Anda di halaman 1dari 40

E_DIGITALISASI ARSIP HUBUNGAN ANTAR LEMABAGA

BAWASLU PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN AKSI PERUBAHAN


PKP ANGKATAN 2

Disusun Oleh:

NAMA : NANANG PRIYANTO


NIP : 19661228 199103 1 009
JABATAN : KEPALA SUBBAGIAN HUBAL
( JF.PRANATA HUMAS AHLI MUDA )
UNIT KERJA : BAWASLU PROVINSI JAWA TIMUR
ANGKATAN :2
NOMOR PRESENSI : 20
MENTOR : FILBER SIDABUTAR,SAP.MAP
COACH : SUHANDA, S.Pd, M.AP

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
ANGKATAN 2

Judul : e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga


Nama : Nanang Priyanto
NIP : 19661228 199103 1 009
Absensi : 20
Jabatan : Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga
( JF.Pranata Humas Ahli Muda )
Unit Kerja : Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada hari Jum`at, tanggal 18 Desember 2020

Jakarta, 18 Desember 2020


Coach, Mentor,

(Suhanda., S.Pd., M.AP.) (Filber Sidabutar,SAP.MAP)


NIP. 19640510 199010 1 001 NIP. 19791111 200112 1 001

(Penguji/Narasumber)

(Kokom Komala, S.Pd.,M.Pd)


NIP. 19630417 198512 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kekhadirat Alloh SWT, atas segala rahmat
dan karunianya, sehingga Laporan Aksi Perubahan (LAP) ini pada akhirnya
dapat diselesaikan. Aksi Perubahan ini merupakan salah satu karya, pengabdian
dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara dalam meningkatkan mutu
layanan kepada masyarakat, yang sekaligus sebagai salah satu tugas peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas tahun 2020.
Laporan Aksi Perubahan terkait Inovasi Manajemen Sumber daya
Manusia (SDM) Berbasis Teknologi Informasi terintegrasi untuk meningkatkan
nilai kinerja capaian Reformasi Birokrasi dalam Pembangunan ASN 2024
memuat poin-poin penting mengenai konsep dan rencana perubahan akan
dilakukan, sebagaimana yang disajikan dalam deskripsi proses kepemimpinan
yang meliputi pembangunan integritas dan akuntabilitas kineja organisasi,
pengelolaan budaya kerja, dan membangun jejaring dan kolaborasi. Kemudian
deskripsi hasil kepemimpinan yang meliputi capaian dalam perbaikan kinerja
organisasi dan manfaat hasil perubahan. Di samping hal tersebut di atas, LAP ini
juga memuat keberlanjutan aksi perubahan yang menguraikan tahapan seluruh
rangkaian kegiatan aksi perubahan baik jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjang serta tindak lanjutnya. Anggota tim efektif dan perannya masing-
masing juga disajikan pada LAP ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah


mendukung sehingga Laporan Aksi Perubahan ini dapat diselesaikan yaitu:
1. Ibu Kepala PUSDIKLAT Pegawai Kemendikbud beserta jajarannya;
2. Bapak Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur;
3. Bapak Filber Sidabutar.,SAP.,MAP sebagai Mentor
4. Bapak Suhanda, S.Pd., M.A.P., selaku Coach;
5. Ibu Kokom Komala.,S.Pd.,M.Pd sebagai penguji;
6. Bapak Sunarto selaku penanggung Jawab Pelatihan Kepemimpinan
Pengawa;

ii
7. Para narasumber Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 2 tahun 2020
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu;
8. Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 2 tahun
2020;
9. Satgas Pelatihan Kepemimpinan Administrator Pengawas 2 tahun 2020;
10. Semua rekan-rekan di lingkungan Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

Surabaya, 18 Desember 2020


Peserta PKP Angkatan 2,

NANANG PRIYANTO,SE
NIP.19661228 199103 1 009

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… v
A. PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1
1. LATAR BELAKANG ……………………………………………………… 1
2. TUJUAN …………………………………………………………………… 2
a. Tujuan Jangka Pendek ………………………………………………. 2
b. Tujuan Jangka Menengah …………………………………………… 3
c. Tujuan Jangka Panjang ……………………………………………… 3
B. DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN …………………………………. 4
B.1. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi …….. 4
B.2. Pengelolaan Budaya Pelayanan …………………………………….. 9
B.3. Pengelolaan Tim Kerja Aksi Perubahan …………………………….. 15
C. DISKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN ……………………………………… 17
C.1. Capaian Dalam Perbaikan Kinerja Organisasi ……………………... 17
C.2. Manfaat Aksi Perubahan ……………………………………………… 22
D. KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN ………………………………….. 23
E. PENUTUP ……………………………………………………………………. 26
E.1. Kesimpulan ……………………………………………………………… 26

iv
DAFTAR TA BEL
Tabel 1 : Struktur Tata kelola Aksi Perubahan

Tabel 2 : Uraian Peran Tim Efektif

Tabel 3 : Pemberdayaan Tim Kerja aksi Perubahan

Tabel 4 : Pengelolaan Tim

Tabel 5 : Capaian Dalam Perbaikan Kinerja Organisasi

Tabel 6 : Rencana Aksi Jangka Menengah dan Aksi Jangka Panjang

v
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perlunya aksi perubahan ini berangkat dari kondisi di mana bagian
pengawasan khususnya kasubag hubungan antar Lembaga (Hubal)
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur sebagai
supporting system organisasi, yang bertugas menjalankan hubungan
dengan stakeholder (masyarakat), namun juga dituntut untuk
menyampaikan data dan informasi pengawasan Pemilu secara cepat,
akurat, dan bermutu melalui aplikasi. Hal itu menjadi sangat penting
karena menyangkut dengan pelayanan kepada stakeholder. Demikian
pula dengan lembaga Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi
Jawa Timur, dalam proses menjaga kesinambungan dengan
Masyarakat maka adanya aplikasi yang mana aplikasi tersebut
berguna di dalam mengarsipan suatu dokumen yang telah di lakukan
oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur dengan Stakholder dan Bawaslu
Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Selama ini dokumen arsip disimpan
secara manual yang mana penempatan arsip tersebut di letakkan
seadanya karena ke kurangan ruangan arsip yanga ada di Kantor
Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Peningkatan Kapasitas Hubungan Antar
Lembaga di Bidang pengarsipan melalui Inovasi “e_digitalisasi arsip
hubungan antar Lembaga “ menjadi rujukan utama bagi Bawaslu
Kabupaten/Kota. Dengan pembuatan aplikasi ini (“e_digitalisasi arsip
hubungan antar Lembaga “) tentu hal ini akan lebih memudahkan,
praktis, efektif, dan efisien untuk dimiliki dan dipelajari oleh semua
Bawaslu Kabupaten/Kota. Dengan harapan adanya aplikasi ini
memudahkan untuk menyimpan arsip secara digital dengan baik,
sehingga akan berdampak pada peningkatan kapasitas yang akan
diharapkan oleh semua pihak.

1
Latar belakang atas Rancangan Aksi Perubahan ini dilaksanakan
dengan berdasarkan permasalahan-permasalahan yang selalu
dihadapin setiap pimpinan meminta dokumen-dokumen MoU dengan
stakeholder selalu ada permasalahan untuk mencari dokumen
tersebut. Proses pengarsipan MoU yang selama ini di lakukan secara
manual oleh staf subbag, Hubungan antar Lembaga dan berindikasi
dokumen-dokumen tersebut hilang atau salah menempati dokumen-
dokumen tersebut. Dan ditambah lagi seringnya ruangan-ruangan di
unit kerja selalu di adakan renovasi untuk kebutuhan ruangan staf,
berdampak juga kurangnya ruangan arsip yang di sediakan, oleh unit
kerja dan sangat berdampak juga dengan penyimpanan dokumen-
dokumen MoU tersebut.
2. TUJUAN
Secara umum tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam
aksi perubahan ini adalah meningkatkan tata kelola arsip melalui
pemanfaatan IT sehingga langkah penyimpanan arsip dapat tertata
dengan rapi sehingga kita tidak bingung lagi untuk mencari arsip
yang tersimpan. Dengan pemanfaatan IT proses kerja diharapkan
menjadi lebih mudah dan tepat waktu sesuai dengan harapan, guna
mencapai harapan tersebut maka tujuan berjangka dibagi menjadi 3
(tiga) yaitu:

a. Tujuan Jangka Pendek


Target penyelesaian tujuan ini direncanakan akan
terselesaikan dalam kurun waktu 2 bulan dengan rincian:
1. Terbentuknya proses aplikasi e-digitalisasi arsip hubal;
2. Terciptanya aplikasi e-digitalisasi arsip hubal sebagai bentuk
inovasi manajemen sumber daya manusia (SDM) untuk
meningkatkan nilai capaian kinerja reformasi birokrasi
bidang sumber daya manusia di lingkungan Bawaslu
Provinsi Jawa Timur.

2
b. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah aksi perubahan ini rencannya
akan dilaksanakan selama 6 sampai 12 bulan kedepan dengan
rincian:
1. Terciptanya Aplikasi e_digitalisas arsip hubal yang sudah
disempurnakan;
2. Terlaksananya sosialisasi e_digitalisas arsip hubal di
lingkungan Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

c. Tujuan Jangka Penjang


Tujuan jangka panjang aksi perubahan rencananya akan
dilaksanakan 1 – 3 tahun kedepan dengan rincian:
1. Terciptanya aplikasi e_digitalisas arsip hubal versi android ;
2. Terlaksananya bimbingan teknis/sosialisasi penggunaan
aplikasi e_digitalisas arsip hubal di lingkungan Bawaslu
Kabupaten/Kota.

Hal ini mengingat keterbatasan waktu dalam pelaksanaan


program aksi perubahan maka hanya sampai pada tahapan
sosialisasi aplikasi e_digitalisas arsip hubal ke Staf Bawaslu
provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu penulis menggolongkan
capaian-capaian pada setiap tahapan baik jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Sampai dengan LAP ini
disusun, beberapa area perubahan yang telah dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan inovasi yaitu terosialisasikannya
aplikasi e_digitalisas arsip hubal . Sosialisasi pertama kali
diperuntukkan bagi internal Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

3
B. DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
B.1. Membangun Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

Integritas dapat didefinisikan sebagai kesesuaian antara hati,


ucapan, dan tindakan. Dengan memiliki integritas yang kokoh maka
diharapkan akan memiliki kemampuan untuk senantiasa memegang
teguh prinsip-prinsip moral dan menolak untuk mengubahnya
walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta
banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsip-prinsip
moral dan etika yang dipegang teguh.
Aksi perubahan ini diarahkan agar seorang pemimpin memiliki
integritas dan akuntabilitas melalui pentahapan kerja dimana setiap
langkah dan tahapan kegiatan dituntut untuk menyajikan bukti-bukti
yang valid melalui proses kepemimpinan. Karena proses
kepemimpinan ini akan membuat suatu inovasi yang mampu
memperbaiki kinerja dan tata kelola organisasi maka terdapat
serangkaian proses melalui sejumlah tahapan. Dalam setiap
tahapan kegiatan seorang pemimpin dituntut untuk menciptakan
langkah-langkah strategis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
pokok dengan harapan apa yang akan dikerjakan bersama tim dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan.
Terdapat beberapa hal dan jenis kegiatan dalam
melaksanakan aksi perubahan dengan menerapkan prinsip-prinsip
kepemimpinan antara lain sebagai berikut:
a. Aksi perubahan dilakukan untuk perbaikan kenerja, dalam
melaksanakan pekerjaan tentu selalu terdapat hambatan yang
disebabkan oleh faktor-faktor perlaksanaan pekerjaan yang
masih kurang ideal, misalnya pemanfaatan ilmu teknologi yang
belum maksimal, prosedur kerja yang belum sepenuhnya ditaati,
evaluasi terhadap SOP, perlengkapan yang belum memadahi

