Anda di halaman 1dari 22

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP


KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN
DI SMA NEGERI 1 MAJENE

OLEH
St. Nurul Andi Tiara Tasya

OLEH

St. Nurul Andi Tiara Tasya


NIM : 04136887

i
ABSTRAK

Dampak Layanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan Pemustaka


Di Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
Oleh : St. Nurul Andi Tiara Tasya

Kata kunci : Layanan Perpustakaan, Pemustaka

Tujuan riset ini adalah dalam Mengetahui pelayanan di perpustakaan dampak


layanan terhadap kepuasan pemustaka di perpustakaan di SMA Negeri 1 Majene,
riset ini mempergunakan teknik kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan
mempergunakan teknik wawancara, observasi, Kepala sekolah dan pihak yang
berkaitan dengan pelayanan di perpustakaan di sekolah, serta dengan
mempergunakan teknik dokumentasi supaya mendukung hasil yang diberikan.
Setiap layanan menerapkan sistem layanan terbuka (Open Access). Sistem
pelayanan terbuka di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut dipengaruhi oleh kegunaan
koleksi yang ada di perpustakaan. Pengaruh pelayanan perpustakaan di SMA
Negeri 1 Majene terhadap kepuasan pengunjung antara lain membimbing
pengguna dalam pengembangan bakat, minat dan seni yang dimiliki pengunjung.
Layanan perpustakaan yang diberikan oleh SMA Negeri 1 Majene yang
berpengaruh terhadap perkembangan bakat, minat, dan seni perpustakaan, antara
lain perpustakaan menyediakan tempat khusus untuk memajang karya seni siswa
atau perpustakaan.

ii
DAFTAR ISI

Sampul i
Abstrak ii
Daftar Isi iii

BAB. I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Sistematika Penulisan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

A. Pelayanan Perpustakaan 6
B. Sistem Pelayanan Perpustakaan 7
C. Jenis-Jenis Pelayanan Perpustakaan 7
D. Perpustakaan Sekolah 8
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah 9
F. Kepuasan Pemustaka 10
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka 12

BAB III PEMBAHASAN 13

A. Pelayanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene 13


B. Dampak layanan terhadap kepuasan pemustaka di perpustakaan
SMA Negeri 1 Majene 15

BAB IV PENUTUP 17

A. Kesimpulan 17
B. Saran 17

Daftar Pustaka18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Layanan perpustakaan merupakan hal penting bagi pemustaka, karena


layanan merupakan bentuk kenyamanan pemustaka terhadap perpustakaan.
Perpustakaan yang tidak memiliki layanan yang baik akan berdampak buruk
terhadap kenyamanan pemustaka. Perpustakaan harus memberikan layanan yang
terbaik sehingga pemustaka merasa perpustakaan menjadi sumber inspirasi untuk
menambah wawasannya.
Melalui layanan pemustaka sebuah perpustakaan dapat memberikan
kepuasan bagi penggunanya. Perpustakaan harus memiliki layanan yang baik agar
berdampak baik pula terhadap perpustakaan terutama bagi kepuasan pemustaka.
Salah satu faktor pendukung terciptanya perpustakaan yang baik adalah layanan
yang ada di perpustakaan. Para pengguna perpustakaan menjadikan perpustakaan
sebagai tempat untuk memperoleh wawasan baru, sebagai sumber inspirasi,dan
sebagai gudang ilmu pengetahuan yang mutakhir, maka dari itu perpustakaan
harus memberikan layanan terbaik kepada setiap penggunannya sehingga tujuan
perpustakaan bisa tercapai.
Kepuasan pemustaka tercapai apabila layanan-layanan yang diberikan
perpustakaan terlaksana secara baik dan maksimal. Dengan demikian, dalam
memaksimalkan layanan kepada pemustaka perpustakaan haruslah mengutamakan
kepuasan pemustaka. Tujuannya agar pemustaka merasa bahwa perpustakaan
dapat memenuhi kebutuhan akan informasi-informasi yang dibutuhkan dan dicari,
selain itu perpustakaan dapat menjadi tempat yang dapat membuka aspirasi dan
memberikan inspirasi dalam proses belajar maupun mengajar (Zahara, 2003:21).
Perpustakaan mempunyai arti sebagai pusat sumber belajar dan sumber
informasi bagi pemustakanya. Oleh karena itu, perpustakaan bukan hanya sekedar
tempat penyimpanan bahan pustaka (buku dan non buku), tetapi terdapat upaya
untuk memberdayagunakan agar koleksi-koleksi dapat dimanfaatkan oleh
pemustakanya secara maksimal, maka bahan pustaka tidak hanya disimpan saja,

