Kti 1
Kti 1
OLEH
St. Nurul Andi Tiara Tasya
OLEH
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Sampul i
Abstrak ii
Daftar Isi iii
BAB. I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Sistematika Penulisan 5
A. Pelayanan Perpustakaan 6
B. Sistem Pelayanan Perpustakaan 7
C. Jenis-Jenis Pelayanan Perpustakaan 7
D. Perpustakaan Sekolah 8
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah 9
F. Kepuasan Pemustaka 10
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka 12
BAB IV PENUTUP 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
Daftar Pustaka18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
tetapi harus diatur dan diorganisasi sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan.
Perpustakaan dapat diartikan sebagai tempat kumpulan buku atau tempat
buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.
Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan
diselenggarakannya pendidikan sekolah yaitu untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada siswa, dan mempersiapkan mereka untuk mengikuti
pendidikan menengah, maka tujuan perpustakaan sekolah yaitu mendorong proses
penguasaan teknik membaca, membantu menulis kreatif, menumbuhkembangkan
minat dan kebiasaan membaca, menyediakan berbagai macam sumber informasi,
mendorong minatbaca, memperkaya pengalaman dengan membaca buku yang
disediakan oleh perpustakaan dan mengisi waktu senggang melalui kegiatan
membaca (Yusuf ,2007:2).
Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah penting bukan hanya sekedar
bangunan atau tempat koleksi buku, tetapi juga sebagai sistem informasi, dan
sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting
terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya. Perpustakaan sekolah
merupakan sumber pusat informasi yang berada di sekolah, baik pada tingkat
sekolah dasar maupun tingkat sekolah menegah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
layanan perpustakaan, 1) layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan
berorientasi bagi kepentingan pemustaka, 2) setiap perpustakaan menerapkan tata
cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan, 3) setiap
perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, 4) layanan perpustakaan diselenggarakan
sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan
kepada pemustaka.
Menurut Rahayuningsih (2007:87), menerangkan bahwa perpustakaan
sebagai organisasi pemberi jasa informasi dapat memberikan layanan kepada
pengguna antara lain yaitu layanan locker, layanan sirkulasi, layanan Referensi,
layanan penelusuran informasi, layanan informasi koleksi terbaru, layanan ruang
baca, layanan fotokopi dan layanan workstation dan multimedia. Perpustakaan
2
sekolah memiliki tujuan serta fungsi yang saling berkaitan dalam memberikan
layanan yang baik kepada setiap pemustakanya
Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene, terdapat beberapa layanan yang
diberikan kepada siswa, guru dan ketenagakerjaan, yaitu layanan sirkulasi yaitu
kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan oleh pemustaka di
perpustakaan, layanan referensi yaitu kegiatan layanan secara langsung untuk
membantu pemustaka dalam menemukan informasi seperti rujukkan dan
petunjuk, layanan penelusuran Informasi yaitu kegiatan interaksi secara langsung
pada sumber-sumber informasi untuk menelusur informasi yang dibutuhkan di
perpustakaan dan layanan ruang baca yaitu layanan yang disediakan oleh
perpustakaan untuk meningkatkan minat baca pemustaka di perpustakaan.
Dalam memberikan kepuasan layanan kepada pemustaka di perpustakaan
SMA Negeri 1 Majene, dibutuhkan layanan dari pustakawan dan petugas
perpustakaan yang membimbing dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.
Dengan ini, pustakawan maupun petugas perpustakaan dapat memberikan
kepuasan tersendiri terhadap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan.
Kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
berdampak positif terhadap jumlah pengunjung. Dari data yang diperoleh
mengenai jumlah siswa dan guru yang berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 1
Majene terus meningkat setiap semesternya.
Baik buruknya sebuah perpustakaan ditentukan oleh kepuasan pemustaka
terhadap layanan yang diberikan. Guna melengkapi dan menunjang kegiatan
pelayanan di perpustakaan, ada baiknya petugas perpustakaan memaksimalkan
layanan yang baik di perpustakaan tersebut perpustakaan memberikan layanan
pendidikan pemustaka yang bertujuan memberikan wawasan kepada pemustaka
dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar dan sumber informasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa kepuasan pemustaka
berpengaruh penting dalam berlangsungnya kegiatan dan operasional sebuah
perpustakaan. Kepuasan pemustaka di perpustakaan juga dipengaruhi oleh sarana
dan prasarana yang ada diperpustakaan. Sarana dan prasarana yang dimaksud
dapat berupa koleksi maupun peralatan dan ruangan yang memadai.
3
Penulis termotivasi melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kabupaten
Majene dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengkaji
lebih mendalam. Olehnya itu, penulis mengambil judul penelitian Dampak
Layanan Perpustakaan Terhadap Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1
Kabupaten Majene
B. Rumusan Masalah
1) Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pelayanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
b. Mengetahui dampak layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
2) Kegunaan Penelitian
a. Bagi akademisi, sebagai bahan informasi dalam manajemen
keuangan sekolah
b. Bagi peneliti, akan menjadi masukan dan acuan dalam
mengembangkan penelitian di masa mendatang, serta menjadi
referensi yang berharga.
4
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis ini
yaitu halaman judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, metodologi,
pembahasan, penutup dan daftar pustaka.
Halaman judul yang berisi tentang judul dan penyusun, kata pengantar,
berisi tentang puji syukur ucapan terimakasih dan tanggal pembuatan daftar isi
yang terdiri dari halaman-halaman dengan banyaknya halaman yang termuat.
Pendahuluan yang terdapat pada Bab I berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Pada Bab II berisi tentang landasan teori untuk memperjelas pembahasan
yang dibuat dalam karya Ilmiah ini.
Selanjutnya pada Bab III terdapat pembahasan yang berisi tentang
pembahasan masalah yang dihadapi penulis.
Penutup yang terdapat pada Bab IV yang berisi dari simpulan dan saran.
Selanjutnya terdapat daftar pustaka yang berasal dari buku panduan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelayanan Perpustakaan
6
B. Sistem Pelayanan Perpustakaan
1) Pelayanan Sirkulasi
layanan sirkulasi adalah layanan titik utama yang langsung berhubungan
dengan pengguna perpustakaan menyangkut kegiatan pelayanan
peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
2) Pelayanan Referensi
Layanan referensi adalah suatu kegiatan kerja yang berupa pemberian
bantuan kepada pemakai perpustakaan untuk menemukan informasi.
7
Oleh karena itu, petugas referensi di tuntut memiliki kecakapan dan
keterampilan menganalisis pertanyaan
3) Pelayanan Internet
Pelayanan internet adalah layanan yang diberikan kepada pengguna
perpustakaan untuk melakukan mengakses internet secara gratis dengan
syarat terdaftar sebagai anggota perpustakaan aktif. Dengan adanya layanan
internet dapat membantu pengguna mengakses informasi yang dibutuhkan
untuk keperluan belajarnya.
4) Pelayanan Terbitan Berkala
Pelayanan ini merupakan bagian terintegrasi dalam sebuah sisten pelayanan
perpustakaan. Terbitan berseri atau disebut juga dengan terbitan berkala
adalah salah satu jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan perguruan
tinggi (Sutarno,2006:93).
D. Perpustakaan Sekolah
8
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah
1) Fungsi Edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi
maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan
siswa belajar sendiri tanpa bimbingan guru, baik secara individul maupun
berkelompok.
2) Fungsi Informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan
pustaka berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang
bukan buku berupa buku (non book material) seperti majalah, bulletin,
surat kabar, pamflet, guntingan artikel,peta, bahkan dilengkapi juga dengan
alat-alat pandang-dengar seperti overhead projector, slide projector,
sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang
diperlukan oleh siswa.
3) Fungsi Tanggung Jawab Administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari perpustakaan sekolah,
dimana setiap ada peminjaman dan pengemabalian buku selalu dicatat oleh
guru pustakawan.
