Anda di halaman 1dari 57

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

JUDUL
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL
GUNA MENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM DI SMA
NEGERI KEBERBAKATAN OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :

NAMA : PRISILIA MEIFI MONDIGIR, S.Pd


NIP : 199305022020122015
GOLONGAN : III/A
JABATAN : PENATA MUDA
UNIT KERJA : SMA NEGERI KEBERBAKATAN
OLAHRAGA
COACH : Drs. ALOYSIUS DJ. SAMBUR, M.AP
MENTOR : Dra. JETTIE JENIE SUMUAL, M.Pd

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………………………….......... i


Daftar Tabel …………………………………………………………..... ii
Daftar Gambar …………………………………………………………. iii

BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………………
A. Latar belakang …………………………………………………. 1
B. Tujuan …………………………………………………………... 3
C. Manfaat …………………………………………………………. 4
D. Ruang Lingkup ………………………………………………… 4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS ………………………………………………….. 5
A. Profil Organisasi ……………………………………………….. 5
B. Struktur Organisasi ……………………………………………. 6
C. Visi dan Misi …………………………………………………… 17
D. Tata Nilai (Motto) ……………………………………………… 18
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PNS ……………………………………………………
A. Identifikasi Isu ………………………………………………….. 19
B. Penetapan Isu …………………………………………………. 23
C. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ………………………………… 25
D. Rancangan Aktualisasi ……………………………………….. 30
E. Jadwal Rencana Aktualisasi …………………………………. 53

i
DAFTAR TABEL

Tabel I Identitas Sekolah


Tabel II Pembagian Tugas Tambahan Guru
Tabel III Identifikasi isu dengan Teknik APKL
Tabel IV Penetapan Isu dengan Teknik Analisis USG
Tabel V Rancangan Aktualisasi
Tabel VI Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar I Struktur Organisasi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UU Nomor 5 Tahun 2014 menyatakan bahwa ASN terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Fungsi
PNS dalam NKRI yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka
dalam melaksanakan perannya PNS harus memiliki sikap profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.

Pendidikan merupakan sektor yang paling penting dalam


mempersiapkan sumber daya manusia yang semakin unggul di masa yang
akan datang. Menurut UU Nomor 14 tahun 2005 guru sebagai agen
pembelajaran (learning agent) memiliki peran antara lain sebagai fasilitator,
motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi
belajar bagi peserta didik. Pengetahuan, kemahiran dan pengalaman guru
harus diintegrasikan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif,
kreatif, dan profesional sehingga pembelajaran menjadi lebih bervariatif
dan bermakna. Untuk itu, guru harus siap beradaptasi dengan segala
perkembangan dan perubahan yang terjadi dengan terus mengembangkan
potensinya sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.

Guru merupakan bagian dari Pegawai Negeri Sipil memiliki peran


dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dalam upaya pencapaian tujuan nasional yang diamantkan
dalam UUD 1945. Untuk itu, dalam melaksanakan tugas, pokok, dan
fungsinya guru perlu dibekali dengan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi

1
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA).

SMA Negeri Keberbakatan Olahraga berlokasi di desa Tompaso


Dua Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa. Sekolah ini
merupakan satu-satunya Sekolah keberbakatan yang ada di Sulawesi
Utara yang berkontribusi mendidik dan melatih peserta didik baik dalam
akademik maupun non akademik. Dari hasil pengamatan, pengalaman, dan
evaluasi penulis terdapat beberapa isu yang ditemukan selama
melaksanakan tugas di sekolah ini.

Kurangnya kesadaran dan pemahaman warga sekolah tentang cara


merawat fasilitas-fasilitas sekolah dan dampak negatif yang ditimbulkan
menjadi faktor utama rusaknya fasilitas, sehingga mengakibatkan buruknya
kualitas sarana dan prasarana di lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat
dari kondisi pintu asrama yang di coret-coret, meja dan kursi di ruang kelas
ada yang sudah tidak layak pakai karena rapuh, WC di ruang guru, ruang
kelas, dan Gedung asrama jarang dibersihkan, serta atap Gedung sekolah
dan asrama ada yang bocor.

Selain itu, kegiatan pembelajaran jarak jauh tidak terlaksana dengan


baik karena sulitnya melakukan komunikasi dengan beberapa siswa yang
tidak memiliki Handphone, ada pula guru yang belum mahir dalam
menggunakan fitur-fitur aplikasi berbasis teknologi sebagai pendukung
kegiatan pembelajaran, sehingga untuk mengajar guru tersebut harus
dibantu oleh guru lain. Kegiatan pembelajaran jarak jauh juga terkendala
dengan jaringan internet, karena terkadang kegiatna pembelajaran tidak
dapat dilaksanakan pada jam yang ditentukan karena gangguan internet.

SMA Negeri Keberbakatan Olahraga masih menggunakan ruang


laboratorium bersama khususnya pada mata pelajaran IPA yaitu Fisika,
Kimia, dan Biologi. Laboratorium IPA ini menjadi sarana yang penting
dalam menunjang kegiatan pembelajaran khususnya Fisika, Kimia, dan
Biologi di Sekolah. Namun, kendala yang ditemukan di unit kerja adalah
tidak tersedianya alat-alat praktikum penunjang kegiatan pembelajaran di

2
ruang laboratorium. Tidak tersedianya alat-alat praktikum mengakibatkan
kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Selain itu,
kondisi ruangan yang tidak terawat juga mengakibatkan ruang laboratorium
tidak dapat digunakan dengan semestinya. Hal ini tentunya berpengaruh
pada kualitas pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa dalam
kegiatan praktikum.

Peran guru dan pelatih sangat penting dalam membentuk karakter


siswa-siswa disekolah sesuai tugas, pokok, dan fungsinya. Namun terdapat
kendala yang ditemukan yaitu kurangnya koordinasi antara guru dan pelatih
yang berdampak pada siswa. Hal ini dikarenakan pernah terjadi
miskomunikasi antara guru dan pelatih khususnya dalam penetapan waktu
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan Latihan serta adanya aturan-
aturan khusus dari pelatih maupun guru di masa pandemi ini yang
mengakibatkan siswa tidak dapat dihubungi untuk mengikuti pembelajaran
ataupun latihan.

Keberadaan perpustakaan sebagai sarana pendukung dalam


menunjang kegiatan pembelajaran dan meningkatkan literasi siswa di
Lembaga Pendidikan sangat penting. Kendala yang ditemukan di unit kerja
yaitu belum adanya ruang tetap sebagai perpustakaan. Sekolah masih
memiliki ruang perpustakaan yang berada diruang guru dengan fasilitas
meja dan kursi yang kurang. Selain itu, ketersediaan buku di perpustakaan
masih kurang karena ada mata pelajaran yang bukunya tidak tersedia di
perpustakaan. Hal ini mengakibatkan guru harus mencari referensi lain
untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini,
yaitu :
1. Mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi dalam pelaksanaan tugas sebagai ASN dan
mengimpelentasikannya

3
2. Mampu mengoptimalkan solusi kreatif yang diangkat sebagai
penyelesaian isu

C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini
yaitu :
1. Bagi Penyusun
- Meningkatkan pemahaman tentang implementasi nilai-nilai
dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi dalam melaksanakan tugas,
pokok, dan fungsi di instansi.
- Meningkatkan kreativitas dan inovasi diri dalam menyelesaikan
isu yang terjadi di unit kerja
2. Bagi Unit Kerja
- Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan
publik di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
- Memberikan kontribusi terlaksananya visi dan misi organisasi
3. Bagi Siswa
- Mendapatkan Pendidikan yang berkualitas dan berorientasi
mutu

D. Ruang Lingkup
1. Konsultasi dengan mentor terkait rancangan kegiatan dan
permohonan persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Mempersiapkan simulasi pendukung laboratorium virtual
3. Menyusun RPP
4. Melaksanakan kegiatan Pembelajaran
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
6. Publikasi video pengenalan simulasi virtual kepada guru mata
pelajaran Fisika, Kimia, Biologi

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Sekolah
SMA Negeri Keberbakatan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara
memiliki 3 program studi pembelajaran yaitu IPA, IPS, Bahasa, serta
memiliki 5 cabang olahraga antara lain pencak silat, bulu tangkis, tenis
meja, atletik, dan karate. Sekolah ini telah menghasilkan atlet-atlet muda
berbakat yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non
akademik khususnya di bidang Olahraga.
Saat ini, SMA Negeri Keberbakatan Olahraga memiliki 28 tenaga
pendidik dan kependidikan yang terdiri dari 5 orang guru PNS termasuk
Kepala Sekolah, 9 orang guru CPNS, 7 orang guru THL, 4 guru bantu,
dan 3 orang petugas keamanan. Selain itu, jumlah peserta didik
sebanyak 110 orang yang terbagi dalam 8 rombongan belajar yakni
kelas X dan XI masing-masing 3 rombongan belajar jurusan IPA, IPS,
Bahasa dan kelas XII 2 rombongan belajar jurusan IPA dan IPS.

Tabel I Identitas Sekolah


No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
Sulawesi Utara
2 NPSN 69964018
3 Jenjang SMA
4 Status Sekolah Negeri
5 Alamat Sekolah Jalan Pinabetengan Desa Tompaso Dua
Kecamatan Tompaso Barat
6 Kode Pos 95693
7 Desa Tompaso Dua
8 Kecamatan Tompaso Barat
9 Kab/Kota Minahasa
12 Naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
13 No. SK Pendidirian 377 Tahun 2016
Sekolah
14 Tanggal SK 05-12-2016
Pendirian
15 Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
16 No. SK Operasional 050/DIKNAS-03/1199/2016
17 Tanggal SK Izin 01-08-2016
Operasional

5
B. Struktur Organisasi

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH


Dra. Jetty Jenie Sumual, M.Pd
KEPALA TATA USAHA
James Tarumengi, SE
KOORDINATOR PELATIH
Yanni Y.F Makalouw

WAKASEK UR. WAKASEK UR. WAKASEK UR. WAKASEK UR.


KURIKULUM KESISWAAN SARPRAS HUMAS
Oleyve M. Sumampouw, S.Pd, SE Veky Andhika Kasiadi, S.Pd Christofel J. Neman, S.Pd Silvia Debora Emor, M.Pd

PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG


JAWAB JAWAB JAWAB JAWAB JAWAB JAWAB
PERPUSTAKAAN UKS BiMBINGAN KONSELING LABORATORIUM IPA LAB KOMPUTER LABORATORIUM BAHASA
Revita Simboh, S.Pd Lyta Kaawoan, S.Pd Prisilia M. Mondigir,S.Pd Lefius A.B. Ruata, S.Pd., M.Si Christofel S. Neman, S.Pd Tirsa P. Pangalila, S.Pd

PELATIH

WALI KELAS
CABOR

GURU MAPEL

PESERTA DIDIK

6
Tabel II
Pembagian Tugas Tambahan Guru

NO. TUGAS TAMBAHAN NAMA GURU

1. Wali Kelas X MIPA Christy Menayang, S.Pd.

2. Wali Kelas X IPS Yanelisa Legoh, S.Pd.

Tirsa Paloma Pangalila,


3. Wali Kelas X Bahasa
S.Pd.

4. Wali Kelas XI MIPA Prisilia M. Mondigir, S.Pd.

5. Wali Kelas XI IPS Christy M. Silap, S.Pd.

6. Wali Kelas XI Bahasa Pingkan Wenas, S.Pd.

7. Wali Kelas XII MIPA Esran Y. Piri, S.Pd.

8. Wali Kelas XII IPS Rivita Simboh, S.Pd.

Penanggung Jawab Laboratorium Tirsa Paloma Pangalila,


9.
Bahasa S.Pd.

Penanggung Jawab Laboratorium


10. Christofel J. Neman, S.Pd.
Komputer

Penanggung Jawab Laboratorium


11. Lefius A.B. Ruata, S.Pd.
MIPA

11. Penanggung Jawab Perpustakaan Rivita Simboh, S.Pd.

13. Penanggung Jawab BK Prisilia M. Mondigir, S. Pd.

14. Penanggung Jawab UKS Lyta Kaawoan, S.Pd.

15. Penanggung Jawab Ekstra Kurikuler Pingkan Wenas, S.Pd.

16. Pembina Pramuka Yanelisa Legoh, S.Pd.

17. Pembina Osis Christy M. Silap, S.Pd.

Penanggung JawabAsrama:
18. - Laki - laki Laode Hafilu, S.Pd.
- Perempuan Jestiana Rahel, S.Pd.

7
1. Femri J.E Rantumbanua
19. Penanggung Jawab Keamanan 2. Adfrein Malonda
3. Heryanie A. Rintjap

Tugas Pokok Dan Pembagian Tugas


1) Tugas Pokok Kepala Sekolah
• Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Esucator)
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial;
b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari – hari;
c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, OSIS dan
mengikuti lomba diluar sekolah;
d. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui
pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan,
memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan
melalui seleksi calon kepala sekolah;
e. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan,
pertemua, seminar,diskusi dan bahan-bahan.

• Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)


a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling
dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar
mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling;
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengam memiliki data
adminstrasi kesiswaan dan kegiatan ekstrakurikuler secara
lengkap;
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data
administrasi tenaga guru, karyawan (TU/ laboran/ teknisi/
perpustakaan);
d. Mengelola administrasi keuangan;

8
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium,, perpustakaan.
• Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang;
b. Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah, baik wakasek,
walikelas, ka TU, Bendahara, Personalia kegiatan temporer,
seperti Panitia ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau
keagamaan dan sebagainya;
c. Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
d. Mengoptimalkan sumber daya manusia secatra optimal,
memanfaatkan sarana/prasarana secara optimaldan merawat
saran prasaran milik sekolah.
• Kepala Sekolah sebagai Penyelia ( Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas, kegiatan ekstrakurikuler dan
sebagainya;
b. Melaksanakan program supervisi kelas;
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
• Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung
jawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar;
b. Memahami kondisi staf guru, TU, dan peserta didik;
c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban;
d. Mampu mengambil keputusan baik urusan interanl maupun
eksternal;
e. Mampu berkomunikasi dengan baiksecara lisan maupun tertulis.
• Kepala Sekolah sebagai Pembaharu ( Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dafi
pihak lain;

9
b. Mampu melakukan pembaharuan, dibagian kegiatan belajar,
mengajar, dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan
tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstrakurikuler dan mampu
melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di
sekolah dan masyrakat.
• Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja;
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang kondusif;
c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
hukuman yang sesuai dengan aturan yang ada.

2) Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum


Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
• Menyusun program pengajaran;
• Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan;
• Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran;
• Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir;
• Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan;
• Mengatur jadwal penerimaan rapor dan ijazah;
• Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar;
• Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan;
• Mengatur pengembangan MGMP/MgBK dan koordinator mata
pelajaran;
• Melakukan supervisi administrasi akademis;
• Melakukan pengarsipan program kurikulum;
• Penyusunan laporan secara berkala.

3) Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan


Membantu bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam;
• Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, dll;

10
• Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian, kegiatan
kesiswaaan/OSIS dalam rangka menegakan disiplin, dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengusrus OSIS dalam berorganisasi ;
• Membina pengurus osis dalam berorganisasi;
• Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan
insidental;
• Membina dan melaksanakan koordinasi 9K;
• Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa;
• Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
di luar sekolah;
• Mengatur mutasi siwa;
• Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan siswa baru dan
pelaksanaan MOS;
• Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah;
• Membuat laporan kegiatan secara berkala.

4) Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Dan Prasarana


Membantu bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam;
• Menyusun program pengadaan sarana dan prsarana;
• Mengkoordinasikan penggunaan sarana dan prasarana;
• Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran;
• Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasrana;
• Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan;
• Melaksanakan pembukuan sarana dan prsarana secara rutin;
• Menyusun laporan secara berkala.
5) Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
• Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah;
• Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid;

11
• Membina pengembangan antara sekolah dengan lembaga
pemerintah, dan lembaga sosial lainnya;
• Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah;
• Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah;
• Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah;
• Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab
untuk mewujudkan 7K;
• Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadirkan atau menghadiri rapat
tentang masalah – masalah umum apabila Kepala Sekolah
berhalangan;
• Menyusun laporan kerja secara berkala.

6) Tugas Koordinator Tata Usaha (Kepala Tata Usaha)


Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal:
• Menyusun program kerja tata usaha sekolah;
• Pengelolaan dan pengarsipan surat masuk dan keluar ;
• Pengurusan administrasi sekolah;
• Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah;
• Menyusun administrasi sekolah yang meliputi kesiswaan dan
ketenagaan;
• Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara
keseluruhan;
• Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K;
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.

7) Tugas Dan Fungsi Wali Kelas


Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam hal:
• Pengelolaan Kelas
a. Tugas Pokok meliputi:
1) Mewakili orang tua di rumah dalam lingkungan pendidikan;
2) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
3) Membantu pengembangan keterampilan anak didik;
4) Membantu pengembagan kecerdasan anak didik;

12
5) Mempetinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik.
b. Keadaan Anak Didik:
1) Mengetahui jumlah keseluruhan anak didik di kelas;
2) Mengetahui jumlah anak didik putra di kelas
3) Menegtahui jumlah anak didik putri di kelas
4) Mengetahu nama-nama anak didik di kelas
5) Mengetahui identitas lain dari anak didik di kelas;
6) Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari di kelas;
7) Mengetahui masalah – masalah yang dihadapi anak didik
(baik tentang pelajaran, status sosial/ekonomi, pergaulan,
dll) di kelas.
c. Melakukan Penilaian:
1) Tingkah laku anak didik sehari – hari di sekolah
2) Kerajinan, ketekunan, dan kesantunan anak didik di sekolah;
3) Kepribadian/ketertiban anak didik di sekolah, dll
d. Mengambil Tindakan Bila Diperlukan:
1) Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
2) Peringatan secara lisan;
3) Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
(Peringan secara tertulis)
e. Langkah Tindak Lanjut:
1) Memperhatikan bukti nilai raport anak didik;
2) Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik;
3) Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik;
4) Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
seluruh anak didik.
• Penyelenggaraan Administrasi Kelas:
a) Denah tempat duduk anak didik di kelas;
b) Papan absensi anak didik di kelas;
c) Daftar jadwal pelajaran;
d) Daftar piket siswa di kelas;
e) Buku absensi anak didik di kelas;

13
f) Buku jurnal kelas;
g) Tata tertib di kelas.
• Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik:
Pengisian DKN dan daftar kelas;
Pembuatan catatan khusu anak didik;
Pencatatan mutasi anak didik;
Pengisisan buku laporan penilaian hasil belajar;
Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

8) Tugas Dan Fungsi Guru BK


Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan;
• Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan konseling;
• Berkoordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar;
• Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar;
• Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai;
• Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling;
• Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling;
• Mengadakan analisis hasil evaluasi belajar;
• Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling;
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

9) Tugas Dan Fungsi Koordinator Perpustakaan Sekolah


Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan;
• Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik;
• Pelayanan perpustakaan;
• Perencanaan pengembangan perpustakaan;

14
• Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronik;
• Inventarisasi dan pengadministrasian isi yang ada di perpustakaan;
• Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronik;
• Menyusun tata tertib perpustakaan;
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala.
10) Tugas Dan Fungsi Koordinator Laboratorium
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan:
• Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium;
• Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium;
• Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium;
• Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium;
• Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium;
• Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala.
11) Tugas Dan Fungsi Petugas Keamanan
• Melaksanakan tugas pengamanan sekolah,
• Memonitor lingkungan sekolah sebanyak 3 (Tiga) kali:
a. Setelah bel masuk dibunyikan, petugas berkeliling sekolah untuk
memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk ke dalam ruang
kelas;
b. Setelah bel istirahat berakhir dibunyikan, petugas berkeliling
sekolah untuk memastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk ke
dalam ruang kelas;
c. Setelah bel pulang, petugas berkeliling sekolah untuk memastikan
bahwa kondisi lingkungan sekolah aman
• Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah,
• Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah;

15
• Berkoordinasi dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan
yang tidak dapat ditangani secara internal atau sudah terjadi
perbuatan melanggar hukum.

12) Tugas Pokok Dan Fungsi Guru


Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
• Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap;
• Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
• Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,
ulangan umum, dan ujian akhir;
• Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;
• Menyusun dan melaksanakn program perbaikan dan pengayaan;
• Mengisi daftar nilai peserta didik;
• Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses pembelajaran;
• Mebuata alat pelajaran/alat peraga;
• Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;
• Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum;
• Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
• Mengadakan pengembangan program pembelajaran;
• Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik;
• Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran;
• Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya;
• Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat.
13) Tugas Guru Piket
• Meningkatkan pelaksanaan 7K (Keamanan, kebersihan,
Ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan
Kesehatan);
• Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket;

16
• Menertibkan kelas-kelas yang kosong;
• Pada jam ke-2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang
tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi
ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon;
• Mencatat guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang
pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebewlum waktunya,
kejadian-kejadian yang penting dan berusaha untuk
menyelesaikan;
• Mengawasi siswa yang ebrada di luar kelas pada saat ja istirahat;
• Petugas piket harus hadir paling lambat 10 menit sebelum bel
masuk;
• Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah.

A. Visi Dan Misi


1. Visi
“Menghasilkan Anak Bangsa Yang Berakhlak Mulia, Unggul Dalam
Prestasi Olahraga dan Akademik”
Indikator :
1) Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang
tinggi terhadap ajaran agama (Religi) sehingga tercipta kematangan
dalam berfikir dan bertindak
2) Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh
komponen sekolah terutama para peserta didik
3) Mengoptimalkan pelatihan dan pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kemampuan individu peserta didik supaya mereka
memiliki prestasi yang dapat dibanggakan
4) Melaksanakan pelatihan dan pembelajaran serta bimbingan secara
efektif sehingga peserta didik terus diasah agar terciptanya peserta
didik yang berprestasi dibidang olahraga dengan kecerdasan
intelektual dan emosional yang mantap

17
5) Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terintegrasi dengan kemampuan non akademik
dan akademik
2. Misi
“Menyelenggarakan Pendidikan Secara Profesional, Inovatif dan
Selalu Berupaya Meningkatkan Prestasi Peserta Didik Dalam
Bidang Olahraga dan Akademik”
Untuk mewujudkan misi yang telah dirumuskan maka Langkah-langkah
nyata yang harus dilakukan oleh sekolah adalah :
1) Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh
komponen sekolah terutama para peserta didik
2) Meningkatkan prestasi olahraga dan akademik peserta didik secara
optimal dalam rangka mempersiapkan tantangan global
3) Menumbuhkan semangat bersaing secara positif, disiplin serta
optimalisasi peningkatan prestasi olahraga
4) Meningkatkan kesejahteraan siswa, melalui pengadaan sumber
beasiswa
3. Tata Nilai (Motto atau Slogan) SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
Untuk mencapai tujuan segenap warga SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga Sulawesi Utara bahu membahu, bekerjasama, saling asah,
asih, asuh dengan semboyan :
“Sulut Hebat Smankor Juara”

18
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan observasi di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga dengan
melakukan konsultasi kepada pimpinan dan rekan guru sejawat maka
penulis menemukan beberapa isu aktual yang layak diangkat yaitu :
1. Belum optimalnya kesadaran warga sekolah dalam merawat fasilitas
sekolah di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
2. Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
3. Penggunaan Laboratorium IPA di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
tidak optimal
4. Koordinasi antara guru dan pelatih di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
5. Belum optimalnya penggunaan perpustakaan dalam kegiatan
pembelajaran di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga

Guna menentukan tingkat prioritas isu, penulis menggunakan metode analisis


APKL melalui pembobotan nilai berdasarkan skala likert pada angka 1 hingga
5 sebagaimana dapat diuraikan berikut :

1. Aktual, isu yang benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Problematik, yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang menarik,
mendesak, dan kompleks sehingga perlu untuk segera di cari solusi.
3. Khalayak, yaitu isu tersebut secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak.
4. Layak, yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, sesuai kewenangan,
serta relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.

Berikut identifikasi isu yang diangkat menggunakan teknik APKL

19
1. Belum optimalnya kesadaran warga sekolah dalam merawat
fasilitas sekolah di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
• Aktual : penggunaan fasilitas sekolah menunjang kegiatan
pembelajaran dan pelatihan.
• Problematik : tidak adanya perubahan tindakan dalam merawat
fasilitas sekolah, maka kualitas lembaga pendidikan akan semakin
menurun
• Khalayak : berdampak pada sikap atau tindakan guru dan sebagian
siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka
• Layak : perlu diperhatikan agar fasilitas sekolah dapat digunakan
sesuai fungsinya
2. Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
• Aktual : Kegiatan pembelajaran jarak jauh telah dilaksanakan sejak
tahun 2020
• Problematik : Kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi
memberikan pengaruh terhadap menurunnya hasil belajar siswa
• Khayalak : Berdampak pada sebagian siswa yang mengikuti
pembelajaran jarak jauh
• Layak : menjadi hal yang perlu dibahas karena kegiatan
pembelajaran jarak jauh mempengaruhi kualitas pembelajaran
3. Penggunaan Laboratorium IPA di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga tidak optimal
• Aktual : Keberadaan ruang laboratorium beserta fasilitas
didalamnya bermanfaat dalam pelaksanaan kegiatan praktikum (4)
• Problematik : Sampai saat ini alat-alat praktikum penunjang
kegiatan pembelajaran belum tersedia dilaboratorium
• Khayalak : tidak berdampak pada semua civitas sekolah karena
hanya berdampak pada guru mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi
dan peserta didik yang melaksanakan praktikum pada mata
pelajaran tersebut

20
• Layak : perlu diperhatikan agar praktikum tetap dapat dilaksanakan
walaupun tidak adanya alat praktikum di Laboratorium
4. Koordinasi antara guru dan pelatih di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
• Aktual : demi lancarnya kegiatan pelatihan dan pembelajaran
maka penting untuk menjaga komunikasi antara guru dan pelatih
walaupun hanya terjadi pada waktu tertentu
• Problematik : koordinasi yang baik antara guru dan pelatih tidak
akan menyebabkan terjadinya penetapan kebijakan yang saling
bertentangan
• Khayalak : berdampak pada siswa, guru, dan pelatih
• Layak : perlu diperhatikan oleh pimpinan sekolah dan koordinator
cabang olahraga terkait dengan pelaksanaan kebijakan
5. Belum optimalnya penggunaan perpustakaan dalam kegiatan
pembelajaran di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
• Aktual : perpustakaan digunakan sebagai sarana penunjang
kegiatan pembelajaran
• Problematik : masih adanya alternatif lain yang digunakan guru
sebagai sumber bahan ajar pada kegiatan pembelajaran
contohnya melalui e-book.
• Khayalak : berdampak pada guru dan siswa dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
• Layak : perlu diperhatikan oleh unit kerja khususnya pimpinan dan
penanggung jawab yang ditugaskan agar fasilitas perpustakaan
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya secara optimal

Tabel III Identifikasi isu kontemporer menggunakan Teknik APKL

No Isu Kontemporer A P K L Skor Rangking

1 Belum optimalnya 5 4 3 4 16 2
kesadaran warga sekolah
dalam merawat fasilitas

21
sekolah di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga

2 Kegiatan pembelajaran 4 4 3 3 14 3
jarak jauh di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga
belum optimal
3 Penggunaan laboratorium 4 5 3 5 17 1
IPA di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga
tidak optimal
4 Koordinasi antara guru dan 2 3 5 2 12 4
pelatih di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga
belum optimal
5 Belum optimalnya 4 2 4 2 12 4
penggunaan perpustakaan
dalam kegiatan
pembelajaran di SMA
Negeri Keberbakatan
Olahraga

Berdasarkan hasil identifikasi dengan Teknik APKL pada tabel di atas


diperoleh 3 (tiga) isu dengan nilai skor tertinggi, yaitu :

1. Belum optimalnya kesadaran warga sekolah dalam merawat fasilitas


sekolah di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
2. Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
3. Penggunaan laboratorium IPA di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
tidak optimal

22
B. Penetapan Isu

Berdasarkan tabel IV tentang analisa isu menggunakan Teknik APKL,


didapat 3 isu yang menjadi prioritas dari isu-isu yang ditetapkan
sebelumnya. Ketiga isu ini akan dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

• U (Urgency) : seberapa mendesaknya isu tersebut untuk dibahas,


dianalisis dan ditindaklanjuti
• S (Seriousness) : seberapa seriusnya isu tersebut untuk dibahas
dikaitkan dengan akibat yang dapat muncul
• G (Growth) : seberapa besar masalah yang akan muncul jika isu
tersebut tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya

Adapun isu-isu tersebut sebagai berikut :

1. Belum optimalnya kesadaran warga sekolah dalam merawat fasilitas


sekolah di SMA Negeri Keberbakatan Olahraga
• U (Urgency) : cukup mendesak karena fasilitas sekolah
digunakan oleh seluruh civitas sekolah. Saat ini ada kebijakan di
unit kerja dengan memberikan jadwal piket kebersihan
lingkungan sekolah bagi guru dan siswa
• S (Seriousness) : serius untuk dibahas karena dengan adanya
rasa tanggung jawab menggunakan fasilitas sekolah, maka
sarana dan prasarana dapat digunakan dalam jangka panjang
• G (Growth) : dapat berpengaruh pada kebiasaan warga sekolah
menggunakan fasilitas yang ada
2. Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga belum optimal
• U (Urgency) : cukup mendesak untuk ditindaklanjuti, karena saat
ini unit kerja telah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap
muka dengan kehadiran 50%

23
• S (Seriousness) : cukup serius untuk diselesaikan karena akan
berdampak pada keaktifan sebagian peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran jarak jauh
• G (Growth) : pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas
menjadi salah satu solusi dalam meminimalisir kegiatan
pembelajaran jarak jauh
3. Penggunaan laboratorium IPA di SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga tidak optimal
U (Urgency) : sangat mendesak untuk dibahas karena tidak adanya
alat-alat praktikum dan fasilitas pendukung lainnya mengakibatkan
praktikum belum dapat dilaksanakan dilaboratorium
S (Seriousness) : cukup serius karena kegiatan praktikum memiliki
peran penting dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi
G (Growth) : jika guru tidak memiliki inovasi untuk pelaksanaan
kegiatan praktikum maka dalam jangka panjang isu akan terus
berdampak pada siswa karena kurangnya kualitas pelayanan yang
diberikan

Tabel IV Penetapan Isu Kontemprorer menggunakan Teknik USG

No Isu Kontemporer U S G Skor Rangking


1 Belum optimalnya kesadaran 3 4 5 12 2
warga sekolah dalam
merawat fasilitas sekolah di
SMA Negeri Keberbakatan
Olahraga
2 Kegiatan pembelajaran jarak 3 3 3 9 3
jauh di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga
belum optimal

24
3 Penggunaan laboratorium 5 3 5 13 1
IPA di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga tidak
optimal

Berdasarkan Tabel IV diatas maka didapatkan isu yang menjadi fokus


pembahasan yaitu “Penggunaan laboratorium IPA di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga tidak optimal”

C. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Nilai -nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) menjadi acuan dan
pondasi dasar PNS dalam mengemban dan melaksanakan tugas, pokok, dan
fungsi di bidangnya masing-masing sebagai Aparatur Sipil Negara. Adapun
konsepsi dan internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu sebagai berikut:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas yaitu :
1) Tanggung jawab
2) Jujur
3) Kejelasan Target
4) Netral
5) Mendahulukan kepentingan publik
6) Adil
7) Transparan
8) Konsisten
9) partisipatif

2. Nasionalisme

25
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa, PNS harus menginternalisasi nilai dasar Nasionalisme
dengan cara menanamkan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
melaksanakan tugasnya. Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme, meliputi:
1) religius (taat pada ajaran agama),
2) hormat menghormati,
3) kerjasama,
4) tidak memaksakan kehendak,
5) jujur,
6) amanah (dapat dipercaya),
7) adil,
8) persamaan derajat,
9) tidak diskriminatif,
10) mencintai sesama manusia,
11) tenggang rasa,
12) membela kebenaran;
13) persatuan,
14) rela berkorban,
15) memelihara ketertiban,
16) disiplin
17) cinta tanah air
18) musyawarah
19) kekeluargaan,
20) menghormati keputusan,
21) tanggung jawab,
22) kepentingan bersama,
23) gotong royong,
24) sosial,
25) tidak menggunakan yang bukan miliknya,
26) hidup sederhana,

26
27) kerja keras, dan
28) menghargai karya orang lain

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator-indikator dari
nilai dasar etika publik yaitu :
1) jujur,
2) bertanggung jawab,
3) integritas tinggi,
4) cermat,
5) disiplin,
6) hormat,
7) sopan,
8) taat pada peraturan perundang-undangan,
9) taat perintah,
10) menjaga rahasia.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan untuk menjaga mutu kinerja. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada
kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa
berupa ukuran baik atau buruk.
Adapun indikator-indikator nilai dasar komitmen mutu yaitu :
1) Efektivitas
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
2) Efisiensi

27
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur
3) Inovasi
Inovasi merupakan gagasan kreatif yang muncul dari hasil pemikiran
yang mendorong munculnya berbagai prakarsa, sehingga
memperkaya program kerja. Di lingkungan Lembaga pemerintahan,
aparatur dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya,
untuk melahirkan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi layanan, sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
4) Berorientasi Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.

5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dalam Bahasa Yunani corruption perbuatan
yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang
dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental dan
umum.
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan
Negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya
bersifat jangka pendek tetapi dapat pula bersifat jangka panjang.
Fenomena ini dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para
PNS untuk anti korupsi.
Adapun indikator nilai dasar anti korupsi yaitu :
1) jujur,
2) peduli,
3) mandiri,
4) disiplin,

28
5) tanggung jawab,
6) kerja keras,
7) sederhana,
8) berani,
9) adil.

29
D. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : SMA NEGERI KEBERBAKATAN OLAHRAGA
Isu yang diangkat : Penggunaan laboratorium IPA SMA Negeri Keberbakatan Olahraga tidak optimal
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Penggunaan Laboratorium Virtual Guna Menunjang Kegiatan Praktikum di SMA Negeri
Keberbakatan Olahraga
Tabel V Rancangkan Kegiatan

No. Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Kegiatan Mata Pelatihan Terhadap Visi Nilai-nilai
Misi Organisasi
Organisasi
1 Konsultasi Tahap 1 Etika Publik Kegiatan ini Kerjasama
dengan mentor 1. Bertemu dengan 1. Dokumentasi Sopan dalam sesuai dengan Terciptanya
terkait mentor terlaksananya menyampaikan maksud indikator misi kerjasama
rancangan 2. Menyampaikan pertemuan dan tujuan kedatangan sekolah yaitu dengan
kegiatan dan maksud dan 2. Dokumentasi mendorong pimpinan dalam
permohonan tujuan terlaksananya Nasionalisme aktifitas dan persiapan
persetujuan pertemuan penyampaian Menyapa mentor saat kreatifitas melaksanakan
melaksanakan tujuan bertemu merupakan secara optimal pelayanan
pertemuan wujud tenggang rasa kepada publik

30
kegiatan Akuntabilitas seluruh
aktualisasi Jujur menyampaikan komponen
maksud dan tujuan sekolah
bertemu dengan mentor terutama para
peserta didik
Tahap 2
1. Memaparkan 1. Tersedianya Nasionalisme
rancangan dokumentasi Menerima saran dan
kegiatan rancangan masukan yang
2. Meminta saran dan kegiatan disampaikan oleh mentor
masukan dari 2. Tersedianya dengan tidak
mentor terkait dokumentasi memaksakan kehendak
rancangan permintaan sendiri
kegiatan saran dan
masukan Akuntabilitas
Menyampaikan
rancangan kegiatan
dengan transparan
kepada mentor sehingga

31
rangkaian kegiatan
aktualisasi yang akan
dilaksanakan diketahui
oleh mentor

Anti Korupsi
Menyampaikan pokok-
pokok pelaksanaan
kegiatan melalui
rancangan kegiatan
dengan efektif dan
efisien sehingga
konsultasi tidak
mengganggu urusan
pribadi mentor
Tahap 3
1. Menulis saran dan 1. Tersedianya Akuntabilitas
masukan yang lembar catatan Saran dan masukan yang
disampaikan oleh mentor

32
disampaikan saran dan dicatat dengan
mentor masukan transparan untuk di
2. Membuat surat 2. Tersedianya tindaklanjuti
izin melaksanakan surat izin
kegiatan kegiatan Etika Publik
Aktualisasi aktualisasi Taat pada perintah
yang telah dengan mencatat saran
ditandatangani dan masukan sesuai
penyampaian mentor
untuk ditindaklanjuti

Komitmen Mutu
Berorientasi Mutu
dengan berkonsultasi dan
mendapat persetujuan
melaksanakan kegiatan
aktualisasi sehingga
kualitas pelaksanaan

33
kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan
2 Mempersiapkan Tahap 1 Kegiatan ini Kreatif
Simulasi 1. Menyiapkan buku 1. Tersedianya Anti Korupsi sesuai dengan Muncul ide,
pendukung Fisika buku Fisika Secara mandiri indikator visi gagasan, dan
Laboratorium 2. Menyiapkan 2. Tersedianya menyiapkan buku Fisika sekolah yaitu konsep yang
Virtual Laptop yang telah Laptop yang dan Laptop yang akan antusias kreatif ketika
terkoneksi internet telah terkoneksi digunakan terhadap mengeksplor
internet perkembangan sumber-sumber
Komitmen Mutu dan kemajuan referensi dari
Dengan menyiapkan buku ilmu internet
dan laptop maka waktu pengetahuan
pencarian aplikasi dan dan teknologi
simulasi dapat yang
dilaksanakan dengan terintegrasi
efisien dan efektif dengan
kemampuan
non akademik
dan akademik

