TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Angkatan : I
“Peningkatan Kualitas Data Spasial Pertanahan, Dalam Rangka Percepatan Kegiatan Validasi
Data Sertipikat “ Telah diseminarkan dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian dari
persyaratan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas untuk selanjutnya diimplementasi
aksi perubahan pada saat Off Class mulai tanggal 27 April 2021.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aksi Perubahan dengan judul
“Peningkatan Kualitas Data Spasial, Dalam Rangka Menunjang Percepatan Kegiatan Validasi
Data Sertipikat “. Semoga Rancangan Aksi Perubahan ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya dan kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Rancangan Aksi Perubahan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik
dan saran demi perbaikan kinerja kami di masa yang akan datang. Rancangan Aksi Perubahan ini
bertujuan untuk mengimplementasikan kepemimpinan Pejabat Pengawas dalam mengelola
perubahan dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan public di Seksi Survei dan Pemetaan.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Bapak I Nyoman Nelson Giri, SH., M.H. selaku mentor, Bapak Nandang
Isnandar, S.SiT, M.T. selaku coach dalam rancangan aksi perubahan ini, Bapak/Ibu Pejabat
Struktural dan Pejabat Fungsional Umum di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok
Timur, Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat
selama masa Pelatihan.
Besar harapan kami dengan Rancangan Aksi Perubahan ini selanjutnya dapat
ditindaklanjuti dengan aksi perubahan pada unit kerja Seksi Survei dan Pemetaan sehingga dapat
mendukung terciptanya Pelayanan Pertanahan yang lebih berkualitas.
iv
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan …………………………………………………………………. iii
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. iv
Daftar Isi………………………………………………………………………………... v
Daftar Tabel ……………..……………………………………………………………. vi
Daftar Gambar ………………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
I.A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
I.B. Tujuan Aksi Perubahan ................................................................................................ 5
I.C. Manfaat Aksi Perubahan .............................................................................................. 5
BAB II PROFIL PELAYANAN ................................................................................................ 6
II.A. Tugas dan Fungsi Pelayanan ........................................................................................ 6
II.B. Sumber Daya Instansi................................................................................................... 9
BAB III ANALISIS MASALAH / ISU ................................................................................... 11
III.A. Identifikasi Masalah Pada Area Tusi yang Bermasalah ............................................. 11
III.B. Penetapan Masalah Utama ......................................................................................... 13
III.C. Analisis Kelayakan Inovasi ........................................................................................ 16
BAB IV STRATEGI MENGATASI MASALAH ................................................................... 17
IV.A. Terobosan Inovatif ..................................................................................................... 17
IV.B. Hasil Inovasi ............................................................................................................... 19
IV.C. Manfaat Inovasi .......................................................................................................... 19
IV.D. Pemanfaatan Sumber Daya ........................................................................................ 21
IV.E. Pengendalian Pekerjaan .............................................................................................. 24
IV.F. SOP Pelayanan Publik ................................................................................................ 28
BAB V LAPORAN HASIL PERUBAHAN ............................ Error! Bookmark not defined.
V.A. Deskripsi Proses Kepemimpinan…………………………………………………….32
i. Membangun Integritas…………………………………………………………… 32
ii. Pengelolaan Budaya layanan……………………………………………………...33
iii. Pengelolaan Tim…………………………………………………………………..34
V.B. Deskripsi Hasil Kepemimpinan……………………………………………………..35
V.C. Keberlanjutan Aksi Perubahan……………………………………………………...57
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………………………...59
VI.1. Kesimpulan………………………………………………………………………….59
VI.2. Rekomendasi………………………………………………………………………...59
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………60
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………………….61
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data KKP Kantah Kabupaten Lombok Timur bulan April 2021 …………………… 3
Tabel 2 : Klasifikasi Kualitas Data Pertanahan ………………………………………………… 4
Tabel 3 Sumber Daya Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur ……. 10
Tabel 4 Analisis Isu ASTRID (Aktual, Spesifik, Transformasi, Relevan, Inovatif dan Dapat
dilaksanakan) ………………………………………………………………………………………. 12
Tabel 5. Identifikasi Stakeholder dalam pelaksanaan Aksi Perubahan ……………………... 20
Tabel 6. Peranan, Pengaruh dan Hubungan Kerja Masing-masing Stakeholder …………... 21
Tabel 7. Tahap Utama …………………………………………………………………………….. 24
Tabel 8. Kebutuhan Biaya Tahap Utama ……………………………………………………….. 25
Tabel 9. Milestone Jangka Menengah ……………………………………………………………26
Tabel 10. Milestone Jangka Panjang ……………………………………………………………. 26
Tabel 11. Identifikasi Potensi Masalah ………………………………………………………….. 27
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
pertanahan.
2
Tabel 1. Data KKP Kantah Kabupaten Lombok Timur bulan April 2021
Buku
Tanah KW1 KW2 KW3 KW4 KW5 KW6 PEMETAAN (%)
222.102 180.143 2767 158 15.455 17.142 6436 82,43
3
Tabel 2 : Klasifikasi Kualitas Data Pertanahan
Kategori Bidang GS/SU GS/SU Buku
Kualitas Tanah Spasial Tekstual Tanah
(KW)
1 Ada Ada Ada Ada
2 Ada Tidak Ada Ada
Ada
3 Ada Tidak Tidak Ada
Ada Ada
4 Tidak Ada Ada Ada
Ada
5 Tidak Tidak Ada Ada
Ada Ada
6 Tidak Tidak Tidak Ada
Ada Ada Ada
Sumber : Juknis GeoKKP
4
I.B. Tujuan Aksi Perubahan
1. Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas mampu menjadi Agen
Perubahan yang dapat dijadikan contoh pemimpin yang berintegritas
dan melayani.
2. Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas mampu meningkatkan
kualitas pelayanan dengan memimpin dan menggerakkan tim efektif
untuk mewujudkan inovasi dalam aksi perubahannya.
3. Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas mampu mendiagnosa
permasalahan yang ada, serta mampu menggunakan segala sumber
daya yang ada untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
5
BAB II
PROFIL PELAYANAN
6
b. Seksi Survei dan Pemetaan;
c. Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran;
d. Seksi Penataan dan Pemberdayaan Pertanahan;
e. Seksi Pengadaan Tanah dan pengembangan; dan
f. Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa.
Struktur organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dapat
dilihat pada bagan berikut ini.
7
b. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar,
pengukuran batas administrasi, kawasan dan wilayah tertentu;
c. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
surveyor;
d. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran
peralatan teknis serta teknologi pengukuran dan pemetaan;
e. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemeliharaan Kerangka Dasar
Kadastral Nasional (KDKN);
f. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan
basis data geospasial pertanahan dan Komputerisasi Kegiatan
Pertanahan (KKP) berbasis data spasial;
g. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan supervisi surveyor kadaster
berlisensi dan Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi (KJSKB);
h. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan
kadastral;
i. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan validasi pemetaan satuan rumah
susun;
j. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembukuan serta pengelolaan
basis data dan informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan;
k. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan
graphical index mapping (GIM) atau pengumpulan informasi bidang
tanah;
l. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan survei tematik pertanahan, tata
ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi;
m. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pemetaan tematik pertanahan, tata
ruang, perbatasan dan wilayah tertentu, agraria dan sosial ekonomi
n. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengelolaan basis data dan
informasi geospasial tematik;
o. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan pembinaan tenaga teknis dan
petugas survei dan pemetaan tematik; dan
p. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
seksi infrastruktur pertanahan.
8
3. Area Bermasalah
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Seksi Survei dan
Pemetaan menyelenggarakan beberapa layanan pertanahan yang berkaitan
dengan pendaftaran tanah pertama kali, pemeliharaan data pendaftaran
tanah, pelayanan informasi pertanahan dan pengukuran bidang tanah.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada Seksi survey dan
pemetaan, tentunya tidak terlepas dari kemungkinan adanya kendala atau
masalah yang berpotensi menghambat kelancaran dan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan. Potensi kendala atau masalah dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Seksi Survei dan Pemetaan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur antara lain:
a. Pelaksanaan pengukuran bidang tanah yang berbatasan langsung
dengan Kawasan hutan.
b. Pemohon kurang kooperatif dalam memenuhi persyaratan teknis
maupun administrasi Pengukuran.
c. Pemetaan bidang tanah kwalitas 4,5 dan 6 dalam mendukung
pelayanan pemeliharaan data pendaftaran tanah.
9
Tabel 3 Sumber Daya Manusia pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur
10
BAB III
ANALISIS MASALAH / ISU
11
Tabel Kwalitas Data Pertanahan Kelurahan Selong, Kecamatan Selong
12
berupa rekomendasi penegasan bahwa obyek yang dimohon memang
benar berada di luar kawasan Hutan.
13
Tabel 4. Analisa Isu ASTRID
Bobot
No Kriteria Isu-isu Ket
Kriteria
A B C
D
1 Aktual 15 15 15 15
2 Spesifik 10 10 10 10
3 Transformasi 10 8 10 7
4 Relevan 15 15 15 10
5 Inovatif 20 15 15 15
6 Dapat 30 25 30 20
dilaksanakan
sesuai masa
pelatihan
100 88 95 77
a
Dari kriteria ASTRID seperti tabel diatas maka Isu prioritas untuk segera
diselesaikan adalah : rendahnya kualitas data spatial, dimana menurut kami :
1. Aktual
Peningkatan kualitas data spasial sangat mendukung kelancaran
pelayanan kegiatan pemeliharaan Data (pendaftaran tanah derifatif).
Akhir-akhir ini validasi data sertipikat dinilai menghambat pelayanan
pertanahan oleh masyarakat, sehingga sangat aktual untuk dilaksanakan.
2. Spesifik
Hanya dikerjakan oleh Seksi Survey dan Pemetaan di level Kantor
Pertanahan,
3. Transformasi
Merupakan jembatan untuk dilakukan transformasi dari era manual
menuju era dijital
4. Relevan
Selaras dengan arah kebijakan Kementerian ATR/BPN yaitu Terwujudnya
Institusi Pengelola Pertanahan dan Tata Ruang yang berstandar dunia.
5. Inovatif
Peningkatan kualitas data spasial mendukung ke arah transformasi digital
menuju pelayanan berbasis elektronik.
6. Dapat dilaksanakan sesuai masa pelatihan, terealisasi sesuai jadual
Pelatihan Kepempinan Pengawas (PKP) Angkatan I.
14
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, Untuk mengetahui penyebab
permasalahan yang menjadi masalah utama maka dilakukan analisa
menggunakan metode Fishbone. Berikut analisis 5 M yang digambarkan
melalui diagram tulang ikan (fishbone Diagram) :
validasi persil
4. Material, Belum terdijitalisasi Surat Ukur untuk kwalitas data 4,5 dan
6, data KW 1,2,3 belum valid, fisik BT/SU tidak ditemukan, BT/SU
belum di entry.
15
III.C. Analisis Kelayakan Inovasi
Solusi alternatif merupakan langkah yang dilakukan untuk menangani
isu strategis atau permasalahan prioritas yang telah ditetapkan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menerapkan cara berpikir kreatif dan adaptif melalui
pemanfaatan teknologi pengukuran dan pemetaan yang bisa dijadikan suatu
bentuk inovasi dalam pelayanan publik.
Inovasi pemanfaatan teknologi pengukuran dan pemetaan dilakukan
untuk mempercepat peningkatan kualitas data spasial dapat mempercepat
kinerja pelayanan publik, untuk menguji kelayakan inovasi yang akan
dilaksanakan di atas, ada beberapa indikator yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Kelayakan administratif, artinya Inovasi yang akan dilaksanakan unuk
menyelesaikan isu atau permasalahan yang ada pada Seksi Survei dan
Pemetaan dengan mengacu pada tugas dan fungsi sesuai Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional.
2. Kelayakan sumber daya, artinya inovasi yang akan dilaksanakan sesuai
dengan ketersedian sumber daya yang ada pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur peningkatan kualitas data spasial dan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
3. Kelayakan teknis, artinya inovasi peningkatan kualitas data spasial secara
teknis dapat dibuat dan dapat diterapkan dengan dukungan teknologi
pengukuran dan pemetaan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur.
4. Peningkatan Kualiatas data spasial yang akan dibuat sebagai rencana
aksi perubahan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor : 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Menteri Negara
Agraria Nomor : 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 24
Tahun 1997 dan Peraturan Kepala BPN RI Nomor : 1 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.
16
BAB IV
STRATEGI MENGATASI MASALAH
a. DESKRIPSI INOVASI
17
b. MODEL INOVASI
Model Inovasi yang akan dibuat pada Aksi
Perubahan ini tergambar dalam Bussiness Model Canvas
(BMC) sebagai berikut :
MITRA KERJA KEGIATAN UTAMA NILAI YANG DITAWARKAN HUBUNGAN KLIEN TARGET KLIEN
• KaSubBag TU Peningkatan kualitas - Terciptanya Basis data • Janji Layanan (Kemudan • Kantor Pertanahan
• Kasi PHPT data spatial dalam pertanahan yang valid dan lancarnya kegiatan Kab.Lombok Timur
• Kepala Subsi rangka percepatan (tekstual dan spasial) Pemeliharaan data) • Masyarakat Umum
Pengukuran dan ValidasiData Sertipikat
- Menunjang layanan • Pelayanan profesional (perseorangan atau
Pemetaan pertanahan secara (Data Sertipikat tervalidasi) badan hukum)
Kadastral, Kepala elektronik • Kerjasama • PPAT
Subsi Pengukuran - Menunjang pelayanan • Koordinasi • Pusdatin
dan Pemetaan Pemeliharaan data • Konsultasi • Dirjen IP
dasar& Tematik, pendaftran tanah Kementerian
Petugas Ukur, - Mendukung kebijakan ATR/BPN
Petugas Pemetaan, One Map policy • Kanwil BPN NTB
admin KKP • Instansi Pemerintah
• Masyarakat
• PNBP • UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- • Meruabah pelayanan • Kualitas Pelayanan
• Berkurangnya Pokok Agraria; manual ke era dijital dapat dipertanggung
tunggakan • PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah; • Pelayanan Prima (Melayani jawabkan dan
• IKM meningkat • PP No. 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Sepenuh Hati dan Tulus) menjamin kepastian
Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ATR/BPN; • Penyedianan database letak bidang tanah
• PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan pertnahan yang berkualitas
Pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997; • Pemeliharaan data
• Juknis PTSL No. 1 Tahun 2020 pertanahan
18
IV.B. Hasil Inovasi
1. Jangka Pendek
Peningkatan kualitas data spasial dan validasi persil yang
terpetakan dalam satu kelurahan, guna mempermudah dan
mempercepat pelayanan pemeliharaan data seperti
(pemecahan, peralihan hak, Pengecekan, Hak tangungan,
Roya) yang membutuhkan validasi data sertipikat. Kelurahan
Selong, salah satu dari 12 Kelurahan yang ada pada
Kecamatan Selong.
2. Jangka Menengah
Peningkatan kualitas data spasial dan validasi persil yang
terpetakan dalam 4 Kelurahan dari 12 Kelurahan yang ada di
kecamatan Selong.
3. Jangka Panjang
Peningkatan kualitas data spasial dan validasi persil yang
terpetakan dalam 1 Kecamatan Selong (12 Kelurahan).
19
Gambar 7. Struktur Tim Aksi Perubahan
20
2. Teknologi Informasi
Dalam pelaksanaan kegiatan Aksi Perubahan ini tetap
dilaksanakan didalam Aplikasi Autocad Map 3D 2012 untuk
pengambaran dan pemetaan bidang tanah dan GeoKKP
dengan dengan alamat :http://kkp.atrbpn.go.id/home.aspx
untuk mengunduh database tekstual dan melakukan validasi
bidang tanah serta pembuatan database tekstualnya
mengunakan Microsort Office Excel 2007, serta ditunjang
jaringan internet.
3. Identifikasi Stakeholder
Identifikasi stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Aksi
Perubahan Peningkatan Kualitas data Spasial dalam rangka
percepatan kegiatan validasi data sertipikat di Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur disajikan pada Tabel
dibawah ini:
21
Kabuapten Lombok Timur dapat diuraikan secara detil pada
tabel berikut:
22
No. Nama Stakeholder Peranan Pengaruh Hubungan Kerja
keberlanjutan aksi perubahan
17. Petugas loket Memberikan dukungan dalam Positif Kolaburasi
pelaksanaan aksi perubahan
18. Petugas Arsip Memberikan dukungan dalam Positif Kolaburasi
pelaksanaan aksi perubahan
23
IV.E. Pengendalian Pekerjaan
1. Pentahapan (Milestone) Aksi Perubahan
Tahapan aksi perubahan ini dibagi menjadi 2 (dua) tahap
yaitu tahap utama (milestone jangka pendek), dan tahap
lanjutan yaitu milestone jangka menengah dan jangka
panjang.
Milestone jangka pendek dilaksanakan selama kurang lebih
60 (enam puluh) hari kalender pada tahapan laboratorium
kepemimpinan yang dimulai tanggal 29 April s.d 2 Juli 2021.
Tujuan Aksi Perubahan dalam jangka pendek dari rencana
aksi perubahan ini adalah terciptanya peningkatan kualitas
spasial dan validasi persil yang terpetakan dalam satu
kelurahan (Kelurahan Selong, salah satu dari 15 Kelurahan
yang ada pada Kecamatan Selong) mempermudah dan
mempercepat pelayanan pemeliharaan data seperti
(pemecahan, peralihan hak, Pengecekan, Hak tangungan,
Roya) yang membutuhkan validasi data sertipikat. Untuk
pentahapan diuraikan pada tabel-tabel berikut ini.
