OLEH :
JUWITA RATNA SARI,S.Farm.,Apt
NIP. 19830510 201001 2
NIP.19590726 198603 1 011 NIP. 19571017 198503 1 004 NIP. 19690612 198909 1
KATA PENGANTAR
WassalamualaikumWarahmatullahWabarakatuh
Selatpanjang, Oktober2021
ii
DAFTA
R ISI
Lembar Persetujuan
....................................................................................................... i Kata
Pengantar .............................................................................................................
ii Daftar Isi
...................................................................................................................... iii
BAB I. Pendahuluan
1. Latar Belakang ...............................................................................................…
3
2 Tujuan ..........................................................................................................
…..6
……...7
3. Manfaat ......................................................................................................
…....8
2. Visi .............................................................................................................…..10
3. Misi..............................................................................................................….10
4. Struktur Organisasi.......................................................................................
….11
5. Capaian Organisasi.....................................................................................
…...12
1. AnalisisUSG ...................................................................................................13
2. Tahapan Kegiatan............................................................................................17
4. Manajemen Resiko................................................................................... 18
b. Analisa Resiko....................................................................................…...18
BAB V. Penutup
Daftar Kepustakaan
DAFTAR
TABEL
Tabel 2 Analisis
SWOT.....................................................................................................15
Tabel 7 Jenis
Stakeholder.................................................................................................27
Tabel 8 Struktur Tim Kerjadan Jejaring Kerja Sumber Daya Kegiatan………………….…
31
DAFTAR
GAMBAR
BAB I
PENDAHULU
AN
1. LATARBELAKANG
2. TUJUAN
Tujuan Rancangan Aksi Perubahan tentang “STRATEGI
MEMBANGUN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
MANAJEMEN MASJID BERBASIS WEBSITE DI KECAMATAN TEBING
TINGGI” dapat di rincikan sebagai
berikut:
6
A. Tujuan Jangka Pendek
a. Membentuk tim efektif aksi perubahan;
b. Melaksanakan koordinasi dengan takmir masjid;
c. Membuat format rancangan sistem informasi manajemen masjid
berbasis website;
d Membuat aplikasi sistem informasi manajemen Masjid berbasis
website;
e Mengadakan FGD (Fokus Group discusion) dengan stake
holder;
f. Meluncurkan sistem informasi manajemen Masjid berbasis website;
g. Menyusun SK admin sistem informasi manajemen Masjid berbasis
website dengan Takmir Masjid.
7
3. Manfaat
Manfaat yang dihasilkan oleh perubahan yang akan Penulis
lakukan yaitu antara lain:
1. Bagi Diri Sendiri
a. Menjadi pelajaran melaksanakan suatu aksi perubahan
yang didasarkan secara komprehensif mulai dari diagnosa isu
strategis, diagnosa stakeholder dalam membangun tim efektif,
dalam meningkatkan kinerja organisasi.
b. Menjadi sosok pejabat administrator yang memiliki tanggung
jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik
serta administrasi Pemerintahan dan pembangunan bagi
keberlangsungan unit organisasi.
c. Menjadi sosok pejabat yang telah memenuhi kriteria
kepemimpinan manajemen kinerja.
d. Meningkatnya kompetensi sebagai ASN sebagaimana
tujuan penyelenggaran pelatihan kepemimpinan.
2. Bagi Organisasi
a. Mempermudah sinkronisasi program kerja pemberdayaan
Masyarakat yang di lakukan Pemerintah Kecamatan Tebing
Tinggi dan Lembaga Kemasyarakatan di wilayah kerja Kecamatan
Tebing Tinggi.
b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan
pemberdayaan Masyarakat, waktu dan angaran di wilayah
Kecamatan Tebing Tinggi.
c. Mempermudah koordinasi kegiatan pemberdayaan Masyarakat.
d. Meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pelaksanaan
tugas, waktu dan anggaran
e. Mempermudah dalam pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan
Masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Tebing Tinggi
kepada Bupati Kepulauan Meranti.
f. Sebagai bahan evaluasi dan monitoring terhadap realiisasi
pelaksanaan tugas pemberdayaan Masyarakat.
g. Memudahkan Kepala Daerah dalam rangka pemantauan kegiatan.
h. Bermanfaat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Renstra Kabupaten Kepulauan Meranti
2016-2021 dan realisasi kinerja capaian sasaran strategis
Kecamatan Tebing Tinggi.
3. MISI
Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi pembangunan Provinsi Riau yang dirumuskan sebagai
berikut:
1. Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur
2. Meningkatkan dan pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
beriman dan bertakwa yang memilik daya sain
3. Meningkatkan mutu dan layanan kesehatan masyarakat
4. Menciptakan produktivitas perekonomian masyarakat
5. Membangun harmonisasi sosial budaya masyarakat
6. Menciptakan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan bertanggungjawab serta
memberikan layanan prima
Berdasarkan Visi dan Misi Visi Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti
Tahun 2021-2026 dan mengacu kepada tugas dan fungsinya, maka Kecamatan
Tebing Tinggi akan mendukung terlaksananya Misi ke empat, ke lima dan ke
enam.
10
4. STRUKTUR ORGANISASI
13
5. CAPAIAN ORGANISASI
Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tebing
Tinggi. Adapun faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi terhadap
keberhasilan pencapaian target kinerja Kecamatan Tebing Tinggi berdasarkan
tugas dan fungsi dari Camat Tebing Tinggi, antara lain:
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum;
2. Meningkatnya partisipasi Masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan
Masyarakat;
3. Adanya pelimpahan kewenangan yang jelas;
4. Meningkat nya Sistem Ketentraman dan ketertiban yang kondusif;
5. T er jalinnya koordinasi yang efektif antar stakeholder.
6. Terselesaikan penanganan pengaduan Masyarakat.
7. Terlaksananya PATEN sesuai prinsip reformasi birokrasi.
8. Tercapainya Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun
2020 sebesar 95 %.
14
BAB III
ANALISIS MASALAH
1. ANALISIS USG
Setelah melakukan diagnosis Tugas Pokok dan Fungsi, Visi dan Misi Bupati dan
Wakil Bupati Kepulauan Meranti 2021-2026 dan Telaahan Renstra Kementerian,
menganalisis, dan mengidentifikasi masalah, serta membandingkan kondisi sekarang
(eksisting) dengan kondisi ideal, ditemukan permasalahan yang perlu menjadi perhatian
pada Kecamatan Tebing Tinggi diantaranya :
a. Belum optimalnya penciptaan kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban umum;
b. Lemahnya koordinasi lintas sektor untuk mendorong partisipasi Masyarakat dalam
kegiatan pemberdayaan Masyarakat melalui Masjid di Kecamatan Tebing Tinggi;
c. Belum optimalnya reformasi PATEN di Kecamatan.
Terhadap isu yang dipilih diatas selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap
penyebab isu masalah tersebut, sehingga dihasilkan masalah penyebab masalah dari isu
sebagai berikut:
1) Terbatasnya SDM Lembaga Masyarkat yang berkompetensi;
2) Peran keterlibatan semua pihak baik Pemerintah Kecamatan Tebing Tinggi
maupun dunia usaha dalam kegiatan pemberdayaan Masyarakat belum optimal.
Setelah mendapatkan isu strategis utama, maka langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi penyebab masalah yang kemudian akan dilakukan analisis penyebab
masalah utama. Adapun cara yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab
masalah dilakukan melalui pembuatan pohon masalah yang kemudian dilakukan teknik
USG untuk mendapatkan penyebab utama dari isu yang ada.
Analisis USG merupakan salah satu cara analisis lanjutan untuk menetapkan
urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG
dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah
yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Urgency atau urgensi,yaitu dilihat dari tersedianya waktu,mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan;
1. Belum optimalnya
penciptaan kondisi
keamanan, ketentraman 5 3 4 12 II
dan ketertiban umum
2. Lemahnya koordinasi
lintas sektor untuk
mendorong partisipasi
Masyarakat dalam kegiatan
pemberdayaan Masyarakat
5 4 5 14 I
melalui Masjid di
Kecamatan Tebing Tinggi
3. Belum optimalnya
reformasi PATEN di 3 4 2 9 III
Kecamatan
Sumber : Analisa reformer
Keterangan:
U (Urgent) = Mendesak
S (Serious) = Serius
G (Growth) = Pertumbuhan
Skor:
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat kecil
Berdasarkan tabel 3.1 analisis USG yang telah dilakukan bahwa prioritas
masalah yang paling dominan adalah pada nomor 2 (dua) dengan skor 14 yaitu
“Lemahnya koordinasi lintas sektor untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pemberdayaan Masyarakat melalui Masjid di Kecamatan Tebing Tinggi”.
Penyebab permasalahan tersebut dari faktor internal sebagai berikut:
1. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi pemberdayaan Masyarakat
terkait membangun sistem informasi manajemen Masjid berbasis website di
Kecamatan Tebing Tinggi.
2. Belum tersedianya anggaran untuk penyediaan teknologi informasi terkait
sistem informasi Manajemen Masjid berbasis website.
Faktor eksternal:
1. Belum sinkronnya program kerja dan kegiatan pemberdayaan Masyarakat
yang di lakukan oleh Pemerintah Kecamatan dan Takmir Masjid di wilayah
kerja Kecamatan.
2. Lemahnya partisipasi Takmir Masjid dalam program pemberdayaan
Masyarakat.
3.Keterbatasan kompetensi Takmir Masjid terkait penggunaan teknologi informasi.
4.Belum transparansinya pengelolaan keuangan Masjid
2. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
merupakan alat yang berguna dalam mengembangkan dan memastikan bahwa
strategi terhadap rancangan aksi perubahan sudah mengarah ke arah yang benar,
maka dari permasalahan “Lemahnya koordinasi lintas sektor untuk
mendorong partisipasi Masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan Masyarakat
melalui Masjid di Kecamatan Tebing Tinggi”.
Akan dilakukan Analisa SWOT seperti pada tabel dibawah
ini:
Tabel 2 Analisis
SWOT
Peluang Tantangan
(Opportunity- O) (Threat- T)
Analisis 1. Kemudahan koordinasi 1. Takmir Masjid di
Dan sinkronisasi dalam harapkan mampu
Lingkungan melaksanakan
pemberdayaan
Eksternal pemetaan, pelayanan
Masyarakat. dan pemberdayaan
2.Kemudahan membangun Masyarakat dan
sistem informasi berbasis pertanggungjawaban
website di era digital. di sekitar Masjid.
2. T ak mir
Ma s jid diharapkan
mampu menggunakan
sistem informasi
manajemen Masjid
berbasis website di
era digital.
3. Masyarakat cenderung
menggunakan IT dalam
mengakses informasi.
4. Tersedianya Lembaga
Kemasyarakatan
(Takmir Masjid) setiap
Analisis
Masjid di Kecamatan
Lingkungan Tebing Tinggi.
Internal
Kekuatan Strategi S – O Strategi S – T
(Strength- S)
14
1. Peraturan Pemerintah 1. Menyediakan sistem 1. Mengadakan diklat
Republik Indonesia informasi manajemen terkait sistem
Nomor 17 Tahun 2018 Masjid berbasis informasi
Tentang Kecamatan website di Kecamatan manajemen
2. Peraturan Daeerah
Kabupaten Kepulauan Tebing Tinggi; Masjid berbasis website
Meranti Nomor 12 2. Memfasilitasi Takmir kepada Takmir Masjid;
Tahun 2015 Tentang Masjid dalam 2. Menggunakan jasa Tim
Penanggulangan penggunaaan sistem IT (vendor);
Kemiskinan
informasi manajemen 3. Meningkatkan
3. Peraturan Daerah
Kabupaten Kepulauan Masjid berbasis koordinasi pemetaan,
Meranti Nomor 9 website; pelayanan dan
Tahun 2016 tentang 3. Memanfaat Kompetensi pemberdayaan
tentang Pembentukan Takmir Masjid dalam Masyarakat dan
dan Susunan Perangkat pemetaan, pelayanan pertanggungjawaban
Daerah Kabupaten
dan pemberdayaan bersama Takmir Masjid.
