SKRIPSI
Oleh:
MUSDALIFAH
10519241415
i
ii
iii
iv
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
kupersembahkan kepada :
vi
MOTTO
yang beruntung.
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
ٱلر ۡح َٰم ِن ه
ٱلر ِح ِيم ِ ِب ۡس ِم ه
ٱَّلل ه
SWT. Tuhan pencipta segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini dan
seluruh isi alam semesta yang telah memberikan kenikmatan kepada kita,
baik itu secara jasmani maupun rohani. Berkat rahmat dan petunjuk-Nya
pula, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta
benar.
pemikiran dari segenap pihak yang penulis rasakan selama ini atas jasa-
jasanya yang diberikan secara tulus ikhlas, baik material maupun spiritual
ini, tak lupa penulis ungkapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada.
1. Kedua orang tua tercinta, Mahyuddin dan Nur Aeni, yang selalu
ix
2. Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM. sebagai Rektor
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
penelitian.
x
10. Teman dan sahabat penulis, yang selalu memberikan dukungan
skripsi ini.
persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-
Musdalifah
10519241415
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 6
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................. 32
B. Lokasi dan Objek Penelitian............................................... 32
C. Fokus Penelitian ................................................................ 32
D. Deskripsi Fokus Penelitian ................................................. 33
E. Sumber Data ...................................................................... 33
F. Instrumen Penelitian ......................................................... 35
G. Teknik Analisis data ........................................................... 36
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 70
B. Saran ................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
majelis ta’lim, musholla dan masjid, kini yang sering kita jumpai mereka
remaja. Hal ini menunjukkan betapa kondisi anak-anak remaja pada saat
1
2
untuk biasa bergaul di masjid agar masa mudanya dapat diisi dengan hal-
hal yang berguna baik untuk dirinya, masyarakat sekitar maupun bagi
agama. Dan paling tidak dapat dibekali pengetahuan agama yang cukup.
Dengan bekal agama yang cukup kita dapat membentengi diri dari hal-hal
negatif.
kaum muslimin di seluruh pelosok dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa
yang beragama islam. Fungsi masjid yang utama adalah tempat untuk
ِ عواْ مع ٱ ه
َّلل أحدٗ ا ِ وأ هن ٱ ۡلم َٰس ِجد ِ ه
ُ َّلل فَل ت ۡد
Terjemahnya :
1
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.
(Semarang : PT. Thoha Putra. 1998).h. 573
3
(9) ayat 18 :
sangat erat sekali, faktor yang sulit dipisahkan satu sama lain
2
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan terjemahannya.
(Semarang: PT. Thoha Putra,1998) h.189
4
sekitar.
B. Rumusan Masalah
yakni :
Kelurahan Sungguminasa ?
Kelurahan Sungguminasa ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
maupun nonformal.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
memakmurkan masjid”.3
3
Umar Jaeni, Panduan Remaja Masjid, (Surabaya: CV. Alfa Surya Grafika,
2003), h. 4.
7
8
dengan terencana, terarah, terus menerus dan bijaksana, karena hal itu
untuk mencapai tujuan dakwah dan wadah bagi remaja muslim dalam
besar bagi proses kemakmuran masjid pada masa kini dan mendatang.
a. Memakmurkan masjid
tempat pelaksanaannya
6
Ahmad Muhsin Kamaludiningrat, Meningkatkan Peran dan Fungsi Masjid
dalam Dakwah dan Pembinaan Masyarakat Madani Beriman dan Bertaqwa, (Jogjakarta:
Jurnal Ulama, 2010), h. 16.
10
objek dakwah (mad’u) yang paling utama. Oleh karena itu, mereka harus
berilmu, dan beramal saleh dengan baik. Selain itu, mendidik mereka
b. Kaderisasi umat
Sebuah status dengan harapan mereka mampu menjaga citra masjid dan
nama baik umat Islam. Mereka hendaknya menjadi teladan bagi remaja-
7
Lihat Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid, (Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 2005), h. 69.
12
benar memberi arti dan manfaat bagi dirinya sendiri, kelompoknya, dan
masyarakat. Di samping itu, citra masjid pun akan menjadi baik dan akan
semakin makmur.8
menjadi contoh bagi remaja dan masyarakat sekitar, dan jika terjadi
Islami, seperti: diba’iyah, yasin tahlil, pengajian rutin, santunan anak yatim,
wisata qolbu, dan khotmil qur’an. Maka, lama kelamaan masyarakat akan
dilakukan oleh remaja masjid masuk dalam jenis pendidikan non formal
8
Lihat Moh, Ayub. Manajemen Masjid Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus,
(Jakarta: Gema Insani, 1996 ), h. 156-15 7.
13
masyarakat.
9
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2010),
h. 2.
10
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2010),
h. 9.
14
diantaranya :
11
Masdar Helmi, Peranan Dakwah dalam pembinaan umat, (Semarang: Dies
Natalies, IAIN Walisongo Semarang), h. 31.
15
awalan “ke” dan akhiran “an”. Sehingga membentuk kata baru yaitu
perlu adanya pembelajaran yang betul-betul baik dan serius agar dapat
a. Pengertian Masjid
segi etimologi, masjid berasal dari bahas Arab, yaitu dari kata sajada-
meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi. Tempat yang
disebut masjid.
Allah Swt dan untuk hal-hal yang berhubungan dengan dakwah Islam.
12Ibid, h. 10
16
Akan tetapi, akar kata masid yaitu sajada, mengandung makna tunduk
dan patuh serta taat, maka hakekat masjid itu adalah tempat melakukan
ketaatan kepada Allah. Allah swt berfirman dalam Alquran surah Al-A’raf
ي ءادم ُخذُو ْا ِزينت ُك ۡم ِعند ُك ِل م ۡس ِج ٖد و ُكلُو ْا وٱ ۡشربُو ْا وَّل ت ُ ۡس ِرفُ ٓو ْۚ ْا ِإنههُۥ َّل ي ُِحبُّ ٱ ۡل ُم ۡس ِرفِين َٰ
ٓ ِ۞يبن
Terjemahnya :
b. Pengertian Remaja
13
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Semarang: PT. Thoha
Putra,1998).h. 154
17
berarti remaja, yang berarti tumbuh menjadi tumbuh menjadi dewasa atau
anak-anak tetapi tidak juga belum termasuk dalam golongan dewasa atau
tua. Begitupun sebaliknya, istilah remaja atau kata yang berarti remaja
tidak ada dalam Islam. Firman Allah Swt dalam surah An-Nur (24) ayat 59:
ي ۡوم ت ۡشه ُد عل ۡي ِه ۡم أ ۡل ِسنت ُ ُه ۡم وأ ۡيدِي ِه ۡم وأ ۡر ُجلُ ُهم ِبما كانُو ْا يعۡ ملُون
Terjemahnya :
merdeka yang bukan mahram, yang telah balig haruslah meminta izin
14
Samsunuwiyati Mar’at, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja
RosdaKarya, 2010), h. 189.
15
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.
(Semarang: PT. Thoha Putra, 1998).h. 358
18
membina remaja agar menjadi pribadi yang shaleh dan shalehah, orang
adalah sama dengan pengertian ihsan, yaitu ikhlas beramal karena Allah
semata dan harus berkeyakinan bahwa Allah akan selalu melihat dan
diri manusia dan menempati tempat yang paling tinggi sebagai individu
16
https://Irmalistiq.blogspot.com. 2016/06. Penertian Remaja Masjid.html.
Di akses Pada tanggal 13 januari 2019, Pukul 22.05
17
Rachmad Jatniko, Sistem Etika Islam (Ahlak Mulia), (Jakarta:Pustaka Panji
Mas, 1996), h. 11
19
iman serta ahlak yang mulia, serta selalu senantiasa memelihara dan
mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh agama. Selain itu juga, perlu
yaitu :
pendidikan anak dalam keluarga adalah awal dari suatu usaha untuk
terampil. Maka hal ini menempati posisi kunci yang sangat penting dan
isinya).
kepada Allah, melalui sholat, dan melatih tingkah laku denngan rasa
3) Mendidik anak untuk dekat kepada Allah di setiap kegiatan dan situasi.
rahasia.20
18
Bakir Yusuf Barnawi, Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada Anak,
(Semarang: Dina Utama, 1993) h. 7.
19
Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:
Bumi Aksara 1995), h. 12.
20
Ibid., hlm. 12
21
remaja dengan mudah dan membina masa remaja itu tidak akan
21
Ibid., hlm. 68
22
Djalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h.
217.
22
fisik, psikis, moral dan spiritual.24 Dalam hal ini masyarakat mempunyai
ke masyarakat.
1. Pembinaan Rohani
23
Ibid., h. 26
24
Bakir Yusuf Barnawi, Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada Anak,
(Semarang: Dina Utama, 1993) h. 34.
25
Ibid., h. 33
23
a. Pendidikan iman
Uluhiyah”.26
gaib yang secara mantap datang melalui berita yang benar dan yang
persoalannya gaib yang secara mantap datang melalui berita yang benar
dan yang dimaksud rukun Islam adalah setiap ibadah yang berhubungan
dasar ajaran Islam. Sehingga mereka terikat oleh akidah dan ibadah Islam
26
Nasrudin Razak, Dienul Islam, (Bandung: Al Ma’arif, 1999), h. 39.
24
b. Pendidikan Ibadah
ibadah secara menyeluruh telah dikemas oleh para ulama di dalam ilmu
fiqih atau fiqih Islam. Pendidikan ini tidak hanya membicarakan tentang
tentang zakat, puasa, haji, tata ekonomi Islam (muamalat), hukum waris
Dengan kata lain “tujuan pendidikan adalah agar hidup anak sejalan
c. Pendidikan akhlak
Islam adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama
sebab yang baik adalah yang dianggap baik oleh agama dan yang buruk
adalah apa yang dianggap buruk oleh ajaran agama. Hampir sepakat para
Islam sebab tujuan tertinggi pendidikan Islam adalah mendidik jiwa dan
27
Halim Abdul Nippan, Anak Saleh Dambaan Keluarga, (Yogyakarta: Mitra
Pustaka, 2000), h.102
25
akhlak. Keutamaan akhlak dan tingkah laku merupakan salah satu buah
anak bila sejak dini tumbuh dan berkembang dengan dasar iman kepada
dosa dan kebiasaan jelek. Maka dalam rangka mendidik akhlak kepada
d. Pendidikan kemandirian
lain. Hal yang senada juga dikemukakan oleh Bathia sebagaimana yang
orang lain”.28
mandiri akan membuat seseorang memiliki identitas diri yang lebih jelas,
28
Chabib Toha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1996), h. 121
26
dihadapi tanpa harus mengharapkan bantuan orang lain. Karena itu agar
anak mempunyai perilaku mandiri, hendaknya sejak usia dini orang tua
pada diri anak melalui pembiasaan dan ajaran masing-masing orang tua
yang memiliki peran yang lebih dominan dalam membentuk sikap mandiri
pada anak.
adalah kekuatan iman dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Anak yang
cenderung memiliki sikap mandiri yang kuat. Hal ini sesuai dengan firman
وَّل ت ِهنُو ْا وَّل ت ۡحزنُو ْا وأنت ُ ُم ٱ ۡۡل ۡعل ۡون ِإن ُكنتُم ُّم ۡؤ ِمنِين
Terjemahnya :
27
beriman kepada Allah tidak ada tempat khawatir, sedih, putus asa dan
anak. Karena itu orang tua harus menanamkan sikap mandiri kepada
anak sejak usia dini agar anak mampu bersikap dan berbuat mandiri
memberikan sesuatu yang terbaik kepada orang lain dan tidak terus-
29
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.
(Semarang: PT. Thoha Putra, 1998).h. 67
28
anak dengan sesuatu yang bermanfaat seperti ilmu pasti, ilmu alam,
tanggung jawab sebagai manusia dan khalifah Allah di muka bumi. Untuk
anak-anak mereka untuk mencari ilmu, lebih khusus lagi pada akhir masa
30
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.
(Semarang: PT. Thoha Putra, 1998).h. 543
29
kanak-kanak. Dari uraian di atas jelas bahwa pembinaan pola pikir melalui
3. Pembinaan Jasmani
yang tidak dapat lepas dari pendidikan yang lain bahkan dapat dikatakan
Agar jasmani menjadi sehat dan kuat maka dianjurkan untuk melakukan
olah raga. Berikut ini beberapa nilai manfaat yang didapat anak setelah
Dengan olah raga seluruh anggota tubuh akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berolah raga. Salah satu
proses pertumbuhan fisik ialah dengan sering melakukan olah raga dan
b. Nilai kemasyarakatan
31
Mohammad Nur Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Bandung:
Mizan, 1998), h. 231
30
Dalam permainan olah raga ini khususnya olah raga dengan bersama-
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersama orang lain. Dalam hidup
c. Nilai akhlak
mengenal pula apa arti kesalahan dan sesuatu yang benar. Dalam
dilatih berbuat jujur tidak saling menjegal, menipu, berbuat adil, egois, dan
lain-lain.
d. Nilai pengendalian
31
jenis olah raga apa yang dia yakini akan kemampuannya dan
pembinaan jasmani anak agar menjadi generasi muslim yang sehat dan
kuat dan itu akan terealisir jika orang tua menyadari akan manfaat olah
raga tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Kabupaten gowa”.
Baiturrahman.
C. Fokus Penelitian
didasarkan pada:
32
33
masjid, Peran dan fungsi remaja masjid, Kiprah remaja masjid dan
baiturrahman.
E. Sumber Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
32
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Cet.
ke-10, h. 36
34
diantaranya yaitu :
yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh
dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian.
Data primer juga disebut data asli atau data baru yang memiliki sifat up to
secara langsung. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil
Kabupaten Gowa.
Dalam banyak hal peneiti akan terus menerima menurut apa adanya.
35
F. Instrumen Penelitian
a. Pedoman Observasi
b. Pedoman Wawancara
33
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers,
2015), Cet. Ke-14, h. 76
34
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarata: Pustaka Pelajar, 2010), Cet.
Ke-10, h. 19
36
c. Pedoman Dokumentasi
sebagai pelengkap data dan informasi yang diperoleh dari teknik lain.
data.
berdasarkan atas fenomena dan fakta yang diperoleh dari lapangan dan
42
Mujizatullah, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Alternatif Pendidikan
Agama Islam, (Yogyakarta: Arti Bumi Intaran,2017), cet. ke-1,h.78
37
Sumadi Surya Brata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT.Rajawali pers, 2009), h.40
37
penelitian ini adalah menggunakan analisis data yang tepat dan relevan
HASIL PENELITIAN
2017 Organisasi Remaja Masjid yang di beri nama IRMAS (Ikatan Remaja
38
39
Tabel.1
Kondisi
Jumlah
NO Barang
Baik Rusak
1 Sekretariat 1 - 1
2 Al-Qur’an 14 6 20
3 Jam Dinding 1 - 1
4 Papan Mading 1 - 1
5 Hekter 1 1 2
6 Lemari 2 1 3
7 Meja 2 - 2
8 Kursi 4 1 5
9 Buku Bacaan 12 6 18
10 Kipas Angin 1 - 1
11 Cermin 1 - 1
12 Tempat Sampah 1 1 2
13 Panci 1 - 1
14 Dandang 1 - 1
15 Gelas Plastik 24 - 24
16 Piring Plastik 20 4 24
41
17 Sendok 12 - 12
18 Baskom 2 2 4
19 Keranjang Segi 1 - 1
Empat
20 Mukena 12 7 19
21 Struktur Organisasi 1 - 1
22 Galon Air 1 - 1
23 Map 6 3 9
24 Gunting 2 - 2
25 Tinta Stempel 1 - 1
26 Peluru Hekter 1 - 1
27 Lem 1 - 1
28 Kain Spanduk 1 - 1
29 Baki 2 - 2
30 Papan Tulis 1 - 1
31 Spidol 2 - 2
32 Penghapus 1 - 1
Sumber Data: Kantor Tata Usaha Masjid Baiturrahman
I. DEWAN PENASEHAT :
1. H. Arsyil Anwar
2. Irham s.pd
Sekretaris :Hasrawati
Bidang-Bidang
A. Bidang Dakwah
Sri Indayani
Muh Agung
ST Nurul Zam-zam
B. Bidang Kewirausahaan
ST. Nurmadya A.
43
Muh Fahri
Fajri Afdala
M. Dzuljalali
Arry Marlin
Irman
Ahmad Fahri
Rahmat H.
E. Bidang Perempuan
Anggota :Rohanna R.
Zelyka Zalzabillah
Atika
yang telah ditetapkan bersama akan berjalan dengan baik dan lancar.
kesatuan.
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
AHMAD FAISAL
SEKRETARIS BENDAHARA
WAKIL KETUA
HASRAWATI RUQAYYAH
FADLI PASIMAN
yang mungkin berbeda antara masjid yang satu dengan masjid yang
tersebut.
tersebut adalah :
A. Bidang Dakwah
1. Majelis Ta’lim
2. Tarbiyah
4. Pelatihan adzan
5. Pelatihan Keprotokoleran
6. Mengajar TK-TPA
47
5. Sunatan Massal
E. Bidang Perempuan
1. Majelis ta’lim
Keagamaan Remaja
waktu Shalat dan kurangnya Remaja yang ikut berpartisipasi dalam setiap
semakin baik Akhlaknya dan Semakin Rajin ikut berpartisipasi pada setiap
untuk lebih baik dan memiliki Akhlak yang baik dan budi pekerti.
bahwa:
38
Ahmad Faisal, Ketua Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 24 Juli 2019.
50
Ukhwah Islamiyah.
a. Tarbiyah
c. Pelatihan Adzan
d. Mengajar TK-TPA
f. Majelis ta’lim
karimah.
51
kegiatan Keagamaan Remaja Sampai saat ini masih banyak yang belum
Baiturrahman yaitu:
atau rutin terhadap Ikatan Remaja Masjid selain itu terdapat juga ibadah
memegang peranan yang sangat penting. Hal ini ditandai dengan adanya
39
Hasrawati, Sekretaris Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25 Juli 2019.
52
menjadi anak yang shalih, yaitu anak yang baik, beriman, berilmu dan
40
Hasrawati, Sekretaris Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25 Juli 2019.
53
mengembangkan kreativitas.
bahwa:
mencapai Keridhaan-Nya.
41
Ahmad Faisal, Ketua Remaja masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 20 Juni 2019.
54
ta’ala. Ada pertarungan antara yang haq dengan yang bathil. Dimana
Islami, sopan santun dan menunjukkan budi pekerti yang mulia (akhlakul
Remaja yaitu:
pengurus masjid salah satu kunci agar program tersebut bisa berjalan
lebih baik, baik dari segi tempat maupun berupa dana. Program kerja
Pengurus masjid baik dari segi kegiatan Keagamaan yang kecil maupun
bahwa:
56
program keagamaan.
sasaran. Baik itu program kerja yang kecil maupun program kerja yang
42
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
57
maka perlu adanya Al-quran yang bagus, spidol, papan tulis, meja, buku,
pulpen dan tempat yang bagus untuk proses belajar mengaji. Sarana dan
mendukung, meskipun ada dari beberapa yang masih kurang. akan tetapi
itu bukan menjadi alasan untuk tidak menjalankan program yang telah
ditetapkan.
mengemukakan bahwa:
Perlengkapan di Masjid ini masih ada yang kurang akan tetapi kita
sebagai Remaja Masjid berusaha untuk menggunakan
perlengkapan yang ada demi untuk terlaksananya kegiatan
Remaja.43
Dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa Sarana dan
penting dalam kegiatan keagamaan, baik itu kegiatan yang besar maupun
43
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
58
Masyarakat..
Pelaksanaan shalat idul fitri dan idul adha, Kepanitiaan Qurban dan
kegiatan lainnya.
44
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
59
Di masjid kita ini setiap akan mengadakan kegiatan hari besar Islam
Remaja masjid, para pengurus masjid, tokoh masyarakat dan
masyarakat bekerja sama untuk melaksanakan kegiatan hari besar
Islam, karena kita disini merasa saling berperan penting dalam
kegiatan tersebut.45
Dari keterangan diatas dapat dipahami bahwa Setiap kegiatan hari
dan pengurus masjid salah satu kunci agar program tersebut bisa berjalan
dengan baik, baik dari segi tempat maupun berupa dana. Salah satu
mengemukakan bahwa:
45
M. Rizky Rachmad, Koordinator Bidang SDM dan Kewirausahaan Remaja Masjid
Baiturrahman, Wawancara, tgl 26 Juli 2019.
60
kesibukan-kesibukan pribadi
kegiatan di sekolah selama satu hari lamanya dalam artian dari pagi
masih banyak yang berstatus pelajar dan ada beberapa yang telah
46
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara remaja masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
61
sangat kurang.
mereka ada juga yang berusaha tetap hadir di masjid. Tidak hanya
mengemukakan bahwa:
yaitu:
a. Masih adanya program kerja yang dari dulu sampai sekarang belum
47
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
62
bahwa:
direncanakan sebelumnya.
Remaja sedikit yang datang untuk menghadiri Acara hari besar Islam.
bahwa:
49
Hasrawati, Sekretaris Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tanggal 25 Juli
2019.
64
berdiri sendiri, mereka hanya bekerja sama dengan Para pengurus masjid
dan tokoh masyarakat yang ada dilingkungan masjid. Akan tetapi Remaja
Pelatihan Adzan.
mengemukakan bahwa:
Masjid dengan BKPRMI belum ada hubungan kontak yang nyata. Mereka
lain.
50
Irham s.Pd, Dewan Penasehat Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 26 Juli
2019.
65
akan tetapi jika ada rapat yang terkait dengan kegiatan dimasjid, mereka
kegiatan yang sudah atau akan dilakukan, dalam forum ini dapat menilai
berjalan ditiap-tiap bidang, hasil dari evaluasi ini menjadi tolak ukur dan
lain.
untuk para remaja. Rapat ini diselenggarakan tiap tahun dihadiri oleh
Penasehat. Pada rapat ini pula dilakukan evaluasi total terhadap seluruh
bahwa:
pribadi masing-masing.
51
Ahmad Faisal, Ketua Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 24 Juli 2019.
67
yaitu:
bahwa:
orang lain.
52
Ahmad Faisal, Ketua Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 24 Juli 2019.
68
sekitar yaitu:
akan mengadakan kegiatan Masyarakat bisa diajak bekerja sama baik itu
dilaksanakan setiap malam rabu dan kamis, dan beberapa program kerja
mengemukakan bahwa:
53
Ruqayyah Zainuddin, Bendahara Remaja Masjid Baiturrahman, Wawancara, tgl 25
Juli 2019.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
70
71
2. Faktor penghambat yaitu Masih adanya program kerja yang dari dulu
Moralitas.
B. Saran
diartikan sebagai tempat ibadah saja, banyak kegiatan yang bisa kita
Jaeni, Lih Umar. 2003. Panduan Remaja Masjid. Surabaya : CV. Alfa
Surya Grafika.
73
74
Harapan.
Ihlas.
Cipta.
2010.
75
RIWAYAT HIDUP
Berkat perjuangan dan kerja keras yang disertai iringan doa dari
L
A
M
P
I
R
A
N
77
DOKUMENTASI
PEDOMAN WAWANCARA
l. Petunjuk Wawancara
1. Silahkan mengisi daftar identitas yang telah disediakan
2. Silahkan menjawab tes wawancara ini dengn jujur Karen
jawaban yang anda berikan dapat membantu kelengkapan data
yang penulis butuhkan dan sebelumnya tak lupa saya
sampaikan terima kasih atas segala bantuannya.
ll. Identitas
Nama :
Jenis kelamin :
Jabatan :
Hari/Tgl. Wawancara :
SKRIP WAWANCARA
Hasil wawancara Ketua Remaja Masjid Baiturrahman di
Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa.
Nama : Ahmad Faisal
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Juli 2019
NO Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana Keberadaan remaja masjid disini sangat
keberadaan remaja berpengaruh terhadap lingkungan di sekitar
masjid ? masjid Baiturrahman, dengan adanya remaja
masjid dapat menghasilkan remaja yang
berakhlakul karimah. Sebelum terbentuknya
remaja masjid banyak remaja disini yang
perilakunya menyimpang seperti ada anak SMA
dan SMP yang menghisap lem, Remaja yang
memakai narkoba, banyaknya perkelahian
antar remaja. Semoga dengan adanya remaja
masjid remaja dan bapak-bapak dan ibu-ibu
bisa belajar ilmu agama yang sama seperti al-
qur’an dan assunnah serta bisa juga membaca
al-qur’an dengan benar.diwaktu adanya
organisasi remaja masjid sampai sekarang
remaja masjid setiap tahun bertambah dan
tetap menjaga persaudaraannya.
2 Metode apa yang Cara yang digunakan dalam pembinaan
digunakan dalam keagamaan disini yaitu dengan cara
pembinaan pembinaan di masjid, mengubah ke yang lebih
keagamaan ? baik kuantitas dan kualitas remaja masjid,
Memelihara sikap dan perilaku aktivis remaja
masjid.
88