DAIRI
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Sosial Universitas Sumatera Utara
Oleh :
DAVID SIANTURI
140902074
MEDAN
2021
ABSTRAK
This study aims to determine the social changes faced by sopokomil village
community after the presence of PT. DAIRI PRIMA MINRAL. The data used is
primary data obtained from observations and direct interviews. To find out how
the community understands and responds to mining. In finding the data, the
researcher visited the mining area. The informants used in this study are people
who feel the impact directly and institutions that provide assistance to the
community. The results of this study indicate that social and environmental
changes caused mining activities lead to a shift in community work who prefer to
become casual daysman and consider working as a farmer as the last option. while
the environmental impacts are damage to agricultural land and the occurrence of
floods or landslides
ii
Segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Kasih, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya
penulisan skripsi ini, penulis menerima bantuan moril dan materi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
Sumatera Utara.
Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Husni Thamrin, S.Sos, M.SP, selaku Dosen Penguji atas saran, kritik, dan
penulis.
6. Terkhusus untuk kedua orang tua saya dan Keempat saudara saya , trims
iii
waktu dan dukungan teman-teman, semoga kita semua bisa mencapai apa
8. Untuk teman-teman skuad sol kopi tetap survive di kota medan. Terus
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memerlukan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa
David Sianturi
iv
Abstrak ............................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7
2.1 Landasan Teori .......................................................................................... 7
2.1.1 Masyarakat ..................................................................................... 7
2.1.1.1 Pengertian Masyarakat ...................................................... 7
2.1.1.2 Ciri-Ciri dan Syarat Masyarakat ....................................... 8
2.1.1.3 Masyarakat Sebagai Kehidupan Bersama ......................... 9
2.1.2 Pertambangan ................................................................................. 10
2.1.2.1 Pemgertian Tambang......................................................... 10
2.1.2.2 Sumber Daya Mineral dan Lingkungan ............................ 10
2.1.2.3 Tahap-Tahap Aktivitas dan Penambangan ........................ 12
2.1.3 Perubahan Sosial ............................................................................ 13
2.1.3.1 Pengertian Perubahan Sosial ............................................. 13
2.1.3.2 Karakteristik Perubahan Sosial ......................................... 14
2.1.3.3 Bentuk-Bentuk Perubahan ................................................. 15
2.1.3.4 Faktor-Faktor Perubahan ................................................... 18
2.1.3.5 Dampak Perubahan Sosial ................................................. 18
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 19
2.3 Defenisi Konsep ......................................................................................... 22
2.4 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 25
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 25
3.1.1 Metode Penelitian ......................................................................... 25
vi
PENDAHULAN
Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti
minyak mentah, batubara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Salah satu
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yakni sandang, pangan, papan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup menjadi lebih baik.
Salah satu daerah yang ada di Indonesia yang memiliki sumber daya alam
adalah Kepulauan bangka belitung, yang merupakan salah satu daerah penghasil
timah terbesar di indonesia. Demikian pula dalam data statistik yang dikeluarkan
oleh United states Bureau Of mines (USBM) tercatat bahwa indonesia memiliki
cadangan timah nomor dua setelah malaysia dengan jumlah candangan 800.000
ton di dunia. Dengan demikian, timah ini telah menjadi komoditi utama yang di
ijin mendirikan perusahaan tambang pada tahun 1998, namun perusahaan mulai
dimiliki daerah diubah menjadi komoditas yang hanya untuk kepentingan pemilik
Pertambangan ini memiliki dua sisi yang saling mempengaruhi yang bisa
yang pro dan kontra.Pro dalam artian masyarakat yang mendukung kehadiran
pertambangan dan kontra yaitu kelompok masyarakat yang tidak setuju atau
Masyarakat yang berada di sekitar lokasi pertambangan boleh saja berpikir akan
tambang.
disekitaran tambang. Selain itu perusahaan PT. DAIRI PRIMA MINERAL juga
MINERAL.
1.2Rumusan Masalah
untuk menyatakan secara tersebut pertanyaan yang akan dicari jawabannya oleh
penulis.
