Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

ISI LAPORAN

A. Gambaran Umum DU/DI

(1) Sejarah Singkat Berdirinya Desa Cisurupan


Desa Cisurupan adalah desa tertua di Kecamatan Cisurupan, Desa
Cisurupan telah melakukan beberapa kali pemekaran diantaranya Desa
Cisero, Desa Karamatwangi, Desa Cidatar dan Desa Balewangi, berawal
dari keinginan Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan pemerintah
yang lebih dekat, efektif dan efisien, maka dibentuklah panitia pemekaran
Desa dan langsung mengajukan permohonan pemekaran Desa kepada
pemerintah Kabupaten, dengan melewati berbagai proses pemekaran yang
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dari mulai penentuan nama desa,
pembagian wilayah, pembagian kekayaan Desa.
Nama Cisurupan sendiri memiliki nilai historis yang sangat tinggi,
nama ini merupakan wujud implementasi para karuhun para tokoh
masyarakat dulu yang mencintai daerahnya. Cisurupan itu sendiri berasal
dari kata cai yang artinya air dan nyurup artinya masuk, memiliki arti
adanya aliran air yang hilang meresap ke dalam tanah dan muncul kembali
sebagai mata air. Mudah-mudahan nama tersebut menjadi do’a bagi kita
semua yang ada di wilayah Desa Cisurupan, aamiin.
Secara Geografis, Desa Cisurupan memiliki bentuk wilayah naik turun
sebagai ciri khas dari wilayah pegunungan. Ditinjau dari sudut ketinggian
tanah, Desa Cisurupan berada pada ketinggian 1200 m diatas permukaan
laut. Suhu rata-rata harian Desa Cisurupan yaitu 19 o C, dengan curah hujan
sebesar 2000 mm/bulan. Desa Cisurupan memiliki total wilayah menurut
penggunaan seluas 370,610 ha/m2.
Kehidupan masyarakat Desa Cisurupan beranekaragam namun yang
paling mendominasi adalah buruh tani yang kehidupannya berada di kelas
menengah ke bawah namun disamping itu masyarakat Desa Cisurupan
masih memiliki jiwa gotong royong dan kebersamaan yang kuat, interaksi
sosial masyarakatnya sangat harmonis dan rukun satu sama lain, saling

5
6

menghargai. dan menghormati sehingga tercipta limgkungan yang kondusif,


aman, tentram kertahaja.

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan


nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.

Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain


adalah Lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratif.

(2) Identitas Dunia Usaha/Dunia Industri


a) Dunia Usaha
Setiap usaha desa yang dijalankan memiliki keunggulan masing-
masing sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang di dapat, Peluang yg
sangat besar sebagai pilar kemandirian desa yang sekaligus menjadi
menampung kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang menurut ciri
khas desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, juga
menjawab tren industri Usaha Kecil Menengah yang mulai menurun.
peluang dan ancaman ekonomi pembangunan sebagai suatu cabang ilmu
ekonomi yang menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh negara
berkembang dan mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
agar negara berkembang dapat membangun ekonominya lebih cepat lagi.
7

Dalam hal ini, ekonomi pembangunan menjadi hal yang sangat penting
sejak adanya perkembangan.

b) Dunia Industri

Desa cisurupan kebanyakan usaha dalam bidang pertanian ,peternakan


dan perdagangan, serta Desa Cisurupan mendirikan BUMDES yang
( Bernama Bina Muda Mandiri ) dan juga ada pasar, yomart, indomaret,
ruko, dan dagang atau usaha lainnya. Dalam Dunia industri. Desa Cisurupan
juga meliputi UMKM pabrik; pabrik tempe/tahu,lumbung padi, dan UMKM
pengelolahan makanan lainnya.

(3) Struktur Organisasi


Susunan struktur organisasi pemerintah Desa Cisurupan

Gambar 1: Struktur Organisasi Desa Cisurupan

KEPALA DESA

SUSI AGUSTINA, A.Md.

