Anda di halaman 1dari 12

ABORTUS

Oleh Kelompok 2
Adinda Mery Ashari
Andi Masty Amirah
Muthia Nurfani Muchtar
Nur Haini
Emi
Definisi

Abortus adalah penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah
dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu.
Abortus juga merupakan pengakhiran dengan cara apapun sebelum janin cukup
berkembang untuk dapat hidup diluar kandungan.
Batas Usia Janin
Menurut WHO

Immatur Postmatur
Matur
Abortus

usia kehamilan Prematur usia bayi lebih dari


berkisar anatar 20-28 32 minggu
minggu dengan berat
yaitu usia kehamilan usia bayi 32
berkisar antara 1000-
kurang dari 20 minggu
2500 gram minggu
dan berat janin kurang
usia kehamilan
dari 1000 gram
berkisar anatar 28-32
minggu dengan berat
antara 2500-3500
gram
Etiologi

1 2 3

Faktor janin Faktor Ibu


Faktor Ayah
Faktor janin Kelainan endokrin
kelainan kromosom
penyebab (hormonal), Faktor
kekebalan dan infeksi sperma
keguguran adalah diduga dapat
(imunologi),adanya
kelainan genetik, infeksi, Kelemahan otot menyebabkan
dan ini terjadi pada leher rahim abortus
50%-60% kasus Kelainan bentuk rahim.
keguguran.
Klasifikasi Abortus
Terbagi menjadi 2 :

Abortus Spontas
Yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa disengaja atau dengan tidak didahului
faktor-faktor mekanis atau medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.

Abortus Provokatus
Yaitu abortus yang disengaja tanpa indikasi medis, baik dengan memakai obat-obatan
maupun dengan alat-alat.Abortus ini terbagi lagi menjadi:
1. Abortus medisinalis (abortus therapeutica) yaitu abortus karena tindakan kita sendiri,
dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan
indikasi medis). Biasanya perlu mendapat persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli.
2. Abortus kriminalis yaitu abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak
legal atau tidak berdasarkan indikasi medis dan biasanya dilakukan secara sembunyi-
sembunyi oleh tenaga tradisional.
Faktor Risiko Abortus
1. Usia untuk kehamilan dan persalinan
• Umur dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan
persalinan adalah 20-30 tahun. Ibu-ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan
fisik belum matang, namun Abortus dapat terjadi juga pada ibu tua meskipun mereka telah
berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun
sehingga dapat mempengaruhi janin intra uterine.

2. Jarak kehamilan dan bersalin terlalu dekat


• Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik,
persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih
dengan baik.
3. Paritas ibu
• Anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin dan perdarahn saat
persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah.
Alasan Seseorang Melakukan Tindakan Abortus
Provocatus
1. Therapeuticus/ Medisinalis

Abortus yang mengancam (threatened


abortion) Penyakit-penyakit metabolik
Infeksi uterus akibat tindakan abortus
kriminalis
Hiperemesis gravidarum yang berat
Penyakit keganasan pada saluran
jalan lahir Gangguan jiwa, disertai dengan
kecenderungan untuk bunuh diri
Telah berulang kali mengalami
operais Caesar

Penyakt-penyakit dan ibu yang


sedang mengandung
2. Kriminalis

Hamil diluar nikah Korban pemerkosaan


Pernikahan yang tidak kokoh seperti
yang diharapkan
Ibu menderita penyakit berat
Telah cukup anak dan tidak mungkin
membesarkan seorang anak

Janin mempunyai efek yang berat

Ayah dari anak yang dikandung


bukan suami yang sah
Akibat Abortus Provokatus Kriminalis
Terbagi menjadi 2 :

Akibat Abortus Elektif


Adalah tidak menginginkan kehadiran bayi yang akan lahir
berada dalam keluarga. Sehingga menimbulkan:
1. Fertilitas
2. Aspirasi vakum
3. Kehamilan ektopik
4. Resiko kesehatan mental

Akibat Abortus Septik


Komplikasi serius pada tindakan abortus paling sering, hal

72% ini dapat berakibat pada perdarahan yang berat, sepsis,


syok bakterialis dan gagal ginjal akut,
Evidence Base Masalah
Kesehatan Wanita Terkait
Aborsi

1
2

Tindak pidana Aborsi Pencegahan tindak


pidana pengguguran
kandungan (aborsi)
Let’s Move On!
Don’t worry. We surely support you.

Anda mungkin juga menyukai