1
tetapi harus diatur dan diorganisasi sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan.
Perpustakaan dapat diartikan sebagai tempat kumpulan buku atau tempat
buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.
Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan
diselenggarakannya pendidikan sekolah yaitu untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada siswa, dan mempersiapkan mereka untuk mengikuti
pendidikan menengah, maka tujuan perpustakaan sekolah yaitu mendorong proses
penguasaan teknik membaca, membantu menulis kreatif, menumbuhkembangkan
minat dan kebiasaan membaca, menyediakan berbagai macam sumber informasi,
mendorong minatbaca, memperkaya pengalaman dengan membaca buku yang
disediakan oleh perpustakaan dan mengisi waktu senggang melalui kegiatan
membaca (Yusuf ,2007:2).
Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah penting bukan hanya sekedar
bangunan atau tempat koleksi buku, tetapi juga sebagai sistem informasi, dan
sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting
terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya. Perpustakaan sekolah
merupakan sumber pusat informasi yang berada di sekolah, baik pada tingkat
sekolah dasar maupun tingkat sekolah menegah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
layanan perpustakaan, 1) layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan
berorientasi bagi kepentingan pemustaka, 2) setiap perpustakaan menerapkan tata
cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan, 3) setiap
perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, 4) layanan perpustakaan diselenggarakan
sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan
kepada pemustaka.
Menurut Rahayuningsih (2007:87), menerangkan bahwa perpustakaan
sebagai organisasi pemberi jasa informasi dapat memberikan layanan kepada
pengguna antara lain yaitu layanan locker, layanan sirkulasi, layanan Referensi,
layanan penelusuran informasi, layanan informasi koleksi terbaru, layanan ruang
baca, layanan fotokopi dan layanan workstation dan multimedia. Perpustakaan

2
sekolah memiliki tujuan serta fungsi yang saling berkaitan dalam memberikan
layanan yang baik kepada setiap pemustakanya
Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene, terdapat beberapa layanan yang
diberikan kepada siswa, guru dan ketenagakerjaan, yaitu layanan sirkulasi yaitu
kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan oleh pemustaka di
perpustakaan, layanan referensi yaitu kegiatan layanan secara langsung untuk
membantu pemustaka dalam menemukan informasi seperti rujukkan dan
petunjuk, layanan penelusuran Informasi yaitu kegiatan interaksi secara langsung
pada sumber-sumber informasi untuk menelusur informasi yang dibutuhkan di
perpustakaan dan layanan ruang baca yaitu layanan yang disediakan oleh
perpustakaan untuk meningkatkan minat baca pemustaka di perpustakaan.
Dalam memberikan kepuasan layanan kepada pemustaka di perpustakaan
SMA Negeri 1 Majene, dibutuhkan layanan dari pustakawan dan petugas
perpustakaan yang membimbing dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.
Dengan ini, pustakawan maupun petugas perpustakaan dapat memberikan
kepuasan tersendiri terhadap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan.
Kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
berdampak positif terhadap jumlah pengunjung. Dari data yang diperoleh
mengenai jumlah siswa dan guru yang berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 1
Majene terus meningkat setiap semesternya.
Baik buruknya sebuah perpustakaan ditentukan oleh kepuasan pemustaka
terhadap layanan yang diberikan. Guna melengkapi dan menunjang kegiatan
pelayanan di perpustakaan, ada baiknya petugas perpustakaan memaksimalkan
layanan yang baik di perpustakaan tersebut perpustakaan memberikan layanan
pendidikan pemustaka yang bertujuan memberikan wawasan kepada pemustaka
dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar dan sumber informasi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa kepuasan pemustaka
berpengaruh penting dalam berlangsungnya kegiatan dan operasional sebuah
perpustakaan. Kepuasan pemustaka di perpustakaan juga dipengaruhi oleh sarana
dan prasarana yang ada diperpustakaan. Sarana dan prasarana yang dimaksud
dapat berupa koleksi maupun peralatan dan ruangan yang memadai.

