Anda di halaman 1dari 33

PROFIL DESA

1. Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan amanah dan bertanggung jawab dalam menyusun
buku desa ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat serta salam selalu terhaturkan kepada
junjungan kita, nabi Muhammad SAW. yang telah menuntun kita ke arah kebenaran beragama.
Buku ini berjudul “Buku Desa Talang, Kecamatan Giligenting, kabupaten Sumenep” ditulis
guna menjelaskan tentang Penggunaan Sumber daya Dan Ketahanan yang ada di Desa Talang ini
dari hasil pengumpulan Selama 25 hari pada tanggal 22 Desember 2023 sampai tanggal 16 Januari
2024 dalam rangka Pengabdian desa Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKN-T ) di Desa Padelegan
ini. Tidak lupa ucapan teimakasih kami haturkan kepada:
1. Fathor A.S, S.E., MM Selaku Dewan Pembing Lapangan Kami
2. HJ. Mu’immah, S.Sos. selaku Kepala Desa Talang dan para perangkat desa yang telah
menerima dan memberikan segala bentuk bantuan selama kegiatan KKN-T kelompok 30 ini.
3. Tokoh Masyarakat dan pemuda desa yang telah menyambut baik dan positif kepada kami.
4. Anggota Tim KKN-T desa Talang yang telah bekerjasama dalam penyusunan Buku Desa
desa Talang.

TIM PENYUSUN

1. Penulis : Romi Noer Alamsyah (200111100168)


: Moh. Ramdhan Wildani (
: Videlis
: Ami

2. Editor : Fidelis
3. Desain Sampul :
4. Loyouter :
5. Ukuran :
6. Jumlah Halaman :

14
DAFTAR ISI

KONDISI UMUM DESA

2.1. Gambaran Umum


Maksud penggambaran secara umum Desa Talang adalah usaha menggambarkan secara
utuh tentang kondisi desa. Data-data yang disusun diambil dari semua data yang tersedia dan bisa
didapatkan. Selain menggunakan data-data yang ada gambaran umum desa ini, diperkaya dengan
data-data yang didapat dari hasil survei, wawancara, FGD maupun pengamatan secara langsung
merupakan bagian dari tahapan kegiatan CAP. Data yang dipakai untuk menggambarkan situasi
atau keadaan kependudukan misalkan, dalam gambaran umum memakai data hasil survey sekunder
yang disebarkan kepada kepala rukun tetangga. Hasil data kependudukan ini memunculkan
perbedaan dengan data yang ada di pemerintah desa. Setelah ditelusuri dan di cek ulang data yang
ada di pemerintahan desa adalah data yang disusun dari beberapa tahun yang lalu.
Sementara hasil survei sekunder ini dilakukan pada bulan September 2009. Data hasil survei
ini adalah data aktual penduduk yang berdomisili dan berdiam di desa sampai saat survei dilakukan.
Selisih jumlah penduduk yang terdaftar di pemerintah desa dengan hasil survei, ketika dilakukan
analisa antara tim survei dari PPD dan Pemerintah Desa bahwa jumlah yang tercatat secara
admisitrasi ini kemungkinan tidak terlalu banyak penduduk asli yang berdomisili dan bertempat
tinggal di luar desa Talang dikarenakan berbagai sebab. Hal tersebut dikarenakan daam mencari
nafka tidaklah sulit sebab hal itu bisa didapat dengan cara bercocok tanam dan juga nelayan atau
bertani rumput laut.

2.1.1. Letak Geografi


Wilayah Desa Talang secara geografis berada di 35,600 mT - 426000 mT; 123000 mU-
911000 mU. Dilihat dari topografi ketinggian wilayah Talang berada pada 30 m ketinggian dari
permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 25 mm/thn, serta suhu rata-rata per tahun
adalah 35º C dengan kelembapan udara rata-rata 75% pertahun. Secara administrasi Desa Talang
terletak di wilayah Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.Wilayah Desa Talang secara
administratif dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Disebelah utara berbatasan dengan Desa
Meddelan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Aeng tong-tong. Di sisi barat berbatasan dengan
Desa Kambingan Timur, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Juluk. Luas wilayah Desa

15
Talang sebesar 814,09 Ha. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat
dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-
lain. Luas lahan yang diperuntukan fasilitas umum adalah sebagai berikut: luas tanah untuk jalan
123,5 Ha; tanah untuk bangunan umum 123,09 Ha; luas lahan untuk pemakaman 40 Ha.
Sedangkan untuk aktivitas pertanian dan penunjangnya terdiri dari: Lahan ladang seluas
263,05 Ha; lahan Pertanian seluas 153,00 Ha, dan lahan tanah kritis 106,75 Ha.
Wilayah Desa Talang terdiri dari 6 Dusun yang dapat dikelompokkan ke dalam 6 wilayah
Dusun, yaitu Dusun I, saampai dengan Dusun VI, Digunakannya istilah Dusun untuk pembagian
kelompok untuk lebih mempermudah pemerintahan desa dalam menjalankan kegiatan-kegiatn
pemerintahan desa. Ke Enam wilayah Dusun tersebut, meliputi:
1. Wilayah Dusun I
Wilayah Dusun 1 Terdiri atas 5 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4.5 dan terdapat
2 Rukun warga (RW) antara lain RW 1, 2 Dusun ini berlokasikan di dusun Talang Laok
Wilayah Dusun I

2. Wilayah Dusun II
Wilayah Dusun 2 Terdiri atas 5 rukun tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2.3.4.5 dan terdapat 2
Rukun warga (RW) antara lain RW 3,4 Dusun ini berlokasikan di dusun Baratan

3. Wilayah Dusun III


Wilayah Dusun 3 Terdiri atas 6 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2.3.4.5.6 dan
terdapat 2 Rukun warga (RW) antara lain RW 5,6 Dusun ini berlokasikan di dusun Ares
Tengah

4. Wilayah Dusun IV
Wilayah Dusun 4 Terdiri atas 6 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4,5,6 dan terdapat 2
Rukun Warga (RW) antara lain RW 7,8, Dusun ini berlokasikan di Dusun Ares Timur.

