Anda di halaman 1dari 23

Modul IV Array

MODUL IV
ARRAY
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep array.
2. Memahami kegunaan array dalam pemrograman C++ dan C
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan array dalam
program.
B. Dasar Teori
B.1 Pengertian Array
Array atau larik adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah
komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Menurut definisinya,
array adalah sebuah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis
dengan memiliki tipe data yang sama. Suatu array mempunyai jumlah
komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu array
ditunjukan oleh suatu indeks yang disebut tipe indeks.
Array merupakan struktur data yang diproses menurut indeksnya. Array
terdiri dari array satu dimensi (array linier), dua dimensi (matriks) dan multi-
dimensi. Array dapat bertipe data sederhana (byte, word, integer, real, boolean,
char atau string) dan tipe data scalar. Tipe array ini artinya isi dari array atau
komponen-komponennya atau elemen-elemennya mempunyai nilai dengan tipe
data tersebut. (Nelli Hindriani, 2017: 147 – 148)
Setiap identifier yang akan digunakan harus dipesan dahulu dalam
kamus/deklarasi beserta tipe data yang akan ditampungnya. Demikian pula
dengan tipe data array beserta tipe elemen-elemen yang akan ditampungnya
harus pula dipesan dalam kamus/deklarasi. Jika kita memesan variabel biasa
(tipe data sederhana dan string), maka kita hanya menentukan tipenya, namun
jika memesan array, maka harus pula ditentukan banyaknya elemen (misal dari
1..100). Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama
variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
(Charibaldi, N, 2018).
Contoh :
Dalam Algoritma :

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array
c : array[1..5] of integer

Terbentuk 5 variabel c dengan indeks dari 1 sampai dengan 5 bertipe integer.


Dalam bahasa C++ :
int c[5];

C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang
dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.

int c[5] = {-12, 0, 20, 85, 1551};

Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung seperti yang
terdapat di dalam tanda kurung kurawal pada saat deklarasi di atas.
int x[5] = {0};

Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan


nilai 0. Tipe data yang akan ditampung array bisa sembarang tipe data misal
Integer, Boolean, Char, Real, String bahkan yang terstruktur seperti Set, Record
atau array lagi.
Sebuah array dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak yang menyimpan
sekumpulan elemen bertipe sama secara berurutan (sequential) di dalam memori
komputer. Array juga dapat digambarkan sebagai elemen-elemen yang disusun
secara vertikal sehingga dinamai tabel. Setiap elemen array data diacu melalui
indeksnya. Jika indeksnya adalah integer maka keterurutan indeks sesuai dengan
urutan integer. Jika indeks array adalah karakter maka keterurutan indeks sesuai
dengan urutan karakter. Tiap elemen array langsung diakses dengan
menspesifikasikan nama array.
1) Deklarasi

tipe_data nama_var_array [ukuran];

tipe_data : menyatakan jenis tipe data element larik (int, char, float, dan
lain-lain).

nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai.

ukuran : menunjukkan jumlah maksimal element larik.

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

Contoh :

Int nilai[6];

2) Inisialisasi
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada
saat didefinisikan.

int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};

Contoh diatas berarti berarti anda membuat tempat di memori komputer


sebanyak 6 tempat. dengan indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-
1 bernilai 7, dan seterusnya, dan dimana semua elemennya bertipe data
integer.
3) Pengaksesan

nama_var_array [indeks];

Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan


dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud.
Pengaksesan element array dapat dilakukan berurutan atau random
berdasarkan indeks tertentu secara langsung.

B.2 Deklarasi Array


Setiap nilai yang akan identifier digunakan harus dipanggil dahulu dalam
kamus/deklarasi beserta tipe data yang akan ditampungnya. Demikian pula
dengan tipe data array beserta tipe element-element yang akan ditampungnya
harus pula dipanggil dalam kamus/deklarasi. Jika kita memanggil variabel biasa
(tipe data sederhana dan string), maka kita hanya menentukan tipenya, namun
jika memanggil array, maka harus pula ditentukan banyaknya element (misalnya
dari 1-100). Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama
variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
Contoh Dalam Algoritma :
c : array[1..5] of integer

Terbentuk 5 variabel c dengan indeks dari 1 sampai dengan 5 bertipe integer.


