Disusun Oleh :
NAMA NIM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, Kami dapat mengerjakan tugas Mini Riset untuk memenuhi salah satu
tugas dari program dalam KKNI. Harapan Kami, semoga setelah menyelesaikan
penulisan Mini Riset ini Kami semakin memahami tentang bagaimana penulisan
pembuatan Mini Riset (jurnal) yang baik dan benar di hari mendatang.
Disisi lain, dalam mengkritisi ide ini, Kami juga menyadari banyak
kekurangan dalam pengetikan bahasa atau pemilihan kata yang kurang tepat dan
mendapatkkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan penulisan
Mini Riset ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sifatnya membangun guna menyempurnakan laporan ini, agar penulisan laporan
kami lebih baik lagi untuk kedepan nya dan di lain kesempatan.
Akhir kata, Kami berharap semoga tugas Mini Riset ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi kami khususnya, semoga Tuhan yang Maha ESA selalu
memberikan kita kesehatan dan hikmat-Nya kepada kita semua, atas perhatiannya
kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN PESERTUJUAN....................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................................................................4
BAB I............................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN........................................................................................................................................5
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................5
B. Identifikasi Masalah......................................................................................................................6
C. Rumusan masalah.........................................................................................................................7
D. Tujuan............................................................................................................................................7
BAB II.........................................................................................................................................................8
KAJIAN TEORI........................................................................................................................................8
A. Pengertian Belajar................................................................................................................8
B. Motivasi Belajar....................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................13
METODE PENELITIAN.........................................................................................................................13
A. Tempat Dan Waktu Survey........................................................................................................13
B. Subjek Survei Popolasi dan Sampel Survei..............................................................................13
C. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................14
BAB IV......................................................................................................................................................15
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................................................................15
A. Hasil Penelitian...........................................................................................................................15
B. Pembahasan Hasil Penlitian......................................................................................................15
BAB V.......................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................................18
B. Saran................................................................................................................ ...................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................19
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................20
A. Lampiran Angket-angket Responden......................................................................................20
1. Angket Siswa Kelas IPA I SMA N 9 MEDAN.........................................................20
2. Angket Kelas XI MIA SMA N 9 MEDAN..............................................................21
B. Lampiran Nama-nama Siswa SMA N 9 MEDAN................................................................24
2
lOMoARcPSD|17159186
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini didasari oleh asumsi bahwa ketepatan guru dalam memilih model dan
metode pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil belajar
siswa, karena model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
berpengaruh terhadap kualitas prosesbelajar yang dilakukannya. Berbagai model
masih banyak menggunakan metode pembelajaran konvensional,seperti metode
ceramah, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, sosio drama, dansebagainya.
Penggunaan metode-metode tersebut masih sering berdiri sendiri, dan ternyata
hasilnya masih kurang memuaskan. Siswa masih diarahkan menjadi siswa yang
cerdas dan terampil.
3
lOMoARcPSD|17159186
B. Identifikasi Masalah
Untuk mewujudkan harapan-harapan yang bertujuan untuk menciptakan
generasi yang cerdas, guru harus bersikap responsive dan pro-aktif terhadap berbagai
fenomena yang dijumpai atau dirasakan saat melaksanakan tugas pembelajaran
ataupun memberikan materi pembelajaran menggunakan bantuan dari beberapa
media lain yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Selain itu, guru di
tuntut untuk lebih kreatif dalam memikirkan dan menelaah problem pembelajaran
yang di jumpai dikelas.
4
lOMoARcPSD|17159186
peserta didik tidak jenuh dan bosan, bersemangat dan aktif dalam pembelajaran yang
semaksimal mungkin.
Dalam kesempatan kali ini, materi yang akan kami bahas mengenai
Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Banyak model pembelajaran
yang dapat diterapkan oleh guru selain metode ceramah, karena siswa memerlukan
proses belajar yang menarik sehingga menarik perhatian, pemahaman dan pemikiran
rasional anak sebagai bentuk pemahaman dari materi pembelajaran yang diberikan.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan Latar Belakang dan penjelasan Identifikasi Masalah di atas, penelitian ini
dimaksud untuk mengetahui :
5
lOMoARcPSD|17159186
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini, dalam belajar yang penting adalah input yang berupa
stimulus dan output yang berupa respons. Stimulus adalah apa saja yang diberikan
guru kepada pelajar (siswa), sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar
terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.