Pungga-Pungga
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
Pungga-Pungga
Setiap hasil penelitian tentu memiliki arti, makna dan manfaat baik yang
antara lain:
1. Manfaat Ilmiah
Penelitian ini dapat dijadikan menjadi aplikasi teori yang telah dipelajari
dengan realita yang ada dan untuk menambah wawasan serta pengalaman.
3. Manfaat Praktis
BAB 1 PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
4. Sistematika penulisan
1. Landasan Teoritis
3. Kerangka Pemikiran
4. Defenisi Konsep
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Informan Penelitian
A. Temuan Umum
3. Keterbatasan Penelitian
1. Keseimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Masyarakat
logis bahwa manusia sebagai makhluk sosial merupakan predikat yang melekat
karena adanya dorongan yang kuat antara sesama untuk saling bekerjasama dalam
pergaulanhidupnya.
man is a social and political being atau manusia adalah makhluk sosial yang
secara alamiah memilki naruli sosial diyakini tidak sanggup hidup sendiri dan
terasing tanpa teman, baik dalam kehidupan sehari- hari, mempertahankan hidup
bahwa manusia sebagai individu yang yang terdiri dari unsur raga, rasa, rasio dan
rukun ini hidup bersama dengan sesamanya.Wadah hidup bersama dengan terikat
dan terjalin dalam hubungan interaksi serta interelasi sosial dan berorganisasi ini
adalah ciri manusia yang normal, wajar dan kodrati. Wadah atau medan
hidup.
bahwa manusia itu jelas tidak dapat hidup seorang diri. Misalnya, hidup dalam
goa atau di pulau yang sunyi.Ia harus tertarik kepada hidup bersama atau
coraknya banyak dipengaruhi oleh tingkah laku dan perbuatan manusia atas
akan kebebasan, kebutuhan untuk memilih jalan hidup, keyakinan dan lain-lain.
Soekanto (2009:22), “Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata
cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan
masyarakat adalah suatu wadah atau organisasi yang didalamnya ada kumpulan
manusia yang memiliki tujuan hidup sama dan saling membutuhkan satu sama
lain karena manusia tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya.
J.P Gilian dalam Abdul Syani ( 2007: 32 ) “Bahwa masyarakat adalah kelompok
manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan
utama adalah adanya hubungan antara individu satu dengan lain sebagai bentuk
tidak bisa hidup sendiri, melainkan secara alamiah senantiasa terikat antar
majemuk dalam konsep persatuan dan kesatuan bangsa perlu dipelihara secara
sumber konflik.Pada prinsipnya kebudayaan khusus itu riil dan konkrit yang
mengandung makna sikap yang menyentuh nurani dan harga diri.Oleh karena itu
asasi tiap golongan masyarakat untuk memiliki jati diri yang khusus
Syani (2006:8), “ Bahwa sebagai mahluk sosial manusia tidak dapat bertahan
hidup di dalam pengasingan dan sebagai pribadi-pribadi sifat alami yang wajar
kebudayaan”.
harus ada rasa kebersamaan yang menunjukkan kepada nilai persatuan dan
2.1.2 Pertambangan
Mineral dan Batubara bahwa Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan
pascatambang.
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
yang terdiri dari subsistem, yang mempunyai aspek sosial, budaya, ekonomi dan
geografi dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan
daya tampung lingkungan yang berbeda. Sebagai satu kesatuan sistem yang utuh,
barang alamiah yang dalam keadaan sebagai mana ditemukan dan perlukan oleh
manusia atau yang dengan suatu upaya tertentu yang dapat bermamfaat bagi
dapat dijadikan masukan kedalam proses penghasilan sesuatu yang berharga, atau
dengan nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia, atau dengan
kata lain sumberdaya alam adalah semua bahan yang di temukan manusia dalam
alam yang dapat di pakai untuk kebutuhan hidupnya (Katili dalam Zulfikar, 2009).
1. Abiotic environment atau lingkungan fisik yang terdiri dari unsur air, udara,
kegiatan jika pada tahap 2 (tahap ekplorasi) tidak layak tambang; b) studi
pengaruhnya terbatas ataupun luas. Perubahan itu ada yang berjalan lambat dan
adapula yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma
yang normal dan tidak ada suatu masyarakatpun yang berhenti pada suatu titik
bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Definisi perubahan sosial
ekonomipolitik.
suatu variasi dari cara- cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-
dalam masyarakat”.
sistem sosial.
unsurimmaterial.
4. Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-
dalammasyarakat.
2.1.3.3Bentuk-bentukPerubahan
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak sama tergantung
pada dinamika masyarakatnya. Oleh karena itu kita mengenal beberapa bentuk
Perubahan-perubahanyangmemerlukanwaktuyanglama,rentetan-rentetan
Spencer.Diaberpendapatbahwastruktursocialberkembangsecaraevolusione
melaluitahaptahaptertentuyangtetap.Teoriinimengemukakanbahwakebuday
evolusimasyarakat;
masyarakat. Secara sosiologis agar suatu revolusi dapat terjadi, maka harus
e. Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah
tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan. Apabila keliru menggunakan
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau yang berarti bagi
pemukiman;
maupun positif. Untuk itu, dalam merespon perubahan diperlukan kearifan dan
pemahaman yang mendalam mengenai nilai, arah program, dan strategi yang
banyak disalah gunakan oleh manusia itu sendiri.Dilain pihak dengan semakin
dengan teknologi. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa teknologi (atau
perubahan sering dihadapkan pada sistem nilai, dan sejumlah gagasan yang
BaritoTimur, setelah adanya tambang batu bara PT.Gunung Emas Abadi (GEA)?
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara
dengan 5 orang informan dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen
kedesa ini meliputi perubahan yang terjadi pada mata pencaharian masyrakat,
tradisional menuju tahapan awal dari masyrakat moderen atau yang dapat di
istilahkan sebagi masyarakat transisi, dan perubahan pada nilai-nilai sosisal dan
budaya yang terjadi antara lain hubungan komunikasi atau kebersamaan antar
Metode Deskriptif Kualitatif dalam manganalisi menjadi data yang diperoleh dari
telah mengenal adanya pembagian kerja.Latar belakang penulisan ini melihat dari
desa mulawarman Kecamatan tenggarong Seberang yang saat ini lokasinya telah
perilaku bergotong royong masyarakat lebih intensif, sangat antusia dan dilakukan
penurunan.
botak?
yang pertama kondisi masyarakat sebelum adanya tambang Emas Gunung Botak,
jarang sekali adanya konflik seperti konflik antar suku dan antar marga, sifat
sosial masih sangat kental seperti hidup gotongroyong, dan jika dilihat dari mata
berkebun,beternak dan yang lainnya. Kedua faktor yang menyebabkan yaitu alih
fungsi masyarakat yang sebelumnya mayoritas hanya bertani dan berkebun saja
berdagang ataupun membuka usaha baru lainnya dan juga masyarakat yang beralih
konsep dalam suatau penelitian. Untuk menghindari salah pengertian atas makna
konsep yang dilakukan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan
dan membatasi makna konsep yang diteliti. Dengan kata lain, peneliti berupaya
menggiring para pembaca hasil peneliti untuk memaknai konsep sesusia dengan
akan diteliti, maka peneliti memberikan batasan konsep yang akan digunakan
ataupun luas. Perubahan itu ada yang yang berjalan lambat dan ada pula
yang berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma
2. Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu wadah atau
hidup sama dan saling membutuhkan satu sama lain karena manusia tidak
PT. DPM
Dampak Sosial
Perubahan Sosial
dilihat dari perubahan kehidupan masyarakat sebelum kehadiran PT. Dairi Prima
proses penjualan tanah kepada pihak perusahaan tambang dengan harga yang
sangat tinggi dan masyarakat yang menjual tanahnya dijanjikan untuk bekerja di
sektor industri.
