Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

NIM : 042409107
NAMA : PRASETYA ANGGARA.AR
MATAKULIAH : MANAJEMEN PELAYANAN UMUM
Soal :
1. Pengertian pelayanan publik dari berbagai sudut pandang dengan disertai argumen
2. Bagaimana cara membangun pelayanan umum yang memenuhi hak dasar warga dan
prinsip keadilan, serta bebas dari diskriminasi?
3. Jelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam membangun pelayanan publik yang
memenuhi kebutuhan masyarakat

Jawaban :
1. Pengertian Pelayanan Publik Dari Berbagai Sudut Pandang
Pelayanan umum terdiri atas dua kata yaitu pelayanan dan umum. Dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia, pelayan yang kata dasarnya adalah layan dan kata kerjanya melayani –
berarti, menolong, menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia “melayani” dapat diartikan mengurus apa-apa yang
diperlukan seseorang. Dengan demikian Pelayanan umum dapat diartikan sebagai kegiatan
yang dilakukan oleh organisasi mengurus hal-hal yang diperlukan khalayak ramai.
Berikut adalah beberapa sudut pandang yang umumnya digunakan untuk mendefinisikan
pelayanan publik beserta argumennya:
a) Sudut Pandang Layanan Pelanggan
 Pengertian: Dari sudut pandang pelanggan atau warga, pelayanan publik adalah
semua jenis layanan yang disediakan oleh pemerintah atau sektor publik untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
perumahan, dan layanan sosial.
 Argumen: Pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dengan menyediakan akses yang lebih baik ke layanan esensial.
Layanan ini seharusnya efisien, mudah diakses, dan responsif terhadap kebutuhan
warga.
b) Sudut Pandang Pemerintah
 Pengertian: Dari sudut pandang pemerintah, pelayanan publik mencakup semua
aktivitas dan inisiatif yang dilakukan oleh lembaga pemerintah untuk memenuhi
mandat dan tanggung jawab mereka dalam menyediakan layanan kepada
masyarakat.
 Argumen: Pelayanan publik adalah bagian integral dari fungsi pemerintah dan
merupakan mekanisme untuk mencapai tujuan sosial, ekonomi, dan politik. Ini juga

Page 2|7
merupakan alat untuk mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kualitas
hidup warga.
c) Sudut Pandang Manajerial
 Pengertian: Dari sudut pandang manajerial, pelayanan publik adalah aktivitas yang
melibatkan perencanaan, organisasi, pengelolaan sumber daya, pelaksanaan, dan
evaluasi layanan yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga publik.
 Argumen: Manajemen yang efisien dan efektif dalam penyediaan layanan publik
penting untuk mengoptimalkan hasil dan penggunaan sumber daya publik. Ini
membantu mencegah pemborosan, meningkatkan akuntabilitas, dan meningkatkan
kualitas layanan.
d) Sudut Pandang Hukum
 Pengertian: Dari sudut pandang hukum, pelayanan publik mengacu pada kewajiban
konstitusional atau hukum yang diberikan kepada pemerintah untuk menyediakan
layanan tertentu kepada masyarakat.
 Argumen: Pelayanan publik adalah bagian integral dari kontrak sosial antara
pemerintah dan masyarakat. Hukum mengatur hak dan kewajiban dalam penyediaan
layanan ini dan menjamin perlindungan hak warga.
e) Sudut Pandang Ekonomi
 Pengertian: Dari sudut pandang ekonomi, pelayanan publik adalah sektor ekonomi
yang mencakup semua aktivitas yang diselenggarakan oleh pemerintah atau sektor
publik dalam produksi barang dan layanan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat.
 Argumen: Pelayanan publik dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan
memberikan lapangan kerja. Ini juga dapat mengurangi ketimpangan ekonomi
dengan menyediakan layanan dasar kepada warga yang kurang mampu.

Pengertian pelayanan publik seringkali kompleks dan multifaset, mencerminkan kerumitan


peran pemerintah dalam masyarakat. Memahami berbagai sudut pandang ini penting dalam
perencanaan, penyediaan, dan evaluasi pelayanan publik yang efektif.

2. Membangun pelayanan umum yang memenuhi hak dasar warga dan prinsip keadilan,
serta bebas dari diskriminasi

Page 3|7
Hak-Hak dasar ialah seperangkat hak yang melekat pada setiap orang sejak ia dilahirkan.
Rumusan hak-hak dasar tidak sama antara Negara satu dengan Negara lainnya, disebabkan
adanya perbedaan pengalaman, situasi dan kondisi dari Negara dan rakyat yang
bersangkutan. Di Indonesia, hak-hak dasar ini telah dituangkan secara filosofis pada
Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa Indonesia,yang tercakup dalam sila II
kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila V keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selanjutnya manifestasi dari hak-hak dasar warga Negara tersebut tertuang dalam UUD dan
batang tubuh.
Membangun pelayanan umum yang memenuhi hak dasar warga dan prinsip keadilan, serta
bebas dari diskriminasi adalah tujuan penting dalam pengembangan sistem pelayanan publik
yang baik.
 Hak Dasar Warga
Membangun pelayanan publik yang memenuhi hak dasar warga adalah komitmen
untuk memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang sama ke layanan
penting seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan layanan sosial. Ini
mencerminkan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang mendasari masyarakat yang
adil dan beradab.
 Keadilan Sosial
Prinsip keadilan dalam pelayanan umum menekankan perlakuan yang adil dan setara
terhadap semua warga, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, ras, agama,
gender, atau status lainnya. Ini membantu mengurangi ketimpangan sosial dan
ekonomi dalam masyarakat.
 Diskriminasi
Memastikan pelayanan umum bebas dari diskriminasi adalah langkah penting untuk
melindungi hak asasi manusia dan menciptakan masyarakat yang inklusif.
Diskriminasi dapat menghambat akses ke layanan dan peluang bagi kelompok-
kelompok rentan, seperti minoritas, perempuan, penyandang disabilitas, atau
kelompok sosial tertentu.
Tujuan ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif,
dan berkelanjutan, di mana semua warga memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan
mengakses pelayanan publik yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermartabat.

Page 4|7
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam membangun pelayanan publik yang memenuhi
kebutuhan masyarakat
Hak atas layanan ini sifatnya universal, berlaku terhadap siapa saja yang berkepentingan atas
hak itu dan oleh organisasi penyelenggara layanan . Pada dasarnya pelayanan yang
didambakan masyarakat adakah :
 Adanya kemudahan dalam pengurusan kepentingan dengan pelayanan yang cepat
dan tanpa hambatan
 Memperoleh layanan secara wajar tanpa gerutu, sindiran, atau kata-kata yang intinya
mengharapkan imbalan atas pelayanan yang diberikan
 Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang
sama, tertib dan tidak pandang bulu.
 Pelayanan yang jujur dan terus terang, artinya jika ada hambatan karena sesuatu
masalah yang tidak dapat dielakkan hendaknya diberitahukan, sehingga orang tidak
menunggununggu sesuatu yang tidak pasti.

Dalam membangun pelayanan publik yang memenuhi kebutuhan masyarakat, ada faktor-
faktor pendukung yang dapat mempermudah proses tersebut, tetapi juga ada faktor-faktor
penghambat yang dapat menghambat kemajuan. Berikut adalah beberapa faktor kunci dalam
membangun pelayanan publik yang memenuhi kebutuhan masyarakat:
Faktor Pendukung:
1. Komitmen Pemerintah: Komitmen kuat dari pemerintah untuk menyediakan
pelayanan publik yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat adalah faktor
kunci. Ini mencakup alokasi anggaran yang memadai untuk sektor pelayanan dan
pengembangan kebijakan yang mendukung tujuan ini.
2. Partisipasi Masyarakat: Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan sangat penting. Masyarakat dapat memberikan
wawasan tentang kebutuhan mereka dan membantu mengidentifikasi masalah yang
perlu diatasi.
3. Transparansi dan Akuntabilitas: Mekanisme transparansi dan akuntabilitas yang
kuat memungkinkan pemantauan kinerja pelayanan publik dan mengidentifikasi
masalah dengan cepat. Ini termasuk pelaporan publik, audit, dan evaluasi independen.
4. Kapasitas Sumber Daya Manusia: Mempersiapkan staf pemerintah dan penyedia
layanan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan

Page 5|7
pelayanan yang baik adalah faktor kunci. Pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia diperlukan.
5. Kerja Sama Antarlembaga: Kerja sama antara lembaga pemerintah, sektor swasta,
dan organisasi non-pemerintah dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyediaan layanan. Kemitraan ini dapat membawa sumber daya tambahan dan
keahlian ke dalam proses.
Faktor Penghambat:
1. Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
dapat menguras sumber daya dan menghambat akses masyarakat ke layanan. Hal ini
dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan penyedia
layanan.
2. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi: Ketidaksetaraan dalam masyarakat dapat
menghambat akses yang sama ke layanan. Kelompok yang kurang beruntung sering
kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan yang mereka butuhkan.
3. Keterbatasan Sumber Daya Finansial: Terkadang, keterbatasan anggaran dan
sumber daya dapat menjadi penghambat dalam menyediakan pelayanan publik yang
memadai. Ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas layanan.
4. Birokrasi yang Rumit: Birokrasi yang rumit dan prosedur yang berbelit dapat
membuat sulit bagi masyarakat untuk mengakses layanan. Ini juga dapat
memperlambat keputusan dan pelaksanaan program.
5. Konflik dan Ketegangan Sosial: Daerah yang terkena konflik atau ketegangan sosial
mungkin memiliki kesulitan dalam menyediakan pelayanan publik yang stabil.
Konflik dapat menghancurkan infrastruktur dan mengganggu penyediaan layanan.
Dalam membangun pelayanan publik yang memenuhi kebutuhan masyarakat, penting untuk
mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat ini dan mengambil langkah-
langkah untuk mengatasi hambatan serta memanfaatkan faktor pendukung. Upaya kolaboratif
yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan mitra lainnya seringkali diperlukan untuk
mencapai tujuan ini.

Sumber Referensi :
Materi Inisiasi
BMP IPEM4429 Manajemen Pelayanan Umum

Page 6|7
Demikian jawaban dari saya dan mohon koreksian dan revisi dari tutor
Terima kasih
Salam
042409107-PRASETYA ANGGARA.AR

Page 7|7

Anda mungkin juga menyukai