4) Fungsi riset
Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat
melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keteranganketerangan yang
diperlukan.
5) Fungsi rekreatif
Adanya perpustakaaan sekolah dapat berfungsi rekreatif.Ini tidak berarti
bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempattempat tertentu, tetapi secara
psikologisnya.
9
F. Kepuasan Pemustaka
10
Menurut Susan Fournier dan David Glen Mick (2003:96) menggambarkan
lima kesimpulan penting tentang kepuasan pelanggan/pemustaka, yaitu ;
1) Kepuasan pelanggan adalah suatu proses yang aktif dan dinamis
2) Kepuasan tersebut seringkali memiliki dimensi sosial yang kuat
3) Makna dan emosi merupakan komponen integral dari kepuasan
4) Proses kepuasan bergantung pada kontek dan saling berhubungan, meliputi
berbagai paradigma, model dan mode
5) Kepuasan produk selalu berkaitan dengan kepuasan hidup dan kualitas
hidup itu sendiri.
Tingkat kepuasan pemustaka dapat dikatakan merupakan fungsi dari
perbedaaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan pemustaka.
Apabila kinerja dan jasa layanan yang diberikan di bawah harapan, maka
pemustaka akan merasa kecewa. Bila kinerja dan layanan melebihi harapan, maka
pemustaka akan merasakan kepuasan. Pemustaka yang merasa puas akan setia dan
memanfaatkan jasa layanan yang ada lebih lama, dan memberikan pandangan
yang baik terhadap layanan yang sudah diterimanya.
Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan, pemustaka
adalah pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat
atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Jadi untuk
merekalah perpustakaan itu dibangun dan dikembangkan sesuai dengan
tuntutannya. Sehingga kepuasan pemustaka perlu terus diupayakan agar mereka
terus memanfaatakan perpustakaan.
Menurut Yusuf (2009: 330) pengguna perpustakaan dapat dibagai sebagai
berikut: Pertama, kelompok pengguna atau masyarakat yang belum sempat
dilayani di dunia perpustakaan dikenal dengan sebutan pengguna potensial
(potential users). Kedua, mereka yang sudah datang ke perpustakaan atau sudah
memanfaatkan jasa layanan perpustakaan disebut dengan pengguna aktual (actual
users).
11
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
dan Ketenagakerjaan) melalui koleksi referensi tersebut serta memberikan
bimbingan untuk menemukan dan menggunakan koleksi referensi.
3) Layanan Penelusuran Informasi.
Layanan Penelusuran Informasi, adalah kegiatan untuk membantu
pemustaka yang sedang mencari informasi mengenai suatu subjek tertentu
daengan melakukkan interaksi secara langsung antara pemustaka dengan
sumber- sumber informasi yang ada diperpustakaan maupun interaksi secara
langsung dengan pustakawan atau petugas perpustakaan untuk mencari
informasi dari berbagai sumber yang ada diperpustakaan maupun di luar
perpustakaan. Layanan Penelusuran Informasi di perpustakaan SMA Negeri 1
Majene sudah dilaksanankan dengan baik sehingga pemustaka merasa puas
dan betah berkunjung ke perpustakaan.
4) Layanan Ruang Baca
Layanan Ruang Baca, adalah layanan yang disediakan oleh
perpustakaan untuk meningkatkan minat baca pemustaka di perpustakaan.
Dalam memberikan kepuasan kepada pemustaka, maka perpustakaan harus
memiliki suasana ruangan yang nyaman. Memiliki suasana yang nyaman
akan membuat pemustaka merasakan kepuasan saat berada di perpustakaan.
Saat melayani pemustaka, pustakawan harus mampu membantu pemustaka
dalam mencari informasi yang dibutuhkannya. Pustakawan harus
membimbing pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan, tapi tidak
terkesan menggurui. Ruang baca di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
tergolong nyaman, hal ini dibuktikan dengan adanya pendingin ruangan dan
meja baca yang memadai.