24
29 April s/d 2 juli 2021
Untuk rincian biaya penyelesaian tahap utama ini dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Tabel 8. Kebutuhan Biaya Tahap Utama
25
b. Tahap Jangka Menengah
Tujuan pentahapan lanjutan aksi perubahan jangka menengah
adalah terciptanya peningkatan kualitas data spasial dan validasi persil
yang terpetakan dalam 4 Kelurahan dari 12 Kelurahan yang ada di
kecamatan Selong. Milestone jangka menengah dilaksanakan dalam
waktu 6 bulan yang ditunjukkan pada tabel berikut.
26
- Link Data Tekstual dengan Spasial
27
yang akan terjadi dapat diantisipasi dan dicari solusi untuk
menghadapinya. Dalam aksi perubahan ini potensi masalah yang
teridentifikasi adalah sebagai berikut:
No Hambatan Solusi
1. Diantara stakeholder kesulitan melakukan Mengawali koordinasi dengan bantuan
koordinasi mentor
2. Anggota Tim kesulitan menganalisa gambar Memotivasi anggota tim dengan
surat ukur yang tidak sesuai dengan fisik mengadakan sharing discussion dan
dilapangan melakukan pengecekan ke lapangan
3. Benturan jadwal dengan padatnya rutinitas Mengatur ulang jadwal disesuaikan
pekerjaan dengan target aksi perubahan dan
fleksibilitas pekerjaan
4. Kemungkinan adanya keberatan atau Komunikasi intensif secara persuasif
keraguan dari pelaksana dengan menjelaskan manfaat yang dapat
diterima
28
Gambar 8. : Flowchart SOP Pelayanan Publik
29
b) Sertipikat yang tidak ada Gambar Surat Ukur atau Gambar Situasi
3. Untuk bidang tanah yang ada Gambar Surat Ukur atau Gambar Situasi
dilakukan inventarisasi dan koordinasi pekerjaan studio dan melihat
kondisi seperti dibawah ini:
a) Posisi bidang terlacak dan bidang ditemukan jika tidak tumpang
tindih dilakukan plotting dan validasi
b) Bidang ditemukan dan tidak dapat dikonfirmasi diteruskan dengan
penelitian lebih lanjut dan dibuatkan berita acara
c) Bidang ditemukan dan tumpang tindih dilakukan mediasi jika
sepakat dilakukan pengukuran ulang lalu dibuatkan berita acara
pengukuran ulang dan dilakukan plotting dan valiadsi persil. Jika
tidak hasil mediasi tidak ada kesepakatan dibuatkan berita acara.
4. Untuk bidang tanah yang tidak ada Gambar Surat Ukur atau Gambar
Situasi dilakukan inventarisasi dan koordinasi pekerjaan lapangan lalu
dilakukan pengecekan lapangan dan melihat kondisi seperti dibawah
ini:
a) Bidang ditemukan dan tidak tumpang tindih dilakukan plotting dan
validasi persil
b) Bidang ditemukan dan tidak dapat dikonfirmasi dilanjutkan dengan
penelitian lebih lanjut dan dibuatkan berita acara
c) Bidang ditemukan dan tumpang tindih dilakukan mediasi jika
sepakat dilakukan pengukuran ulang lalu dibuatkan beriata acara
pengukuran ulang dan dilakukan plotting dan valiadsi persil. Jika
tidak hasil mediasi tidak ada kesepakatan dibuatkan berita acara.
d) Bidang tidak ditemukan dibuat berita acara
e) Subyek tidak ditemukan dibuat berita acara
5. Dari hasil peningkatan kualitas data spasial seterusnya dilakukan
validasi bidang tanah, jika didapat bidang tanah yang belum valid maka
dilakukan langkah sebagai berikut:
a) Membuat daftar bidang tanah yang belum dapat tervalidasi;
b) Sosialisasi kepada perangkat desa dan masyarakat mengenai
bidang–bidang tanah yang belum dapat tervalidasi;
c) Pemberitahuan kepada subyek pemegang hak atas tanah
melalui mekanisme pengiriman surat atau pengumuman;
30
d) Plotting bidang tanah yang belum terpetakan berdasarkan
informasi dan partisipasi masyarakat;
e) Jika semua tahapan validasi bidang tanah terdaftar sudah
semuanya dilakukan tetapi masih terdapat BT/hak yang tidak
dapat ditemukan lokasinya maka Kepala Kantor Pertanahan
melakukan blokir internal pada BT/hak tersebut disertai
dengan berita acara mengenai tahapan-tahapan yang telah
dilakukan. Selanjutnya Kepala Kantor Pertanahan wajib
menindaklanjuti blokir internal ini pada saat pemeliharaan data
pertanahan.
31
BAB V
32
Kabupaten Lombok Timur mendapat dukungan penuh dari pejabat eselon IV yang
ada pada Pertanahan Kabupaten Lombok Timur dan dukungan dari Kelurahan
Selong yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Dukungan seperti gambar dibawah
ini :
33
1. Melakukan diskusi untuk satu pemahaman tentang teknologi pemetaan dan
pengukuran dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah
Non Pegawai Negeri dan Asisten Surveyor Kadaster dilingkungan Seksi Survei
dan Pemetaan.
2. Membagi pengetahuan serta melakukan pelatihan bersama terhadap teknologi
pengukuran dengan GPS RTK dan aplikasi pemetaan yang ada pada Geo- KKp.
3. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
4. Membangun Komunikasi yang efektif baik di internal seksi Survei dan Pemetaan
dan pihak eksternal.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tahapan pekerjaan.
6. Menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung kegiatan
peningkatan kualitas data spasial.
Perubahan budaya pelayanan yang ada pada Seksi Survei dan Pemetaan
dituangkan dalam pakta integritas sebagai wujud komitmen bersama ke arah yang
lebih baik.
34
Didalam pelaksanaan Aksi Perubahan, pengelolaan Tim efektif dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pembagian tugas sesuai dengan tim studio dan tim lapangan serta membagun
komunikasi yang baik antar sesama anggota dan stake holder yang terkait
dengan Aksi Perubahan.
2. Membangun suasana kerja yang positif sehingga tercipta budaya saling
membantu antar anggota tim.
3. Melakukan Koordinasi serta diskusi sehingga setiap kendala yang ada bisa cepat
dicarikan solusinya.
4. Saling menghargai hasil pekerjaan dari masing masing anggota tim.
35
Gambar 0.2 Melapor ke Kepala Kantor ( Mentor)
36
c. Membuat Surat Keputusan Tim Efektif Aksi Perubahan
Setelah tahapan rapat pemebentukan Tim Aksi perubahan, Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur menanda tangani Surat Keputusan
Pembentukan Tim Efektif Aksi Perubahan Peningkatan Kualitas Data
Spasial Melalui Pertanahan dalam rangka percepatan kegiatan validasi data
sertipikat Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur.
37
terhadap data KW 4, 5 dan yang masih tidak sesuai antara gambar bidang
tanah dengan bentuk bidangan yang ada di Citra Satelit Resolusi Tinggi.
38
f. Pengumpulan data fisik analog dan data elektronik
Pada tahapan ini Project Leader berkolaburasi dengan Tim Efektif
melakukan inventarisasi arsip fisik Surat Ukur yang masuk kedalam kategori
Kwalitas data 4,5 dan 6 serta peta analog. Sedangkan data elektronik
didapatkan dari unduhan kwalitas data yang ada pada aplikasi KKP.
2. Tahapan pelaksanaan
a. Koordinasi dengan Stakeholders internal
Pada tahapan ini Project Leader berkoordinasi dengan Stakeholders
internal yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur
untuk mendapatkan masukan agar pelaksanaan Aksi Perubahan yang
dilakukan bisa bermanfaat terhadap pelayanan pertanahan.
39
Gambar 0.10 Koordinasi dengan Stakeholders internal
40
Gambar 0.6 Contoh hasil unduh data spasial
Gambar 0.7 Contoh hasil overlay hasil unduh dengan peta offline (garis kuning hasil unduh dan garis magenta
data offline)
41
Setelah dilakukan tahapan overlay hasil unduh dengan peta offline
selanjutnya dibuat peta kerja sebagai acuan pelaksanaan aksi perubahan
Peningkatan Kualitas Data Spasial Pertanahan dalam rangka percepatan
kegiatan validasi data sertipikat Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lombok Timur.
Tabel 0.2 Contoh atribut bidang tanah tidak lengkap (kotak kuning)
42
e. Dijitalisasi Dokumen
Pada tahapan ini Project Leader berkoordinasi tim efektif untuk melakukan
scanning peta pendaftaran,buku tanah dan surat ukur. Langkah ini
dilakukan untuk memperoleh bidang tanah yang terdijitasi dan
mencocokan atribut tekstual antara database tekstual yang ada pada KKP
dengan data tekstual yang ada pada fisik surat ukur.
