Anda di halaman 1dari 50

MATEMATIKA

DISKRIT
LOGIKA DAN
KOPEMBUKTIAN
SUHARYANTO - 081310792300

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
MATEMATIKA
DISKRIT
DASAR –
DASAR
SAR-DASAR LOGIK
Ilmu Logika berhubungan dengan kalimat-
kalimat (argumen-argumen) dan hubungan
yang ada diantara kalimat-kalimat tersebut.
Tujuannya adalah memberikan aturan-
aturan sehingga orang dapat menentukan
apakah suatu kalimat bernilai benar.
SAR-DASAR LOGIK
Kalimat yang dipelajari dalam logika
bersifat umum, baik dengan bahasa
sehari-hari maupun bukti
matematika yang didasarkan atas
hipotesis-hipotesis
SAR-DASAR LOGIK
Oleh karena itu, aturan-aturan yang
berlaku didalamnya haruslah bersifat
umum dan tidak tergantung pada
kalimat atau disiplin ilmu tertentu.
Ilmu logika lebih mengarah pada
bentuk kalimat (sintaks) dibandingkan
arti kalimat itu sendiri (semantik).
MATEMATIKA
DISKRIT
PROPOS
PROPOSISI
Proposisi atau kalimat
Deklaratif atau kalimat
pernyataan adalah kalimat yang
bernilai benar atau salah, tetapi
tidak keduanya.
PERMAINAN
Gajah lebih besar daripada tikus

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai dari kebenaran BENAR
proposisi ini?
PERMAINAN
520 < 110

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai dari kebenaran SALAH
proposisi ini?
PERMAINAN
Y>5
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut
bergantung pada y, tapi nilainya belum
ditentukan.
PERMAINAN
Sekarang tahun 2019 dan 20 < 10

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai dari kebenaran SALAH
proposisi ini?
PERMAINAN
Tolong untuk tidak tidur selama kuliah

Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK


Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Hanya kalimat pernyataanlah yang bisa
menjadi proposisi
PERMAINAN
X < Y jika dan hanya jika Y > X

Apakah ini sebuah pernyataan? YA


Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai dari kebenaran BENAR
proposisi ini?
PROPOSISI
Contoh 1.
Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi :
 13 adalah bilangan ganjil.
 Soekarno adalah alumnus UGM.
 1+1=2
 8  akar dari 8 + 8.
 Ada binatang di bulan.
 Hari ini adalah hari Rabu
 Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah
bilangan genap
 x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil
 Hari ini hujan. (tidak bisa diberikan nilai kebenarannya, tetapi
pasti memiliki nilai kebenaran).
BUKAN PROPOSI
Contoh 2.
Semua Kalimat di bawah ini bukan proposisi :
 Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba di
Gambir?
 Isilah gelas tersebut dengan air
 Minumlah sirup tiga kali sehari
 Mengapa kamu pergi ke tempat itu?
 x+3=8
 x>3
MATEMATIKA
DISKRIT
PENGHUBUN
G KALIMAT
PENGHUBUNG KALIM
Sering kali, beberapa
kalimat perlu digabungkan
menjadi satu kalimat yang
lebih panjang.
PENGHUBUNG KALIM
Misalnya pada kalimat “4 adalah
bilangan genap dan 3 adalah
bilangan ganjil” yang merupakan
gabungan dari 2 buah kalimat, yaitu
“4 adalah bilangan genap” dan
“3 adalah bilangan ganjil”
PENGHUBUNG
yaitu :
KALIMAT
Dalam logika, dikenal 5 buah penghubung kalimat

Simbol Arti Bentuk


¬ Tidak/Not/Negasi tidak ..............
Λ Dan/And/Konjungsi ....... dan ........
v Atau/Or/Disjungsi ....... atau .......
=> Implikasi jika ... maka ...
 Bi-Implikasi .... bila dan hanya bila...
PENGHUBUNG KALIM
Dalam matematika digunakan huruf-
huruf kecil seperti p, q, r, .... untuk
menyatakan subkalimat dan simbol-
simbol penghubung untuk
menyatakan penghubung
kalimat.
PENGHUBUNG KALIM
Contoh 1
 p menyatakan kalimat “4 adalah bilangan genap”
 q menyatakan kalimat “3 adalah bilangan ganjil”
 Dengan demikian, kalimat “4 adalah bilangan
genap dan 3 adalah bilangan ganjil” dapat
dinyatakan dengan simbol :
pΛq
PENGHUBUNG KALIM
Contoh 2
p : hari ini panas
q : hari ini cerah
Nyatakan kalimat dibawah ini dengan simbol logika :
a. Hari ini tidak panas tapi cerah
Kata-kata “tapi” memiliki arti sama
dengan “dan” sehingga kalimat (a) dapat
dinyatakan dengan simbol ¬p Λ q
PENGHUBUNG KALIM
b. Hari ini tidak panas dan tidak cerah
¬p Λ ¬q

c. Tidak benar bahwa hari ini panas dan cerah


Kalimat “hari ini panas dan cerah” dapat
dinyatakan dengan simbol p Λ q,
sehingga kalimat (c) dapat dinyatakan
dengan simbol : ¬(p Λ q)
TUGAS / LATIHAN
1. Jika diketahui :
p : Hari ini Rabu.
q : Mahasiswa mengadakan kuliah lapangan.
Maka :
a. p Λ q
b. p v q
c. ¬p
d. ¬q
e. ¬(¬p)
TUGAS / LATIHAN
2. Jika diketahui :
p : Hari ini Hujan.
q : Mahasiswa diliburkan dari kuliah.
Maka :
a. p Λ q
b. p v q
c. ¬p
d. ¬q
e. ¬(¬p)
TUGAS / LATIHAN
3. Jika diketahui :
p : Pemuda itu tinggi.
q : Pemuda itu tampan.
Nyatakan Proposisi berikut kedalam ekspresi logika :
a. Pemuda itu tinggi dan tampan
b. Pemuda itu tinggi tetapi tidak tampan
c. Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan
d. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak
tampan
e. Pemuda itu pendek dan tampan
f. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun
MATEMATIKA
DISKRIT
TABEL
KEBENARAN
TABEL KEBENARA
Dalam kehidupan sehari-hari, orang
banyak menggunakan kata-kata
penghubung, tetapi dengan arti yang
berbeda-beda, tergantung dari
konteks pembicaraan.
TABEL KEBENARA
Misalnya :
a. Apabila saya lulus, maka ayah
akan membelikan sepeda motor
b. Apabila kamu tidak belajar, maka
kamu tidak akan lulus
c. Jika 2 + 2, maka bunga melati
berwarna putih
TABEL KEBENARA
Meskipun semua kalimat memiliki bentuk
bila ... maka ..., tetapi ketiganya memiliki
konotasi yang berbeda. Implikasi dalam
kalimat (a) merupakan suatu janji, kalimat (b)
merupakan sebab akibat, sedangkan kalimat
(c) tidak memiliki arti (tidak ada hubungannya
antara kedua kalimat penyusunnya)
TABEL KEBENARA
Untuk menghindari terjadinya perbedaan konotasi
tersebut, penggunaan kata-kata penghubung
harus diatur sehingga hanya memiliki satu arti
saja yaitu dengan menggunaka tabel nilai.

Tabel nilai akan mendefinisikan nilai kebenaran


keseluruhan kalimat berdasarkan nilai kebenaran
masing-masing kalimat penyusunnya.
TABEL KEBENARA
Jika p maupun q merupakan kalimat, maka
tabel kebenaran penghubung seperti tampak
pada Tabel 1 ( T=True/Benar, F=False/Salah).

Perhatikan bahwa secara umum, jika ada n


variabel (p,q,...), maka tabel kebenaran
memuat 2n baris
TABEL
p KEBENARAN
q ¬p pΛq pvq p => q p q
T T F T T T T
T F F F T F F
F T T F T T F
F F T F F T T

Perhatikan bahwa secara umum, jika ada n variabel


(p,q,...), maka tabel kebenaran memuat 2 n baris
TABEL KEBENARA
Negasi suatu kalimat akan memiliki nilai kebenaran
yang berlawanan dengan nilai kebenaran kalimat
aslinya, jadi jika p bernilai benar, maka ¬p bernilai
salah. Sebaliknya, jika p bernilai salah, maka ¬p
bernilai benar.

Kalimat pΛq (p dan q) akan bernilai benar jika baik p


maupun q bernilai benar. Jika salah satunya (apalagi
keduanya) bernilai salah, maka p Λq bernilai salah.
TABEL KEBENARA
Kalimat pvq (p atau q) memiliki dua
macam arti, misal :
a. Dalam perayaan itu, tamu boleh
menyumbang uang atau barang
b. Saya akan melihat pertandingan itu di
TV atau di lapangan.
TABEL KEBENARA
Pada kalimat (a) bernilai benar jika p atau q (keduanya)
bernilai benar. Akan bernilai salah jika keduanya bernilai
salah, disebut Inclusive OR

