OLEH:
PUTU EKA PUTRI DARMIASIH
NIM 1613071016
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan IPA
Oleh
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ni Made Pujani, M.Si. Ni Luh Pande Latria Devi, S.Pd., M.Pd.
NIP. 196311041988032001 NIP. 198601102015042002
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa”. Penulisan skripsi ini bertujuan
untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana pendidikan di Universitas
Pendidikan Ganesha.
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan berupa moral dari berbagai
pihak. Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Dra. Ni Made Pujani, M.Si. selaku ketua jurusan fisika dan pengajaran IPA
sekaligus pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran,
petunjuk serta dorongan kepada penulis dalam penyelesain skripsi ini.
2. Ni Luh Pande Latria Devi, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang telah
telah memberikan bimbingan, arahan, saran, petunjuk serta dorongan kepada
penulis dalam penyelesain skripsi ini.
3. Bapak/Ibu dosen serta seluruh staf pegawai di lingkungan Jurusan Fisika dan
Pengajaran IPA Undiksha yang telah memberikan saran dan bantuan dalam
penyelesain skripsi ini.
4. Nyoman Sudiana, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 6 Singaraja yang
telah bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah yang Beliau pimpin.
5. A. Ayu Komang Pramin, S.Pd. selaku guru pamong yang telah bersedia
membantu dan bekerjasama selama kegiatan pengambilan data penelitian.
6. Keluarga atas segala dukungan serta doa agar penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman Biclase yang telah memberikan dukungan serta motivasi
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
penyusunan skripsi ini.
i
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan masih terdapat
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun dari
berbagai pihak.
Penulis
ii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP IPA SISWA
Oleh
Putu Eka Putri Darmiasih, NIM 1613071016
Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN
PRAKATA ............................................................................................................... i
iv
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................38
BAB V PENUTUP.................................................................................................82
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Profil Pengetahuan Awal dan Pemahaman Konsep Siswa ............... 58
Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas dan Keberartian Arah Regresi ........................... 64
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
suatu bangsa adalah kualitas sumber daya manusia nya. Tingginya produktivitas
kinerja dan kompetensi merupakan ciri berkualitasnya sumber daya manusia yang
bukan sekedar pelayanan jasa yang difasilitasi oleh pemerintah, namun proses
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat digunakan sebagai bekal di masa
depannya (Neolaka & Grace, 2017). Penyediaan pendidikan yang baik dapat
investasi bagi suatu negara karena peningkatan akan membawa pengaruh positif
pendidikan merupakan salah satu bidang yang akan mengalami perubahan dan
1
2
age) semua kegiatan inovasi yang dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan
dunia kerja. P21 (Partnership 21st Century Learning) telah merumuskan secara
hal tersebut, salah satu format pendidikan yang telah disesuaikan dengan
konsep yang lebih kompleks. Hal ini yang membuat pemahaman konsep siswa
berpengaruh dalam proses pembelajaran dan kunci tercapainya hasil belajar yang
3
baik (Widiawati et al., 2015). Siswa yang paham konsep akan lebih mudah
pengetahuannya membuat siswa akan menjadi sumber daya manusia yang lebih
serta harus dicapai oleh pelaksana di semua wilayah NKRI (Syafril & Zen, 2017).
Nasional Pendidikan (SNP) terdiri dari delapan bagian yang diantara terdapat
standar isi dan standar proses. Standar isi berisikan cakupan materi serta
kompetensi apa yang harus dimiliki peserta didik sedangkan standar proses yang
siswa.
interaktif dan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran seperti tertuang
dilatarbelakangi oleh kebiasan siswa yang lebih banyak “diberi tahu” atau
ceramah diubah menjadi siswa yang didorong agar lebih aktif “mencari tahu”
(Anas & Supriatna, 2015). Melalui penerapan kurikulum 2013 diharapkan siswa
IPA merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum 2013. IPA
terkait lingkungan dan alam dengan segala kekayaan didalamnya agar mampu
satu bagian dalam pendidikan yang ingin ditingkatkan melalui penerapan K-13
Pemahaman adalah kemampuan untuk membangun suatu pengertian dari apa yang
standar penilain namun mampu menjelaskan secara lebih luas serta menggunakan
paham konsep akan lebih mudah menggunakan konsep dibandingkan siswa yang
5
guru diharapkan mampu membimbing siswa bukan hanya untuk berfokus pada
pengetahuanya sendiri.
kualitas pendidikan namun belum menunjukan hasil yang optimal. Hal tersebut
ditunjukan dengan capaian Indonesia pada PISA tahun 2018, yaitu sebuah
mendapatkan 396 poin yang menunjukan penurunan sebanyak 7 poin dari tahun
mengindikasikan bahwa masih banyak siswa yang belum paham konsep sehingga
kesulitan untuk menjelaskan fenomena alam atau soal yang berkonteks aplikasi
(Liputan 6, 2019).
Hasil studi TIMSS tahun 2015 juga menunjukan hal serupa. Pada bidang
siswa Indonesia lebih banyak menghafal materi dan soal yang bersifat umum dan
Hasil belajar IPA yang masih rendah juga dibuktikan dengan capain nilai
rata-rata UN IPA SMP tahun 2019 yang masih dalam kategori kurang serta nilai
rata-rata UN IPA SMP di daerah Bali pada tiga tahun terakhir yang menunjukan
penurunan setiap tahunnya. Penurunan capaian nilai UN SMP mata ujian IPA
al., 2018). Siswa yang tidak mempunyai pemahaman konsep yang baik umumnya
permasalah yang telah dimodifikasi. Oleh sebab itu, aspek pemahaman konsep
Faktor pertama, kebiasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang lebih memilih
diam, tidak percaya diri saat menjawab pertanyaan dan enggan bertanya saat
membuat kegiatan pembelajar tersendat, dianggap hanya untuk mencari nilai dan
malu karena akan terlihat kurang pandai (Arif, 2016). Siswa yang tidak aktif
dalam pembelajaran akan membuat guru kesulitan untuk membaca benar atau
7
pemahaman yang dimiliki siswa (Collin dalam Medaille & Usinger, 2019).
terdapat perbedaan antara antara apa yang diterapkan di kelas dengan RPP yang
telah dibuat guru (Syamsuri, 2010). Guru kerap kali menggunakan model
pembelajaran langsung atau direct instruction yang bersifat teacher center dalam
akibatnya siswa akan mudah kehilangan fokus karena penyampaian materi yang
pemahaman yang diajarkan langsung melalui kegiatan ceramah kurang baik. Hal
ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran langsung, guru akan berperan
sebagai pusat informasi sedangkan siswa bertugas mencatat penjelasan guru dan
dimiliki siswa sebelumnya (Rahman, 2002). Posisi guru sebagai pusat dalam
proses pembelajaran juga akan mengajarkan siswa untuk menghafal materi yang
disampaikan (Anggareni et al., 2013). Ketika menghafal otak siswa akan dipaksa
awal siswa yang berbeda akan menunjukan kesiapan siswa untuk menyerap
awalnya atau mungkin siswa belum memiliki pengetahuan awal yang cukup (Ibnu
& Al-Tabany, 2014). Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran yang melibatkan
model pembelajaran yang efektif. Jika model yang digunakan sudah tepat, faktor
yang tepat digunakan yaitu model pembelajaran yang mampu mengarahkan siswa
yang dimiliki untuk merespon dan saling menolong antar siswa. Model
pembelajaran ini merupakan cara belajar baru bagi siswa karena siswa diarahkan
untuk bekerja secara mandiri terlebih dahulu kemudian bekerja dalam kelompok
(Wati et al., 2013). Diskusi antara dua siswa pada tahap pair akan membiasakan
siswa menjadi lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat mulai dari
dengan bahasa yang mudah dipahami Melalui kegiatan diskusi, siswa akan
menerima umpan balik dari siswa lain sehingga siswa memiliki pemahaman yang
baik, selain itu siswa akan terdorong untuk menyampaikan pemahamannya dalam
akan melibatkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa sehingga siswa akan lebih
didapatkan.
oleh Mustika et al., (2018) dalam penelitian yang menyatakan bahwa penerapan
& Laba (2017) menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran think pair
10
sendiri. Kegiatan diskusi dalam lingkup kecil akan memudahkan siswa leluasa
1. Banyak siswa yang memilih diam dan tidak berani menjawab pertanyaan
dan bertanya saat mengalami kesulitan dalam belajar menjadi salah satu
dipaparkan pada bagian identifikasi masalah, namun agar penelitian lebih terfokus
penelitian ini meliputi tempat penelitian, kelas serta materi yang akan digunakan.
genap tahun ajaran 2019/2020 dengan materi “Tekanan Zat dan Penerapannya
yang ingin dijawab dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat perbedaan
Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
konsep IPA antara siswa yang menerapkan model pembelajaran Think Pair Share
ditinjau dari dua segi manfaat yaitu, manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun
4. Manfaat Teoritis
terkait penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang dapat
5. Manfaat Praktis
sebagai berikut.
1) Bagi Guru
2) Bagi Siswa
diajarkan.
3) Bagi Sekolah
4) Bagi Penulis
KAJIAN TEORI
dari materi yang disampaikan guru melalui tulisan, gambar maupun disampaikan
sesuatu (Susanto, 2013). Sementara itu, kata konsep dalam KBBI mengandung
arti sebuah gagasan yang diabstraksi dari pengalaman. Jadi dapat disimpulkan
sedangkan menghafal seperti membuat kue dengan resep serta campuran bahan
dalam kemasan (Moran & Keeley, 2015). Jika menghafal maka siswa tidak
mengetahui penjelasan dari suatu konsep, begitu juga seperti membuat kue
petunjuk resep. Namun jika paham konsep siswa mengetahui penjelasan, mampu
14
15
Paham konsep sama seperti membuat kue tanpa resep, maka seseorang akan
maka siswa yang paham konsep akan mampu menjawab sedangkan siswa yang
menghafal akan kesulitan untuk menjawab. Pemahaman konsep lebih penting dari
sekedar hafal, karena ketika menghafal siswa mampu mengingat kata kunci,
istilahi maupun fakta yang ada namun kesulitan menggunakan pengetahuan yang
dimiliki untuk memecahkan permasalahan ataupun soal cerita (Nizlel & Kencana,
2013). Sebaliknya siswa yang memiliki pemahaman konsep akan lebih mudah
untuk memberikan penjelasan yang lebih luas didasarkan pada pemahaman sendiri
(Nahdi et al., 2018). Hal tersebut disebabkan karena siswa telah memiliki
berargumentasi merupakan salah satu cara agar siswa memahami konsep dengan
berusaha mencari bukti, teori yang mendukung dan menyusunnya dalam kalimat
sendiri sehingga siswa tidak hanya menghafal saat belajar (Putri, 2017). Kegiatan
1. Menafsirkan
dimodifikasi.
2. Mencontohkan
serta penerapan dari sebuah konsep. Indikator ini akan menunjukan apakah
3. Mengklasifikasikan
mengategorikan, mengelompokan.
4. Merangkum
yang mampu mewakili semua informasi yang ada. Kata lain dari
5. Menyimpulkan
6. Membandingkan
mencocokkan.
7. Menjelaskan
yang lebih baik dibandingkan saat siswa bekerja sendiri atau berkompetisi dalam
pembelajaran.
memahami konsep. Kelompok belajar terbentuk dari siswa yang berbeda daya
tangkapnya sehingga dapat membuat siswa yang masih berkognitif rendah lebih
hingga nantinya di lingkup yang besar. Menurut Johnson (dalam Mariyaningsih &
anggotanya sehingga setiap anggota perlu bekerja sama dan ikut serta
kelompok.
Setiap siswa dalam kelompok memiliki tugas dan turut andil dalam
menyampaikan pendapatnya.
dengan baik.
Slavin dalam (Ibnu & Al-Tabany, 2014) menyatakan bahwa terdapat tiga
siswa menyusun dan membagikan dengan anggota kelompok lain, sehingga tidak
ada anggota yang tidak bekerja. Penyamarataan penilaian yang terlepas dari
yang dimiliki.
Tahap ini bertujuan agar siswa memahami makna dari materi yang akan
media pembelajaran.
tes atau kuis yang bisa dilakukan secara mandiri maupun berkelompok.
dengan tujuan agar siswa memiliki rasa percaya diri tinggi serta bertanggung
bentuk diskusi baru yaitu diskusi secara berpasangan yang diharapkan mampu
atau berpikir yaitu pemberian waktu untuk melatih kemampuan setiap siswa
21
Tabel 2.1
Sintaks Model Pembelajaran TPS
Tahapan Kegiatan
Tahap 1 1. Guru memberikan gambaran umum kegiatan pembelajaran
Pendahuluan yang dilakukan dan alokasi waktu tiap kegiatan, memberikan
motivasi
2. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan kompetensi yang
perlu dimiliki siswa setelah pembelajaran
Tahap 2 1. Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan guru secara individu.
Think LKS yang diberikan mengarahkan siswa pada permasalah
terkait materi pembelajaran. Siswa akan diberikan waktu untuk
menggunakan kemampuan berpikir sendiri untuk merumuskan
jawaban dari permasalahan yang diajukan.
Tahap 3 1. Siswa diminta melakukan diskusi secara berpasangan untuk
Pair menyatukan pandangan maupun gagasan yang telah
dirumuskan ditahap sebelumnya.
Tahap 4 1. Pada tahap akhir, guru akan meminta beberapa pasang siswa
Share untuk berbagi hasil diskusi didepan kelas.
(Sumber: Ibrohim, 2018).
Sejalan dengan langkah pembelajaran sebelumnya, menurut Sharma &
terdiri dari dua orang siswa. (2) Tahap memberikan pertanyaan, guru akan
memberikan pertanyaan atau permasalahan terkait materi yang akan dibahas. (3)
Tahap siswa menganalisis pertanyaan (think), guru akan memberikan waktu beberapa
22
yang dimiliki. (4) Tahap diskusi kelompok (pair), siswa melakukan diskusi
kelompok membagikan hasil diskusinya kepada teman sekelasnya. (6) Umpan balik
dari guru, pada tahap ini guru akan menekankan konsep-konsep penting dan
menurut Ibrohim lebih berurutan dan efisien karena pembentukan kelompok baru
dibahas dan diarahkan ketika siswa telah selesai pada tahap think. Selain itu tahap
bagi siswa. Oleh sebab itu, pada penelitian ini akan menggunakan sintaks oleh
Ibrohim (2018) dalam pembuatan RPP. Namun kegiatan umpan balik dan penutup
modifikasi terhadap tahap model pembelajaran TPS menjadi seperti dalam Tabel
2.2.
Tabel 2.2
Tahapan Model Pembelajaran TPS Dimodifikasi
tahapan yang telah dimodifikasi lebih lengkap dan jelas bagian awal dan akhir
mengikuti semua tahapan dalam pembelajaran. Mulai dari tahap think siswa akan
dipelajari (McSporran et al., 2018). Kemudian tahap pair siswa baru mulai
Diskusi secara berpasangan ini membuat siswa merasa lebih terlibat dalam
dimulai dari lingkup kecil. Siswa yang memiliki kognitif tinggi akan membantu
siswa yang memiliki kognitif kurang tinggi memahami materi tanpa merasa
menyusun jawaban yang dianggap benar dan dapat mewakili hasil diskusi yang
penting pada siswa. Di akhir, guru akan memberikan kuis untuk mengetahui
pendapat dengan temannya hingga dicapai persamaan persepsi, (2) siswa akan
kemampuan siswa dalam berpikir dan menjawab pertanyaan, (4) siswa saling
depan kelas (5) meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat
mulai dari lingkup yang kecil, (6) perkembangan pemahaman siswa dapat dilihat
perlu mengontrol banyak kelompok serta tidak ada penengah jika terjadi
dasar dari guru (Lefudin, 2017). Model pembelajaran ini tepat digunakan untuk
terstruktur serta dipelajari setahap demi tahap (Suyanto & Jihad, 2013). Model
dasar yang harus dimiliki siswa. Oleh sebab itu model pembelajaran ini lebih
siswa dapat belajar (Marwiyah et al., 2018). Pola pembelajaran ini memang dapat
fokus (Neka et al., 2015). Siswa akan diarahkan untuk mendengarkan dan
banyak siswa akan memilih untuk menghafal materi agar memenuhi kriteria
ketuntasan.
Tabel 2.3
Tahapan Model Pembelajaran Langsung
Fase 2 Mendemonstrasikan
Mendemonstrasikan keterampilan keterampilan/pengetahuan
serta pengetahuan
Fase 3 Memberikan latihan dan membimbing siswa
Memfasilitasi siswa melakukan
latihan terbimbing
Fase 4 Menguji pemahaman siswa serta
Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa
umpan balik
Fase 5 Memusatkan perhatian siswa agar siap
Memfasilitasi siswa untuk mengerjakan tugas untuk melihat
pelatihan dan menerapkan kemampuan siswa menggunakan konsep
pengetahuan yang telah dimiliki.
(Lefudin, 2017)
dan kelemahan (Putranta, 2018). Keunggulan yang dimiliki yaitu sebagai berikut.
27
sedikit.
terstruktur.
materi.
4. Peran guru yang sangat tinggi akan berimbas buruk pada kemampuan
satu arah.
28
siswa itu sendiri (Sadia, 2014). Siswa dapat membangun pengetahuannya dengan
telah ada pada siswa sebelum kegiatan pembelajaran yang didapatkannya dari
2018).
serta memaksimalkan kejelasan materi (Putri et al., 2017). Kejelasan suatu materi
menerima dengan baik materi yang akan dibahas dibandingkan siswa yang
efektif, karena jika siswa telah memiliki pengetahuan awal yang cukup maka
keterkaitan antara pengetahuan dan terdapat interaksi dengan siswa lain (Hisbulah
& Nurhayati, 2018). Selain itu, salah satu cara untuk mengarahkan siswa
siswa mempunyai tingkat pengetahuan awal yang berbeda karena sumber belajar
model pembelajaran TPS terhadap pemahaman konsep dan motivasi belajar. Hasil
antara siswa pada kelas TPS dengan siswa kelas kerja kelompok, b) terdapat
motivasi yang dimiliki siswa berperan terhadap pemahaman konsep siswa. Selain
untuk berbagi informasi dengan siswa lain sehingga siswa memiliki pengetahuan
yang luas.
siswa setelah belajar dengan model pembelajaran TPS, karena siswa lebih aktif
menyenangkan.
Keempat, hasil penelitian dari Ilham & Budhi (2018) tentang pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap prestasi belajar
terhadap prestasi belajar fisika siswa dilihat dari 75% siswa yang mencapai KKM.
Kelima, hasil penelitian Daniel & Laba (2017) tentang penggunaan model
bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar, karena proses diskusi secara
kesamaan pemahaman.
suatu objek, proses, fenomena maupun fakta IPA. Pemahaman konsep merupakan
kemampuan yang lebih penting dari menghafal. Oleh sebab itu, guru dituntut
32
pusat dalam pembelajaran serta sebagai pemberi informasi sedangkan siswa hanya
memiliki beberapa tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
tujuan pembelajaran, materi dasar yang harus dipahami siswa terlebih dahulu serta
Siswa pada tahap ini akan memperhatikan penjelasan yang diberikan guru. 2)
memperagakan keterampilan yang harus dikuasai siswa. Tahap ini melatih siswa
dari buku sumber maupun berdiskusi dengan siswa lain. Tahap ini
konsep-konsep yang penting. Tahap ini akan melatih siswa mencapai indikator
kepada siswa agar dapat mengoperasikan konsep yang telah dipelajari. Tahap ini
langsung memerlukan peran guru yang cukup dominan, sedangkan siswa berperan
sebagai pendengar, mencatat dan memahami materi yang dijelaskan disaat yang
menerima informasi dari orang lain sehingga berimbas buruk pada sifat aktif,
kreatif, kritis, rasa ingin tahu siswa. Kurangnya pemberian kesempatan bagi siswa
menghafal tanpa memahami konsep dengan baik akan membuat siswa mudah lupa
yang berbeda serta memberikan contoh penerapan materi. 3) Tahap Pair, siswa
gagasan yang dibuat pada tahap think. Indikator pemahaman konsep yang dicapai
maupun pernyataan sesuai konsep. Melalui diskusi siswa juga akan bekerja sama
dalam sistem. Selain itu, siswa juga dilatih mengabstraksikan hasil diskusinya
Tahapan selanjutnya yaitu 4) Timbal Balik Dari Guru, tahap ini guru akan
konsep penting, memberikan umpan balik pada siswa. Tahap ini akan melatih
PEMAHAMAN KONSEP
IPA SISWA
Memeriksa
Membandingkan
pemahaman Timbal Balik
dan umpan balik Guru
Menjelaskan
Pelatihan
lanjutan dan
penerapan Penutup
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir Penelitian
37
sebelumnya, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu terdapat perbedaan
pemahaman konsep IPA siswa kelas VIII yang menerapkan model pembelajaran
Singaraja.
BAB III
METODE PENELITIAN
tanggal 7 Maret s/d 13 Mei 2019, semester genap tahun ajaran 2019/2020
O1 X1 O3
------------------------
O2 X2 O4
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian (Sugiyono, 2017)
Keterangan :
X1 = Pembelajaran dengan model pembelajaran TPS
X2 = Pembelajaran dengan model pembelajaran langsung.
O1 = Observasi pengetahuan awal (pretest) pada kelompok eksperimen
O2 = Observasi pengetahuan awal (pretest) pada kelompok kontrol
O3 = Observasi pemahaman konsep awal (posttest) pada kelas eksperimen
O4 = Observasi pemahaman konsep akhir (posttest) pada kelas kontrol
38
39
Tabel 3.1
Distribusi Populasi Penelitian
sampling. Nantinya dari sepuluh kelas akan dipilih acak dua kelas untuk dijadikan
sampel yang ditentukan melalui sistem undian secara manual. Satu kelas dijadikan
sedangkan kelas lain akan dijadikan kelas kontrol yang menerapkan model
pembelajaran langsung. Dua kelas yang terpilih yaitu kelas VIII B1 yang
Data pada penelitian ini didapatkan melalui metode tes. Metode tes yang
digunakan adalah tes pemahaman konsep siswa. Metode tes ini dilaksanakan
sebanyak dua kali yaitu tes awal (pretest) untuk mengukur pengetahuan awal
kemudian kedua kelas diberikan perlakuan dalam bentuk pembelajaran tatap muka
pemberian soal kuis. Siswa pada kedua kelas yang telah mendapatkan perlakuan
akan mengerjakan posttest untuk menilai pemahaman konsep siswa. Tes yang
digunakan saat pretest dan post test merupakan tes yang sama. Tes pemahaman
konsep yang digunakan dalam bentuk pilihan ganda diperluas, agar siswa tidak
sekedar memilih jawaban yang benar secara acak namun juga memberikan alasan
konsep sebagai variabel terikat, model pembelajaran TPS dan model pembelajaran
41
langsung sebagai variabel bebas, serta pengetahuan awal siswa sebagai variabel
Pengetahuan Awal
Siswa
Gambar 3.2
Hubungan Antar Variabel-Variabel Penelitian
penutup
siswa mendapatkan perlakuan. Tes ini dibuat dalam bentuk pilihan ganda
dalam penelitian, yaitu “Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Uji Coba
berikut.
terwakili. Instrumen yang telah dibuat perlu di uji validitas isi sebelum
didasarkan pada pendapat dari judgment expert yang pada penelitian ini
diteliti secara tepat atau terdapat kesesuaian antara apa yang terukur dengan
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
rxy =
√(𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )
(Candiasa, 2010)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi soal
N = jumlah total responden
X = skor butir pada nomor butir ke-i
Y = skor total responden
Jika hasil yang diperoleh rxy > rtabel maka butir instrumen yang diuji dikatakan
valid (Payadnya & Jayantika, 2018). Nilai rtabel yang digunakan dengan taraf
Indeks daya beda soal dilakukan untuk mengetahui apakah soal mampu
membedakan siswa yang sudah paham dan siswa yang belum paham konsep.
(Candiasa, 2010)
Keterangan :
d = Daya beda butir tes
N = Banyak peserta tes
fi = frekuensi pada tiap-tiap skor
n = banyak butir tes
Kriteria acuan untuk menentukan kategori indeks daya beda tes dipaparkan
Tabel 3.3
Kriteria Indeks Daya Beda
menjawab benar ataupun salah pada suatu soal yang dinyatakan dalam sebuah
indeks. Soal yang sangat mudah dan sangat sulit tidak tepat untuk digunakan.
(Candiasa, 2010)
Keterangan :
I = Indeks kesukaran
ƩU = Total skor kelompok atas
ƩL = Total skor kelompok bawah
Smak = Skor maksimum butir
Smin = Skor minimum butir
N = Banyaknya peserta tes
Tabel 3.4
Kriteria Indeks Kesukaran Butir
5. Reliabilitas
𝑛 ∑𝜎𝑖2
𝑟11 = (1 − )
𝑛−1 𝜎𝑡2
(Candiasa, 2010)
Keterangan
𝑟11 = nilai reliabilitas
n = jumlah butir pertanyaan
∑𝜎𝑖2 = jumlah varian butir pertanyaan
𝜎𝑡2 = varian skor total
47
(∑𝑋𝑖 )2
∑𝑋𝑖2 −
𝜎𝑖2 = 𝑛
, sedangkan untuk menghitung varians skor total dengan
𝑛
(∑𝑌𝑡 )2
∑𝑌𝑡2 −
rumus 𝜎𝑡2 = 𝑛
𝑛
Keterangan
Xt = skor butir soal
Y = skor total
Tabel 3.5
Kategori Reliabilitas
Instrumen yang diujicobakan terdiri dari 27 soal dalam bentuk pilihan ganda
Februari 2020 dengan jumlah responden 123 siswa. Hasil analisis tes pemahaman
konsep berupa konsisten internal butir, indeks daya beda, indeks kesukaran soal
dan reliabilitas dilakukan dengan berbantuan Microsoft Excel 2010 for Windows.
48
Rincian hasil analisis uji coba instrumen yang akan digunakan untuk mengukur
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen
dari 27 instrumen yang di uji coba, 24 butir diterima dan 3 butir tidak dapat
49
digunakan. Selain itu, hasil uji reliabilitas tes menandakan bahwa instrumen yang
diuji cobakan menunjukan reliabilitas yang sangat tinggi yaitu 0,81. Berdasarkan
dan alokasi waktu, maka dipilih 20 butir soal yang akan digunakan dalam tes.
Tabel 3.7
Kisi-Kisi Instrumen Setelah Uji Coba
Keterangan :
A = Menafsirkan D = Merangkum G = Menjelaskan
B = Mencontohkan E = Menyimpulkan
C = Mengklasifikasikan F = Membandingkan
deskriptif dan analisis data dengan statistik inferensial. Profil pemahaman konsep
konsep IPA siswa yang akan dipaparkan dalam bentuk tabel serta grafik. Analisis
distribusi frekuensi, standar deviasi dan gain score ternormalisasi dari nilai pretest
dan posttest.
minimal 0 pada setiap butir soal. Rubrik penilaian tes pemahaman konsep
Tabel 3.8
Rubrik Penilaian Tes Pemahaman Konsep
Skor Kriteria
4 Menjawab benar dan menunjukan alasan yang benar didukung
dengan bukti-bukti, prinsip, rumus atau perhitungan
3 Menjawab benar dan disertai alasan yang benar namun kurang
51
lengkap
2 Menjawab benar tetapi tidak menunjukan alasan, atau
menunjukan alasan yang salah
1 Menjawab, tetapi salah atau miskonsepsi
0 Tidak menjawab
(Sumber : Santayasa dalam Supardi et al., 2013)
tes pemahaman konsep siswa. Jumlah skor yang didapatkan siswa kemudian
kelas interval sesuai Penilain Acuan Patokan (PAP). Nilai yang didapatkan pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dicari nilai rata-rata (mean)
∑𝑥
𝑋̅ =
𝑛
Keterangan
𝑋 = Nilai rata-rata (mean)
∑𝑥 = Jumlah nilai seluruh siswa
𝑛 = Jumlah siswa pada masing-masing kelas
berikut.
2
∑𝑥 − 2 (∑𝑥)
𝑠 = √ 𝑛−1𝑛
Keterangan :
s = standar deviasi
∑𝑥 2 = Jumlah nilai kuadrat rata-rata hitung
(∑𝑥)2= Jumlah nilai rata-rata yang dikuadratkan
𝑛 = Jumlah siswa pada masing-masing kelas
52
Nilai pretest serta posttest pada setiap kelas akan dicari nilai gain score
Tabel 3.9
Kriteria Gain Score
Kriteria Nilai
Tinggi g ≥ 0,7
Sedang 0,7 ≥ g ≥ 0,3
Rendah g ≤ 0,3
(Sumber: Hake dalam Retno Puspitorin et al., 2014)
adalah ujian anakova satu jalur yang digunakan menguji hipotesis dalam
penelitian ini.. Sebelum melakukan uji anakova, data yang didapatkan perlu diuji
prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas serta uji linieritas dan
for windows 22.00. Berikut merupakan penjabaran dari uji asumsi yang
digunakan.
1. Uji Normalitas
53
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data pada kelas kontrol dan
2. Uji Homogenitas
dari kedua kelompok memiliki varian yang homogen. Uji homogenitas antar
3. Uji Linieritas
pengetahuan awal. Data menunjukan hubungan linier dan arah regresi yang berarti
jika angka signifikansi deviation from linearity lebih besar dari 0,05 serta nilai sig
4. Uji Hipotesis
Jika semua uji asumsi terpenuhi, maka uji hipotesis anakova satu jalur
dengan taraf signifikansi 0,05 dapat dilakukan. Hasil dari uji hipotesis digunakan
untuk menentukan hipotesis mana yang akan diterima. Adapun hipotesis yang
kelas VIII yang menerapkan model pembelajaran TPS dengan siswa yang
VIII yang menerapkan model pembelajaran TPS dengan siswa yang menerapkan
Keterangan:
µ1 : skor rata-rata pemahaman konsep IPA siswa yang menerapkan model
pembelajaran Think Pair Share (TPS).
µ2 : skor rata-rata pemahaman konsep IPA siswa yang menerapkan model
pembelajaran langsung.
kecil dari 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat perbedaan pemahaman
konsep antara siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan
Setelah melakukan uji anakova satu jalur maka dilanjutkan dengan uji
pembelajaran terhadap pemahaman konsep. Uji lanjut yang digunakan yaitu Uji
dengan |𝜇1 − 𝜇2 | yang didapatkan dengan berbantuan SPSS 22.0 for windows.
1 1
𝐿𝑆𝐷 = 𝑡𝛼/2.𝑁−𝑎 √𝑀𝑆𝐸 (𝑛 + 𝑛 )
1 2
Keterangan :
𝛼 = taraf signifikansi
N = jumlah semua sampel penelitian
a = jumlah kelas
𝑡𝛼/2.𝑁−𝑎 = koefisien t tabel
n1 = jumlah sampel kelas eksperimen
n2 = jumlah sampel kelas kontrol
𝑀𝑆𝜀 = mean square error didapat dari hasil uji hipotesis
55
yang menerapkan dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan
menerapkan dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan siswa
dan posttest. Hasil pretest menggambarkan pengetahuan awal yang dikuasai siswa
siswa mengerjakan tes pemahaman konsep yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda
dikonversi dalam skala 100. Hasil analisis data pengetahuan awal dan pemahaman
konsep siswa di kedua kelas dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 7.
Ringkasan profil pengetahuan awal dan pemahaman konsep siswa disajikan pada
Tabel 4.1.
56
57
Tabel 4.1
Profil Pengetahuan Awal dan Pemahaman Konsep Siswa
kelas eksperimen lebih besar 0,62 dibandingkan pada kelas kontrol. Selisih nilai
rata-rata pengetahuan awal dari kedua kelas yang tidak terlalu besar, menandakan
bahwa siswa pada kedua kelas memiliki pengetahuan awal yang relatif setara. Jika
dilihat dari nilai standar deviasi pretest pada kedua kelas yang tidak jauh berbeda
hampir sama.
Hasil pemahaman konsep siswa (posttest) yang disajikan pada Tabel 4.1
namun nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hal
eksperimen yang lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Selain itu sebaran data
kelas eksperimen lebih baik dan lebih merata dibandingkan kelas kontrol dengan
diperolehnya nilai standar deviasi pada kelas eksperimen yang lebih kecil
Hasil pretest dan posttest siswa dikelompokan dalam beberapa kelas interval
nilai sesuai acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) agar dapat dengan mudah
58
melihat persebaran data pada kedua kelas. Distribusi nilai pretest dan posttest
Tabel 4.2
Profil Distribusi Frekuensi dan Presentase Nilai Pretest dan Posttest
(posttest) diantara kedua kelas. Persebaran nilai pretest pada kedua kelas berada
pada kualifikasi rendah dan sangat rendah. Setelah diberikan perlakuan persebaran
nilai posttest pada kelas eksperimen menunjukan siswa lebih banyak mendapatkan
nilai pada kategori tinggi dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai pada
menunjukan siswa lebih banyak mendapatkan nilai pada kategori cukup dan
rendah, selain itu masih terdapat siswa yang memiliki nilai pada kategori sangat
pembelajaran langsung.
59
konsep. Empat merupakan skor maksimal yang didapatkan siswa sedangkan nol
dianalisis menggunakan N-gain score dan hasilnya disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3
Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep
Tabel 4.3 berisikan nilai gain score ternormalisasi <g> yang mewakili
pada masing-masing kelas. Hasil pada Tabel 4.3 akan disajikan dalam grafik
batang agar lebih mudah mengamati perbedaan ketercapaian antar kelas yang
Gambar 4.1
Grafik Batang Distribusi Ketercapain Indikator Pemahaman Konsep
Anakova satu jalur. Pengujian asumsi yang dilakukan pada penelitian ini meliputi
uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan uji keberartian arah regresi.
1. Uji Normalitas
pemahaman konsep siswa (posttest) pada kedua kelas. Hasil uji normalitas data
Tabel 4.4
Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.4 menunjukan nilai signifikansi (Sig) untuk data pengetahuan awal
dan pemahaman konsep dari kedua kelas > 0,05. Hasil tersebut mengindikasikan
2. Uji Homogenitas
Tabel 4.5
Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.5 menunjukan bahwa data
pengetahuan awal dan pemahaman konsep siswa memiliki nilai signifikansi (Sig)
> 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa varian data pengetahuan awal dan
3. Uji Linieritas
Data hasil pretest dan posttest siswa pada kedua kelas akan digunakan dalam
pengujian linieritas menggunakan SPSS 22.0 for Windows dengan teknik Test of
Linearity. Hasil uji linieritas dan keberartian arah regresi yang disajikan pada
Lampiran 08. Ringkasan hasil analisis linieritas dan keberartian arah regresi
Tabel 4.6
Hasil Uji Linieritas dan Keberartian Arah Regresi
Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai signifikansi deviation from linearity pada
kedua kelas menunjukkan nilai > 0,05. Sementara nilai signifikansi linearity pada
kedua kelas < dari 0,05. Hasil ini dapat mewakili bahwa terdapat hubungan yang
linear dan signifikan antara pengetahuan awal dengan pemahaman konsep siswa
Hasil dari uji prasyarat yang telah dilakukan menunjukan bahwa data
untuk dianalisis menggunakan uji hipotesis anakova satu jalur. Hipotesis yang
dibelajarkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang
dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang
Uji hipotesis anakova satu jalur dilakukan dengan berbantuan SPSS 22.0 for
Window dan hasilnya disajikan lengkap pada Lampiran 9. Ringkasan hasil uji
Tabel 4.7
Ringkasan Hasil Uji Anakova Satu Jalur
Tabel 4.7, menunjukan nilai signifikansi pengetahuan awal < 0,05. Hasil
pengetahuan awal dikendalikan, nilai signifikansi dari model pembelajaran < 0,05
yang tertera pada Tabel 4.7 menggambarkan bahwa setelah pengetahuan awal
konsep sebesar 0,356 dengan kata lain terdapat variabel lain yang juga
Setelah mendapatkan hasil dari uji hipotesis, maka dilakukan uji lanjut untuk
(LSD) dengan berbantuan SPSS 22.0 for Windows dan perhitungan rumus secara
Perhitungan LSD secara manual menunjukan nilai LSD sebesar 7,430. Nilai
pembelajaran TPS dengan model pembelajaran langsung. Jika |𝜇1 − 𝜇2 | > LSD
Perhitungan |𝜇1 − 𝜇2 | menggunakan SPSS 22.0 for Windows tertera pada Tabel
4.8.
66
Tabel 4.8
Hasil Uji Metode Least Significant Difference
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: Pemahaman Konsep
95% Confidence
Interval for
Mean Differenceb
(I) Model (J)Model Difference Std. Lower Upper
Pembelajaran Pembelajaran (I-J) Error Sig.b Bound Bound
K.Eksperimen K.Kontrol
8,907* 3,237 ,008 2,434 15,380
(TPS) (Langsung)
K.Kontrol K.Eksperimen
-8,907* 3,237 ,008 -15,380 -2,434
(Langsung) (TPS)
Tabel 4.8 menunjukan hasil |𝜇1 − 𝜇2 | = 8,907 > LSD = 7,430, sehingga
TPS memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pemahaman konsep siswa
pengetahuan awal siswa pada kedua kelas relatif setara. Pengetahuan awal siswa
Hal tersebut ditunjukan dari hasil uji Anakova serta uji linieritas. Siswa
dan daya ingatnya (Anggareni et al., 2013). Siswa akan menjadi aktif berpikir dan
yang sudah familier bagi mereka dilibatkan dalam kegiatan belajar (Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007). Selain itu siswa juga akan memiliki rasa
tanggung jawab serta merasa perlu memahami konsep yang diajarkan dengan
baik, karena siswa menganggap apa yang dipelajari akan berguna dan berkaitan
hasil uji anakova satu jalur yang menandakan adanya pengaruh model
pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa dengan nilai signifikansi < 0,05
antar kedua kelas dilihat dari hasil uji lanjut yang menunjukan bahwa siswa pada
beberapa peneliti sebelumnya, yaitu oleh Yanto (2019) bahwa penerapan model
TPS mampu mendorong siswa meningkatkan keaktifan dalam proses belajar serta
mengkonstruksi pengetahuan baru. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan
yang baik.
konsep siswa.
memiliki pengetahuan yang berasal dari siswa itu sendiri tetapi saling melengkapi
pengetahuan dengan siswa lain hingga terbentuk pemahaman konsep yang baik
(Daniel & Laba, 2017). Interaksi yang terjadi antar siswa tersebut dapat membuat
Inti dari model pembelajaran TPS dimulai pada tahap think (berpikir),
pada tahap ini masing-masing siswa dibagikan LKPD yang berisikan uraian
fenomena yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Guru pada tahap ini
akan memberikan waktu tunggu atau waktu siswa untuk berpikir. Pemberian
nantinya guru akan membagikan LKPD khusus pada bagian think. Kemudian
secara berpasangan pada tahap pair. Diskusi secara berpasangan membuat setiap
siswa akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk berkontribusi sehingga
siswa yang terbiasa pasif akan tergerak minimal memberikan pendapatnya dengan
pasangan (Saban, 2018). Pola pembelajaran ini akan membuat siswa lebih leluasa,
percaya diri dan terbiasa untuk menjelaskan pendapatnya.mulai dari lingkup yang
kecil. Kegiatan diskusi ini dapat mengurangi rasa takut serta enggan untuk
2019). Penggunaan gaya komunikasi yang mudah dipahami membuat siswa lebih
mudah menerima pengetahuan maupun informasi dari siswa lain. Tahap diskusi
memberikan contoh dari materi dengan cara membaca buku atau berdiskusi.
benar dan dapat mewakili hasil diskusi yang telah dilakukan. Proses siswa
secara berpasangan membuat siswa merasa lebih terlibat dalam kegiatan kelas
kelompok siswa akan dibagikan link google document untuk saling berdiskusi dan
Tahap berikutnya yaitu tahap share, tahap ini siswa diarahkan untuk
membagikan hasil diskusinya kepada siswa lain. Pada tahap ini siswa bercerita
ulang mengenai jawaban dari hasil diskusi menggunakan bahasa sendiri. Sikap
aktif dan mandiri siswa dalam menyusun dan menyampaikan hasil diskusinya
yang telah disusun (Fitriani et al., 2020). Selain itu, kegiatan diskusi dan
jawaban yang disampaikan dirasa belum lengkap. Hal tersebut yang membuat
berbicara dengan baik dan komunikatif (Santra et al., 2017). Tahap share secara
daring dilakukan melalui grup whatsapps. Nantinya ketika waktu berdiskusi telah
diskusinya. Siswa akan diberikan waktu beberapa menit untuk menyusun kata-
katanya yang dapat mewakili jawaban hasil diskusi kemudian siswa merekam
hasil diskusinya, guru dapat melihat seberapa pemahaman konsep yang telah
dimiliki siswa.
Tahap selanjutnya yaitu umpan balik, guru pada tahap ini memberikan
komentar dan masukan terkait proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru
grup whatsapp dan website. Ketika siswa telah selesai menyampaikan hasil
berpasangan pada tahap pair mengarahkan siswa mau tidak mau untuk
memberikan pendapatnya. Siswa yang memiliki kognitif lebih tinggi akan saling
membantu pasangannya agar memahami materi dengan baik. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat Daniel & Laba (2017) yang menyatakan bahwa interaksi antar
siswa yang saling melengkapi pengetahuannya akan menjadikan siswa aktif dan
didapatkan siswa lebih bermakna dan lebih lama diingat siswa. Hal tersebut
sejalan dengan pendapat Umbara (2017) bahwa siswa yang aktif menggunakan
bahwa pengetahuan dapat diberikan langsung dari guru ke siswa. Sebutan lain dari
pembelajaran langsung yaitu pengajar aktif karena peran guru yang dominan
(Johar & Hanum, 2016). Hal tersebut yang membuat pembelajaran menjadi
untuk menerima informasi. Penyampaian materi di awal oleh guru juga membuat
pengetahuan awal siswa kurang dilibatkan. Pada pembelajaran secara daring guru
sekaligus mencatat (Lefudin, 2017). Siswa yang aktif dan berkognitif tinggi akan
74
kognitif rendah akan menjadi pendengar berusaha tetap fokus sekaligus mencatat
dari 4-5 siswa dibagikan LKPD. Pada tahap ini guru membimbing kegiatan
untuk membagikan hasil diskusinya kepada semua siswa. Siswa lain berperan
video klarifikasi oleh guru. Tahap selanjutnya, siswa ditugaskan mengerjakan kuis
namun pada cara guru dalam menyampaikan materi (Marwiyah et al., 2018). Pola
kurangnya pemahaman siswa. Selain itu siswa juga tidak diberikan kesempatan
kegiatan diskusi yang tidak efektif karena masing-masing siswa belum memiliki
pendapat terkait dengan masalah pada LKPD sehingga siswa yang pasif akan
Berdasarkan data yang didapat dan membandingkan tahapan model kedua model
pemahaman konsep siswa tidak hanya ditunjukan dengan peningkatan nilai rata-
banyak ditemukan siswa yang pasif dan kesulitan menafsirkan gambar maupun
kategori sedang pada kelas dengan model pembelajaran TPS namun pada model
dikarenakan pada tahap think model pembelajaran TPS setiap siswa diarahkan
penerapan yang berkaitan topik yang dibahas. Selain itu, tahap diskusi
berpasangan melatih siswa merangkum serta memahami materi dengan baik agar
dapat merumuskan jawaban yang dianggap benar serta mewakili pendapat yang
sehingga ketika siswa diminta memberikan contoh tekanan zat padat masih
ditemukan siswa yang binggung untuk menjawab. Selain itu, peran siswa yang
kurang aktif dalam proses belajar dan terbiasa menunggu penjelasan dari guru
model pembelajaran TPS memperoleh hasil yang lebih tinggi karena kegiatan
diskusi secara berpasangan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap
langsung tidak semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam kegiatan
diskusi karena anggota kelompok yang banyak, apalagi jika terdapat siswa yang
memiliki kebiasaan pasif. Selain itu, hanya terdapat satu tahapan dalam model
membandingkan.
karena tidak banyak tahapan pada kedua model yang memberikan kontribusi pada
indikator menyimpulkan.
secara maksimal, hal ini didasarkan pada hasil gain score kelas eksperimen masih
pada kategori sedang. Capaian pemahaman konsep pada kelas eksperimen yang
seperti siswa yang masih asing belajar menggunakan model pembelajaran TPS.
siswa menunggu informasi yang diberikan guru juga membuat mereka kesulitan
pada tahap think. Hal tersebut membuat banyak siswa yang ingin segera membuka
buku untuk mencari jawaban atau mulai berdiskusi dengan temannya. Solusi yang
Kebiasaan siswa yang diterangkan materi oleh guru membuat siswa memilih diam
terlebih dahulu. Hal tersebut membuat kondisi kelas terkadang tidak kondusif
karena siswa berebut menanyakan jawaban kepada guru hingga membuat siswa
kekurangan waktu mengerjakan LKPD dan berimbas pada alokasi waktu pada
Ketiga, siswa masih baru dalam mengerjakan soal dalam bentuk pilihan
ganda diperluas. Pada saat pengambilan data, banyak siswa yang mengeluh dan
kepada siswa terkait bentuk soal dan penilain secara umum agar siswa terdorong
gurunya kemudian dikumpulkan pada batas waktu tertentu. Hal tersebut membuat
daring sulit untuk dilakukan. Anggapan siswa terkait sulitnya pembelajaran juga
disebabkan karena penggunaan google document serta gmail yang merupakan hal
asing bagi siswa. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan memberikan siswa
79
dalam proses pembelajaran. Satu minggu sebelum proses belajar dimulai, siswa
bentuk video dan gambar. Selain itu, siswa secara bergilir diberikan pelatihan
4.5 Implikasi
siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik dibandingkan
berikut.
pemahaman konsep IPA siswa, karena siswa didorong untuk aktif dalam proses
baik. Namun guru perlu meningkatkan motivasi siswa agar terbiasa melibatkan
pembelajaran guru dapat lebih sering menanyakan pendapat siswa terkait materi
yang dibahas. Jika siswa belum berani menyampaikan pendapatnya di kelas, guru
dapat menugaskan setiap siswa untuk menuliskan jawabannya di buku tulis. Hal
tersebut dapat membuat siswa lebih percaya diri dengan kemampuannya sendiri
sehingga siswa lebih mudah mengikuti tahapan dalam model pembelajaran TPS.
80
Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan siswa lebih banyak
pengalaman belajar dalam kelompok. Secara bertahap siswa mulai terbiasa dan
memberikan perhatian lebih serta apresiasi bukan hanya pada kelompok terbaik
saja tapi juga pada setiap siswa yang menunjukan progres dalam proses diskusi.
Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi, rasa tanggung jawab siswa dan
kepercayaan diri bahwa siswa dapat mengerjakan LKPD yang diberikan dengan
bekerja sama dan membaca buku pegangan. Selain itu, guru perlu memberikan
Ketiga, siswa yang belum terbiasa mengerjakan soal dalam bentuk pilihan
ganda diperluas. Implikasi dari masalah tersebut adalah guru dapat memberikan
siswa gambaran umum terkait cara penilaian agar siswa nantinya mengetahui
poin maksimal. Selain itu guru dapat memberikan lebih banyak kesempatan siswa
siswa. Kondisi yang menuntut proses pembelajaran secara normal atau tatap muka
tidak bisa berlangsung membuat siswa perlu lebih banyak menggunakan teknologi
pengarahan, panduan serta motivasi bagi siswa agar mampu tetap belajar dalam
kondisi yang baru. Guru perlu memastikan setiap siswa agar mampu mengikuti
proses pembelajaran serta membuat siswa mengerti dengan konsep atau materi
peran orang tua dalam pengawasan dan mengarahkan siswa agar tetap disiplin
BAB V
PENUTUP
5.1 Rangkuman
396 poin pada PISA 2018. Hasil TIMSS 2015 dan rata-rata nilai UN IPA SMP
siswa yang belum memiliki pemahaman konsep yang baik sehingga kesulitan
tinggi. Salah satu penyebab masih rendahnya pemahaman konsep siswa yaitu
untuk siswa berperan aktif serta melibatkan pengetahuan awalnya. Guru lebih
pemahaman konsep siswa. Penerapan model ini membuat guru berperan sebagai
informasi yang diberikan guru, sehingga siswa memilih untuk menghafal materi
agar memenuhi kompetensi. Ketika siswa menghafal, otak siswa akan dipaksa
82
83
akan membuat siswa terbiasa menghafal materi dan soal sehingga berdampak
sendiri salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Model
diskusinya ke kelompok lain. Siswa diberikan kesempatan untuk aktif serta saling
yang baik.
ditentukan dengan cara cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini
berjumlah 64 siswa yang tersebar di dalam dua kelas. Data pemahaman konsep
rata-rata gain score yang lebih besar dari pada kelas kontrol. Hasil ketercapaian
pemahaman konsep siswa diuji hipotesis menggunakan anakova satu jalur. Hasil
dari uji lanjut juga menunjukan siswa yang belajar dengan model pembelajaran
TPS memiliki pemahaman konsep yang secara signifikan lebih baik dibandingkan
5.2 Simpulan
yang lebih baik dibandingkan siswa dengan model pembelajaran langsung. Hasil
antara siswa yang menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
5.3 Saran
menggunakan materi yang berbeda, jumlah sampel yang lebih banyak serta
Anas, Z. & Supriyatna, A. 2015. Hitam Putih Kurikulum 2013. Jakarta: AMP
Press.
Bamiro, A.O. 2016. Effects of Guided Discovery and Think Pair Share Strategie
on Secondary School Students Achievement in Chemistery. Sage Journals.
:1-7.
Candiasa, I.M. 2010. Pengujian Intrumen Penelitian disertai Aplikasi Iteman dan
Bigstreps. Singaraja: Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.
Daniel, I.W.W. & Laba, N.J. 2017. Penerapan Model Pembelajaran TPS untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD No 1 Mengwitani.
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. 1(1): 9-19.
Gibasa, 2012. Membuat Anak Gemar & Pintar IPA. Jakarta: Visi Media.
Hadi, S. & Kasum, M.U. 2015. Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP
melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Memeriksa
Berpasangan (Pair Checks). Jurnal Pendidikan Matematika.3: 59-66.
Mariyaningsih, N. & Hidayati, M. 2018. Bukan Kelas Biasa: Teori dan Praktik
Berbagai Model dan Metode Pembelajaran. Surakarta: Kekata Publisher.
Marwiyah, S., Alauddin & Ummah BK, M.K. 2018. Perencanaan Pembelajaran
Kontemporer Berbasis Penerapan Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Deepublish.
McSparron, J., Vanka, A. & Smith, C.C. 2018. Cognitif Learning Teory for
Clinical Teaching. The Clinical Teacher:1-5.
Saban, M. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu dan
Perubahanya dengan Model Think Pair Share Pada Kelas VIIF SMP Negeri
I Kota Ternate. Jurnal Penelitian Guru Bijak Online. 1(1):62-66
Mustika, C.R., Gani, A. & Syukri, M. 2018. Komparasi Hasil Belajar Materi
Fluida Statis Melalui Penerapan Model Pembelajaran TPS dan TPSQ
Berbasis Advance Organizer Untuk Mengetahui Tingkat Pemahaman
Konsep Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Banda Aceh. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia. 6(2): 63-67.
Nahdi, D.S., Agustin, N.F. & Yonanda, D.A. 2018. Upaya Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Metode Demontstransi pada
Mata Pelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas. 4(2):9-16.
Neka, I.K., I.N. Marhaeni, A.A. & Suastra, I.W. 2015. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap
Keterampilan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep IPA Kelas V SD
Gugus VIII Kecamatan Abang. e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. (5):1-11.
Neolaka, & Grace, A.A.N. 2017. Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri
Sendiri Menuju Perubahan Hidup Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
OECD, 2019. PISA 2018 Result (Volume I):What Student Know and Can Do.,
2019.
Rahayuningsih, S. & Jayanti. 2019. Grup, Hots dan Gender. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesi.
Saban, M. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Suhu dan
Perubahanya dengan Model Think Pair Share pada. Jurnal Penelitian Guru
Bijak Onlien. 1(1):62-66.
Sadia, I.W. 2014. Model-Model Pembelajaran Sains Konstruktivistik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Santra, P. Citra Wibawa, I.M. & Rati, W., 2017. Pengaruh Model Pembelajaran
Think Pair Share Berbantuan Power Point Terhadap Hasil Belajar IPA.
International Journal of Elementary Education. 1(4): 307-15.
Sharma, H.L. & Saarsar, P. 2018. TPS (Think-Pair–Share): An Effective
Cooperative Learning Strategy for Unleashing Discussion in Classroom
Interaction. International Journal of Research in Social Sciences:91-100.
Sprenger, M. 2011. Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta: Erlangga.
Sri Inteni, A., Candiasa, I.M. & Suarni. 2013. Pengembangan Instrumen Tes
Objektif Pilihan Ganda yang Diperluas Berbasis Web untuk Pelajaran TIK
Kelas XI SMAN di Kabupaten Karangasem. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan Indonesia. 3(1):1-9.
Sumarya, F. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran IPA
dengan Metode Think Pair Share (TPS) Pada Siswa VIIIA di SMP N 4
Tapung Hilir. Journal of Education and Teaching. 1(1): 37-49.
Supardi Yasa, I.M. Antari, N.N. & Sumantri, M., 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Kemampuan Generik Sains
Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa SD Kelas V di Kelurahan
Banyuasri. Mimbar PGSD Undiksha. 1(1).
Sururoh, M., Setyosari, P. & Subanji. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Think
Pair Share terhadap Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar. Jurnal
Pendidikan : 499-506.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajarn di Sekolah Dasar. Jakarta :
Prenadamedia.
Syafril & Zen, Z. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana.
Wati, S., Sulastri, M. & Riastini, P.N. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran TPS
Berbantuan Media Permainan Tradisional Bali Terhadap Pemahaman
Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Gugus IV Sawan. Mimbar PGSD
Undiksha. 1(1): 1-10.
Wijaya, E.Y., Sudijimat, D.A. & Amat, N. 2016. Transformasi Pendidikan Abad
21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Vol 1.
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya).
KI3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural), berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1 Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam kehidupan sehari- 3.8.2 Menganalisis hubungan antara
hari, termasuk tekanan darah, osmosis, gaya dan luas permukaan
dan kapilaritas jaringan angkut pada terhadap besarnya tekanan.
tumbuhan. 3.8.3 Menganalisis tekanan zat cair
pada kedalaman tertentu.
94
4.8 Menyajikan hasil percobaan untuk 4.8.1. Menyajikan data hasil percobaan
menyelidiki tekanan zat cair pada tekanan zat padat
kedalaman tertentu, gaya apung dan 4.8.2. Menyajikan data hasil percobaan
kapilaritas misalnya dalam tumbuhan tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 (KD 3 dan 4)
1. Siswa mampu menjelaskan konsep tekanan melalui melalui percobaan dan
diskusi dengan tepat dan benar
2. Siswa mampu menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan
terhadap besarnya tekanan melalui percobaan dan diskusi dengan baik dan
benar.
3. Siswa mampu menganalisis tekanan zat cair pada kedalam tertentu melalui
percobaan dan diskusi dengan tepat dan benar
4. Siswa mampu menyajikan data hasil percobaan tekanan zat padat
presentasi dan diskusi dengan tepat dan benar.
5. Siswa mampu menyajikan data hasil percobaan tekanan zat cair pada
kedalaman tertentu melalui presentasi dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Penerapan dari tekanan zat padat dapat ditemukan pada bentuk kaki
bebek. Ketika berjalan di lahan berlumpur kaki bebek tidak terperosok
karena bentuk kaki bebek yang lebar dan berselaput memberikan tekanan
yang kecil pada tanah. Sepatu boots dibuat dengan prinsip yang sama
dengan kaki bebek yaitu alas sepatu dibuat lebar sehingga memberikan
tekanan yang kecil saat digunakan berjalan di tanah berlumpur.
Penggunaan pisau juga menggunakan prinsip tekanan padat. Pisau
memiliki luas permukaan yang kecil ketika telah diasah/diruncingkan agar
memberikan tekanan yang besar. Hal yang sama juga ditemukan pada
tonjolan-tonjolan di bagian bawah sepatu sepak bola. Hal tersebut
bertujuan agar memperbesar gaya tekan terhadap tanah sehingga pemain
tidak mudah tergelincir.
95
P=
3. Pengetahuan Prosedural
Guru memberikan permasalahan untuk dianalisis dan dipecahkan
siswa secara mandiri dan berkelompok. Selanjutnya dilanjutkan dengan
kegiatan diskusi secara berpasangan. Kemudian siswa me-share atau
membagikan hasil diskusinya di depan kelas dan dialnjutkan dengan
kegiatan menyimpulkan hasil diskusi.
96
H. Penilaian Pembelajaran
Aspek Penilaian Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap
Keterampilan Lembar pengamatan keterampilan
Pengetahuan Tes tulis berbentuk uraian
I. Sumber Belajar
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Guru (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Siswa (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
J. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan apabila pengujian diakhir pembelajaran
seperti kuis menunjukan skor siswa yang dibawah KKM atau ketentuan yang
telah ditentukan. Pada pertemuan ini apabila siswa mengalami remedial maka
berikut adalah soal remidial yang harus dijawab siswa.
Soal Remedial
1. Sebuah balok memiliki luas permukaan 0,4 m2 diletakan di atas sebuah
meja. Jika balok tersebut diberikan gaya sebesar 20 N, maka berapa tekanan
yang diterima meja ….
Kunci Jawaban
P= = = 50 N
Teknik Penilaian
1.1 Penilaian Sikap
No Nama Siswa Tekun Kreatif Rasa Ingin Bertanggung Jumlah Skor
Tahu Jawab
1
2
Cara pengisian lembar penilain sikap adalah memberikan skor pada kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan yaitu:
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Predikat Nilai
Nilai = x 100 Sangat Baik (A) 90-100
Baik (B) 80-89
Cukup (C) 65-79
Kurang (K) 55-64
Sangat Kurang (SK) 0-54
0,3 m
0,5 m
Jika terdapat dua ikan yang sedang berenang pada aquarium seperti ditunjukan
pada gambar. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 serta g = 10 m/s2, maka berapa
tekanan hidrostatis yang dialami masing-masing ikan serta ikan mana yang
mengalami tekanan hidrostatis terbesar ?
Kunci Jawaban
1. Bagian bawah paku dibuat runcing dibagian bawahnya agar saat diberikan gaya
yang sedikit sudah mampu memberikan tekanan yang besar. Sesuai dengan
rumus tekanan yaitu gaya dibagi luas permukaan. Semakin kecil luas
permukaanya maka tekanan yang dihasilkan semakin besar.
2. Dik : A1 = 1,2 m2 dan A2 = 2,4 m2
F1 = F2
Dit : P1 :P2 ?
Jawab F1 = F2
P1× A1 = P2× A2
P1× 1,2 m2 = P2 × 2,4m2
=
3. P1 = × g ×h
= 1000 × 10 × 0,3
= 3000 Pa
P2 = × g ×h
= 1000 × 10 × 0,5
= 5000 Pa
103
Indikator Skor
Menjawab dengan benar dan lengkap 2
Menjawab dengan benar namun kurang lengkap 1
Rubrik Penilaian
Aspek Skor Indikator
4 Jika LKPD diisi dengan lengkap dan benar
Kelengkapan 3 Jika LKPD diisi dengan lengkap namun salah
LKPD 2 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap namun benar
1 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap dan terdapat kesalahan
Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam penyampaian dan
4
menjawab pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
3 penyampaian sedangkan yang lainnya hanya menjawab
Kerjasama
pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
2
penyampaian sedangkan yang lainnya hanya diam.
1 Jika hanya satu orang dalam kelompok yang berpartisipasi
Jika kejelasan penyampaian, keseriusan, ketepatan isi materi dan
4
mampu menjawab pertanyaan dipenuhi
Penyampaian 3 Jika 3 aspek dipenuhi
2 Jika 2 aspek dipenuhi
1 Jika 1 aspek dipenuhi
Keterangan:
Skor maksimal : 4 x 3 = 12 Predikat Nilai
Sangat Baik (A) 80 -100
Nilai = x 100
Baik (B) 70-79
Cukup (C) 60-69
Kurang (K) < 60
104
laut. Ketika penyelam sudah sering menyelam, maka akan menyadari jika menyelam
semakin dalam akan terasa cepat lelah. Selain semakin menyelam ke dalam laut,
bagian telinga akan terasa sakit. Namun hal tersebut tidak menyurutkan kegemaran
para penyelam untuk mengamati biota laut.
1. Mengamati
Setelah membaca teks di atas, tuliskan konsep atau informasi yang dapat kalian
peroleh mengacu pada tujuan percobaan!
2. Menanya
Tulislah pertanyaan/rumusan masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada tujuan percobaan!
7) Air (secukupnya)
B. Cara Kerja :
Percobaan I
1) Membentuk kedua plastisin agar berbentuk kotak
2) Meletakan koin pertama pada plastisin dengan posisi horizontal dan koin kedua
dengan posisi vertikal, seperti gambar berikut.
