Anda di halaman 1dari 49

RANCANGAN AKSI

PERUBAHAN KINERJA
ORGANISASI

JUDUL
PENERAPAN DESA DAN KELURAHAN
STATISTIK
DI KECAMATAN LEMBAH SEGAR
KOTA SAWAHLUNTO

Oleh :
Nama Peserta : AFRIANDES, S.Pd
NDH: 01

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA) ANGKATAN


III PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKITTINGGI
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKSI
PERUBAHAN KINERJA
ORGANISASI

JUDUL : Penerapan Desa dan Kelurahan Statistik


di Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto
NAMA : AFRIANDES, S.Pd
NIP : 19680423 199802 1 001
NDH : 01 (Satu)
JABATAN : CAMAT
Instansi : Kecamatan Lembah Segar

Bukittinggi, Juli 2021

COACH PESERTA

Drs. DESWAN SYAM, M.Si AFRIANDES, S.Pd


NIP. 19761211 199511 1 0001 NIP.19680423 199802 1 001
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
KINERJA ORGANISASI
Pada hari : Jumat
Tanggal : 23 Juli 2021
Pukul : 08.00 wib s/d Selesai
Tempat : Kantor Camat Lembah Segar

Telah diseminarkan Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan


Administrator Angkatan 3 Tahun 2021

Judul : Penerapan Desa dan Kelurahan Statistik


di Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto
Atas Nama : Afriandes , S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 01 (Satu)
Jabatan : Camat
Instansi : Kecamatan Lembah Segar

COACH PESERTA

Drs. DESWAN SYAM, M.Si AFRIANDES, S.Pd


NIP. 19761211 199511 1 0001 NIP.19680423 199802 1 001

MENTOR

Drs. IRZAM. K, MM
NIP. 19671203 198903 1 004

EVALUATOR

FIRMANSYAH EKA PUTRA, ST,MT


(Kadis kominfo Kota Pekan Baru)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan


hidayah- Nya Proyek Perubahan ini selesai dikerjakan. Proyek Perubahan
ini merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan oleh Peserta
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III Tahun 2021 yang
diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementian Dalam Negeri Regional Bukittinggi.

Sesuai dengan bidang tugas saya sebagai Camat Lembah Segar


Kota Sawahlunto, maka saya mengajukan proyek perubahan dengan judul
Penerapan Desa dan Kelurahan Statistik di Kecamatan Lembah
Segar Kota Sawahlunto. Dengan strategi percepatan yang dilakukan,
diharapkan desa/kelurahan dan kecamatan statistik dapat dipercepat
penerapannya an berkembang ke seluruh Kota Sawahlunto.
Atas tersusunnya proyek perubahan ini, ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada Mentor saya, Bapak Drs. IRZAM.K, MM selaku
Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Sawahlunto, dan Bapak Drs.
DESWAN SYAM, M.Si, selaku Pembimbing (Coach) yang telah membantu
membimbing dan mengarahkan saya dalam pelaksanaan proyek perubahan.
Saya menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan
proyek perubahan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga proyek perubahan ini
dapat bermanfaat dan mencapai tujuan yang diharapkan serta dapat
diwujudkan dalam tahapan/milestone berikutnya pada jangka menengah
dan jangka panjang. Terima kasih.

Jakarta, Juli 2021

Peserta,

AFRIANDES, S.Pd
NDH : 01
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat..................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup............................................................................................... 6
D. Kriteria Keberhasilan.................................................................................. 6

BAB II. PROFIL KINERJA PELAYANAN...........................................................8


A. Deskripsi Organisasi.................................................................................... 8
B. Tugas pokok dan fungsi jabatan............................................................. 9
C. Sumber daya yang tersedia....................................................................13
D. Jenis dan bentuk pelayanan yang diberikan...................................15
E. Keluaran pelayanan................................................................................... 17
F Pengguna pelayanan................................................................................. 19
G Proses Bisnis Pelayanan.......................................................................... 20
H Kinerja Organisasi Sekarang..................................................................20
I Kinerja Organisasi yang diharapkan....................................................20

BAB III. ANALISIS MASALAH...........................................................................21


A. Permasalahan yang ada...........................................................................13
B. Solusi Mengatasi Masalah....................................................................... 15

BAB IV. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH...........................................21


A. Terobosan/ Inovasi................................................................................... 13
B. Tahapan Kegiatan...................................................................................... 15
C. Sumber Daya................................................................................................ 17
D. Manajemen Resiko..................................................................................... 17
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1............................................................................................................................... 8
Gambar 2.2............................................................................................................................. 14
Gambar 2.3............................................................................................................................. 14
Gambar 2.4............................................................................................................................. 17
Gambar 2.5............................................................................................................................. 18
Gambar 2.6............................................................................................................................. 18
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Roadmap/Milestone......................................................................................... 9
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1: Dokumentasi Kegiatan Konsultasi dengan Mentor.....................22
Lampiran 2: Dokumentasi Kegiatan Pembentukan Tim Efektif,
Daftar Hadir, Notulen Rapat, SK Tim Pokja/Tim Efektif...........23
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desa/kelurahan sebagai unit wilayah administrasi


pemerintahan terkecil memiliki kelebihan tersendiri dalam
pengelolaan data statistik di wilayahnya. Pertama, secara
kewilayahan, desa/ kelurahan merupakan produsen atau sumber
data pertama yang kemudian dihimpun dan direkapitulasi menjadi
data kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara. Sebagai produsen
atau sumber data pertama, maka apabila datanya tidak akurat akan
berdampak terhadap akurasi data desa/kelurahan tersebut hingga
dampak lanjutan (domino effect) terhadap akurasi data di tingkat
kecamatan, kabupaten, provinsi sampai dengan negara. Kedua,
desa/kelurahan sebagai unit wilayah administrasi pemerintahan
terkecil maka untuk mendapatkan data dan informasi relatif lebih
mudah karena skala nya tidak besar serta bisa lebih fokus untuk
mendapatkan data yang rinci, akurat dan valid.