4
dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu adanya sebuah aksi
perubahan dalam rangka memperbaiki kinerja.
b. Upaya untuk melaksanakan aksi perubahan sampai tuntas,
aksi perubahan ini dilakukan sampai tuntas dalam rangka
mengetahui efektivitas dari sebuah aksi, benarkah memiliki
kontribusi yang dapat memberikan manfaat, seberapa baik
pengaruhnya terhadap capaian kinerja. Maka dari itu
pentahapannya harus diikuti sampai tuntas.
c. Pelibatan tim kerja sesuai peranannya, untuk mendukung
keberhasilan aksi perubahan ini dibentuklah tim kerja dengan
mendapatkan peran masing-masing. Dengan menjalankan
peran masing-masing secara disiplin disertai kepemimpinan
dalam menggerakkan tim maka keberhasilan dalam
menjalankan aksi perubahan dapat dicapai dengan baik.
d. Komunikasi dengan mentor dan coach, mentor yang
merupakan pengarah dan sekaligus pendukung serta penentu
kebijakan dalam menjalankan aksi perubahan menjadi tempat
untuk berkonsultasi, sedangkan coach selaku pembimbing
merupakan pusat konsultasi teknis dalam menjalankan aksi
perubahan mulai dari rancangan aksi perubahan hingga
pelaporan aksi perubahan.

Dalam Aksi perubahan ini leader diharapkan dapat


mengimplementasikan prinsip prinsip kepemimpinan dalam rangka
membangun kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan
pelayanan dalam pelaksanaan sehingga memperoleh hasil
sebagaimana yang diharapkan.
Disamping itu juga prinsip kepemimpinan ini lebih cocok untuk
diterapkan para organisasi-organisasi yang secara hirarkhis memiliki
hubungan dalam kepemimpinan.

5
Pertama, Memiliki tujuan yang jelas, seorang pemimpin terbaik
pasti mampu memberikan tujuan yang jelas di dalam misi yang
sedang dilakukan. Pastikan Anda menjelaskan tentang apa alasan
dibalik pekerjaan atau misi yang dilakukan oleh pegawai atau staf
Anda. Seorang pemimpin harus bisa mengkomunikasikan berbagai
hal kepada para bawahannya dan menentukan prioritas. Sampaikan
maksud dan tujuan Anda dengan jelas kepada para pegawai dan staf
yang mengikuti maka dari itu sejak awak telah dijelaskan pada
sebuah pertemuan atau komunikasi tentang tujuan aksi perubahan.

Kedua, Bangun sebuah tim yang solid melalui rasa saling


percaya, seorang pemimpin harus terlebih dahulu mencontohkan
bahwa mereka memiliki kepribadian yang layak untuk diikuti oleh
anggota yang lain. Melalui contoh dan perbuatan yang dilakukan,
maka anda telah menumbuhkan iklim kepercayaan. Di sinilah mulai
terbangun integritas tim melalui contoh seorang pemimpin. Tim
efektif/ kerja dibangun dengan terinspirasi dan teori ini sehingga
akan mengalami kemudahan dalam mencapai tujuan bersama
melalui komunikasi dengan disertai rincian tugas dan peran yang
jelas.

Ketiga, Ciptakan sebuah pemahaman bersama, Menciptakan


pemahaman bersama merupakan sebuah investasi waktu yang
dilakukan para pemimpin untuk berbagi dan menyampaikan
informasi yang penting. Pemimpin yang luar biasa akan selalu
berinteraksi dengan pegawainya untuk memastikan komitmen,
kepatuhan, dan tujuan bersama. Menciptakan sebuah pemahaman
bersama artinya memastikan setiap pegawai telah memahami apa
yang perlu dilakukan. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus
memulai terlebih dahulu untuk berbagi informasi dan memastikan

6
setiap anggota mengetahui apa yang harus dilakukan, maka dari itu
rincian tugas perlu ditegaskan dan ditetapkan kepada para pegawai
dalam satu tim. Agar capaian aksi perubahan ini berhasil melalui
tahapan-tahapan kegiatan maka setiap tahapan harus dipahamkan
kepada anggota melalui peran masing-masing dengan
mengkombinasikan unsur manajemen kontrol (controlling).

Keempat, Berani mengambil resiko dengan bijaksana, Setiap


pemimpin sudah seharusnya mampu menilai dan mengelola resiko
dengan membuat keputusan yang baik tentang pengalokasian
sumber daya. Mereka juga harus memastikan bahwa peluang
berhasil lebih besar daripada resiko yang bisa terjadi di masa depan.
Mulailah menilai apa saja resiko yang akan dihadapi dan buat
pertimbangan yang baik agar peluang keberhasilan lebih besar
daripada kegagalan. Jika terdapat risiko dan harus membuat
keputusan maka di sinilah fungsi tim untuk bisa bekerja sama dan
memutuskan bersama.

