Oleh :
NPP : 32.0524
Disetujui oleh dosen pembimbing pada hari ……………….. tanggal …… Juni 2022
Dosen Pembimbing
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu alat penting
untuk organisasi untuk mencapai berbagai tujuannya. Untuk sektor publik, tanggung
jawab besar aparatur administrasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) Peralatan yang
profesional dan kompeten. Dalam konteks reformasi birokrasi, MSDM merupakan
salah satu pilar perbaikan di luar aspek kelembagaan dan sistemik (lihat edisi
Kompas 6 Juni 2011). Penggunaan sumber daya manusia aparatur yang efektif dan
efisien merupakan fungsi utama aparatur personalia aparatur. Dari tahap
perencanaan hingga penempatan staf. Peran MSDM di sektor publik sangat penting
dan kondisinya berbeda dengan di sektor publik sektor swasta (lihat Boseli et al.
2003).
Birokrasi adalah sistem pemerintahan pegawai pemerintah karena menganut
hierarki dan birokrasi. Birokrasi yang seringkali memiliki citra buruk di mata publik
tidak lekang oleh waktu dan banyak korupsi di dalamnya. Oleh karena itu harus ada
perbaikan dalam birokrasi atau reformasi birokrasi Reformasi birokrasi yang
dilaksanakan masih berlangsung menuju 2025 sejalan dengan Grand Plan
Reformasi Birokrasi 2010-2025. Ada tujuan reformasi birokrasi yang perlu dicapai
setiap lima tahun melalui roadmap reformasi birokrasi dan Dalam prosesnya, ada
delapan bidang perubahan meliputi: legislatif, administratif, konsolidasi organisasi,
pengelolaan sumber daya perangkat sistem, pemantauan, akuntabilitas kinerja,
kualitas pelayanan publik, pemikiran dan budaya kerja. Delapan domain Dalam
konteks ini, sistem manajemen sumber daya perangkat adalah hal yang sangat
penting penting untuk perubahan karena orang adalah agen utama kegiatan
birokrasi. Proses reformasi manajemen sumber daya material itu sendiri memiliki
mulai dikerahkan, namun belum bisa dikatakan berhasil karena masih dalam proses
menghadapi permasalahan terkait pelaksanaan birokrasi di suatu perusahaan tanah.
Ini membuktikan bahwa manajemen sumber daya perangkat diperlukan ditingkatkan
sehingga kinerja yang dihasilkan karyawan dapat berjalan dengan lancar
profesional.
Kegiatan Magang I ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi praja
untuk mengenal, mengalami, dan terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan
praktik penyelenggaraan pemerintahan, meningkatkan keahlian dan keterampilan
praja dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan di dunia nyata sebagai bekal
pengalaman dalam pelaksanaan tugas setelah menyelesaikan pendidikan di IPDN,
untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, koordinasi, kerjasama dan etika
profesi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan, untuk meningkatkan
keterampilan dalam penyusunan laporan praktik lapangan. Lokasi Magang I ini
berada di desa dan kecamatan setempat domisili praja dimana dalam konteks ini
berada di Desa dan Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini yaitu untuk mendeskripsikan hasil laporan
khusus, hasil program kemasyarakatan, dan hasil program rutinitas kantor yang
telah dilaksanakan oleh peserta Magang I yakni satuan muda praja Angkatan XXXII.
Selama proses magang yang berlangsung pada bulan Mei - Juni 2022, praja
mendapatkan bimbingan dan arahan dari pihak dosen dan juga pembimbing praktisi.
Praja berkesempatan untuk terjun langsung dan menimba ilmu terkait proses
penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan.
ISI
MANAJERIAL
Integritas : Mampu memastikan, menanamkan keyakinan bersama
agar anggota yang dipimpin bertindak sesuai nilai, norma, dan etika
organisasi, dalam lingkup formal.
Kerja sama : Efektif membangun tim kerja untuk peningkatan
kinerja organisasi.
Komunikasi : Berkomunikasi secara efektif, trampil
bekomunikasi lisan/
tertulis untuk menyampaikan informasi yang
sensitif/rumit/kompleks.
Orientasi pada hasil : Menetapkan target kerja yang menantang Penilaian Kompetensi :
bagi unit kerja, memberi apresiasi dan teguran untuk mendorong
kinerja.
Pelayanan Publik : Mampu memanfaatkan kekuatan kelompok
serta memperbaiki standar pelayanan publik dilingkup unit kerja
Pengembangan diri dan orang lain : Memberikan umpan balik,
membimbing.
Mengelola perubahan : Membantu orang lain mengikuti perubahan,
mengantisipasi perubahan secara t1epa1
Pengambilan Keputusan : Membandingkan berbagi alternatif,
1 KOMPETENSI menyeimbangkan resiko keberhasilan dalam implementasi.
SOSIAL KULTURAL
Perekat Bangsa : Mempromosikan, mengembangkan sikap
toleransi dan persatuan
TEKHNIS
Formulasi Kebijakan Publik : Mampu melaksanakan formulasi
kebijakan publik
Manajemen Strategi : Mampu melakukan manajemen strategi
untuk mencapai tujuan organisasi
Pelayanan Publik : Mampu melaksanakan pelayanan publik
Penanganan Pengaduan : Mampu menyelenggarakan Penanganan
Pengaduan
Sinergitas dengan lintas sektor : Mampu menyelenggarakan
sinergitas dengan lintas sektor
Pembinaan Pengelolaan Dana Desa (APBDES) : Mampu
menyelenggarakan pembinaan pengelolaan dana desa (APBDES)
Manajerial :
Mutlak : Pelatihan Manajerial
Teknis :
Penting : Diklat Pemerintahan, Diklat Laporan Keuangan
3 PELATIHAN
Perlu : Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Diklat lain yang
relevan dengan bidang tugas jabatan
Fungsional :
Penting: Diklat fungsional jenjang keahlian.
Pengalaman Kerja :
Mutlak : Memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling
singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang setingkat dengan Jabatan
4 PENGALAMAN KERJA
pengawas di bidang yang sesuai
dengan tugas jabatan.
Mengetahui,
SEKRETARIS DAERAH
II. Hasil Program Kemasyarakatan
Program kemasyarakatan yang saya lakukan selama magang di kecamatan
dan desa adalah
1. Sosialisasi
2. Diskusi santai
3. Kunjungan kerja
1. Sosialisasi
Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 Mei 2022 di
musholla SMA NEGERI 1 GENDING, mulai pukul 09:00 – 12.00, dengan
mengusung judul Pentingnya Kesadaran Bermedia Sosial yang Bijak di
Era Digitalisasi Publik. Peserta dari sosialisasi itu adalah dari seluruh
siswa SMA NEGERI 1 GENDING mulai dari kelas 10, 11, 12, para guru
dan staf pegawai SMA Gending, serta beberapa rekan dari gerakan YUK
NGAMPUS. Ada beberapa hal yang saya sampaikan dalam sosialisasi
tersebut, antara lain :
1. Apa itu kesadaran bermedia sosial
2. Apa itu digitalisasi publik
3. Mengapa kesadaran dalam bermedia sosial itu penting
4. Bagaimana cara membangun kesadaran digitalisasi publik
5. Apa peran yang bisa dilakukan oleh kaum muda dalam era digitalisasi
publik
Kegiatan sosialisasi itu sangat diantusiasi oleh para peserta terbukti
dengan banyak dari mereka yang memberikan beberapa pertanyaan
berbobot mengenai materi yang saya bawakan. Kegiatan sosialisasi itu
juga menjadi ajang silaturahmi bagi saya terhadap guru-guru, dan adek-
adek junior saya di SMA.
2. Disuksi santai
Diskusi santai ini dilakukan di salah satu rumah anggota ekstrakurikuler
paskibra SMA NEGERI 1 Gending dan sekaligus menjadi acara halal bi
halal. Acara tersebut dihadiri oleh tiap perwakilan angkatan, mulai dari
purna angkatan pertama sampai ke tiga, anggota angkatan keempat
sampai keenam, serta pelatih dan pembina juga turut hadir. Diskusi santai
itu juga diselingi dengan games dan makan bersama agar suasananya
tidak terlalu kaku. Dalam diskusi santai tersebut ada banyak topik
pembicaraan yang dibahas seperti:
1. Apa rencana yang akan diambil oleh rekan rekan setelah lulus dari
SMA
2. Apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapi masa depan
3. Kelebihan dan kekurangan dari kuliah, kerja, dan menikah bagi rekan-
rekan jika baru saja lulus dari SMA
4. Bagaimana cara menentukan skala prioritas dalam hidup
5. Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi
dalam berjuang mencapai cita-cita
3. Kunjungan Kerja
Dalam kunjungan kerja ini saya mendampingi bu camat pergi ke desa-
desa se-Kecamatan Gending dalam rangka peninjauan kondisi SDM
terutama aparatur/pegawai di kantor desa setempat. Hasil yang kami
peroleh cukup memuaskan, berdasarkan hasil kunjungan kami bisa
dikatakan bahwa rata-rata kondisi SDM di tiap-tiap kantor sudah cukup
memadai, hanya ada beberapa faktor yang dikeluhkan oleh beberapa
kepala desa mengenai kondisi SDM mereka, mulai dari kinerja pegawai
nya yang dirasa kurang maksimal, adannya beberapa posisi yang kosong
karena pengisi sebelumnya meninggal, mengundurkan diri, bahkan di
copot. Laporan dari beberapa kepala desa tersebut akhirnya di tampung
oleh Bu Camat, yang selanjutnya dibahas dalam rapat koordinasi di
pendopo kecamatan gending bersama jajaran forkopimka, para kepala
desa se-Kecamatan Gending, Kapolsek Gending, dan juga Danramil
0820/19 Gending.
I. KESIMPULAN
Survey Penilaian Integritas (SPI) merupakan sebuah program yang
ada dan dilaksanakan di kantor Kecamatan Gending untuk mengukur tingkat
integritas pegawai dengan mengetahui kesesuaian antara standar
kompetensi jabatan dengan profil pegawai, serta keadaan nyata yang ada di
lapangan. Standar kompetensi yang dinilai meliputi kompetensi meanajerial,
kompetensi sosio kultural, kompetensi teknis, pendidikan, pelatihan,
pengalaman kerja, pangkat, serta indikator jabatan.
Proses penyusunan SPI ini masih menggunakan sistem manual
dimana harus membuat form, menginput satu persatu, kemudian
menganalisis. Penyusunan SPI yang manual ini kurang efektif dan efisien,
sehingga untuk menyelesaikan SPI yang memuat data seluruh pegawai
kantor membutuhkan waktu yang cukup lama.
II. SARAN
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Probolinggo seharusnya membuat aplikasi khusus
yang bisa digunakan untuk menilai integritas serta kesesuaian antara
standar kinerja jabatan dengan profil para pegawai di setiap tingkat
pemerintahan, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga
kabupaten, yang meliputi standar kompetensi seperti yang disebutkan di
atas agar proses survey dan penilaian bisa berjalan efektif dan efisien, serta
sesuai dengan core value ASN ber-AKHLAK.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1.3