Dalam bahasa C++ :
int c[5];

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

C++ secara otomatis akan menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang
dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0.
int c[5] = {-12, 0, 20, 85, 1551};

Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung seperti yang
terdapat di dalam tanda kurung kurawal {} pada saat deklarasi di atas.
int x[5] = {0};

Deklarasi variable array sekaligus mengisi setiap lokasi memorinya dengan nilai
0. Tipe data yang akan ditampung array bisa sembarang tipe data misal Integer,
Boolean, Char, Real, String bahkan yang terstruktur seperti Set, Record atau
array lagi. (Wilis Kaswidjanti, 2017:3-4).
1. Array Berdimensi Satu
Array Berdimensi Satu merupakan sekumpulan item data yang
disusun secara baik menjadi suatu rangkaian dan diacu atau ditunjuk oleh satu
identifier. Contoh : Nilai = (56 42 89 65 48).
Item data individual dalam array bisa ditunjuk secara terpisah dengan
menyatakan posisinya dalam array itu. Misalnya Nilai (1) menunjuk ke 56,
Nilai (2) menunjuk ke 42, dan seterusnya. Bilangan yang di tulis dalam tanda
kurung menandakan posisi item individual dalam array (disebut juga
subscript/indeks). Variabel bisa digunakan sebagai subscript, misalnya
Nilai(i). Jika I = 2 maka menunjuk ke Nilai (2) yaitu 42. Jika I = 4 maka
menunjuk ke Nilai (4) yaitu 65. Sedangkan item data individual dalam suatu
array sering disebut elemen.

Gambar 4.1 Visualisasi Array Berdimensi Satu


Bentuk deklarasi array berdimensi satu :
Float suhu[5];

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

Contoh programnya :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main () {
int i;
float suhu [5]; //array dengan 5 elemen bertipe float
clrscr (); //membaca dari keyboard dan meletakkan ke array
cout <<<< i+1<> suhu [i]; } //menampilkan isi array ke layar
cout <<< endl;
for (i=0; i<<suhu[i]<endl;
}

2. Array Berdimensi Dua


Array tersebut sering di analogikan dan digambarkan sebagai bentuk matriks,
dengan indeks pertama berfungsi sebagai baris dan indeks kedua digunakan
untuk kolom. Beberapa kolom dan baris pada array dua dimensi memiliki
elemen yang bertipe sama. Pada array dua dimensi terdapat dua jumlah
elemen yang terdapat didalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Bentuk umum deklarasi array dua dimensi :

Gambar 4.2 Vidualisasi Array Berdimensi Dua

Pada gambar di atas, kolom adalah {2 dan 5} {4 dan -7} {10 dan 9}
{12 dan 20 } dan baris adalah { 2,4 ,10, 12 } dan { 5, -7, 9, 20}. (Johnson
Sihombing, 2019, : 16-17).

Dalam kegiatan pemrograman, sekumpulan data yang bertipe sama


perlu disimpan sementara di dalam memori komputer untuk sewaktu-waktu
dimanipulasi. Misalnya jika hendak menghitung nilai rata-rata kumpulan data

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

nilai ujian, dengn rumus:

a1 +a 2+ …+an n
Rata-rata = =∑ ai
n i

Sekumpulan data yang bertipe sama disimpan secara berurutan di


dalam memori komputer, setiap elemen data diacu dengan menggunakan
indeks. Indeks menyatakan posisi data relative di dalam kumpulannya.
Struktur penyimpanan data seperti ini dinamankan larik (array). Nama lain
untuk larik adalah table, vector, atau peubah majemuk (satu peubah
mempunyai banyak elemen). (Rini Nuraini, 2020:146).
Bentuk Umum Array Dua Dimensi :
tipe_larik nama_larik [ukuran1][ukuran2];

Contoh program :
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main() {
int data_lulus[3][4];
int tahun, prodi;

data_lulus[1][0] = 35; //data lulus PTE = 1992


data_lulus[1][1] = 45; //data lulus PTE = 1993
data_lulus[1][2] = 90; //data lulus PTE = 1994
data_lulus[1][3] = 120; //data lulus PTM =1995
data_lulus[2][0] = 100; //data lulus PTM= 1992
data_lulus[2][1] = 110; //data lulus PTM= 1993
data_lulus[2][2] = 70; //data lulus PTM = 1994
data_lulus[2][3] = 101; //data lulus PTE = 1995
data_lulus[3][0] = 10; //data lulus TE = 1992
data_lulus[3][1] = 15; //data lulus TE = 1993
data_lulus[3][2] = 20; //data lulus TE = 1994
data_lulus[3][3] = 17; //data lulus TE = 1995

while (true) {
cout << "Program Studi (1=PTE, 2=PTM, 3=TE): ";

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array
cin >> prodi;
if (prodi == 0 || prodi == 1 || prodi == 2) {
break;
}
}
while (true) {
cout << "Tahun (1992 - 1995): ";
cin >> tahun;
if (tahun >= 1992 && tahun <= 1995) {
tahun -= 1992;
break;
}
}
cout << "Jumlah lulusan program studi " << prodi <<
" tahun " << tahun + 1992 << " adalah " <<
data_lulus[prodi][tahun] << endl;
getch();
return 0;
}

3. Array Multi-Dimensi
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih
dari dua. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu
maupun array dimensi dua.
Bentuk umum pendefinisian array berdimensi tiga :
Tipe nama_array[indeks1][indeks2][indeks3];

Contoh Program :
#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

// Deklarasi array tiga dimensi dengan nama "angka"


// Dengan jumlah ukuran pertama / subskrip pertama = 2
// Jumlah Ukuran kedua = 3 & jumlah ukuran ketiga = 4

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array
int angka [2][3][4];

// Mendeklarasi variabel untuk indeks perulangan


int i,j,k;

cout<<"\t===============================";
cout<<"\n\t== Contoh Array Tiga Dimensi ==\n";
cout<<"\t===============================\n\n";

// Mengisi nilai kedalam elemen-elemen array angka


cout<<"== Masukkan elemen-elemen array angka ==\n";
for(i=0;i<2;i++){
for(j=0;j<3;j++){
for(k=0;k<4;k++){
cout<<"angka indeks ke ["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" =
";
cin>>angka[i][j][k];
}
}
}

cout<<"\n\n===============================\n";
cout<<"== Tampil nilai elemen Array ==\n";
cout<<"===============================\n";

//menampilkan nilai dari setiap elemen array angka


for(i=0;i<2;i++){
for(j=0;j<3;j++){
for(k=0;k<4;k++){
cout<<"angka indeks ke ["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" =
"<<angka[i][j][k]<<endl;
}
}
}

return 0;
}

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

B.3 Array Statis dan Dinamis

Array Statis dapat didefinisikan sebagai sebuah array yang ukurannya tidak
berubah sejak deklarasi. Seadangkan array dinamis adalah array yang ukurannya
bisa berubah sejak deklarasi. Berikut beberapa perbedaan array statis dan
Dinamis.
1. Array Statis
Array statis menempati stack, yang merupakan salah satu bagian yang
digunakan untuk menyimpan data atau variabel dengan alamat memorinya
sudah ditentukan saat kompilasi. Jumlah elemen yang disimpan pada array
statik tidak dapat diubah setelah deklarasi. Contoh pendeklarasian: int arr[]
= {1, 2, 3};

2. Array Dinamis
Array dinamis menempati heap, yang merupakan area memori yang
digunakan untuk alokasi secara dinamis. Heap dialokasikan saat runtime
untuk menyediakan memori tambahan yang tidak dialokasikan saat kompilasi.
Jumlah elemen yang disimpan pada array dinamis dapat diubah. Contoh
pendeklarasian : int* arr = new int[3];

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

C. Studi kasus
Program mencari nilai maksimum dan minimum

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

D. Hasil
D.1 Flowchart

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

D. Script Program
1. Script Program Bahasa C++
#include <iostream>

using namespace std;

int main() {
int n, i;
int maksimum, minimum;
int arr[n];

cout << "Masukkan jumlah elemen: ";


cin >> n;

cout << "Masukkan elemen-elemen array:\n";


for (i = 0; i < n; i++) {
cin >> arr[i];
}

maksimum = arr[0];
minimum = arr[0];

// proses mencari nilai maksimum dan minimum


for (i = 1; i < n; i++) {
if (arr[i] > maksimum) {
maksimum = arr[i];
}
if (arr[i] < minimum) {
minimum = arr[i];
}
}

cout << "Nilai maksimum: " << maksimum << endl;


cout << "Nilai minimum: " << minimum << endl;

return 0;
}

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

2. Script Program Bahasa C


#include <stdio.h>

int main() {
int n, i;
int arr[n];
int maksimum = arr[0];
int minimum = arr[0];

printf("Masukkan jumlah elemen: ");


scanf("%d", &n);

printf("Masukkan elemen-elemen array:\n");


for (i = 0; i < n; i++) {
scanf("%d", &arr[i]);
}

// proses mencari nilai maksimum dan minimmum


for (i = 1; i < n; i++) {
if (arr[i] > maksimum) {
maksimum = arr[i];
}
if (arr[i] < minimum) {
minimum = arr[i];
}
}

printf("Nilai maksimum: %d\n", maksimum);


printf("Nilai minimum: %d\n", minimum);

return 0;
}

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

D.3 Hasil Running

Gambar 4.3 Hasil RunningProgram Bahasa C++

Gambar 4.4 Hasil Running Program Bahasa C

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

E. AnalisaProgram
1. Analisa Program Bahasa C++
#include <iostream>

Dari script diatas Header#include<iostream>merupakan sebuah


directive yang digunakan untuk memasukkan library iostream ke dalam
program. Library iostream digunakan untuk memungkinkan program untuk
mengakses sintaks cin, dan cout yang digunakan untuk memasukan input dan
menampilkan output dalam C++.

usingnamespacestd;
Dari script diatas usingnamespacestd; digunakan untuk
mengelompokan seluruh fungsi, tipe data dan objek standar tanpa harus
menuliskan std: di depannya setiap kali digunakan.

int main()
{
// isi program
}
Dari script diatas dapat diketahui bahwa Fungsi int main()

merupakan fungsi utama pada program C++. Setiap program C++ wajib
memiliki fungsi utama sebagai titik awal eksekusi program.Program tersebut
dapat berupa serangkaian instruksi, deklarasi variabel, operasi matematika,
pengolahan data, dan tampilan output pada layar.
int n, i;
int maksimum, minimum;
Pada script di atas, terdapat deklarasi beberapa variabel yaitu n, i,
maksimum, dan minimum. Variabel n digunakan untuk menyimpan jumlah
elemen dalam array, variabel i digunakan sebagai variabel iterasi dalam
perulangan, variabel maksimum digunakan untuk menyimpan nilai maksimum,
dan variabel minimum digunakan untuk menyimpan nilai minimum.

cout << "Masukkan jumlah elemen: ";


cin >> n;
Pada script diatas merupakan program untuk menginput masukan
jumlah elemen / nilai secara dinamis, yang dimana terdapat sintaks cout
digunakan untuk menampilkan tulisan “Masukan jumlah elemen: “ ke layar

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

dan sintaks cin digunakan untuk memasukan data dari keyboard dan disimpan
pada variabel n.
int arr[n];

Pada script di atas, terdapat deklarasi array arr dengan ukuran n yang
didapat dari menginput data secara dinamis sebelumnya.

cout << "Masukkan elemen-elemen array:\n";


for (i = 0; i < n; i++) {
cin >> arr[i];
}
Pada script di atas, terdapat looping for untuk meminta pengguna
memasukkan elemen-elemen array. Setiap elemen array dimasukkan melalui
perintah cin dan disimpan pada indeks yang sesuai dalam array arr. Perulangan
for tersebut berjalan sebanyak n kali, di mana n adalah jumlah elemen array
yang telah dimasukkan sebelumnya oleh pengguna. Pada setiap iterasi
perulangan, nilai yang dimasukkan oleh pengguna diambil menggunakan cin dan
disimpan di arr[i], di mana i adalah variabel iterasi perulangan. Setelah
perulangan selesai, pengisian elemen-elemen array selesai dan array arr telah
berisi nilai-nilai yang dimasukkan oleh pengguna.
maksimum = arr[0];
minimum = arr[0];
Pada script di atas, terdapat inisialisasi variabel maksimum dan minimum
dengan nilai arr[0]. Ini berarti bahwa nilai elemen pertama dalam array arr
dianggap sebagai nilai awal untuk kedua variabel tersebut.
for (i = 1; i < n; i++) {
if (arr[i] > maksimum) {
maksimum = arr[i];
}
if (arr[i] < minimum) {
minimum = arr[i];
}
}
Pada script di atas, terdapat looping for yang digunakan untuk mencari nilai
maksimum (maksimum) dan nilai minimum (minimum) dalam array arr.
Looping dimulai dari indeks 1 (`i = 1`) karena nilai awal untuk maksimum dan
minimum sudah diatur sebelumnya dengan arr[0. Dalam setiap perulangan,
elemen array arrpada indeks i dibandingkan dengan nilai maksimum dan
minimum. Jika nilai arr[i] lebih besar dari maksimum, maka maksimum akan
diperbarui dengan nilai arr[i]. Selain itu, jika nilai arr[i] lebih kecil dari

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

minimum, maka minimum akan diperbarui dengan nilai arr[i]. Dengan


melakukan perbandingan dan pembaruan ini pada setiap elemen array dalam
perulangan, pada akhirnya nilai maksimum akan berisi nilai maksimum yang ada
dalam array `arr`, sedangkan nilai minimum akan berisi nilai minimum yang ada
dalam array `arr`.
cout << "Nilai maksimum: " << maksimum << endl;
cout << "Nilai minimum: " << minimum << endl;

Pada script di atas, setelah proses mencari nilai maksimum (maksimum) dan
nilai minimum (minimum) dalam array arr selesai, nilai-nilai tersebut akan
ditampilkan menggunakan sintaks cout. Baris pertama cout akan menampilkan
teks "Nilai maksimum: " diikuti oleh nilai maksimum. Ini dilakukan dengan
menggunakan operator `<<` untuk menggabungkan teks dan nilai maksimum ke
dalam satu output. Baris yang sama berlaku untuk baris kedua, di mana "Nilai
minimum: " diikuti oleh nilai minimum akan ditampilkan.
return 0;
}

Dari script diatas return 0; digunakan untuk menandakan bahwa program


telah berakhir dengan normal (sukses). Script ini akan mengembalikan nilai 0 ke
sistem operasi dan memberi tahu bahwa program telah berakhir dengan benar
tanpa adanya kesalahan atau masalah.

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

2. Analisa Program Bahasa C


#include <stdio.h>

Dari script diatas header#include<stdio.h> adalah header file dalam


bahasa C yang mengandung fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan
input-output standar. Header file ini memberikan fungsi-fungsi standar untuk
memanipulasi input/output pada program C, seperti membaca dan menulis data
dari/ke keyboard, membaca dan menulis data dari/ke file, serta melakukan
format dan manipulasi teks.
int main()
{
// isi program
}
Dari script diatas adalah fungsi utama dalam program C yang harus ada
di setiap bahasa pemrograman C yang valid. Fungsi ini merupakan titik awal
eksekusi dari program C. Fungsi main akan dijalankan terlebih dahulu oleh
sistem operasi dan semua instruksi yang ada di dalam fungsi main akan
dijalankan satu per satu.
int n, i;

Pada script diatas, terdapat deklarasi dua variabel n dan i bertipe int.
Variabel n digunakan untuk menyimpan jumlah elemen array yang akan
dimasukkan oleh pengguna, sedangkan variabel i digunakan sebagai variabel
iterasi dalam perulangan.
printf("Masukkan jumlah elemen: ");
scanf("%d", &n);

Pada script diatas, terdapat sintaks printf yang digunakan untuk


mencetak pesan "Masukkan jumlah elemen: " ke layar. Kemudian, terdapat
sintaks scanf yang digunakan untuk membaca nilai yang dimasukkan oleh
pengguna dan menyimpannya ke dalam variabel n.
int arr[n];
int maksimum = arr[0];
int minimum = arr[0];

Pada script diatas, terdapat deklarasi array arr dengan ukuran n, serta
deklarasi variabel maksimum dan minimum yang diinisialisasi dengan nilai
elemen pertama dari array arr. Dalam script tersebut, int arr[n] digunakan
untuk mendeklarasikan array arrdengan ukuran n. Hal ini memungkinkan kita

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

untuk menyimpan n elemen dalam array tersebut. Ukuran array ditentukan oleh
nilai yang tersimpan dalam variabel n, yang sebelumnya telah dimasukkan oleh
pengguna.
Selanjutnya, int maksimum = arr[0]; digunakan untuk
mendeklarasikan variabel maksimum dan menginisialisasinya dengan nilai
elemen pertama dari array arr.Dalam hal ini, elemen pertama array arr
diakses menggunakan indeks [0]. Dengan melakukan inisialisasi ini, nilai awal
dari maksimum akan sama dengan nilai elemen pertama array. Sama halnya, int
minimum = arr[0]; digunakan untuk mendeklarasikan variabel minimum dan
menginisialisasinya dengan nilai elemen pertama dari array arr.Dengan
demikian, nilai awal minimum juga akan sama dengan nilai elemen pertama
array.
printf("Masukkan elemen-elemen array:\n");
for (i = 0; i < n; i++) {
scanf("%d", &arr[i]);
}
Pada script diatas, terdapat sintaks `printf` yang digunakan untuk
mencetak pesan "Masukkan elemen-elemen array:" di layar. Pesan tersebut
memberikan instruksi kepada pengguna untuk memasukkan nilai-nilai elemen
array. Kemudian, terdapat looping for yang digunakan untuk membaca nilai-
nilai elemen array dari input pengguna menggunakan sintaks `scanf`.
Pada setiap looping, `scanf` digunakan untuk membaca input dari
pengguna dalam bentuk integer menggunakan format specifier %d. Dalam
perulangan ini, variabel i digunakan sebagai variabel iterasi untuk mengakses
indeks array. Pada setiap perulangan, nilai yang dibaca dari input pengguna akan
disimpan ke dalam elemen array arr[i] menggunakan operator `&` untuk
mendapatkan alamat dari elemen array tersebut. Proses looping akan berlangsung
sebanyak n kali, sesuai dengan ukuran array yang telah ditentukan sebelumnya.
Setiap elemen array akan diisi dengan nilai yang dimasukkan oleh pengguna.
Dengan menggunakan sintaks `printf` dan `scanf` di atas, program
memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai-nilai elemen array sesuai
dengan jumlah elemen yang telah ditentukan sebelumnya.
for (i = 1; i < n; i++) {
if (arr[i] > maksimum) {
maksimum = arr[i];

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array
}
if (arr[i] < minimum) {
minimum = arr[i];
}
}
Pada script diatas, terdapat looping for yang digunakan untuk mencari
nilai maksimum dan minimum dari elemen-elemen array arr.Looping dimulai
dari `i = 1` karena elemen pertama array arr telah diinisialisasi sebagai nilai
awal maksimum dan minimum sebelumnya. Looping berlanjut hingga `i < n`,
yaitu sebanyak `n-1` perulangan.
Di dalam looping, terdapat dua kondisi yang diperiksa untuk setiap
elemen array. Pertama, jika nilai arr[i] lebih besar dari maksimum, maka nilai
maksimum akan diperbarui dengan nilai arr[i]. Kedua, jika nilai arr[i] lebih
kecil dari minimum, maka nilai minimum akan diperbarui dengan nilai arr[i].
Dengan melakukan perbandingan tersebut untuk setiap elemen array, pada akhir
perulangan, nilai maksimum akan berisi nilai terbesar di antara elemen-elemen
array, sedangkan nilai minimum akan berisi nilai terkecil di antara elemen-
elemen array. Dengan menggunakan looping for dan kondisi `if` di atas,
program secara berulang mencari dan memperbarui nilai maksimum dan
minimum dari elemen-elemen array `arr`.
printf("Nilai maksimum: %d\n", maksimum);
printf("Nilai minimum: %d\n", minimum);