5. Wilayah Dusun V
Wilayah Dusun 5 Terdiri atas 5 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1,2,3,4,5 dan terdapat 2
Rukun warga (RW) antara lain RW 9,10 Dusun ini berlokasikan di dusun Laok Lorong

6. Wilayah Dusun VI
Wilayah Dusun 6 Terdiri atas 2 Rukun Tetangga (RT) terdiri dari RT 1.2. dan terdapat 1 Rukun
warga (RW) yaitu RW 11 Dusun ini berlokasikan di dusun Serseran

16
2.1.2. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah
Wilayah desa Talang secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah
berbatu dan pesawahan yang cocok untuk tanaman jenis polowijo dan padi. Sehingga tidak
heran apabila hasil pertanian dari desa Talang terutama polowijo berupa kacang tanah, kedelai
dan jenis kacang-kacangan yang lain, dianggap berkualitas bagus oleh pasar. Selain
menghasilkan produksi polowijo juga menghasilkan tembakau berkulitas bagus.
Desa Talang sangat bagus untuk memacu produktifitas tembakau, tidak heran beberapa
pabrik besar yang memproduksi rokok dari bahan tembakau. Sehingga pihak pabrikan
berlombalomba memberi pinjaman modal melalui kelompok tani yang berada di Desa Talang.
Di wilayah Dusun I terutama daerah paling barat-sisi utara, ciri geologisnya berupa
tanah berbatuan jenis batu putih dengan lapisan atasnya, tanah lempung berwarnah merah.
Secara topografi tanah ini berbentuk pegunungan/dataran tinggi dengan ketinggian dpl. 68 m.
Sementara di Wilayah Dusun II topografi tanahnya datar dengan jenis tanah lempung
yang dekat sekali dengan persawahan.

2.1.3. Sejarah Desa


Konon kabarnya berdasarkan beberapa cerita atau penuturan sebagai sumber bahwa
Nama Desa Talang berasal dari kata Rumput Ilalang yang bahasa maduranya lalang
sehingga dinamakan Desa Talang
Secara historis, sejak dahulu kala Desa Talang berada di wilayah kecamatan yang
bernama Kecamatan Saronggi. Dalam sejarahnya desa Talang merupakan gabungan dari dua
desa yaitu Desa Talang dan Desa Larangan, kemudian dimasa penjajahan Belanda pada tahun
1920 Desa Talang dan Desa Larangan dijadikan satu Desa yaitu diberi nama Desa Talang.
Desa Talang hingga saat ini telah terjadi 7 kali perubahan kepemimpian antara lain:
1. H. Asmuni : 1903 – 1923
2. Supatrah : 1923 – 1980
3. H. Abd. Asis : 1980 – 1984
4. Rasyidi : 1984 – 1992
5. H. Amin Rusdi : 1992 - 2002
6. H. Imam Busri : 2002 -2007
7. Hj. Mu’immah : 2008 – 2020

2.1.4. Struktur Kepemimpinan dan Pelayanan Publik

17
Dusun sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Talang memiliki fungsi yang
sangat berarti tehadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut. Terutama hubungannya
berkaitan dengan pemerintahan pada level di atasnya.
Struktur kepemimpinan Desa Talang tidak bisa lepas dari struktur administratif
pemerintahan pada level diatasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DESA TALANG

BPD Kepala Desa

Kasi
Sekretaris
Pemerintahan

Kaur
Kasi Keuangan
Pembangun
an Kaur Umum
Kesra
Kaur
Perencanaan

Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus


T. Laok Baratan A. Tenga A. Temor L. Lorong Serseran

Demografis / Kependudukan

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara
administrasi, jumlah total 5.567 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin Laki-laki 2.458
berjumlah jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 3.084 jiwa.

Survei Data Sekunder dilakukan oleh Fasilitator Pembangunan Desa, dimaksudkan sebagai
data pembanding dari data yang ada di Pemerintah Desa. Survei Data Sekunder yang dilakukan
pada bulan Mei 2016, berkaitan dengan data penduduk pada saat itu, terlihat dari blangko yang diisi
oleh ketua RT dilingkungan masing-masing.
Didapatkan data seperti yang ada di Tabel 1. berikut ini:
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Desa Talang Tahun 2016
18
NO JENIS KELAMIN JUMLAH PROSENTASE (%)
1 Laki-laki 2.458 47 %
2 Perempuan 3.084 53 %
Jumlah 5.567 100 %
Sumber: Data survey sekunder Desa Talang, Kec. Saronggi Mei Tahun 2016
Seperti terlihat dalam tabel diatas, tercatat jumlah total penduduk Desa Talang 5.542 jiwa,
terdiri dari laki-laki 2.458 jiwa atau 47% dari total jumlah penduduk yang tercatat. Sementara
perempuan 3.084 jiwa atau 53% dari total jumlah penduduk yang tercatat.
Dari hasil survei data sekunder dibandingkan dengan data yang ada di administrasi desa,
terdapat selisih 124 jiwa yang tidak tercatat didalam survei data sekunder. Hal ini mendorong
pemerintah desa untuk memperbaiki sistem administrasinya dan melakukan cek ulang terhadap
penyebab terjadinya selisih data penduduk tersebut. Sampai saat ini didapatkan kesimpulan
sementara bahwa terjadinya selisih tersebut dikarenakan banyaknya warga desa Talang adanya
simpangsiur dalam pembuatan KK (Kartu Keluarga)
Dari hasil survei data sekunder dapat diketahui proporsi jumlah penduduk yang berdiam di
wilayah tingkat Dusun maupun Dusun. Di Dusun I,II,III,IV,V dan VI proporsi jumlah penduduk
yang berdiam di wilayah tersebut 17 % dari total populasi penduduk yang tersurvei. Di Dusun II,
proporsi jumlah penduduk yang berdiam di wilayah tersebut 17 % dari total populasi penduduk
yang tersurvei.
Dimasing-masing Dusun dapat diketahui prosentase terbesar populasi penduduk berdiam. Di
Dusun III, prosentase populasi penduduk terbesar berdiam berada di Talang, yaitu 19 % dari total
jumlah penduduk yang tersurvei. Di Dusun III, prosentase populasi penduduk terbesar berdiam
berada Di Aes Tengah, yaitu 19 % dari total jumlah penduduk yang tersurvei.
Untuk lebih mengetahui kondisi yang nyata tentang jumlah penduduk di wilayah dusun-
dusun di Desa Talang secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2.
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa
Talang dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan
jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Talang yang lebih
komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah
penduduk di Desa Talang berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam
lampiran tabel 2 berikut ini:

19
Tabel. 2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia
Prosentase
No Kelompok usia L P Jumlah
%
1 0–5 177 181 358
2 6 – 10 357 395 752
3 11 – 25 779 849 1628
4 26 – 50 895 907 1802
5 50 Th Keatas 482 521 1002
Jumlah 2690 2853 5567 100 %
Sumber: Data survey sekunder Desa Talang, Kecamatan Saronggi Mei Tahun 2016.

2.1.6. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya
dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan.
Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya
akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi
pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir
individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang
menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Talang,dengan demikian bisa dilihat dalam
tabel berikut:

Tabel. 3.
Jumlah Penduduk Tamat Sekolah Berdasarkan jenjang pendidikan
Desa Talang Tahun 2018
no Pendidikan Jumlah yang lulus Prosentase %
1 SD / MI 2053
2 SLTP / MTs 821

20
3 SLTA / MA 708
4 Perguruan tinggi 105
Jumlah 3687

Sumber: Data survey sekunder Desa Talang, September Tahun 2018.


2.1.7. Mata pencaharian
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Talang dapat teridentifikasi ke
dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, buruh-tani, PNS/TNI/POLRI, karyawan
swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh-bangunan/tukang, peternak. jumlah penduduk
berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel. 4.
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Desa Talang Tahun 2018
No Pencaharian Jumlah Prosentase %
1 Petani 2938
2 Nelayan -
3 Swasta 523
4 Kuli bangunan 76
5 Pensiunan 30
6 Peternak 1343
7 Seniman -
8 PNS / Polri / TNI 117
9 Guru Ngaji 63
10 Lain-lain 452
Jumlah 5567

2.1.8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Dalam pespektif agama, masyarakat di Desa Talang termasuk dalam kategori masyarakat
yang mendekati satu kultur Hal ini dikarenakan semua masyarakat beragama Islam. Secara
kultural, pegangan agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan ataupun kekerabatan yang kental
diantara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan dari orang tua
ke anak dan ke cucu.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam dari tokoh-tokoh tua, bahwa selama
ini pola-pola hubungan antar masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi Islam,
21
seperti NU ataupun Muhammadiyah. Meskipun begitu, situasi kondusif selama ini dapat tercipta
dan terjaga. Jumlah penduduk Desa Talang berdasarkan agama dapat dilihat dalam lampiran tabel 5.

Tabel. 5.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Desa Talang Kec. Saronggi Kab. Sumenep
Tahun 2016
No. Agama Jumlah Prosentase %
No Islam Katholik Kristen Hindu Budha
1 100 % - - - -

Sumber: Data Survey sekunder Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Mei Tahun 2016.
Dalam tabel 5 tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Talang yang beragama
Islam mendominasi dengan jumlah 100 % Islam sebagai agama yang dipeluk warga,
mendominasi diseluruh Dusun yang ada di Desa Talang.

2.1.9. Dinamika Politik Desa


Seiring dengan perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih
demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik
yang dipandang lebih demokratis. Dalam dinamika politik, memang mengalami perkembangan
yang cukup signifikan. Jabatan Kepala Desa sejak lama ditentukan dengan cara dipilih secara
langsung oleh masyarakat Desa Talang. Biasanya para Calon Kepala Desa yang akan ikut pemilihan
adalah orang yang punya kaitan dengan elit lama desa tersebut, misalnya anak Kepala Desa
terdahulu atau turunan dan keluraganya. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat banyak di
desa-desa bahwa jabatan Kepala Desa adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut.
Kepala Desa merupakan suatu jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada putra
seorang Kepala Desa. Kepala Desa dipilih berdasarkan etos kerja, kejujuran serta kedekatan dengan
warga sekitar. Seorang Kepala Desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika seorang
Kepala Desa melakukan hal-hal yang melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku.
Kepala Desa juga bisa diganti jika berhalangan tetap.
Saat ini, siapa saja yang merasa mampu meskipun dari latar belakang apapun asal berani
mencalonkan diri, bisa menjadi calon Kepala Desa tentu dengan memenuhi syarat-syarat yang
sudah ditentukan dalam perundangan yang berlaku. Pilihan jabatan Kepala Desa terakhir
dilaksanakan pada bulan 2014. Pada pilihan Kepala Desa saat itu tingkat partisipasi masyarakat
22
sangat tinggi. Tercatat jumlah hak pilih sebanyak 5.130 pemilih, dari jumlah itu sebayak 4.310
orang menggunakan hak pilihnya. Terdapat dua orang calon Kepala Desa yang mengikuti pemilihan
Kepala Desa. Pemilihan Kepala Desa bagi warga masyarakat desa Talang bagaikan acara perayaan
desa dimana pada saat tersebut dimenangkan oleh Ibu Hj. Mu’immah.
Paska semua pemilihan situasi kembali berjalan normal, masyarakat tidak terus menerus
tersekat-sekat dalam kelompok-kelompok pilihannya. Hal ini terbukti kehidupan tolong-menolong
maupun gotong- royong tetap berjalan dengan baik.
Pola kepemimpinan di wilayah Desa Talang dalam pengambilan keputusan berada di tangan
Kepala Desa, namun semua dilakukan dengan mekanisme yang melibatkan pertimbangan dari
masyarakat. Keterwakilan masyarakat ditingkat desa, diwadahi BPD. Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) merupakan lembaga di tingkat desa. Untuk menjadi keanggotaannya harus melalui
mekanisme musyawarah. BPD berfungsi sebagai badan perwakilan warga masyarakat desa yang
bertugas mirip dengan legislatif. Kebijakan-kebijakan pemerintahan desa harus mendapat
persetujuan dari BPD. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di wilayah Desa Talang
mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis. Begitu pula untuk jabatan kepala Dusun.
Berdasarkan deskripsi dari beberapa fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa Desa
Talang mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola
kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam
menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi minat terhadap
politik nasional terlihat masih sangat kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan
dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Talang kurang mempunyai
greget, terutama yangberkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat
secara langsung.

2.1.10. Aspek-aspek Sosial dan Budaya


Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Talang masih sangat kental dengan budaya Madura.
Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Sumenep masih kuat terpengaruh
dengan adanya pusat kebudayaan Madura yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan dari
latar belakang budaya,kita bisa melihat aspek sosial dan budaya yang berpengaruh dalam kehidupan
masyarakat. Didalam hubungannya dengan Agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama
mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankanya sangat kental dengan tradisi budaya Madura.
Tradisi budaya Madura sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual agama atau
kepercayaan masyarakat sebelum Agama Islam masuk. Hal ini menjelaskan mengapa peringatan-
peringatan keagamaan yang ada di masyarakat, terutama Islam karena dipeluk mayoritas
masyarakat, dalam menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya. Contoh yang bisa kita lihat

23
adalah peringatan Tahun Baru Hijriah, sejak zaman dahulu Tahun Baru Hijriah dimaknai sebagai
tahun baru Suro atau yang dikenal Suroan. Nama ini diambil adari bulan Assyuro dalam kalender
Hijriah/Islam. Dalam cara memperingatinyapun bercampur antara doa-doa Agama Islam dan
melakukan tindakan yang biasa dijalankan dalam tradisi masyarakat Madura. Contoh antara lain
adalah aberebbe tradisi tahunan yang dilakukan menjelang Bulan Puasa/Ramadhan untuk shadaqah
menengok dan membersihkan makam orang tua maupun kerabat dan leluhur, kegiatan ini
dikombinasikan dengan Doa untuk yang sudah meninggal; Mauludan – berasal dari kata Milad
(Bhs. Arab) artinya kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang diperingati di sini dengan membuat
apem dibagi-bagikan ke tetangga, di Mushalla membuat Gunungan (hasil bumi dan makanan yang
disusun seperti gunung) didoakan dengan cara Islam setelah itu diarak dan pada akhirnya
diperebutkan oleh masyarakat yang datang dari mana-mana terutama dari Kabupaten Sumenep.
Secara individual didalam keluarga masyarakat Talang, tradisi dipadu dengan agama
terutama Islam, juga masih tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang
masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk bersosialisasi dan berinteraksi di
masyarakat. Misalkan: tradisi mengirim doa untuk orang tua atau leluhur dilakukan dengan
mengundang tetangga dan kenalan yang disebut Slametan. Selametan ini biasanya dilakukan mulai
dari satu sampai tujuh hari keluarga yang ditinggal mati, yang disebut Tahlilan. Selanjutnya hari
keseratus dari tanggal kematian yang disebut Slametan Nyatus, berikutnya hari kesetahun,
berikutnya hari ke tiga tahun yang disebut Slametan Nyewu. Perhitungan tanggal kegiatan dilakukan
dengan menggunakan tanggalan.
Bersyukur kepada tuhan karena dikaruniai anak pertama pada tradisi masyarakat Talang
juga masih berjalan, disebut Pelet Petteng ketika kandungan ibu menginjak usia tujuh bulan.
Namun yang paling populer di wilayah Perkampungan di Desa Talang, khususnya di masing-
masing Dusun adalah adat tradisi Assyaro membuat bubur putih yang kemudian dimakan secara
bersama-sama oleh seluruh warga masyarakat di Moshalla masing-masing. Kegiatan ini adalah
salah satu kegiatan bersama yang dilakukan untuk menghormati para leluhur yang merintis
tumbuhnya Perkampungan atau Desa sekaligus untuk gotong royong membersihkan desa.

2.2. Dampak Bencana


Secara garis besar Desa Talang pernah terjadi 2 kali gagal panin yaitu Bulan Juni 1998 gagal
panen tembakau kerena disebabkan hujan sehingga masyarakat mengalami kerugian yang
mengakibatkan perekonomian masyarakat Desa Talang memburuk dan pada Tahun 2004 terdapat
gagal panen padi disebabkan serangan hama sehingga masyarakat kekurangan stok padi untuk
kebutuhan hidup.

24
Dan terjadi 2 kali bencana angin Puting Beliung yang mengakibatkan kegelisahan masyarakat pada
Tahun 2018 dan 2020

BAB III
VISI, MISI, dan NILAI-NILAI
3.1. Visi
Penyusunan RPJM Desa Talang sebagai pedoman program kerja Pemerintah Desa bersama
Lembaga-lembaga tingkat Desa dan seluruh warga masyarakat Talang maupun para pihak yang
berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun. RPJM Desa
sebagai pedoman program kerja untuk masa lima tahun merupakan turunan dari sebuah cita-cita
yang ingin dicapai dimasa depan oleh segenap warga masyarakat Desa Talang.
Cita-cita masa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih Desa Talang,
merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-cita
masa depan Desa Talang disebut juga sebagai Visi dan Misi Desa Talang .
Visi pemerintahan dalam membangun masyarakat Desa Talang antara lain:
1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Mensejahterakan Warga
3. Jujur dan adil

3.2. Misi
Misi desa Talang merupakan turunan dari Visi desa Talang. Misi merupakan tujuan jangka lebih
pendek dari visi yang menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Maka disusunlah Misi
Desa Talang antara lain:
1. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal atau non formal yang
mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali.
2. Membangun dan mendorong terciptanya pendidikan yang menghasilkan insan intelektual,
insan inovatif dan insan enterpreneur.
3. Membangun dan mendorong terwujudnya pendidikan kejuruan atau keahlian baik formal
maupun informal yang berbasiskan dan mengembangkan sektor pertanian, perkebunan dan
peternakan.

25
4. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk mengembangkan sektor pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan, baik tahap produksi maupun pengolahan hasilnya.
5. Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk optimalisasi sektor pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan, baik tahap produksinya maupun pengolahan hasilnya.
6. Menjamin dan mendorong usaha-usaha untuk terciptanya pembangunan di segala bidang
yang berwawasan lingkungan dan kebencanaan, sehingga terjadi keberlanjutan usaha-usaha
pembangunan dan pemanfaatannya.

3.3. Nilai-Nilai
Nilai-nilai adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh sebuah kesatuan masyarakat
dalam perjalanan mewujudkan visi seperti saat ini yang sedang dilakukan oleh Pemerintah
Desa dan seluruh warga masyarakat Talang.
Dengan kata lain nilai merupakan prinsip sosial, tujuan, ataupun norma yang
diterima oleh individu, organisasi atau masyarakat. Nilai memberikan batasan dan tuntunan
dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu
maka, tidak semua cara boleh ditempuh. Untuk mencapai Visi Desa Talang maka nilai
utama yang dijadikan pedoman antara lain asas kebersamaan, keterbukaan, jujur, adil,
demokratis, dan dapat dipertanggung jawabkan.
Nilai-nilai tersebut harus melandasi jalannya roda pemerintahan maupun semua
warga masyarakat Talang, sehingga menjadi sebuah komunitas tingkat Desa yang baik
dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Transparan.
Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Adanya sifat
keterbukaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua informasi terkait,
seperti berbagai aturan, kebijakan pemerintah desa di berbagai kegiatan. Proses-proses,
lembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang
membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dimonitor. Pemeintah desa
dalam memberikan pelayanan umum tidak membedakan perlakuan atas dasar Suku,
Agama dan Ras.

2. Dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabel).


Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau
untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hokum /

26
pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan
untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat
bertanggungjawab kepada publik dan lembaga-lembaga yang berkepentingan.
Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah
keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal organisasi.

3. Demokratis.
Dalam arti masyarakat diberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat,
berbeda pendapat dan menerima pendapat orang lain. Akan tetapi apabila sudah menjadi
keputusan harus dilaksanakan bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab.

4. Partisipatif.
Setiap warga masyarakat Talang mempunyai suara dalam pembuatan keputusan,
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan lembaga yang
mewakili kepentingannya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi
dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. Prinsip pembangunan adalah dari,
oleh, dan untuk rakyat. Oleh karenanya rakyat harus dilibatkan dalam setiap proses
pembangunan yaitu dari perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada pemeliharaan/pasca
konstruksi.
5. Profesional.
Bagi pemerintah desa dalam melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan
desa harus mengerjakan secara konsisten, terbuka terhadap kritik dan saran dalam
rangka perbaikan kinerja pelayanan kepada warga masyarakat Talang dan para pihak
yang berkepentingan.
6. Keadilan.
Bagi semua pemerintahan desa Talang, proposional dalam pembagian beban kerja
dan perolehan pendapatan dengan mengingat aturan yang berlaku. Bagi seluruh warga
masyarakat, proposional dalam menerima pembagian beban tanggung jawab dan
keuntungan baik langsung maupun tidak langsung dari kegiatan pembangunan desa yang
ada.
7. Kesetaraan dan Keadilan gender.

