Anda di halaman 1dari 93

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN HASIL KRAJINAN TANGAN

KECUPU ROTAN (STUDI KASUS DESA LANDAH KECAMATAN PRAYA


TIMUR)

Oleh
Muhammad Bawani
NIM 170301081

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2021
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN HASIL KERAJINAN TANGAN
KECUPU ROTAN (STUDI KASUS DESA LANDAH KECAMATAN PRAYA
TIMUR)

Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)

oleh
Muhammad Bawani
NIM 170301081

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2021
MOTTO
Jika kita memiliki ambisi yang kuat untuk menggapai impian dan cita-cita
walaupun dirasa sangat sulit itu tidak masalah selama masih ada niat dan keyakinan
untuk mewujudkannya. Kita harus yakin dan optimis bahwa apa yang diusahakan
akan tercapai.
:
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya cintai dan

sayangi serta menjadi sumber rmotivasi saya selama ini. Kedua orangtuaku,

Ayahanda tercinta Muhammad Nasir dan Ibunda tercinta Sitimarkamah. Salam

hormat dan cinta selalu ananda haturkan tanpa do’a serta dukungan beliau saya

tidak akan bisa sampai pada tahap sekarang ini. Kesuksesan dan toga ini bukti doa

dan perjuangan ayahanda dan ibunda.

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi AllahSWT. Tuhan semesta alam dan

sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Juga kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya. Amin…

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:

1. Bapak Dr. Winengan, M.SI. sebagai pembimbing I dan Bapak Muhtar

Tayib, M.Si. sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan,

motivasi, dan koreksi mendetail secara terus menerus tanpa bosan ditengah

kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih

matang dan cepat selesai.

2. Bapak Najamudin, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam

3. Bapak Dr. H. Subhan Abdullah, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

4. Bapak Prof.Dr. H. Mutawalli, M.Ag. Selaku Rektor UIN Mataram yang

telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi

bimbingan, peringatan untuk tidak semoga amal kebaikan dari berbagai

pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. dan

semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan masyarakat

pada umumnya.

2
5. H L Munasir Latif, selaku kepala Desa Landah Kecamatan Praya Timur

yang telah memberikan waktu dan mensopport dalam penelitian ini.

6. Masyarakat Desa Landah terimakasih sebesar-besarnya tetap selalu

memotivasi dan mensupport saya dalam penelitian ini.

7. PMII Rayon Al-Gazali yang telah bersedia meluangkan waktunya dan

mensupport dalam penelitian ini.

8. Ikatan Mahasiswa Desa Landah (IKMA-DL) terimakasih atas

dukungannya dan support dalam penelitian ini.

9. Sahabat Erdi Khaidir, Zulkarnaen, Muh Marwen Irpan Supandi

Wirawiguna Hendra Satria, trimakasih atas dukungan dan motifasinya.

10. Teman Angkatan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) kelas C 2017,

terimakasih telah berbagi suka maupun duka, terimakasih atas segala

support dan motivasi yang telah diberikan.

Mataram, Juni 2021

Penulis

Muhammad Bawani

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................................................i
NOTA DINAS PEMBIMBING........................................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..........................................................................................iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................x
ABSTRAK.........................................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. . Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1

B. .Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 5

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ........................................................................... 7

E. Telaah Pustaka ............................................................................................................... 9

F. Kerangka teori ............................................................................................................... 12

G. Metode Penelitian .......................................................................................................... 29

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN...................................................................................36

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian........................................................................... 36

B. Bagaimana Bentuk Strategi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan


( Studi Kasus Desa Landah Kecamatan Praya Timur).....................................................49

C. Faktor-Faktor Yang Menjadi Kendala Atau Penghambat Bentuk Strategi


Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan Desa Landah Kecamatan
Praya Timur...........................................................................................................................56

BAB III PEMBAHASAN ...............................................................................................................58

A. Bentuk Strategi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan Desa


Landah Kecamatan Praya Timur.....................................................................................58

4
B. Faktor-Faktor Yang Menjadi Kendala Atau Penghambat Bentuk Strategi
Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan Desa Landah Kecamatan
Praya Timur........................................................................................................................69

BAB IV PENUTUP...........................................................................................................................73

A. Kesimpulan .......................................................................................................................73
B. Saran .................................................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Analisis Data

Tabel 1.1 Pedoman Dokumentasi

6
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN HASIL KRAJINAN TANGAN
KECUPU ROTAN (STUDI KASUS DESA LANDAH KECAMATAN
PRAYA TIMUR)

Oleh:
Muhammad Bawani
NIM 170301081

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi masyarakat Desa Landah memiliki
kreativitas yang tinggi dalam mengolah rotan sebagai salah satu bentuk kerajianan
tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal ini dapat dilihat dari bentuk
kerajian yang diproduksi oleh masyarakat sekitar, salah satunya adalah Kecupu
Rotan. Hal demikian tidaklah terlepas dari peranan masyarakat Desa Landah
dalam mengembangkan kereativitasnya, dalam hal ini, seperti pembuatan Kecupu
Rotan dengan bahan baku Rotan. Selain pembuatan Kecupu Rotan dengan bahan
baku Rotan masyarakat Desa Landah mempunyai strategi yang baik dalam
mendistribusikan hasil kerajinan tangannya, Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana bentuk strategi komunikasi pemasaran hasil kerajinan
tangan kecupu rotan di Landah Kecamatan Praya Timur, dan untuk mengetahui
fakto-faktor apa saja yang menjadi kendala atau penghabat pemasaran kerajinan
tangan Kecupu Rotan di Desa Kecamatan Praya Timur.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder dari wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Landah dalam
hal Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pengerajin Kecupu Rotan
Desa Landah yakni bauran pemasaran atau Marketing Mix dimana memperhatikan
4 aspek yakni Produk, Harga, Promosi, dan tempat. Faktor-faktor apa saja yang
menjadi kendala atau penghambat strategi pemasaran hasil kerajinan tangan
Kecupu Rotan Desa Landah yaitu tekanan pesaing luar.

Kata kunci: Strategi Komunikasi, Pemasaran, Kerajinan Tangan Kecupu


Rotan.

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pulau Lombok terkenal sebagai pulau agraris. Dikatakan demikian

karena mata pencaharian mayoritas penduduk adalah berladang. Di samping

terkenal sebagai pulau agraris, Pulau Lombok juga sangat terkenal dengan

objek-objek wisatanya yang indah dan menakjubkan 1. Sebagai salah satu

pulau yang terdekat dengan Pulau Dewata, Pulau Lombok banyak sekali

dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara yang telah

menghabiskan masa liburannya di Pulau Bali dan melanjutkan kunjungan ke

Pulau Lombok.

Menyadari bahwasannya Pulau Lombok banyak sekali didatangi oleh

wisatawan domestik dan mancanegara, maka masyarakat Pulau Lombok

memiliki semangat yang tinggi untuk berkreasi dan berekspresi dalam

berbagai kegiatan seni, termasuk dalam keterampilan membuat anyaman

tradisional Lombok serta keterampilan atau kegiatan lainnya yang bernuansa

tradisional kedaerahan.

DesaLandah merupakan salah satu Desa di Kecamatan Praya Timur

Kabupaten Lombok Tengah. Mayoritas mata pencaharian masyarakat

DesaLandah adalah sebagai petani dan buruh, namun di samping itu sebagian

penduduk DesaLandah bermata pencaharian sebagai pengrajin RotanKecupu.

Sehingga dengan keterampilan yang dimiliki oleh penduduk DesaLandah,


1
“ Pesona Wisata Pulau Lombok (2018)”, Tempo.co,Pesona Wisata Pulau Lombok -
Nasional Tempo.co

1
secara tidak sadar hal tersebut mampu menumbuh kembangkan

perekonomian penduduk DesaLandah.

Rotan merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di hutan primer

maupun hutan skunder yang dan hidup di kawasan perladangan dan semak

belukar, Rotan tergolong dalam tumbuhan tipe pemanjat yang membutuhkan

pohon inang dalam proses pertumbuhannya biasanya tumbuhan ini terdapat di

daerah tropis dan subtropis2. Rotan merupakan salah satu jenis hasil hutan

bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi yang mendapat prioritas

pengembangannya dan memiliki manfaat yang sangat banyak. Penyebaran

Rotan di Indonesia meliputi Pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis, Sumatera

sebanyak 91 jenis, Sulawesi sebanyak 11 jenis, Timor sebanyak 1 jenis dan

Sumbawa sebanyak 1 jenis3.

Rotan merupakan salah satu tumbuhan yang bisa dikatakan tumbuhan

serba guna, salah satunya Rotan digunakan sebagai salah satu bahan untuk

membuat kerajian tangan KecupuRotan.Kerajinan adalah suatu hal yang

bernilai sebagai kreativitas alternative, suatu barang yang dihasilkan melalui

keterampilan tangan4.KecupuRotan merupakan suatu hasil kerajian tangan

yang terbuat dari Rotan. Sehingga KecupuRotan merupakan sebuah hasil

kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Kerajinan tangan Kecupu merupakan suatu bentuk karya seni yang

bernilai ekonomi tinggi, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai suatu bentuk

2
Hariyadi dan Murni Jumiati, “Studi Etnobotani Rotan Sebagai Bahan Kerajinan
Anyaman Pada Suku Anak Dalam di Dusun III Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari,
Jambi,” Jurnal Biospecies 5, no. 1 (2012).
3
Baharudin & Taskirawati, Hasil Hutan Bukan Kayu, 2009.Hlm 56.
4
Timbul Rakarjo, Seni Kriya & Kerajinan (Yogyakarta: Pasca Sarjana, 2011).Hlm 98.

2
usaha yang menjanjikan. Mengingat tentang hal yang demikian, peranan

strategi komunikasi masyarakat sangat diperlukan dalam mendistribusikan

hasil kerajianKecupuRotan. Kendati demikian untuk bisa mendistribusikan

hasil kerajian, masyarakat pengerajin KecupuRotan di DesaLandah harus

memiliki strategi yang baik dalam memasarkan kerajinan tangan

KecupuRotan.

Komunikasi merupakan mekanisme untuk mensosialisasikan norma-

norma budaya masyarakat, baik secara horisontal, dari suatu masyarakat ke

masyarakat lainnya, ataupun secara vertikal, dari suatu generasi pada

generasi lainnya.5Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian

pesan dari komunikan dengan komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa

dan penerima pesan akan memakai tanda atau simbol yang sama. Komunikasi

dideskripsikan juga sebagai proses penukaran informasi atau ide untuk

mencapai pemahaman bersama.

Strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi

dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai

tujuan tersebut strategi komunikasi harus bisa menunjukan bagaimana

operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa

pendekatan dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan

kondisi.

DesaLandah marupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan

Praya Timur. Desa ini bisa dikatakan sebagai Desa kreatif, karena sebagian
5
Dedi Mulyana, Ilmu komunikasi, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya), hlm 7.

3
masyarakatnya memiliki kreativitas dalam menganyam Rotan menjadi sebuah

benda yang memiliki nilai seni yaitu Kecupu. Hal demikian tentunya butuh

perhatian khusus dari pemerintah Desa guna mengembangkan sumber daya

masyarakat, sehingga nantinya masyarakat memiliki usaha mandiri dan

kreatif. tentunya harus memiliki strategi yang baik dalam memasarkan hasil

kerajinan tangan. Salah satu strategi yang dimaksud adalah Strategi

Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajian TanganKecupuRotan.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, masyarakat

DesaLandahmemiliki kreativitas yang tinggi dalam mengolah Rotan sebagai

salah satu bentuk kerajianan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal

ini dapat dilihat dari bentuk kerajian yang diproduksi oleh masyarakat sekitar,

salah satunya adalah tasRotan. Hal demikian tidaklah terlepas dari peranan

masyarakat DesaLandah dalam mengembangkan kereativitasnya, dalam hal

ini, seperti pembuatan tas dengan bahan baku Rotan. Selain pembuatan tas

dengan bahan baku Rotan masyarakat DesaLandah mempunyai strategi yang

baik dalam mendistribusikan hasil kerajinan tangannya

Dengan demikian penelitian ini sangat perlu diadakan guna mengetahui

dan memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan dan kepada para

penikmat ilmu pengetahuan tentang strategi komunikasi pemasaran hasil

kerajinan tangan masyarakat yaitu kerajianan tangan yang berbahan

bakuRotan yang dianyam menjadi sebuah benda yang memiliki nilai ekonomi

yaitu Kecupu. Kemudian penelitian ini nantinya diharapkan mampu dijadikan

sebagai pedoman atau penduan bagi masyarakat di seluruh Indonesia agar

4
dapat berkomunikasi dan menyusun strategi yang baik guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Desa dari segi peningkatan ekonomi masyarakat

secara mandiri.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan pemusatan konsentrasi terhadap tujuan

penelitian yang sedang dilakukan, yang menggambarkan garis besar dari

penelitian.Berdasarkan latar belakang masalah strategi komunikasi pemasaran

hasil kerajian tangan Kecupu, sehingga permasalahan yang perlu dikaji secara

mendalam adalah.

1. Bagaimana bentuk strategi komunikasipemasaran hasil kerajinan tangan

KecupuRotandi DesaLandah Kecamatan Praya Timur.

2. Faktor-Faktor apa saja yang menjadi kendala atau penghambat strategi

pemasaran hasil kerajinan tangan KecupuRotan di DesaLandah Kecamatan

Praya Timur.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, maka

adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagaimana bentuk Strategi Komunikasi Pemasaran

Hasil Kerajian Tangan KecupuRotan di Desa Landah Kecamatan

Praya Timur.

5
b. Mengetahui Faktor-Faktorapa saja yang Kendala atau

PenghambatPemasaran Hasil Kerajinan Tangan KecupuRotan di Desa

Landah Kecamatan Praya Timur.

2. Manfaat penelitian

Harapan penulis, penelitian yang sederhana ini dapat bermmanfaat

dan berguna terutama bagi penulis dan kalangan umum, diantaranya

sebagai berikut:

a. Manfaat teoritis

Kajian penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan

dalam perkembangan kajian ilmu komunikasi, ilmu komunikasi

adalah suatu ilmu yang mempelajarai proses penggalian suatu maksud

dari satu sumber kepada penerima, peroses tersebut merupakan suatu

seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan

maksud tersebut. Denagn demikian, kajian penelitian ini diharapkan

bisa menemukan sebuah pengetahuan baru sehingga dapat melengkapi

dan mengembangkan kajian-kajian ilmu komunikasi yang sudah ada

sebelumnya.

b. Manfaat Praktis

a) Bagi Masyarakat

Memberikan pemahaman baru dan memunculkan

kecerdasan kepada masyarakat dalam meningkatkan pendapatan

melalui kerajian tangan anyaman KecupuRotan, salah satunya

adalah dari segi pemasaran.

6
b) Bagi Peneliti

Mengalikasikan teori yang diperoleh dan menambah

pengalaman peneliti secara langsung dalam penelitian yang terkait

dengan strategi komunikasi.

D. Ruang Lingkup Dan Seting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini dan

menghasilkan data yang akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya. Sehingga peneliti melakukan pembatasan masalah yang

meliputi objek penelitian yang akan diteliti yaitu bagaimana bentuk

strategi komunikasi pemasaran KecupuRotan diDesaLandah. Adapun

subjek penelitian yang akanditeliti adalah10 orang masyarakat di

DesaLandah Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah.

Kemudian pengambilan sampel akan dilakukan secara acak dengan

menggunakan teknik random sampling dimana untun penentuan sampel ini

dikhususkan untuk masyarakat yang memiliki kreativitas dalam

menganyam kerajian tangan KecupuRotan.

2. Seting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di DesaLandah Kecamatan Praya

Timur Kabupaten Lombok Tengah pada bulan maret tahun 2020.

Kemudian dalam penelitian ini akan mengambil objek penelitian yaitu

7
masyarakat yang berada di DesaLandah, serta akan melihat secara

langsung proses pembuatan KecupuRotan guna mendapatkan pengalaman

dan wawasan dalam menerapkan teori komunikasi. Kemudian data yang

telah didapatkan, akan dipaparkan secara deskriptif sehingga dapat

menghasilkan kesimpulan yang sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

E. Telaah Pustaka

Penelitian studi kasus yang mengangkat topik Strategi Komunikasi

Pemasaran Hasil Kerajianan Tangan Yaitu KecupuRotan di DesaLandah.

Telah banyak yang melakukan penelitian yang selaras dengan penelitian yang

akan dilakukan. Kendati demikian, dalam penelitian sebalumnya juga

terdapat beberapa perbedaan, baik dari segi topik maupun fokus

penelitiannya.

Beberapa bentuk penelitian tema yang serupa Dengan Strategi

Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajian Tangan KecupuRotan di DesaLandah

Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah adalah sebagai berikut.

1. Penelitian oleh Heri Pramujiono fokus kepada Strategi Setrategi

Komunikasi Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk

Bergotong Royong. Dalam penelitian ini metode atau pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengambil data dari

kepala Desa dan masyarakat siwalan sebagai objek penelitiannya.

Kemudian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga point

permasalah utama dalam strategi komunikasi oleh kepala Desa dengan

masyarakat yaitu. 1) komunikasi kepala Desa suilam menggunakan bentuk

8
pelaksanaan dan bentuk isi. 2) media komunikasi kepala Desa siwalan

disampaikan dengan proses penyampaian pesan dengan media primer

komunikasi kelompok, yaitu dengan mengadiri kegiatan-kegiatan

masyarakat. 3) praktik komunikasi yang dilakukan oleh kepala Desa

bersifat transparan6.

Berdasarkan paparan penelitian terdahulu, ditemukan perbedaan

pada fokus penelitian dimana penelitian yang dilakukan oleh Heri

Parmujiono berfokus pada strategi komunikasi kepala Desa dalam

meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bergotong royong. Sedangkan

pada penelitian ini berfokus kepada strategi komunikasipemasaran hasil

kerajinan tangan KecupuRotan di DesaLandah.

2. Penelitian oleh Rinal Tantawi Siregar (2017) fokus kepada Strategi

Komunikasi Kepala Desa Dalam Mengatasi Premanisme Dan

Pembangunan Jalan Di DesaTembung Dusun 12. Dalam penelitian ini

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif,

dengan kepala Desa dan masyarakat sebagai objek penelitian. Kemudian

dalam penelitian ini menemukan motif preman melakukan pungutan liar

kepada masyarakat dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi7.

Bedasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Rinal Tantawi Siregar

ditemukan perbedaan pada pokus penelitian dimana penelitian oleh Rinal

Tantawi Siregar berpokus pada setrategi komunikasi interpersonal dengan


6
heri Pramujiono, “Strategi Komunikasi Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat Untuk Bergotong Royong di Desa Siwalan (Studi Kasus Strategi Komunikasi Kepala
Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo)” (INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO, 2017).hlm 50.
7
Rainal Tantawi Siregar, “Strategi Komunikasi Interpersonal Mengatasi Premanisme
Pada Pembangunan” (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, 2017).hlm 68.

9
masyarakat dalam mengatasi premanisme, sedangkan pada penelitian ini

berfokus kepada Setrategi Kemunikasi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan

KecupuRotan di DesaLandah.

3. Penelitian oleh Arum Arini berfokus kepada Setrategi Komunikasi Dan

Inovasi Dalam Mengebangkan Potensi Desa Rancamaya Kecamatan

Cilangkok Kabupaten Bayumas. strategi komunikasi yang dilakukan

pemerintah Desa Rancamaya yaitu menggunakan To secure understanding,

yaitu mampu memahami pesan yang akan disampaikan kepada warganya

supaya dapat diterima dengan mudah yaitu dengan melakukan pendekatan,

kemudian setelah pesan yang disampaikan telah diterima maka

penerimaanya itu dibina (To establish acceptance), dan dapat termotivasi

(To motivate action) untuk melakukan aksi dalam perubahan8.

Berdasarkan paparan penelitian terdahulu oleh Arum Arini

ditemukan perbedaan pada fokus penelitian dengan penelitian yang akan

dilakukan. Dimana dalam penelitian Arum Arini berfokus pada Setrategi

Komunikasi Dan Inovasi Dalam Mengebangkan Potensi Desa Rancamaya

Kecamatan Cilangkok Kabupaten Bayumas. Sedangkan dalam penelitian

ini berfokus pada Setrategi Komuikasi Pemasaran Hasil Kerajian Tangan

KecupuRotan di DesaLandah.

Dari beberapa penelitian tersebut, menunjukan bahwa terdapat

kesamaan dan relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti terkait dengan setrategi komunikasi pemasaran hasil kerajian


8
Arum Irani, “Strategi Komunikasi Dan Inovasi Dalam Mengembangkan Potensi Desa
Rancamaya Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas” (Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto, 2019).hlm 89.

10
tangan KecupuRotan di DesaLandah. Namun peneliti belum menemukan

penelitian yang membahas secara mendalam tentangSetrategi Komunikasi

Pemasaran Hasil Kerajian Tangan KecupuRotan. Oleh karena itu,

penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas dapat menjadi rujukan

dan pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini.

F. KerangkaTeori

1. Strategi

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak

yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan

suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.Dapat

disimpulkan bahwa Strategi adalah serangkaian rancangan

jangkapanjangyang diimplementasikan dalam seluruh proses bisnis

organisasi untuk menghadapipersaingan dan mencapai visi perusahaan.

Jenis-jenis Strategi

Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara

bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika

dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi,

strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yangberlainan

menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk

tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi

defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara

bersamaan. Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:

a. Strategi Integrasi

11
Strategi integrasi merupakan strategi yang dilakukan perusahaan

agar dapat mendapatkan pengawasan yang lebih terhadap distributor,

pemasok, dan para pesaing baik melalui merger, akuisisi, atau membuat

perusahaan sendiri.9Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi

horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi

integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para

distributor, pemasok, dan/atau pesaing.

b. Strategi Intensif

Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai

strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika

posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak

ditingkatkanstrategi diversifikasi

Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi

konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa

baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik.

Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan

yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau

jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.

c. Strategi Defensif

Di samping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi,

organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi,


9
Ishak Bawias, “Bentuk-Bentuk Implementasi Strategi Integrasi Untuk Pengembangan
Industri Galangan Kapal Di Surabaya Dan Sekitarnya,” Jurnal Wave Volume 11 No 01 (Juli 2017)

12
atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi

melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk

meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedangmenurun.

Kadang disebut sebagai strategi berbalik atau reorganisasi, rasionalisasi

biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar

organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja

dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para

pemegang saham, karyawan dan media.

d. Strategi Umum Michael Porter

Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu

organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya,

diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi

umum.Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar

dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka

terhadap perubahan harga.

2. Komunikasi

Istilahkomunikasiberasaldari Bahasa latincommunis yang memiliki

arti membuatkebersamaanataumembangunkebersamaanantaradua orang

ataulebih. Harold D. Laswell

menerangkansuatutindakankomunikasiialahmenjawabpertanyaan “siapa

yang menyatakanapa, kepadasiapa, dan apapengaruhnya.”10

10
HafiedCangara, PengantarIlmuKomunikasi, (Jakarta: RajawaliPers, 2012), hlm.20-21

13
Menurut Frank E.X. Dance komunikasiadalahsuatu proses

komunikatormenyampaikan stimulus (biasanyadalambentuk kata-kata)

dengantujuanuntukmengubah dan mempengaruhi orang-orang (khalayak).

Laswwelberpendapat lain mengenaikomunikasi, menurut Laswell

komunikasimerupakansuatu proses yang menjelaskansiapa?

Mengatakanapa? Dengansaluranapa? Kepadasiapa?

Denganakibatapaatauhasilnyaapa? who says what in which channel with

whom whith what effect?11

Ahmad

SihabudindalambukuKomunikasiAntarbudayamengatakanbahwakomunika

siberhubungandenganperilakumanusia dan

kepuasanterpenuhinyakebutuhanberinteraksidengan, manusia-

manusialainnya. Hampirsetiap orang membutuhkanhubungansocialdengan

orang-orang lainnya dan kebutuhaniniterpenuhimelaluipertukaranpesan

yang berfungsisebagaijembatanuntukmempersatukanmanusia-manusia

yang tanpaadanyakomunikasiakanmenjaditerisolasi.

Konseptentangkomunikasitidakberkaitandenganmasalahcaraberbicaraefekt

ifsajamelainkan juga etikabicara. Semenjakmemasuki era reformasi,

11
MuchlisM.Hanafi (ed.), “Komunikasi dan Informasi”, (Jakarta:
LajnahPentashihanMushaf Al-Quran Balitbang dan DiklatKementrerian Agama RI, 2013) hlm. 28

14
masyarakat Indonesia beradadalamsuasana euphoria,

bebasbicaratentangapasaja, terhadapsiapapun, dengancarabagaimanapun.12

Al-Quran menyebutkankomunikasisebagai salah satu fitrah manusia. Al-

Quran memberikan kata kunci yang berhubungandenganhalitu. Al-

Syaukani, misalnyamengartikan kata kuncial-bayan

sebagaikemampuanberkomunikasi. Selainitu, kata kunci yang digunakan

Al-Quran untukkomunikasiyaitual-qaul. Dari al-qaulini,

JalaluddinRakhmatmenguraikanprinsip, qaulansyadidan,

yaknikemampuanberkatabenaratauberkomunikasidenganbaik. 13

Dari

beberapadefinisidiatasdapatdisimpulkanbahwakomunikasimerupakan

proses penyampaianpesan oleh komunikator yang kemudianditerima oleh

komunikan yang dilakukanbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung dan

memberikanhubungan timbal balikkepadapesan.

Dari berbagaidefinestersebutadabeberapaunsur yang adadalam

komunikasi. Pertamaadalahsumber (source), orang yang

memilikikebutuhanuntukberkomunikasi, baikkebutuhan social

sebagaiindividuhinggakebutuhanberbagiinformmasiuntukmempengaruhisi

kap dan perilakuseseorangmaupunkelompok. Keduapenyanding

(encoding), kegiatan internal untukmemilik dan merangsangperilaku

verbal dan nonverbal sesuaidenganaturan. Hasil dari encoding yaknipesan

(message) baikpesan verbal maupun nonverbal.


12
Muh. SyawirDahlan, JurnalDakwahTablig, Etika KomunikaiDalam Al-Quran dan
Hadis, Vol. 15, No. 1, Juni 2014, hlm. 115.
13
Ibid, hlm.117.

15
Unsurkeempatadalahsaluran (channel), yang

menjadipenghubungantarakomunikator dan juga komunikan.

Unsurkelimapenerima (receiver), orang yang menerimapesan.

Penerimabisa yang dikehendakiataumungkin yang

tidakdikehendakisumber. Unsurkeenampenyandibalik (decoding), proses

internal penerima dan pemberianmaknakepadaperilakusumber yang

mewakiliperasaandalampikiransumber.Unsureketujuhadaresponpenerima

(receiver respons), menyangkutapa yang

penerimalakukansetelahmenerimapesan. Dan unsur yang

kedelapanadalahumpanbalik (feedback), informasi yang

tersediabagisumber yang memungkinkannyamenilaikeefektifankomunikasi

yang dilakukannya.14

3. Strategi KomunikasiPemasaran

a. Pengertian Strategi Komunikasipemasaran

Komunikasi pemasaran ( marketing communication ) merupakan

proses penyampain pesan-pesan, informasi, membujuk dan

mengigatkan konsumen melalui media ataupun saluran yang terkait

dengan komunikasi pemasaran yang akan di teruskan kepada orang

banyak tentang produk atau merk yang di jual, yang di lakukan secara

berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang

efektivitas efesinsi pamasaran suatu produk. Proses ini dilakukan

melalui tahapan diantaranya, pertama perencanaan produk,selanjutnya

14
Ahmad Sihabudin, KomunikasiAntarbudaya: Satu PerspektifMultidimensi, (Jakarta:
BumiAksara, 2017), hlm.16-17

16
distribusi,setalah itu ke kegiatan promosi melalui iklan baik itu

televisi,event,bazar atapun pemasaran langsung dan yang terakhir ialah

tahap pembili dan pengguna di kalangan konsumen.15

Komunikasi pemasaran menurut kotler dan keller dalam bukunya

anang firmansyah ialah sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam

upaya memberitahu, membujuk, dan mengigatkan konsumen baik

secara langsaung ataupun tidak langsung terkait dengan produk atau

merek yang dijual oleh peusahaan. 16 Jadi komunikasi pemasaran

merupakan usaha untuk memberitahu atau memperlihatkan kepada

konsumen tentang produk tersebut guna menarik minatpelanggan.

Komunikasi pemasaran dapat dipahami sebagai dua unsur yang

saling berkaitan yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah

proses dimana pemahaman disampaikan antara individu, organisasi

ataukelompok. Sedangkan pemasaran adalah seluruh kegiatan

perusaahan dan organisasi yang mentransfer dari nilai pertukaran antara

perusaahan dan konsumen, akan tetapi pemasaran pada umumnya ialah

kegiatan jual beli barang yang dilakukan oleh perusahaan yang

melibatkan aktifitas komunikasi.

Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam

perekonomian yang dapat membantu dalam menciptakan nilai ekonomi

yang banyak. Adapun nilai ekonomi sendiri itu menentukan harga

15
Ambar Lukitaningsih,“ Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi
Pemasaran”,Jurnal Ekonomi dan Kewirausahan,Vol. 13, No 7, Desember 2019, hlm. 126.
16
Dr. M. Anang Firmansyah, Komunikasi Pemasaran, (Pasuruan : Cv Penerbit Qiara
Media, 2020 ) Hal 6.

17
barang dan jasa dimana Faktor penting dalam menciptakan nilai

tersebut adalah produksi, pemasaran, dan konsumsi, untuk itu

pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan

konsumsi.17 Pemasaran merupakan suatu proses yang di lakukan oleh

organisasi tertentu atau perusahan guna membuat individu dan

kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan atau diinginkan dengan

menciptakan sebuah produk yang bernilai untuk ditawarankan

kepadapelanggan.

Adapun definisi pemasaran menurut American Marketing

Association (AMA) seperti yang dikutip oleh Rhenald Kasali,

pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari

tahap konsepsi, penetapan harga,promosi, hingga distribusi barang-

barang, ide-ide dan jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan

individu dan lembaga- lembaganya.18

Secara umum manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai

suatu seni dan ilmu untuk dapat memilih pasar sasaran, dan

mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui

penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai yang unggul

kepadapelanggan.

17
Hendry Hartono, “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada
Perusahaan”, Jurnal Bunis Busines Review, Vol, 3, No, 07, Desember, 2019, hlm. 883

18
Praditia Budi Laksana, “Strategi Pemasaran Wisata Kota Surakarta
Melalui City Branding”, Jurnal Admistrasi, Vol, 3, No, 05, Desember, 2019, hlm.
74

18
b. Tahapan Strategi KomunikasiPemasaran

Sebelum melakukan pemasaran perusahaan harus melalui tiga

tahapan yang harus dijalankan oleh perusahaan tersebut, yaitu :

1. SegmentasiPasar

Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang dalam pemasaran

dimana proses pemilihan pasar menjadi sekumpulan konsumen

yang memeliki kebutuhan dan keinginan yang sama. Dengan

demikian segmentasi pasar adalah suatu kegiatan untuk membagi

atau mengekelompok konsumen ke dalam kebutuhan yang sama.

Segmentasi pasar diperlukan oleh perusahaan agar bisa melayani

kebutuhan konsumen serta melakukan komunikasi yang lebih

persuasif untuk menarik konsumen dan terpenting memuaskan

kebutuhan konsumen yang akan di tuju.19

2. Target ( Targeting)

Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar

yang akan dimasuki atau bagaimana cara perusahaan

mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar

perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan

fleksibilitas Prioritas dipakai karena perusahaan tidak pernah bisa

melayani semua orang yang ada di pasar. Sedangkan konsep

variabilitas digunakan ketika menghadapi situasi persaingan yang

sudah meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan

19
Widyono, Pengantar..., hlm. 128

19
pelayanan yang sama kepada semua orang yang akan

diprioritaskan. Semakin sama maka semakin tidak optimal, dan

perusahaan dapat optimal ketika melayani orang jika memberikan

lebih banyak variasi. Konsep fleksibilitas berhubungan dengan

variasi tadi karena semakin fleksibel suatu perusahaan bisa

memberikan variasi tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa target pasar harus disesuikan

segmen pasar yang ingin di targetkan untuk itu perusahaan harus

pandai dalam memilih dan menjangkau pasar yang ingin

ditargetkan.20

3. Posisi ( Positioning)

Penempatan posisi pasar atau positioning adalah tindakan untuk

merancang tawaran dan citra organisasi sehingga mampu

menempati suatu posisi yang membedakan antara pesaing di dalam

pikiran pelanggan. Dimana penempatan posisi banyak

mengedepankan unsur komunikasi dan strategi komunikasi.21

Soegoto dalam jurnal roni mauliansyah berpendapat bahwa

positioning adalah cara untuk membanguncitra atau identitas di

pikiran konsumen untuk produk,merk, atau lembaga tertentu

20
Rahmi Yuliana, “ Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Motor Metik
Berupa Segmentasi,Targenting,Dan Positioning Serta Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Semarang”, Jurnal Stie Semarang, Vol. 5. No 10, Desember
2019, hlm. 82
21
Dadang Munandar, “Analisis Penentuan Segmen,Target, dan Posisi Pasar
Home Care di Rumah Sakit Al-Islam Bandung”, Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 6, No. 9
Desember 2019, hlm. 237

20
dengan membangun persepsi relatief suatu produk.22

2. Bauran KomunikasiPemasaran

Adapun jenis-jenis komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk

menyampaikan pesan kepada publik terutama kepada konsumen terkait

jenis komunikasi pemasaran yang meliputi :

a. Periklanan ( advertising )

Iklan merupakan bentuk promasi yang paling terkenal di

komunikasi pemasaran tertuma penyampain informasi sebuah

produk barang dan jasa oleh perusahan yang di tunjukan kepada

kemasyarakat luas. Dikarnakan penyampainnya lebih efesian

kepada orang dengan jumlah yang besar selain itu juga iklan

melalui media massa dapat mempengaruhi citra mrek hal ini

bertujuan agar orang-orang bisa membedakan produk dari segi

kualitas dan dari produk lain. Dengan begitu iklan merupakan

proses penyampain pesan-pesan secara persuasif kepada khalayak

luas dengan menggunakan media komunikasi massa atau televisi,

radio, surat kabar, koran dan lain sebagainnya.

b. Promosipenjualan

Promosi pemjualan atau sales promotion. Kata dari `promosi`

dan istilah `promosi penjualan‘. Promosi merupakan elemen

komunikasi atau bagian dari pemasaran yang digunakan oleh

perusahan untuk berkomunikasi dengan konsumenya. Dengan

22
Roni Mauliansyah, “Pengaruh PositioningTerhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda di Kota Langsa”, Jurnal Manajmen dan Keuangan, Vol. 6, No 10
Desember 2019, hlm 819

21
begitu promosi yaitu penyampain pesan yang sampaikan oleh

perusahaan dan ditunjukkan kepada konsume tantang produk yang

dijual. Sedangkan promosi penjualan yaitu kegiatan pamasaran

yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga

penjual, distributor, atau konsumen yang di harapkan

meningkatkan penjualan, melalui kontes, kupon, dan garansi

produk.

c. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya

perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon

pelanggan dengan tujuan untuk menimbulkan tanggapan atau

transaksi penjualan. Pemasaran langsung mencangkup berbagai

aktifitas penjualan langsung dan iklan tanggapan langsung

menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengerim surat

atau email.23

d. Internet ( Interactive Marketing)

Kemajuan teknologi komunikasi sangat berkembeng luas

membuat pencarian informasi sangat mudah di lakukan oleh

masyarakat modern saat ini melalui internet. Pemburuan informasi

seringkali dilakukan oleh masyarakat melalui website,blogger, dan

lain sebagiannya. Kehadiraan internet ini membuat perusahaan harus

merancang strategi bisnis dimana internet di gunakan sebagai sarana

23
Morison, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, ( Jakarta : Kencana, 2010 ),
hlm.17-25

22
media promosi oleh perusahaan untuk mengenalkan produk kepada

konsumen.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan JenisPenelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga

penelitian akan menjabarkan dan mendeskripsikan hasil temuan (data)

dengan menggunakan kata-kata dengan melihat lokasi penelitian.

Penelitian ini termasuk fieldresearch (penelitian lapangan). Artinya,

penelitian akan dilakukan padasuatu tempat terjadinya masalah di

lapangan sehingga peneliti akan berperan langsung dilapangan. Adapun

dalam penelitian inimenggunakan penelitian kualitatif dengan

pendekatan kualitatif studi kasus, yaitu suatu ekspresi intensifdan

analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok,

lembaga atau masyarakat.24

Dalam hal ini peneliti akan mencari dan menggali informasi

tentang strategi komunikasi pemasaran hasil kerajinan tangan

KecupuRotan di DesaLandah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten

Lombok Tengah. Hal ini dilakukan dengan cara bertemu langsung dan

melakukan wawancara dengan orang-orang yang terkait dengan

Pemasaran Hasil Kerajnan tangan KecupuRotan di DesaLandah.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, ada dua sumber data yang digunakan, yaitu.

24
Sumadi Suryabrata, Metedeologi Penelitian, (Jakarta : Raja Grafindo,persada,
1998),hlm.45.

23
a. Sumber DataPrimer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung di lapangan oleh peneliti.Sumber data primer

ini oleh penulis disebut data asli dari masyarakatDesaLandah,

Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder ini adalah sumber data yang diperoleh

atau dikumpulkan oleh orang yang telah melakukan penelitian dari

sumber-sumber yang telah ada. Data ini, biasanya diperoleh dari

dokumentasi dari perpustakaaan atau dari laporan-laporan peneliti

terdahulu.Data ini juga diperoleh dari buku-buku atau tulisan berupa

laporan kepemerintahan Desa, buletin Desa atau info terkait

DesaLandah.25

3. Teknik PengumpulanData

Dalam pengumpulan data peneliti berupaya mencari data dari

lapangan yang berkaitan dengan Strategi KomunikasiPemasaran Hasil

Kerajinan Tangan KecupuRotandi DesaLandah, yaitu.

a. Wawancara

Setelah melakukanpenelitianmelaluimetodeobservasi,

selanjutnya yang digunakan oleh penelitiadalahwawancara.

Wawancaramerupakan salah satucara yang

digunakanuntukmengumpulkan data yang

dilakukandengancaraberhadapanlangsungdengan orang yang


25
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004),hlm. 115

24
diwawancarainamunsebelumitutelahdiberikan daftar

pertanyaanterlebihdahuluuntukdijawab pada kesempatan yang lain.

Selainmenggunakanmetodeobservasi, metodewawancara juga

dipilihkarenadalampenelitianinipeneliti juga

turunlangsungkelapangan dan

mencarinarasumberterkaitdengantinjauan untuk mengetahui bentuk

strategi komunikasi pemasaran dan faktor-faktor yang menjadi

kendala atau penghambat pemasaran KecupuRotan di DesaLandah.

Ada duametodewawancara yang biasdilakukan,

yakniwawancaraterstruktur dan tidakterstruktur.

Namundalampenelitianinimetodewawancara yang

dipilihyakniwawancaraterstruktur. Wawancaraterstrukturdipilih agar

ketikawawancaraarahpembahasanjelas dan agar

pembahasanlebihspesifik.

Adapun pedoman wawancarasebagaiberikut:

1) Berapa lama ibu/bapak melakukan kegiatan kerajinan tangan

ini?

2) Kemana ibu/bapak memasarkan kerajinan tangan

KecupuRotan yang ibu/ bapak buat.?

3) Apakah terdapat kendala yang ibu/bapak alamiSelama

melakukan pemasaran KecupuRotan.?

4) Setelah adanya kerajinan tangan ini ada apakah memberikan

dampak positif terhadap kesejahteraan bapak/ibu?

25
5) Selama melakukan kerajinan tangan ini apakah ada kendala-

kendala yang dihadapi bapak/ibu?

6) Kira-kira ketika menemukan kesulitan/kendala dalam

melangsungkan kegiatan ini apa yang bapak/ibu lakukan?

7) Apa harapan bapak/ibu kedepannya untuk untuk kegiatan

kerajinan tangan ini.

b. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Sutrisno

Hadi dalam bukunya Sugiono mendefinisikan observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.26

Disamping wawancara peneliti juga mengunakan teknik

observasi untuk mengamati lokasi yang menjadi tujuan penelitian

dan menyaksikan secara langsung bagaimana proses

barlangsungnya pemasaran yang dilakukan oleh pengerajin Kecupu

Rotan mulai dari gudang hingga ke pelanggan atapun dalam acara

event yang dibuat oleh pengerajin Kecupu Rotan. Penggunaan

teknik pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai

Strategi Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu

Rotan di Desa Landah.

26
Sugiono, Metode..., hlm. 145

26
c. Dokumentasi

Metodedokumentasiadalahsuatucarapengambilan data yang

dilakukandenganmenganalisisisidokumen yang

berhubungandenganmasalah yang diteliti.

Dalamhalinidokumenberartibarang-barangataubendatertulis,

sedangkandalam arti yang lebihluasdokumenbukansajaberbentuk

tulisan namunbiasberupabendapeninggalan.

Penelitimemilihmetodedokumentasikarenapenelitiakanmelihat

begaimana betuk strategi komunikasi dan faktor-faktor kendala yang

menghambat pemasaran hasil kerajinan tangan KecupuRotan

masyarakat DesaLandah.

Adapun pedoman dokumentasi sebagai berikut:

Tabel 1.1 pedoman dokumentasi


NO DOKUMENTASI KETERANGAN
1. Jumlah masysrakat yang menjadi pelaku ekonomi
kerajinan tangan, (Dusun Landah dan Dusun Mendure)
2 Jumlah Pemasaran kerajinan tangan yang ada di
DesaLandah dalam hal ini yang menjadi sampel Desun
Landah dan Dusun Mendure

27
3 Masayarakat sebagai tenaga kerja pengrajin, (Dusun
Landah dan Dusun Mendure)
4 Dokumentasi pada saat mewawancara pemerintah Desa
dan bapak/ibu tenaga kerja pengrajin

4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode induktif 27,

yaitu suatu cara atau jalan berpikir dengan mengambil suatu kesimpulan

dari data-data yang bersifat khusus. atau sebuah fakta yang konkret itu

ditarik sebuah generalisasi-generalisasi yang bersifat umum. Dalam hal

ini, diaplikasikan dalam strategi komunikasi pemasaran hasil kerajinan

tanga KecupuRotan di DesaLandah. Dari teori tersebut, peneliti ingin

menyelami lebih dalam tentang strategi komunikasi masyarakat

DesaLandah, untuk mengetahui bentuk strategi komunikasi dan

mengetahui faktor-faktor kendala yang menghambat pemasara hasil

kerajinan tangan KecupuRotan di DesaLandah.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya

27
“Penelitian Induktif dan Deduktif (2020)”, JOPGlass, Penelitian Induktif dan Deduktif:
Pengeritan, Metode dan Contoh (jopglass.com)

28
dapat diinformasikan kepada orang lain28. Adapun tahapan-tahapan

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Pengumpulan data (Data colection)

Pengumpulan data merupakan tahapan pertama dalam menganalisis

data yaitu data yang terkait dengan subjek dan objek penelitian. Data

yang terkumpul selanjutnya akan diseleksi sehingga akan

menghasilkan data yang valid dan dapat disajika.

2) Data Condensation

Data condensation memiliki konsep yang sama dengan reduksi data.

Data-data yang telah di dapatkan akan direduksi, yaitu dipilih hal-hal

pokok, difokuskan pada hal-hal penting, dan dicari pola untuk

memudahkan dalam menganalisis data. Secara singkat dalam

tahapan ini peneliti akan menyusun data secara singkat dan

sistematis agar peneliti mudah dalam menganalisis data tersebut.

3) Penyajian data (Display Data)

Penyajian data merupakan kegiatan menampilkan data kedalam

uraian singkat yang bisa berupa bagan, grafik, dan hubungan antar

katagori.

Penyajian data dilakukan unrtuk memudahkan pemahaman terhadap

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan yang

telah dipahami.

28
Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
Cet. 3, 2007),hlm. 2.

29
4) Penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing Verifying)

Setelah melalui tahapan tersebut kemudian barulah peneliti akan

melakukan penarikan kesimpulan dari hasil analisis data melalui

tahapan-tahapan tersebut.

Gambar 1. 1 bagan analisis data

5. Kredibilitas Data

a. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian

data dapat direkam secara pasti dan sistematis. Selain itu,

meningkatkan ketekunan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu

yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal yang

lebih rinci.

b. Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

30
sumber data yang telah ada. Triangulasi yang digunakan adalah

triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data yang diperoleh

diperiksa kembali pada sumber yang berbeda atau dengan metode

pengambilan data yang berbeda.

Triangulasi sumber yaitu data diperiksa dengan sumber yang

berbeda, misalnya dalam penelitian ini untuk memperoleh analisis data

mengenai peran usaha kecil menengah dalam penyerapan tenaga

wanita. Wawancara dilakukan dengan para pemilik usaha anyaman

Rotan dan pengerajin anyaman Rotan. Triangulasi metode digunakan

untuk membandingkan data yang diperoleh dengan metode

wawancara, dokumentasi, maupun observasi.

H. SistematikaPembahasan

Penelitian ini dijabarkan dalam bentuk tulisan yang berpedoman pada

kaidah penulisan ilmiah yang telah tercantum dalam buku pedoman

penyusunan tugas akhir skripsi di Universitas Islam Negeri Mataram dengan

sistematika sebagai berikut

BAB I yaitu Pendahuluan, pada bab ini meliputi latar belakang masalah

yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan alasan dilakukannya penelitian.

Selanjutnya diuraikan mengenai rumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta

ruang lingkup dan setting penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan

pembahasan telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika

pembahasan.

BAB II yaitu Paparan Data dan Temuan, di bagian ini diungkapkan

31
seluruh data dan temuan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti sebisa

mungkin menjaga jarak dan menahan diri untuk tidak mencampuri fakta

terlebih dahulu.

BAB III yaitu pembahasan, di bagian ini diungkapkan proses analisis

terhadap temuan penelitian sebagaimana dipaparkan di BAB II berdasarkan

pada perspektif penelitian atau kerangka teoritik sebagaimana diungkap di

bagian Pendahuluan. Peneliti tidak menuliskan ulang data-data atau temuan

yang telah diungkap di BAB II.

BAB IV yaitu Penutup, di bagian terakhir ini berisi kesimpulan dan saran.

Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada

hubungannya dengan masalah penelitian. Kemudian, saran dirumuskan

berdasarkan hasil penelitian yang diarahkan pada dua hal yaitu saran dalam

usaha memperluas hasil penelitian, misalnya disarankan perlunya diadakan

penelitian lanjutan dan saran untuk menentukan kebijakan di bidang-bidang

terkait dengan masalah atau fokuspenelitian.

32
AB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Deskripsi Wilayah DesaLandah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten

Lombok Tengah

A. Sejarah DesaLandah

DesaLandah merupakan salah satu Desa dari 10 Desa yang ada di

wilayah kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun

1995. Dari tahun 1995 – 1997 DesaLandah bersetatus Desa Persiapan, dalam

kurun waktu tersebut Desa Perseiapan Landah di pimpin Oleh seorang

Pejabat Yaitu Lalu Purna salah satu pengawai negeri sipil pada kantor camat

praya timur Lombok Tengah, dan merupakan pemekaran dari Desa

Sengkerang, dari status Desa Persiapan, DesaLandah resmi menjadi Desa

Difinitip pada tahun 1997 yang dim resmikan oleh Gubernur Nusa Tenggara

Barat Bapak Drs H. Warsito pada tanggal, 1 September 1997 yang di

resmikan di Desa Kidang secara Kolektif dari tiga Desa yang menjadi Desa

Dipinitif di kecamatan Praya Timur yaitu : DesaLandah, Desa Kidang dan

Desa Sukaraja.setelah menjadi Desa Difinitif DesaLandah mengadakan

Pemilihan Kepala Desa Tahun 1998 setelah difinitif dengan Kepala Desa

yang baru yaitu : Muhamad Jaeno, Kemudian dilantik Oleh Bapak Bupati

Lombok Tengah pada saat itu adalah Bapak Haji Ircham, S.IP pada bulan

58
September tahun 1998 dan dalam kurun waktu Delapan tahun (satu periode)

karna habis masa jabatan Kepala Desa maka sebelum di adakan pemilihan

periode berikutnya tahun 2006 di jabat oleh Holan Asri sebelum diadakan

pemilihan, setelah beberapa bulan lagi pemilihan Kepala DesaLandah pada

bulan Nopember 2006, selanjutnya hasil pemilihan terebut kembali terpilih

Muhamad jaeno,S.Sos menjadi kepala Desa sampai Desa sekarang.

Setelah kembalinya terpilihnya Muhamad Jaeno,S.Sos Periode kedua

menjadi kepala DesaLandah dilantik oleh Bapak Bupati Lombok Tengah

yaitu,Bapak H.Lalu Wiratmaja pada Bulan Desember 2006.

Nama – nama Pemimpin DesaLandah :

1. Lalu Purna (Pejabat Tahun 1995-1997)

2. Muhamad Jaeno,S.Sos (1997-2011)

3. Junaidi(Tahun 2011 Sampai 2016)

4. Holan Asri (Plt)

5. H. M. Munasir Latip (2019-2025)

B.KONDISI UMUM DESA

1. POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA)

Potensi Umum

1. Luas Desa

Tanah sawah

 Sawah Irigasi : 207 Ha

59
 Sawah Irigasi ½ Tehnis : 236 Ha

 Sawah Tadah Hujan : 173 Ha

 Perkebunan Rakyat :-

 Perkebunan Negara :-

 Perkantoran / Fasilitas Umum : 40 Ha

 Pasar :-

 Lapangan :-

 Dll :-

2. Tipologi Desa :

- Dasar Pantai :-

- Desa Pengunugan :-

- Desa Perkotaan :-

Batas wilayah Desa Sebagai berikut :

- Sebelah utara : Desa Sengkerang

- Sebelah Timur : Desa Semoyang

- Sebelah selatan : Desa Kidang

- Sebelah Barat : Desa Marong

3. Orbitasi :

- Jarak ke ibu kota Kabupaten : 17 KM

- Jarak ke ibu kota Kecamatan : 5 KM

4. Iklim :

60
- Curah hujan : 147,7 mm

- Suhu rata- rata : 31,1C

- Tingg tempat :-

- Benteng wilayh : Datar

Usaha Kecil Menengah (UKM) yang peneliti pilih sebagai

objek penelitian yaitu Usaha Kecil Menengah (UKM) pada

usaha kerajinan tangan pembuatan tas Rotan. terletak di

DesaLandahKecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok

Tengah. yaitu sebagai berikut :29

2. Jumlah penduduk

3. - Jumlah Total : 5.049

4. - Jumlah Laki –laki : 2.725

5. - Jumlah Perempuan : 2.324

6. - Jumlah KK : 1.772

7. - Jumlah Penduduk Miskin : 895 KK

B. Pendidikan

- Belum sekolah : 344 Orang

- Usia 7-45 Th Tidak Pernah sekolah : 405 Orang

- Pernah sekolah SD Tapi Tidak 355 Orang Tamat: 112

Orang

29
Profil desa Landah (dokumen Desa Landah tanggal 2021)

61
- Tamat SD / Sederajat : 476 Orang

- Tamat SLTP : 355 Orang

- Tamat SLTA : 282 Orang

- Tamat D1 : 118 Orang

- Tamat DII : 79 Orang

- Tamat DIII : Orang

- Tamat SI : 150 Orang

- Tamat S II : 20 Orang

- Tamat S III : 10 Orang

C. Mata Pencaharian Pokok :

- Petani : 428 Orang

- Buruh Tani : 209 Orang

- Buruh Swasta : 205 Orang

- PNS : 52 Orang

- Pengerajin : 202 Orang

- Pengerajin Kecupu Rotan : 202 Orang

- Pedagang : 112 Orang

- Nelayan :-

- Montir ;-

62
- Dokter :-

- Para medis : 1 Orang

D. Agama :

- Islam : 5.046 Orang

- Kristen :-

- Katolik :-

- Hindu :-

- Budha :-

E.Etnis :

- Sasak : 5.049 Orang

- Dll :-

3. Potensi Kelembgaan :

A. Lembaga Pendidikan Desa :

- Jumlah Aparat Desa : 19

- Pendidikan Kepala Desa :SI

- Pendidikan Sekdes : SLTA

- Pendidikan Kaur :

- Kaur Pemerintahan :SI

- Kaur Ekonomi Pembangunan : SLTA

63
- Kaur Kesra : SLTA

- Kaur Umum : D.III

- Kaur Keuangan : SLTA

- Jumlah RW/RT :-

- Jumlah Dusun : 12

- Jumlah Pembantu Kaur :-

B. Lembaga Pendidikan :

- Jumlah TK : 1 unit

- Jumlah SD / Sederajat : 2 unit

- Jumlah SLTP/Sederajat : 1 unit

- Jumlah SLTA/ Sederajat: -

C. Kelembagaan keamaan :

- Jumlah pos kamling :12

- Jumlah Hansip / sejenisnya : 22

D. Jenis sarana dan Prasarana :

- Balai Desa :-

- Kondisi balai Desa :-

- Jumlah mesin tik : 1 bh

- Jumlh Komputer : 1 Bh

- Jumlah mesin hitung : 2 bh

- Jumlah meja : 10

64
- Kondisi : Baik

- Jumlah Korsi : 125 bh

- Kondisi : baik

- Jumlah almari : 2 bh

- Jumlah buku administrasi : 35 bh

- Kondisi : baik

- Kendaraan Dinas : ada

- Kondisi : baik

5. Giografis

5.1. Letak dan Luas wilayah .

DesaLandah merupakan salah satu dari 10 Desa di wilayah

kecamatan Praya Timur,yang terletak di 5 KM Kearah

Timur selatan dari Ibu kota Mataram.

5.2. Iklim DesaLandah sebagaimana Desa –Desa lain di wilayah

Indonesia mempuyai iklim kamarau dan penghujan,hal

tersebut mempuyai pengaruh lansung terhadap pola tanam

yang ada di DesaLandah kecamatan Praya Timur

Kabupaten Lombok Tengah

6. Kondisi Pemerintah Desa

DesaLandah terbagi dalam 15 wilayah Dusun yaitu :

1. Dusun Pendem

65
2. Dusun Batu bangke

3. Dusun Landah

4. Dusun Peresak

5. Dusun Sekemong

6. Dusun Mendure Utara

7. Dusun Mendure Selatan

8. Dusun Perempung

9. Dusun Mengkudu Barat

10. Dusun Mengkudu Utara

11. Dusun Mengkudu Selatan

12. Dusun Batu Ngapah

13. Landah Daye

14. Mengkudu Timur

15. Sekemong Montong Igas

7. Keadaan social Ekonomi Penduduk :

7.1. Jumlah Penduduk

DesaLandah mempuyai jumlah penduduk 5.049 jiwa, yang

tersebar dalam 12 wilayah Dusun dengan perincian sebagai

berikut :

66
Jumlah Penduduk :

Jumlah Penduduk
NO Nama Dusun L P Jumlah Jumlah
L/P KK
1111 PENDEM 143 183 326 77
222 BATU BANGKE 191 206 397 174
LANDAH 254 265 519 202
PERESAK 219 183 412 138
SEKEMONG 237 223 460 165
MENDURE UTARA 155 140 295 108
MENDURE SELATAN 212 222 434 155
PEREMPUNG 126 104 230 81
MENGKUDU BARAT 164 148 312 126
MENGKUDU UTARA 197 182 379 142
MENGKUDU SELATAN 195 186 381 145
BATU NGAPAH 510 272 785 205
LANDAH DAYE
MENGKUDU TIMUR
SEKEMONG MONTONG IGAS
Total 2.725 2.324 5.049 1.776

67
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA

BPD KEPALA DESA

SEKDES

KAUR PEM KAUR PEMB KAUR UMUM KAUR KESOS KAUR KEUANGAN

UNSUR WILAYAH UNSUR PELAKSANA / PEKASIH


KADUS PENGHULU DESA

Tingkat pendidikan masyarakat DesaLandah,adalah sebagai berikut :

PPRA SEKOLAH SD SMP SLTA SARJANA


113 478 355 282 118

7.2. Mata Pencaharian

DesaLandah merupakan Desa Pertanian,sehingga sebagaian pedagang ,dll

selengkapnya sebagai berikut :

68
PENGERAJIN
PETANI BURUH TANI PEDAGANG PNS BURUH
KECUPU ROTAN
428 209 115 52 233 202

B. Bentuk Strategi Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan

KecupuRotan (Studi Kasus DesaLandah, Kecamatan Praya Timur,

Kabupaten Lombok Tengah)

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan Di DesaLandah Kecamatan

Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, peneliti menemukan bahwa terdapat

banyak pemilik usaha pembuatan KecupuRotan yang masing-masing berlokasi di

Dusun Mendure, Dusun Presak, Dusun Landah, dan dusun Sekemong dan jumlah

pengerajin Kecupu Rotan sebanyak 202 orang. Dimana peneliti hanya mengambil

beberapa dari seluruh pelaku usaha kerajinan tangan yang ada di DesaLandah dan

mengambil 4 pengerajin dari seluruh pengerajin di DesaLandah yakni Dusun

Mendure dan Dusun Landah. Di Dusun Landah5tempat pengrajinKecupuRotan, di

Dusun Mendure dan didusun Landah juga terdapat 9 pengrajinKecupuRotan.

Namun Dari data yang dipaparkan tersebut jumlah dari masing-masing

PengrajinKecupuRotan, sifatnya tidak tetap terkadang bisa bertambah dan juga

berkurang, kondisi ini menyesuaikan dengan permintaan dan penawaran

KecupuRotan di pasar dan ketersediaan pasokan bahan baku yang akan

diproduksi. Makin banyak permintaan dan penawaran terhadap KecupuRotan serta

makin banyak pasokan bahan baku yang akan diproduksi,

69
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengerajin Kecupu Rotan,

peneliti dapat menjabarkannya beberapa strategi yang diterapkan oleh

pengerajin Kecupu Rotan Desa Landah sebagai berikut :.

1) Periklanan (Advertising)

Dalam melakukan periklanan ini yang terkait dengan strategi

komunikasi pemasaran yang di lakukan oleh pengerajin Kecupu Rotan

Desa Landah dalam meningkatkan penjualan dan mempertahankan

pelanggan yaitu melalui media youtube, Instagram dan Facebook.

Bapak Sahban selaku penjual hasil kerajinan tangan Kecupu Rotan

masyarakat Deasa Landah secara online menerangkan bahwa ;

“alhamdulillah sejauh ini masih berjalan lancar karena media online


ini karena saya gabung di berbagai market place untuk saya
promosiakan barang-barang itu, soalnya kalau di online ini masih
sangat kurang yang menggunakan hingga saat ini masih ada pemesan
meski tidak banyak seperti sebelumnya namun masih ada peluang
untuk bisa menarik hati pembeli, jalur online saya rasa lebih santai dan
simpel karna kita kerja hanya melalui hanphone saja.”30

Selanjutnya peneliti juga menanyakan kepada Riskia yang juga

sebagai tenaga pengrajin KecupuRotan, dia juga mengatakan:

“saya masih baru melakukan kegiatan ini, walau demikian saya betah
dengan kerajinan ini karena kegiatan ini dapat menambah kegiatan
saya diluar sekolah yang bersifat positif dan tentunya dapat
mengurangi beban orang tua dengan uang tambahan yang saya
dapatkan di kegiatan uasaha kerajinan ini ya untuk kesulitan mungkin
saya tidak terlalu pikirkan karena untuk saat ini saya masih senang
akan kegiatan-kegiatan bernilai positif dan tidak melelahkan dan juga

30
Bapak Sahban, Pengerajin Kecupu Rotan (Wawancara 25 Juni 2021)

70
dalam melakukan penjualan bisa lewat online seperti Facebook,
Instagram dan Youtub.31

Kutipan di atas merupakan hasil wawancara peneliti dengan salah

satu pengerajin Kecupu Rotana Desa Landah disini peneliti dapat

menguraikan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak

Pengerajin yaitu melalui periklanan lewat media social Youtube,

Instagram dan Facebook. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra

jangka panjang sebuah produk baik barang maupun jasa atau seketika bias

mendorong terjadinya penjualan. Pengerajin Kecupu Rotan menggunakan

iklan untuk mendorong calon konsumen untuk tertarik dengan produk

yang ditawarkan. Periklanan difungsikan untuk mempromosikan produk

dan membangun image positif terhadap produk dan layanan yang

diberikan oleh pengerajin Kecupu Rotan.

2) Promosi penjualan

Dalam praktik strategi promosi penjualan marketing mempunyai

beberapa strategi promosi penjualan dalam meningkatkan produk

kerajinan tangan Kecupu Rotan, Selain itu promosi penjulan ini

merupakan upaya pemasaran untuk merangsang konsumen guna mengenal

perusahaan mengenai produk yang ditawarkan. Promosi penjualan

biasanya dilakukan untuk kegiatan-kegiatan promosi yang bersifat khusus,

biasanya berjangka waktu pendek yang dilakukan di berbagai titik


31
Riskia, Pengrajin KecupuRotan (Wawancara Tanggal 22 Juni 2021)

71
penjualan, Kegiatan yang termasuk promosi penjualan adalah berupa suatu

program penjualan yang dilakukan oleh pengerajin seperti untuk

pembelian produk Kecupu Rotan.

Hj lilik juga selaku tenaga pengrajin Kecupu Rotan juga mengatakan

bahwa:

“Untuk Promosi penjulan produk Kecupu Rotan biasanya kita lakukan


dengan cara memberikan potongan harga atau cashback kepada
konsumen produk Kecupu Rotan dengan ketentuan tertentu sekaligus
Penawaran ini dilakukan agar calon konsumen tertarik untuk tetap
membeli produk kami”32.

Kemudian Bapak Hamidah juga menambahkan bahwa;

“Kerjaan kerajinan tangan Kecupu Rotan ini kita kerjakan saat


senggang waktu dan biasanya saya juga setelah menghasilkan 10 biji
minimal, dan saya jual biasa sama yang jadi pengepul dan itu tidak
menentu yang artinya tidak saya jual hanya pada satu orang saya siapa
yang cepat dia yang dapat tapi sesuai dengan harga, di Desa Landah ini
kan banya pengepul dengan variasi harga kadang yang menjual ke
Jawa atau yang jauh-jauh biasa harga nya lebih mahal, mungkin di
sana harga kerajinan tangan Kecupu Rotan ini lebih mahal ketimbang
ditempat lain.”33

kutipan di atas merupakan hasil wawancara yang di lakukan oleh

peneliti kepada salah satu assisten manager marketing dari pihak

Pengerajin Kecupu Rotan yang dapat peneliti uraikan disini adalah dalam

sistem promosi penjualan yang dilakukan oleh pihak perusahaan selain

melakukan promosi di media sosial pihak perusahaan juga memberikan

barang gratis dan potongan harga atau diskon dengan ketentuan membeli
32
Hj Lilik, Pengerajin Kecupu Rotan (Wawancara 22 Juni 2021)
33
Bapak Hamidah, Pengeraji Kecupu Rotan ( Wawancara 26 Juni 2021)

72
produk Kecupu Rotan yang sudah dibuat oleh pengerajin untuk membuat

konsumen merasa puas membeli produk Kecupu Rotan.

3) Penjualan Personal (Personal selling)

Personal selling adalah strategi penjualan langsung dari produsen

kepada Konsumen langsung. Personal selling dalam memasarkan produk

Kecupu Rotan, di dalam melakukan kegiatan personal selling, pengerajin

Kecupu Rotan melakukan pemasaran langsung dengan menggunakan

sepeda motor dan mobil. Biasanya pengerajin Kecupu melakukan

penjualan kepada konsumen yang sudah berlangganan dan di tempat-

tempat wisata.

Asrihul Mawandi juga selaku tenaga pengrajin Kecupu Rotan juga

mengatakan bahwa:

“saya baru 3 tahun bergelut dalam bidang kerajinan tangan ini, bisa
dikatakan kegiatan ini juga dapat memberikan dampak positif dalam
uang jajan tambahan dan juga dengan kegiatan ini dapat mengurangi
beban orang tua terlebih orang tua udah tidak bersama saya lagi, ya
untuk melakukan pemasaran biasanaya saya menggunakan sepeda
motor dan juga mobil, harapan saya semoga kegatan ini tetep ada.34

4) Penjualan Langsung (Direct Marketing)

Pengerajin Kecupu Rotan di Desa Landah dalam melakukan

kegiatan Pemasaran Melalui Smartphone

34
Asrihul Mawandi, Tenaga Pengrajin KecupuRotan (Wawancara 22 Juni 2021)

73
Pemasaran langsung melalui SMS atau Telepon ini dilakukan

untuk menjalin komunikasi antara konsumen sebelum pengerajin

mendatangi langsung calon konsumennya langsung, salain itu antara

pembeli dan konsumen terlebih dahalu Mengadakan janji untuk

selanjutnya menjual produk.

Sedangkan Ibu Atun selaku pengepul Kecupu Rotan

mengungkapkan bahwa;

“saya membuat janji dengan konsumen lewat SMS atau Telepon


dan mengambil bahan dari Sahaban (Nama pengepul di Desa
Landah) kemudian mengambil upah saja dua puluh ribu pr bijinya
dan ini saya rasa lebih mudah daripada menggunakan biaya
sendiri kalo modal sendiri kan beli bahannya kadang jauh jadi
secara ekonomi hasilnya lebih besar jika kita hanya mengambil
kerjanya saja”35

Dari hasil wawancara diatas dapat peneliti simpulkan bahwa kerajinan

tangan Kecupu Rotan masyarakat di Desa Landah dapat menerapkan bentuk

strategi komunikasi pemasaran dan hasil kerajinan tangan Kecupu Rotan di desa

landah tersebut juga mampu menerapkan Periklanan, Promosi penjualan,

Penjualan Personal, Internet untuk menemukanproses pemasaran yang akan

masyarakat lakukan. Dalam proses kreativitasdan penetapan strategi pemasaran

yang diterapkan oleh masyarakat di Desa Landah mampu membuat sebuah

kerajinan tangan dengan kemampuan kereativitas dan inovatif. Prosespelaku

35
Ibu Atun, Pengerajin Kecupu Rotan (Wawancara 26 Juni 2021)

74
kerajinan tangan di Desa Landah mampu melihat celah dalam melihat peluang

dan sistem pemasaran yang tepat untuk produk jasa dimana sama seperti halnya

membuat sebuah kerajinan tangan dengan kemampuan kreativitas dan inovatif

.sebuah proses pelaku kerajinan tangan mampu melihat celah dan titik pola pikir

dalam melihat peluang dan sistem pemasran yang tepat untuk produk jasa atas

kerajinan tangan Kecupu Rotan yang masyarakat miliki.

Denagan memperhatikan dan mempertimbangkan hal tersebut dapat

dipastikan sebuah Stategi Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu

Rotan (Studi Kasusu Desa Landah Kecamatan Praya Timur) akan dapat

menentukan dengan baik, strategi pemasaran serta strategi persaingannya untuk

tetap maju dan berkembang di tengah-tengah dunia industri ataupun dunia bisnis

yang akan masyarakat hadapi.

C. Faktor-Faktor yang menjadi kendala atau penghambat strategi pemasaran

hasil kerajinan tangan Kecupu Rotan di Desa Landah Kecamatan Praya

Timur.

Dalam melakukan promosi tentu saja setiap perusahaan memiliki hambatan

hal tersebut tentu juga terjadi pada pengerajin Kecupu Rotan. Kegiatan

komunikasi pemasaran pada produk Kecupu Rotan mempunyai suatu kendala dan

penghambat dalam pelaksanaannya.Adapun kendala yang dihadapi oleh pengerajin

Kecupu Rotan di Desa Landah Kecamatan Praya Timur.

1. Tekanan dari Luar ( Pesaing )

75
Mengenai persaingan antar produk yang sejenis memanglah suatu hal

yang lumrah terjadi dalam dunia bisnis terlebih lagi pada produk kerajian

tangan untuk mengahadapi sebuah situasi persaingan bisnis memang akan

selalu membutuhkan sebuah strategi yang harus selalu dikembangkan.

Menjalankan bisnis apapun pasti akan dihadapkan pada sebuah persaingan

bisnis. Untuk menanggapi tantangan dan menghindari adanya kebangkrutan,

maka para pelaku bisnis membutuhkan strategi yang kompeten untuk

menerobos ketatnya persaingan.

Peneliti mewawancari Alawi beliau salah satu penjual dan sekaligus

pengerajin Kecupu Rotan mengatakan bahwa;

“ya untuk pemasaran saat ini setelah banyak yang ikut menjual Kecupu
Rotan hingga sekarang persaingan sangat ketat bahkan dilapangan kita
sering bersaing harga, namun untuk saya pribadi saya punya boss untuk
saya kirimkan setiap bulannya, untuk pembayaran juga saya terima
sekali dalam dalam sebulan, jadi sy menggunakan modal yang besar.” 36

Saat ini Produk Kecupu Rotan berada pada tahap pertumbuhan walupun

ini adalah usah kecil dimana sebagian orang ada yang sudah mengenal, namun

juga ada yang belum mengenal dan mengetahui Produk Kecupu Rotan.

Masyarakat lebih mengenal kompetitor sejenis yang sudah ada lebih dahulu

berada di pasaran dan akrab di kalangan masyarakat, sebagai contoh tas yang

terbuat dari plstik dan lain-lain. apalagi dalam persaingan saat ini sangat ketat,

pengerajin berlomba-lomba dalam meluncurkan suatu produk yang akan

dipasarkan.
36
Alawi, Pejual, Pengerajin Kecupu Rotan (Wawancara, Juni 2021)

76
Sehingga faktor yang harus diperhatikan oleh pengerajin Kecupu Rotan di

Desa Landah dalam memasarkan produk Kecupu Rotan adalah info

kompetitor atau info pesaing. Dimana info kompetitor sangat penting

dilakukan karena pengerajin harus mengetahui apa yang dilakukan oleh

pesaing, melakukan gebrakan apa agar pengerajin bisa membandingkan

strategi pemasaran, produk, harga, dan promosi dengan pesaing terdekat.

Dengan cara ini pengerajin dapat menemukan keunggulan dan kelemahan

pesaing

Dalam era persaingan usaha yang semakin ketat sekarang ini, setiap

pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar

akan memberikan perhatian penuh pada strategi pengembangan usaha dan

strategi pemasaran yang dijalankannya. Produk-produk yang dipasarkan

dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah

keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas

penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan akan setia untuk

kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh pengerajin dan menjadi

pelanggan yang setia bagi pengerajin Kecupu Rotan Desa Landah.

2. Rendahnya Sumber Daya Manusia

Apabila suatu organisasi tidak mengemban tanggung jawab SDM-nya

secara serius, maka kinerjanya akan memburuk. Dengan demikian, bagian dari

tugas Pemerintah Desa dalam pengorganisasian. Semua pengerajin akan

77
menemui sebagian aktivitas dari pemerintah Desa ini, seperti mewawancarai

pengerajin Kecupu Rotan, mengorientasi pengerajin baru, dan mengevaluasi

kinerja pekerjaan mereka, Sumber daya manusia memiliki peranan penting

untuk berbagai aspek terutama aspek ekonomi. Ada banyak faktor yang

mempengaruhi rendahnya kualitas sumber daya manusia diantaranya rendahnya

kualitas sumber daya manusia disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan.

Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Marwen selaku Ketua Krang

Taruna Desa Landah mengatakan bahwa:

“Masalah utama kita dalam sumber daya manusia ini yaitu pengerajin
disini kurang merasa termotivasi dalam melakuakan pemasaran meraka
cepat merasa puas, gregetnya juga kurang, kurang merasa tertantang oleh
sesuatu, Oleh karena itu banyak kesempatan yang hilang dan terlihat tidak
menarik dipandagan mereka”37
Dalam mendukung sumber daya manusia memberikan Motivasi kepada

masyarakat dapat membantu dalam aktivitas pemasaran bagi pengerajin Kecupu

Rotan yang di anggap penting. Melalui peningkatan motivasi masyarakat, maka

pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran akan dapat berjalan dengan lancar,

Dalam melakukan pekerjaan kita membutuhkan suatu tanggung jawab dan

keseriusan agar pekerjaan yang kita lakukan berjalan dengan baik dan lancar

dengan kemungkinan kendala yang lebih kecil, Keseriusan dalam menjalankan

setiap tugas akan memberikan hasil yang maksimal tetapi dibalik semua itu

untuk meningkatkan sumber daya manusia yang terampil juga membutuhkan


37
Muhammad Marwen, Ketua Krangtaruna (Wawancara, 21 Juni 2021)

78
pelatihan agar kegiatan komunikasi pemasaran berlangsung dengan jelas

sehingga pengerajin tetap berdiri walaupun hambatan silih berganti.

Seperti yang disampaikan oleh Zarkasi selaku perangkat Desa Landah

mengatakan bahwa:

“ Terkadang pengerajin disini susah untuk diatur dan motivasinya kadang


naik turun, Hal tersebut menjadi penghambat sampai saat ini, tetapi kami
berusaha untuk memberikan pelatihan dan training untuk pengerajin yang
kita adakan Enam Bulan sekali, baik pelatihan dalam segi emosional, tata
cara pemasaran yang benar, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang ada”.38

Oleh karena itu pihak Pemerintah Desa terus melakukan berbagai upaya

untuk meningkatkan sumber daya manusia agar karyawan menjadi terampil

dalam melayani pelanggan maupun calon konsumen dengan melalui

penyuluhan dan mengadakan pelatihan-pelatihan. Harapan Pemerintah Desa

mengadakan training bagi karyawan yaitu agar dapat meningkatkan mutu

pelayanan kepada pelanggan serta untuk menjaring konsumen untuk tetap

menjadi konsumen produk Kecupu Rotan.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu penghambat

dalam mengembangkan perekonomian khususnya dalam bidang pemasaran

maupun dalam sebuah organisasi perusahaan karena semakin tinggi kualitas

sumber daya manusia pada suatu pengerajin Kecupu Rotan, maka akan

semakin baik pula proses perkembangan yang akan di lewatinya. Rendahnya

38
Zarkasi, Perangkat Desa (wawancara tanggal 21 Juni 2021)

79
kualitas sumber daya manusia menjadi salah pengehambat pengembangan

usaha produk Kecupu Rotan dikarenakan sebagian dari pengerajin Kecupu

Rotan memiliki latar pendidikan yang berbeda dan kurang termotivasi dalam

memasarkan produk Kecupu Rotan tidak pernah lengah dan terus memberikan

bimbingan dan pelatihan kepada seluruh pengerajin demi meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang ada di pengerajin Kecupu Rotan guna

tercapainya tujuan dari para pengerajin tersebut.

80
BAB III

PEMBAHASAN

Pada bab sebelumnya, peneliti telah memaparkan secara rinci mengenai data

dan temuan yang diperoleh di tempat penelitian. Pada bab III ini peneliti akan

menganalisis berbagai data dan temuan yang ada secara teoritik dengan teori-teori

yang sudah dijabarkan sebelumnya pada kajian teori. Adapun hal- hal yang akan

menjadi bahan kajian analisis dari peneliti pada bab ini adalah: 1.Bagaimana Bentuk

strategi komunikasi pemasaran Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan di

Desa Landah. 2. Faktor-Faktor apa saja yang Menjadi Kendala atau Penghambat

Strategi Pemasaran Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan di Desa Landah

Kecamatan Praya Timur.

A. Bagaimana Bentuk Strategi Komunikasi Pemasaran Hasil Kerajinan

Tangan Kecupu Rotan di Desa Landah Kecamatan Praya Timur.

Komunikasi merupakan elemen penting yang selalu dibutuhkan dalam

kegiatan apapun setiap harinya. Tanpa adanya komunikasi segala sesuatu yang

akan dikerjakan tidak dapat berjalan dengan lancar, sebab komunikasi merupakan

cara bagaimana dua orang atau lebih memperoleh sebuah informasi termasuk

salah satunya yakni pemasaran suatu produk. Pada dasarnya sebuah pemasaran

yakni bagaimana pengerajin menjual suatu produk, memberikan informasi tentang

barang yang diproduksinya dengan tujuan mencapai target penjualan. Pada

58
penelitian ini melibatkan masyarakat Desa Landah yang merupakan pengerajin

Kecupu Rotan di Desa Landah Kecamatan Praya Timur Kbupaten Lombok

Tengah. Disamping menyalurkan produk Kecupu Rotan. Masyarakat Desa

Landah juga juga melakukan pemasaran produk dengan melakukan strategi

komunikasi pemasaran.

Dalam dunia bisnis saat ini peranan strategi komunikasi sangat dibutuhkan

oleh masyarakat untuk menjelaskan bagaimana produk yang ditawarkan kepada

khalayak, dengan demikian strategi komunikasi ialah keseluruhan aspek

perecanaan, taktik, langkah yang dipergunakan untuk menjalankan komunikasi

dengan memperhatikan aspek keseluruhan yang ada pada proses komunikasi

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.39 Sedangkan pemasaran menurut W.Y

Stanton dalam bukunya Agus Hermawan ialah pemasaran yang meliputi seluruh

sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan

harga sampai dengan mempromosikan serta mendistribusikan barang dan jasa

untuk bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. 40 Jika

disimpulkan strategi komunikasi pemasaran merupakan serangkaian kegiatan

berupa perencanaan yang diisi dengan taktik ataupun Langkah-langkah penting

untuk memberikan informasi, serta arahan kepada pengusaha Kecupu Rotan

untuk menjalankan pemasaran agar tercapainya tujuan pengerajin, salah

39
Veni Fitra Meilisa, “Strategi Komunkasi Dinas Pariwisata, Kepemimpinan, Olah Raga dan
Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir Dalam Menarik Minat Pengunjung, Jurnal Jom Pisip, Vol, 5,
No, 07, Desember, 2021. Hlm. 5
40
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, ( Jakarta: Erlangga, 2011) . hlm 33

59
satunyamasyarakat Desa Landah yang bergerak di bidang Pemasaran Produk

Kecupu Rotan, jadi sudah barang tentu memilih strategi komunkasi pemasaran

yang tepat.

Komunikasi pemasaran dapat dibentuk dengan bermacam model

Pemasaran yaitu Periklanan, promosi penjualan di toko, pemasaran langsung di

pasar, penjualan personal dan sebagai satu kesatuan yang saling terhubung satu

dengan yang lainnya..41 Hal ini sejalan dengan strategi yang dilakukan oleh

masyarakat pengerajin Kecupu Rotan di Desa Landah.dalam melakukukan

pemasaran terdapat elemen-elemen yang disebutkan diatas. Dalam beberapa

aspek yaitu:

1. Periklanan

Pengerajin Kecupu Rotan. menggunakan media elektronik dan juga media

cetak. Untuk media elektronik contohnya poster digital serta audio visual yang

dapat ditayangkan melalui smartphone atau media elektronik lainnya,

mengingat mobilitas social dewasa ini sudah memasuki era digitalisasi yang

segala sesuatunya dimuat dalam jaringan internet dan ada pada genggaman

(smartphone) sedangkan untuk media cetak pengerajin Kecupu Rotan

mempromosikan produknya melalui poster dan gambar yang dipasang di

mobil mengingat pergerakan distribusi yang tidak hanya di satu titik

41
Santi Isnaini, “ Impelentasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Sebagai Penyampain peran
Promosi Usaha Kecil Menengah ( UKM ) di Indonesia, Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan politik,
No 4, Mei 2021, hlm. 328.

60
melainkan ke berbagai titik di seluruh pulau Lombok dan Bali, hal inilah yang

dapat menjadi ajang promosi berjalan setiap harinya dengan cakupan tayangan

yang luas.

2. Promosi

Promosi penjualan Kecupu Rotan. Pada data wawancara dijelaskan

bahwa promosi penjualan dimaksudkan untuk memperkenalkan produk secara

detail kepada calon konsumen. Selain hal tersebut promosi penjualan juga

dilakukan dengan berbagai cara diantaranya memberi potongan harga atau

cashback kepada para konsumen, memberikan merchandise yang telah

disiapkan khusus oleh pengerajin dengan maksud dapat menarik hati dan

minat konsumen agar tetap memilih untuk membeli Kecupu Rotan.

3. Penjualan Personal

Personal selling. Kegiatan pemasaran ini dilakukan oleh pengerajin

Kecupu Rotan terhadap konsumen tetap yang berlangganan. Jadi pada

kegiatan ini pengerajin hanya mendistribusikan produk kepada langganan

disamping itu juga memberikan informasi-informasi tambahan mengenai

keunggulan produk dibandingkan produk competitor lain. Dan yang terakhir

yaitu event dimana pengerajin Kecupu Rotan mengadakan Parade atau event

salah satu contoh nya yaitu Parade Spiderman. Hal ini ditujukan untuk

meningkatkan omset depo dan angka penjualan, selain itu juga melalui ajang

seperti ini pengerajin bermaksud untuk lebih mengakrabkan diri satu sama

lain antar pengerajin.

61
4. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung. Membahas model komunikasi pemasaran

berikutnya yakni Model ini dijalankan melalui dua macam cara yaitu

pemasaran langsung via smartphone. Pemasaran langsung via smartphone

artinya konsumen dapat terhubung melalui telepon atau pun SMS. Biasanya

penjual dan konsumen mengatur janji terlebih dahulu untuk mengadakan

transaksi penjualan. penjual menyediakan produk sesuai jumlah yang diminta

oleh konsumen yang kemudian diantarkan ketempat konsumen.

B. Faktor-Faktor yang menjadiKendala atau Penghambat Strategi Pemasaran

Hasil Kerajinan Tangan Kecupu Rotan di Desa Landah Kecamatan Praya

Timur.

Dalam melakukan komunikasi pada dasarnya akan selalu ada penghambat

atau gangguan yang disebut Noise. Noise merupakan segala bentuk yang

menghambat kelancaran tersampaikannya pesan dari komunikator ke komunikan.

Kata Noise dipinjam dari istilah Ilmu Kelistrikan yang mengartika Noise sebagai

keadaan tertentu dalam system kelitrikan yang mengakibatkan tidak lancarnya

atau berkurangnya ketepatan peraturan.42 Sederhananya Noise dapat Dapat berasal

dari lingkungan sekitar atau berasal dari dalam diri pelaku komunikasi itu sendiri.

Noise berlaku dalam segala aspek komunikasi termasuk dalam strategi


42
Siti Rahma Nurdianti, Analisis Faktor-faktor Hambatan Komunikasi Dalam Sosialisasi
Program KB Pada Masyarakat Kebon Agung Samarinda, eJournal Ilmu Komunikasi, Vol. 2, No. 2,
Mei 2021, hlm. 151.

62
komunikasi pemasaran. Dalam penelitian ini adapun yang menjadi Noise atau

penghambat lancarnya keberlangsungan komunikasi pemasaran yakni sebagai

berikut:

1. Tekanan Pesaing dari Luar

Yang pertama berasal dari lingkungan. Berdasarkan data wawancara

yang telah dipaparkan peneliti, mengapa lingkungan disini disebut sebagai

faktor penghambat karena adanya tekanan dari pesaing. Maksudnya dalam

melakukan pemasaran produk Kecupu Rotan mendapatkan hambatan yang

berasal dari pesaing luar di dalam sector yang sama. Banyaknya produk

Kecupu Rotan Dalam motif dan harga lain menjadikan persaingan dalam

pemasaran Kecupu Rotan menjadi sedikit ketat. Setiap pengerajin memiliki

segmentasi pasarnya sendiri meskipun yang menjadi factor utama sebuah

produk terjual tetaplah daya beli masyarakat sendiri. Maka dengan itu

pengerajin Kecupu Rotan di Desa Landah terus berinovasi untuk

mengembangkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan. Caranya

yakni dengan beberapa cara diantaranya mencari tahu informasi detail

mengenai produk pesaing, dengan tujuan menghadirkan inovasi baru baik itu

dalam segi kualitas, kemasan yang menarik, dan branding di hadapan pembeli.

2. Kurangnya Sumber Daya Manusia

63
Untuk faktor penghambat kedua yakni yang berasal dari dalam diri

pelaku komunikasi sendiri. Sumber Daya Manusia yang lemah menjadikan

pengerajin Kecupu Rotan sedikit lebih sulit dalam melakukan strategi

komunikasi pemasaran. sumber daya yang dimiliki pengerajin seperti yang

dipaparkan pada bab sebelumnya sangat lemah. Artinya sumber daya yang

ada di pengusaha Kecupu Rotan tersebut tidak terlalu bisa untuk diandalkan

dalam melakukan pemasaran penyebabnya selain rendahnya tingkat

Pendidikan yang dimiliki oleh rata-rata pengerajin membuat mereka sulit

untuk melakukan komunikasi dengan benar sebab Untuk berkomunikasi tidak

dilakukan semata-mata berkomunikasi, berbicara dengan orang banyak

melainkan ada aspek yang perlu diperhatikan. Dalam berkomunikasi goals

nya yakni tersampaikannya maksud atau pesan kepada komunikan.

Komunikasi dapat dinilai sebagai komunkasi yang efektif apabila pesan yang

disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik serta menimbulkan

feedback atau timbal balik.43 Dalam hal ini menjual produk merupakan tujuan

pertama mengapa pemasaran tersebut dilakukan, dan pembelian dari

konsumen merupakan efek timbal balik yang didapatkan melalui proses

komunikasi pemasaran, apabila pelaku dari komunikasi pemasaran tersebut

tidak mengerti bagaimana cara komunikasi yang benar maka dapat dipastikan

bahwa akan sulit untuk mendapatkan timbal balik tersebut. Selain itu

pengerajin Kecupu Rotan pun dinilai kurang memiliki motivasi untuk


43
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar…, hlm. 73

64
melakukan pemasaran, cepat merasa puas, dan tidak merasa memiliki sebuah

target yang ingin dicapai. Hal ini tentu sangat menjadi masalah bagi

pengerajin karena setiap pengerajin yang ingin maju mestinya memiliki

manusia-manusia yang bekerja keras di dalamnya. Jadi untuk mengatasi hal-

hal tersebut pengerajin terus berupaya agar dapat membentuk SDM yang

berkualitas dan tidak semata mata hanya mencari namun juga menghasilkan.

Caranya yakni dengan cara melakukan kegiatan training dan bimbingan

kepada karyawan, baik itu pelatihan emosional, pelatihan tata cara melakukan

pemasaran yang baik yang jelas di dalamnya di bimbing juga bagaimana cara

berkomunikasi yang baik dan benar. Hal semcam ini penting untuk dilakukan

mengingat zaman yang semakin canggih yang mana segala sesuatunya dapat

digantikan oleh mesin. Jika sudah begitu akan banyak pengerajin yang

memilih untuk mempekerjakan mesin dibandingkan dengan manusia sebab

jika dihitung untung-rugi mesin yang apabila dibeli seharga puluhan juta

memiliki daya pakai sekian tahun lamanya yang tentu akan lebih menghemat

pengeluaran dari pengerajin namun dengan begitu jumlah angka

pengangguran di Indonesia akan seamkin meningkat karena itu tadi,

kurangnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan begitu

pengerajin dapat dilanda dilema apakah harus memberdayakan sumber daya

manusia yang ada namun dengan kualitas yang lemah, atau menggunakan

mesin produksi yang mahal namun sama halnya mempersempit lapangan

pekerjaan yang ada. Sejauh ini yang dilakukan pengusaha Kecupu Rotan

65
dalam mengatasi faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala atau

penghambat strateginya sudah tepat namun tentunya masih perlu

perkembangan bahkan penyempurnaan.

66
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengumpulan data, analisis data, dan

pembahasan data yang telah disajikaan di bab sebelumnya maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut;

1. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pengerajin Kecupu Rotan

mencakup empat aspek yaitu periklanan, promosi, penjualan secara

personal, pemasaran langsung. Seluruhnya dilakukan oleh pengerajin

Kecupu Rotan di Desa Landah dengan terperinci dan terstruktur demi

mempertahankan konsumen lama dan untuk mendapatkan serta menarik

minat calon konsumen baru. Produk yang ditawarkan oleh pengerajin

Kecupu Rotan di Desa Landah yakni dikisaran harga Rp.40.000/satu buah

Kecupu Rotan untuk ukuran 15cm, dan Rp. 80.000/satu buah Kecupu

Rotan dengan ukuran 25cm. promosi yang dilakukan berupa secara

langsung dilokasi wisata dan toko khas oleh-oleh. Tempat pendistribusian

Kecupu Rotan tersebar hampir di seluruh titik di pulau Lombok dan Bali.

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala atau penghambat strategi

pemasaran hasil kerajinan tangan Kecupu Rotan Desa Landah yaitu

tekanan pesaing luar. Produk Keupu Rotan Dalam motif dan ukuran lain

lain sudah banyak yang beredar dipasaran menjadikan hal ini termasuk

73
kedalam salah satu factor penghambat strategi komunikasi pemasaran

pengusaha kerajinan Kecupu Rotan di Desa Landah. Namun dengan begitu

pengusaha kerajinan Kecupu Rotan di Desa Landah terus berusaha untuk

mengunggulkan diri dalam melakukan pemasaran Kecupu Rotan. Adapun

faktor penghambat kedua sumber daya manusia yang dimiliki pengerajin

sangat rendah kualitasnya. Selain rendahnya tingkat Pendidikan,

Parapengerajin Kecupu Rotan pun tidak memiliki daya saing yang tinggi,

mereka pun merasa cepat puas akan sesuatu yang telah dicapai, kurang

memiliki motivasi untuk meraih lebih. Namun dengan begitu pihak

pengerajin terus melakukan upaya-upaya untuk mengevaluasi dan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang

disampaikan yaitu;

1. Kepada Desa Landah agar mengembangkan program Corporate social

responsibility (CSR) karena program tersebut sangat bermanfaat bagi

masyarakat selain itu juga bermanfaat demi menjaga hubungan baik antara

pengerajin dengan masyarakat,

2. Kepada Desa Landah kedepannya diharapkan dapat menghadirkan

semacam program edukasi mengenai kerajinan tangan Kecupu Rotan yang

74
sehat serta sosialisasi mengenai motof dan ukuran yang ideal untuk

dipergunakan oleh masyarakat pada kegiatan sehari-hari.

3. Kepada masyarakat agar senantiasa bijak dalam memilih produk yang

akan dibeli. Berusaha sebaik mungkin dalam menentukan pilihan yang

sesuai dengan kebutuhan.

75
Daftar Pustaka

Pesona Wisata Pulau Lombok (2018)”, Tempo.co,Pesona Wisata Pulau Lombok -


Nasional Tempo.co
Irani, Arum. “Strategi Komunikasi Dan Inovasi Dalam Mengembangkan Potensi
Desa Rancamaya Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.” Institut Agama
Islam Negeri Purwokerto, 2019.
Jumiati, Hariyadi dan Murni. “Studi Etnobotani Rotan Sebagai Bahan Kerajinan
Anyaman Pada Suku Anak Dalam Di Dusun III Senami, Desa Jebak, Kabupaten
Batanghari, Jambi.” Jurnal Biospecies 5, no. 1 (2012).
Kartono, Kartini. Pemimpin Dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnormal Itu?
(PT Raja Grafindo Persada, 1998.
Kurniawan, Aris. “Pengertian Strategi – Tingkat, Jenis, Bisnis, Integrasi, Umum, Para
Ahli.” gurupendidikan.com, 2020.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-strategi/.
———. “Pengertian Strategi Secara Umum Dan Khusus.” gurupendidikan.co.id,
2020. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-strategi/.
Manis, Si. “Pengertian Strategi Komunikasi : Tujuan, Teknik, Langkah Dan
Hambatan Strategi Komunikasi.” pelajaran.co.id, 2020.
https://www.pelajaran.co.id/2020/12/strategi-
komunikasi.html#:~:text=Pengertian Strategi Komunikasi. Pengertian strategi
komunikasi adalah perencanaan,mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan
tujuan komunikasi.
Pramujiono, Heri. “Strategi Komunikasi Kepala Desa Dalam Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat Untuk Bergotong Royong Di Desa Siwalan (Studi
Kasus Strategi Komunikasi Kepala Desa Siwalan Kecamatan Mlarak
Kabupaten Ponorogo).” INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONOROGO, 2017.
Rakarjo, Timbul. Seni Kriya & Kerajinan. yogyakarta: pasca sarjana, 2011.
Setiawan, Parta. “Pengertian Komunikasi – Fungsi, Tujuan, Bentuk, Syarat, Model,
Unsur,
Macam,ParaAhli.”gurupendidikian.co.id,2020.https://www.gurupendidikan.co.id/
pengertian-komunikasi/.
Siregar, Rainal Tantawi. “Strategi Komunikasi Interpersonal Mengatasi Premanisme
Pada Pembangunan.” Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan,

76
2017.
wikipedia.org. “Strategi,” n.d. https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi.
Taskirawati, Baharudin &. Hasil Hutan Bukan Kayu, 2009.
Veithzal Rivai, Dkk. Pemimin Dan Kepemimpinan Dalam Organisasi. jakartaa:
rajawali pers, 2014.
Iwan Stiawan. Dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta: Balitbang, Kemendikbut).
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2000).
Sumadi Suryabrata, Metedeologi Penelitian, (Jakarta : Raja Grafindo,persada, 1998).
Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
Cet. 3, 2007).
Sudarwan Danim,Menjadi Peneliti kualitatif (Bandung: Pustaka Setia,2002).
Ishak Bawias, “Bentuk-Bentuk Implementasi Strategi Integrasi Untuk Pengembanga
Industri Galangan Kapal Di Surabaya Dan Sekitarnya,” Jurnal Wave Volume 11 No
01 (Juli 2017)
Dedi Mulyana, Ilmu komunikasi, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya)
HafiedCangara, PengantarIlmuKomunikasi, (Jakarta: RajawaliPers, 2012)
MuchlisM.Hanafi (ed.), “Komunikasi dan Informasi”, (Jakarta:
LajnahPentashihanMushaf
Al-Quran Balitbang dan DiklatKementrerian Agama RI, 2013)
DesaLandah (observasi tanggal 21 Juni 2021)
Muh. SyawirDahlan, JurnalDakwahTablig, Etika KomunikaiDalam Al-Quran dan
Hadis,Vol. 15, No. 1, Juni 2014.
Veni Fitra Meilisa, “Strategi Komunkasi Dinas Pariwisata, Kepemimpinan, Olah
Raga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir Dalam Menarik Minat
Pengunjung, Jurnal Jom Pisip, Vol, 5, No, 07, Desember, 2021.
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, ( Jakarta: Erlangga, 2011).
Meinarti Puspaningtyas, “ Analisis Strategi Pemasaran Jasa “ Jurnal Dinamika
Dotcom, Vol. 1, No 2, Juni 2021.
Ambar Lukitaningsih,“ Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi
Pemasaran”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahan,Vol. 13, No 7, Desember 2019.
Dr. M. Anang Firmansyah, Komunikasi Pemasaran, (Pasuruan : Cv Penerbit
Qiara Media, 2020 ).
Hendry Hartono, “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan
Penjualan Pada Perusahaan”, Jurnal Bunis Busines Review, Vol, 3, No, 07,
Desember, 2019.
Praditia Budi Laksana, “Strategi Pemasaran Wisata Kota Surakarta Melalui
City Branding”, Jurnal Admistrasi, Vol, 3, No, 05, Desember, 2019.

77
Widyono, Pengantar...,
Rahmi Yuliana, “ Analisis Strategi Pemasaran Pada Produk Motor Metik
Berupa Segmentasi,Targenting,Dan Positioning Serta Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Semarang”, Jurnal Stie Semarang, Vol. 5. No
10, Desember 2019.
Dadang Munandar, “Analisis Penentuan Segmen,Target, dan Posisi Pasar
Home Care di Rumah Sakit Al-Islam Bandung”, Majalah Ilmiah Unikom, Vol. 6,
No. 9 Desember 2019.
Roni Mauliansyah, “Pengaruh PositioningTerhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda di Kota Langsa”, Jurnal Manajmen dan Keuangan, Vol. 6, No
10 Desember 2019.
Morison, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, ( Jakarta : Kencana, 2010
).

78
Nurdin Batjo “Penerapan Komunikasi Pemasaran Terhadap Perilaku dan Putusan
Pembelian” Journal Of Islamic Management and Bussines, Vol. 1, No. 2, Juni,
2021.
Bambang Hendrawan “Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Indonesia
Villajaya Dalam Upaya Membangun Loyalitas Pelanggan” Journal of Applied
Bussines Administration Vol. 1, No. 1,juni 2021.
Nurdin Batjo“Penerapan Komunikasi Pemasaran Terhadap Perilaku dan Putusan
Pembelian” Journal Of Islamic Management and Bussines, Vol. 1, No. 2, juni
2021.
Richard West & Lynn H Turner “Pengantar Teori Komunikasi:Analisis dan Aplikasi”
2017, Jakarta, Salemba.
Santi Isnaini, “ Impelentasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Sebagai Penyampain
peran Promosi Usaha Kecil Menengah ( UKM ) di Indonesia, Jurnal
Masyarakat Kebudayaan dan politik, No 4, Mei 2021.
Siti Rahma Nurdianti, Analisis Faktor-faktor Hambatan Komunikasi Dalam
Sosialisasi Program KB Pada Masyarakat Kebon Agung Samarinda, eJournal
Ilmu Komunikasi, Vol. 2, No. 2, Mei 2021.
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar

79
LAMPIRAN

80
81
82
Lampiran 1

PEDOMAN OBSERVASI

Observer/ Peneliti : Muhammad Bawani

Hari/tanggal : Senin 2 Februari 2021

Tempat : Desa Landah Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah

NO Objek-objek yang di observasi keterangan

1 a. Indutri Rumah Tangga masyarakat Desa Landah

Kecamatan Praya Timur

b. Keadaan sosial ekonomi masyarakat setelah

adanya industri kreatif rumah tangga masyarakaat

Desa Landah

c. Mata pencaharian utama di Desa Landah

Kecamatan Praya Timur

d. melakukan observasi terkait setrategi kepala

desa dalam pemasaran hasil kerajinan tangan

kecupu rotan

Lampiran 2

83
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA DESA LANDAH

1. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala desa.?

2. Apa yang bapak ketahui tentang sejarah dan kehidupan masyarakat desa

landah sebelum adanya kerajinan tangan kecupu rotan.?

3. Manfaat apa saja dirasakan oleh masyarakat desa landah dengan adanya

kerajinan tangan kecupu rotan.?

4. Setrategi komunikasi apa saja yang dilakukan oleh bapak dengan masyarakat

dalam pemasaran kerajinan tangan kecupu rotan.?

5. Bagaimana harapan pemerintah desa ke depan terhadap adanya kerajinan

tangan kecupu rotan.?

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MASYARAKAT DESA LANDAH

84
8) berapa lama ibu/bapak melakukan kegiatan kerajinan tangan ini?

9) Setalah adanya kerajinan tangan ini ada apakah memberikan dampak positif

terhadap kesejahteraan bapak/ibu?

10) Selama melakukan kerajinan tangan ini apakah ada kendala-kendala yang

dihadapi bapak/ibu?

11) Kira-kira ketika menemukan kesulitan/kendala dalam melangsungkan

kegiatan ini apa yang bapak/ibu lakukan?

12) Apa harapan bapak/ibu kedepannya untuk untuk kegiatan kerajinan tangan ini.

Lampiran 3

85
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA DESA DENGAN

MASYARAKAT YANG TERLIBAT DALAM PEMASARAN KERAJINAN

TANGAN KECUPU ROTAN

1. Maaf boleh tahu siapa nama bapak/ibu?

2. Apakah bapak/ibu penduduk asli Desa Landah?

3. Apa matapencaharian utama bapak/ibu?

4. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kerajinan Tangan ini?

5. Bagaimana perasaan bapak/ibu setalah adanya kerajinan tangan ini?

6. Bagimana perekonomian bapak/ibu setalah adanya kerajinan tangan ini?

7. Bagaimana keadaan prekonomian kariawan bapak/ibu setlah adanya kerajinan

tangan ini?

8. Jika boleh tahu, berapa pendapatan bapak perkali dalam pemasan kerajinan

tangan ini?

9. Apakah ada kesulitan dalam melaksanakan pemasaran kerajinan tangan ini?

10. Apakah ada dukungan dari pemerintah mengenai pemasaran kerajinan tangan

ini?

11. Baik pak, bagaimana kondisi dan kehidupan masyarakat di sekitar bapak

setelah adanya kerajinan tangan ini

Lampiran 4

86
PEDOMAN DOKUMENTASI

Tempat : Desa Landah Keacamatan Prayan Timur

Hari/tanggal : Senin, 2 Februari 2021

Waktu :

NO DOKUMENTASI KETERANGAN

1. Jumlah masysrakat yang menjadi pelaku ekonomi

kerajinan tangan, (Dusun Landah dan Dusun Mendure)

2 Jumlah kerajinan tanagan kecupu rotan yang ada di

Desa Landah dalam hal ini yang menjadi sampel

Desun Landah dan Dusun Mendure

3 Masayarakat sebagai tenaga kerja pengrajin, (Dusun

Landah dan Dusun Mendure)

4 Dokumentasi pada saat mewawancara bapak/ibu

87

Anda mungkin juga menyukai