Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

OPTIMALISASI EKOWISATA DI DESA SUNGAI TENGAH

KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK

OLEH:

Idral Amri, ST., MT., PhD NIP. 19710213 199903 1 001


Agus Syahputra NIM. 1605112998

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat melaksanakan program kerja sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Sungai Tengah dan dapat menyelesaikan
Laporan pengabdian kepada masyarakat Universitas Riau dengan judul “Optimalisasi
Ekowisata di Desa Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak”.
Laporan pengabdian kepada masyarakat disusun sebagai pertanggungjawaban kami
terhadap apa yang telah kami kerjakan selama dua bulan ini kepada Desa Sungai
Tengah.
Dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan
banyak pihak. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan
memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini
sehingga jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan pengabdian kepada masyarakat
ini. Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, 25 Agustus 2019

Tim Kukerta Tematik Sungai Tengah

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan sumber daya
alamnya. Budaya dan sumber daya alam yang sangat melimpah seharusnya
dapat membuat negara Indonesia menjadi negara yang maju, namun
masyarakat Indonesia kurang mengembangkan budaya dan kurang sensitif
akan kerusakan sumber daya alam, belum mempunyai kemampuan untuk
memanfaatkannya dan mengolahnya dengan baik. Budaya dan sumber daya
alam Indonesia yang sangat melimpah tersebut sebagian besar terletak di
daerah terpencil seperti di pedesaan.

Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata


pencaharian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan yang bisa
dikembangkan dalam semua sektor dengan cara yang tepat. Hampir semua
kekayaan alam Indonesia terdapat di pedesaan. Sumber daya alam di
pedesaan seperti hutan yang luas, lahan pertanian, sumber daya laut serta
sumber daya alam lainnya.

Kemajuan desa tidak hanya bergantung kepada pemerintah, melainkan


dari pemanfaatan, pengelolaan dan melestarikan potensi yang sudah ada oleh
masyarakat setempat. Selain itu diperlukan konsep dan strategi yang tepat
dalam pembangunan desa.

Sungai Tengah merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Siak.
Desa ini kaya akan sumber daya alam, seperti hutan, mangrove, kebun sawit,
kebun kelapa dan sawah. Menurut DepartemenKebudayaan dan Pariwsata
Republik Indonesia, ekowisata merupakan konseppengembangan pariwisata
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian
lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasimasyarakat
dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi
kepadamasyarakat dan pemerintah setempat.

Potensi yang dimiliki Desa Sungai Tengah sangat besar. Akan tetapi
kurangnya pengelolaan dan pengembangan oleh pemerintah dan masyarakat

1
setempat. Oleh karena itu, kami sebagai putra-putri daerah turut andil dalam
kemajuan Desa Sungai Tengah sebagai perwujudan dari rasa kepedulian serta
rasa tanggung jawab kami sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
melalui Kukerta Tematik 2019 ini dengan program kerja yang telah kami
rencanakan.

B. Gambaran Umum Lokasi Kukerta


1. Struktur Pemerintahan Desa
Desa Sungai Tengah memiliki pemerintahan yang dipimpin oleh
penghulu desa. Dalam menjalankan roda pemerintahan penghulu desa
dibantu oleh beberapa perangkat desa. Berikut adalah bagan struktur
pemerintahannya.

PENGHULU
BAPEKAM
SUPRI

KERANI
WASTUTI

URUSAN UMUM URUSAN


SITI JULEHA SRI HAYATUL

JURU TULIS I JURU TULIS II JURU TULIS III


MASNUR AKHMAD DOSOL ALI MA’SHUM

KADUS I KADUS II KADUS III


Sudianto Budi Cahyono
SARWAN SUTRISNO

2
2. Kondisi Geografis (mencakup luas, batas wilayah, dan peta wilayah)
Nama Desa : Sungai Tegah
Kecamatan : Sabak Auh
Kabupaten/Kota : Siak
Provinsi : Riau
a) Luas Wilayah : 3.921,60 Ha
b) Batas Wilayah:
a. Sebelah Utara : Kampung Sabak Permai
b. Sebelah Selatan : Kampung Temusai
c. Sebelah Barat : Desa Bandar Jaya
d. Sebelah Timur : Sungai Siak

Peta Wilayah Desa Sungai Tengah

3. Kondisi Demografi
Secara administratif Desa Sungai Tengah terdiri 3 Dusun (Dusun
Seroja, DusunMekar Indah, dan Dusun Mekar Jaya. Dimana setiap dusun
dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kadus), 7 RW, dan 17 RT. Jumlah

3
Penduduk Desa Sungai Tengah sekitar 2139 Jiwa terdiri dari 1081 Jiwa laki-
laki dan 1058 Jiwa perempuan yakni dalam rentang usia 0-15 sebanyak 680
jiwa, usia 15-65 sebanyak 921 jiwa, dan usia 65 keatas sebanyak 417 jiwa.
Keadaan iklim di Desa Sungai Tengah adalah beriklim subtropis, dimana
terdapat dua musim dalam satu tahun yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Mata pencaharian penduduk Desa Sungai Tengah beraneka ragam
dan sebagian besar didominasi oleh para petani padi, kelapa, dan kelapa
sawit. Selain itu ada juga berdagang, buruh, guru PNS dan lain sebagainya.
Kemudian disamping itu masyarakat juga bekerja sebagai petani sawit dari
kebun mereka sendiri, namun sebagian kecil masyarakat Desa Sungai
Tengah dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari masih ada yang
mengandalkan menjadi buruh petani sawah dan buruh petani sawit. Tingkat
Pendidikan masyarakat pun beraneka ragam, mulai dari lulusan pendidikan
umum maupun pendidikan khusus seperti pondok pesantren, pendidikan
kegamaan atau MDTA, sekolah luar biasa, dan sekolah keterampilan.

C. Tujuan Kukerta
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan potensi objek wisata di Desa Sungai Tengah
Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak untuk mempermudah
informasi akses dan fasilitas ekowisata bagi wisatawan.
2. Pemasukan sumber perekonomian untuk dana pengembangan
ekowisata.
3. Menggali potensi objek wisata sebagai taman edukasi.

D. Luaran Kegatan
Adapun luaran dari berbagai program yang kami rancang ini adalah dalam
bentuk :
a. Video Dokumenter
Video dokumenter adalah jenis video yang mendokumentasikan
keseharian. Pada dasarnya, video dokumenter merepresentasikan
kenyataan. Film dokumenter menampilkan kembali fakta yang ada dalam

4
kehidupan. Sederhananya, video dokumenter dapat didefenisikan sebagai
sebuah rekaman aktualitas. Pada zaman yang serba digital ini, orang-orang
lebih mengandalkan visualisasi, salah satunya dengan menonton video.
Video dokumenter yang telah diedit sedemikian rupa kemudian akan
diupload ke akun youtube.

b. Akun-akun media sosial

Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain
dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Jika dikaitkan dengan tema
dan judul penelitian ini, maka media sosial merupakan suatu unsur penting
untuk mempublikasikan seluruh rancangan kegiatan ke publik agar tujuan
pengembangan ekowisata di masyarakat dapat tercapai. Media sosial yang
digunakan dijadikan salah satu media publikasi ekowisata, ini dikarenakan
media sosial punya pengaruh lebih besar untuk mempromosikan ekowisata
dengan jangkauan yang lebih luas. Akun media sosial yang kami gunakan
terdiri dari blog (kkntematikunrisuteng.blogspot.com), Instagram
(kukertasungaitengah2019), dan youtube (KKN Tematik UNRI Suteng).

c. Buku teknologi tepat guna

Selain melalui video dokumenter dan membuat akun-akun media sosial,


penulis juga membuat buku teknologi tepat guna. Hal ini sesuai dengan
adanya agenda sosialisasi praktik penjernihan air dan sosialisasi praktik
pembuatan lubang biopori. Dalam buku tersebut dijelaskan bagaimana
cara perancangan dan penerapan dari penjernihan air untuk penunjang air
bersih dan lubang biopori untuk pembuatan pupuk organik. Dengan
adanya buku panduan ini, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
khalayak ramai untuk mempelajari dan mengembangkan secara lebih baik
lagi jika akan menerapkan teknologi tepat guna jenis ini dalam kehidupan
sehari-hari.