Selain itu, masyarakat di desa/kelurahan sebagai penduduk


yang tinggal atau berdomisili di tempat yang menjadi locus
pendataan wilayah dapat mengetahui dan melaporkan perubahan
dan perkembangan di lingkungan sekitarnya secara real time untuk
pemutakhiran data. Untuk itu salah satu konsep yang dirancang
dalam inovasi desa/kelurahan statistik di Kecamatan Lembah Segar
adalah dengan memberdayakan sumberdaya masyarakat lokal
setempat dengan konsep CBVSM (Community Base Village
Statistical Management) atau Pengelolaan Data Statistik
Desa/Kelurahan Berbasis Masyarakat

Inovasi pembentukan dan pengembangan desa/kelurahan


statistik ini merupakan upaya untuk penguatan dan pemberdayaan
fungsi kelembagaan desa/kelurahan di bidang data dan statistik
melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia dalam penguasaan teknologi dan metodologi
di bidang data statistik yang didukung dengan sarana dan prasarana
serta dukungan sumberdaya lainnya.

Dalam penerapannya, inovasi desa/kelurahan statistik diatas


telah direplikasi dan dikembangkan di Kecamatan Lembah Segar,
dengan telah dibentuk dan ditetapkannya Desa Lunto Barat sebagai
Desa statistik di Kecamatan Lembah Segar dan akan melakukan
Penerapan Inovasi Desa dan Kelurahan Statistik di Kecamatan
Lembah Segar Kota Sawahlunto. Maka diperlukan upaya percepatan
dalam penerapannya untuk mencapai target melalui strategi
percepatan penerapan desa/kelurahan statistik.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan dari Aksi Perubahan ini adalah terjadinya


percepatan dalam penerapan desa/kelurahan statistik di
Kecamatan Lembah Segar, melalui pembentukan dan
pembinaan desa/kelurahan statistik, baik pada tujuan jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sebagai berikut :

a. Jangka Pendek (2 bulan)


1) Tersosialisasikannya program desa/ kelurahan statistik
minimal sebanyak 3 kali di Kecamatan Lembah Segar
2) Terlaksananya 3 desa/kelurahan statistik;
3) Terlaksananya kecamatan statistik di Kecamatan Lembah
Segar Kota Sawahlunto.

b. Jangka Menengah (6 bulan – 1 Tahun)


1) Tersosialisasikannya program desa/ kelurahan statistik
minimal sebanyak 6 kali di kecamatan Lembah Segar;
2) Terlaksananya 6 desa/kelurahan statistik;
3) Terlaksananya SDM petugas pengelola data statisik di
desa/kelurahan statistik yang telah dibentuk melalui
pelatihan, pembinaan dan pendampingan.
4) Terbentuknya forum atau group desa/kelurahan statistik
sebagai wadah atau forum diskusi serta media pelatihan
(e-learning), pembinaan, dan pendampingan jarak jauh
secara daring (online);
5) Tersedianya sistem informasi data statistik sektoral untuk
diiterintegrasikan dengan statistik desa/kelurahan dan
kecamatan statistik

c. Jangka Panjang (1-2 Tahun)


1) Tersosialisasikannya program desa/ kelurahan dan
kecamatan statistik di Kecamatan Lembah Segar;
2) Terlaksananya 11 desa/kelurahan statistik;

3) Terlatihnya SDM petugas pengelola data statisik di


desa/kelurahan dan kecamatan statistik yang telah
dibentuk melalui pelatihan, pembinaan dan
pendampingan;
4) Penerapan forum atau group desa/kelurahan dan
kecamatan statistik sebagai wadah atau forum diskusi
serta media pelatihan (e-learning), pembinaan, dan
pendampingan jarak jauh secara daring (online);
5) Penerapan sistem informasi data statistik sektoral yang
terintegrasi dengan statistik desa/kelurahan;
6) Implementasi strategi percepatan penerapan inovasi
desa/ kelurahan dan kecamatan statistik berbasis
masyarakat yang berkelanjutan.
2. Manfaat

Adapun manfaat dari Aksi Perubahan ini, antara lain :

a. Manfaat bagi Internal Organisasi

1) Terbantunya penyelenggaraan statistik sektoral yang


terintegrasi di daerah, khususnya dengan desa/
kelurahan dan kecamatan statistik.

2) Mendukung pelaksanaan tugas Walidata Sektoral dalam


penyediaan data statistik sektoral berbasis wilayah
desa/kelurahan dan kecamatan statistik di kota
Sawahlunto provinsi Sumatera Barat.

b. Manfaat bagi Stakeholder

1) Memudahkan penyusunan perencanaan pembangunan


di daerah baik oleh desa/kelurahan dan kecamatan
statistik maupun kabupaten/kota dan provinsi di
Sumatera Barat;

2) Membantu dalam pengambilan kebijakan yang tepat


sasaran berbasis data statistik;

3) Diperolehnya dana insentif desa untuk program


pembangunan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa/kelurahan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan dalam aksi


perubahan adalah sebagai berikut :

1) Pembentukan Tim Efektif / Tim Pokja


2) Menggalang dukungan dari berbagai stakeholder terkait;
3) Sosialisasi program desa/kelurahan statistik di Kecamatan
Lembah Segar
4) Pembentukan desa/kelurahan dan kecamatan statistik;
5) Pencanangan desa/kelurahan dan kecamatan statistik di Kota
Sawahlunto Sumatera Barat;
6) Peningkatan kapasitas petugas pengelola data statistik
desa/kelurahan melalui pelatihan/bimbingan teknis, pembinaan
dan pendampingan;
7) Pembentukan forum atau group nagari/desa/kelurahan dan
kecamatan statistik baru sebagai wadah atau forum diskusi serta
media pelatihan (e-learning), pembinaan, dan pendampingan
jarak jauh secara daring (online);
8) Penyediaan sistem informasi data statistik sektoral daerah untuk
diintegrasikan dengan statistik desa/kelurahan;
9) Implementasi strategi percepatan penerapan inovasi desa/
kelurahan dan kecamatan statistik yang berkelanjutan.

D. Kriteria Keberhasilan

Adapun standar atau kriteria pencapaian keberhasilan yang


diharapkan pada pelaksanan proyek perubahan “Penerapan Desa
dan Kelurahan Statistik di Kecamatan Lembah Segar Kota
Sawahlunto” ini adalah sebagai berikut:

1) Terjadinya percepatan dalam penerapan desa/ kelurahan dan


kecamatan statistik di Kecamatan Lembah Segar melalui
pencapaian target pembentukan desa/kelurahan statistik yang
melebihi dari target yang telah ditetapkan (jangka pendek).

