OLEH:
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat melaksanakan program kerja sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Sungai Tengah dan dapat menyelesaikan
Laporan pengabdian kepada masyarakat Universitas Riau dengan judul “Optimalisasi
Ekowisata di Desa Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak”.
Laporan pengabdian kepada masyarakat disusun sebagai pertanggungjawaban kami
terhadap apa yang telah kami kerjakan selama dua bulan ini kepada Desa Sungai
Tengah.
Dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan
banyak pihak. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan
memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini
sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan pengabdian kepada masyarakat
ini. Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan sumber daya
alamnya. Budaya dan sumber daya alam yang sangat melimpah seharusnya
dapat membuat negara Indonesia menjadi negara yang maju, namun
masyarakat Indonesia kurang mengembangkan budaya dan kurang sensitif
akan kerusakan sumber daya alam, belum mempunyai kemampuan untuk
memanfaatkannya dan mengolahnya dengan baik. Budaya dan sumber daya
alam Indonesia yang sangat melimpah tersebut sebagian besar terletak di
daerah terpencil seperti di pedesaan.
Sungai Tengah merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Siak.
Desa ini kaya akan sumber daya alam, seperti hutan, mangrove, kebun sawit,
kebun kelapa dan sawah. Menurut DepartemenKebudayaan dan Pariwsata
Republik Indonesia, ekowisata merupakan konseppengembangan pariwisata
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian
lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasimasyarakat
dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi
kepadamasyarakat dan pemerintah setempat.
Potensi yang dimiliki Desa Sungai Tengah sangat besar. Akan tetapi
kurangnya pengelolaan dan pengembangan oleh pemerintah dan masyarakat
1
setempat. Oleh karena itu, kami sebagai putra-putri daerah turut andil dalam
kemajuan Desa Sungai Tengah sebagai perwujudan dari rasa kepedulian serta
rasa tanggung jawab kami sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
melalui Kukerta Tematik 2019 ini dengan program kerja yang telah kami
rencanakan.
PENGHULU
BAPEKAM
SUPRI
KERANI
WASTUTI
2
2. Kondisi Geografis (mencakup luas, batas wilayah, dan peta wilayah)
Nama Desa : Sungai Tegah
Kecamatan : Sabak Auh
Kabupaten/Kota : Siak
Provinsi : Riau
a) Luas Wilayah : 3.921,60 Ha
b) Batas Wilayah:
a. Sebelah Utara : Kampung Sabak Permai
b. Sebelah Selatan : Kampung Temusai
c. Sebelah Barat : Desa Bandar Jaya
d. Sebelah Timur : Sungai Siak
3. Kondisi Demografi
Secara administratif Desa Sungai Tengah terdiri 3 Dusun (Dusun
Seroja, DusunMekar Indah, dan Dusun Mekar Jaya. Dimana setiap dusun
dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus), 7 RW, dan 17 RT. Jumlah
3
Penduduk Desa Sungai Tengah sekitar 2139 Jiwa terdiri dari 1081 Jiwa laki-
laki dan 1058 Jiwa perempuan yakni dalam rentang usia 0-15 sebanyak 680
jiwa, usia 15-65 sebanyak 921 jiwa, dan usia 65 keatas sebanyak 417 jiwa.
Keadaan iklim di Desa Sungai Tengah adalah beriklim subtropis, dimana
terdapat dua musim dalam satu tahun yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Mata pencaharian penduduk Desa Sungai Tengah beraneka ragam
dan sebagian besar didominasi oleh para petani padi, kelapa, dan kelapa
sawit. Selain itu ada juga berdagang, buruh, guru PNS dan lain sebagainya.
Kemudian disamping itu masyarakat juga bekerja sebagai petani sawit dari
kebun mereka sendiri, namun sebagian kecil masyarakat Desa Sungai
Tengah dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari masih ada yang
mengandalkan menjadi buruh petani sawah dan buruh petani sawit. Tingkat
Pendidikan masyarakat pun beraneka ragam, mulai dari lulusan pendidikan
umum maupun pendidikan khusus seperti pondok pesantren, pendidikan
kegamaan atau MDTA, sekolah luar biasa, dan sekolah keterampilan.
C. Tujuan Kukerta
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan potensi objek wisata di Desa Sungai Tengah
Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak untuk mempermudah
informasi akses dan fasilitas ekowisata bagi wisatawan.
2. Pemasukan sumber perekonomian untuk dana pengembangan
ekowisata.
3. Menggali potensi objek wisata sebagai taman edukasi.
D. Luaran Kegatan
Adapun luaran dari berbagai program yang kami rancang ini adalah dalam
bentuk :
a. Video Dokumenter
Video dokumenter adalah jenis video yang mendokumentasikan
keseharian. Pada dasarnya, video dokumenter merepresentasikan
kenyataan. Film dokumenter menampilkan kembali fakta yang ada dalam
4
kehidupan. Sederhananya, video dokumenter dapat didefenisikan sebagai
sebuah rekaman aktualitas. Pada zaman yang serba digital ini, orang-orang
lebih mengandalkan visualisasi, salah satunya dengan menonton video.
Video dokumenter yang telah diedit sedemikian rupa kemudian akan
diupload ke akun youtube.
Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain
dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Jika dikaitkan dengan tema
dan judul penelitian ini, maka media sosial merupakan suatu unsur penting
untuk mempublikasikan seluruh rancangan kegiatan ke publik agar tujuan
pengembangan ekowisata di masyarakat dapat tercapai. Media sosial yang
digunakan dijadikan salah satu media publikasi ekowisata, ini dikarenakan
media sosial punya pengaruh lebih besar untuk mempromosikan ekowisata
dengan jangkauan yang lebih luas. Akun media sosial yang kami gunakan
terdiri dari blog (kkntematikunrisuteng.blogspot.com), Instagram
(kukertasungaitengah2019), dan youtube (KKN Tematik UNRI Suteng).
5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Rencana Kegiatan
6
5 Kebersihan Dan
Alin Meisya
Penghijauan Antar All team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
Putri
Kelas
6 Gerakan Maghrib Masjid, mushola Desa
Novrecha
Mengaji All Team Sungai Tengah, dan posko Kontinu
Wiliza
kukerta
7 Festival Anak Shaleh Ratih
Permatasari & All Team Masjid Sya’baniyah Tetap
Hirda Karnia
8 Cooking Master Alin Meisya
All Team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
(Plating) Putri
9 Fun Weekend : Sekitaran Posko dan
Tomy Suherly All Team Kontinu
Gerakan Hidup Sehat halaman Posko
10 Ratih
Posko Pintar All Team Posko Kukerta Kontinu
Permatasari
11 Permainan Rakyat
(Semarak 17 Agustus) Tomy Suherly All Team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
Di Sekolah Dasar
12 Apotek Hidup Hirda Karnia All Team Lahan rumah kadus Seroja Tetap
7
B. Metode Pelaksanaan Program Kerja
1. Gapura Selamat Datang Desa Sungai Tengah (17-an Agustus)
a. Latar belakang
Kegiatan perayaan HUT RI umumnya akan menarik ide kreatif warga
dalam menunjukan rasa gembira atas pencapaian Indonesia hingga saat ini. Selain
pesta rakyat, umumnya hal lain yang juga banyak dilakukan warga yaitu
memasang bendera dan umbul-umbul disepanjang jalan dan beranda rumah.
Untuk menyambut HUT RI, kami dari tim kukerta juga bekerja sama dengan
masyarakat khususnya pemuda disetiap dusun yang ada di Desa Sungai Tengah
untuk membuat gapura yang dihias menggunakan cat dari bahan kayu dan batang
pinang untuk menyapa warga yang melintas disuatu jalan atau gang yang ada di
Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dari tanggal 15 – 16 Agustus di setiap gang
masuk suatu pemukiman warga.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Memperindah gang dengan adanya gapura yang terhias.
2. Memotivasi masyarakat akan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
3. Simbolis masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan republik
Indonesia.
d. Target peserta
Kegiatan pembuatan Gapura Selamat Datang ini difokuskan pada
masyarakat Desa Sungai Tengah
e. Realisasi program kerja
Dalam pelaksanaan program kerja ini, bahan dan alat yang diperlukan
ialah cat, kuas dan batang pinang serta kayu balok yang dirancang oleh pemuda
dan tim kukerta.
f. Kendala
Kendala pada program kerja ini adalah waktu pelaksanaan yang sangat
singkat dan hanya sore hari dikarenakan pemuda yang umumnya bekerja dari
pagi hingga menjelang sore, sehingga gapura yang dibuat juga seadanya tidak
begitu banyak hiasan yang ditambahkan.
8
2. Optimalisasi Ekowisata dan Pembuatan Tanda Arah Objek Wisata-Tanda
Parkir-Penanaman Bibit-Promosi Video Wisata di Ekowisata Sungai Tengah
a. Latar belakang
Sektor pariwisata kini tengah gencarnya di bangun oleh pemerintah, mulai
dari segi infrastruktur seperti sarana dan prasarana hingga SDM seperti kelompok
sadar wisata yang mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang ada di
daerahnya. Salah satu upaya menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke objek
wisata, maka perlu langkah-langkah yang strategis sebagai bentuk optimalisasi.