43
f. Identifikasi dan Pembaruan Data
Pada tahapan ini Project Leader berkoordinasi dengan tim studio untuk
mengetahui kondisi berbagai data yang ada pada kantor pertanahan
Kabupaten Lombok Timur seperti memisahkan kondisi data yang
mempunyai Kwalitas data 4, 5 dan 6
44
Tabel 0.5 data Kwalitas 6
Gambar 0.12 Contoh hasil overlay bidang tanah K 4 dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi
45
Selain melalukan overlay bidang tanah dengan Citra satelit Resolusi tinggi
pada tahapan Analisis kualitas data juga memisahkan pekerjaan yang
dilakukan di studio dan dilapangan. Untuk pekerjaan tim studio dilakukan
ketika bidang tanah sudah sesuai posisi dan letak tanahnya sesuai
dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi, sedangkan tim lapangan melakukan
proses pengecekan dilapangan ketika bidang tanah masih perlu kepastian
bentuk serta posisi yang pasti dilapangan.
Pada tahapan ini Project Leader berkoordinasi dengan tim efektif untuk
melakukan analisa validitas data, analisa ini dilakukan setelah
peningkatan kualitas link up data K4 (Kwalitas data 4,5 dan 6) sudah
dilaksanakan. Validitas Bidang tanah elektronik terpenuhi jika sudah
memenuhi aspek kebenaran posisi, bentuk, luas dan standar penomoran.
46
Kesesuain posisi berdasarkan batas bidang bersebelahan dalam hal ini
minimal 2 (dua) tetangga bersebelahan yang telah sesuai posisinya,
sementara kesesuaian bentuk ditentukan dengan membandingkan bentuk
geometri sesuai dengan peta kerja, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 0.13 Posisi bidang tanah dan bentuk yang sudah tervalidasi
47
Kesesuaian standar penomoran dilakukan dengan mengecek atribut yang
ada di KKP seperti gambar dibawah ini :
48
Solusi Sertifikat yang belum terpetakan
Pada tahapan ini Project Leader berkoordinasi dengan tim efektif untuk
melakukan pengecekan arsip fisik dan buku tanah aktif diaplikasi KKP,
serta melakukan penegecekan arsip Surat ukur dan melakukan konfirmasi
ke aparat desa dan masyarakat.
Gambar 0.15 konfirmasi sertpikat yang tidak terpetakan bersama aparatur desa dan masyarakat
49
3) Class 3 (C3) : bidang tanah yang masih memerlukan pengukuran
lapangan untuk memastikan posisi, bentuk dan luas bidangnya (data
kw 6).
Tabel 0.10 Class 3
50
Tabel 0.11 Bidang tanah sebelum validasi dimana valiadator teks dan validator peta masih angka 0 (nol)
Tabel 0.12 Bidang tanah setelah validasi dimana valiadator teks dan validator peta masih angka 1 (satu)
k. Analisis Visual
Pada tahapan ini Project Leader bersama tim memastikam bidang -
bidang tanah terdaftar dan terpetakan dengan benar dalam satu desa.
Overlay hasil unduhan bidang tanah KKP sebelum dan sesudah kegiatan
Aksi perubahan ini dapat mengambarkan kualitas bidang tanah yang lebih
baik.
51
Gambar 0.17 Peta Kelurahan Selong sebelum peningkatan Kualitas data spasial
Gambar 0.18 Peta Kelurahan Selong setelah peningkatan Kualitas data spasial
Gambar 0.19 Peta Kelurahan Selong sebelum peningkatan Kualitas data spasial
52
Gambar 0.28 Peta Kelurahan Selong setelah peningkatan Kualitas data spasial
3. Tahapan Evaluasi
a. Rapat Internal Verifikasi dan Validasi Bidang Tanah
Pada tahapan ini Project Leader bersama tim melakukan verifikasi dan
validasi bidang tanah yang belum bisa ditemukan lokasinya, sehingga
perlu dilakukan langkah lebih lanjut untuk dilakukan pemblokiran internal
di aplikasi KKP.
b. Penyusunan Laporan dan Dokumentasi
Pada tahapan ini Project Leader membuat laporan Aksi Perubahan yang
berjudul Peningkatan Kualitas Data Spasial Pertanahan dalam rangka
percepatan kegiatan validasi data sertipikat Pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur, serta mengumpulkan dokumentasi tahapan–
tahapan pelaksanaan aksi perubahan.
53
Tabel 0.13 Capaian dalam perbaikan sistem pelayanan
1 Batas desa Batas desa masih relatif Batas desa sesuai dengan
kondisi lapangan
Kendala / hambatan :
54
2. Kondisi wabah covid-19 yang membatasi kegiatan pengumpulan data lapang,
sosialisasi kegiatan dengan masyarakat, mempengaruhi partisipasi dan
Kerjasama pemilik tanah dalam memberikan keterangan data.