5
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Rencana Kegiatan

PROGRAM KERJA MAHASISWA KUKERTA UNIVERSITAS RIAU


DESA SUNGAI TENGAH KECAMATAN SABAK AUH
KABUPATEN SIAK
Waktu Pelaksanaan PIC
Supporting
Bulan Pertama Bulan (Penanggung Tempat Keterangan
No Nama Program Team
Kedua Jawab)
1 2 3 4 1 2 3
1. Gapura Selamat Datang Tugu Selamat datang
All Team dan Tetap
Desa Sungai Tengah Agus Syahputra
masyarakat
(17-an Agustus)
2. Optimalisasi Ekowisata
dan Pembuatan Tanda Objek wisata BJ GO
Arah Objek Wisata- GREEN dan SBST,
Aditya Ulil
Tanda Parkir- All Team sepanjang jalan Sungai Kondisional
Mursidin
Penanaman Bibit-Video Tengah, rumah warga, dan
Wisata di Ekowisata SMKN 1 Perikanan.
Sungai Tengah
3. Sosialisasi dan Praktik Aula kantor Desa Sungai
Agus Syahputra All Team Tetap
Penjernihan Air Tengah
4 Sosialisasi dan Praktik
Pembuatan Lubang Cici Sang Putri All Team SMKN 1 Perikanan Tetap
Biopori

6
5 Kebersihan Dan
Alin Meisya
Penghijauan Antar All team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
Putri
Kelas
6 Gerakan Maghrib Masjid, mushola Desa
Novrecha
Mengaji All Team Sungai Tengah, dan posko Kontinu
Wiliza
kukerta
7 Festival Anak Shaleh Ratih
Permatasari & All Team Masjid Sya’baniyah Tetap
Hirda Karnia
8 Cooking Master Alin Meisya
All Team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
(Plating) Putri
9 Fun Weekend : Sekitaran Posko dan
Tomy Suherly All Team Kontinu
Gerakan Hidup Sehat halaman Posko
10 Ratih
Posko Pintar All Team Posko Kukerta Kontinu
Permatasari
11 Permainan Rakyat
(Semarak 17 Agustus) Tomy Suherly All Team SDN 006 Sungai Tengah Tetap
Di Sekolah Dasar
12 Apotek Hidup Hirda Karnia All Team Lahan rumah kadus Seroja Tetap

Sungai Tengah, 10 Agustus 2019


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Idral Amri, ST., MT., PhD


NIP. 19710213 199903 1 001

7
B. Metode Pelaksanaan Program Kerja
1. Gapura Selamat Datang Desa Sungai Tengah (17-an Agustus)
a. Latar belakang
Kegiatan perayaan HUT RI umumnya akan menarik ide kreatif warga
dalam menunjukan rasa gembira atas pencapaian Indonesia hingga saat ini. Selain
pesta rakyat, umumnya hal lain yang juga banyak dilakukan warga yaitu
memasang bendera dan umbul-umbul disepanjang jalan dan beranda rumah.
Untuk menyambut HUT RI, kami dari tim kukerta juga bekerja sama dengan
masyarakat khususnya pemuda disetiap dusun yang ada di Desa Sungai Tengah
untuk membuat gapura yang dihias menggunakan cat dari bahan kayu dan batang
pinang untuk menyapa warga yang melintas disuatu jalan atau gang yang ada di
Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dari tanggal 15 – 16 Agustus di setiap gang
masuk suatu pemukiman warga.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Memperindah gang dengan adanya gapura yang terhias.
2. Memotivasi masyarakat akan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
3. Simbolis masyarakat dalam menyambut hari kemerdekaan republik
Indonesia.
d. Target peserta
Kegiatan pembuatan Gapura Selamat Datang ini difokuskan pada
masyarakat Desa Sungai Tengah
e. Realisasi program kerja
Dalam pelaksanaan program kerja ini, bahan dan alat yang diperlukan
ialah cat, kuas dan batang pinang serta kayu balok yang dirancang oleh pemuda
dan tim kukerta.
f. Kendala
Kendala pada program kerja ini adalah waktu pelaksanaan yang sangat
singkat dan hanya sore hari dikarenakan pemuda yang umumnya bekerja dari
pagi hingga menjelang sore, sehingga gapura yang dibuat juga seadanya tidak
begitu banyak hiasan yang ditambahkan.

8
2. Optimalisasi Ekowisata dan Pembuatan Tanda Arah Objek Wisata-Tanda
Parkir-Penanaman Bibit-Promosi Video Wisata di Ekowisata Sungai Tengah
a. Latar belakang
Sektor pariwisata kini tengah gencarnya di bangun oleh pemerintah, mulai
dari segi infrastruktur seperti sarana dan prasarana hingga SDM seperti kelompok
sadar wisata yang mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang ada di
daerahnya. Salah satu upaya menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke objek
wisata, maka perlu langkah-langkah yang strategis sebagai bentuk optimalisasi.
Adapun upaya yang kami lakukan dalam mengoptimalisasikan objek
wisata adalah membuat plang penunjuk arah objek wisata yang ada di Desa
Sungai Tengah. Program ini dilakukan karena kami melihat tidak adanya
penunjuk arah ditepi jalan sehingga membuat wisatawan yang berdomisili diluar
Sungai Tengah menjadi sukar menemukan objek wisata yang ada di Desa Sungai
Tengah. Plang penunjuk arah diharapkan dapat mempermudah wisatawan dari
luar Sungai Tengah untuk mengunjungi objek wisata tersebut.
Selain pembuatan tanda arah objek wisata, kami juga membuat plang
parkir roda dua dan roda empat. Sebelumnya Pokdarwis telah membuatnya secara
swadaya dengan menggunakan kayu yang ada. Kemudian, kami bersama
Pokdarwis membuat plang parkir dengan tiang besi dan talang, ditambah dengan
cat untuk memperindah tampilannya.
Objek wisata Desa Sungai Tengah yang memiliki konsep Go Green
membuat kami berinisiatif untuk membuat kebun buah matoa, kami yang sedari
awal telah mengajukan permohonan bibit ke Dinas Kehutanan, ketika bibit telah
datang dari Pekanbaru tugas kami adalah menanamnya dilahan objek wisata.
Tak ketinggalan pula di dunia maya, kami membuat promosi video wisata
dengan latar objek wisata Desa Sungai Tengah. Hal ini kami lakukan untuk
menarik minat kaum milenial yang lebih suka bermain media sosial. Sehingga
objek wisata Desa Sungai Tengah dapat ditemukan dan dijangkau para pengguna
sosial media agar tertarik mengunjungi objek wisata Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan tempat pelaksaan
 Kegiatan Pembuatan Plang Penanda Arah dan Parkir dilakukan dari tanggal 1
hingga 6 Juli 2019, dihalaman posko kukerta Dusun Seroja Sungai Tengah

