DISKRIT
LOGIKA DAN
KOPEMBUKTIAN
SUHARYANTO - 081310792300
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
MATEMATIKA
DISKRIT
DASAR –
DASAR
SAR-DASAR LOGIK
Ilmu Logika berhubungan dengan kalimat-
kalimat (argumen-argumen) dan hubungan
yang ada diantara kalimat-kalimat tersebut.
Tujuannya adalah memberikan aturan-
aturan sehingga orang dapat menentukan
apakah suatu kalimat bernilai benar.
SAR-DASAR LOGIK
Kalimat yang dipelajari dalam logika
bersifat umum, baik dengan bahasa
sehari-hari maupun bukti
matematika yang didasarkan atas
hipotesis-hipotesis
SAR-DASAR LOGIK
Oleh karena itu, aturan-aturan yang
berlaku didalamnya haruslah bersifat
umum dan tidak tergantung pada
kalimat atau disiplin ilmu tertentu.
Ilmu logika lebih mengarah pada
bentuk kalimat (sintaks) dibandingkan
arti kalimat itu sendiri (semantik).
MATEMATIKA
DISKRIT
PROPOS
PROPOSISI
Proposisi atau kalimat
Deklaratif atau kalimat
pernyataan adalah kalimat yang
bernilai benar atau salah, tetapi
tidak keduanya.
PERMAINAN
Gajah lebih besar daripada tikus
Misalkan :
p menyatakan kalimat “besok cuaca cerah”
q menyatakan kalimat “aku akan datang ke rumahmu”
TABEL KEBENARA
Jika p maupun q keduanya benar (Baris ke 1 Tabel
Kebenaran), pria tersebut tidak berbohong pada
kekasihnya.
Jika p salah (ternyata keesokan harinya hujan), maka
pria tersebut terbebas pada janjinya, karena janji
tersebut bersyarat, yaitu jika besok cerah. Jadi, baik
pria itu datang (berarti q benar sehingga menyatakan
baris ke 3 tabel) maupun tidak datang (q salah
sehingga menyatakan baris ke 4 tabel) , ia tidak akan
TABEL KEBENARA
Namun demikian, pria tersebut akan
disalahkan (berarti Implikasi bernilai
salah) apabila keesokan harinya cuaca
cerah (p benar), tetapi ia tidak datang (q
salah). Hal itu sesuai dengan baris ke 2
pada tabel kebenaran.
TABEL KEBENARA
Kalimat kondisi ganda pq (dibaca “p bila
dan hanya bila q”) berarti (p => q)Λ(q => p).
Supaya pq bernilai benar, maka baik
(p => q) maupun (q => p) harus bernilai
benar (ingat bahwa kedua Implikasi tersebut
dihubungkan dengan kata penghubung
“dan”)
TABEL
KEBENARAN
Perhatikan Tabel dibawah ini :
p q p => q q => p p q atau
(p => q) Λ (q => p)
T T T T T
T F F T F
F T T F F
F F T T T
TABEL KEBENARA
Jadi pq bernilai benar jika p
dan q mempunyai nilai
kebenaran yang sama
(keduanya bernilai benar atau
keduanya bernilai salah)
TABEL KEBENARA
Contoh :
k = Tono orang kaya
s = Tono bersukacita
Tulislah bentuk simbolis kalimat-kalimat berikut :
a. Tono orang yang miskin tetapi bersukacita
b. Tono orang kaya atau ia sedih
c. Tono tidak kaya ataupun bersukacita
d. Tono seorang yang miskin atau ia kaya tetapi sedih
Anggaplah ingkaran dari kaya adalah miskin dan
ingkaran dari bersukacita adalah sedih.
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
a. Kata penghubung “tetapi” memiliki arti yang sama
dengan kata penghubung “dan”, sehingga bentuk
simbolisnya adalah ¬kΛs
b. kv¬s
c. Kalimat tersebut berarti bahwa Tono tidak kaya
sekaligus Tono tidak bersukacita. Bentuk
simbolisnya ¬kΛ¬s
d. ¬kV(kΛ¬s)
TABEL KEBENARA
Contoh:
1. Buatlah tabel kebenaran untuk kalimat dalam
bentuk simbol-simbol logika dibawah ini :
a. ¬(¬pV¬q)
b. ¬(¬pq)
c. (p=>q)Λ¬(pVq)
d. (¬pΛ(¬qΛr))V¬((qΛr)V(pΛr))
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
1. Ingatlah bahwa jika bentuk simbol logika terdiri dari
n variabel, maka tabel kebenaran terdiri dari 2 n baris
p q ¬p ¬q ¬p V ¬q ¬(¬p V ¬q)
T T F F F T
T F F T T F
F T T F T F
F F T T T F
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
2. ¬(¬pq)
p q ¬p ¬pq ¬(¬pq)
T T F F T
T F F T F
F T T T F
F F T F T
TABEL KEBENARA
Penyelesaian :
3. Ingatlah bahwa jika bentuk simbol logika terdiri dari n
variabel, maka tabel kebenaran terdiri dari 2 n baris
p q p=>q pVq ¬(pVq) p=>qΛ¬(pVq)
T T T T F F
T F F T F F
F T T T F F
F F T F T T
TERIMA
KASIH