Pengertian Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu hal dalam melayani kegiatan yang hasilnya ditujukan
untuk keinginan orang lain, baik individu atapun kelompok serta masyarakat.
Kata “Pelayan” ketika mendapat beberapa imbuhan dalam bahasa Indonesia akan
mengalami pergeseran arti.
Hal ini memang sudah pasti. Dari kata benda “pelayan” yang memiliki arti “orang
yang melayani” berubah menjadi kata kerja “melayani” yang berkaitan dengan
pekerjaan dan berubah lagi menjadi “pelayanan”.
Karakteristik Pelayanan
Sifat pelayanan tidak dapat diraba dan pelayanan ini berlawanan dengan sifat
barang jadi.
Pelayanan secara real dapat terdiri dari tindakan yang nyata dan pengaruh
dari tindakan sosial.
Kegiatan produksi dan konsumsi pada pelayanan merupakan hal yang tidak
bisa dipisakan secara nyata karena keduanya terjadi dalam waktu dan tempat
yang bersamaan.
1
Unsur yang Mempengaruhi Pelayanan
Tangibles merupakan salah satu bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang
diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.
Reliability (Keandalan)
3. Responsiveness (Ketanggapan)
4. Assurance (Jaminan)
Assurance atau jaminan yaitu berbagai ilmu pengetahuan dan perilaku employee
untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam
mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
5. Emphaty (Empati)
Tujuan Pelayanan
2
Fungsi Pelayanan
3
4. Jenis Pelayanan Berdasarkan Bentuk
Pengertian Pelayanan
Pelayanan ialah melayani kegiatan yang hasilnya ditujukan untuk keinginan orang
lain, baik individu atapun kelompok serta masyarakat. Berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003, pelayanan ialah senua bentuk
aktivitas pelayanan yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah di pusat, di daerah
maupun di lingkungan badan usaha milik negara atau daerah dalam wujud barang
maupun jasa dalam rancangan pemenuhan kepentingan masyarakat dan dalam
rancangan pelaksanaan ketetapan peraturan perundang-undangan.
4
Pengertian Pelayanan Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pendapat tentang pengertian pelayanan menurut para ahli,
yakni sebagai berikut:
1. Menurut Groonros
3. Menurut KBBI
Menurut pendapat KBBI, pelayanan ialah suatu jalan untuk memberi merancang
atau mengatur apa yang dibutuhkan orang lain
4. Menurut Hadipranata
5. Menurut Suparlan
5
Unsur yang Mempengaruhi Pelayanan
Bukti Langsung
Bukti langsung ialah bukti aktual dari perhatian dan ketertarikan yang diberikan oleh
fasilitator jasa kepada pelanggan.
Keandalan
Keandalan ialah keahlian perusahaan untuk melayani jasa sebanding dengan apa
yang sudah ketentuan secara tepat waktu.
Ketanggapan
Jaminan
Empati
Empati ialah keahlian perusahaan yang dilakukan secara langsung oleh pegawai
untuk membagian kepedulian kepada pelanggan secara perorangan.
Tujuan umum yabg diberikannya kapasitas pelayanan yang baik ialah agar
pelanggan mengharapkan kepuasan dan akan berpengaruh positif bagi perusahaan.
6
Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik
Ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus segera dapat dipenuhi oleh bank sehingga
keinginan nasabah dapat diberikan secara maksimal (Kasmir, 2012:257) antar lain.
1. Tersedia sarana dan prasarana yang baik.
Nasabah ingin dilayani secara prima. Untuk melayani nasabah satu hal yang paling
penting diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki bank. Meja dan kursi
harus nyaman untuk diduduki. Udara dalam ruangan juga harus tenang dan tidak
berisikdan sejuk. Kelengakapan dan kenyamanan sarana dan prasarana ini akan
mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan bank.
2. Tersedia karyawan yang baik
Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas bank, petugas bank
harus ramah, sopan, dan menarik. Selain itu, petugas bank harus cepat tanggap,
pandai bicara, menyenangkan serta pintar.
3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan petugas bank harus mampu melayani dari
awal sampai tuntas atau selesai. Jika terjadi sesuatu maka segera petugas bank
yang dari semula mengerjakannya mengambil alih tanggung jawabnya.
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat
Petugas bank harus mampu berbicara kepada setiap nasabah, petugas bank harus
dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Menjaga kerahasiaan bank sama artinya dengan menjaga rahasia nasabah. Oleh
karena itu, petugas bank harus mampu menjaga rahasia nasabah terhadap
siapapun. Rahasia bank merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank.
7
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Untuk menjadi petugas bank harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.
Karena petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka petugas bank
perlu dididik secara khusus mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk
menghadapi nasabah atau kemampuan dalam bekerja.
8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah
Petugas bank harus cepat tanggap apa yang diinginkan oleh nasabah. Petugas
bank yang lamban akan membuat nasabah lari. Usahakan mengerti dan memahami
keinginan dan kebutuhan nasabah.
9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah
Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan yang berakhir pada
persepsi pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas pelayanan bukanlah persepsi dari
penyedia jasa tetapi dari para pelanggan. Para pelangganlah yang mengkonsumsi
dan menikmatai jasa suatu instansi, sehingga merekalah yang seharusnya kualitas
pelayanan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa pelayanan merupakan
penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa. Menurut Supranto (2001:227), “Kualitas
pelayanan adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu proses produksi dan juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”.
Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan adalah berpusat pada
upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan para pelanggan. Kualitas pelayanan
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Jadi apabila jasa
pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa pelayanan yang
8
diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelayanan dipersepsikan
buruk.
Bentuk-Bentuk Pelayanan
9
Azas Pelayanan
Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan
dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
Akuntabilitas
Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan
tetap berpegang teguh pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
Partisipatif
Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, golongan,
gender, dan status ekonomi.
Pemberi dan penerima pelayanan public harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
Prinsip-Prinsip Pelayanan
10
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun
2003, dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan pelayanan harus memenuhi
beberapa prinsip yaitu:
11
menurut para ahli, faktor pendukung pelayanan, faktor pendukung pelayanan
publik, faktor yang mempengaruhi pelayanan, fungsi dari pelayanan publik, fungsi
pelayanan, hakekat pelayanan publik, jelaskan fungsi pelayanan publik
brainly, jelaskan pengertian pelayanan menurut kbbi, jurnal pelayanan, karakteristik
pelayanan, kualitas pelayanan menurut para ahli 2016, landasan teori pelayanan
publik, landasan yuridis pelayanan publik, manfaat layanan online bagi
pemasar, materi kualitas pelayanan pdf, materi sistem layanan usaha, mengapa kita
melayani, pelayanan menurut kbbi, pelayanan prima menurut para ahli
2016, pelayanan prima menurut suparlan, pelayananan menurut para
ahli, pengertian fungsi pengaturan, pengertian pelayanan jasa, pengertian pelayanan
konsumen, pengertian pelayanan menurut para ahli tahun 2010, pengertian
pelayanan menurut para ahli tahun 2012, pengertian pelayanan menurut para ahli
tahun 2013, pengertian pelayanan menurut para ahli tahun 2014, pengertian
pelayanan menurut para ahli tahun 2017, pengertian pelayanan nasabah, pengertian
pelayanan pdf, pengertian pelayanan pendidikan menurut para ahli, pengertian
pelayanan prima, pengertian pelayanan publik, pengertian pelayanan secara
umum, pengertian pelayanan usaha, pengertian sistem pelayanan
publik, perencanaan pelayanan publik, proses pelayanan adalah, sebutkan
karakteristik pelayanan, teori pelayanan publik menurut para ahli pdf, tinjauan
pustaka customer service, tujuan pelayanan, tujuan pelayanan usaha, unsur unsur
kualitas pelayanan
12
karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi
pelayanan. Hakekat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai
abdi masyarakat. Agenda perilaku pelayanan sektor publik (SESPANAS LAN dalam
Nurhasyim, 2004:16) menyatakan bahwa pelayanan prima adalah:
Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa.