SEKRETARIS DESA
DEVI MAULANA

Kasi Kasi Kasi Kaur Umum Kaur Keuangan Kaur


Pemerintahan Kesejahteraann Pelayanan dan TU Perencanaan
LILIS
ICA ANGGA WILDA KIKI FAUZI HERMAWATI ALI SOPIAN
ANDRIANA RAMADHAN NAHRIYAH

KADUS I KADUS II KADUS III

IYET AGUS NANDANG


ABDALLAH NURDIANA
8

Tabel 2: Orang-orang yang Pernah Menjadi Kepala Desa di Desa Cisurupan


dari Periode ke Periode
No Nama Kepala Desa Masa Jabatan
( thn-thn)
1 Nanda Suganda 1995-2000
2 Tatang Suganda 2000-2005
3 Tatang Suganda 2005-2010
4 Mumad Setiawan 2010-2016
5 Gani Sanjaya (Pjs) 2016-2017
6 Susi Agustina, A.Md 2017-2023

(4) Tugas Stuktur Organisasi Tata Kelola Desa Cisurupan


Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa adalah satu
system dalam kelembagaan dalam pengaturan tugas dan fungsi serta
hubungan kerja. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh
Perangkat Desa.
Perangkat Desa sebagaimana dimaksud :
a. Sekretaris Desa
b. Kepala Urusan
c. Kepala Seksi
Tugas dan Fungsi Kepala Desa
Kepala Desa mempunyai Tugas:
1. Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
2. Dalam kedudukannya sebagai Kepala Pemerintahan Desa, Kepala
Desa bertugas:
 Menyelenggarakan pemerintahan Desa
 Melaksanakam pembangunan
 Pembinaan kemasyarakatan
 Pemberdayaan masyarakat
Kepala Desa Mempunyai Fungsi:
 Menyelenggarakan Pemerintahan Desa seperti, Tata praja
pemerintahan, penetapan peraturan di Desa, pembinaan masalah
pertahanan, pembinaan ketentraman dan pengelolaan wilayah.
9

 Melaksanakan pembangunan seperti, pembangunan sarana dan


prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, Kesehatan.
 Pembinaan Masyarakat seperti, pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
 Pemberdayaan masyarakat seperti, tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan karang taruna.
 Menjaga hubungan kemitraan dengan Lembaga masyarakat dan
Lembaga lainnya.
a. Tugas sekretaris Desa
1. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan sekretariat
Desa.
2. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan.
Sekretaris Desa mempunyai fungsi:
 Penyusunan RPJM Desa
 Penyusunan Rencana kerja pemerintah Desa
 Pelaksanaan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
 Pelaksanaan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
 Pelaksanaan urusan keuangan seperti penatausahaan keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
perangkat Desa, BPD, dan Lembaga pemerintahan desa lainnya.
 Pelaksanaan urusan perencanaan seperti meyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja Desa, inventarisasi data pemerintahan desa,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan
laporan.
10

 Penyiapan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan terhadap


pelaksanaan program kerja
 Penyiapan bahan data untuk perumusan kebijakan dan petunjuk
operasional yang dilakukan oleh Kepala Desa.
 Pembuatan konsep naskah dinas, meneliti konsep surat dan konsep
naskah dinas dari pelaksana teknis.
 Pelaksanaan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi
barang.
 Pelaksanan urusan administrasi umum, pembinaan administrasi
kepegawaian serta memberikan pelayanan teknis administrative
kepada seluruh perangkat desa.
 Pengkoordinasikan administrasi kegiatan yang dilaksanakan oleh
perangkat desa
 Penyelenggaraan rapat dinas dan keprotokolan
 Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa dibidang
Kesekretariatan Desa.
 Pelaksanaan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Desa.
b. Tugas Kepala Urusan
1. Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf secretariat desa.
2. Kepala Urusan bertugas membantu sekretaris desa dalam urusan
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan.

Kepala Urusan terdapat 2 macam yaitu Kepala Urusan Tata Usaha


dan Umum, Selain itu Kepala Urusan mempunyai beberapa macam,
tugas, dan fungsi antara lain sebagai berikut:

a) Tugas Kepala Urusan Tata Usaha


Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum mempunyai tugas
melaksanakan urusan rumah tangga pemerintahan desa, administrasi
umum dan administrasi perangkat desa, kearsipan pengelolaan
inventaris kekayaan desa/aset desa, perlengkapan mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan administrasi umum pemerintahan desa.
b) Fungsi Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
11

 Pengelolaan administrasi perangkat desa yang meliputi


pengumpulan dan pengolahan data perangkat desa.
 Pengelolaan buku induk perangkat desa
 Pelaksanaan urusan surat menyurat
 Penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan arsip dan dokumen
penyelenggaraan pemerintah desa
 Penyusunan rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan ketatausahaan, perlengkapan, pemeliharaan, kebersihan
dan keamanan kantor
 Pelaksaan inventarisasi, penyimpanan, dan pemeliharaan dan
pengamanan aset desa.
 Penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis kantor
serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor
 Pengurusan administrasi kesejahteraan perangkat desa antara lain
Kesehatan, tunjangan dan pemberian tanda jasa.
 Pengurusan rumah tangga desa dan rumah tangga secretariat desa,
berprotokolan, dan perjalanan desa.

