Skripsi
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
PALEMBANG
2017
ii
iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Bissmillahirahmanirahim
Kedua orang tua ku Aba dan Mama (Sayid Anis Al-Kaff dan Nuraini)
Saudara-saudara ku (Sayid Muhammad Fauzi S.Pd, Sayid Muhammad Fikri Hafis, Dina
Wawan “Perindo”, Fikri “Radenmart”, Andre “Gosong”, Iyan “bucek”, Ares “Aki”, Ares
Pegawai Bappeda Litbang Kota Palembang Khusus nya Bapak Ir. M Sapri, HN, Dipl, HE,
Pak Rakhmat, Kak Rudi, Yuk Evi, Yuk Lendra, Yuk Lia D.S, Yuk Yeni, Yuk Gus, Yuk Amel,
Yuk Resa, Kak Putra, Kak fadly, Serta Pegawai-Pegawai lain yang tidak dapat di ucapkan
Terima kasih tak terhingga kepada dosen-dosenku, terutama dosen pembimbing skripsi
Bapak Jusmani, SE, M.Si dan Bapak Andri Eko Putra, SE, MM.
iv
MOTTO
“Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai
(dari satu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan
v
SURAT PERNYATAAN
vi
KATA PENGANTAR
vii
5. Bapak Andri Eko Putra, SE, M.M, selaku Pembimbing Pembantu yang
telah memberikan saran, dukungan serta masukan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang beserta seluruh pegawai
yang telah memberikan kesempatan riset kepada penulis dan membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian.
7. Bapak dan Ibu staff pengelola dan Dosen-dosen Pengajar Fakultas
Ekonomi Universitas PGRI Palembang.
8. Sahabat-sahabatku Jurusan Akuntansi kelas A dan kelas B angkatan 2013
yang saling memberikan dukungan dan masukan dalam menyelesaikan
skripsi.
9. Almamater Kebanggaanku.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan anugerah-Nya serta
membalas semua budi dan kebaikan yang telah kalian lakukan. Penulis menyadari
bahwa karena keterbatasan pengetahuan maka penyusunan skripsi ini tidak luput
dari kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun dalam menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata skripsi ini
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, Amin.
viii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 6
ix
2.1.3.2.1 Belanja Pegawai............................................................................... 15
2.1.3.2.2 Belanja Bunga.................................................................................. 16
2.1.3.2.3 Belanja Subsidi................................................................................. 16
2.1.3.2.4 Belanja Hibah .................................................................................. 17
2.1.3.2.5 Belanja Bantuan Sosial .................................................................... 17
2.1.3.2.6 Belanja Bagi Hasil............................................................................ 18
2.1.3.2.7 Belanja Bantuan Keuangan.............................................................. 18
2.1.3.2.8 Belanja Tidak Terduga .................................................................... 18
2.1.4 Efektifitas......................................................................................... 19
2.2 Kajian-Kajian Penelitian Terdahulu Yang Revelan ........................ 19
2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 23
x
4.1.6 Tugas dan Wewenang Bappeda Litbang Kota Palembang ............. 34
4.1.7 Realisasi Kinerja Keuangan Bappeda Litbang Kota Palembang
Menurut Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2013-2015............... 44
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 48
4.3 Analisis Efektifitas Pelaksanaan Anggaran Belanja Menurut
Program Bappeda Litbang Kota Palembang ................................... 51
xi
DAFTAR TABEL
Anggaran 2008-2012............................................................................ 4
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Bappeda Litbang Kota Palembang .....33
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I ..........................................................................................................
Lampiran II ..........................................................................................................
Lampiran III..........................................................................................................
Lampiran IV ..........................................................................................................
Lampiran V ..........................................................................................................