2) Terlatihnya SDM petugas pengelola data statisik di desa/


kelurahan dan kecamatan statistik yang telah dibentuk melalui
pelatihan, pembinaan dan pendampingan (jangka menengah);

3) Terbentuknya forum atau group desa/kelurahan dan kecamatan


statistik sebagai wadah atau forum diskusi serta media pelatihan
(e-learning), pembinaan, dan pendampingan jarak jauh secara
daring (online) (jangka menengah);

Outcome yang merupakan hasil jangka panjang yang akan


dicapai atau dihasilkan dalam proyek perubahan ini adalah berupa :

1) Berkembang dan meningkatnya penerapan desa/ kelurahan dan


kecamatan statistik di Kota Sawahlunto;
2) Meningkatnya kapasitas SDM pegelola data statistik desa/
kelurahan dan kecamatan statistik di Kota Sawahlunto;

3) Meningkatnya penguatan kelembagaan desa/kelurahan dan


kecamatan di Kota Sawahlunto dalam pengelolaan data statistik;

4) Pemanfaatan data statistik desa/kelurahan dan kecamatan untuk


perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.
BAB II
PROFIL KINERJA PELAYANAN

A. DESKRIPSI ORGANISASI

Kecamatan Lembah Segar merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


dan salah satu dari 4 (empat) Kecamatan di Kota Sawahlunto, sesuai
Peraturan Walikota Sawahlunto Nomor 31 tahun 2016 tentang Susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Kota Sawahlunto terdiri dari :
a. Camat : Afriandes,S.Pd
b. Sekretaris Camat : Nurhasnah, SH.MM
c. Seksi Pemerintahan : Dessy Erianti, S.Mn
d. Seksi Trantib : Okwanir.SH
e. Seksi Perkom. & Pembangunan : Hj. Nurlis,S.Sos
f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat : Beni Zora,S.Ag,M.Si
g. Seksi Pelayanan Umum : Firman Zeri,SKM
h. Kasubag Administrasi Umum : Sri Erma Eni,S.Sos
i. Kasubag Keuangan : Nelly Suryani,S.Sos

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT LEMBAH SEGAR

CAMAT

SEKCAM

Kasubag Adm
Umum& Kepeg.
KasubagAdm
Keuangan

Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi


Pemerintahan Trantib Perkom & Pemb. PM Pel. Umum
= Garis Komando
= Garis Koordinasi

B. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan


Tugas pokok dan fungsi unit kerja di kecamatan Lembah Segar
berdasarkan Peraturan Walikota Sawahlunto Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan antara
lain sebagai berikut:

I. CAMAT
(1) Kecamatan Lembah Segardipimpin oleh Camat yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah, mempunyai tugas pokok mengkoordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik di
Wilayah Kecamatan.
(2) Selain melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
(3) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Camat menyelenggarakan fungsi :
a. Pengoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di Wilayah
Kecamatan;
b. Pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan publik di Wilayah
Kecamatan;
c. Pengoordinasian penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di
Wilayah Kecamatan;
d. Penyelenggaraan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah
dari Kepala Daerah;
e. Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kehidupan kemasyarakatan serta peningkatan perekonomian
masyarakat dalam wilayah kecamatan;
f. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan unit kerja/cabang/UPTD di
wilayah kecamatan;
g. Fasilitasi pengembangan perekonomian masyarakat; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(4) Uraian tugas Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai
berikut :
a. Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;
b. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Wilayah
Kecamatan;
c. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan
Peraturan Walikota;
e. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah
kota yang ada di kecamatan; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan.

II. SEKRETARIAT
(1) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris Camat yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat,
mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
urusan umum, kepegawaian, keuangan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan lingkup Kecamatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Perencanaan operasional urusan umum, kepegawaian keuangan
serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. Pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum,
kepegawaian, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan;
d. Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan Kecamatan;
e. Pengelolaan informasi publik terkait kebijakan Kecamatan; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan,
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai
berikut :
a. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan
Rencana Kinerja (RENJA) Kecamatan;
b. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian serta Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. Mengoordinasikan setiap seksi dalam penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya;
d. Merumuskan program dan kegiatan lingkup sekretariat;
e. Menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, ketatalaksanaan,
kehumasan, dan kerumahtanggan di lingkungan kecamatan;
f. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan aset daerah di lingkup
tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Mengoordinasikan, menghimpun, menganalisa dan mengevaluasi
program dan pelaporan dari setiap seksi;
h. Mengoordinasikan penyelenggaraan urusan ketatausahaan pada
Kecamatan;
i. Menganalisa kebutuhan pegawai pada Kecamatan;
j. Membagi jumlah seluruh pelaksana Kecamatan untuk ditempatkan
pada setiap seksi sesuai kebutuhan dan keahlian;
k. Menganalisa kebutuhan, memelihara, mendayagunakan serta
mendistribusikan sarana;
l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
n. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

III. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM


a. Sub Bagian Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian, mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan
dalammerencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas administrasi umum dan kepegawaian lingkup
Kecamatan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Sub Bagian Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi:
- Pengelolaan urusan administrasi umum yang meliputi kehumasan
dan dokumentasi, perlengkapan, rumah tangga,sarana prasarana,
aset;
- Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan,
pengadaan, inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan
dan penghapusan perlengkapan/sarana kerja;
- Penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan sub bagian;
- Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan urusan kepegawaian; dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
c. Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada huruf a, sebagai berikut :
- Menyusun rencana kerja Sub Bagian sesuai dengan rencana kerja
Sekretariat;
- Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan sub bagian;
- Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
- Menganalisa kebutuhan, melaksanakan pengadaan, memelihara,
mendayagunakan serta mendistribusikan sarana dan prasarana di
lingkungan Kecamatan agar efektif dan efisien;
- Mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat
keluar sesuai dengan ketentuan Tata Naskah Dinas (TND) yang
berlaku;
- Melaksanakan administrasi aset daerah di lingkup tugasnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
- Melaksanakan tugas kehumasan dan protokoler lingkup
Kecamatan;
- Melaksanakan administrasi aset daerah di lingkup tugasnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
- Menganalisa kebutuhan personel untuk masing-masing seksi dan
melakukan pengurusan administrasi kepegawaian personel lingkup
Kecamatan;
- Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
- Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
- Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
- Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan;
- Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Sub Bagian;
- Melaksanakan survei kepuasan masyarakat; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

IV. SUB BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN


a. Sub Bagian Administrasi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas keuangan dan program lingkup Kecamatan.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, Sub Bagian Administrasi Keuangan menyelenggarakan fungsi:
- Pengoordinasian, penyusunan dan penyiapan bahan dan data dalam
rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan lingkup Kecamatan;
- Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan urusan perencanaan program dan kegiatan, penatausahaan
administrasi keuangan dan pertanggungjwaban keuangan lingkup
Kecamatan;
- Pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi perencanaan,
penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan lingkup
Kecamatan; dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
c. Uraian tugas Sub Bagian Administrasi Keuangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, sebagai berikut :
- Menghimpun dan menyusun rencana kerja Sub Bagian sesuai
dengan rencana kerja Sekretariat;
- Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan sub bagian;
- Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
- Menghimpun bahan setiap Seksi dalam penyusunan penyusunan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya;

V. SEKSI PEMERINTAHAN
(1) Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang
mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas
Pemerintahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program kegiatan urusan Pemerintahan;
b. Pelaksanaan urusan Pemerintahan;
c. Pembagian pelaksanaan tugas Pemerintahan;
d. Pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan
Pemerintahan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Pemerintahansebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagai berikut:
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan Seksi;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
d. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pemilihan umum;
e. Mengoordinasikan fasilitasi pembinaan pemerintahan desa;
f. Melaksanakan kegiatan keagrariaan di Kecamatan, meliputi :
- pembantuan pendataan tanah;
- pemeliharaan data pertanahan;dan
- pengelolaan bahan dalam rangka pembuatan akte tanah dan
surat-surat mengenai : peralihan hak atas tanah, keterangan
status dan bukti kepemilikan tanah, keterangan penggadaian
tanah, keterangan kewarisan, keterangan peminjaman dimana
tanah sebagai jaminan.
g. Mengkoordinasikan, evaluasi dan pelaporan urusan
kesatuan bangsa dan politik serta penyuluhan hukum;
h. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
j. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
k. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan
mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
l. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas
dan/atau kegiatan kepada atasan;
m. Menyusun standar pelayanan publik dan standar
operasional prosedur di Seksi;
n. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
VI. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAM UMUM
(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala
seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas ketentraman dan ketertiban masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksudpada ayat (1),
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program kegiatan urusan Ketentraman dan Ketertiban
Umum;
b. Pelaksanaan urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum;
c. Pembagian pelaksanaan tugas Ketentraman dan Ketertiban Umum;
d. Pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan
Ketentraman dan Ketertiban Umum; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan Seksi;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
d. Menyelenggarakan peran Satuan Polisi Pamong Praja secara ex-
officio dalam penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di
wilayah kecamatan;
e. Mengoordinasikan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan
kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di
wilayah kecamatan;
f. Mengoordinasikan dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat
yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan
ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah
kecamatan;
g. Mengoordinasikan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya di seksi penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;
h. Melaporkan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan di wilayah kecamatan;
i. Melaksanakan pengawasan perizinan yang menjadi kewenangan
kecamatan;
j. Melaksanakan pengamanan kantor dan barang inventaris kantor;
k. Mempersiapkan dan menyusun potensi Hansip/Linmas/Satlakar
dalam rangka menghadapi kemungkinan bencana;
l. Melaksanakan tugas pembantuan operasional yang berkaitan
dengan :
- Penanggulangan bencana baik yang disebabkan oleh faktor
alam maupun faktor manusia;
- Penertiban terhadap gelandangan, pengemis dan penyandang
masalah sosial lainnya;
- Penertiban dan pencegahan terhadap pelanggaran asusila;
- Pemantauan dan membina pelaksanaan Peraturan Daerah,
Peraturan Walikota dan peraturan perundang-undangan
lainnya.
m. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan (non yustisia) terhadap
ketaatan masyarakat untuk mematuhi Peraturan Daerah, Keputusan
Walikota dan peraturan perundang-undangan lainnya;
n. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan keamanan swakarsa;
o. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan
pertunjukan dan keramaian di wilayah kecamatan bekerjasama
dengan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan setempat;
p. Melaksanakan upaya pengamanan di wilayah kecamatan;
q. Melaksanakan pendayagunaan satuan-satuan
Hansip/Linmas/Satlakar di wilayah Kecamatan dalam rangka upaya
perlindungan masyarakat dari berbagai bentuk ancaman dan
bahaya;
r. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah
dan instansi lainnya yang berkaitan dengan keamanan, ketentraman
dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan;
s. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
t. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
u. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
v. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
w. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan;
x. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
y. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat; dan
z. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

VII. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala seksi
yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugasPemberdayaan Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Seksi Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program kegiatan urusan Pemberdayaan
Masyarakat;
b. Pelaksanaan urusan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Pembagian pelaksanaan tugas Pemberdayaan Masyarakat;
d. Pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan
Pemberdayaan Masyarakat; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan Seksi;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
d. Melaksanakan penyusunan profil kecamatan;
e. Melaksanakan penilaian desa berprestasi;
f. Mengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
g. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dan forum
masyarakat perencanaan pembangunan di kelurahan dan
kecamatan;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan
unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai
program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah
kecamatan;
i. Melaksanakan evaluasi berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan pemerintah
maupun swasta;
j. Mengoordinasikan kegiatan bulan bakti gotong royong
masyarakat;
k. pemantauan, pengawasan dan pengkoordinasian dana bergulir
yang dialokasikan pada masyarakat di kelurahan;
l. Mengoordinasikan penumbuhkembangan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM);
m. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
o. merencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi evaluasi kegiatan
di bidang keagamaan, adat istiadat, pemberdayaan dan
kesejahteraan masyarakat di wilayah Kecamatan;
p. mengkoordinasikan pelaksanaankegiatankeagamaan, adat
istiadat, pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat I wilayah
kecamatan;
q. Pembinaan lembaga, perkumpulan, organisasi masyarakat dan
sejenisnya yang lain yang berada di lingkup Desa dan Kecamatan;
r. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
s. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi
hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
t. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan;
u. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
v. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat; dan
w. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