3
Penulis termotivasi melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kabupaten
Majene dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengkaji
lebih mendalam. Olehnya itu, penulis mengambil judul penelitian Dampak
Layanan Perpustakaan Terhadap Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1
Kabupaten Majene

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah ;

1) Bagaimana pelayanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene?


2) Bagaimana dampak layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1) Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pelayanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
b. Mengetahui dampak layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
2) Kegunaan Penelitian
a. Bagi akademisi, sebagai bahan informasi dalam manajemen
keuangan sekolah
b. Bagi peneliti, akan menjadi masukan dan acuan dalam
mengembangkan penelitian di masa mendatang, serta menjadi
referensi yang berharga.

4
C. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis ini
yaitu halaman judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, metodologi,
pembahasan, penutup dan daftar pustaka.
Halaman judul yang berisi tentang judul dan penyusun, kata pengantar,
berisi tentang puji syukur ucapan terimakasih dan tanggal pembuatan daftar isi
yang terdiri dari halaman-halaman dengan banyaknya halaman yang termuat.
Pendahuluan yang terdapat pada Bab I berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
Pada Bab II berisi tentang landasan teori untuk memperjelas pembahasan
yang dibuat dalam karya Ilmiah ini.
Selanjutnya pada Bab III terdapat pembahasan yang berisi tentang
pembahasan masalah yang dihadapi penulis.
Penutup yang terdapat pada Bab IV yang berisi dari simpulan dan saran.
Selanjutnya terdapat daftar pustaka yang berasal dari buku panduan.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelayanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan diartikan pemberian informasi dan fasilitas


perpustakaan kepada pengguna melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat
memperoleh Informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media
dan Manfaat berbagai alat bantu penelusuran yang tersedia.
Menurut Yusuf dan Suhendar (2013:69), Pelayanan perpustakaan adalah
proses penyebarluasan segala macam informasi kepada masyarakat luas. Kegiatan
yang dilakukan di perpustakaan tidak hanya berkenaan dengan membaca buku
saja namun berkenaan juga dengan pelayanan dari pustakawan dalam
membantuke sulitan pengunjung perpustakaan.
Adapun pelayanan perpustakaan sesungguhnya lebih tertuju pada
pelayanan pembaca. Pandanganya bahwa pelayanan pembaca adalah kegiatan
pemberian pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah dalam
menggunakan buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa pelayanan perpustakaan
adalah seluruh kegiatan pelayanan yang berupa pemberian informasi dan fasilitas
perpustakaan kepada pengguna dengan cepat, tepat dan mudah.
Ada beberapa karakteristik utama dari pelayanan yang harus diketahui
oleh pihak penyedia pelayanan. Menurut Jasfar (2009: 20), karakteristik jasa atau
pelayanan adalah sifat jasa yang tidak dapat dilihat (intangibility), keterlibatan
konsumen didalam proses jasa (inseparability), sifat jasa yang mudah rusak
(perishability) dan sifat jasa yang berbeda-beda (variability)

6
B. Sistem Pelayanan Perpustakaan

Secara umum perpustakaan mengenal 2 (dua) macam sistem layanan yaitu ;

1) Sistem layanan terbuka (Open access).


Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memperbolehkan
pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi untuk melihat,
membuka-buka pustaka dan mengambilnya dari tempat penyimpanan
untuk dibaca di tempat atau dipinjam untuk dibawa pulang.
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa sistem layanan
terbuka adalah suatu sistem yang memberikan keleluasaan kepada
pengguna untuk memilih dan mengambil secara langsung koleksi yang
dibutuhkan. Agar pengguna pelayanan perpustakaan dapat memanfaatkan
koleksi perpustakaan dengan baik maka pengguna perlu mengerti sistem
ini karena tanpa mengerti sistem ini pengguna akan berputar-putar
mengelilingi rak-rak buku hanya untuk menemukan satu judul.
2) Sistem layanan tertutup (Close access).
Sistem layanan tertutup merupakan pelayanan yang tidak memperbolehkan
pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi. Pengunjung memilih
koleksi yang ingin dipinjamnya melalui katalog perpustakaan dan setelah
ditemukan sandi bukunya dapat diminta pada petugas untuk
mengambilkannya (Soeatminah, 1992: 131).

C. Jenis-Jenis Pelayanan Perpustakaan

Jenis pelayanan yang ada perpustakaan yaitu sebagai berikut ;

1) Pelayanan Sirkulasi
layanan sirkulasi adalah layanan titik utama yang langsung berhubungan
dengan pengguna perpustakaan menyangkut kegiatan pelayanan
peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
2) Pelayanan Referensi
Layanan referensi adalah suatu kegiatan kerja yang berupa pemberian
bantuan kepada pemakai perpustakaan untuk menemukan informasi.

7
Oleh karena itu, petugas referensi di tuntut memiliki kecakapan dan
keterampilan menganalisis pertanyaan
3) Pelayanan Internet
Pelayanan internet adalah layanan yang diberikan kepada pengguna
perpustakaan untuk melakukan mengakses internet secara gratis dengan
syarat terdaftar sebagai anggota perpustakaan aktif. Dengan adanya layanan
internet dapat membantu pengguna mengakses informasi yang dibutuhkan
untuk keperluan belajarnya.
4) Pelayanan Terbitan Berkala
Pelayanan ini merupakan bagian terintegrasi dalam sebuah sisten pelayanan
perpustakaan. Terbitan berseri atau disebut juga dengan terbitan berkala
adalah salah satu jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan perguruan
tinggi (Sutarno,2006:93).

D. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian


integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa tempat menyimpan koleksi
bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu
untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi, dalam rangka
menunjang program belajar mengajar di sekolah.
Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah, yaitu perpustakaan sekolah
dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca, memperkaya
pengalaman belajar murid-murid, menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang
akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri, mempercepat proses penguasaan
teknik membaca, membantu perkembangan kecakapanberbahasa, melatih siswa
ke arah tanggung jawab, memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan
tugas-tugas sekolah, membatu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran,
membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Bafadal, 2015:5).

8
E. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Adapun Fungsi Perpustakaan Sekolah yaitu ;

1) Fungsi Edukatif
Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi
maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan
siswa belajar sendiri tanpa bimbingan guru, baik secara individul maupun
berkelompok.
2) Fungsi Informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan
pustaka berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang
bukan buku berupa buku (non book material) seperti majalah, bulletin,
surat kabar, pamflet, guntingan artikel,peta, bahkan dilengkapi juga dengan
alat-alat pandang-dengar seperti overhead projector, slide projector,
sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang
diperlukan oleh siswa.
3) Fungsi Tanggung Jawab Administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari perpustakaan sekolah,
dimana setiap ada peminjaman dan pengemabalian buku selalu dicatat oleh
guru pustakawan.
4) Fungsi riset
Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat
melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keteranganketerangan yang
diperlukan.
5) Fungsi rekreatif
Adanya perpustakaaan sekolah dapat berfungsi rekreatif.Ini tidak berarti
bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempattempat tertentu, tetapi secara
psikologisnya.

9
F. Kepuasan Pemustaka

Kepuasan pemustaka adalah pemustaka yang telah mendapatkan sesuatu


yang dibutuhkan dan diinginkan dari pelayanan pustakawan di perpustakaan.
Kepuasan pemustaka merupakan sikap pustakawan yang merasa dilayani dengan
baik oleh pustakawan, pemustaka senang ketika berkomunikasi dengan
pustakawan, dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemustaka, sehingga
harapan yang dimiliki oleh pemustaka ketika datang ke perpustakaan dapat
terpenuhi dengan baik, oleh karena itu pemustaka merasa puas terhadap layanan
yang diberikan oleh pustakawan (Fatmawati (2013:51)
Berdasarkan penjelasan tersebut, kepuasan pemustaka adalah hasil kinerja
dari pustakawan dalam memberikan pelayanan, dan fasilitas serta layanan yang
disediakan di perpustakaan.
Menurut Fatmawati (2013)Aspek yang menjadi indikator penilaian
kepuasan pemustaka, yaitu ;
1) Kepedulian, pustakawan memberikan perhatian kepada kebutuhan
pemustaka di perpustakaan. Misalnya menanyakan apa yang sedang
dibutuhkan atau dicari oleh pustakawan. Sehingga komunikasi dapat
terjalin dengan baik.
2) Ketanggapan, pustakawan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap
untuk pemustaka. Sehingga pemustaka tidak menunggu dan kebingungan
tanpa adanya bantuan dari pustakawan, hal ini akan menimbulkan persepsi
yang kurang baik untuk perpustakaan.
3) Jaminan/Kepastian, pustakawan memberikan jaminan berupa keramahan,
kesopanan, sikap dapat dipercaya kepada pemustaka yang datang ke
perpustakaan. Pustakawan menunjukan kemampuan dalam melakukan
pelayanan dengan yakin sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
Memiliki kepercayaan diri menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh
perpustakaan dan juga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di
perpustakaan.
4) Keandalan, pustakawan dapat memberikan layanan yang tepat, konsisten,
dapat dipercaya, dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

10
Menurut Susan Fournier dan David Glen Mick (2003:96) menggambarkan
lima kesimpulan penting tentang kepuasan pelanggan/pemustaka, yaitu ;
1) Kepuasan pelanggan adalah suatu proses yang aktif dan dinamis
2) Kepuasan tersebut seringkali memiliki dimensi sosial yang kuat
3) Makna dan emosi merupakan komponen integral dari kepuasan
4) Proses kepuasan bergantung pada kontek dan saling berhubungan, meliputi
berbagai paradigma, model dan mode
5) Kepuasan produk selalu berkaitan dengan kepuasan hidup dan kualitas
hidup itu sendiri.
Tingkat kepuasan pemustaka dapat dikatakan merupakan fungsi dari
perbedaaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan pemustaka.
Apabila kinerja dan jasa layanan yang diberikan di bawah harapan, maka
pemustaka akan merasa kecewa. Bila kinerja dan layanan melebihi harapan, maka
pemustaka akan merasakan kepuasan. Pemustaka yang merasa puas akan setia dan
memanfaatkan jasa layanan yang ada lebih lama, dan memberikan pandangan
yang baik terhadap layanan yang sudah diterimanya.
Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan, pemustaka
adalah pengguna perpustakaan yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat
atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Jadi untuk
merekalah perpustakaan itu dibangun dan dikembangkan sesuai dengan
tuntutannya. Sehingga kepuasan pemustaka perlu terus diupayakan agar mereka
terus memanfaatakan perpustakaan.
Menurut Yusuf (2009: 330) pengguna perpustakaan dapat dibagai sebagai
berikut: Pertama, kelompok pengguna atau masyarakat yang belum sempat
dilayani di dunia perpustakaan dikenal dengan sebutan pengguna potensial
(potential users). Kedua, mereka yang sudah datang ke perpustakaan atau sudah
memanfaatkan jasa layanan perpustakaan disebut dengan pengguna aktual (actual
users).

11
G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka

Kepuasan muncul diakibatkan adanya faktor, yang mendukung proses


pencapaian kepuasan tertentu. Kepuasan pemustaka di dalam mendapatkan
layanan perpustakaan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu mutu dan
jumlah koleksi; cara layanan; tenaga pengelola; dan fasilitas fisik lainnya.
Menurut Sulistyo-Bauki (2014), kepuasan pemustaka tergantung pada
faktor sebagai berikut ini.
1. Kecepatan waktu layanan (waktu yang diperlukan untuk memperoleh
informasi baru atau menjawab pertanyaan)
2. Kesesuaian hasil penelusuran (untuk mengetahui tingkat kesesuaian dengan
hasil informasi yang ditelusur)
3. Ketepatan informasi yang relevan (relevansi dan kesesuaian informasi yang
dibutuhkan oleh pemustaka sesuai dengan harapan)
4. Tingkat kemutakhiran (ketersediaan informasi yang mutahir/relevan)
5. Respon sistem (sistem memberikan respon yang cepat terhadap informasi
yang dicari pemustaka)
6. Usaha pemustaka untuk memanfaatkan jasa yang tersedia meliputi
kerumitan prosedur, kenyamanan, kesederhanaan penyajian, dan lain
sebagainya.

12
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pelayanan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene

Layanan pemustaka merupakkan aktifitas dalam memberikan jasa kepada


pemustaka demi terciptanya kepuasan dan kenyaman pemustaka di Perpustakaan.
Dalam meningkatkan pelayanan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene,
perpustakaan menyediakan beberapa layanan, diantaranya:
1) Layanan Sirkulasi.
Layanan Sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peminjaman
dan pengembalian bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan keapda
pemustaka. Layanan sirkulasi di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene masih
dilakukkan secara manual, yaitu dengan menyediakan sebuah buku
peminjaman dan pengembalian untuk siswa dan GTK (Guru dan
Ketenagakerjaan). Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene memberikan jangka
waktu peminjaman dan pengembalian bahan pustaka selama 1 tahun
pelajaran. Untuk siswa, buku peminjaman dan pengembalian koleksi
perpustakaan SMA Negeri 1 Majene disediakan berdasarkan nama masing-
masing siswa dalam 1 kelas dan dijilid per kelas. Kemudian untuk GTK, buku
peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
disediakkan juga yaitu 1 jilid yang berisi nama guru dan mata pelajaran yang
diajar.
2) Layanan Referensi.
Layanan referensi adalah kegiatan pelayanan perpustakaan untuk
membantu pemustaka dalam menemukan informasi yang dicari melalui
koleksi-koleksi referensi yang ada.
Koleksi referensi yang ada di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
menyediakan koleksi, seperti kamus, ensiklopedi, direktori, atlas, biografi,
buku pintar, Al-Qur’an, koleksi Islami, Undang-undang Dasar. Kemudian,
layanan ini berguna untuk menjawab pertanyaan siswa maupun GTK (Guru

13
dan Ketenagakerjaan) melalui koleksi referensi tersebut serta memberikan
bimbingan untuk menemukan dan menggunakan koleksi referensi.
3) Layanan Penelusuran Informasi.
Layanan Penelusuran Informasi, adalah kegiatan untuk membantu
pemustaka yang sedang mencari informasi mengenai suatu subjek tertentu
daengan melakukkan interaksi secara langsung antara pemustaka dengan
sumber- sumber informasi yang ada diperpustakaan maupun interaksi secara
langsung dengan pustakawan atau petugas perpustakaan untuk mencari
informasi dari berbagai sumber yang ada diperpustakaan maupun di luar
perpustakaan. Layanan Penelusuran Informasi di perpustakaan SMA Negeri 1
Majene sudah dilaksanankan dengan baik sehingga pemustaka merasa puas
dan betah berkunjung ke perpustakaan.
4) Layanan Ruang Baca
Layanan Ruang Baca, adalah layanan yang disediakan oleh
perpustakaan untuk meningkatkan minat baca pemustaka di perpustakaan.
Dalam memberikan kepuasan kepada pemustaka, maka perpustakaan harus
memiliki suasana ruangan yang nyaman. Memiliki suasana yang nyaman
akan membuat pemustaka merasakan kepuasan saat berada di perpustakaan.
Saat melayani pemustaka, pustakawan harus mampu membantu pemustaka
dalam mencari informasi yang dibutuhkannya. Pustakawan harus
membimbing pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan, tapi tidak
terkesan menggurui. Ruang baca di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene
tergolong nyaman, hal ini dibuktikan dengan adanya pendingin ruangan dan
meja baca yang memadai.
Sebagian besar perpustakaan sekolah menerapkan sistem layanan
terbuka (Open Access). Begitu juga dengan perpustakan SMA Negeri 1
Majene menerapkan sistem layanan terbuka (Open Access). Hal ini
dilakukkan karena untuk menjaga kepuasan pemustaka terhadap perpustakaan
SMA Negeri 1 Majene.

14
Kelebihan Sistem Layanan di SMA Negeri 1 Majene, diantaranya:
pemustaka bebas memilih bahan pustaka yang dibutuhkan, disebabkan
pemustaka bebas mencari koleksi yang dibutuhkan pada rak koleksi, apabila
koleksi yang diinginkan tidak ada, pemustaka dapat langsung mencari koleksi
dengan subjek yang sama pada rak koleksi secara cepat; dan idak
memerlukan petugas yang banyak untuk melayani pengambilan koleksi.
Adapun Kelemahan Sistem Layanan di SMA Negeri 1 Majene, yaitu:
susunan koleksi di rak menjadi tidak teratur, karena pemustaka dengan bebas
mengambil dan memilih sendiri koleksi, kemungkinan bahan pustaka hilang
lebih tinggi, karena kemungkinan tidak semua pemustaka memiliki kesadaran
perlunya menjaga koleksi sebagai milik bersama, terjadi kerusakan koleksi.
Seringnya pemustaka melihat-lihat isi bahan pustaka di rak dalam rangka
memilih koleksi yang sesuai dapat menyebabkan koleksi rusak.

B. Dampak Layanan Terhadap Pemustaka Di Perpustakaan SMA Negeri 1


Majene

Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan, peran berbagai


pihak juga diperlukan, baik dalam rangka pengembangan perpustakaan secara
umum, maupun meningkatkan kualitas pustakawan agar dapat mewujudkan
pelayanan yang lebih baik. Meski begitu, upaya meningkatkan kualitas pelayanan
perpustakaan harus dimulai dari yang paling sederhana dan paling penting, yaitu
dari pribadi pustakawan. Mempersiapkan pustakawan dalam melaksanakan
pelayanan prima tentu memerlukan waktu dan sumber daya yang sesuai.
Pustakawan diharapkan memiliki kesadaran akan perannya dalam
penyelenggaraan perpustakaan dan untuk selalu mengembangkan diri. Dengan
kesadaran untuk mengembangkan diri, segala upaya yang dilakukan oleh lembaga
perpustakaan menjadi lebih efektif.
Pelayanan yang baik akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen dan hasil yang akan didapatkan oleh sebuah perusahaan. Kualitas
pelayanan yang baik merupakan suatu yang sangat penting dalam menciptakan

15
kepuasan konsumen terutama dalam hal bukti langsung, keandalan, ketanggapan,
jaminan, empati.
Layanan yang ramah, cepat, tepat dan akurat yang diberikan oleh petugas
layanan akan membuat pemustaka merasa nyaman dan betah di perpustakaan
sehingga membawa dampak positif bagi citra perpustakaan, hal ini dikarenakan
kualitas layanan merupakan faktor utama dalam membangun citra perpustakaan
Layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka merupakan salah
satu bentuk pengaplikasian dari kegiatan meningkatkan minat baca dan kunjungan
terhadap perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan yang memiliki layanan baik akan
memiliki pengunjung yang meningkat secara signifikan setiap waktunya.
Kepuasan pemustaka terhadap layanan suatu perpustakaan dapat memberikan
berbagai manfaat dan dampak bagi perpustakaan. Apabila layanan yang diberikan
baik, maka pemustaka akan merasa puas dan betah memanfaatkan perpustakaan
sebagai salah satu sumber informasi. Sebaliknya, apabila layanan yang diberikan
perpustakaan kurang baik, maka pemustaka akan cepat jenuh dan bosan berada di
perpustakaan, dampaknya perpustakaan akan kehilangan citra yang baik dimata
penggunanya sehingga perpustakaan tidak bisa berjalan baik dan perpustakaan
tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
SMA Negeri 1 Majene sendiri sangat mementingkan kepuasan
pemustakanya. Hal ini dibuktikkan dengan penggunaan ruang perpustakaan
sebagai tempat/ruang mengembangkan bakat dan seni yang dimiliki pemustaknya.
Seperti, karya seni yang dibuat oleh anak didik dimana di pajang dan pamerkan
di ruang perpustakaan SMA Negeri 1 Majene, sehingga memberikan kepuasan
tersendiri bagi anak didiknya dimana merasa bahwa karya mereka dapat berguna
memperindah dan mempercantik sebuah ruangan. Karya seni siswa yang
memperindah perpustakaan seperti bunga-bunga,kertas karton berwarna, kain
rajuk yang dirangkai sendiri kemudian dipajangan dinding perpustakaan sekolah.
Dengan demikian, pengaruh layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene sangat besar dan punya nilai tersendiri.

16
17
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan pemaparan diatas, simpulan yang didapat sebagai berikut.


A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan


bahwa dalam meningkatkan pelayanan di Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene,
perpustakaan menyediakan beberapa layanan, diantaranya layanan sirkulasi,
layanan referensi, layanan penelusuran informasi, dan layanan ruang baca.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Majene menerapkan sistem layanan terbuka
(open access) dan pengaruh layanan terhadap kepuasan pemustaka
di perpustakaan SMA Negeri 1 Majene, yaitu dalam hal pengembangan bakat,
minat, serta seni yang dimiliki pemustaknya.
B. Saran

Sebaiknya perpustakaan meningkatkan kesediaan rak koleksi dan


memperluas ruangan perpustakaan, karena masih banyak koleksi perpustakaan
yang tidak memiliki tempat penyimpanan di rak. Kemudian, sebaiknya
perpustakaan meningkatkan kemampuan petugas perpustakaan untuk cepat
tanggap dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pemustaka.
Terakhir, sebaiknya perpustakaan memprioritaskan indikator-indikator yang
dianggap penting oleh pemustaka.

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Perpustakaan Dinas, Jakarta: Departemen Agama R.I, 2001.

Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. (2007). Pedoman penyelenggaraan


perpustakaan sekolah. Jakarta: Kencana

Fatmawati, E. (2013). Matabaru penelitian perpustakaan dari Servqual Ke Libqual


+TM. Sugeng Seto.

Ibrahim Bafadal, Pengelola Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2015)

Perpustakaan Sekolah (Ed.1; Cet.4). Jakarta: Kencana Prenada Media Group


Primadesi, Yona dan Zaharani, Reihan. 2014. Pengaruh Layanan Perpustakaan
Terhadap Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan Universitas Negeri
Padang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, hal. 153,
Vol. 3, No. 1, Seri B
Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suhendar, Yaya, Yusuf, Pawit M. (2013). Pedoman Penyelenggaraan .

Soeatminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan.


Yogyakarta:Kanisius

Sutarno, NS. (2008). Kamus perpustakaan dan informasi. Jakarta: Jala.

Sulistyo, Basuki (2014) Pengantar Ilmu Perpustakaan. In: Istilah Pustaka dan
Perluasannya. Universitas Terbuka, Jakarta

Sulistyo-Basuki 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia.

Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan

19

Anda mungkin juga menyukai