a. Faktor Hukum
Hukum akan mudah ditegakkan, jika aturan atau undang-undangnya
sebagai sumber hukum mendukung terciptanya penegakan hukum.
Artinya, peraturan perundang – undangan sesuai dengan kebutuhan untuk
terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik. Namun, jika hukum atau
aturan kurang memberikan dukungan maka pelayanan tentu saja tidak
memiliki dasar sehingga akan terhambat.
b. Faktor Aparatur Pemerintah
Aparatur pemerintah merupakan salah faktor terciptanya peningkatan
pelayanan publik. Oleh karena aparat pemerintah merupakan unsur yang
bekerja didalam pratek untuk memberikan pelayanan. Secara sosiologis
aparat pemerintah mempunyai kedudukan atau peranan dalam terciptanya
suatu pelayanan publik yang maksimal. Untuk itulah aparatur harus
memiliki jiwa maupun kemampuan untuk memberikan pelayanan, jika hal
ini tidak dimiliki tentu saja akan menghambat pelayanan
c. Faktor Sarana
Penyelenggaraan pelayanan publik tidak akan berlangsung dengan lancar
dan tertib (baik). Jika tanpa adanya suatu sarana atau fasilitas yang
mendukungnya. Sarana itu mencakup tenaga manusia yang berpendidikan,
organisasi yang baik, peralatan yang memadai dan keuangan yang cukup.
Jika hal-hal yang demikian itu tidak terpenuhi, maka mustahil tujuan dari
pelayanan publik akan tercapai dengan baik atau sesuai dengan harapan.
Meskipun faktor-faktor hukum, aparat penegak hukum dan kesadaran
hukum, masyarakat sudah dapat dipenuhi dengan baik namun jika fasilitas
yang tersedia kurang memadai niscaya tidak akan terwujud suatu
pelayanan publik yang baik.
d. Faktor Masyarakat
Pada intinya penyelenggaraan pelayanan diperuntukkan untuk masyarakat
dan oleh karenanya masyarakatlah yang memerlukan berbagai pelayanan
dari pemerintah sebagai penguasa pemerintahan. Dengan kata lain
masyarakat memiliki eksitensi dalam pelayanan, karena dalam konteks
kemasyarakatan pelayanan publik berasal dari masyarakat (publik)
utamanya adalah terciptanya kesejahteraan pelayanan publik seutuhnya.
Oleh karena itu jika dipandang sudut tertentu, maka masyarakat dapat
mempengaruhi terciptanya penyelenggaran pelayanan publik yang baik.
artinya masyarakat harus mendukung terhadap kegiatan peningkatan
pelayanan publik yang di aktualisasikan melalui kesadaran hukum.
Masyarakat yang acuh dan tidak peduli dengan pelayanan tentukan akan
membuat pelayanan tidak berkembang.
e. Faktor Kebudayaan
Merupakan faktor yang hampir sama dengan faktor masyarakat. Jika
melihat dari sistem sosial budaya negara Indonesia sendiri memiliki
masyarakat yang majemuk dengan berbagai macam karakteristik perlu
disadari bahwa objektifnya dalam penyelenggraan pelayanan publik tidak
bisa disamakan karena memiliki perbedaan karakteristik pada masing-
masing masyarakat disetiap daerahnya, faktor kebudayaan dalam
terciptanya penyelenggaraan pelayananan publik yang baik dan layak
ataupun bahkan menjadi penghambat bagi terciptanya pelayanan yang
baik.
Sumber Rujukan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Moenir, A.D. 2015. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara
Ridwan, Juniarso & Ahmad Sodik Sudrajat. 2009. Hukum Administrsi Negara
dan Kebijakan Pelayanan Publik. Bandung: Nuansa
Setyono, Budi. 2023. Manajemen pelayanan Umum. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka
Sinambela, Lijan Poltak. 2014. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi
Aksara
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik