Anda di halaman 1dari 33

Makalah

TUGAS-TUGAS STRUKTUR DATA

DISUSUN OLEH :
NURUL FADHILLAH / 2214050082

Dosen Pengampu:
IR. ERDIWANSYAH, ST, MT., IPM

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
2023
TUGAS STRUKTUR DATA

A. ARRAY 1 (SATU) DIMENSI


a. FLOWCHART

b. BAHASA PEMROGAMAN
JS/JavaScript
function main() {
var myArray = createArray(5);
var i;
var rataRata;

// Inisialisasi elemen array


for (i = 0; i <= 4; i++) {
myArray[i] = Number(window.prompt('Enter a value for
myArray[i]'));
}

// Mencetak elemen array


for (i = 0; i <= 4; i++) {
window.alert("myArray[" + i + "]=" + myArray[i]);
}
// Menghitung rata-rata
rataRata = (double) (myArray[0] + myArray[1] + myArray[2] +
myArray[3] + myArray[4]) / 5;
window.alert("Jadi nilai rata-rata=" + rataRata);
}

c. LAPORAN
 function main() {
Fungsi ini adalah fungsi utama yang akan dipanggil ketika program dijalankan. Ini
akan mengatur aliran program dan mungkin memanggil fungsi lain untuk melakukan
tugas-tugas tertentu.
Contoh penggunaan fungsi utama:
function main() {
// Do something
doSomething();
// Do something else
doSomethingElse();
}
main();
Di sini, fungsi main() dipanggil di akhir program. Ini akan memanggil fungsi
doSomething() dan doSomethingElse(), yang masing-masing akan melakukan tugas yang
ditentukan.

 var myArray = createArray(5);


Kode di atas digunakan untuk membuat array yang berisi 5 nilai. createArray adalah
fungsi yang didefinisikan sebelumnya yang membuat array dengan jumlah elemen yang
ditentukan.
Kode ini menggunakan variabel myArray untuk menyimpan array yang telah dibuat.
Array yang dibuat menggunakan fungsi createArray akan berisi nilai-nilai yang
ditentukan oleh pengguna.

 var i;
Kode di atas adalah deklarasi variabel. Variabel i telah dideklarasikan, tetapi belum
diberi nilai. Variabel i dapat diasumsikan sebagai tipe data numerik (misalnya integer atau
float) atau tipe data string.

 var rataRata;
Kode di atas adalah variabel yang disebut rataRata. Variabel ini digunakan untuk
menyimpan nilai tertentu, seperti angka atau teks. Variabel ini bisa digunakan kembali di
program untuk menyimpan nilai yang berbeda.

 // Inisialisasi elemen array


Ini adalah contoh kode untuk menginisialisasi sebuah array. Array adalah sebuah
struktur data yang menyimpan sekumpulan nilai. Ini adalah cara untuk mendefinisikan
array dan mengisi nilai awalnya.
Contoh:
// Inisialisasi elemen array
int array[5] (1, 2, 3, 4, 5);

Di atas, kita menginisialisasi array bernama array dengan lima elemen. Elemen-
elemen ini diinisialisasi dengan nilai 1, 2, 3, 4, 5.

 for (i = 0; i <= 4; i++) {


Kode di atas adalah sebuah loop for yang akan mengulangi sebuah blok kode
sebanyak 5 kali. Setiap kali loop berjalan, variabel i akan bertambah 1. Setelah i bernilai 5,
loop akan berakhir.

 myArray[i] = Number(window.prompt('Enter a value for


Array[i]'));
Kode di atas menunjukkan bahwa Anda sedang mengisi nilai dalam array myArray
pada indeksi dengan nilai yang diberikan oleh pengguna melalui jendela prompt. Nilai
yang diberikan pengguna akan dikonversi menjadi tipe data Number sebelum disimpan ke
dalam array.

 }
Kode ini adalah penutup blok kode. Ini menandakan bahwa blok kode telah selesai
dan semua yang berada di dalam blok kode telah berhenti dijalankan. Ini biasanya
digunakan di akhir blok kode untuk menandakan bahwa blok kode telah berakhir.

 // Mencetak elemen array


Kode di atas adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk mencetak elemen array.
Fungsi ini akan mengulangi setiap elemen array dan mencetaknya satu per satu. Ini adalah
cara yang efisien untuk mencetak semua elemen dalam array.

 for (i = 0; i <= 4; i++) {


Kode di atas adalah loop for yang akan mengulangi kode yang ada di dalam bloknya
hingga kondisi yang ditentukan terpenuhi. Dalam kasus ini, loop akan berulang hingga i
bernilai 4. Pada setiap iterasi, nilai i akan ditambah 1.

 window.alert("myArray[" + i + "]=" + myArray[i]);


Kode ini menampilkan nilai dari array myArray pada posisi i.
window.alert() adalah fungsi JavaScript yang digunakan untuk menampilkan dialog box
yang berisi pesan string.
myArray adalah nama array yang berisi nilai-nilai.
i adalah variabel yang menyimpan index dari array.

 }
Kode ini adalah penutup untuk kode yang lebih luas. Ini berfungsi untuk mengakhiri
blok kode dan menyatakan bahwa semua kode di dalam blok telah selesai dieksekusi.
Misalnya, jika Anda memiliki blok kode seperti berikut:
for (var i = 0; i < 10; i++) {
console.log(i);
}
Penutup } diperlukan untuk menandakan bahwa blok kode telah selesai. Tanpa penutup,
kode yang berikutnya tidak akan dianggap sebagai bagian dari blok kode yang sama.
 // Menghitung rata-rata
Kode ini digunakan untuk menghitung rata-rata dari sekumpulan nilai. Berikut adalah
algoritma yang digunakan:
• Dapatkan jumlah nilai yang ingin dihitung.
• Jumlahkan semua nilai.
• Bagi jumlah dengan jumlah nilai.
• Hasilnya adalah rata-rata.

 rataRata = (double) (myArray[0] + myArray[1] + myArray[2]


+ myArray[3] + myArray[4]) / 5;
Kode di atas menghitung rata-rata dari lima nilai yang disimpan dalam array.
Pertama, variabel rataRata dideklarasikan sebagai tipe double, yang berarti bahwa
hasil akhir akan berupa angka desimal.
Kemudian, nilai dari setiap elemen dalam array myArray ditambahkan satu per satu,
dan hasilnya dibagi dengan 5 untuk menghitung rata-rata.
Hasil akhir akan disimpan dalam variabel rataRata.

 window.alert("Jadi nilai rata-rata=" + rataRata);


Kode di atas menampilkan pesan alert di jendela browser yang berisi nilai rata-rata.
Kode ini menggunakan fungsi window.alert() untuk menampilkan pesan alert dan
menggabungkan nilai rataRata dalam pesan tersebut.

 }
Kode di atas adalah penutup untuk blok kode yang sedang ditulis. Ini menandakan
bahwa blok kode telah selesai dan penulis dapat melanjutkan ke kode berikutnya.

B. ARRAY 2 (DUA) DIMENSI


a. BAHASA PEMROGAMAN
HTML DAN JS/JavaScript
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Array Dua Dimensi</title>
</head>
<body>
<h2>Contoh Array Dua Dimensi</h2>
<p>Array dua dimensi:</p>
<table id="myTable">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Umur</th>
</tr>
</table>
<script>
var data = [
["Andi", 20],
["Budi", 25],
["Citra", 18],
["Dewi", 22]
];
var table = document.getElementById("myTable");
for(var i=0; i<data.length; i++) {
var row = table.insertRow(i+1);
for(var j=0; j<data[i].length; j++) {
var cell = row.insertCell(j);
cell.innerHTML = data[i][j];
}
}
</script>
</body>
</html>

b. LAPORAN
 <!DOCTYPE html>
Kode ini merupakan baris pertama di sebuah dokumen HTML. Ini menyatakan
bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML. Ini digunakan oleh browser untuk
memahami bahwa dokumen tersebut adalah dokumen HTML dan harus ditafsirkan
sebagai dokumen HTML

 <html>
Kode HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web.
Kode HTML berfungsi untuk menentukan struktur dan isi dari halaman web.
Kode <html> adalah tag dasar dari kode HTML Tag ini menandai dimulainya
halaman web yang dibuat. Tag ini harus ditempatkan di awal dari setiap halaman web.
Tag ini harus ditutup dengan tag </html> yang berada di akhir halaman web.

 <head>
Kode di atas merupakan elemen HTML yang digunakan untuk menyimpan
informasi tentang dokumen HTML Elemen menyimpan informasi tentang dokumen,
seperti judul, meta data, dan link ke file CSS.

 <title>Contoh Array Dua Dimensi</title>


Kode ini merupakan contoh array dua dimensi. Array dua dimensi adalah array yang
memiliki dua dimensi sehingga memiliki lebih dari satu indeks. Array dua dimensi
digunakan untuk menyimpan data yang memiliki hubungan satu sama lain.
Contoh kode di atas menunjukkan bagaimana membuat judul untuk array dua
dimensi. Judul ini menunjukkan bahwa array tersebut berisi data dua dimensi

 </head>
Kode ini berada di bagian head dari dokumen HTML. Bagian head biasanya berisi
informasi tentang dokumen dan dapat berisi tag seperti <title>, <meta>, <style>, dan
<script>. Tag </head> menandakan akhir dari bagian head.

 <body>
Kode ini adalah tag HTML yang digunakan untuk menandai awal dari bagian tubuh
dari dokumen HTML. Semua konten yang akan ditampilkan di halaman web akan ada di
dalam tag <body>. Tag <body> biasanya berada di bagian bawah dokumen HTML
 <h2>Contoh Array Dua Dimensi</h2>
Kode di atas digunakan untuk menampilkan judul "Contoh Array Dua Dimensi" di
halaman web. Kode ini menggunakan tag HTML <h2> yang merupakan tag heading
level 2. Tag ini akan menampilkan judul dengan font yang lebih besar dan bold
dibandingkan dengan tag heading level 1.

 <p>Array dua dimensi:</p>


Kode di atas adalah kode HTML yang digunakan untuk menampilkan teks "Array
dua dimensi:". Kode ini berfungsi untuk membuat paragraf yang menampilkan teks
tersebut. Kode ini akan menampilkan teks tersebut dengan format yang sama seperti
yang ditentukan oleh browser.

 <table id="myTable">
Kode <table> adalah kode HTML yang digunakan untuk membuat tabel. Kode ini
memiliki atribut id yang bernama myTable. Ini berguna untuk membedakan tabel ini
dari tabel lain yang ada di halaman web.

 <tr>
Kode <tr> digunakan untuk membuat baris tabel HTML. Baris tabel dapat diisi
dengan kolom, dan kolom dapat diisi dengan data. <tr> harus ditutup dengan </tr> untuk
menandai akhir baris tabel.

 <th>Nama</th>
Kode <th>Nama</th> digunakan untuk membuat sebuah header tabel HTML.
Header ini berisi nama-nama kolom dari tabel. Dengan menggunakan <th>, browser
akan mengetahui bahwa kolom ini berisi header daripada data.

 <th>Umur</th>
Kode di atas digunakan untuk membuat sebuah tabel HTML. Kode tersebut
menentukan judul kolom yang akan ditampilkan di tabel. Dalam hal ini, judul kolom
yang akan ditampilkan adalah "Umur".

 </tr>
Kode di atas adalah tag HTML yang digunakan untuk menutup tabel. Tag ini
digunakan untuk menyelesaikan tabel yang dibuat dan menutup semua bidang yang
ditambahkan ke dalam tabel. Tag ini harus dipasangkan dengan tag yang memulai baris
tabel.

 </table>
Kode </table> digunakan untuk menutup sebuah tabel HTML Ini berfungsi untuk
menandai akhir dari tabel dan memungkinkan browser untuk mengetahui bagian mana
yang berada di dalam tabel dan mana yang berada di luar tabel.

 <script>
Kode <script> digunakan untuk menambahkan kode JavaScript pada dokumen
HTML. Kode ini menentukan bagian dari dokumen HTML yang berisi kode yang akan
dieksekusi oleh browser. Kode <script> harus diletakkan di dalam tag <head> atau
<body> dokumen HTML

 var data = [
Kode di atas digunakan untuk membuat array (daftar) bernama data. Array adalah
struktur data yang menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel. Dengan kata lain,
array memungkinkan Anda untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel.

 ["Andi", 20],
Kode di atas adalah sebuah array yang berisi dua elemen, yaitu string "Andi" dan
angka 20. Kode ini bisa digunakan untuk menyimpan informasi tentang seorang
individu, di mana "Andi" adalah nama mereka dan 20 adalah usia mereka. Array ini juga
bisa digunakan dalam konteks lain, tergantung pada konteksnya.

 ["Budi", 25],
Kode di atas adalah sebuah array yang berisi dua elemen: string "Budi" dan integer
25. Array ini bisa digunakan untuk menyimpan data tentang seorang individu, misalnya
nama dan usia.

 ["Citra", 18],
Kode di atas menunjukkan sebuah array yang berisi dua elemen. Elemen pertama
adalah string "Citra" dan elemen kedua adalah integer 18. Array ini dapat digunakan
untuk menyimpan informasi mengenai seorang individu, misalnya nama dan usia.

 ["Dewi", 22]
Kode di atas adalah sebuah array yang berisi dua elemen, yaitu "Dewi" dan 22.
Array ini dapat digunakan untuk menyimpan data yang berhubungan, seperti nama dan
usia.

 ];
Kode di atas adalah penutup untuk sebuah array. Array adalah struktur data yang
menyimpan beberapa nilai yang terkait. Penutup array ini menunjukkan bahwa array
telah selesai didefinisikan dan siap digunakan.

 var table = document.getElementById("myTable");


Kode di atas digunakan untuk:
 Mendapatkan elemen HTML dengan ID
tertentu.
 Dalam kasus ini, kode ini akan mendapatkan
elemen HTML dengan ID myTable.
 Elemen ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindakan seperti
mengubah isi, menambahkan elemen baru, dan lainnya.

 for(var i=0; i<data.length; i++) {


Kode di atas adalah loop for. Ini digunakan untuk melakukan iterasi melalui setiap
elemen dari sebuah array atau objek. data adalah nama array atau objek yang akan
diiterasikan dan data.length adalah jumlah elemen dalam array atau objek. i adalah
variabel yang digunakan untuk menyimpan indeks elemen saat ini. Setiap iterasi, i akan
bertambah sebesar satu sampai i mencapai data.length.

 var row = table.insertRow(i+1);


Kode di atas digunakan untuk menambahkan baris baru ke tabel. Ini dapat
digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel. Variabel row akan berisi referensi
ke baris baru yang ditambahkan. Variabel table harus berisi referensi ke tabel yang ingin
Anda tambahkan baris baru ke dalamnya. Variabel i harus berisi indeks baris
sebelumnya yang akan ditambahkan.

 for(var j=0; j<data[i].length; j++) {


Ini adalah bagian dari sebuah loop for. Loop for digunakan untuk melakukan operasi
tertentu berulang kali. Dalam kasus ini, loop for akan menjalankan operasi berikut
sebanyak jumlah data yang ada di dalam array yang disebut data:
var d= 0;
Ini mengatur variabel j untuk memulai dari 0.
J < data[1].length;
Ini adalah kondisi loop for. Loop for akan terus berjalan selama kondisi ini bernilai
true. Dalam kasus ini, loop for akan berjalan selama j kurang dari jumlah data yang ada
di array data.
J++
Ini adalah bagian yang disebut sebagai increment. Setiap kali loop for berjalan,
variabel j akan ditambahkan satu.
Jadi, loop for di atas akan berjalan sebanyak jumlah data yang ada di array data dan
variabel j akan ditambahkan satu setiap kali loop berjalan.

 var cell = row.insertCell(j);


Kode ini digunakan untuk menambahkan sel baru ke dalam baris. Variabel row
adalah baris yang ditentukan, dan j adalah indeks sel yang akan ditambahkan.

 cell.innerHTML = data[i][j];
Kode di atas digunakan untuk mengisi nilai dari sebuah sel HTML dengan data yang
berasal dari array. Nilai dari array tersebut diambil dari indeks i dan j.

 }
Kode di atas adalah penutup untuk sebuah blok kode. Ini biasanya digunakan untuk
menutup blok kode yang diawali dengan kurung kurawal {. Ini menunjukkan bahwa
blok kode telah selesai dan semua kode dalam blok itu telah dieksekusi.

 }
Kode ini adalah penutup untuk sebuah blok kode. Ini berarti bahwa semua kode
yang berada di dalam blok kode tersebut telah selesai dan sekarang kita dapat
melanjutkan ke kode berikutnya.
Misalnya, jika Anda memiliki sebuah fungsi yang diawali dengan { , maka } akan
menutup fungsi tersebut. Ini berarti bahwa semua kode yang berada di dalam fungsi
tersebut telah selesai dan dapat diproses.

 </script>
Kode ini merupakan penutup tag script HTML Tag script digunakan untuk
menyertakan kode JavaScript yang akan dieksekusi oleh browser. Tag ini harus ditutup
dengan penutup tag </script> agar browser dapat memahami kode yang ada di
dalamnya.

 </body>
Kode ini adalah tag HTML yang menandai akhir dokumen HTML Tag ini harus
diletakkan di bagian paling bawah dokumen HTML dan harus ditempatkan setelah
semua elemen lainnya. Tag ini berfungsi untuk menandai akhir dokumen dan memberi
tahu browser bahwa dokumen telah selesai,

 </html>
Kode ini menandakan akhir dari dokumen HTML. Ini digunakan untuk menandai
akhir dari dokumen HTML. Setelah tag ini, tidak ada lagi kode HTML yang dapat
ditambahkan ke halaman.

C. PENJUMLAHAN MATRIKS
a. FLOWCHART
b. BAHASA PEMROGAMAN
JS/JavaScript
function main() {
var a = createArray(3 * 2);
var b = createArray(3 * 2);
var c = createArray(3 * 2);
var i, j, m, n, p, q, ind;

n = 3;
m = 2;
p = 3;
q = 2;
for (i = 0; i <= n - 1; i++) {
for (j = 0; j <= m - 1; j++) {
window.alert("Matriks A [" + i + "][" + j + "]=");
ind = j + i * m;
a[ind] = Number(window.prompt('Enter a value for
a[ind]'));
}
}
for (i = 0; i <= p - 1; i++) {
for (j = 0; j <= q - 1; j++) {
window.alert("Matriks B [" + i + "][" + j + "]=");
ind = j + i * q;
b[ind] = Number(window.prompt('Enter a value for
b[ind]'));
}
}
for (i = 0; i <= n - 1; i++) {
window.alert("Baris ke=" + i);
for (j = 0; j <= m - 1; j++) {
ind = j + i * m;
window.alert(a[ind] + b[ind]);
}
}
}

c. LAPORAN
 function main() {
Kode di atas adalah sebuah fungsi yang disebut main(). Fungsi ini biasanya digunakan
sebagai titik masuk untuk aplikasi Anda. Ini berarti bahwa ketika program Anda
dijalankan, fungsi ini akan dieksekusi pertama kali. Setelah fungsi ini dieksekusi, Anda
dapat menggunakan kode lain untuk melakukan tugas yang diinginkan.

 var a = createArray(3 * 2);


Kode di atas digunakan untuk membuat array dengan panjang 6. createArray() adalah
fungsi yang mengembalikan array dengan panjang yang ditentukan oleh argumen yang
diberikan. Dalam hal ini, argumen adalah 3 * 2, yang berarti panjang array yang
dikembalikan adalah 6.

 var b = createArray(3 * 2);


Kode di atas digunakan untuk membuat array dengan jumlah elemen 6. Variabel b
akan berisi array yang terdiri dari 6 nilai. Array tersebut dibuat dengan mengalikan angka
3 dan 2.

 var c = createArray(3 * 2);


Kode ini akan membuat sebuah array dengan panjang 6. Array tersebut akan terisi
dengan nilai default yang bergantung pada tipe data yang digunakan. Jika tipe data adalah
number, maka array tersebut akan terisi dengan nilai 0. Jika tipe data adalah string, maka
array tersebut akan terisi dengan string kosong ("").

 var i, j, m, n, p, q, ind;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel. Variabel yang dideklarasikan
adalah i, j, m, n, p, q, dan ind. Variabel ini dapat digunakan untuk menyimpan nilai-nilai
numerik, string, atau objek lainnya, tergantung pada apa yang diperlukan untuk membuat
program bekerja.

 n = 3;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel n dengan nilai 3. Variabel n
dapat digunakan untuk menyimpan nilai yang akan diolah lebih lanjut oleh program.

 m = 2;
Kode di atas mendefinisikan variabel m dengan nilai 2. Variabel m dapat digunakan
untuk menyimpan nilai 2 dan digunakan dalam kode berikutnya.

 p = 3;
Kode di atas menetapkan variabel p dengan nilai 3. Variabel p dapat digunakan di
seluruh program untuk menyimpan nilai 3.

 q = 2;
Kode di atas menetapkan nilai 2 ke variabel q. Variabel q sekarang dapat digunakan
dalam program Anda dengan menggunakan nilai 2.

 for (i = 0; i <= n - 1; i++) {


Kode ini menunjukkan sebuah loop for yang akan dijalankan sebanyak n kali. Loop
ini akan memulai dari nilai i yang sama dengan 0 dan akan berhenti jika nilai i telah
mencapai nilai n dikurangi 1. Setiap kali loop berjalan, nilai i akan bertambah 1.

 for (j = 0; j <= m - 1; j++) {


Kode ini adalah bagian dari sebuah loop for. Loop ini akan berjalan selama nilai j
kurang dari atau sama dengan nilai m - 1 (nilai m didefinisikan sebelumnya). Setiap iterasi
loop, nilai j akan bertambah 1.

 window.alert("Matriks A [" + i + "][" + j + "]=");


Kode di atas menampilkan pesan alert dengan nilai variabel i dan j yang ditentukan.
Variabel i dan j digunakan untuk menentukan lokasi matriks A. Pesan alert yang
ditampilkan adalah “Matriks A [i] [j]”.

 ind = j + i * m;
Kode di atas menghitung variabel ind dengan menambahkan nilai j dan hasil perkalian
dari i dan m. Secara lebih rinci, kode ini menghitung nilai ind sebagai berikut:
ind = j + (i * m)
Di mana:
• j adalah variabel yang menyimpan nilai awal.
• i adalah variabel yang menyimpan nilai yang akan dikalikan.
• m adalah variabel yang menyimpan nilai yang akan dikalikan.
Kode di atas menghasilkan nilai ind yang merupakan hasil dari penambahan j dengan
hasil perkalian i dan m.

 a[ind] = Number(window.prompt('Enter a value for


a[ind]'));
Kode di atas mengizinkan pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam array a di
indeks ind. Nilai yang dimasukkan akan dikonversi ke tipe Number sebelum dimasukkan
ke dalam array.

 }
Kode di atas adalah penutup dari blok kode. Ini berfungsi untuk menandai akhir dari
blok kode dan menunjukkan bahwa semua kode di dalam blok telah berakhir.

 }
Kode di atas adalah penutup untuk blok kode. Ini biasanya digunakan untuk menutup
blok kode yang dimulai dengan tanda kurung kurawal {.Ini menandakan bahwa blok kode
telah selesai dan semua pernyataan di dalamnya telah dieksekusi.

 for (i = 0; i <= p - 1; i++) {


Kode di atas digunakan untuk membuat loop. Loop ini akan mengulangi blok kode
yang ada di dalamnya sebanyak nilai yang ditentukan oleh variabel i. Nilai i akan dimulai
dari 0 dan akan bertambah hingga nilai i sama dengan p-1.

 for (j = 0; j <= q - 1; j++) {


Kode diatas adalah sebuah perulangan for yang digunakan untuk mengulangi sebuah
perintah yang ada di dalam blok for berulang kali. Perulangan for memiliki tiga bagian
yang dipisahkan oleh titik koma(;):
• Inisialisasi variabel: j = 0
• Kondisi: j <= q - 1
• Increment/Decrement: j++
Secara umum, perulangan for akan berjalan seperti ini:
• Pertama, inisialisasi variabel j dengan nilai 0.
• Cek apakah nilai variabel j kurang dari atau sama dengan nilai q-1
• Jika nilai variabel j kurang dari atau sama dengan nilai q – 1, maka jalankan perintah
yang ada di dalam blok for.
• Setelah itu, tambahkan nilai variabel j dengan 1 (j++).
• Ulangi langkah 2-4 sampai kondisi tidak terpenuhi lagi.

 window.alert("Matriks B [" + i + "][" + j + "]=");


Kode ini akan menampilkan pesan alert yang berisi teks "Matriks B [i][j] =" di jendela
browser. Nilai i dan j akan digantikan dengan nilai yang ditentukan oleh pengguna. Pesan
alert ini berguna untuk menampilkan informasi kepada pengguna.

 ind = j + i * q;
Kode di atas digunakan untuk menghitung nilai indeks pada array multidimensi. Nilai
indeks ditentukan oleh j, i, dan q. Nilai j adalah indeks baris, i adalah indeks kolom, dan q
adalah jumlah kolom. Nilai indeks yang dihitung dalam kode di atas adalah ind.

 b[ind] = Number(window.prompt('Enter a value for


b[ind]'));
Kode di atas digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam
array b pada indeks tertentu. Nilai ini akan dikonversi menjadi tipe angka (Number)
sebelum disimpan.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Kode ini biasanya digunakan untuk
menutup blok kode yang diawali dengan kurung kurawal {. Dengan menutup blok kode,
kita dapat mengindikasikan bahwa kode yang ada di dalam blok kode tersebut telah
selesai.

 }
Kode ini digunakan untuk menandai akhir dari sebuah blok kode. Sebagai contoh, jika
Anda menulis blok kode untuk menuliskan fungsi, Anda harus menggunakan kurung
kurawal { dan } untuk menandai awal dan akhir blok kode. } digunakan untuk menandai
akhir dari blok kode.

 for (i = 0; i <= n - 1; i++) {


Kode di atas adalah sebuah perulangan for loop yang digunakan untuk mengulangi
sebuah blok kode sebanyak n kali.
Perulangan ini dimulai dengan mendeklarasikan variable i dengan nilai 0, lalu
mengecek apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan n – 1 (dimana n adalah jumlah
perulangan yang diinginkan). Jika benar, maka blok kode di dalam perulangan akan
dijalankan, dan variabel i akan ditambah satu setelah setiap iterasi.
Perulangan akan berhenti jika nilai i melebihin n - 1, dan perulangan dianggap selesai.

 window.alert("Baris ke=" + i);


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan pop-up pada pengguna yang
menunjukkan nilai variabel i. Ini berguna ketika Anda ingin menampilkan nilai variabel
tertentu kepada pengguna.

 for (j = 0; j <= m - 1; j++) {


Kode ini berfungsi untuk melakukan looping. Ini adalah loop for yang akan berulang
sebanyak m kali. Setiap loop, nilai variabel j ditambah 1. Loop akan berhenti ketika nilai j
sama dengan atau lebih dari m - 1.

 ind = j + i * m;
Kode di atas digunakan untuk menghitung nilai indeks dari sebuah array. Variabel j
adalah indeks awal, i adalah indeks saat ini, dan m adalah panjang dari satu baris dalam
array. Nilai indeks dari sebuah elemen array dihitung dengan menggunakan persamaan
ind=j+ i * m.

 window.alert(a[ind] + b[ind]);
Kode ini digunakan untuk menampilkan nilai dari elemen array a dan b yang memiliki
indeks yang sama. Indeks tersebut disebut ind. Jika ind bernilai 0, maka nilai yang akan
ditampilkan adalah a[0] + b[0].

 }
Kode ini biasanya digunakan untuk menutup sebuah blok kode. Blok kode dapat
berupa fungsi, struktur kontrol, atau blok yang ditandai oleh kurung kurawal. Ini
digunakan untuk menandai akhir dari blok kode tersebut.

 }
Kode ini digunakan untuk menyelesaikan blok kode. Ini biasanya digunakan untuk
menutup blok kode yang dimulai dengan tanda kurung kurawal {. Ini dapat digunakan
untuk menutup fungsi, loop, kondisi, dan sebagainya. Sebagai contoh, berikut adalah kode
yang menggunakan tanda kurung kurawal } untuk menutup blok kode:
function sayHello() {
console.log('Hello World!');
}

 }
Kode ini berfungsi sebagai penanda akhir untuk mengakhiri blok kode. Ini biasanya
digunakan untuk menandai akhir dari sebuah fungsi, loop, atau blok kondisional. Sebagai
contoh, di bawah ini adalah contoh penggunaan kurung kurawal untuk menandai akhir dari
sebuah fungsi:
function myFunction() {
// Some code
}
Kode di atas menunjukkan bahwa fungsi myFunction berakhir pada baris ketiga.

D. PERKALIAN MATRIKS
a. FLOWCHART
b. BAHASA PEMROGAMAN
JS/JavaScript
function main() {
var a = createArray(3 * 3);
var b = createArray(3 * 2);
var c = createArray(3 * 2);
var i, j, k, m, n, p, q, idx, idy, idz, sum;

m = 3;
n = 3;
p = 3;
q = 2;
window.alert("Masukkan Data Matriks A Baris X Kolom");
for (i = 0; i <= m - 1; i++) {
for (j = 0; j <= n - 1; j++) {
window.alert("Matriks A [" + i + "][" + j + "] =");
idx = j + i * n;
a[idx] = Number(window.prompt('Enter a value for
a[idx]'));
}
}
window.alert("Masukkan Data Matriks B Kolom X Baris");
for (i = 0; i <= q - 1; i++) {
for (j = 0; j <= p - 1; j++) {
window.alert("Matriks B [" + j + "][" + i + "] =");
idx = j + i * p;
b[idx] = Number(window.prompt('Enter a value for
b[idx]'));
}
}
window.alert("Hasil Perkalian Matriks [c]");
for (i = 0; i <= m - 1; i++) {
for (j = 0; j <= q - 1; j++) {
idx = j + i * q;
sum = 0;
for (k = 0; k <= p - 1; k++) {
idy = k + i * p;
idz = k + j * p;
sum = sum + a[idy] * b[idz];
}
c[idx] = sum;
window.alert(c[idx].ToString() + "");
}
}
}

c. LAPORAN
 function main() {
Kode ini digunakan untuk membuat fungsi utama. Fungsi utama adalah blok kode
yang berisi instruksi yang akan dieksekusi pertama kali ketika program dijalankan. Ini
biasanya digunakan untuk mengatur alur kerja program dan memanggil fungsi lain yang
diperlukan.

 var a = createArray(3 * 3);


Kode di atas digunakan untuk membuat array dengan jumlah elemen sebanyak 3 kali
3. Array yang dibuat akan disimpan dalam variabel a.

 var b = createArray(3 * 2);


Kode di atas digunakan untuk membuat array dengan panjang 6. Array tersebut terdiri
dari 6 nilai yang kosong. Kode ini menggunakan variabel b untuk menyimpan array baru
yang dibuat.

 var c = createArray(3 * 2);


Kode di atas digunakan untuk membuat array dengan jumlah elemen sebanyak 3 kali
2. Array yang dibuat menggunakan kode ini akan memiliki 6 elemen.

 var i, j, k, m, n, p, q, idx, idy, idz, sum;


Kode di atas adalah deklarasi variabel. Variabel ini akan digunakan untuk menyimpan
nilai-nilai tertentu yang dibutuhkan oleh program.
Variabel i, j, k, m, n, p, q akan digunakan untuk menyimpan nilai numerik. Variabel
idx, idy, dan idz akan digunakan untuk menyimpan nilai indeks. Variabel sum akan
digunakan untuk menyimpan nilai jumlah.

 m = 3;
Kode di atas menentukan variabel m dengan nilai 3. Variabel m dapat digunakan
untuk menyimpan nilai yang akan digunakan dalam program. Sebagai contoh, jika Anda
ingin menghitung luas sebuah kotak dengan panjang 3, Anda dapat menggunakan kode
berikut:
m = 3;
luasKotak m * m;
Di sini, nilai m ditetapkan menjadi 3, dan variabel luaskotak ditentukan dengan
mengalikan m dengan m (3* 3). Hasilnya adalah 9, yang merupakan luas kotak.

 n = 3;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel bernama n dengan nilai 3.
Variabel ini dapat digunakan untuk menyimpan nilai yang dapat digunakan dalam operasi
matematika atau lainnya.

 p = 3;
Kode di atas menetapkan nilai variabel p sebagai 3. Variabel ini dapat digunakan
dalam kode berikutnya sebagai nilai yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah,
menyimpan informasi, dll.

 q = 2;
Kode ini digunakan untuk mendefinisikan variabel q sebagai nilai numerik 2. Variabel
ini dapat digunakan dalam ekspresi matematika selanjutnya, misalnya:
p = q * 3;
Pada contoh di atas, variabel p akan memiliki nilai 6.

 window.alert("Masukkan Data Matriks A Baris X Kolom");


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan popup yang menyatakan
"Masukkan Data Matriks A Baris X Kolom". Ini berguna untuk meminta pengguna untuk
memasukkan data matriks A baris x kolom.
 for (i = 0; i <= m - 1; i++) {
Kode di atas merupakan sebuah loop for yang digunakan untuk melakukan iterasi
pada sebuah array atau objek.
Loop for memiliki tiga bagian yang dipisahkan oleh tanda titik dua (;).
• Pertama, menentukan nilai awal dari variabel i sebelum loop dimulai
• Kedua, i <= m - 1 merupakan kondisi yang harus dipenuhi agar loop terus berjalan.
• Ketiga, i++ menentukan nilai yang akan ditambahkan ke variabel i setelah loop
selesai.
Jadi, loop for di atas akan berjalan dari 0 sampai m - 1, dan setiap iterasinya akan
menambahkan nilai 1 ke variabel i.
Loop for di atas biasanya digunakan untuk melakukan iterasi pada sebuah array atau
objek. Sebagai contoh, jika Anda memiliki array myArray berisi 10 elemen, loop for di
atas akan berjalan 10 kali, dan setiap iterasinya akan mengakses elemen array berbeda.

 for (j = 0; j <= n - 1; j++) {


Kode di atas adalah sebuah loop for yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu
secara berulang. Variabel j dideklarasikan dengan nilai awal 0 dan akan diperbaharui
setiap kali loop berjalan. Jika j lebih besar dari n - 1, loop akan berhenti.

 window.alert("Matriks A [" + i + "][" + j + "] =");


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan alert di jendela browser. Pesan alert
ini berisi string yang menampilkan teks "Matriks A [i][j] =" diikuti dengan nilai dari
variabel i dan j
.
 idx = j + i * n;
Kode di atas digunakan untuk menghitung indeks dari array multi dimensi.
Variabel j dan i adalah indeks dari dimensi array yang berbeda, dan n adalah jumlah
elemen di dimensi sebelumnya. Jadi, idx akan menjadi indeks dari elemen array yang
diberikan oleh j dan i

 .a[idx] = Number(window.prompt('Enter a value for


a[idx]'));
Kode ini akan mengambil nilai yang dimasukkan oleh pengguna dan menyimpannya
ke dalam variabel a[idx].window.prompt() akan menampilkan jendela pop-up yang
meminta pengguna untuk memasukkan nilai. Nilai yang dimasukkan oleh pengguna akan
dikonversi menjadi tipe data Number menggunakan fungsi Number().

 }
Kode ini digunakan untuk menutup sebuah blok kode. Setiap kali Anda memulai
sebuah blok kode dengan kurung kurawal ({), Anda harus menutup blok kode dengan
kurung kurawal (}) untuk menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan blok kode. Ini
penting karena kode tidak akan berfungsi dengan benar jika tidak ditutup dengan benar.

 }
Kode ini digunakan untuk menyelesaikan blok kode. Blok kode dimulai dengan
kurung buka { dan diakhiri dengan kurung tutup }. Kode ini menandakan bahwa blok kode
telah selesai dan pemrograman dapat berlanjut.

 window.alert("Masukkan Data Matriks B Kolom X Baris");


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan dalam bentuk jendela pop-up.
Pesan yang ditampilkan adalah "Masukkan Data Matriks B Kolom X Baris". Jendela pop-
up ini akan muncul ketika kode di atas dieksekusi.

 for (i = 0; i <= q - 1; i++) {


Kode di atas adalah sebuah perulangan. Ini digunakan untuk mengulangi sebuah
tindakan sebanyak jumlah yang diinginkan. Di sini, variabel i akan diinisialisasi pada 0,
diperiksa apakah i kurang dari atau sama dengan q - 1, dan diperbarui dengan setiap
iterasi. Jika i lebih besar dari q - 1, maka perulangan akan berhenti.

 for (j = 0; j <= p - 1; j++) {


Kode di atas adalah sebuah perulangan for yang digunakan untuk melakukan
pengulangan tertentu. Perulangan ini akan berjalan dari nilai j=0 sampai j sama dengan p-
1. Setiap kali perulangan berjalan, nilai j akan bertambah sebanyak 1.

 window.alert("Matriks B [" + j + "][" + i + "] =");


Kode ini digunakan untuk menampilkan pesan alert di jendela browser yang
menampilkan nilai matriks B. Nilai variabel j dan i akan digunakan untuk menentukan
posisi elemen matriks B.
 idx = j + i * p;
Kode di atas digunakan untuk menghitung indeks dalam array multi-dimensi.
Variabel i adalah indeks baris, j adalah indeks kolom, dan p adalah panjang kolom.
Dengan menggunakan rumus idx = j + i * p, kita dapat menghitung indeks baris dan
kolom yang diinginkan.

 b[idx] = Number(window.prompt('Enter a value for


b[idx]'));
Kode di atas digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam
array b pada index tertentu (idx). Nilai yang dimasukkan harus berupa angka, jadi kita
menggunakan fungsi Number() untuk memastikan bahwa nilai yang dimasukkan adalah
angka.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Ini biasanya digunakan untuk menutup
kurung kurawal atau kurung siku. Misalnya, jika Anda menulis kode untuk fungsi, Anda
akan menggunakan kurung kurawal untuk membuka blok kode dan kurung siku untuk
menutupnya. Kode ini akan memberi tahu komputer bahwa Anda telah menyelesaikan
blok kode Anda.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Blok kode dimulai dengan tanda
kurung kurawal ({) dan ditutup dengan tanda kurung kurawal (}). Ini berlaku untuk
banyak bahasa pemrograman, seperti JavaScript, HTML, dan lainnya.

 window.alert("Hasil Perkalian Matriks [c]");


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan pop-up dengan teks "Hasil
Perkalian Matriks [c]". Pesan ini akan muncul di layar ketika kode ini dieksekusi.
Pesan pop-up ini berguna untuk memberi tahu pengguna tentang hasil perkalian
matriks yang telah dilakukan. Ini bisa membantu pengguna dalam memahami hasil dari
operasi matematika yang telah dilakukan.

 for (i = 0; i <= m - 1; i++) {


Kode di atas adalah loop for. Loop for digunakan untuk mengulangi blok kode
tertentu sebanyak jumlah tertentu. Di atas, loop for akan mengulangi blok kode sebanyak
nilai i yang dimulai dari 0 hingga nilai m - 1.

 for (j = 0; j <= q - 1; j++) {


Kode di atas adalah sebuah perulangan for yang digunakan untuk melakukan iterasi
pada sebuah array. Perulangan ini akan melakukan iterasi yang dimulai dari nilai j =
0 hingga j <= q - 1. Setiap iterasi akan menambah nilai j secara bertahap.

 idx = j + i * q;
Kode di atas digunakan untuk menghitung indeks dari sebuah array.
Variabel j dan i adalah variabel lokal yang berisi nilai integer, sedangkan q adalah jumlah
elemen dalam array. Hasil dari operasi ini adalah nilai indeks dalam array.

 sum = 0;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel sum dengan nilai awal 0.
Variabel ini dapat digunakan untuk menyimpan hasil penjumlahan dari beberapa bilangan.
Contohnya, jika kita ingin menghitung jumlah dari 5 bilangan, kita dapat menggunakan
kode berikut:
sum = 0;
sum = sum + 1;
sum = sum + 2;
sum = sum + 3;
sum = sum + 4;
sum = sum + 5;
Setelah menjalankan kode di atas, nilai dari variabel sum akan menjadi 15.

 for (k = 0; k <= p - 1; k++) {


Kode di atas adalah perulangan for yang digunakan untuk melakukan iterasi pada
sebuah array. Perulangan ini akan berjalan sebanyak p - 1 kali. Variabel k akan mencatat
berapa kali perulangan telah berjalan. Pada setiap iterasi, variabel k akan ditambahkan
sebesar satu.

 idy = k + i * p;
Kode di atas adalah sebuah ekspresi yang digunakan untuk menghitung nilai dari
variabel idy. Variabel idy dihitung dengan menambahkan nilai dari variabel k dengan hasil
perkalian nilai dari variabel i dengan variabel p.

 idz = k + j * p;
Kode di atas adalah penugasan variabel. Variabel idz akan diberi nilai hasil
penjumlahan k dan hasil perkalian j dan p.

 sum = sum + a[idy] * b[idz];


Kode di atas digunakan untuk menghitung jumlah dari sebuah array. Kode ini akan
menambahkan nilai dari array a pada indeks idy dengan nilai dari array b pada indeks idz.
Hasilnya akan disimpan ke dalam variabel sum.
Contoh:
a = [1,2,3]
b = [4,5,6]
sum = 0

sum = sum + a[0] * b[0]; // sum = 0 + 1 * 4 = 4


sum = sum + a[1] * b[1]; // sum = 4 + 2 * 5 = 14
sum = sum + a[2] * b[2]; // sum = 14 + 3 * 6 = 32
Pada akhirnya, nilai dari sum adalah 32.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Sebagai contoh, jika Anda menulis
blok kode yang berisi fungsi atau loop, Anda harus menutupnya dengan kurung tutup.
Kode ini akan memastikan bahwa blok kode berakhir dengan benar.

 c[idx] = sum;
Kode di atas digunakan untuk mengatur nilai dari variabel c pada indeks idx menjadi
nilai sum. Variabel c harus merupakan array atau string dan idx harus merupakan indeks
yang valid dalam array atau string tersebut. Nilai sum dapat berupa angka, string, atau
variabel lainnya.

 window.alert(c[idx].ToString() + "");
Kode ini digunakan untuk menampilkan nilai dari variabel c pada index tertentu (idx)
sebagai string. Kode ini akan menampilkan pesan pop-up menggunakan
fungsi window.alert() yang memiliki argumen berupa string.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup sebuah blok kode. Ini biasanya digunakan untuk
menutup blok kode yang diawali dengan kurung kurawal {. Blok kode tersebut dapat
berupa fungsi, loop, atau segala jenis struktur kontrol.
Contoh:
function myFunction() {
// code goes here
}
Di atas, kurung kurawal } menutup blok kode yang diawali dengan function
myFunction() {.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup sebuah blok kode. Ini biasanya digunakan untuk
menutup blok kode yang diawali dengan kurung kurawal, seperti blok fungsi, blok loop,
dan blok kondisional. Contohnya, jika Anda memiliki kode seperti ini:
if (condition) {
// some code
}
Kode ini diakhiri dengan } untuk menutup blok kode if.
 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Blok kode biasanya dimulai dengan
tanda kurung kurawal { dan ditutup dengan tanda kurung kurawal }. Ini berfungsi untuk
menunjukkan batasan kode yang berbeda, sehingga kode dapat dibaca dengan lebih
mudah.

