ii
SAMBUTAN DEKAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan ridhonya akhirnya buku pedoman
penyusunan skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Tahun
Akademik 2015/2016 ini dapat diselesaikan. Kami menyambut baik penerbitan buku
pedoman penyusunan skripsi ini karena dengan adanya buku pedoman ini
diharapkan dapat meningkatkan, mendorong, dan memacu sistem dan mutu hasil
karya ilmiah di FKM Universitas Sriwijaya.
Buku pedoman ini merupakan acuan bagi mahasiswa, dosen dan segenap
civitas akademika FKM Universitas Sriwijaya dalam melaksanakan kegiatan
penyusunan skripsi. Buku pedoman ini secara garis besar memuat berbagai informasi
mengenai proses dan penulisan skripsi.
Ucapan terima kasih diucapkan kepada tim penyusun buku pedoman ini yang
telah bekerja keras melakukan revisi. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi kita
semua.
iii
iv
v
TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
FKM UNSRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
SAMBUTAN DEKAN ............................................................................................ iii
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT............ iv
TIM PENYUSUN.................................................................................................... vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Definisi Skripsi........................................................................ 2
C. Persyaratan Akademik dan Administratif .......................... 3
viii
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan perubahan status dari Program Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran (PSKM-FK) Unsri menjadi Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM) Unsri, berdasarkan surat Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Depdiknas nomor 3907/D/T/2008 tanggal 7 November
2008, perihal pendirian Fakultas Kesehatan Masyarakat pada Unsri dan
surat keputusan Rektor Unsri nomor: 1712/H9/PE/2008 tanggal 20
November 2008, tentang pendirian FKM Unsri. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Unsri terus melakukan beberapa upaya pembenahan,
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar antara lain dengan
melakukan workshop penyusunan kurikulum FKM Unsri yang
diselenggarakan pada tanggal 7 Juli 2011.
Melalui kegiatan ini diharapkan kurikulum pembelajaran di FKM
Unsri dapat sesuai dengan kebutuhan pasar, budaya, potensi dan
karakteristik lokal. Salah satu tujuan pendidikan tinggi di FKM Unsri
adalah menghasilkan lulusan yang dapat melaksanakan pembangunan
sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional. Karena kebutuhan
pembangunan nasional bukanlah sesuatu yang statis, artinya akan selalu
berubah sesuai dengan perubahan situasi regional maupun global, maka
perguruan tinggi dituntut pula untuk senantiasa berubah dan
menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pembangunan. Hal ini
selaras dengan cita-cita Unsri untuk menjadi World Class University
sehingga Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri sebagai Fakultas yang ke-10
dalam lingkungan Unsri, ikut serta membangun Melangkah Maju ke
Universitas Kelas Dunia. Salah satu agenda kerja tahun 2016 yang harus
diselenggarakan untuk mendukungta-cita ini adalah dengan melakukan
berbagai revisi/ penyusunan termasuk pembuatan buku pedoman proses
dan penulisan skripsi FKM Unsri yang telah hadir di tengah kita ini.
Sebagai salah satu bentuk kegiatan pengalaman belajar di
pendidikan tinggi, skripsi memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menggali kembali apa yang telah dipelajari, mencari dan mengumpulkan
pengetahuan baru secara mandiri, melakukan analisis dan sintesis sendiri
B. DEFINISI SKRIPSI
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa FKM Unsri
dengan bimbingan dosen sebagai salah satu syarat kelulusannya untuk
memperoleh gelar kesarjanaan. Penyusunan skripsi merupakan kegiatan
belajar intrakurikuler dan merupakan mata kuliah inti yang mempunyai
bobot/nilai kredit 4 sks (membutuhkan waktu belajar 5-6 jam setiap hari
selama satu semester). Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi syarat
keilmuan misalnya paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur,
metode penelitian dan bahasa yang sudah dibakukan.
Penyusunan skripsi berfokus pada ketrampilan merumuskan
masalah penelitian, menuliskan tinjauan pustaka secara sistematis dan
komprehensif mengacu kepada masalah penelitian, menetapkan kerangka
konsep didasarkan pada kerangka teori yang telah dituliskan pada tinjauan
pustaka dan menetapkan metode atau pendekatan penelitian yang sesuai
dengan variabel atau menjawab pertanyaan yang akan diteliti, melakukan
pengumpulan dan analisis data secara tepat dan akurat, menuliskan hasil
penelitian secara tepat dan mempertahankan hasil penelitian yang telah
dilakukan melalui arahan secara berkala oleh pembimbing I dan
pembimbing II.
Tujuan instruksional secara umum setelah menyelesaikan mata ajar
ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan penelitian dalam tatanan
nyata di institusi (kesehatan dan non kesehatan), perusahaan ataupun
BAB II
PEMBIMBING, PENGUJI DAN KETUA SIDANG SKRIPSI
A. PEMBIMBING SKRIPSI
Proses bimbingan skripsi merupakan suatu proses yang
berkesinambungan mulai dari mahasiswa menetukan topik penelitian
sampai berakhirnya proses skripsi. Oleh karena itu pembimbing skripsi
mempunyai peran yang penting dalam proses penyusunan skripsi
mahasiswa.
Pembimbing skripsi sebanyak 2 (orang) yang terdiri dari
pembimbing I sebagai pembimbing utama dan pembimbing II sebagai
pembimbing pendamping. Usulan pembimbing diajukan oleh mahasiswa
berdasarkan daftar pembimbing yang sudah disiapkan oleh Bagian
Akademik. Selanjutnya usulan pembimbing skripsi ditentukan oleh Bagian
Akademik melalui mekanisme rapat berdasarkan pertimbangan
kompetensi dan persetujuan dosen calon pembimbing skripsi.
BAB III
TAHAPAN PENYUSUNAN SKRIPSI
4. Proses Bimbingan
Mahasiswa harus berkonsultasi dengan pembimbing skripsi secara
teratur minimal 6 kali pertemuan pada tahap proposal, 6 kali
pertemuan pada tahap hasil dan minimal 4 kali pertemuan pada tahap
skripsi. Proses bimbingan dibuktikan dalam form bimbingan skripsi.
6. Seminar Proposal
Sebelum melakukan seminar proposal, dosen pembimbing harus
melakukan validasi akhir untuk menjamin kelayakan ujian mahasiswa
dengan mengisi form validasi (Lampiran 26). Mahasiswa yang akan
melakukan seminar proposal dapat langsung mengajukan permohonan
kepada akademik dengan mengajukan formulir rekomendasi seminar
proposal (Lampiran 20) yang sudah disetujui dan divalidasi oleh
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping pada jadwal yang
sudah ditentukan sebelumnya. Jadwal pelaksanaan proposal
menyesuaikan dengan jadwal akademik Unsri. Selanjutnya mahasiswa
menyerahkan 1 eksemplar proposal skripsi yang sudah divalidasi oleh
pembimbing skripsi untuk selanjutnya dilakukan validasi tahap II oleh
Bagian Akademik. Setelah memeriksa draft proposal skripsi, Bagian
Akademik menyatakan kelayakan ujian (Lampiran 27) dan menyetujui
permohonan rekomendasi seminar proposal (Lampiran 23).
8. Seminar Hasil
Setelah melakukan penelitian di lapangan, mahasiswa dapat langsung
menyusun laporan hasil penelitian sampai bagian akhir dengan
pembimbing. Sebelum melakukan seminar hasil, dosen pembimbing
harus melakukan validasi untuk menjamin kelayakan ujian mahasiswa
dengan mengisi form validasi (Lampiran 26). Mahasiswa yang akan
melakukan seminar hasil dapat langsung mengajukan permohonan
kepada Bagian Akademik dengan mengajukan formulir rekomendasi
seminar hasil (Lampiran 21) yang sudah disetujui dan divalidasi oleh
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Selanjutnya
mahasiswa menyerahkan 1 eksemplar draft seminar hasil yang sudah
divalidasi oleh pembimbing skripsi untuk selanjutnya dilakukan
validasi tahap II oleh Bagian Akademik. Setelah memeriksa draft
proposal skripsi, Bagian Akademik menyatakan kelayakan seminar
(Lampiran 27) dan menyetujui permohonan rekomendasi seminar hasil
(Lampiran 24). Penentuan Penguji seminar hasil dilakukan oleh Bagian
Akademik berdasarkan usulan pembimbing skripsi. Jadwal seminar
hasil menyesuaikan dengan jadwal akademik Unsri. Apabila
mahasiswa dinyatakan belum lulus seminar hasil maka mahasiswa
harus mengulang seminar hasil. Kriteria kelulusan ujian seminar hasil
berdasarkan keputusan tim penguji (penguasaan terhadap substansi,
pengolahan data, kesesuaian hasil penelitian dengan tujuan dan
rekomendasi penelitian).
11. Yudisium
Mahasiswa yang telah memperbaiki skripsi dapat dinyatakan lulus
melalui Prosesi Yudisisum dan berhak mendapatkan gelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat, dengan menyerahkan berkas sebagai berikut:
a. Hard copy skripsi sebanyak 3 (tiga) eksemplar,
b. Hard copy manuskrip 1 (satu) eksemplar,
c. 1 (satu) CD soft copy berisi skripsi (PDF) dan manuskrif (Ms.Word)
d. Halaman pengesahan skripsi sebanyak 4 lembar (2 di antaranya
untuk pembimbing I dan II)
e. Dan persyaratan lainnya sebagaimana di lampiran 46.
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Lulus
Tidak Lulus
Gambar 1.
Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Skripsi Tahun 2016
Pedoman Penyusunan Skripsi FKM Unsri TA 2015/2016
15
BAB IV
TATA LAKSANA SEMINAR PROPOSAL, SEMINAR HASIL DAN
UJIAN SKRIPSI
C. UJIAN SKRIPSI
Syarat Ujian Skripsi:
1. Nilai TOEFL prediction mencapai minimal 400 yang didapatkan dari
Lembaga Bahasa Unsri atau lembaga bahasa lain yang disahkan
oleh Lembaga Bahasa Unsri.
2. Tidak ada nilai E/TL (tidak lengkap) untuk seluruh mata kuliah.
3. Mendaftar ujian skripsi dengan mengisi dan menyerahkan form
rekomendasi pelaksanaan ujian skripsi (Lampiran 22) dan form
validasi draft proposal (lampiran 26) setelah mendapat
persetujuan dari Akademik serta telah ditandatangani oleh
Pembimbing.
4. Menyerahkan undangan ujian skripsi dan draf skripsi ke dosen
penguji minimal 2 hari sebelum pelaksanaan ujian.
D. TANGGAL-TANGGAL PENTING
Dalam rangka ketertiban pelaksanaan kegiatan Seminar Proposal,
Seminar Hasil dan Ujian Skripsi di FKM Unsri maka jadwal pelaksanaan
seminar proposal, seminar hasil dan ujian skripsi, yudisium serta wisuda
mengacu pada kalender akademik universitas Sriwijaya. Siding skripsi
dilaksanakan paling lambat dua hri sebelum dilaksanakan yudidium FKM
Unsri.
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
A. FORMAT SKRIPSI
1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk penulisan skripsi yaitu kertas A4 (21,5
cm x 29,7 cm) putih 80 gram, satu muka tidak bolak balik (Dianjurkan
dicetak pada kedua sisi kertas untuk menghemat kertas dan
berwawasan lingkungan/”go green”)
2. Bidang Pengetikan
Pengetikan dilakukan secara rata kanan dan kiri (justified) dalam
bidang yang berjarak 4 cm dari tepi kiri dan 3 cm dari batas atas, kanan,
bawah
3. Pengetikan
Naskah diketik menggunakan komputer dengan program pengolah
data, seperti Microsoft Word, dengan pilihan huruf ”Times New Roman”
a. Font naskah berukuran 12 pts
b. Judul Bab: 14 (Bold)
c. Judul karya ilmiah untuk cover: 16 (Bold)
d. Judul karya ilmiah dan bab diketik dengan huruf besar dan tebal
(bold). Judul subbab dan sub-sub bab tetap diketik dengan font 12,
Semua judul diketik dengan huruf tebal (bold).
e. Setiap halaman pada naskah tugas akhir, mulai Ringkasan sampai
Daftar Referensi harus diberi ”auto text” pada footer dengan
tulisan Universitas Sriwijaya ditulis pada posisi rata kanan (right).
f. Setiap bab diketik pada halaman baru, nomor bab menggunakan
angka Arab. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan,
disusun simetris menggunakan huruf besar, tanpa garis bawah dan
tanda baca titik di akhir kalimat.
g. Kalimat pertama bab dimulai 4 spasi dari judul bab. Judul sub bab
didahului dengan angka Arab sesuai dengan urutan nomor bab.
h. Awal alinea diketik 1 ”tab” dari batas kiri bidang pengetikan. Pada
sub bab dan sub-sub bab, awal alinea tetap diketik sejajar dengan
huruf pertama sub bab. Selanjutnya awal alinea diketik 1 tab dari
batas kiri bidang pengetikan. Kalimat dilanjutkan sejajar dengan
nomor judul sub bab dan sub-sub bab. Jarak baris antara teks,
nomor bab dan judul bab adalah 1,5 spasi. Jarak antara judul bab
dan sub judul bab adalah 3 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan
sub judul berikutnya 3 spasi, jarak antara sub judul dan sub-sub
judul adalah 1,5 spasi. Panduan yang dapat digunakan untuk
pembatasan jumlah minimal kata untuk masing-masing karya tulis
ilmiah adalah sebagai berikut: 10.000 kata untuk skripsi, dan 3000
kata untuk makalah atau artikel di jurnal.
4. Jarak/Spasi
Jarak antar baris dalam skripsi adalah 1,5 spasi kecuali dinyatakan lain
dalam hal-hal tertentu, yaitu ; abstrak, keterangan gambar dan tabel,
kutipan langsung dari bahan acuan 1 spasi. Jarak antara judul bab dan
awal teks adalah 1,5 spasi.
5. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Apabila diperlukan
bahasa asing/daerah/setempat, penulisan dilakukan menggunakan
huruf cetak miring.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dilakukan dengan sistem angka romawi dan
huruf. Judul bab menggunakan angka romawi besar, kemudian judul
sub bab dan anak sub bab menggunakan angka arab dan selanjutnya
bagian dari anak sub bab adalah huruf kecil (lihat contoh).
Contoh:
Pembagian yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. ………………………………………..
1.2. ………………………………………..
1.2.1. ………………………………………..
A. ………………………………………..
B. ………………………………………..
a. ………………………………………..
b. ………………………………………..
1.2.2. ………………………………………..
A. ………………………………………..
B. ………………………………………..
7. Indentasi
Indentasi pada awal alinea adalah 1 tab dari tepi kiri bidang
pengetikan. Pada sub bab dan anak sub bab, awal alinea diketik 1 tab
dari huruf pertama.
8. Penomoran halaman
Bagian persiapan atau disebut prelimanary pages yang terdiri dari: kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan
riwayat hidup penulis, penomorannya menggunakan angka Romawi
kecil (i, ii, iii, dst) dengan font Times New Roman 12. Khusus lembar
sampul, abstrak dan halaman persetujuan tidak menggunakan nomor
halaman. Nomor halaman untuk bagian isi skripsi diberi angka arab
mulai dari 1 dan seterusnya dan diletakkan di bagian kanan atas,
kecuali halaman dengan judul bab (bab baru) diletakkan di bagian
tengah bawah naskah. Nomor halaman isi berakhir sampai dengan
daftar pustaka. Lampiran tidak diberi halaman, lampiran
menggunakan nomor sendiri sesuai dengan urutan lampiran yang
tertulis dalam daftar lampiran.
Tabel 2
Distribusi Responden yang Mengalami Gangguan Aktivitas Kontinensia
Kontinensia
∑
Demensia Terganggu Tidak Terganggu
n % N % n %
Ya 10 30,3 23 69,7 33 100
Tidak 7 25,9 20 74,1 27 100
Total 17 28,3 43 71,7 60 100
Untuk tabel maupun gambar yang bukan berasal dari sumber data primer
(misal: data sekunder, buku, dll) harus mencantumkan sumber yang ditulis
di bawah tabel/gambar dengan ukuran font 10, seperti contoh pada tabel 1
di atas.
Perencanaan
Penggunaan Penganggaran
Pengendalian
Pemeliharaan Pengadaan
Penyimpanan &
pendistribusian
1x 1 spasi
Gambar 2.
Siklus Logistik di Unit RS. Ernaldi Bahar
Contoh:
Publikasi Instansi Pemerintah
Departemen Kesehatan. 1993, Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan
Provinsi, Revisi I. Pusat Data Kesehatan, Jakarta.
Tiga Pengarang:
Price, S.A., Koch, M.W. & Bassett, S. 1998, Health Care Resource
Management: Present and Future Challenges. Mosby, St. Louis.
Disertasi:
Kusharisupeni. 1999, Peran Berat Lahir dan Masa Gestasi Terhadap
Pertumbuhan Linier Bayi di Kecamatan Sliyeg dan Kecamatan
Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 1995-1997,
[Disertasi]. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Depok.
Tesis:
Hasyim, Hamzah. 2008, Hubungan Lingkungan Rumah dan
Sosiodemografi Dengan Penemuan Penderita Baru Penyakit Kusta di
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2004-2006 (Studi Ekologi di 14
E-Book:
Greiner, A.C. 7 Knebel, E. 2003, Health Professions Education; A Bridge to
Quality [on line]. National Academics Press, dari:
http://www.nap.edu > [4 Jun 2006]
Artikel Jurnal:
1) Judul artikel diberi tanda petik
2) Judul jurnal digarisbawahi atau dicetak miring.
3) Judul jurnal ditulis lengkap
4) Volume, nomor dan halaman artikel berada
5) Antara judul jurnal dan volume, nomor dan halaman juga dieri
koma
6) Khusus untuk artikel surat kabar dicantumkan tanggal dan bulan
penerbitan
Contoh:
Laurent, D. et.al. 2005, ‘Structure-Activity Relationships of Dengue
Antiviral Polycylic Quinones’, The Southeast Asian Journal of
Tropical Medicine and Public Health, vol. 36, no. 4, Jul., pp 901-905
2. BAGIAN ISI
Bagian ini merupakan pokok dari suatu penulisan karya ilmiah yang
dipaparkan secara ilmiah. Pada umumnya karya ilmiah dapat berupa
laporan penelitian dan laporan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan
suatu model atau prototype mengenai suatu masalah tertentu. Apabila
karya ilmiah berupa laporan penelitian, maka harus dijelaskan
mengenai mengapa penelitian itu dilaksanakan, tujuan, tinjauan
pustaka yang relevan dengan topik, pemikiran dasar penelitian,
bagaimana penelitian dilakukan, metodologi, hasil yang diperoleh,
pembahasan serta kesimpulan dan saran yang diajukan.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab Pendahuluan dikemukakan antara lain dengan singkat dan
jelas tentang hal berikut (The University of Melbourne, 2009):
A. Latar Belakang
Latar belakang penelitan diharapkan mencakup tentang:
1. Kenapa memilih isu atau masalah kesehatan masyarakat
pada penelitan anda dengan menjustifikasikan berdasarkan
data yang ada
2. Sedikit literatur review terhadap penelitan sebelumnya dan
menjelaskan kenapa diperlukan studi/penelitan yang anda
lakukan dengan kritis
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian mengandung masalah dan
pertanyaan penelitian. Masalah penelitian mengandung
kesenjangan yang menjadi alasan utama pentingnya dilakukan
penelitian. Kesenjangan yang dimaksud dapat berupa positif
Semua hal tersebut di atas dijelaskan dengan cermat dan jelas, agar bila
diulang dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama
Tabel 5.
Perbedaan Jenis Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
No. Uraian Kualitatif Kuantitatif
1 Desain Umum, fleksibel, Spesifik, jelas, terinci,
berkembang , muncul dalam ditentukan secara mantap
proses penelitian sejak awal (hipotesis
dirumuskan dengan jelas)
2 Tujuan Pemahaman makna, Menunjukkan hubungan
mengembangan teori, antar variabel, menguji
menggambarkan realitas hipotesa, generalisasi
yang kompleks dan wajar
(apa adanya), kasus
3 Pengumpulan Pengamatan, pengamatan Eksperimen, survey,
data terlibat, wawancara pengamatan berstruktur,
mendalam, FGD wawancara berstruktur
4 Instrumen Peneliti dibantu dengan Angket, kuesioner, alat ukur
penelitian field note, tape recorder,
kamera (foto, video)
5 Sampel Tidak mensyaratkan jumlah Responden dalam jumlah
informan, sehingga yang banyak (random)
informan biasanya dalam
jumlah kecil
6 Analisis Sejak awal penelitian dan Akhir penelitian, deduktif
terus menerus, mencari pola
7 Penyajian Deskriptif Hasil pengukuran berda-
data sarkan variabel yang di-
operasionalkan dengan
menggunakan instrumen
8 Hubungan Empati, akrab (rapport Berjarak, sering tanpa
yang baik, setara, jangka kontak langsung (angket via
lama) pos, telepon), berjangka
pendek
3. BAGIAN AKHIR
Bagian ini merupakan bagian akhir karya ilmuah yang tidak termasuk
dalam penomoran bab. Penomoran halaman dengan angka Arab
berakhir sampai dengan Daftar Pustaka. Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada bab khusus
mengenai hal tersebut dalam pedoman ini
b. Lampiran
Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari
naskah tergantung urutan lampiran yang akan disajikan. Dalam
LAMPIRAN disajikan informasi yang dianggap penting, tetapi
BAB VI
TEKNIK PRESENTASI
DAN PENILAIAN HASIL SKRIPSI
B. Teknik Presentasi
1. Durasi
Presentasi seminar proposal akan berlangsung selama 10 menit
ditambah 15 menit proses tanya jawab dari audiens, serta maksimal
15 menit tanya jawab dari masing-masing penguji dan pembimbing
pada seminar proposal.
2. Isi
Pada presentasi seminar proposal, presenter diharapkan
memberikan informasi mengenai:
a) Latar belakang (2 – 4 slide)
Pada bagian ini, presenter harus menyakinkan audiens bahwa
peneliti mengerti apa yang sedang pelajari, gap pengetahuan,
dan mengapa topik penelitan tersebut penting.
Contoh:
Apa yang sudah diketahui tentang penyakit atau faktor resiko
dan apa yang tidak diketahui? Bagaimana rencana penelitan
dapat menjawab apa yang masih tidak diketahui dan hasil
potensial apa yang diharapkan dari penelitian yang akan
dilaksanakan?
2. Sistematika penulisan
Melihat keseimbangan antar bab dan antar alenia, susunan bahasa,
cara penulisan kepustakaan, serta kemampuan mensintesis kalimat.
BAB VII
PLAGIARISME
A. Hakikat Plagiarisme
Plagiarism adalah tindakan mengakui pokok pikiran atau tulisan
orang lain sebagai karya sendiri, atau menyatakan bahwa hasil karya orang
lain adalah hasil karyanya sendiri. Sedangkan menurut Permendiknas No.
17 tahun 2010 (lihat Lampiran 1), plagiat adalah perbuatan secara sengaja
atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba perolehan kredit atau
nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui ebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
b. Bila cara mengutip karya orang lain tidak jelas, harus diperjelas dengan
mencantumkan sumber aslinya
c. Bila anda memperoleh bantuan dari tulisan orang lain secara khusus
dalam penulisan karya ilmiah, sebutkan sumbernya.
Dengan tidak melakukan hal diatas, maka hasil tulisan tersebut dapat
dinilai sebagai hasil plagiarisme. Ketelitian dan kehati-hatian dalam
menulis pokok pikiran dalam sebuah karya ilmiah adalah kunci untuk
menghindari plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan yang dapat
diartikan sebagai pencurian ide atau hasil pemikiran dan tulisan orang lain
tersebut adalah ide atau hasil tulisannya sendiri, untuk keuntungannya
sendiri sehingga merugikan orang lain baik material maupun nonmaterial.
Menurut Sastroasmoro (2005) yang dikutip dalam buku Pedoman Proses
dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia dituliskan antara lain jenis-jenis plagiarisme yang dapat
ditemukan:
1. Plagiarisme Ide
Plagiarisme ide sering dihubungkan dengan laporan hasil penelitian
replikatif yang secara garis besar mengulang penelitian orang lain,
dengan maksud untuk menambah data atau menguji hipotesis, bahkan
tidak jarang desain penelitian serta analisis yang digunakan sama dan
sebangun dengan penelitian sebelumnya. Hal ini dibolehkan. Yang
tidak dibenarkan adalah bila peneliti tidak menyebut secara eksplisit
bahwa penelitian yang dilakukannya diilhami atau bahkan mengulang
penelitian terdahulu. Pernyataan bahwa penelitian yang dilaporkan
merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya harus disebut secara
eksplisit dengan rujukan yang akurat. Bila ini tidak dilakukan maka
peneliti dianggap melakukan plagarisme ide, karena seolah-olah ide
tersebut berasal dari dirinya sendiri.
2. Plagiarisme Isi
Plagiarisme isi atau plagiarisme data juga merupakan fabrikasi dan
atau falsifikasi data, karena peneliti tidak mempunyai data, atau
datanya tidak seperti yang dikehendaki dan peneliti mengambil data
orang lain dengan menimbulkan kesan sebagai datanya sendiri. Ini
B. Sanksi plagiarisme
Setiap anggota komunitas ilmiah perlu mencermati ciri dan bentuk
plagiat dan menghindarinya bila tidak ingin terkena hukuman sesuai
dengan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia (Lihat UU RI
NO. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Bab XX Pasal 70).
Dengan diberikannya sanksi ini, tidak tertutup kemungkinan
bahwa pelaku plagiarisme dapat dituntut ke Pengadilan, baik Pengadilan
Pidana maupun Pengadilan Perdata. Sanksi dapat diberikan langsung oleh
Dosen Pembimbing kepada mahasiswa, apabila memiliki bukti
fisik/material yang kuat. Pemberian sanksi yang menyangkut plagiarisme
harus disertai dengan pertimbangan serta alasan yang menyangkut berat-
ringannya sanksi yang diberikan.
Dalam Permendiknas No. 17 Tahun 2010 yang mengatur tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, Universitas
Sriwijaya sebagai perguruan tinggi mengemban misi untuk mencari,
menemukan, mempertahankan dan menjunjung tinggi kebenaran. Oleh
karena itu, semua sivitas akademi Unsri mulai dari mahasiswa, dosen,
peneliti, dan tenaga kependidikan yang berkarya di bidang akademik wajib
menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan
melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah sehingga kreativitas
dalam bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang.
Dalam Bab VI pasal 12 Permendiknas No. 17 tahun 2010 (lihat
lampiran), sanksi yang dikenakan pada mahasiswa yang melakukan
tindakan plagiat adalah sebagai berikut mulai dari yang paling ringan
sampai paling berat:
a. Teguran
b. Peringan tertulis
c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
BAB VIII
PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIF
Format manuskrif:
a. Memakai huruf Times New Roman font 12
b. Dibuat 1 kolom, spasi 1,5
c. Tata letak kertas (Lay Out):
Pinggir Kiri 3 cm
Pinggir kanan 2,5 cm
Batas atas 3 cm
Batas bawah 2,5 cm
d. Maksimal 3500 kata
2. Judul
Judul karangan dibuat secara singkat dan jelas, maksimal 2 baris ketik
atau sekitar 90 huruf.
4. Abstrak
Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
maksimal 300 kata, terdiri dari: Latar Belakang (Background), Metode
(Method), Hasil Penelitian (result), Kesimpulan (Conclusion) dan kata
kunci (Keywords). Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran.
5. Isi
Untuk keseragaman, isi manuskrif meliputi: Pendahuluan (tercakup
latar belakang dan tujuan penelitian), Bahan dan Cara Penelitian, Hasil
penelitian, Pembahasan, Kesimpulan dan saran, dan Daftar Pustaka.
skripsi. Khusus untuk pembuatan tabel mengikuti kaedah antara lain tidak
menggunakan garis pembatas kolom seperti contoh berikut:
Tabel 7.
Distribusi Responden yang Mengalami
Gangguan Aktivitas Kontinensia
Kontinensia
∑
Demensia Terganggu Tidak Terganggu
n % n % n %
Ya 10 30,3 23 69,7 33 100
Tidak 7 25,9 20 74,1 27 100
Total 17 28,3 43 71,7 60 100
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. dkk, 2008. Pedoman Proses dan Penulisan Karya Ilmiah
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, FKM Universitas
Indonesia. Depok.
Tim Penyusun Buku Pedoman UNSRI. 2010. Buku Pedoman Akademik dan
Kemahasiswaan untuk Tahun Ajaran 2010/2011, Indralaya
LAMPIRAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK NASIONAL
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT
DI PERGURUAN TINGGI
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan menteri ini yang dimaksudkan dengan :
1. Plagiat adalah perubahan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagaian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah
pihak lain yang di akui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai.
2. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat,
masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan
atas nama suatu badan.
3. Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan
perguruan tinggi yang bertujuan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat
dilingkungan perguruan tinggi.
4. Pengulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan
perguruan tinggi dengan menjatuhkan saksi kepada plagiator dilingkungan
perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredebilitas akademik
perguruan tinggi yang bersangkutan.
5. Gaya selingkunga adalah pedoman tentang tata cara penulisan atau
pembuatan karya ilmiah yang dianut oleh setiap bidang ilmu, teknologi dan
seni.
6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasiswa/ dosen/penelitian/ tenaga
kependidikan di lingkungan perguruan tinggi yang di buat dalam bentuk tertulis
baik cetak maupun elektronik yang diterbitkan dan/ atau depresentasikan.
7. Karya adalah hasil karya akademik atau nonakademik oleh orang
perseorangan, kelompok atau badan diluar lingkungan perguruang tinggi, baik
yang diterbitkan , dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis.
8. Perguruan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan pada jalur formal yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi, di bentuk akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut, atau universitas.
9. Pimpinan perguruan tinggi adalah pemimpin perguran tinggi dan semua
pejabat dibawahnya yang diangkat dan/ atau ditetapkan oleh pemimpin
pergurun tinggi atau di teteapkan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undang.
10. Pemimpin perguruan tinggi adalah pejabat yang memimpin pengelolaan
pendidikan dengan sebutan Rektor untuk universitas atau institute, ketua untuk
sekolah tingggi, direktur untuk politeknik atau akademik.
11. Senat Akademik atau Oragan lain yang sejenis adalah organ yang
menjalankan fungsi pengawasan bidang akademik pada aras perguruan tinggi
atau dapat pada aras fakultas.
12. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.
BAB II
LINGKUP DAN PELAKU
Pasal 2
(1) Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kta dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam
catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau
kalimat data dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
c. Menggunakan sumber gagasan, mendapat pandangan atau teori tanpa
menyatakan sumber memadai;
d. Rumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari kata-kata
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandanga, atau teori menyatakan
sumber secara memadai;
e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
(2) Sumber sebagai mana dimaksudkan pada ayat (I) terdiri atas orang
perorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri
atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonym
penghasil satu atau lebih karya dan / atau karya ilmiah yang dibuat, yang
diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis baik cetak
Pasal 3
Plagiator di perguruan tinggi adalah :
a. Satu atau lebih mahasiswa;
b. Satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga keendidikan atau;
c. Satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih
mahasiswa.
BAB III
TEMPAT DAN WAKTU
Pasal 4
Tempat terjadi plagiat :
a. Di dalam lingkungan peguruan tinggi, antarkarya lmiah mahasiswa
dosen/peneliti/tenaga kependidikan dan dosen terhadap mahasiswa atau
sebaliknya.
b. Dari dalam lingkungan perguruan tinggi terhadap karya ilmiah mahasiswa
dan/atau dosen/peneli/tenaga kependidikan dari keperguruan tinggi lain, karya
Pasal 5
Waktu terjadi plagiat :
a. Selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran ;
b. Sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik Asisten Ahli,
Lektor, Lektor Kepala, atau Guru Besar.
c. Sebelum dan setelah peneliti/ tenaga kependidikan mengemban jabatan
fungsional dengan jenjang pertama, muda, madia, dan utama.
BAB IV
PENCEGAHAN
Pasal 6
(1) Pimpinan Perguruan Tinggi mengawasi pelaksanaan kode etik
mahasiswa/dosen/ peneliti/tenaga kependidikan yang ditetapkan oleh senat
perguruan tinggi/ organ lain yang sejenis , yang antara lain berisi kaidah
pencegahan dan pengnggulangan plagiat.
(2) Pimpinan Perguruan Tinggi menetapkan dan mengawasi pelaksanaan gaya
selingkung untuk setiap bidang ilmu , teknologi, dan seni yang dikembangkan
oleh perguruan tinggi.
(3) Pimpinan Perguruan Tinggi secara berkala mendiseminasikan kode etik
mahasiswa/ dosen/peneliti/tenaga kependidikan dan gaya selingkung yang
sesuai agar tercipta budaya antiplagiat.
Pasal 7
(1) Pada setiap karya ilmiah yang di hasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus
dilampirkan pernyataan yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa:
a. Karya ilmiah tersebut bebas plagiat
b. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah
tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengunggah secara elektronik semua karya
ilmiah mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang telah dilampiri
pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui portal Garuda
(Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah
mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan Indonesia, atau portal lain
yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi.
Pasal 8
(1) Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikkan
jabatan akademik dan kenaikkan pangkat dosen selain harus memenuhi
Pasal 9
(1) Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan
fungsional dan kenaikan pangkat peneliti/tenaga kependidikan selain harus
memenuhi ketentuan Pasal 7 juga harus dilakukan penilaian sejawat
sebidang yang memiliki ( peer review) oleh paling sedikit 2 (dua) orang
sejawat sebidang yang memiliki jabatan fungsional dan kualifikasi akademik
yang setara atau lebih tinggi dari jabatan fungsional dan kualifikasi akademik
peneliti/tenaga kependidikan yang diusulkan.
(2) Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikkan jabatan fungsional tersebut
diproses pada perguruan tinggi yang bersangkutan.
BAB V
PENANGGULANGAN
Pasal 10
(1) Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, ketua
jurusan/departemen/bagian membuat persandingan antara karya ilmiah
mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan
sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa.
(2) Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosen sejawat sebidang
untuk memberikan kesaksian secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang
diduga telah dilakukan mahasiswa.
(3) Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan
pembelaan di hadapan ketua jurusan/departemen/bagian.
(4) Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat,
maka ketua jurusan /departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada
mahasiswa sebagai plagiator.
(5) Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat
membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada
mahasiswa yang diduga melakukan plagiat.
Pasal 11
(1) Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan
, Pimpinan Perguruan Tinggi membuat persandingan antara karya ilmiah
dosen/peneliti/tenaga kependidikan dengan karya dan/atau karya ilmiah yang
diduga merupakan sumber yang tidak yang tidak dinyatakan oleh
dosen/peneliti/tenaga kependidikan.
(2) Pemimpin atau Pimpinan Perguruan Tinggi meminta senat akademik/organ
lain yang sejenis untuk memberikan pertimbangan secara tertulis tentang
kebenaran plagiat yang diduga telah dilakkukan dosen/peneliti/tenaga
kependidikan.
(3) Sebelum senat akademik/organ lain yang sejenis memberikan pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), senat akademik/ organ lain yang
sejenis meminta komisi etik dari senat akademik/ organ lain yang sejenis
untuk melakukan telaah tentang :
a. Kebenaran plagiat ;
b. Proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiah plagiator, yang diduga telah dilakukan dosen/ peneliti/ tenaga
kependidikan.
(4) Senat akademik/ organ lain yang sejenis menyelenggarakan sidang dengan
acara membahas hasil telaah komisi etik, dan mendengar mendengar
pertimbangan para anggota senat akademik/organ lain yang sejenis, serta
merumuskan pertimbangan tinggi yang akan disampaikan kepada
Pemimpin/Pimpinan Perguruan Tinggi.
(5) Dosen peneliti/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat diberi
kesempatan melakukan pembeaan di hadapan sidang senat akademik/organ
lain yang sejenis.
(6) Apabila berdasarkan persandingan dan hasil telaah telah terbukti terjadi
plagiat, maka senat akademik/organ lain yang sejenis merekomendasikan
sanksi untuk dosen/peneliti/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada
Pemimpin/Pimpinan Perguruan Tinggi untuk dilaksanakan.
(7) Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah, ternyata tidak dapat
membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada
dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat
BAB VI
SANKSI
Pasal 12
(1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana di
maksudkan dalam pasal 10 ayat 4, secara berurutan dari yang paling ringan
sampai dengan yang paling berat, terdiri atas :
a. Teguran;
b. Peringatan tertulis;
c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa;
d. Pembatalan nilai satu atau beberapa matakuliah yang diperoleh
mahasiswa;
e. Pemberhentian dengan hormat dari setatus dari mahasiswa;
Pasal 13
(1) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a, huruf b, dan
huruf c dijatukan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila
dilakukan secara tidak sengaja.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf d, huruf e, huruf
f dan huruf g, dijatuhkan sesuai dengan proposi plagiat hasil telaah dan
apabila diakukan secara sengaja dan/atau berulang.
(3) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf
c dan huruf dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaaah dan
apabila dilkaukan secara tidak sengaja.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf e, huruf f,
huruf g, dan huruf h, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah
dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang.
(5) Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 tidak
menghapuskan sanksi lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VII
PEMULIHAN NAMA BAIK
Pasal 14
Dalam hal mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan tidak terbukti melakukan
plagiat, pemimpin perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik yang
bersangkutan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Agustus 2010
MOHAMMAD NUH
Ditetapkan di : Indralaya
Pada Tanggal : 31 Agustus 2009
Tembusan:
1. Menteri Pendidikan Nasional
2. Inspektur Jendral Depdiknas
3. Pembantu Rektor I, II, III dan IV
4. Dekan-Dekan Fakultas
5. Kepala-Kepala Biro
6. Presiden BEM UNSRI
7. Gubernur BEM Fakultas
MUKADIMAH
Nilai moral dan etika akademik yang harus dihayati oleh dosen dan peserta didik
tersebut di atas dibakukan dalam bentuk Etika Akademik Universitas Sriwijaya. Nilai moral
selalu berkembang sehingga tidak semua nilai moral yang relevan dapat selalu dibakukan
dalam bentuk kode etik. Untuk itu dosen dan peserta didik, disamping selalu harus
menghayati dan mengamalkan Etika Akademik Universitas Sriwijaya, juga selalu harus
mengasah hati nuraninya untuk bersikap tindak dan berperilaku jujur, adil, rendah hati,
bersungguh-sungguh dan menjunjung tinggi harkat dan martabat umat manusia.
Dosen dan peserta didik dituntut selalu meningkatkan potensinya, berprestasi serta
menjaga citra dirinya. Dosen dan peserta didik tidak hanya merupakan panutan dalam
kegiatan akademik, tetapi juga merupakan panutan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Keharusan untuk menghayati dan mengamalkan Etika Akademik Universitas Sriwijaya serta
nilai moral luhur sebagaimana disebutkan di atas tidak hanya berlaku di lingkungan
universitas, tetapi harus diamalkan dalam seluruh kegiatan, baik dinas, sosial maupun di luar
kedinasan.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
BAB II
KEWAJIBAN UMUM
Pasal 2
Dosen, mahasiswa, dan peserta didik wajib:
(1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
hukum, dan peraturan yang mengikat sesuai tugas dan fungsinya;
(2) menjunjung tinggi kesusilaan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab;
(3) menjunjung tinggi universalitas dan objektifitas ilmu pengetahuan untuk
mencapai kenyataan dan kebenaran;
(4) menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
(5) menjunjung tinggi sifat beradab dan teologik dalam pengembangan,
penyebarluasan dan pengamalan ilmu pengetahuan guna keberadaban,
kemanfaatan, dan kebahagiaan manusia; dan
(6) memberi teladan perilaku dan pola pikir akademik bagi masyarakat.
BAB III
KEWAJIBAN DAN LARANGAN AKADEMIK
Pasal 3
Dosen, mahasiswa, dan peserta didik sebagai insan akademik, wajib:
Pasal 4
Dosen, sebagai pendidik wajib menunaikan kewajiban dan kewenangan mengajar
dan mendidik yang diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme yang
diwujudkan dalam bentuk keteladanan dan upaya pendidikan yang bersungguh-
sungguh, yaitu:
(1) mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik menurut
kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan;
(2) mengajar dan memberikan layanan akademik sesuai dengan prinsip dan konsep
ilmiah, teori dan metode bidang ilmu tertentu sesuai dengan tradisi moral dan
intelektual akademik;
(3) memacu dan mensistematisasikan rasa keingintahuan, daya kritis, dan
imajinasi peserta didik serta memberi kelonggaran dalam memilih sumber
pengetahuan, meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya;
(4) mengajar dan memberikan layanan akademik berdasarkan referensi dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru;
(5) memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh peserta
didik untuk memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan;
(6) menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya
pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar; dan
(7) menghindarkan diri dari hal dan perbuatan yang dapat merugikan derajat dan
martabat dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat.
Pasal 5
Mahasiswa dan peserta didik, dalam proses pembelajaran wajib:
Pasal 6
Dosen dalam melaksanakan penelitian, wajib:
(1) melakukan penelitian serta berpikir secara logis, kritis, cermat, tekun, tangguh,
dan sistematis;
(2) bersikap proaktif melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang
meresahkan atau membahayakan masyarakat;
(3) melaksanakan penelitian dengan dibekali pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan penelitian;
(4) mengamalkan etika penelitian sesuai bidang ilmu yang ditelitinya;
(5) mempertimbangkan konsekuensi penerapan hasil penelitiannya, dan
mengambil langkah-langkah agar konsekuensi ini tidak membahayakan
masyarakat;
(6) melindungi staf peneliti, termasuk peserta didik yang terlibat dalam
penelitiannya, dan obyek penelitian berdasarkan asas kehati-hatian dan sikap
profesional;
(7) memanfaatkan hasil penelitian secara berdayaguna dan berhasilguna bagi
kepentingan masyarakat;
(8) mematuhi aturan etika akademik yang lebih khusus untuk penelitian bidang
ilmu dan profesi akademik tertentu sesuai ketentuan yang berlaku pada bidang
ilmu tersebut;
(9) memperhatikan dan mematuhi ketentuan publikasi dan diseminasi karya ilmiah
sesuai kaidah keilmuan yang berlaku; dan
(10) mempertanggungjawabkan sarana dan prasarana, atau dana penelitian yang
dikelolanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pasal 7
Dosen dalam melaksanakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, wajib:
Pasal 8
Dosen, mahasiswa, dan peserta didik sebagai insan akademik dilarang:
BAB IV
KEWAJIBAN TERHADAP UNIVERSITAS
Pasal 9
Dosen, mahasiswa, dan peserta didik sebagai insan akademik Universitas, wajib:
BAB V
KEWAJIBAN TERHADAP SESAMA INSAN AKADEMIK
Pasal 10
Sesama dosen, mahasiswa, dan peserta didik sebagai insan akademik dan warga
sivitas akademika Universitas wajib:
(1) memegang teguh dan menghormati hak kebebasan akademik serta hak
kebebasan mimbar akademik antar insan akademik;
(2) membina semangat kebersamaan dalam mengemban tugas dan fungsi serta
misi Universitas;
(3) menghormati dan saling memelihara martabat sesama insan akademik; dan
(4) menghormati dan saling membina kompetensi akademik sesama insan
akademik.
BAB VI
KEWAJIBAN TERHADAP DIRI PRIBADI
Pasal 11
Dosen, mahasiswa, dan peserta didik, sebagai panutan masyarakat, wajib menjaga
kompetensi dan integritasnya dengan cara:
(1) mengembangkan kemampuan diri dan lingkungannya;
(2) menjaga keharmonisan keluarga serta nama baik di masyarakat;
(3) mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi;
(4) mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya;
(5) menjaga perilaku pribadinya tetap sesuai dengan norma agama, sosial dan
budaya Indonesia; dan
(6) menghindarkan diri dari pemakaian gelar/jabatan akademik yang diperoleh
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan atau kehormatan akademik.
BAB VII
DEWAN KEHORMATAN ETIKA AKADEMIK
Pasal 12
(1) Dewan Kehormatan Etika Akademik terdiri dari: a) Dewan Kehormatan Etika
Akademik Universitas dan, b) Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas.
(2) Dewan Kehormatan Etika Akademik dibentuk atas usul Senat Universitas atau
Senat Fakultas.
(3) Anggota Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas/Fakultas bersifat ad
hoc
Pasal 13
(1) Pada tingkat universitas, Rektor membentuk dan menetapkan Dewan
Kehormatan Etika Akademik Universitas.
(2) Jumlah anggota Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas sejumlah
fakultas ditambah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang dari Komisi Guru Besar
Universitas.
(3) Anggota Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas yang berasal dari
Fakultas ditetapkan oleh Rektor.
(4) Wakil dari Fakultas serendahnya berpangkat Lektor Kepala.
(5) Ketua dan Sekretaris Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas dipilih
dari anggota Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas.
Pasal 14
Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas bertugas dan berwenang
memeriksa pelanggaran etika yang dilakukan oleh insan akademik dan
mengusulkan kepada Rektor mengenai jenis sanksi administrasi dan atau sanksi
akademik yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan disertai alasan-alasan
dan pertimbangannya.
Pasal 15
(1) Pada tingkat fakultas, Dekan membentuk dan menetapkan Dewan Kehormatan
Etika Akademik Fakultas yang bertugas memeriksa dan menyelesaikan kasus
pelanggaran terhadap etika akademik di fakultas masing-masing.
(2) Dewan Kehormatan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 di atas, melalui
Dekan, memberi masukan kepada Dewan Kehormatan Etika Akademik
Universitas untuk ditindaklanjuti.
(3) Susunan keanggotaan Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas terdiri
atas sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5 (lima)
orang, terdiri dari Guru Besar dan sedikitnya 2 (dua) orang Lektor Kepala.
(4) Ketua Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas dipilih di antara
anggotanya;
(5) Bagi fakultas yang belum memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum
dalam ayat 3 di atas, Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas
dilimpahkan ke Dewan Kehormatan Etika Akademik Universitas.
Pasal 16
Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas bertugas dan berwenang memeriksa
pelanggaran etika yang dilakukan oleh insan akademik dan mengusulkan kepada
Rektor melalui Dekan mengenai jenis sanksi administrasi dan atau sanksi akademik
yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan disertai alasan-alasan dan
pertimbangannya.
Pasal 17
(1) Tingkat dan jenis sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 4
terdiri atas sanksi disiplin ringan, sedang, dan berat sesuai dengan pelanggaran
etika akademik serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Tingkat dan jenis sanksi akademik sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 terdiri
atas:
1. teguran lisan dan atau tulisan;
2. penangguhan semua kegiatan akademik dalam jangka waktu minimal 1
(satu) bulan, maksimal satu semester di fakultas dan atau lingkungan
universitas;
3. rekomendasi pencabutan hak sebagai dosen, mahasiswa, dan peserta didik
universitas.
(3) Sanksi ganti kerugian dapat dikenakan apabila pelanggaran etika
mengakibatkan kerugian material bagi seseorang atau lembaga.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang berkaitan dengan Etika Akademik yang belum diatur dalam peraturan
Universitas ini diputuskan oleh Rektor bersama-sama dengan Senat Universitas atas
dasar musyawarah dan mufakat.
Ditetapkan di : Indralaya
Pada tanggal : 31 Agustus 2009
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD ZALAZAR
NIM. 040631010053
HALAMAN PERSETUJUAN
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
HALAMAN PENGESAHAN
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
Penguji :
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti seminar hasil skripsi
OLEH
MUHAMMAD ZALAZAR
NIM.040631010053
HALAMAN PERSETUJUAN
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
HALAMAN PENGESAHAN
Hasil penelitian skripsi ini dengan judul “.........................................” telah diseminarkan di
hadapan Panitia Seminar Hasil Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
pada tanggal....................2016 dan dinyatakan sah untuk melakukan ujian skripsi.
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
Penguji :
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti ujian skripsi
OLEH
MUHAMMAD ZALAZAR
NIM.040631010053
HALAMAN PERSETUJUAN
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
OLEH
MUHAMMAD ZALAZAR
NIM. 040631010053
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini dengan judul “.........................................” telah dipertahankan di hadapan Panitia
Sidang Ujian Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya pada
tanggal....................2016 dan telah diperbaiki, diperiksa serta disetujui sesuai dengan
masukan Panitia Sidang Ujian Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Indralaya, ......................................2016
Ketua :
Anggota :
Mengetahui,
Dekan FKM Unsri
Chandra Wirawan
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Askes Sosial Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan
di Instalasi Rawat Inap Penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.
Mohammad Hoesin Palembang 2007
ABSTRAK
NAMA MAHASISWA :
...................................................................
NIM :
...................................................................
BAGIAN :
..................................................................
JUDUL SKRIPSI :
...................................................................
...................................................................
...................................................................
...................................................................
No Komponen Penilaian Bobot Nilai BxN
(B) (N)
1. Keaktifan Mahasiswa
1
2. Etika Bimbingan
1
3. Perkembangan Bimbingan
1
Jumlah 3
Rata-rata
Keterangan :
Nilai diisi dengan skor 1 – 100
Dengan ketentuan sebagai berikut :
A = > 86
B = 71 – 85
C = 56 – 70
D = 41 – 55
E < 41
Indralaya,....................................... 2016
Pembimbing,
(……………………………)
NIP.
Indralaya,....................................... 2016
Pembimbing I
(……………………………)
NIP.
Indralaya,....................................... 2014
Pembimbing I
(……………………………)
NIP.
Indralaya,....................................... 2016
Pembimbing I
(……………………………)
NIP.
NAMA MAHASISWA :
.................................................................................
NIM :
.................................................................................
BAGIAN :
.................................................................................
JUDUL SKRIPSI :
.................................................................................
.................................................................................
...................................................................
No Komponen Penilaian Bobot Nilai BxN
(B) (N)
1. BIMBINGAN SKRIPSI 10%
2. SEMINAR PROPOSAL 25%
3. SEMINAR HASIL
25%
4. UJIAN SKRIPSI 40%
NILAI AKHIR = (I+II+III+IV)
NILAI HURUF
Keterangan :
Kriteria untuk huruf diisi dengan:
A = 3,50-4,00
B = 2,50-3,49
C = 1,50-2,49
D <1,50
Indralaya,....................................... 2016
Ketua Penguji
(……………………………)
NIP.
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Telp :
Nama :
NIM :
Peminatan :
Topik Skripsi :
Telp :
Demikian Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Pembimbing
………………………….
NIP. .................................
FORM REKOMENDASI
PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL
Mengetahui :
Pembimbing I : ....................................
Pembimbing II : ....................................
Rekomendasi Penguji
Penguji I : ....................................
Penguji II : ....................................
Indralaya,………2016
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………………..) (…………………………)
FORM REKOMENDASI
PELAKSANAAN SEMINAR HASIL
Mengetahui :
Pembimbing I : ....................................
Pembimbing II : ....................................
Rekomendasi Penguji
Penguji I : ....................................
Penguji II : ....................................
Indralaya,………2016
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………………..) (…………………………)
FORM REKOMENDASI
PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI
Mengetahui :
Pembimbing I : ....................................
Pembimbing II : ....................................
Rekomendasi Penguji
Penguji I : ....................................
Penguji II : ....................................
Penguji III : ....................................
Indralaya,………2016
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
(…………………………..) (…………………………)
FORM PERSETUJUAN
PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL
Nama :…………………………………………………………………….
Mahasiswa :………………………………………………………………………
Bagian : ……………………………………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………………………………….
Tanda Tangan
Penguji :
Penguji I (Pembimbing 1): ……………………… (……………………) Ketua
Penguji II (Pembimbing 2): ……………………… (……………………) Anggota
Penguji I : ………………………. (……………………) Anggota
Penguji II : ………………… …… (……………………) Anggota
Indralaya,……………………2016
Mengetahui
Ketua Program Studi
(…………………………..)
FORM PERSETUJUAN
PELAKSANAAN SEMINAR HASIL
Nama :…………………………………………………………………….
Mahasiswa :………………………………………………………………………
Bagian : ……………………………………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………………………………….
Tanda Tangan
Penguji :
Penguji I (Pembimbing 1): ……………………… (……………………) Ketua
Penguji II (Pembimbing 2): ……………………… (……………………) Anggota
Penguji I : ………………………. (……………………) Anggota
Penguji II : ………………… …… (……………………) Anggota
Indralaya,……………………2016
Mengetahui
Ketua Program Studi
(…………………………..)
FORM PERSETUJUAN
PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI
Nama :…………………………………………………………………….
Mahasiswa :………………………………………………………………………
Bagian : ……………………………………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………………………………….
Tanda Tangan
Penguji :
Penguji I : .………………… (……………………) Ketua
Penguji II : ………………… (……………………) Anggota
Penguji III : ………………… (……………………) Anggota
Penguji IV (Pembimbing 1) : ....……………… (……………………) Anggota
Penguji V (Pembimbing 2) : .......……………. (……………………) Anggota
Indralaya,……………………2016
Mengetahui
Ketua Program Studi
(…………………………..)
FORM VALIDASI
DRAF PROPOSAL/SKRIPSI OLEH PEMBIMBING
Nama :…………………………………………………………………….
Mahasiswa :………………………………………………………………………
Bagian : ……………………………………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………………………………….
Pembimbing I : …………………………………………………………………….
Pembimbing II : …………………………………………………………………….
Setelah melakukan penilaian secara menyeluruh terhadap draft proposal/skripsi*), dengan ini
kami selaku pembimbing akademik menyatakatakan mahasiswa yang bersangkutan tidak
layak/ telah layak*) untuk melakukan seminar proposal/ seminar hasil/ sidang skripsi.
Indralaya,……………………2016
Mengetahui
Pembimbing II Pembimbing I
(…………………………..) (…………………………..)
NIP. NIP.
FORM VALIDASI
DRAF PROPOSAL/SKRIPSI OLEH BAGIAN AKADEMIK
Nama :…………………………………………………………………….
Mahasiswa :………………………………………………………………………
Bagian : ……………………………………………………………………..
Judul Skripsi : …………………………………………………………………….
Pembimbing I : …………………………………………………………………….
Pembimbing II : …………………………………………………………………….
Setelah melakukan penilaian secara menyeluruh terhadap draft proposal/skripsi*), dengan ini
kami selaku bagian akademik menyatakatakan mahasiswa yang bersangkutan tidak layak/
telah layak*) untuk melakukan seminar proposal/ seminar hasil/ sidang skripsi.
Indralaya,……………………2014
Mengetahui
Pembuat Jadwal Pemeriksa Draft
(…………………………..) (…………………………..)
NIP. NIP.
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul proposal skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Indralaya, …………………
(……………………………………………)
NIP.
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Indralaya, …………………
(……………………………………………)
NIP.
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Indralaya, …………………
(……………………………………………)
NIP.
Dalam rangka memenuhi persyaratan kelulusan sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya, maka dengan ini saya:
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul proposal skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat undangan seminar proposal sesuai persetujuan dari
ketua program studi (terlampir).
Demikianlah, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih
Indralaya, ……………………
Mahasiswa,
( )
NIM
Catatan:
Mahasiswa melampirkan :
1. Rekomendasi Seminar proposal skripsi
2. Persetujuan penguji Seminar proposal skripsi
3. Menyerahkan proposal skripsi ke bag. Akademik (arsip)
4. Pernyataan Bebas plagiat
Sehubungan dengan salah satu persyaratan kelulusan sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya, maka dengan ini saya:
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat undangan seminar hasil sesuai persetujuan dari ketua
program studi (terlampir).
Demikianlah, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih
Indralaya, ………………………
Mahasiswa,
( )
NIM
Catatan:
Mahasiswa melampirkan :
1. Rekomendasi seminar hasil
2. Persetujuan penguji seminar hasil
3. Menyerahkan skripsi ke bag. Akademik (arsip)
4. Pernyataan Bebas plagiat
Sehubungan dengan salah satu persyaratan kelulusan sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sriwijaya, maka dengan ini saya:
Nama : …………………………………………………………………………
Nim : …………………………………………………………………………
Bagian : …………………………………………………………………………
Judul skripsi : …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat undangan ujian Skripsi sesuai persetujuan dari ketua
program studi (terlampir).
Demikianlah, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih
Indralaya, ………………………
Mahasiswa,
( )
NIM
Catatan:
Mahasiswa melampirkan :
1. Rekomendasi Ujian skripsi
2. Persetujuan penguji Ujian skripsi
3. Menyerahkan skripsi ke bag. Akademik (arsip)
4. Pernyataan Bebas plagiat
SURAT PERNYATAAN
Nama : .....................................................................
NIP/NIK : .....................................................................
Pangkat/Golongan : .....................................................................
Telepon : .....................................................................
Asal Instansi : .....................................................................
.....................................................................
Menyatakan bersedia menjadi penguji pada ujian sidang skripsi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya pada :
Hari : .......................................................................................
Tanggal : .......................................................................................
Pukul : .......................................................................................
Indralaya,..................................2014
Menyatakan,
(........................................................)
Nama : .......................................................................................
NIP/NIK : .......................................................................................
Pangkat/Golongan : .......................................................................................
Telepon/Handphone : .......................................................................................
Email : .......................................................................................
Asal Instansi : .......................................................................................
Alamat Instansi : .......................................................................................
Bidang Pekerjaan : .......................................................................................
Lama Bekerja : .......................................................................................
Pendidikan D3/Jurusan : .......................................................................................
Pendidikan S1/Jurusan : .......................................................................................
Pendidikan S2/Jurusan : .......................................................................................
Pendidikan S3/Jurusan : .......................................................................................
Menyatakan bahwa data yang saya cantumkan dalam form curriculum vitae ini
adalah data yang sebenar-benarnya.
Indralaya,..................................2014
Menyatakan,
(........................................................)
NIP.
*) Coret yang tidak perlu
Lampiran 36. Lembar pernyataan bebas plagiarisme
Saya dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini dibuat dengan sejujurnya
dengan mengikuti kaidah Etika Akademik FKM Unsri serta menjamin
bebas Plagiarisme. Bila kemudian diketahui saya melanggar Etika
Akademik maka saya bersedia dinyatakan tidak lulus/gagal.
Nama jelas
NIM.
MANUSKRIF SKRIPSI
OLEH
EVA NANDA
NIM. 040731010053
HALAMAN PERSETUJUAN
Indralaya, ......................................2016
Pembimbing :
ABSTRACT
Background : The main factor will be the public distrust and don’t choose a health
service, is the perceived service quality that don’t satisfactory. Region hospital of
Prabumulih city have made good improvement in term of physical and ministry.
But, the increases are not accompanied by increased utilization. Therefore, this
study aims to know service quality in how the general out-patient clinic at region
hospital of Prabumulih city.
Method : This is quantitative research while the data collected is cross-sectional
data. The data processed by using SPSS program and performed univariate and
bivariate analysis. The sample was patients in general out-patient clinic at region
hospital of Prabumulih city, from July - August 2009 with 138 people.
Result : The result showed that most respondent had good perception and very high
expectation for five quality dimension; tangible, reliability, responsiveness,
assurance and empathy. The result of bivariate analysis showed that total score of
perceived service was lower than expected service.
Conclusion : Concluded that perceived service quality in general out-patient clinic
at region hospital of Prabumulih was bad from the perspective of the patient
because couldn’t fulfill patient’s expectation. Suggestions in this research are for
region hospital of Prabumulih city, especially general out-patient clinic, they
should keep the patient’s condition was assessed in good, more attention and also
must be sensitive to the complaints patient about perceived service and make every
effort to meet patient expectation about perceived service.
Keyword : perceived service quality, tangible, reliability, responsiveness,
assurance, empathy
ABSTRAK
Latar Belakang : Faktor utama ketidakpercayaan masyarakat dan tidak memilih
suatu pelayanan kesehatan adalah kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
tidak memuaskan. RSUD prabumulih telah melakukan peningkatan kualitas baik
dari segi fisik maupun pelayanannya namun tidak diiringi dengan peningkatan
pemanfaatannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas pelayanan di Poli Umum Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Prabumulih
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif sedangkan data yang
dikumpulkan adalah data cross sectional. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan program SPSS dan dilakukan analisis univariat dan bivariat.
Sampelnya adalah pasien poli umum instalasi rawat jalan RSUD kota Prabumulih
bulan Juli – Agustus tahun 2009 yaitu sebanyak 138 orang.
Hasil penelitian : Sebagian besar persepsi responden mengenai pelayanan yang
diterimanya baik dan harapan terhadap pelayanan yang diterimanya sangat tinggi
untuk kelima dimensi kualitas, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance
dan empathy. Hasil uji beda menunjukkan rata – rata skor total persepsi lebih kecil
daripada harapan.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan di poli umum RSUD
Kota Prabumulih belum optimal dari sudut pandang pasien karena tidak memenuhi
harapan pasiennya. Sarannya adalah RSUD Prabumulih terutama pihak poli umum
sebaiknya tetap mempertahankan kondisi yang dinilai pasien sudah sangat baik ,
memperbaiki hal – hal yang membuat pasien mengeluh, harus peka terhadap
keluhan pasien serta berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi harapan
pasien mengenai pelayanan yang akan diterimanya
Kata kunci : kualitas pelayanan, tangible, reliability, responsiveness,
assurance, empathy
Kepada Yth :
Pimpinan Redaksi Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
FKM Universitas Sriwijaya
di
Indralaya
Bersama ini saya sampaikan artikel hasil penelitian saya dengan judul :
Demikianlah, permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Tertanda,
....................................
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalihmedia/
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Dibuat : di Indralaya
Pada Tanggal : 17 Agustus 2016
Yang menyatakan,
(……………………………….)
Telah menyerahkan :
1. Tiga (3) eksemplar hard copy skripsi
2. Satu (1) eksemplar hard copy manuskrip
3. Satu (1) CD soft copy Skripsi dan manuskrip
4. Dua (2) halaman pengesahan
Indralaya,..................................2016
Menyerahkan, Menerima,
Mahasiswa Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan
cap
(.................................................) (........................................................)
Kelengkapan Ket
No. Persyaratan
Ya Tidak
1. Fotokopi lembar bimbingan Minimal 6x
Indralaya,.................................2016
Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan
(........................................................)
Kelengkapan Ket
No. Persyaratan
Ya Tidak
1. Fotokopi lembar bimbingan pasca seminar Minimal 6x
proposal
2. Form rekomendasi pelaksanaan seminar
hasil (sudah ditandatangani lengkap)
Indralaya,.................................2016
Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan
(........................................................)
NIP.
Kelengkapan Ket
No. Persyaratan
Ya Tidak
1. Fotokopi skor TOEFL prediction 400 dari
Lembaga Bahasa Unsri
Indralaya,.................................2016
Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan
(........................................................)
NIP.
Kelengkapan Ket
No. Persyaratan
Ya Tidak
1. 3 (Tiga) eksemplar hard copy skripsi
2. 1 (Satu) eksemplar hard copy manuskrip
3. 1 (Satu) CD soft copy berisi naskah Skripsi
dan manuskrip
4. Surat permohonan penerbitan artikel di
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM
Unsri
5. Lembar pernyataan persetujuan publikasi
Tugas akhir untuk kepentingan akademis
6. Surat bebas pustaka dari Perpustakaan Unsri
dan FKM Unsri
7. Bukti pelunasan IWM, pembayaran SPP
dan TPP yang terakhir
8. Fotokopi Ijazah SMU 2 lembar
9. Halaman pengesahan skripsi 2 lembar
10. Fotokopi lembar judul skripsi 2 lembar
11. Pas Foto hitam putih 3 x 4 sebanyak 10
lembar
12. Pas Foto warna 3 x 4 sebanyak 2 lembar
13. Pas Foto warna 4 x 6 sebanyak 2 lembar
14. Map plastik putih 2 buah
Indralaya,.................................2016
Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan
(........................................................)
NIP.