Anda di halaman 1dari 35

PEMBUATAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK (EBOOK) PADA

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM “SIMARI” MATA


KULIAH ILMU GEOGRAFI DAN PENDIDIKAN IPS

Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN


di Program Studi Pendidikan IPS
Universitas lambung Mangkurat

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun Oleh:
Nama : Rusmaniah
NIP : 199111282020122013
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat
Angkatan : 32
Nomor Presensi : 37
Mentor : Dr. Syaharuddin, S.Pd, MA
Coach : Dra Kokom Komala S.Pd, M.Pd

PELATIHAN DASAR CALON PNS


GOLONGAN III ANGKATAN XXXII
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan Bahan Ajar Elektronik (Ebook) Pada


Learning Management System “Simari” MataKuliah Ilmu
Geografi Dan Pendidikan Ips
Nama : Rusmaniah
NIP : 199111282020122013
Angkatan : 32
Nomor Presensi : 37
Jabatan : Dosen Tenaga Pengajar
Unit Kerja : Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin, 13 Juli 2020


Pembimbing/Coach, Mentor,

Dra Kokom Komala S.Pd, M.Pd Dr. Syaharuddin, S.Pd, MA


NIP 196304171985122001 NIP. 197403012002121004

Penguji/Narasumber,

Purwanta S.Pd., M.Pd


NIP. 197007051991021003

Kata Pengantar

2
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas
berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam
rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XXXII
tahun 2021 yang merupakan kerjasama Pusdiklat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Universitas Lambung Mangkurat.
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang meberikan
bimbingan khususnya, yakni:

1. Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. selaku Rektor Universitas


Lambung Mangkurat.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Dr. Syaharuddin, S.Pd, MA sebagai mentor yang berkenan
membimbing saya dan telah memberikan banyak arahan.
4. Dra. Kokom Komala, S.Pd., M.Pd. selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi
perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
5. Ibu Tini dan Bapak Rudi sebagai satuan tugas di angkatan 19 yang
telah memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk
kelancaran Latsar.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
7. Nur Amrizal, S.Pd., M.Pd. sebagai narasumber dalam seminar
Rancangan Aktualisasi.
8. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama
kegiatan latsar.
9. Rekan-rekan golongan III angkatan XXXII terima kasih atas
kekompakan dan kerjasamanya selama mengikuti latsar.

3
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini,


sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Rancangan Aktualisasi ini.

Banjarmasin , 13 Juli 2020

…………………………………………….

DAFTAR ISI

4
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Gambar vi
Daftar Tabel vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai dan Unit Kerja Organisasi 2
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja 6
D. Jabatan dan Uraian Tugas 7

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI 8

A. Identifikasi Isu dan Kegiatan 8


B. Rancangan Aktualisasi 17

BAB III PENUTUP 27

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Teknik Analisis Fish Bone………………………………….15

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Analisisi Isu Berdasarkan Kriteria APKL 12


Tabel 2.2. Teknik USG 13
Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi 17
Tabel 2.4. Jadwal Rancangan Aktualisasi 26

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 63, 64, dan 65


menyatakan bahwa calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang. Masa percobaan dilaksanakan selama 1 (satu)
tahun. Setelah melaksanakan masa percobaan dan Pelatihan Dasar
CPNS, seorang CPNS dapat diangkat sebagai PNS oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku. Secara lebih lanjut, pendidikan dan pelatihan bagi CPNS
dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 menjelaskan bahwa masa percobaan merupakan masa
prajabatan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and
clean governance) sangat ditentukan oleh peran Aparatur Negara (AN).
Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat Negara serta
pemerintah Negara yang meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintah
dan masyarakat atas penyelenggaraan dan pembangunan Negara.
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan bagian dari aparatur
Negara harus memiliki komitmen dalam melayani masyarakat.
Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan
tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan tertentu1.
Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang
dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing. PNS sebagai
pelayan masyarakat harus memiliki nilai-nilai seperti Akuntabilitas,