Mengapa prinsip-prinsip kepemimpinan ini diadopsi karena


prinsip-prinsip ini mampu mendorong dan melahirkan terbangunnya
integritas dengan baik dengan tingkat akuntabilitas yang perlu terus
dikembangkan sehingga mekanisme kerja yang semakin transparan
dapat diwujudkan. Pada akhirnya birokrasi yang bersih melayani
dapat diwujudkan.
Bentuk perubahan yang akan disajikan pada inovasi ini adalah
membuat aplikasi e-digitalisasi arsip hubungan antar lembaga yang
nantinya akan digunakan untuk memperbaiki tata kelola arsip yang
benar secara digital.
Melalui aplikasi yang dikembangkan langkah-langkah dalam
mengarsipkan akan tertata secara rapi, Karena setiap langkahnya

7
disertai bukti secara nyata yang harus di koordinasik dengan semua
divisi yang ada di organisasi ini.
Melalui serangkaian tahapan kerja dalam aksi perubahan
tentu didukung oleh para pucuk pimpinan yang ada di Bawaslu
Provinsi Jawa Timur mulai dari Komisioner sampai tingkat staf yang
terrendah.
Berkaitan dengan akuntabilitas setidaknya terdapat 3 (tiga)
unsur yang minimal harus dibangun yaitu: memiliki kompetensi,
amanah, dan kejujuran.
Memiliki kompetensi, suatu pekerjaan jika diserahkan
kepada ahlinya maka akan dapat diselesaikan dengan baik dan
target waktu dapat dicapai. Maka pihak pengguna jasa atau yang
memberi perintah akan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap
orang/pegawai yang diserahi tugas tersebut untuk menyelesaikan
pekerjaan. Maka dari itu seorang pemimpin harus dapat memetakan
kompetensi bawahan yang nantinya dapat diserahi tanggung jawab.
Amanah, orang/pegawai yang amanah berusaha untuk
menyelesaikan pekerjaan/program sesuai dengan yang
direncanakan berdasarkan aturan. Mereka akan fokus untuk
menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Mereka tidak akan melakukan penyimpangan karena setiap
langkah penyimpangan yang dibuat akan mengubah target capaian
dengan kualitas yang telah ditetapkan bahkan berdampak buruk bagi
pihak-pihak yang dilayani atau munculnya ketidakpuasan bagi para
pemangku kepentingan/pelanggan yang mendapat layanan. Maka
amanah perlu diciptakan dengan sebaik mungkin melalui
pembiasaan dan disiplin kerja yang senantiasa dibangun.
Jujur identik dengan integritas, atau orang yang memiliki
integritas, kejujuran adalah awal dari ketercapaian efisiensi dan
efektivitas. Jika kejujuran ini terus dibangun maka akan terbentuk

8
figur-figur yang dapat dipercaya, masyarakat atau pemangku
kepentingan akan menaruh hormat, akan memberikan image positif
terhadap layanan yang dilandasi dengan suatu kejujuran.
Maka langkah yang dicoba oleh leader adalah dengan
membangun sebuah aplikasi yang mampu mengurangi resiko
penyimpangan atau minimal suatu langkah mitigasi yang kelak bisa
dikembangkan ke arah yang lebih revolusioner. Mengapa hal ini
perlu? terdapat beberapa alasan mengapa hal ini perlu dimulai:
1. Ingin membangun sebuah budaya kerja yang baik (menghindari
praktek KKN);
2. Kecepatan kerja termasuk tidak dibatasi oleh waktu kerja;
3. Perlunya sebuah terobosan agar terhindar dari kebiasaan rutin
yang dinilai kemungkinan kurang produktif;
4. Membangun kepercayaan masyarakat, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu langkah inovasi dalam aksi perubahan ini
diharapkan setidaknya sebagai langkah pemicu untuk
pengembangan dalam membangun integritas dan akuntabilitas
dengan harapan akan semakin inovatif ke depan dan tata kelola yang
inovatif diharapkan mampu mendorong terwujudnya efisiensi dan
efektivitas serta layanan akan semakin berkualitas.

B.2. Pengelolaan Budaya Pelayanan

Sebelum tim kerja bekerja sesuai dengan peranan masing


masing, berikut ini terlebih dahulu dikenalkan susunan tim secara
menyeluruh dalam rangka mengidentifikasi nama tim kerja dalam
pemberdayaan tim kerja:rehat dulu

9
MENTOR
KABAG PENGAWASAN

AKSI LEADER
COACH KASUBAG HUBAL

TIM
EFEKTIF 1 dan 2

Gambar 1: Struktur Tim Efektif

Peran dan urgensi anggota tim dalam pelaksanaan aksi


perubahan seperti dalam gambar berikut:

Tata kelola aksi perubahan merupakan gambaran


mekanisme dan para pihak yang terlibat dalam Aksi perubahan
ini. Pada bagian struktur digambarkan hubungan koordinasi
antara mentor, aksi leader, coach, dan tim. Pada bagian
deskripsi dijelaskan identitas mentor, aksi leader, coach, dan tim.
Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut.
Struktur Deskripsi
Nama Mentor : Filber Sidabutar,SAP,MAP
Sponsor/ Pangkat/Gol ruang : Penata Tk.I (III/d)
Mentor Jabatan : Kabag Pengawasan
Nama Coach : Suhanda, S.Pd., M.AP.
Coach Aksi Pangkat/Gol ruang : Pembina Tk.I – IV/b
Leader Jabatan : Widyaiswara Madya
Nama Aksi Leader : Nanang Priyanto,SE
TimEfektif
Tim Efektif Pangkat/Golongan : Penata Tk.I – III/d
Jabatan : Kepala Subbagian Hubal

10
Struktur Deskripsi
Tim Efektif.
Staf Kasubag Hubungan Antar Lembaga
1. Aditya Purnomo
2. Muhamad Syuhada
3. Nadya Fitrya Safitri
4. Rizal

Tabel 1 : Struktur Tata Kelola Aksi Perubahan

Keterangan:
o Mentor adalah atasan langsung peserta Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas;
o Aksi leader adalah peserta PKP;
o Coach adalah widyaiswara dari Pusdiklat/LAN
o Tim Efektif Staf Subbag Pengawasan dan Humas.

Masing-masing memiliki peran yang dituangkan dalam tabel berikut:


No Tim Efektif Peran Anggota Tim dalam Aksi
Perubahan
1 Mentor Membimbing, memfasilitasi dan
mengarahkan perencanaan dan
implementasi aksi perubahan
2 Coach Membimbing dan mengarahkan
perencanaan dan implementasi aksi
perubahan
3 Aksi Leader Memimpin dan melaksanakan aksi
perubahan
4 Tim 1 Mengelola kegiatan mulai dari tahap
persiapan hingga tahap pelaporan terhadap
pelaksanaan aksi perubahan.

11
No Tim Efektif Peran Anggota Tim dalam Aksi
Perubahan
5 Tim 2 Menangani Aplikasi e_digitalisasi arsip
hubal, mulai dari:
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba aplikasi
o Melakukan penyempurnaan aplikasi
dan
o Pengembangan aplikasi
Tabel 2: Uraian Peran Tim Efektif
Dengan adanya rincian peran tersebut diharapkan masing-
masing dapat berkontribusi dalam aksi perubahan ini sehingga aksi
perubahan dapat dilaksanakan dengan hasil baik.

Pemberdayaan Tim Kerja Aksi Perubahan

No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal


Kerja Pelaksanaan
1 Konsultasi dengan Aksi Leader Penanggungjawab 19 Oktober 2020
mentor mengenai pelaksanaan aksi perubahan
laporan aksi
perubahan
2 Konsultasi dengan Aksi Leader Penanggungjawab 20 Oktober 2020
mentor terkait pelaksanaan aksi perubahan
penganggaran aksi
perubahan
3 Membangun Mentor dan Aksi 1. Mentor, memberikan 26 Oktober 2020
komitmen Leader dukungan dan komitmen,
2. Aksi leader menggalang
dukungan

12
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
4 Pembentukan Tim Aksi Leader Pembentuk tim efektif dalam 02 November
Efektif rangka menyukseskan 2020
pelaksanaan aksi perubahan
5 Pemberian penjelasanAksi Leader Memberikan penjelasan 03 November
tentang jadwal jadwal kegiatan 2020
kegiatan
6 Penjelasan Aksi Leader Membuat rincian tugas tim 03 November
peran/rincian tugas efektif 2020
Tim Efektif
7 Rapat persiapan Aksi Leader, 1. Aksi leader sebagai 10 November
pembuatan aplikasi Tim 1 dan 2 pemimpin rapat, 2020
2. Tim 1 dan 2 melakukan
koordinasi, Mengelola
kegiatan mulai dari tahap
persiapan hingga tahap
pelaporan terhadap
pelaksanaan aksi
perubahan,

3. Tim 1, Mengelola
administrasi dan
dokumentasi dengan
menyiapkan:
o Daftar hadir
o Dokumentasi baik
terhadap berkas/data
maupun dalam bentuk
foto/image dan
pengkodean dokumen

13
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
8 Pembuatan aplikasi Tim 2 Menangani e_digitalisasi 16 November
e_digitalisasi arsip arsip hubal, mulai dari: 2020
hubal o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi

10 Uji coba aplikasi Tim 2 Menangani Aplikasi 26 November


e_digitalisasi arsip e_digitalisasi arsip hubal, 2020
hubal mulai dari:
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
11 Penyempurnaan Tim 2 Menangani Aplikasi 30 November
aplikasi e_digitalisasi arsip hubal, 2020
mulai dari:
o Perancangan aplikasi
o Membuat aplikasi
o Melakukan uji coba
aplikasi
o Melakukan
penyempurnaan aplikasi
12 Sosialisai aplikasi Aksi Leader Memimpin dan 1 Desember
e_digitalisasi arsip melaksanakan aksi 2020
hubal perubahan serta
mensosialisasikan aksi
perubahan
13 Melakukan evaluasi Aksi Leader, Melakukan evaluasi 2-3 Desember
pelaksanaan aksi Tim 1 dan 2 bersama terhadap 2020

14
No Kegiatan Nama Tim Peran Tanggal
Kerja Pelaksanaan
perubahan pemanfaatan aplikasi
e_digitalisasi arsip Hubal
14 Menyusun laporan Aksi Leader Pelaksana aksi perubahan 7-16 Desember
terhadap pelaksanaan 2020
aksi perubahan
Tabel 3: Pemberdayaan tim kerja aksi perubahan

B.3 Pengelolaan Tim Kerja Aksi Perubahan


Dalam penyelesaian aksi perubaan ini tentunya akan dapat berhasil dan
berjalan dengan baik perlu adanya pengelolaan tim kerja baik dari peran dan juga
urgensi dari penugasan tersebut, dengan harapan hasi akhir dapat terwujud,
berikut adalah tabel penyajian dari pengeloaan tim sebagai berikut:

No Kegiatan Nama Tim Peran dan Urgensi Tanggal


Kerja Pelaksanaan
1 Melakukan koordinasi Aksi leader Aksi leader selaku Any time baik
secara intensif kepada koordinator aksi perubahan secara formal
sesama tim melakukan koordinasi maupun non-
dengan seluruh tim agar formal
keberhasilan aksi
perubahan dapat
diwujudkan
2 Pembentukan Tim Aksi leader Tugas aksi leader dalam rangka 02 November
Efektif mendukung keberhasilan aksi 2020
perubahan
3 Pemberian penjelasan Aksi leader Tugas aksi leader untuk 03 November
tentang jadwal menjelaskan jadwal pelaksanaan2020
kegiatan kegiatan
agar terdapat tahapan
kegiatan yang jelas