Solusi :
Rendahnya capaian hasil data yang diperoleh, bukan berarti project leader
menyerah dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kegiatan peningkatan kualitas
data spasial pertanahan dalam rangka percepatan kegiatan validasi data sertipikat
tetap berlanjut dengan program kegiatan pembuatan Peta Tematik Pertanahan dan
Ruang (PTPR) tahun anggaran 2021.
Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR) adalah peta yang memuat batas
fisik bidang tanah dan memiliki informasi penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah dan informasi tematik lainnya, yang dilengkapi dengan
unsur-unsur geografis (seperti sungai, jalan, dan batas administrasi)
55
Survei PTPR dilakukan untuk menghasilkan data yang bersifat data primer dari
lapangan dan informasi atau keterangan dari narasumber. Metode yang
digunakan juga dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pengambilan
data, diantaranya: survei langsung di lapangan untuk menghasilkan data
primer, wawancara dengan narasumber, pendekatan sampling, ataupun
kombinasi berbagai macam pendekatan tersebut.
Sampai saat laporan akhir ini disusun kegiatan PTPR Kabupaten Lombok Timur
tahun anggaran 2021 sudah sampai tahap sosialisasi ke seluruh desa/kelurahan
56
lokasi PTPR.
57
Gambar 0.29 POK POK Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur tahun 2021
58
1. Jangka Menengah
2. Jangka Panjang
Dari 2 (dua) tujuan di atas seluruhnya terakomodir dalam satu kesatuan rangkaian
kegiatan PTPR Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur TA. 2021.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan tanggal 5 Mei 2021 Nomor
: 83 /KEP-52.03.UP.02.03/V/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan PTPR dalam
Rangka Mendukung Program Pengelolaan Pelayanan Pertanahan di Kabupaten
Lombok Timur, lokasi kegiatan PTPR di tetapkan dalam 1 (satu) Kecamatan Selong.
Artinya baik tujuan jangka menengah maupun jangka Panjang, bisa tercapai dalam
satu tahun anggaran 2021. Hal ini dapat dilihat dalam jadual kegiatan PTPR di
bawah ini :
59
BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Inovasi dalam pelaksanaan aksi perubahan Peningkatan
Kualitas Data Spasial Pertanahan dalam rangka percepatan
kegiatan validasi data sertipikat Pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur, merupakan salah satu langkah upaya
dalam mewujudkan pelayanan prima, dimana kegiatan
pemeliharaan data menjadi lebih cepat dan meningkatkan indeks
kepuasan masyarakat. Terbangunya basis data spasial yang
berkualitas dapat memberikan manfaat yang baik terhadap
kesiapan Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur Dalam
era pelayanan pertanahan elektronik.
VI.2. Rekomendasi
Untuk keberlangsungan Inovasi dalam pelaksanaan aksi
perubahan Peningkatan Kualitas Data Spasial Pertanahan dalam rangka
percepatan kegiatan validasi data sertipikat Pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lombok Timur.
pada tahapan selanjutnya di rekomendasikan :
1. Pengarsipan Surat Ukur terutama tahun tahun yang lama agar lebih
diperhatikan dan segera melakukan dijitalisasi Surat Ukur.
2. Perlunya Pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi atau Foto Udara
untuk seluruh Kabupaten Lombok Timur agar ada satu referensi Citra
Satelit Resolusi Tinggi untuk pemetaan bidang–bidang tanah.
3. Pemanfaatan Data Spasial yang berkualitas untuk membantu
pelayanan pertanahan diluar seksi Survei dan Pemetaan serta
membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk
updating Peta Pajak Bumi dan Bangunan.
1
DAFTAR PUSTAKA
2
LAMPIRAN
3
Lampiran 1. Surat Pernyataan Dukungan
4
Lampiran. Surat Dukungan dari Lurah Selong
5
Lampiran 2. Daftar Hadir Rapat Pembentukan Tim Aksi Perubahan
6
Lampiran 3. SK. TIM PEMBENTUKAN TIM AKSI PERUBAHAN
7
Lampiran 4. Rapat Monitoring dan Evaluasi (1)
8
Lampiran 5. Rapat Monitoring dan evaluasi
9
Lampiran 6. Rapan Monitoring dan Evaluasi (2)
10
Lampiran 7. SK. Penetapan Lokasi PTPR Kabupaten Lombok Timur Tahun
Anggaran 2021
11
12
13