Kontek Penelitian
Persaingan bisnis dan usaha pada era globalisasi dewasa ini semakin
pesat. Persaingan yang semakin ketat menuntut pelaku usaha untuk mempunyai
keunggulan kompetitif agar mampu bertahan dan bersaing dengan pesaing usaha
yang lain. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas
produk serta kualitas pelayanan.1
B. Fokus penelitian
C. Tujuan penelitian
D. Kegunaan penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
E. Definisi oprasional
F. Kajian pustaka
1. Kualitas Pelayanan
)٣( َ) َكالَّ َسوْ فَ تَ ْعلَ ُمون٢( ) َحتَّى ُزرْ تُ ُم ْال َمقَابِ َر١( ْالھَا ُك ُم التَّ َكاثُ ُر
)۵() َكالَّ لَوْ تَ ْعلَ ُمونَ ِع ْل َم ْالیَقِی ِن٤( َثُ َّم َكالَّ َسوْ فَ تَ ْعلَ ُمون
َوَأوْ فُوا ِب َع ْھ ِد هللاَّ ِ ِإ َذا عَاھَ ْدتُ ْم َوالَ تَ ْنقُضُوا اْأل َ ْی َمانَ َب ْع َد تَوْ ِكی ِدھَا َوقَ ْد َج َع ْلتُ ُم
6
Tim Penerjemah Lajnah Penfashih Mushaf Al-Qur’an, Al-Jumanatul…, h.278
bisnis baik janji yang ditetapkan secara langsung maupun janjijanji
dalam bentuk promosi, semuanya harus ditepati dan sesuai dengan
kenyataan. Penawaran ketika promosi atau iklan yang tidak sesuai
dengan kenyataan berarti telah mengingkari janji yang ditetapkan
dan hal ini telah mengandung unsur penipuan yang akan merugikan
pelanggan. Pelanggan lebih loyal pada perusahaan yang selalu
menepati janji daripada perusahaan yang banyak menawarkan
promosi mewah tapi tidak sesuai dengan kenyataan. Kualitas
pelayanan juga dapat dilihat dari responsiveness (daya tanggap)
karyawan, yang mana karyawan memiliki kemauan dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan
Memberikan pelayanan dengaan cepat dan tepat menunjukkan
pelaku bisnis yang profesional.7
4. Kepuasaan Pelanggan
14
4Fandy Tjiptono, Service Management Mewujudkan Layanan Prima, (Yogyakarta: CV.
Andi Offset, 2008), h.169
15
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2012), h. 193
Kepuasan menurut Islam harus mempertimbangkan beberapa
hal berikut (Muflih, 2006: 12).16 1. Barang atau jasa yang
dikonsumsiharus halal 2. Dalam mengkonsumsi barang ataujasa
tidak berlebih-lebihan 3. Tidak mengandung riba Dalam menilai
kepuasan dalam islam perbandingan harapan terhadap produk atau
jasa yang seharusnya sesuai dengan syariah dengan kenyataan yang
diterima. Maka sebuah perusahaan barang atau jasa harus melihat
kinerja yang berkaitan dengan
6. Pengukuran Kepuasaan
21
Rosnaini Daga, Citra, Kualitas Produk, dan Kepuasan Pelanggan, (Sulawesi Selatan:
Global Research and Consulting Institute, 2017), h. 78
22
2Kumpulan Artikel Hasil Penelitian Bisnis dari Jurnal Strategic, Manajemen
Bisnis…,h.177
apa yang diinginkan. Jika pelayanan yang diberikan di bawah
harapan maka hasilnya mereka tidak puas dan apabila pelayanan
lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan maka pelanggan akan
merasa puas. Kepuasan pelanggan dalam pandangan islam adalah
tingkat perbandingan antara harapanterhadap produk atau jasa yang
seharusnya sesuai syariah dengan kenyataan yang diterima. Adapun
indikatornya yaitu:23
a. Penampilan
d. Keyakinan.
G. Metode penelitian
24
Arikunto, Suharsimi, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (Jakarta,
CV. Rajawali,2005),.206.
Mereduksi data merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah diproduksi memberikan gambaran
yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya25 Penyajian data (data
display.)
Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono,
mengemukakan bahwa yang dimaksud penyajian data adalah
menyajikan sekumpul informasi yang tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian data dapat dilakukan dalam
bentuk uraian data singkat, bagian hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya.
b. Verifikasi dan penarikan kesimpulan
Miles dan Huberman dalam Sugiyono, mengemukakan
verefikasi data dan penarikan kesimpulan adalah upaya untuk
mengartikan data yang ditampilkan dengan melibatkan
pemahaman peniliti. Apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peniliti kembali kelapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
7. Pengecekan keabsahan data
Agar data yang diperoleh itu valid dan dapat dipertanggung
jawabkan, maka dalam menetapkan keabsahan data diperlukan
adanya suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang di tempuh
dengan cara sebagai berikut:
a. Perpanjangan keikut sertaan
25
Sugiyono, metode penelitian kuantintatif kualitatif dan R&D ,( Bandung: Alfabeta,2012),338.
Perpanjangan keikut sertaan dimaksudkan untuk
mengetahui derajat data yang dikumpulkan.Selain itu
dimaksudkan untuk membangun kepercayaan subyek
terhadap peneliti dan juga kepercayaan peneliti.
b. Ketekunan pengamatan
Untuk memperoleh derajat keabsahan yang tinggi,
maka jalan penting lainnya adalah meningkatkan ketekunan
dalam pengamatan lingkungan, pengamatan tidak cukup
menggunakan kemampuan pancaindra, namun juga
menggunakan semua pancaindra termasuk pendengaran,
perasaan dan insting peniliti. Dengan meningkatkan
ketekunan pengamatan dilapangan maka keabsahan telah
ditinggikan.
c. Triangulasi
Trianggulasi adalah teknik pemekrisaan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan
pengecekan atau pembanding terhadap data yang diperoleh
melalui waktu dan alat yang berbeda, Sugiyono. Trianggalasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil
wawancara.
b) Membandingkan hasil informasi yang diberikan oleh
informan yang satu dengan informan yang lainnya
c) Membandingkan kedudukan dan status seorang informan
dengan informan yang lain berkaitan dengan informan
yang diberikan
d) Membandingkan hasil wawancara denga dokumen-
dokumen yang relevan.
d. Keterlibatan teman sejawat
Untuk mengkaji lebih mendalam terhadap data yang
terkumpul, maka dalam penelitian ini peniliti akan
melibatkan teman sejawat atau seprofasi untuk
mendiskusikan bersama permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh penilitian. Moleong dalam Bungin. Hal ini
dilakukan untuk mempertegas keabsahan dan keakuratan data
yang telah diperoleh dilapangan serta membangun
kepercayaan diri peniliti.
e. Memperkaya diskripsi
Langkah yang akan ditempuh dalam hal ini adalah
dengan cara membaca dan memahami buku-buku atau
literature yang ada relevansinya dengan kajian penilitian. Hal
ini dilakukan untuk menambah wawasan dan cakrawala
berpikir peniliti dalam upaya mengungkapkan permasalahan-
permasalahan yangakan diteliti.