VIII. SEKSI PELAYANAN UMUM


(1) Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang
mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melaksanakan
urusan pelayanan umum yang meliputi pelayanan administrasi
kependudukan, perizinan dan sosial serta pengkoordinasian
penerimaan pendapatan daerah dalam wilayah kecamatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Seksi Pelayanan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program kegiatan urusan Pelayanan Umum;
b. Pelaksanaan urusan Pelayanan Umum dalam lingkup Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN);
c. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan sosial;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan penerimaan pendapatan daerah;
e. Pembagian pelaksanaan tugas Pelayanan Umum;
f. Pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan urusan
Pelayanan Umum; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Pelayanan Umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sebagai berikut:
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan Seksi;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai lingkup
tugasnya;
d. Melaksanakan fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan,
pelaksanaan ketenagakerjaan dan transmigrasi, sosial, urbanisasi,
emigrasi/imigrasi;
e. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pelayanan perizinan,
meliputi izin mendirikan bangunan, izin usahadan sosial;
f. Melaksanakanfasilitasi pengurusan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK), Surat Jalan dan Surat Keterangan lainya yang
menjadi kewenangan di lingkup Kecamatan;
g. Melaksanakan legalisasi administrasi pertanahan meliputi :
- surat Keterangan Waris;
- surat Kuasa Waris;
- surat permohonan ukur tanah;
- surat Pelepasan Hak atas tanah;dan
- surat persetujuan pembagian hak bersama.
h. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
j. merencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi evaluasi kegiatan
pelayanan umum;
k. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
l. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi
hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
m. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan;
n. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
o. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
IX. SEKSI PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN
(1) Seksi Perekonomian Pembangunan dipimpin oleh seorang
Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugasseksiperekonomian dan pembangunan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksudpada ayat (1), Seksi Perekonomian dan Pembangunan
menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program kegiatan urusan perekonomian
dan pembangunan;
b. Pelaksanaan urusan perekonomian dan pembangunan;
c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan perekonomian
dan pembangunan;
d. Pembuatan laporan dan evaluasi program kegiatan
urusan perekonomian danpembangunan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Seksi Perekonomian dan Pembangunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi
sesuai dengan rencana kerja Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam
rangka perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan Seksi;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai
lingkup tugasnya;
d. Menyiapkan bahan masukan dan pembinaan dalam
rangka perencanaan dan pemeliharaan dan pengembangan
sarana prasarana wilayah kecamatan;
e. Mengusulkan, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis
pembinaan dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah
dari Pajak Bumi dan Bangunan;
f. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi
pendaftaran dan penagihan pajak, penyetoran pajak, retribusi dan
pendapatan daerah lainnya;
g. Melaksanakan pengembangan perekonomian dan
pembangunan;
h. Mengelola bantuan-bantuan pembangunan dari
pemerintah;
i. Melaksanakan fasilitasi pengembangan perekonomian;
j. Menyelenggaraan pembinaan ekonomi kerakyatan
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
k. Mengkoordinasikan rencana pembangunan di
Kecamatan;
l. Menyelenggarakan pengawasan pembangunan fisik
dan ekonomi di Kecamatan;
m. Penanggulangan sarana dan prasana fisik yang terjadi
akibat kejadian yang tidak diduga sebelumnya;
n. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja
Seksi; mengumpulkan, mengolah data dan informasi,
menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan fasilitasi perekonomian dan
pembangunan;
o. Melaksanakan fasilitasi pembinaan dalam rangka
meningkatkan perkoperasian dan pengusaha ekonomi lemah dan
kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka meningkatkan
kehidupan perekonomian masyarakat;
p. Melaksanaan penyusunan surat keterangan yang
berkenaan dengan status ekonomi masyarakat;
q. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta
mencari alternatif pemecahannya;
s. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada
atasan;
t. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan
mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
u. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas
dan/atau kegiatan kepada atasan;
v. Menyusun standar pelayanan publik dan standar
operasional prosedur di Seksi;
w. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat;
x. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Sumber Daya yang Tersedia dalam pemberian pelayanan

Selain didukung oleh seorang Sekretaris dan lima orang kasi, satu orang
Kasubag Administrasi Umum dan satu orang Kasubag Keuangan,
Kantor Camat Lembah Segar juga dibantu oleh 18 (Delapan Belas) orang
personil dengan data sebagai berikut :
N NAMA PENEMPATAN STATUS ( GOL )
O
1 Desi Evianti Staf Umum PNS ( III/c)
2 Sutrisno,A.Md Staf PM PNS ( III/a)
3 Mai Akhyar Staf PM PNS (II/d)
4 Abdul Hadi Staf PM PNS (II/c)
5 Ika Harmi Staf Keuangan PNS (II/c)
6 Bonita Staf Keuangan PNS (II/c)
7 Metriyulis Staf Umum PNS (II/c)
8 Kasnidawarti Staf Umum PNS (II/c)
10 Darliati Staf Keuangan PNS ( II/c)
11 Rahmat Putra Staf Umum PNS (II/b)
12 Nora Maya Putri Staf Pelayanan Umum PTT
13 Hari Kurniawan Staf Umum PTT
14 Nofrison Staf Trantib PTT
15 Suryani Staf PM PTT
16 Leni Ria Faroza Staf Umum Petugas Kebersihan
17 Hendra Staf Umum Petugas Kebersihan
18 Alfri zalmi Staf Pemerintahan OPD

D. Jenis dan Bentuk Pelayanan yang Diberikan

Kecamatan Lembah Segar memberikan pelayanan terhadap semua


pihak dalam upaya mendapatkan informasi mengenai data Kelurahan
dan Desa yang Ada di Wilayah Pemerintahan Kecamatan Lembah
Segar Kota Sawahlunto.

E. Keluaran Pelayanan
Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok, Kecamatan Lembah Segar
berupaya mengedepankan profesionalisme dalam meningkatkan
pelayanan yang bertitik tolak pada landasan keimanan dan ketaqwaan
sebagai pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

F. Pengguna Pelayanan
Sumber Daya Kantor Camat Lembah Segar perlu meningkatkan
kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan kemampuan untuk mengelola sumber daya
daerah secara efektif dan efisien. Untuk menjawab segala tantangan
dan perubahan pemerintahan diperlukan suatu cara pandang yang akan
membawa pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

G. Proses Bisnis Pelayanan

Pemerintah Kecamatan Lembah Segar dalam mewujudkan visi kota


melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kinerja Pelayanan
b. Mewujudkan Pemahaman dan Pengamalan ajaran agama dan adat
istiadat dalam kehidupan social
c. Meningkatkan Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan dan
Pengembangan Ekonomi.

H. Kinerja Organisasi Sekarang


Dalam pengumpulan data setiap bulan, saat ini masih menggunakan
data manual, dengan mengirimkan blangko data yang telah kami
tetapkan.