9
 Kegiatan Pembuatan Video dilakukan pada tanggal 15 Juli 2019, diobjek
wisata yakni agrowisata SBST dan taman wisata BJ Go Green
 Kegiatan Penanaman bibit dilakukan pada tanggal 12 hingga 17 Agustus
2019, disepanjang jalan Desa Sungai Tengah, rumah warga, objek wisata,
dan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
- Meningkatkan daya tarik objek wisata Desa Sungai Tengah
- Membantu Pokdarwis dalam mengembangkan objek wisata Desa Sungai
Tengah
- Menambah keindahan dan produktivitas objek wisata Desa Sungai Tengah
d. Target Peserta
Kegiatan optimalisasi ekowisata ini difokuskan pada masyarakat Desa
Sungai Tengah
e. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan program kerja pembuatan plang penunjuk arah,
plang parkir, penanaman bibit, dan promosi video ini, tim membutuhkan :
talang, kayu, gunting, seng, paku, cetakan huruf yang telah didesain, cat minyak
dan semprot, parang, bibit, alat transportasi, dan kamera untuk dokumentasi.
Jumlah bibit yang kami dapatkan dari Dinas Kehutanan yaitu sebanyak 2000
bibit yaitu 1000 bibit pohon buah dan 1000 bibit pohon rindang. Selain di objek
wisata, penanaman bibit juga dilakukan di sepanjang jalan Desa Sungai Tengah,
rumah warga, dan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah.
Tim kuliah kerja nyata Universitas Riau 2019 Desa Sungai Tengah
membuat sebuah promosi video mengenai Agrowisata Sawah Bendung Desa
Sungai Tengah dan Taman Wisata BJ Go Green yang telah diupload di akun
Youtube yakni KKN Tematik UNRI Suteng. Video Agrowisata tersebut dapat
dilihat dengan mengetik https://youtu.be/M9nc53V-KA8 dan Taman Wisata
BJ Go Green dengan mengetik https://youtu.be/YN1VF9y0qqw
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Mulai dari awal pembuatan hingga selesai, tim menemukan beberapa
kendala seperti mahalnya harga bahan, lalau harga transportasi penjemputan

10
bibit yang cukup mahal, dan kesibukan jadwal yang membuat pengambilan
video sering diundur.

3. Sosialisasi dan Praktik Penjernihan Air


a. Latar belakang
Kondisi air disuatu wilayah merupakan suatu aspek yang perlu
diperhatikan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat ditempat itu.
Penunjang segala kebutuhan cuci, mandi dan lainnya pastilah memerlukan air
yang cukup dan bersih. Tidak jarang ditemui kondisi air khususnya di Desa
Sungai Tengah dan di kecamatan Sabak Auh umumnya memiliki air yang
berwarna dan sedikit berbau dibeberapa titik sumber air.
Salah satu baku mutu air bersih yaitu tidak berwarna dan berbau, yang
dapat diartikan air di Desa Sungai Tengah belum memenuhi baku mutu standar
air bersih. Selain dari pada itu, mengeluhnya warga atas keadaan air yang
demikian juga menimbulkan harapan air bersih yang mudah diakses untuk
memenuhi segala keperluan setiap warga setempat. Seperti pakaian putih yang
tidak dapat dicuci menggunakan air dari sumber sumur, barang-barang rumah
tangga yang kurang cocok dengan air tanahnya, dan keperluan lain yang juga
tidak terdukung oleh keadaan air yang demikian, sehingga menimbulkan gagasan
bagi Tim Kukerta Universitas Riau 2019 untuk merancang dan memperkenalkan
alat penjernihan air yang diharapkan dapat menunjang kemudahan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya dibidang MCK dan lainya.
b. Waktu dan tempat pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dari mulai perancangan, pengujian dan sosialisasi
kepada masyarakat dari tanggal 12 sampai dengan 20 Agustus 2019 dengan
tempat perancangan dan pengujian diposko Kukerta dan rumah kepala dusun
serta disosialisasikan diaula kantor Desa Sungai Tengah.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Memperkenalkan pengetahuan tentang cara menjernihkan air menggunakan
metode elektrokoagulasi.
2. Menjadi salah satu alternatif warga untuk memperoleh air bersih secara
praktis.

11
d. Target peserta
Program kerja Sosialisasi dan Praktik Penjernihan Air ini difokuskan pada
masyarakat Desa Sungai Tengah
e. Realisasi program kerja
Dalam pelaksanaan sosialisasi dan praktik penjernihan air yang diterapkan
ialah menggunakan metode elektrokoagulasi dengan bahan dan alat yang
digunakan yaitu:
1. Kabel.
2. Plat seng / talang.
3. Kayu.
4. Drum air.
5. Power suply (Konverter arus AC to DC).
6. Isolasi.
7. Alat alat seperti tang, obeng dan alat potong besi.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja
Sejak perancangan hingga mensosialisasikan program ini, beberapa
kendala yang menghambat ialah sulitnya memperoleh alat power suply (konverter
arus) disekitaran wilayah kukerta, dana yang diperlukan, dan dalam program ini
hanya dikuasai oleh satu orang saja yang memahami bagaimana penerapannya
sehingga kesulitan menyelesaikannya sendiri.

4. Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Lubang Biopori


a. Latar Belakang
Pada saat pembangunan sebagian permukaan lahan dipadatkan untuk
bangunan dan prasarana jalan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar air hujan
tidak dapat meresap ke dalam tanah, sehingga terbentuk genangan air di
permukaan. Genangan air ini dapat menjadi sumber penyakit seperti demam
berdarah dan malaria yang merupakan musuh tahunan warga di sejumlah daerah,
begitupun di Desa Sungai Tengah. Untuk itu perlu suatu terapan ilmu guna
mencegah dan menanggulangi masalah tersebut, salah satunya adalah lubang
biopori.
Biopori adalah lubang resapan yang dibuat vertikal ke dalam tanah
sebagai metode resapan yang bertujuan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah. Pembuatan biopori ini berfungsi untuk