3) Kepala Urusan Keuangan

Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris desa


dalam melaksanakan pengelolaan sumber pendapatan desa,
pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan desa, serta
mempersiapkan bahan penyusunan APBD desa.
Selain tugas, Kepala Urusan Keuangan mempunyai fungsi:
 Pelaksanaan Administrasi dan pengelolaan keuangan yang meliputi
pembukuan, pertanggungjawaban, verifikasi dan mempersiapkan data
guna penyusunan dan perhitungan APBD desa.
 Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan APBD dan mempersiapkan
secara priodik program kerja di bidang urusan keuangan.
 Pengelolaan administrasi keuangan dan penyusunan dokumen
pelaksanaan anggaran.
12

 Penyusunan laporan hasil kegiatan di bidang administrasi rincian


penggunaan dana (RPD).
 Pengadministrasian penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD,
dan Lembaga pemerintahan desa lainnya.
 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh sekretaris desa.

4) Kepala Urusan Perencanaan

Kepala Urusan Perencanaan mempunyai tugas membantu sekretaris


desa dalam penyusunan rencana dan program kerja, evaluasi dan
laporan kinerja pemerintahan desa.
Selain tugas,Kepala Urusan mempunyai fungsi:
 Mempersiapkan bahan RPJMD desa dan RKPD desa.
 Mempersiapkan bahan penyusunan evaluasi dan pelapor pelaksanaan
APBD desa.
 Persiapan bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa.
 Penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Desa.
 Pengelolaan sistem informasi manajemen data di wilayah desa.
 Mempersiapkan bahan pelaksana musrenbangdes.
 Program kerja pemerintah desa.
 Melaksanakan tugas lainnya yang diberika oleh sekretaris desa.
c. Tugas Kepala Seksi
1. Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan teknis.
2. Kepala Seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.

Kepala Seksi terdapat beberapa macam, tugas, dan fungsi antara lain

sebagai berikut:

1) Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu kepala desa


dalam pelaksanaan, dan melaporkan hasil kegiatan bidang pemerintahan
desa.
13

Selain tugas, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi:


 Pelaksanaan manajemen tata praja Pemerintahan
 Penyusunan rancangan regulasi atau kebijakan pemerintah desa
 Pembinaan masalah pertanahan
 Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat
 Pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat
 Pelaksanaan Urusan Kependudukan
 Penataan dan pengelolaan wilayah desa
 Pendataan dan pengelolaan profil desa
 Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
2) Kepala Seksi Kesejahteraan

Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai tugas membantu kepala desa


dalam pelaksanaan tugas operasional di bidang Menyusun rencana,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan bidang
kesejahteraan.

Selain tugas, Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi:

 Penyiapan bahan penyusunan program pembinaan pelayanan


pendidikan, Kesehatan masyarakat, peranan wanita, keluarga
berencana (KB), kepemudaan, olahraga, kesenian dan kebudayaan,
peningkatan sumber daya masyarakat, pembinaan kehidupan
keagamaan, bantuan bencana alam, dan bantuan sosial.
 Pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana perdesaan,
pembangunan bidang pendidikan, Kesehatan.
 Pelaksanaan sosialisasi serta penguatan motivasi masyarakat dibidang
budaya, ekonomi, politik, limgkungan hidup, pemberdayaan keluarga,
pemuda, olahraga, dan karangtaruna.
 Pemberian fasilitas kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan, dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (SM) dan Lembaga kemasrakatan
lainnya.
14

 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program bidang


kemasyarakatan kepada Kepala Desa.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

3) Kepala Seksi Pelayanan

Kepala Seksi Pelayanan mempunyai tugas membantu Kepala Desa


dalam pelaksanaan tugas operasinal di bidang penguatan partisipasi dan
pemberrdayaan sosial budaya masyarakat.

Selain tugas, kepala seksi pelayanan mempunyai fungsi:


 Penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat.
 Peningkatan upaya partisipasi masyarakat.
 Pelestarian nilai sosial, budaya dan keagaman.
 Pelayanan dan pembinaan ketenaga kerjaan.
 Menyusun program kerja yang meliputi penyelenggaraan pembinaan
perekonomian masyarakat desa, perkreditan rakyat, perkoperasian,
perternakan, pertanian, perkebunan, hutan desa, perikanan, industry
kecil, usaha informal, peningkatan produksi desa.
 Pelaksanaan program, kegiatan dan pemberian pelayanan dibidang
pebangunan dan pemberdayaan masyarakat.
 Pemeliharaan sarana dan prasarana di lingkungan desa.
 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

4) Kepala Dusun

Kepala Dusun mempunyai tugas membantu kepala desa dalam


pelaksanaan tugasnya dalam wilayah dusun, meliputi penyelenggaraan
pemerintahan desa, dan pemberdayaan masyarakat.
15

 Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya


perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah.
 Pengawasan pelaksanaan pembangunan diwilayahnya.
 Pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
 Pelaksanaan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan penyusunan desa.

(5) Denah instansi


Gambar 2: Denah Instansi Desa Cisurupan

Ruang Ruang Ruang Ruang


Kepala Desa Sekretariat Penyimpanan Arsip Penyimpanan WC
Berkas

Ruang
Pelayanan Dapur

Ruang
Sosialisasi

Mushola
16

(6) Flow Chart


Gambar 3: Proses Pembuatan Surat Domisili
a. Surat Domisili

b. Surat Pindah

Gambar 4: Proses Pembuatan


Surat Pindah
17

B. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Ringkasan Praktek Kerja Lapangan
Kantor Desa Cisurupan di pimpin oleh Susi Agustina, A.Md, yang
bertugas sesuai dengan pokok dan fungsinya. Dimana dalam kegiatan ini
saya di beri tugas oleh Kepala Urusan Umum untuk membantu petugas
pelayanan melakukan Tindakan yang berkaitan dengan melayani surat surat
sesuai yang di inginkan oleh Warga Desa Cicurupan, selain itu, saya
diizinkan mendatangi surat surat tersebut jika di pelayanan tidak ada siapa
siapa.
C. Landasan Teori
Adapun surat-surat keterangan yang dikeluarkan didesa cisurupan dan
dikerjakan oleh saya diantaranya:

 Surat Domisili
Surat Domisili adalah surat keterangan yang berupa dokumen atau bukti
resmi seorang pendatang yang bertempat tinggal didaerah tertentu. Surat
Domisili dapat berupa selembar kertas yang di dalamnya tercantum data
kependudukan seseorang seperti dalam KTP. Surat ini wajib dimiliki oleh
pendatang baru yang belum memiliki oleh pendatang baru yang belum
memiliki KTP tetap sebagai identitas resmi sesuai dengan pasal 15 ayat 1
UU Adaministrasi Kependudukan sebagai landasan hukumnya.
 Surat Pindah
Surat Pindah digunakan sebagai perekaman dalam data base
kependudukan, perubahan KK kepala / anggota keluarga yang tidak pindah
san proses penerbitan KK/ KTP di alamat baru.
D. Pembahasan masalah
Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Desa Cisurupan saya di
tempatkan dibagian pelayanan, tepatnya untuk membantu pembuatan surat-
surat seperti surat domisili, dan surat pindah:
18

a. Rincian Kegiatan saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


1) Surat Domisili
2) Surat Pindah
b. Langkah-Langkah Pembuatan Surat Domisili & Surat Pindah
1) Membuat Surat Domisili
Proses pembuatan surat domisili
 Kondisi Komputer dan printer sudah menyala
 Pertama-tama saya menerima berkas berupa KK, bila persyaratan
tersebut tidak ada warga membawa surat pengantar dari RT/RW
bersangkutan ataupun bisa diantar oleh pihak RT/RW setempat.
 Setelah persyaratan tersebut memenuhi, saya membuka file Surat
Domisili, sebagai contoh ada warga yang membuat Surat domisili
 Setelah menemukan file, saya membuka file lalu masukan identitas
warga berupa Nama, NIK, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin,
Pekerjaan, Status, dan alamat Tempat Tinggal.
 Semua identitas sudah diisi dengan benar lalu masukan usaha yang
dimiliki oleh warga tersebut.
 Lalu saya memilih icon print dan dokumen sedang dalam proses print
 Setelah selesai saya melakukan registrasi Surat Domisili di buku
Register Surat Domilasi dan masukan no register surat, Tanggal dibuat,
Nama Pemohon dan Peruntukan Surat Domisili tersebut.
 Setelah di register saya meminta pembubuhan tanda tangan oleh Kaur
Umum.
 Lalu diberi stampel
 Setelah itu selesai dan diberikan kepada pemohon.
2) Membuat Surat Pindah
Proses pembuatan Surat Pindah
 Kondisi Komputer dan printer sudah menyala
 Pertama-tama saya menerima berkas berupa Kk, KTP, bila persyaratan
tersebut tidak ada warga membawa surat pengantar dari kecamatan
tempat asal berpenduduk ataupun bisa diantar oleh pihak RT/RW
setempat.
19