E. MENCARI ANGKA TERBESAR & TERKECIL


a. FLOWCHART
MENCARI ANGKA TERBESAR
MENCARI ANGKA TERKECIL

b. BAHASA PEMROGAMAN JAVA SCRIPT


MENCARI ANGKA TERBESAR
function main() {
var bil1, bil2, bil3, terbesar;

bil1 = Number(window.prompt('Enter a value for bil1'));


bil2 = Number(window.prompt('Enter a value for bil2'));
bil3 = Number(window.prompt('Enter a value for bil3'));
if (bil1 > bil2 && bil1 > bil3) {
terbesar = bil1;
} else {
if (bil2 > bil3) {
terbesar = bil2;
} else {
terbesar = bil3;
}
}
window.alert("Bilangan Terbesar Adalah: " + terbesar);
}

MENCARI ANGKA TERKECIL


function main() {
var bil1, bil2, bil3, terkecil;

bil1 = Number(window.prompt('Enter a value for bil1'));


bil2 = Number(window.prompt('Enter a value for bil2'));
bil3 = Number(window.prompt('Enter a value for bil3'));
if (bil1 < bil2 && bil1 < bil3) {
terkecil = bil1;
} else {
if (bil2 < bil3) {
terkecil = bil2;
} else {
terkecil = bil3;
}
}
window.alert("Bilangan Terkecil Adalah: " + terkecil);
}

c. LAPORAN
MENCARI ANGKA TERBESAR
 function main() {
Kode ini digunakan untuk mendefinisikan fungsi utama. Fungsi ini akan dieksekusi
pertama kali ketika program dijalankan, dan biasanya digunakan untuk menentukan alur
program.
Contohnya, kode ini dapat digunakan untuk memanggil fungsi lain, menampilkan
pesan, atau memulai looping.

 var bil1, bil2, bil3, terbesar;


Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel yang akan digunakan dalam
program. Variabel bil1, bil2, dan bil3 digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang akan
dibandingkan. Variabel terbesar digunakan untuk menyimpan nilai terbesar yang diperoleh
dari perbandingan.

 bil1 = Number(window.prompt('Enter a value for bil1'));


Kode ini digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke
variabel bil1. Nilai yang dimasukkan akan dikonversi ke tipe Number sebelum disimpan di
variabel bil1.

 bil2 = Number(window.prompt('Enter a value for bil2'));


Kode ini digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk
variabel bil2. Kode ini akan menampilkan kotak dialog yang meminta pengguna untuk
memasukkan nilai untuk variabel bil2. Setelah pengguna memasukkan nilai, nilai tersebut
akan disimpan sebagai tipe numerik (Number) dalam variabel bil2.

 bil3 = Number(window.prompt('Enter a value for bil3'));


Kode di atas digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam
variabel bil3. Variabel bil3 akan menyimpan nilai yang dimasukkan oleh pengguna sebagai
tipe data numerik.

 if (bil1 > bil2 && bil1 > bil3) {


Kode di atas adalah kode untuk mengecek apakah nilai bil1 lebih besar daripada
nilai bil2 dan bil3. Jika bil1 lebih besar daripada bil2 dan bil3, maka kode di dalam kurung
kurawal ({ dan }) akan dijalankan.

 terbesar = bil1;
Kode di atas digunakan untuk menetapkan variabel terbesar dengan nilai bil1. Ini
berguna jika Anda ingin menyimpan nilai terbesar dari beberapa variabel. Sebagai contoh,
jika Anda memiliki variabel bil1, bil2, dan bil3, Anda dapat menggunakan kode ini untuk
menyimpan nilai terbesar dari ketiga variabel tersebut ke dalam variabel terbesar.

 } else {
Kode di atas merupakan bagian dari kondisional if-else. Kondisional ini berfungsi
untuk memeriksa apakah suatu kondisi benar atau salah. Jika kondisi benar, maka blok
kode di dalam if akan dijalankan. Jika kondisi salah, maka blok kode di dalam else akan
dijalankan.

 if (bil2 > bil3) {


Kode ini digunakan untuk memeriksa apakah bilangan kedua (bil2) lebih besar
daripada bilangan ketiga (bil3). Jika itu benar, maka kode di dalam tanda kurung kurawal
akan dieksekusi. Jika itu salah, maka kode di dalam tanda kurung kurawal tidak akan
dieksekusi.

 terbesar = bil2;
Kode di atas digunakan untuk menetapkan nilai variabel terbesar sebagai nilai
variabel bil2. Ini berarti bahwa setiap kali variabel terbesar dipanggil, nilai yang akan
dikembalikan adalah nilai bil2.

 } else {
Kode ini digunakan untuk menentukan kondisi apabila kondisi sebelumnya tidak
terpenuhi. Ini biasanya digunakan dalam struktur percabangan, seperti if-else atau switch-
case, untuk menentukan apa yang harus dilakukan ketika kondisi yang diberikan tidak
terpenuhi. Sebagai contoh, dalam kode berikut, jika x adalah lebih kecil dari y,
maka x akan ditambahkan dengan 1, tetapi jika x lebih besar dari y, maka x akan dikurangi
dengan 1:
if (x < y) {
x++;
} else {
x--;
}
 terbesar = bil3;
Kode di atas digunakan untuk menetapkan variabel terbesar untuk memiliki nilai yang
sama dengan variabel bil3. Ini berguna ketika Anda perlu menyimpan nilai tertinggi dari
beberapa variabel dan kemudian menyimpannya dalam variabel lain.
 }
Kode ini merupakan penutup dari blok kode yang sebelumnya. Ini menandakan
bahwa blok kode telah selesai dan bahwa perintah yang dimaksud telah selesai dieksekusi.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Ini biasanya digunakan untuk menutup
fungsi, loop, atau blok kondisional. Sebagai contoh, jika Anda memiliki fungsi berikut:
function myFunc() {
// code goes here
}
Maka Anda akan menutup fungsi tersebut dengan kurung kurawal yang ditutup
dengan tanda kurung } seperti yang ditunjukkan di atas.

 window.alert("Bilangan Terbesar Adalah: " + terbesar);


Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan yang berisi hasil dari nilai terbesar.
Nilai terbesar di dalam pesan tersebut akan ditentukan oleh variabel terbesar.
Window.alert() adalah fungsi JavaScript yang digunakan untuk menampilkan pesan pop
up.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Ini biasanya digunakan untuk menutup
blok kode yang dimulai dengan kurung kurawal ({). Ini digunakan untuk menandai akhir
dari blok kode dan membantu dengan pemformatan kode.

MENCARI ANGKA TERKECIL


 function main() {
Kode ini berfungsi untuk mendefinisikan fungsi utama. Fungsi utama adalah bagian
dari kode yang pertama kali dieksekusi. Semua kode di dalam fungsi utama digunakan
untuk mengatur alur kerja dari program.
Contoh:
function main() {
// Code here will be executed first
// This is where you define the flow of the program
}

 var bil1, bil2, bil3, terkecil;


Kode di atas digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari tiga bilangan yang
diberikan. Variabel bil1, bil2, dan bil3 digunakan untuk menyimpan tiga bilangan yang
diberikan, dan variabel terkecil digunakan untuk menyimpan bilangan terkecil dari ketiga
bilangan tersebut.
Untuk menentukan bilangan terkecil, kita dapat menggunakan pernyataan if untuk
membandingkan bil1, bil2, dan bil3. Jika bil1 lebih kecil daripada bil2 dan bil3,
maka bil1 adalah bilangan terkecil, dan nilai variabel terkecil akan diset ke bil1. Demikian
juga untuk bil2 dan bil3.

 bil1 = Number(window.prompt('Enter a value for bil1'));


Kode ini digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam
variabel bernama bil1. Ini adalah variabel yang dapat digunakan oleh program untuk
menyimpan nilai tertentu. Setelah pengguna memasukkan nilai, variabel bil1 akan berisi
nilai yang dimasukkan.

 bil2 = Number(window.prompt('Enter a value for bil2'));


Kode di atas digunakan untuk meminta input dari pengguna. Ini akan menampilkan
kotak dialog yang meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk variabel bil2. Nilai
yang dimasukkan akan diubah menjadi tipe data numerik (Number) dan disimpan di
variabel bil2.

 bil3 = Number(window.prompt('Enter a value for bil3'));


Kode di atas digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai ke
variabel bil3. Variabel bil3 akan menyimpan nilai yang dimasukkan oleh pengguna sebagai
tipe data numerik (Number).

 if (bil1 < bil2 && bil1 < bil3) {


Kode ini digunakan untuk memeriksa apakah nilai bilangan pertama yang diberikan
(bil1) lebih kecil daripada nilai bilangan kedua (bil2) dan bilangan ketiga (bil3). Jika
kondisi terpenuhi, maka blok kode yang ada di dalam kurung kurawal akan dieksekusi.

 terkecil = bil1;
Kode di atas digunakan untuk membandingkan dua variabel dan menyimpan nilai
yang lebih kecil dari keduanya ke variabel terkecil. Jadi, jika bil1 lebih kecil daripada bil2,
maka terkecil akan berisi bil1.