Kepulauan Meranti
(Lembaran Daerah Masyarakat dan 4. Peraturan Bupati
Kabupaten Kepulauan pertanggungjawaban. Kepulauan Meranti
Meranti Tahun 2017 N
Nomor 5) o
m
o
r
5
3
T
a
h
u
n
2
0
1
6
T
e
n
t
a
n
g
K
e
d
u
d
u
k
a
n
,
S e a
u r u
s j a
u a n
n
a K M
n e e
c r
O a a
r m n
g a t
a t i
n a 5. Visi dan Misi
i n Bupati
s d
a d a
s i n
i
, L W
i a
T n k
u g i
g k l
a u
s n B
g u
P a p
o n a
k t
o P i
k e K
m e
d e p
a r u
n i l
n a
F t u
u a a
n n
h
g
s K M
e
i a
r
, b a
u n
S p t
e a i
r t 2
t e 0
a n 2
1
T K -
a e 2
t p 0
a u 2
l 6
K
6. Adanya Dukungan
K
e
p
a
l
a
D
a
e
r
a
h
7. Adanya Takmir
Masjid
s
e
t
i
a
p
M
a
s
j
i
d
d
i
D
e
s
a
/
K
e
l
u
r
a
h
a
n
Kelemahan Strategi W– O Strategi W- T
(Weakness - W)
Sumber:Analisa reformer
Berdasarkan matriks SWOT dapat diperoleh strategi yaitu:
1. Strategi S - O:
a. Menyediakan sistem informasi manajemen Masjid berbasis website di Kecamatan
Tebing Tinggi;
b. Memfasilitasi Takmir Masjid dalam penggunaaan sistem informasi manajemen
Masjid berbasis website;
c. Memanfaatkan kompetensi Takmir Masjid dalam pemetaan,
pelayanan, pemberdayaan Masyarakat dan pertanggungjawaban.
2. Strateg W- O:
a. Menyediakan sistem informasi manajemen Masjid berbasis website di
Kecamatan
Tebing Tinggi;
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pemetaan, pelayanan, pemberdayaan
Masyarakat terkait membangun sistem informasi manajemen Masjid berbasis
website di Kecamatan Tebing Tinggi.
3. Strategi S- T:
a. Mengadakan diklat terkait sistem informasi manajemen Masjid berbasis
website
kepada Takmir Masjid;
b. Menggunakan jasa Tim IT (vendor);
c. Meningkatkan koordinasi pemetaan, pelayanan, pemberdayaan Masyarakat dan
pertanggungjawaban bersama Takmir Masjid.
4. Strategi W- T:
a. Membangun pemberdayaan Masyarakat melalui manajemen Masjid berbasis
website di Kecamatan Tebing Tinggi;
b. Membuat telaahan staf dan justifikasi terkait usulan anggaran untuk membuat
aplikasi sistem informasi manajemen Masjid berbasis website di Masjid
Kecamatan Tebing Tinggi;
c. Meningkatkan kompetensi Takmir Masjid terkait penggunaan sistem informasi
manajemen Masjid berbasis website sekaligus pemetaan, pelayanan,
pemberdayaan Masyarakat.
Berdasarkan hasil Analisis SWOT maka dapat ditentukan strategi dalam melakukan
Rencana Aksi Perubahan yaitu ”Strategi Membangun Pemberdayaan Masyarakat
melalui Manajemen Masjid berbasis website di Kecamatan Tebing Tinggi”.
15
3. Memanfaatkan kompetensi Takmir Masjid 5 4 3 2 14 VI
dalam pemetaan, pelayanan,
pemberdayaan
Masyarakat dan pertanggungjawaban
4. Mengadakan diklat terkait sistem informasi 5 5 3 3 16 IV
manajemen Masjid berbasis website kepada
Takmir Masjid
5. Menggunakan Jasa Tim IT yang menangani 4 4 3 2 13 VII
teknis sistem informasi manajemen Masjid
berbasis website
6. Meningkatkan koordinasi pemetaan, 5 5 4 4 18 II
pelayanan, pemberdayaan Masyarakat
bersama Takmir Masjid
Membangun pemberdayaan 5 5 4 5 19 I
7. Masyarakat melalui
manajemen Masjid
berbasis website di
Kecamatan Tebing
Tinggi
Analisis strategi yang dipilih dari matriks diatas yaitu yang memiliki skor
tertinggi dengan peringkat I yakni : “Strategi Membangun Pemetaan, Pelayanan,
Pemberdayaan Masyarakat dan Pertanggungjawaban melalui Sistem Informasi
Manajemen Masjid Berbasis Website di Kecamatan Tebing
Tinggi”
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
1. TEROBOSAN INOVASI
Inovasi yang dilakukan pada rencana aksi perubahan ini adalah “Strategi Membangun Pemetaan, Pelayanan, Pemberdayaan Masyarakat dan
Pertanggungjawaban melalui Sistem Informasi Manajemen Masjid online di Kecamatan Tebing Tinggi” dengan cara membangun aplikasi
sistem informasi terkait Pemetaan, Pelayanan, Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Tebing
Tinggi yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
A Tahap Persiapan
1. Konsultasi dengan Mentor 18 Oktober 2021 Arahan Mentor Mentor (Asisten Kantor Bupati
Administrasi Kepulauan
Pemerintahan) Meranti
3. Membentuk Tim Efektif Aksi 16 Oktober 2021 SK Tim Efektif Mentor, Kasi PMD, Kecamatan
Perubahan AksiPerubahan Seluruh Kepala Sekasi Tebing Tinggi
dan Kasubbag, Kepala
Desa dan Lurah
B Tahap Pelaksanaan
7. Membuat format rancangan 21 s/d 28 Oktober Format Tim Efektif Kecamatan
bentuk aplikasi sistem informasi 2021 Rancangan Tebing Tinggi
manajemen Masjid berbasis Aplikasi
website
8. Membuat aplikasi sistem 28 Oktobers/d 28 Aplikasi Tim IT, Tin Efektif, Kecamatan
informasi sistem informasi November 2021 Takmir Masjid Tebing Tinggi
manajemen Masjid berbasis
website dan optimalisasi
manajemen Masjid
10. Penyempurnaan Aplikasi 31 November s/d Aplikasi Tim Efektif, Tim IT Kecamatan
sistem informasi Manajemen 3 Desember 2021 Tebing Tinggi
Masjid berbasis website
11. Mengadakan FGD 4 Desember 2021 Dokumentasi, Seluruh stakeholder Kecamatan
(Fokus Notulen Tebing Tinggi
Group discusion) terkait
aplikasi sistem informasi
sistem informasi manajemen
Masjid berbasis website dan
12. optimalisasi
Meluncurkan manajemen Masjid
aplikasi sistem 5 Desember 2021 Dokumentasi, Tim Efektif, Tim Kecamatan
informasi manajemen Masjid Aplikasi IT, Takmir Masjid Tebing Tinggi
berbasis website
13. Penyusunan SK admin Sistem 6 s/d 7 Desember SK Admin Tim Efektif, Takmir Kecamatan
informasi manajemen Masjid 2021 Masjid Tebing Tinggi
berbasis website d e n g a n
Takmir Masjid
13
Tabel 5 Milestones Jangka Menengah (Januaris/d Juni 2022)
16
3. SUMBER DAYA PETA DAN PEMANFAATAN
Sumber Daya sangat penting dalam tercapainya rancangan aksi
perubahan, selain diperlukannya dukungan sarana dan prasarana tentu diperlukan
pula Sumber Daya yang baik dan kompeten agar tujuan melaksanakan rancangan aksi
perubahan bisa tercapai baik secara pemetaan maupun pemanfaatannya.