Pada script diatas, terdapat bagian yang menggunakan sintaks printf


untuk mencetak nilai maksimum dan minimum yang telah ditemukan dalam
array. Pada script printf("Nilai maksimum: %d\n", maksimum);akan
mencetak nilai maksimum yang telah dihitung dan disimpan dalam variabel
maksimum bertipe data integer ke layar. Dan script printf("Nilai minimum:
%d\n", minimum); akan mencetak nilai minimum yang telah dihitung dan
disimpan dalam variabel minimum bertipe data integer ke layar.
return 0;
}
Dari script diatas return 0; digunakan untuk menandakan bahwa
program telah berakhir dengan normal (sukses). Script ini akan mengembalikan
nilai 0 ke sistem operasi dan memberi tahu bahwa program telah berakhir
dengan benar tanpa adanya kesalahan atau masalah.

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

F. Kesimpulan
1. Tipe data array adalah tipe data terstruktur yang merujuk kepada sebuah atau
sekumpulan elemen yang mempunyai tipe data yang sama melalui indeks.
Dengan kata lain Array adalah himpunan elemen (variable) dengan tipe yang
sama dan disimpan secara berurutan dalam memory yang ditandai dengan
memberikan index pada suatu nama variable.
2. Array merupakan struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman
untuk menyimpan data yang akan diolah atau diproses seperti proses sorting.
Pada bahasa C++ untuk melakukan sebuah deklarasi array menggunakan
tanda [….]. Elemen array sendiri dapat diakses melalui indeks yang terdapat
didalamnya, namun indeks array pada C++ selalu dari 0 bukan dari 1. Karena
0 sebagai awalan dari index atas sebuah larik pada dasarnya lebih logis
dibanding angka 1. Hal ini disebabkan karena mekanisme pengalamatan
memori komputer menunjuk langsung pada data, sehingga data pada indeks
selanjutnya secara lebih sederhana oleh kompiler.
3. Mengimplentasikan array dalam sebuah program dapat memecahkan banyak
persoalan, seperti pada studi kasus mencari nilai maksimum dan minimum,
dimana array diimplementasi untuk menyimpan sekumpulan data yang
mempunyai tipe sama. Contohnya int minimum = arr[0]; int maksimum
= arr[0]; int arr[n]; seperti pada tipe data int tersebut merupakan
deklarasi array yang menyimpan data-data dari variabel n, maksimum dan
minimum.

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -


Modul IV Array

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2023. Modul Praktikum Dasar Pemrograman. Laboratorium Komputer dan


Jaringan. Jurusan Teknik Elektro. Universitas Mataram.
Charibaldi, N. 2018. Modul Kuliah Algoritma Pemrograman II. Edisi Kedua,
Yogyakarta.
Nelli Hindriani, dkk, Implementasi Antrian Dengan Menggunakan Array, Jurnal
Matematika, Vol. 3, Nomor 4, 2017, hlm. 147s – 148
Johnson Sihombing .2019. Penerapan Stack dan Queue Pada Array dan Linked Link
Dalam Java, Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer, Vol. 7 Nomor 2,
Desember 2019, hlm. 16-17
Nuraini, Rini. 2020. Desain Algorithma Operasi Perkalian Matriks Menggunakan
Metode Flowchart, Jurnal Teknik Komputer, Vol. 1, Nomor 1, Februari
2020, hlm. 146
Kaswidjayanti, Wilis. 2017. Deklarasi Array, Jurnal Teknik Informatika, Vol. 5,
Nomor 5, Juni 2017, hlm 3-4

Praktikum Dasar Pemerograman 2023 (F1B022051) Modul IV -

Anda mungkin juga menyukai