B.Motivasi Belajar
Motivasi adalah perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan
dorongan yang berasal dari diri seseorang untuk mencapai tujuan. Dorongan dan
reaksireaksi usaha yang disebabkan karena adanya kebutuhan untuk berprestasi
dalam hidup. Hal tersebut menjadikan individu memiliki usaha, keinginan dan dorong
untuk mencapai hasil belajar yang tinggi. Bahwa Hasil belajar merupakan cerminan
kemampuan penguasaan seseorang atas mata pelajaran yang diajarkan.
Hasil belajar yang tinggi merupakan lambang keberhasilan seseorang siswa dalam
studinya. Peserta didik yang memiliki hasil belajar yang tinggimenunjukkan bahwa
yang bersangkutan memiliki tingkat kemampuan penguasaan yang tinggi pula
terhadap mata pelajaran yang diprogramkan, demikian pula sebaliknya. Dalam
pembelajaran faktor motivasi mempunyai pengaruh penting. Motivasi merupakan
6
lOMoARcPSD|17159186
salah satu faktor yang sangat menentukan hasil belajar peserta didik, dalam hal ini
yang menjadikan perilaku untuk bekerja atau belajar dengan penuh inisiatif, kreatif
dan terarah.
Sedangkan siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar akan tidak menunjukkan
kesungguhan dalam belajar, sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak memuaskan.
Makin tinggi motivasi belajar peserta didik makin tinggi pula hasil belajar yang
diperolehnya, dan begitu pula sebaliknya. Sedangkan, Gagne menjelaskan bahwa
hasil belajar dapat dihubungkan dengan terjadinya suatu perubahan tingkah laku
seseorang dalam kecenderungan dengan keterampilan dalam proses
perkembangannya yang terjadi setelah proses belajar dengan cara memberikan
perlakuan dan latihan tertentu.
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
7
lOMoARcPSD|17159186
motivasi adalah konstruk dan pengaktifan perilaku, sedangkan komponen yang lebih
spesifik dari motivasi yang berhubungan dengan tipeperilaku tertentu disebut motif.
Motif merupakan faktor penggerak yang menyebabkan timbulnya perilaku
tertentu, sedangkan motivasi struktur dari berbagai motif yang timbul pada diri
seseorang. Kemudian Smith dan Sarason memberikan pengertian motivasi berasal
dari kata latin move yang berarti dorongan atau menggerakkan, dengan demikian
motivasi diartikan sebagai daya bergerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas demi mencapai suatu tujuan. Senada dengan di atas Terry dan
Franklin menjelaskan bahwa di dalam diri individu yang menggerakkan individu
untuk melakukan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.
McDonald dalam Soemanto menyatakan bahwa motivasi adalah suatu
perubahan tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan
efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha untuk mencapai tujuan. Di dalam rumusan ini
terlihat ada tiga unsur penting, yaitu: (1) bahwa motivasi mengawali terjadinya
perubahan energi pada setiap diri manusia. Perkembangan motivasi itu akan
memcawa beberapa perubahan sistem neurofisiologis yang ada dalam organisme
manusia, dan penempakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia, (2)
motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeleng, efeksi seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi yang dapat
menentukan tingkah laku manusia, (3) motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi
tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi,
yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi
kemunculannya akan terangsang atau terdorong oleh adanya unsur yang lain dalam
hal ini adalah tujuan.
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam
kegiatan belajar diperlukan motivasi yang mendukung belajar siswa. Belajar yang
dilandasi oleh motivasi yang kuat akan memberikan hasil belajar yang lebih
baik.Sebagaimana diketahui belajar adalah proses orang memperoleh berbagai
kecakapan, ketrampilan dan sikap. Belajar membawa perubahan perilaku.
Perubahan tersebut bukan dalam arti perubahan dari segi kelelehan fisik,
penggunaan akibat obat, penyakit parah atau trauma fisik ataupun pertumbuhan
jasmani. Tetapi berupa perubahan tingkah laku yang secara relatig permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil usaha belajar.
8
lOMoARcPSD|17159186
mempunyai motivasi belajar yang tinggi, akan ditandai dengan keinginan berani
untuk bersaing dan menerima umpan balik serta dorongan untuk selalu bertanggung
jawab dan pencapaian tujuan. Siswa yang mempunyai keberanian dalam bersaing
dan menerima umpan balik akan menjadikan peserta didik selalu berkompetisi dan
mengejar prestasi yang lebih tinggi.
Demikian pula siswa yang memiliki dorongan untuk bertanggung jawab dan
pencapaian tujuan belajar, menjadikan peserta didik untuk selalu disiplin dan terarah
dalam kegiatan belajar suatu mata pelajaran. Oleh karena itu peserta didik yang
mempunyai motivasi belajar yang tinggi, akan memperoleh hasil belajar yang lebih
baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. Maka
dengan demikian, jika dalam meningkatkan hasil belajar suatu mata pelajaran, perlu
adanya upaya peningkatan motivasi belajar siswa. Motivasi yang direalisasikan
dalam wujud tindakan, merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk
memprediksi kemajuan belajar.
Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar suatu
mata pelajaran, sangat disadari sepenuhnya diperhadapkan pada kenyataan bahwa
tidak semua peserta didik mempunyai motivasi belajar yang sama, ada yang
mempunyai motivasi belajar tinggi, ada yang mempunyai motivasi belajarnya
rendah, dan ada pula yang sama sekali tidak mempunyai motivasi dalam belajar.
Dari uraian di atas, bahwa perbedaan motivasi belajar pada setiap siswa harus
diupayak untuk diminimalkan oleh guru, sebab apabila dalam sekelompok siswa
terdapat kesenjangan motivasi belajar yang cukup besar atau didominasi oleh
sebagian besar siswa yang tanpa memiliki motivasi belajar, maka hasil belajar bisa
tidak tercapai secara optimal. Maka untuk itu, guru harus memiliki kemampuan
untuk: (1) mendorong timbulnya motivasi belajar, (2) mengarahkan motivasi belajar
guna mencapai tujuan dalam meraih hasil belajar suatu mata pelajaran, dan (3)
memantapkan motivasi belajar agar dapat menjamin konsistensi perbuatan belajar
siswanya.
10
lOMoARcPSD|17159186
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Waktu Survey
Adapun penelitian ini di laksanakan pada Jumat, 2022
Tahap Pelaksanaan
2 a. Pengumpulan Data
b. Analisi Data
4 Revisi
11
lOMoARcPSD|17159186
c. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Pendidik dan Peserta didik
d. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah Peserta didik.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena bertujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart
data yang di tetapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini,
yaitu menggunakan wawancara dan observasi.
a. Metode Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan
pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan di teliti. Observasi di lakukan oleh
peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan praktikum
perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil.
12
lOMoARcPSD|17159186
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Medan.
Deskripsi hasil penelitian :
Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Dari penelitian yang kami lakukan,
Kami menyimpulkan bahwa peranan guru tersebut dalam perkembangan anak didik adalah
dia memotivasi dengan memberikan ceramah positif atau nasehat-nasehat kecil setiap
pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, serta melakukan beberapa kegiatan
untuk memicu pemahaman peserta didik mengenai materi agar lebih logis dan kritis dalam
berpikir dan berimajinasi serta kreatif dan inovatif.
Dalam menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar yaitu dengan metode
memberikan pembelajaran yang menarik kepada peserta didik, dengan melakukan beberapa
kegiatan tambahan atau proses pembelajaran yang dibantu dengan multimedia yang tersedia
di fasilitas sekolah untuk meningkatkan mutu pada pribadi peserta didik, kemudian
memberikan pertanyaan kecil tentang materi yang sedang di ulas dengan tujuan menguji
pemahaman atau penyerapan materi yang telah di jelaskan atau disampaikan kepada peserta
didik.
Peserta didik yang memiliki hasil belajar yang tinggimenunjukkan bahwa yang
bersangkutan memiliki tingkat kemampuan penguasaan yang tinggi pula terhadap mata
pelajaran yang diprogramkan, demikian pula sebaliknya. Dalam pembelajaran faktor motivasi
mempunyai pengaruh penting. Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat
13
lOMoARcPSD|17159186
menentukan hasil belajar peserta didik, dalam hal ini yang menjadikan perilaku untuk bekerja
atau belajar dengan penuh inisiatif, kreatif dan terarah. Siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi, akan selalu berusaha untuk lebih baik dan ingin selalu dipandang sebagai siswa yang
berhasil dalam lingkungannya.
Maka dengan demikian hasil belajar itu bisa tercapai melalui berbagai bentuk dan
merupakan suatu kemampuan terhadap diri seseorang peserta didik. Proses pembelajaran
pada akhirnya akanmenghasilkan kemampuan seseorang yang meliputi pengatahuan,
keterampilan dan sikap.
Perubahan yang terjadi terhadap kemampuan itu merupakan ukuran untuk mengatahui
hasil belajar siswa. Banyak teori tentang motivasi manusia telah dikembangkan oleh ahli
psikologi yang bekerja dalam satu dari tiga kerangka teori besar, yaitu: behaviorisme,
psikologi kognitif, dan humanisme. Motivasi adalah sesuatu perubahan tenaga di dalam
diri/pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan dan reaksi-reaksi usaha untuk mencapai
tujuan dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Dalam kegiatan belajar diperlukan motivasi yang mendukung belajar siswa.
Belajar yang dilandasi oleh motivasi yang kuat akan memberikan hasil belajar yang lebih
baik.Sebagaimana diketahui belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,
ketrampilan dan sikap. Belajar membawa perubahan perilaku.Perubahan tersebut bukan
dalam arti perubahan dari segi kelelehan fisik, penggunaan akibat obat, penyakit parah atau
trauma fisik ataupun pertumbuhan jasmani. Tetapi berupa perubahan tingkah laku yang
secara relatig permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil usaha belajar.
Pemahaman terhadap kebutuhan belajar akan merupakan motivasi yang kuat bagi
peserta didik untuk berusaha belajar. Kebutuhan belajar yang jelas dan disadari menimbulkan
dorongan kuat untuk mempelajarinya, sehingga memungkinkan proses belajar dapat
berlangsung secara efektif.
Motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris memiliki konlusi positif, dalam
mengungkapkan hasil belajar bahasa Inggris. Peningkatan motivasi siswa dalam belajar
bahasa Inggris. Makin tinggi motivasi belajar siswa, maka makin tinggi hasil belajar bahasa
Inggris, demikian pula sebaliknya makin rendah motivasi belajar siswa, maka makin rendah
hasil belajar bahasa Inggris.
Bagi seorang siswa mempunyai moticasi belajar tidak terlepas dari salah satu tipe
dasar kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi. Manusia yang mempunyai kebutuhan
14
lOMoARcPSD|17159186
berprestasi tinggi, mempunyai keinginan tinggi untuk sukses, berani mengambil resiko,
sanggup mengambil alih tanggungjawab dalam tugas, menyukai keunikan, tangkas,
cenderung gelisah, senang bekerja keras, tidak takut menghadapi kegagalan apabila itu terjadi
serta kecenderungan menonjolkan diri.
Adanya kecenderungan umum bahwa efek keberhasilan dan kegagalan pada motivasi,
yaitu: (1) motivasi meninggi mengikuti kegagalan diantra individu-individu yang
menghasilkan motivasi berprestasi, (2) motivasi merintangi mengikuti kegagalan diantara
individu-individu yang rendah dalam mengikuti motivasi berprestasi, (3) motivasi menurun
mengikuti keberhasilan diantara individu-individu yang rendah dalam menghasilkan motivasi
berprestasi.
Maka dengan demikian motovasi belajar sebagai salah satu dari faktor-faktor
psikologis turut memberikan kontribusi terhadap upaya pencapaian hasil belajar. Dengan kata
lain, mencapai hasil belajar sebenarnya merupakan kata kunci dari motivasi seseorang siswa
untuk belajar.
Yang tidak mempunyai motivasi belajar akan tidak menunjukkan kesungguhan dalam
belajar, sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak memuaskan. Makin tinggi motivasi
belajar peserta didik makin tinggi pula hasil belajar yang diperolehnya, dan begitu pula
sebaliknya.
15
lOMoARcPSD|17159186
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa peranan guru
mengajar untuk meningkatkan mutu pemahaman peserta didik pada saat proses belajar
mengajar terhadap peserta didiknya yaitu guru, selalu mengamati dan memantau apa saja
kebutuhan para peserta didik, dan pelayanan apa yang dibutuhkan dan seperti apa yang dapat
membantu perkembangan kognitif pada peserta didik dan keterampilan perkembangan lain
nya pada peserta didik. Maka dalam hal ini, peranan guru sangat terpenting dan sangat
terpatok pada hal tersebut, dikarena kan peserta didik berpedoman untuk mendapatkan
pendidikan yaitu dari seorang pendidik atau seorang guru di sekolah.
Motovasi belajar mempunyai hubungan positif dengan hasil belajar suatu mata
pelajaran. Maka dengan demikian motivasi belajar memberikan kontribusi yang besar
terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Sumbangan terhadap pencapaian hasil belajar
tersebut cukup berarti dan tidak dapat diabaikan bagi saja, apabila seorang siswa dalam
rangka meraih hasil belajar yang tinggi dalam suatu mata pelajaran. Bagi seseorang siswa
yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, mempunyai keinginan dan dorongan untuk
belajar suatu mata pelajaran, Siswa yang mempunyai keinginan dan dorongan untuk belajar
suatu mata pelajaran dilandasi oleh adanya kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang dekat
dengan keberhasilan dalam belajar suatu mata pelajaran adalah kebutuhan berprestasi.
Dirasakan adanya suatu kebutuhan untuk dapat meraih hasil belajar yang tinggi merupakan
salah satu jaminan untuk dapat menyelesaikan kegiatan belajar yang ditempuhnya dengan
baik. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, akan ditandai dengan keinginan
berani untuk bersaing dan menerima umpan balik serta dorongan untuk selalu bertanggung
jawab dan pencapaian tujuan. Siswa yang mempunyai keberanian dalam bersaing dan
menerima umpan balik akan menjadikan peserta didik selalu berkompetisi dan mengejar
prestasi yang lebih tinggi.
Demikian pula siswa yang memiliki dorongan untuk bertanggung jawab dan
pencapaian tujuan belajar, menjadikan peserta didik untuk selalu disiplin dan terarah dalam
kegiatan belajar suatu mata pelajaran. Oleh karena itu peserta didik yang mempunyai
motivasi belajar yang tinggi, akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah.
16
lOMoARcPSD|17159186
Maka dengan demikian, jika dalam meningkatkan hasil belajar suatu mata pelajaran,
perlu adanya upaya peningkatan motivasi belajar siswa. Motivasi yang direalisasikan dalam
wujud tindakan, merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi
kemajuan belajar.
Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar suatu mata
pelajaran, sangat disadari sepenuhnya diperhadapkan pada kenyataan bahwa tidak semua
peserta didik mempunyai motivasi belajar yang sama, ada yang mempunyai motivasi belajar
tinggi, ada yang mempunyai motivasi belajarnya rendah, dan ada pula yang sama sekali
tidak mempunyai motivasi dalam belajar.
Dari uraian di atas, bahwa perbedaan motivasi belajar pada setiap siswa harus
diupayak untuk diminimalkan oleh guru, sebab apabila dalam sekelompok siswa terdapat
kesenjangan motivasi belajar yang cukup besar atau didominasi oleh sebagian besar siswa
yang tanpa memiliki motivasi belajar, maka hasil belajar bisa tidak tercapai secara optimal.
B. Saran
Dalam penerapan sistem pendidikan di suatu negara perlu di adakannya evaluasi
lebih lanjut baik dari aspek guru, peserta didik, kurikulum maupun lembaga dan sekolah,
sehingga nantinya tidak terjadi kendala-kendala dalam proses pembelajaran di ruang kelas.
Kami mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Mini Riset ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan rekomendasi, saran ataupun kritik yang sifatnya membangun
guna meyempurnakan tugas kami ini, agar dalam pembuatan tugas yang sama kedepannya
jauh lebih baik. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/287678-pengaruh-motivasi-dalam-
pembelajaran-dc0dd462.pdf
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/144
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/336
https://www.neliti.com/publications/124912/pengaruh-interaksi-sosial-keluarga-
motivasibelajar-dan-kemandirian-belajar-terh
17
lOMoARcPSD|17159186
18