Sebagian besar perpustakaan sekolah menerapkan sistem layanan
terbuka (Open Access). Begitu juga dengan perpustakan SMA Negeri 1
Majene menerapkan sistem layanan terbuka (Open Access). Hal ini
dilakukkan karena untuk menjaga kepuasan pemustaka terhadap perpustakaan
SMA Negeri 1 Majene.
14
Kelebihan Sistem Layanan di SMA Negeri 1 Majene, diantaranya:
pemustaka bebas memilih bahan pustaka yang dibutuhkan, disebabkan
pemustaka bebas mencari koleksi yang dibutuhkan pada rak koleksi, apabila
koleksi yang diinginkan tidak ada, pemustaka dapat langsung mencari koleksi
dengan subjek yang sama pada rak koleksi secara cepat; dan idak
memerlukan petugas yang banyak untuk melayani pengambilan koleksi.
Adapun Kelemahan Sistem Layanan di SMA Negeri 1 Majene, yaitu:
susunan koleksi di rak menjadi tidak teratur, karena pemustaka dengan bebas
mengambil dan memilih sendiri koleksi, kemungkinan bahan pustaka hilang
lebih tinggi, karena kemungkinan tidak semua pemustaka memiliki kesadaran
perlunya menjaga koleksi sebagai milik bersama, terjadi kerusakan koleksi.
Seringnya pemustaka melihat-lihat isi bahan pustaka di rak dalam rangka
memilih koleksi yang sesuai dapat menyebabkan koleksi rusak.
15
kepuasan konsumen terutama dalam hal bukti langsung, keandalan, ketanggapan,
jaminan, empati.
Layanan yang ramah, cepat, tepat dan akurat yang diberikan oleh petugas
layanan akan membuat pemustaka merasa nyaman dan betah di perpustakaan
sehingga membawa dampak positif bagi citra perpustakaan, hal ini dikarenakan
kualitas layanan merupakan faktor utama dalam membangun citra perpustakaan
Layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka merupakan salah
satu bentuk pengaplikasian dari kegiatan meningkatkan minat baca dan kunjungan
terhadap perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan yang memiliki layanan baik akan
memiliki pengunjung yang meningkat secara signifikan setiap waktunya.
Kepuasan pemustaka terhadap layanan suatu perpustakaan dapat memberikan
berbagai manfaat dan dampak bagi perpustakaan. Apabila layanan yang diberikan
baik, maka pemustaka akan merasa puas dan betah memanfaatkan perpustakaan
sebagai salah satu sumber informasi. Sebaliknya, apabila layanan yang diberikan
perpustakaan kurang baik, maka pemustaka akan cepat jenuh dan bosan berada di
perpustakaan, dampaknya perpustakaan akan kehilangan citra yang baik dimata
penggunanya sehingga perpustakaan tidak bisa berjalan baik dan perpustakaan
tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
SMA Negeri 1 Majene sendiri sangat mementingkan kepuasan
pemustakanya. Hal ini dibuktikkan dengan penggunaan ruang perpustakaan
sebagai tempat/ruang mengembangkan bakat dan seni yang dimiliki pemustaknya.
Seperti, karya seni yang dibuat oleh anak didik dimana di pajang dan pamerkan
di ruang perpustakaan SMA Negeri 1 Majene, sehingga memberikan kepuasan
tersendiri bagi anak didiknya dimana merasa bahwa karya mereka dapat berguna
memperindah dan mempercantik sebuah ruangan. Karya seni siswa yang
memperindah perpustakaan seperti bunga-bunga,kertas karton berwarna, kain
rajuk yang dirangkai sendiri kemudian dipajangan dinding perpustakaan sekolah.
Dengan demikian, pengaruh layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene sangat besar dan punya nilai tersendiri.
16
17
BAB IV
PENUTUP
18
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyo, Basuki (2014) Pengantar Ilmu Perpustakaan. In: Istilah Pustaka dan
Perluasannya. Universitas Terbuka, Jakarta
19