Anda di halaman 1dari 101

PENGARUH PERILAKU AGRESIF VERBAL TERHADAP

INTERAKSI SOSIAL SISWA DI SEKOLAH


SMP NEGERI 210 JAKARTA

Skripsi
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana

NAMA : MAUDINA SYAFIRA

NPM : 201801500521

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Maudina Syafira

NPM : 201801500251

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial

Judul Skripsi : Pengaruh Perilaku Agresif Verbal Terhadap Interaksi

Sosial Siswa di Sekolah SMP Negeri 210 Jakarta

Telah diperiksa dan disetujui untuk dinilai

Pembimbing Materi Pebimbing Tekhnik

Neng Triyaningsih Suryaman, M.Pd. Dra. Sumaryati T, M.Pd.

i
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Maudina Syafira

NMP : 201801500251

Program Study : Bimbingan dan Konseling

Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial

Judul Skripsi : Pengaruh Perilaku Agresif Verbal Terhadap Interaksi

Sosial Siswa di Sekolah SMP Negeri 210 Jakarta

Tim Penilai

Ketua : Prof. Dr. H. Sumaryoto ……………………………

Sekertaris : Dr. H. Taufik, M.Hum. …………………………….

Anggota :

No Nama Tanda Tangan

1 Neng Triyaningsih Suryaman, M.Pd.

2 Dra. Sumaryati T, M.Pd.

3 Anna Rufaidah, M.pd., Kons.

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Maudina Syafira

NPM : 201801500251

Program Study : Bimbingan dan Konseling

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi/tugas akhir dengan judul “Pengaruh

Perilaku Agresif Verbal Terhadap Interaksi Sosial Siswa di Sekolah SMP Negeri

210 Jakarta” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya

tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini,

saya siap menanggung risiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya

saya ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI Pasal 25 ayat (2) dan Bab XX

Pasal 70.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.

Jakarta, Agustus 2022

Yang menyatakan,

Maudina Syafira

iii
ABSTRAK

A. Maudina Syafira, NPM : 201801500251

B. Pengaruh Perilaku Agresif Verbal Terhadap Interaksi Sosial Siswa di


SMP Negeri 210 Jakarta. Skripsi: Jakarta Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Sosial Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Indraprasta PGRI,
Juli 2022

C. xiii + 5bab + 65 halaman

D. Kata kunci : Perilaku Agresif Verbal, Interaksi Sosial


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku agresif
verbal terhadap interaksi sosial siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif korelasi. Sampel penelitian berjumlah 70 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
perilaku agresif verbal terhadap interaksi sosial dimana nilai hasil perhitungan
tabel menunjukkan bahwa pengaruh agresif verbal terhadap interkasi sosial
ditunjukkan oleh nilai t yaitu sebesar 14,048 dengan nilai signifikansi 0,000 <
0,05 yang berarti perilaku agresif verbal berpengaruh terhadap interaksi sosial.
Dilihat dari perhitungan tTabel dengan tHitung, 14,048 > 0,2319 sehingga dapat
disimpulkan H1 yaitu Terdapat pengaruh signifikan antara variabel agresif verbal
(X) terhadap interaksi sosial (Y).

E. Daftar Pustaka : 26 Buku (2002-2016)

F. Pembimbing : Neng Triyaningsih S, M.Pd. (Materi)


: Dra. Sumaryati T, M.Pd. (Teknik)

iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN

“ Kita boleh saya kecewa denga apa saja yang telah terjadi, tetapi jangan pernah

kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik “

“Skripsi ini

Penulis persembahkan

kepada Ibu dan Ayah tercinta

pengorbananmu akan kukenang sepanjang masa”

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, nikmat sehat, bimbingan, dan kekuatan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Perilaku Agresif Verbal Terhadap

Interaksi Sosial Siswa di Sekolah SMP Negeri 210 Jakarta” Ini ditulis untuk

memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Penulisan Ilmiah. Pada kesempatan

yang baik ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Ibu Neng Triyaningsih Suryaman. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Materi

Universitas Indraprasta PGRI.

2. Ibu Dra. Sumaryati M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Teknik Universitas

Indraprasta PGRI.

3. Bapak Hengki Satrianta, M.Pd., Kons. Selaku Dosen Penasehat Akademik

Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan

Pengetahuan Sosial selama empat tahun yang telah memberikan pengarahan

dalam menempuh berbagai mata kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Sabrina Dachmiati, M.Pd., Kons., selaku Ketua Program Study Bimbingan

dan Konseling Universitas Indraprasta PGRI.

5. Bapak Dr. H. Taufik, M.Hum, selaku Dekan FIPPS, Universitas Indraprasta

PGRI.

6. Bapak Prof. Dr. H. Sumaryoto Selaku Rector Universitas Indraprasta PGRI.

vi
7. Untuk pihak sekolah SMPN 210 Jakarta yang telah mengizinkan saya

melakukan penelitian di sekolah SMPN 210 Jakarta.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu mencurahkan air mata demi kasih

sayang anaknya tersayang, doamu membuat penulis semakin ingin lebih giat

dalam menempuh ilmu yang bermanfaat dan barakah.

9. Untuk sahabat saya Kristi, Via dan Nadila yang selalu jadi pengingat saat saya

mulai lelah, menjadi tempat yang selalu mendengarkan keluh kesah saya dan

selalu jadi penyemangat untuk dapat menyelesaikan proses pembuatan skripsi.

Demi kesempurnaan skripsi ini, penulis berharap pembaca dapat

memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan evaluasi

penulis kedepannya. Sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

bidang pendidikan dan penerapannya di lapangan serta dapat dikembangkan lebih

lanjut.

Jakarta, Agustus 2022

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJIAN SKRIPSI ......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 5
C. Batasan Masalah...................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
F. Kegunaan Penelitian................................................................................ 6
G. Sistematika Penelitian ............................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR DAN


HIPOTESIS .......................................................................................... 9

A. Landasan Teori ........................................................................................ 9


1. Agresif Verbal ................................................................................... 9
a. Pengertian perilaku agresif verbal ............................................... 9
b. Ciri - ciri perilaku agresif verbal ............................................... 11
c. Faktor perilaku agresif verbal ................................................... 12

viii
d. Dampak perilaku agresif verbal ................................................ 14
e. Bentuk perilaku agresif verbal .................................................. 16
f. Upaya mengurangi perilaku agresif verbal ............................... 18

2. Interaksi Sosial ................................................................................ 20


a. Pengertian interaksi sosial ......................................................... 20
b. Faktor yang mendasari berlangsung nya interaksi sosial .......... 21
c. Ciri - ciri interaksi sosial ........................................................... 28
d. Indikator interkasi sosial ........................................................... 28
B. Hasil Penelitian yang Relavan .............................................................. 29
C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 32
D. Hipotesis Penelitian............................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 34

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 34


1. Waktu Penelitian ............................................................................. 34
2. Tempat Penelitian............................................................................ 35
B. Desain Penelitian ................................................................................... 35
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 36
1. Populasi ........................................................................................... 36
2. Sampel ............................................................................................. 37
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 38
E. Intrumen Penelitian ............................................................................... 40
F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 48
A. Deskripsi Umum ................................................................................... 48
1. Deskripsi Umum ....................................................................... 48
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................ 49
B. Uji Prasyarat .......................................................................................... 55
a. Uji Normalitas ........................................................................... 55
b. Uji Linieritas ............................................................................. 56

ix
C. Uji Hipotesis .................................................................................... 58
D. Pembahasan/Hasil Interprestasi Penelitian ...................................... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 62

A. Simpulan .......................................................................................... 62
B. Saran ................................................................................................. 62
1. Saran Teoritis ....................................................................... 62
2. Saran Praktis ........................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 64

LAMPIRAN ................................................................................................. 66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 86

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ....................................................................... 34

Tabel 3.2 Peserta Didik SMP N 210 Jakarta ........................................... 36

Tabel 3.3 Skala Linkert ............................................................................. 39

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Agresif Verbal .............................................. 41

Tabel 3.5 Item Pernyataan Angket Agresif Verbal................................. 42

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket Interaksi Sosial ............................................. 44

Tabel 3.7 Item Pernyataan Angket Interaksi Sosial ............................... 44

Tabel 4.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenjang Kelas ..................... 48

Tabel 4.2 Penyebaran Data Variabel Agresif Verbal ............................. 49

Tabel 4.3 Kategori Skor Agresif Verbal .................................................. 50

Tabel 4.4 Hasil Kategori Skor Agresif Verbal ........................................ 51

Tabel 4.5 Penyebaran Data Variabel Interaksi Sosial ............................ 53

Tabel 4.6 Kategori Skor Interaksi Sosial ................................................. 54

Tabel 4.7 Hasil Kategori Skor Variabel Interaksi Sosial ....................... 54

Tabel 4.8 Hasil Output Normalitas Holmogorov-Smirnov .................... 56

Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas .................................................................... 57

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 58

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Krangka Berpikir ................................................................. 33

Gambar 4.1 Haril Katagori Skoring Agresif Verbal .............................. 52

Gambar 4.2 Hasil Katagori Skoring Interaksi Sosial ............................. 55

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Agresif Verbal .............................................. 66


Lampiran 2 Angket Interaksi Sosial ............................................ 70
Lampiran 3 Tabuasi Instrument Validitas Agresif Verbal ........ 74
Lampiran 4 Tabulasi Instrument Validitas Interaksi Sosial ..... 75
Lampiran 5 Uji Validitas Agresif Verbal..................................... 76
Lampiran 6 Uji Validitas Interaksi Sosial ................................... 77
Lampiran 7 Uji Reabilitas ............................................................ 78
Lampiran 8 Tabulasi Uji Prasyarat Agresif Verbal ................... 79
Lampiran 9 Tabulasi Uji Prasyarat Interaksi Sosial .................. 80
Lampiran 10 Tabulasi Uji Prasyarat ........................................... 81
Lampiran 11 Uji Hipotesis ............................................................ 82
Lampiran 12 Foto Sekolah ............................................................ 83
Lampiran 13 Surat Balasan Sekolah ............................................ 84

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu fenomena yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan adalah

bahwa aksi-aksi kekerasan baik individual maupun massal susah merupakan

berita harian di media massa, baik media cetak maupun elektronik. Aksi-aksi

kekerasan dapat terjadi di mana saja, seperti dijalan-jalan, di sekolah, bahkan di

kompleks-kompleks perumahan. Aksi tersebut dapat berupa kekerasan verbal

(mencaci maki) maupun kekerasan fisik (memukul, meninju, dll). Pada kalangan

remaja aksi yang biasa dikenal sebagai tawuran pelajar/massal merupakan hal

yang sudah sering terjadi, bahkan cenderung dianggap biasa. Pelaku-pelaku

tindakan aksi ini bahkan sudah mulai dilakukan oleh siswa-siswa di tingkat

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seperti yang dialami oleh siswa kelas 1,

SMA Adi Luhur, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur yang tewas akibat tawuran

pada tanggal 13 April 2014 (tribunnews.com/metropolitan/2014).

Kekerasan merupakan bagian dari perilaku agresif, agresif didefinisikan

sebagai setiap bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau

merugikan seseorang yang bertentangan dengan kemauan orang itu. Perilaku

agresif verbal merupakan bentuk perilaku agresif yang menyakiti atau melukai

perasaan orang lain, misalnya menghina, mengancam, mempermalukan, marah,

membentak. “Seseorang berperilaku agresif karena adanya pengalaman masa

lampau dalam proses pembelajaran seorang individu melalui orang lain baik itu

orang yang dijadikan model maupun keterlibatan langsung dalam lingkungan

1
2

sosial yang mendorong munculnya perilaku agresif seseorang” (Breakwell,

2002:17). “Agresif itu sendiri di definisikan sebagai suatu cara untuk melawan

dengan sangat kuat, berkelahi, melukai, menyerang, membunuh, atau

menghukum orang lain. Secara singkatnya agresif merupakan tindakan yang

dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain” (Murray,

2013:15)

Perilaku agresif merupakan suatu respon yang ditunjukkan oleh

seseorang dengan sengaja bermaksud untuk menyakiti fisik ataupun perasaan

dengan kekerasan ataupun kata-kata yang kurang pantas diucapkan. Seorang

remaja berperilaku agresif dilakukan secara sengaja untuk menyakiti orang lain

karena merasa superior atau untuk melindungi diri terhadap sutau keadaan

tertentu yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan disertai dengan

perasaan marah. Perilaku agresif identik dengan kekerasan, baik fisik maupun

psikis orang lain yang menjadi korban. Keagresifan sebagai gejala sosial

cenderung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi

kecenderungan agresif pada remaja meliputi: 1) Kondisi pribadi remaja, yaitu

kelainan yang dibawa sejak lahir baik fisik maupun psikis, lemahnya kontrol diri

terhadap pengaruh lingkungan, kurang mampu menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan kurangnya dasar keagamaan; 2) Lingkungan rumah dan keluarga

yang kurang memberikan kasih sayang dan perhatian orang tua sehingga remaja

mencarinya dalam kelompok sebayanya, kurangnya komunikasi sesama anggota

keluarga, status ekonomi keluarga yang rendah, ada penolakan dari ayah maupun

ibu, serta keluarga yang kurang harmonis; 3) Lingkungan masyarakat yang


3

kurang sehat, keterbelakangan pendidikan pada masyarakat, kurangnya

pengawasan terhadap remaja serta pengaruh norma-norma baru yang ada diluar;

4) Lingkungan sekolah, seperti kurangnya fasilitas pendidikan sebagai tempat

penyaluran bakat dan minat remaja, kurangnya perhatian guru, tata cara disiplin

yang terlalu kaku atau norma-norma pendidikan yang kurang diterapkan.

Agresif verbal menjadi salah satu bentuk perilaku agresif yang memiliki

dampak negatif dan menimbulkan perilaku agresif lainnya. Seperti pada hasil

observasi selama dua hari yang dilakukan oleh peneliti dibulan Juli 2022 pada

siswa kelas IX di SMP Negeri 210 Jakarta, bahwa pada hari pertama saat pulang

sekolah terdapat dua pelajar laki-laki di sekolah tersebut terlibat pertengkaran

secara verbal, saling berkata kotor dan saling mengumpat walau tidak sempat

berkelahi. Hal tersebut sudah menggambarkan perilaku agresif verbal, dan

apabila diteruskan dapat mengarah pada perkelahian atau agresif non verbal.

Kemudian observasi di hari kedua pada saat pulang sekolah, ditemukan dua

siswa yang setelah pertengkaran verbal. Dilanjutkan saling saling memukul,

akan tetapi tidak sampai berkepanjangan karena dapat dilerai oleh teman-teman

yang lainnya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kedua pelajar tersebut sudah

memperlihatkan perilaku agresif yang di awali dengan perilaku agresif verbal.

Agresif verbal berdampak pada terganggunya self-concept seseorang,

dimana gangguan ini merupakan keadaan yang membuat individu berpikir

bahwa dirinya selalu merasa lemah dan gagal dalam hidupnya. Dampak lain dari

perilaku agresif verbal yang bersifat sementara adalah sakit hati, marah, jengkel,

malu dan kehilangan semangatnya. Selain itu agresif verbal juga berdampak
4

pada relasi pertemanan peserta didik, lama kelamaan agresif verbal dapat

memicu terjadiya kekerasan fisik.

Perilaku agresif verbal seperti mengumpat, menghina dan berkata kasar

sudah dianggap menjadi hal yang umum dilakukan kepada teman di sekolah

yang tanpa disadari dapat menyakiti perasaan lawan bicara. Meskipun perilaku

seperti saling mengejek atau menghina antar teman sudah menjadi hal yang

umum dilakukan, namun jika dibiarkan fenomena tersebut tidak menutup

kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih besar sehingga menimbulkan

beberapa permasalahan baru yang cukup serius seperti perkelahian sampai saling

menyakiti fisik satu sama lain. agresif baik fisik maupun verbal sering terjadi

karena kurangnya kemampuan yang dimiliki individu dalam mengendalikan diri

(self control).

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis jelaskan, penulis

bermaksud untuk melaksanakan penelitian tentang "Pengaruh Agresif Verbal

Terhadap Interaksi Sosial Siswa Di SMP Negeri 210 Jakarta" dengan tujuan

untuk Mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel pada peserta

didik di SMP Negeri 210 Jakarta. Dari penelitian relavan terdapat disimpulkan

adanya interaksi sosial yang baik antar siswa.

Demikian buruk akibat dari perilau agresif, sehingga diharapkan perilaku

agresif dapat ditekan sekecil mungkin sehingga remaja dapat terhindar dari

perilaku yang dapat mengganggu dan merugikan orang lain. Akan tetapi, hal

tersebut tidak mudah dilakukan.


5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan

yang ada sebagai berikut:

1) Perilaku agresif terjadi pada siswa kelas IX di SMP Negeri 210

Jakarta.

2) Perilaku agresif verbal memiliki dampak buruk terhadap interaksi

sosial siswa kelas IX.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi karena keterbatasan waktu dan tenaga yang

dimiliki oleh penulis, maka yang menjadi batasan masalah yang akan diteliti

adalah “Perilaku agresif verbal dan interaksi sosial siswa kelas IX di SMP Negeri

210”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada batasan masalah di atas dan agar penelitian ini

mempunyai arah yang jelas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk perilaku agresif verbal siswa kelas IX yang

dilakukan di SMP Negeri 210 Jakarta?

2. Apa sajakah faktor penyebab perilaku agresif verbal siswa di SMP

Negeri 210 Jakarta?

3. Bagaimana interaksi sosial kelas IX di SMP Negeri 210 Jakarta?


6

4. Adakah pengaruh agresif verbal terhadap interaksi sosial siswa di

SMP Negeri 210 Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk:

1. Menjelaskan bentuk perilaku agresif verbal siswa yang dilakukan di

SMP Negeri 210 Jakarta

2. Menjelaskan faktor penyebab perilaku agresif verbal siswa di SMP

Negeri 210 Jakarta.

3. Menjelaskan interaksi sosial pada siswa di SMP Negeri 210 Jakarta.

4. Menjelaskan pengaruh agresif verbal terhadap interaksi sosial siswa

di SMP Negeri 210 Jakarta.

F. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini sebagai referensi tambahan

tentang perilaku agresif verbal dan interaksi sosial pada siswa di

SMP.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Peneliti Selanjutnya

Bermanfaat bagi peneliti selanjutnya untuk lebih memahami

kegiatan siswa SMP, bermanfaat juga untuk peneliti


7

mengetahui bentuk dan factor perilaku agresif verbal di

SMP.

b) Bagi Guru di SMP Negeri 210 Jakarta

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar

pembuatan program, pembinaan, penyaluran perilaku agresif

verbal yang tepat terhadap siswa guna mengurangi atau

mengontrol perilaku agresif verbal.

c) Bagi Siswa di SMP Negeri 210 Jakarta

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mendapat

gambaran perilaku agresif verbal dirinya sehingga dapat

dijadikan bahan refleksi dan introspeksi diri menuju arah

yang lebih baik. Selain itu, siswa juga mendapat perlakuan

yang tepat dari guru bimbingan konseling sehubungan

dengan perilaku agresif verbal masing-masing individu yang

berbeda-beda.

G. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran pola pikir penulis yang tertuang dalam karya ini,

peneliti menyusun sistematika pembahasan yang terdiri dari tiga bab, yaitu:

BAB I, PENDAHULUAN : Dalam bab ini membahas mengenai :

Latar belakang , identifikasi masalah , batasan masalah , rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, sistematika penulisan


8

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS :

Dalam bab ini membahas mengenai : Landasan teori, hasil penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, hipotesis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN : Dalam bab ini membahas

mengenai :

Waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel,

metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN: bab ini

berisi mengenai deskripsi data hasil penelitian, penguji prasyarat analisis,

pengujian hipotesis, pembahasan/hasil interprestasi penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN: bab ini berisi mengenai

simpulan dan sarandalam penelitian.


BAB II
LANDASAN TEORI, HASIL PENELITIAN RELEVAN,
KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS PENELITIAN

A. Landasan Teori

1. Agresif Verbal

a. Pengertian Perilaku Agresif Verbal

Agresif merujuk pada perilaku yang bermaksud untuk

membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. “Agresif

adalah setiap bentuk keinginan yang diarahkan pada tujuan untuk

menyakiti atau melukai seseorang. Agresif dapat dilakukan secara

verbal atau fisik. Perilaku yang secara tidak sengaja menyebabkan

bahaya atau sakit bukan merupakan agresif” (Arifin, 2015: 262).

Izzaty (2005: 105) mengemukakan bahwa “Agresifvitas sebagai

istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan-perasaan

marah atau permusuhan atau tindakan melukai orang lain baik

dengan tindakan kekerasan secara fisik, verbal, maupun

menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mengancam

atau merendahkan”. Tindakan agresif pada umumnya merupakan

tindakan yang disengaja oleh pelaku untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu. Pengertian menurut Izzaty (2005:157) dapat dipahami

bahwa “Agresif merupakan tindakan melukai orang lain dengan

kekerasan secara fisik, verbal maupun ekspresi wajah dan gerakan

tubuh yang mengancam atau merendahkan”. Pendapat lain

9
10

dikemukakan menurut Yusuf & Nurihsan (2005:219) “Agresif dapat

diartikan sebagai sebuah bentuk respon untuk mereduksi ketegangan

dan frustasi melalui media tingkah laku yang merusak, berkuasa,

atau mendominasi”. Agresif ini terefleksi dalam tingkah laku verbal,

contohnya adalah berkata kasar, bertengkar, panggilan nama yang

jelek, jawaban yang kasar, sarkasme (perkataan yang menyakitkan

hati) dan kritikan yang tajam. Memahami pendapat dinatas bahwa

agresif ialah tingkah laku yang merusak. Contoh agresif secara

verbal yaitu berkata kasar, panggilan nama yang jelek, kritikan yang

tajam.

Berkowitz (2003: 148) mengemukakan bahwa “Perilaku

agresif verbal sebagai suatu bentuk perilaku atau aksi agresif yang

diungkapkan untuk menyakiti orang lain, perilaku agresif verbal

berbentuk umpatan, makian, ejekan, fitnahan, dan ancaman melalui

kata-kata”. Mengenai perilaku agresif verbal yaitu perilaku

menyakiti orang lain dalam bentuk ungkapan. Menurut Dayakisni &

Hudaniah (2015: 179) “Perilaku agresif verbal adalah tingkah laku

individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu

lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut secara

verbal atau melalui kata-kata dan langsung ataupun tidak langsung,

seperti memaki, menolak berbicara, menyebar fitnah, tidak memberi

dukungan”. Pengertian ini dapat dipahami bahwa perilaku agresif

verbal adalah perilaku yang melukai atau mencelakakan individu


11

yang menjadi sasaran secara verbal atau melalui kata-kata dan

langsung ataupun tidak langsung.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa

agresif verbal adalah setiap bentuk keinginan yang diarahkan pada

tujuan untuk menyakiti dengan adanya perasaan-perasaan marah,

permusuhan dan Tindakan melukai orang lain secara verbal atau

melalui kata-kata dan langsung ataupun tidak langsung, seperti

berkata kasar, panggilan nama yang jelek, kritikan yang tajam,

memaki, menolak berbicara, menyebar fitnah, tidak memberi

dukungan, umpatan, ejekan, dan ancaman melalui kata-kata

sehingga secara sosial tidak dapat diterima.

b. Ciri Perilaku Agresif Verbal

Anantasari (2006: 90) ada beberapa ciri perilaku agresif

verbal yang perlu diperhatikan.

1) Menyakiti/merusak diri sendiri, orang lain, atau


objek-objek penggantinya Perilaku agresif verbal
termasuk yang dilakukan anak, hampir pasti
menimbulkan adanya bahaya berupa kesakitan yang
dapat dialami oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang
lain. Bahaya kesakitan ini dapat berupa kesakitan
psikis (misal karena diancam, diberi umpatan,
diteror).
2) Tidak diinginkan oleh orang yang menjadi
sasarannya Perilaku agresif verbal terutama agresif
yang ke luar, pada umumnya juga memiliki sebuah
ciri yaitu tidak diinginkan oleh organisme yang
menjadi sasarannya.
3) Sering kali merupakan perilaku yang melanggar
norma sosial
Perilaku agresif verbal pada umumnya selalu dikaitkan

dengan pelanggaran terhadap norma sosial. Ciri perilaku agresif


12

verbal yang sangat mudah dipahami adalah menyakiti dan atau

merusak diri sendiri, orang lain, atau objek-objek penggantinya,

tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasarannya, perilaku yang

melanggar norma sosial.

c. Faktor Perilaku Agresif Verbal

Fisher (dalam Arifin, 2015: 263) beberapa faktor perilaku

agresif verbal, yaitu :

1) Faktor amarah, yaitu emosi yang memiliki ciri-ciri


aktivitas system saraf parasimpatik yang tinggi dan
adanya perasaan tidak senang yang sangat kuat
disebabkan adanya kesalahan, yang mungkin salah
atau juga tidak.
2) Faktor biologis, beberapa faktor biologis yang
memengaruhi perilaku agresif, adalah gen dan sistem
otak.
3) Kesenjangan generasi, yaitu jurang pemisah antara
anak dan orangtuanya dalam komunikasi yang
semakin tidak intens.
4) Lingkungan yang dibagi menjadi lingkungan
kemiskinan dimana seorang anak yang dibesarkan
dalam lingkungan kemiskinan perilaku agresifnya
secara alami mengalami penguatan, anonimitas yang
berarti apabila seseorang merasa anonim ia
cenderung berperilaku semaunya sendiri karena ia
merasa tidak lagi terikat dengan norma masyarakat
dan kurang bersimpati kepada orang lain dan suhu
udara yang panas memiliki dampak terhadap tingkah
laku sosial berupa peningkatan agresifvitas.
5) Peran belajar model kekerasan, yaitu anak-anak dan
remaja banyak belajar menyaksikan adegan
kekerasan melalui televisi dan games yang bertema
kekerasan.
6) Frustasi, terjadi apabila seseorang terhalang oleh
sesuatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan,
keinginan, pengharapan, atau tindakan tertentu.
7) Proses pendisiplinan yang keliru akan membuat
remaja menjadi seorang penakut, tidak ramah dengan
orang lain, dan membenci orang yang memberi
hukuman, kehilangan spontanitas serta inisiatif, dan
13

pada akhirnya melampiaskan kemarahannya dalam


bentuk agresif kepada orang lain.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa perilaku

agresif verbal disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang sumbernya berasal dari

dalam diri individu meliputi amarah, kekecewaan, frustasi, biologis

yang meliputi gen dan sistem otak sedangkan faktor eksternal

meliputi ejekan dari teman, kesenjangan generasi, peran belajar

model kekerasan, proses pendisiplinan yang keliru, lingkungan

meliputi kemiskinan, anonimitas dan suhu udara.

d. Dampak Perilaku Agresif Verbal

Anantasari (2006: 96) “Perilaku agresif verbal pada anak

jelas meresahkan banyak orang terrmasuk orang tua. Hal ini dapat

dipahami mengingat perilaku ini memiliki berbagai macam dampak

yang merugikan”. Beberapa dampak negatif yang cukup jelas dapat

dilihat berkaitan dengan kemunculan perilaku agresif verbal ini

secara terus menerus. Dampak-dampak yang dimaksud adalah

sebagai berikut.

1) Ketergantungan pada perilaku

Ketika banyak hal diperoleh lewat perilaku

agresif verbal (penghargaan, kesenangan, dan

sebagainya) seorang anak cenderung melestarikan

perilaku ini dalam hidupnya.

2) Menjadi perilaku fondasi


14

Kecenderungan banyak melakukan perilaku

agresif verbal pada masa kanak-kanak sebenarnya

dapat menjadi fondasi bagi dilakukannya berbagai

perilaku agresif verbal di masa dewasa.

3) Menjadi model yang buruk

Dilakukannya perilaku agresif verbal oleh

seorang anak ternyata memiliki dampak sosial, yang

paling jelas adalah ketika perilaku ini menjadi model

perilaku ideal yang kemudian ditiru oleh anak-anak

yang lain.

Sugiyo (2005: 112) “Seseorang bersikap agresif verbal

biasanya memiliki tujuan yaitu kemenangan, namun kemenangan

tersebut harus dibayar dengan dampak yang tidak menyenangkan”.

Orang yang berperilaku agresif verbal akan dijauhi teman, atau

bahkan keluarganya sendiri karena perilakunya sudah menyakiti

orang lain.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa dampak

dari perilaku agresif verbal adalah dijauhi teman atau keluarga,

ketergantungan melakukan perilaku agresif verbal dalam hidupnya,

menjadi perilaku fondasi untuk melakukan perilaku agresif verbal di

masa dewasa, menjadi model yang buruk bagi temannya. Seorang

anak yang memiliki perilaku agresif verbal maka anak tersebut akan

dijauhi teman-teman dan akhirnya menjadi anak yang terkucilkan.


15

Hal ini sesuai dengan pendapat Cole (dalam Santrock, 2002: 347)

“Bahwa anak-anak yang ditolak adalah anak-anak yang tidak disukai

oleh teman-teman sebaya mereka. Mereka cenderung lebih bersifat

mengganggu dan agresif dibandingkan anak-anak yang lain”. Anak-

anak yang memiliki perilaku agresif verbal akan dijauhi teman-

teman bahkan keluarganya karena dianggap memiliki perilaku yang

mengganggu dan menyakiti orang lain.

e. Bentuk Perilaku Agresif Verbal

Buss (dalam Dayaknisi dan Hudaniah, 2009: 188-189)

mengelompokkan agresif verbal manusia yaitu:

1) Agresif verbal aktif langsung: tindakan agresif verbal

yang dilakukan individu/kelompok dengan cara

berhadapan secara langsung dengan individu/kelompok

lain menjadi targetnya seperti menghina, memaki, marah-

marah.

2) Agresif verbal pasif langsung: tindakan agresif verbal

yang dilakukan individu/kelompok dengan cara

berhadapan dengan individu/kelompok lain menjadi

targetnya namun tidak terjadi kontak verbal secara

langsung seperti menolak bicara, bungkam.

3) Agresif verbal aktif tidak langsung: tindakan agresif

verbal yang dilakukan individu/kelompok dengan cara

tidak berhadapan secara langsung dengan


16

individu/kelompok lain menjadi targetnya seperti

menyebar fitnah, mengadu domba.

4) Agresif verbal pasif tidak langsung: tindakan agresif

verbal yang dilakukan individu/kelompok dengan cara

tidak berhadapan dengan individu/kelompok lain menjadi

targetnya dan tidak terjadi kontak verbal secara langsung

seperti tidak memberi dukungan, tidak menggunakan hak

berpendapat. “Perilaku agresif dapat berupa verbal dan

fisik, aktif dan pasif, langsung dan tidak langsung.

Perbedaan antara verbal dan fisik adalah antara menyakiti

secara fisik dan menyerang dengan kata-kata; aktif atau

pasif membedakan antara tindakan yang terlihat dengan

kegagalan dalam bertindak; perilaku agresif langsung

berarti melakukan kontak langsung dengan korban yang

diserang, sedangkan perilaku agresif tidak langsung

dilakukan tanpa adanya kontak langsung dengan korban”.

(Arifin, 2015:269)

f. Upaya Mengurangi Perilaku Agresif Verbal

Hanurawan (2010: 85) berpendapat bahwa terdapat beberapa

strategi untuk mengendalikan dan mengurangi prevalensi perilaku

agresif verbal diantaranya :

1) Strategi hukuman, apabila diterapkan dalam cara-cara

yang tepat maka hukuman termasuk strategi pengendalian


17

yang efektif terhadap pravalensi timbulnya perilaku

agresif verbal dalam masyarakat.

2) Strategi katarsis yaitu memberi kesempatan kepada

individu yang memiliki kencenderungan pemarah untuk

berperilaku keras, tapi dalam cara yang tidak merugikan,

akan mengurangi tingkat rangsang emosional dan

tendensi untuk melakukan serangan agresif terhadap

orang lain.

3) Strategi pengenalan terhadap model nonagresif

diharapkan dapat meredakan suasana yang berpotensi

menimbulkan perilku agresif verbal ke arah lebih baik.

4) Strategi pelatihan keterampilan sosial dapat mengurangi

timbulnya perilaku agresif verbal.

Baron (2002: 164) berpendapat bahwa beberapa prosedur


yang dapat digunakan untuk mencegah perilaku agresif verbal
antara lain :
1) Hukuman yaitu pemberian konsekuensi yang

menyakitkan untuk mengurangi perilaku tertentu sebagai

suatu teknik untuk mengurangi agresif verbal.

2) Katarsis yaitu pandangan bahwa jika individu

mengekspresikan kemarahan dan hosility mereka dalam

cara yang relatif tidak berbahaya, tendensi mereka untuk

terlibat dalam tipe agresif verbal yang lebih berbahaya

akan berkurang.
18

Pendapat lain untuk mengurangi perilaku agresif verbal

diungkapkan oleh Rimm (2003: 158) “Bahwa perilaku agresif verbal

anak dapat dikurangi yaitu dengan cara menyingkirkan contoh

tindak kekerasan, memberi batasan, membentuk tim yang kuat”.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dipahami bahwa

untuk mengurangi agresif verbal ada beberapa hal yang dapat

dilakukan yaitu :

1) Memberikan hukuman agar tidak mengulangi perilaku

agresif verbal

2) Membiarkan siswa menuangkan segala isi hati dengan

bebas namun dalam cara yang tidak berbahaya

3) Menjauhkan dari tontonan televisi dan game yang

mengajarkan perilaku agresif verbal

4) Memberikan pengenalan dan contoh model nonagresif

verbal

5) Memberikan pelatihan ketrampilan sosial

2. Interaksi Sosial

a. Pengertian Interaksi Sosial

Menurut Soyomukti (2016: 315) menyatakan bahwa

“Interaksi sosial adalah tindakan, kegiatan, atau prakti dari dua orang

atau lebih yang masing – masing mempunyai orientasi dan tujuan”.

Individu memerlukan hubungan dengan lingkungan yang


19

menggiatkan nya, merangsang perkembangan, atau memberikan

sesuatu yang ia perlukan.Young (dalam Soekanto, 2012: 54)

berpendapat “Interkasi sosial adalah kunci dari semua kehidupan

sosial, oleh karena itu tanpa adanya interaksi sosial tidak akan

mungkin ada kehidupan bersama”.

“Interaksi sosial dimaksudkan sebagaI pengaruh timbal balik

antar individu dengan golongan didalam usaha mereka untuk

memecahkan persoalan yang diharapkan dan dalam usaha mereka

untuk mencapai tujuannya” (Ahmadi, 2004: 49). Dengan kata lain

proses dua arah dimana setiap individu atau grup menstimulir yang

lain dan mengubah tingkah laku dari pada partisipan.

Gillin (Walgito, 2010:48) mengatakan bahwa “nterkasi

sosial sebagai hubungan sosial dimana yang menyangkut hubungan

antara individu dengan kelompok atau antar kelompok”.Menurut

Loomis (Walgito, 2003: 56) sebuah hubungan bisa disebutkan

interkasi jika memiliki ciri sebagai berikut :

1) Jumlah pelakunya dua orang atau lebih.

2) Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan

simbol atau lambing.

3) Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa

kini, dan masa yang akan datang.

4) Adanya tujuan yang hendak dicapai.


20

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas disimpulkan,

Interaksi sosial adalah tindakan, kegiatan, atau praktik dari dua atau

lebih yang masing-masing mempunyai orientasi dan tujuanm karena

itu tanpa adanya interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan

bersama untuk memecahkan persoalan yang dihadapkan dan dalam

usaha mereka untuk mencapai tujuan nya, dimasa lalu, masa kini dan

masa yang akan datang.

b. Faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial

Menurut Mahmudah (2010:13) faktor-faktor yang mendasari

berlangsungnya interaksi sosial antara lain :

1) Faktor imitasi

Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses

interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi

dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang

berlaku. Faktor ini telah diuraikan oleh Gabriel Tarde yang

beranggapan bahwa seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya

berdasarkan pada faktor imitasi saja.

2) Faktor sugesti

Yang dimaksud sugesti disini ialah pengaruh psikis, baik yang

datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, pada

umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Sugesti sebagai

proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan


21

atau pedoman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik

terlebih dahulu (Mahmudah, 2010:21).

3) Faktor identifikasi

Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi

identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun

batiniah. Proses identifikasi pada kenyataan nya seringkali, untuk

pertama kali berlangsung secara tidak sadar. Kedua, bersifat

irasional, yaitu berdasarkan perasaan-perasaan atau

kecenderungan dirinya tidak diperhitungkan secara rasional.

Ketiga, identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-

norma, cita-cita dan pedoman-pedoman tingkah laku orang yang

mengidentifikasi itu. Hal ini merupakan efek lanjut dari aktivitas

identifikasi yang dilakukan seseorang (Mahmudah, 2010:22).

4) Faktor simpati

Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap

orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,

malinkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses

identifikasi. Bahkan orang dapat tiba-tiba merasa tertarik pada

orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara

tingkah laku menarik baginya.

Sejalan dengan pendapat tersebut dalam sosiologi, interaksi

sosial sebagai proses tidak terlepas dari faktor internal dan faktor

eksternal.
22

a. Faktor internal adalah faktor yang menjadi dorongan dari

dalam diri seseorang untuk berinteraksi sosial. Faktor internal

tersebut meliputi:

1) Dorongan untuk meneruskan keturunan.

2) Dorongan untuk memenuhi kebutuhan.

3) Dorongan untuk mempertahankan kehidupan.

b. Faktor eksternal. Komponen faktor eksternal dalam interaksi

sosial, sebagaimana disebutkan adalah interaksi sosial sebagai

proses. Faktor eksternal yang dimaksud disini sejalan dengan

pendapat sebelumnya.

Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum (yang

artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh). Jadi,

artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara

fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Sebagai

gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena

orang dapat mengadakan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya,

seperti misalnya dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut.

Arti terpenting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan

tafsiran pada perilaku orang lain.

Perlu dicatat bahwa terjadinya suatu kontak tidaklah semata-

mata tergantung dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap

tindakan tersebut. Kontak sosial dapat pula bersifat primer dan

sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan kontak


23

hubungan langsung bertemu dan bertatap Sedangkan menurut Elly

M. Setiadi & Usman Kolip dalam Pengantar Sosiologi (Jakarta:

Prenada, 2011 hal. 63) kontak sosial dapat terjadi dan berlangsung

dalam tiga bentuk, yaitu:

1. Antara orang perorangan, misalnya anak kecil mempelajari

kebiasaan didalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui

Socialization, yaitu suatu proses dimana anggota masyarakat

baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat

dimana dia menjadi anggota.

2. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya.

3. Antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya,

misalnya dua partai politik bekerja sama untuk mengalahkan

partai politik ketiga didalam pemilihan umum. Perlu dicatat

bahwa terjadinya suatu kontak tidaklah semata-mata tergantung

dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan

tersebut. Kontak sosial dapat pulka bersifat primer dan sekunder.

Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan kontak

hubungan langsung bertemu dan bertatap muka saling tersenyum,

dan lainnya. Sebaliknya kontak sekunder memerlukan perantara.

Dari pendapat tersebut maka menurut penulis interaksi sosial

dapat terjadi apabila seseorang antar satu sama lain dapat bertemu

serta bertatap muka, dengan adanya berbagai komunikasi atau

pembahasan sehingga terjadi interaksi secara langsung antara kedua


24

pihak tersebut. Namun, selain dengan interaksi langsung seseorang

juga dapat berinteraksi. Yaitu dengan proses interaksi tidak

langsung, seperti yang kita ketahui bahwa sekarang jamannya sudah

modern, sehingga ada alat yang dapat menyambung interaksi antar

setiap orang yaitu handphone. Melalui handphone tersebut

seseorang juga sudah dikatakan berinteraksi secara tidak langsung.

c. Bentuk-bentuk interaksi sosial

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama

(cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan

(conflict). Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat

dari interaksi sosial, keempat bentuk pokok dari interaksi sosial

tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti bahwa

interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian

menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertikaian untuk

akhirnya sampai pada akomodasi.

Gillin dan Gillin (2007: 126) pernah mengadakan

penggolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka, ada dua macam

proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial,

yaitu:

1) Proses yang asosiatif (processes of association) yang terbagi ke

dalam tiga bentuk khusus lagi, yakni:

a. Akomodasi
25

b. Asimilasi dan akulturasi

2) Proses yang disosiatif (processes of dissociation) yang

mencakup: Persaingan, persaingan yang meliputi kontravensi

dan pertentangan atau pertikaian (conflict).

Istilah akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu untuk

menunjuk pada suatu keadaan, berarti suatu kenyataan adanya

suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan dan

kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan

nilai-nilai sosial yang berlaku didalam masyarakat. Persaingan

adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau

kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu

bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam

prasangka yang telah ada tanpa menggunakan kekerasan.

Kontravensi bentuk interaksi yang berbeda antara persingan dan

pertentangan. Kontravensi ditandai oleh adanya ketidakpastian

terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan

dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala-

gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau

pertikaian. Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi individu

atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya

dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau

kekerasan.
26

Berbeda dengan pendapat Tamotsu Shibutani beberapa

proses interaksi, yaitu: Akomodasi dalam situasi-situasi rutin,

ekspresi pertemuan dan anjuran, interaksi strategis dalam

pertentangan-pertentangan, pengembangan perilaku massa.

Semua pendapat tersebut hampir sama, sehingga

berdasarkan teori tersebut menurut penulis bentuk-bentuk dari

interaksi sosial yaitu adanya manusia yang berkontak langsung,

adanya pertemuan, serta adanya suatu tindakan.

d. Ciri-ciri Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarakat Santosa (2004:11)

mengatakan bahwa interaksi sosial memiliki ciri sebagai berikut :

1) Adanya dua orang pelaku atau lebih

2) Adanya hubungan timbal balik antar pelaku

3) Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

4) Mempunyai maksud dan tujuan jelas

Adapun ciri-ciri interkasi sosial seperti yang dikatakan oleh

Baswori (2005:41) dalam bukunya yang berjudul pengantar

sosiologi seperti berikut :

1) Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.


27

2) Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan

simbol-simbol

3) Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini,

e. Indikator Interaksi Sosial

Menurut Soarjono Soekanto (2012: 65) bentuk-bentuk

interaksi sosial dapat di bedakan menjadi 3 bantuk yaitu sebagai

berikut :

1) Kerja sama dalam hal positif di dalam pembelajaran

(cooperation) yaitu kerja sama yang dilakukan oleh siswa dengan

siswa atau dengan guru karena masing-masing siswa saling

membutuhkan bantuan dari teman karena tidak mengerti apa yang

di jelaskan oleh guru. Dengan adanya kerja antara siswa dengan

siswa atau dengan gru dapat di harapkan dapat mencapai tujuan

bersama-sama secara optimal.

2) Persaingan dalam hal yang positif (competition) yaitu suatu

seseorang siswa untuk mendapatkan peringkat di dalam kelas

perlu bersaing dengan teman lain nya, agar mendapat peringkat

di dalam kelas siswa harus melakukan sesuatu usaha yaitu dengan

belajar dengan giat dan jujur.

3) Pertentangan (conflict) yaitu pertentangan ini dapat diartikan

sebagai mempertahankan argumen siswa dengan argumen

lainnya saat diskusi berlangsung.


28

B. Hasil Penelitian Yang Relavan

Penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penulisan seminar

proposal ini memiliki beberapa keterkaitan dari segi masalah, hanya saja objek

dan sasaran nya berbeda. Adapun penelitian terdahulu yang penelitian relavan

sebagai berikut:

1. Anggraini Suci Mardani, 2019. Pengaruh Interaksi Sosial dan

Agresivitas Terhadap Perilaku Bullying di SMP Negeri Gajahan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

sebagai berikut : (1)Terdapat pengaruh interaksi sosial terhadap

perilaku bullying di SMP Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar

pada tahun 2019. Berdasarkan uji analisis diperoleh thitung 2,689 >

ttabel 1,999 dengan taraf sifnifikan 0,05 % dengan pearson

correlation 0,510 sehingga menerima Ha secara positif dengan

derajat pengaruh sedang. (2) Terdapat pengaruh agresivitas terhadap

perilaku bullying di SMP Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar

pada tahun 2019. Berdasarkan uji analisis diperoleh thitung 3,487 >

ttabel 1,999 dengan taraf sifnifikan 0,05 % dengan pearson

correlation 0,557 sehingga menerima Ha secara positif dengan

derajat pengaruh sedang. (3) Terdapat pengaruh interaksi sosial dan

agresivitas terhadap perilaku bullying di SMP Negeri Gajahan

Colomadu Karanganyar pada tahun 2019. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan angka sig. 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak

karena sig. < 0,05.


29

2. Yohana Desy Dwina Hapsari, 2019. Hubungan Antara Tekanan

Teman Sebaya dengan Agresif Verbal Remaja Putra di Sekolah

Berasrama. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan

bahwa variable tekanan teman sebaya memiliki hubungan yang kuat,

positif dan signifikan terhadap variable agresif verbal remaja putra

di sekolah berasrama. Sehingga semakin tinggi tekanan teman

sebaya yang dialami oleh individu makan akan diikuti oleh perilaku

dengan agresif verbal yang tinggi di asrama. Sebaliknya semkain

rendah tekanan sebaya yang dialami individu makan akan diikuti

oleh perilaku dengan agresif verbal yang rendah di asrama.

3. Rizqi Amaliyyah, 2020. Hubungan Self Control Dengan Perilaku

Agresi Verbal Peserta Didik di SMP Negeri 17 Bandar Lampung.

Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan negative yang signifikan antara self control dengan

perilaku agresif pada siswa. Hal ini ditunjukan dengan nilai rhitung>

rtabel> yaitu rhitung = -0,698 dan rtabel = -0,319. Sehingga

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti semakin

rendah self control maka akan semakin tinggi perilaku agresif yang

dilakukan siswa.

4. Maugfirah Febrina Moneta, 2020. Agresivitas Verbal Pelajar di

Tinjau dari Kematangan Emosi di SMPN Bagansiapiapi. Hasil

penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan terdapat hubungan

antara kematangan emosi dengan agresivitas verbal dengan


30

koefisien R sebesar 0,452 dan sumbangan efektif sebesar 0,204

sebesar (20,4%) dengan sig sebesar 0,000 (P<0,05). Artinya semakin

tinggi kematangan emosi siswa akan semakin rendah agresivitas

verbalnya dan sebaliknya, semakin rendah kematangan emosi siswa

maka akan semakin tinggi agresivitas verbalnya.

5. Nuryeni Fildayanti, 2018. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap

Interkasi Sosial. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan

terdapat hubungan yang signifikan yaitu dilihat dari nilai 0,127 >

0,05 yang bearti terbukti antara kedua variabel tersebut memiliki

pengaruh yang signifikan. Interpretasi koefisien yang sangat rendah.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang kuat

antara variabel X dan variabel Y. angka yang dihasilkan melalui

rumus pengujian determinasi, dan sebagai hasilnya diperoleh nilai

koefisien determinasi sebesar 1,6% dapat disimpulkan bahwa teman

sebaya memiliki pengaruh yang sangat rendah terhadap interaksi

sosial.

Penulis menjadikan penelitian-penelitian yang relavan tersebut

sebagai acuan dalam penelitian, karena variabel dari jurnal tersebut

merupakah salah satu indikator masalah yang diteliti.

C. Kerangka Berfikir

Siswa SMP Negeri 210 Jakarta khusunya pada kelas IX memiliki

perilaku agresif verbal yang tinggi akan membentuk pola tingkah laku yang
31

buruk sehingga mengakibatkan siswa dijauhi teman atau keluarga,

ketergantungan melakukan perilaku agresif verbal dalam hidupnya, menjadi

perilaku fondasi untuk melakukan perilaku agresif verbal di masa dewasa dan

menjadi model yang buruk bagi teman nya.

Perilaku agresif dapat berpengaruh pada prosesnya interaksi sosial pada

siswa, yang meyebabkan korban dari perilaku agresif menjadi kurang atau tidak

minat melakukan interaksi pada teman-teman nya. Keadaan seperti ini lah yang

membuat penulis ingin meneliti pengaruh agresif verbal pada interaksi sosial

siswa.

Perilaku Agresif Verbal

Interaksi Sosial

Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
32

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis

dalam penelitian yaitu :

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara agresif verbal dengan interaksi

sosial siswa pada siswa kelas IX SMP Negeri 210 Jakarta.

Ho : Tidak dapat pengaruh signifikan antara agresif verbal dengan

interaksi sosial siswa pada siswa kelas IX SMP Negeri 210 Jakarta.
BAB III
METODE PENULISAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Secara garis

besar, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini ada tiga tahap,

yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap laporan

penelitian.

Tabel. 3.1
Jadwal Penelitian

No Uraian Februari Maret Mei Juni Juli


Kegiatan –
April
1 Pengajuan
Judul

2 Penelitian
Awal

3 Pembuatan
Instrument

4 Sebar
Instrument

5 Penyusunan
Laporan

33
34

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 210 Jakarta yang

beralamat Jl. Raya Centex, Ciracas, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur.

B. Desain Penelitian

Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Metode

penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya

adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga

pembuatan desain penelitiannya. Menurut Sugiyono (2013: 13), “Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu”. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian korelasi,

yaitu “Penelitian yang digunakan untuk menentukan tingkatan hubungan antara

variabel satu dengan variabel lainnya yang berbeda dalam suatu populasi”

(Nindy, 2020:34). Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasional karena

sesuai dengan tujuan penelitian itu yaitu untuk melihat seberapa pengaruh

hubungan antara perilaku agresif verbal (variabel X) dengan interaksi sosial

(variabel Y).
35

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono,

2013:13). Sedangkan pengertian populasi menurut Arikunto (2013:27),

“Populasi merupakan keseluruhan dari individu yang memiliki sifat

spesifik pada suatu wilayah yang sama”. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa populasi merupakan sekumpulan individu yang menjadi objek

penelitian yang memiliki karakteristik, dan sifat spesifik yang terdapat

dalam suatu wilayah tertentu.

Populasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah siswa,

dan siswi SMP Negeri 210 Jakarta. Hal ini dikarenakan peneliti merasa

tertarik, dan ingin mengetahui seberapa pengaruh perilaku agresif verbal

terhadap interaksi sosial siswa, dan siswi di SMP Negeri 210 Jakarta.

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari data peserta didik kelas IX

di SMP Negeri 210 Jakarta Tahun Ajaran 2022/2023 sebagai berikut:

Tabel 3.2
Peserta Didik SMP Negeri 210 Jakarta T.A 2022/2023

No. Kelas Jumlah Siswa

1 IX A 38 Peserta didik

2 IX B 38 Peserta didik
36

3 IX C 36 Peserta didik

4 IX D 35 Peserta didik

5 IX E 32 Peserta didik

6 IX F 38 Peserta didik

7 IX G 36 Peserta didik

Jumlah Peserta Didik 253 Peserta didik

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili

populasi untuk diteliti. Menurut Sugiyono (2013: 13), “Sampel merupakan

bagian dari jumlah, dan karakter yang dimiliki oleh suatu populasi, dan

untuk mengambil sampel perlu memaci cara tertentu yang didasarkan oleh

pertimbangan-pertimbangan yang ada”.

Adapun cara pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan

sampel random, atau sampel acak, sampel campur. Peneliti melakukan

dengan cara teknik sampling ini karena pengambilan sampelnya, peneliti

“mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek di

dalam populasi di anggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi

hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan

(chance) di pilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama,

maka penelitian terlepas dari perasaan mengistimewakan satu atau

beberapa untuk dijadikan sampel.


37

D. Metode Pengumpulan Data

Kegiatan penilitian ini dilaksanakan dengan teknik penelitian kuantitatif.

Untuk mengumpulkan datanya digunakan beberapa teknik pengumpulan data

sebagai berikut :

1. Metode Angket (kuisioner)

Angket (Kuesioner) Menurut sugiyono (2013: 199) “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab”. Tujuan diberikan angket untuk memberikan

gambaran interaksi sosial teman.

Teknik pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan

Skala Likert. Menurut Sugiyono (2013:107) “Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian,

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang

selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala Likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden. Kepada responden

diminta untuk menunjukan tingkatan di mana mereka setuju atau tidak

setuju pada setiap persyaratan dengan 4 (empat) pilihan skala:


38

Tabel. 3.3
Skala Linkert

Sangat Sesuai Netral Tidak Sangat


Sesuai Sesuai Tidak
Sesuai
5 4 3 2 1

2. Metode Observasi

Menurut Riyanto (2010:96) “Observasi merupakan metode

pengumpulan data yang menggunakan pengamatan secara langsung

maupun tidak langsung”. Metode observasi merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan

dan pencatatan di lokasi penelitian secara langsung.

Berdasarkan pendapat di atas makan dapat dipahami bahwa

metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan langsung terhadap lokasi yang dijadikan objek

penelitian. Observasi difokuskan kepada aktivitas pembelajaran

dikelas, interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru selama

dilingkungan sekolah.

3. Metode Dokumentasi

Menurut Hamidi (2004:72), “Metode dokumentasi adalah

informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau

organisasi maupun dari perorangan”. Dokumentasi penelitian ini


39

merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil

penelitian.

Berdasarkan pendapat di atas metode dokumentasi adalah

metode yang digunakan untuk memperoleh informasi, adapun metode

dokumentasi yang penulis gunakan bertujuan untuk mengetahui :

a. Sejarah berdirinya SMP Negeri 210 Jakarta.

b. Keadaan siswa SMP Negeri 210 Jakarta.

c. Jumlah siswa, jumlah guru, dan data lain yang berkaitan

dengan penelitian ini sebagai data penunjang

kelengkapan penelitian yang dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Agar memperoleh data tepat, maka diperlukan instrument yang baik.

Instrumen penelitian ini adalah alat alat fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah.

Instrumen dalam penelitian ini adalah teknik angket objektif bentuk

pilihan ganda, yaitu dengan cara memberikan soal angket dengan bentuk pilihan

ganda sebanyak 65 butir dengan 5 alternatif jawaban. Teknik penilaian angket

dengan memberikan 5 pilihan jawaban. Dengan demikian instrumen itu akan

menghasilkan total skor bagi setiap responden. Dan penulis akan menggunakan

uji statistika.
40

Setelah data diperoleh kemudian hasilnya akan dipaparkan secara

deskriptif dan pada jawaban penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis

yang dianjurkan pada awal penelitian. Adapun kisi-kisi angket adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.4
Kisi – kisi angket Agresif Verbal

Nomor item
Indikator Indikator Jumlah
Fav Unfav
1. Menghina 1 2 2
Agresif Verbal 2. Memaki 3 4 2
Aktif Langsung 5, 7, 9, 6, 8, 10, 8
3. Marah - Marah
11 12
Agresif Verbal 1. Menolak Bicara 13, 15 14, 16 4
Pasif Langsung 2. Bungkam 17 18 2
Agresif Verbal 1. Menyebar Fitnah 19 20, 2
Aktif Tidak 2. Mengadu Domba 21, 23 22, 24 4
Langsung
1. Tidak Memberi 25, 27 26, 28 4
Agresif Verbal Dukungan
Pasif Tidak 2. Tidak 29 30 2
Langsung Menggunakan hak
berpendapat
Jumlah 15 15 30

Item pernyataan angket agresif verbal dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:
41

Tabel 3.5
Item Pernyataan Angket Agresif Verbal

No Item Pernyataan SS S N TS STS


1. Saya suka menghina teman kelas saat
mereka melakukan kesalahan.
2. Menghina teman akan membuat hubungan
menjadi tidak baik.
3. Saat memaki saya merasakan kepuasaan.
4. Saya tidak pernah memaki teman saat saya
kesal.
5. Saya suka berbicara dengan suara yang keras
(berteriak) untuk menyatakan pendapat saya.
6. Saya selalu memberikan pendapat setelah
teman saya selesai memberikan
pendapatnya.
7. Ketika saya di ejek teman saya, saya akan
melakukan hal yang sama kepada mereka.
8. Meski di ejek teman, kurang berpengaruh
kepada saya.
9. Saya sering marah kepada teman karena saya
merasa kesal.
10. Marah kepada orang lain adalah tidankan
yang tidak baik.
11. Saya merasa kesal saat ide yang saya
berikan tidak digunakan.
12. Saya menghargai keputusan diskusi,
walaupun pendapat atau ide saya tidak
digunakan.
13. Saya diam dan tidak merespon orang lain
saat saya marah.
14. Saya selalu merespon teman yang suka
menghina saya.
42

15. Saya menolak bicara saat di tegur oleh


orang yang saya tidak suka.
Ketika saya tidak suka dengan teman saya,
16. saya tetap bertegur sapa saat bertemu kita.
17. Saya tidak mau melontarkan kata-kata saat
ditanya oleh orang yang saya tidak suka.
18. Saya tidak pernah mengabaikan teman-
teman yang mengabaikan saya.
19. Saya menfitnah teman saya hingga dia
merasa terpojokan.
20. Menyebar fitnah adalah hal yang tidak
pernah saya lakukan.
21. Saya merasa tidak bersalah ketika
membicarakan hal yang tidak benar tentang
teman saya.
22. Saya selalu menghindari pembicaraan
tentang keburukan teman saya.
23. Saat saya melihat teman bertengkar, saya
sengaja mengadu domba agar mereka terus
bertengkar.
24. Saat ada teman bertengkar saya selalu
menengahi nya.
25. Saya tidak pernah menyemangati teman
yang sedang terpuruk.
26. Saat teman saya merasakan kegagalan saya
selalu mendukungnya.
27. Saya tidak peduli kepada teman saya yang
tidak memiliki masalah.
28. Saya selalu meluangkan waktu untuk
mendengarkan teman saya yang bercerita
permasalahan nya.
29. Saya tidak mau memberikan hak suara saya
saat pemilihan ketua kelas.
43

30. Saya selalu berantusias saat pemilihan ketua


kelas.

Tabel 3.6
Kisi – kisi Angket Interaksi Sosial

Nomor item
Indikator Indicator Jumlah
Fav Unfav
1. Adanya kerjasama antar 1, 3 2, 4 4
Kemampuan siswa dalam
pembelajaran
bekerja sama
2. Memiliki rasa kepedulian 5, 7 6, 8 4
(empati, simpati)
1. Ingin menjadi pusat 9,11 10, 12 4
perhatian
Persaingan 2. Menyalurkan keinginan 13 14 2
yang bersifat kompetitif
3. Seleksi untuk mendapat 15, 17 16, 18 4
peringkat dikelas
19, 22, 24, 7
1. Menegosiasikan 20, 26
perbedaan kepentingan
21, 23
Pertikaian
2. Memberi toleransi 25, 27 2
3. Mempertahankan 29, 30 28 3
argument antar siswa
saat berdikusi
Jumlah 17 13 30

Tabel 3.7
Item Pernyataan Angket Interaksi Sosial

No Item Pernyataan SS S N TS STS


1. Saya menyendiri karena lebih
berkonsentrasi.
2. Saya sering mengerjakan tugas bersama-
sama dengan teman.
44

3. Saya tidak peduli dengan teman yang tidak


paham pelajaran.
4. Saya senang membantu teman yang kurang
mengerti pelajaran.
5. Saya acuh dengan apa yang teman rasakan.
6. Saya dapat merasakan apa yang teman saya
rasakan.
7. Saya tidak peduli pada teman yang sedang
kesusahan.
8. Saya bersedia membantu teman-teman
apabila membutuhkan.
9. Saya sangat memperhatikan penampilan agar
lebih banyak yang memperhatikan.
10. Saya tidak suka menjadi pusat perhatian
teman.
11. Saya berpenampilan lebih agar teman lawan
jenis merasa tertarik.
12. Saya ingin berpenampilan apa adanya.
13. Saya ingin mendapat penghargaan dari
sekitar atas ide-ide saya yang dipakai.
14. Saya menerima jika tidak mendapat
penghargaan dari sekitar atas ide-ide saya
yang dipakai.
15. Saya berusaha dalam hal apapun dari teman
agar teman-teman tidak meremehkan saya.
16. Saya tidak peduli pendapat teman saya atas
prestasi saya.
17. Saya menunjukkan kemampuan dihadapan
teman-teman agar tidak diremehkan teman.
18. Saya tidak terlalu mengejar prestasi
disekolah.
19. Saya enggan membantu teman karena sibuk
dengan kepentingan saya sendiri.
45

20. Saya akan menjauh jika diajak bernegosiasi


dengan teman.
21. Saya lebih suka menyendiri dari pada
bermain dengan teman saya.
22. Bermain dengan teman merupakan hal yang
menyenagkan bagi saya.
23. Saya memprioritaskan kepentingan saya
terlebih dahulu supaya hasilnya baik.
24. Saya khawatir ketika mendengar teman yang
sedang sakit.
25. Saya hanya mau mendengarkan nasihat dari
orang yang lebih tua.
26. Saya bersedia menjadi teman curhat bagi
teman-teman.
27. Bila ada sesuatu hal yang kurang saya suka
akan langsung saya sampaikan.
28. Saya menjadi pemimpinan dalam diskusi
kelompok.
29. Ketika berdiskusi saya sangat menghindari
perdebatan
30. Saya tetap mempertahankan argument saya
walaupun kurang tepat.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yaitu sebuah langkah untuk melanjutkan dari

pengumpulan data yang sudah didapatkan oleh peneliti, setelah data didapatkan

selanjutnya dianalisa untuk memilih teknik analisis data ini membutuhkan teori

untuk mendapatkan hasil dan akan dinyatakan secara naratif. Analisa data

dalam penelitian kuantitatif merupakan serangkaian proses untuk


46

menyederhanakan data yang berupa angka untuk diinterprestasikan dalam

penjabaran data berbentuk deskripsi sebagai laporan hasil penelitian Lucky

(2020:34). Berdasarkan dari tujuan penelitian ini teknik analisis data yang

digunakan yaitu:

1) Tujuan 1 & 2, yaitu:

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah proses analisis statistik yang fokus

kepada manajemen, penyajian, dan klasifikasi data.

Dengan proses ini, data yang disajikan akan menjadi lebih

mudah dipahami bagi pengguna data. Menurut Sugiyono (2017: 206)

“Analisis deskriptif ialah statistik yang digunakan menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Analisis

statistik deskriptif berguna untuk memaparkan dan menggambarkan

data penelitian, mencakup jumlah data, nilai maksimum, nilai

minimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Dalam penelitian ini

akan dilakukan analisa data terhadap skala yang sudah disebar. Dalam

menganalisis data, peneliti menggunakan SPSS for windows 23

dengan metode korelasi product moment untuk mengetahui apakah

terdapat hubungan antara perilaku agresif verbal terhadap interaksi

sosial siswa.
47

2) Tujuan 3, yaitu:

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis,

yaitu notmalitas data, uji homogenitas data, dan ujian linear data.

Adapun pengertian dan uji prasyarat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan untuk mengidentifikasi apakah data penelitian yang

didapat berasal dari populasi yang memiliki distribusi

normal atau tidak. Jika signifikansi hasil uji normalitas

kurang dari 0.05 maka data penelitian berdistribusi tidak

normal. Sedangkan jika signifikansi >0.05 maka data

penelitian berdistribusi normal.

2) Uji Linieritas

Di samping uji normalitas, perlu pula dilakukan uji

linearitas terhadap data yang dikumpulkan. Cara yang

digunakan untuk uji linearitas pada penelitian ini

menggunakan SPSS versi 22.00 dan melihat nilai

signifikansi pada output SPSS dengan taraf signifikansi

0,05. Jika nilai deviation from linierity signifikansinya

kurang dari 0.05, maka data yang diuji linieritas tersebut


48

dikatakan tidak ada hubungan yang linier secara signifikan

antara variable dependen (terikat) dengan variable

independent (bebas).

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian terhadap suatu pernyataan

dengan menggunakan metode statistik sehingga hasil pengujian

tersebut dapat dinyatakan signifikan secara statistik. Adapun pengertian

dan uji hipotesis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Analisis Regresi

Dalam penelitian ini uji hipotesis dilakukan dengan

cara yaitu Analisis Regresi. Adapun Syarat uji regresi linear

sederhana adalah data harus sudah melalui tahap validititas

dan reliabelitas untuk sumber data primer, data juga harus

lulus tahap uji normalitas dan linear. Uji regresi linear

sederhana digunakan untuk menguji apakah keharmonisan

keluarga (X) memiliki pengaruh dengan prestasi belajar (Y).

Hipotesis dapat diterima jika nilai Signifikansi lebih kecil

dari ˂0,05, dan melihat hasil dari Uji T. Apabila THitung >

TTabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum

1. Deskripsi Umum

a. Gambaran Subjek Penelitian

Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 253 peserta

didik yang memiliki kriteria peserta didik kelas IX SMP Negeri 210

Jakarta, berdomisili di Jakarta. Berdasarkan informasi yang

diperoleh dari kuesioner yang diberikan, subjek dalam penelitian ini

digolongkan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis

kelamin dan jenjang kelas.

1) Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenjang kelas

Berdasarkan hasil jawaban instrumen yang diberikan oleh

subjek diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.1

Gambaran Subjek Berdasarkan Jenjang Kelas

Jenjang
Jumlah Presentasi
Kelas
IX A 10 14.286%
IX B 10 14.286%
IX C 10 14.286%
IX D 10 14.286%
IX E 10 14.286%
IX F 10 14.286%
IX G 10 14.286%
Total 70 100%

49
50

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

70 subjek dalam penelitian ini, memiliki presentasi yang sama yaitu

14.286%.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Variabel Agresif Verbal

1) Analisis Deskriptif Variabel Agresif Verbal

Data Variabel Agresif Verbal diperoleh dari

pengisian instrumen penelitian dengan jumlah 35 butir dari

70 subjek. Penyebaran data pada variabel agresif verbal

dilakukan dengan program SPSS 20. Berikut tabel

penyebaran data variabel agresif verbal.

Tabel 4.2

Penyebaran Data Variabel Agresif Verbal

Mean 127.37
95% Confidence Lower
123.12
Interval for Mean Bound
Upper
131.63
Bound
5% Trimmed Mean 126.97
Median 126.00
Variance 318.295
Std. Deviation 17.841
Minimum 95
Maximum 173
Range 78
Interquartile Range 25
Skewness .405
Kurtosis -.444
51

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa variabel


Agresif Verbal memiliki nilai rata-rata 127,37, nilai tengah
126, nilai sebaran data 17,841, nilai kemencengan sebesar
405, jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah yaitu 78
dengan nilai terendah 95 dan nilai tertinggi 173. Berikut ini
merupakan gambaran histogram penyebaran data variabel
Agresif Verbal.

2) Kategorisasi Variabel Agresif Verbal


Kategori skor agresif verbal terbagi menjadi tiga
kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penjelasan kategori
skor agresif verbal adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3
Kategori skor agresif verbal
Entertainment-social X < M – 1SD

Intense-personal feeling M – 1SD ≤ X < M + 1SD

Borderline-pathological M + 1SD ≤ X

Keterangan :
M = Mean
SD = Standar deviasi

Selanjutnya angket agresif verbal diberikan

kepada 70 peserta didik dengan 35 butir item pertanyaan.

Sehingga hasil kategori skor variabel agresif verbal yang

disajikan dalam bentuk tabel.


52

Tabel 4.4

Hasil Kategori Skor Variabel Agresif Verbal

Kategori Skoring Variabel

Entertainment- X < M – 1SD 10


social
X < 127,37-
1(17,841)

X< 109,529

Intense- M – 1SD ≤ X < M + 48


personal feeling 1SD

127,37- 1(17,841) ≤
X < 127,37 +
1(17,841)

109,529 ≤ X
<145,211

Borderline- M + 1SD ≤ X 12
pathological
127,37 + 1(17,841)

145,211≤ X

Jumlah 70

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa dari 70 subjek dalam penelitian ini,

peserta didik dominan masuk ke kategori sedang (intense-

personal feeling) sebanyak 70 peserta didik, disusul kategori

rendah (erntertainment-social) sebanyak 10 peserta didik,


53

kategori sedang (Intense-personal feeling ) sebanyak 48 dan

kategori tinggi (borderline-pathological) sebanyak 12

peserta didik. Berikut ini adalah gambaran hasil kategori

skoring variabel agresif verbal yang disajikan dalam bentuk

diagram batang.

Grafik Jumlah Pensekoran Perilaku Agesif


80
68,57
70
60
48
50
40
30
14,28 17,15
20 10 12
10
0
Rendah Sedang Tinggi

Jumlah Prsentase

Gambar 4.1

Gambaran Hasil Kategori Skoring Variabel agresif verbal

b. Variabel Interaksi Sosial

1) Analisis Deskriptif Variabel Interaksi Sosial

Data variabel perilaku agresif diperoleh dari

pengisian instrumen penelitian dengan jumlah 35 butir dari

70 subjek. Penyebaran data pada variabel perilaku agresif

dilakukan dengan program SPSS 23. Berikut tabel

penyebaran data variabel interaksi sosial.


54

Tabel 4. 5

Penyebaran Data Variabel Interaksi Sosial

Interaksi Mean 103.44


Sosial
95% Confidence Lower
101.15
Interval for Mean Bound
Upper
105.74
Bound
5% Trimmed Mean 103.17
Median 102.00
Variance 92.627
Std. Deviation 9.624
Minimum 85
Maximum 129
Range 44
Interquartile Range 12
Skewness .548
Kurtosis .191

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa variabel

perilaku agresif memiliki nilai rata-rata 103,44 nilai tengah

102, nilai sebaran data 9,624, nilai kemencengan sebesar

0,549, jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah yaitu 44

dengan nilai terendah 85 dan nilai tertinggi 129. Berikut ini

merupakan gambaran histogram penyebaran data variabel

interaksi sosial.

2) Kategorisasi Variabel Interaksi Sosial

Kategori skor variabel interaksi sosial terbagi

menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Penjelasan kategori skor interaksi sosial sebagai berikut.


55

Tabel 4. 6

Kategori Skor Interaksi Sosial

Entertainment-social X < M – 1SD

Intense-personal feeling M – 1SD ≤ X < M + 1SD

Borderline-pathological M + 1SD ≤ X

Keterangan:

M = Mean

SD = standar deviasi

Selanjutnya angket interaksi sosial diberikan kepada

70 peserta didik dengan 30 butir item pertanyaan. Sehingga

hasil kategori skor variabel interaksi sosial yang disajikan

dalam bentuk tabel.

Tabel 4.7

Hasil Kategori Skor Variabel Interaksi Sosial

Kategori Skoring Jumlah

Rendah X< 93,816 7

Sedang 93,816 ≤ X <113,064 30

Tinggi 113,064≤ X 33

Jumlah 70
56

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa dari 70 subjek dalam penelitian ini,

peserta didik dominan masuk ke kategori sedang sebanyak

30 peserta didik, disusul kategori tinggi sebanyak 33 peserta

didik dan kategori rendah sebanyak 7 peserta didik. Berikut

ini adalah gambaran hasil kategori skoring variabel interaksi

sosial yang disajikan dalam bentuk diagram batang.

Grafik Jumlah Pensekoran Interaksi


Sosial
50 47,14
42,86
40
33
30
30

20
10
10 7

0
Rendah Sedang Tinggi

Jumlah Prsentase

Gambar 4.2

Gambaran Hasil Kategori Skoring Variabel Interaksi Sosial

B. Uji Prasyarat

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal.


57

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011: 160). Uji

normalitas dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai berikut.

Tabel 4.8
Hasil Output Normalitas Kolmogorov-Smirnov

N 70
Normal Mean .0000000
Parametersa,b
Std. Deviation 9.45836836
Most Absolute .109
Extreme
Positive .109
Differences
Negative -.058
Test Statistic .109
Asymp. Sig. (2-tailed) .037c
Exact Sig. (2-tailed) .346
Point Probability 0.000

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa uji normalitas

dengan menggunakan metode statistik Kolmogorov-Smirnov sebesar

0,346 dan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,37. Berdasarkan hasil tersebut,

maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal karena hasil yang

diperoleh lebih besar dari 0,05.

b. Uji Linieritas

Uji linearitas merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui

hubungan yang linear atau tidak antara variabel satu dengan lainnya

(Nindy, 2020: 34). Uji linearitas digunakan sebagai prasyarat dalam analisi

korelasi. Korelasi yang baik ditunjukan dengan terdapatnya hubungan


58

yang linear antara variabel x dengan variabel y. Dasar pengambilan

melalui perbandingan nilai signifikasi 0,05. Jika hasil dari deviation from

linierity sig. >0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan linear yang

signifikan atar varibel, sebliknya jika hasil dari deviation from linierity sig.

<0,05. Maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan linear yang

signifikan atar varibel.

Tabel 4.9

Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Interaksi Between (Combined) 3898.438 33 118.134 1.706 .060
* Agresif Groups
Linearity 218.481 1 218.481 3.155 .084
Deviation
from 3679.957 32 114.999 1.661 .071
Linearity
Within Groups 2492.833 36 69.245
Total 6391.271 69

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai sig deviation

from linierity sebesar 0,071 sehingga disimpulkan bahwa terdapat korelasi

yang baik karena variabel X dan Y memiliki hubungan yang linear.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi

yang baik antara variabel X dan Y karena nilai sig deviation from linierity

yang diperoleh lebih besar dari 0,05.


59

C. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hasil yang telah

diasumsikan oleh peneliti dalam sebuah penelitian (Sugiyono, 2018:117). Pada

penelitian ini, uji hipotesis yang akan digunakan untuk melihat pengaruh antara

perilaku agresif verbal terhadap interaksi sosial, di SMP Negeri 210 jakarta

menggunakan metode regresi sederhana, dengan syarat apabila uji asumsi telah

terpenuhi, dan data yang digunakan juga berdistribusi normal.

Setelah peneliti memperoleh data kemudia mencari korelasi) hubungan

antar variabel dengan menggunakan metode analisis korelasi product moment

dari Karl Pearson dengan syarat apabila uji prasyarat telah terpenuhi dan data

yang digunakan sudah terdistribusi normal.

Jika hasil uji normalitas menunjukan bahwa data terdistribusi normal,

maka peneliti melanjutkan untuk melakukan perhitungan statistika product

moment, namun jika data tidak terdistribusi normal, maka peneliti menggunakan

uji non parametric (Spearman-Rank).

Untuk menganalisi data penelitian ini, peneliti menggunakan pengolahan

data statistic dibantu dengan spss 20 versi 20 dan menggunakan rumus analisis

regresi sederhana. Berikut ini hasil uji hipotesis tersebut.

Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 116.147 8.268 14.048 .000
Prilaku
-.100 .064 -.185 -1.551 .125
Agresif
60

Hasil perhitungan tabel menunjukkan bahwa pengaruh agresif verbal

terhadap interkasi sosial ditunjukkan oleh t yaitu sebesar 14,048 dengan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti perilaku agresif verbal berpengaruh

terhadap interaksi sosial. Dilihat dari perhitungan tTabel dengan tHitung, 14,048

> 0,2319 sehingga disimpulkan H1 yaitu Terdapat pengaruh signifikan antara

variabel agresif verbal (X) terhadap interaksi sosial (Y).

D. Pembahasan/Hasil Interprestasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur perilaku agresif verbal

terhadap interaksi sosial. Pada penelitian ini kategori tingkatan perilaku agresif

yang paling banyak di alami pada peserta didik berada pada tingkatan tingkatan

sedang (entertaiment social) sebanyak 48 (68,57%) peserta didik, tingkatan

paling tinggi (borderline pathological) sebesar 12 (17,15%) peserta didik dan

rendah (intense personal feeling) sebanyak 10 (14,28%) peserta didik, dan

variabel interaksi sosial yang paling banyak di alami pada peserta didik berada

pada tingkatan paling tinggi (borderline pathological) sebesar 33 (47,14%)

peserta didik, sedang (intense personal feeling) sebanyak 30 (42,86%) peserta

didik, kemudian disusul tingkatan rendah (entertaiment social) sebanyak 7

(10%) peserta didik.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh prilaku agresif verbal

terhadap interaksi sosial ditunjukkan oleh β yaitu sebesar 0,185 dengan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti prilaku agresif verbal berpengaruh

terhadap interaksi sosial. Sehingga di simpulkan ialah Ho di tolak dan Ha di


61

terima dimana peserta didik yang semakin dapat mengontrol dan mengelolah

prilaku agresifnya maka interaksi sosialnya dengan teman lainya akan menjadi

lebih baik dan disimpulkan H1 yaitu Terdapat pengaruh signifikan antara

variabel prilaku agresif verbal(X) terhadap pinteraksi sosial(Y). Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian Anggraini Suci Mardani, 2019. Pengaruh Interaksi Sosial

dan Agresivitas Terhadap Perilaku di SMP Negeri Gajahan. Dari hasil penelitian

yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh interaksi sosial

terhadap perilaku agresif di SMP Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar pada

tahun 2019. Menurut Muslim (2013) ciri-ciri terjadinya interaksi sosial yaitu

Adanya dua orang pelaku atau lebih, adanya pengaruh timbal balik antar pelaku,

diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung, dan mempunyai

maksud dan tujuan yang jelas.

Pada penelitian ini menunjukan pengaruh tingkat prilaku agresif verbal

yang dialami peserta didik terjadi dominan pada tingkatan sedang. Hal tersebut

terlihat dari banyaknya peserta didik yang sudah mampu mengendalikan dan

mengontrol prilaku agresif di dalam diri siswa sehingga tidak menghambat

adanya interaksi sosial. Hal ini juga di ungkapkan oleh Syahadat (2013) karena

terbukti bahwa siswa yang memiliki kelebihan (autis) masih bisa menyesuaikan

diri bersama teman-temannya. Dari pernyataan di atas prilaku agresif bukan

menjadi suatu penghambat di saat peserta didik ingin menjalin interaksi yang

baik dengan orang lain selama peserta didik dapat mengendalikan diri dan

mengelolah prilaku agresif yang ada pada dirinya.


62

Dari penelitian yang dilakukan perlu mendapat perhatian dari Guru

Bimbingan dan Konseling guna meminimalisir, pencegah, dan mengatasi

berbagai macam perilaku agresif peserta didik yang dapat menghambat

terjadinya interaksi sosial yang baik antara peserta didik dan peserta didik lainya.

Hal-hal tersebut dapat diminimalisir dengan pemberian layanan bimbingan

konseling berupa layanan infromasi dengan memberikan pengertian dan

pemahaman dalam cara untuk berinteraksi sosial yang baik maka siswa haru

dapat mengontrol prilaku agresif verbal yang ada pada diri siswa sehingga tidak

menghambat interaksi yang akan di lakukan antar peserta dididk dan mengubah

KES-T menjadi KES.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai tentang

hasil penelitian “Pengaruh Agresif Verbal Terhadap Interaksi Sosial Siswa

Di SMP Negeri 210 Jakarta” maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Bentuk perilaku agresif verbal pada siswa seperti berbicara tidak

sopan dan menggunakan nada tinggi ketika sedang

berkomunikasi dengan temannya.

2. Penyebab dari adanya perilaku agresif verbal pada siswa adalah

dari adanya pengaruh dari lingkungan hidup siswa dan faktor dari

dalam diri siswa yang belum dapat di kendalikan sepenuhnya oleh

siswa.

3. Tingkat interaksi sosial yang di peroleh di sekolah sudah baik dan

prilaku agresif verbal bukan menjadi hal penghambat karna siswa

sebagian besar sudah dapat mengelolahnya.

4. Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat pengaruh prilaku afresif

verbal terhadap interaksi sosial siswa di SMPN 210 Jakarta.

Semakin rendah perilaku agresif verbal yang di lakukan oleh

siswa maka semakin tinggi interaksi sosial yang terjadi antar

siswa.

63
64

B. Saran

1. Saran Teoritis

Sebagai bahan masukan kepada sekolah agar lebih mampu mengatasi

masalah yang di alami siswa agar tidak menghambat terjadinya

interaksi sosial baik antar siswa maupun siswa dengan guru. Interaksi

yang baik akan menciptahan hasil yang baik dalam mewujudkan visi

misi yang ada di sekolah

2. Saran Praktis

a. Bagi Guru

Guru sebaiknya lebih memperhatikan bagimana interaksi antar

siswa satu dengan siswa yang lainya untuk menjaga interaksi

siswa tetap berjalan dengan baik dan guru di perlukan dalam

membimbing siswa agar dapat mengontrol diri ke arah yang

positif

b. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat menjalin interaksi yang baik dengan

teman maupun guru di mana pun siswa berada. Siswa juga di

harapkan agar lebih dapat mengendalikan diri agar terhindar dari

interaksi sosial yang buruk dengan teman lainnya

c. Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya pelneliti selanjutnya dapat memperbanyak jumlah

sampel yang di ujikan dan peneliti selanjutnya diharapkan agar


65

mampu memperpanjang waktu dalam melakukan penelitian agar

mendapatkan hasil yag lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2004). Psikologo Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta


Anantasari. (2006). Menyikapi Perilaku Agresif Anak. Yogyakarta : KANISIUS
Arifin & Syamsul, B. (2015). Psikologi Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.
Baron, R. A, & Byrne, D. E. (2002). Social Psychology. USA : Pearson
Berkowitz, L. (2003). Emotional Behavior. Jakarta : CV. Taruna Grafica.
Breakwell, G. M. (2002). Coping With Aggressive Behavior. Yogyakarta: Kanisius
Dayakisni & Hudaniah. (2015). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
___________ (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press

Graner, Daryl K., Murray, Robert K. (2012). Biokimia Harper Edisi 29. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya

Izzaty, R. E. (2005). Permasalahan anak usia taman kanak-kanak. Jakarta:


Depdiknas

Kartono, K. (2003). Patologi Sosial 2. Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada
Mahmudah. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi terhadap
Kemungkinan Terjadinya Baby Blues di Kota Semarang. Tesis FK U

Rimm, S. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah.


Jakarta : Penerbit Gramedia.

Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4,


BPFEYOGYAKARTA.

Santrock. J. W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam)


Jakarta: Erlangga

66
67

Setiadi, E. M. dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakatra : Kencana.


Soekanto, S. (2012) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Soyomukti, N. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sugiyo. ( 2005). Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES PRESS

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.CV
Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset
___________. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi.

Yusuf, S. dan Juntika, N.A. ( 2005). Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Agresif Verbal

NO Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
1. Saya merasa puas meledek teman

saya yang pendiam.

2. Saya merasa jengkel ketika teman

saya diejek.

3. Saya sering marah kepada teman karena

saya merasa kesal.

4. Saya selalu memberikan pendapat

setelah teman saya selesai

memberikan pendapatnya.

5. Saya diam dan tidak merespon orang

lain saat saya marah.

6. Saya tidak pernah mengabaikan

teman-teman yang mengabaikan

saya.

7. Saya menfitnah teman saya hingga

dia merasa terpojokan.

8. Saya selalu menghindari

pembicaraan tentang keburukan

teman saya.

68
69

9. Saat saya melihat teman bertengkar,

saya sengaja mengadu domba agar

mereka terus bertengkar.

10. Saya tidak pernah menyemangati

teman yang sedang terpuruk.

11. Menyebar fitnah adalah hal yang

tidak pernah saya lakukan.

12. Saya menolak bicara saat di tegur

oleh orang yang saya tidak suka.

13. Marah kepada orang lain adalah

tidankan yang tidak baik.

14. Saat memaki saya merasakan

kepuasaan.

15. Menghina teman akan membuat

hubungan menjadi tidak baik.

16. Ketika saya di ejek teman saya, saya

akan melakukan hal yang sama

kepada mereka.

17. Saya merasa kesal saat ide yang saya

berikan tidak digunakan.

18. Saya tidak pernah memaki teman

saat saya kesal.


70

19. Saya tidak mau mendukung saya

ketika dia membutuhkan hak suara

saya.

20. Saya melabrak teman yang suka

membicarakan saya.

21. Saya menghargai keputusan diskusi,

walaupun pendapat atau ide saya

tidak digunakan.

22. Saya tidak mau melontarkan kata-

kata saat ditanya oleh orang yang

saya tidak suka.

23. Saya merasa tidak bersalah ketika

membicarakan hal yang tidak benar

tentang teman saya.

24. Saya bungkam ketika saya diketahui

berbohong.

25. Saya suka berbicara dengan suara

yang keras (berteriak) untuk

menyatakan pendapat saya.

26. Saya selalu meluangkan waktu untuk

mendengarkan teman saya yang

bercerita permasalahan nya.


71

27. Saat teman saya merasakan

kegagalan saya selalu

mendukungnya.

28. Saya tidak mau memberikan hak

suara saya saat pemilihan ketua

kelas.

29. Saya selalu berantusias saat

pemilihan ketua kelas.

30. Saya suka menceritakan keburukan

yang tidak dilakukan oleh teman

saya.

31. Meski di ejek teman, kurang

berpengaruh kepada saya.

32. Saya tidak peduli kepada teman saya

yang tidak memiliki masalah.

33. Saat ada teman bertengkar saya

selalu menengahi nya.

34. Saya selalu merespon teman yang

suka menghina saya.

35. Ketika saya tidak suka dengan teman

saya, saya tetap bertegur sapa saat

bertemu kita.
72

Lampiran 2 Angket Interaksi Sosial

NO Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
1. Saya selalu mampu berargumen dengan

baik saat ada teman yang menjatuhkan

pendapat saya.

2. Saya menghargai perbedaan suku

maupun budaya antara saya dan teman

saya.

3. Saya selalu mengulang pelajaran di

rumah agar dapat mengejar juara.

4. Saya tidak suka kepada teman saya yang

selalu bertanya tentang cara mengerjakan

tugas.

5. Saya senang membantu teman yang

kurang mengerti pelajaran.

6. Saya selalu ikut serta dalam memberikan

masukan untuk tugas kelompok.

7. Saya tidak peduli ketika teman saya

mendapat penghargaan karena juara 1.

8. Saya selalu menjawab ujian dengan

jawaban saya sendiri.


73

9. Saya suka bermusyawarah ketika ada

perbedaat pendapat dengan teman saya

10. Saya selalu mendengarkan teman saya

mengutarakan pendapat tanpa

menyelanya.

11. Saya selalu menjelaskan pendapat saya

dengan jelas dan penuh dengan percaya

diri.

12. Saya selalu memotong pembicaraan

ketika teman saya menyampaikan

pendapatnya.

13. Saya tidak mau satu kelompok dengan

teman yang beda suku dan agama dengan

saya.

14. Saya suka membuat contekan saat akan

ulangan.

15. Saya suka saat di suruh bersaing dengan

teman saya dalam mengerjakan soal di

papan tulis.

16. Saya selalu berbagi cara belajar yang

tidak menjenuhkan kepada teman saya.

17. Saya tidak mau membantu teman yang

sedang mengerjakan tugas kelompok.


74

18. Saya selalu memberikan solusi bagi

teman yang tidak paham akan materi

pembelajaran.

19. Saya selalu belajar giat agar menjadi

juara 1 di kelas.

20. Saya selalu menjatuhkan pendapat teman

saya agar di abaikan teman lainnya.

21. Saya selalu mempersiapkan diri saat akan

menjalani ujian dengan jujur.

22. Saya selalu menmbantah aturan yang

sudah di sepakati bersama di dalam kelas.

23. Saya suka membantu dalam mengerjakan

tugas prakarya di sekolah.

24. Saya tidak ikut serta setiap kali belajar

kelompok dengan teman saya.

25. Saya tidak pernah menyontek hasil ujian

dari teman saya.

26. Saya selalu ingin pendapat saya yang di

jalankan.

27. Saya suka melihat jawaban ujian dari

kertas jawaban teman saya.


75

28. Saya memberikan catatan pelajaran

kepada teman saya ynag tidak dapat hadir

ke sekolah.

29. Saya tidak peduli ketika teman saya

menanyakan tugas yang tidak di mengerti

30. Saya tidak pernah membuka buku untuk

membahas pelajaran saat di rumah.


76

Lampiran 3 Tabulasi Uji Instrumen Validitas Agresif Verbal

R Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Item 31 Item 32 Item 33 Item 34 Item 35 Item 36 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 142
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 70
3 4 4 4 5 1 5 1 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 2 3 2 1 4 2 5 2 4 136
4 3 2 2 3 4 3 3 5 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 3 1 1 4 1 1 3 3 97
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 139
6 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 5 3 3 5 3 146
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
8 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 2 3 4 3 4 4 4 3 4 5 5 2 142
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
10 3 4 2 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 2 2 2 4 1 2 4 4 4 3 130
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
12 2 5 3 5 4 5 5 4 1 3 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 2 145
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 139
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
17 3 3 3 5 3 5 3 5 5 5 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 1 4 1 2 2 2 1 5 2 4 2 3 115
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 140
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 164
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
24 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 1 3 1 4 3 5 3 5 3 5 3 5 5 4 2 4 2 4 5 4 3 4 3 4 3 3 127
25 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 5 5 2 4 1 5 5 4 2 2 4 4 4 4 134
26 4 4 5 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 2 2 2 4 4 4 1 1 5 4 2 2 2 4 4 2 126
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 140
28 3 2 4 4 4 5 2 5 3 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 121
29 3 2 3 4 1 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 1 5 2 4 3 4 3 3 2 115
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 105
77

Lampiran 4 Tabulasi Uji Instrumen Validitas Interaksi Sosial

R Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30 Total
1 5 4 1 5 1 1 5 5 5 3 5 1 1 1 4 1 1 5 1 3 1 4 1 1 1 5 1 5 1 1 79
2 3 4 3 3 5 3 3 3 1 1 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 5 3 3 3 3 1 2 1 1 2 82
3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 128
4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 5 2 4 4 5 3 5 3 4 3 3 5 5 4 4 5 122
5 5 3 1 3 5 4 3 1 2 1 5 3 4 2 3 3 3 2 5 3 5 1 3 5 4 4 5 3 5 3 99
6 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 128
7 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 2 137
8 3 5 5 5 5 3 5 4 5 2 3 3 3 2 2 5 3 2 5 3 5 1 3 1 1 4 5 4 5 3 105
9 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 1 4 3 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 117
10 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 1 5 2 4 5 5 2 5 2 4 2 3 2 5 5 5 2 115
11 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 115
12 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 128
13 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 5 4 3 1 4 3 4 2 5 2 1 3 85
14 5 3 2 5 4 5 5 2 5 4 5 2 2 3 1 5 2 2 5 1 4 3 3 5 5 1 5 2 4 2 102
15 4 2 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 4 1 1 2 3 1 3 1 3 3 2 1 1 3 3 3 3 1 69
16 4 4 2 4 2 4 4 3 2 3 4 1 3 3 3 4 1 4 3 2 2 3 2 4 5 5 3 3 2 3 92
17 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 101
18 3 4 3 3 5 3 3 3 1 1 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 5 3 3 3 3 1 2 1 1 2 82
19 5 3 4 5 4 3 5 5 5 3 5 1 3 3 4 5 1 3 5 4 4 3 4 5 2 3 5 3 3 3 111
20 5 4 4 4 5 2 4 3 4 3 3 1 3 2 3 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 3 5 5 112
21 4 2 5 2 4 2 2 3 1 5 2 3 2 4 1 1 3 3 2 1 4 1 3 4 3 3 2 3 3 3 81
22 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 128
23 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 5 4 3 1 4 3 4 2 5 2 1 3 85
24 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 128
25 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 5 4 3 1 4 3 4 2 5 2 1 3 85
26 5 3 2 5 4 5 5 2 5 4 5 2 2 3 1 5 2 2 5 1 4 3 3 5 5 1 5 2 4 2 102
27 5 4 3 4 5 5 4 3 4 3 3 3 3 2 4 5 3 3 5 2 5 3 4 5 3 3 5 3 4 3 111
28 5 4 3 5 3 5 5 5 5 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3 4 4 1 107
29 4 2 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3 4 1 1 2 3 1 3 1 3 3 2 1 1 3 3 3 3 1 69
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 1 5 4 5 5 2 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 133
78

Lampiran 5 Uji Validitas Agresif Verbal


Item 01 Item 02 Item 03 Item 04 Item 05 Item 06 Item 07 Item 08 Item 09 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Item 31 Item 32 Item 33 Item 34 Item 35 Item 36 Total
Item 01 Pears on Correlation ** ** * * * ** ** ** ** * * ** * * * ** ** * ** ** * * * ** * * ** ** **
1 .508 .714 ,319 .374 .403 ,191 .389 .774 .630 .590 .545 .447 .417 .705 .444 .459 .443 .502 .590 .422 ,297 ,227 .599 ,320 .566 .416 .421 .449 .472 .393 ,123 .407 .515 .556 ,302 .705
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,085 ,041 ,027 ,311 ,034 ,000 ,000 ,001 ,002 ,013 ,022 ,000 ,014 ,011 ,014 ,005 ,001 ,020 ,111 ,228 ,000 ,085 ,001 ,022 ,021 ,013 ,008 ,032 ,516 ,026 ,004 ,001 ,105 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 02 Pears on Correlation ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** **
.508 1 .672 .586 .581 .534 .647 ,032 ,296 .378 .540 .579 ,092 .775 .723 .421 .660 .516 .689 .591 .446 .585 .495 .637 .637 .723 .517 .620 .391 .806 .530 ,264 .596 .728 .800 ,076 .850
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,001 ,001 ,002 ,000 ,865 ,112 ,040 ,002 ,001 ,629 ,000 ,000 ,021 ,000 ,004 ,000 ,001 ,014 ,001 ,005 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,033 ,000 ,003 ,159 ,001 ,000 ,000 ,690 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 03 Pears on Correlation .714 ** .672 ** 1 .384 * .475 ** .611 ** ,242 .422 * .507 ** .537 ** .609 ** .498 ** ,142 .425 * .574 ** .441 * .572 ** .477 ** .540 ** .620 ** .467 ** .381 * ,313 .604 ** ,303 .479 ** .468 ** .499 ** .588 ** .505 ** .556 ** ,226 ,361 .619 ** .598 ** ,080 .748 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,036 ,008 ,000 ,198 ,020 ,004 ,002 ,000 ,005 ,453 ,019 ,001 ,015 ,001 ,008 ,002 ,000 ,009 ,038 ,092 ,000 ,104 ,007 ,009 ,005 ,001 ,004 ,001 ,229 ,050 ,000 ,000 ,676 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 04 Pears on Correlation ,319 .586 ** .384 * 1 ,240 .843 ** ,349 .393 * .442 * .636 ** ,290 .681 ** ,244 .730 ** .612 ** .759 ** .676 ** .655 ** .620 ** .759 ** .528 ** .693 ** .771 ** .580 ** ,228 .761 ** ,142 ,191 ,353 .417 * ,050 ,322 .382 * .770 ** ,258 ,062 .720 **
Sig. (2-tailed) ,085 ,001 ,036 ,202 ,000 ,059 ,032 ,015 ,000 ,121 ,000 ,193 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,001 ,225 ,000 ,455 ,312 ,056 ,022 ,795 ,083 ,037 ,000 ,168 ,745 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 05 Pears on Correlation * ** ** ** * * * ** * ** ** * * ** **
.374 .581 .475 ,240 1 ,282 .652 ,203 ,076 ,259 ,263 ,283 ,134 ,294 ,198 ,337 ,165 ,239 .407 .444 ,185 ,327 ,134 .411 .594 .456 ,276 .678 ,313 .603 .422 ,204 .402 ,235 .722 ,078 .580
Sig. (2-tailed) ,041 ,001 ,008 ,202 ,131 ,000 ,283 ,692 ,167 ,160 ,129 ,481 ,114 ,293 ,069 ,384 ,203 ,026 ,014 ,327 ,078 ,480 ,024 ,001 ,011 ,140 ,000 ,092 ,000 ,020 ,280 ,028 ,211 ,000 ,683 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 06 Pears on Correlation * ** ** ** ** * ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** **
.403 .534 .611 .843 ,282 1 ,136 .561 .405 .648 .429 .711 ,158 .591 .586 .696 .671 .630 .550 .820 .409 .465 .711 .696 ,034 .627 ,042 ,192 .539 ,340 ,047 ,131 ,302 .785 ,261 ,042 .681
Sig. (2-tailed) ,027 ,002 ,000 ,000 ,131 ,473 ,001 ,026 ,000 ,018 ,000 ,405 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,025 ,010 ,000 ,000 ,857 ,000 ,825 ,310 ,002 ,066 ,806 ,490 ,104 ,000 ,163 ,828 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 07 Pears on Correlation ,191 .647 ** ,242 ,349 .652 ** ,136 1 -,134 ,044 ,201 ,152 ,061 -,134 .546 ** ,236 ,246 ,265 ,350 ,340 ,102 .510 ** .613 ** ,318 ,196 .669 ** .472 ** .560 ** .536 ** ,194 .636 ** .667 ** ,344 .675 ** ,308 .768 ** -,085 .596 **
Sig. (2-tailed) ,311 ,000 ,198 ,059 ,000 ,473 ,481 ,819 ,287 ,423 ,749 ,480 ,002 ,209 ,190 ,156 ,058 ,066 ,591 ,004 ,000 ,087 ,299 ,000 ,008 ,001 ,002 ,305 ,000 ,000 ,063 ,000 ,098 ,000 ,653 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 08 Pears on Correlation * * * ** * ** ** * * ** * ** *
.389 ,032 .422 .393 ,203 .561 -,134 1 .373 .538 ,287 .469 .432 ,300 ,156 .407 ,278 ,303 ,165 .583 ,237 -,009 ,298 .365 -,095 ,205 -,025 ,124 .605 -,024 ,076 ,321 ,020 ,178 ,076 ,003 .381
Sig. (2-tailed) ,034 ,865 ,020 ,032 ,283 ,001 ,481 ,042 ,002 ,124 ,009 ,017 ,107 ,410 ,026 ,137 ,104 ,383 ,001 ,208 ,962 ,110 ,047 ,619 ,278 ,894 ,513 ,000 ,901 ,690 ,083 ,916 ,347 ,690 ,986 ,038
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 09 Pears on Correlation ** ** * * * ** * * ** ** * ** ** * * * ** * **
.774 ,296 .507 .442 ,076 .405 ,044 .373 1 .820 .437 .390 .510 ,361 .513 .381 ,334 ,350 .480 .501 .414 .381 ,313 .414 ,047 .535 ,173 ,086 ,053 ,081 ,072 ,226 ,097 .379 ,260 ,279 .504
Sig. (2-tailed) ,000 ,112 ,004 ,015 ,692 ,026 ,819 ,042 ,000 ,016 ,033 ,004 ,050 ,004 ,038 ,071 ,058 ,007 ,005 ,023 ,038 ,092 ,023 ,803 ,002 ,360 ,650 ,779 ,672 ,704 ,229 ,611 ,039 ,165 ,136 ,005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 10 Pears on Correlation .630 ** .378 * .537 ** .636 ** ,259 .648 ** ,201 .538 ** .820 ** 1 .517 ** .575 ** .562 ** .542 ** .596 ** .467 ** .587 ** .426 * .621 ** .553 ** .554 ** .427 * .530 ** .517 ** ,154 .629 ** ,180 ,158 ,217 ,211 ,142 ,360 ,299 .560 ** ,332 ,252 .668 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,040 ,002 ,000 ,167 ,000 ,287 ,002 ,000 ,003 ,001 ,001 ,002 ,001 ,009 ,001 ,019 ,000 ,002 ,002 ,019 ,003 ,003 ,418 ,000 ,342 ,405 ,249 ,263 ,454 ,050 ,109 ,001 ,073 ,178 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 11 Pears on Correlation .590 ** .540 ** .609 ** ,290 ,263 .429 * ,152 ,287 .437 * .517 ** 1 .650 ** .496 ** .415 * .670 ** .446 * .747 ** .388 * .771 ** .446 * ,333 ,194 ,197 .665 ** .451 * .407 * .442 * ,235 .380 * ,354 ,312 -,087 .413 * .485 ** .613 ** ,061 .659 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000 ,121 ,160 ,018 ,423 ,124 ,016 ,003 ,000 ,005 ,023 ,000 ,013 ,000 ,034 ,000 ,013 ,072 ,304 ,298 ,000 ,012 ,025 ,014 ,211 ,038 ,055 ,093 ,646 ,023 ,007 ,000 ,750 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 12 Pears on Correlation .545 ** .579 ** .498 ** .681 ** ,283 .711 ** ,061 .469 ** .390 * .575 ** .650 ** 1 .474 ** .595 ** .779 ** .563 ** .747 ** .420 * .641 ** .760 ** ,304 ,245 .474 ** .699 ** ,289 .576 ** ,113 ,215 .480 ** .541 ** ,015 ,055 .377 * .771 ** ,350 ,077 .693 **
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,005 ,000 ,129 ,000 ,749 ,009 ,033 ,001 ,000 ,008 ,001 ,000 ,001 ,000 ,021 ,000 ,000 ,103 ,191 ,008 ,000 ,122 ,001 ,551 ,255 ,007 ,002 ,937 ,772 ,040 ,000 ,058 ,687 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** ** ** ** * * ** * * *
Item 13 Pears on Correlation .447 ,092 ,142 ,244 ,134 ,158 -,134 .432 .510 .562 .496 .474 1 ,212 .444 ,285 .419 ,049 .564 ,341 ,244 ,061 ,033 ,287 .366 .443 ,203 ,132 -,025 -,014 -,063 ,258 ,044 ,133 ,081 .412 .369 *
Sig. (2-tailed) ,013 ,629 ,453 ,193 ,481 ,405 ,480 ,017 ,004 ,001 ,005 ,008 ,260 ,014 ,127 ,021 ,795 ,001 ,065 ,193 ,750 ,861 ,125 ,046 ,014 ,283 ,488 ,896 ,939 ,740 ,169 ,819 ,484 ,671 ,024 ,045
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 14 Pears on Correlation .417 * .775 ** .425 * .730 ** ,294 .591 ** .546 ** ,300 ,361 .542 ** .415 * .595 ** ,212 1 .703 ** .426 * .691 ** .555 ** .566 ** .582 ** .435 * .450 * .618 ** .555 ** .474 ** .719 ** ,308 ,340 .490 ** .636 ** .400 * .394 * .560 ** .636 ** .618 ** ,100 .777 **
Sig. (2-tailed) ,022 ,000 ,019 ,000 ,114 ,001 ,002 ,107 ,050 ,002 ,023 ,001 ,260 ,000 ,019 ,000 ,001 ,001 ,001 ,016 ,013 ,000 ,001 ,008 ,000 ,097 ,066 ,006 ,000 ,028 ,031 ,001 ,000 ,000 ,600 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * * ** ** ** **
Item 15 Pears on Correlation .705 .723 .574 .612 ,198 .586 ,236 ,156 .513 .596 .670 .779 .444 .703 1 .532 .872 .552 .768 .606 .487 .438 .496 .710 .471 .746 .439 ,344 .420 .642 ,291 ,125 .578 .846 .490 ,296 .810 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,293 ,001 ,209 ,410 ,004 ,001 ,000 ,000 ,014 ,000 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,006 ,015 ,005 ,000 ,009 ,000 ,015 ,062 ,021 ,000 ,119 ,512 ,001 ,000 ,006 ,112 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 16 Pears on Correlation .444 * .421 * .441 * .759 ** ,337 .696 ** ,246 .407 * .381 * .467 ** .446 * .563 ** ,285 .426 * .532 ** 1 .611 ** .821 ** .700 ** .784 ** .390 * .652 ** .546 ** .744 ** ,253 .571 ** ,250 ,215 .464 ** ,301 ,061 ,122 ,316 .554 ** ,303 ,129 .676 **
Sig. (2-tailed) ,014 ,021 ,015 ,000 ,069 ,000 ,190 ,026 ,038 ,009 ,013 ,001 ,127 ,019 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,033 ,000 ,002 ,000 ,177 ,001 ,183 ,254 ,010 ,106 ,748 ,522 ,089 ,001 ,103 ,498 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 17 Pears on Correlation .459 * .660 ** .572 ** .676 ** ,165 .671 ** ,265 ,278 ,334 .587 ** .747 ** .747 ** .419 * .691 ** .872 ** .611 ** 1 .590 ** .818 ** .538 ** .595 ** .472 ** .571 ** .667 ** .483 ** .665 ** .508 ** ,315 .507 ** .537 ** .370 * ,182 .624 ** .821 ** .455 * ,153 .820 **
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,001 ,000 ,384 ,000 ,156 ,137 ,071 ,001 ,000 ,000 ,021 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,001 ,008 ,001 ,000 ,007 ,000 ,004 ,090 ,004 ,002 ,044 ,335 ,000 ,000 ,012 ,421 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 18 Pears on Correlation .443 * .516 ** .477 ** .655 ** ,239 .630 ** ,350 ,303 ,350 .426 * .388 * .420 * ,049 .555 ** .552 ** .821 ** .590 ** 1 .614 ** .667 ** .457 * .720 ** .762 ** .836 ** ,086 .408 * .404 * ,331 .461 * ,283 ,230 ,357 ,360 .548 ** .374 * ,214 .688 **
Sig. (2-tailed) ,014 ,004 ,008 ,000 ,203 ,000 ,058 ,104 ,058 ,019 ,034 ,021 ,795 ,001 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000 ,011 ,000 ,000 ,000 ,650 ,025 ,027 ,074 ,010 ,129 ,221 ,053 ,051 ,002 ,042 ,255 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 19 Pears on Correlation .502 ** .689 ** .540 ** .620 ** .407 * .550 ** ,340 ,165 .480 ** .621 ** .771 ** .641 ** .564 ** .566 ** .768 ** .700 ** .818 ** .614 ** 1 .627 ** .441 * .607 ** .462 * .771 ** .565 ** .696 ** .459 * ,350 ,198 .420 * ,197 ,217 .394 * .613 ** .547 ** ,274 .793 **
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,002 ,000 ,026 ,002 ,066 ,383 ,007 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,015 ,000 ,010 ,000 ,001 ,000 ,011 ,058 ,295 ,021 ,297 ,250 ,031 ,000 ,002 ,143 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 20 Pears on Correlation .590 ** .591 ** .620 ** .759 ** .444 * .820 ** ,102 .583 ** .501 ** .553 ** .446 * .760 ** ,341 .582 ** .606 ** .784 ** .538 ** .667 ** .627 ** 1 ,197 .427 * .546 ** .821 ** ,165 .638 ** ,027 ,306 .518 ** .404 * -,022 ,182 ,156 .612 ** .362 * ,189 .699 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,014 ,000 ,591 ,001 ,005 ,002 ,013 ,000 ,065 ,001 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,297 ,018 ,002 ,000 ,384 ,000 ,888 ,100 ,003 ,027 ,907 ,335 ,410 ,000 ,050 ,318 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 21 Pears on Correlation .422 * .446 * .467 ** .528 ** ,185 .409 * .510 ** ,237 .414 * .554 ** ,333 ,304 ,244 .435 * .487 ** .390 * .595 ** .457 * .441 * ,197 1 .712 ** .531 ** ,252 ,359 .497 ** .763 ** .410 * ,250 ,323 .605 ** .542 ** .594 ** .607 ** ,333 ,050 .690 **
Sig. (2-tailed) ,020 ,014 ,009 ,003 ,327 ,025 ,004 ,208 ,023 ,002 ,072 ,103 ,193 ,016 ,006 ,033 ,001 ,011 ,015 ,297 ,000 ,003 ,180 ,051 ,005 ,000 ,024 ,183 ,081 ,000 ,002 ,001 ,000 ,073 ,793 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 22 Pears on Correlation ,297 .585 ** .381 * .693 ** ,327 .465 ** .613 ** -,009 .381 * .427 * ,194 ,245 ,061 .450 * .438 * .652 ** .472 ** .720 ** .607 ** .427 * .712 ** 1 .649 ** .480 ** ,317 .547 ** .584 ** .361 * ,034 ,304 ,306 .522 ** .365 * .571 ** ,346 ,113 .660 **
Sig. (2-tailed) ,111 ,001 ,038 ,000 ,078 ,010 ,000 ,962 ,038 ,019 ,304 ,191 ,750 ,013 ,015 ,000 ,008 ,000 ,000 ,018 ,000 ,000 ,007 ,088 ,002 ,001 ,050 ,860 ,102 ,100 ,003 ,047 ,001 ,061 ,553 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 23 Pears on Correlation ,227 .495 ** ,313 .771 ** ,134 .711 ** ,318 ,298 ,313 .530 ** ,197 .474 ** ,033 .618 ** .496 ** .546 ** .571 ** .762 ** .462 * .546 ** .531 ** .649 ** 1 .630 ** -,072 .476 ** ,226 .395 * ,297 ,278 ,133 .445 * .431 * .665 ** ,191 ,218 .617 **
Sig. (2-tailed) ,228 ,005 ,092 ,000 ,480 ,000 ,087 ,110 ,092 ,003 ,298 ,008 ,861 ,000 ,005 ,002 ,001 ,000 ,010 ,002 ,003 ,000 ,000 ,704 ,008 ,229 ,031 ,111 ,136 ,483 ,014 ,017 ,000 ,312 ,247 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** * ** * * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * ** **
Item 24 Pears on Correlation .599 .637 .604 .580 .411 .696 ,196 .365 .414 .517 .665 .699 ,287 .555 .710 .744 .667 .836 .771 .821 ,252 .480 .630 1 ,181 .480 ,262 .380 .461 .393 ,097 ,162 ,303 .610 .498 ,279 .737 **
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,024 ,000 ,299 ,047 ,023 ,003 ,000 ,000 ,125 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,180 ,007 ,000 ,339 ,007 ,162 ,038 ,010 ,032 ,612 ,391 ,104 ,000 ,005 ,136 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 25 Pears on Correlation ,320 .637 ** ,303 ,228 .594 ** ,034 .669 ** -,095 ,047 ,154 .451 * ,289 .366 * .474 ** .471 ** ,253 .483 ** ,086 .565 ** ,165 ,359 ,317 -,072 ,181 1 .617 ** .592 ** .500 ** ,238 .699 ** .599 ** ,130 .615 ** ,305 .729 ** ,047 .612 **
Sig. (2-tailed) ,085 ,000 ,104 ,225 ,001 ,857 ,000 ,619 ,803 ,418 ,012 ,122 ,046 ,008 ,009 ,177 ,007 ,650 ,001 ,384 ,051 ,088 ,704 ,339 ,000 ,001 ,005 ,206 ,000 ,000 ,492 ,000 ,101 ,000 ,806 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** * ** ** ** ** * ** * ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 26 Pears on Correlation .566 .723 .479 .761 .456 .627 .472 ,205 .535 .629 .407 .576 .443 .719 .746 .571 .665 .408 .696 .638 .497 .547 .476 .480 .617 1 ,308 .464 ,323 .646 ,307 ,171 .584 .713 .534 ,255 .805 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,007 ,000 ,011 ,000 ,008 ,278 ,002 ,000 ,025 ,001 ,014 ,000 ,000 ,001 ,000 ,025 ,000 ,000 ,005 ,002 ,008 ,007 ,000 ,097 ,010 ,082 ,000 ,099 ,368 ,001 ,000 ,002 ,173 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 27 Pears on Correlation .416 * .517 ** .468 ** ,142 ,276 ,042 .560 ** -,025 ,173 ,180 .442 * ,113 ,203 ,308 .439 * ,250 .508 ** .404 * .459 * ,027 .763 ** .584 ** ,226 ,262 .592 ** ,308 1 .581 ** ,227 .384 * .797 ** .470 ** .585 ** .363 * .526 ** ,127 .622 **
Sig. (2-tailed) ,022 ,003 ,009 ,455 ,140 ,825 ,001 ,894 ,360 ,342 ,014 ,551 ,283 ,097 ,015 ,183 ,004 ,027 ,011 ,888 ,000 ,001 ,229 ,162 ,001 ,097 ,001 ,228 ,036 ,000 ,009 ,001 ,049 ,003 ,505 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 28 Pears on Correlation .421 * .620 ** .499 ** ,191 .678 ** ,192 .536 ** ,124 ,086 ,158 ,235 ,215 ,132 ,340 ,344 ,215 ,315 ,331 ,350 ,306 .410 * .361 * .395 * .380 * .500 ** .464 ** .581 ** 1 .380 * .622 ** .669 ** .364 * .632 ** ,350 .602 ** ,314 .639 **
Sig. (2-tailed) ,021 ,000 ,005 ,312 ,000 ,310 ,002 ,513 ,650 ,405 ,211 ,255 ,488 ,066 ,062 ,254 ,090 ,074 ,058 ,100 ,024 ,050 ,031 ,038 ,005 ,010 ,001 ,038 ,000 ,000 ,048 ,000 ,058 ,000 ,091 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 29 Pears on Correlation .449 * .391 * .588 ** ,353 ,313 .539 ** ,194 .605 ** ,053 ,217 .380 * .480 ** -,025 .490 ** .420 * .464 ** .507 ** .461 * ,198 .518 ** ,250 ,034 ,297 .461 * ,238 ,323 ,227 .380 * 1 .560 ** .512 ** ,000 .549 ** .460 * .462 * -,117 .576 **
Sig. (2-tailed) ,013 ,033 ,001 ,056 ,092 ,002 ,305 ,000 ,779 ,249 ,038 ,007 ,896 ,006 ,021 ,010 ,004 ,010 ,295 ,003 ,183 ,860 ,111 ,010 ,206 ,082 ,228 ,038 ,001 ,004 1,000 ,002 ,010 ,010 ,538 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 30 Pears on Correlation .472 ** .806 ** .505 ** .417 * .603 ** ,340 .636 ** -,024 ,081 ,211 ,354 .541 ** -,014 .636 ** .642 ** ,301 .537 ** ,283 .420 * .404 * ,323 ,304 ,278 .393 * .699 ** .646 ** .384 * .622 ** .560 ** 1 .593 ** ,022 .793 ** .663 ** .756 ** ,006 .721 **
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,004 ,022 ,000 ,066 ,000 ,901 ,672 ,263 ,055 ,002 ,939 ,000 ,000 ,106 ,002 ,129 ,021 ,027 ,081 ,102 ,136 ,032 ,000 ,000 ,036 ,000 ,001 ,001 ,910 ,000 ,000 ,000 ,976 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 31 Pears on Correlation .393 * .530 ** .556 ** ,050 .422 * ,047 .667 ** ,076 ,072 ,142 ,312 ,015 -,063 .400 * ,291 ,061 .370 * ,230 ,197 -,022 .605 ** ,306 ,133 ,097 .599 ** ,307 .797 ** .669 ** .512 ** .593 ** 1 ,334 .731 ** ,290 .702 ** -,016 .589 **
Sig. (2-tailed) ,032 ,003 ,001 ,795 ,020 ,806 ,000 ,690 ,704 ,454 ,093 ,937 ,740 ,028 ,119 ,748 ,044 ,221 ,297 ,907 ,000 ,100 ,483 ,612 ,000 ,099 ,000 ,000 ,004 ,001 ,071 ,000 ,120 ,000 ,932 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 32 Pears on Correlation ,123 ,264 ,226 ,322 ,204 ,131 ,344 ,321 ,226 ,360 -,087 ,055 ,258 .394 * ,125 ,122 ,182 ,357 ,217 ,182 .542 ** .522 ** .445 * ,162 ,130 ,171 .470 ** .364 * ,000 ,022 ,334 1 ,045 ,122 ,098 ,254 .380 *
Sig. (2-tailed) ,516 ,159 ,229 ,083 ,280 ,490 ,063 ,083 ,229 ,050 ,646 ,772 ,169 ,031 ,512 ,522 ,335 ,053 ,250 ,335 ,002 ,003 ,014 ,391 ,492 ,368 ,009 ,048 1,000 ,910 ,071 ,814 ,519 ,605 ,176 ,038
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 33 Pears on Correlation .407 * .596 ** ,361 .382 * .402 * ,302 .675 ** ,020 ,097 ,299 .413 * .377 * ,044 .560 ** .578 ** ,316 .624 ** ,360 .394 * ,156 .594 ** .365 * .431 * ,303 .615 ** .584 ** .585 ** .632 ** .549 ** .793 ** .731 ** ,045 1 .612 ** .671 ** ,047 .713 **
Sig. (2-tailed) ,026 ,001 ,050 ,037 ,028 ,104 ,000 ,916 ,611 ,109 ,023 ,040 ,819 ,001 ,001 ,089 ,000 ,051 ,031 ,410 ,001 ,047 ,017 ,104 ,000 ,001 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000 ,814 ,000 ,000 ,803 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 34 Pears on Correlation .515 ** .728 ** .619 ** .770 ** ,235 .785 ** ,308 ,178 .379 * .560 ** .485 ** .771 ** ,133 .636 ** .846 ** .554 ** .821 ** .548 ** .613 ** .612 ** .607 ** .571 ** .665 ** .610 ** ,305 .713 ** .363 * ,350 .460 * .663 ** ,290 ,122 .612 ** 1 .385 * ,071 .788 **
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,211 ,000 ,098 ,347 ,039 ,001 ,007 ,000 ,484 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,101 ,000 ,049 ,058 ,010 ,000 ,120 ,519 ,000 ,036 ,709 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** ** ** * * ** * ** ** ** ** ** * ** ** ** *
Item 35 Pears on Correlation .556 .800 .598 ,258 .722 ,261 .768 ,076 ,260 ,332 .613 ,350 ,081 .618 .490 ,303 .455 .374 .547 .362 ,333 ,346 ,191 .498 .729 .534 .526 .602 .462 .756 .702 ,098 .671 .385 1 -,010 .746 **
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,168 ,000 ,163 ,000 ,690 ,165 ,073 ,000 ,058 ,671 ,000 ,006 ,103 ,012 ,042 ,002 ,050 ,073 ,061 ,312 ,005 ,000 ,002 ,003 ,000 ,010 ,000 ,000 ,605 ,000 ,036 ,959 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 36 Pears on Correlation ,302 ,076 ,080 ,062 ,078 ,042 -,085 ,003 ,279 ,252 ,061 ,077 .412 * ,100 ,296 ,129 ,153 ,214 ,274 ,189 ,050 ,113 ,218 ,279 ,047 ,255 ,127 ,314 -,117 ,006 -,016 ,254 ,047 ,071 -,010 1 ,186
Sig. (2-tailed) ,105 ,690 ,676 ,745 ,683 ,828 ,653 ,986 ,136 ,178 ,750 ,687 ,024 ,600 ,112 ,498 ,421 ,255 ,143 ,318 ,793 ,553 ,247 ,136 ,806 ,173 ,505 ,091 ,538 ,976 ,932 ,176 ,803 ,709 ,959 ,324
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pears on Correlation ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
.705 .850 .748 .720 .580 .681 .596 .381 .504 .668 .659 .693 .369 .777 .810 .676 .820 .688 .793 .699 .690 .660 .617 .737 .612 .805 .622 .639 .576 .721 .589 .380 .713 .788 .746 ,186 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,038 ,005 ,000 ,000 ,000 ,045 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,038 ,000 ,000 ,000 ,324
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
79

