran yaitu pengelolaan keuangan desa harus

mengacu pada aturan atau pedoman yang melandasinya. Sesuai

dengan hasil penelitian pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu

Kabupaten Tanah Bumbu , maka dapat dikatakan bahwa Desa Anjir

Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu telah cukup

memenuhi asas tertib dan disiplin sehingga telah sesuai dengan

seharusnya.

4.4 Implikasi Hasil Penelitian

Pengelolaan dana desa yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap

kesejahteraan desa itu sendiri. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa merupakan keseluruhan

kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, laporan,

pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa, sehingga desa

diharapkan dapat mengelola keuangannya tersebut lebih baik. Keuangan desa

dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan

dengan tertib dan disiplin anggaran

Pada Desa Anjir Baru Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu,

pengelolaan dana desa sudah dilaksanakan cukup baik tetapi terdapat beberapa

kendala yang harus diatasi dengan baik, yaitu masalah kurangnya ketelitian dalam

pencatatan akuntansi sehingga berpengaruh pada selisih dana realisasi.

Diharapkan para perangkat desa yang bersangkutan bisa mengikuti prosedur

pencatatan akuntansi dengan baik sehingga masalah tersebut bisa terhadapi

dengan baik. Selain itu juga terdapat kendala alam (forcemajure) atau kejadian

tidak terduga, sehingga harus diadakan perubahan RKP untuk menghadapi

masalah tersebut.
67

Anda mungkin juga menyukai