Adapun upaya yang kami lakukan dalam mengoptimalisasikan objek
wisata adalah membuat plang penunjuk arah objek wisata yang ada di Desa
Sungai Tengah. Program ini dilakukan karena kami melihat tidak adanya
penunjuk arah ditepi jalan sehingga membuat wisatawan yang berdomisili diluar
Sungai Tengah menjadi sukar menemukan objek wisata yang ada di Desa Sungai
Tengah. Plang penunjuk arah diharapkan dapat mempermudah wisatawan dari
luar Sungai Tengah untuk mengunjungi objek wisata tersebut.
Selain pembuatan tanda arah objek wisata, kami juga membuat plang
parkir roda dua dan roda empat. Sebelumnya Pokdarwis telah membuatnya secara
swadaya dengan menggunakan kayu yang ada. Kemudian, kami bersama
Pokdarwis membuat plang parkir dengan tiang besi dan talang, ditambah dengan
cat untuk memperindah tampilannya.
Objek wisata Desa Sungai Tengah yang memiliki konsep Go Green
membuat kami berinisiatif untuk membuat kebun buah matoa, kami yang sedari
awal telah mengajukan permohonan bibit ke Dinas Kehutanan, ketika bibit telah
datang dari Pekanbaru tugas kami adalah menanamnya dilahan objek wisata.
Tak ketinggalan pula di dunia maya, kami membuat promosi video wisata
dengan latar objek wisata Desa Sungai Tengah. Hal ini kami lakukan untuk
menarik minat kaum milenial yang lebih suka bermain media sosial. Sehingga
objek wisata Desa Sungai Tengah dapat ditemukan dan dijangkau para pengguna
sosial media agar tertarik mengunjungi objek wisata Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan tempat pelaksaan
Kegiatan Pembuatan Plang Penanda Arah dan Parkir dilakukan dari tanggal 1
hingga 6 Juli 2019, dihalaman posko kukerta Dusun Seroja Sungai Tengah
9
Kegiatan Pembuatan Video dilakukan pada tanggal 15 Juli 2019, diobjek
wisata yakni agrowisata SBST dan taman wisata BJ Go Green
Kegiatan Penanaman bibit dilakukan pada tanggal 12 hingga 17 Agustus
2019, disepanjang jalan Desa Sungai Tengah, rumah warga, objek wisata,
dan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Meningkatkan daya tarik objek wisata Desa Sungai Tengah
- Membantu Pokdarwis dalam mengembangkan objek wisata Desa Sungai
Tengah
- Menambah keindahan dan produktivitas objek wisata Desa Sungai Tengah
d. Target Peserta
Kegiatan optimalisasi ekowisata ini difokuskan pada masyarakat Desa
Sungai Tengah
e. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan program kerja pembuatan plang penunjuk arah,
plang parkir, penanaman bibit, dan promosi video ini, tim membutuhkan :
talang, kayu, gunting, seng, paku, cetakan huruf yang telah didesain, cat minyak
dan semprot, parang, bibit, alat transportasi, dan kamera untuk dokumentasi.
Jumlah bibit yang kami dapatkan dari Dinas Kehutanan yaitu sebanyak 2000
bibit yaitu 1000 bibit pohon buah dan 1000 bibit pohon rindang. Selain di objek
wisata, penanaman bibit juga dilakukan di sepanjang jalan Desa Sungai Tengah,
rumah warga, dan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah.
Tim kuliah kerja nyata Universitas Riau 2019 Desa Sungai Tengah
membuat sebuah promosi video mengenai Agrowisata Sawah Bendung Desa
Sungai Tengah dan Taman Wisata BJ Go Green yang telah diupload di akun
Youtube yakni KKN Tematik UNRI Suteng. Video Agrowisata tersebut dapat
dilihat dengan mengetik https://youtu.be/M9nc53V-KA8 dan Taman Wisata
BJ Go Green dengan mengetik https://youtu.be/YN1VF9y0qqw
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Mulai dari awal pembuatan hingga selesai, tim menemukan beberapa
kendala seperti mahalnya harga bahan, lalau harga transportasi penjemputan
10
bibit yang cukup mahal, dan kesibukan jadwal yang membuat pengambilan
video sering diundur.