12
menyerap air, menyaring air bersih, mengurangi sampah organik, serta menjaga
unsur hara pada tanah. Lubang-lubang tersebut diisi dengan bahan-bahan organik
seperti daun-daun kering, potongan rumput atau tanaman, serta sampah organik
rumah tangga. Lubang-lubang biopori ini akan berisi udara dan akan menjadi
tempat berlalunya air dalam tanah. Bila lubang-lubang seperti ini dibuat dalam
jumlah banyak maka kemampuan sebidang tanah untuk meresapkan air akan
meningkat. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan
memperkecil peluang terjadinya genangan air di permukaan tanah.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Sosialisasi dan praktek pembuatan lubang biopori dilakukan pada hari Jumat
tanggal 16 Agustus 2019 pukul 13.30 – 16.00 WIB di lapangan SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah.
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa serta warga Desa
Sungai Tengah tentang lubang biopori sekaligus mempraktekkan langsung cara
pembuatan lubang biopori. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan
siswa serta warga setempat dapat memahami dan mampu menerapkan lubang
biopori dalam kehidupan.
d. Target Peserta
Target program sosialisasi lubang biopori yang dilakukan di lapangan
SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah adalah semua siswa-siswi SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Alat dan bahan yang digunakan untuk lubang biopori disiapkan dua
minggu sebelum sosialisasi. Bahan yang digunakan yaitu 2 meter pipa 3,5 inc
beserta tutupnya yang sudah dilubangi.
Setelah ditentukan lahan untuk pembuatan biopori, kemudian dilakukan
penggalian tanah dengan kedalaman 80 – 100 cm untuk peletakan pipa. Lubang
biopori ini dapat diisi dengan bahan-bahan organik seperti daun-daun kering dari
tanaman maupun sampah organik rumah tangga. Sampah organik ini merupakan
sumber energi dan unsur hara yang dibutuhkan oleh biota tanah untuk melakukan
kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekomposisi ini
dikenal sebagai kompos. Kompos yang dihasilkan dapat dipanen pada setiap

13
periode tertentu (umumnya antara 2 – 3 minggu), setelah dipanen komposnya maka
lubang harus diisi lagi dengan sampah organik.
Sosialisasi dilakukan pada tanggal 16 agustus 2019 yakni pada hari Jumat
pada pukul 13.30 WIB di lapangan SMKN 1 Perikanan Sungai Tengah. Sebelum
kegiatan dimulai tim KKN menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
sosialisasi di lapangan. Pemateri untuk sosialisasi ini adalah mahasiswa KKN
yakni Agus Syahputra dan dibantu oleh anggota tim KKN lainnya. Sosialisasi
dihadiri oleh Ibu Bapak guru serta semua siswa dan siswi SMKN 1 Perikanan
Sungai Tengah. Sosialisasi diwarnai oleh antusias para guru dan siswa hal ini
terbukti dari banyaknya tanya jawab peserta sosialisasi kepada pemateri.
Sosialisasi diakhiri dengan serangkaian perlombaan dalam rangka memeriahkan
Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja
Adapun kendala yang dihadapi selama realisasi program kerja sosialisasi
lubang biopori adalah waktu yang sangat terbatas pada saat sosialisasi, hal ini
dikarenakan waktu sosialisasi yang bertepatan dengan acara 17an di SMKN 1
Perikanan Sungai Tengah.

5. Kebersihan Dan Penghijauan Antar Kelas


a. Latar Belakang
Kebersihan dan penghijauan antar kelas merupakan sebuah ajang
perlombaan yang didedikasikan untuk menarik perhatian dan mengajarkan generasi
muda untuk lebih bisa menjaga lingkungan serta memanfaatkan program 3R
(Reuse, Recycle, Reduce)
Tatanan kelas SDN 006 Sungai Tengah yang kurang rapi serta halaman
kelas yang gersang menjadi latar belakang program kebersihan dan penghijauan
antar kelas ini diadakan. Program ini menuntun siswa SDN 006 Sungai Tengah
mulai dari kelas I hingga kelas VI untuk berlomba-lomba dalam membersihkan dan
merapikan ruangan kelas serta menjadi halaman kelas lebih hijau dengan tanaman
hias atau bunga.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program Kebersihan dan Penghijauan antar Kelas ini diadakan di SDN
006 Sungai Tengah pada hari Selasa, 20 Agustus 2019.

14
c. Tujuan
Tujuan program Kebersihan dan Penghijauan antar Kelas ini adalah
menjadikan tatanan ruang kelas SDN 006 Sungai Tengah lebih rapi dan halaman
kelas yang lebih hijau. Program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat
dalam menjaga lingkungan dan menanamkan semangat berkompetisi yang sehat
pada anak-anak.
d. Target Peserta
Target peserta dalam program Kebersihan dan Penghijauan antar Kelas ini
adalah siswa kelas I hingga kelas VI SDN 006 Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Program ini pada awalnya disosialisasikan terlebih dahulu kepada siswa
dan wali kelas SDN 006 Sungai Tengah pada tanggal 16 Agustus 2019 di halaman
SDN 006 Sungai Tengah. Hal-hal yang disampaikan pada sosialisasi tersebut
adalah waktu pelaksanaan serta poin-poin yang menjadi penilaian pada program
ini. Adapun poin-poin tersebut adalah kebersihan kelas dari sampah, kerapian kelas
serta halaman kelas yang hijau dengan tanaman hias atau bunga.
Pada tanggal 20 Agustus 2019 diadakan penilaian terhadap masing-
masing kelas. Adapun pemenang pada program kebersihan dan penghijauan antar
kelas ini adalah kelas 4 sebagai juara 1, kelas 5 sebagai juara 2, kelas 6 sebagai
juara 3, kelas 2 sebagai Harapan 1, kelas 1 sebagai Harapan 2 dan kelas 3 sebagai
Harapan 3.
f. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kebersihan
dan penghijauan antar kelas ini yaitu waktu pelaksanaan yang kurang efektif yaitu
di akhir masa kuliah kerja nyata, kendala lain yaitu kurangnya koordinasi dengan
guru.

6. Gerakan Maghrib Mengaji


a. Latar Belakang
Setiap desa tentunya memiliki potensi kerohanian untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terlebih untuk kondisi
masyarakat di Desa Sungai Tengah merupakan masyarakat dengan mayoritas
memeluk agama Islam. Oleh karena itu kami dari tim kukerta tematik Sungai
Tengah menggagas sebuah proker yang di sebut dengan gerakan Maghrib

15
Mengaji. Dalam hal ini ada dua cara yang kami lakukan untuk kegiatan Maghrib
Mengaji. Pertama, pada malam Jum’at kegiatan ini rutin di lakukan di posko
kuliah kerja nyata. Kedua, dilakukan dengan cara menyambangi masjid dan
mushola dengan hari dan lokasi yang berbeda. Perlu di ketahui untuk jumlah
tempat ibadah di Desa Sungai Tengah memiliki lima masjid dan empat mushola.
Agar efektif kegiatan maghrib mengaji di lakukan dengan jadwal piket harian
yang sudah di tentukan. Kegiatan ini di lakukan dengan cara kontinu dengan
sasaran adalah anak-anak yang bertempat tinggal di Desa Sungai Tengah.
b. Waktu dan Tempat Pelaksana
Kegiatan ini telah di laksanakan pada :
Setiap malam Jum’at di posko kuliah kerja nyata.
Setiap hari, dari minggu pertama hingga minggu ketujuh dimasjid dan mushola
dengan lokasi dan hari yang berbeda.
c. Tujuan
Untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan
program kegiatan rohani Maghrib Mengaji, dan diharapkan anak-anak di Desa
Sungai Tengah menjadi generasi Qur’ani.
d. Target Peserta
Target peserta maghrib mengaji adalah anak-anak yang ada di Desa
Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Kegiatan ini dilakukan pada malam Jum’at dengan cara anak-anak di Desa
Sungai Tengah menyambangi posko kuliah kerja nyata setelah sholat Maghrib
dirumah masing-masing. Kemudian untuk kegiatan masjid dan mushola di
lakukan dengan cara tim kukerta melaksanakan sholat maghrib dan isya
berjama’ah di lokasi kemudian maghrib mengaji ini di lakukan rentang waktu
antara sesudah sholat maghrib hingga menjelang sholat isya.
f. Kendala yang di Hadapi
Mulai dari awal hingga akhir, tim kukerta tematik Desa Sungai Tengah
tidak mengalami kendala apapun. Kegiatan rutin ini terbantu dengan adanya
kegiatan mengaji setelah sholat maghrib di masjid dan mushola setempat.

16
7. Festival Anak Shaleh
a. Latar Belakang
Generasi muda adalah unsur utama perubahan perbaikan suatu bangsa.
Selain itu, pembinaan terhadap anak yang belum memasuki usia remaja sangat
penting diperhatikan di zaman sekarang ini. Banyak hal negatif yang berkembang
pada saat ini sehinga dapat merusak perilaku dan moral anak. Salah satu cara
untuk menghindari dampak tersebut yaitu pembinaan akhlak yang ditanamkan
sejak dini, agar kelak anak didik kita dapat sukses dunia dan akhirat karena
melibatkan agama Allah Subhana wa Ta’ala dalam memperjuangkan
pendidikannya. Anak yang shaleh dapat mengalirkan pahala bagi orang tuanya
ketika orang tuanya telah tiada, maka perlu bimbingan dari pendidik maupun
orang tua yang bertugas mendidik anak-anak untuk belajar ilmu agama sejak dini
sehingga dapat memupuk keislaman dihatinya dan melakukan apapun niat karena
Allah Subhana wa Ta’ala.
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Senin-Rabu yakni tanggal 5-9
Agustus 2019 yang diadakan di Masjid Sya’baniah Dusun Seroja
c. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta menarik
perhatian generasi muda untuk lebih memahami pemahaman ilmu agama dengan
mengikuti cabang dari lomba. Hal ini juga bertujuan sebagai ajang untuk
mengasah kemampuan (softskill) para peserta mewujudkan generasi Qur’ani.
d. Target peserta
Program ini ditujukan pada siswa SD dan TK Desa Sungai Tengah.
e. Realisasi program
Acara ini dilakukan pada malam hari dan memiliki 3 jenis cabang lomba
yaitu adzan, tahfidz qur’an dan pidato. Setiap cabang lomba dilakukan dihari
yang berbeda. Hari pertama, dilakukan pembukaan acara dengan mengundang
para tokoh masyarakat dan perangkat desa serta pada hari itu dilakukan cabang
lomba adzan dengan jumlah peserta 13 orang. Hari kedua, dilakukan cabang
lomba tahfidz qur’an dengan jumlah peserta 9 orang. Hari ketiga merupakan hari
penutupan acara dengan cabang lomba pidato yang jumlah peserta nya sebanyak
9 orang. Hadiah yang diberikan berupa sertifikat untuk pemenang dan peserta.
Kemudian untuk seluruh peserta mendapat hadiah berupa buku sedangkan untuk

17
para pemenang mendapat hadiah medali dan buku dengan jumlah yang lebih
banyak. Hal ini dilakukan penilaian oleh 3 orang juri yang mewakili masing-
masing dusun dari Sungai Tengah.
f. Kendala
Keterbatasan waktu untuk lomba yang dilakukan dimalam hari. Ini
disebabkan peserta yang ditargetkan adalah siswa yang masih bersekolah
sehingga waktu yang memungkinkan untuk diadakan acara adalah dimalam hari.

8. Cooking master (plating)


a. Latar Belakang
Semangat siswa SDN 006 Sungai Tengah dalam berkompetisi yang tinggi
menjadikan program Cooking Master (Plating) ini diadakan. Program ini adalah
bentuk pengakraban antar siswa dengan menyelenggarakan agenda merias
masakan melalui perwakilan setiap kelas.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program Cooking Master (Plating) ini diadakan di SDN 006 Sungai
Tengah pada hari Senin, 19 Agustus 2019.
c. Tujuan
Tujuan Program Cooking Master (Plating) ini adalah untuk meningkatkan
nilai sosial bagi siswa karena pada program ini menciptakan kompetisi antar
peserta serta memberikan hiburan kepada setiap penonton. Selain itu program ini
dapat meningkatkan minat dan bakat siswa dalam merias masakan. Selain itu
program ini juga menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat pada siswa SDN
006 Sungai Tengah.
d. Target Peserta
Target peserta dalam Program Cooking Master (Plating) ini adalah siswa
kelas IV, V dan VI SDN 006 Sungai Tengah.
e. Realisasi Program Kerja
Program Cooking Master (Plating) ini melibatkan 3 kelas yaitu kelas IV,
V dan VI dimana masing-masing kelas mengutus 5 siswa perwakilan. Pada
program ini masing-masing tim membawa bahan masakan sendiri dari rumah ke
sekolah dengan ketentuan bahan utama nasi goreng dan mie. Kemudian masing-
masing tim bebas mengkreasikan rias masakan dengan tema kemerdekaan.

18
Adapun pemenang program ini adalah tim kelas 6 sebagai juara 1, tim
kelas 5 sebagai juara 2 dan tim kelas 4 sebagai juara 3.
f. Kendala yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Program
Program ini berjalan lancar dengan sedikit kendala antara lain kurangnya
koordinasi dengan guru serta siswa SDN yang susah dikondisikan.

9. Fun Weekend : Gerakan Hidup Sehat


a. Latar Belakang
Prilaku dan pola hidup sehat memang menjadi hal dasar yang harus
diterapkan untuk semua usia. Mengingat kesehatan perupakan kebutuhan pokok
yang sangat rugi apabila tidak dijaga dan di pelihara secara optimal. Untuk
menciptakan kehidupan dan pola hidup sehat memang harus di imbangi dengan
pola-pola dan aturan-aturan yang di terapkan dalam kategori kesehatan. Hal
mendasar yang harus diperhatikan adalah kondisi kehidupan anak-anak dan
membutuhkan bimbingan serta ketelatenan untuk menuntun supaya kedepan
terbiasa untuk menerapkan pola-pola hidup sehat. Mengingat anak-anak adalah
generasi penerus bangsa yang perlu ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya,
maka sangat di perlukan untuk menuntun dan membiasakannya untuk
menerapkan pola-pola hidup sehat. Dengan membidik untuk anak-anak ditingkat
sekolah dasar yang pada umumnya sangat diperlukan himbauan dan tuntunan
kearah yang lebih baik terutama dalam hal penerapan hidup sehat, maka sangat
di butuhkan bimbingan yang teliti serta terkontrol oleh pihak sekolah maupun
orang tua. Dengan memanfaatkan hari libur untuk mengisi dan mengoptimalkan
fungsi kerja dalam hal menciptakan kebugaran tubuh, maka hari Minggu
merupakan target utama sebagai pilihan hari untuk berolahraga yang disesuaikan
dengan kapasitas anak-anak misalnya dengan melakukan kegiatan marathon
dengan jarak tertentu. Hal ini dinilai dapat memberikan satu asupan kebugaran
tubuh setelah satu minggu full menjalani aktivitas pembelajar pagi sampai siang
disekolah serta disambung dengan aktivitas pendidikan keagamaan sampai sore
hari.
b. Tujuan
Untuk memberikan pengajaran kepada adik-adik tentang hidup sehat yang
diterapkan dalam kehidupan. Marhaton sebagai bentuk pengajaran untuk melatih
kebugaran tubuh setelah satu minggu beraktivitas, serta senam pagi merupakan

19
sebuah pengajaran bagi adik-adik untuk melatih kelenturan otot-otot agar
terhindar dari masalah yang mengganggu kesehatan.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Setiap hari Minggu pagi dimulai pukul 05.30 – 08.00. Dalam
pelaksanaannya pukul 05.30 – 05.50 dilakukan proses pengumpulan adik-adik,
serta dilakukannya pemanasan kecil sebagai bentuk proses olahan awal untuk
marathon, agar supaya terhindar dari cidera. Pukul 07.00 ditargetkan telah
kembali ke posko, kemudian dilanjutkan dengan senam pagi serta istirahat sampai
dengan pukul 08.00.
d. Target Peserta
Untuk peserta yang sengaja dibidik adalah anak-anak yang dalam usia
menjalani pendidikan sekolah dasar. Untuk target dari progam Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat adalah meningkatnya taraf kebugaran dan kesehatan,
sehingga dapat dengan sempurna melakoni dan menjalani serta mengikuti
aktivitas pembelajaran disekolah maupun di MDTA. Indeks keberhasilan dari
progam ini dapat diukur dengan menurunnya atau berkurangnya persentase
ketidak hadiran siswa/siswi dengan keterangan sakit.
e. Realisasi Progam Kerja
Progam kegiatan Fun Weekend ini dilakukan pada minggu pertama yang
diawali dengan proses sosialisasi dan pengenalan progam. Pengenalan progam
Fun Weekend ini di tujukan khususnya untuk siswa dan siswi SDN 06 Desa
Sungai Tengah umumnya untuk adik-adik yang berada di kampung sungai
tengah. Progam ini seperti yang telah di ulas pada bagian latar belakang bertujuan
dan di konsepkan untuk meningkatkan kebugaran tubuh adik-adik. Sehingga pada
dasarnya kesehatan merupakan hal penting bagi kehidupan. Progam ini dilakukan
dan dimulai pada pukul 05.30 dan berakhir pada pukul 08.00. Adapun agenda-
agenda yang terdapat pada pukul 05.30 sampai dengan pukul 08.00 adalah
kegiatan pemanasan kecil, marathon dengan jarak yang telah ditentukan
kemudian dilanjutkan dengan senam pagi. Tujuan akhir progam Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat yaitu meningkatnya taraf kebugaran dan meningkatnya
persentase kesehatan yang di ukur dari turunnya persentase ketidak hadiran siswa
dan siswi dengan keterangan sakit.

20
f. Kendali yang dihadapi dalam Pelaksanaan
Adapun kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan Fun Weekend
Gerakan Hidup Sehat adalah kendala alam misalnya pada hari dilaksanakannya
progam Fun Weekend bertepatan hujan. Untuk kendala lain pada hari
dilaksanakannya Fun Weekend juga terdapat progam lain yaitu rutinitas goro
yang bertepatan di wisata-wisata desa setempat, sehingga membuat adanya
pembagian tugas yang menyebabkan tidak terealisasikan secara optimal untuk
program kerja Fun weekend Gerakan Hidup sehat.

10. Posko Pintar


a. Latar belakang
Pendidikan merupakan salah satu pondasi dasar kemajuan suatu bangsa.
Semakin bermutu pendidikan suatu bangsa, maka semakin baik pula kualitas
sumber daya manusia bangsa tersebut. Pendidikan sangat diutamakan karena
salah satu kebutuhan manusia untuk meningkatkan dan menggali potensi yang
ada dalam diri manusia. Prinsip belajar yang perlu diperhatikan untuk tercapainya
suatu hasil yang lebih optimal yaitu menarik perhatian yang dapat menimbulkan
minat siswa untuk mengemukakan sesuatu yang baru. Mengenali kecerdasan
setiap siswa akan membuat guru mengetahui gaya belajar yang akan
mempermudah cara guru dalam mengajar. Setiap siswa memilki gaya belajar
yang berbeda sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya, maka perlu dilakukan
pembelajaran dengan menyesuaikan gaya belajar adik-adik di Desa Sungai
Tengah melalui tips and trik yang mudah diingat oleh mereka. Antusias dan
semangat yang terpancar dari wajah adik-adik Desa Sungai Tengah mendorong
kami untuk lebih semangat menjalankan program kerja Posko Pintar. Program
Posko Pintar ini nantinya dapat memberikan pelajaran-pelajaran positif kepada
adik-adik untuk mengisi waktu luangnya dengan hal yang bermanfaat dan dapat
mengasah kemampuannya untuk mempertajam materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program kerja Posko Pintar dimulai dari minggu pertama hingga minggu
ketujuh yakni pada tanggal 4 Juli hingga 15 Agustus 2019 secara tetap setiap
minggunya pada hari Kamis dan Jum’at sore. Program ini dimulai pada pukul

21
16.00 – 17.30 WIB di posko kukerta yang terletak di Dusun Seroja, Desa Sungai
Tengah.
c. Tujuan
Program kerja Posko Pintar dilaksanakan dengan tujuan memberikan
suasana yang baru dalam proses belajar, dan juga membantu membangkitkan
semangat belajar adik-adik Desa Sungai Tengah serta dapat mempertajam materi
yang telah diperoleh sebelumnya. Harapan kami dari program ini adalah
semangat yang antusias dari adik-adik dalam meraih cita-citanya dan juga dapat
memberikan pengajaran yang baru kepada adik-adik Desa Sungai Tengah,
sehingga dapat menangkap dengan maksimal ilmu yang kami sampaikan selama
proses pembelajaran.

d. Target Peserta
Target peserta dari pelaksanaan program kerja Posko Pintar ini adalah
siswa-siswi SD sederajat Desa Sungai Tengah. Indeks keberhasilan dari program
ini dapat diukur dengan minimnya jumlah persentase ketidak hadiran siswa-siswi
dengan keterangan alfa, semakin antusias dan semangat belajar selama proses
pembelajaran, serta ketajaman pengetahuan dalam memahami materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai tugas yang
diberikan oleh gurunya di sekolah dan latihan yang kami berikan di posko
kukerta.
e. Realisasi Program Kerja
Program kerja Posko Pintar ini kami mulai dari minggu pertama hingga
minggu ketujuh yakni pada tanggal 4 Juli hingga 15 Agustus 2019. Pada awal
pertemuan kami memulai pembelajaran dengan perkenalan diri kepada adik-adik
sekitar yang rata-rata masih berstatus siswa-siswi SD Desa Sungai Tengah.
Pertemuan pertama ini kami belum masuk materi melainkan melakukan
pendekatan terlebih dahulu kepada adik-adik sekaligus mempelajari karakternya
masing-masing. Pertemuan selanjutnya, kami masuk materi belajar yang ingin
dipelajari atau kurang dipahami oleh adik-adik tersebut.
Teknik yang berbeda kami sampaikan kepada adik-adik dengan metode-
metode yang dapat memicu semangat belajarnya dan juga kami berikan seperti:
system poin, sistem menghafal cepat, dan metode lainya. Alhamdulillah, antusias

22
yang ditunjukkan dari adik-adik Desa Sungai Tengah membuat kami bersemangat
dalam mengajar di pertemuan selanjutnya.
Dalam program Posko Pintar ini kami tidak hanya menyajikan materi-
materi yang wajib saja, melainkan kami diamanahkan oleh guru-guru SDN 006
Sungai Tengah untuk mangajar di sekolah pada hari senin hingga kamis dan
mengajar ekstrakurikuler setiap sabtu sore kepada para siswa seperti : pramuka,
pelatihan baris-berbaris, pelatihan upacara dan lain sebagainya.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang kami hadapi dalam proses pembelajaran Posko Pintar ini
adalah tantangan untuk membuat situasi belajar yang kondusif dan memberikan
suasana belajar yang menyenangkan dikarenakan mengajar siswa-siswi SD
tidaklah mudah, khususnya mengajar adik-adik kelas satu yang membutuhkan
kesabaran dalam memberikan pemahaman ejaan huruf serta memfokuskan
mereka pada materi pembelajaran yang dianggap sulit baginya.

11. Permainan Rakyat (Semarak 17 Agustus) Di Sekolah Dasar


a. Latar Belakang
Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia telah menjadi hal
yang diharuskan serta kita berkewajiban untuk memelihara dan menjaga
kemeriahan dalam memperingati hari kemerdekaan. Pada hari kemerdekaan 17
Agustus memang selalu dimeriahkan dengan mengisi acara-acara yang
berkonsepkan kegembiraan di dalam ruang lingkup masyarakat. Tradisi seperti ini
merupakan kebiasaan yang selalu ada karena hal ini di tujukan untuk memberikan
penghormatan kepada pahlawan-pahlawan bangsa yang telah bersusah payah
serta mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan dengan
mengisi kegiatan dan acara perlombaan sebagai bentuk tindakan partisipasi dalam
konsep menghormati jasa-jasa pahlawan bangsa.
b. Tujuan
Tujuan dari Permainan Rakyat ini adalah untuk memberikan hiburan serta
meningkatkan kompetensi antar siswa supaya menunjukkan yang terbaik
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Senin, 19 Agustus 2019 di Sekolah Dasar Negeri 006 Desa Sungai
Tengah, Kec. Sabak Auh, Kab. Siak

23
d. Target Peserta
Tumbuhnya Rasa antusias terhadap anak-anak, khusus siswa dan siswi
SDN 006 Desa Sungai Tengah untuk berpartisipasi dalam memperingati dan
merayakan HUT RI yang ke-74. Tolak ukur keberhasilannya adalah melihat
jumlah persentase kehadiran siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam perayaan
HUT RI yang ke-74
e. Realisasi Progam Kerja
Kegiatan Permainan Rakyat (semarak 17 agustus) ini dilakukan setelah
acara 17 agustus bertepatan dihari senin tanggal 19 agustus yang dialokasikan di
SDN 006 Desa Sungai Tengah. Dalam memeriahkan HUT RI yang ke-74
Kegiatan ini diisi dengan lomba-lomba yang telah disesuaikan dengan kapasitas
usia anak-anak tingkat sekolah dasar. Dengan hal ini dapat dinilai memberikan
rasa antusias yang besar untuk adik-adik dalam berpartisipasi dan andil dalam
memeriahkan kemerdekaan.

f. Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan


Dalam menjalankan kegiatan ini hal yang dinilai menjadi kendala ialah
dalam hal pendanaan. Asupan dana yang diberikan pihak desa sebagai
koordinator fasilitas dalam bentuk dana kegiatan untuk memeriahkan HUT RI
yang ke-74 kurang mendukung, sehingga terlaksananya kegiatan kemeriahan
disesuaikan dengan dana yang tersedia.

12. Apotek Hidup


a. Latar Belakang
Didalam bidang kesehatan, terciptanya kemampuan hidup sehat setiap
penduduk dapat terwujudkan secara optimal. Salah satunya adalah pengobatan
menggunakan tanaman obat herbal yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu perlu dilakukan penerapan apotek hidup disekitaran
rumah. Pekarangan rumah merupakan lingkungan yang paling dekat dengan
kehidupan kita. Pemanfaatan sedikit lahan dipekarangan rumah merupakan salah
satu cara efektif untuk membudidayakan tanaman obat. Penerapan mengenai
apotek hidup dilakukan karena kurang minatnya masyarakat terhadap kegiatan
menanam apotek hidup dan pemahaman masyarakat yang masih sedikit akan
informasi cara mengolah tanaman obat dan khasiat yg dihasilkan.

24
Pemerintah Kabupaten Siak melalui pihak puskesmas dan pihak-pihak
yang berada dibidang kesehatan telah memberi penyuluhan pada warga Desa
Sungai Tengah bahwa setiap rumah diwajibkan untuk memiliki apotek hidup
disekitaran rumah. Ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat apabila
sewaktu-waktu membutuhkan penanganan dan pengobatan yang bersifat darurat.
Namun hal ini tidak disertai kesadaran masyarakat akan pentingnya apotek hidup
sehingga masyarakat kurang tertarik dan hanya menanam beberapa jenis tanaman
hias dan tanaman buah.
Program tanaman obat dilaksanakan karena diperlukan adanya alternatif
pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk menciptakan lingkungan
dan masyarakat yang sehat. Oleh karena itu, dilakukan penanaman tanaman obat
sebagai alternatif pengobatan mandiri untuk menciptakan masyarakat yang sehat
sebagai langkah awal untuk menanamkan jiwa yang mandiri serta peduli akan
kesehatan pada masyarakat Desa Sungai Tengah.

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis-Jum’at yakni tanggal 11
hingga 19 Juli 2019 di halaman rumah kepala Dusun Seroja Sungai Tengah Siak
c. Tujuan
Untuk menumbuhkan kesadaran jiwa yang mandiri dan peduli akan
tanaman yang berguna untuk kesehatan pada masyarakat desa Sungai Tengah
Siak
d. Target Peserta
Kegiatan penanaman tanaman obat ini difokuskan pada masyarakat Desa
Sungai Tengah
e. Realisasi program kerja
Penanaman tanaman obat dilaksanakan dengan luas lahan 4 x 6 m dan
jenis tanaman obat yang ditanam adalah 10 jenis berupa jahe merah, jahe putih,
kencur, lengkuas, serai wangi, serai, cabe rawit, sawi, kunyit dan jagung. Lahan
tersebut adalah halaman pekarangan rumah yg kosong sebelumnya. Karena hal
tersebut, maka perlu dilakukan pembajakan lahan untuk dapat dijadikan tempat
untuk penanaman. Kemudian lahan yang sudah dibajak, diberikan pupuk organik.
Tujuan nya untuk menambah unsur hara tanah dan menyuburkan tanah sebelum
dilakukan penanaman tanaman obat tersebut. Setelah itu, dilakukan pemilihan

25
jenis bibit tanaman yang akan ditanam pada lahan. Lahan yang sudah diberi
pupuk dilakukan penyiraman secara keseluruhan. Kemudian ditanami tanaman-
tanaman obat tersebut dan disiram. Berkaitan dengan pemeliharaan tanaman obat
maka setiap pagi dan sore nya dilakukan penyiraman tanaman obat.
f. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dialami yaitu pada tempat lahan yang akan digunakan
sebagai lahan penanaman tanaman obat. Ini disebabkan karena lahan yang ada
pada fasilitas umum sudah dipenuhi dengan tanaman-tanaman lain sehingga lahan
yang digunakan adalah halaman rumah kepala dusun seroja. Selain itu,
pemeliharaan yang dilakukan untuk membudidayakan tanaman tersebut harus
memerlukan perawatan dan penyiraman setiap hari nya. Oleh karena itu, untuk
lahan yang digunakan perlu pertimbangan yang matang.

26
C. RENCANA ANGGARAN DAN BELANJA

JENIS N RANCANGAN ANGGARAN BIAYA JADWAL


KEGIATAN O KEGIATAN

Rincian Volume Satuan Harga Jumlah


Satuan
Gapura 1. Cat 5 Kaleng Rp. 30.000 Rp 150.000 15 – 16
Selamat 2. Kuas 3 Buah Rp. 15.000 Rp 45.000 Agustus
Datang Desa
Sungai 3. Triplek 2 Lembar Rp. 85.000 Rp 170.000
Tengah 4. Paku 1/5 1 Kg Rp. 20.000 Rp 20.000
(Hari & 2 inc
Kemerdekaan
5. Tiner 1 Botol Rp. 20.000 Rp. 20.000
Republik
Indonesia)
Jumlah Rp. 405.000
Ekowisata : 1. Cat 5 Kaleng Rp. 15.000 Rp. 75.000 Pembuatan
Optimalisasi tanda arah
Ekowisata dan 2. Kuas 5 Buah Rp. 10.000 Rp. 50.000 wisata dan
Pembuatan tanda parkir :
Tanda Arah 1 – 6 Juli
3. Triplek 1 Lembar Rp. 85.000 Rp. 85.000
Wisata –
Tanda Parkir
4. Beloti 4 Batang Rp. 25.000 Rp. 100.000
di Ekowisata
2x2
Sungai
5. Paku 1 ½ ½ Kg Rp. 10.000 Rp. 10.000
Tengah
inc
6. Tiner 1 Botol Rp. 20.000 Rp. 20.000
Jumlah Rp. 340.000
Sosialisasi dan 1. Pipa 3 ½ 1 Meter Rp. 170.000 Rp. 170.000 12 – 20
Praktik inc Agustus 2019
Penjernihan
Air 2. Lem 3 Buah Rp. 3 000 Rp. 9.000

Jumlah Rp. 179.000


Sosialisasi dan 1. Pipa 3 ½ 1 Meter Rp. 170.000 Rp. 170.000 Jumat tanggal
Praktik inc 16 Agustus
Pembuatan 2019 pukul
Lubang 13.30 – 16.00
2. Tutup 2 Buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
Biopori Pipa
Jumlah Rp. 190.000

27
1. Konsums - - Rp. 300.000 Rp. 300.000 Senin-Rabu
i Selama tanggal 5-9
Kegiatan Agustus 2019
(Snack
dan
Festival Anak Minuma
Sholeh n)
2. Buku 4 Kodi Rp. 35.000 Rp. 140.000
3. Pena 2 Kotak Rp. 15.000 Rp. 30.000
4. Kertas 6 Lembar Rp. 1.000 Rp. 6.000
Sampul
Padi
5. Double 4 Buah Rp. 5000 Rp. 20.000
Tip
6. Parcel 9 Bucket Rp. 30.000 Rp. 270.000
7. Karton 5 Lembar Rp. 2.200 Rp. 11.000
Jumlah Rp. 777.000
Posko Pintar 1. Permen 7 Bungku Rp. 7.000 Rp. 49.000 4 Juli - 15
s Agustus 2019
Kamis-Jum’at
(16.00-17.30)
Jumlah Rp. 49.000
Permainan 1. Piala 1 Set Rp. 250.000 Rp. 250.000 Senin, 19
Rakyat Agustus 2019
(Semarak 17 2. Mineral 3 Dus Rp. 20.000 Rp. 60.000
Agustus) di
Sekolah Dasar
Jumlah Rp. 310.000
Kebutuhan 1. Pelakat 1 Buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
Lainnya Desa
Jumlah Rp. 250.000
JUMLAH Rp. 2.500.000

28
BAB III

PELAKSANAAN

A. Potensi Daerah Kukerta yang Masih Perlu Diperhatikan


Setelah menjalani masa kukerta selama hampir 2 bulan, serta mencoba
mengembangkan potensi yang ada dengan berbagai program kerja yang telah kami
lakukan di Desa Sungai Tengah, namun masih banyak yang perlu dikembangkan
secara optimal di Desa Sungai Tengah ini. Hal utama yang menjadi sorotan kami
adalah potensi wisata yang bisa dieksplor sehingga menarik minat wisatawan untuk
datang ke objek wisata yang ada di Sungai Tengah. Salah satu upaya kami dalam
mengoptimalisasikan ekowisata di Desa Sungai Tengah yaitu promosi video wisata,
pembuatan tanda arah objek wisata, tanda parkir, serta penanaman bibit. Jika
dibandingkan dengan tujuan wisata yang lain, agrowisata SBST dan taman wisata BJ
Go Green memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan yang disuguhkan. Namun
sayangnya tempat ini belum terlalu diekspos ke publik serta sektor pariwisata yang
belum maksimal dalam pengelolaannya.

B. Ketercapaian Tujuan Kegiatan


Desa Sungai Tengah termasuk desa yang memiliki masyarakat yang ramah,
sehingga kami sebagai pendatang disambut dengan suka cita serta memudahkan kami
untuk melakukan program kerja yang diperlukan oleh masyarakat Desa Sungai
Tengah. Keseluruhan total program kerja yang ada bisa dikatakan tercapai, namun
belum sampai pada kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan program
kerja yang telah terlaksana tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sungai
Tengah.

29
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan dari kegiatan Kukerta Tematik Universitas Riau 2019 yang
dilaksanakan di Desa Sungai Tengah dapat dikatakan bahwa kegiatan tersebut dapat
menjadi salah satu sarana alternatif dalam menyelesaikan masalah yang terkait
dengan program-program terencana yang telah dilaksanakan, serta dapat menjadi
referensi terhadap masyarakat atas informasi maupun pengetahuan yang diberikan
selama berlangsungnya kegiatan Kukerta Tematik Universitas Riau 2019 di Desa
Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.

B. Rekomendasi
Beberapa hal yang dapat kami rekomendasikan sebagai bagian hasil dari
diskusi Tim Kukerta Tematik Universitas Riau Desa Sungai Tengah Tahun 2019,
mengingat berbagai permasalahan yang kami dapati dan atas rekomendasi
masyarakat Desa Sungai Tengah adalah peran aparatur desa dalam menyatukan
ikatan pemuda dan air jernih sehingga dapat dikonsumsi.

30

Anda mungkin juga menyukai