LANDASAN TEORI
2.1 Umum
diberikan oleh suatu pihak atau lebih kepada pihak lain yang memiliki hubungan
dengan tujuan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pihak lain yang
didefinisikan sebagai aktivitas atau seranngkaian aktvitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara Pelanggan
dengan Karyawan atau hal-hal lain yang sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan
adalah tempat berkumpulnya uang dan pekerjaan, tanpa pelanggan perusahaan tidak
punya apa-apa, perusahaan bergantung pada pelanggan dan untuk pelangganlah kita
Pelayanan merupakan salah satu bentuk kegiatan aktivitas yang diberikan oleh
satu pihak atau lebih kepada pihak lain yang memiliki hubungan, dengan tujuan untuk
dapat memberikan kepuasan kepada pihak kedua yang bersangkutan atas barang dan
7
8
sebagai berikut:
1. Layanan dengan tulisan, Hal yang baru diperhatika dalam layanan dengan tulisan
pemberitahuan.
oleh petugas-petugas tingkat menengah atau bawah. Oleh karena itu, keahilan dan
keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan atau pekerjaan.
Layanan Perbuatan dan layanan lisan sering digabungkan. Hal ini disebabkan tujuan utama
orang yang berkepentingan adalah mendapatkan pelayanan dalam bentuk perbuatan atau hasil
6. Terus Berinovasi.
Menurut (Rusydi, 2017) Etika Pelayanan adalah “Prilaku petugas bank terutama
petugas pelayanan (Customer Service) dalam memenuhi apa yang diinginkan atau
Dalam etika pelayanan terdapat dua fungsi. Pertama, pedoman, acuan, referensi
dalam menjalankan tugas dan kewenanganya agar tindaknya baik dan tidak tercela.
Kedua, standar penilaian mengenai sifat, perilaku, dan tindakan agar dinilai baik dan
terpuji. Adapun etika yang tidak boleh dilanggar dalam sebuah pelayanan menurut
1. Dilarang berpakaian sembarangan terutama pada saat jam kerja dan pada saat
melakukan pelayanan.
3. Dilarang melayani sambil mengobrol atau bercanda agar lebih berfokus pada
pelayanan.
6. Dilarang berbicara terlalu keras baik dalam volume ataupun kalimat yang
1. Identifikasi
Semangat kerja didasari oleh ethos kerja yang ada pada diri seseorang, semakin
tinggi semangat kerjanya maka akan tinggi pula sesuatu yang dapat dihasilkan dari
semakin tinggi pula produktivitasnya, yang pada akhirnya akan berdampak pada
produktivitas perusahaan.
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para Pelangganya, pada era teknologi
modern ini semua pekerjaan menjadi begitu mudah, begitu cepat, dengan penguasaan
2.2 Pendukung
yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang
terbaik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang
berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan. Apabila Instansi
pelayanan belum memiliki standar pelayanan, pelayanan disebut sangat baik atau
terbaik atau akan menjadi prima, manakala dapat atau memuaskan pihak yang dilayani
(pelanggan).
abdi masyarakat.
12
Bebicara mengenai pelayanan dan pelayanan prima ada beberapa definisi yang
dikemukakan oleh para ahli. Untuk lebih memahami pengertian pelayanan prima
secara luas, maka dibawah ini akan dijelaskan beberapa definisi pelayanan dan
pelayanan prima.
Berkaitan dengan Pelayanan, ada dua istilah yang perlu diketahui, yaitu
Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau
perorangan kepada konsumen (customer yang dilayani), yang bersifat tidak berwujud
dan tidak dapat dimiliki. Sejalan dengan hal tersebut, Norman dalam (Mindarti,
barang jadi.
3. Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat dipisahkan secara
nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu dan tempat bersamaan.
Pengertian lebih luas disampaikan oleh Daviddow dan Uttal (Sutopo dan
Suryanto) dalam (Mindarti, 2016) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang
pelayanan adalah suatu kegiatan yang diberikan oleh pemberi layanan dengan harapan
yang diberi layanan menjadi puas dan tidak kecewa terhadapat pelayanan yang
13
diberikan. Pelayanan publik adalah “segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
1. Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa.