 } else {
Kode ini digunakan untuk menyatakan jika kondisi yang diberikan tidak terpenuhi.
Misalnya, jika kondisi dalam sebuah if statement tidak terpenuhi, maka kode else akan
dijalankan. Contoh:
if (x > 5) {
// do something
} else {
// do something else
}
Dalam contoh di atas, jika nilai x lebih besar dari 5, maka kode yang ada di dalam
blok if akan dijalankan. Namun, jika nilai x kurang dari atau sama dengan 5, maka kode
yang ada di dalam blok else akan dijalankan.

 if (bil2 < bil3) {


Kode ini digunakan untuk memeriksa apakah nilai bilangan kedua lebih kecil daripada
nilai bilangan ketiga. Jika nilai bilangan kedua lebih kecil, maka kode di dalam kurung
kurawal akan dijalankan. Jika tidak, maka kode di dalam kurung kurawal tidak akan
dijalankan.

 terkecil = bil2;
Kode ini digunakan untuk menetapkan variabel terkecil dengan nilai bil2.
Variabel terkecil kemudian dapat digunakan untuk menyimpan nilai terkecil dari
sekumpulan nilai.

 } else {
Kode ini digunakan untuk mengeksekusi kode tertentu jika kondisi yang diberikan
bernilai salah. Sebagai contoh, jika Anda memiliki sebuah statement if yang mengecek
apakah nilai variabel x sama dengan 5, maka jika x tidak sama dengan 5, kode yang ada di
dalam else akan dijalankan.

 terkecil = bil3;
Kode di atas digunakan untuk menetapkan variabel terkecil ke nilai dari variabel bil3.
Ini berarti bahwa jika bil3 memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai lain yang
disimpan dalam variabel lain, maka variabel terkecil akan memiliki nilai yang sama
dengan bil3.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Blok kode adalah kode yang dikelilingi
oleh tanda kurung (biasanya kurung kurawal) yang digunakan untuk menyimpan kode
yang berhubungan. Tanda kurung ini menunjukkan bahwa kode yang berada di dalamnya
berada di dalam blok kode.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Blok kode biasanya ditandai dengan
kurung kurawal { dan }. } digunakan untuk menutup blok kode yang diawali dengan {.

 window.alert("Bilangan Terkecil Adalah: " + terkecil);


Kode ini digunakan untuk menampilkan pesan pop-up yang berisi nilai terkecil dari
sebuah variabel. Variabel yang dimaksud adalah terkecil, yang nilainya akan ditampilkan
dalam pesan pop-up.

 }
Kode ini digunakan untuk menyelesaikan blok pernyataan. Blok pernyataan adalah
kumpulan pernyataan yang dipisahkan oleh titik kurung. Kode ini biasanya digunakan
untuk menyelesaikan fungsi, loop, atau kondisi.

F. FORM LOGIN
a. FLOWCHART

b. BAHASA PEMROGAMAN JAVA SCRIPT


function main() {
var username;
var password;

username = window.prompt('Enter a value for username');


password = Number(window.prompt('Enter a value for password'));
if (username == " Saya" && password == 123) {
window.alert("Selamat Datang" + username);
} else {
window.alert("Username dan Pasword yang Anda Masukkan
Salah!");
}
}

c. LAPORAN
 function main() {
Kode ini digunakan untuk mendefinisikan fungsi utama. Fungsi utama adalah fungsi
yang dipanggil ketika program dimulai. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mengatur
aliran program dan memanggil fungsi lain yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

 var username;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel bernama username. Variabel
ini dapat digunakan untuk menyimpan informasi seperti nama pengguna, nama pengguna
akun, atau informasi lainnya yang dapat diberikan oleh pengguna.

 var password;
Kode di atas digunakan untuk mendeklarasikan variabel password. Variabel ini dapat
digunakan untuk menyimpan nilai yang dapat berupa string, angka, boolean, dan lainnya.
Nilai ini dapat digunakan untuk menyimpan password, sehingga ketika user login, kita
dapat membandingkan nilai yang dimasukkan dengan nilai yang tersimpan di dalam
variabel password.

 username = window.prompt('Enter a value for username');


Kode di atas digunakan untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk
variabel username. Setelah pengguna memasukkan nilai, nilai tersebut akan disimpan
dalam variabel username.

 password = Number(window.prompt('Enter a value for


password'));
Kode ini berfungsi untuk meminta pengguna untuk memasukkan nilai untuk
variabel password.
Pengguna akan diberikan kotak dialog yang meminta mereka untuk memasukkan nilai
untuk password.
Ketika pengguna memasukkan nilai, nilai tersebut akan disimpan dalam
variabel password.
Variabel password akan berisi nilai yang dimasukkan oleh pengguna sebagai tipe
data Number.

 if (username == " Saya" && password == 123) {


Kode di atas digunakan untuk memverifikasi username dan password. Jika username
dan password yang dimasukkan sama dengan "Saya" dan 123, maka kode if akan
mengembalikan nilai true. Jika tidak, nilai akan false.

 window.alert("Selamat Datang" + username);


Kode ini berfungsi untuk menampilkan pesan "Selamat Datang" di layar, diikuti
dengan nama pengguna yang ditentukan. Ini berguna untuk menyambut pengguna ketika
mereka pertama kali mengunjungi situs web.

 } else {
Kode di atas digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang berlawanan dengan
kondisi sebelumnya. Biasanya, kode ini digunakan dalam struktur kontrol seperti if-
else atau switch-case. Sebagai contoh, jika kita memiliki kondisi seperti ini:
if (condition) {
// do something
}

Kemudian, jika kita ingin menambahkan kondisi lain yang berlawanan dengan
kondisi di atas, kita dapat menggunakan kode else seperti ini:
if (condition) {
// do something
} else {
// do something else
}
Dengan menggunakan kode else, kita dapat menyatakan kondisi lain yang berlawanan
dengan kondisi sebelumnya.
 window.alert("Username dan Pasword yang Anda Masukkan
Salah!");
Kode di atas digunakan untuk menampilkan pesan pop up yang berbunyi "Username
dan Pasword yang Anda Masukkan Salah!" pada jendela browser.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode yang dimulai dengan kurung kurawal {.
Ini biasanya digunakan untuk menyatakan akhir dari sebuah fungsi, prosedur, atau blok
yang lebih luas. Sebagai contoh, jika Anda membuat fungsi yang mengembalikan nilai,
Anda akan menggunakan kurung kurawal { untuk memulai fungsi, dan kurung
kurawal } untuk menutup fungsi.

 }
Kode ini digunakan untuk menutup blok kode. Ini biasanya digunakan di akhir blok
kode yang diawali dengan tanda kurung kurawal { untuk menandakan bahwa blok kode
berakhir. Ini membantu kompiler atau interpreter untuk mengerti bahwa blok kode telah
berakhir.

Anda mungkin juga menyukai