I. Kinerja Organisasi yang diharapkan


Untuk kedepannya kami berharap pengumpulan data Desa/ Kelurahan
Statistik bisa melalui Aplikasi Google Eart. Pemanfaatan aplikasi
dimaksud merupakan aplikasi yang dapat diakses secara umum.
Terinspirasi dari cara kerja Google Earth ini, maka kedepan dengan
telah terhimpunannya data secara detail dan akurat, pemerintah kota
harus menyediakan aplikasi khusus Satu data yang tersimpan pada
server milik pemerintah kota.
BAB III
ANALISIS MASALAH

A. Permasalahan Yang Ada

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi, masih terdapat


permasalahan yang dihadapi di Kecamatan Lembah Segar, salah
satunya adalah dalam Pengelolaan Data pada Desa dan Kelurahan.
Yang menjadi akar permasalahan antara lain:

a. Terbatasnya jumlah aparatur dinas dan petugas pengelola data


statistik baik di kecamatan dan desa/kelurahan statistik;
b. Pelaksanaan tugas dinas stakeholder eksternal yang padat dan
sibuk dengan aktifitas yang lain;
c. Terbatasnya sarana dan prasarana dan dukungan anggaran
yang tersedia
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat, dilakukan secara
manual, karena keterbatasan sarana dan prasarana dan sumber
daya manusia. Oleh karena itu terkadang dalam pengumpulan data
belum teradministrasi dengan baik.
Faktor lain yang mempengaruhi masih belum baiknya pengelolaan
data adalah disiplin dari pegawai yang masih rendah, baik
kedatangan maupun kepulangan pegawai.
Dari permasalahan tersebut dapat dikelompokkan kedalam 3 (tiga)
aspek, yang diuraikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Terkait dengan Tusi

Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan


Sarana dan prasarana Terpenuhinya Sarana dan
yang kurang memadai prasarana penunjang yang
memadai
Belum terkelola dengan baik Terlaksananya Pengelolaan
data di Desa dan Kelurahan Data di Desa dan Kelurahan
dengan baik dan valid
Disiplin Aparatur yang masih Terlaksananya Disiplin pegawai
Rendah yang tinggi

B. Penyebab Masalah

Berdasarkan tabel Identifikasi Permasalahan Terkait dengan Tugas dan


fungsi diatas, terlihat bahwa masih terdapat kondisi yang menjadi
permasalahan di Desa/ Kelurahan Kecamatan Lembah Segar.
Selanjutnya terhadap permasalahan yang ada tersebut dilakukan
diagnosis untuk mengetahui urutan prioritas masalah yang harus segera
diselesaikan dengan tehnik Aktual, Khalayak, Problematik dan Layak
(AKPL). Dengan teknik analisis AKPL ini, terhadap permasalahan yang
ada dengan menentukan skala 1– 5, dimana isu yang mempunyai total
skor tertinggi merupakan permasalahan prioritas.
Analisis AKPL pada permasalahan di Instalasi Rawat Jalan dilakukan
bersama dengan beberapa pejabat fungsional terkait pelayanan rawat
jalan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil seperti tabel berikut ini:

Tabel3.2
Penetapan Prioritas Masalah

Isu A K P L Total Rangking


Sarana dan 4 4 5 5 18 2
prasarana yang
kurang memadai
Belum terkelola dengan 5 4 5 5 19 1
baik data di Desa dan
Kelurahan
Disiplin Aparatur yang 4 4 5 4 17 3
masih Rendah

Berdasarkan analisis AKPL diatas, teridentifikasi bahwa yang


menjadi prioritas masalah adalah terbatasnya aparatur yang
mengelola data di desa/ kelurahan dan tidak sesuai dengan standar.
Jika dikaitkan dengan kondisi aktual yang terjadi saat ini,
permasalahan ini sangat relevan untuk segera diselesaikan, karena
akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
pengelolaan data.

C. Solusi mengatasi masalah


Berdasarkan masalah atau penghambat yang muncul, maka strategi
untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah antara lain :
a. Memaksimalkan tugas dan fungsi dari aparatur;
b. Melakukan komunikasi efektif dan pembagian kerja secara
merata;
c. Membagi tugas dan menyusun prioritas kegiatan;
d. Memaksimalkan sarana dan prsarana yang ada ;
e. Menggunakan anggaran yang tersedia secara efekktif dengan
tetap mengusulkan penambahan anggaran.
BAB IV

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Terobosan/ Inovasi

Desa/ kelurahan statistik dimaksudkan untuk menjadikan desa sebagai


produsen data yang tepat dan akurat. Terbentuknya data yang besar
dengan skala daerah sudah pasti bersumber dari produsen data yang
paling kecil dan spesifik, dalam hal ini pemutakhiran data sudah harus
dilakukan pada tingkat desa/ kelurahan. Data yang bersumber dari
desa/kelurahan merupakan data yang paling tepat dan akurat. Data yang
didapat dari desa diharapkan akan memberikan konstribusi data yang
muthakir dalam rangka mewujudkan Satu Data Daerah. Dengan adanya
data desa yang akurat, akan menjadi acuan dan pedoman dalam
perencanaan pembangunan dan akan memudahkan evaluasi terhadap
keberhasilan pembangunan yang dilakukan. Ketersediaan kualitas dan
keberagaman data yang tepat akan memudahkan para pengambil
keputusan dalam menyusun rencana aksi kedepan.
Untuk memperbaiki data yang ada di Kecamatan Lembah Segar kami
melakukan rapat tentang evaluasi pengelolaan data yan ada di Kantor.apa
yang harus diperbaiki dan apa yang harus diperbuat.
Dengan adanya rencana perubahan Perda tentang SOTK yang menuntut
bahwa kewenangan Statistik sebagai wali data pada pemerintah kota,
maka nantinya OPD yang membidangi statistik sektoral nantinya akan
mempersiapkan dan berbenah, baik SDM, infrastruktur dan penunjang
lainnya. Selain untuk mewujudkan data secara berjenjang, mulai dari
desa/kelurahan, Kecamatandan Kota Umumnya, Penerapan
desa/kelurahan statistik dimaksudkan juga untuk menjadikan aparatur
desa/kelurahan khususnya dan masyarakat desa/kelurahan pada
umumnya agar menjadi masyarakat yang partisifatif dalam membangun
desa/kelurahan, karena dengan ketersediaan data yang bersumber dari
masyarakat akan dapat dipertanggungjawabkan sehingga akan
memudahkan masyakat dalam melihat permasalahan
didesa/kelurahannya. Peran dan fungsi OPD sebagai wali data nantinya
40
harus mampu sebagai pengolah data agar data yang disajikan pemerintah
untuk kepentingan kebijakan pembangunan dan kebijkaan lainnya dapat
dipertanggungjawabkan.