15
No Kegiatan Nama Tim Peran dan Urgensi Tanggal
Kerja Pelaksanaan
4 Penjelasan Aksi leader Tugas aksi leader untuk 03 November
peran/rincian tugas Tim menjelaskan jadwal pelaksanaan2020
Efektif kegiatan
agar terdapat pembagian
tugas secara jelas
5 Rapat persiapan Aksi leader dan
Tim leader sebagai 10 November
pembuatan aplikasi Tim 2 Inisiator rancangan aplikasi 2020
yang akan dibuat dan tim 2
memberikan masukan
bentuk rancangan agar
aplikasi memiliki daya
manfaat yang baik
6 Pembuatan aplikasi Tim 2 Tim 2 sebagai perancang aplikasi16 November
e_digitalisasi arsip hubal diberikan 2020
keleluasaan berkreasi agar aplikasi
dapat digunakan
dalam tata kelola dan pemberian
layanan terbaik
7 Uji coba aplikasi Tim 2 Tim 2 selaku perancang aplikasi 26 November
e_digitalisasi arsip hubal perlu melakukan ujicoba dalam 2020
rangka mendapatkan masukan
8 Penyempurnaan aplikasi Tim 2 Tim 2 sebagai 30 November
penyempurna rancangan aplikasi2020
wajib melakukan penyempurnaan
agar
memiliki daya manfaat
yang baik
Tabel 4: Pengelolaan tim

16
C. DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
C.1. Capaian dalam Perbaikan Kinerja Organisasi
Setelah proses kepemimpinan berjalan sesuai dengan alur
tahapan dalam aksi perubahan dan setelah melalui serangkaian
kegiatan dalam aksi perubahan terdapat sejumlah capaian hasil
perubahan terhadap rencana perubahan yang disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tahap I: Persiapan Perencanaan Aksi Perubahan

Pada tahap persiapan terdapat 2 kegiatan yaitu: 1)


Konsultasi dengan mentor tentang jadwal kegiatan aksi
perubahan, dan 2) Konsultasi dengan Mentor terkait dengan
rancangan anggaran belanja (RAB) aksi perubahan. Tahapan
ini dijelaskan dalam uraian berikut ini:
a. Konsultasi dengan Mentor
Konsultasi dengan Kepala Bagian Pengawasan
sebagai mentor tentang jadwal kegiatan aksi perubahan
dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2020. Kegiatan di
ruang Kabag Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
Output kegiatan konsultasi adalah tersusunnya jadwal
kegiatan aksi perubahan di lingkungan Bawaslu Provinsi.
b. Konsultasi dengan Mentor Terkait dengan Rancangan
Anggaran Belanja (RAB) Aksi Perubahan.
Langkah yang kedua adalah konsultasi dengan
Mentor terkait dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB)
aksi perubahan. Konsultasi antara aksi leader dengan
mentor untuk membahas dan menentukan pembiayaan aksi
perubahan. Dengan hasil pembahasan bahwa untuk tahun
anggaran 2020 belum tersediannya dana untuk pembuatan
aplikasi tersebut.

17
Tahap II: Pengorganisasian

Tahapan berikutnya adalah pengorganisasian.


Pengorganisasian pada hakekatnya adalah proses untuk
menyusun personalia sebagai anggota Tim Efektif/ kerja yang
terlibat dalam aksi perubahan. Ada dua langkah yang dilakukan
dalam tahapan ini yaitu: 1) Membangun komitmen terhadap aksi
perubahan; 2) Membentuk Tim Efektif/ kerja.
a. Terbentuknya Membangun Komitmen
Langkah membangun komitmen dalam aksi perubahan
adalah langkah untuk menyamakan persepsi terhadap
semua komponen yang terlibat dalam aksi perubahan ini.
Kegiatan berlangsung pada tanggal 26 Oktober 2020
bertempat di ruang Gakkumdu Bawaslu Prov.Jawa Timur.
Output kegiatan ini adalah Pernyataan Dukungan terhadap
aksi perubahan.
b. Terbentuknya Pembentukan Tim Efektif/ Kerja
Rapat Pembentukan Tim Efektif/ Kerja dilaksanakan
pada tanggal 02 November 2020. Langkah ini dilakukan
dalam rangka membentuk Tim Efektif/ kerja yang akan
bekerja sebagai pelaksana aksi perubahan. Kegiatan
berlangsung di ruang Gakkumdu Bawaslu Prov.Jawa Timur.
Output kegiatan ini adalah Surat Keputusan Tim Efektif dan
Rincian Tugas masing-masing anggota tim.

Tahap III Koordinasi

Tahapan koordinasi adalah kegiatan penjelasan tentang


jadwal kegiatan dan rincian tugas masing-masing anggota Tim
Efektif/ kerja. Kegiatan berlangsung pada tanggal 03 November
2020. Kegiatan bertempat di Gakkumdu Bawaslu Prov.Jawa

18
Timur. Output kegiatan adalah ketetapan jadwal aksi perubahan
dan ketetapan rincian tugas pada setiap anggota Tim Efektif.

Tahap IV: Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan aksi perubahan terdiri dari:


a. Terlaksananya Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi.
Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi dilaksanakan
tanggal 10 November 2020 di Ruang Gakkumdu Bawaslu
Prov.Jawa Timur. Hasil kegiatan tersebut berupa substansi
pembuatan aplikasi.
b. Terlaksananya Uji Coba Aplikasi.
Uji coba aplikasi dilaksanakan pada tanggal 26
November 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan di meja
Kasubag Hubal. Hasil dari kegiatan tersebut yaitu hasil uji
coba dan rekomendasi penyempurnaan.
c. Terwujudnya Penyempurnaan Aplikasi.
Penyempurnaan aplikasi dilaksanakan pada tanggal
tanggal 30 November 2020, bertempat di ruang Humas dan
Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Output yang dihasilkan
yaitu aplikasi yang sudah disempurnakan dengan mengacu
pada rekomendasi hasil uji coba yang telah dilaksanakan
sebelumnya
d. Terlaksananya Sosialisasi Aplikasi E-Kapabel
Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember
2020 bertempat di Gakkumdu Bawaslu Prov.Jawa Timur,
output dari kegiatan ini adalah tersosialisasikannya apliasi e-
kapabel kepada staf Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

19
Tahap V: Evaluasi Aksi Perubahan

Kegiatan yang telah dilaksanakan tentunya terdapat


kelebihan dan kekurangan, maka perlu adanya evaluasi
seberapa baik aksi yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini
dilaksanakan di Gakkumdu Bawaslu Prov.Jawa Timur pada
tangal 2 s.d. 3 Desember 2020, Jika terdapat kekurangan tentu
pada bagian tersebut akan diperkuat dan ditingkatkan. Maka
evaluasi menjadi penting untuk dilaksanakan.

