Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III
BAGI GURU DI MIN 4 BANGGAI

PEMBUATAN POJOK BACA DI KELAS 2C PADA MIN 4 BANGGAI

Oleh:
Jumrana, S.Pd
Nip. 198601242019032008

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PNSGOLONGAN III
MANADO, TAHUN 2019

1
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

Nama : Jumrana,S.Pd
NIP : 19860124 201903 2 008
Unit Kerja/Tempat : MIN 4 Banggai
Magang

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Selasa tanggal 09 Oktober 2019

Penguji, Coach,

Irwan Muhammad,S.Sos,M.Si Sulistiawati Paita,MM


NIP.197305301994031002 NIP. 198208302009012007

Mengetahui,
Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado

H. KHAERONI, S.Sos, M.Si


NIP. 19700401 199303 1 005

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, berkah,


hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi Diklat Dasar CPNS Golongan III Angkatan 7 Tahun 2019. Tidak lupa
juga penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan
bimbingan selama proses penyusunan penulisan ini hingga dapat selesai tepat
waktu kepada :
1. Bapak H.Khaeroni, M.Si selaku Kepala Balai Diklat beserta segenap jajarannya
2. Bapak Irwan Muhammad, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan
masukan dan arahan dalam penulisan rancangan aktualisasi.
3. Sulistiawati Paita,MM sebagai coach dan pengajar yang memberikan masukan
serta ilmu selama penyusunan rancangan aktualisasi.
4. ………………………… sebagai mentor yang membimbing penulisan dan
penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi para penulis dan peserta Diklat lainnya.
6. Seluruh Panitia Latihan Dasar BDK Manado yang telah bekerja keras
membimbing peserta utamanya Bapak Aswin Naiu dan Ibu Lili.
7. Bapak saiful lamangku, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah tempat penulis
mengabdi dan bertanya.
8. Ibu dan suami yang telah memberikan dukungan mental dan spiritual bagi
penulis selama proses penyusunan rancangan aktualisasi berlangsung.
9. Keluarga besar angkatan VII yang selama 21 hari selalu bersama dalam
keadaan suka maupun duka.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan rancangan
aktualisasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan rancangan ini.
Manado, Oktober 2019

Jumrana

II
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
1. Visi, Misi dan Tusi Organisasi...................................................... 1
2. Tugas Pokok PNS ....................................................................... 4
B. Tujuan ................................................................................................ 8
C. Nilai-nilai Dasar Aneka....................................................................... 9
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI........................................... 15
BAB II ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI ...................................... 18
A. Identifikasi Isu-isu dan Analisa Penyebab.......................................... 18
B. Isu-isu yang Diangkat ........................................................................ 20
C. Gagasan Pemecahan Isu .................................................................. 21
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... ..24
A. Pengisian Form 1 ............................................................................. ..25
B. Jadwal Rencana Aktualisasi ............................................................ ..30
C. Catatan Bimbingan .......................................................................... ..35
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ ..38
A. Rencana Antisipasi Kendala yang Akan Dihadapi ........................... ..38
B. Saran-saran ..................................................................................... ..38

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah madrasah ibtidaiyah 4 banggai merupakan sekolah yang berada
dikompleks perumahan sekitar 7 km dari titik nol kota kabupaten
luwuk.sekolah MIN 4 Banggai merupakan sekolah yang rindang dengan
guru guru yang ramah. Sekolah ini memiliki satu perpustakaan, ruang
uks, ruang guru dan13 ruang kelas. Sejauh ini disekolah tersebut hampir
semua kelas belum memiliki pojok baca.
1. Visi, Misi Organisasi dan Tusi
a. Visi
Bersinergi: beriman, sosial, inovatif, ekonomis, rindang,
berilmu/ilmu.
b. Misi
1) Terwujudnya peserta didik sebagai generasi yang beriman,
mengamalkan nilai nilai Al Quran dan patuh pada guru dan orang
tua
2) Terwujudnya peserta didik sebagai individu social dan santun
terhadap sesama
3) Terwujudnya peserta didik sebagai generasi yang memiliki inovatif
dan kreatif dalam rangka terwujudnya masa depan yang lebih baik
4) Terwujudnya peserta didik yang memiliki edukasi
5) Terwujudnya madrasah yang indah rindang dan nyaman sebagai
pusat ilmu dan pengkaderan generasi islam
6) Terwujudnya peserta didik sebgai generasi yang memilikiilmu,
iman, skill dan keterampilan

1
c. Tugas dan Fungsi
Tugas Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam bab XI pasal 39 Ayat 2
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 20 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen serta pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74
Tahun 2009 tentang guru, yakni :
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik/siswa
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan
dalam Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan Pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

2
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah
Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk
dalam tugas guru yang telah dijabarkan di atas, namun terdapat
beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
a, b dan c Pasal 40 Ayat 2 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.

3
d. Nilai Organisasi
Berdasarkan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama tentang
nilai-nilai organisasi pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Poso
yaitu :
1. Integritas : Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan
perbuatan yang baik dan benar.
2. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat
waktu dengan hasil yang terbaik.
3. Inovasi : Menyempurnakan yang sudah ada dan
mengkreasi hal baru yang lebih baik.
4. Tanggung jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen.
5. Keteladanan : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
2. Tugas Pokok PNS
Berdasarkan Pasal 11 UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), tugas pokok PNS terbagi menjadi
tiga, sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Memberikan pelayanan public yang professional dan
berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Berikut uraian Struktur OrganisasiMadrasah Ibtidaiyah Negeri


4 Banggai:
Kepala Madrasah : Saiful Lamangku,M.Pd,I.
Ketua Komite :Drs. Sulaeman Hamzah,M.Pd
Tenaga Administrasi : Zaitun, S.Pd.I
Tenaga Administrasi : Sitti Ni’mah Uda’a

4
Pengelola Keuangan :Hardi Bahar Nasir

Wakil Kepala Madrasah


a. Bidang Kurikulum : Ilmawati Kasim, S.Pd.,M.Pd
b. Bidang Kesiswaan : Aeni Lagalima, S.Pd
c. Bidang Sarpras : Hamka. U Naser,S.Pd.I
Kepala perpustakaan : Fatma Sanusi, S.Pd,I
Operator Data : Sutih Wijayatullah,S.Pd
Operator Data : Nurhalija
Tata Usaha : Warni Nasir
Tata Usaha : Lifita Yasibang,S.Kom
Petugas Kebersihan : Salma Alyafiee
Satpam : Rustam A.R Onge
Satpam : Bambang Bua,S.Pd

5
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 BANGGAI

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Banggai

6
1. GURU
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dan mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien. Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi :
1) Membuat Perangkat Pembelajaran
2) Melaksanakan Kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,
ulangan umum dan ujian akhir
4) Melaksanakan analisis hasil ualngan harian
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6) Mengisi daftar nilai siswa
7) Melaksanakan kegiatan Membimbing (pengimbasan pengetahuan)
keapda guru lain dalam proses belajar mengajar
8) Membuat alat pelajaran/alat peraga
9) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan Kurikulum.
10) Melaksanakan tugas tertentu di Madrasah
11) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
12) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
13) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
14) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
15) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya
2. WALI KELAS
Wali kelas membantu Kepala Madrasah dalam kegaitan-kegiatan
sebagai berikut :
1) Pengelolaan kelas
2) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
a. Denah tempat duduk siswa
b. Papan absensi

7
c. Daftar pelajaran kelas
d. Daftar piket kelas
e. Buku absensi siswa
f. Buku pelajaran/ buku kelas
g. Tata tertib
3) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Leger)
5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
6) Pencatatan mutase siswa
7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
8) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

B. Tujuan
Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk :
1. Bagi peserta latihan dasar CPNS Kementerian Agama Gol. III
angkatan VII sebagai acuan dalam mengimplementasikan gagasan
kreatif pemecahan isu unit organisasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan
sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Goverment.
2. Bagi Mentor atau pembimbing peserta aktualisasi latihan dasar
CPNSKementerian Agama Gol. III Angkatan 7 T.A 2019 sebagai
acuan untuk membimbing peserta dalam kegiatan aktualisasi,
khususnya dalam meninjauan/penelaahan isu-isu permasalahan di unit
kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian hingga
dirumuskannya suatu penyelesaian masalah oleh peserta diklat.
3. Bagi Coach peserta aktualisasi latihan dasar CPNSKementerian
Agama Gol. III Angkatan 7 T.A 2019 sebagai acuan dalam proses
pembuatan rencana aktualisasi hingga terlaksananya kegiatan

8
aktualisasi serta selama proses pelaporan. Sehingga peserta diklat
benar dikategorikan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang terdiri dari Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan
Whole of Government pada unit kerjanya.
4. Bagi Evaluator peserta aktualisasi latihan dasar CPNS kementerian
Agama Gol. III angkatan 7 T.A2019, sebagai bahan acuan penetapan
penilaian untuk mengetahui pengetahuan, pemahaman dan aktualisasi
nilai-nilai ANEKA.

C. Nilai-Nilai Dasar ANEKA


Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang
mengenai aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-
cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur
sipil negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti yang
disebutkan di atas, maka perlu adanyapenerapan nilai-nilai dasar profesi
PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 10 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat
diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada
tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya
secara langsung. NIlai dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip

9
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar
tersebut diantaranya adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun
kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
dengan tujuan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-
nilai publik tersebut antara lain :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas, sebagai berikut :
a. Penuh semangat
b. Disiplin
c. Profesional
d. Tepat waktu
e. Transparan
f. Sesuai ketentuan
g. Efektif dan efisien
h. Tanggung jawab

10
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paam kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme diperlukan sebagai
jati diri setiap warga bangsa dan ideologi berbangsa serta bernegara.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama
bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa. Adapun nilai-nilai dasar
nasionalisme sebagai berikut :
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Tenggang rasa
d. Membela kebenaran
e. Rela berkorban
f. Kepentingan bersama
g. Disiplin
h. Menghormati pendapat (demokrasi)
i. Musyawarah
j. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
3. Etika publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan. Nilai dasar etika disejajarkan dengan etika
bermasyarakat atau dikenal dengan Etika Publik. Dalam kaitannya

11
dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar
atau norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-
nilai dasar dalam etika publik, sebagai berikut:
a. Jujur
b. Sopan
c. Cermat
d. Taat pada aturan
e. Disiplin
f. Bertanggung jawab
g. Integritas tinggi
h. Menjaga rahasia
i. Tata perintah atasan
j. Hormat
4. Komitmen mutu
Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas
aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul
yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas
dan inovasi. Dengan demikian, pergeseran orientasi kerja diharapkan
dapat memotivasi aparatur untuk mengubah perilaku dan
memunculkan mindset baru. Orientasi kerja bukan pada kewajiban
menjalankan rutinitas kegiatan, melainkan pada semangat pengabdian
untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat walaupun
harus menghadapi banyak kendala (constrain). Adapun nilai-nilai
dasar komitmen mutu, sebagai berikut:
a. Efektivitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Kreatifitas

12
e. Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan
luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar
biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang. Tindak pidana korupsi
berdasarkan KUHP Pasa 1 ayat 1 Sub C UU No 3 tahun 1971, yaitu
sbb; Kerugian keuangan Negara; Suap menyuap; Pemerasan;
Perbuatan curang; Penggelapan dalam jabatan; Benturan kepentingan
dalam pengadaan; Gratifikasi.
Sementara Nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi ASN
untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai
dasar anti korupsi, sebagai berikut:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

13
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara;1998
adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka tiga unsur
pelayanan publik meliputi:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang
berkepetingan
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
Adapun asas-asas pelayanan publik, antara lain:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Keamanan Hak
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari interfensi politik, bersih dari KKN. Manajemen
ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaa,
disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan perlindungan. Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas

14
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan Efisien
i. Keterbukaan
j. Non Diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m.Keadilan
n. Kejesahteraan
3. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan
kebijakan, manajmen program, dan pelayanan public. Whole of
Government bertujuan menciptakan Goog Governance dimana
terdapat tiga pilar didalamnya yaitu Pemeritah, Swasta/bisnis dan
masyarakat. Adapun alasan WoG diperlukan antara lain:
a. dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik
b. mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik
c. adanya nuansa kompetisi antar sektor, Satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan,melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’.

15
d. tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku
dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada
kepentingan sektornya. yang kontra produktif terhadap
tujuantujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional
e. keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya potensi
disintegrasi
Adapaun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:
a. Integrasi
b. Koordinasi
c. Kapasitas

16
BAB II
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN SOLUSI

A. Identifikasi Isu-Isu dan Analisa Penyebab


Mencermati permasalahan-permasalahan di unit Madrasah
IbtidaiyahNegeri 4Banggaiserta berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi
dengan kepala Madrasah, mentor dan coach, maka dapat dirumuskan
sejumlah isu sebagai berikut :
1. “Rendahnya minat baca siswa kelas 2c ”Dalam isu tersebut,
penjabaran indikator yang melatarbelakangi munculnya isu tersebut,
antara lain:
a. Siswa tidak tertarik membaca .
b. Sumber belajar/ bacaan kurang menarik
c. Sumber bacaan kurang
d. Perpustakaan jauh dari ruang kelas
e. Tidak tersedianya tempat yang nyaman untuk membaca
f. Siswa malas membaca dirumah
Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera
diselesaikan diantaranya:
a. Kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tematik
b. Hasil belajar siswa rendah
c. Tugas tidak dikerjakan
d. Proses belajar mengajar dikelas terhambat
e. Pengetahuan Kosakata siswa minim
f. Citra madrasah akan menurun
g. Kurangnya minat masyarakat terhadap madrasah
h. Siswa bermasalah dalam mengikuti pembelajaran di tingkat
selanjutnya.

17
2. “Rendahnya pemahaman siswa kelas 6 dalam pembelajaran
matematika di MIN 4 Banggai”. Dalam isu tersebut, penjabaran
indikator yang melatarbelakangi munculnya isu tersebut, antara lain :
a. Motivasi siswa dalam belajar masih kurang
b. Pemahaman siswa terhadap materi masih kurang
c. Kurangnya latihan soal
d. Kurangnya alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran.
e. Sumber belajar yang digunakan siswa masih kurang
Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera
diselesaikan diantaranya:
a. Guru matematika akan dianggap gagal
b. Citra sekolah menurun
c. Rendahnya minat siswa SD/MI untuk belajar matematika
d. Siswa akan kesulitan menyelesaikan soal-soal matematika
e. Siswa akan kesulitan pada pelajaran matematika ditingkat
selanjutnya
3. “terbatasnya bahanbelajar siswa kelas 2c di MIN 4 Banggai”.
Dalam isu tersebut, penjabaran indikator yang melatarbelakangi
munculnya isu, yaitu :
a. Sumber Bahan bacaan siswa kurang
b. Modul yang digunakan kurang menarik
c. Kondisi ekonomi orang tua yang yangkurang mampu
d. Jauhnya akses untuk memperoleh bahan belajar

Adapun dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera
diselesaikan diantaranya :
a. Hasil belajar rendah
b. Guru matematika dianggap gagal
c. Siswa sering tidak mengerjakan tugas
d. Keinginan belajar siswa berkurang

18
e. Akan kesulitan pada materi selanjutnya

B. Isu-Isu Yang Diangkat


Untuk dapat mengatasi ketiga isu tersebut perlu dilakukan identifikasi
isu yang paling krusial agar segera ditindaklanjuti. Adapun pada
rancangan aktualisasi ini menggunakan analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth) terhadap setiap isu permasalahan yang telah
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penentuan Isu Aktual

No Kriteria Sko Priorita


Isu Aktual
. U S G r s
1. Rendahnya minat baca siswa kelas 2c 5 5 5 15 I
2. Rendahnya pemahaman siswa kelas 6
dalam pembelajaran matematika di MIN 4 3 4 4 11 III
Banggai
3. “terbatasnya bahanbelajar siswa kelas 2c
4 4 4 12 II
di MIN 4 Banggai

Tabel 2.2 : Keterangan Skala USG

Seriousness = Growth =
Urgency = Mendesak
Kegawatan Pertumbuhan
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Sangat Kurang 1 = Sangat Kurang
1 = Sangat Lambat
Mendesak Gawat

19
Berdasarkan hasil analisis dengan teknik USG terhadap setiap isu
yang telah dirumuskan, maka isu yang terpilih menjadi core issue dan
penting untuk segera diselesaikan adalah Rendahnya minat baca siswa
kelas 2C diMIN 4 Banggaikarena dari sisi urgensi dinilai penting untuk
diselesaikan segera karena jika siswa tidak berminat membaca maka
siswa tidak bisa mengerjakan soal-soal tematik. Selain itu dari segi
seriousness, isu tersebut dianggap sangat gawat untuk ditindaklanjuti,
karena bisa menghambat jalannya proses pembelajaran dikelas. Selain
itu, dari sisi growth, isu ini dianggap sangat cepat menyebar dan
berpotensi meningkat karena jika tidak dimulai secepat mungkin, maka
dikhawatirkan tema yang akan diajarkan banyak yang tertinggal karena
lambatnya proses pembelajaran.
C. Gagasan Pemecahan Isu
Untuk memecahkan isu utama yaitu Rendahnya minat baca siswa
kelas 2c di Min 4 Banggai, maka perlu diketahui terlebih dahulu akar
permasalahan dari isu tersebut. Dengan mengetahui akar permasalahan
maka dapat dilanjutkan dengan perancangan kegiatan-kegiatan untuk
menyelesaikan permasalahan secara bertahap. Berdasarkan temuan di
lapangan, permasalahan utamanya adalah belum ada tempat membaca
yang strategis, tidak adanya bahan bacaan yang menarik minat siswa.
Untuk memudahkan identifikasi akar masalah dapat menggunakan
diagram fish bone, sebagai berikut:

20
Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan diagram


fishbone, isu rendahnya minat baca siswa kelas 2C MIN 4
Banggaimemiliki dua permasalahan utama, yaitu :
1. sarpras
belum tersedia pojok baca dalam ruang kelas, perpustakaan jauh dari
ruang kelas siswa sehingga membutuhkan banyak waktu saat
berkunjung. Buku sumber belajar yang tersedia hampir tidak ada
sehingga menyebabkan siswa sulit untuk belajar.
2. Peserta didik
Peserta didik kurang berminat belajar membaca sehingga
menyebabkan siswa kesulitan dalam mengisi tugas tugas tematik
yang diberikan oleh guru. Selain itu bahan bacaan yang ada sangat
kurang,sehingga siswa tidak punya referensi lain untuk belajar..

Untuk memecahkan masalah tersebut, maka gagasan kreatif yang akan


dibuat adalah: “Pembuatan pojok baca di kelas 2C MIN 4 Banggai”.

21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Pengisian Form 1
Unit kerja : MIN 4 Banggai
Identifikasi : 1. Rendahnya minat baca siswa kelas 2c
isu 2. terbatasnya bahan belajar siswa kelas 2c di MIN 4
Banggai
3. Rendahnya pemahaman siswa kelas 6 dalam
pembelajaran matematika di MIN 4 Bangga
Isu yang : Rendahnya minat baca siswa kelas 2c
diangkat
Gagasan : Pembuatan pojok baca dikelas 2c pada MIN 4 Banggai
pemecahan

22
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
SUBSTANSI VISI/MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Menghadap a. Meminta arahan dari Dokumentasi a. Akuntabilitas Bersinergi Setia, loyal, solid, dan
pimpinan terkait pimpinan Foto, catatan b. Nasionalism :rindang, sosial semangat dalam
rencana membuat b. Menentukan letak dari kepala e ,inovatif melaksanakan tugas
peta pojok baca yang madrasah c. Etika Publik Terwujudnya dan kewajiban
permasalahan sesuai d. Komitmen madrasah yang sebagai personel
Pembuatan pojok c. Menentukan model Mutu indah, rindang dan intelijen negara.
baca kelas 2cdi desain pojok baca nyaman sebagai
MIN 4 Banggai dengan pusat ilmu dan
mempertimbangkan pengkaderan
berdaya guna dan generasi islam
berhasil guna serta peserta didik
d. Melaporkan kepada yang beredukasi
pimpinan.
2. Mengumpulkan a. Meminta arahan dari Foto ruang a. Akuntabilitas Terwujudnya Menerapkan prinsip
alat dan bahan pimpinan kelas b. Nasionalisme generasi yang cek, cek ulang, cek
pembuatan pojok b. Mengumpulkan, sebelum ada c. Etika publik memiliki inovatif silang (check,
baca. mengklasifikasikan, pojokbaca, d. Komitmen dan kreatif dalam recheck dan cross
serta menyaring saran foto alat dan Mutu rangka check) dalam setiap
yang masuk kategori bahan yang e. Anti Korupsi terwujudnya masa kegiatan.
dan layak untuk akan depan yang lebih
ditampilkan dibuat digunakan baik
c. Membuat/membuka dalam
donasi buku. pembuatan
d. Laporan kepada Dokumentasi
pimpinan
3. proses pembuatan a. Meminta arahan Logo dan a. Akuntabilitas Bersinergi Melaksanakan prinsip
pojok baca yang pimpinan moto pojok b. Nasionalisme :rindang, sosial cepat, tepat, dan

23
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
SUBSTANSI VISI/MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
menarik sehingga b. Merumuskan moto baca. c. Komitmen ,inovatif akurat (velox et
membuat siswa dan logo pojok baca. Buku tamu, Mutu Terwujudnya exactus). Serta
senang c. Membuat hiasan dan Foto d. Anti Korupsi madrasah yang menghasilkan karya
mengunjungi tata ruang pojok baca sesudah indah, rindang dan yang bisa menjadi
pojok baca d. Menghias pojok baca finishing, nyaman sebagai salah satu daya tarik
e. Membuat buku pusat ilmu dan bagi madrasah
pengunjung Dokumentasi pengkaderan
f. Konsultasi kepada generasi islam
pimpinan serta peserta didik
yang beredukasi
4. Membuat desain a. Meminta arahan Gambar a. Akuntabilitas . Terwujudnya Membuat karya yang
isi pojok baca pimpinan Bahan b. Nasionalisme generasi yang inovatif ,efektif dan
yang sesuai b. Melaporkan kepada mading pojok c. Etika Publik memiliki inovatif efisien serta
dengan pimpinan baca d. Komitmen dan kreatif dalam Melaksanakan prinsip
pembelajaran Mutu rangka cepat, tepat, dan
seminggu sekali. Dokumentasi e. Anti Korupsi terwujudnya masa akurat (velox et
depan yang lebih exactus).
baik
5. Mengadakan a. Meminta arahan Dokumentasi, a. Akuntabilitas Terwujudnya Berani, jujur, dan
lomba dan pimpinan hasil karya b. Nasionalisme peserta didik pantang menyerah
Memberikan b. Membuat / menyusun kreatifitas c. Etika Publik sebagai generasi dalam melaksanakan
penghargaan desain lomba siswa d. Komitmen yang memiliki ilmu, tugas dan kewajiban.
kepada siswa c. Mengadakan lomba Mutu iman, skill dan Menciptakan suasana
yang paling sering d. Konsultasi kepada e. Anti Korupsi keterampilan kekeluargaan antar
berkunjung kpojok pimpinan siswa melalui lomba
baca
6 Pembuatan a. Mengumpulkan Laporan hasil a. Akuntabilitas Menerapkan prinsip
laporan dokumentasi yang b. Nasionalisme cek, cek ulang, cek

24
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN NILAI
No KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
SUBSTANSI VISI/MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
aktualisasi sudah ada, c. Etika Publik silang (check,
b. Melapor kepada d. Komitmen recheck dan cross
kepala sekolah dan Mutu. check) dalam setiap
mentor e. Anti Korupsi pembuatan laporan.

25
B. JADWAL RENCANA AKTUALISASI
NAMA :JUMRANA
INSTANSI : KEMENTRIAN AGAMA KANWIL SULAWESI TENGAH
TEMPAT : MIN 4 BANGGAI

TANGGAL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAAN
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
1. Menghadap pimpinan a. Meminta arahan dari pimpinan a. Akuntabilitas 14 okt s.d 15 Okt Dokumentasi
terkait rencana b. Menentukan letak pojok baca yang b. Nasionalisme 2019 Foto, catatan
membuat peta sesuai c. Etika Publik dari kepala
permasalahan c. Menentukan model desain pojok d. Komitmen Mutu madrasah
Pembuatan pojok baca dengan mempertimbangkan
baca kelas 2cdi MIN 4 berdaya guna dan berhasil guna
Banggai d. Melaporkan kepada pimpinan.

26
TANGGAL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAAN
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
2. Mengumpulkan alat a. Meminta arahan dari pimpinan a. Akuntabilitas 16 okt s.d 17 Okt Foto ruang
dan bahan pembuatan b. Mengumpulkan, b. Nasionalisme 2019 kelas sebelum
pojok baca. mengklasifikasikan, serta c. Etika publik ada pojokbaca,
menyaring saran yang masuk d. Komitmen Mutu foto alat dan
kategori dan layak untuk e. Anti Korupsi bahan yang
ditampilkan dibuat akan
c. Membuat/membuka donasi buku. digunakan
d. Laporan kepada pimpinan dalam
pembuatan
Dokumentasi
3. proses pembuatan a. Meminta arahan pimpinan a. Akuntabilitas 18okt s.d Logo dan
pojok baca yang b. Merumuskan moto dan logo pojok b. Nasionalisme 23Okt2019 moto pojok
menarik sehingga baca. c. Komitmen Mutu baca.
membuat siswa c. Membuat hiasan dan tata ruang d. Anti Korupsi Buku tamu,
senang mengunjungi pojok baca Foto sesudah
pojok baca d. Menghias pojok baca finishing,
e. Membuat buku pengunjung
f. Konsultasi kepada pimpinan Dokumentasi
4. Membuat desain isi a. Meminta arahan pimpinan a. Akuntabilitas 24okt s.d Gambar Bahan
pojok baca yang b. Melaporkan kepada pimpinan b. Nasionalisme 01nov2019 mading pojok
sesuai dengan c. Etika Publik baca
pembelajaran d. Komitmen Mutu
seminggu sekali. e. Anti Korupsi Dokumentasi

5. Mengadakan lomba a. Meminta arahan pimpinan a. Akuntabilitas 02nov2019 Dokumentasi,h


dan Memberikan b. Membuat / menyusun desain b. Nasionalisme asil karya
penghargaan kepada lomba c. Etika Publik kreatifitas
siswa yang paling c. Mengadakan lomba d. Komitmen Mutu siswa