Sedangkan yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan
pelayanan yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standard dan pelayanan yang
4. Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas: masyarakat eksternal dan internal.
Sejalan dengan hal itu pelayana prima juga diharapakan dapat memotivasi
Service in the Civil Service refers to service discharged by a civil servant that exceeds
the requirements of normal responsibilities for the post in terms of quality or output.
The service is example and motivates other civil servants to discharge their duties
customer, baik berupa barang atau jasa melalui tahapan, prosedur, persyaratan-
persyaratan, waktu dan pembiayaan yang dilakukan secara transparan untuk mencapai
kepuasaan sebagaimana visi yang telah ditetapkan dalam organisasi. Pelayanan prima
pelayana prima merupakan terjemahan dari istilah “Excellent Service” yang seacara
harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbak. Disebut
sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau
dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan. Apabila instansi pelayanan belum
memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau akan
menjadi prima, manakala dapat memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan). Jadi
pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan harapan pelanggan. Menurut Suyetty.
Pelayanan prima dalam sektor publik didasarkan pada aksioma bahwa “pelayanan
adalah pemberdayaan”.
Jika pelayanan pada sektor bisnis berorientasi profit, pelayanan prima pada
sektor publik bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau
terbaik.
pemerintah.
kegiatan pelayanan memiliki acuan tentang bentuk, alasan, waktu, tempat, dan proses
why, when, with whom, where, dan how pelayanan harus diilakukan.
Menurut Sutopo dan Adi Suryanto dalam (priansa, donni, 2018) tujuan
dari pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan
1. Sektor Publik
pemberdayaan”.
16
2. Sektor Bisnis
Pada sektor bisnis atau swasta pelayanan bertujuan atau berorientasi pada
pemerintahnya. Adapun kepercayaan adalah awal atau modal dari kolaborasi dan
dari pelayanan prima adalah untuk menimbulkan kepercayaan dan kepuasan kepada
pelanggan, dan untuk menjaga agar pelanggan merasa dipentingkan dan diperhatikan
segala kebutuhannya.
pelayanan, pelanggan atau stakeholder dalam kegiatan pelayanan akan memiliki acuan
mengenai mengapa, kapan, dengan siapa, dimana, dan bagaimana pelayanan harus
dilakukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pelayanan prima adalah
agar setiap pegawai dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer atau
pelanggan agar customer merasa diperhatikan dan merasa senang terhadap pelayanan
yang diberikan. Dan Manfaat dari pelayanan prima adalah meningkatkan kualitas
kinerja karyawan atau pegawai memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
atau customer.
17
menawan, badan harus tegap, tidak cacat, memiliki tutur bahasa menarik, familiar
dalam perilaku, penampilan penuh rasa percaya diri, dan berbusana yang menarik.
pengetahuan dan keahlian. Dalam hal ini petugas harus memiliki tingkat pendidikan
tertentu dan pelatihan tertentu yang disyaratkan dalam jabatannya. Selain itu, memiliki
ekonomi dan sosial yang berbeda. Hal ini tentu mempengaruhi karakter mereka. Untuk
atau tamu. Petugas pelayanan harus dapat bersikap sabar, tidak egois, dan sopan
Pelayanan prima oleh pengguna jasa dapat dipergunakan dalam berbagai aspek,
18
diantaranya :
keinginan pelanggan atau customer sampai batas-batas tertentu yang dianggap logis
dan legal.
pelanggan.
pelanggan.
pelanggan dengan sebaik-baiknya, dan menyatakan terus terang apabila tidak mampu
mewujudkan keinginannya.
7. Menampung semua saran dan kritik dari pelanggan sebagai masukan yang
konstruktif. Sampaikan terima kasih kepada pelanggan. Sekalipun saran dan kritik itu
Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan hal ini tidak lepas dari seseorang yang
bertindak sebagai pelaksana , biasanya karyawan tersebut lebih dikenal dengan istilah
customer service.
“sebagai ilmu dan seni dalam pemasaran (marketing) atau penjualan (sales), artinya
merupakan petugas atau karyawan yang sengaja dibentuk untuk melayani pelanggan