3) Memberikan dorongan kepada kedua koin tersebut dengan besar dorongan yang
sama
4) Mengambil kedua koin tersebut dari plastisin kemudian amati lubang yang
terbentuk di plastisin.
5) Mencatat hasil pengamatan bersama kelompokmu pada tabel pengamatan 1.
6) Setelah selesai mencatat, menyiapkan kembali plastisin, kemudian bentuk kembali
agar berbentuk kotak
7) Meletakkan koin pada masing-masing plastisin dengan posisi vertikal seperti
gambar dibawah!
8) Memberikan dorongan pada koin pertama lebih besar dari pada dorongan kepada
koin kedua.
9) Mencatat hasil pengamatan bersama kelompokmu pada tabel pengamatan 2.
Percobaan II
1) Memberi lubang pada botol air mineral masing-masing pada jarak 5,10, 15 dan 20
cm dari bagian atas botol.
2) Menutup setiap lubang dengan selotip
3) Mengisi botol dengan air penuh
107
4) Melepaskan selotip pada lubang dengan ketinggian 5 cm dari bagian atas botol
kemudian amati pancuran air yang keluar.
5) Ulangi langkah keempat pada masing-masing lubang, kemudian isi tabel
percobaan II.
C. Hasil Pengamatan :
Percobaan I
Tabel Pengamatan 1
*Coret salah satu keterangan
Tabel Pengamatan 2
*Coret salah satu
Koin Dorongan yang Diberikan Kedalaman Lubang Plastisin
Koin 1 Lebih besar/lebih kecil lebih dalam/ lebih dangkal
Koin 2 Lebih besar/lebih kecil lebih dalam/ lebih dangkal
Percobaan II
Dik : = 1000 kg/m dan g = 10 m/s2
3
4. Mengasosiasi
1) Pada percobaan pertama posisi koin manakah yang memiliki luas permukaan (luas
bidang sentuh) yang lebih kecil ?
2) Ketika diletakan pada posisi berbeda manakah yang memberikan bekas lebih
dalam pada plastisin ? Mengapa demikian ?
3) Ketika kedua koin diletakan pada posisi yang vertikal, namun diberikan dorongan
yang berbeda. Koin logam manakah yang memiliki bekas lebih dalam? Mengapa
demikian?
108
4) Terdapat dua buah benda di atas sebuah meja. Benda pertama memiliki berat 50 N
memiliki luas bidang sentuh 5 m2, sedangkan benda kedua memiliki berat 50 N
dan memiliki luas bidang sentuh 2 m2. Berapa tekanan yang diberikan masing-
masing benda terhadap meja, serta benda manakah yang memberikan tekanan
terbesar?
5) Pada percobaan 2 lubang manakah yang memancarkan air dengan jarak terjauh?
Mengapa?
Materi Pembelajaran
A. Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan.
B. Indikator
3.8.1 Menjelaskan konsep tekanan
3.8.2 Menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan terhadap
besarnya tekanan.
3.8.3 Menganalisis tekanan zat cair pada kedalaman tertentu
C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan konsep tekanan melalui diskusi dan presentasi
2. Siswa mampu menganalisis hubungan antar gaya dan luas permukaan
terhadap besarnya tekanan melalui percobaan dan diskusi.
3. Siswa mampu menganalisis tekanan zat cair pada kedalaman tertentu
melalui percobaan dan diskusi.
D. Materi Pembelajaran Reguler
1. Tekanan Zat Padat
Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja pada benda persatuan luas
bidang tekan. Tekanan dituliskan dengan simbol P (pressure). Tekanan pada
zat padat dapat dicari dengan rumus
P=
Sumber :Wijaya, Agung, Budi Suryanti dan Das Salirawati. IPA Terpadu
SMP/MTs Kelas VIIIB. Jakarta: Grasindo
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Siswa (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
112
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan hukum Pascal melalui diskusi dan presentasi
dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi dan presentasi dengan baik dan benar.
3. Siswa mampu menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh darah
manusia melalui studi literasi dan diskusi dengan tepat dan benar.
4. Siswa mampu menghubungkan prinsip tekanan zat cair di dalam ruang
tertutup dan tekanan darah pada manusia melalui studi literasi dan diskusi
dengan tepat dan benar.
5. Siswa mampu menyajikan hasil hasil diskusi terkait hukum Pascal dan
penerapanya melalui presentasi dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Penerapan hukum pascal dapat ditemukan pada dongkrak hidrolik. Alat
ini bertujuan untuk memudahkan orang untuk mengangkat benda yang berat
menggunakan gaya yang kecil. Penggunaan dongkrak hidrolik ini biasanya
digunakan mengangkat mobil dengan posisi yang tidak terlalu tinggi sehingga
digunakan ketika mengganti ban mobil. Contoh
lain penerapan hukum pascal dapat dilihat pada
bengkel maupun tempat pencucian mobil yaitu
penggunaan mesin pengangkat mobil hidrolik.
Mesin ini mampu mengangkat mobil dengan
ketinggian sampai 1,5 m, pada ketinggian ini
orang lebih mudah membersihkan, mencuci atau
memperbaiki bagian-bagian bawah mobil.
2. Pengetahuan Konseptual
Hukum Pascal menyatakan bahwa “tekanan yang diberikan pada zat
cair di ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata”.
114
Untuk mencari berapa gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat mobil
dapat menggunakan rumus berikut .
3. Pengetahuan Prosedural
Guru memberikan permasalahan untuk dianalisis dan dipecahkan siswa
secara mandiri dan berkelompok. Kemudian siswa me-share atau
membagikan hasil diskusinya di depan kelas, selanjutnya dilanjutkan dengan
kegiatan diskusi antar kelompok lainnya serta diakhiri dengan kegiatan
menyimpulkan hasil diskusi.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif Think Pair Share
Metode : Studi Literasi, Diskusi, dan Presentasi
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
Media Pembelajaran : PPT dan Video Pembelajaran
Alat dan Bahan Pembelajaran :-
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Inti Memberikan waktu 8. Guru membagikan LKPD bagian think 10 menit
berpikir (think) kepada seluruh siswa.
9. Siswa mencermati uraian fenomena
yang disajikan dalam LKPD berkaitan
dengan materi yang dibahas.
10. Siswa merumuskan masalah terkait
fenomena yang dianalisis di LKPD
secara mandiri.
11. Siswa menjawab pertanyaan secara
mandiri di buku tulisnya masing-
masing. Kemudian hasilnya difoto dan
dikirimkan melalui whatsapp
H. Penilaian Pembelajaran
Aspek Penilaian Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap
Keterampilan Lembar pengamatan keterampilan
Pengetahuan Tes tulis dalam bentuk uraian
I. Sumber Belajar
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Guru (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Siswa (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
J. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan apabila pengujian diakhir pembelajaran
seperti kuis menunjukan skor siswa yang dibawah KKM atau ketentuan yang
telah ditentukan. Pada pertemuan ini apabila siswa mengalami remidi maka
berikut adalah soal remidial yang harus dijawab siswa.
Soal Remedial
1. Jelaskan penerapan hukum Pascal pada dongkrak hidrolik ?
Kunci Jawaban
Dongkrak hidrolik terdiri atas penampang kecil (A1) dan penampang besar
(A2). Jika A1 diberikan gaya F1 maka akan menimbulkan tekanan P1 yang
besar. Tekanan tersebut akan diteruskan dengan nilai yang sama pada
penampang A2 sehingga menghasilkan gaya yang bisa digunakan untuk
mengangkat mobil.
K. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran pengayaan untuk memperdalam
materi dalam bentuk mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan tinggi.
119
Cara pengisian lembar penilain sikap adalah memberikan skor pada kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan yaitu:
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam
Predikat Nilai
kegiatan
Sangat Baik (A) 90-100
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam Baik (B) 80-89
kegiatan Cukup (C) 65-79
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan Kurang (K) 55-64
Sangat Kurang (SK) 0-54
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Nilai = x 100
1. =
=
120
F1 = × 50
F1 = 200 N
Maka perbandingan F1 dan F2 yaitu
F1 : F2
200 N : 16000 N
1 N: 80 N
2. Prinsip kerja mesin pengangkat mobil dengan membuat perbandingan luas
penampang yang cukup besar akan menghasilkan gaya yang besar pada piston
besar sehingga mampu mengangkat mobil. Tekanan pada piston kecil berasal
dari udara bertekanan tinggi, kemudian akan diteruskan pada zat cair ke piston
besar hingga menghasilkan gaya yang sangat besar.
3. Pengukuran tekanan darah pada manusia menerapkan prinsip hukum pascal
yaitu tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruangan tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Oleh sebab itu besar
tekanan saat jantung memompa darah akan sama dengan tekanan darah pada
pembuluh darah.
4. Pembuluh vena memiliki ciri jika diraba tidak terasa denyut karena tekanan
darahnya rendahnya. Hal ini karena luas penampang vena yang besar atau lebar
sehingga tekanan nya kecil. Sedangkan pembuluh arteri memiliki ciri denyut
yang terasa karena tekanan darahnya lebih tinggi. Hal ini karena luas
penampang arteri yang tebal dan lebih kecil.
Indikator Skor
Menjawab dengan benar dan lengkap 2
Menjawab dengan benar namun kurang lengkap 1
Menjawab dengan jawaban salah atau tidak menjawab 0
121
Rubrik Penilaian
Aspek Skor Indikator
4 Jika LKPD diisi dengan lengkap dan benar
Kelengkapan 3 Jika LKPD diisi dengan lengkap namun salah
LKPD 2 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap namun benar
1 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap dan terdapat kesalahan
Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam penyampaian dan
4
menjawab pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
3 penyampaian sedangkan yang lainnya hanya menjawab
Kerjasama
pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
2
penyampaian sedangkan yang lainnya hanya diam.
1 Jika hanya satu orang dalam kelompok yang berpartisipasi
Jika kejelasan penyampaian, keseriusan, ketepatan isi materi dan
4
mampu menjawab pertanyaan dipenuhi
Penyampaian 3 Jika 3 aspek dipenuhi
2 Jika 2 aspek dipenuhi
1 Jika 1 aspek dipenuhi
Keterangan:
Skor maksimal : 4 x 3 = 12 Predikat Nilai
Sangat Baik (A) 80 -100
Nilai = x 100
Baik (B) 70-79
Cukup (C) 60-69
Kurang (K) < 60
122
Mengumpulkan informasi
Setelah membaca teks di atas, tuliskan konsep atau informasi yang dapat kalian
peroleh mengacu pada tujuan percobaan!
Merumuskan masalah
Tulislah pertanyaan/rumusan masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu
pada tujuan percobaan!
Keterangan :
A1 :
A:
A:
A:
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum Pascal?
c. Berdasarkan pengertian hukum pascal tadi coba jelaskan cara kerja mesin
hidrolik pengangkat mobil ?
e. Pembuluh darah vena memiliki dinding tipis dan lebar sedangkan pembuluh
darah arteri memiliki dinding tebal dan sempit/kecil. Apakah terdapat
perbedaan tekanan saat darah mengalir melalui pembuluh vena dan arteri?
Materi Pembelajaran
A. Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan.
B. Indikator
3.8.7 Menjelaskan prinsip hukum Pascal
3.8.8 Menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan sehari-hari
3.8.9 Menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh darah manusia
3.8.10 Menghubungkan prinsip tekanan zat cair di dalam ruang tertutup dan
tekanan darah pada manusia
C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan hukum Pascal melalui diskusi dan presentasi
dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi dan presentasi dengan baik dan benar.
3. Siswa mampu menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh darah
manusia melalui studi literasi dan diskusi dengan tepat dan benar.
4. Siswa mampu menghubungkan prinsip tekanan zat cair di dalam ruang
tertutup dan tekanan darah pada manusia melalui studi literasi dan diskusi
dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran Reguler
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair di
ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata. Penerapan
dari hukum Pascal ada pada dongkrak hidrolik yang digunakan mengangkat
mobil. Dongkrak hidrolik memiliki dua luas penampang yang berbeda, yaitu
luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2). Untuk mencari
berapa gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat mobil dapat
menggunakan rumus berikut .
=
127
berdinding tipis dan lebar sehingga tekanannya lebih kecil disebut angka
diastole.
Sumber : Durqonita, Deswaty.2007. Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII.Jakarta: Yudistira
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa
(Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
130
P=
3. Pengetahuan Prosedural
Guru memberikan permasalahan untuk dianalisis dan dipecahkan
siswa secara mandiri dan berkelompok. Kemudian siswa me-share atau
membagikan hasil diskusinya di depan kelas, selanjutnya dilanjutkan
dengan kegiatan diskusi antar kelompok lainnya serta diakhiri dengan
kegiatan menyimpulkan hasil diskusi.
Guru menuntun siswa melakukan percobaan tekanan zat padat dan
percobaan tekanan zat cair pada kedalaman tertentu. Kemudian
dilanjutkan dengan menyusun data dan informasi yang didapatkan.
133
H. Penilaian Pembelajaran
Aspek Penilaian Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap
Keterampilan Lembar pengamatan keterampilan
Pengetahuan Tes tulis dalam bentuk uraian
I. Sumber Belajar
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Guru (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Siswa (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
J. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan apabila pengujian diakhir pembelajaran
seperti kuis menunjukan skor siswa yang dibawah KKM atau ketentuan yang
telah ditentukan. Pada pertemuan ini apabila siswa mengalami remidi maka
berikut adalah soal remedial yang harus dijawab siswa.
Soal Remedial
1. Sebuah balok memiliki luas permukaan 0,4 m2 diletakan di atas sebuah
meja. Jika balok tersebut diberikan gaya sebesar 20 N, maka berapa
tekanan yang diterima meja ….
Kunci Jawaban
P= = = 50 N
Teknik Penelitian
1.1 Penilaian Sikap
No Nama Siswa Tekun Kreatif Rasa Ingin Bertanggung Jumlah
Tahu Jawab Skor
1
2
Cara pengisian lembar penilain sikap adalah memberikan skor pada kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan yaitu:
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam Predikat Nilai
kegiatan Sangat Baik (A) 90-100
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam Baik (B) 80-89
Cukup (C) 65-79
kegiatan
Kurang (K) 55-64
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan Sangat Kurang (SK) 0-54
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Nilai = x 100
0,3 m
0,5 m
138
Jika terdapat dua ikan yang sedang berenang pada aquarium seperti
ditunjukan pada gambar. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 serta g = 10 m/s2,
maka berapa tekanan hidrostatis yang dialami masing-masing ikan serta
ikan mana yang mengalami tekanan hidrostatis terbesar ?
Kunci Jawaban
1. Bagian bawah paku dibuat runcing dibagian bawahnya agar saat diberikan
gaya yang sedikit sudah mampu memberikan tekanan yang besar. Sesuai
dengan rumus tekanan yaitu gaya dibagi luas permukaan. Semakin kecil
luas permukaanya maka tekanan yang diberikan semakin besar.
2. Dik : A1 = 1,2 m2 dan A2 = 2,4 m2
F1 = F2
Dit : P1 :P2 ?
Jawab F1 = F2
P1× A1 = P2× A2
P1× 1,2 m2 = P2 × 2,4m2
3. P1 = × g ×h
= 1000 × 10 × 0,3
= 3000 Pa
P2 = × g ×h
= 1000 × 10 × 0,5
= 5000 Pa
Indikator Skor
Menjawab dengan benar dan lengkap 2
Menjawab dengan benar namun kurang lengkap 1
Menjawab dengan jawaban salah atau tidak menjawab 0
139
Rubrik Penilaian
Aspek Skor Indikator
4 Jika LKPD diisi dengan lengkap dan benar
3 Jika LKPD diisi dengan lengkap namun salah
Kelengkapan
2 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap namun benar
LKPD
Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap dan terdapat
1
kesalahan
Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam
4
penyampaian dan menjawab pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
3 penyampaian sedangkan yang lainnya hanya
Kerjasama menjawab pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
2
penyampaian sedangkan yang lainnya hanya diam.
Jika hanya satu orang dalam kelompok yang
1
berpartisipasi
Jika kejelasan penyampaian, keseriusan, ketepatan isi
4
materi dan mampu menjawab pertanyaan dipenuhi
Penyampaian 3 Jika 3 aspek dipenuhi
2 Jika 2 aspek dipenuhi
1 Jika 1 aspek dipenuhi
Keterangan:
Skor maksimal : 4 x 3 = 12 Predikat Nilai
Sangat Baik (A) 80 -100
Nilai = x 100
Baik (B) 70-79
Cukup (C) 60-69
Kurang (K) < 60
140
I. Tujuan :
1. Siswa mampu menjelaskan konsep tekanan melalui diskusi dan
presentasi dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan
terhadap besarnya tekanan melalui percobaan dan diskusi dengan baik
dan benar.
3. Siswa mampu menganalisis tekanan zat cair pada kedalaman tertentu
melalui percobaan dan diskusi dengan tepat dan benar.
II. Alat dan Bahan :
1. Plastisin (2 buah)
2. Uang koin (2 buah)
3. Botol kemasan air mineral (1 buah)
4. Paku (1 buah)
5. Selotif (1 buah)
6. Gunting (1 buah)
7. Air (secukupnya)
III. Cara Kerja :
Percobaan I
1. Membentuk kedua plastisin agar berbentuk kotak
2. Meletakan koin pertama pada plastisin dengan posisi horizontal dan
koin kedua dengan posisi vertikal, seperti gambar berikut.
141
Tabel Pengamatan 2
*Coret salah satu
Koin Dorongan yang Kedalaman Lubang Plastisin
Diberikan
Koin 1 Lebih besar/lebih kecil lebih dalam/ lebih dangkal
Koin 2 Lebih besar/lebih kecil lebih dalam/ lebih dangkal
Percobaan II
Dik : = 1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2
V. Pertanyaan
1. Pada percobaan pertama posisi koin manakah yang memiliki luas
permukaan (luas bidang sentuh) yang lebih kecil?
2. Ketika diletakan pada posisi berbeda manakah yang memberikan bekas
lebih dalam pada plastisin? Mengapa demikian?
3. Ketika kedua koin diletakan pada posisi yang vertikal, namun diberikan
dorongan yang berbeda. Koin logam manakah yang memiliki bekas
lebih dalam? Mengapa demikian?
4. Terdapat dua buah diatas sebuah meja. Benda pertama memiliki berat
50 N memiliki luas bidang sentuh 5 m2, sedangkan benda kedua
143
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan hukum Pascal melalui diskusi dan
presentasi dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi dan presentasi dengan baik dan benar.
3. Siswa mampu menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh
darah manusia melalui studi literasi dan diskusi dengan tepat dan
benar.
4. Siswa mampu menghubungkan prinsip tekanan zat cari di dalam ruang
tertutup dan tekanan darah pada manusia melalui studi literasi dan
diskusi dengan tepat dan benar.
5. Siswa mampu menyajikan data hasil hasil diskusi terkait hukum Pascal
dan penerapanya melalui presentasi dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Penerapan hukum pascal dapat ditemukan pada dongkrak hidrolik.
Alat ini bertujuan untuk memudahkan orang untuk mengangkat benda
yang berat menggunakan gaya yang kecil.
Penggunaan dongkrak hidrolik ini biasanya
digunakan mengangkat mobil dengan posisi
yang tidak terlalu tinggi sehingga
digunakan ketika mengganti ban mobil.
Contoh lain penerapan hukum pascal dapat
dilihat pada bengkel maupun tempat
pencucian mobil yaitu penggunaan mesin
pengangkat mobil hidrolik. Mesin ini
mampu mengangkat mobil dengan ketinggian sampai 1,5 m, pada
ketinggian ini orang lebih mudah membersihkan, mencuci atau
memperbaiki bagian-bagian bawah mobil.
146
2. Pengetahuan Konseptual
Hukum Pascal menyatakan bahwa “tekanan yang diberikan pada zat
cair di ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata”.
Untuk mencari berapa gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat
mobil dapat menggunakan rumus berikut .
3. Pengetahuan Prosedural
Guru memberikan permasalahan untuk dianalisis dan dipecahkan
siswa secara mandiri dan berkelompok. Kemudian siswa me-share atau
membagikan hasil diskusinya di depan kelas, selanjutnya dilanjutkan
dengan kegiatan diskusi antar kelompok lainnya serta diakhiri dengan
kegiatan menyimpulkan hasil diskusi.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Model : Direct Instruction
Metode : Ceramah, Studi literasi, Diskusi dan Presentasi
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
Media Pembelajaran : PPT dan Video Pembelajaran
Alat dan Bahan Pembelajaran :-
G. Kegiatan Pembelajaran
penjelasan guru.
Memberi latihan 10. Siswa dibawah bimbingan guru 50 menit
terbimbing membentuk kelompok yang terdiri atas
4-5 orang.
11. Guru membagikan link google
document pada masing-masing
kelompok untuk mengerjakan LKPD
dan berdiskusi.
12. Siswa melakukan studi literasi dan
diskusi untuk menjawab pertanyaan
dalam LKPD
13. Guru membimbing siswa melakukan
kegiatan diskusi.
Mengecek pemahaman 14. Guru mengarahkan siswa untuk 25 menit
dan pemberian umpan membagikan hasil diskusi
balik menggunakan grup whatsapp.
15. Guru memberikan umpan balik
terhadap setiap jawaban siswa,
memberikan penjelasan jika terdapat
kesalahan dalam jawaban siswa
16. Guru mengarahkan siswa untuk
menonton video klarifikasi materi.
Penutup Memberikan kesempatan 17. Guru menyimpulkan materi yang telah 15 menit
untuk pelatihan dan dibahas.
penerapan pengetahuan 18. Guru memberikan kuis untuk
mengetahui pemahaman siswa terkait
materi yang telah dibahas.
19. Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
20. Guru dan siswa mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam
149
H. Penilaian Pembelajaran
Aspek Penilaian Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik penilaian
Keterampilan Lembar observasi dengan bantuan lembar pengamatan
Pengetahuan Tes uraian dan lembar pedoman penilaian kuis
I. Sumber Belajar
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Guru (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Siswa (Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
J. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan apabila pengujian diakhir pembelajaran seperti
kuis menunjukan skor siswa yang dibawah KKM atau ketentuan yang telah
ditentukan. Pada pertemuan ini apabila siswa mengalami remidi maka berikut
adalah soal remedial yang harus dijawab siswa.
Soal Remedial
1. Jelaskan penerapan hukum Pascal pada dongkrak hidrolik?
Kunci Jawaban
Dongkrak hidrolik terdiri atas penampang kecil (A1) dan penampang besar
(A2). Jika A1 diberikan gaya F1 maka akan menimbulkan tekanan P1 yang
besar. Tekanan tersebut akan diteruskan dengan nilai yang sama pada
penampang A2 sehingga menghasilkan gaya yang bisa digunakan untuk
mengangkat mobil.
K. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran pengayaan untuk memperdalam materi
mengenai aplikasi hukum pascal pada tensimeter.
150
Teknik Penilaian
1.1 Penilaian Sikap
Cara pengisian lembar penilain sikap adalah memberikan skor pada kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan yaitu:
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam Predikat Nilai
kegiatan Sangat Baik (A) 90-100
Baik (B) 80-89
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam
Cukup (C) 65-79
kegiatan Kurang (K) 55-64
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan Sangat Kurang (SK) 0-54
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Nilai = x 100
1. =
151
F1 = × 50
F1 = 200 N
Maka perbandingan F1 dan F2 yaitu
F1: F2
200 N : 16000 N
1 N: 80 N
2. Prinsip kerja mesin pengangkat mobil dengan membuat perbandingan luas
penampang yang cukup besar maka akan dihasilkan gaya yang sangat besar
pada piston besar sehingga mampu mengangkat mobil. Tekanan pada piston
kecil akan digantikan dengan udara bertekanan tinggi, kemudian akan
diteruskan pada zat cair ke piston besar hingga menghasilkan gaya yang sangat
besar.
3. Pengukuran tekanan darah pada manusia menerapkan prinsip hukum pascal
yaitu tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruangan tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Oleh sebab itu besar
tekanan saat jantung memompa darah akan sama dengan tekanan darah pada
pembuluh darah.
4. Pembuluh vena memiliki ciri jika diraba tidak terasa denyut karena tekanan
darahnya rendahnya. Hal ini karena luas penampang vena yang besar atau lebar
sehingga tekanan nya kecil. Sedangkan pembuluh arteri memiliki ciri denyut
yang terasa karena tekanan darahnya lebih tinggi. Hal ini karena luas
penampang arteri yang tebal dan lebih kecil.
Rubrik Penilaian : × 100
Indikator Skor
Menjawab dengan benar dan lengkap 2
Menjawab dengan benar namun kurang lengkap 1
Menjawab dengan jawaban salah atau tidak menjawab 0
152
Rubrik Penilaian
Aspek Skor Indikator
4 Jika LKPD diisi dengan lengkap dan benar
Kelengkapan 3 Jika LKPD diisi dengan lengkap namun salah
LKPD 2 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap namun benar
1 Jika LKPD tidak diisi dengan lengkap dan terdapat kesalahan
Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam penyampaian dan
4
menjawab pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
3 penyampaian sedangkan yang lainnya hanya menjawab
Kerjasama
pertanyaan.
Jika sebagian anggota kelompok berpartisipasi dalam
2
penyampaian sedangkan yang lainnya hanya diam.
1 Jika hanya satu orang dalam kelompok yang berpartisipasi
Jika kejelasan penyampaian, keseriusan, ketepatan isi materi dan
4
mampu menjawab pertanyaan dipenuhi
Penyampaian 3 Jika 3 aspek dipenuhi
2 Jika 2 aspek dipenuhi
1 Jika 1 aspek dipenuhi
Keterangan :
A1 :
A:
A:
A:
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum Pascal ?
e. Pembuluh darah vena memiliki dinding tipis dan lebar sedangkan pembuluh
darah arteri memiliki dinding tebal dan sempit/kecil. Apakah terdapat
perbedaan tekanan saat darah mengalir melalui pembuluh vena dan arteri?
Materi Pembelajaran
A. Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan.
B. Indikator
3.8.7 Menjelaskan prinsip hukum Pascal
3.8.8 Menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan sehari-hari
3.8.9 Menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh darah manusia
3.8.10 Menghubungkan prinsip tekanan zat cair di dalam ruang tertutup dan
tekanan darah pada manusia
C. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan hukum Pascal melalui diskusi dan presentasi
dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menerapkan hukum Pascal pada benda dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi dan presentasi dengan baik dan benar.
3. Siswa mampu menganalisis prinsip tekanan zat cair pada pembuluh darah
manusia melalui studi literasi dan diskusi dengan tepat dan benar.
4. Siswa mampu menghubungkan prinsip tekanan zat cair di dalam ruang
tertutup dan tekanan darah pada manusia melalui studi literasi dan diskusi
dengan tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran Reguler
Hukum Pascal
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
di ruangan tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata”.
Penerapan dari hukum Pascal ada pada dongkrak hidrolik yang digunakan
mengangkat mobil. Dongkrak hidrolik memiliki dua luas penampang yang
berbeda, yaitu luas penampang kecil (A1) dan luas penampang besar (A2).
Untuk mencari berapa gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat mobil
dapat menggunakan rumus berikut .
=
157
bilik relaksasi dan darah menuju jantung melalui pembuluh vena yang
berdinding tipis dan lebar sehingga tekanannya lebih kecil disebut angka
diastole.
Sumber : Durqonita, Deswaty.2007. Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII.Jakarta: Yudistira
Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa
(Edisi Revisi). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
160
Keterangan :
A = menafsirkan D = merangkum G = menjelaskan
B = mencontohkan E = menyimpulkan
C = mengklasifikasi F= membandingkan
161
Lampiran 3. Instrumen Pengumpulan Data sebelum Uji Coba
memiliki tekanan paling besar …. konsep tekanan pada zat padat dalam
A. pergerakan molekul mineral dan air dari 18. Untuk mengetahui tekanan darah
konsentrasi rendah ke tinggi. seseorang, dokter menggunakan alat
B. adanya gaya kohesi antara molekul air tensimeter yang merupakan penerapan
dengan akar. dari ….
C. adanya gaya adeshi antara molekul air A. hukum Pascal
dengan akar B. hukum Newton
D. pergerakan molekul air dan mineral akibat C. hukum Archimedes
gaya gravitasi. D. tekanan Hidrostatis
Alasan, Alasan
16. Daya kapilaritas adalah salah satu proses untuk 19. Saat jantung memompa darah, darah akan
mengangkut air dari akar ke daun, yang dapat mendapatkan dorongan sehingga darah
terjadi karena …. dapat mengalir. Nantinya darah akan
A. terjadinya penguapan di daun. memberikan dorongan pada pembuluh
B. stuktur daun yang memiliki banyak darah, tekanan inilah yang disebut tekanan
jaringan. darah. Berdasarkan uraian tersebut, cara
C. terdapat pembuluh kapiler di batang. pengukuran tekanan darah pada manusia
D. desakan akar ke sumber air. menerapkan prinisp ….
Alasan, A. hukum Newton
17. Akibat kerap begadang dan tidak menjaga pola B. hukum Archimedes
makannya, Ridwan kerap mengalami pusing. C. hukum Hidrostatis
Untuk mengetahui penyakitnya, Ridwan pergi D. hukum Pascal
ke dokter. Hal pertama yang dilakukan dokter Alasan,
adalah mengukur tekanan darah Ridwan 20. Perhatikan gambar berikut!
menggunakan tensimeter. Kemudian dokter
melilitkan manset tensimeter pada lengan atas
hingga selang beberapa detik, manset tersebut
menjadi mengembang dan Ridwan merasa
desakan pada bagian lengannya. Pemberian
tekanan pada lengan Ridwan bertujuan untuk (Sumber: http://www.google.com)
…. Jika kalian menutup gelas yang berisi air
A. memberikan tekanan sehingga dengan kertas HVS kemudian
menghentikan beberapa saat aliran darah membaliknya secara cepat, maka air ….
B. memberikan tekanan sehingga darah A. keluar melalui celat di mulut gelas
mengalir ke bagian lengan B. tidak tumpah
C. memberikan tekanan sehingga darah akan C. tumpah
mengalir ke bagian tubuh atas D. menetes perlahan
D. memberikan tekanan sehingga Alasan,
mempercepat aliran darah
Alasan,
165
21. Perhatikan gambar di bawah! Benda yang akan tenggelam dalam zat
cair adalah ….
A. Q dan S
B. T dan U
C. P dan R
D. R dan U
Alasan
(Sumber: http://www.google.com)
24. Kapal selam merupakan salah satu contoh
Prinsip kerja balon udara merupakan aplikasi penerapan dari hukum Archimedes. Kapal
dari konsep tekanan. Balon udara dapat selam bekerja dengan cara memasukan
terbang disebabkan karena …. dan mengeluarkan air laut dari tangki
A. massa jenis balon udara lebih besar dari pemberat. Ketika kapal ingin menyelam,
pada massa jenis udara di sekitarnya. katup tangki pemberat dibuka sehingga air
B. massa jenis balon udara sama besar dari laut masuk. Namun ketika air yang masuk
pada massa jenis udara di sekitarnya. dalam tangki pemberat tadi dipompa
C. massa jenis balon udara dua kali lebih keluar, maka kapal selam akan berada
besar dari pada massa jenis udara pada posisi ….
disekitarnya. A. terbalik
D. massa jenis balon udara lebih kecil dari B. tenggelam
pada massa jenis udara di sekitarnya. C. tetap
Alasan, D. terapung
22. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika benda P Alasan
dan Q ada dalam wadah berisi zat cair
bermassa jenis 1000 kg/m3, maka berapa
perkiraan massa jenis benda P dan Q ….
Keterangan :
A = menafsirkan D = merangkum G = menjelaskan
B = mencontohkan E = menyimpulkan
C = mengklasifikasi F= membandingkan
168
2
1
4
3
Empat buat balok diletakan di atas meja. Jika keempat balok diberikan gaya
yang sama besar, maka balok yang memberikan tekanan paling kecil pada
meja adalah ….
A. balok 1
B. balok 2
C. balok 3
D. balok 4
Alasan,
Gambar 3. Paku
(Sumber: http://www.google.com) Gambar 4. Penggunaan Sepatu Boots
(Sumber: http://www.google.com)
Berdasarkan gambar di atas, manakah yang bukan merupakan contoh
penerapan konsep tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari ….
(Sumber: http://www.google.com)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Alasan,
6. Dua buah balok diletakan pada sebuah meja. Balok (2) memiliki luas
penampang dua kali balok (1). Berapa perbandingan tekanan yang diberikan
balok 1 dan balok 2 pada meja, jika gaya yang diberikan sama besar ….
A. 1:5
B. 2:1
C. 1:2 1 2
D. 5:1
Alasan,
170
D. 3 dan 4
Alasan,
10. Perhatikan gambar berikut.
F1
A1 A2
F2
(Sumber: http://www.google.com)
Berapa perbandingan F1 dan F2, jika luas penampang A2 = 80 cm2 dan A1 =
40 cm2….
A. 1:2
B. 2:1
C. 3:6
D. 6:3
Alasan,
12. Pada tumbuhan, air dan mineral yang didapatkan di dalam tanah mampu
masuk ke bagain akar disebabkan karena ….
A. pergerakan molekul mineral dan air dari konsentrasi rendah ke tinggi.
B. adanya gaya kohesi antara molekul air dengan akar.
C. adanya gaya adeshi antara molekul air dengan akar
D. pergerakan molekul air dan mineral akibat gaya gravitasi.
Alasan,
172
13. Akibat kerap begadang dan tidak menjaga pola makannya, Ridwan kerap
mengalami pusing. Untuk mengetahui penyakitnya, Ridwan pergi ke dokter.
Hal pertama yang dilakukan dokter adalah mengukur tekanan darah Ridwan
menggunakan tensimeter. Kemudian dokter melilitkan manset tensimeter
pada lengan atas hingga selang beberapa detik, manset tersebut menjadi
mengembang dan Ridwan merasa desakan pada bagian lengannya. Pemberian
tekanan pada lengan Ridwan bertujuan untuk ….
A. memberikan tekanan sehingga menghentikan beberapa saat aliran darah
B. memberikan tekanan sehingga darah mengalir ke bagian lengan
C. memberikan tekanan sehingga darah akan mengalir ke bagian tubuh atas
D. memberikan tekanan sehingga mempercepat aliran darah
Alasan,
(Sumber: http://www.google.com)
Jika kalian menutup gelas yang berisi air dengan kertas HVS kemudian
membaliknya secara cepat, maka air ….
A. keluar melalui celah di mulut gelas
B. tidak tumpah
C. tumpah
D. menetes perlahan
Alasan,
(Sumber: http://www.google.com)
Prinsip kerja balon udara merupakan aplikasi dari konsep tekanan. Balon
udara dapat terbang disebabkan karena ….
A. massa jenis balon udara lebih besar dari pada massa jenis udara di
sekitarnya.
173
B. massa jenis balon udara sama besar dari pada massa jenis udara di
sekitarnya.
C. massa jenis balon udara dua kali lebih besar dari pada massa jenis udara
disekitarnya.
D. massa jenis balon udara lebih kecil dari pada massa jenis udara di
sekitarnya.
Alasan,
16. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika benda P dan Q ada dalam wadah berisi
zat cair bermassa jenis 1000 kg/m3, maka berapa perkiraan massa jenis benda
P dan Q ….
18. Kapal selam merupakan salah satu contoh penerapan dari hukum
Archimedes. Kapal selam bekerja dengan cara memasukan dan mengeluarkan
air laut dari tangki pemberat. Ketika kapal ingin menyelam, katup tangki
pemberat dibuka sehingga air laut masuk. Namun ketika air yang masuk
dalam tangki pemberat tadi dipompa keluar, maka kapal selam akan berada
pada posisi ….
174
A. terbalik
B. tenggelam
C. tetap
D. terapung
Alasan
20. Sebuah aquarium berisi air serta berisikan dua ekor ikan. Jika ikan (2) dan (1)
memiliki massa yang sama, namun ikan (2) berenang 2 kali lebih dalam
dibandingkan ikan (1), maka berapa perbandingan tekanan hidrostatis yang
dialami ikan (1) dan (2) adalah …
A. 1:2
B. 3:5
C. 5:3
D. 2:1
Alasan
(Sumber: http://www.google.com)
175
4 Jawaban B
Pisau, sepatu boots dan paku menerapkan konsep tekanan pada zat padat
yaitu luas permukaanya berbanding terbalik dengan tekanan yang
dihasilkan.
5 Jawaban B
Cara kerja pisau menerapkan prinsip tekanan, yang mana semakin kecil
luas bidang sentuhnya maka semakin besar tekanan yang bekerja pada
benda. Itu sebabnya semakin tajam pisau semakin mudah digunakan
untuk mengiri atau memotong.
6 Jawaban C
F1 = F2
P1× A1 = P2× A2
=
7 Jawaban A
Gaya apung dipengaruhi oleh volume benda, massa jenis zat cair serta
gravitasi, sesuai rumus
F A = Vb g
Maka semakin besar volume benda maka makin besar gaya apung yang
176
bekerja.
8 Jawaban D
Mengukur berat benda di air akan lebih ringgan dibandingkan di udara,
karena terdapat gaya apung yang bekerja. Untuk mencari besar gaya
apung maka perlu mengurangi berat benda di udara dan berat benda
dalam air.
FA = wu - wa
9 Jawaban B
Alat yang merupakan penerapan dari hukum arcimedes adalah kapal
selam yang dilengkapi tangki pemberat untuk memasukan dan
mengerluarkan air sehingga kapal bisa tenggelam atau mengapung. Kapal
laut dapat mengapung karena terdapat lambung kapal yang berisi udara
sehingga akan mendapatkan gaya ke atas yang besar.
10 Jawaban A
=
F1 : F2 = 1:2
11 Jawaban C
Alat yang menerapkan prinsip pascal adalah dongkar hidrolik dan rem
hidrolik. Kedua alat tersebut memiliki perbedaan luas penampang
sehingga dapat meneruskan tekanan ke segala arah dengan besar yang
sama dalam ruangan tertutup.
12 Jawaban A
Air dan mineral akan bergerak dari konsentarasi yang rendah ke
konsentrasi tinggi. Peristiwa ini disebut osmosis. Konsentrasi air dan
mineral dalam tanah yang rendah akan menyebabkan air dan mineral akan
masuk ke akar yang memiliki konsentrasi air dan mineral tinggi.
13 Jawaban A
Mengukur tekanan darah menggunakan prinsip hukum pascal. Tekanan
dari tensimeter akan diteruskan ke lengan sehingga menyebabkan aliran
darah pada lengan akan berhenti sementara. Selanjutnya katup pada
tensimeter akan dibuka secara perlahan untuk mengukur tekanan darah
sistol.
14 Jawaban B
Air dalam gelas tidak akan tumpah karena tekanan udara dari luar gelas
lebih besar dibandingkan tekanan air dalam gelas, sehingga mampu
177
menahan air.
15 Jawaban D
Balon udara dapat bergerak naik, karena massa udara dalam balon lebih
rendah dari pada massa jenis udara disekitarnya, sehingga balon udara
dapat terbang. Ketika balon akan terbang maka balon harus ditambahkan
udara panas, sedangkan jika balon udara akan turun maka udara panas
akan dikurangi.
16 Jawaban C
Karena benda P mengapung maka massa jenis benda P lebih kecil dari
1000 kg/m3 sedangkan benda Q melayang maka massa jenis benda Q
sama dengan 1000 kg/m3
17 Jawaban C
Benda tenggelam dalam zat cair jika memiliki massa jenis yang lebih
besar dibandingkan massa jenis zat cairnya.
>
Maka benda P dan R adalah benda yang tenggelam pada zat cair.
18 Jawaban D
Adanya perubahan berat kapal selam membuat kapal dapat mengapung
dan menyelam di dalam air. Jika air dimasukan ke kapal selam maka berat
kapal akan lebih besar dari pada gaya ke atas, sehingga kapal selam akan
tenggelam. Ketika air dikeluarkan maka berat kapal berkurang sedangkan
gaya ke atas bertambah sehingga kapal terapung.
19 Jawaban A
Sesuai dengan rumus tekanan hidrostatis yaitu
Ph = × g× h
Maka semakin dalam ikan berenang akan semakin besar tekanan yang
dirasakan, sehingga ikan D akan mengalami tekanan terbesar.
20 Jawaban D
P1 : P2
:
h1 : 2h1
1: 2
178
Lampiran 6 Hasil Uji Coba HASIL UJI COBA SOAL KELAS VIII
DI SMP NEGERI 1 DAN 6 SINGARAJA
NO SOAL Skor
∑Y2
NO Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 (Y)
1 R1 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 97 9409
2 R2 4 3 3 4 4 2 4 1 3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 1 3 4 0 4 4 3 1 4 79 6241
3 R3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 2 4 4 3 3 2 2 3 2 1 1 3 4 4 4 3 2 78 6084
4 R4 4 4 3 4 3 1 4 1 2 4 3 2 4 3 2 2 1 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 78 6084
5 R5 4 3 2 4 3 1 4 1 2 4 1 4 4 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 77 5929
6 R6 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 3 1 2 1 2 3 1 2 3 4 4 4 1 4 4 3 75 5625
7 R7 4 4 1 4 3 3 4 4 2 4 1 4 1 4 1 1 3 3 1 3 1 2 4 4 4 3 2 75 5625
8 R8 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 3 1 4 3 2 74 5476
9 R9 1 4 1 3 3 1 4 1 3 3 2 4 4 4 4 1 3 4 2 2 1 2 4 4 4 3 2 74 5476
10 R10 3 1 4 3 3 1 4 1 3 4 2 2 3 4 1 3 1 4 4 2 1 3 4 1 4 4 2 72 5184
11 R11 4 3 4 1 4 3 3 4 4 2 3 3 1 3 1 3 1 4 2 4 3 1 3 1 3 2 2 72 5184
12 R12 3 1 2 4 3 3 4 1 2 4 2 4 4 3 3 2 4 1 3 4 1 2 4 3 2 1 1 71 5041
13 R13 1 4 2 3 3 1 4 1 2 4 3 4 1 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 71 5041
14 R14 1 4 2 1 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 1 1 1 3 3 3 4 3 1 3 3 70 4900
15 R15 4 1 2 1 3 2 4 4 2 3 1 2 1 4 1 2 3 4 3 2 3 4 4 2 4 1 3 70 4900
16 R16 4 3 4 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 69 4761
17 R17 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 1 3 1 3 2 4 1 3 3 4 4 3 2 68 4624
18 R18 3 1 4 4 4 1 4 1 3 4 3 2 4 2 3 1 4 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 68 4624
19 R19 1 2 2 1 4 4 3 4 3 4 3 2 3 2 2 2 1 1 1 4 4 3 3 2 1 3 2 67 4489
20 R20 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 2 2 67 4489
21 R21 2 3 2 4 4 4 4 1 3 2 3 2 4 2 1 1 3 3 2 4 3 1 1 3 1 2 2 67 4489
22 R22 4 3 2 2 3 3 3 1 2 1 2 4 3 2 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 66 4356
23 R23 4 3 2 1 3 1 1 2 2 2 2 4 4 4 3 3 1 3 1 1 4 4 3 1 3 4 0 66 4356
24 R24 4 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 2 1 65 4225
25 R25 3 3 1 1 3 3 4 1 2 3 3 4 4 4 1 1 2 3 2 1 1 1 4 2 3 2 2 64 4096
26 R26 4 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 64 4096
27 R27 3 4 1 2 3 1 4 1 3 3 1 3 4 4 2 1 2 4 3 2 1 2 3 2 4 1 0 64 4096
28 R28 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 1 1 3 1 2 2 2 1 2 4 3 4 2 2 63 3969
29 R29 3 4 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 4 1 3 2 2 63 3969
30 R30 4 3 2 4 4 1 3 4 3 3 3 3 1 2 1 3 3 1 1 0 1 0 4 1 1 4 2 62 3844
31 R31 4 4 2 4 3 4 4 1 2 3 1 4 4 2 1 3 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 62 3844
32 R32 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 1 62 3844
33 R33 4 3 1 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 1 1 2 4 1 3 3 0 62 3844
34 R34 2 1 2 2 3 4 4 1 3 2 1 3 1 3 2 1 1 3 2 2 1 1 4 3 3 4 2 61 3721
35 R35 2 1 2 3 3 4 1 2 2 3 3 4 3 2 4 1 3 0 1 3 3 1 4 3 2 1 0 61 3721
36 R36 2 3 3 1 4 2 1 2 2 4 2 2 1 2 2 1 1 3 2 1 4 4 3 1 4 4 0 61 3721
37 R37 2 3 2 1 3 4 2 1 3 3 2 1 2 2 1 3 1 3 3 3 1 4 4 3 1 1 2 61 3721
38 R38 3 3 2 1 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 1 1 1 2 3 4 2 2 3 1 2 1 2 61 3721
39 R39 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 61 3721
40 R40 4 3 2 2 3 4 3 1 2 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1 2 1 3 4 2 3 2 2 61 3721
41 R41 3 4 1 4 3 2 2 4 2 2 0 2 1 3 3 2 1 2 2 1 3 3 4 1 3 2 0 60 3600
42 R42 2 1 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 4 2 2 1 3 1 1 3 3 1 4 3 1 3 1 59 3481
43 R43 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 4 4 1 3 1 2 1 3 1 1 2 1 1 2 0 59 3481
44 R44 3 1 2 2 3 1 4 1 1 3 2 2 1 2 3 2 1 3 1 1 4 3 4 3 3 1 2 59 3481
45 R45 3 1 2 2 1 4 2 1 3 3 1 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 2 59 3481
46 R46 1 2 1 2 2 1 1 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 2 59 3481
47 R47 3 3 2 1 3 4 1 3 2 2 3 2 4 2 1 1 1 3 3 1 2 2 3 1 3 1 2 59 3481
48 R48 1 4 4 4 4 1 1 1 3 4 1 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 4 3 3 59 3481
179
NO SOAL Skor
∑Y2
NO Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 (Y)
49 R49 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 59 3481
50 R50 4 1 2 1 3 3 2 1 2 2 3 3 1 4 1 2 1 1 2 4 2 1 3 1 3 3 3 59 3481
51 R51 1 3 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 4 2 3 3 0 58 3364
52 R52 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 58 3364
53 R53 4 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 4 4 4 4 1 2 2 1 1 3 2 1 3 3 1 58 3364
54 R54 2 2 3 2 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 58 3364
55 R55 1 2 2 1 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 1 4 58 3364
56 R56 4 3 1 1 2 4 3 4 2 2 3 3 1 4 1 1 1 3 3 1 1 2 4 2 1 0 0 57 3249
57 R57 3 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 57 3249
58 R58 4 4 2 2 3 3 1 1 3 2 4 2 3 2 2 1 1 1 2 1 3 2 3 0 2 3 0 57 3249
59 R59 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 1 2 3 2 1 3 2 2 1 2 1 2 3 1 3 1 3 57 3249
60 R60 4 4 2 2 3 3 1 1 3 2 0 2 3 2 0 1 1 2 1 1 3 0 4 1 4 4 3 57 3249
61 R61 3 2 2 3 2 3 3 1 2 2 0 2 1 2 1 3 2 2 2 3 1 1 3 1 3 3 4 57 3249
62 R62 2 2 2 1 3 1 2 1 4 1 3 3 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 4 4 3 1 2 56 3136
63 R63 3 3 2 3 2 4 3 4 2 2 3 4 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 4 2 1 0 0 56 3136
64 R64 2 1 2 2 3 2 2 3 4 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 2 56 3136
65 R65 3 3 2 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 3 1 3 2 1 4 3 3 1 0 56 3136
66 R66 0 3 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 3 3 2 0 4 3 3 1 3 56 3136
67 R67 4 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 4 1 3 3 3 56 3136
68 R68 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 1 3 3 0 55 3025
69 R69 3 3 2 1 4 1 1 1 2 3 2 2 1 2 1 1 1 4 4 1 1 1 3 3 2 3 2 55 3025
70 R70 4 2 1 2 2 2 3 1 2 2 4 1 1 2 2 1 1 1 2 4 1 2 4 4 4 1 0 56 3136
71 R71 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 0 0 0 2 1 2 2 4 55 3025
72 R72 3 2 2 1 1 1 3 1 2 3 1 4 4 3 2 3 1 2 2 1 1 3 2 1 3 3 0 55 3025
73 R73 2 3 1 2 3 4 3 1 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 54 2916
74 R74 3 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 54 2916
75 R75 2 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 54 2916
76 R76 3 3 2 1 2 4 3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 54 2916
77 R77 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 1 2 1 3 2 2 2 2 1 1 3 1 3 1 0 54 2916
78 R78 4 2 2 2 2 2 3 1 2 3 0 1 1 1 3 2 1 3 2 4 1 2 3 4 3 0 3 57 3249
79 R79 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 3 1 2 1 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 1 2 53 2809
80 R80 2 3 2 1 3 4 3 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 53 2809
81 R81 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 3 2 1 4 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 3 3 53 2809
82 R82 2 1 2 1 2 3 2 1 2 4 2 2 1 2 1 1 4 2 2 2 1 2 4 2 1 1 2 52 2704
83 R83 1 3 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 4 2 2 1 1 1 3 2 3 1 1 2 2 52 2704
84 R84 2 2 2 2 2 4 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 4 2 1 2 1 3 2 2 52 2704
85 R85 3 1 1 2 2 1 3 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 3 4 3 3 1 1 1 1 51 2601
86 R86 2 2 2 2 1 1 3 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 51 2601
87 R87 2 1 2 2 3 1 1 1 2 3 1 3 1 2 2 1 3 1 1 2 3 3 4 3 1 1 1 51 2601
88 R88 4 2 1 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 1 3 51 2601
89 R89 3 3 2 3 3 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 50 2500
90 R90 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 50 2500
91 R91 2 3 2 2 2 1 1 1 2 4 2 2 1 1 1 3 3 1 1 2 1 1 4 1 3 1 2 50 2500
92 R92 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 0 2 50 2500
93 R93 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 49 2401
94 R94 3 1 3 1 3 1 1 2 1 2 4 2 2 2 1 1 1 2 0 2 3 2 1 1 3 1 3 49 2401
95 R95 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 4 3 3 1 1 48 2304
96 R96 2 2 2 1 2 1 4 2 2 2 4 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 2 48 2304
97 R97 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 2 3 3 2 2 1 47 2209
98 R98 4 1 2 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 47 2209
180
NO SOAL Skor
∑Y2
NO Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 (Y)
99 R99 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 0 1 1 3 2 1 2 2 1 4 1 3 2 2 46 2116
100 R100 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 2 3 2 1 1 2 46 2116
101 R101 4 1 2 1 2 1 3 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 46 2116
102 R102 1 3 1 1 3 1 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 2 45 2025
103 R103 3 1 1 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 0 1 2 2 2 1 3 1 1 44 1936
104 R104 2 3 2 2 3 1 1 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 1 0 2 1 1 1 1 1 2 1 44 1936
105 R105 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 0 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 1 3 3 1 1 2 44 1936
106 R106 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 43 1849
107 R107 4 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 3 44 1936
108 R108 4 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 4 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 43 1849
109 R109 2 1 2 1 1 1 4 2 2 1 1 4 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 42 1764
110 R110 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 0 1 1 1 3 1 3 1 2 41 1681
111 R111 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 0 2 1 2 2 1 3 2 2 41 1681
112 R112 4 3 1 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 3 2 3 41 1681
113 R113 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 0 2 2 1 2 1 0 2 2 40 1600
114 R114 4 3 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 0 2 1 2 0 2 0 4 0 0 0 0 0 0 2 40 1600
115 R115 2 1 2 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 2 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 40 1600
116 R116 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 1 3 2 1 38 1444
117 R117 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 38 1444
118 R118 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 2 38 1444
119 R119 4 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 4 0 2 1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 37 1369
120 R120 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 0 2 0 2 0 0 1 0 0 1 2 2 3 37 1369
121 R121 2 1 1 1 2 1 3 2 1 3 0 2 1 0 1 0 1 1 0 2 2 3 1 2 0 1 1 35 1225
122 R122 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 28 784
123 R123 3 2 1 1 1 1 3 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 19 361
∑X 340 293 234 246 308 261 297 208 270 297 250 285 259 270 182 230 206 244 205 265 215 221 348 221 297 227 219 ∑Y ∑Y2
∑X2 1061 811 505 610 865 711 868 490 661 813 637 771 736 694 379 532 473 596 468 715 532 559 1187 563 892 579 544 6898 403018
∑XY 19304 16913 13500 14577 17886 15271 17377 12047 15666 17300 14213 16541 15472 15774 10642 13279 12100 14262 12296 15433 12642 13211 20625 13188 17487 13497 12515
rxy 0.17 0.36 0.38 0.57 0.50 0.40 0.46 0.26 0.50 0.52 0.13 0.42 0.54 0.49 0.33 0.30 0.38 0.43 0.56 0.37 0.37 0.50 0.61 0.48 0.49 0.48 0.15
rtabel 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18 0.18
Keterangan gugur valid valid valid valid valid valid valid valid valid gugur valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid gugur
∑U 102 97 72 91 104 80 111 68 86 100 72 94 100 88 57 71 75 83 72 86 72 80 116 78 100 82 65
∑L 85 65 52 44 68 40 63 47 56 65 65 63 39 52 38 49 43 52 25 55 40 37 55 39 57 37 57
Smak 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Smin 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
∑U+∑L -(2N
x 187 96 58 69 106 54 108 49 142 99 71 157 139 140 95 120 118 135 97 141 112 117 171 117 157 119 122
Smin)
2N (Smak- 264 198 198 198 198 198 198 198 264 198 198 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264 264
Smin)
IKB 0.71 0.48 0.29 0.35 0.54 0.27 0.55 0.25 0.54 0.50 0.36 0.59 0.53 0.53 0.36 0.45 0.45 0.51 0.37 0.53 0.42 0.44 0.65 0.44 0.59 0.45 0.46
Sangat
Keterangan Mudah Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang
IDB 0.75 0.73 0.53 0.70 0.70 0.74 0.76 0.57 0.58 0.65 0.74 0.66 0.75 0.57 0.57 0.70 0.70 0.69 0.72 0.73 0.71 0.77 0.76 0.71 0.76 0.75 0.70
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
181
Uji Realibilitas
No Soal r11 Kriteria
1 0,99 28,82 131,46 0,81 Reliabilitas tes
2 0,92 sangat tinggi.
3 0,49
4 0,98
5 0,76
6 1,28
7 1,23
8 1,12
9 0,56
10 0,78
11 1,05
12 0,90
13 1,55
14 0,82
15 0,89
16 0,83
17 1,04
18 0,91
19 1,03
20 1,17
21 1,27
22 1,32
23 1,65
24 1,35
25 1,42
26 1,30
27 1,25
182
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
1 E01 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 31 38.75
2 E02 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 42 52.50
3 E03 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 31 38.75
4 E04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 1 2 2 2 2 29 36.25
5 E05 3 2 1 1 1 1 1 1 0 2 2 1 1 2 2 0 0 1 1 1 24 30.00
6 E06 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 25 31.25
7 E07 1 2 1 2 4 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 1 1 2 2 36 45.00
8 E08 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 26 32.50
9 E09 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 34 42.50
10 E010 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 32 40.00
11 E011 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 32 40.00
12 E012 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 0 24 30.00
13 E013 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 29 36.25
14 E014 1 1 1 2 1 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 32 40.00
15 E015 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 33 41.25
16 E016 1 1 1 2 1 1 2 1 2 0 0 0 2 1 1 2 2 2 1 1 24 30.00
183
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
17 E017 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 28 35.00
18 E018 1 1 1 1 1 1 2 2 1 0 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 28 35.00
19 E019 1 2 1 1 1 3 3 2 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 31 38.75
20 E020 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40 50.00
21 E021 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 28 35.00
22 E022 1 4 3 1 1 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 32 40.00
23 E023 1 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 36 45.00
24 E024 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 0 2 2 2 2 34 42.50
25 E025 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 2 29 36.25
26 E026 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 30 37.50
27 E027 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 29 36.25
28 E028 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 29 36.25
29 E029 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 27 33.75
30 E030 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 4 2 1 2 32 40.00
31 E031 1 2 2 2 4 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 32 40.00
32 E032 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 29 36.25
42 50 46 49 40 52 55 45 53 41 52 55 47 48 52 45 51 50 54 51 38.20
184
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
1 K01 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 29 36.25
2 K02 1 2 2 0 1 0 3 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 28 35.00
3 K03 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 26 32.50
4 K04 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 35 43.75
5 K05 1 2 1 1 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 33 41.25
6 K06 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 24 30.00
7 K07 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 27 33.75
8 K08 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 30 37.50
9 K09 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 29 36.25
10 K010 1 1 0 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 28 35.00
11 K011 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 0 0 22 27.50
12 K012 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 3 1 40 50.00
13 K013 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 26 32.50
14 K014 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 33 41.25
15 K015 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 30 37.50
16 K016 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 29 36.25
17 K017 2 1 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 32 40.00
18 K018 2 1 2 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 33 41.25
185
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
19 K019 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 29 36.25
20 K020 3 0 3 2 0 1 3 2 3 1 2 2 2 2 1 3 1 1 1 1 34 42.50
21 K021 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 30 37.50
22 K022 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 32 40.00
23 K023 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 25 31.25
24 K024 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 31 38.75
25 K025 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 28 35.00
26 K026 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 28 35.00
27 K027 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 30 37.50
28 K028 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 29 36.25
29 K029 2 1 1 1 1 0 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 29 36.25
30 K030 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 32 40.00
31 K031 2 1 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 4 1 1 1 34 42.50
32 K032 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 37 46.25
37.58
186
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
1 K01 4 4 2 2 4 4 4 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 43 53.75
2 K02 1 1 2 2 4 1 2 2 2 4 4 3 3 2 4 4 2 3 2 3 51 63.75
3 K03 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 4 1 1 1 2 2 1 32 40.00
4 K04 1 4 3 2 4 1 1 4 4 1 2 1 2 4 3 3 4 3 1 1 49 61.25
5 K05 4 2 3 1 4 4 1 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 1 60 75.00
6 K06 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 30 37.50
7 K07 4 4 2 2 1 1 1 1 4 3 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 38 47.50
8 K08 4 1 1 3 1 4 1 3 3 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 2 39 48.75
9 K09 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 67 83.75
10 K010 2 2 3 1 4 4 1 3 2 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 60 75.00
11 K011 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 27 33.75
12 K012 4 4 4 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 73 91.25
13 K013 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 4 4 1 2 2 3 1 37 46.25
14 K014 3 2 4 1 1 4 2 1 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 4 51 63.75
15 K015 2 2 3 1 4 4 1 3 2 2 2 3 4 2 2 4 4 3 3 4 55 68.75
16 K016 1 1 2 2 1 4 2 2 2 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3 2 51 63.75
17 K017 4 3 4 3 3 4 1 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 67 83.75
189
No Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Nilai
18 K018 3 2 2 1 1 4 1 2 2 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 54 67.50
19 K019 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 4 1 1 34 42.50
20 K020 4 3 4 3 3 4 1 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 67 83.75
21 K021 2 2 3 1 4 1 1 3 2 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 57 71.25
22 K022 4 2 1 2 4 4 1 2 2 4 4 3 2 2 2 4 2 3 4 3 55 68.75
23 K023 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 66 82.50
24 K024 2 4 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 3 1 1 3 1 3 3 38 47.50
25 K025 2 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 29 36.25
26 K026 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 4 2 1 3 2 3 1 39 48.75
27 K027 2 3 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 4 1 2 2 3 3 40 50.00
28 K028 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 46 57.50
29 K029 2 2 3 1 1 4 2 2 2 3 3 1 1 3 2 2 2 1 1 2 40 50.00
30 K030 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 72 90.00
31 K031 2 2 4 1 2 2 1 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 4 3 4 54 67.50
32 K032 4 3 3 3 4 4 1 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 67 83.75
62.03
190
GAIN SCORE
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Pemahaman Between Groups (Combined) 6225,000 14 444,643 2,870 ,021
Konsep Linearity 3289,607 1 3289,607 21,235 ,000
(Posttest) * Deviation from
Pengetahuan 2935,393 13 225,799 1,458 ,230
Linearity
Awal Within Groups 2633,594 17 154,917
(Pretest)
Total 8858,594 31
195
RIWAYAT HIDUP
Putu Eka Putri Darmiasih lahir di Denpasar pada tanggal
23 Juli 1998. Penulis lahir dari pasangan suami istri
Bapak Made Darmana dan Ibu Wayan Kariasih. Penulis
berkebangsaan Indonesia dan beragama Hindu. Kini
penulis beralamat di Jalan Gunung Agung 34 Singaraja,
Kabupaten Buleleng, Provensi Bali.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD 2 Paket
Agung dan lulus pada tahun 2010. Kemudian penulis melanjutkan di SMP N 6
Singaraja dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2016, penulislulus dari SMA N 4
Singaraja dan melanjutkan ke Program S1 Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA di
Universitas Pendidikan Ganesha. Pada semester akhir tahun 2020 penulis telah
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think
Pair Share Terhadap Pemahaman Konsep Siswa” sekaligus mengakhiri masa studi
di Universitas Pendidikan Ganesha.