27
TANGGAL
NO KEGIATAN NILAI DASAR OUTPUT
PELAKSANAAN
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
sering berkunjung d. Konsultasi kepada pimpinan e. Anti Korupsi
kpojok baca
6 Pembuatan laporan a. Mengumpulkan dokumentasi yang a. Akuntabilitas 4 nov s.d 08 nov Laporan hasil
aktualisasi sudah ada, b. Nasionalisme 2019
b. Melapor kepada kepala sekolah c. Etika Publik
dan mentor d. Komitmen Mutu.
e. Anti Korupsi

28
C. Catatan Bimbingan
Nama : Jumrana
Instansi : Kemenag kanwil sulteng kab banggai
Tempat Aktualisasi : Min 4 banggai
Nama Coach : ………..
WAKTU
NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT
KOMUNIKASI
(1) (2) (3) (4) (5)
1. kamis, 03 1. Penentuan isu permasalahan yang 1. Melakukan konsultasi dengan mentor Tatap Muka
Oktober2019 ada di min 4 banggai kemudian dilanjutkan dengan identifikasi
2. Isu permasalahan harus mendalam isu permasalahan yang dapat diangkat
dan mudah diaktualisasikan pada rancangan aktualisasi
3. Penyelesaian draft rancangan 2. Memilih isu permasalahan yang paling
aktualisasi penting dan harus segera ditindaklanjuti
2. jumat, 1. Perbaikan terhadap beberapa Melakukan konsultasi dengan mentor Tatap Muka
04Oktober2019 bagian yang telah dikoreksi pada tentang pengubahan isu yang akan
tahap konsultasi pertama diambl saat habituasi kemudian
2. Mengubah isu yang dirancang menindaklanjuti arahannya
3. Penyelesaian draft rancangan
aktualisasi yang akan dikumpulkan
3. Secara umum, laporan rancangan
aktualisasi sudah baik. Namun perlu
Memperiapkan draft hard file yang dipersiapkan
sabtu, ada beberapa koreksi, seperti
untuk seminar rancangan aktualisasi offline.
05Oktober2019 ukuran margin dan beberapa laporan rancangan aktualisasi.
kesalahan penulisan kata.

29
Nama : Jumrana
Instansi : Kemenag kanwil sulteng kab banggai
Tempat Aktualisasi : Min 4 banggai
Nama Mentor : ……….

No. Hari, Tanggal Catatan Bimbingan Output/ Tindak Lanjut Paraf Mentor
(1) (2) (3) (4) (5)

a.

30
BAB IV
PENUTUP

A. Rencana Antisipasi Kendala Yang Akan Dihadapi


Berdasarkan hasil konsultasi dengan mentor dan coach, terdapat tiga permasalahan
yang ditemukan pada MIN 4 Banggai, antara lain rendahnya minat baca siswa kelas 2c,
rendahnya pemahaman siswa kelas 6 dalam pembelajaran matematika di MIN 4
Banggai, terbatasnya bahan belajar siswa kelas 2C di min4 banggai. Dengan
menggunakan metode analisis USG dan Fishbone maka ditemukan core issue yaitu
“rendahnya minat baca siswa kelas 2c”. Permasalahan tersebut sangat urgensi dan
memerlukan penanganan segera agar masalah tersebutdapat terselesaikan Namun
diperkirakan dalam melakukan aktualisasi tersebut ada beberapa kendala yang akan
ditemui, antara lain :
1. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan
2. Rentan terjadi kerusakan karena yang menggunakan masih siswa kelas 2 SD
3. Biaya yang besar

B. Saran-Saran
Berdasarkan kendala-kendala yang ditemukan, maka penulis merekomendasikan
berupa saran-saran, sebagai berikut :
1. Mengadakan lomba pojok baca antar kelas setiap akhir semester (Pimpinan)
2. Memeberikan apresiasi kepada siswa yang membuat karya kreatif(Pimpinan)
3. Membawa siswa kunjungan ke perpustakaan daerah atau mendatangkan
perpustakaan keliling setiap seminggu sekali.

31

Anda mungkin juga menyukai