34
Akuntabilitas khususnya
Buku digunakan dengan peserta didik
tujuan agar dapat
ditetapkannya pokok
bahasan yang sesuai
dengan kompetensi dasar
sehingga kegiatan dapat
dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab
Tahap 2
1. Mencari materi 1. Tersedianya Akuntabilitas
pelajaran yang dokumentasi Menetapkan pokok
akan digunakan pokok bahasan bahasan sesuai
melalui buku yang akan kompetensi dasar dan
Fisika digunakan dari buku yang relevan
2. Mencari aplikasi 2. Tersedianya sehingga ada kejelasan
pendukung dokumentasi target kegiatan yang
Laboratorium pencarian akan dilaksanakan
aplikasi

35
Virtual melalui pendukung yang
internet akan digunakan Etika Publik
3. Mencari simulasi 3. Tersedianya untuk memilih simulasi
yang akan dokumentasi yang tepat dibutuhkan
digunakan melalui pencarian kecermatan
aplikasi simulasi yang
akan digunakan Nasionalisme
Bertanggung jawab
dalam mempersiapkan
aplikasi pendukung yang
relevan dengan materi
yang akan diajarkan
Tahap 3
1. Menetapkan 1 1. Tersedianya Nasionalisme
aplikasi aplikasi Aplikasi dan simulasi
pendukung dan pendukung dan yang akan digunakan
simulasi yang akan simulasi aplikasi ditetapkan dengan
digunakan yang akan integritas tinggi sesuai
digunakan

36
dengan pokok bahasan
kegiatan praktikum

Anti Korupsi
Dengan kerja keras
berusaha menemukan
referensi aplikasi yang
tepat sesuai kebutuhan

Komitmen Mutu
Untuk menetapkan
aplikasi dan simulasi yang
akan digunakan
dibutuhkan sebuah
gagasan dan inovasi
3 Menyusun RPP Tahap 1 Kegiatan ini Kreatif
1. Menyiapkan 1. Tersedianya Anti Korupsi sesuai dengan Munculnya
silabus sebagai Silabus Silabus dan bahan ajar indikator misi kreatifitas
disiapkan secara mandiri sekolah yaitu dalam

37
panduan 2. Dokumentasi mendorong mempersiapkan
pembuatan RPP tersedianya Akuntabilitas aktifitas dan rencana
2. Menyiapkan bahan ajar Disiapkannya silabus kreatifitas pelaksanaan
bahan ajar dengan tujuan agar secara optimal pembelajaran
kompetensi dasar dapat kepada
diketahui sehingga RPP seluruh
yang akan dibuat komponen
konsisten dengan materi sekolah
yang akan diajarkan terutama para
peserta didik
Komitmen Mutu
RPP yang akan dibuat
berorientasi mutu
karena berdasarkan
kompetensi dasar uang
relevan
Tahap 2
1. Tersedianya Nasionalisme
dokumentasi Mempertimbangkan

38
1. Membuat RPP pembuatan kepentingan bersama
sesuai dengan RPP dalam penyusunan RPP
kompetensi dasar 2. Tersedianya yang dikondisikan dengan
2. Membuat LKPD dokumentasi aturan pembelajaran
3. Membuat pembuatan tatap muka di masa
instrumen LKPD pandemi Covid-19
penilaian 3. Tersedianya
dokumentasi Komitmen Mutu
pembuatan Menetapkan alokasi
waktu yang efektif dan
efisien dalam
penyusunan RPP dengan
mempertimbangkan
aturan pembelajaran
tatap muka terbatas di
masa pandemi covid 19

Akuntabilitas

39
Dengan adanya tujuan
kegiatan maka ada
kejelasan target dari
praktikum yang akan
dilaksanakan
Tahap 3 Anti Korupsi
1. Mencetak RPP 1. Tersedianya Mencetak LKPD untuk
2. Mencetak LKPD RPP seluruh siswa yang akan
3. Mencetak 2. Tersedianya mengikuti praktikum agar
Instrumen LKPD mereka mendapatkan
penilaian 3. Tersedianya pelayanan secara adil
instrumen
penilaian Akuntabilitas
Mencetak RPP, LKPD,
dan instrumen penilaian
agar kegiatan dapat
dilakukan secara
transparan

40
Etika Publik
Bertanggung jawab
dalam pemakaian printer
sebagai alat pencetakan
RPP, LKPD, dan
instrumen penilaian
4. Melaksanakan Tahap 1 Komitmen Mutu Kegiatan ini Peduli,
kegiatan 1. Menginformasikan 1. Tersedianya Secara efisien sesuai dengan Kerjasama,
Pembelajaran waktu dokumentasi menginformasikan indikator visi kreatif
pelaksanaan pemberian kegiatan praktikum sekolah yaitu Munculnya
kegiatan dan link informasi melalui grup WA kelas, antusias kepedulian
download aplikasi sehingga siswa dapat terhadap kepada siswa
melalui WA Grup mempersiapkan diri perkembangan dalam
kelas dalam mengikuti dan kemajuan pelaksanaan
2. Mengingatkan 2. Tersedianya praktikum ilmu kegiatan
siswa untuk dokumentasi pengetahuan praktikum
menerapkan pemberian Etika Publik dan teknologi
protokol informasi Mematuhi protokol yang
kesehatan dalam Kesehatan adalah wujud terintegrasi

41
mengikuti ketaatan melaksanakan dengan Terciptanya
kegiatan aturan yang ditetapkan kemampuan kreatifitas
praktikum pemerintah non akademik antara dalam
dan akademik pelaksanaan
Anti Korupsi khususnya kegiatan
Mengingatkan siswa peserta didik pembelarajaran
untuk menerapkan
protokol kesehatan
adalah wujud
kepeduliaan agar
mereka mendapatkan
Pendidikan dengan aman
Tahap 2
1. Meminta salah 1. Tersedianya Nasionalisme
satu siswa untuk dokumentasi Mengawali kegiatan
berdoa siswa yang dengan berdoa sebagai
2. Memaparkan berdoa wujud ketaatan
tujuan kegiatan 2. Tersedianya melaksanakan ajaran
pembelajaran dokumentasi agama

42
pemaparan
3. Mengarahkan tujuan Akuntabilitas
siswa untuk kegiatan pada Adanya kejelasan target
melaksanakan siswa dengan memaparkan
praktikum virtual 3. Tersedianya tujuan pembelajaran
melalui simulasi dokumentasi sehingga siswa dapat
dan LKPD yang pembagian mengetahui dengan jelas
dibagikan LKPD dan kegiatan pembelajaran
dokumentasi yang akan dilaksanakan
4. Membimbing siswa
siswa dalam melakukan Etika Publik
melaksanakan praktikum Bertanggung jawab
kegiatan 4. Tersedianya dalam melaksanakan
praktikum dokumentasi kegiatan praktikum dari
pembimbingan awal sampai selesainya
ketika siswa kegiatan
melaksanakan
praktikum
Tahap 3

43
1. Mengumpulkan 1. Tersedianya Anti Korupsi
hasil LKPD siswa dokumentasi Pengumpulan hasil LKPD
hasil LKPD yang dilakukan dengan adil
dikumpulkan sehingga semua siswa
siswa mendapatkan perlakukan
yang sama

Etika Publik
Bertanggung jawab
dalam mengumpulkan
hasil LKPD yang telah
dikerjakan siswa

Akuntabilitas
Pengumpulan hasil LKPD
dilakukan dengan
transparan dilihat oleh
seluruh siswa

44
5 Melaksanakan Tahap 1 Kegiatan ini Kreatif
Evaluasi 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Komitmen Mutu sesuai dengan Terciptanya
Pembelajaran Instrumen instrumen Instrumen penilaian indikator misi kreatifitas guru
Penilaian dan hasil pembelajaran berorientasi mutu sekolah yaitu dalam
LKPD dan LKPD dengan adanya mendorong mengolah hasil
rubrik penilaian sehingga aktifitas dan belajar siswa
hasilnya dapat kreatifitas
dipertanggungjawabkan secara optimal
kepada
Akuntabilitas seluruh
Menyiapkan intrumen komponen
penilaian dan bukti hasil sekolah
LKPD merupakan bentuk terutama para
kejujuran sebelum peserta didik
melaksanakan penilaian

Etika Publik
Dibutuhkan kecermatan
sebelum melakukan

45
penilaian dengan
memastikan kelengkapan
alat ukur yang dibutuhkan
dalam melakukan
penilaian
Tahap 2
1. Memeriksa hasil 1. Tersedianya Akuntabilitas
praktikum yang bukti Memberikan penilaian
telah dikerjakan pemeriksaan dengan jujur, dan tidak
siswa hasil LKPD memihak
2. Memberikan 2. Tersedianya
penilaian dari hasil dokumentasi Nasionalisme
praktikum yang pemberian Tidak memaksakan
telah dikerjakan penilaian dari kehendak menurut
hasil LKPD pendapat pribadi dalam
memberikan penilaian
sehingga penilaian
bersifat objektif dan bukan

46
karena adanya unsur
kepentingan

Etika Publik
Bertanggung jawab
dalam memeriksa LKPD
dari hasil yang telah
dikumpulkan siswa
Tahap 3
1. Mencatat hasil 1. Tersedianya Akuntabilitas
penilaian di lembar bukti pengisian Secara konsisten
penilaian nilai di lembar mencatat hasil penilaian
penilaian berdasarkan akumulasi
penilaian autentik siswa

Komitmen Mutu
Berorientasi mutu dengan
adanya bukti fisik catatan
hasil penilaian

47
Anti Korupsi
Mandiri dalam mencatat
hasil penilaian sehingga
dapat
dipertanggungjawabkan
6 Publikasi video Tahap 1 Kegiatan ini Kreatif, peduli,
pengenalan 1. Menyiapkan Tersedianya Komitmen Mutu sesuai dengan Kerjasama
simulasi virtual sampel simulasi dokumentasi Dalam pencarian simulasi indikator visi Terciptanya
kepada guru yang akan simulasi yang akan diperlukan inovasi dan sekolah yaitu kreatifitas
mata pelajaran digunakan untuk digunakan kreatifitas agar dapat antusias dalam membuat
Fisika, Kimia, pembuatan video menghasilkan video yang terhadap video
Biologi menarik perkembangan pengenalan
dan kemajuan simulasi virtual
Etika Publik ilmu
Dibutuhkan kecermatan pengetahuan Munculnya
dan ketelitian dalam dan teknologi kepedulian guru
menyiapkan sampel yang kepada rekan
simulasi terintegrasi kerja dalam
dengan mengatasi

48
Akuntabilitas kemampuan kendala
Diperlukan tanggung non akademik pelaksanaan
jawab untuk menyiapkan dan akademik kegiatan
sampel simulasi yang pembelajaran
akan digunakan untuk
pembuatan video Terciptanya
kerjasama
dengan turut
memberikan
solusi konkret
dalam
mengatasi
kendala yang
dialami rekan
kerja
Tahap 2
1. Membuat video 1. Tersedianya Nasionalisme
pengenalan dokumentasi Rela berkorban waktu
praktikum virtual proses dam tenaga dengan

49
2. Mengupload pembuatan melakukan pengeditan
video melalui video video di tempat kerja
aplikasi Youtube 2. Tersedianya maupun dirumah
dokumentasi sehingga video dapat
video yang dibagikan lebih cepat
telah di upload
Anti Korupsi
Sangat diperlukan kerja
keras dan tanggung
jawab untuk membuat
video yang berkualitas

Komitmen Mutu
Dibutuhkan inovasi dan
kreatifitas untuk
menghasilkan video yang
menarik

50
Tahap 3 1. Tersedianya Anti Korupsi
1. Membagikan dokumentasi Pembagian video didasari
video kepada pembagian wujud kepedulian
guru Mata video melalui kepada sesama rekan
pelajaran Fisika, aplikasi kerja karena situasi dan
Kimia, Biologi whatsapp kondisi yang ada
melalui aplikasi sehingga belum dapat
whatsapp melaksanakan praktikum
di Laboratorium.

Etika Publik
Memperhatikan
kesopanan dan tata
krama dalam pembagian
video sehingga rekan
kerja dapat memahami
alasan dibagikannya
video tersebut

51
Komitmen Mutu
Video dibagikan secara
efisien ke kontak WA
masing-masing guru
sehingga video dapat
ditonton kapanpun tanpa
menggangu kegiatan
mereka

52
Adapun rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan
pada bulan November sampai Desember adalah sebagai berikut.

Tabel VI Jadwal pelaksanaan rencana kegiatan Aktualisasi


Waktu Pelaksanaan
N
Kegiatan November Desember
o
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Konsultasi dengan mentor terkait
rancangan kegiatan dan
permohonan persetujuan
melaksanakan kegiatan aktualisasi
2 Mempersiapkan Simulasi pendukung
Laboratorium Virtual
3 Menyusun RPP
4 Melaksanakan kegiatan Pembelajaran
5 Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran
6 Publikasi video pengenalan simulasi
virtual kepada guru mata pelajaran
Fisika, Kimia, Biologi

53

Anda mungkin juga menyukai