B. Tahapan Kegiatan

Pelaksana aksi perubahan “Penerapan Desa dan Kelurahan Statistik di


Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto” melibatkan pihak-pihak
yang ikut membantu terlaksananya aksi perubahan tersebut, mereka
adalah sebagai berikut :

a) Walikota Sawahlunto selaku penanggungjawab berperan dalam


memberikan dukungan terhadap berbagai kebijakan pembangunan
yang dibuat di daerah;

b) Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Sawahlunto selaku Mentor


dan berperan memberikan dukungan dan support atas gagasan
proyek perubahan dan memberikan solusi atas hambatan yang
dihadapi.
c) Camat Lembah Segar selaku Project Leader atau Reformer dan
berperan sebagai pemimpin implementasi dari proyek perubahan
yang dilaksanakan;

d) Kepala Desa/Lurah dan pihak-pihak terkait lainnya sebagai


stakeholder berperan dalam mendukung dan mitra kerjasama
dalam implementasi proyek perubahan,
e) Tim Kerja, berperan mendukung serta membantu Project Leader
atau Reformer dalam mengimplementasikan proyek perubahan

f) Drs. DESWAN SYAM, M.Si selaku Coach (pembimbing) berperan


memberikan arahan mulai dari gagasan, implementasi sampai
dengan seminar serta mengoptimalkan kapasitas dari reformer.

D. Tahapan Kegiatan

Tahapan utama dalam pelaksanaan aksi perubahan


“Penerapan Desa dan Kelurahan Statistik di Kecamatan Lembah
Segar Kota Sawahlunto” ini dimulai dari identifikasi permasalahan

41
hingga pembentukan dan penerapan Desa/Kelurahan Statistik di
Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahunto dengan urutan kegiatan
sebagai berikut :

1. Pembentukan Tim Efektif.


Pelaksanaan aksi perubahan ini dimulai dengan dibentuknya tim
persiapan aksi perubahan yang dibentuk dari internal instansi
project leader Kecamatan Lembah Segar. Seluruh anggota tim
merupakan pelaksana kegiatan struktural pada Lingkungan
Kecamatan Lembah Segar dan bidang-bidang terkait;

2. Identifikasi atau Pemetaan Masalah


Identifikasi atau pemetaan masalah dalam penerapan
desa/kelurahan statistik di kecamatan Lembah Segar Kota
Sawahlunto dilaksanakan dengan melibatkan tim pokja/efektif
dari internal Kecamatan Lembah Segar, dan instansi teknis terkait
melalui rapat-rapat tim pokja/efekktif dan rapat teknis dengan
instansi terkait dimana untuk mencapai target pembentukan
desa/kelurahan statistik di kecamatan Lembah Segar Kota
Sawahlunto diperlukan strategi percepatan dalam penerapan
desa/kelurahan statistik;

42
3. Pertemuan dan Dukungan Stakeholder
Pertemuan dan dukungan stakeholder dimaksudkan adalah
untuk menggalang dukungan terhadap aksi perubahan yang
dilakukan dari segenap stskeholder yang terkait diantaranya
adalah Walikota, Sekretaris Daerah yang memiliki pengaruh dan
kewenangan yang sangat kuat dalam pelaksanaan kebijakan
program, Barenlitbangda selaku Koordinator SDI Daerah dan
Kepala BPS selaku Pembina Data merupakan mitra kerja
sebagai Walidata Sektoral yang merupakan pendukung kuat
dalam penyelenggaraan data dan statistik termasuk dalam
penerapan desa/kelurahan statistik. Sedangkan di kota
dukungan dari Kepala Daerah beserta segenap jajarannya yang
terkait baik Barenlitbangda, BPS, Dinas Komunikasi dan
Informatika kota, Camat, Kepala Desa, Lurah dan Pihak-pihak
yang terkait lainnya perlu kita dekati dan menndapatkan
dukungan dari mereka. Dalam pelaksanaannya dukungan telah
diperoleh dan didapatkan meski belum maksimal.

4. Sosialisasi Program dan Pembentukan Desa/ Kelurahan


Statistik
Sosialisasi program desa/kelurahan statistik dilakukan untuk
memberikan dan menyebarluaskan pemahaman tentang
program desa/kelurahan statistik. Strategi percepatannya adalah
fokus untuk membentuk kecamatan statistik dimana seluruh
desa/kelurahan yang ada didalamnya include menjadi
desa/kelurahan statistik semuanya. Selain itu mengoptimalkan
peran kecamatan untuk aktif mengkoordinir desa/kelurahan
statistik yang ada di kecamatannya.

43
5. Permintaan Usulan Pembentukan Desa/Kelurahan Statistik
Permintaan usulan pembentukan desa/kelurahan statistik yang
akan dibentuk menjadi desa/ kelurahan statistik dan akan
dicanangkan oleh Walikota. Ini merupakan pola pendekatan Top
Down berupa upaya intervensi dari kota ke kecamatan yang
dikombinasikan dengan Botttom Up berupa usulan dari
desa/kelurahan ke kota berdasarkan hasil identifikasi kesiapan
dari desa/kelurahan di Kecamatan Lembah Segar. Pola
pendekatan ini cukup efektif, dikarenakan menggunakan
Walikota sebagai stakeholder promoters yang memiliki pengaruh
dan kewenangan yang sangat kuat untuk diikuti dan direspon
oleh Camat atau jajaran pemerintahannya di Kota Sawahlunto.

6. Pencanangan Desa/Kelurahan Statistik

Pencanangan desa/kelurahan statistik di Kecamatan Lembah


Segar Kota Sawahlunto merupakan upaya percepatan
penerapan desa/kelurahan statistik secara simultan, serentak
dan masif sehingga dalam waktu yang singkat dapat terbentuk
desa/kelurahan statistik dalam jumlah yang cukup signifikan.
Pencanangan ini memberikan dampak yang positif kepada kota
untuk menindaklanjuti penerapan desa/kelurahan statistik.