Pada kalimat (b) bernilai benar jika p atau q bernilai


benar tetapi tidak keduanya. Akan bernilai salah jika
keduanya benar atau keduanya salah, disebut
Exclusive OR
TABEL KEBENARA
Pada kalimat Implikasi p => q, p disebut Hipotesis dan q
disebut konklusi (konsekuen). Kalimat berbentuk p => q
disebut kalimat berkondisi karena kebenaran kalimat q
bergantung pada kebenaran kalimat p. Kalimat p => q
dapat dibaca dalam beberapa bentuk kalimat, seperti :
 bila p maka q
 q apabila p
 p hanya bila q
 p adalah syarat cukup untuk q
 q adalah syarat perlu untuk p
TABEL KEBENARA
Kalimat p => q akan bernilai salah jika p benar dan q
salah.
Contoh seorang pria mengatakan pada kekasihnya :
 Jika besok cerah, maka aku akan datang ke
rumahmu

Misalkan :
p menyatakan kalimat “besok cuaca cerah”
q menyatakan kalimat “aku akan datang ke rumahmu”
TABEL KEBENARA
Jika p maupun q keduanya benar (Baris ke 1 Tabel
Kebenaran), pria tersebut tidak berbohong pada
kekasihnya.
Jika p salah (ternyata keesokan harinya hujan), maka
pria tersebut terbebas pada janjinya, karena janji
tersebut bersyarat, yaitu jika besok cerah. Jadi, baik
pria itu datang (berarti q benar sehingga menyatakan
baris ke 3 tabel) maupun tidak datang (q salah
sehingga menyatakan baris ke 4 tabel) , ia tidak akan
TABEL KEBENARA
Namun demikian, pria tersebut akan
disalahkan (berarti Implikasi bernilai
salah) apabila keesokan harinya cuaca
cerah (p benar), tetapi ia tidak datang (q
salah). Hal itu sesuai dengan baris ke 2
pada tabel kebenaran.
TABEL KEBENARA
Kalimat kondisi ganda pq (dibaca “p bila
dan hanya bila q”) berarti (p => q)Λ(q => p).
Supaya pq bernilai benar, maka baik
(p => q) maupun (q => p) harus bernilai
benar (ingat bahwa kedua Implikasi tersebut
dihubungkan dengan kata penghubung
“dan”)
TABEL
KEBENARAN
Perhatikan Tabel dibawah ini :
p q p => q q => p p q atau
(p => q) Λ (q => p)
T T T T T
T F F T F
F T T F F
F F T T T
TABEL KEBENARA
Jadi pq bernilai benar jika p
dan q mempunyai nilai
kebenaran yang sama
(keduanya bernilai benar atau
keduanya bernilai salah)
TABEL KEBENARA
Contoh :
k = Tono orang kaya
s = Tono bersukacita
Tulislah bentuk simbolis kalimat-kalimat berikut :
a. Tono orang yang miskin tetapi bersukacita
b. Tono orang kaya atau ia sedih
c. Tono tidak kaya ataupun bersukacita
d. Tono seorang yang miskin atau ia kaya tetapi sedih
Anggaplah ingkaran dari kaya adalah miskin dan
ingkaran dari bersukacita adalah sedih.
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
a. Kata penghubung “tetapi” memiliki arti yang sama
dengan kata penghubung “dan”, sehingga bentuk
simbolisnya adalah ¬kΛs
b. kv¬s
c. Kalimat tersebut berarti bahwa Tono tidak kaya
sekaligus Tono tidak bersukacita. Bentuk
simbolisnya ¬kΛ¬s
d. ¬kV(kΛ¬s)
TABEL KEBENARA
Contoh:
1. Buatlah tabel kebenaran untuk kalimat dalam
bentuk simbol-simbol logika dibawah ini :
a. ¬(¬pV¬q)
b. ¬(¬pq)
c. (p=>q)Λ¬(pVq)
d. (¬pΛ(¬qΛr))V¬((qΛr)V(pΛr))
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
1. Ingatlah bahwa jika bentuk simbol logika terdiri dari
n variabel, maka tabel kebenaran terdiri dari 2 n baris
p q ¬p ¬q ¬p V ¬q ¬(¬p V ¬q)
T T F F F T
T F F T T F
F T T F T F
F F T T T F
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
2. ¬(¬pq)
p q ¬p ¬pq ¬(¬pq)
T T F F T
T F F T F
F T T T F
F F T F T
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
3. Ingatlah bahwa jika bentuk simbol logika terdiri dari n
variabel, maka tabel kebenaran terdiri dari 2 n baris
p q p=>q pVq ¬(pVq) p=>qΛ¬(pVq)
T T T T F F
T F F T F F
F T T T F F
F F T F T T
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai