SKRIPSI
Disusun Oleh :
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kepada
ALLAH SWT atas rahmat, nikmat serta karunia yang dilimpahkan-Nya dan
shalawat beriring salam juga penulis haturkan kepada Nabi MUHAMMAD SAW,
yang telah membawa sinar dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Berkat
itulah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul,
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, baik yang didapat dalam masa perkuliahan maupun
dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih pada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini.
1. Ibu Dr. Hj. Zerni Melmusi, S.E., M.M, Ak, Ca, Ketua Yayasan Perguruan
2. Bapak Prof. Dr. Sarjon Defit, S.Kom., M.Sc, Rektor Universitas Putra
3. Bapak Dr. Yulasmi, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
6. Ibu Yosi Puspita Sari, SE., MM Dosen Pembimbing II yang telah banyak
8. Terima Kasih kepada zakia mardatillah calon istri saya dan seluruh pihak yang
masih jauh dari kesempurnaan, maka semua saran dan komentar dari semua pihak
dengan senang hati penulis terima. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak
– pihak yang memerlukan. Dan semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan
Halaman
ABSTRAK..............................................................................................................ii
ABSTRACT............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................5
1.3 Batasan Masalah......................................................................................6
1.4 Perumusan Masalah.................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian......................................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU,
KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori.......................................................................................15
2.1.1 Loyalitas Karyawan..........................................................................15
2.1.1.1 Faktor-Faktor Loyalitas Karyawan........................................16
2.1.1.2 Indikator Loyalitas Karyawan................................................18
2.1.2 Gaya Kepemimpinan....................................................................20
2.1.2.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan............................................21
2.1.2.2 Kerateristik Gaya Kepemimpinan..........................................23
2.1.2.3 Indikator Gaya Kepemimpinan...............................................25
2.1.3 Disiplin Kerja..............................................................................27
2.1.3.1 Pengertian Disiplin Kerja.......................................................37
2.1.3.2 Indikator Disiplin Kerja.........................................................29
2.1.4 Lingkungan Kerja........................................................................31
2.1.4.1 Pengertian Lingkungan Kerja................................................33
2.1.4.2 Indikator Lingkungan Kerja...................................................34
2.1.5 Kepuasan Kerja............................................................................36
2.1.5.1 Pengertian Kepuasan Kerja....................................................36
2.1.5.2 Faktor-Faktor Kepuasan Kerja...............................................38
2.1.5.3 Indikator Kepuasan Kerja.......................................................44
2.2 Peneltian terdahulu.................................................................................45
2.3 Kerangka Pikir.......................................................................................50
2.4 Pengembangan Hipotesis.......................................................................50
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini setiap organisasi dituntut untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia menjadi lebih inovatif terhadap perubahan.
Keberhasilan suatu perusahaan tergantung dari produktivitas kerja para
karyawannya. Loyalitas karyawan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberadaan perusahaan. Membentuk karyawan dengan loyalitas
tinggi adalah tugas pimpinan dalam menjaga komitmen bawahannya.
Menurut Rivai dan Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2018)
mendefinisikan bahwa “Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi dapat
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku
dan strategi yangdisukai sedangkan Menurut Sinambela (2018) menyimpulkan
bahwa: Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan pegawai menaati semua
peraturan organisasi dan norma- norma sosial yang berlaku. Artinya, tanpa
dukungan disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi terebut untuk
mewujudkan tujuannya.
Menurut Hasibuan dalam (Citra & Fahmi, 2019) loyalitas merupakan salah
satu komponen yang termasuk dalam proses evaluasi karyawan. Komponen ini
mempertimbangkan loyalitas karyawan terhadap pekerjaan, jabatan, dan
organisasinya. Sedangkan menurut Meyer dan Herscovits dalam (Kurniawan,
2019) loyalitas merupakan hubungan atau kondisi psikologis yang mengikat
antara karyawan dan perusahaan. Menurut Saputra, Bagia dan Yulianthini dalam
(Maulana et al., 2020) Loyalitas merupakan tekad dan kesanggupan untuk
menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh
kesadaran, keikhlasan dan tanggung jawab. Perusahaan akan semakin berkembang
jika karyawannya memiliki jiwa loyalitas yang tinggi.
Pada hakekatnya seseorang didorong untuk beraktivitas karena dia
berharap bahwa hal tersebut akan membawa keadaan yang lebih baik memuaskan
dari pada keadaan sekarang. Jadi bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang
bertujuan untuk mendapatkan kepuasan kerja. Pegawai yang memiliki loyalitas
kerja yang tinggi
akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Karyawan agar
memiliki loyalitas tinggi, maka dibutuhkan sebuah keinginan yang tinggi,
kemampuan atau skill individu, serta lingkungan kerja yang baik untuk dapat
menjalankan pekerjaannya. Loyalitas karyawan yang tinggi terhadap perusahaan
tidak akan tumbuh jika kondisi dan perlakuan perusahaan terhadap karyawan tidak
saling mendukung.
Loyalitas kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan
pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian, imajinasi dan
keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian diperlukan suatu motivator
bagi pegawai yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan
terpenuhinya kebutuhan tersebut maka pegawai akan bersedia bekerja dan
melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan
perhatiannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil pekerjaan
yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah dibutuhkan suatu dorongan bagi
pegawai di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan
itulah yang disebut motivasi.
Disiplin kerja merupakan alat yang digunakan manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan sehingga mereka siap untuk mengubah perilaku
mereka serta melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan siap untuk
mematuhi semua peraturan dan kebijakan perusahaan standar sosial saat ini
(Wijayanto, 2019). Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri dan
kebiasaan yang dilakukan oleh karyawan dan menujukkan keseriusan tim dalam
bekerja dalam suatu organisasi, tindakan disiplin digunakan oleh organisasi untuk
mengambil perilaku karyawan (Mariam, 2019).
Suatu lingkungan kerja yang baik membuat karyawan akan bekerja secara
optimal, sehat, aman dan nyaman. Lingkungan kerja yang baik mempunyai
pengaruh langsung terhadap loyalitas karyawan. Sebaliknya lingkungan kerja yang
kurang baik akan dapat menurunkan loyalitas karyawan. Seperti contohnya :
kurang harmonisnya hubungan karyawan dengan manajemen, hubungan sesama
karyawan, bahkan berniat untuk pindah ke unit kerja yang lain yang dipandangnya
akan mendapatkan suasana kerja yang lebih baik. Lingkungan kerja yang
harmonis dan baik bagi karyawan melalui pengikatan hubungan yang harmonis
dengan atasan, rekan kerja, maupun bawahan, serta didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai yang ada di tempat kerja akan membawa dampak
yang positif bagi
karyawan, sehingga kinerja karyawan dan loyalitas dapat meningkat.
Kepuasan kerja karyawan sebagai sikap umum tenaga kerja atas pekerjaan
mereka sikap umum karyawan terhadap kerjanya. Ketidakpuasan kerja dapat
muncul sebagai akibat dari adanya harapan-harapan yang tidak terpenuhi. Ada
beberapa situasi yang bisa menimbulkan rasa tidak puas terhadap pekerjaan,
antara lain adalah pemberlakuan aturan, pembayaran, ketersediaan fasilitas, relasi
antarpekerja. Dalam jangka panjang kepuasan kerja karyawan dapat membantu
memaksimalkan outputorganisasi (Tumanggor, 2018). Kepuasan kerja karyawan
ialah rasa senang maupun puas yang dirasakan individu selama menjalankan
pekerjaan mereka. Pekerjaan yang menarik, ketersediaan peluang memperoleh
prestasi, adanya peluang mendapat penghargaan maupun promosi adalah beberapa
faktor yang dapat memunculkan kepuasan kerja (Rahmawati, Sa’adah, & Chabibi,
2020). Kepuasan kerja karyawan dapat juga diidentifikasi sebagai reaksi efektif
seseorang terhadap pekerjaannya, reaksi ini adalah hasil dari perbandingan antara
yang dirasa dengan yang dikehendaki. Kepuasan kerja ini sangat bergantung pada
lingkungan kerja, jika lingkungan kerja tidak efektif dan kurang memuaskan maka
hal tersebut dapat menurunkan semangat kerja tenaga kerja. Seseorang yang
berpuas diri dengan pekerjaan tentu cenderung merasa lebih bahagia dalam
bekerja, sehingga dapat meningkatkan performa kerjanya. Kepuasan kerja
karyawan, khususnya pada guru terdiri atas dua aspek, yakni aspek kepuasan
yang ditinjau dari profesi serta aspek kepuasan ditinjau dari kondisi lingkungan
kerja
Bank Nagari Syariah Cabang Solok beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 11
Kota Solok, Sumatera Barat. Pada bulan november 2012 Kantor Cabang Pembantu
syariah Solok ditingkatkan statusnya menjadi Cabang Syariah solok yang
membawahi Kantor Capem Dharmasraya di Sikabau serta Layanan Syariah
Capem Sungai Rumbai, Koto Baru, Sungai Tambang, Sawahlunto, Sijunjung,
Alahan Panjang, Muara Labuh, Lubuk Gadang dan Pulau Punjung. Untuk menjaga
integitas Bank Nagari Syariah Solok memfokuskan strategi pada upaya
peningkatan produktivitas dan meningkatkan efisiensi di semua lini.
Berkualitas nya Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan dapat di ukur berdasarkan target yang di berikan perusahaan dan
realisasi yang dapat dicapai oleh karyawan perusahaan. Karyawan harus mampu
memberikan hasil yang maksimal dalam pencapaian target yang di berikan Bank
Nagari Syariah Solok. Dengan di berikannya target kepada karyawan Bank Nagari
Syariah Solok maka dapat di nilai keseriusan karyawan dalam bekerja untuk
mencapai target yang telah di berikan. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
tingkat Kinerja Karyawan belum optimal, disinyalir disebabkan oleh Gaya
Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja serta
dengan Loyalitas Karyawan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
sebuah penelitian dengan judul : “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin
Kerja Dan Limgkumgan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Dengan
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderasi Pada Bank Nagari Syariah
Solok”.
H2
Gaya
Kepemimpinan
n (X1)
H3
Disiplin Kerja Loyalitas
(X2) Karyawan (Y)
H1
H4
Lingkungan Kerja
(X3)
H5H6 H7
Kepuasan Kerja
(M)
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
2.8 Hipotesis
Berdasarkan tujuan, landasan teori serta kerangka pemikiran teoritis, maka hipotesis
yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Diduga gaya kepemimpinan, disiplin kerja, lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas karyawan secara simultan
H2: Diduga gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan.
H3: Diduga disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan.
H4: Diduga lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan.
H5: Diduga gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan yang
dimoderasi oleh kepuasan kerja.
H6: Diduga disiplin kerja berpengaruh signiikan terhadap loyalitas karyawan yang dimoderasi
oleh kepuasan kerja.
H7: Diduga lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan yang
dimoderasi oleh kepuasan kerja.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan rancangan sampel non probability
silling dengan teknik pengambilan porposive sampling, yaitu metode yang menggunakan
kriteria yang telah di pilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Pada penelitian ini, jumlah
populasi sebanyak 31 orang. Dikarenakan populasi lebih dari 100 orang maka peneliti
menjadikan seluruh Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menjadikan seluruh populasi
sebanyak 31 orang menjadi sampel pada penelitian ini.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang
mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Berdasarkan telaah
pustaka dan perumusan hipotesis, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen
Variabel independen disebut juga variabel bebas yaitu variabel yang menjadi
sebab terjadinya atau terpengaruhinya variabel dependen, yang menjadi variabel
independen dalam penelitian ini diberi notasi X :
a.
Gaya Kepemimpina (X1)
b.
Disiplin Kerja (X2)
c.
Lingkungan Kerja (X3)
2.Variabel Moderator (Variabel Moderasi)
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel
moderator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu managerial ownership.
Managerial ownership adalah suatu kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajer
atau manajemen dalam suatu perusahaan. Yang menjadi variabel dependen dalam
penelitian ini adalah :
Kepuasan Kerja (M)
3. Variabel Dependen
Variabel dependen disebut juga variabel terikat, yaitu yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen, yang menjadi variabel dependen dalam
penelitian ini adalah : Loyalitas Karyawan (Y)
3.4.2 Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasonal variabel penelitian diantaranya sebagai berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Defenisi Indikator Sumber
1. Gaya Gaya kepemimpinan 1. Otokratik (Mattayan
Kepemimpinan adalah perilaku dan 2. Paternalistik g B, 2019)
strategi, sebagai hasil 3. Karismatik
kombinasi dari falsafah, 4. Laissez faire
ketrampilan, sifat, sikap, 5. Demokratik
yang sering diterapkan
seorang pemimpin ketika
ia mencoba
mempengaruhi kinerja
bawahannya
2. Disiplin Kerja Disiplin Kerja adalah 1.Kehadiran di tempat (Silalahi
aturan yang diberikan kerja et al,
perusahaan kepada 2.Ketaatan pada 2021)
karyawan dalam upaya peraturan kerja
pencapaian tujuan dari 3.Ketaatan pada standar
perusahaan tersebut. kerja
4.Tingkat kewaspadaan
tinggi
3. Lingkungan Lingkungan kerja a) Lingkungan Fisik (Alfiah,
Kerja merupakan suatu 1. Penerangan atau 2019)
tempat ataupun cahaya di tempat
keadaan kehidupan kerja
2. Sirkulasi udara
sosial yang ada di
3. Keamanan di tempat
sekitar tempat kerja kerja
yang dapat 4. Temperature atau
mempengaruhi kinerja suhu udara di tempat
Pegawai baik secara kerja
langsung maupun 5. Kelembababan di
secara tidak langsung. tempat kerja
6. Kebisingan di temat
kerja
7. Getaran mekanis di
tempat kerja
8. Bau bauan di tempat
kerja
9. Tata warna di tempat
kerja
10.Dekorasi di tempat
kerja
11.Musik di tempat
kerja
b) Lingkungan non
fisik
1. Hubungan kerja
antara oimoinan
dan bawahan
2. Hubungan kerja
antar rekan kerja
4. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja 1. Menyenangi (Tangkilis
merupakan hasil dari Pekerjaannya an, 2019)
persepsi karyawan tentang 2. Mencintai
sejauh mana pekerjaan pekerjaannya
mereka dapat memberikan 3. Moral kerja positif
keadaan emosi seperti itu 4. Disipln kerja
5. Prestasi kerja
5. Loyalitas Loyalitas karyawan 1. Mampu bertahan (Witari &
Karyawan adalah kesediaan dalam organisasi Heryenzus
karyawan untuk 2. Mau mengorbankan 2019)
menjalankan tugas kepentingan pribadi
perusahaan secara penuh dan kepentingan
kesadaran dan tanggung organisasi
jawab sehingga tujuan 3. Bersedia untuk kerja
perusahaan berhasil lembur untuk
maksimal menyelesaikan
pekerjaan
4. Mempromosikan
perusahaan kepada
pelanggan dan
masyarakat umum
dan
5. Mau bekerja sama
dan membantu rekan
kerjasama
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah berupa kuesioner yang
terdiri atas 4 variabel, yaitu dua variabel independen dan satu variabel dependen, serta satu
variabel intervening.
3.5.2 Kisi-Kisi Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Variabel Penelitian
No Variabel Indikator No Item Jumlah Item
1. Gaya 1. Otokratik 1,2 2
kepemimpinan 2. Paternalistik 3,4 2
3. Karismatik 5,6 2
4. Laissez faire 7,8 2
5. Demokratik 9,10 2
2. Disiplin Kerja 1.Kehadiran di tempat kerja 1,2,3 3
2.Ketaatan pada peraturan kerja 4,5,6 3
3.Ketaatan pada standar kerja 7,8 2
4.Tingkat kewaspadaan tinggi 9,10 2
3. Lingkungan Kerja 1. Pencahayaan 1,2 2
2. Suhu udara 3,4 2
3. Kelembaban 5,6,7 3
4. Sirkulasi udara 8,9,10 3
5. Tingkat kebisingan
6. Hubungan karyawa dengan
atasan
4. Kepuasan Kerja 1. Mentenangi pekerjaannya 1,2,3 3
2. Mencintai pekerjaannya 4,5,6 3
3. Moral kerja positif
4. Disipln kerja 7,8,9 3
5. Prestasi kerja
5. Loyalitas 1. Taat pada peraturan 1,2 2
Karyawan 2. Tanggung jawab pada 3,4 2
perusahaan/ organisasi 5,6 2
3. Kemauan untuk 7,8 2
bekerja sama 9,10 2
4. Rasa memeiliki
5. Hubungan antar
pribadi
6. Kesukaan terhadap
pekerjaan
berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Uji asumsi klasik juga tidak perlu
dilakukan untuk analisis regeresi berganda yang bertujuan untuk menghitung nilai pada
variabel tertentu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.
Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan
menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Uji kenormalan data juga bisa dilakukan tidak berdasarkan grafik, misalnya
2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah ketidaksamaan varians dari residual
satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
Terdapat cara lain untuk mengetahui ada atau tidak adanya heteroskedastisitas, yaitu
Residual Plot, Metode Grafik, Uji Park, Uji Glejser dan Kelaziman.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi tinggi antara variabel
bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah
multikolinieritas yang harus diatasi. Mengukur multikolinieritas juga dapat diketahui dari
besaran VIF (Variance Inflation Factor). Mengitung VIF untuk koefisisen dari variabel
independen menggunakan rumus VIF = 1/(1-R2). Jika besar VIF mendekati angka 1
dengan rumus :
TOL = (1-R2)
Gaya Kepemimpinann H2
(X1)
H3
Disiplin Kerja (X2) Loyalitas
Karyawan (Y)
H1
H4
Keterangan :
: Secara Parsial
: Secara Simultan
Gambar 3.1
Diagram Jalur
Jika t hitung < t tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha, artinya tidak ada pengaruh
variable bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan
menerima Ha, artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel
terikat. Uji t dapat dilakukan hanya dengan melihat nilai signifikasi t masing-masing variabel
yang terdapat pada output hasil analisis regersi. jika angka signifikasi t lebih kecil dari
α (0,05) maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antar variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Keterangan :
R2 : koefisien
n : jumlah data
k : jumlah variabel bebas
Pengujian hipotesis uji F adalah sebagai berikut:
Keterangan :
KP = Nilai koefiesien
determinasi r = Nilai
koefiesiensi
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN
DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PADA BANK NAGARI SYARIAH SOLOK
KepadaYth:
Bapak / Ibu
Responden Di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa manajemen konsentrasi Manajemen Sumber Daya
Manusia Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.
Nama : Ariz Satria Aji
No Bp : 18101155310690
Sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin
Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Dengan Kepuasan Kerja
Sebagai Variabel Moderasi Pada Bank Nagari Syariah Solok”. Data dan informasi
yang Bapak/Ibu berikan merupakan hal yang sangat berharga, oleh karena itu
partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu dalam menjawab kuesioner ini sangat saya
hargai. Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan saya jamin kerahasiaannya
dan semata-mata digunakan untuk kegiatan ilmiah.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu responden yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.
3. Pendidikan SD D3
SMP S1
SMA S2