7
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai
acuan dalam melaksanakan tugas jabatannya.. Kelima nilai-nilai dasar ini
untuk selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA. PNS diharapkan dapat
turut serta mengembangkan lingkungan kerja yang positif untuk
membantu pembentukan etika dan aturan perilaku organisasi.
Maka dari itu pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Pada prajabatan golongan III ini, untuk
menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dimulai dengan membuat
Rancangan Aktualisasi (RA) yang selanjutnya akan di aktualisasikan ke
tempat tugas masing-masing.
Dalam pembelajaran daring di era pandemi Covid-19 semester
genap tahun ajaran 2020-2021 lalu, masih banyak dosen yang belum siap
dalam melaksanakan pembelajaran daring karena belum melakukan
perencanaan yang matang. Sehingga, mahasiswa banyak yang
mengeluhkan jika pembelajaran daring malah menjadi tugas daring yang
dikirimkan dosen melalui whatsapp group, tanpa adanya penjelasan,
interaksi dan konfirmasi dari dosen yang bersangkutan. Oleh karena itu,
untuk semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 diharapkan dosen dapat
mempersiapkan dengan matang mengenai strategi dan bahan ajar yang
dapat dikembangkan dalam pembelajaran daring tersebut.
Universitas lambung Mangkurat (UNY) memiliki Learning
Management System (LMS) rancangan sendiri yang diberi nama
“SIMARI”. Dalam LMS “SIMARI”, terdapat berbagai aktivitas daring yang
dapat dilaksanakan, seperti: 1) Penyampaikan materi dan sumber belajar
dengan cara mengunggah file word, excel, gambar, grafik, pdf, power
point, ebook, dan video, 2) Live chat dan berdiskusi menggunakan forum
diskusi, 3) Live video dan meeting/conference menggunakan
BigBlueButtonBN, 4) Workshop dan penugasan, serta 5) Quiz dan
Evaluasi. LMS “Besart” ini sangat lengkap untuk menunjang
pembelajaran daring di era pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi, untuk mata
kuliah Ilmu Geografi dan IPS, belum terdapat konten yang dapat dijadikan
bahan ajar elektronik (BAE) pada e-learning yang dapat digunakan
mahasiswa dalam belajar daring, sehingga perlu kiranya dirancang bahan
ajar elektronik (BAE) pada pembelajaran daring menggunakan LMS

8
“SIMARI” Mata Kuliah Ilmu Geografi dan IPS, Universitas lambung
Mangkurat. Laporan aktualiasasi ini sangatlah diperlukan untuk
memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pembuatan bahan ajar
elektronik (BAE) pada learning management system “SIMARI” mata
kuliah pengembangan pendidikan matematika sekolah dasar.
B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai, dan Unit Kerja Organisasi

1. Visi Organisasi
" Terwujudnya ULM sebagai Universitas terkemuka dan
berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah.”

2. Misi Organisasi
Untuk mewujudkan visi di atas, ditetapkan 4 misi Universitas
Lambung Mangkurat, yakni:

1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tin ggi yang berkeadilan,


berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan
IPTEKS yang berfokus pada program unggulan lingkungan lahan
basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas berdasarkan
tata kelola universitas yang baik (goodgovernance),
mengembangkan kelembagaan, meningkatkan kualitas SDM dan
sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja sampai
kaputing atau wasaka (tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja
dari awal sampai akhir) dan berdaya saing internasional;
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi
dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha
dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya pada tingkat
nasional dan internasional.

3. Tujuan Organisasi

9
Sebagai salah satu organisasi/institusi yang berkiprah di bidang
pendidikan tinggi, ULM memiliki tujuan untuk mewujudkan amanah
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan ULM adalah sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang
berkeadilan, berkesetaraan, berkualitas, dan relevan dengan
perkembangan IPTEKS yang berfokus pada program unggulan
lingkungan lahan basah;
2. Menyelenggarakan penguatan tata kelola universitas
berdasarkan tata kelola universitas yang baik
(goodgovernance), mengembangkan kelembagaan,
meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis karakter waja
sampai kaputing atau wasaka (tetap bersemangat dan kuat
bagaikan baja dari awal sampai akhir) dan berdaya saing
internasional;
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan
tinggi dalam dan luar negeri, pemerintah pusat dan daerah,
dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya
pada tingkat nasional dan internasional.

4. Nilai-Nilai Organisasi
Dalam mewujudkan visi misi ULM, stakeholder sudah menyepakati
beberapa tata-nilai sejalan dengan kemauan dan keberanian untuk
terus berjuang membangun sumber daya manusia Indonesia
berkualitas, antara lain :

10
 Terkemuka merupakan penyataan keunggulan mutu lulusan dan
IPTEKS yang dihasilkan oleh ULM. Kualitas yang baik dan terukur
sesuai standar mutu pendidikan tinggi.  Keunggulan institusi tersebut
meliputi kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, penilaian pendidikan
dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama.
 Berdaya saing merupakan pernyataan kemampuan institusi untuk
bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik skala nasional,
regional, maupun internasional di bidang pendidikan dan pengajaran,
manajemen kelembagaan, kualitas SDM, produk riset, dan pengabdian
kepada masyarakat serta kompetensi lulusan.
 Lingkungan lahan basah atau wetlandmerupakan pernyataan
wilayah atau lahan yang sebagian atau seluruhnya kadang-kadang
tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Lahan basah adalah wilayah
payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan,
permanen atau temporer (sementara), dengan air yang mengalir atau
diam, tawar, payau, atau asin, termasuk pula wilayah dengan air laut
yang kedalamannya di saat pasang rendah (surut) tidak melebihi 6
meter 62(konversi Ramsar).  Secara geografis ini menjadi faktor
kekuatan dan peluang yang harus dioptimalkan oleh ULM menjadi
institusi yang unggul dan kompetitif.