44
7. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan diperlukan untuk mereview kembali
pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui
hasil yang telah dicapai dan didapatkan dari pelaksanaan
kegiatan serta mengevaluasi hal-hal yang menjadikan kegiatan
tersebut berhasil sekaligus hal-hal yang menjadi kendala dan
permasalahan dalam pelaksanaannya.

E. Identifikasi Stakeholder

Dalam pelaksanaan proyek perubahan “Penerapan


Desa/Kelurahan Statistik di Kecamatan Lembah Segar Kota
Sawahlunto” melibatkan stakeholder internal dan eksternal sebagai
berikut:

a. Stakeholder Eksternal
1) Walikota Sawahlunto;
2) Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto;
3) Asisten Administrasi Pemerintahan;
4) Kepala Dinas Kominfo Kota Sawahlunto
5) Kepala Barenlitbangda Kota Sawahlunto
6) Kepala BPS Kota Sawahlunto
7) Tokoh masyarakat;
8) Masyarakat desa/kelurahan
9) LSM

b. Stakeholder Internal
1) Sekretaris Camat Lembah Segar
2) Kasi/Kasubag dan Staff Kecamatan Lembah Segar
3) Kades/Lurah se Kecamatan Lembah Segar

45
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

STAKEHOLDER INTERNAL STAKEHOLDER EKSTERNAL

Walikota Sawahlunto;
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto;
Sekretaris Camat Lembah Segar Asisten Administrasi Pemerintahan;
Kasi/ Kasubag, dan Staff Kec. Kepala Dinas Kominfo Kota Sawahlunto
Lembah Segar Kepala Barenlitbangda Kota Sawahlunto
Kades/Lurah se Kecamatan Kepala BPS Kota Sawahlunto
Lembah Segar Tokoh masyarakat;
Masyarakat desa/kelurahan
LSM

Gambar 4 .1. Stakeholder a k s i Perubahan

Dari hasil identifikasi stakeholder dalam proyek perubahan


diatas, maka dilakukan analisis dan peta stakeholder

Kepentingan

LATENS (+/-) : PROMOTERS (+/+) :


Tokoh Masyarakat
Walikota Sawahlunto;
Sekretaris Daerah Kota
Sawahlunto;
Asisten Administrasi
Pemerintahan;
Kepala Dinas Kominfo Kota
Sawahlunto
P D Kepala Barenlitbangda Kota
e Sawahlunto
n
g
Kepala BPS Kota Sawahlunto A
a
r
u APATHETICS (-/-) : DEFENDERS (-/+) :
Masyarakat Personil Petugas Internal
h
LSM Tim Kerja

C B

Gambar 4 .2 Analsis / Peta Stakeholder

46
Gambar di atas menunjukan nilai kepentingan dan besarnya
kekuatan yang dimiliki untuk mempengaruhi upaya perubahan yang
dilakukan dengan uraian sebagai berikut :
1) Promoters memiliki kepentingan besar terhadap upaya dan juga
kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil
2) Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
kepentingan dukungan dalam komunitas, tetapi kekuatannya
kecil untuk mempengaruhi
3) Latens tidak memiliki kepentingan tetapi memiliki kekuatan
besar untuk mempengaruhi
4) Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan
bahkan tidak mengetahui adanya upaya perubahan

F. Strategi Komunikasi

Kotak A

(Promoters):

Stakeholder yang memiliki tingkat pengaruh dan kepentingan yang


tinggi untuk kesuksesan aksi perubahan.

Strategi Komunikasi:

- Meyakinkan pihak kelompok promoters dengan memberikan


informasi yang tepat dan disertai alasan yang kuat tentang
kegiatan rencana aksi perubahan yang sangat diperlukan;

- Menjelaskan maksud dan arah tujuan proyek perubahan serta


dukungan yang dibutuhkan dalam pencapaian output kunci dari
aksi peruahan.

Kotak B (Defenders):

Stakeholder yang memiliki tingkat pengaruh yang rendah namun


kepentingan yang tinggi.

47
Strategi Komunikasi:

- Melibatkan kelompok defenders dalam diskusi pembuatan


perencanaan dan evaluasi masalah hingga pengambilan
keputusan;

- Mengajak anggota kelompok ini berperan aktif dalam pencarian


solusi permasalahan.

Kotak C (Latents):

Stakeholder yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi namun


kepentingan yang rendah.

Strategi Komunikasi:

- Berkomunikasi rutin dengan kelompok latents terkait kebutuhan


percepatan penerapan inovasi melalui aksi perubahan

- Mencari solusi bersama agar kondisi awal yang belum optimal


dapat kemudian teratasi dengan adanya percepatan penerapan
inovasi.

Kotak D (Apathetics):

Stakeholder yang memiliki tingkat pengaruh dan kepentingan yang


rendah untuk kesuksesan aksi perubahan.

Strategi Komunikasi:

- Memberikan informasi yang komunikatif agar kehadiran kelompok


apathetics tidak menjadi kendala atau faktor penghambat rencana
aksi perubahan;

- Perlu disampaikan pula kepada pihak kelompok ini akan


pentingnya kerjasama dan kontribusi positif untuk menjaga
berlangsungnya aksi perubahan.

48
G. Manajemen Resiko dan Strategi Solusi,

- Kendala/Penghambat
Penghambat yang muncul sebagai kendala antara lain :
a. Terbatasnya jumlah aparatur dinas dan petugas pengelola data
statistik baik di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan
nagari/desa/kelurahan statistik;
b. Pelaksanaan tugas dinas stakeholder eksternal yang padat dan sibuk
dengan aktifitas yang lain;
c. Terbatasnya sarana dan prasarana dan dukungan anggaran yang
tersedia

- Solusi / Strategi Mengatasi Kendala


Berdasarkan kendala atau penghambat yang muncul, maka strategi untuk
mengatasi atau menyelesaikan antara lain :
a. Memaksimalkan tugas dan fungsi dari aparatur;
b. Melakukan komunikasi efektif dan pembagian kerja secara merata;
c. Membagi tugas dan menyusun prioritas kegiatan;
d. Memaksimalkan sarana dan prsarana yang ada ;
e. Menyediakan anggaran sebesar Rp. 10.000.000,- kaena pada saat ini
belum tersedia anggaran maka menggunakan anggaran yang relevan
secara efekktif dengan tetap mengusulkan penambahan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai