Proposal Skripsi
Oleh :
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan Syukur, penulis sampaikan kehadhirat Allah SWT, karena dengan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini. Shalawat dan
salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa
manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
1. Hafidh Maksum, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing yang telah penuh kesabaran
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi yang
sangat berharga dari awal penyusunan hingga proposalini terselesaikan.
2. Dr.Hambali, S.Fil.l., M.Pd selaku Kaprodi PGSD Universitas Serambi
Mekkah yang telah memberi arahan dan motivasi selama penulis mengikuti
perkuliahan.
3. Jalaluddin, S.Pd, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Serambi Mekkah, yang telah memberikan fasilitas kepada penulis, dan kepada
staf dan seluruh dosen Universitas Serambi Mekkah
4. Teristimewa khusus kepada Ayahnda Ibunda dan Kakak Adikku tercinta yang
telah memberikan banyak dukungan, simpati baik mental maupun moral dan
spiritual, serta bantuan segala materi bagi saya. Saya tidak dapat membalas
semua yang telah diberikan selama ini namun rasa syukur dan terimakasih
Saya sampaikan yang sebesar-besarnya. Insya Allah, tuhan yang maha esa
akan membalas semua dikemudian hari kelak, Amin.
5. Semua teman-teman, sahabat-sahabat seperjuangan, yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan penulisan proposal ini, penulis ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
i
Dalam penyusunan Proposal ini penulis menyadari sepenuhnyamasih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, bahasa maupun penyusunan kalimat didalamnya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kepada pembaca agar memberikan ktitik
dan saran yang membangun, sehingga Proposal ini menjadi sempurna dan bermanfaat
dimasa yang akan datang terutama bagi penulis.
Akhir kata, kepada Allah SWT sebagi tempat tumpuan segala permohonan rasa
syukur, semoga semua pihak yang telah berjasa kepada penulis mendapat balasan yang
berlipat ganda dari Allah SWT, Amin Yaa Rabbal A’lamin.
Penulis
Daftar Isi
ii
kata pengantar...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................iv
bab i Pendahuluan........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................................................4
1.5. Definisi Istilah...................................................................................................................5
1.5.1. Pengetian Upaya Guru.............................................................................................5
1.5.2. Pengertian model inkuiri..........................................................................................5
1.5.3. Pengertian IPA.........................................................................................................5
1.6. Sistematik Penulisan..........................................................................................................5
bab II landasan teori.....................................................................................................................7
2.1 Pengertian Upaya Guru.................................................................................................7
2.2 Hasil Belajar.................................................................................................................8
2.3 Pembelajaran IPA.........................................................................................................9
2.4 Model pembelajaran...................................................................................................10
2.5 Pembelajaran dengan Model inkuiri...........................................................................12
2.5.1 Pengertian Model Inkuiri........................................................................................12
2.5.4 Tujuan Dan Manfaat Model Inkuiri........................................................................15
2.5.5 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri......................................................16
2.5.6 Keunggulan dan Kelemahan Model Inkuiri............................................................19
bab III Metodologi Penelitian.....................................................................................................21
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................................21
3.2 Lokasi Penelitian........................................................................................................21
3.3 Subjek Penelitian........................................................................................................22
3.4 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................22
3.5 Teknik Analisa Data...................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................26
iii
DAFTAR TABEL
1.1 Sintaks proses inkuiri.............................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dari hasil penelitian dapat memberikan bukti emiris tentang adanya
upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model inkuiri
pada pelajaran IPA di SD Negei 10 Banda Aceh.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa Sekolah dasar, penelitian ini dapat membantu siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar lebih bermakna sehingga siswa lebih
banyak belajar serta dapat meningkkatkan hasil belajar IPA.
2. Bagi Guru Sekolah Dasar, penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi serta masukan (input) dalam mengembangkan alternatif
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA di Sekolah Dasar
serta dapat memperolleh wawasan tentang pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran inkuiri.
3. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat menjadi informasi berharga kepla sekolah
untuk mengambil suatu kebijakan yang paling tepat dalam kaitannya dengan
upaya pemilihan model yang efektif dan efisien di terakan di sekolah.
5
Upaya adalah tindakan yang dilakukan seseorang, untuk mencapai apa yang
diinginkan yang dilakukan secara sistematis, terencana, terarah dan berkesinambungan
(Roestiyah, 2019:175). Baik dalam hal upaya untuk mencegah terhadap sesuatu yang
mendatangkan bahaya, upaya untuk memelihara atau mempertahankan kondisi yang
telah kondusif atau baik, sehingga tidak sampai terjadi keadaan yang tidak baik,
maupun upaya untuk mengembalikan sesorang yang bermasalah menjadi seseorang
yang mampu menyelesaikan masalahnya.
Inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang
bersifat mencari secara kritis, analisis dan argumentative dengan menggunakan langkah-
langkah tertentu menuju suatu kesimpulan (Usman, 2005; 22-23).
IPA merupakan suatu kumpulan teoi yang sistematis, penerapannya secaa umum
tebatas pada gejala-gejala alam, lahir dan bekembang melalui metode ilmiah seperti
observasi dan ekspeimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka,
jujur dan sebaginya jadi ipa mempelajari tentang gejala-gejala alam melalui metode
ilmiah seta memerlukan sikap ilmiah.
Penulisan laporan ini tediri atas tiga bab, masing-masing dijabakan sebagai
berikut:
Bab I pendahuluan pada bab ini penulis mencoba membahas masalah latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan laporan.
Bab II Landasan teori, yang membahas pengertian pengertian upaya guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, pengertian pelajaran ipa, dan model
pembelajaran.
6
Bab III Merupakan metode penelitian yang mencakup pendekatan dan jenis penelitian,
tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data
dan teknik pengolahan data.
BAB II
LANDASAN TEORI
Upaya adalah “bagian yang dimainkan oleh orang atau bagian dari tugas utama
yang harus dilaksanakan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat diperjelas bahwa upaya
adalah bagian dari peranan yang harus dilakukan oleh guru pendidikan agama islam
dalam pembinaan akhlaqul karimah belajar peserta didik. Pada umumnya guru adalah
orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya di depan kelas.
Disamping itu guru merupakan orang yang telah memberikan bimbingan pengajaran
yaitu berkenaan dengan pengetahuan yaitu besifat kognitif, afektif dan psikomotor.
Guru disebut juga pendidik dan pengajar, tetapi kita tahu tidak semua pendidik
adalah guru, sebab guru adalah suatu jabatan profesional yang pada hakikatnya
memerlukan persyaratan keterampilan teknik dan sikap kepribadian tertentu yang
kesemuanya itu dapat diperoleh melalui proses balajar mengajar dan latihan,
sebagaimana pendapat yang mengatan bahwa : “Seorang pendidik profesional adalah
seorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional yang mampu
dan setia mengembangkan profesinya menjadi anggota organisasi profesional
pendidikan memegang teguh kode etik profesinya, ikut serta di dalam
mengomunikasikan usaha pengembangan profesi bekerja sama dengan profesi yang
lain” (Roestiyah, 2019: 175).
Upaya guru adalah suatu aktivitas yang di lakukan dalam rangka membimbing,
mendidik, mengajar dan melakukan transfer of knowledge kepada anak didik sesuai
dengan kemampuan dan keprofesionalan yang dimiliki.
Dalam proses belajar mengajar guru berfungsi sebagai pemeran utama pada
proses pendidikan secara keseluruhan di lembaga pendidikan formal. Proses belajar
mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian aktivitas guru dan
peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu (Supardi, 2013 :90).
7
8
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa
dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah Kognitif, Afektif, dan
Psikomotorik (Slameto, 2010: 16).
Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah
laku pada orang tersebut, misalnya tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti
menjadi mengerti. Hasil belajar merupakan seseorang dari tingkat kemampuan yang
satu tingkat kemampuan yang lain. Mengenai perubahan tingkat kemampuan menurut
Bloom (Budinigsih, 2012:77) meliputi tingkah ranah yaitu:
Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotorik. Perincian menurut Munawan
(2009 1-2) adalah sebagai berikut:
1) Ranah kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang sendiri dari 6 aspek yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2) Ranah afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan
karakteristik dengan suatu nilai komplek nilai.
3) Ranah psikomotor
Meliputi keterampilan motorik,manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular (menghubungkan, mengamati). Tipe hasil belajar kognitif
lebih dominan dari pada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol,
namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari
hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan
ukuran atau kriteria dan mncapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat
9
Pembelajaran IPA dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar. IPA ditinjuau dari fisiknya adalah ilmu pengetahuan yang
objek telaahnya adalah alam dengan segala isinya yaitu manusia, hewan dan tumbuhan
termasuk bumi (Daryanto,2014:160). Kemudian menurut Romiyati (2011:49) IPA
merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas
pada gejala - gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi
dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan
sebagainya. Jadi IPA adalah pelajaran yang mempelajari tentang gejala-gejala alam
melalui metode ilmiah serta memerlukan sikap ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
pada hakekatnya adalah ilmu yang memiliki konsep pembelajaran alam dan mempunyai
hubungan yang sangat luas dengan kehidupan manusia.
Menurut Khaeruddin (2007: 182-183), mata pelajaran IPA bertujuan antara lain:
Membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi
dan masyarakat, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan. Sedang ruang lingkup bahan kajian IPA
meliputi aspek-aspek berikut :
Pembelajaran IPA sebagai bagian dari ilmu yang memiliki keterkaitan dengan
alam yang secara langsung berpengaruh dengan kehidupan di alam ini termasuk
manusia, maka dalam konteks penanaman konsep pembelajaran IPA harus dilakukan
dengan cara yang benar dan mendalam sehingga mata pelajaran IPA yang kita pahami
menjadi suatu yang berguna untuk kita lakukan dalam menjaga dan melestarikan alam
ini agar lebih baik lagi.
Model pembelajaran sangat penting dalam suatu pembelajaran, guru harus dapat
memilah model yang sesuai untuk kebutuhan peserta didik. Model pembelajaran adalah
pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang diharapkan (Uno.B,2013:32). Model pembelajaran yang
menyenangkan akan membuat peserta didik menjadi semangat dalam belajar.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan memberikan pengaruh yang besar bagi
ketercapaian proses belajar mengajar.
atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang
digariskan secara jelas dan struktural kelompok.
Menurut Usman (2005; 22-23) “Inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran
dengan penelaahan sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis dan
argumentative dengan menggunakkan langkah-langkah tertentu menuju suatu
kesimpulan.”
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untukmenguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkandata
merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses
17
6. Merumuskan Kesimpulan
Tahapan Proses
Pembelajaran
mengumpulkan dan
mengorganisasikan data
Adapun kekurangan lain dari model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:
20
Selain itu, model ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajardengan
menggunakan gaya belajar siswa, karena setiap siswa punya gaya belajar masing-
masing dalam memahami materi. Gulo Anam (2015) juga berpendapat tentang
kelebihan model pembelajaran inkuiri yaitu materi pelajaran akan mudah diingat,
sehingga siswa tidak hanya menghapal tetapi bisa mengaplikasikan langsung kepada
kehidupan sehari-hari siswa itu sendiri, dan melatih kepercayaan diri siswa dalam
menemukan seendiri inti dari konsep tersebut, selain itu materi pembelajaran yang
didapatkan oleh siswa akan lebih tahan lama, mudah diingat, dan bisa memunculkan
motivasi belajar siswa sehingga siswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.Observasi
Observasi awal merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan
jalan mengadakan pengamatan kegiatan yang sedang berlangsung (Syaodih dalam buku
Satori dan Aan, 2011: 105). “Observasi dalam penelitian ini adalah obervasi partisipasi,
dimana peneliti adalam pengamatan ikut melakukan kegiatan yang dilakukan
narasumber dan aktivitas objek (siswa)”. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara
melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai begaimana proses pembelajaran
berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan terhadap guru kelas dalam
proses belajar mengajar di kelas.
2.Tes (evaluasi)
Menurut Arikunto, (2006:31) “Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh indivudual atau kelompok”. Untuk mengukur
dan mengevaluasi tingkat kebehasilan belajar dapat digunakan tes formatif yaitu
penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok materi
pelajaran. Tes diberikan pada saat akhir kegiatan belajar mengajar (KMB) dilaksanakan
dengan pemberian tes kepada siswa.
Analisa data diakukan untuk mengetahui dan menguji kebenaran dari hipotesis
yang diajukan. Teknik analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan peneitian.
Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan terhadap skor tes awal dan
skor tes akkhir siswa untuk mengetahui peningkatan KPS dan motivasi belajar siswa.
Data yang diperoleh kemudian di olah dengan menggunakan statistik.
23
Perhitungan Gain dan N-Gain untuk melihat peningkatan KPS dan motivasi
belajar siswa. Gain dalam penelitian ini merupakan perubahan kemampuan yang
dimiliki siswaa setelah mengikuti pembelajaran. Gain yang diperoleh dinormalisasikan
oleh selisih antara skor maksima dengan skor pretest. Perubahan yang terjadi sebelum
dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus faktor Gain (N-Gain) dengan rumus
Hake (1998) :
s post s pre
g
100% s pre
Keterangan:
g = Peningkatan KPS belajar siswa
Nilai N-Gain yang diperoleh digunakan untuk melihat peningkatan KPS dan
motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing.
Tabel 1. Kategori Tingkat Gain
Batasan Kategori
(g) ≥ 0,7 g-tinggi
0,7 > (g) ≥ 0,3 g-sedang
(g) < 0,3 g-rendah
(Sumber: Hake, 1998)
Sebelum uji hipotesis terlebih dahulu uji prasyarat analisis data KPS belajar
siswa untuk melihat normalitas dan homogenitas KPS belajar siswa. Setelah data
melalui uji normalitas dan homogenitas serta memenuhi kriteria berdistribusi normal
dan homogen, selanjutnya data skor pretest dan posttest dianalisis dengan uji t satu
sampel (One sample t test) untuk mengetahui apakah model pembelajaran inkuiri
terbimbing dapat meningkatkan KPS dan motivasi belajar siswa.
Oleh karena kedua sampel berkorelasi/berpasangan yaitu karena membandingkan
data KPS belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing maka digunakan uji t sampel berkorelasi dengan syarat data yang diuji
terdistribusi normal dan homogen. Berikut merupakan rumus uji- t berkorelasi:
24
DAFTAR PUSTAKA
Oktiani. 2017. . Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal
Kependidikan,
Damayanti. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Sulthon, S. (2017). Pembelajaran IPA yang Efektif dan Menyenangkan bagi Siswa MI.
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal, 4(1).
Nilakusmawati, D. P. E., & Asih, N. M. (2012). Kajian Teoritis Beberapa Model Pembelajaran.
Kajian Teoritis Beberapa Model Pembelajaran.
26