Di Susun Oleh :
Hari : .................................................................................
Tanggal : .................................................................................
Mengetahui
Kepala Sekolah
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2017/2018.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru
Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Drs. H. NATSIR, M.Si selaku kepala Sekolah SMK Negeri 6 Makassar
2. Bapak/Ibu Guru dan Staf tata Usaha SMK Negeri 6 Makassar
Kami berharap program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan
dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin
PROGRAM SEMESTERAN................................................................................................... 32
A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 32
B. Program Semester Genap ................................................................................... 36
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu )...............................39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD .................. 83
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 11 ..................................................... 86
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD)........................................ 87
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan
konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMK Negeri
6 Makassar memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian
diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-
lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni
dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMK Negeri 6 Makassar dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing. Kondisi ini merupakan
modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMK Negeri
6 Makassar memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan
minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan
konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau
lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud
dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian,
pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan
memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua
ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang
berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
B. VISI DAN MISI
b. Misi :
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
NOMOR
JUMLA
NAMA SISWA L/P %
Uru Kod Indu H
t e k
12 K12 AGUSTINE LIBELS P 35 70,0%
8 K8 AHMAD REZA KURNIAWAN L 34 68,0%
1 K1 AMANDA FITRIWATI SAID P 33 66,0%
17 K17 AYU AMALIA ANJANI P 33 66,0%
20 K20 AYU LESTARI S P 33 66,0%
15 K15 AYU SAHARA SASKIA PUTRI p 31 62,0%
18 K18 DEWI TUSNIATI NINGSIH P 31 62,0%
6 K6 FANNY NUR ANNISA B P 30 60,0%
14 K14 FENTI RAHMAWATI P 30 60,0%
4 K4 FIERA ANNISA ZAKINAH P 29 58,0%
5 K5 FITRI OSIM p 29 58,0%
21 K21 GABIE APRILIA OLEI p 29 58,0%
32 K32 GRACE GUSTI GLORIA P 29 58,0%
2 K2 IZKY CHAERUNNISA p 28 56,0%
10 K10 JINAN ZALSABILLA A FARID p 28 56,0%
22 K22 LILI ANDRIANI p 28 56,0%
23 K23 LUTHFIA HARRADIAH P 28 56,0%
3 K3 MAGRETHAGNICHRIS P 27 54,0%
11 K11 NAZSIFAH BADRRIYAH P 27 54,0%
29 K29 NUR AINI ANWAR P 27 54,0%
13 K13 RAHMAT KURNIAWAN ANAS L 26 52,0%
19 K19 SRI WAHYUNI p 26 52,0%
26 K26 SUCI RAMDHANI p 26 52,0%
7 K7 WINDA SRI AYU LESTARI P 25 50,0%
16 K16 YULIANTI SULO P 25 50,0%
9 K9 YUYUN RAHAYU P 24 48,0%
25 K25 WAHYUDDIN M L 24 48,0%
Deskripsi hasil angket :
Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas, permasalahan
tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 33,83%, diikuti oleh bidang soSial sebesar
33,48%, bidang belajar sebesar 22,59% & dan bidang karier sebesar 10,10%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah tentang mematuhi tata tertib sekolah yang dipilih oleh 28
konseli, diikuti oleh masalah membuang sampai bukan pada tempatnya sebanyak 27 konseli,
tentang kesulitan mematuhi tata tertib berlalu lintas sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik
yang paling banyak memilih item masalah adalah AYU SAHARA SASKIA PUTRI(35 butir)
dan GRACE GUSTI GLORIA (34 butir).
BIDANG
LAYANA ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
N
PRIBADI Kualitas ibadah saya pada Tuhan Meningkatnya kualitas Ibadah pada
YME masih belum baik Tuhan YME
Saya kadang lupa bersyukur atas Selalu bersyukur atas nikmat dan
nikmat dan karunia dari Tuhan YME karunia Tuhan YME
Saya merasa masih sulit untuk selalu
Memiliki pikiran positif
berfikir positif
Saya kadang-kadang masih suka Kemampuan menghindari kebiasaan
menyontek pada waktu tes /ujian mencontek saat ujian
Saya belum tahu cara mengendalikan Kemampuan mengelola emosi
emosi dengan baik dengan baik
Saya belum paham tentang Pemahaman mengenai mekanisme
mekanisme pertahanan diri pertahanan diri
Saya belum tahu cara mengatur waktu Keterampilan mengatur waktu
yang baik kegiatan
Saya merasa masih sedikit
Pemahaman tentang kesehatan
pemahaman tentang kesehatan
repoduksi remaja
reproduksi remaja
Saya belum mengetahui banyak
Kemampuan menghindari obat
tentang jenis obat-obat terlarang serta
terlarang dan narkoba
dampaknya
Saya merasa masih sedikit
Pemahaman tentang ilmu
pengetahuhan tentang ilmu
kepemimpian
kepemimpinan
Saya belum paham tentang mental Kemampuan menghindari diri dari
disorder dan permasalahannya penyakit mental