11
d. Target peserta
Program kerja Sosialisasi dan Praktik Penjernihan Air ini difokuskan pada
masyarakat Desa Sungai Tengah
e. Realisasi program kerja
Dalam pelaksanaan sosialisasi dan praktik penjernihan air yang diterapkan
ialah menggunakan metode elektrokoagulasi dengan bahan dan alat yang
digunakan yaitu:
1. Kabel.
2. Plat seng / talang.
3. Kayu.
4. Drum air.
5. Power suply (Konverter arus AC to DC).
6. Isolasi.
7. Alat alat seperti tang, obeng dan alat potong besi.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja
Sejak perancangan hingga mensosialisasikan program ini, beberapa
kendala yang menghambat ialah sulitnya memperoleh alat power suply (konverter
arus) disekitaran wilayah kukerta, dana yang diperlukan, dan dalam program ini
hanya dikuasai oleh satu orang saja yang memahami bagaimana penerapannya
sehingga kesulitan menyelesaikannya sendiri.
12
menyerap air, menyaring air bersih, mengurangi sampah organik, serta menjaga
unsur hara pada tanah. Lubang-lubang tersebut diisi dengan bahan-bahan organik
seperti daun-daun kering, potongan rumput atau tanaman, serta sampah organik
rumah tangga. Lubang-lubang biopori ini akan berisi udara dan akan menjadi
tempat berlalunya air dalam tanah. Bila lubang-lubang seperti ini dibuat dalam
jumlah banyak maka kemampuan sebidang tanah untuk meresapkan air akan
meningkat. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan
memperkecil peluang terjadinya genangan air di permukaan tanah.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Sosialisasi dan praktek pembuatan lubang biopori dilakukan pada hari Jumat
tanggal 16 Agustus 2019 pukul 13.30 – 16.00 WIB di lapangan SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa serta warga Desa
Sungai Tengah tentang lubang biopori sekaligus mempraktekkan langsung cara
pembuatan lubang biopori. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan
siswa serta warga setempat dapat memahami dan mampu menerapkan lubang
biopori dalam kehidupan.
d. Target Peserta
Target program sosialisasi lubang biopori yang dilakukan di lapangan
SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah adalah semua siswa-siswi SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Alat dan bahan yang digunakan untuk lubang biopori disiapkan dua
minggu sebelum sosialisasi. Bahan yang digunakan yaitu 2 meter pipa 3,5 inc
beserta tutupnya yang sudah dilubangi.
Setelah ditentukan lahan untuk pembuatan biopori, kemudian dilakukan
penggalian tanah dengan kedalaman 80 – 100 cm untuk peletakan pipa. Lubang
biopori ini dapat diisi dengan bahan-bahan organik seperti daun-daun kering dari
tanaman maupun sampah organik rumah tangga. Sampah organik ini merupakan
sumber energi dan unsur hara yang dibutuhkan oleh biota tanah untuk melakukan
kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekomposisi ini
dikenal sebagai kompos. Kompos yang dihasilkan dapat dipanen pada setiap
13
periode tertentu (umumnya antara 2 – 3 minggu), setelah dipanen komposnya maka
lubang harus diisi lagi dengan sampah organik.
Sosialisasi dilakukan pada tanggal 16 agustus 2019 yakni pada hari Jumat
pada pukul 13.30 WIB di lapangan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah. Sebelum
kegiatan dimulai tim KKN menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
sosialisasi di lapangan. Pemateri untuk sosialisasi ini adalah mahasiswa KKN
yakni Agus Syahputra dan dibantu oleh anggota tim KKN lainnya. Sosialisasi
dihadiri oleh Ibu Bapak guru serta semua siswa dan siswi SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah. Sosialisasi diwarnai oleh antusias para guru dan siswa hal ini
terbukti dari banyaknya tanya jawab peserta sosialisasi kepada pemateri.
Sosialisasi diakhiri dengan serangkaian perlombaan dalam rangka memeriahkan
Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja
Adapun kendala yang dihadapi selama realisasi program kerja sosialisasi
lubang biopori adalah waktu yang sangat terbatas pada saat sosialisasi, hal ini
dikarenakan waktu sosialisasi yang bertepatan dengan acara 17an di SMKN 1
Perikanan Sungai Tengah.
14
c. Tujuan
Tujuan program Kebersihan dan Penghijauan antar Kelas ini adalah
menjadikan tatanan ruang kelas SDN 006 Sungai Tengah lebih rapi dan halaman
kelas yang lebih hijau. Program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat
dalam menjaga lingkungan dan menanamkan semangat berkompetisi yang sehat
pada anak-anak.
d. Target Peserta
Target peserta dalam program Kebersihan dan Penghijauan antar Kelas ini
adalah siswa kelas I hingga kelas VI SDN 006 Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Program ini pada awalnya disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa
dan wali kelas SDN 006 Sungai Tengah pada tanggal 16 Agustus 2019 di halaman
SDN 006 Sungai Tengah. Hal-hal yang disampaikan pada sosialisasi tersebut
adalah waktu pelaksanaan serta poin-poin yang menjadi penilaian pada program
ini. Adapun poin-poin tersebut adalah kebersihan kelas dari sampah, kerapian kelas
serta halaman kelas yang hijau dengan tanaman hias atau bunga.