C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan di
Program Studi Pendidikan IPSUniversitas Lambung Mangkurat.
Program Studi S1 Pendidikan IPS mimiliki visi menjadi
“Terwujudnya Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat sebagai
lembaga penghasil tenaga pendidik yang berkarakter dan berdaya
saing di tingkat nasional tahun 2030 dengan mengacu pada
keunggulan lokal lahan basah..”

11
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 misi Program
Studi Pendidikan IPS sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran IPS dengan


menonjolkan pola pembinaan karakter ilmiah dan wawasan
keunggulan lokal lahan basah sebagai pengembangan
kompetensi bidang IPS.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan pendidikan
IPS yang mengacu pada keunggulan lokal lahan basah.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bidang pendidikan
IPS yang berorientasi pada kearifan lokal lahan basah.
4. Melakukan kerjasama dalam dan luar negeri untuk
mengembangkan tridharma perguruan tinggi.

D. Jabatan dan Uraian Tugas


Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0929/MPK.A3/KP.01/2020 Tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian pendidikan dan kebudayan Republik Indonesia
memutuskan bahwa penulis diangkat sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil di Universitas Lambung Mangkurat dengan jabatan
sebagai Dosen Asisten Ahli.
Tugas pokok dan fungsi dosen secara eksplisit tertera pada
pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru dan dosen,
bahwa "Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebar-luaskan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat".
Berdasarkan pasal 1 tersebut, tugas pokok dan fungsi dosen
melekat pada kedudukan dan perannya, yaitu:
1. Bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui fungsi Pendidikan.

12
2. Bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, melalui fungsi Penelitian.
3. Bertugas menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni melalui fungsi Pengabdian pada masyarakat.

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu-Isu
Isu-isu saat ini yang berhasil penulis identifikasi berdasarkan aspek
pelayanan publik, manajemen ASN, dan Whole of Government adalah:

13
1. Belum optimalnya pelaksanaan perkuliahan praktikum secara
daring pada masa pandemi

FKIP ULM sebagai fakultas keguruan ilmu pendidikan yang mana


perkuliahan praktik mengajar untuk menjadi guru sangat penting
untuk mengasah kemampuan dan kompetensi mahasiswa. Pada
Kurikulum mata kuliah praktik mengajar tedapat 2 mata kuliah yaitu
mata kuliah micro teaching sebagai pembelajaran awal dan dasar
saat dikampus untuk mengajar yang diarahkan oleh dosen
pengampu mata kuliah dan praktik mengajar saat di sekolah (PPL
2). Pada masa pandemi seperti ini mau tidak mau kita di tuntut
untuk melakukan perubahan dan inovasi untuk memaksimalkan
proses belajar mengajar secara daring. Tetapi untuk mata kuliah
praktik belajar mengajar secara daring, kompetensi yang di dapat
mahasiswa di rasa belum optimal karena mahasiswa tidak bisa
secara langsung melakukan kegiatan praktik mengajar

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik. Sebab,


proses belajar mengajar merupakan sebuah bentuk pelayanan
publik terhadap mahasiswa untuk memcapai sasaran kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa.

a. Kondisi saat ini


Perkuliahan mata kuliah micro teaching secara daring pada
masa pandemi masih menggunakan sarana pembelajaran
berupa e-learning. Capaian komptensi yang di dapat mahasiswa
masih belum optimal karena tidak dapat melihat secara
keseluruhan penampilan mahasiswa saat mengajar di kelas
mulai dari pakaian, cara penulisan, gerak tubuh dan penguasaan
kelas.
b. Kondisi yang diharapkan
Kondisi yang diharapkan adalah adanya perubahan atau inovasi
untuk menunjang proses belajar mengajar secara daring menjadi
bercampur dengan luring yang dinamakan hybrid learning.

14
Sehingga capaian kompetensi yang di dapat oleh mahasiswa
bisa lebih optimal.

2. Belum adanya pelayanan secara online untuk legalisasi


berkas

ULM merupakan universitas negeri di Banjarmasin yang memiliki


ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini membuat
kesulitann saat alumni tersbut ingin melakukan legalisir berkas
seperti ijaxah, transkrip nilai , dan lain – lain karen pelayanan yang
diberikan masih dalam bentuk offline tidak ada pelayanan secara
online ataupun khusus alumni. Sehingga para alumni yang ingin
melegalisir berkas memerlukan waktu dan jarak tempuh yang
cukup lama serta biaya yang tidak sedikit.

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik. Sebab


pihak kampus belum memberikan pelayanan yang efisien terutama
di masa pandemi saat ini.