Tahap VI: Penulisan Pelaporan

Serangkaian kegiatan yang telah dilakukan wajib


dilaporkan kepada mentor dan atasan mentor termasuk segala
kekurangan dan kelebihannya. Kegiatan ini dilaksanakan di
Rumah Makan tanggal 4 Desember 2020. Dengan adanya
laporan ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan
yang akan datang.

Dari setiap rangkaian kegiatan Aksi Leader mengontrol secara


cermat kepada Tim Efektif dan mengikuti serta memantau
perkembangannya apakah tim tersebut sudah bekerja sesuai dengan
peran masing-masing. Setiap kegiatan dikendalikan dan dikontrol
dengan baik disertai bukti-bukti dari hasil sebuah kegiatan secara valid
dan harus dapat didokumentasikan secara cermat dan rapih sebagai
fungsi menggerakkan (actuating) sebagaimana dalam unsur
manajemen, sebagai seorang pimpinan aksi. Dalam melaksanakan
tahapan demi tahapan aksi leader sebagai pimpinan melaksanakan
prinsip-prinsip kepemimpinan yang diuraian pada bagian lain.
Dengan demikian realitas kerja yang disajikan dalam bentuk bukti-
bukti yang valid adalah bentuk integritas dan akuntabilitas seorang
pemimpin. Integritas bermakna melaksanakan kegiatan yang disertai

20
bukti yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan dan akuntabilitas
bermakna segala apa yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
didukung kemampuan melaksanakan kepemimpinan dan mekanisme
kerja. Sebagai bukti kepemimpinan dalam melaksanakan suatu aksi
perubahan dengan berdampak pada terbangunnya integritas dan
akuntabilitas, diuraikan pada bab yang berbeda.
Dengan memperhatikan capaian setelah pemanfaatan
e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga sebagaimana tersebut di atas
maka keberlanjutan terhadap pengembangan aplikasi ini akan terus
dilakukan pada tahapan jangka menengah ataupun jangka panjang
dengan membuat e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga yang lebih
luas bidang pengelolaannya baik dari segi pelaksanaan tusi maupun
cakupan unit kerja yang lebih luas.
Setelah target jangka pendek berhasil direalisasikan maka target
jangka menengah dan jangka panjang juga direncanakan agar
pengelolaan berbasis e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga dapat
diwujudkan.

21
Capaian setiap tahapan aksi perubahan.

No Kegiatan Tanggal Output Tautan/Link dokumen bukti kegiatan


Pelaksanaan
1 Membuat aplikasi 16 November e_digitalisasi https://arsiphubal.jatim.bawaslu.go.id/index.php/auth/login
digital arsip 2020 arsip hubungan
antar lembaga
3 Menyosialisasikan 01 Desember Pegawai mampu https://arsiphubal.jatim.bawaslu.go.id/index.php/auth/login
Aplikasi e_digitalisasi 2020 memanfaatkan
arsip hubungan antar e_digitalisasi
lembaga arsip hubungan
antar lembaga

Tabel 5: Capaian dalam perbaikan kinerja organisasi

C.2. MANFAAT AKSI PERUBAHAN


Manfaat yang diperoleh dari aksi perubahan ini adalah memiliki
kompetensi/kemampuan yang lebih baik secara digitalisasi berdasarkan
hasil inovasi sehingga pegawai menjadi lebih professional dalam
melakukan pengarsipan dokumen serta akan mempercepat proses
pelaporan, karena:
a. Terdapat fasilitas secara digitalisasi untuk melakukan pengarsipan
dokumentasi;
b. Seluruh arsip dapat didokumentasikan dengan baik;
c. Permintaan arsip dapat dilakukan secara cepat;
d. Arsip-arsip dapat disimpan dengan baik;
e. Dapat memberikan kemudahan terhadap ASN di lingkungan
Bawaslu Provinsi Jawa Timur dalam memahami Tugas dan fungsi
serta jabatan yang diemban;
f. Menjadikan ASN di lingkungan Bawaslu Provinsi Jawa Timur
memberikan pelayanan dalam satu aplikasi yang akurat, cepat, dan
tepat serta dapat diakses oleh stakeholders baik internal maupun
ekternal dimana saja dan kapan saja;
g. Dapat meningkatkan nilai capaian Reformasi Birokrasi terutama
dalam capaian kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia;

22
Dengan memiliki kemampuan e_digitalisasi arsip hubungan antar
lembaga diharapkan data dan dokumentasi yang dikehendaki dapat
disajikan secara cepat. Dengan demikian organisasi memiki kemampuan
secara cepat dalam merespon permintaan arsip. Pemenuhan data arsip
atas permintaan secara cepat adalah merupakan indikator bahwa suatu
organisasi memiliki suatu sistem penyediaan data dan dokumen yang
baik. Kondisi seperti ini dapat menciptakan opini dan image positif
tehadap suatu organisasi. Oleh karena itu sistem yang mampu
memberikan dukungan secara baik perlu terus dikembangkan ada atau
tidak ada aksi perubahan. Aksi perubahan ini hanya merupakan sebuah
pemicu untuk melakukan inovasi yang mampu membawa kemanfaatan
yang lebih luas yang bersifat jangka panjang.

D. KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN


Pelaksanaan aksi perubahan lebih dominan pada implementasi
jangka pendek namun setelah melihat produk yang dapat dihasilkan
memiliki dampak yang baik terhadap sistem pendataan dan dokumentasi
yang memiliki daya dukung terhadap penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi. Data dan dokumen yang disajikan dari aplikasi
memiliki daya dukung dan manfaat yang sangat membantu dalam
pengambilan keputusan atau manfaat lainnya. Meskipun bidang garapan
masih terbatas pada bidang kearsipan namun sangat berkontribusi
terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi.
Oleh karena itu bidang-bidang lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan reformasi birokrasi juga perlu dikembangkan aplikasinya
agar semakin lengkap tata kelola berbasis elektronis. Pemanfaatan IT
pada era sekarang ini menjadi tuntutan yang sangat mendukung
mekanisme kerja. Maka dari itu aksi perubahan dapat dijadikan pemicu
untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi bidang lainnya untuk terus
dilanjutkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang mau tidak mau harus

23
dilalui fasenya. Keberlanjutan ini tentu akan merangsang kreativitas
untuk melahirkan invovasi baru yang pada akhirnya akan membentuk
budaya kerja melalui pemanfaatan IT.
Hasil dari aksi perubahan semacam ini diharapkan terus
memperoleh dukungan dari mentor, stakeholders. Dengan adanya
dukungan yang kuat maka akan mempermudah langkah pengembangan
selanjutnya yang akan memiliki cakupan manfaat yang lebih luas. Dan
dengan adanya dukungan yang kuat itu pula penilaian individu, sasaran
kinerja pegawai (SKP) dapat pula ditetapkan secara permanen pada
aplikasi ini yang implikasinya setiap pegawai harus belajar tentang
kemanfaatan e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga. Dengan
dimasukkan SKP pada aplikasi ini merupakan bentuk dukungan
yang berkelanjutan dan memiliki kepentingan yang kuat dalam
pemanfaatan aplikasi e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga ini.
Adapun mengenia target Jangka Menengah dan jangka panjang
disajikan dalam tabel di bawah ini:

No Aksi Perubahan Waktu Tempat Output Waktu


pelaksanaan

JANGKA MENENGAH
1 Penyempurnaan 6 bulan Bawaslu Aplikasi yang Januari –
Aplikasi Provinsi lebih luas dan Juni 2021
berbasis Jawa lebih banyak
android Timur variasi

2 BIMTEK kepada 6 bulan Hotel Seluruh Januari –


Seluruh Pegawai Juni 2021
Pegawai di Bawaslu
Bawaslu Provinsi Jawa
Prov.Jawa Timur aplikasi
Timur e_digitalisasi
arsip hubungan
antar lembaga
JANGKA PANJANG

24
No Aksi Perubahan Waktu Tempat Output Waktu
pelaksanaan

3 Penyempurnaan 1 – 3 Aplikasi yang Juni 2021 –


Aplikasi Tahun lebih luas dan Juni 2024
berbasis lebih banyak
android variasi menuju
aplikasi android
4 BIMTEK kepada 1 – 3 Seluruh Juni 2021 –
Seluruh Tahun Pegawai Juni 2024
Pegawai di Bawaslu
lingkungan Kabupaten/Kota
Bawaslu aplikasi
Kabupaten/Kota e_digitalisasi
arsip hubungan
antar lembaga

Tabel 6 : Rencana Aksi Jangka Menengah dan Aksi Jangka Panjang

25
E. PENUTUP
E.1. Kesimpulan
a. Pembuatan aplikasi e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga
adalah sebuah media berbasis digital yang bertujuan untuk
meningkatkan tata kelola organisasi dan optimalisasi fasilitasi
kegiatan dalam memperbaiki capaian kinerja reformasi birokrasi
dan tusi satuan kerja;
b. Melalui penggunaan aplikasi e_digitalisasi arsip hubungan antar
lembaga. diharapkan seluruh data dan arsip di bidang pengawasan
yang berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi maupun
dengan kebutuhan tugas dan fungsi dapat didokumentasikan
dengan baik sehingga sewaktu-waktu diperlukan dan dijadikan
bahan dalam pengambilan keputuasan mampu memberikan daya
dukung yang baik;
c. Pembuatan aplikasi e_digitalisasi arsip hubungan antar lembaga
sejalan dengan semangat pelaksanaan reformasi birokrasi yang
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan tata
kelola yang baik (good governance) dan melakukan pembaharuan
dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut ketatalaksanaan dan
pengelolaan sumber daya manusia;
d. Berdasarkan capaian kerja jangka pendek, pelaksanaan aksi
perubahan dapat melebihi target sampai dengan target jangka
menengah yaitu dalam pelaksanaan uji coba aplikasi, penyusunan
panduan dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi aksi perubahan. Hal
ini disebabkan karena keterbatasan waktu dalam pelaksanaan aksi
perubahan;
e. Aksi perubahan ini merupakan kegiatan yang bersifat jangka
panjang yang memerlukan komitmen bersama dan kerja sama
yang baik kepada seluruh stakeholders internal dan eksternal.

26
KETERANGAN GAMBAR

`
Rapat Koordinasi dengan Kordiv dan Mentor untuk penyusunan LAP

Koordinasi dengan kordiv dan tim efektif

27
Koordinasi dengan tim 2 untuk pembuatan aplikasi

28
Tampila aplikasi e_digitalisasi arsip Hubal.

Review aplikasi e_digitalisasi arsip Hubal

29
Sosialisasi e_digitalisasi arsip Hubal di Kasubag administrasi dan umum

Sosialisasi e_digitalisasi arsip Hubal di Kasubag administrasi dan umum

30
Sosialisasi e_digitalisasi arsip Hubal di kordiv PS,PP dan Hukum

Kegiatan Hubungan Antar Lembaga.


Kegiatan MoU dengan Universitas Bojonegoro

31
Kegiatan MoU dengan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo

32
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Penandatanganan Kerja Sama

33
34

Anda mungkin juga menyukai