27
Seluruh warga masyarakat Talang tidak diperbolehkan membeda-bedakan perlakuan
dan kesempatan atas dasar jenis kelamin dan orientasi seksual.
8. Egaliter.
Seluruh warga masyarakat Talang mengakui bahwa pada dasarnya setiap orang
mempunyai posisi dan berkedudukan yang sama.
9. Kelestarian lingkungan.
Seluruh warga masyarakat desa Talang berkewajiban menciptakan situasi dan
kehidupan sosial yang ramah lingkungan.

BAB IV
PETA PERMASALAHAN DAN POTENSI

4.1. Peta Permasalahan di setiap Dusun.


Berbagai permasalahan yang telah didapat dari hasil Survei Cepat Identifikasi Masalah
yang dilakukan dari tanggal 20 Mei 2016. Dari 100 lembar kuisoner yang disebar secara rendom
sampling kepada responden, 95 lembar kuisoner terkumpul kembali dan dikelompokkan sesuai
wilayah Dusun penyebarannya. Semua jawaban yang diberikan oleh responden dicoding dan
disekoring, selanjutnya diurutkan secara berurutan berdasarkan permasalahan yang mendapatkan
sekor terbanyak di masing-masing bidang. Di bawah ini adalah daftar masalah secara kwantitatif
yang dirasakan oleh masyarakat di masing-masing Dusun:

4.1.1. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun I: DUSUN TALANG LAOK


A. BIDANG INFRA STRUKTUR

NO MASALAH POTENSI

Sepanjang Jalan Dusun Talang laok - Batu


menuju Desa Sera Barat Perlu - Tenaga gotong royong
1 adanya pengaspalan jalan kerena - Pengurangan dampak
sepanjang jalan ini sangat licin bencana
apabila turun hujan.

28
Sepanjang menuju kuburan Asta K.
Wali memerlukan perbaikan yang - Gotong royong
berbentuk paving karena jalan ini - Tenaga kerja
sangat mengganggu apabila ada
warga yang mau ziarah keasta K.
2 Wali tersebut.

Sepanjang jalan Dusun Talang laok - Batu


menuju SDN Talang II memerlukan - Tenaga kerja
pengeresan Jalan karena jalan ini - Kelestarian lingkungan
apabila musim hujan sangat
3 mengganggu bagi murid yang mau
sekolah

Mushalla Alhidayah yang letaknya - Sosial budaya


di Dusun Talang laok RT 01 RW 01 - gotong royong
4 memerlukan perehapan kerana
apabila musim hujan banyak yang
bucor

Masjid Baitur Rahman yang - Sosial budaya


letaknya di Dusun Talang Laok - gotong royong
5 memerlukan pelebaran karena tidak
muat menampung jemaah yang
beribadah

- Tenaga kerja
Memerlukan penerangan di Asta K.
6 Wali

- Batu
Sepanjang jalan yang melintas dari - Tenaga gotong royong
jalan protokol hingga Dusun Talang - Kelancaran
7 Laok memerlukan tambal sulam preekonomian
karena jalan ini banyak lubang - Transportasi
sehingga mengganggu jalannya
transportasi
- Batu
Sepanjang jalan menuju Mushalla -Tanaga gotong royong
Sabila Muttaqin memerlukan
8
perbaikan yang berupa paving

29
- Batu
Madrasah diniyah Nurul Ummah - Tenaga gotong royong
9 Dusun Talang Laok memerlukan
perehapan karena sudah tidak layak

- Batu
Mushalla Sabila Muttaqin - Tenaga gotong royong
10
memerlukan perehapan

B. BIDANG EKONOMI

NO MASALAH POTENSI
Warga Talang Laok yang ada di - Mata air di luar Desa
RT 01 RW 01 sangatlah - Gotong-royong
1 dibingungkan dengan air karena di - Swadaya masyarakat
Dusun terssebut Dataran tinggi - Kesehatan manusia
sehingga susah mendapatkan air
Sebagaian besar warga yang - KUD tidak ada
berada di Dusun 1 ini adalah - Organisasi simpan
petani, mereka bisa bekerja dengan pinjam tidak mencukupi
2 baik dimusim penghujan maupun dan bunga besar
kamarau akan tetapi mereka masih
membutuhkan modal untuk
bercocok tanam
Pekerjaan masyarakat yang berada - Modal terbatas
dikawasan ini juga berupa - Tenaga kerja
penanaman tembakau sehinngga
3 membutuhkan pemasaran dan
modal untuk meningkatkan
kesejahteraan dalam keluarga

C. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA

NO MASALAH POTENSI

30
- honor guru
Kegiatan belajar mengajar di MD -
Nurul Ummah yang ada di RT.01
1 RW.01 Dusun Talang Laok sangat
terbatas,karena guru didik yang
masih belum mencukupi dengan
keadaan murid yang cukup banyak
Sebagian besar kader POSYANDU
Dusun Talang Laok tidak tampak - kelastarian
kegiatanya sehingga warga lingkungan
2 masyarakat sering ketinggalan - lahan
informasi hal ini selalu timbul
kelambatan dalam pencegahan dari
segala hal penyakit

Bagi penderita penyakit yang perlu - Transportasi


penanganan yang cepat di Dusun - POSTU
Talang Laok sering terjadi - PUSKESMAS
keterlambatan dalam mengatasinya. - RUMAH SAKIT
Hal ini terjadi keterbatasan sarana - Sosial
kesehatan yang ada di antaranya:
3 POSYANDU, POUNDES,
PUSKESMAS pembantu yang ada
di Desa Talang. Di samping itu jarak
tempuh ke PUSKESMAS
Kecamatan dan ke Rumah Sakit
umum cukup jauh.

Program pemerintah Kabupaten, - Data kemiskinan


Provensi dan pusat untuk mengentas
dan mengatasi kemiskinan untuk
Desa Talang banyak terjadi salah
4 data dan salah sasaran. Sehingga
apabila terdapat orang miskin yang
sakit luput dari data ASKESKIN
sehingga mau berobat di Rumah
Sakit masih perlu mendaftar untuk
mendapatkan persyaratanya.

D. BIDANG PEMERINTAHAN DESA

NO MASALAH POTENSI

BPD (Badan Permusyawaratan - Anggota lengkap


Desa) yang ada di Desa Talang - Sosialisasi
kurang berfungsi dan tidak
1 menjalankan wewenangnya apa
yang sudah terjadi peraturan Daerah
Kabupaten Sumenep Nomor: 20
Tahun 2006.

31
- Perangkat Desa
Sebagian besar perangkat Desa lengkap
Talang yang tidak tahu tugas dan - SDM rendah
2 fungsi masing-masing jabatan dalam - Ijazah rendah
perangkat, dalam hal ini sering - Sosialisasi
terjadi penyalahgunaan wewenang.

Pelayanan umum kepada - Perangkat lengkap


masyarakat perangkat Desa Talang - Gaji/honor
3 masih kurang prima, di samping itu
perangkat Desa banyak yang tidak
masuk kantor

4.1.2. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun II: DUSUN BARATAN

A. BIDANG INFRA STRUKTUR

NO MASALAH POTENSI

- Batu
Sepanjang menuju kuburan Shonteh - Tenaga Gotong royong
memerlukan perbaikan yang
berbentuk paving karena jalan ini
1 sangat mengganggu apabila ada
warga yang mau ziarah

Penghubung Desa Talang dengan


Desa Kambingan Timur - Batu
memerlukan pengerasan jalan - Swadaya masyarakat
dikarenakanapabila musim hujan - Perekonomian
2 sangat tidak layak untuk dilewati
oleh masyarakat

32
- Batu
Jalan menuju Cangkreng yang - Gotong royong
letaknya di Dusun Baratan - Sosial dan budaya
memerlukan pengaspalan kerena
3 jalan ini sangat mengganggu
jalannya transportasi

Sepanjang jalan pesantren di Dusun - Listrik


Baratan apabila malam hari sangat - Gotong royong
gelap sehingga memerlukan - Perampok
4 penerangan - Pelajar, Santri
- Kelestarian
lingkungan
Sepanjang jalan menuju Musyollah - Batu
Kh. Hawatin memerlukan perbaikan - Gotong royong
5 yang berbentuk paving karena jalan - Sosial Dan budaya
ini dilewati anak-anak untuk mengaji

Sepanjang jalan pemukiman warga - Batu


dari lapangan sepak bola menuju - Gotong royong
6 jembatan memerlukan pembangunan - Pada penduduk
yang berupa paving karena jalan ini
dilewati masyarakat sehari-hari
- Buruh
- Mayoritas ummat
Masjid Attaqwa yang letaknya di muslim
Dusun Baratan memerlukan - Sosial dan Budaya
7 perehapan karena sbanyak yang
rusak

- Batu
- Gotong royong
- Kelestarian
8 Memerlukan pembangunan lingkungan
musyollah Kh. Baidawi

Pesantren Al Aisyah Amir memerlukan - lahan


pembangunan sekolah MD untuk lebih - Gotong royong
meningkatkan kualitas penddidikan - santri
9 sehingga didalam pesantren bisa bersaing
dalam pendiikan tingkat nasional

33
- Batu
Di sepanjang jalan pesantren - Tenaga Gotong royong
memerlukan perehapan jembatan
kerena jembatan ini belunm layak
10 dipakai

- Batu
- Tenaga gotong
Pembangunan paving dusun ares royong
11 tenga menuju pesantren Nurul Huda - Kelestarian
dusun Baratan lingkungan

B. BIDANG EKONOMI

NO MASALAH POTENSI
Salah satu sumber dana atau - SDM
pencaharian mereka yang hidup di - SDA
Dusun ini adalah petani karena
keterbatasan modal dalam
garapannya mereka menggunakan
1
biaya yang cukup sedikit oleh karena
itu demi meningkatkan usaha
mereka perlu adaya penguatan
modal baik dengan melalui kredit
atau yang lain
Sebagaian besar para petani yang - Ladang
ada di wilayah RT 05 RW 06 sering - Bibit
gagal panen dan rugi apabila - Air
2 disesuaikan dengan modal yang di - Dll
keluarkan dalam bercocok tanam
jagung saat hujan turun. Karena hasil
tongkol jagung kurang memuaskan

34
Fasilitasi petani mendapatkan pupuk - Uang
3 di Dusun Baratan. - Petani
- Dll

35
Setelah panen di RT 05 RW 06 - Petani
sebagian besar sulit untuk lebih - Ladang
cepat menjual hasil panennya karena - Tenaga
di dusun ini tidak ada mesin
4 penggiling jagung. Karena jika
memakai tenaga manusia selain
ongkos mahal, Untuk itu banyak
yang merasa rugi.

Di Dusun ini mempunyai keinginan / - Uang


mendambakan seperti Desa-desa lain - Pengurus
5 untuk meningkatkan pola tanam - Legalitas
maupun pemelihan komoditas
produk pertanianya
Di luar sentra jagung serta persoalan - Petani
mendasar lainya adalah system - Bibit
pegairan yang belum ada sehingga - Ladang
6 berdampak adanya kekurangan air
jika pada saat musim kemarau.
Sehingga para petani memanfaatkan
lahan pertaniannya di saat musim
hujan saja.

C. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA

NO MASALAH POTENSI
Kondisi rumah para lansia yang - Areal
hidup di Dusun ini sangat - Batu
1 memprihatinkan sehingga pada - Tanah
musim hujan penghuninya banyak - Dll
yang kena penyakit, karena sudah
tidak layak di huni
Belajar mengajar di non formal di - Tenaga
Dusun ini sangat terbatas hal ini - Guru
terjadi karena menurunya partisipasi - Murid
serta kesadaran masyarakat dalam - Batu
2
pelaksanaan pembangunan lokal - Tanah
Madrasah Diniyah sampai saat ini - Dll
kegiatan belajar mengajar sering
pindah ke Musyollah
Apabila orang miskin wafat - Tikar
bersaman dengan orang yang lebih - Kursi
kaya di Dusun ini. Ketidak - Tenaga
mampuan ekonomi untuk menyewa - Dll
3
alat kifayah seperti terop, tikar dan
peralatan lainnya untuk acara
khatam ahul menambah beban duka
pada keluarga al-marhum

36
Aktifitas belajar mengajar di - Santri
mosholla Kh. Hawatin yang terletak - Guru
di Dusun ini sudah cukup lancar. - Gedung
4 Namun masih ada kendala di saat - Batu
santri mau ambil wudlu’ dan buang - Air
air besar sarana yang ada masih - Tenaga
belum cukup banyak - Dll

4.1.3. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun III: DUSUN ARES TENGAH

A. BIDANG INFRA STUKTUR

NO MASALAH POTEMSI

Sepanjang jalan Rt 02 Rw 05 Mnuju - batu


Mushalla Kh. Masrikin kondisi - Tanah
jalannya sangat rusak yang - Tenaga gotong-royong
bervolume 3x400 M. pada waktu - Area
hujan sangat becek,sehinggga Dll
1
memerlukan pengerasan.
Sepanjang jalan menuju kuburan
Pi’ereng memerlukan pengaspalan
kerena apabila musim hujan tidak
layak untuk dilewati
Sepanjang jalan yang melintas di - batu
- Tanah
Dusun Ares Tengah dilintasi sungai
- Tenaga
2 yang apabila hujan lebat sering - Areal
Dll
terjadi banjir
Sepanjang jalan menuju Mushalla - Tanah
- Tenaga
3 AL Munir memerlukan
Areal
pembangunan jalan yang
-batu
Sepanjang jalan melintas - batu
- Tanah
dipemukiman penduduk yang
- Tenaga
4 letaknya dari sumur bor menuju Areal
persawahan memerlukan
pembangunan jalan yang berupa
paving
Sepanjang jalan yang -batu
menghubungkan Desa Talang -tanah
dengan Desa Muangan memerlukan
37
5 pengaspalan jalan -tenaga
Jalan lingkar yang melewati - Tanah
- Lokasi
6 pemukiman masyarakat yang
- Batu
letaknya di Rt 06 Rw 05 - Aparatur
Tenaga kerja
memerlukan pengerasan jalan
- batu
- Tanah
7 Mushalla Robin 4 memerlukan
- Tenaga
perehapan - Areal
- Dll

- batu
- Tanah
Sepanjang jalan menuju sekolah
- Tenaga
8 Madrasah Diniyah Asemundung - Areal
- Dll
memerlukan pengaspalan

- batu
- Tanah
Jalan yang melintas ditengah tengah
- Tenaga
9 Dusun Ares Tengah memerlukan - Areal
- Dll
pengaspalan jalan

- batu
- Tanah
Jalan yang meghubungkan rumah
- Tenaga
warga yaitu dari H. Abdurrahem - Areal
- Dll
10 menuju rumah Nizar memerlukan
pembangunan jalan yang berupa
paving

- batu
Pembangunan MCK di Mushalla K. Matraji
- Tanah
- Tenaga
11 - Areal
- santri
- Dll

- batu
- Tanah
12 Pengaspalan dilokasi H. Ruslan
- Tenaga
- Areal
- Dll

38
B. BIDANG EKONOMI

NO MASALAH POTENSI

Para petani Tembakau di Dusun


Ares Tengah mengalami kendala - Tanah
1 dari segi penjualan kerena para - Tenaga
petani setiap tahun mengeluh dengan - Areal
harga yang relatif rendah. - Dll
Para peteni di wilayah Dusun Ares - Petani
2 Tengah pada musim tanam jagung - Bibit
kesulitan membeli pupuk urea - Air
- Dll
Hasil panen jagung para petani tidak - Bibit
memuaskan.kerana tongkol - Air
jagungnya yang kecil-kecil.sehingga - Ladang
3 bila dijual hasilnya tidak sesuai - Petani
dengan modal yang di - Dll
keluarkannya.sehingga para petani
banyak yang mengalami kerugian.

4.1.4. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun IV: DUSUN ARES TEMUR

A. BIDANG INFRA STUKTUR

NO MASALAH POTENSI

Jalan Lingkar yang menuju - Batu


1 pemakaman di Rt 01 Rt 07 ( Jln. - Tenaga kerja
Opelan ) memerlukan pembangunan - Dll
jalan yang berupa paving

- Tanah
Sepanjang jalan Dusun ares Temur - Batu
2 tepatnya dari rumah Asni-Aswi - Tenaga kerja
memerlukan pengaspalan jalan - Dll

3 Sepanjang jalan yang menuju - Tanah


pemakaman Arcah yang mempunyai - Batu
volume 2x 200 M jalanya apabila - Tenaga kerja
39
turun hujan sangat licin. Sehingga - Dll
menimbulkan ketidak lancaran
pengguna jaln oleh karena itu
memerlukan pembangunan jalan
yang berupa paving

- Tanah
- Batu
Sepanjang jalan tembus dari H. Sana - Tenaga kerja
4 menuju perbatasan Desa Talang - Dll
memerlukan pembuatan jalan baru.

Jalan yang menghubungkan Dusun - Tanah


Ares Temur dengan Desa Juluk - Batu
5 memerlukan pembangunan jalan - Tenaga kerja
yang berupa paving - Dll

- Tanah
Jalan yang menghubungkan antar - Batu
6 Dusun Ares Tengah dan AresTemur - Tenaga kerja
memerlukan pengaspalan jalan - Dll

Sepanjang jalan RT.05 RW. 06 yang - Tanah


bervolume 2 x 400 M apabila turun - Batu
hujan sangat becek sehingga tidak - Tenaga kerja
7 layak untuk dilewati sehingga jalan - Dll
ini memerlukan pembangunan yang
berupa paving

- Tanah
Jalan di kampung bangsi tepatnya di - Batu
8 RT. 04 Rw. 08 memerlukan - Tenaga kerja
pembangunan jempatan kerena - Dll
jembatan ini sering terjadi kecelakan

- Tanah
- Batu
Jalan yang menghubungkan antar - Tenaga kerja
9
Dusun Ares Tengah dan Ares Temur - Dll
tepatnya dari gudang H. Herman
memerlukan paving

B. BIDANG EKONOMI

40
NO MASALAH POTENSI

Pada musim kemarau para petani - Bibit


yang ada di wilayah RT. 05 RW.07 - Sumur
Dusun Ares Temur sangat - Lahan
1 kekurangan air. Dengan hal tersebut - Tenaga
banyak lahan yang tidak di - Dll
manfaatkan. Sehingga para petani
banyak yang nganggur

- Bibit
Sebagaian besar warga yang berada - Sumur
di Dusun 4 ini adalah petani mereka - Lahan
2 bisa bercocok tanam dengan baik - Tenaga
dimusim penghujan akan tetapi - Dll
mereka masih membutuhkan modal

Pekerjaan masyarakat yang berada - Bibit


3 dikawasan ini juga berupa - laut
penanaman tembakau sehingga - Lahan
dibutuhkan pasar dan modal untuk - Tenaga
peningkatan kesejahteraan dalam - Dll
keluarga

- Skill
bagi warga yang sudah lanjut usia - Warga
mereka tidak bisa banyak berbuat - Lahan
4 apa-apa sehingga secara ekonomi - Dll
mereka sangat bembutuhkan
santunan secara khusus

4.1.5. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun IV: DUSUN LAOK LARONG
A. BIDANG INFRA STUKTUR
41
NO MASALAH PORENSI

J - Tanah
alan Lingkar dari sumur bur III sampai - Batu
1
SDN Talang II memerlukan - Tenaga kerja
pembangunan jalan baru - Dll

Jalan yang menghubungkan Dusun - Tanah


- Batu
2 laok Lorong dengan Dusun Talang
- Tenaga kerja
Laok memerlukan pengaspalan jalan - Dll

Jalan yang menuju Musholla Al- - Tanah


- Batu
3 Iklas memerlukan pembangunan
- Tenaga kerja
jalan paving - Dll

Jalan yang menuju Musholla Al- - Tanah


- Batu
4 Khoirat memerlukan pembangunan
- Tenaga kerja
jalan paving - Dll

Jalan yang menuju Masjid Ainul - Tanah


yaqin teptanya di Dusun laok - Batu
5 Lorong memerlukan rabat beton - Tenaga kerja
- Dll