Selain itu, Juga dapat diidentifikasi dari perspektif Whole of


Government (WoG). Sebab, efektifitas pelaksanaan dilihat dari
banyanya antrian dan tidak ada pusat pelayanan khusus alumni
agar memudahkan dan memberikan kecepatan dalam pelayanan.

a. Kondisi saat ini

Pelayanan legalisasi berkas masih dilakukan secara offline


dengan datang langsung ke kampus dan melakukan antrian.

b. Kondisi yang diharapkan


Pelayanan legalisasi sudah bisa dilakukan dengan online dan
pengiriman ke alamat kampus ataupun pengiriman kembali
melalui ekspedisi kepada alumni.

15
3. Menurunnya jumlah lulusan mahasiswa di prodi IPS di masa
pandemi
Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif WOG terkait dengan peran
dan tanggung jawab semua elemen di program studi untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas.

a. Kondisi saat ini


Menurunnya jumlah kelulusan mahasiswa di masa pandemi
2020-2021 dibandingkan sebelum pandemi 2019.

b. Kondisi yang diharapkan


Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa.

4. Belum efektifnya PKL dimasa pandemi

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik, karena


pengajaran yang diberikan dosen dilapangan menjadi terbatas
karena adanya covid-19.

a. Kondisi saat ini

PKL tidak bisa berkunjung kepada masyarakat banyak dan


bepergian ke luar negeri seperti biasanya dilakukan prodi IPS.

b. Kondisi yang diharapkan


Kondisi yang diharapkan adalah PKL dapat dilakukan kembali
dilapangan dengan tertib pada protokol kesehatan..

16
5. Belum optimalnya pembelajaran secara daring pada mata
kuliah Ilmu Geografi dan Pendidikan IPS

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik, karena


materi yang diberikan dosen mendapatkan feedback yang kurang
maksimal oleh mahasiswa dikarenakan kurang focus dalam
pembelajaran, mahasiswa kurang aktif dalam pembelajaran karena
belum membaca materi terlebih dahulu.

a. Kondisi saat ini

Sebagian mahasiswa merasa kesulitan dalam melakukan


pembelajaran secara daring karena materi berupa bahan ajar
elektronik tidak ada sehingga tidak bisa dibaca ulang ataupun
dipelajari terlebih dahulu.

b. Kondisi yang diharapkan


Mahasiswa membaca materi terlebih dahulu agar pembelajaran
lebih interaktif dengan adanya tanya jawab.

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan


proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah
teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesai-
kan hingga masa sekarang,
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya,
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyang-
kut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang,

17
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Tabel 2.1. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL

N FAKTOR
ISU A P K L KETERANGAN
O
1 Belum adanya pelayanan V V V V Memenuhi
legalisasi berkas secara online syarat
di masa pandemi

2 Belum optimalnya V V V V Memenuhi


pembelajaran daring mata syarat
kuliah micro teaching dimasa
pandemi

3 Menurunnya kuantitas dan V V V - Tidak


kualitas kelulusan di prodi IPS memenuhi
di masa pandemi syarat

4 Belum efektifnya PKL dimasa V V V - Tidak


pandemi memenuhi
syarat

5 Belum optimalnya V V V V memenuhi


pembelajaran secara daring syarat
pada mata kuliah Ilmu Geografi
dan Pendidikan IPS

Berdasarkan hasil analisis di atas, isu yang memenuhi syarat adalah


“Belum optimalnya pembelajaran daring mata kuliah micro teaching
dimasa pandemi”, “Belum adanya pelayanan legalisasi berkas secara
online di masa pandemi, dan Belum optimalnya pembelajaran secara
daring pada mata kuliah Ilmu Geografi dan Pendidikan IPS ”.

Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan


analisis USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi
paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness

18
(S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih jelasnya,
kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:

1. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu,
2. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan
akibat, bisa menimbulkan masalah baru, dan
3. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk
kalau tidak diselesaikan

Tabel 2.2. Teknik USG


Kriteria
No ISU Prioritas
U S G
1 Belum adanya pelayanan 5 4 4 13
legalisasi berkas secara
online di masa pandemi

2 Belum optimalnya 4 5 5 14
pembelajaran daring mata
kuliah micro teaching dimasa
pandemi

3 Belum optimalnya 5 5 5 15
pembelajaran secara daring
pada mata kuliah Ilmu
Geografi dan Pendidikan IPS

Keterangan :
U: Urgency; S: Seriousness; G: Growth.

