Anda di halaman 1dari 27

Desain Acak

Sempurna
Dosen pertemuan 1 s/d 8

: Lely Riawati, ST., MT

RANCANGAN PERCOBAAN
(Experimental Design)
Salah satu alat bantu ilmiah (statistik) yang berguna
untuk menjawab dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan
atau persoalan-persoalan yang timbul pada pengamatan
suatu percobaan

Tujuan akhir dari suatu percobaan untuk mengetahui


apakah sesuatu yang diperlakukan (perawatan atau
perlakuan) terhadap obyek menghasilkan perbedaan yang
nyata atau tidak secara statistik.

Desain Acak Sempurna (DAS) meninjau macam-macam


eksperimen yang hanya mempunyai sebuah faktor
dengan nilai berubah-ubah (eksperimen faktor tunggal)
Tidak ada batasan pengacakan

Merupakan desain dimana perlakuan dikenakan


sepenuhnya secara acak kepada unit eksperimen
Sederhana, banyak digunakan untuk persoalan yang
mempunyai unit eksperimen yang homogen

Bila tidak homogen harus ada


pemblokan agar efisiensi desain
meningkat

Contoh....
Hipotesis bahwa tidak terdapat perbedaan mengenai efek
empat macam pupuk (A, B, C, D) terhadap hasil panen jagung
Semuanya tersedia 20 bidang (kotakan) tanah
Pupuk merupakan faktor dengan empat taraf dan hanya satusatunya faktor yang dipertimbangkan

Solusi...
Merupakan eksperimen faktor tunggal
DAS Pupuk digunakan acak pada kotak eksperimen
Beri nomor 1, 2, ...., 20 kepada kotak eksperimen
Buat gulungan-gulungan kertas kecil berwarna merah
(pupuk A), hijau (B), kuning (C), dan biru (D).
Masukkan kertas-kertas ini ke dalam sebuah kotak lalu
diaduk
Diambil secara acak tanpa melihat kotak
Gulungan pertama diambil merupakan macam pupuk yang
digunakan pada kotak eksperimen no 1 dst...

Analisis Varians untuk DAS


Misal ada k buah perlakukan dimana terdapat n unit eksperimen
untuk perlakuan ke-i (i=1,2,3,,k)
Jika data pengamatan dinyatakan dengan Yij (i=1,2,3,,k) dan
(j=1,2,3,,n)
Yij berarti nilai pengamatan dari unit eksperimen ke j karena
perlakuan ke i

Analisis Varians untuk DAS

Analisis Varians untuk DAS


Selanjutnya diperlakukan:

Analisis Varians untuk DAS

Daftar ANAVA

4 Sumber Variasi : Rata rata, Antar perlakuan,


Kekeliruan perlakuan atau eksperimen dan total

Asumsi
1.
2.
3.
4.

Aditif dan linieritas model


Normalitas
Independen
Homogenitas varians

Model Linier
Y ij

i
ij

= variabel yang akan dianalisis, dimisalkan berdistribusi


normal
= rata-rata sebumum atau rata-rata sebenarnya
= efek perlakuan ke i
= kekeliruan, berupa efek acak yang berasal dari unit
eksperimen ke j karena dikenai perlakuan ke i

Contoh model tetap


Empat macam campuran makanan diberikan kepada kambing
dalam rangka percobaan untuk meningkatkan pertambahan
berat dagingnya. Untuk ini tersedia 18 ekor diantaranya 5 ekor
diberi campuran makanan pertama, 5 ekor campuran kedua, 4
ekor campuran ketiga dan 4 ekor lagi campuran keempat.
Pengambilan tiap ekor kambing untuk dicoba dengan salah satu
dari keempat makanan yang tersedia dilakukan secara acak

Data Pertambahan Berat Badan


Kambing

Model yang berlaku:

Y ij

i
ij

= pertambahan berat kambing ke j oleh karena makanan


ke i ( i =1,2,3,4 sedangkan j =1,2,,5 untuk i = 1,2 dan j
= 1,2,3,4 untuk i = 3,4)
= rata-rata sebenarnya (umum)
= efek makanan ke i
= efek unit eksperimen (kambing) ke j yang di beri
makanan ke i

Penentuan model
Jika hanya berhadapan dengan 4 macam campuran, maka
model yang dimiliki adalah model I (Tetap)
Model I:
Tidak ada perbedaan mengenai efek keempat makanan
itu terhadap penambahan berat badan
Namun jika keempat macam campuran itu merupakan sampel
acak dari sejumlah campuran yang lebih banyak, maka model
yang dimiliki adalah model II (Acak)
Model II:
Tidak ada perbedaan mengenai efek semua macam
campuran makanan dari mana 4 campuran yang
dicobakan telah diambil secara acak.

ij juga berisi efek yang lain dari faktor tambahan, dengan


pengacakan kita dapat mengharapkan hilangnya efek-efek
tersebut terhadap hasil akhir.
Mengenai i nya sendiri ada dua pilihan yang dapat diambil,
ialah
Anava Model 1 yang menggambarkan bahwa kita hanya
berurusan dengan semuanya k buah perlakuan
eksperimen. Hipotesis nol adalah tidak terdapat
perbedaan diantara efek k buah perlakuan
Anava Model 2 yang menggambarkan bahwa kita
berurusan dengan sebuah populasi perlakuan dengan
sebuah sampel acak perlakuan sebanyak k buah diambil
sebagai eksperimen. Hipotesis nol adalah tidak terdapat
perbedaan diantara efek-efek semua perlakuan di dalam
populasi dimana sample diambil secara acak

Ditentukan bahwa yang ingin diteliti hanya keempat


campuran sehingga yang dihadapi adalah model tetap. Harga
yang diperlukan untuk ANAVA:

Tabel ANAVA

kekeliruan

Statistik F dari rumus memberikan F= 3.41/26.59 = 0.128, F tabel =


3.34, karena F = 0.128 lebih kecil dari 3.34 maka hipotesis nol
diterima.
Ini berarti keempat macam campuran makanan itu telah
memberikan pengaruh yang sama, tepatnya tidak berbeda-beda
secara nyata terhadap penambahan berat badan kambing.

Contoh model acak


Contoh:
Sebuah perusahaan mengirimkan banyak peti bahan baku
setiap tahunnya kepada para langganan. Seorang langganan
menginginkan hasil yang tinggi yang dapat dicapai dari bahan
baku dari tiap peti ditinjau dari segi presentase bahan A yang
dapat digunakan. Ia mengambil sample acak yang berukuran 3
dari tiap peti yang diambil secara acak pula sebanyak 5 buah
untuk mengontrol kualitas pengiriman bahan baku yang
diterimanya.

Persentase Bahan A dalam Tiap


Peti

1.123

Model eksperimen:

Y ij

ij

= variable yang diukur, dalam hal ini berbentuk


presentase adanya bahan A
= rata-rata umum presentase bahan A
= pengaruh peti ke i (ke 5 peti telah diambil secara acak
dari sejumlah banyak peti yang dikirimkan oleh
pengusaha)
= kekeliruan, berupa efek acak unit ke j yang berasal dari
peti ke i

Model acak (Model II)

Rumus II (2) menghasilkan statistic F = 36,9/1,8 = 20,5.


Dari daftar distribusi F didapat F0,05 (4,10) = 5,99. Jelas
bahwa hasil pengujian sangat signifikan dan karenanya
hipotesis II ditolak

Soal Latihan 1
1.

Terdapat empat waktu shift kerja (pagi, siang, sore, dan malam)
untuk mengukur denyut nadi pada operator mesin bubut. Ingin
diteliti apakah ada perbedaan efek waktu kerja terhadap
tingginya denyut nadi per menit.Faktor lain dianggap sama.
Berikut data yang dikumpulkan:
Waktu
Denyut
Nadi
(per-menit)

Pagi
75
80
78
87
90

Siang
78
69
87
75
77

Sore
80
76
88
80
86

Malam
76
79
73
69
80

Apakah ada perbedaan antara frekuensi denyut nadi


karyawan pada keempat shift kerja?

Soal Latihan 2
2.

Terdapat banyak kelas pada sebuah jurusan tiga macam kelas yang
secara acak diukur nilai IPKnya dengan sample acak sebanyak 5
mahasiswa. Penelitian dilakukan apakah ada perbedaan jenis kelas
terhadap nilai IPK. Faktor lain dianggap sama. Berikut data yang
dikumpulkan:

IPK

A
2.3
2.2
2.4
2.3
2.5

Kelas
B
2.5
2.7
2.7
2.9
2.6

C
3.1
3.3
3.2
2.9
3

Apakah ada perbedaan IPK mahasiswa pada ketiga macam jenis


kelas?

Anda mungkin juga menyukai