SKRIPSI
Oleh:
Nama : ISTIPA’IYAH
Program Studi : PPKN
NPM : 166110173
Dosen Pembimbing,
Tanggal Lulus :
Nama : ISTIPA’IYAH
NPM : 166110173
Judul : Hubungan Antara Sikap Disiplin Dengan Hasil Belajar Pkn
Siswa Kelas X Di Ma Al – Idrus Rangkasbitung Kab. Lebak
Tahun 2021/2022
ii
KATA PENGANTAR
atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan
proposal skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Sikap Disiplin Dengan Hasil
2021/2022” ini dapat di selesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusuanan proposal skripsi ini. Oleh
karena itu dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya
Depok.
2. Bapak Dr. Ahmad Drajat, M.M., selaku Ketua Jurusan Pendidikan PKn STKIP
Arrahmaniyah Depok.
3. Bapak Drs. Asep Sukmana, M.M., sebagai pembimbing yang telah membimbing
pendidikan dan pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama duduk
di bangku kuliah.
iii
5. Orang tua, suami, anak-anak dan semua keluarga yang senantiasa memberikan
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan, sehingga segala kritik dan saran yang
akan datang. Akhir kata, penulis mengharapkan proposal skripsi ini dapat
memberikan manfaat dan semoga Allah SWT memberi lindungan bagi kita semua.
Aamiin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................................7
C. Pembatasan Masalah.........................................................................................8
D. Perumusan Masalah...........................................................................................8
E. Manfaat Penelitian.............................................................................................8
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................10
A. Landasan Teori................................................................................................10
1. Hasil Belajar PKn......................................................................................10
2. Sikap Disiplin................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................31
A. Tujuan Penelitian...........................................................................................31
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................31
C. Metode Penelitian..........................................................................................31
D. Variabel Penelitian.........................................................................................31
E. Populasi dan Sampel......................................................................................32
F. Instrumen Penelitian.......................................................................................34
G. Teknik Analisa Data......................................................................................40
H. Hipotesis Statistika Penelitian........................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan suatu individu. Kualitas pendidikan menjadi salah satu tolak ukur
dari suatu individu atau suatu negara, karena dengan pendidikan dapat
pendidikan yang baik suatu individu atau suatu negara dapat mengembangkan
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
siswa untuk hidup dengan baik dalam kehidupannya. Oleh karena itu
1
2
yang mana biasa di kenal dengan sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal
semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan terutama guru disekolah
biasanya diberikan dalam berbagai bentuk mata pelajaran, salah satunya mata
bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri para calon generasi penerus bangsa. Kemudian
tanggungjawab, tangguh, maju, sehat jasmani dan rohani serta produktif. Oleh
mengajar bagi guru bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena berhadapan
latarbelakang, serta guru juga harus dituntut untuk lebih kreatif dalam mengajar
serta mendidik siswa. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan sistem mengajar
dan mendidik yang baik agar siswa mendapatkan hasil belajar yang baik.
yang diperoleh siswa pada setiap mata pelajaran setelah mengikuti proses
belajar (Andriani & Rasto, 2019). Permendikbud Tahun 2016 No.23 tarkait
keberhasilan siswa dikatakan baik jika setiap siswa telah mencapai KKM yang
belajar mata pelajaran tertentu secara mandiri untuk mengetahui seberapa jauh
tujuan pembelajaran telah tercapai. Hasil belajar materi PKn adalah hasil yang
diperoleh melalui sebuah kegiatan belajar materi PKn secara mandiri untuk
kenyataannya tidak mudah bagi siswa memperoleh hasil belajar materi PKn
meliputi aspek pembentukan watak peserta didik. Kata hasil banyak digunakan
dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam kesenian, olah raga, dan
4
hakikat pendidikan adalah hasil belajar siswa dan bukanlah mengajarnya guru,
sehingga diperlukan tindakan, sikap dan motivasi yang timbul sendiri dari siswa
dalam belajar. Setiap siswa tentunya mempunyai sikap yang sangat mungkin
dimungkinkan siswa akan lebih giat belajar dan pada akhirnya kemungkinan
Pencapaian tujuan pada pengajaran dapat diukur dari tinggi atau rendahnya
hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu proses pembelajaran
rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa tersebut akan memberikan andil
belajar yang baik maka akan mempermudah siswa untuk pencapaian tujuannya
hidupnya tersebut.
5
menggapai hasil belajarnya, antara lain faktor internal dan eksternal. Adapun
faktor internal atau dapat disebut juga faktor yang murni berasal dari dalam diri
siswa yaitu terdiri dari motivasi diri, bakat, minat, kecerdasan, disiplin diri,
kemandirian, kreatif dan inovatif. Sedangkan faktor eksternal atau faktor yang
berasal dari luar diri siswa yaitu terdiri dari lingkungan sekolah, guru,
lingkungan alam, ekonomi, kondisi sosial dan lain sebagainya. Sehingga faktor-
faktor tersebutlah yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya hasil belajar
hasil belajar PKn siswa salah satunya yaitu sikap disiplin diri siswa. Disiplin
merupakan suatu sikap atau perilaku sosial yang bertanggungjawab serta fungsi
Untuk membentuk sikap disiplin dalam diri siswa selain kesadaran dari diri
dimiliki baik fasilitas rumah maupun belajar. Siswa yang memiliki tingkat
disiplin menjadi kesadaran dalam diri siswa dan menjadi suatu kebiasaan yang
Tingkat kedisiplinan setiap siswa yang satu dengan yang lainnya tentunya
faktor ekternal yang berbeda pula, sehingga bepengaruh pula terhadap tingkat
pencapaian hasil belajar setiap siswa. Namun hal tersebut bisa diatasi jika
pelajar yang ditunjukkan dalam sikap dan tindakannya seperti tidak menaati
peraturan sekolah, tidak rajin dan tidak teratur dalam belajar, tidak mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru, datang terlambat ke sekolah bahkan masih ada
beberapa yang tidak mengikuti upacara bendera setiap hari senin. Hal tersebut
Disiplin belajar merupakan sikap yang menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, hal ini didukung oleh pendapat Ahmadi dan
Supriyono (2004: 138) dalam Faujiah (2017) yang menyatakan bahwa, hasil
belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
Faktor dari luar diri individu (faktor eksternal). Dari pendapat Ahmadi dan
Supriyono dalam Faujiah (2017) tersebut dapat diketahui bahwa disiplin belajar
7
B. Identifikasi Masalah
4. Apakah ada cara dalam meningkatkan sikap disiplin dan hasil belajar siswa
PKn?
5. Apakah ada hubungannya sikap disiplin dengan hasil belajar siswa pada
C. Pembatasan Masalah
ditelaah yaitu hanya berfokus pada “Hubungan Antara Sikap Disiplin Dengan
Tahun 2021/2022”.
D. Perumusan Masalah
antara sikap disiplin dengan hasil belajar PKn siswa kelas X di MA Al-Idrus
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yang diharapkan dapat berguna untuk aspek-
hubungan antara sikap disiplin dengan hasil belajar siswa mata pelajaran
PKn.
yang profesional.
koleksi perpustakaan.
BAB II
PENELITIAN
A. Landasan Teori
1
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Gaung Persada, 2011), h. 128.
2
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Bandung: Rosdakarya, 2005), h. 22.
10
11
3
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2010), 42.
14
4
Syaiful Bahri Djamaroh Dan Arwan Zain, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta:Rineka Cipta, 2002,
Hlm 120 .
5
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara : 2004), HLm 30 12
6
Oemar Hamlik, Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Hlm 117
15
7
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Cet. III; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995),
h. 54.
16
2. Sikap Disiplin
a. Pengertian Sikap Disiplin
Istilah disiplin berasal dari bahasa latin“discipline” yang berarti
latihan atau pendidikan kesopanan kerohanian serta pengembangan tabiat.
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang
dipercaya merupakan tanggung jawabnya.8
Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya dan
menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh
terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian.
Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk
menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati sebuah
peraturan.
Disiplin adalah perilaku seseorang sesuai dengan norma-norma atau
aturan yang berlaku di sekelilingnya yang muncul dari kesadaran dirinya
maupun karena adanya sanksi atau hukuman.9
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang
untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku
tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain.
Proses belajar disiplin sangat penting dalam menunjang keberhasilan
siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa dapat
meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembelajaran dan dapat memahami
materi yang disampaikan oleh guru. Disiplin memerlukan proses
8
Drs. Suharsono dan Drs. Ana Retno Ningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang : CV Widya
Karya, 2010)
9
Faujiah., Hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar PKn Pada Siswa kelas V SDN
Moncobalang II Kec. Barombong Kab. Gowa, 2017
17
13
Faujiah., Hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar PKn Pada Siswa kelas V SDN
Moncobalang II Kec. Barombong Kab. Gowa, 2017
14
Faujiah., Hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar PKn Pada Siswa kelas V SDN
Moncobalang II Kec. Barombong Kab. Gowa, 2017
20
kelompok karena ego yang ada dalam diri, disinilah fungsi disiplin
dalam kehidupan kelompok masyarakat agar tetap teratur.
b. Membangun kepribadian
Kepribadian merupakan keseluruhan sifat dan tingkah laku yang
khas dan berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.
Lingkungan yang berdisiplin baik sangat berpengaruh terhadap
kepribadian seseorang.
c. Melatih kepribadian yang baik
Kepribadian seseorang tidak terjadi secara instan, melainkan
terbentuk dari pola hidup sehari-hari dan kebiasaan yang dilakukan.
Oleh karena itu kehidupan yang terbiasa dengan kebiasaan hidup
disiplin dapat melatih dan membentuk kepribadian seseorang ke arah
positif.
d. Pemaksaan
Kedisiplinan dapat lebih baik jika timbul karena adanya kesadaran
diri, tetapi disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan dan
tekanan dari luar. Misalnya, ketika seorang siswa yang kurang disiplin
masuk ke satu sekolah yang berdisiplin baik, maka ia terpaksa harus
menaati dan mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.
e. Hukuman
Hukuman berperan sangat penting karena dapat memberi motivasi
dan kekuatan bagi siswa untuk mematuhi tata tertib dan peraturan-
peraturan yang ada di rumah, sekolah, dan masyarakat. Walaupun
sebenarnya peraturan yang dibuat demi kebaikan siswa, tetap dirasakan
tanpa adanya hukuman sangat diragukan siswa akan mematuhi
peraturan yang sudah ditentukan.
f. Menciptakan lingkungan yang kondusif
21
15
Sofyan., Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi
Pustakarya. 2013
16
Wibowo., Manajemen Kinerja (Edisi Ke 3). Jakarta : Rajawali Pers. 2012
22
17
Moenir., Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. 2010
18
Sofyan., Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi
Pustakarya. 2013
23
B. Kerangka Berpikir
memotivasi dan kebebasan diri. Ketika seorang siswa memiliki sikap disiplin
yang baik dan tinggi dalam mengikuti pelajaran PKn, hal tersebut dikarenakan
adanya sesuatu yang ingin dicapai yaitu hasil belajar yang lebih baik dengan
Agar siswa mendapatkan hasil belajar yang baik khususnya dalam mata
pelajaran PKn, maka siswa tersebut harus memiliki sikap disiplin yang tinggi
dan konsisten dalam mengikuti pembelajaran PKn baik di kelas maupun diluar
kelas, karena dengan sikap disiplin siswa dalam belajar dapat meningkatkan
19
Daryanto., Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya. 2013
25
seorang siswa tersebut telah memiliki sikap disiplin. Sehingga hal tersebut
berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu, tinggi
PKn dapat berpengaruh pula terhadap tinggi rendahnya pencapaian hasil belajar
positif dengan pencapaian tujuan belajar siswa. Dengan sikap disiplin siswa
yang tinggi dalam belajar, diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar yang
baik terutama dalam mata pelajaran PKn. Oleh karena itu dapat disimpulkan
terdapat hubungan yang positif antara sikap disiplin siswa dengan hasil belajar
2021/2022.
C. Hipotesis Penelitian
yang positif antara sikap disiplin siswa dengan hasil belajar PKn siswa kelas X
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Kabupaten Lebak
Juni 2022
C. Metode Penelitian
D. Variabel Penelitian
26
27
Konstelasi Masalah
X Y
Keterangan :
1. Populasi
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
kesimpulannya”.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas
76 orang.
28
2. Sampel
N
n= 1+ Ne
2
Dimana :
n = Banyaknya sampel
N = Ukuran populasi
1 = Konstanta
N
n= 1+ Ne
2
76 76
n = 1+ 76(0 , 1)2 => n= 1+ 76(0 , 01)
76
n = 1, 76 => n=43
F. Instrumen Penelitian
a. Definisi Konseptual
secara terarah dan teratur. Ketika seorang siswa memiliki sikap disiplin
yang baik dan tinggi dalam mengikuti pelajaran PKn, hal tersebut
dikarenakan adanya sesuatu yang ingin dicapai yaitu hasil belajar yang
b. Definisi Operasional
30
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen
Sikap Disiplin Siswa
d. Kalibrasi
1. Validitas
31
( ∑ x 2 ) ( ∑ y )−( ∑ x )( ∑ xy )
a=
n ( ∑ x )−¿ ¿
2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
2. Reliabilitas
a. Definisi Konseptual
sikap dan perilaku sebagai warga negara yang baik dan memiliki rasa
b. Definisi Operasional
Hasil belajar siswa mata pelajaran PKn adalah skor pemahaman dan
hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dengan lima alternative jawaban
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen
Hasil Belajar PKn
Aspek Yang Diukur
Variabel Sub Konsep/ Indikator Jumlah
C1 C2 C3
Dasar Negara dan Konstitusi 2 2 1 5
Hasil Substansi Konstitusi Negara 2 2 1 5
Belajar Pembukaan UUD 1945 NKRI 2 2 1 5
PKn Perkembangan konstitusi
2 2 1 5
Indonesia
Total 8 8 4 20
34
d. Kalibrasi
1. Validitas
2. Reliabilitas
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil angket
dengan lima skala likert perilaku disiplin, sedangkan untuk variabel gotong
royong diperoleh melalui tes hasil belajar pilihan ganda dengan lima
alternatif jawaban.
Analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu : analisis deskriptif dan
analisis inferensial.
35
a. Analisis deskriptif
∑X
1. Mean dengan rumus, X =
n
1
2. Median dengan rumus, Me = b + 2−fb
fm
𝑏1
3. Modus dengan rumus, 𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( 𝑏1 + 𝑏2 )
𝑏2
4. Standar deviasi dengan rumus, S = √ n ∑ X 2−¿¿ ¿
b. Analisis inferensial
barlette
terkecil Y^ = a + bX,
36
H0= ρxy =0
Kriteria pengujian:
H0 diterima jika rhitung > rtabel pada taraf nyata (0,05) dengan dk N-2.
Ha diterima jika rhitung < rtabel pada taraf nyata (0,05) dengan dk N-2.
DAFTAR PUSTAKA
Aan Windy sari Setiawati, 2019. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial Di Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak 2014-2018. Lebak.
Faujiah, 2017. Hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar PKn
Pada Siswa kelas V SDN Moncobalang II Kec. Barombong Kab. Gowa.
Hamalik, Oemar. 2014. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.
Kholisna dan Sri Widayati, 2018. Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Terhadap
Prestasi Belajar PPKN Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 13
Wonosegoro.
Suharsono dan Ana Retno Ningsih, 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Semarang : CV Widya Karya.
26