Interval penentuan prioritas:


Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas


adalah “Belum optimalnya pembelajaran secara daring mata kuliah Ilmu

19
Geografi dan Pendidikan IPS”. Apabila isu tersebut tidak segera ditindak
lanjuti, maka akan terjadi dampak negatif, yaitu kompetensi yang dimiliki
mahasiswa tidak sesuai dengan kebutuhan industri sesuai dengan bidang
keahlian Pendidikan IPS. Sehingga akan perbengaruh kepada mahasiswa
dalam mecarai pekerjaan dan reputasi Universitas Lambung Mangkurat
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Analisis penyebab:

Setelah mendapatkan isu terpilih, penulis melakukan proses analisa


sebab-akibat menggunakan Diagram tulang ikan/fishbone terhadap isu
yang terpilih. Diagram Fishbone diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa,
seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang. Analisa menggunakan
diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah faktor yang menjadi
penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui hubungan
faktor sebab akibat dari munculnya isu tersebut. Berikut adalah analisis
masalah/isu dalam diagram tulang ikan/Fishbone:

MAN MACHINE

Dosen dan mahasiswa Tidak semua mahasiswa


kurang interaktif menggunakan hp/laptop
yang memadai
Belum
Dosen dan mahasiswa kurang Sinyal dan kuota Optimalnya
responsive kurang mendukung pembelajaran
daring pada mata
kuliah Ilmu
Pihak kampus tidak Kurangnya literasi bacaan Geografi dan
menyediakan kuota/pulsa materi yang akan dibahas Tugas tidak diberikan
Pendidikan IPS
interaktif jauh – jauh hari
Bahan ajar elektronik belum
tersedia sebelum perkuliahan

MOTHER NATURE METHODE

Gambar 2.1. Teknik Analisis Fish Bone

20
Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah
faktor yang menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk
mengetahui hubungan faktor sebab akibat dari munculnya isu tersebut.

Untuk menindak lanjuti isu ini, penulis akan memberikan solusi berupa
pembuatan bahan ajar elektronik dalam bentuk ebook.

Cara ini diharapkan mampu mengoptimalkan tercapainya seluruh


kompetensi oleh mahasiswa. Mahasiswa dapat mengakses materi terlebih
dahulu beserta tugas yang sudah tersedia sehingga saat pembelajaran
daring berlangsung akan lebih interaktif dan responsive.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa habituasi untuk


merealisasikan gagasan pemecahan isu adalah:

1. Ananlisis kendala pada pembelajaran daring pada mata kuliah Ilmu


geografi dan pendidikan IPS
2. Koordinasi dan konsultasi dengan ketua jurusan pendidikan IPS
(mentor),
3. Menyusun rancangan pembuatan bahan ajar elektronik (ebook)
4. Review rancangan pembuatan bahan ajar elektronik (ebook)
5. Finalisasi bahan ajar elektronik (ebook)
6. Sosialisasi bahan ajar elektronik (ebook)

21
B. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Pendidikan IPS, Universitas Lambung Mangkurat


Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pembelajaran daring mata kuliah Ilmu Geografi dan pendidikan IPS
Gagasan Pemecahan Isu Isu: Pembuatan Bahan Ajar Elektronik (Ebook) Pada Learning Management System “Simari” MataKuliah Ilmu
Geografi Dan Pendidikan Ips

Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan
Kontribusi
Output/Hasil Substansi Mata
N Tahapan dan Proses Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan
o Kegiatan (Bukti Fisik) Visi/Misi Organisasi
Agenda II dan
Organisasi
Agenda III
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Melakukan analisa Kegiatan ini
1. 1. Mengidentifikasi kendala Output: Agenda II: Dengan
terkait kendala yang yang dihadapi dalam mendukung menerapkan nilai
pembelajaran daring
Tersedianya  Akuntabilitas: visi program ANEKA pada
dihadapi dalam solusi dalam tanggung studi “ kegiatan 1 yaitu
permasalahan jawab, Terwujudnya
pembelajaran daring analisa kendala
pembelajaran integritas Program Studi dan pemberian
Proses: daring Pendidikan
(konsultasi dan  Nasionalisme: solusi terhadap
Saya menghubungi ketua IPS Fakultas pembelajaran
persatuan
mengidentifikasi jurusan pendidikan IPS Keguruan dan daring akan
dengan tata cara yang Bukti fisik:  Etika Publik: Ilmu
kendala) memberikan

22
sopan (Etika Publik) dan  File data sopan Pendidikan penguatan pada
menggunakan Bahasa permasalaha Universitas nilai-nilai organisasi
Tanggal 23 Juli 2021
Indonesia yang baik dan  Komitmen Lambung yaitu, Berusaha
n dalam
benar Mutu: efektif, Mangkurat menjadi yang
pembelajaran
(persatuan/Nasionalisme) orientasi mutu sebagai terbaik
untuk berkonsultasi lembaga menetapkan
 Anti Korupsi:
mengenai pembelajaran penghasil target dan
bekerja keras
yang lebih berkualitas tenaga sungguh-sungguh
(Komitmen Mutu). Agenda III: pendidik yang berupaya
berkarakter mencapainya.
Manajemen ASN
dan berdaya
2. Mencari solusi dalam Bukti fisik: Memperoleh saing di
permasalahan arahan dari Ketua tingkat
 File solusi
pembelajaran daring Jurusan untuk nasional tahun
pemasalahan
meningkatakan 2030 dengan
pembelajaran
Proses: wawasan dan mengacu pada
daring
pengetahuan keunggulan
Untuk mendapatkan hasil lokal lahan
dalam
yang efektif (Komitmen basah”.
pengembangan
Mutu), saya bekerja keras
pembelajaran Dan
(Anti korupsi) mencari
daring mendukung
solusi dalam permasalahan
pembelajaran daring yang Pelayanan Publik Misi nomor 1
dihadapi tanggung jawab
Pembuatan bahan
sebagai integritas
ajar elektronik
(akuntabilitas) untuk
materi ajar berupa
meningkatkan kualitas
ebook.
hasil dari kegiatan tsb

23
(orientasi mutu/komitmen WoG
mutu).
Melakukan
konsultasi dengan
Ketua Jurusan
untuk memperoleh
pemahaman
dalam rangka
pencapaian tujuan
optimasi
pembelajaran
daring.

Kegiatan ini
2. Koordinasi dan 1. Menentukan jadwal Output: Agenda II: Dengan
mendukung
konsultasi dengan konsultasi dengan Ketua menerapkan nilai
Terlaksananya  Akuntabilitas: misi program
ketua jurusan Jurusan Pendidikan IPS ANEKA pada
kegiatan tanggung studi “
pendidikan IPS (mentor) kegiatan 2 yaitu
konsultasi jawab, menyelenggar
(mentor) Koordinasi dan
Proses: jelas akan
Bukti fisik: konsultasi dengan
Tanggal 24-25 Agustus pendidikan
Saya menghubungi ketua  Nasionalisme: Ketua Jurusan
2021  Screenshoot dan
jurusan pendidikan IPS persatuan (mentor), akan
percakapan pembelajaran
dengan bahasa yang sopan memberikan
dengan  Etika Publik: IPS dengan
untuk menentukan jadwal penguatan pada
mentor cermat, menonjolkan
konsultasi. nilai-nilai organisasi
sopan, pola
yaitu,
sesuai aturan pembinaan
Mengembangkan

24
karakter ilmiah
2. Menyampaikan ide dan  Komitmen dan wawasan
kerjasama dan
gagasan yang dipilih Mutu: inovatif, mampu
Bukti fisik: keunggulan
kepada Ketua Jurusan bermutu menyampaikan
lokal lahan
Pendidikan IPS (mentor)  Screenshoot informasi dengan
 Anti Korupsi: basah sebagai
mengenai bahan ajar percakapan jelas serta
jujur pengembanga
elektronik (ebook) dengan menyelesaikan
n kompetensi
mentor perbedaan
Proses: bidang IPS.
pendapat dengan
Saya menyampaikan ide  Bahan komunikasi yang
”.
dan gagasan dengan jelas tayang terbuka dengan
kepada mentor mengenai kesadaran bahwa
menggunakan Bahasa paparan ide keberhasilan tim
Indonesia yang baik dan dan gagasan. atau institusi tidak
benar (persatuan) bergantung pada
mengenai penyusunan satu orang atau
bahan ajar elektronik satu pihaksaja.
(ebook) Ilmu Geografi dan
pendidikan IPS agar sesuai
dengan aturan yang Agenda III:
berlaku.
Whole of
Government
(WoG): koordinasi
3. Mencatat masukan yang dan bekerjasama
diberikan oleh mentor untuk menentukan
Proses: tujuan bersama
Bukti fisik:
Saya mendengarkan dan

25
mencatat masukan secara  Catatan
jujur dan penuh tanggung masukan dari
jawab, agar ebook yang mentor
dibuat inovatif dan
bermutu.
Menyusun Rancangan
3. Mengidentifikasi dan Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan
Bahan ajar elektronik menentukan materi sesuai mendukung menerapkan nilai
(ebook) Ilmu Geografi RPS Ilmu Geografi dan
Rancangan  Akuntabilitas: visi program ANEKA pada
dan pendidikan IPS bahan ajar tanggung
pendidikan IPS Proses: studi “ kegiatan 3 yaitu
elektronik jawab
Tanggal 25 Juli – 5 Terwujudnya Menyusun
Mengidentifikasi RPS (ebook) Ilmu
Agustus 2021  Nasionalisme: Program Studi Rancangan bahan
dengan cermat untuk Geografi dan
bekerja sama Pendidikan ajar elektronik
menentukan materi secara pendidikan IPS
IPS Fakultas (ebook) Ilmu
tepat.  Etika Publik: Keguruan dan Geografi dan
1. Menyusun materi bahan tepat, Ilmu pendidikan IPS
Bukti fisik: cermat
ajar elektronik Pendidikan beserta
 File RPS  Komitmen Universitas kesesuaiannya
Proses:
Mutu: Lambung depan RPS, akan
Saya bekerja keras dan bermutu, Mangkurat memberikan
bekerjasama dengan efektif, sebagai penguatan pada
mentor untuk menyusun efisien lembaga nilai-nilai organisasi
bahan ajar elektronik secara Bukti fisik: penghasil yaitu, Memiliki
sistematis dan bermutu  File RPS  Anti Korupsi: tenaga semangat dan
agar dapat digunakan kerja keras pendidik yang keingintahuan yang
dengan lebih efektif dan  Screenshoot berkarakter besar untuk belajar
efisien dan dapat di percakapan dan berdaya terus menerus dan
dengan rekan saing di selalu mencari