1. Identifikasi Stakeholders
Stakeholders merupakan individu, sekelompok orang,komunitas atau
Masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap rancangan aksi perubahan yang sedang
dilakukan. Stakeholder yang akan terlibat dalam rancangan aksi perubahan ini
terdiri dari stakeholder internal dilingkungan Pemerintah Kecamatan Tebing
Tinggi dan stakeholder eksternal.
Tabel berikut menjelaskan jenis stakeholder
Tabel 7 Jenis Stakeholder
STAKEHOLDER INTERNAL STAKEHOLDER EKSTERNAL
1. Asisten Bidang Administrasi 1. Kepala KUA Tebing Tinggi
Pemerintahan 2. Kapolsek Tebing Tinggi
2. Sekretaris Kecamatan Tebing Tinggi 3. Danramil 02 Tebing Tinggi
3. Kepala Seksi PMD 4. Kepala Bagian Kesra Setda
4. Kepala Seksi Trantib Kabupaten Kepulauan Meranti
5. Kepala Seksi Kesos 5. Ketua Yayasan Fitrah Madani
6. Kepala Seksi Pelayanan 6. Pengurus BKAD
7. Takmir Masjid Kecamatan Tebing
5. Kepala Seksi Pemerintahan
Tinggi
7. Kasubbag Program 8 .Kabag Kominfo
8. Kasubbag Umum
9. Tim IT
10. Staf ASN
11. Tenaga Honorer
12. Kepala Desa dan Lurah
13. BPD
Berdasarkan analis yang di lakukan maka di peroleh pemetaan stakeholder sebagai berikut :
C. PEMETAAN RESIKO
Padarancangan aksi perubahan dilakukan pemetaan risiko berdasarkan milestones/tahapan kegiatan sepertipada tabel berikut ini:
PENILAIAN RESIKO
PENANGANAN/SOLUSI
NO. TAHAPAN WAKTU IDENTIFIKASI
ANALISIS EVALUASI RISIKO
Internal Eksternal
JANGKAPENDEK
1 Konsultasi dengan Mentor 18 Oktober SDM - Risiko Sangat jarang Menyesuaikan jadwal
2021 Kecil terjadi konsultasi dengan mentor
dan koordinasi
2 Penyusunan Peraturan Bupati 19 Oktober SDM - Risiko Sangat jarang Koordinasi dengan Kabag
tentang manajemen Masjid 2021 Kecil terjadi Hukum
3 Kecamatan Tebing
Membentuk Tinggi
Tim efektif aksi 16 Oktober SDM - Risiko Sangat jarang Komunikasi
perubahan 2021 Kecil terjadi
3 Rapat Tim Efektif 17 Oktober SDM SDM Risiko Sangat jarang Memberikan informasiefektif
2021 Kecil terjadi
4 Koordinasi dengan Takmir 20 Oktober SDM SDM Risiko Mungkin Komunikasi efektif
Masjid Sedang terjadi
5 Membuat format rancangan 21 s/d 28 SDM, - Risiko Sangat jarang Menyiapkan sarana dan
bentuk aplikasi sistem Oktober 2021 Sarana dan Kecil terjadi prasarana yang di butuhkan
informasi manajemen Masjid Prasarana
berbasis website
6 Membuat aplikasi sistem 28 Oktober s/d SDM, - Risiko Mungkin Menyiapkan sarana dan
Informasi aplikasi sistem 28 November Sarana dan sedangl terjadi prasarana yang di
informasi manajemen Masjid 2021 Prasarana butuhkan, komunikasi
berbasis website dan efektif
peningkatan manajemen Masjid
7 Uji coba aplikasi sistem 29 s/d 30 SDM, - Risiko Sangat jarang Menyiapkan sarana dan
Informasi aplikasi sistem November Sarana dan Kecil terjadi prasarana yang di butuhkan,
informasi manajemen Masjid 2021 Prasaran Komunikasi
berbasis website
8 Penyempurnaan aplikasi sistem 31 November SDM, - Risiko SangatJarang Menyiapkan sarana dan
informasi manajemen Masjid s/d 3 Sarana dan Kecil terjadi prasarana yang di butuhkan
berbasis website Desember Prasarana
2021
9 Mengadakan FGD (Fokus 4 Desember SDM, SDM, Risiko Sangat jarang Komunikasi dan koordinasi
Group discusion) 2021 Sarana dan Sarana dan Kecil terjadi
Prasaran Prasaran
10 Meluncurkan aplikasi sistem 5 Desember SDM, SDM, Risiko Sangat jarang Menyiapkan sarana dan
informasi manajemen Masjid 2021 Sarana dan Sarana dan Kecil terjadi prasarana yang di butuhkan
berbasis website Prasarana Prasarana
11 Penyusunan SK admin 6 s/d 7 SDM - Risiko Sangat jarang Koordinasi dengan Kasi
penginputan sistem informasi Desember Kecil terjadi PMD dan Sekretaris
manajemen Masjid berbasis 2021 Kecamatan
website
12 Komitmen Keberlanjutan Aksi 5 Desember SDM SDM Risiko Sangat jarang Konsultasi dengan
Perubahan 2021 Kecil terjadi Mentor, Kepala Bappeda,
BPKAD, Sekda
13 Evaluasi aplikasi sistem 9 s/d 11 SDM, - Risiko Sangat jarang Menyiapkan form evaluasi
informasi manajemen Masjid Desember Sarana dan Kecil terjadi
berbasis website 2021 Prasarana
14 Penyusunan Laporan Kegiatan 12 s/d 14 SDM - Risiko Sangat jarang Melengkapi data
Desember Kecil terjadi dan dokumentasi
2021
JANGKAMENENGAH
15 Pendampingan pemanfaatan Januari s/d SDM, Sarana SDM, Sarana Risiko Sangat jarang Koordinasi
aplikasi sistem informasi Juni 2021 dan Prasarana dan Kecil terjadi
manajemen Masjid berbasis Prasarana
website
16 Terhimpunnya pemettan, Maret s/d SDM, SDM, Risiko Sangat jarang Pengawasan
pelayanan, pemberdayaan Juni 2021 Sarana dan Sarana dan Kecil terjadi
Masyarakat dan Prasarana Prasarana
pertanggungjawaban yang
menjadi konsep manajemen
Masjid
17 Evaluasi terhadap Juni 2021 SDM, - Risiko Sangat jarang Menyiapkan form evaluasi
implementasi aplikasi sistem Sarana dan Kecil terjadi
informasisistem informasi Prasarana
manajemen Masjid berbasis
website
JANGKAPANJANG
18 Mengintegrasikan 2022 s/d 2024 SDM, Sarana SDM, Sarana Menengah Mungkin Menyiapkan sarana dan
pemetaan, dan Prasarana dan terjadi prasarana yang di
pelayanan, pemberdayaan dan Prasarana butuhkan, Komunikasi
pertanggungjawaban yang
menjadi konsep manajemen
Masjid yang di kelola oleh
Takmir Masjid dengan aplikasi
smart Masjid salah satu
layanan aplikasi android
pengelolaan keuangan masjid
di Indonesia dimana Takmir
Masjid dapat terhubung
langsung mulai dari
pengajuan dana pembangunan
masjid, penerimaan dana
masjid, dan pelaporan
penggunaan dana masjid.
Pengelolaan dapat
termonitoring secara realtime
dan terhubung langsung
dengan perbankan online
melalui nomor rekening
masjid yang di taja oleh
Bank Muamalat
19 Melakukan Monitoring 2023 SDM, Sarana Risiko Sangat jarang Komunikasi
dan dan Kecil terjadi
Evaluasi Prasarana,
20 Melakukan Monitoring dan 2024 SDM, SDM, Risiko Sangat jarang Menyiapkan form
Evaluasi Sarana dan Sarana dan Kecil terjadi monitoring dan evaluasi
Prasarana, Prasarana
18
PILIHAN JAWABAN
IDENTIFIKASI:
SDM/Dana/Peralatan/Peraturan
ANALISIS:
T(Tinggi)/M(Menengah)/K(Kecil)
EVALUASI:
HP(Hampir Pasti)/KB (Kemungkinan Besar)/M(Mungkin) /J(Jarang)/SJ(SangatJarang)
PERLAKUAN RESIKO:
Menghindari/Mitigasi/Menerima/Berbagi
PEMANTAUAN&TINJAUAN:
Pengawasan/Administrator/PejabatTinggiPratama/PejabatTinggiMadya
D. PENANGANAN RESIKO
Risiko yang terdapat pada setiap milestones/tahapan kegiatan rancangan
aksi perubahan dapat dicegah dengan mempersiapkan solusi terhadap risiko
tersebut dapat dilihat pada tabel pemetaan risiko.
E. EVALUASI RESIKO
Berdasarkan evaluasi risiko yang dilakukan bahwa risiko yang
terjadi sangat jarang terjadi, hanya pada tahap pada jangka panjang terdapat
risiko “mungkin”terjadi terkait Mengintegrasikan pemetaan, pelayanan,
pemberdayaan dan pertanggungjawaban yang menjadi konsep manajemen
Masjid yang di kelola oleh Takmir Masjid dengan aplikasi smart Masjid salah
satu layanan aplikasi android pengelolaan keuangan masjid di Indonesia dimana
Takmir Masjid dapat terhubung langsung mulai dari pengajuan dana
pembangunan masjid, penerimaan dana masjid, dan pelaporan penggunaan dana
masjid. Pengelolaan dapat termonitoring secara realtime dan terhubung langsung
dengan perbankan online melalui nomor rekening masjid,hal ini disebabkan
karena ruang lingkupnya lebih luas untuk d iintegrasikan.
19
Code, Tanda Tangan Elektronik, Tracking Perizinan, SKPD Online, Sistem Informasi
Manajemen Perizinan (SIMANTAP), Sistem Antrian Digital, Aplikasi Electronic Vote,
Kiosk, SMS Gateway, Database PNP berbasis, Sistem Informasi Penerbitan Surat
Penelitian, Klinik LKPM, Riau Investment Canal, Aplikasi Loket Virtual Perizinan,
Aplikasi Whistleblowing System, Okemas, Aplikasi Keuangan dan Perlengkapam,
Sistem Absensi Berbasis Android.
Dari program unggulan yang telah operasional tersebut dapat di
adopsi dan diadaptasi dalam pengembangan manajemen kinerja dan inovasi
sebagai acuan bagi rencana aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA) diantara dalam hal:
1. Komitmen dan dukungan kebijakan pemerintah daerah
dalam implementasi setiap inovasi yang dihasilkan.
2. Penggunaan aplikasi digital untuk pelayanan internal maupun
eksternal dalam mendukung pencapaian kinerja pelayanan.
3. Sistem Informasi Manajemen Pelayanan (Simpel) merupakan
aplikasi pengolahan data perizinan dan nonperizinan secara komputerisasi
menggunakan aplikasi web base dimulai dari penerimaan berkas
permohonan, proses survey, sampai dengan penerbitan
izin/rekomendasi, sehingga proses perizinan dan nonperizinan menjadi
lebih cepat dan transparan.
4. Aplikasi Perizinan Online, merupakan aplikasi pelayanan perizinan dan
nonperizinan secara online yang dapat diakses oleh pemohon melalui
media internet dengan alamat web/url http://perizinan.dpmptsp.riau.go.id
agar pemohon tidak perlu datang ke DPMPTSP Provinsi Riau untuk
melakukan pengurusan perizinan dan non perizinan.
20
DAFTAR
KEPUSTAKAAN