 Setelah persyaratan tersebut memenuhi, saya membuka file Surat


Domisili, sebagai contoh ada warga yang membuat Surat domisili
 Setelah menemukan file, saya membuka file lalu masukan identitas
warga berupa Nama, NIK, Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin,
Pekerjaan, Status, dan alamat Tempat Tinggal, Tujuan pindah, alasan
pindah, jumlah anggota keluarga yang akan ikut pindah.
 Lalu saya memilih icon print dan dokumen sedang dalam proses print
 Setelah selesai saya melakukan registrasi Surat Pindah di buku Register
Surat Pindah dan masukan no register surat, Tanggal dibuat, Nama
Pemohon dan Peruntukan Surat Pindah tersebut.
 Setelah di register saya meminta pembubuhan tanda tangan oleh Kaur
Umum.
 Lalu diberi stampel
 Setelah itu selesai dan diberikan kepada pemohon.

c. Alur Kerja Selama Di Instansi


 Pemohonan menyampaikan persyaratan ke bagian pelayanan
 Melakukan pemeriksaan berkas
 Apabila berkas di nyatakan lengkap, maka dilakukan pembuatan Surat
Domisili dan Surat Pindah
 Penandatanganan Surat Domisili dan Surat Pindah oleh yang berwenang
 Penyerahan Surat Domisili dan Surat Pindah ke pemohon
E. Temuan/Study Kasus yang terjadi
Selama menjalani masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Desa
Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, terdapat beberapa hal kendala saat di
Pelayanan diantaranya:
 Atasan kurang memberikan pengarahan
Pada awal masuk kerja, praktikan kurang diberikan pengarahan tentang
tugas praktikan selama PKL di instansi. Hal ini cukup menyulitkan siswa
PKL saat bekerja sehingga siswa PKL sering mengalami kekeliruan dalam
mengerjakan pekerjaan karena kurangnya informasi mengenai job
description yang harus dikerjakan sehingga terkadang siswa PKL sering
20

bertanya kepada atasan mengenai hal-hal yang siswa PKL kurang mengerti
bahkan terkadang siswa PKL tidak sungkat untuk bertanya kepada
karyawan lain dan dikarenakan siswa PKL juga belum mengerti dengan
jelas peraturan dan kewajiban apa saja yang harus siswa PKL kerjakan
selama menjalani PKL di tempat tersebut.
 Tugas rutin yang diberikan kurang bervariasi
Dalam melaksanakan tugas yang diberikan, Siswa merasakan tugas yang
diberikan oleh atasan tidak ada variasi kerjanya, variasi pekerjaan tidak
terlihat karena tugas yang harus diselesaikan setiap hari selalu sama. Siswa
memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
dikarenakan banyaknya tugas yang diberikan dalam satu waktu.
F. Penyelesaian Study Kasus
 Atasan Kurang Memberikan Pengarahan
Dilihat dari permasalahan diatas, siswa merasa tepat mengambil komunikasi
efektif sebagai cara mengatasi kendala dalam tidak adanya pengarahan dari
atasan. Disini perlu banyak melakukan komunikasi kepada atasan atau ke
karyawan lainnya saat tasan tidak ada, bertanya tugas apa yang bisa perlu
dibantu atau bertanya bila menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas.
 Atasan Kurang Memberikan Pengarahan
Dilihat dari permasalan diatas, manjemen waktu itu penting siswa
melakukan disaat siswa dihadapkan pada tugas yang bertumpuk dan
memakan waktu yang cukup lama. Hal ini untuk menghindari adanya
lembur dan penumpukan tugas yang bertumpuk ini, siswa mencoba
memprioritaskan tugas yang perlu diselesaikan dengan segera untuk
dikerjakan terlebih dahulu, barulah mengerjakan tugas lebih ringan.
21
22

Anda mungkin juga menyukai