Oleh:
i
ii
iii
iv
v
vi
MOTO
1. “Lingkungan yang bersih, masyarakat akan sehat dan bisa melakukan aktivitas
2. “Lingkungan yang bersih adalah budaya orang yang memiliki pola pikir maju”.
vii
PERSEMBAHAN
1. Untuk Papa dan Mama tercinta sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima
kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada mama dan
papa yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan dan cinta kasih
yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat di balas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata cinta dalam kata persembahan. Semoga ini
langkah awal untuk membuat mama dan papa bahagia karna anakmu ini sadar,
selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Karena kalian berdua, hidup terasa
bigitu mudah dan penuh kebahagiaan. Terima kasih karena selalu menjaga
2. Untuk adik-adikku yang selalu membuatku semangat dan terus bangkit dalam
rasa malas untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas doa dan
dukungan kalian, maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, akan tetapi aku
bantuan, dukungan, motivasi dan kasih sayang selama ini. Dan sungguh
menakjubkan bagaimana kalian memberi saya semua hal itu dan pada akhirnya
pada saat aku membutuhkannya dan kerja samanya selama ini, serta semua
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah memberi tauladan bagi kita. Akhirnya peneliti dapat
Skripsi ini di susun untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) Program Studi
Muhammadiyah Mataram.
bantuan, bimbingan dan dukungan yang penulis dapatkan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
Muhammadiyah Mataram.
2. Bapak Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Ibu Nurin Rochayati, S.Pd., M.Pd ketua Program Sudi Pendidikan Geografi.
4. Bapak Dr. Harry Irawan Johari, S.Hut., M.Si selaku pembimbing I yang telah
ix
5. Ibu Hj Mas’ad, S.Pd., M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan telah memberikan motivasi, masukan kepada penulis dalam proses
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu
7. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
mereka yang telah memberikan bantuan dan bisa menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Semoga skripsi ini dapat memberikan
x
Putri Miftahul Jannah 2022: Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat Kebon Kongok Desa Suka
Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Skripsi. Mataram:
Universitar Muhammadiyah Mataram.
ABSTRAK
xi
xii
DAFTAR ISI
xiii
3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 24
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kartu Keluarga dan Jenis Kelamin 33
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 Limpasan Air Lindi yang Mengalir ke Jalan dan Sungai ........... 51
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
penduduk serta transisi yang terjadi pada bentuk konsumsi manusia dapat
macam. Sampah adalah sisa dari aktivitas masyarakat setiap harinya, dengan
Sampah adalah bahan sisa yang tidak lagi dipergunakan oleh manusia
sesudah selesainya suatu proses, sampah ada yang bersifat padat baik berupa
zat organil dan anorganik, sampah organik merupakan sampah yang mudah
membusuk seperti karet, bekas dari bahan bangunan, logam dan plastik.
dari tempat umum, sampah dari hasil kegiatan industri (Sujarwo dkk., 2017).
canggih dan gaya hidup manusia, sehingga dihasilkan berbagai jenis sampah
1
yang beragam. Sampah akan terus dihasilkan oleh aktivitas manusia selama
manusia hidup dan oleh proses alam, sehingga lahan yang pantas dan proses
TPA yang aman akan memberi keuntungan bagi kesehatan masyarakat dan
lingkungan, apabila kebersihan lingkungan dan TPA yang tidak aman akan
Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menampung sampah dari Kota Mataram
dan Kabupaten Lombok Barat dan mulai beroperasi pada tahun 1993. TPA
disyaratkan lebih dari 1 km. Dengan jarak TPA Kebon Kongok dan
2
pemukiman yang terlalu dekat tersebut akan terjadi peningkatan dampak
negatif berupa pencemaran, bau dan vektor penyakit. Kemudian TPA Kebon
Kongok pada saat ini sudah melebihi kapasitas dengan ketinggian timbunan
antara lain adanya bau yang menyengat serta risiko kebakaran dan ledakan
dari gas metan yang dihasilkan oleh sampah. Selain itu ada juga risiko
lalat, tikus, kecoa, dan hewan vaktor lainnya yang tersebar luas di pemukiman
3
1. Apa saja dampak keberadaan TPA sampah terhadap lingkungan sosial
yakni:
penelitian selanjutnya.
4
1.4.2 Manfaat Praktis
5
BAB II
LANDASAN TEORI
tinggal disekitar TPA sampah dan faktor risiko yang dapat meningkatkan
6
peneliti sekarang adalah lebih mengarah pada dampak keberadaan TPA
bahwa dampak sosial yang ditimbulkan dari keberadaan TPA Muara Fajar
sekitar TPA.
penelitian terdahulu lebih khusus pada dampak TPA sampah pada sosial
7
2.2 Kajian Pustaka
sampah yang sudah mencapai tahap akhir dalam pengolahan sejak muali
harus dikelola. Tanpa pengelolaan yang baik dan benar, sampah akan
dari sampah rumah tannga. Bagian dari sampah organik ini yaitu sampah
8
yang mempunyai sifat mudah membusuk, karena mengandug air sehingga
nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil dari proses teknologi
yang lama. Sampah jenis ini pada rumah tangga adalah botol plastik, botol,
gelas, tas plastik, dan kaleng (Gelbert dalam Sujarwo, 2017). Sampah
anorganik dihasilkan dari bahan non hayati baik produk sinterik atau hasil
proses sumber daya alam, sampah ini tidak bisa diurai oleh alam. Akan
tetapi sampah jenis ini dapat berniali ekonomis karena bisa dijual, yang
termasuk sampah organik yaitu, bekas botol plastik, kaca, kaleng, kertas,
9
pengangkutan, pengolahan antara di TPS (Tempat Pembuangan
Kompos tidak hanya dijadikan sebagai pupuk organik, tetapi juga dapat
menahan air dan unsur hara. Pengomposan secara alami akan memakan
waktu yang lama, sekitar dua hingga tiga bulan, bahkan hingga enam
yang dapat terurai secara alami dalam waktu yang relatif cepat menjadi
10
suatu proses yang sangat mahal untuk membeli dan membangun
atau mengubah bahan yang dapat digunakan kembali menjadi bahan baru.
dumping dan sanitary landfill. Hal ini dilakukan dengan cara menimbun,
11
tanah dalam jangka waktu tertentu untuk meminimalkan dampak negatif
untuk mengontrol aliran air hujan, saluran dan bak penampungan lindi, pos
sampah yang dibuang serta menutupnya dengan lapisan tanah setiap akhir
jam operasi. Setelah operasi berakhir tidak ada lagi timbunan sampah yang
terlihat dan akan meniadakan kekurangan yang ada pada sistem open
12
gangguan yang timbul dapat diminimalkan. Namun diperlukan persediaan
prasarana dan sarana yang cukup mahal bagi penerapan metode ini
sehingga sampai saat ini baru dianjurkan untuk kota besar (Samin, 2018).
jika tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak pada lingkungan
maksimal, nilai estetika dan bau yang tidak sedap membuat lingkungan
13
yang paling sering adanya pertumbuhan vektor penyakit terutama lalat dan
tikus, hal ini disebabkan dalam tempat pembuangan sampah terdapat sisa
daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
14
lingkungan harus diartikan secara luas, yaitu tidak hanya lingkungan fisik
dan biologi, tetapi juga lingkungan sosial (Wiharjo & Rahmayanti, 2021).
(Budanti dkk., 2017). Lingkungan sosial adalah suasana semua orang dan
tempat yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kita
15
1. Aktivitas
Aktivitas adalah kegiatan atau keja sama yang dilakukan oleh setiap
adalah sebuah gerakan yang bisa dilihat melalui indera manusia dan
gerakan yang dapat diobservasi. Perilaku yang ada pada manusia tidak
3. Gaya hidup
16
manusia seutuhnya berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup
4. Kesehatan
5. Kesejahteraan
taraf hidup. Standar hidup yang lebih baik ini tidak hanya diukur secara
6. Pendidikan
17
dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan
semua variabel yang diteliti dan dari teori apa variabel itu diturunkan, serta
mengapa variabel itu saja yang diteliti. Asal-usul variabel yang diteliti harus
berpikir, sehingga asal atau usul variabel yang tertuang dalam rumusan
untuk mengungkap fenomena atau masalah yang diteliti, maka uraian atau
antara asumsi teoritis dan asumsi logis dalam menjelaskan atau memunculkan
yang digunakan untuk membuang sampah yang sudah mencapai tahap akhir
sekitar TPA. Jika pengelolaan sampah yang berada di lokasi TPA tidak
18
buruk terhadap lingkungan sosial masyarakat. Sampah dapat mempengaruhi
bagi semua anggota masyarakatnya. Maka dari itu penulis akan melakukan
pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok yang dilihat dari aspek sosial
masyarakat.
Dampak TPA
Lingkungan sosial
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Barat tepatnya di Desa Suka Makmur dan TPA Kebon Kongok sebagaimana
20
3.3 Jenis dan Sumber Data
jenis yaitu data kualitatif data yang berbentuk kalimat, dan data kuantitatif
data yang berbentuk angka. Menurut Siyoto & Sodik (2015) data kualitatif
1. Data kualitatif, data yang berbentuk kata-kata. Data ini diperoleh melalui
catatan lapangan. Bentuk lain data kualitatif yaitu gambar yang diperoleh
2. Data kuantitatif, data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data
berbentuk kata-kata, data dalam penelitian ini merupakan data lisan yang
diperoleh dari masyarakat Kebon Kongok Desa Suka Makmur dan beberapa
21
3.3.2 Sumber Data
penelitian, yaitu.
peneliti. Data sekunder diperoleh dari bebagai sumber seperti buku dan
tentang teori dan informasi yang relavan sesuai permasalahan yang akan
tidak ada jumlah yang pasti, jumlah informan berdasarkan kecukupan dan
22
Informan dalam penelitian ini adalah orang yang dapat memberikan
dalam penelitian adalah orang yang dianggap paling mengetahui tentang apa
yang kita harapkan sehingga bisa memberikan data yang memuaskan. Dalam
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak sembilan orang
Total 9
23
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Observasi
3.5.2 Wawancara
24
dikemukakan oleh informan (Esterberg dalam Sugiyono, 2018). Adapun
3.5.3 Dokumentasi
bahan yang berbentuk catatan atau lisan sesuai yang diinginan peneliti.
dokumentasi yang berbentuk foto yang diambil dengan kamera serta data
data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga data
akan mudah diolah oleh peneliti (Alhamid & Anufia, 2019). Disini peneliti
25
3.7 Pemeriksaan Keabsahan Data
tenik pemeriksaan yang didasarkan pada empat kriteria, yaitu: uji credibility
kenyataan ganda yang diteliti. Ini berarti juga bahwa data/informasi yang
yang kritis. Terlebih lagi harus dapat diterima oleh informan yang
1. Prolonged Engagement
tinggal di tempat penelitian dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal
2. Persistent Observation
26
Melakukan observasi secara terus menerus agar mendapatkan informasi
yang benar apa adanya dan lebih mendalam terhadap obyek (fokus)
mengetahui hal yang sama. Semua kegiatan ini dilakukan secara terus
27
proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak. Uji ini dapat digunakan
penelitian. Dengan uji ini dapat dilihat apakah peneliti sudah hati-hati atau
hasil penelitian dengan cara penelusuran atau pelacakan data dan informasi
yang diperlukan, seperti hasil rekaman, hasil analisis data, dan catatan
penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Bila pembaca
28
bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat
situasi yang identik dan memiliki keserasian antara hasil penelitian dengan
sama pada tempat dan kondisi yang berbeda. Dapat atau tidaknya hasil
data yang sudah diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi,
dengan cara memilih mana yang penting dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh peneliti maupun orang lain (Sugiyono, 2018). Aktivitas
dalam analisis data, yaitu data collection, data reduction, data display dan
29
b. Data reduction/reduksi data. Reduksi data adalah merangkum dan
memilih dan memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci, perlu segera dilakukan
penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
Data
Collection
Data
display
Data
reduction
Conclusions
drawing/
verifying
Gambar 3.3 Komponen dalam analisis data (Sugiyono, 2018)
30