Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

BEST PRACTICE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,
KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA XI OTKP SMK NEGERI 1 BAYAH

Oleh:
Nama : ERMA ERVIANA, S.Pd
NIP : 199312052019032017

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMK NEGERI 1 BAYAH
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTatas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practise ini. Laporan Best Practice
dengan judul ” PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,

KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) UNTUK


MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA XI OTKP SMK NEGERI
1 BAYAH” ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme
guru sekaligus aktualisasi perwujudan nilai-nilai dasar profesi ASN.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ini dapat terselesaikan karena bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihakyang telah membantu terselesaikannya karya ini. Semoga seluruh
kebaikan budi dan amal kebaikan dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat
dari Allah SWT.
Penulis sudah berusaha maksimal agar laporan ini sesuai dengan kaidah penulisan
karya ilmiah, akan tetapi penulis sadar dan siap menerima saran dan kritik. Oleh karena itu
penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga Laporan Best Practice ini memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan, aamiin.
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2.Tujuan Aktualisasi..................................................................... 2
1.3.Profi OPD/ Unit Kerja ............................................................... 2
1.4.Gambaran Umum Tugas Jabatan .............................................. 4
1.5.Role Model ................................................................................ 5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


2.1.Identifikasi Isu ........................................................................... 7
2.2.Gagasan Solusi .......................................................................... 8
2.3.Rancangan Aktualisasi .............................................................. 8
2.4.Jadwal/ Schedule ....................................................................... 16

BAB III CAPAIAN AKTUALISASI


3.1.Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .............................................. 17

BAB IV PENUTUP
4.1.Simpulan.................................................................................... 30
4.2.Saran .......................................................................................... 30
4.3.Rencana Aksi............................................................................. 30

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya
manusia ke arah yang lebih baik. Pendidikan diharapkan mampu membentuk
peserta didik yang dapat mengembangkan sikap, keterampilan, dan kecerdasan
intelektualnya agar menjadi manusia yang terampil, cerdas, serta berakhlak mulia.
Pendidikan menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah
yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk siap bekerja dalam
bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki
tugas mempersiapkan peserta didiknya dengan membekali pengetahuan dan
keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan program keahlian,
memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja.
SMK Negeri 1 Bayah adalah salah satu sekolah negeri kejuruan yang sudah
terakreditasi dengan beberapa kompetensi keahlian diantaranya Akuntansi
Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran, Multimedia, Otomatisasi Tata
Kelola Perkantoran, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik Pengelasan. Dengan
bermacamnya kompetensi keahlian tersebut diharapkan peserta didik mampu
memilih sesuai dengan minat dan bakatnya.
Kompetensi keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran dengan beberapa
mata pelajaran produktif menuntut siswa harus mampu menguasai teori dan praktik
sehingga siap nantinya ditempatkan di praktik kerja lapangan ataupun di dunia kerja
yang sesungguhnya. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa kendala yang
terjadi seperti rendahnya tingkat kedisiplinan siswa, hasil evaluasi siswa belum
maksimal, rendahnya motivasi belajar siswa, hingga minat baca siswa yang masih
rendah. Apabila kendala - kendala tersebut dibiarkan maka tujuan pembelajaran
yang sebenarnya tidak akan terlaksana dengan baik dan sudah tentu mengganggu
proses tercapainya visi dan misi sekolah.

2
Kenyataan bahwa model pembelajaran yang selama berlangsung ini
cenderung membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar, dimana siswa
hanya duduk pasif mendengarkan guru berceramah, tanpa memberikan reaksi
apapun kecuali mencatat di buku tulis atas apa yang diucapkan oleh guru mereka.
Hal ini berakibat pada kurang optimalnya penguasaan materi pada diri peserta
didik. Maka untuk mengurangi dampak dari masalah tersebut penulis mempunyai
gagasan "Penerapan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan kelas XI OTKP Pada Mata Pelajaran Humas dan Keprotokolan".

1.2. Tujuan Aktualisasi


Tujuan yang ingin dicapai pada rancangan aktulisasi ini adalah
1. Untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa program keahlian Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran pada maple Humas dan Keprotokolan.
2. Untuk mengoptimalkan penggunaan alat peraga atau media dalam proses
pembelajaran
3. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata
pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, WoG dan Nilai ANEKA yang
mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi dengan hasil
kegiatan dari isu yang diangkat.
5. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam
pelaksanakan tugas jabatannya.

1.3. Gambaran Umum Tugas Jabatan


Ikhtisar Jabatan Guru Administrasi Perkantoran:
Mengajar, mendidik, membuat perencanaan pengajaran, melaksanakan
pengajaran, melakukan penilaian, melaksanakan kegiatan remedial dan
pengayaan, membuat administrasi berhubungan dengan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian, remedial, dan pengayaan untuk peserta didik, serta
mengerjakan tugas lain yang diberikan atasan dan melakukan pengembangan
profesi, sesuai bunyi tujuan pendidikan nasional.

3
Uraian Tugas Guru Administrasi Perkantoran:
1. Pengembangan Profesi Guru
2. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan (Kepala Sekolah
dan Dinas Pendidikan) sepanjang menyangkut bidang tugas agar aktivitas
berjalan dengan tertib dan lancar, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(Tupoksi) guru, yaitu sebagai guru pengajar, wali kelas, guru piket dan guru
pembina.
3. Merencanakan pembelajaran/ program pengajaran (berpedoman kepada
kurikulum yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan)
4. Menilai Peserta Didik

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1. Identifikasi Isu
Sebelum mengangkat isu maka dilakukan identifikasi isu kontemporer,
sebagai berikut:
1. Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa
2. Minimnya penanaman karakter pada siswa
3. Rendahnya motivasi belajar siswa
4. Minat baca siswa rendah
5. Kurangnya kesadaran siswa akan kebersihan

Untuk menentukan isu prioritas dalam penanganannya maka kami


menggunakan pisau analisis APKL dan USG, sebagai berikut:

Tabel 2.1
Tabel Analisis APKL dan USG

No Isu/ Masalah A P K L JML U S G JML Tota Ran


l king
1 Rendahnya tingkat 5 4 4 4 17 5 4 4 13 30 II
kedisiplinan siswa
2 Minimnya 5 3 4 4 16 5 3 4 12 28 IV
penanaman karakter
pada siswa
3 Rendahnya motivasi 5 5 4 5 19 5 5 4 14 33 I
belajar siswa
4 Minat baca siswa 4 4 4 3 15 4 5 3 12 27 V
rendah

5 Kurangnya 5 4 4 4 17 4 4 4 12 29 III
kesadaran siswa
akan kebersihan
lingkungan

5
Keterangan:
A : Aktual (1 = Tidak, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Aktual/P/K/L, 5 = Sangat)
P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Layak,
U : Urgency (1 = Tidak, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Urgent/S/G, 5 = Sangat)
S : Seriousness, G : Growth

2.2. Gagasan Solusi


Untuk menentukan ide atau gagasan dan solusi terhadap kedudukan isu
tersebut kami menggunakan fishbone analisis, sebagai berikut:

MONEY MATERIAL MAN

Siswa tidak fokus


Kurangnya
saat mengikuti
buku referensi
proses pembelajaran

Belum ada LCD di Hasil belajar siswa


masing masing belum maksimal

belajar siswa

Rendahnya
kelas

motivasi
Model pembelajaran Perangkat
belum variatif pembelajaran belum
lengkap

Pemanfaatan
gawai kurang

MARKET MACHINE METHOD

2.3. Rancangan Aktualisasi


Untuk mendeskripsikan keterkaitan antara isu dengan kegiatan yang
diusulkan dengan mata pelatihan, serta menyusunnya dalam tahapan dan output
kegiatan, maka menggunakan formulir rancangan aktualisasi, sebagai berikut:
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Bayah
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya tingkat kedisiplinan siswa

6
2. Hasil evaluasi siswa tidak maksimal
3. Rendahnya motivasi belajar siswa
4. Minat baca siswa rendah
5. Kurangnya kesadaran siswa akan kebersihan
Isu yang diangkat : Rendahnya motivasi belajar siswa kompetensi keahlian
OTKP pada mata pelajaran Humas dan Keprotokolan
Gagasan Pemecahan Isu:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Membuat modul ringkasan materi dalam bentuk mind
mapping
3. Membuat dan menggunakan alat peraga mix and match
dalam proses pembelajaran
4. Pre test dan post test dengan memanfaatkan gawai
(handphone)
5. Sosialisasi dengan guru mata pelajaran lain

7
Tabel 2.2
Tabel Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Konsultasi dengan 1. Konsutasi dengan Penerapan model 1. Etika publik Kegiatan ini Kegiatan ini
mentor dan oach mentor dan coach pembelajaran yang Konsultasi mengacu pada misi mencerminkan
program jenis akan dilakukan sel dilakukan dengan organisasi nilai organisasi
kegiatan yang akan ama habituasi komunikasi yang membangun institusi yang berkarakter
dilakukan selama sopan dan santun yang tangguh dan
habituasi 2. Komitmen mutu kondusif, berbasis
2. Konsultasi Bekerja sama budaya, berkarakter
administrasi yang dengan atasan untuk dan berwawasan
dibutuhkan dan membuat program lingkungan
tahapan pelaksanaan untuk meningkatkan
program mutu pembelajaran

8
2 Menyusun Rencana 1. Mengumpulkan Mengumpulkan 1. Komitmen mutu Kegiatan mengacu Kegiatan ini
pelaksanaan bahan ajar materi ajar, silabus, RPP disusun dengan pada visi misi mencerminkan
pembelajaran pembuatan RPP dan menyusun SK mempertimbangkan organisasi nilai organisasi
(RPP) 2. Membuat dan KD untuk penerapan teknologi meningkatkan inovatif
merancang RPP menghasilkan informasi dan profesionalisme
3. Mengevaluasi RPP Rencana komunikasi secara pendidik dan tenaga
bersama mentor Pelaksanaan efektif dan inovatif. kependidikan.
Pembelajaran (RPP) Nilai dasar
komitmen
mutu: efektif dan
inovatif,
2. Akuntabilitas
Melaksanakan tugas
dengan penuh
tanggung jawab
3. Etika Publik
RPP dibuat dengan
menggunakan
bahasa yang santun
dan mudah
dipahami serta
mudah untuk
diaplikasikan.

9
3 Membuat bahan 1. Mencari materi Ringkasan materi 1. Komitmen mutu Sesuai dengan misi Kegiatan ini
ajar dalam bentuk referensi bentuk mind maping Ringkasan disusun sekolah mencerminkan
mind mapping 2. Membuat bahan ajar yang mudah diingat dengan menghasilkan nilai organisasi
dalam bentuk mind siswa dibagikan mempertimbangkan lulusan tenaga kerja yaitu kreatif
maping perkelompok penerapan teknologi tingkat menengah
3. Lapor kepada informasi dan yang kompeten dan
mentor hasil komunikasi secara profesional, mampu
ringkasan dalam efektif dan inovatif hidup mandiri serta
bentuk mind 2. Akuntabilitas dapat melanjutkan
mapping Menyusun bahan ke pendidikan yang
ajar dengan cermat, lebih tinggi
teliti, tanggung
jawab
4 Membuat alat 1. Mencari referensi Alat peraga atau 1. Akuntabilitas Sesuai dengan misi Kegiatan ini
peraga atau media bahan dan alat media pembelajaran Membuat alat sekolah membangun mencerminkan
pembelajaran (mix 2. Membuat alat mix and match peraga dengan institusi yang nilai organisasi
and match) peraga terkait mata penuh tanggung tangguh dan yaitu terampil
3. Melakukan pelajaran Humas dan jawab kondusif, berbasis
bimbingan kepada Keprotokolan 2. Etika publik budaya, berkarakter
mentor tentang alat Alat peraga dibuat dan berwawasan
peraga yang akan dengan norma- lingkungan
digunakan norma yang berlaku
dimasyarakat

10
5 Menyampaikan 1. Memberikan Mengenalkan alat 1. Etika publik 1. Kegiatan sesuai Kegiatan ini
materi dengan apersepsi kepada peraga yang akan Sebelum memulai dengan misi sekolah mencerminkan
bahan ajar dan alat siswa digunakan untuk pembelajaran Meningkatkan nilai organisasi
peraga (mind 2. Mengenalkan alat menyampaikan diwajibkan kualitas dan yaitu religious
mapping dan mix) peraga yanga akan materi yang akan mengikuti norma kuantitas dan profesional
digunakan diajarkan. yang penempatan kerja
3. Menyampaikan berlaku,berdoa, bagi para lulusan
materi dengan alat santun dalam baik di dalam negeri
peraga penyampaian materi. maupun di luar
2. Nasionalisme negeri.
Siswa saling
berdiskusi dan
bermusyawarah
untuk
menyelesaikan
masalah s/esuai
dengan pancasila
sila kelima

11
6 Melakukan ice 1. Mencari referensi Melakukan ice 1. Etika publik Kegiatan sesuai Kegiatan ini
breaking di sela ice breaking yang breaking bersama Ice breaking dengan misi sekolah mencerminkan
proses menarik dan siswa dilakukan sesuai yaitu nilai organisasi
pembelajaran menyenangkan norma-norma yang Mengembangkan yaitu
2. Menerapkan berlaku sistem pendidikan berkarakter
pembelajaran dimasyarakat yang berwawasan
dengan tambahan 2. Komitmen mutu global.
ice breaking Ice breaking
dilakukan sebagai
inovasi dalam
pembelajaran yang
dapat mengurangi
kejenuhan saat
belajar
7 Melakukan 1. Membuat soal yang 1. Anti korupsi Kegiatan sesuai Kegiatan ini
evaluasi berbasis teknologi Guru memberikan dengan misi sekolah mencerminkan
pembelajaran 2. Melakukan pretest nilai dengan adil Menyelenggarakan nilai organisasi
dengan dengan dan jujur tanpa pendidikan dan profesional
memanfaatkan memanfaatkan membeda- bedakan pelatihan berbasis
gawai (handphone) handphone siswa sesuai dengan kompetensi sesuai
3. Melakukan post test sila ke lima dengan kebutuhan
2. Akuntabilitas dunia usaha/dunia
Guru bertanggung industri.
jawab penuh

12
terhadap nilai yang
akan diberikan siswa
sesuai dengan
lembar kerja siswa
atau tidak Guru
transparan dalam
mengevaluasi dan
memberikan nilai
8 Melakukan Melakukan sosialisasi Sosialisasi model Whole of government Kegiatan ini mengacu Kegiatan ini
sosialisasi dengan dengan guru guru bersama-sama guru Bekerja sama dan pada misi organisasi mengacu pada
guru mata pelajaran kompetensi keahlian pembelajaran untuk berkoordinasi dengan Mengembangkan nilai organisasi
lain OTKP terkait model diaplikasikan di atasan dan teman sistem pendidikan yaitu
pembelajaran PAIKEM setiap mata pelajaran sejawat yang berwawasan berkarakter
produktif OTKP global

13
2.4. Jadwal/ Schedule
Untuk memastikan terlaksananya kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi
tersebut, maka dibuatkan jadwal sebagai berikut:

Tabel 2.3
Tabel Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Juli Agustus Output/Hasil
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Dokumen
Pembelajaran (RPP)
2 Membuat modul ringkasan materi Dokumen
dalam bentuk mind maping
3 Membuat alat peraga/ media Foto/Video
pembelajaran mix and match
4 Menggunakan alat peraga/ media Foto/Video
dalam proses pembelajaran (mind
mapping & mix and match)
5 Melakukan ice breaking Foto/ Video
6 Mengevaluasi pembelajaran dengan Dokumen
memanfaatkan gawai (handphone)
7 Melakukan sosialisasi dengan guru Dokumen,
mata pelajaran lain Foto/ video

14
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
3.1 Capaian Palaksanaan Aktualisasi
Berikut laporan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan :
Tabel 3.1
Tabel Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Persiapan
Kegiatan 1: Konsultasi dengan Mentor
Foto
Kegiatan

Uraian Konsultasi dengan mentor Ibu Ina Purlaelise dilaksanakan pada


Kegiatan hari Senin tanggal 8 Juli 2019 di ruang guru SMKN 1 Bayah.
Adapun hasil konsultasi dengan mentor adalah mentor
menyetujui implementasi kegiatan pembelajaran dengan model
Paikem yaitu pembelajaran yang didukung dengan bahan ajar,
media atau alat peraga yang disesuaikan dengan materi pelajaran
Humas dan Keprotokolan.
Keterkaitan Etika public
dengan Konsultasi dilakukan dengan komunikasi yang sopan dan santun
nilai dasar Komitmen mutu
ANEKA Bekerja sama dengan atasan untuk membuat program untuk
meningkatkan mutu pembelajaran

15
Kegiatan 2: Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Foto
Kegiatan

Uraian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah pegangan seorang


Kegiatan guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru
untuk membantu dal am mengajar agar sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Dalam
penyusunan RPP ini disesuaikan dengan standar proses yang
terdiri dari beberapa komponen yaitu: Identitas mata pelajaran,
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaranm penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar. RPP disusun untuk setiap KD yang
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru
merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan jadwal pelajaran di sekolah.

16
Keterkaitan Komitmen mutu
dengan RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi
nilai dasar informasi dan komunikasi secara efektif dan inovatif. Nilai dasar
ANEKA komitmen mutu: efektif dan inovatif,
Akuntabilitas
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
Etika Publik
RPP dibuat dengan menggunakan bahasa yang santun dan
mudah dipahami serta mudah untuk diaplikasikan.

17
Kegiatan 3: Membuat bahan ajar dalam bentuk mind mapping
Foto
Kegiatan

Uraian Bahan ajar mind mapping dibuat sesuai Kompetensi Dasar yaitu
Kegiatan memahami pengelompokkan kehumasan dengan materi di
dalamnya antara lain: model humas, pengertian humas,
karakteristik humas, tujuan humas, manfaat humas, publik
internal. publik eksternal, tugas pokok humas, fungsi humas, asas
humas, aspek humas, manfaat humas, dan jenis humas. Kegiatan
membuat mind mapping diawali dengan menyiapkan materi
pembelajaran baik yang bersumber dari buku referensi maupun
internet. Kemudian materi tersebut diringkas untuk dimasukkan
ke dalam bahan ajar mind mapping dengan menggunakan aplikasi
Microsoft Word yang kemudian dicetak sesuai dengan jumlah
kelompok. Tujuan mind mapping ini adalah mempermudah
proses pengingatan karena menggunakan kata kunci.
Keterkaitan Komitmen mutu
dengan Bahan ajar disusun dengan mempertimbangkan penerapan
nilai dasar teknologi informasi dan komunikasi secara efektif, inovatif, dan
ANEKA berorientasi mutu
Akuntabilitas
Menyusun bahan ajar dengan cermat, teliti, dan tanggung jawab
sesuai dengan tugas

18
Kegiatan 4: Membuat media pembelajaran mix and match
Foto
Kegiatan

Uraian Media pembelajaran mix and match selain sebagai kelanjutan dari
Kegiatan adanya bahan ajar mind mapping juga dibuat untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan. Pembuatan media mix and
match diawali dengan mempersiapkan bahan – bahan seperti
kertas lipat, gunting, dan juga spidol warna. Kemudian untuk
materi yang digunakan disesuaikan dengan materi yang telah
diajarkan seperti yang ada di bahan ajar mind mapping
sebelumnya. Adapun kelebihan dari proses pembelajaran ini
adalah suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses
pembelajaran, kerja sama antar murid tercipta aktif.
Keterkaitan Akuntabilitas
dengan Membuat alat peraga dengan penuh tanggung jawab dan
nilai dasar menumbuhkan kepercayaan kepada guru.
ANEKA Etika publik
Alat peraga dibuat dengan norma-norma yang berlaku
dimasyarakat serta meningkatkan efektivitas dalam belajar.
Komitmen Mutu
Media pembelajaran mix and match dibuat dengan kreatif dan
inovatif serta mengedepankan mutu.

19
Kegiatan 5: Membuat soal untuk pre test dan post test
Foto
Kegiatan

Uraian Membuat soal Pre Test dan Post Test dengan memanfaatkan
Kegiatan teknologi. Soal dibuat dengan menggunakan google formulir
yang nantinya dapat diakses siswa dengan menggunakan gawai
(handphone). Soal terdiri dari 10 butir dengan masing masing soal
mempunyai poin 10 sehingga skor total yang bisa diraih siswa jika
benar semua adalah 100. Soal disesuaikan dengan materi yang
akan diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran.
Tujuan adanya pre test dan post test ini adalah untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi sebelum dan setelah
pembelajaran.
Anti korupsi
Keterkaitan Guru memberikan nilai dengan adil dan jujur tanpa membeda-
dengan bedakan siswa sesuai dengan sila ke lima
nilai dasar Akuntabilitas
ANEKA Guru bertanggung jawab penuh terhadap nilai yang akan
diberikan siswa melalui soal yang akan dibuat
Komitmen Mutu
Pre test dan post test dibuat secara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan gawai

20
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan 6: Siswa melakukan pre test
Foto
Kegiatan

Uraian Sebelum memulai proses pembelajaran siswa mengikuti pre test


Kegiatan terlebih dahulu. Tujuan diadakannya pre test adalah mengukur
tingkat pengetahuan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan. Pre test dilakukan dengan menggunakan
handphone masing-masing siswa kelas XI OTKP. Nilai atau skor
bisa la ngsung terlihat setelah siswa selesai mengerjakan semua
soal. Pre test dilakukan pada minggu pertama pertemuan oleh
kelas XI OTKP 1. Dilihat dari nilai hasil pre test siswa didapatkan
nilai tertinggi 70 sedangkan nilai terendah 10.
Keterkaitan Komitmen mutu
dengan Siswa dituntut untuk berpikir cepat dan tepat dalam
nilai dasar menyelesaikan soal-soal pre test.
ANEKA Anti korupsi
Siswa melakukan pre test harus transparan dan jujur serta disiplin
sesuai aturan yang telah disepakati.
Akuntabilitas
Soal dibuat dengan seadilnya adilnya setiap siswa mengerjakan
soal yang sama serta adanya transparansi nilai siswa secara
langsung.

21
Kegiatan 7: Menggunakan bahan ajar mind mapping pada saat proses
pembelajaran
Foto
Kegiatan

Uraian Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dengan masing-


Kegiatan masing kelompok beranggotakan 5 orang. Setiap kelompok
dibagikan satu bahan ajar mind mapping untuk didiskusikan dan
diuraikan poin – poin materi yang ada di setiap bagian mind
mapping dengan sumber materi dari internet sesuai pembagian
materi per kelompok. Kemudian setelah selesai berdiskusi,
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas yang selanjutnya ditanggapi oleh
kelompok lain. Dengan adanya proses pembelajaran dengan
menggunakan mind mapping ini diharapkan siswa dapat
mengingat materi yang harus mereka pahami sesuai pemetaan
pemikiran.
Keterkaitan Etika publik
dengan Sebelum memulai pembelajaran diwajibkan mengikuti norma
nilai dasar yang berlaku, berdoa, santun dalam penyampaian materi.
ANEKA Nasionalisme
Siswa saling berdiskusi dan bermusyawarah, demokratis dan
menghargai pendapat untuk menyelesaikan masalah sesuai
dengan pancasila sila kelima..

22
Kegiatan 8: Menggunakan alat peraga mix and match pada saat proses
pembelajaran
Foto
Kegiatan

Uraian Setelah pembelajaran dengan mind mapping masing - masing


Kegiatan siswa dibagikan potongan kertas warna warni yang di dalamnya
terdapat materi yang telah diajarkan. Masing – masing siswa
mendapatkan materi berbeda dengan berbagai kata kunci. Siswa
ditugaskan untuk mencari pasangan kata kunci yang ada di dalam
potongan kertas tersebut. Setiap siswa yang sudah ketemu
pasangan kata kunci maju untuk membacakan hasil temuan
mereka. Dalam proses pembelajaran ini siswa dituntut untuk
memahami materi yang telah diajarkan untuk memudahkan
menemukan teka teki mix and match tersebut. Dilihat dari proses
pembelajaran dengan menggunakan media ini siswa terlihat aktif
dan antusian untuk menemukan pasangan kata kunci dan terlihat
siswa mampu mengingat materi dengan baik.
Keterkaitan Komitmen mutu
dengan Siswa dituntut untuk berfikir cepat dan tepat untuk menyelesaikan
nilai dasar teka teki mix and match
ANEKA Etika publik
Siswa menaati peraturan, disiplin, dan jujur dalam mengikuti
pembelajaran mix and match

23
Kegiatan 9: Siswa melakukan ice breaking
Foto
Kegiatan

Uraian Siswa diminta berdiri dan melakukan ice breaking ditengah


Kegiatan tengah proses pembelajaran. Ice breaking dilakukan untuk
melatih konsentrasi, memberikan rasa nyaman, serta mengurangi
kejenuhan para siswa. Kegiatan ini juga akan mengurangi suasana
yang kaku, siswa yang mengantuk, dan situasi membosankan di
dalam kelas. Ice breaking dilakukan selama 5 menit jikalau dirasa
siswa sudah kembali mulai semangat dan konsentrasi,
pembelajaran bisa kembali dilanjutkan. Dengan adanya tambahan
ice breaking ini guru dapat menciptkan kegiatan pembelajaran
yang menyenangkan.
Keterkaitan Etika publik
dengan Ice breaking dilakukan sesuai norma-norma yang berlaku
nilai dasar dimasyarakat
ANEKA Komitmen mutu
Ice breaking dilakukan sebagai inovasi dalam pembelajaran yang
dapat mengurangi kejenuhan saat belajar dan menumbuhkan
semangat belajar siswa
Nasionalisme
Melakukan ice breaking tanpa adanya diskriminasi satu sama lain

24
Kegiatan 10: Siswa melakukan post test
Foto
Kegiatan

Uraian Setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran, siswa


Kegiatan melakukan post test dengan menggunakan handphone. Dengan
kata lain post test adalah evaluasi hasil akhir saat materi yang di
ajarkan pada hari itu telah diberikan dengan maksud apakah murid
sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja
diberikan pada hari itu. Hasil post test ini dibandingkan dengan
hasil pre test yang telah dilakukan sebelumnya sehingga akan
diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang
telah dilakukan, sekaligus dapat diketahui bagian – bagian mana
dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian
besar siswa. Dilihat dari hasil post test siswa kelas XI OTKP dapat
dilihat nilai tertinggi yang didapat siswa adalah 100 sedangkan
terendah adalah 20. Jika dibandingkan dengan pre test sebagian
besar siswa mengalami kenaikan nilai.
Keterkaitan Komitmen mutu
dengan Siswa dituntut untuk berpikir cepat dan tepat dalam menyelesaikan
nilai dasar soal-soal post test
ANEKA Anti korupsi
Siswa melakukan post test harus transparan dan jujur serta disiplin
sesuai aturan yang telah disepakati

25
Kegiatan 11: Guru melakukan sosialisasi kepada guru mata pelajaran lain
Foto
Kegiatan

Uraian Melakukan sosialisasi kepada guru mata pelajaran lain setelah


Kegiatan selesai rangkaian kegiatan pembelajaran PAIKEM, sosialisasi ini
dilakukan di ruang guru. Sosialisasi ini meliputi pengenalan bahan
ajar, alat peraga, dan penggunaan aplikasi untuk pre test dan post
test (kahoot dan google formulir). Diharapkan dengan adanya
sosialisasi atau sharing ini guru guru dapat menciptakan
pembelajaran yang aktif, inovatif dan menyenangkan. Kegiatan ini
juga bisa menjadi masukkan apakah proses pembelajaran yang
dilakukan sudah efektif atau belum.
Keterkaitan Etika Publik
dengan Sosialisasi dengan guru mata pelajaran lain dilakukan dengan
nilai dasar sopan santun, konikatif dan mengedepankan kerja sama.
ANEKA Akuntabilitas
Sosialisasi ini sebagai wujud konsistensi sampai tercapai tujuan
akhir.
Whole of Government
Bekerja sama dan berkoordinasi dengan atasan dan teman sejawat
mengenai media pembelajaran yang telah gunakan pada saat proses
pembelajaran.

26
Tahap Evaluasi
Kegiatan 12: Melakukan koordinasi dan bimbingan dengan coach
Foto
Kegiatan

Uraian Konsultasi dan bimbingan dengan coach Bapak Budi Restu Hudaya
Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2019 di Serang.
Bimbingan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan
rancangan aktualisasi telah dilakukan dan kendala apa yang
dihadapi selama malakukan setiap kegiatan pada saat pelaksanaan
habituasi. Bimbingan ini juga ntuk mengetahui bagaimana langkah
yanag benar dalam menyusun laporan lengkap dari BAB I sampai
kesimpulan. Dan pelaksanaan bimbingan terakhir pada hari Senin
tanggal 5 Agustus 2019 setelah semua kelengkapan laporan selesai
disusun.
Keterkaitan Etika public
dengan Konsultasi dilakukan dengan komunikasi yang sopan dan santun
nilai dasar dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
ANEKA Akuntabilitas
Tanggung jawab, yaitu melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab dan disiplin.

27
BAB IV
PENUTUP

4.1. Simpulan
Dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan strategi pembelajaran
yang baik sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Berdasarkan kegiatan aktualisasi
yang sudah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Nilai dan motivasi belajar siswa bisa naik dengan adanya model
pembelajaran yang menarik.
2. Siswa berperan aktif dan menikmati metode pembelajaran PAIKEM yang
diterapkan oleh guru pada mata pelajaran Humas dan Keprotokolan.
3. Siswa lebih menguasai materi dengan adanya bahan ajar mind mapping dan
media pembelajaran mix and match.
4. Siswa menjadi bersemangat dengan adanya ice breaking dan pre test, post
test dengan memanfaatkan gawai.
Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan aktualisasi :
a. Dengan adanya pembelajaran yang aktif dan menyenangkan siswa menjadi
ramai dan tidak kondusif.
b. Modul pembelajaran atau buku paket yang belum memadai.
c. Tidak semua siswa tertarik terhadap metode pembelajaran yang diterapkan
oleh guru.

4.2. Saran
Perlunya pendidik untuk mengetahui segala model pembelajaran, hal ini
bertujuan untuk mengenal, mengembangkan potensi peserta didik dan menciptakan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga
siswa senantiasa termotivasi dalam belajar. Jika pembelajaran tidak memberikan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran
tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Guru sebaiknya merubah gaya belajar
mengajar agar suasana belajar lebih komunikatif yaitu dengan mengutamakan peran
aktif siswa, dengan cara memusatkan perhatian siswa selama kegiatan

28
pembelajaran di kelas supaya mampu memahami materi dengan baik. Guru juga
harus memahami karakter setiap peserta didik agar dapat menentukan metode
pembelajaran yang cocok diterapkan di kelas sehingga pembelajaran lebih aktif tapi
tetap kondusif. Pengadaan modul pembelajaran yang terbaru juga diperlukan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran.

4.3. Rencana Aksi


1. Melakukan praktik kehumasan yang menarik sesuai teori yang sudah dipelajari.
2. Penerapan model pembelajaran yang lebih variatif pada semua mata pelajaran
yang diampu.
3. Pendekatan pada karakterisitik peserta didik untuk senantiasa meningkatkan
motivasi belajar.
4. Mengidentifikan nilai dan motivasi belajar siswa yang masih rendah untuk
dilakukan pendekatan agar dapat melakukan metode pembelajaran yang sesuai.

29

Anda mungkin juga menyukai