Anda di halaman 1dari 7

Modul IV Array

MODUL IV
ARRAY
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep array.
2. Memahami kegunaan array dalam pemrograman C++
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan array
dalam program.
B. Dasar Teori
B.1 Pengertian Array
Tipe data array adalah tipe data terstruktur yang merujuk kepada sebuah

atau sekumpulan elemen yang mempunyai tipe data yang sama melalui indeks.

Array biasanya disebut juga sebagai tabel, vektor atau larik. (T.Henny, dkk.

2016:135)

Array atau sering disebut larik adalah sekumpulan elemen yang mempunyai

tipe data sama dalam urutan tertentu dan menggunakan nama yang sama. Elemen-

elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam

memori yang posisinya dapat diakses melalui indeks. Array memiliki alamat yang

besebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe datanya. Array sangat cocok jika

digunakan pada kumpulan data homogen yang ukuran atau jumlah elemen

maksimumnya telah diketahui dari awal.

Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi dapat

dilihat berdasarkan penunjuk indeks. Elemen-elemen array bertipe data sama dan

bisa berisi nilai yang sama atau berbeda-beda. Array merupakan struktur data

yang statis, yaitu jumlah elemen yang ada harus ditentukan terlebih dahulu dan

tak bisa di ubah saat program berjalan (Setyaningrum, 2018: 10).

Karakteristik Array :
a. Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory (Bersifat Statis)
b. Mempunyai Type Data Sama (Bersifat Homogen)
c. Dapat Diakses Secara Acak

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-1


Modul IV Array
B.2 Deklarasi array

Setiap identitas yang akan digunakan harus direservasi terlebih dahulu dalam

kamus/deklarasi bersama dengan tipe daya yang akan diterima. Ketika memesan

tipe data array, kita harus menetukan tipe dan jumlah elemen yang akan

diwadahi. Deklarasi variabel array mencakup tipe dan nama variabel, diikuti oleh

jumlah lokasi memori yang diinginkan. Variabel sederhana seperti tipe data

sederhana dan string hanya memerlukan penentuan jenisnya. Saat memesan

variabel array, kita harus menentukan jumlah elemennya (contohnya, dari 1-100)

(Raharjo, 2004:113).

Deklarasi atas array satu dimensi dilakukan sebagai berikut.


Tipe data nama array [jumlah_elemen];

Contoh :
Dalam Algorima :
c : array of integer
Terbentuk 5 variabel C dengan indeks dari 1 sampai dengan 5 bertipe integer.

Dalam bahasa C++ :


int c;
C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang
dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.
int c = {-10, 0, 20, 85, 1251};
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi langsung seperti yang terdapat
di dalam tanda kurung kurawal pada saat deklarasi di atas.
int x = [0];
Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan nilai
0. Tipe data yang akan ditampung array bias sembarang tipe data misal Integer,
Boolean, Char, Real, String bahkan yang terstruktur seperti Set, Record atau
array lagi (Aldi. 2012:2-3).

B.3 Inisialisasi
Pada saat mendeklarasikan sebuah array, inisialisasi nilai terhadap elemen-
elemen array didalamnya dapat langsung dilakukan. Dengan tujuan
untukmemberikan nilai awal (default) pada elemen-elemen array sehingga jika

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-2


Modul IV Array
kita tidak mengisi nilai baru ke dalamnya, maka nilai yang sudah ada akan tetap
digunakan. Bentuk umum dari inisialisasi array adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_array [N] = { nilai1, nilai2,………,nilaiN };

B.4 Mengisi Nilai ke dalam Elemen Array


Untuk mengisikan nilai ke dalam elemen-elemen array, dapat dilakukan
langsung untuk setiap elemen, misalnya seperti berikut:
A [0] = 10;
A [8] = 20;
A [5] = 30;
…….
Namun, cara di atas tidak direkomendasikan karena tidak efisien. Cara lebih
umum dan banya-k digunakan oleh para programmer untuk mengisikan nilai ke
dalam elemen-elemen array adalah dengan menggunakan pengulangan (looping)
(Aldi. 2012:4).
Sebagai contoh, apabila ingin melakukan pengisian 25 elemen array, maka
dapat dituliskan kode seperti di bawah ini:
for (intc=0;c<25;C++) {
cout<<"A["<<c<<"]=";
cin>>A[c];
}

B.5 Menampilkan Nilai Yang Terdapat Dalam Array


#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
int arr[5] = {10, 20, 30, 40, 50};
// Menampilkan nilai pada array dengan menggunakan loop
for(int i = 0; i < 5; i++) {
cout << "Nilai pada indeks ke-" << i << " adalah: " <<
arr[i] << endl;
}
return 0;
}

B.6 Jenis-Jenis Array


1. Array Satu Dimensi
Disebut sebagai array 1 dimensi karena indeks hanya satu.
Pendeklarasian variabel array satu dimensi sebenarnya hampir sama dengan
pendeklarasian variabel yang lain. Hanya saja pendeklarasian array ini diikuti
dengan maksimum elemen yang akan dialokasikan (Setyaningrum, 2018:11).
Program Array satu dimensi secara umum:
#include <iostream>

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-3


Modul IV Array
#include <conio.h>
using namespace std;
void data() {
float data1, data2, data3, data4, data5;
float jumlah, rata2;
cout << "Program Menghitung Nilai Rata-rata" << endl;
cout << "Masukkan data ke 1 : "; cin >> data1;
cout << "Masukkan data ke 2 : "; cin >> data2;
cout << "Masukkan data ke 3 : "; cin >> data3;
cout << "Masukkan data ke 4 : "; cin >> data4;
cout << "Masukkan data ke 5 : "; cin >> data5;
jumlah = data1 + data2 + data3 + data4 + data5;
rata2 = jumlah / 5;
cout << "Nilai rata-rata adalah " << rata2 << endl;
getch();
}
int main() {
data();
return 0;
}
Pada program tersebut kita memerlukan 5 buah variabel yang berbeda-
beda untuk menyimpan 5 buah nilai. Jika ingin memproseskan data yang
lebih banyak, untuk lebih mudah nya kita dapat menggunakan array, seperti
pada program berikut :
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
float nilai[5], jumlah, rata2;
cout << "Program Menghitung Nilai Rata-rata" << endl;

for(int i=0; i<5; i++)


{
cout << "Masukkan nilai ke-" << (i+1) << " : ";
cin >> nilai[i];
}
jumlah = 0;
for(int i=0; i<5; i++)
{
jumlah = jumlah + nilai[i];
}
rata2 = jumlah / 5;
cout << "Nilai rata-rata adalah " << rata2 << endl;
getch();
return 0;

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-4


Modul IV Array
}

2. Array Dua Dimensi


Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana
indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom.
Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan
nilai dan lain sebagainya (Frieyadie, 2017: 103).
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int matriks[2][3] = {{1, 2, 3}, {4, 5, 6}};
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<3; j++)
{
cout << matriks[i][j] << " ";
}
cout << endl;
}
return 0;
}

3. Array Multi Dimensi


Array Multi Dimensi Array multi dimensi merupakan tipe data yang
sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki lebih
dari dua elemen yang berbeda, serta pengisian elemen array dilakukan
melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0,0. Jumlah
elemennya adalah elemen-1, elemen2,...elemen-n. Bentuk umum dari
pendeklarasian array multi dimensi adalah sebagai berikut :
tipe_datanama_array [jumlah_elemen_1][jumlah_elemen_2]...
[jumlah_elemen_n]

Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;

int main(){

int angka[2][5][2]={{{10,99},{9,98},{8,97},{7,96},{6,95}},
{{5,94},{4,93},{3,92},{2,91},{1,90}}};

for(int M = 0; M<=1; M++){


cout<<M+1<<".\n";
for(int E = 0; E<=4; E++){
for(int X = 0; X<=1; X++){

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-5


Modul IV Array
cout<<angka[M][E][X]<<"\t";}
cout<<endl;}
cout<<endl;}}

4. Array Tak Berukuran


Menurut Frieyadie, array tak berukuran dapat dideklarasikan tanpa
memberi ukuran (jumlah data) dengan syarat:
a. Harus langsung diinisialisasi.
b. Hanya elemen pertama yang boleh tak berukuran.
Contoh kode penulisan array tak berukuran :
Int arr [] = {32,45,67,21};
int x [][5]= {{9,7},{4,2},{8,3}};

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-6


Modul IV Array

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2023. “Modul Praktikum Dasar Pemrograman”. Laboratorium Komputer
dan Jaringan. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas
Mataram.

Aldi Suhendar. 2012. “STRUKTUR DATA SEDERHANA (STATIS ARRAY)”.


Ilmu Komputer Universitas Ind onesia.

Frieyadie. 2014. “Pemrograman Dalam Bahasa C”. Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Frieyadie, S. K. (2017). Pemrograman C++. 3(1), 151–157.


Setyaningrum, E. (2018). Buku Ajar Struktur Data.
T.Henny, Febriana Harumy, Agus Perdana Windarto, I. S. (2016). BELAJAR
DASAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C++.

Praktikum Dasar Pemograman 2024 Modul IV-7

Anda mungkin juga menyukai