PENDAHULUAN
utama pelayanan publik untuk melayani kebutuhan publik yang lebih baik sesuai
dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan
harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemberi pelayanan, baik
maupun administratif harus seminimal mungkin dan dikaji terlebih dahulu agar
benar-benar sesuai atau relevan dengan jenis pelayanan yang akan diberikan.
yang diperkirakan selesai dalam 6 bulan. Dalam artian, setelah program dimulai
tanpa harus dipaksa mendatangi kecamatan untuk melakukan sidik jari dan
1
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik
1
pelayanan secara nasional. Antara lain, pembuatan paspor, SIM, NPWP,
pelayanan perbankan dan leasing (lembaga simpan pinjam), paspor dan visa,
peralatan, saat ini telah tersedia sesuai rencana untuk masing-masing kecamatan.
3. Penerapan e-KTP
143.000 orang penduduk yang menjadi wajib KTP dari total penduduk 201.000
jiwa. Jika dibuat rata rata maka dalam 1 hari kerja, maka di setiap kecamatan akan
sebanyak 45.000 orang atau jika program ini dilaksanakan dari bulan Agustus
2
sampai bulan Desember 2011 maka dalam sehari akan melayani 360 orang
dengan waktu kerja 8 jam per hari. Kalau perkiraan perhitungan seperti ini benar,
prosesnya tak lebih 5 menit. Tetapi, jika ditelisik lebih detail maka akan ditemui
faktor faktor teknis yang akan menjadi penghambat pelaksanaan e-KTP. Alih alih
cepat, justru yang akan muncul kegaduhan baru yang tidak diinginkan bersama.2
panggilan untuk membuat e-KTP, belum lagi seringnya komputer yang ngadat
sehingga orang jadi sia-sia datang kekecamatan, belum lagi kuantitas masyarakat
yang harus dilayani kurang sesuai dengan pihak kecamatan yang minim petugas
dan sarana prasarana. Terlebih lagi jika masyarakat yang terlambat mengurus e-
KTP sesuai dengan waktunya tidak bisa dilayani sesuai dengan kebutuhannya.
Haryo Prahasto, 2008. Analisis Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pelayanan KTP
kinerja pelayanan KTP di Kecamatan Semarang Barat yang dibagi menjadi lima
dimensi Keandalan, seperti ketepatan waktu jam buka pelayanan, prosedur yang
2
http://ismuhardiyanto.blogspot.com/2011/07/ganti-ktp-mu-dengan-e-ktp-mau-by-drh.html
3
mudah dan tidak berbelit-belit, penyelesaian KTP sesuai yang dijanjikan, dan
Semarang Barat adalah baik. Dimensi Keresponsifan yang terdiri dari: kinerja
cukup baik dalam arti masyarakat menilai petugas apabila ada keluhan pelanggan
tata pemerintahan yang baik. Inti dari good governance adalah pemerintah
Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan yang tercermin dari:
3
Haryo Prahasto, 2008. Analisis Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pelayanan KTP di Kecamatan
Semarang Barat). Skripsi tidak dipublikasikan
4
Sinambele, lijan. Poltak. 2010. Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan
Implementasi. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm. 6.
4
Dari permasalahan pelayanan publik yang telah diuraikan di atas, penulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
diuraikan diatas, manfaat yang ingin diperoleh melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Aspek praktis
terhadap masyarakat
2. Aspek Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian pustaka dan
E. Definisi Konseptual
6
1. Implementasi Kebijakan
perintah atau keputusan yang penting. Van Meter dan Horn (1975)
tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau kelompok, baik swasta
2. Pelayanan Publik
3. E-KTP
5
Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm: 2
6
Sinambela, Prof. Dr. Lijan Poltak. 2010. Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan
Implementasi. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm. 5-6.
7
Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada setiap penduduk dan berlaku
seumur hidup. NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam
F. Definisi Operasional
konsep yang lebih akurat untuk diamati. Dimana berkaitan dengan kegiatan apa
saja yang harus dilakukan dalam memperoleh data atau indikator yang
menunjukkan konsep yang dimaksud. Maka dari itu dapat dirumuskan beberapa
Pasuruan.
a. Transparansi.
b. Akuntabilitas.
c. Kondisional.
d. Partisipatif.
e. Kesamaan hak.
masyarakat
7
Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk
8
3. Kendala dalam pelayanan pembuatan E- KTP di Kecamatan Gadingrejo
Kota Pasuruan.
G. Metode Penelitian
atau memperoleh data yang diperlukan. Metode penelitian perlu dibedakan dari
teknik pengumpulan data yang merupakan teknik yang lebih spesifik untuk
memperoleh data.
1. Jenis Penelitian
yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau
lebih.8 Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip Moleong
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati. Sedangkan
menurut Denzin dan Lincoln yang dikutip Moleong juga menyatakan bahwa
8
Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm.
35.
9
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
a. Proses memasuki lokasi penelitian, dalam hal ini peneliti harus mampu
b. Ketika berada di lokasi penelitian, dalam hal ini peneliti harus memahami
a. Wawancara (interview)
yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk anak-anak.
9
Moleong, Lexy j. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm. 4-5
10
Ibid. Hlm. 67-68
10
b. Observasi
Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
c. Dokumentasi
ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai
macam, tidak hanya dokumen resmi13. Metode dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung
peneliti dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang
berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini seperti orang
11
Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm.
69.
12
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). PT. Rineka Cipta.
Jakarta. Hlm. 229.
13
Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm.70
14
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). PT. Rineka Cipta.
Jakarta. Hlm.231.
11
(aparat kecamatan) yang terlibat langsung didalamnya, yaitu Kepala Kecamatan
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer.
dengan penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting
4. Lokasi Penelitian
5. Subjek Penelitian
12
a. Kepala Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan
6. Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
15
kepada orang lain. Di pihak lain, Analisis data kualitatif, prosesnya berjalan
sebagai berikut:
15
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Hlm.248.
16
Ibid.
17
Ibid
13
Dari definisi-definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang
yang perlu ada dalam sesuatu analisis data. Adapun analisis data yang digunakan
adalah metode data deskriptif kualitatif dari Matthew B. Miles dan Michael
1) Pengumpulan data,
2) Reduksi data,
3) Penyajian data,
4) Penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Seperti pada konsep analisa data kualitatif tersebut dapat terlihat pada
Gambar 1.1
Komponen analisa data model interaktif
Pengumpulan Penyajian
data data
Reduksi Kesimpulan-kesimpulan
Data Penarikan/verifikasi
Sumber: Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni.
2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota
samarinda. Skripsi
18
Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni. 2006.
Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota
samarinda. Skripsi
14
Penjelasan gambar :
1.1 Pengumpulan data yaitu data pertama atau data mentah yang dikumpulkan
1.2 Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek,
membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data
1.3 Penyajian data adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga
untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau
kedalam penyajian data dengan cara logis dan metodologi konfigurasi yang
empiris.
15