Lampiran 6 Uji Validitas Interaksi Sosial

Item 01 Item 02 Item 03 Item 04 Item 05 Item 06 Item 07 Item 08 Item 09 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Total
Item 01 Pears on ** ** ** * ** * * ** * ** ** ** ** **
1 ,174 ,034 .466 ,022 ,313 .466 ,213 .603 .399 .677 -,003 ,272 ,149 .413 ,211 -,003 .410 .485 ,264 ,022 .410 ,275 .468 ,287 ,222 .485 .542 .484 ,330 .593
Correlation
Sig. (2- ,357 ,857 ,010 ,908 ,092 ,010 ,258 ,000 ,029 ,000 ,988 ,145 ,432 ,023 ,263 ,988 ,025 ,007 ,159 ,908 ,024 ,141 ,009 ,124 ,239 ,007 ,002 ,007 ,075 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 02 Pears on * * * * ** ** ** ** ** ** * ** **
,174 1 ,253 .443 ,197 ,114 .443 .406 .424 ,316 ,143 ,322 .471 .463 ,173 .472 ,322 .511 ,244 .604 ,197 .496 ,358 ,244 ,301 .407 ,244 ,261 ,222 .606 .645
Correlation
Sig. (2- ,357 ,178 ,014 ,298 ,549 ,014 ,026 ,019 ,089 ,452 ,082 ,009 ,010 ,362 ,008 ,082 ,004 ,195 ,000 ,298 ,005 ,052 ,193 ,106 ,026 ,195 ,164 ,238 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 03 Pears on ** * * * ** ** ** ** * * ** * **
,034 ,253 1 ,297 .562 -,002 ,297 .382 .379 .434 ,117 .567 .509 ,353 ,206 ,163 .567 ,321 ,216 ,130 .562 ,222 .429 ,088 -,017 ,234 ,216 .431 .570 .420 .585
Correlation
Sig. (2- ,857 ,178 ,111 ,001 ,992 ,111 ,037 ,039 ,017 ,539 ,001 ,004 ,056 ,275 ,390 ,001 ,083 ,253 ,493 ,001 ,239 ,018 ,643 ,929 ,213 ,253 ,017 ,001 ,021 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 04 Pears on ** * ** * ** * ** * ** ** ** ** **
.466 .443 ,297 1 ,214 ,230 1.000 .442 .809 .460 .765 ,017 ,101 ,109 .391 .535 ,017 ,322 ,230 ,061 ,214 .485 ,128 ,351 ,159 ,260 ,230 .509 .569 ,105 .643
Correlation
Sig. (2- ,010 ,014 ,111 ,256 ,222 0,000 ,014 ,000 ,011 ,000 ,929 ,594 ,567 ,033 ,002 ,929 ,083 ,222 ,751 ,256 ,007 ,501 ,057 ,401 ,165 ,222 ,004 ,001 ,579 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 05 Pears on ** ** * ** * ** ** * ** **
,022 ,197 .562 ,214 1 ,229 ,214 -,070 ,089 ,056 ,084 .587 .389 ,250 ,180 ,295 .587 -,008 .424 ,027 1.000 -,002 .496 ,355 ,223 -,181 .424 -,058 .575 ,354 .487
Correlation
Sig. (2- ,908 ,298 ,001 ,256 ,224 ,256 ,715 ,640 ,767 ,659 ,001 ,033 ,182 ,342 ,114 ,001 ,966 ,020 ,888 0,000 ,992 ,005 ,054 ,236 ,337 ,020 ,759 ,001 ,055 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 06 Pears on ** ** ** * ** ** *
,313 ,114 -,002 ,230 ,229 1 ,230 ,118 ,286 ,144 ,273 ,198 ,156 ,208 -,105 .575 ,198 ,016 .560 ,048 ,229 -,046 .498 .412 .481 -,102 .560 -,077 ,319 ,168 .417
Correlation
Sig. (2- ,092 ,549 ,992 ,222 ,224 ,222 ,533 ,125 ,449 ,144 ,295 ,411 ,269 ,581 ,001 ,295 ,934 ,001 ,800 ,224 ,811 ,005 ,024 ,007 ,591 ,001 ,687 ,085 ,374 ,022
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 07 Pears on ** * ** * ** * ** * ** ** ** ** **
.466 .443 ,297 1.000 ,214 ,230 1 .442 .809 .460 .765 ,017 ,101 ,109 .391 .535 ,017 ,322 ,230 ,061 ,214 .485 ,128 ,351 ,159 ,260 ,230 .509 .569 ,105 .643
Correlation
Sig. (2- ,010 ,014 ,111 0,000 ,256 ,222 ,014 ,000 ,011 ,000 ,929 ,594 ,567 ,033 ,002 ,929 ,083 ,222 ,751 ,256 ,007 ,501 ,057 ,401 ,165 ,222 ,004 ,001 ,579 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 08 Pears on * * * * * ** ** * * **
,213 .406 .382 .442 -,070 ,118 .442 1 .425 ,350 ,192 ,027 ,005 ,270 ,351 ,219 ,027 .716 ,122 .558 -,070 ,174 .437 ,103 ,066 ,234 ,122 .418 ,012 ,275 .479
Correlation
Sig. (2- ,258 ,026 ,037 ,014 ,715 ,533 ,014 ,019 ,058 ,310 ,887 ,980 ,149 ,057 ,244 ,887 ,000 ,522 ,001 ,715 ,357 ,016 ,587 ,728 ,213 ,522 ,021 ,950 ,142 ,007
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 09 Pears on .603 ** .424 * .379 * .809 ** ,089 ,286 .809 ** .425 * 1 .531 ** .714 ** ,118 ,314 ,124 ,291 .475 ** ,118 ,330 .437 * ,238 ,089 .566 ** ,270 ,209 ,083 ,355 .437 * .665 ** .657 ** ,249 .717 **
Correlation
Sig. (2- ,000 ,019 ,039 ,000 ,640 ,125 ,000 ,019 ,003 ,000 ,535 ,091 ,515 ,119 ,008 ,535 ,074 ,016 ,205 ,640 ,001 ,149 ,269 ,664 ,054 ,016 ,000 ,000 ,184 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 10 Pears on .399 * ,316 .434 * .460 * ,056 ,144 .460 * ,350 .531 ** 1 .445 * ,126 ,181 .631 ** ,160 ,283 ,126 .479 ** ,198 ,112 ,056 .389 * ,282 .530 ** .394 * .379 * ,198 .385 * .426 * .502 ** .625 **
Correlation
Sig. (2- ,029 ,089 ,017 ,011 ,767 ,449 ,011 ,058 ,003 ,014 ,506 ,339 ,000 ,397 ,129 ,506 ,007 ,294 ,557 ,767 ,033 ,132 ,003 ,031 ,039 ,294 ,035 ,019 ,005 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 11 Pears on .677 ** ,143 ,117 .765 ** ,084 ,273 .765 ** ,192 .714 ** .445 * 1 ,069 ,260 ,104 .440 * ,329 ,069 ,233 ,275 -,043 ,084 .386 * -,024 ,331 ,140 .440 * ,275 .583 ** .601 ** ,126 .580 **
Correlation
Sig. (2- ,000 ,452 ,539 ,000 ,659 ,144 ,000 ,310 ,000 ,014 ,716 ,165 ,584 ,015 ,076 ,716 ,215 ,142 ,821 ,659 ,035 ,901 ,074 ,459 ,015 ,142 ,001 ,000 ,507 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 12 Pears on -,003 ,322 .567 ** ,017 .587 ** ,198 ,017 ,027 ,118 ,126 ,069 1 .700 ** .422 * ,177 ,125 1.000 ** ,202 ,159 ,091 .587 ** ,132 ,196 -,017 ,068 ,244 ,159 ,245 ,349 ,298 .471 **
Correlation
Sig. (2- ,988 ,082 ,001 ,929 ,001 ,295 ,929 ,887 ,535 ,506 ,716 ,000 ,020 ,349 ,511 0,000 ,285 ,401 ,633 ,001 ,487 ,298 ,928 ,721 ,194 ,401 ,192 ,059 ,110 ,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 13 Pears on ,272 .471 ** .509 ** ,101 .389 * ,156 ,101 ,005 ,314 ,181 ,260 .700 ** 1 ,328 ,191 ,330 .700 ** ,288 .367 * ,317 .389 * .399 * ,243 ,183 ,159 .421 * .367 * .363 * .508 ** .556 ** .624 **
Correlation
Sig. (2- ,145 ,009 ,004 ,594 ,033 ,411 ,594 ,980 ,091 ,339 ,165 ,000 ,077 ,313 ,075 ,000 ,123 ,046 ,087 ,033 ,029 ,195 ,333 ,401 ,020 ,046 ,049 ,004 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 14 Pears on ,149 .463 ** ,353 ,109 ,250 ,208 ,109 ,270 ,124 .631 ** ,104 .422 * ,328 1 ,139 ,345 .422 * .406 * ,284 .413 * ,250 ,218 .418 * .512 ** .540 ** ,292 ,284 ,065 ,121 .551 ** .582 **
Correlation
Sig. (2- ,432 ,010 ,056 ,567 ,182 ,269 ,567 ,149 ,515 ,000 ,584 ,020 ,077 ,464 ,062 ,020 ,026 ,128 ,023 ,182 ,247 ,022 ,004 ,002 ,118 ,128 ,733 ,525 ,002 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * * * ** * **
Item 15 Pears on .413 ,173 ,206 .391 ,180 -,105 .391 ,351 ,291 ,160 .440 ,177 ,191 ,139 1 -,019 ,177 .561 ,216 ,269 ,180 ,220 ,033 ,081 -,088 .404 ,216 .617 ,220 ,239 .458 *
Correlation
Sig. (2- ,023 ,362 ,275 ,033 ,342 ,581 ,033 ,057 ,119 ,397 ,015 ,349 ,313 ,464 ,920 ,349 ,001 ,252 ,150 ,342 ,243 ,864 ,670 ,644 ,027 ,252 ,000 ,243 ,204 ,011
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** ** ** * ** *
Item 16 Pears on ,211 .472 ,163 .535 ,295 .575 .535 ,219 .475 ,283 ,329 ,125 ,330 ,345 -,019 1 ,125 ,026 .540 ,157 ,295 ,171 ,315 .555 .387 ,068 .540 -,021 .369 ,217 .567 **
Correlation
Sig. (2- ,263 ,008 ,390 ,002 ,114 ,001 ,002 ,244 ,008 ,129 ,076 ,511 ,075 ,062 ,920 ,511 ,891 ,002 ,406 ,114 ,367 ,090 ,001 ,035 ,723 ,002 ,912 ,045 ,249 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 17 Pears on -,003 ,322 .567 ** ,017 .587 ** ,198 ,017 ,027 ,118 ,126 ,069 1.000 ** .700 ** .422 * ,177 ,125 1 ,202 ,159 ,091 .587 ** ,132 ,196 -,017 ,068 ,244 ,159 ,245 ,349 ,298 .471 **
Correlation
Sig. (2- ,988 ,082 ,001 ,929 ,001 ,295 ,929 ,887 ,535 ,506 ,716 0,000 ,000 ,020 ,349 ,511 ,285 ,401 ,633 ,001 ,487 ,298 ,928 ,721 ,194 ,401 ,192 ,059 ,110 ,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 18 Pears on .410 * .511 ** ,321 ,322 -,008 ,016 ,322 .716 ** ,330 .479 ** ,233 ,202 ,288 .406 * .561 ** ,026 ,202 1 ,206 .591 ** -,008 .383 * .405 * ,256 ,346 ,311 ,206 .497 ** ,107 .582 ** .614 **
Correlation
Sig. (2- ,025 ,004 ,083 ,083 ,966 ,934 ,083 ,000 ,074 ,007 ,215 ,285 ,123 ,026 ,001 ,891 ,285 ,276 ,001 ,966 ,036 ,026 ,172 ,061 ,094 ,276 ,005 ,575 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 19 Pears on .485 ** ,244 ,216 ,230 .424 * .560 ** ,230 ,122 .437 * ,198 ,275 ,159 .367 * ,284 ,216 .540 ** ,159 ,206 1 ,352 .424 * -,065 .646 ** .397 * .468 ** ,007 1.000 ** ,158 .517 ** .559 ** .639 **
Correlation
Sig. (2- ,007 ,195 ,253 ,222 ,020 ,001 ,222 ,522 ,016 ,294 ,142 ,401 ,046 ,128 ,252 ,002 ,401 ,276 ,057 ,020 ,732 ,000 ,030 ,009 ,970 0,000 ,405 ,003 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 20 Pears on ,264 .604 ** ,130 ,061 ,027 ,048 ,061 .558 ** ,238 ,112 -,043 ,091 ,317 .413 * ,269 ,157 ,091 .591 ** ,352 1 ,027 ,337 .559 ** ,187 ,241 ,154 ,352 ,227 ,007 .579 ** .485 **
Correlation
Sig. (2- ,159 ,000 ,493 ,751 ,888 ,800 ,751 ,001 ,205 ,557 ,821 ,633 ,087 ,023 ,150 ,406 ,633 ,001 ,057 ,888 ,068 ,001 ,322 ,200 ,418 ,057 ,227 ,972 ,001 ,007
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 21 Pears on ,022 ,197 .562 ** ,214 1.000 ** ,229 ,214 -,070 ,089 ,056 ,084 .587 ** .389 * ,250 ,180 ,295 .587 ** -,008 .424 * ,027 1 -,002 .496 ** ,355 ,223 -,181 .424 * -,058 .575 ** ,354 .487 **
Correlation
Sig. (2- ,908 ,298 ,001 ,256 0,000 ,224 ,256 ,715 ,640 ,767 ,659 ,001 ,033 ,182 ,342 ,114 ,001 ,966 ,020 ,888 ,992 ,005 ,054 ,236 ,337 ,020 ,759 ,001 ,055 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 22 Pears on .410 * .496 ** ,222 .485 ** -,002 -,046 .485 ** ,174 .566 ** .389 * .386 * ,132 .399 * ,218 ,220 ,171 ,132 .383 * -,065 ,337 -,002 1 ,127 ,279 ,182 ,214 -,065 ,352 ,297 ,224 .481 **
Correlation
Sig. (2- ,024 ,005 ,239 ,007 ,992 ,811 ,007 ,357 ,001 ,033 ,035 ,487 ,029 ,247 ,243 ,367 ,487 ,036 ,732 ,068 ,992 ,505 ,135 ,336 ,256 ,732 ,057 ,112 ,234 ,007
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** * * * ** ** ** ** ** ** **
Item 23 Pears on ,275 ,358 .429 ,128 .496 .498 ,128 .437 ,270 ,282 -,024 ,196 ,243 .418 ,033 ,315 ,196 .405 .646 .559 .496 ,127 1 .503 .534 -,137 .646 -,028 ,351 .632 .613 **
Correlation
Sig. (2- ,141 ,052 ,018 ,501 ,005 ,005 ,501 ,016 ,149 ,132 ,901 ,298 ,195 ,022 ,864 ,090 ,298 ,026 ,000 ,001 ,005 ,505 ,005 ,002 ,470 ,000 ,885 ,057 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** * ** ** ** * ** ** * * *
Item 24 Pears on .468 ,244 ,088 ,351 ,355 .412 ,351 ,103 ,209 .530 ,331 -,017 ,183 .512 ,081 .555 -,017 ,256 .397 ,187 ,355 ,279 .503 1 .713 -,050 .397 -,093 .396 .381 .557 **
Correlation
Sig. (2- ,009 ,193 ,643 ,057 ,054 ,024 ,057 ,587 ,269 ,003 ,074 ,928 ,333 ,004 ,670 ,001 ,928 ,172 ,030 ,322 ,054 ,135 ,005 ,000 ,791 ,030 ,625 ,030 ,038 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 25 Pears on ,287 ,301 -,017 ,159 ,223 .481 ** ,159 ,066 ,083 .394 * ,140 ,068 ,159 .540 ** -,088 .387 * ,068 ,346 .468 ** ,241 ,223 ,182 .534 ** .713 ** 1 -,096 .468 ** -,189 ,203 .418 * .469 **
Correlation
Sig. (2- ,124 ,106 ,929 ,401 ,236 ,007 ,401 ,728 ,664 ,031 ,459 ,721 ,401 ,002 ,644 ,035 ,721 ,061 ,009 ,200 ,236 ,336 ,002 ,000 ,615 ,009 ,318 ,281 ,022 ,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 26 Pears on ,222 .407 * ,234 ,260 -,181 -,102 ,260 ,234 ,355 .379 * .440 * ,244 .421 * ,292 .404 * ,068 ,244 ,311 ,007 ,154 -,181 ,214 -,137 -,050 -,096 1 ,007 .700 ** ,290 ,281 .406 *
Correlation
Sig. (2- ,239 ,026 ,213 ,165 ,337 ,591 ,165 ,213 ,054 ,039 ,015 ,194 ,020 ,118 ,027 ,723 ,194 ,094 ,970 ,418 ,337 ,256 ,470 ,791 ,615 ,970 ,000 ,121 ,133 ,026
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 27 Pears on .485 ** ,244 ,216 ,230 .424 * .560 ** ,230 ,122 .437 * ,198 ,275 ,159 .367 * ,284 ,216 .540 ** ,159 ,206 1.000 ** ,352 .424 * -,065 .646 ** .397 * .468 ** ,007 1 ,158 .517 ** .559 ** .639 **
Correlation
Sig. (2- ,007 ,195 ,253 ,222 ,020 ,001 ,222 ,522 ,016 ,294 ,142 ,401 ,046 ,128 ,252 ,002 ,401 ,276 0,000 ,057 ,020 ,732 ,000 ,030 ,009 ,970 ,405 ,003 ,001 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 28 Pears on .542 ** ,261 .431 * .509 ** -,058 -,077 .509 ** .418 * .665 ** .385 * .583 ** ,245 .363 * ,065 .617 ** -,021 ,245 .497 ** ,158 ,227 -,058 ,352 -,028 -,093 -,189 .700 ** ,158 1 .545 ** ,198 .547 **
Correlation
Sig. (2- ,002 ,164 ,017 ,004 ,759 ,687 ,004 ,021 ,000 ,035 ,001 ,192 ,049 ,733 ,000 ,912 ,192 ,005 ,405 ,227 ,759 ,057 ,885 ,625 ,318 ,000 ,405 ,002 ,293 ,002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 29 Pears on .484 ** ,222 .570 ** .569 ** .575 ** ,319 .569 ** ,012 .657 ** .426 * .601 ** ,349 .508 ** ,121 ,220 .369 * ,349 ,107 .517 ** ,007 .575 ** ,297 ,351 .396 * ,203 ,290 .517 ** .545 ** 1 ,354 .708 **
Correlation
Sig. (2- ,007 ,238 ,001 ,001 ,001 ,085 ,001 ,950 ,000 ,019 ,000 ,059 ,004 ,525 ,243 ,045 ,059 ,575 ,003 ,972 ,001 ,112 ,057 ,030 ,281 ,121 ,003 ,002 ,055 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 30 Pears on ,330 .606 ** .420 * ,105 ,354 ,168 ,105 ,275 ,249 .502 ** ,126 ,298 .556 ** .551 ** ,239 ,217 ,298 .582 ** .559 ** .579 ** ,354 ,224 .632 ** .381 * .418 * ,281 .559 ** ,198 ,354 1 .689 **
Correlation
Sig. (2- ,075 ,000 ,021 ,579 ,055 ,374 ,579 ,142 ,184 ,005 ,507 ,110 ,001 ,002 ,204 ,249 ,110 ,001 ,001 ,001 ,055 ,234 ,000 ,038 ,022 ,133 ,001 ,293 ,055 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pears on ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** **
.593 .645 .585 .643 .487 .417 .643 .479 .717 .625 .580 .471 .624 .582 .458 .567 .471 .614 .639 .485 .487 .481 .613 .557 .469 .406 .639 .547 .708 .689 1
Correlation
Sig. (2- ,001 ,000 ,001 ,000 ,006 ,022 ,000 ,007 ,000 ,000 ,001 ,009 ,000 ,001 ,011 ,001 ,009 ,000 ,000 ,007 ,006 ,007 ,000 ,001 ,009 ,026 ,000 ,002 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
80

Lampiran 7 Uji Reabilitas

Variabel Agresif Verbal

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,958 36

Variabel Interaksi Sosial

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,925 30
81

Lampiran 8 Tabulasi Uji Prasayarat Variabel Agresif Verbal

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total
1 3 3 4 3 4 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 95
2 2 2 4 2 4 5 2 2 5 5 3 2 4 5 2 5 4 4 2 2 3 2 3 2 5 4 2 4 5 2 4 3 4 4 3 116
3 4 4 5 4 5 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 132
4 3 3 5 3 5 3 3 3 3 5 4 3 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 3 5 3 3 5 136
5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 2 5 3 5 4 5 3 1 4 5 5 5 5 4 2 5 4 3 5 5 3 5 3 3 4 143
6 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 3 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 161
7 4 4 3 4 2 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 138
8 5 5 3 5 2 5 5 2 5 5 3 2 2 5 5 5 2 5 5 2 3 2 3 5 4 2 5 2 2 3 2 5 2 3 5 126
9 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 2 4 5 2 5 2 2 5 152
10 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 2 5 2 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 148
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 173
12 3 3 5 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 116
13 3 3 3 3 3 5 3 3 5 5 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 112
14 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 158
15 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 109
16 5 5 3 5 3 3 5 4 3 3 2 4 5 3 5 3 5 5 5 2 4 2 4 5 5 2 5 3 5 4 3 5 3 3 5 136
17 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 5 4 3 3 5 3 3 2 5 2 5 2 5 5 1 5 5 3 2 4 3 5 3 3 5 136
18 4 4 3 4 4 3 4 2 3 1 3 1 2 3 4 3 2 3 4 3 5 3 5 4 1 3 4 2 5 4 2 4 2 3 4 111
19 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 159
20 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 2 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 2 4 4 5 4 4 5 155
21 3 3 4 3 4 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 95
22 2 2 4 2 4 5 2 2 5 5 3 2 4 5 2 5 4 4 2 2 3 2 3 2 5 4 2 4 5 2 4 3 4 4 3 116
23 4 4 5 4 5 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 132
24 3 3 5 3 5 3 3 3 3 5 4 3 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 3 5 3 3 5 136
25 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 2 5 3 5 4 5 3 1 4 5 5 5 5 4 2 5 4 3 5 5 3 5 3 3 4 143
26 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 3 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 161
27 4 4 3 4 2 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 138
28 5 5 3 5 2 5 5 2 5 5 3 2 2 5 5 5 2 5 5 2 3 2 3 5 4 2 5 2 2 3 2 5 2 3 5 126
29 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 2 4 5 2 5 2 2 5 152
30 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 2 5 2 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 148
31 4 4 2 4 2 3 4 5 3 2 4 5 5 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 133
32 4 4 5 4 5 4 4 5 3 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 3 4 2 2 4 3 5 4 3 4 3 3 4 137
33 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 161
34 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 148
35 5 5 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 5 3 3 4 5 1 5 1 5 5 4 5 5 3 5 4 3 5 3 3 5 137
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 5 2 5 2 2 5 105
37 5 5 5 5 5 3 5 3 3 1 4 3 3 3 5 3 3 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 2 4 3 5 3 3 5 136
38 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 5 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 133
39 5 5 3 5 3 3 5 2 3 4 5 2 1 3 5 3 1 3 5 3 5 3 5 5 4 3 5 3 2 2 3 2 3 3 2 119
40 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 125
41 4 5 4 2 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 5 3 4 2 3 2 3 3 3 5 118
42 3 3 5 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 1 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 107
43 4 3 4 4 3 5 4 3 5 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 5 1 2 4 1 5 112
44 2 4 4 3 5 4 5 4 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 5 5 3 5 4 2 4 5 5 4 3 4 4 2 3 3 5 126
45 3 3 3 5 3 4 3 3 3 5 3 3 2 3 4 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 3 4 1 2 4 106
46 1 4 4 4 3 3 3 5 2 2 4 4 3 1 2 5 2 2 4 3 2 5 2 2 5 4 4 4 1 3 3 2 2 4 3 107
47 5 5 3 3 5 3 3 4 4 5 4 3 1 3 5 2 2 2 4 4 3 1 5 1 2 4 5 3 3 1 2 5 2 2 3 112
48 3 4 5 2 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 4 3 2 3 5 4 4 1 3 4 5 4 4 2 4 3 1 2 1 3 3 109
49 1 4 4 3 4 5 2 5 3 5 3 4 4 1 5 4 3 5 5 3 3 2 5 5 3 5 5 3 1 5 5 3 2 3 5 128
50 3 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 3 5 4 4 4 2 4 5 2 3 4 5 5 5 4 5 129
51 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 5 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 1 99
52 3 2 4 5 3 5 2 4 5 3 2 4 3 2 5 4 4 2 3 2 2 5 4 1 5 2 2 3 4 2 3 3 3 2 5 113
53 2 4 5 4 5 2 3 4 3 3 4 4 1 4 5 4 3 4 5 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 119
54 4 3 3 3 5 3 2 2 3 4 3 5 2 3 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 5 2 3 4 4 5 4 3 126
55 3 4 5 5 4 4 4 3 4 2 4 3 2 4 5 1 3 5 5 4 3 2 5 2 5 5 4 4 2 1 5 5 2 3 5 127
56 4 5 4 3 4 3 2 4 1 3 4 5 5 3 5 2 2 5 5 5 3 5 3 4 5 4 4 1 1 3 3 3 4 5 3 125
57 3 4 4 4 2 5 3 5 3 2 5 4 3 2 3 3 2 5 3 5 4 3 3 1 4 4 4 3 2 2 5 2 2 4 5 118
58 4 3 2 5 2 4 4 3 2 3 2 2 4 2 4 5 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 5 3 4 3 2 2 1 2 5 106
59 3 5 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 3 2 2 4 2 3 5 4 3 5 5 1 2 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 125
60 2 4 5 3 3 5 2 5 5 3 4 5 3 4 3 4 5 5 2 5 2 3 5 2 3 5 5 3 3 5 5 3 3 3 5 132
61 3 3 3 4 2 3 2 5 2 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 5 4 2 3 4 4 2 3 4 3 123
62 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 5 4 2 1 3 3 1 4 3 4 4 2 2 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 117
63 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 3 3 5 3 5 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 5 140
64 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 4 2 5 136
65 3 5 3 1 4 3 1 5 2 4 4 3 3 2 3 3 2 1 3 4 1 4 3 2 5 4 4 3 2 2 2 4 4 3 3 105
66 4 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 5 3 2 2 2 3 5 5 3 3 2 2 3 3 3 3 106
67 2 5 5 4 5 3 4 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 4 2 2 2 5 2 3 2 5 4 4 5 3 116
68 3 4 4 2 4 3 2 4 3 5 3 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 2 5 4 4 4 1 1 3 4 2 4 3 111
69 4 5 4 4 3 2 5 3 5 5 2 1 2 4 1 3 2 3 4 2 5 4 3 5 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 3 111
70 3 4 5 4 5 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
82

Lampiran 9 Tabulasi Uji Prasayarat Variabel Interaksi Sosial

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total
1 4 5 4 2 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 4 5 3 4 2 3 102
2 3 3 5 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 1 3 3 2 4 2 3 4 3 3 94
3 4 3 4 4 3 5 4 3 5 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 5 99
4 2 4 4 3 5 4 5 4 1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 5 5 3 5 4 2 4 5 5 4 3 4 109
5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 5 3 3 2 3 4 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 92
6 1 4 4 4 3 3 3 5 2 2 4 4 3 1 2 5 2 2 4 3 2 5 2 2 5 4 4 4 1 3 93
7 5 5 3 3 5 3 3 4 4 5 4 3 1 3 5 2 2 2 4 4 3 1 5 1 2 4 5 3 3 1 98
8 3 4 5 2 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 4 3 2 3 5 4 4 1 3 4 5 4 4 2 4 3 99
9 1 4 4 3 4 5 2 5 3 5 3 4 4 1 5 4 3 5 5 3 3 2 5 5 3 5 5 3 1 5 110
10 3 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 3 5 4 4 4 2 4 5 2 3 4 105
11 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 5 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 86
12 3 2 4 5 3 5 2 4 5 3 2 4 3 2 5 4 4 2 3 2 2 5 4 1 5 2 2 3 4 2 97
13 2 4 5 4 5 2 3 4 3 3 4 4 1 4 5 4 3 4 5 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 104
14 4 3 3 3 5 3 2 2 3 4 3 5 2 3 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 4 5 5 5 2 3 106
15 3 4 5 5 4 4 4 3 4 2 4 3 2 4 5 1 3 5 5 4 3 2 5 2 5 5 4 4 2 1 107
16 4 5 4 3 4 3 2 4 1 3 4 5 5 3 5 2 2 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 1 1 5 111
17 3 4 4 4 2 5 3 5 3 2 5 4 3 2 3 3 2 5 3 5 4 3 3 1 4 4 4 3 2 2 100
18 4 3 2 5 2 4 4 3 2 3 2 2 4 2 4 5 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 5 3 4 3 94
19 3 5 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 3 2 2 4 2 3 5 4 3 5 5 1 2 3 3 4 3 5 105
20 2 4 5 3 3 5 2 5 5 3 4 5 3 4 3 4 5 5 2 5 2 3 5 2 3 5 5 3 3 5 113
21 3 3 3 4 2 3 2 5 2 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 3 4 5 4 2 3 4 107
22 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 5 4 2 1 3 3 1 4 3 4 4 2 2 3 5 4 4 3 4 4 99
23 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 3 3 5 3 5 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5 3 3 121
24 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 5 4 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 120
25 3 5 3 1 4 3 1 5 2 4 4 3 3 2 3 3 2 1 3 4 1 4 3 2 5 4 4 3 2 2 89
26 4 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 5 3 2 2 2 3 5 5 3 3 2 92
27 2 5 5 4 5 3 4 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 4 2 2 2 5 2 3 2 95
28 3 4 4 2 4 3 2 4 3 5 3 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 2 5 4 4 4 1 1 95
29 4 5 4 4 3 2 5 3 5 5 2 1 2 4 1 3 2 3 4 2 5 4 3 5 2 2 2 3 2 3 95
30 3 4 5 4 5 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
31 2 5 4 3 5 3 3 2 1 5 2 5 1 1 3 5 3 5 4 1 4 5 5 1 5 5 5 2 3 5 103
32 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 4 2 3 3 3 3 100
33 5 4 4 5 4 3 4 2 3 5 5 4 2 2 2 4 3 4 3 2 3 5 5 1 3 5 1 3 3 2 101
34 1 2 4 4 3 4 3 5 2 2 2 4 3 1 2 5 2 2 4 3 2 4 2 2 5 2 3 4 1 3 86
35 4 5 4 3 4 3 3 5 4 5 4 3 1 3 4 2 2 2 5 4 3 1 5 1 2 4 5 3 3 1 98
36 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 1 2 5 3 4 3 2 3 3 4 5 1 3 4 3 3 4 2 4 3 93
37 1 4 5 3 5 5 2 5 3 5 3 3 4 1 5 3 3 5 2 3 3 2 5 3 5 5 5 3 1 5 107
38 5 5 5 2 5 5 2 5 3 3 5 5 5 3 5 3 3 5 3 5 5 3 1 3 5 5 3 5 5 5 122
39 3 3 5 4 5 3 2 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 102
40 4 3 4 4 3 5 5 3 5 5 3 3 3 5 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 106
41 2 4 4 3 5 5 5 5 1 5 5 4 3 3 3 2 3 5 3 4 5 5 3 2 5 4 2 5 5 5 115
42 3 3 4 5 3 4 3 5 3 5 5 3 3 3 4 3 5 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 98
43 1 5 4 4 3 3 3 5 2 3 2 4 5 3 3 1 2 5 2 2 4 3 2 2 5 2 2 3 5 4 94
44 5 5 4 3 5 3 3 5 4 5 5 4 3 1 4 3 5 2 2 2 5 4 3 4 1 5 1 3 2 4 105
45 3 4 5 2 4 3 4 2 5 1 3 1 2 5 3 3 4 3 2 3 5 4 5 4 1 3 4 2 5 4 99
46 1 4 5 3 5 5 2 5 3 4 5 3 5 5 5 1 5 5 3 5 5 3 3 3 2 5 5 5 5 5 120
47 3 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 2 4 111
48 4 3 3 2 4 1 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 85
49 3 2 4 5 4 5 1 4 5 5 3 2 4 3 4 2 5 4 4 2 3 2 2 5 5 4 1 4 5 2 104
50 2 4 5 4 5 2 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 5 4 3 4 5 2 3 2 3 5 2 4 4 4 105
51 4 3 5 3 5 3 2 2 5 5 4 3 5 2 3 3 5 3 3 5 5 4 3 2 5 5 3 3 5 5 113
52 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 5 3 2 3 4 5 1 3 5 5 4 3 2 2 5 2 3 5 5 112
53 4 5 4 3 4 3 2 4 1 5 3 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 3 1 5 5 4 5 5 5 121
54 3 4 4 4 2 5 3 5 3 5 3 5 5 3 5 2 3 3 2 5 3 5 4 3 3 3 1 3 4 4 107
55 4 5 2 5 2 5 4 3 2 5 3 2 2 4 4 2 4 5 3 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 3 95
56 3 5 4 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 3 3 2 2 4 2 3 5 5 3 2 5 5 1 2 4 5 109
57 2 4 5 3 3 5 2 5 5 5 3 4 5 3 4 4 5 4 5 5 2 5 2 3 3 5 2 5 3 5 116
58 3 4 3 4 2 3 2 5 2 2 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 3 2 3 4 3 3 4 5 112
59 3 4 3 2 5 4 4 3 3 2 4 5 5 2 3 1 5 5 1 5 3 4 4 2 2 2 3 3 5 4 101
60 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 5 5 3 3 3 5 5 3 5 5 5 129
61 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 2 5 5 3 5 5 5 5 2 2 4 4 3 4 4 128
62 3 5 3 1 4 3 1 5 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 1 5 4 1 2 4 5 2 3 5 4 96
63 4 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 5 3 3 2 2 2 2 3 5 92
64 2 5 5 4 5 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 4 2 3 2 5 4 3 2 4 4 4 2 3 2 4 100
65 3 4 5 2 4 3 2 4 3 2 5 3 2 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 1 2 3 2 5 5 4 102
66 4 5 5 4 3 3 5 3 5 4 5 2 1 2 3 4 1 3 2 3 5 2 5 4 4 3 5 3 2 2 102
67 3 5 5 4 5 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100
68 2 5 4 3 5 3 3 2 1 2 5 5 5 1 5 1 3 5 3 5 5 1 4 3 5 5 1 5 5 5 107
69 3 3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 1 3 3 4 2 101
70 5 4 4 5 4 3 5 2 3 2 5 5 5 2 3 2 2 5 3 4 4 2 3 1 5 5 1 5 4 5 108
81

Lampiran 10 Uji Prasyarat Normalitas dan Linieritas

Normalitas Kolmogorov-Smirnov

N 70
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.45836836
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .109
Negative -.058
Test Statistic .109
Asymp. Sig. (2-tailed) .037c
Exact Sig. (2-tailed) .346
Point Probability 0.000

Uji Linieritas

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Interaksi Between (Combined) 3898.438 33 118.134 1.706 .060
* Agresif Groups
Linearity 218.481 1 218.481 3.155 .084
Deviation
from 3679.957 32 114.999 1.661 .071
Linearity
Within Groups 2492.833 36 69.245
Total 6391.271 69
82

Lampiran 11 Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 116.147 8.268 14.048 .000
Prilaku
-.100 .064 -.185 -1.551 .125
Agresif
83

Lampiran 12 Foto Sekolah


84

Lampiran 13 Surat Balasan Sekolah


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Maudina Syafira

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Juni 1999

Alamat : Jl Raya Tengah Gg H Nausin RT 009/008

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Mahasiswi

Agama : Islam

No HP : 0896 3756 7160

Riwayat Pendidikan

SD : SDN Gedong 05 Pagi

SMP : SMPN 35 Jakarta

SMA : SMK Budhi Warman II Jakarta

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

85

Anda mungkin juga menyukai