Lampiran VI ..........................................................................................................
xiv
ABSTRAK
Data yang diambil merupakan data Target Anggaran Belanja dan Realisasi
Anggaran Belanja Pada tahun 2013-2015. Yang diukur dengan cara
membandingkan realisasi anggaran belanja dengan target anggaran belanja
dengan kriteria efektifitas sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
690.900-327 tahun 1996. Hasil Pembahasan dapat diketahui bahwa tingkat
kriteria efektifitas berdasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
690.900-327 tahun 1996 dengan cara membandingkan realisasi anggaran belanja
dengan target anggaran belanja. Pada tahun 2013 tingkat efektifitas dari anggaran
belanja pada persentase 83,73%. pada tahun ini anggaran dapat dikatakan cukup
efektif, Pada tahun 2014 tingkat efektifitas Mengalami penurunan yaitu sebesar
1,27% dengan persentase sebesar 82,47%, penurunan terjadi tidak terlalu
signifikan pada tahun ini di tahun ini juga anggaran dikatakan cukup efektif, dan
pada tahun 2015 menurun sebesar 64,30%. Penurunan terjadi karena capaian PAD
tidak sesuai dengan target yang telah direncanakan dan juga ada beberapan
Program/Kegiatan yang dibatalkan.
xv
16
BAB I
PENDAHULUAN
dengan munculnya pengaturan baru dari masyarakat kearah yang lebih baik
dari sebuah sistema kerja pemerintahan akan terlihat berhasil atau tidak dan
telah sesuai dengan visi dan misi pemerintah atau belum. Pemberlakuan
1
Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota,
dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan
beban yang direncanakan untuk tahun itu. Dengan anggaran manajemen dapat
dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang
akan dilihat apakah anggaran yang telah dibuat dapat berperan sebagai
2
dalam pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien (berdaya guna) dalam
yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan
informasi, baik yang bersifat terkendali maupun yang bersifat tak terkendali
untuk dijadikan bahan taksiran. Hal ini disebabkan karena data dan informasi
dilakukan oleh pemerintah tidak dapat langsung dinyatakan dalam bentuk baik
atau tidaknya, karena penilaian kinerja yang ada pada pemerintahan tidaklah
3
sama dengan penilaian kinerja pada perusahaan atau bentuk lainnya dari
TABEL 1.1
2015 data yang akan dianalisis. Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa
Tingkat efektivitas anggaran yang ada pada instansi Bappeda Litbang Kota
dan perwujudan dari realisasi anggaran itu sendiri. Banyak hal yang memang
menjadi tolak ukurnya untuk penetapan anggaran jika menilik lebih jauh dari
struktur APBD yang di tetapkan pada masa periode tahun anggaran tersebut.
Dari tabel diatas juga dapat dijelaskan bahwa dalam tiap tahun
Palembang selalu mengalami pasang surut atau dapat dikatakan tidak tetap
4
salah satu aspek penting dalam penilaian kinerja yang ada pada instansi. Dari
kegiatan yang ada dalam periode satu tahun anggaran. Bappeda Litbang Kota
penggunaan anggaran dan juga belanja yang ada pada instansinya. Dalam hal
ini kesemua aspek yang ada dalam proses pengambilan keputusan dalam proses
Dalam penilaian kinerja anggaran dapat dilihat dari seberapa jauh anggaran
yang ada dan berapa realisasi yang akan disesuaikan dengan kebutuhan
penyelenggaraan belanja pada instansi selama masa tahun anggaran satu tahun
atau langkah-langkah yang akan dilakukan setiap aktivitas dapat terarah dan
5
1.2 Rumusah Masalah
6
BAB II
Semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula
segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan
Daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuan/ peraturan
7
tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana pendapatan,
belanja transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang
atau daerah) yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan
dengan uang publik. Isi dari anggaran adalah rencana kegiatan dalam suatu
8
2.1.2.1 Fungsi Anggaran
digunakan untuk :
pembiyaannya,
dianggarkan;
9
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak
berikutnya.
estimasi ekonomi.
manajer publik.
10
dalam capaian tujuan organisasi. Di samping itu, anggaran publik
11
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan
sebagainya.
daerah yang mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
pemerintah daerah.
adalah:
12
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Dan kembali dijelaskan
adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode tahun anggaran yang
Langsung adalah :
- belanja pegawai
gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi, dan jaringan, serta belanja
asset lainnya).
13
antara lain untuk menampung honorarium panita pengadaan dan
2016:158)
lebih dari satu periode akuntansi dan melebihi batas inimal kapitalisasi
14
untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan
dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan
- Belanja Pegawai
- Belanja Bunga
- Belanja Subsidi
- Belanja Hibah
15
Pegawai Negeri Sipil, dan pegawai yang diperkerjakan oleh
perudang-undangan.
16
memproduksi, menjual, mengekspor, atau mengimpor barang dan jasa
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus
17
dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan
ketentuan perundang-undangan.
keuangan.
18
pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya
2.1.4 Efektivitas
19
2008, 2009,
2010 dan
2012 sudah
bisa
dikatakan
efektif, tetapi
pada tahun
2011 tingkat
efektifitasnya
masih kurang
karena
realisasi
anggaran
belanja
memiliki
perbedaan
yang jauh
dengan target
anggaran
belanja yang
harus
dicapai.
Anggaran
Belanja
BAPPEDA
Kabupaten
Minahasa
Selatan
Tahun 2008
– 2012,
secara
keseluruhan
sudah diolah
secara
efisien.
20
2 Ayu Wandira “ANALISIS Mengetahui Deskriptif Analisis
(2015) KINERJA bagaimana Varians
ANGGARAN Kinerja
Menganalisa Belanja
BELANJA PADA Anggaran
Kinerja dapat
BADAN Belanja yang
Anggaran diketahui
PERENCANAAN ada pada
menggunakan bahwa
PEMBANGUNAN Bappeda Kota
DAERAH Palembang Rasio-Rasio kinerja
(BAPPEDA KOTA Keuangan anggaran
PALEMBANG)” yang dari Tahun
merupakan Anggaran
alat ukur 2008 sampai
kineja dengan 2012
keuangan menunjukkan
kinerja yang
baik
Pada
Analisis
Pertumbuhan
Belanja dari
tahun 2008
sampai
dengan 2012
terus
mengalami
perubahan.
hasil
perhitungan
Analisis
Keserasian
Belanja,
maka dapat
disimpulkan
bahwa dari
lima periode
tahun
anggaran
tersebut
21
dapat
dikatakan
sudah baik
Hasil
perhitungan
Analisis
Rasio
Efektivitas
dan Efisiensi
Belanja,
maka dapat
dilihat mulai
Tahun
Anggaran
2008-2012
sudah efektif.
Penilaian
Analisis
Rasio
Efisiensi
Belanja
sudah sangat
baik dalam
mengelola
setiap
penggunaan
anggaran.
22
2.3 Kerangka Pemikiran
Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah
Laporan Realisasi
Anggaran
Analisa Perbandingan
Tujuan Target
Efektivitas
23
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
TABEL 3.1
DEFINISI OPERASIONAL
3.2.1 Populasi
24
keseluruhan jumlah yang terdiri atas subyek yang mempunyai
3.2.2 Sampel
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelit dapat
menggunakan sampel dari populasi itu. Sampel dari populasi ini adalah
anggaran belanja Bappeda Litbang dari tahun 2013 sampai dengan 2015.
1. Data Primer
kuesioner, kelompok fokus, dan panel atau juga data hasil wawancara
25
data asli yang dikumpulan sendiri oleh peneliti untuk menjawab
masalah penelitiannya.
2. Data Sekunder
data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai
26
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
27
BAB IV
Tahun 1980 tanggal 24 Agustus 1980 tentang pedoman organisasi dan tata
degan Peraturan Daerah Nomor 1 pasal 107. Keputusan menteri tersebut telah
lembaga teknis.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan juga
28
Peraturan Walikota Palembang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, dan Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kota Palembang. Pada
membuat beberapa dinas melebur menjadi satu atau dipisah serta beberapa
Palembang
Tabel 4.1
instansi khusus nya pada Bappeda Litbang Kota Palembang masih belum
29
mencapai target belanja hal itu mempengaruhi tingkat efektifitas anggaran
belanja. Dapat dijelaskan Pada tahun 2013 Total target belanja Bappeda
Rp. 24.004.102,929 masih belum mencapai target belanja. Tahun 2014 target
dengan total realisasi belanja sebesar Rp. 12.341.166.800 dan masih belum
mencapai target. Dari tabel diatas pula dapat di lihat bahwa dari Tahun 2013-
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemrintah akan
dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi merupakan suatu gambaran
yang menantang tentang masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah
atau organisasi. Visi dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan
dalam waktu tertentu, menentukan sikap dan tindakan sebagai tolak ukur
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah
ditetapkan. Adapun Bappeda Litbang Kota Palembang memiliki dua misi, yaitu :
daerah
4.1.4.1 Tujuan
31
tujuan akan memberi arah yang lebih jelas untuk mencapai
berkualitas
profesional
4.1.4.2 Sasaran
tersebut adalah:
32
5. Meningkatnya kualitas pendidikan aparatur.
aparaturperencana.
33
Gambar 4.1
Bagan Struktur Organisasi Bappeda Litbang Kota Palemban
34
4.1.6 Tugas dan Wewenang Bappeda Litbang Kota Palembang
1. Kepala Badan
2. Sekretariat
kepegawaian.
fungsi:
35
f. Pelaksanaan fasilitasi hukum dan perundang-undangan.
Bagian Sekretariat membawahi 3 sub bagian, yaitu Sub Bagian Umum dan
Pelaporan
1. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian
bidang
36
8. Melaksanakan tugas koordinasi lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Keuangan
keuangan
dibidang Keuangan
bidang ekonomi sub bidang sosial budaya, dan sub bidang pariwisata dan
sosial budaya;
dan
37
5. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
ekonomi;
bidang ekonomi;
budaya;
38
2. merancang penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka
budaya;
Mempunyai fungsi :
perencanaan infrastruktur;
infrastruktur;
39
3. pengawasan dan pengendalian di bidang perencanaan infrastruktur;
dan
40
7. melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja; dan
dan sanitasi;
41
1. menyusun rencana program dan petunjuk teknis di sub bidang
dan komunikasi;
komunikasi;
42
2. pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang perencanaan
pengembangan wilayah;
wilayah;
dan
penataan ruang;
ruang;
43
6. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
lingkungan hidup;
lingkungan hidup;
44
1. menyusun rencana program dan petunjuk teknis di sub bidang
antar wilayah;
45
dalam bentuk Program/Kegiatan yang ada di masing-masing Bidang
Tabel 4.2
46
kota menengah dan
besar
Program perencanaan
pembangunan ekonomi 89.155.000 89.057.500 99,89
Program perencanaan
pembangunan daerah 150.000.000 149.000.000 99,33
rawan bencana
TOTAL 22.747.836.57 19.098.529.27
2 7
Sumber : LAKIP BAPPEDA 2013
tahun 2013 masih ada beberapa program yang realiasinya belum tercapai.
Tabel 4.3
Anggaran Capaian
Program Realisasi (Rp)
(Rp) (%)
Program perencanaan
1.677.324.500 1.007.903.697 60,09
pembangunan daerah
Program Perencanaan
Pembangunan Sosial 335.970.000 280.000.000 83,34
Budaya
Program perencanaan tata
3.714.000.000 3.644.605.000 98,13
ruang
Program Perencanaan
Pengembangan Wilayah
2.693.113.000 2.391.717.000 88,81
Strategis dan Cepat
Tumbuh
Program Kerjasama
725.905.000 609.117.660 83,91
Pembangunan
Program Pengembangan
1.917.020.000 500.572.700 26,11
data/informasi
Program Pelayanan
2.101.407.500 1.729.678.167 82,31
Administrasi Perkantoran
Program peningkatan
sarana dan prasarana 958.000.000 869.233.075 90,73
aparatur
Program Peningkatan
112.500.000 106.720.500 94,86
Disiplin Aparatur
47
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya 213.662.500 125.517.500 58,75
Aparatur
Program perencanaan
pengembangan kota-kota 547.000.000 456.375.000 83,43
menengah dan besar
Program perencanaan
151.680.000 145.345.000 95,82
pembangunan ekonomi
Program perencanaan
pembangunan daerah 390.000.000 376.025.000 96,42
rawan bencana
Program Perencanaan
prasarana wilayah dan 450.000.000 400.000.000 88,89
sumber daya alam
TOTAL 15.987.582.500 12.642.810.299
Sumber : LAKIP BAPPEDA 2014
Tabel 4.4
Capaian
Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
(%)
Program perencanaan
1.138.041.500 719.175.850 63,19
pembangunan daerah
Program Perencanaan
Pembangunan Sosial 310.897.500 237.472.500 76,38
Budaya
Program perencanaan
1.150.000.000 925.425.000 80,47
tata ruang
Program Perencanaan
Pengembangan
5.305.296.000 2.213.874.500 41,73
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Program Kerjasama
1.032.129.150 364.951.000 35,36
Pembangunan
48
Program
pengembangan data/
100.000.000 98.487.400 98,49
informasi/ statistik
daerah
Program
Pengembangan 1.781.440.000 1.330.476.350 74,69
data/informasi
Program Pelayanan
Administrasi 2.361.745.500 1.589.756.486 67,31
Perkantoran
Program peningkatan
sarana dan prasarana 1.344.840.000 970.517.562 72,17
aparatur
Program Peningkatan
102.000.000 48.930.000 47,97
Disiplin Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber 308.100.000 97.169.200 31,54
Daya Aparatur
Program peningkatan
pengembangan sistem
214.920.000 114.374.500 53,22
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
TOTAL 15.149.409.650 8.710.610.348
Sumber : LKIP BAPPEDA 2015
tahun 2013 masih ada beberapa program yang realiasinya belum tercapai.
4.2 Pembahasan
Kota Palembang berdasarkan tabel 4.1 ditujukan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5
Analisis Efektifitas Anggaran Belanja
Dari tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan pada tahun 2013 tingkat
angka kisaran Rp. 24.004.102.929 pada tahun ini anggaran dapat dikatakan
cukup efektif.
50
penurunan terjadi tidak terlalu signifikan pada tahun ini dan pada tahun ini
sebesar 18,17% dengan persentase sebesar 64,30% yang berada pada kisaran
kurang efektif karena penurunan PAD Kota Palembang yang disebab kan
oleh tidak tercapainya target restribusi pajak yang merupakan sumber utama
kurang terserap nya anggaran dan belum cukup efektif nya dalam membiayai
kegiatan-kegiatan pemerintah.
Gambar 4.2
51
Berdasarkan Gambar 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa selama
pada tahun 2014 efektifitas belanja sebesar 82,47 % dan pada tahun 2015
menurun sebesar 64,30%. Penurunan terjadi karena capaian PAD tidak sesuai
ukurnya untuk penetapan anggaran jika menilik lebih jauh dari struktur
oleh relisasi anggaran yang ditetapkan masih terlalu jauh dari target yang
ditetapkan. Yang terendah terjadi pada tahun 2015 karena realisasi anggaran
Kota Palembang.
anggaran belanja langsung pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 22.747.836.572
terjadi karena tidak tercapainya Target PAD Kota Palembang dan ada beberapa
52
Program di tahun 2013 tidak ada di tahun 2014 seperti Program peningkatan
Selain itu juga terdapat kenaikan dan penurunan persentase capaian program
2013 dengan 2014. Kenaikan yang signifikan terjadi pada Program perencanaan
pada tahun 2013 sebesar 24,28% sedangkan tahun 2014 sebesar 83,43% atau naik
kenaikan juga menunjukan bahwa tingkat efektifitas pada program pada tahun
2014 bisa dikatakan cukup efektif. Lalu terjadi penurunan persentase capaian
pada tahun 2013 capaian persentase tersebut sebesar 83,03% dan sedangkan
anggaran di tahun 2015 juga disebabkan tidak tercapainya target PAD Kota
53
belum tercapai. Penurunan anggaran juga mempengaruhi Program pada tahun
2015 dimana ada beberapa kegiatan ditahun 2014 tidak ada di tahun 2015
dan besar, Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam,
2014 persentase capaian sebesar 83,91 % dan tahun 2015 sebesar 35,36 %
karena kendala tenaga ahli kurang memadai, dan juga terkendala oleh
54
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahwa :
terjadi pada tahun 2013 dan terendah terjadi pada tahun 2015. Anggaran
belanja pada tahun 2013 sampai dengan 2014 bisa dikatakan cukup efektif
tetapi pada tahun 2015 tingkat efektifitas nya masih kurang karena
55
5.2 Saran
situasi dan kondisi agar anggaran yang ada dan sudah disusun dapat
anggaran belanja daerah secara khusus dan APBD secara umum. Dengan
kinerja yang baik maka efektivitas, produktivitas dan efisiensi belanja juga
56
akan semakin baik. Terutama dalam meningkatkan kinerja anggaran agar
optimalisasi yang diinginkan segera terlaksana sesuai visi dan misi Bappeda
dan bisa menilai kinerja anggaran yang dilakukan dalam satu tahun.
Palembang.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Alfabeta:
Bandung.
57
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
58
59