26
pertanggung jawabkan dosen tingkat beragam cara baru
nasional tahun dalam
Agenda III:
2030 dengan menyelesaikan
Whole of mengacu pada bermacam-macam
Government keunggulan masalah.
(WoG): koordinasi lokal lahan
dan bekerjasama basah”.
untuk menentukan
tujuan bersama

Manajemen ASN:
pengembangan
diri ASN dapat
dilakukan dengan
melakukan hal
yang kreatif dan
inovatiff
Kegiatan ini
4. Review Rancangan Menyerahkan rancangan Output: Agenda II: Dengan
mendukung
bahan ajar elektronik bahan ajar elektronik menerapkan nilai
Masukkan hasil  Akuntabilitas: misi program
(ebook) Ilmu Geografi (ebook) mata kuliah Ilmu ANEKA pada
review Integritas studi “
dan pendidikan IPS Geografi dan pendidikan kegiatan 4 yaitu
menyelenggar
IPS  Nasionalisme: Review Rancangan
akan
persatuan bahan ajar
Proses: pendidikan
Tanggal 5-12 Agustus elektronik (ebook),
dan
2021 Sebagai integritas kinerja, Bukti fisik: akan memberikan
pembelajaran

27
IPS dengan
saya akan menghubungi  Catatan  Etika Publik: menonjolkan
penguatan pada
Mentor dengan cara sopan masukan dari sopan nilai-nilai organisasi
pola
dan menggunakan Bahasa mentor yaitu,
 Komitmen pembinaan
Indonesia yang baik dan Mengembangkan
 Screenshoot Mutu: bermutu karakter ilmiah
benar (persatuan) agar kerjasama dan
percakapan dan wawasan
bersedia menjadi reviewer  Anti Korupsi: mampu
dengan keunggulan
untuk menyempurnakan kerja keras menyampaikan
mentor lokal lahan
Rancangan bahan ajar informasi dengan
basah sebagai
elektronik (ebook) ini jelas serta
pengembanga
menyelesaikan
n kompetensi
perbedaan
bidang IPS”.
1. Memperbaiki pendapat dengan
Rancangan bahan ajar komunikasi yang
elektronik (ebook) terbuka dengan
kesadaran bahwa
Proses: keberhasilan tim
Agenda III:
Dalam memperbaiki atau institusi tidak
Rancangan bahan ajar Bukti fisik: Whole of bergantung pada
elektronik (ebook). saya Government satu orang atau
bekerja keras agar bisa File draft hasil (WoG): satu pihak saja.
menghasilkan produk yang perbaikan Optimalisasi
bermutu. Rancangan recana materi
bahan ajar yang akan ditulis
elektronik agar solutif sesuai
(ebook) ini. kebutuhan publik.
Ini menunjukkan
adanya praktek

28
kolaboratif.

5. Finalisasi bahan ajar Menyelenggarakan Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan
elektronik (ebook) pertemuan dengan mentor mendukung menerapkan nilai
Dokumen  Akuntabilitas: visi program ANEKA pada
Proses: bahan ajar tanggung studi “ “ kegiatan 5 yaitu,
elektronik aja jawab Terwujudnya Finalisasi bahan
Tanggal 13-18 Agustus Pada saat melakukan
2021 pertemuan bersama (ebook) Ilmu Program Studi ajar elektronik aja
 Nasionalisme:
mentor, saya akan Geografi dan Pendidikan (ebook) akan
religius
membuka pertemuan pendidikan IPS IPS Fakultas memberikan
dengan salam dan doa yang berkualitas  Etika Publik: Keguruan dan penguatan pada
(religius). Dalam menghormati, Ilmu nilai-nilai organisasi
melakukan finalisasi, saya sopan Pendidikan yaitu, Mampu
akan menghormati Bukti fisik:  Komitmen Universitas melaksanakan
pendapat dan Mutu: Lambung tugas dengan
mendengarkan arahan dari  File Lembar Mangkurat benar dan hasil
finalisasi berkualitas
mentor agar bahan ajar sebagai yang terpercaya.
elektronik (ebook) yang  Anti Korupsi: lembaga Berpegang teguh
dihasilkan berkualitas dan  Catatan kerja keras penghasil dan selalu
minim kesalahan. masukan tenaga melaksanakan
pendidik yang nilai- nilai institusi
Agenda III: berkarakter dalam segala
dan berdaya aktivitas.
Whole of saing di
Government tingkat
(WoG): nasional tahun
1. Perbaikan Materi Uji Optimalisasi 2030 dengan
mengacu pada

29
recana materi
Kompetensi keunggulan
yang akan ditulis lokal lahan
Proses: agar solutif sesuai basah”.”.
Saya bekerja keras kebutuhan publik.
memperbaiki MUK Ini menunjukkan
berdasarkan masukan dari adanya praktek
rekan dosen atau mentor kolaboratif.
dengan penuh tanggung Bukti fisik:
jawab. Dokumen
jadwal hybrid
microteching
2. Meminta persetujuan hasil finalisasi
mentor
Proses:
Mendatangi mentor,
mengucapkan salam
(religius) dan
menyampaikan maksud
dengan sopan bahwa saya
ingin meminta persetujuan Bukti fisik:
akhir.  Lembar
persetujuan
oleh mentor

30
6. Sosialisasi bahan ajar 1. Mengupload bahan ajar Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan
elektronik (ebook) elektronik dab mendukung menerapkan nilai
dengan upload di mensosialisasikan Terlaksananya  Akuntabilitas: visi program ANEKA pada
simari kepada mahasiswa untuk kegiatan Jujur, studi “ kegiatan 5 yaitu,
mengakses sosialisasi dan transparan, menyelenggar Sosialisasi dan
Tanggal 19-20 Agustus upload bahan partisipatif akan upload bahan ajar
2021 ajar elektronik di pendidikan elektronik (ebook)
Proses: SIMARI  Nasionalisme: dan akan memberikan
religius pembelajaran penguatan pada
Saya akan melakukannya IPS dengan nilai-nilai organisasi
dengan cermat dan efisien  Etika Publik: menonjolkan yaitu, Membangun
agar Bahasa yang sopan, pola dan menjaga
digunakan dalam surat Bukti fisik: cermat pembinaan hubungan dengan
edaran sopan dan benar
 Bahan ajar  Komitmen karakter ilmiah pemangku
sehingga mudah di
elektronik Mutu: benar, dan wawasan kepentingan,
mengerti dan mahasiswa keunggulan mahasiswa,
menggunakan ebook PDF efisien
lokal lahan lulusan, dan mitra
dengan semestinya.  Anti Korupsi: basah sebagai usaha serta
. kerja keras pengembanga berupaya untuk
n kompetensi memahami
bidang IPS ”. kebutuhannya, dan
menyediakan solusi
yang dapat
Bukti fisik: memenuhi harapan
 Screenshoot pemangku
laman Agenda III: kepentingan.
SIMARI

31
Perbaikan
Pelayanan
Publik, dan
Whole of
Government
(WoG): koordinasi
dan bekerjasama
untuk menentukan
tujuan bersama

Juli
Agustus 2021
No Kegiatan 2021
IV I II III IV
1
Ananlisis permasalahan
pembelajaran
2
Koordinasi dan konsultasi
dengan Ketua Jurusan
(mentor)
3
Menyusun Rancangan
solusi permasalahan dan
memilihnya
4
Review Rancangan

32
pembuatan bahan ajar
elektronik (ebook)
5
Finalisasi bahan ajar
elektronik (ebook)
6
Sosialisasi dan upload
bahan ajar elektronik
(ebook) di SIMARI

33
BAB III
PENUTUP

Isu yang diangkat oleh penulis adalah terkait dengan, belum optimalnya pembelajaran daring mata kuliah pembelajaran
Ilmu Geografi dan pendidikan IPS oleh Mahasiswa Pendidikan IPS
Analisis untuk penyelesaian isu yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan diagram sebab-akibat Fishbone Diagram.
Sehingga, gagasan yang muncul adalah pembuatan bahan ajar elektronik elektronik (ebook) Ilmu Geografi dan pendidikan
IPS. Melihat isu yang ada, diharapkan hasil Rancangan pembuatan bahan ajar elektronik ( ebook) ini dapat mengoptimalkan
capaian kompetensi yang di terima oleh mahasiswa.
Rancangan Aktualisasi ini setidaknya menjadi panduan penulis untuk dapat mengaktualisasikan ilmu yang ada dalam
pelatihan dasar CPNS, khususnya untuk Agenda II nilai ANEKA ASN, dan Agenda III yang berupa Kedudukan dan Peran
ASN dalam NKRI pada saat dilakukan habituasi selama 30 hari setelah kegiatan on-campus pertama berakhir.
Semoga dalam implementasi, kegiatan yang dilakukan tidak banyak perubahan dari apa yang telah direncanakan dan
dapat dilakukan secara tuntas dan maksimal.

34
35

Anda mungkin juga menyukai