Pada tanggal 20 Agustus 2019 diadakan penilaian terhadap masing-
masing kelas. Adapun pemenang pada program kebersihan dan penghijauan antar
kelas ini adalah kelas 4 sebagai juara 1, kelas 5 sebagai juara 2, kelas 6 sebagai
juara 3, kelas 2 sebagai Harapan 1, kelas 1 sebagai Harapan 2 dan kelas 3 sebagai
Harapan 3.
f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kebersihan
dan penghijauan antar kelas ini yaitu waktu pelaksanaan yang kurang efektif yaitu
di akhir masa kuliah kerja nyata, kendala lain yaitu kurangnya koordinasi dengan
guru.
15
Mengaji. Dalam hal ini ada dua cara yang kami lakukan untuk kegiatan Maghrib
Mengaji. Pertama, pada malam Jum’at kegiatan ini rutin di lakukan di posko
kuliah kerja nyata. Kedua, dilakukan dengan cara menyambangi masjid dan
mushola dengan hari dan lokasi yang berbeda. Perlu di ketahui untuk jumlah
tempat ibadah di Desa Sungai Tengah memiliki lima masjid dan empat mushola.
Agar efektif kegiatan maghrib mengaji di lakukan dengan jadwal piket harian
yang sudah di tentukan. Kegiatan ini di lakukan dengan cara kontinu dengan
sasaran adalah anak-anak yang bertempat tinggal di Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan Tempat Pelaksana
Kegiatan ini telah di laksanakan pada :
Setiap malam Jum’at di posko kuliah kerja nyata.
Setiap hari, dari minggu pertama hingga minggu ketujuh dimasjid dan mushola
dengan lokasi dan hari yang berbeda.
c. Tujuan
Untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan
program kegiatan rohani Maghrib Mengaji, dan diharapkan anak-anak di Desa
Sungai Tengah menjadi generasi Qur’ani.
d. Target Peserta
Target peserta maghrib mengaji adalah anak-anak yang ada di Desa
Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Kegiatan ini dilakukan pada malam Jum’at dengan cara anak-anak di Desa
Sungai Tengah menyambangi posko kuliah kerja nyata setelah sholat Maghrib
dirumah masing-masing. Kemudian untuk kegiatan masjid dan mushola di
lakukan dengan cara tim kukerta melaksanakan sholat maghrib dan isya
berjama’ah di lokasi kemudian maghrib mengaji ini di lakukan rentang waktu
antara sesudah sholat maghrib hingga menjelang sholat isya.
f. Kendala yang di Hadapi
Mulai dari awal hingga akhir, tim kukerta tematik Desa Sungai Tengah
tidak mengalami kendala apapun. Kegiatan rutin ini terbantu dengan adanya
kegiatan mengaji setelah sholat maghrib di masjid dan mushola setempat.
16
7. Festival Anak Shaleh
a. Latar Belakang
Generasi muda adalah unsur utama perubahan perbaikan suatu bangsa.
Selain itu, pembinaan terhadap anak yang belum memasuki usia remaja sangat
penting diperhatikan di zaman sekarang ini. Banyak hal negatif yang berkembang
pada saat ini sehinga dapat merusak perilaku dan moral anak. Salah satu cara
untuk menghindari dampak tersebut yaitu pembinaan akhlak yang ditanamkan
sejak dini, agar kelak anak didik kita dapat sukses dunia dan akhirat karena
melibatkan agama Allah Subhana wa Ta’ala dalam memperjuangkan
pendidikannya. Anak yang shaleh dapat mengalirkan pahala bagi orang tuanya
ketika orang tuanya telah tiada, maka perlu bimbingan dari pendidik maupun
orang tua yang bertugas mendidik anak-anak untuk belajar ilmu agama sejak dini
sehingga dapat memupuk keislaman dihatinya dan melakukan apapun niat karena
Allah Subhana wa Ta’ala.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Senin-Rabu yakni tanggal 5-9
Agustus 2019 yang diadakan di Masjid Sya’baniah Dusun Seroja
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta menarik
perhatian generasi muda untuk lebih memahami pemahaman ilmu agama dengan
mengikuti cabang dari lomba. Hal ini juga bertujuan sebagai ajang untuk
mengasah kemampuan (softskill) para peserta mewujudkan generasi Qur’ani.
d. Target peserta
Program ini ditujukan pada siswa SD dan TK Desa Sungai Tengah.
e. Realisasi program
Acara ini dilakukan pada malam hari dan memiliki 3 jenis cabang lomba
yaitu adzan, tahfidz qur’an dan pidato. Setiap cabang lomba dilakukan dihari
yang berbeda. Hari pertama, dilakukan pembukaan acara dengan mengundang
para tokoh masyarakat dan perangkat desa serta pada hari itu dilakukan cabang
lomba adzan dengan jumlah peserta 13 orang. Hari kedua, dilakukan cabang
lomba tahfidz qur’an dengan jumlah peserta 9 orang. Hari ketiga merupakan hari
penutupan acara dengan cabang lomba pidato yang jumlah peserta nya sebanyak
9 orang. Hadiah yang diberikan berupa sertifikat untuk pemenang dan peserta.
Kemudian untuk seluruh peserta mendapat hadiah berupa buku sedangkan untuk
17
para pemenang mendapat hadiah medali dan buku dengan jumlah yang lebih
banyak. Hal ini dilakukan penilaian oleh 3 orang juri yang mewakili masing-
masing dusun dari Sungai Tengah.
f. Kendala
Keterbatasan waktu untuk lomba yang dilakukan dimalam hari. Ini
disebabkan peserta yang ditargetkan adalah siswa yang masih bersekolah
sehingga waktu yang memungkinkan untuk diadakan acara adalah dimalam hari.
18
Adapun pemenang program ini adalah tim kelas 6 sebagai juara 1, tim
kelas 5 sebagai juara 2 dan tim kelas 4 sebagai juara 3.
f. Kendala yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Program
Program ini berjalan lancar dengan sedikit kendala antara lain kurangnya
koordinasi dengan guru serta siswa SDN yang susah dikondisikan.
19
sebuah pengajaran bagi adik-adik untuk melatih kelenturan otot-otot agar
terhindar dari masalah yang mengganggu kesehatan.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Setiap hari Minggu pagi dimulai pukul 05.30 – 08.00. Dalam
pelaksanaannya pukul 05.30 – 05.50 dilakukan proses pengumpulan adik-adik,
serta dilakukannya pemanasan kecil sebagai bentuk proses olahan awal untuk
marathon, agar supaya terhindar dari cidera. Pukul 07.00 ditargetkan telah
kembali ke posko, kemudian dilanjutkan dengan senam pagi serta istirahat sampai
dengan pukul 08.00.
d. Target Peserta
Untuk peserta yang sengaja dibidik adalah anak-anak yang dalam usia
menjalani pendidikan sekolah dasar. Untuk target dari progam Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat adalah meningkatnya taraf kebugaran dan kesehatan,
sehingga dapat dengan sempurna melakoni dan menjalani serta mengikuti
aktivitas pembelajaran disekolah maupun di MDTA. Indeks keberhasilan dari
progam ini dapat diukur dengan menurunnya atau berkurangnya persentase
ketidak hadiran siswa/siswi dengan keterangan sakit.
e. Realisasi Progam Kerja
Progam kegiatan Fun Weekend ini dilakukan pada minggu pertama yang
diawali dengan proses sosialisasi dan pengenalan progam. Pengenalan progam
Fun Weekend ini di tujukan khususnya untuk siswa dan siswi SDN 06 Desa
Sungai Tengah umumnya untuk adik-adik yang berada di kampung sungai
tengah. Progam ini seperti yang telah di ulas pada bagian latar belakang bertujuan
dan di konsepkan untuk meningkatkan kebugaran tubuh adik-adik. Sehingga pada
dasarnya kesehatan merupakan hal penting bagi kehidupan. Progam ini dilakukan
dan dimulai pada pukul 05.30 dan berakhir pada pukul 08.00. Adapun agenda-
agenda yang terdapat pada pukul 05.30 sampai dengan pukul 08.00 adalah
kegiatan pemanasan kecil, marathon dengan jarak yang telah ditentukan
kemudian dilanjutkan dengan senam pagi. Tujuan akhir progam Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat yaitu meningkatnya taraf kebugaran dan meningkatnya
persentase kesehatan yang di ukur dari turunnya persentase ketidak hadiran siswa
dan siswi dengan keterangan sakit.
20
f. Kendali yang dihadapi dalam Pelaksanaan
Adapun kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat adalah kendala alam misalnya pada hari dilaksanakannya
progam Fun Weekend bertepatan hujan. Untuk kendala lain pada hari
dilaksanakannya Fun Weekend juga terdapat progam lain yaitu rutinitas goro
yang bertepatan di wisata-wisata desa setempat, sehingga membuat adanya
pembagian tugas yang menyebabkan tidak terealisasikan secara optimal untuk
program kerja Fun weekend Gerakan Hidup sehat.
21
16.00 – 17.30 WIB di posko kukerta yang terletak di Dusun Seroja, Desa Sungai
Tengah.
c. Tujuan
Program kerja Posko Pintar dilaksanakan dengan tujuan memberikan
suasana yang baru dalam proses belajar, dan juga membantu membangkitkan
semangat belajar adik-adik Desa Sungai Tengah serta dapat mempertajam materi
yang telah diperoleh sebelumnya. Harapan kami dari program ini adalah
semangat yang antusias dari adik-adik dalam meraih cita-citanya dan juga dapat
memberikan pengajaran yang baru kepada adik-adik Desa Sungai Tengah,
sehingga dapat menangkap dengan maksimal ilmu yang kami sampaikan selama
proses pembelajaran.
d. Target Peserta
Target peserta dari pelaksanaan program kerja Posko Pintar ini adalah
siswa-siswi SD sederajat Desa Sungai Tengah. Indeks keberhasilan dari program
ini dapat diukur dengan minimnya jumlah persentase ketidak hadiran siswa-siswi
dengan keterangan alfa, semakin antusias dan semangat belajar selama proses
pembelajaran, serta ketajaman pengetahuan dalam memahami materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai tugas yang
diberikan oleh gurunya di sekolah dan latihan yang kami berikan di posko
kukerta.
e. Realisasi Program Kerja
Program kerja Posko Pintar ini kami mulai dari minggu pertama hingga
minggu ketujuh yakni pada tanggal 4 Juli hingga 15 Agustus 2019. Pada awal
pertemuan kami memulai pembelajaran dengan perkenalan diri kepada adik-adik
sekitar yang rata-rata masih berstatus siswa-siswi SD Desa Sungai Tengah.
Pertemuan pertama ini kami belum masuk materi melainkan melakukan
pendekatan terlebih dahulu kepada adik-adik sekaligus mempelajari karakternya
masing-masing. Pertemuan selanjutnya, kami masuk materi belajar yang ingin
dipelajari atau kurang dipahami oleh adik-adik tersebut.
Teknik yang berbeda kami sampaikan kepada adik-adik dengan metode-
metode yang dapat memicu semangat belajarnya dan juga kami berikan seperti:
system poin, sistem menghafal cepat, dan metode lainya. Alhamdulillah, antusias
22
yang ditunjukkan dari adik-adik Desa Sungai Tengah membuat kami bersemangat
dalam mengajar di pertemuan selanjutnya.
Dalam program Posko Pintar ini kami tidak hanya menyajikan materi-
materi yang wajib saja, melainkan kami diamanahkan oleh guru-guru SDN 006
Sungai Tengah untuk mangajar di sekolah pada hari senin hingga kamis dan
mengajar ekstrakurikuler setiap sabtu sore kepada para siswa seperti : pramuka,
pelatihan baris-berbaris, pelatihan upacara dan lain sebagainya.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang kami hadapi dalam proses pembelajaran Posko Pintar ini
adalah tantangan untuk membuat situasi belajar yang kondusif dan memberikan
suasana belajar yang menyenangkan dikarenakan mengajar siswa-siswi SD
tidaklah mudah, khususnya mengajar adik-adik kelas satu yang membutuhkan
kesabaran dalam memberikan pemahaman ejaan huruf serta memfokuskan
mereka pada materi pembelajaran yang dianggap sulit baginya.
23
d. Target Peserta
Tumbuhnya Rasa antusias terhadap anak-anak, khusus siswa dan siswi
SDN 006 Desa Sungai Tengah untuk berpartisipasi dalam memperingati dan
merayakan HUT RI yang ke-74. Tolak ukur keberhasilannya adalah melihat
jumlah persentase kehadiran siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam perayaan
HUT RI yang ke-74
e. Realisasi Progam Kerja
Kegiatan Permainan Rakyat (semarak 17 agustus) ini dilakukan setelah
acara 17 agustus bertepatan dihari senin tanggal 19 agustus yang dialokasikan di
SDN 006 Desa Sungai Tengah. Dalam memeriahkan HUT RI yang ke-74
Kegiatan ini diisi dengan lomba-lomba yang telah disesuaikan dengan kapasitas
usia anak-anak tingkat sekolah dasar. Dengan hal ini dapat dinilai memberikan
rasa antusias yang besar untuk adik-adik dalam berpartisipasi dan andil dalam
memeriahkan kemerdekaan.
24
Pemerintah Kabupaten Siak melalui pihak puskesmas dan pihak-pihak
yang berada dibidang kesehatan telah memberi penyuluhan pada warga Desa
Sungai Tengah bahwa setiap rumah diwajibkan untuk memiliki apotek hidup
disekitaran rumah. Ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat apabila
sewaktu-waktu membutuhkan penanganan dan pengobatan yang bersifat darurat.
Namun hal ini tidak disertai kesadaran masyarakat akan pentingnya apotek hidup
sehingga masyarakat kurang tertarik dan hanya menanam beberapa jenis tanaman
hias dan tanaman buah.
Program tanaman obat dilaksanakan karena diperlukan adanya alternatif
pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk menciptakan lingkungan
dan masyarakat yang sehat. Oleh karena itu, dilakukan penanaman tanaman obat
sebagai alternatif pengobatan mandiri untuk menciptakan masyarakat yang sehat
sebagai langkah awal untuk menanamkan jiwa yang mandiri serta peduli akan
kesehatan pada masyarakat Desa Sungai Tengah.
25
jenis bibit tanaman yang akan ditanam pada lahan. Lahan yang sudah diberi
pupuk dilakukan penyiraman secara keseluruhan. Kemudian ditanami tanaman-
tanaman obat tersebut dan disiram. Berkaitan dengan pemeliharaan tanaman obat
maka setiap pagi dan sore nya dilakukan penyiraman tanaman obat.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dialami yaitu pada tempat lahan yang akan digunakan
sebagai lahan penanaman tanaman obat. Ini disebabkan karena lahan yang ada
pada fasilitas umum sudah dipenuhi dengan tanaman-tanaman lain sehingga lahan
yang digunakan adalah halaman rumah kepala dusun seroja. Selain itu,
pemeliharaan yang dilakukan untuk membudidayakan tanaman tersebut harus
memerlukan perawatan dan penyiraman setiap hari nya. Oleh karena itu, untuk
lahan yang digunakan perlu pertimbangan yang matang.
26
C. RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA
27
1. Konsums - - Rp. 300.000 Rp. 300.000 Senin-Rabu
i Selama tanggal 5-9
Kegiatan Agustus 2019
(Snack
dan
Festival Anak Minuma
Sholeh n)
2. Buku 4 Kodi Rp. 35.000 Rp. 140.000
3. Pena 2 Kotak Rp. 15.000 Rp. 30.000
4. Kertas 6 Lembar Rp. 1.000 Rp. 6.000
Sampul
Padi
5. Double 4 Buah Rp. 5000 Rp. 20.000
Tip
6. Parcel 9 Bucket Rp. 30.000 Rp. 270.000
7. Karton 5 Lembar Rp. 2.200 Rp. 11.000
Jumlah Rp. 777.000
Posko Pintar 1. Permen 7 Bungku Rp. 7.000 Rp. 49.000 4 Juli - 15
s Agustus 2019
Kamis-Jum’at
(16.00-17.30)
Jumlah Rp. 49.000
Permainan 1. Piala 1 Set Rp. 250.000 Rp. 250.000 Senin, 19
Rakyat Agustus 2019
(Semarak 17 2. Mineral 3 Dus Rp. 20.000 Rp. 60.000
Agustus) di
Sekolah Dasar
Jumlah Rp. 310.000
Kebutuhan 1. Pelakat 1 Buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
Lainnya Desa
Jumlah Rp. 250.000
JUMLAH Rp. 2.500.000
28
BAB III
PELAKSANAAN
29
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan dari kegiatan Kukerta Tematik Universitas Riau 2019 yang
dilaksanakan di Desa Sungai Tengah dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut dapat
menjadi salah satu sarana alternatif dalam menyelesaikan masalah yang terkait
dengan program-program terencana yang telah dilaksanakan, serta dapat menjadi
referensi terhadap masyarakat atas informasi maupun pengetahuan yang diberikan
selama berlangsungnya kegiatan Kukerta Tematik Universitas Riau 2019 di Desa
Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.
B. Rekomendasi
Beberapa hal yang dapat kami rekomendasikan sebagai bagian hasil dari
diskusi Tim Kukerta Tematik Universitas Riau Desa Sungai Tengah Tahun 2019,
mengingat berbagai permasalahan yang kami dapati dan atas rekomendasi
masyarakat Desa Sungai Tengah adalah peran aparatur desa dalam menyatukan
ikatan pemuda dan air jernih sehingga dapat dikonsumsi.
30