SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan diploma empat (D-4) Program Studi Akuntansi Manajerial
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang
RISKA ADRIANI
461 13 026
i
ii
HALAMAN PENERIMAAN
Penguji Ujian Sidang Skripsi telah menerima dengan baik skripsi oleh mahasiswa:
Riska Adriani nomor induk mahasiswa 461 13 026 dengan judul ”Audit
iii
KATA PENGANTAR
penulisan skripsi yang berjudul “Audit Manajemen pada Seksi Pemasaran PT Bank
merupakan salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada Jurusan Akuntansi
namun dibalik itu semua, penulis merasa bersyukur karena dalam penyusunan
kedua orang tua penulis, kepada Bapak Baba tercinta yang selalu menjadi
penyemangat dan penguat. Kepada Ibu Hartati Hatbi atas segala doa, nasehat, dan
kasih sayangnya selama ini sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran
selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini serta penghargaan dan rasa hormat
1. Bapak Dr. Ir. Hamzah Yusuf MS., selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung
Pandang;
2. Bapak Dr. Bahri, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
iv
3. Ibu Syamsinar, S.E., M.SA., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
4. Ibu Sukriah Natsir, S.E., M.Si., Ak. selaku Dosen Pembimbing 1 dan Bapak
kasih;
5. Para Dosen dan staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang
penelitian;
7. Para pegawai dan staf pada PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang yang telah
8. Tanteku tersayang, Saheri Dolo yang selama ini telah menyemangati dan
9. Saudara-saudariku Suharti, Zanti Sandra, Ari Saldi, dan Efri Wanda yang
v
10. Teruntuk sahabat-sahabat seperjuangan saya Nurhusni, Nur Insani, Fitriani,
Zaenab Nurul Fikria dan Sardianto. Terima kasih atas segala bentuk
11. Teruntuk saudariku Muslihati Nawir, terimakasih karena selama ini selalu
angkatan 2013 Akuntansi yang tak sempat disebutkan satu persatu, terima
kasih atas candaan, saran, kritik, dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat
Demikian skripsi ini penulis buat, kritik dan saran dari pembaca yang
Penulis
Riska Adriani
vi
DAFTAR ISI
Hal.
RINGKASAN ........................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
vii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
viii
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data...................................... 44
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ........................................................................................................... 79
DAFTAR TABEL
ix
Hal.
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
xi
SURAT PERNYATAAN
NIM : 46113026
skripsi ini yang berjudul ”Audit Manajemen Pada Seksi Pemasaran PT Bank
Sulselbar Cabang Sengkang” merupakan gagasan dan hasil karya saya sendiri
dengan arahan komisi pembimbing, dan belum pernah diajukan dalam bentuk
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan
dapat diperiksa kebenarannya. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam naskah dan
Jika pernyataan saya tersebut diatas tidak benar, saya siap menanggung
Riska Adriani
Nim: 46113026
xii
AUDIT MANAJEMEN PADA SEKSI PEMASARAN PT BANK
SULSELBAR CABANG SENGKANG
RINGKASAN
xiii
AUDIT MANAGEMENT IN MARKETING SECTION PT BANK SULSELBAR
BRANCH SENGKANG
SUMMARY
xiv
BAB I PENDAHULUAN
dan pesaing baru dalam perekonomian. Bukan hanya persaingan antar bank, tetapi
juga antara bank dengan lembaga keuangan. Sektor perbankan menjadi salah satu
dan penyalur dana. Penyaluran dana dilakukan melalui berbagai macam produk
yang ditawarkan oleh pihak bank kepada masyarakat yang ingin menggunakan
jasa perbankan.
Salah satu bank yang memiliki perkembangan secara signifikan dan mulai
merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Bank Sulselbar kini
telah tumbuh menjadi Bank Umum dengan jaringan kantor mencapai 87 kantor
yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta 1 (satu) kantor
Bank milik pemerintah yang berkantor pusat di Jl. Dr. Sam Ratulangi,
Makassar ini juga menerima simpanan uang dari masyarakat berupa giro, deposito
serta tabungan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Dari aktivitas
15
keuntungan. Adapun bagian dalam organisasi perbankan yang paling berperan
Berbagai upaya pemasaran dilakukan mulai dari identifikasi dan analisis peluang
merancang, dan membuat suatu metode pemasaran yang kreatif, unik juga efektif
informasi bahwa penghimpunan dana pihak ketiga yang dilakukan oleh Bank
signifikan sejak triwulan ketiga tahun 2015 hingga triwulan ketiga tahun 2016
yaitu sebesar 75% atau senilai Rp. 109.245.405.269. Seksi pemasaran Bank
Sulselbar Cabang Sengkang juga mampu menembus target Kredit Umum Lainnya
target yang ditetapkan. Namun, kedua pencapaian ini tidak mampu meningkatkan
16
Pada triwulan ketiga tahun 2016 terjadi penurunan laba sebesar 19% atau
senilai dengan Rp. 6.071.561.775, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan
penyaluran kredit pada produk Kredit Investasi dari Rp. 28.465.000.000 menjadi
Rp. 20.669.000.000, nilai tersebut berada dibawah target yang telah ditetapkan
perusahaan. Juga terdapat penurunan nilai penyaluran Kredit Modal Kerja sebesar
tingkat suku bunga kredit sebesar 0,13% untuk kredit ritel dan penurunan suku
bunga kredit sebesar 0,12% untuk kredit mikro ditahun 2016. Penurunan tingkat
memperoleh kredit dari Bank Sulselbar. Meskipun suku bunga kredit yang
ditawarkan Bank Sulselbar adalah suku bunga bersaing, akan tetapi pada
Sejak bulan September 2016 hingga akhir bulan Juni 2017, perusahaan
mengalami penurunan laba sebesar 57% atau senilai dengan Rp. 17.788.572.229.
mengingat bahwa penyaluran kredit merupakan salah satu pendapatan utama bagi
bank sebagaimana yang dikemukakan oleh Dahlan Siamat dalam Nita Gantini
utama bank, oleh karena itu, sumber pendapatan utama bank berasal dari
penyaluran kredit”.
Oleh karena itu, perlu diadakan evaluasi untuk menilai apakah strategi
17
dilakukan seksi pemasaran pada PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang sudah tepat
dan efektif. Salah satu alat evaluasi yang dapat dilakukan untuk menilai kinerja
yang berjudul Internal Auditing (2009: 31) mengatakan bahwa, kontribusi audit
internal menjadi semakin penting seiring dengan makin berkembang dan makin
mengawasi semua kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Tetap saja ada hal-
hal yang luput dari perhatiannya. Audit internal mampu membantu manajemen
dilakukan sebelumnya oleh Nadya Ramdhani (2014) pada Bank BRI Cabang
Penelitian lain juga dilakukan oleh Nurul Suci Ramadhani (2014) dengan
judul Audit Operasional atas Fungsi Kredit Pada Bank BRI Cabang Utama Gowa.
18
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan audit operasional atas fungsi
kredit Bank BRI Cabang Utama Gowa yang dilaksanakan oleh auditor internal
terdiri atas 4 tahapan yaitu tahap survei pendahuluan, tahap review dan pengujian
operasional atas fungsi kredit dan dapat diketahui bahwa audit operasional atas
fungsi kredit pada Bank BRI Cabang Utama Gowa dilaksanakan sudah efisien dan
efektif.
CABANG SENGKANG”.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
19
1.4 Manfaat Penelitian
20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Auditing
perusahaan, karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada
keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan laporan arus kas yang telah
berikut:
bahwa auditing merupakan suatu proses pemeriksaan yang sistematis dan terinci
21
2.1.2 Mengapa Auditing Diperlukan?
bahwa relevansi dan reliabilitas merupakan dua kualifikasi utama yang membuat
hal tersebut diatas telah dipenuhi sebagaimana tercantum dalam laporan auditor
independen.
auditing independen atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut pada kondisi
berikut ini:
menjadi ketakutan bahwa laporan keuangan dengan data yang menyertainya telah
pengguna mencari keyakinan dari akuntan publik atau auditor independen bahwa
22
menguntungkan salah satu kelompok pengguna dan merugikan
2) Konsekuensi (Consequence)
lainnya. Oleh karena itu, para pengguna menginginkan laporan keuangan tersebut
konsekuensi ekonomi, sosial, dan konsekuensi lain yang signifikan, maka para
pengguna laporan akan melirik pada akuntan publik atau auditor independen
3) Kompleksitas (Complexity)
salah interpretasi dan risiko timbulnya kesalahan yang tidak disengaja juga ikut
meningkat. Para pengguna merasa semakin sulit atau bahkan mustahil untuk
akuntan kublik atau auditor independen untuk menilai mutu informasi yang
23
4) Keterpencilan (Remoteness)
mencari akses langsung pada catatan akuntansi utama guna melaksanakan sendiri
verifikasi atas asersi laporan keuangan, karena adanya faktor jarak, waktu, dan
biaya. Daripada mempercayai mutu data keuangan begitu saja, sekali lagi para
berdasarkan:
Profesional Akuntan Publik atau Panduan Audit Entitas Bisnis Kecil dan
24
auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan
25
d) Computer Audit
System.
Dalam hal ini auditor hanya memeriksa input dan output dari EDP
tersebut.
tugas audit. Untuk memberikan gambaran yang lengkap terhadap proses audit,
26
2.2 Audit Manajemen
pihak yang memiliki wewenang lebih tinggi. Ada berbagai macam definisi audit
manajemen merupakan salah satu cabang audit yang bertujuan untuk memeriksa
27
2.2.2 Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Audit Manajemen
meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa
seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari
program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka
waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun, bahkan untuk beberapa tahun,
program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Berkaitan dengan tujuan ini, titik
berat audit diarahkan terutama pada berbagai objek audit yang diperkirakan dapat
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Ada tiga elemen pokok dalam sasaran
audit:
1) Kriteria (Criteria)
28
2) Penyebab (Cause)
efisiensi dan efktivitas yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan.
3) Akibat (Effect)
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit
manajemen dapat mencapai tujuan dengan baik. Tujuh prinsip tersebut antara lain
sebagai berikut:
diperbaiki.
29
2) Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
kinerja manajemen maupun berbagai program atau metode operasi yang telah
dilaksanakan. Dari hasil audit yang dilakukan akan diketahui apakah program
penilaian dilakukan.
positif.
permasalahan dan penyebab terjadinya kelemahan tersebut akan dapat digali lebih
dalam, sehingga tindakan koreksi yang akan dilakukan menjadi lebih tepat dan
lebih cepat.
30
5) Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung-jawab.
terjadi, tetapi berdasarkan hasil audit yang dilakukan, auditor dapat memberikan
berbagai pertimbangan dalam menentukan sanksi yang akan diberikan oleh pihak
6) Pelanggaran hukum.
Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan (fraud) pada objek audit, auditor
terjadi.
Menurut IBK Bhayangkara (2015: 11), secara garis besar tahapan-tahapan itu
31
1) Audit Pendahuluan
terhadap objek yang diaudit. Di samping itu, pada audit ini juga dilakukan
dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah
pada perusahaan yang diaudit. Dari informasi latar belakang ini, auditor dapat
tujuan audit sementara yang telah dibuat pada audit pendahuluan, hasil pengujian
menjadi tujuan audit yang sesungguhnya atau mungkin ada beberapa tujuan audit
sementara yang gugur, karena tidak cukup (sulit memperoleh) bukti-bukti untuk
3) Audit Terinci
Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan
kompeten untuk mendukung tujuan audit yang telah ditetapkan. Pada tahap ini
32
temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang berkaitan
dengan tujuan audit. Temuan yang cukup, relevan, dan kompeten dalam tahap ini
disajikan dalam suatu kertas kerja audit (KKA) untuk mendukung kesimpulan
4) Pelaporan
rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Hal ini
dalam bahasa yang operasional dan mudah dimengerti serta menarik untuk
ditindaklanjuti.
5) Tindak Lanjut
Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindak lanjut bertujuan untuk
dengan rekomendasi yang diberikan. Oleh karena itu, rekomendasi yang disajikan
dalam laporan audit seharusnya sudah merupakan hasil diskusi dengan berbagai
33
2.2.5 Standar Penerapan Audit Manajemen
perusahaan. Menurut Tunggal dalam Ria Dini Aprilia Sari (2014: 9), standar-
berikut:
2) Standar perusahaan;
9) Praktik manajemen yang sehat, proses dan teknik yang digunakan oleh
societal process by which individuals and groups obtain what they need and want
through creating, offering, and freely exchanging products and services of value
with others.”
as the process by which companies create value for customers and build strong
dengan pelanggan melalui kegiatan penawaran produk atau jasa dan mendapat
Menurut Djaslim Saladin dalam Vani Widyanti Guntari (2010: 15), fungsi
1) Informasi
pemasaran.
2) Promosi
35
3) Negosiasi
Yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal-hal
4) Pemesanan
pemasaran tersebut.
5) Pembiayaan
tersebut.
6) Pengambilan risiko
pemasaran.
7) Kepemilikan Fisik
Yaitu milik dari penyimpanan dan pergerakan barang secara fisik dari bahan
8) Pembayaran
Yaitu arus pembayaran atau uang kepada penjual atas produk atau jasa yang
telah diserahkan.
9) Kepemilikan
lainnya.
36
2.3.3 Definisi Audit Pemasaran
pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis akan tetapi, audit
Menurut Tunggal dalam Ria Dini Aprilia Sari (2014: 12) mengemukakan bahwa:
bagian pemasaran suatu perusahaan secara sistematis untuk menilai kinerja dan
37
berbagai kelemahan yang mungkin terjadi dalam pencapaian tujuan perusahaan
diperoleh dari audit ini, hasil audit dapat memberikan gambaran yang objektif
Menurut IBK Bhayangkara (2015: 164) ada dua tipe audit pemasaran,
dan membuat analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit tersebut. Kedua adalah
38
indikasi berbagai permasalahan dan kemudian memilih salah satu (beberapa)
sebagai berikut:
pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap
yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara
kepentingan pengevaluasiannya.
tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemapuan tim pemasaran untuk secara
dan sebagainya.
39
4) Audit Sistem Pemasaran
pemasaran.
atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap
setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, tenaga penjual, periklanan,
40
a) Segmentasi Pasar
fisikografis, dan perilaku. Setiap pasar memiliki segmen, tetapi tidak semua
yang berbeda pada satu segmen pasar atau lebih. Mereka sebaiknya
Merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan
memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Dengan sumber daya
para pesaing dalam pikiran konsumen. Jika suatu produk dianggap tidak ada
bedanya dengan produk pesaing dipasar, maka hal ini tidak akan mendorong
41
c) Penentuan Posisi Pasar
Mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas, berbeda, dan
bersaing ini dapat tercipta apabila perusahaan dapat memaksimalkan nilai dari
sebagai 4P:
a) Product
melekat seperti kualitas, fitur, daya tahan, desain, kesesuaian, dan berbagai
42
b) Price
lainnya.
c) Place
selalu siap tersedia untuk konsumen sasaran dalam jumlah dan waktu yang
tepat. Ada beberapa tingkatan dalam saluran pemasaran mulai dari agen
dibutuhkan oleh konsumen dengan cara yang paling efektif dan efisien.
d) Promotion
43
3) Mengelola Upaya Pemasaran
a) Analisis pemasaran;
b) Perencanaan pemasaran;
c) Implementasi pemasaran;
d) Pengendalian pemasaran.
yang berhasil dengan konsumen sasarannya. Untuk mampu bertahan dan berhasil
dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, perusahaan harus menyesuaikan
lingkungan ini. Lingkungan pemasaran terdiri atas dua kelompok besar yaitu
1) Lingkungan Mikro
a) Perusahaan;
b) Pemasok;
c) Perantara Pemasaran;
44
d) Pelangggan;
e) Pesaing.
2) Lingkungan Makro
a) Lingkungan Alam
b) Lingkungan Teknologi
c) Lingkungan Politik
termasuk pemasaran.
45
d) Lingkungan Budaya
pemasaran lainnya.
kapabilitasnya;
6) Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum yang akan
46
7) Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai
daya anggaran yang menekankan pada kesesuain antara tugas, SDM, struktur,
tepat waktu.
sebagai berikut:
1) Relevan;
2) Cukup;
3) Kompeten;
4) Efisien.
1) Catatan Internal
masalah serta peluang pemasaran. Catatan internal dapat berupa laporan harian,
47
mingguan, bulanan, dan tahunan tentang berbagai aktivitas pemasaran yang telah
dilakukan perusahaan.
2) Intelijen Pemasaran
informasi yang bersumber dari luar perusahaan yang dapat diperoleh melalui
bukti fisik.
3) Riset Pemasaran
48
2.3.11 Audit Organisasi Pemasaran
jawab dan fungsi yang diemban fungsi pemasaran, maka hal ini memerlukan
tanggung jawab yang memadai akan sangat efektif bisa membantu meningkatkan
kinerja pemasaran.
1) Kebijakan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
49
keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, pelayanan, orang,
memiliki fungsi yang sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui jenis-jenis outlet (saluran distribusi) yang sama atau berada
dengan:
a) Keluasan;
b) Kepanjangan;
c) Kedalaman;
d) Konsistensi.
50
4) Kebijakan Harga
Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah
nilai yanng konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau
memanfaatkan suatu barang atau jasa. Faktor utama yang memengaruhi strategi
a) Tujuan pemasaran;
c) Biaya;
d) Pertimbangan organisasional;
untuk memberikan informasi yang tepat tentang manfaat dan keberadaan produk
tersebut. Suatu bauran komunikasi pemasaran (bauran promosi) dapat terdiri atas
a) Pengiklanan
51
b) Pemasaran langsung
pelanggan tertentu
c) Promosi penjualan
e) Penjualan personal
Merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan
mereka mengenal atau mengingat pesan yang disampaikan, berapa kali mereka
2.4 Efektifitas
52
output”. Sedangkan, menurut T. Hani Handoko (2011: 7) menyatakan bahwa
atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
kata lain, manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
metode (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan”. Berdasarkan definisi yang
ukuran dari pencapaian hasil dari tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
1. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x < 100) berarti tidak efektif;,.
berimbang;
3. Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x > 100) berarti efektif.
oleh beberapa peneliti. Cindy Amelia Lati (2016) dengan judul “Peranan Audit
Manajemen atas Fungsi Pemasaran pada PT Hasjrat Abadi Cabang Kendari. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa peranan audit manajemen atas fungsi pemasaran
53
pada PT. Hasjrat Abadi Cabang Kendari sudah sangat efektif. Hal ini dikatakan
sangat efektif karena berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat dilihat
yang dilakukan, audit manajemen telah berperan dengan sangat efektif atau
Penelitian terkait juga dilakukan oleh Erica Florentina Tan (2017) dengan
adanya orang yang bertanggung jawab secara khusus dalam bidang pemasaran
yang menyebabkan pemasaran produk Marpy tidak terarah. Disisi lain, bauran
Penelitian lain juga dilakukan oleh Nadya Ramdani (2014) dengan judul
Kasus Produk Brizzi Pada Kantor Cabang Bank BRI Malang Kawi)”. Hasil
54
pemasaran, organisasi pemasaran, sistem pemasaran, fungsi pemasaran lainnya,
Penelitian ini juga terkait dengan audit manajemen atas fungsi pemasaran
55
BAB III METODE PENELITIAN
Cabang Sengkang yang beralamat di Jl. R.A Kartini No.1 Sengkang, Kab. Wajo.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 (Empat) bulan terhitung sejak bulan
Agar diperoleh data yang dapat diuji kebenarannya, relevan dan lengkap,
maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.4.1 Observasi
pengamatan langsung terhadap objek atau fenomena yang diselidiki dan diteliti.
3.4.2 Wawancara
tanya jawab secara langsung kepada narasumber terkait permasalahan yang diteliti
oleh penulis. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci
untuk melengkapi data-data yang belum diperoleh pada metode observasi. Hasil
wawancara diperoleh dari pemimpin seksi pemasaran beserta pegawai yang ada
lainnya pada PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang seperti struktur organisasi, job
Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
ini juga didapatkan dari wawancara langsung kepada para pegawai dan pemimpin
seksi pemasaran.
57
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
deskriptif kualitatif, yaitu dengan menganalisis dan menelaah data yang dipeoleh
proses bisnis dan aktivitas yang terkait dengan seksi pemasaran pada PT Bank
dengan para pegawai pada seksi pemasaran serta mencari data tertulis berupa
aktivitas yang dilakukan oleh seksi pemasaran dapat diketahui serta untuk
mendapatkan bukti-bukti atas temuan sementara yang telah diperoleh pada tahap
survei pendahuluan.
58
3.5.3 Audit Terinci
mendukung tujuan audit yang ditetapkan melalui audit terinci. Pada tahap ini
dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan untuk menilai efektivitas
dalam tahap ini dapat dibagi menjadi lima elemen penting, yaitu:
1. Kriteria;
2. Kondisi;
3. Penyebab;
4. Akibat;
5. Rekomendasi.
3.5.4 Pelaporan
dalam bentuk laporan. Tahapan ini bertujuan untuk mengomunikasikan hasil audit
Sulselbar Cabang Sengkang tentang keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-
Cabang Sengkang.
59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Selatan Tenggara sesuai dengan Akta Notaris Raden Kadiman di Jakarta No. 95
Tenggara.
002 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, nama Bank Pembangunan Daerah
Tingkat I Sulawesi Tenggara, maka pada akhirnya Bank berganti nama menjadi
dengan sebutan Bank BPD Sulsel dan berstatus Perusahaan Daerah (PD).
Selanjutnya dalam rangka perubahan status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi
Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Peraturan Daerah No. 13 tahun 2003
60
tentang Perubahan Status Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan dari PD menjadi PT dengan Modal Dasar Rp. 650 milyar.
Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan disingkat Bank Sulsel, dan
Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilakukan secara circular resolution dan
Keputusan RUPS LB tersebut telah disetujui secara bulat oleh para pemegang
Akta tersebut para pemegang saham memutuskan untuk merubah nama PT Bank
Bank Sulselbar.
nama ini juga telah memperoleh Persetujuan Bank Indonesia berdasarkan kepada
61
Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 13/32/KEP. GBI/2011 Tentang
Sulawesi Selatan Disingkat PT Bank Sulsel Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT
Bank Sulselbar.
Visi:
Timur Indonesia.
Misi:
a) Ikhtisar jabatan
62
b. Mengelola kredit konsumtif dan kredit produktif, pembinaan
yang ada;
jasa perbankan;
63
6. Mengumpulkan dan memverifikasi data, serta melakukan taksasi
menyempurnakan pengikatnya;
64
13. Menandatangani surat-surat/ dokumen yang berhubungan dengan
kewajiban pinjamannya;
2) Account Officer
a) Ikhtisar Jabatan:
65
b) Tanggung Jawab Utama
laporannya.
laporannya;
66
2. Menerima permohonan kredit dan jaminan Bank, melakukan
normal;
pinjaman;
klasifikasi nasabah;
pokoknya;
67
12. Melaksanakan rencana/ program penyelamatan kredit golongan III
a) Ikhtisar jabatan
68
7. Menganalisis permohonan kredit, meneruskan kepada Analis
Kredit;
nasabah;
dan III;
pinjaman;
dikuasai bank;
Sengkang
Sulselbar Cabang belum efektif. Berikut ini adalah hasil audit atas 6 (enam)
1) Lingkungan Pemasaran
69
banyak mengeluhkan tentang layanan e-banking yang ditawarkan bank, seperti
tidak maksimalnya layanan sms banking, serta 1 (satu) dari 3 (tiga) mesin ATM
sudah tidak layak pakai sehingga nasabah lebih memilih untuk bertransaksi
dengan bank pesaing yang ada di Kab.Wajo. Berdasarkan kondisi yang ada dapat
Berdasarkan rencana bisnis yang disepakati, sektor Usaha Kecil dan Menengah
atau UKM menjadi target pasar selanjutnya bagi Bank Sulselbar Cabang
sengkang. Namun, upaya yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan itu tidak
maksimal, seperti rencana untuk selalu ikut berpartisipasi dalam acara sosialisasi
ketiga adalah tidak adanya reward yang bersifat materiil sehingga membuat
motivasi pegawai diluar seksi pemasaran berkurang dalam mencapai target yang
telah ditentukan. Selain itu, papan pencapaian target yang digunakan sebagai alat
70
3) Efektivitas Sistem Pemasaran
informasi yang dilakukan oleh seksi pemasaran pada PT Bank Sulselbar Cabang
Sengkang dapat dikatakan telah efektif. Informasi pasar yang bersumber dari
nasabah Pegawai Negeri Sipil dapat dipercaya dan relevan untuk pengambilan
keputusan, sebab selama ini Bank Sulselbar memiliki hubungan yang baik dengan
para Pegawai Negeri Sipil yang memiliki jabatan dan pangkat dibidangnya
dengan seksi lain seperti, seksi pelayanan, seksi Sumber Daya Manusia (SDM) &
Umum dan seksi akuntansi terjalin dengan baik. Pada pelaksanaan aktivitasnya,
seksi pemasaran sering kewalahan mengingat 2 (dua) orang dari 7 (tujuh) pegawai
seksi pemasaran telah dialihkan ke kantor Kas Atapange Kab. Wajo. Hal tersebut
dialihkan sehingga mereka kesulitan membagi waktu untuk mencari nasabah baru.
Berdasarkan audit terinci yang telah dilakukan maka dapat dikatakan bahwa
efektif.
Operasi Moneter dan respon bank pesaing yang pelan-pelan ikut menurunkan
71
suku bunga maka bank sulselbar juga mengadakan bulan promo sejak bulan
Agustus tahun 2016, yaitu promo Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan suku
bunga 8,63%. Promo kredit KPR tersebut dimanfaatkan oleh nasabah kredit
investasi dan kredit modal kerja untuk melunasi kredit mereka yang ada di bank
Sejak saat itu, nilai penyaluran kredit KPR atau kredit umum lainnya
pada pencapaian target kredit investasi dan kredit modal kerja yang mengalami
penurunan. Padahal, jika dibandingkan dengan suku bunga kredit yang ditawarkan
oleh bank pesaing, suku bunga kredit yang ditawarkan oleh Bank Sulselbar
Cabang Sengkang adalah suku bunga bersaing (dapat dilihat pada lampiran A4).
Hingga akhir triwulan kedua tahun 2017, kondisi ini masih mempengaruhi
belum efektif. Kegiatan promosi di acara-acara besar yang ada di Kab. Wajo tidak
pernah diikuti oleh Bank Sulselbar seperti pameran, pagelaran seni dan lain-lain.
Hal ini terjadi karena perusahaan tidak memiliki anggaran promosi yang
pusat namun tidak disetujui. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pengajuan
anggaran promosi ini sangat lama sehinnga seksi pemasaran tidak pernah
72
4.2. Pembahasan
Berikut ini adalah tahapan audit manajemen yang dilakukan pada PT Bank
dokumen serta informasi tentang seksi pemasaran pada Bank Sulselbar Cabang
seksi pemasaran beserta para pegawai yang ada pada seksi pemasaran. Hal
tersebut dilakukan untuk mendapatkan informasi dan dokumen yang cukup untuk
1) Gambaran umum serta visi dan misi PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang;
73
Sulselbar Cabang Sengkang. Selama melakukan observasi awal, peneliti
nasabah, baik produk tabungan, giro, deposito maupun produk kredit yang
terbagi atas kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit umum lainnya.
hingga proses pencairan kredit. Sedangkan untuk proses dan aktivitas yang
bagian pelayanan;
seksi pemasaran;
Bank Sulselbar.
74
Setelah melakukan observasi, maka peneliti juga melakukan wawancara
dengan kepala seksi dan beberapa orang staf terkait. Berdasarkan pengumpulan
didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS);
utama yang harus dicapai adalah target penghimpunan dana pihak ketiga
sebesar 50% untuk seksi pemasaran, 25% untuk seksi pelayanan, 10%
untuk seksi akuntansi serta 15% untuk seksi SDM & Umum;
3) Saat ini, Bank Sulselbar masih kesulitan akan tuntutan nasabah terkait
di Kab. Wajo;
dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi bagi manajemen untuk menilai
kinerja stafnya.
75
4.2.2. Review Pengendalian Manajemen
yang memuat tentang tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berkaitan
pemasaran yang harus dilaporkan secara rutin. Selain itu, terdapat pemisahan
fungsi dan otorisasi berdasarkan tugas dan wewenang yang dimiliki oleh pegawai.
76
kepada pegawai lain yang telah ditunjuk dengan melampirkan berita acara yang
bentuk elektronik maupun non elektronik serta terjalin komunikasi yang baik
antar pegawai seksi pemasaran dengan pegawai di seksi lain yang ada di Bank
Tabel 4.1 Penelaahan Kebijakan dan praktik kerja pada setiap lingkup pemasaran PT Bank
Sulselbar Cabang Sengkang
Masalah yang mungkin
No Ruang Lingkup Kelemahan
timbul
77
Masalah yang mungkin
No Ruang Lingkup Kelemahan
timbul
kondisi, kriteria, penyebab dan akibat sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Lingkungan Pemasaran
a) Kondisi
sms banking. Selain itu, 1 (satu) dari 3 (tiga) mesin ATM yang disediakan
78
b) Kriteria
c) Penyebab
Fitur dan layanan sms banking yang disediakan dari kantor pusat masih
tanggapan.
d) Akibat
2) Strategi Pemasaran
a) Kondisi
79
target penghimpunan dana pihak ketiga, target penyaluran kredit serta
target laba.
masyarakat umum yang ada di Kab. Wajo. Oleh karena itu, seksi
target yang diberikan oleh kantor pusat dapat tercapai dengan membagi
Sengkang (dapat dilihat pada lampiran A5). Namun, kebijakan ini belum
papan itu juga tidak dibuat secara berkala oleh staf seksi pemasaran.
80
b) Kriteria
c) Penyebab
target karena tidak adanya reward berarti atas pencapaian target yang
dilakukan, dan memang juga tidak ada punishment yang diberikan ketika
81
d) Akibat
UKM (Usaha Kecil dan Menengah) bahwa Bank Sulselbar juga memiliki
ada target yang tidak terealisasi atau bahkan mengalami penurunan yang
3) Sistem Pemasaran
a) Kondisi
Pegawai Negeri Sipil dari berbagai macam dinas yang ada di Kab. Wajo,
informasi tentang berbagai macam potensi dan peluang yang ada di Kab.
informasi pasar yang sedang terjadi seperti informasi adanya dana ganti
82
b) Kriteria
1. Relevan;
2. Cukup;
3. Kompeten;
4. Efisien.
c) Penyebab
dengan nasabah yang didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil sebagai satu-
d) Akibat
4) Organisasi Pemasaran
a) Kondisi
interaksi yang baik serta mampu bekerja sama dengan bagian lain yang
83
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, didapatkan
informasi bahwa sejak dibukanya kantor kas Atapange Kab. Wajo pada
bulan Januari 2017, 2 (dua) dari 7 (tujuh) orang staf seksi pemasaran Bank
b) Kriteria
Sengkang
c) Penyebab
dua orang staf seksi pemasaran untuk bertugas di kantor Kas Atapange
Kab. Wajo. Pengalihan dua pegawai tersebut terjadi karena kantor pusat
Kas Atapange.
d) Akibat
84
Seksi pemasaran kesulitan untuk turun langsung ke lapangan dalam
5) Produktivitas Pemasaran
a) Kondisi
pihak ketiga maupun target penyaluran kredit (dapat dilihat pada lampiran
b) Kriteria
c) Penyebab
Sejak awal tahun 2016 lalu, Bank Indonesia memangkas suku bunga
acuan dari dua digit menjadi satu digit lantas pada bulan agustus 2016,
85
Moneter. Menanggapi kebijakan Bank Indonesia dan respon bank pesaing
yang pelan-pelan ikut menurunkan suku bunga maka bank sulselbar juga
mengadakan bulan promo sejak bulan agustus tahun 2016, yaitu promo
d) Akibat
pendapatan bunga kredit bank karena suku bunga atas Kredit Umum
a) Kondisi
b) Kriteria
Wajo.
86
c) Penyebab
d) Akibat
pagelaran seni, dan pesta rakyat berupa lomba perahu hias merupakan
acara meriah yang rutin diadakan setiap tahun. Acara-acara ini dihadiri
oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai profesi mulai dari pejabat,
Secara ringkas, hasil audit terinci dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:
87
Tabel 4.2 Ringkasan hasil audit lanjutan
Aspek Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Lingkungan 1. Kebutuhan nasabah Peraturan Bank Fitur layanan sms Banyak nasabah Bank Sulselbar Cabang
Pemasaran akan penggunaan e- Indonesia Nomor: banking yang disediakan yang mengeluhkan sengkang mengusulkan ke
banking meningkat, 9/15/PBI/2007 dari kantor pusat masih layanan e-banking kantor pusat untuk
namun layanan e- tentang pemanfatan minim dan belum dan memindahkan meningkatkan fitur
banking yang kemajuan teknologi diperbaharui. simpanannya ke layanan sms banking serta
ditawarkan oleh informasi untuk rekening bank lain aktif untuk
Bank Sulselbar meningkatkan daya yang memiliki fitur mensosialisasikan
masih minim saing bank. sms banking yang penggunaan sms banking
dibandingkan bank lebih baik. Bank Sulselbar kepada
pesaing. nasabah.
2. 1 (satu) dari 3 (tiga) Bank Sulselbar Cabang Banyak nasabah Bank Sulselbar Cabang
mesin ATM yang Sengkang beberapa kali yang komplain dan Sengkang harus tetap
disediakan telah telah mengirim surat memindahkan mengirim usulan
usang dan tidak permohonan penggantian simpanannya ke penggantian mesin ATM.
layak pakai. mesin ATM ke kantor bank pesaing.
pusat namun sampai
sekarang belum mendapat
tanggapan.
88
Aspek Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Strategi 1. Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Adanya kesulitan 1. Bank Sulselbar 1. Seksi Pemasaran
Pemasaran promosi dan sosialisasi sosialisasi ke membagi waktu antara tidak mampu direkomendasikan untuk
kepada pelaku Usaha sekolah-sekolah mengurus pekerjaan memaksimalkan membuat hubungan
Kecil Menegah dan yang ada di Kab. operasional dikantor target kerjasama dengan
sekolah-sekolah yang Wajo diadakan dengan pelaksanaan penghimpunan sekolah-sekolahh dan
ada di Kab. Wajo setiap 2x dalam kegiatan sosialisasi serta produk instansi pemerintah
dilakukan hanya sebulan. kurangnya komitmen tabungannya. untuk menempatkan
sesekali. pegawai untuk dananya di Bank
melakukan aksi atas Sulselbar Cabang
strategi yang telah Sengkang.
ditetapkan dan disepakati
2. Target untuk 2. Seksi pemasaran harus
membangun mampu menyesuaikan
image kepada waktu dan mengambil
pelaku UKM kesempatan diwaktu-
tidak tercapai. waktu sepinya
pengunjung.
89
Aspek Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
2. Penghimpunan dana Memorandum MM/ Pegawai lain merasa Penghimpunan dana Pihak manajemen
pihak ketiga tidak 238/ WOI/ X/ 2016: bahwa penghimpunan pihak ketiga tidak direkomendasikan untuk
mencapai target karena tentan kebijakan dana pihak ketiga bukan mencapai target. memberikan reward kepada
pegawai diluar seksi pencapaian target menjadi tugas utama pegawai yang memiliki
pemasaran tidak Dana Pihak Ketiga mereka dan kurangnya prestasi kerja yang bagus
memiliki motivasi untuk motivasi dalam mencapai dalam mencapai target
mencapai target karena target karena tidak seperti pemberian bonus dll.
tidak adanya reward adanya reward berarti Pemberian reward telah
berarti yang didapatkan. yang didapatkan. diterapkan diberbagai
perusahaan salah satunya di
PT Lentera Buana Jaya
Bandung dengan maksud
untuk memotivasi karyawan
dan meningkatkan kinerja
dalam mencapai target.
3. Papan pencapaian target Seksi pemasaran Pegawai yang Seksi pemasaran Pegawai yang bertugas
yang tidak difungsikan harus membuat bertanggungng jawab Bank Sulselbar untuk membuat laporan
selama 2 triwulan laporan kegiatan membuat laporan terlambat mengambil harus memiliki tanggung
terakhir. pemasaran setiap perealisasian menunda- keputusan karena jawab terhadap tugasnya
bulan dan memantau nunda pekerjaan. tidak melakukan dan kepala seksi pemasaran
realisasi program pemantauan realisasi harus tegas dalam
rencana kerja. target secara berkala. memimpin bawahannya.
90
Aspek Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Sistem Pengumpulan informasi- Menurut IBK Tidak adanya usaha lain Seksi pemasaran Seksi pemasaran harus lebih
Pemasaran informasi pemasaran hanya Bhayangkara, suatu yang dilakukan seksi kehilangan dana aktif dalam mengumpulkan
melalui informasi yang informasi pemasaran pemasaran dalam yang memiliki informasi pasar dengan cara
diberikan nasabah. yang bermanfaat mengumpulkan potensi untuk di melakukan pendekatan
memiliki informasi serta hanya investasikan di Bank langsung kepada nasabah
karakteristik sebagai mengandalkan hubungan Sulselbar pada dan calon nasabah.
berikut: baiknya dengan nasabah. pembayaran ganti
rugi pembebasan
a. Relevan; lahan tahap pertama.
b. Cukup;
c. Kompeten;
d. Efisien.
M
Organisasi Dua orang pegawai seksi Struktur organisasi Kantor pusat tidak Staf pemasaran yang Agar aktivitas yang terkait
Pemasaran pemasaran di pindah dan job description. melakukan perekrutan tersisa kesulitan dengan seksi pemasaran
tugaskan ke Kantor Kas pegawai baru untuk membagi waktu berjalan normal kembali,
Atapange. ditempatkan di Kantor untuk turun ke maka Bank Sulselbar Cabang
Kas Atapange. lapangan dalam Sengkang direkomendasikan
rangka untuk mengajukan
mensosialisasikan permohonan penambahan
produk bank karena karyawan dari kantor pusat.
adanya tambahan
pekerjaan yang harus
dilakukan.
91
Aspek Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Produktivi Laba perusahaan mengalami Kantor pusat Bank Sulselbar Pendapatan bunga Seksi pemasaran perlu
tas penurunan selama 4 menetapkan target mengadakan promo bank menurun melakukan antisipasi
Pemasaran triwulan terakhir jika penghimpunan dana kredit umum lainnya karena nasabah terhadap ancaman-ancaman
. dibandingkan dengan pihak ketiga, sebesar 8,63% Kredit Investasi dan yang mungkin terjadi dari
periode sebelumnya. penyaluran kredit Kredit Modal Kerja keputusan yang telah diambil.
serta laba yang harus melunasi
dicapai setiap pinjamannya
triwulan. kemudian
mengambil Kredit
Umum Lainnya
Funsi Seksi pemasaran tidak Seksi pemasaran 1. Seksi pemasaran Seksi pemasaran Seksi pemasaran perlu untuk
Pemasaran pernah mengadakan akan selalu ikut tidak ditunjang oleh melewatkan tetap melakukan pengusulan
Lainnya promosi dan ikut berpartisipasi dalam anggaran promosi kesempatan untuk anggaran promosi ke kantor
berpartisipasi disetiap setiap event yang di yang memadai meraih calon debitur pusat serta diusulkan jauh
event-event atau acara- laksanakan di Kab. 2. Pengajuan anggaran yang memiliki sebelum adanya pelaksanaan
acara besar yang Wajo. promosi potensi untuk event sehingga Bank
diselenggarakan di Kab. membutuhkan waktu menempatkan Sulselbar juga dapat
Wajo selama 2 (dua) tahun yang lama. dananya di Bank berpartisipasi dalam event-
terakhir. Sulselbar. event tersebut.
92
4.2.4. Pelaporan Hasil Pemeriksaan
manajemen. Pada tahap ini, penyampaian hasil audit dalam laporan berdasarkan
93
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sulselbar Cabang Sengkang secara umum belum efektif. Ada 5 (lima) dari 6
(enam) ruang lingkup pemasaran yang belum efektif yaitu, lingkungan pemasaran,
pemasaran lainnya. Hal ini dikarenakan layanan e-banking yang ditawarkan oleh
bank masih minim, beberapa strategi yang telah ditetapkan tidak dilaksanakan,
pemasaran karena selama ini informasi pasar yang diterima dapat dipercaya dan
5.2 Saran
yang diberikan adalah untuk tetap menjaga lingkup pemasaran yang telah efektif
dan mengadakan perbaikan atas lingkup pemasaran yang belum efektif dengan
94
ke kantor pusat, serta memberikan reward kepada pegawai yang memiliki prestasi
95
DAFTAR PUSTAKA
Apriliasari, Ria Dini. 2014. Penerapan Audit Manajemen untuk Mengukur Kinerja
Sumber Daya Manusia Bagian Pemasaran Pada PT Tiga Berlian Mandiri
Surabaya. Skripsi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management, 14 Edition.
Boston: Pearson Education.
Lati, Cindy Amelia. 2016. Peranan Audit Manajemen atas Fungsi Pemasaran pada
PT Hasjrat Abadi Cabang Kendari. Skripsi. Kendari: Universitas Halu
Oleo.
Putera, Wahyu. 2011. Strategi Pemberian Reward oleh PT Lentera Buana Jaya
Bandung dalam Memotivasi Kerja Karyawan. Bandung: Universitas
Komputer Indonesia.
96
Ramadhani, Nurul Suci. 2014. Audit Operasional atas Fungsi Kredit Pada Bank
BRI Cabang Uttama Gowa. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Sawyer, Lawrance B dkk. 2009. Internal Auditing, Edisi Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.
97
Lampiran
No :
Kepada Yth.
Pimpinan Cabang
PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang
Di
Tempat.
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan dan oleh karenanya kami
setiap ruang lingkup yang ada dan memberikan saran atau perbaikan atas
98
Lampiran
berikut:
Kami telah memperoleh bantuan, dukungan, dan kerja sama dari Pimpinan
Cabang, Kepala Seksi Pemasaran, serta para staf seksi pemasaran PT Bank
pemeriksaan ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami
Hormat Saya,
Riska Adriani
99
Lampiran
BAB I
EXECUTIVE SUMMARY
pemasaran pada PT Bank Sulselbar Cabang Sengkang sudah cukup baik. Namun
ketika terjadi penambahan saldo pada layanan sms banking. Selain itu, 1 (satu)
dari 3 (tiga) mesin ATM yang disediakan telah usang dan tidak layak pakai.
100
Lampiran
diberikan nasabah.
6. Dua orang staf bagian pemasaran Bank Sulselbar Cabang Sengkang dialihkan
untuk bertugas di Kantor Kas Atapange Kab. Wajo. Pengalihan ini membuat
pegawai pemasaran yang tersisa mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh dua
101
Lampiran
BAB II
1. Dasar Pemeriksaan
2. Tujuan Pemeriksaan
102
Lampiran
BAB III
TA1
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.1 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Lingkungan Pemasaran
103
Lampiran
104
Lampiran
TA2
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.2 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Strategi Pemasaran
Temuan Positif Perumusan dan evaluasi strategi rutin dilaksanakan setiap
menjelang akhir tahun. Kegiatan ini dirapatkan bersama dan
dihadiri oleh seluruh pegawai yang ada di Bank Sulselbar
Cabang Sengkang.
Temuan Negatif2.1 Pelaksanaan kegiatan promosi dan sosialisasi kepada pelaku
Usaha Kecil Menegah dan sekolah-sekolah yang ada di
Kab. Wajo dilakukan hanya sesekali;
2.2 Kurangnya motivasi pegawai dalam mencapai target;
2.3 Papan pencapaian target yang dibuat untuk memantau
jalannya perealisasian target-target yang ingin dicapai tidak
difungsikan selama 2 triwulan terakhir.
Penyebab 2.1 Adanya kesulitan membagi waktu antara mengurus
pekerjaan operasional dikantor dengan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi serta kurangnya komitmen pegawai
untuk melakukan aksi atas strategi yang telah ditetapkan
dan disepakati.
2.2 Bagian lain seperti bagian Akuntansi, bagian Sumber Daya
Manusia merasa bahwa penghimpunan dana pihak ketiga
bukan menjadi tugas utama mereka dan kurangnya
motivasi dalam mencapai target karena tidak adanya
reward berarti yang diterima.
2.3 Pegawai yang bertanggungng jawab membuat laporan
perealisasian menunda-nunda pekerjaan.
Akibat 2.1 Target untuk membangun image kepada pelaku UKM tidak
tercapai.
2.2 Penghimpunan dana pihak ketiga tidak mencapai target.
105
Lampiran
Lanjutan Tabel L1.3.2
106
Lampiran
TA3
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.3 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Sistem Pemasaran
107
Lampiran
TA4
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.4 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Organisasi Pemasaran
108
Lampiran
TA5
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.5 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Produktivitas Pemasaran
109
Lampiran
TA6
TEMUAN AUDIT
Tabel L1.3.5 Temuan Audit Seksi Pemasaran
Lingkup Fungsi Pemasaran Lainnya
110
Lampiran
Program Audit
Ruang Lingkup Pemasaran pada Seksi Pemasaran PT Bank Sulselbar
Cabang Sengkang
111
Lampiran
KKA-1
112
Lampiran
KKA-1
6 Siapa yang menjadi Pangsa pasar utama bank kami adalah pegawai
pangsa pasar utama seksi negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil
pemasaran Bank Sulselbar
Cabang Sengkang?
7 Adakah kebijakan yang Ada kebijakan khusus yang diberlakukan oleh
diberlakukan terhadap pimpinan cabang untuk menunjang pencapaian
pencapaian tujuan target. Kebijakan itu secara umum tentang
perealisasian target-target? pembagian proporsi target yang diberikan
kemasing-masing seksi yang ada di Bank
Sulselbar Cabang Sengkang.
113
Lampiran
KKA-2
115
umum. Hal ini juga dipengaruhi
karena kami tidak memiliki
anggaran promosi yang memadai
untuk melakukan sosialisasi.
Dibuat oleh, Direview oleh,
116
Lampiran
KKA-3
5 Apa saja kendala yang pernah di alami Teknologi yang kami gunakan
terkait penggunaan teknologi? sehari-hari untuk menunjang
kegiatan operasional sudah baik.
Ada mesin absensi finger print,
komputer dan printer yang tersedia
masih baru, mesin cetak fax dan
lain-lain. Yang menjadi kendala
hanyalah tuntutan nasabah akan
layanan e-banking.
117
layanan sms banking. Tidak
adanya notivikasi sms otomatis
yang masuk ketika terjadi
penambahan saldo membuat
nasabah tidak puas. Selain itu, 1
mesin ATM yang disediakan sudah
usang dan tidak layak pakai.
7 Terkait layanan sms banking, seksi
pemasaran tidak bisa berbuat
banyak sebab pengembangan
Apa keluhan ini pernah dilaporkan ke
teknologi sepenuhnya diatur dan
Kantor Pusat?
dikembangkan di kantor pusat.
Perihal mesin ATM yang telah
usang, kami telah
118
Lampiran
KKA-4
4 Apakah ada reward yang diterima Tentu saja ada namun reward yang
apabila para pegawai mampu diterima tidak bersifat materiil.
mencapai target? Bentuk reward yang diterima
berupa penilaian pegawai kategori
istimewa, baik, cukup, sedang.
Ketika performa pencapaian target
seorang pegawai selalu menigkat
untuk jangka waktu yang lama,
maka pegawai tersebut bisa
dipromosikan untuk naik jabatan.
5 Apakah ada punishment yang diterima Ketika para pegawai tidak mampu
ketika para pegawai tidak mampu mencapai target maka tidak ada
mencapai target? hukuman yang diberlakukan pada
pegawai tersebut. Namun, apabila
pencapaian target tidak terpenuhi
dalam jangka waktu 3 tahun
berturut-turut maka kelas cabang
akan diturunkan dan hal ini
berdampak kepada kinerja
pimpinan cabang.
119
6 Bagaimana proses penetapan target Sebelum kantor pusat memutuskan
penghimpunan dana pihak ketiga dan nominal target yang harus dicapai,
penyaluran kredit? mula-mula kantor cabang diberi
kesempatan untuk mengusulkan
nominal yang ingin dicapai.
Penetapan nominal target ini hanya
berdasarkan menetapkan target
melebihi apa yang telah dicapai
sebelumnya. Setelah itu kantor
pusatlah yang menentukan target
akhir yang harus dicapai. Rata-rata
nominal target yang ditetapkan
diatas nominal target yang telah
diusulkan.
8 Apakah ada strategi-strategi yang tidak Tentu saja ada strategi yang tidak
berjalan? berjalan, seperti tidak
terlaksananya strategi sosialisasi
dan berperan aktif disetiap event
yang di adakan di Kab. Wajo
120
Dibuat oleh, Direview oleh,
121
Lampiran
KKA-5
122
bertanya tentang perkembangan
pasar, akhirnya kami terlambat
untuk mengetahui informasi pasar
yang menjadi peluang bagi kami.
123
Lampiran
KKA-6
124
follow up nasabah dan lain-lain.
125
Lampiran
KKA-7
2 Apakah penurunan suku bunga ini Tentu saja bukan. Kami tidak
merupakan strategi pemasaran yang memiliki wewenang dalam
ditetapkan cabang Sengkang? menetapkan suku bunga kredit.
Kewenangan penetapan suku bunga
kredit sepenuhnya diputuskan oleh
kantor pusat.
4 Apakah suku bunga yang ditetapkan Ya. Promo ini justru diadakan
dengan mengadakan promo telah karena adanya kebijakan Bank
sesuai dengan aturan Bank Indonesia? Indonesia yang memangkas suku
bunga kredit dalam rangka
kebijakan moneter. Ini akan
mempengaruhi jumlah pendapatan
bunga bank. Tapi promo ini mau
tidak mau harus dilakukan karena
bank-bank besar seperti Bank
Negara Indonesia, Bank Rakyat
Indonesia juga menurunkan suku
bunga kredit mereka dan
mengadakan promo.
126
kepemilikan rumah.
127
Lampiran
KKA-8
2 Siapa saja yang bertanggung jawab Semua pegawai yang ada di Bank
melakukan kegiatan promosi? Sulselbar memiliki kewajiban
untuk mempromosikan produk-
produk yang ada. Namun, yang
memiliki tanggung jawab utama
melakukan promosi adalah seksi
pemasaran.
6 Apa saja langkah yang di ambil oleh Kami selalu berhati-hati dalam
seksi pemasaran dalam mengatasi menyalurkan kredit sehingga
kredit bermasalah? tingkat kredit bermasalah kami
masih dalam batasan yang wajar,
meski tidak dipungkiri bahwa
128
penyaluran kredit memiliki risiko
tidak dibayar. Ini tercermin dari
tingkat NPL kami yang hanya
berkisar di angka 0,5-1.
129
Lampiran
130
131
132
133
134
Lampiran A4
135
Lampiran A5
136