Pelayanan prima ada bila ada standar pelayanan.
Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan
yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan pelayanan
yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang
dilakukan secara maksimal.
Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas; masyarakat eksternal dan internal
b. Karakteristik Pelayanan
Sejalan dengan hal tersebut, Normann (1991:14) menyatakan karakteristik
pelayanan sebagai berikut:
Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya
dengan barang jadi.
Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan
pengaruh yang bersifat tindakan sosial.
Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat dipisahkan secara
nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu dan tempat bersamaan.
2. Tujuan & Manfaat Pelayanan Usaha
Terimakasih telah berkunjung ke website kami. Untuk Materi Selanjutnya bisa dibuka
di : Materi PKK (BAB 1) Pertemuan Kedua Kelas XII.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Drs. Daryanto & Drs. Ismanto Setyobudi, M.Pd.Konsumen dan Pelayanan
Prima. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.
Menurut Supranto (2001:227), “Kualitas pelayanan adalah suatu kegiatan yang
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud
serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu proses produksi dan juga tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik”.2 Feb 2020
Secara definisi sistem adalah suatu jaringan yang berhubungan satu sama lain
menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama
dalam suatu usaha atau urusan (Prajudi, 1992), bisa juga diartikan sebagai suatu
kebulatan dari keseluruhan yang kompleks teroganisisr, berupa suatu himpunan
perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan dari
keseluruhan yang utuh (Pamudji, 1981).
Untuk sistem pelayanan perlu diperhatikan apakah ada pedoman pelayanan, syarat
pelayanan yang jelas, batas waktu, biaya atau tarif, prosedur, buku panduan, media
informasi terpadu saling menghargai dari masing-masing unit terkait atau unit terkait
dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan itu sendiri.
Dengan demikian sistem pelayanan adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian
pelayann yang saling terkait, bagian atau anak cabang dari suatu sistem pelayanan
terganggu maka akan menganggu pula keseluruhan palayanan itu sendiri. Dalam
hal ini apabila salah satu unsur pelayanan sepertinggi mahalnya biaya, kualitasnya
rendah atau lamanya waktu pengurusan maka akan merusak citra pelayanan di
suatu tempat.
14
Beradasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini maka indikator-indikator sistem
pelayanan yang menetukan kualitas pelayanan publik adalah :
1. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan berkait dengan lokasi tempat
pelayanan;
2. Kejelasan informasi tentang pelayanan yang diberikan;
3. Perlindungan terhadap dampak hasil pelayanan.
4. Keterkaitan Antara Struktur Organisasi, Kemampuan Aparat dan Sistem
Pelayanan dengan Kualitas Pelayanan Publik
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menentukan kualitas
pelayanan publik sangat dipengaruhi oleh faktor struktur organisasi, kemampuan
aparat dan sistem pelayanan. Ketiga faktor ini saling berkaitan satu sama lain dan
tidak dapat dipisahkan dalam ikut menentukan tinggi rendahnya dan baik buruknya
suatu pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Kualitas pelayanan publik mempunyai indikator ketepatan waktu, kemudahan dalam
pengajuan, akurasi pelayanan yang bebas dari kesalahan dan biaya pelayanan. Hal
tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor struktur organisasi, kemampuan aparat dan
sistem pelayanan.
Semakin baik faktor struktur organisasi, kemampuan aparat dan sistem pelayanan
maka kualitas pelayanan publik akan semakin baik pula dan semakin dapat
memuaskan masyarakat sebagai pengguna hasil pelayanan. Sehingga kualitas
pelayanan publik yang berkualitas dapat tercapai.
15