Saya jenuh dan enggan masuk Kemampuan mengatasi kejenuhan
sekolah masuk sekolah
Saya merasa sulit menghilangkan Kemampuan menghilangkan
kebiasaan keluar malam kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang) (bermain,begadang)
Saya kadang lupa membuang sampah Memiliki kebiasaan membuang
sembarangan sampah pada tempatnya
Saya tidak suka kalau disuruh antri, Memiliki budaya antri
sementara yang lain tidak mau tertib
untuk antri
Saya sedang memiliki masalah
Pemahaman tentang dampak pacaran
dengan teman dekat (pacar)
Saya belum bisa memiliki kepekaan
Memiliki kepekaan diri dan sosial
diri dan sosial
Saya belum tahu cara berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi yang
yang efektif baik
Saya belum paham yang harus
Pemahaman dampak pemanasan
dilakuan dengan adanya pemanasan
global
global
Saya belum memahami etika dan Memiliki etika dan budaya tertib
budaya tertib berlalu lintas berlalu lintas
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib Kemampuan mematuhi tata tertib
sekolah sekolah
Saya kadang masih lupa Kebiasaan mengucapkan kata maaf,
mengucapkan kata maaf, tolong dan tolong dan terimakasih dalam
terimakasih dalam pergaulan pergaulan
Saya merasa sulit mengendalikan Kemampuan mengendalikan
ketergantungan pada medsos (fb, wa, ketergantungan pada medsos (fb, wa,
dll) dll)
SOSIAL Saya belum memahami etika dalam
Pemahaman tentang etika bergaul
bergaul
Saya belum tahu cara menjaga Kemampuan membina persahabatan
persahabatan agar tetap langgeng yang baik
Saya merasa saat ini belum banyak Kemampuan membina hubungan
memiliki teman dengan banyak teman
Saya masih sering terbawa arus Kemampuan untuk selektif dalam
pergaulaan yang kurang baik bergaul
Saya belum tahu tentang bentuk-
Pemahaman mengenai bentuk-
bentuk kenakalan remaja saat ini dan
bentuk kenakalan remaja
cara mensikapinya
Saya belum memahami tawuran Kemampuan untuk menghindari
pelajar dan akibatnya tawuran pelajar
Saya belum memahami peran sosial Pemahaman mengenai peran sosial
pria dan wanita dengan norma yang pria dan wanita dengan norma yang
ada di masyarakat ada di masyarakat
Saya belum paham tentang dampak Pemahaman tentang Sek Bebas,
Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS LGBT, HIV/AIDs
BELAJAR Saya merasa belum menemukan cara Keterampilan belajar efektif dan
belajar yang efektif efisien
Saya belum bisa membuat peta Keterampilan membuat mind
pikiran (mind mapping) mapping
Saya belum paham cara kerja otak Pemahaman mengenai cara kerja otak
kiri dan otak kanan kiri dan kanan
Saya belum tahu cara untuk
Semangat belajar yang tinggi
membangkitkan semangat belajar
Saya masih suka menunda-nunda Kedisiplinan menyelesaikan tugas
tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) sekolah
Saya merasa kesulitan dalam Kemampuan menyelesaikan
memahami pelajaran tertentu kesulitan dalam memahami pelajaran
tertentu
Saya semangat belajar, kalau ada tes Semangat belajar, tidak hanya kalau
atau ujian saja ada tes atau ujian saja
Saya merasa sulit untuk belajar
Kemampuan untuk belajar kelompok
kelompok
Saya belum paham cara memilih Kemampuan memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar yang baik bimbingan belajar yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan Keterampilan untuk memanfaatkan
teknologi informasi untuk belajar teknologi informasi untuk belajar
Saya masih belum bisa belajar secara Memiliki kebiasaan belajar secara
rutin rutin
Saya merasa takut bertanya atau Memiliki keberanian bertanya dan
menjawab di kelas menjawab di kelas
Saya jarang sekali mengunjungi
Kebiasaan membaca yang tinggi
perpustakaan untuk membaca
Saya terpaksa harus bekerja untuk Kemampuan memperoleh
mencukupi kebutuhan hidup penghasilan untuk biaya hidup
Saya merasa belum banyak tahu
Mengidentifikasi jenis-jenis
tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan
profesi/pekerjaan
di masyakarat
Saya belum mengetahui tentang dunia Pemahaman mengenai dunia usaha /
usaha / dunia industri dunia industri
KARIR Saya belum paham hubungan antara Pemahaman mengenai hubungan
bakat, minat, pendidikan dan bakat, minat, pendidikan dan
pekerjaan pekerjaan
Saya masih memiliki keraguan
Mengidentifkasi pilihan karir atau
dengan pilihan cita-cita/karir masa
cita-cita yang sesuai dengan dirinya
depan
Saya belum memahamai tentang Pemahaman mengenai program
program prakerin di SMK prakerin di SMK
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN
LAYANA TUJUAN LAYANAN
KEBUTUHAN
N
PRIBADI Meningkatnya kualitas Peserta didik/konseli dapat meningkatkan
Ibadah pada Tuhan YME Kualitas Ibadah pada Tuhan YME
Selalu bersyukur atas nikmat Peserta didik/konseli dapat menyadari nikmat
dan karunia Tuhan YME dari pemberian-Nya serta memiliki sikap
bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan
oleh-Nya
Memiliki pikiran positif Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya berpikir dan bersikap positif serta
menerapkannya dalam kehidupan hingga
menjadi pribadi yang sukses
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
kebiasaan mencontek saat kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan
ujian tidak baik (tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Kemampuan mengelola Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
emosi dengan baik kecerdasan emosi dan pengendalian diri serta
pelunya mentaati norma dan peraturan yang
berlaku
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami akan
mekanisme pertahanan diri pentingnya mekanisme pertahanan diri serta
berbagai jenis atau bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang dapat dilakukan
Keterampilan mengatur Peserta didik/konseli dapat memahami
waktu kegiatan pentingnya manajemen waktu serta mampu
menerapkan manajemen waktu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
Pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
kesehatan repoduksi remaja kesehatan reproduksi , pentingnya merawat
organ atau alat reproduksi yanag ada pada pria
dan wanita serta menjaga prilaku pelecehan
seksual
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
obat terlarang dan narkoba tentang jenis dan bentuk narkoba dengan benar,
dapat memahami dampak dari mengkonsumsi
narboka serta memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif narboka
Pemahaman tentang ilmu Peserta didik/konseli dapat memahami apa yang
kepemimpian disebut pemimpin, dapat mengenal fungsi dan
tugas kepemimpinan serta gaya kepemimpinan
Kemampuan menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
diri dari penyakit mental penyakit mental (mental disorder) serta tanda-
tandanya atau gejalanya, dapat menjadi individu
yang sehat secara rohani dan jasmani
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
kejenuhan masuk sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
menghilangkan kebiasaan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)
keluar malem
(bermain,begadang)
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki budaya dan
membuang sampah pada kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
tempatnya
Memiliki budaya antri Peserta didik/konseli memiliki budaya dan
kebiasaan untuk antri
Pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman akan
pacaran pacaran dan dampak negatif dari pacaran
sehingga dapat memutuskan untuk
memfokuskan diri pada tugas pokok pelajar
SOSIAL Memiliki kepekaan diri dan Peserta didik/konseli memiliki kepekaan diri
sosial dan sosial, dapat memahami pentingnya hidup
bersosial serta dapat berprilaku yang
bertanggung jawab dalam masyarakat
Kemampuan berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat memahami
yang baik pentingnya komunikasi untuk menyampaikan
pesan, ide atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Pemahaman dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
pemanasan global tentang pemanasan global (global warning) dan
akibat yang ditimbulkan, serta memiliki
perasaan positif untuk mengurangi dampaknya
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami
tertib berlalu lintas pentingnya etika dan budaya dalam berlalu
lintas, dan mau mematuhinya
Kemampuan mematuhi tata Peserta didik/konseli dapat memahami
tertib sekolah pentingnya tata tertib sekolah, dan mau
mematuhinya dalam kehidupan sehari-hari
Kebiasaan mengucapkan Peserta didik/konseli dapat mengucapkan kata
kata maaf, tolong dan maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
terimakasih dalam pergaulan
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri
ketergantungan pada medsos dari ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
(fb, wa, dll)
Pemahaman tentang etika Peserta didik/konseli dapat memahami arti
bergaul pentingnya etika bergaul dan menjunjung tinggi
nilai yang diyakini oleh masyarakat, serta
mampu bergaul dengan menyesuaikan diri
sesuai etika yang ada dalam masyarakat
Kemampuan membina Peserta didik/konseli memiliki perasaan positif
persahabatan yang baik untuk membina persahabatan dengan kegiatan
positif serta miliki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang positif
Kemampuan membina Peserta didik/konseli dapat memiliki banyak
hubungan dengan banyak teman dalam pergaulan
teman
Kemampuan untuk selektif Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
dalam bergaul untuk selektif dalam bergaul sehingga terbebas
dari pergaulan yang kurang baik
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
bentuk-bentuk kenakalan tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja dan
remaja mampu menghindarinya
Kemampuan untuk Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
menghindari tawuran pelajar tentang tawuran pelajar dan mampu
menghindarinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli dapat memahami dan
peran sosial pria dan wanita menerima peran sosial pria dan wanita dengan
dengan norma yang ada di norma yang ada di masyarakat serta berprilaku
masyarakat sebagai pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
Pemahaman tentang Sek Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
Bebas, LGBT, HIV/AIDs tentang Sek Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan
mampu menghindarinya
BELAJAR Keterampilan belajar efektif Peserta didik/konseli dapat mengenal hakekat
dan efisien belajar, memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar serta cara belajar
efektif dan efisien
Keterampilan membuat Peserta didik/konseli mampu memahami
mind mapping tentang mind mapping serta dapat membuat
suatu peta pikiran untuk meningkatkan prestasi
belajar
Pemahaman mengenai cara Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
kerja otak kiri dan kanan tentang perbedaan fungsi, cara mengembangkan
serta memanfaatkan fungsi otak kanan dan otak
kiri
Semangat belajar yang Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap
tinggi dan kebiasaan yang benar dalam belajar hingga
dapat membangkitkan semangat belajar untuk
berprestasi
Kedisiplinan menyelesaikan Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan
tugas sekolah dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah
Kemampuan menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat memahami teknik
kesulitan dalam memahami memahami pelajaran
pelajaran tertentu
Semangat belajar, tidak Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
hanya kalau ada tes atau tidak hanya saat akan ada tes/ujian saja
ujian saja
Kemampuan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan
kelompok keterampilan untuk belajar kelompok secara
efektif
Kemampuan memilih Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi
lembaga bimbingan belajar dan memilih bimbingan belajar yang sesuai
yang baik untuk dirinya
Keterampilan untuk Peserta didik/konseli mampu memanfaatkan
memanfaatkan teknologi teknologi informasi untuk sumber belajar
informasi untuk belajar
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin secara rutin
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki keberanian
bertanya dan menjawab di bertanya dan menjawab di kelas
kelas
Kebiasaan membaca yang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dan
tinggi budaya membaca yang tinggi
KARIR Kemampuan memperoleh Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan
penghasilan untuk biaya peluang kerja sambil sekolah untuk memperoleh
hidup penghasilan untuk biaya hidup sambil sekolah
Mengidentifikasi jenis-jenis Peserta didik/ konseli mengenal jenis-jenis
profesi/pekerjaan profesi/pekerjaan untuk persiapan masa
depannya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dunia usaha / dunia industri tentang dunia usaha/dunia industri, sehingga
mampu mempersiapkan diri untuk bekerja yang
sesuai dengan program keahlian yang
diambilnya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli memahami hubungan
hubungan bakat, minat, antara bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan
pendidikan dan pekerjaan dimasa depan
Mengidentifkasi pilihan Peserta didik/konseli mampu mengidentifikasi
karir atau cita-cita yang dan menetapkan cita-cita karir masa depannya
sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli mampu memahami
program prakerin di SMK pentingnya prakerin serta dapat melaksanakan,
membandingkan antara pengetahuan teori
maupun praktik yang didapat selama di sekolah
dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di
lingkungan DU/DI.
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan
dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan
eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan
klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
KOMPO JUMLA PERHITUN
N NEN N MATERI / TOPIK / H PROPO GAN
O PROGRA O KEGIATAN LAYAN RSI WAKTU/JA
M AN M
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan 27 47% 49% x 24 =
Dasar bersyukur 11,76
2 Berpikir dan bersikap positif
3 Menyontek, penyebab dan
solusinya
4 Kecerdasan emosi dan
pengendalian diri
5 Mekanisme pertahanan diri
6 Manajemen waktu
7 Kesehatan reproduksi remaja
8 Bahaya narkoba dan
dampaknya
9 Jiwa Kepemimpinan
10 Mental disorder dan
permasalahannya
11 Budaya membuang sampah
pada tempatnya
12 Budaya antri
13 Dampak pacaran di kalangan
remaja
14 Kepekaan diri dan sosial
15 Komunikasi efektif
16 Pemanasan Global dan
dampaknya
17 Etika dan budaya tertib
berlalu lintas
18 Tata tertib sekolah
19 Etika bergaul
20 Membina persahabatan sejati
21 Bentuk-bentuk kenakalan
remaja
22 Tawuran pelajar dan
akibatnya
23 Peran sosial pria dan wanita
24 Dampak dari Sek Bebas,
LGBT, HIV/AIDs
25 Cara belajar efektif dan
efisien
26 Mind mapping untuk prestasi
belajar
27 Cara kerja otak kiri dan otak
kanan
28 Membangkitkan semangat
belajar
2 Layanan 1 Kiat belajar sambil bekerja 6 11% 11% x 24 =
Peminatan 2 Jenis-jenis profesi/pekerjaan 2,64
dan 3 Informasi tentang dunia
Perencana usaha/dunia industri
an 4 Hubungan bakat, minat,
Individual pendidikan dan pekerjaan
Peserta 5 Identifkasi pilihan karir atau
Didik cita-cita yang sesuai
6 Kiat Sukses Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN)
3 Layanan 1 Kiat meningkatkan ibadah 17 30% 28% x 24 =
Responsif 2 Mengatasi kejenuhan masuk 6,72
sekolah
3 Akibat kebiasaan keluar
malam (bermain,begadang)
4 Hebatnya pengaruh kata
maaf, tolong dan terima kasih
dalam pergaulan
5 Dampak ketergantungan
pada medsos (fb, wa, dll)
6 Kiat memiliki banyak teman
7 Selektif dalam bergaul
8 Disiplin mengerjakan tugas
sekolah
9 Tips memahami pelajaran
10 Semangat belajar tidak hanya
saat ujian
11 Belajar kelompok yang
efektif
12 Memilih lembaga bimbel
yang tepat
13 Memanfaatkan IT untuk
meraih prestasi
14 Kebiasaan belajar rutin
15 Berani bertanya dan
menjawab di kelas
16 Kiat menumbuhkan minat
baca
17
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =
Sistem 2 Kegiatan Manajemen 2,88
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi
Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan
Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
(2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3)
menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi
sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan
diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai
kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan,
dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan
menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal,
kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir
berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK
BIDANG RUMUSAN
TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN KEBUTUHAN
PRIBADI Meningkatnya kualitas Peserta didik/konseli dapat
Kiat meningkatkan
Ibadah pada Tuhan meningkatkan Kualitas Ibadah
ibadah
YME pada Tuhan YME
Peserta didik/konseli dapat
menyadari nikmat dari
Selalu bersyukur atas
pemberian-Nya serta memiliki Dahsyatnya
nikmat dan karunia
sikap bersyukur terhadap keutamaan bersyukur
Tuhan YME
nikmat yang telah diberikan
oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya
Memiliki pikiran berpikir dan bersikap positif Berpikir dan bersikap
positif serta menerapkannya dalam positif
kehidupan hingga menjadi
pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman dan
kesadaran bahwa menyontek
Kemampuan adalah perbuatan tidak baik
Menyontek, penyebab
menghindari kebiasaan (tercela), memahami
dan solusinya
mencontek saat ujian penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta
mampu untuk
menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang
Kemampuan
kecerdasan emosi dan Kecerdasan emosi dan
mengelola emosi
pengendalian diri serta pengendalian diri
dengan baik
pelunya mentaati norma dan
peraturan yang berlaku
Peserta didik/konseli dapat
memahami akan pentingnya
Pemahaman mengenai mekanisme pertahanan diri
Mekanisme
mekanisme pertahanan serta berbagai jenis atau
pertahanan diri
diri bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang dapat
dilakukan
Keterampilan Peserta didik/konseli dapat Manajemen waktu
mengatur waktu memahami pentingnya
kegiatan manajemen waktu serta
mampu menerapkan
manajemen waktu tersebut
dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang kesehatan
Pemahaman tentang reproduksi , pentingnya
Kesehatan reproduksi
kesehatan repoduksi merawat organ atau alat
remaja
remaja reproduksi yanag ada pada
pria dan wanita serta menjaga
prilaku pelecehan seksual
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang jenis dan
bentuk narkoba dengan benar,
Kemampuan
dapat memahami dampak dari Bahaya narkoba dan
menghindari obat
mengkonsumsi narboka serta dampaknya
terlarang dan narkoba
memiliki perasaan positif
untuk mencegah dampak
negatif narboka
Peserta didik/konseli dapat
memahami apa yang disebut
Pemahaman tentang pemimpin, dapat mengenal
Jiwa Kepemimpinan
ilmu kepemimpian fungsi dan tugas
kepemimpinan serta gaya
kepemimpinan
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang penyakit
Kemampuan mental (mental disorder) serta
Mental disorder dan
menghindari diri dari tanda-tandanya atau
permasalahannya
penyakit mental gejalanya, dapat menjadi
individu yang sehat secara
rohani dan jasmani
Kemampuan Peserta didik/konseli mampu
Mengatasi kejenuhan
mengatasi kejenuhan menghilangkan kejenuhanya
masuk sekolah
masuk sekolah masuk sekolah
Kemampuan
Peserta didik/konseli mampu
menghilangkan Akibat kebiasaan
menghilangkan kebiasaan
kebiasaan keluar keluar malam
keluar malam
malem (bermain,begadang)
(bermain,begadang)
(bermain,begadang)
Peserta didik/konseli memiliki
Memiliki kebiasaan Budaya membuang
budaya dan kebiasaan
membuang sampah sampah pada
membuang sampah pada
pada tempatnya tempatnya
tempatnya
Peserta didik/konseli memiliki
Memiliki budaya antri budaya dan kebiasaan untuk Budaya antri
antri
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman akan pacaran dan
Pemahaman tentang dampak negatif dari pacaran Dampak pacaran di
dampak pacaran sehingga dapat memutuskan kalangan remaja
untuk memfokuskan diri pada
tugas pokok pelajar
SOSIAL Memiliki kepekaan Peserta didik/konseli memiliki Kepekaan diri dan
kepekaan diri dan sosial,
dapat memahami pentingnya
diri dan sosial hidup bersosial serta dapat sosial
berprilaku yang bertanggung
jawab dalam masyarakat
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya
Kemampuan
komunikasi untuk
berkomunikasi yang Komunikasi efektif
menyampaikan pesan, ide
baik
atau gagasan dalam hidup
bermasyarakat
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang
pemanasan global (global
Pemahaman dampak Pemanasan Global
warning) dan akibat yang
pemanasan global dan dampaknya
ditimbulkan, serta memiliki
perasaan positif untuk
mengurangi dampaknya
Peserta didik/konseli dapat
Memiliki etika dan
memahami pentingnya etika Etika dan budaya
budaya tertib berlalu
dan budaya dalam berlalu tertib berlalu lintas
lintas
lintas, dan mau mematuhinya
Peserta didik/konseli dapat
Kemampuan memahami pentingnya tata
mematuhi tata tertib tertib sekolah, dan mau Tata tertib sekolah
sekolah mematuhinya dalam
kehidupan sehari-hari
Kebiasaan
Peserta didik/konseli dapat Hebatnya pengaruh
mengucapkan kata
mengucapkan kata maaf, kata maaf, tolong dan
maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih dalam terima kasih dalam
terimakasih dalam
pergaulan pergaulan
pergaulan
Kemampuan Peserta didik/konseli dapat
Dampak
mengendalikan mengendalikan diri dari
ketergantungan pada
ketergantungan pada ketergantungan pada medsos
medsos (fb, wa, dll)
medsos (fb, wa, dll) (fb, wa, dll)
Peserta didik/konseli dapat
memahami arti pentingnya
etika bergaul dan menjunjung
Pemahaman tentang tinggi nilai yang diyakini oleh
Etika bergaul
etika bergaul masyarakat, serta mampu
bergaul dengan menyesuaikan
diri sesuai etika yang ada
dalam masyarakat
Kemampuan membina Peserta didik/konseli Membina
persahabatan yang memiliki perasaan positif persahabatan sejati
baik untuk membina persahabatan
dengan kegiatan positif serta
miliki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan
persahabatan yang positif
Kemampuan membina Peserta didik/konseli dapat
Kiat memiliki banyak
hubungan dengan memiliki banyak teman dalam
teman
banyak teman pergaulan
Peserta didik/konseli memiliki
kemampuan untuk selektif
Kemampuan untuk Selektif dalam
dalam bergaul sehingga
selektif dalam bergaul bergaul
terbebas dari pergaulan yang
kurang baik
Peserta didik/konseli memiliki
Pemahaman mengenai
pemahaman tentang bentuk- Bentuk-bentuk
bentuk-bentuk
bentuk kenakalan remaja dan kenakalan remaja
kenakalan remaja
mampu menghindarinya
Peserta didik/konseli memiliki
Kemampuan untuk
pemahaman tentang tawuran Tawuran pelajar dan
menghindari tawuran
pelajar dan mampu akibatnya
pelajar
menghindarinya
Peserta didik/konseli dapat
Pemahaman mengenai memahami dan menerima
peran sosial pria dan peran sosial pria dan wanita
Peran sosial pria dan
wanita dengan norma dengan norma yang ada di
wanita
yang ada di masyarakat serta berprilaku
masyarakat sebagai pria dan wanita sesuai
dengan norma masyarakat
Peserta didik/konseli memiliki
Pemahaman tentang Dampak dari Sex
pemahaman tentang Sek
Sek Bebas, LGBT, Bebas, LGBT,
Bebas, LGBT, HIV/AIDs dan
HIV/AIDs HIV/AIDs
mampu menghindarinya
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat
mengenal hakekat belajar,
Keterampilan belajar memahami faktor-faktor yang Cara belajar efektif
efektif dan efisien mempengaruhi hasil belajar dan efisien
serta cara belajar efektif dan
efisien
Peserta didik/konseli mampu
Keterampilan memahami tentang mind
Mind mapping untuk
membuat mind mapping serta dapat membuat
prestasi belajar
mapping suatu peta pikiran untuk
meningkatkan prestasi belajar
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman tentang
Pemahaman mengenai
perbedaan fungsi, cara Cara kerja otak kiri
cara kerja otak kiri dan
mengembangkan serta dan otak kanan
kanan
memanfaatkan fungsi otak
kanan dan otak kiri
Peserta didik/konseli dapat
menerapkan sikap dan
Semangat belajar yang kebiasaan yang benar dalam Membangkitkan
tinggi belajar hingga dapat semangat belajar
membangkitkan semangat
belajar untuk berprestasi
Kedisiplinan Peserta didik/konseli Disiplin mengerjakan
memiliki kedisiplinan dalam
menyelesaikan tugas
mengerjakan tugas-tugas tugas sekolah
sekolah
sekolah
Kemampuan
menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat
Tips memahami
kesulitan dalam memahami teknik memahami
pelajaran
memahami pelajaran pelajaran
tertentu
Peserta didik/konseli
Semangat belajar,
memiliki semangat belajar Semangat belajar
tidak hanya kalau ada
tidak hanya saat akan ada tidak hanya saat ujian
tes atau ujian saja
tes/ujian saja
Peserta didik/konseli memiliki
Kemampuan untuk kebiasaan dan keterampilan Belajar kelompok
belajar kelompok untuk belajar kelompok secara yang efektif
efektif
Peserta didik/konseli dapat
Kemampuan memilih
mengidentifikasi dan memilih Memilih lembaga
lembaga bimbingan
bimbingan belajar yang sesuai bimbel yang tepat
belajar yang baik
untuk dirinya
Keterampilan untuk Peserta didik/konseli mampu
memanfaatkan memanfaatkan teknologi Memanfaatkan IT
teknologi informasi informasi untuk sumber untuk meraih prestasi
untuk belajar belajar
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Kebiasaan belajar
belajar secara rutin kebiasaan belajar secara rutin rutin
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki
Berani bertanya dan
bertanya dan keberanian bertanya dan
menjawab di kelas
menjawab di kelas menjawab di kelas
Peserta didik/konseli
Kebiasaan membaca Kiat menumbuhkan
memiliki kebiasaan dan
yang tinggi minat baca
budaya membaca yang tinggi
KARIR Peserta didik/konseli dapat
Kemampuan memanfaatkan peluang kerja
memperoleh sambil sekolah untuk Kiat belajar sambil
penghasilan untuk memperoleh penghasilan bekerja
biaya hidup untuk biaya hidup sambil
sekolah
Peserta didik/ konseli
Mengidentifikasi
mengenal jenis-jenis Jenis-jenis
jenis-jenis
profesi/pekerjaan untuk profesi/pekerjaan
profesi/pekerjaan
persiapan masa depannya
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman tentang
dunia usaha/dunia industri,
Pemahaman mengenai Informasi tentang
sehingga mampu
dunia usaha / dunia dunia usaha/dunia
mempersiapkan diri untuk
industri industri
bekerja yang sesuai dengan
program keahlian yang
diambilnya
Pemahaman mengenai Peserta didik/konseli Hubungan bakat,
hubungan bakat, memahami hubungan antara
minat, pendidikan dan
minat, pendidikan dan bakat, minat, pendidikan dan
pekerjaan
pekerjaan pekerjaan dimasa depan
Mengidentifkasi Peserta didik/konseli mampu
Identifkasi pilihan
pilihan karir atau cita- mengidentifikasi dan
karir atau cita-cita
cita yang sesuai menetapkan cita-cita karir
yang sesuai
dengan dirinya masa depannya
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya
prakerin serta dapat
melaksanakan,
Pemahaman mengenai Kiat Sukses Praktik
membandingkan antara
program prakerin di Kerja Industri
pengetahuan teori maupun
SMK (PRAKERIN)
praktik yang didapat selama
di sekolah dengan pekerjaan
sebenarnya yang ada di
lingkungan DU/DI.
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang
terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang
telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
B BAHAN HABIS
1 PAKAI
Kertas HVS A4 70 3 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 120.000,-
2 gram
Kertas HVS F4 70 3 Rim x Rp. 40.000,- Rp. 120.000,-
3 gram
Stapler 2 bh x Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-
4 Isi stapler 1 Box x Rp.15.000,- Rp. 15.000,-
5 Spidol white board 2 Box x Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-
6 Penghapus white board 2 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
7 Flash disk 1 Buah x Rp. 85.000,- Rp. 85.000,-
8 CD RW 1 Box x Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
9 Penggandaan 1 Paket x Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah / studi lanjutan ke
jenjang yang lebih tinggi
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
Bidang
Fungsi Sasar Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK an tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
KLS
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Juli
XII
konseling/konselor konseling
Terungkapnya
KLS
2 Assesmen kebutuhan kebutuhan peserta Juli
XII
(Angket Masalah Siswa) didik/konseli
Menyusun program Layanan bimbingan dan
KLS
3 bimbingan dan konseling lebih terarah Juli
XII
konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan
KLS
4 bimbingan dan dari Kepala dan Komite Juli
XII
konseling Sekolah
Terpenuhinya
kebutuhan sarana yang KLS
5 Juli
Pengadaan sarana / menunjang keberhasilan XII
prasarana BK layanan BK
B. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
dapat menyadari nikmat
Dahsyatnya keutamaan Pemaha dari pemberian-Nya serta KLS
V Juli
bersyukur man memiliki sikap bersyukur XII
terhadap nikmat yang
telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli
dapat memahami
pentingnya berpikir dan
Berpikir dan bersikap Pemaha
V bersikap positif serta KLS XI Juli
positif man
menerapkannya dalam
kehidupan hingga menjadi
pribadi yang sukses
Peserta didik/konseli
dapat memahami tentang
kecerdasan emosi dan
Kecerdasan emosi dan Pemaha KLS
V pengendalian diri serta
pengendalian diri man XII
pelunya mentaati norma
dan peraturan yang
berlaku Agst
Mekanisme pertahanan V Pemaha Peserta didik/konseli KLS Agst
diri man dapat memahami akan XII
pentingnya mekanisme
pertahanan diri serta
berbagai jenis atau bentuk
dari mekanisme
pertahanan diri yang
Bidang
Fungsi Sasar Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK an tu
P S B K
dapat dilakukan
Peserta didik/konseli
dapat memahami
pentingnya manajemen
Pemaha KLS
Manajemen waktu V waktu serta mampu
man XII
menerapkan manajemen
waktu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari Sept.
Peserta didik/konseli
dapat memahami tentang
kesehatan reproduksi ,
Kesehatan reproduksi Pemaha pentingnya merawat KLS
V
remaja man organ atau alat reproduksi XII
yanag ada pada pria dan
wanita serta menjaga
prilaku pelecehan seksual Sept.
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman
tentang jenis dan bentuk
narkoba dengan benar,
Bahaya narkoba dan V Pemaha dapat memahami dampak KLS
dampaknya V man dari mengkonsumsi XII
narboka serta memiliki
perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif
narboka Oktb
Peserta didik/konseli
dapat memahami apa
Pemaha yang disebut pemimpin, KLS
Jiwa Kepemimpinan V
man dapat mengenal fungsi XII
dan tugas kepemimpinan Oktb
serta gaya kepemimpinan .
Peserta didik/konseli
dapat memahami tentang
penyakit mental (mental
Mental disorder dan Pemaha disorder) serta tanda-
V KLS XI
permasalahannya man tandanya atau gejalanya,
dapat menjadi individu
yang sehat secara rohani Novb
dan jasmani .
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman
akan pacaran dan dampak
Dampak pacaran di Pemaha negatif dari pacaran KLS
V
kalangan remaja man sehingga dapat XII
memutuskan untuk
memfokuskan diri pada Novb
tugas pokok pelajar .
Peserta didik/konseli
memiliki kepekaan diri
dan sosial, dapat
Pemaha memahami pentingnya KLS
Kepekaan diri dan sosial V
man hidup bersosial serta XII
dapat berprilaku yang
bertanggung jawab dalam Desb
masyarakat .
b. Kelas Besar
Bidang
Fungsi Sasar Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK an tu
P S B K
Peserta didik/konseli
mampu memahami
pentingnya prakerin serta
dapat melaksanakan,
membandingkan antara
Kiat Sukses Praktik Kerja Pemaha KLS
V pengetahuan teori Jul
Industri (PRAKERIN) man XII
maupun praktik yang
didapat selama di sekolah
dengan pekerjaan
sebenarnya yang ada di
lingkungan DU/DI.
c. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman dan
kesadaran bahwa
Pemaha menyontek adalah
Menyontek, penyebab man dan perbuatan tidak baik KLS
V Agt
dan solusinya pencega (tercela), memahami XII
han penyebab dan dampak
dari perbuatan
menyontek serta mampu
untuk menghindarinya
Peserta didik/konseli
Budaya membuang
Pemaha memiliki budaya dan KLS
sampah pada V Sept
man kebiasaan membuang XII
tempatnya
sampah pada tempatnya
Juli -
d. Papan Bimbingan
Desb
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli KLS Juli -
dalam Pengembangan V V V V
pencega memperoleh informasi XII Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi KLS Juli -
e. Pengemb. Media BK V V V V
man yang bermanfaat bagi XII Desb
dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha KLS
f. Leafleat V V V V memperoleh informasi
man XII
melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
.
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi KLS Juli -
1. Konseling Individual
asan hambatan/memecahkan XII Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah KLS Juli -
2. Konseling Kelompok
asan peserta didik melalui XII Desb
kelompok
Pemaha Terbantunya
man dan memberikan informasi KLS Juli -
3. Konsultasi
pengent yang dibutuhkan oleh XII Desb
asan peserta didik
Pengent Diperolehnya KLS Juli -
4. Konferensi Kasus
asan kesepakatan bersama XII Desb
Bidang
Fungsi Sasar Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK an tu
P S B K
mengenai masalah
peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
Pengent KLS Juli -
5. Advokasi terkait dengan pihak lain
asan XII Desb
agar hak-hak konseli tetap
terlindungi
Terselenggaranya
Pengent layanan Bimbingan dan KLS Juli -
6. Konseling elektronik
asan Konseling yang lebih XII Desb
efektif
Pemaha Tertampungnya
man dan masalah peserta KLS Juli -
7. Kotak masalah
pengent didik/konseli yang XII Desb
asan introvert
3 Terentaskannya
PEMINATAN DAN
. Pemaha masalah konseli yang
man dan terkait dengan pemilihan
PERENC. INVIDIVUAL pengent jurusan dan rencana karir
asan masa depan
4
. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala
bimbingan dan
sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi bimbingan
bimbingan dan konseling
dan konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri /
keprofesian konselor profesi
BIMBINGAN KLASIKAL
BIMBINGAN KLASIKAL KELAS BESAR/LINTAS KELAS
BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
KONSELING INDIVIDU
SEMESTER
GANJIL - GENAP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, Juli 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 17 Juli 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
2. Tahap Inti
a. 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar,
Kegiatan peserta video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya
kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya
bergantian sampai selesai.
c. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang
BK/Konselor berhubungan dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6
kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara
lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat
penting/kurang penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
2. Tahap Inti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 Uraian materi/Slide power point
2 File Kurikulum sekolah
Makassar, 2017
Mengetahui;
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor
M Evaluasi
1 Evaluasi Proses a Guru bimbingan dan konseling atau konselor
terlibat dalam menumbuhkan antusiasme
peserta dalam mengikuti kegiatan.
b Guru bimbingan dan konseling atau
konselor membangun dinamika kelompok
c Guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan penguatan dalam didik
membuat langkah yang akan dilakukannya
2 Evaluasi Hasil a Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman konseli dalam bimbingan kelompok
b Mengamati perubahan perilaku peserta setelah
bimbingan kelompok.
c Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru
bimbingan dan konseling atau konselor (seperti
contoh dalam konseling kelompok)
1 Nama Konseli
2 Kelas/Semester
3 Hari, Tanggal
4 Pertemuan ke- 1 ( pertama )
5 Waktu 2 x 45 Menit
6 Tempat Ruang Konseling BK SMK Negeri 7 Makassar
7 Gejala yang nampak/keluhan 1. Konseli terlihat agak gelisah
2. Konseli sulit untuk mengemukakan masalahnya
3. Konseli menangis
4. Buka Sheet AKPD, dan susun butir angket yang disesuaikan dengan keadaan sekolah.
Ikuti langkah seperti yang ada di file contoh jadi
5. Buka Sheet Angket, dan print out sesuai dengan jumlah konseli
6. Buka Sheet Entry, isikan kode konseli, nomor induk, nama, jenis kelamin dan jumlah
konseli. Isikan hasil angket masalah konseli dengan cara mengisi dengan angka 1 apabila di
jawab YA dan angka 0 untuk jawaban TIDAK
7. Buka Sheet Profil Kelas, urutkan ( diblok /pilih data/Sort/ pilih kolom C/ pilih urutan
dari angka besar/OK). Kalau sudah di urutkan, kita isikan waktu layanan sesuai dengan
prioritas.
8. Buka Sheet Profil Konseli, dan urutkan(Sort) seperti profil kelas. Selanjutnya
deskripsikan sesuai hasil profil kelas dan profil konseli