Jalan yang menuju pemakaman - Tanah


- Batu
bujuk toles tepatnya di Dusun laok
6 - Tenaga kerja
Lorong memerlukan rabat beton - Dll

Masjid Hidayatul Muttaqin - Tanah


- Batu
memerlukan pembangunan MCK
7 - Tenaga kerja
- Dll

B. BIDANG EKONOMI

42
NO MASALAH POTENSI

Pada musim kemarau para petani - Bibit


yang ada di wilayah Dusun Laok - Sumur
1 Lorong sangat kekurangan air. - Lahan
Dengan hal tersebut banyak lahan - Tenaga
yang tidak di manfaatkan. Sehingga - Dll
para petani banyak yang nganggur
Sebagaian besar warga yang berada - Bibit
di Dusun V ini adalah petani mereka - Sumur
bisa bercocok tanam dengan baik - Lahan
2 dimusim penghujan akan tetapi - Tenaga
mereka masih membutuhkan modal - Dll

Pekerjaan masyarakat yang berada - Bibit


3 dikawasan ini juga berupa - laut
penanaman tembakau sehingga - Lahan
dibutuhkan pasar dan modal untuk - Tenaga
peningkatan kesejahteraan dalam - Dll
keluarga

bagi warga yang sudah lanjut usia - Skill


mereka tidak bisa banyak berbuat - Warga
apa-apa sehingga secara ekonomi - Lahan
4
mereka sangat bembutuhkan - Dll
santunan secara khusus

4.1.6. Hasil Survei Identifikasi Masalah Dusun IV: DUSUN SERSERAN


A. BIDANG INFRA STUKTUR

NO MASALAH POTENSI

Jalan yang menghubungkan Dusun - Tanah


Serseran dengan Desa Muangan - Batu
1 memerlukan pengaspalan jalan - Tenaga kerja
- Dll

Jalan yang menghubungkan Dusun - Tanah


Serseran dengan Desa Meddelan - Batu
2 memerlukan pembangunan yang - Tenaga kerja
berupa paving - Dll

3 - Tanah
43
- Batu
Jalan yang menuju pemakaman - Tenaga kerja
memerlukan pembangunan jalan - Dll
paving
- Tanah
- Batu
Musholla Nurul Fatah memerlukan - Tenaga kerja
4 pembangunan Renovasi - Dll

- Tanah
Masjid Nurul Islam memerlukan - Batu
5 pembangunan MCK - Tenaga kerja
- Dll

- Tanah
- Batu
Dusun Serseran memerlukan - Tenaga kerja
6
pembangunan gedung MD Bahrul - Dll
Ulum

- Tenaga kerja
Sepanjang jalan Dusun Serseran - Dll
7 memerlukan penerangan jalan

B. BIDANG EKONOMI

NO MASALAH POTENSI

Pada musim kemarau para petani - Bibit


yang ada di wilayah Dusun Serseran - Sumur
sangat kekurangan air Dengan hal - Lahan
1 tersebut banyak lahan yang tidak di - Tenaga
manfaatkan. Sehingga para petani - Dll
banyak yang nganggur

Sebagaian besar warga yang berada - Bibit


di Dusun VI ini adalah petani - Sumur
mereka bisa bercocok tanam dengan - Lahan
2 baik dimusim penghujan akan tetapi - Tenaga
mereka masih membutuhkan modal - Dll

44
Pekerjaan masyarakat yang berada - Bibit
3 dikawasan ini juga berupa - laut
penanaman tembakau sehingga - Lahan
dibutuhkan pasar dan modal untuk - Tenaga
peningkatan kesejahteraan dalam - Dll
keluarga

bagi warga yang sudah lanjut usia - Skill


mereka tidak bisa banyak berbuat - Warga
apa-apa sehingga secara ekonomi - Lahan
4
mereka sangat bembutuhkan - Dll
santunan secara khusus

4.2. Potensi dan Hambatan


Potensi dan hambatan didapatkan dari pengolahan survei data sekunder, survei potensi
ekonomi Rukun Tetangga (RT), FGD, wawancara dan pengamatan langsung. Dari kegiatan
ini dapat diidentifikasi bahwa Desa Talang memiliki potensi yang sangat besar, baik dari
Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam. Sampai saat ini potensi sumber daya
belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya
hambatan-hambatan yang ada. Berikut beberapa potensi dan hambatan yang ada:

4.2.1. Potensi Sumber Daya:


A. Sumber Daya Alam:
1. Lahan pertanian yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya
karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
2. Lahan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal
3. Adanya Pasar kecil yang menjadi tempat jual beli di hari rabu terutama berjuanlan
sembakau belum dimamfaatkan oleh masyarakat Desa Talang.
4. Wilayah Desa Talang bagus untuk mengembangkan peternakan: sapi, kambing, ayam,
bebek dan lain-lain
5. Wilayah Desa Talang bagus untuk mengembangkan kehutanan perkebunan antara lain
tembakau, kebun kelapa, mangga dan lain - lain
6. Perikanan air tawar: Lele, dan ikan hias.
B. Sumber Daya Manusia:
1. Adanya sarjana/tamat perguruan tinggi.
2. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif dapat
mendorong potensi industri rumah tangga.
3. Kemampuan bertani yang diturunkan orang tua kepada anak sejak dulu.

45
4. Hubungan yang kondusif antara Kepala Desa, Pamong Desa dan masyarakat.
5. Adanya kader kesehatan yang cukup, terutama di POSYANDU yang ada di setiap
Dusun.
6. Kemampuan membuat kerajian handycraft dan makanan olahan
7. Adanya kelembagaan baik tingkat desa ataupun perkampungan, misal:
BPD, LPMD, PKK Desa, POSYANDU, Kelompok tani,

4.2.2. Hambatan yang dihadapi sebagai berikut:


1. Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menenyebabkan kurang
maksimalnya hasil pertanian.
2. Kurang maksimalnya pengolahan hasil paska panen.
3. Sarana infrastruktur jalan yang masih berupa tanah dan makadam, menyebabkan
transportasi tidak lancar.
4. Rusaknya saluran irigasi menyebabkan aliran air irigasi di wilayah Desa Talang tidak
lancar sehingga mempengaruhi produksi hasil pertanian.
5. Kurangan adanya keterampilan hidup yang berorentasi pada wiraswasta
6. Pada saat kemarau tiba lahan pertanian hanya mengandalkan air hujan maupun sumur
pantek.
7. Tidak adanya pengairan air
8. Mayoritas warga masyarakat masih berpendidikan rendah, sehingga kurang mampu
bersaing dalam mempeloreh pekerjaan maupun membuka/ menciptakan lapangan
pekerjaan.
9. Usaha kerajian handycraft dan makanan olahan belum mendapatkan perhatian yang cukup
terutama soal permodalan, disain/kemasan dan pemasaran.
10. Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada, baik di tingkat Desa
maupun Dusun

46

Anda mungkin juga menyukai