METODE PENELITIAN
3.1 Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, tingkah laku yang didapat dari apa
penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian kaualitatif bukan data yang
yang digunakan dalam penelitian itu adalah metode kualitatif. Menurut bogdan
dan taylor metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan dat
deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisa dari orang-orang dan perilaku
Penelitian studi kasus (case study) adalah penelitian tentang suatu objek
penelitian yang berkenan denagan suatu fase spesifik atau dari keseluruhan
khas dari kasus ataupun status individu yang kemudian dari sifat-siafat kasus
dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
25
dari berbagai sumber data yang terkumpu, mempelajari data, menelaah, menyusun
generalisasi dari penelitiannya, maka dari itu penelitian kualitatif tidak terdapat
sosial dan dinamis. Oleh karena itu, penelitian menggunakan metode penelitian
mengenai individu atau kelompok tertentu dengan keaadaan dan gejala yang
terjadi(Koenjaranigrat,1993: 89).
Pungga. Alasan peneliti melakukan penelitian dilokasi tersebut adalah yaitu untuk
tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang
apabila peneliti sudah memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun
melakukan wawancara atau observasi.Key person ini adalah tokoh formal atau
tokoh informal (Burhan, 2007:77). Sumber data dalam penelitian akan diperoleh
sebagai sumber penggalian data dan fenomena yang terjadi. Informan adalah
orang yang diperlukan selama proses penelitian (Bagong dan Sutinah, 2005:171).
Pada penelitian ini, penulis tidak menggunakan populasi dan sampel tapi
informasi pokok yang diperlukan sebagai sumber informasi utama dalam proses
penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pihak Yayasan Diakonia
Pelangi Kasi(YDPK)
memberikan informasi secara langsung dengan objek yang diteliti yaitu masyrakat
Desa Pandiangan
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang
informasi atau data yang dibutuhkan peneliti, maka peneliti menggunakan teknik
sebagai berikut:
1. Data primer (study lapangan) yaitu pemgumpulan data atau informasi melalui
fakta ynag berkaitan dengan tujuan penelitian. Studi lapangan dapat dibedakan
menjadi 3 jenis:
penafsiran analisis.
pedoman(guide) wawancara.
buku, jurnal, karya ilmiah, artikel dan bahan tulisan lainnya yang memiliki
yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul mempelajari data, menelaah,
menyusun dalam suatu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya
2007:247).
Selain itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisi
secara kualitatif, artinya untuk analisi data tidak diperlukan model uji statistik
deskriptif. Kutipan hasil data sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung
analisis yang disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari
Daerah Kabupaten Dairi mempunyai luas 191.625 Hektar yaitu 2,68% dari
terletak di sebelah Barat Laut Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Dairi sebagian
besar terdiri dari dataran tinggi dan bukit-bukit yang terletak antara 98000‟-
dan bukit-bukit dengan kemiringan bervariasi sehingga terjadi iklim hujan tropis.
ketinggian 1066 meter diatas permukaan laut. Pada umumnya Kabupaten Dairi
(jiwa/km2)
30
pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara. Penjabat Bupati Kepala Daerah Dairi
suara terbanyak adalah Mayor Raja Nembah Maha pada tanggal 2 Mei 1964.
Sejak tahun 1999 sampai dengan 2009 Kabupaten Dairi dipimpin oleh Bupati Dr.
(KRA) Johnny Sitohang Adinegoro dan Irwansyah Pasi, S.H. menjadi Bupati dan
Wakil Bupati Dairi periode 2009-2014 dan selanjutnya digantikan oleh Dr. Eddy
Kecamatan Silima Punggapungga, dengan luas desa sekitar 800 HA dan jumlah
penduduk berkisar 1703 jiwa (406 KK) dan jarak ke ibukota kecamatan sekitar 3
rencana eksploitasi bahan tambang seng (zn) dan timah hitam (pb) yang dilakukan
Generasi Dairi VII, yang diberikan kepada PT Dairi Prima Mineral (yang
kepemilikan sahamnya pada saat ini di pegang oleh Herald Resources Ltd 80%
dan PT Aneka Tambang 20%) pada Pebruari 1998. Kontrak Karya ini terletak di
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara sekitar 150 Km ke arah barat daya dari
Kota Medan.
Secara geografi, daerah atau Desa Sopokomil ini terletak pada Pegunungan
Bukit Barisan. Untuk diketahui bahwa Pegunungan Bukit Barisan ini adalah
menjadi sangat subur karena hasil pelapukan batuan-batuan vulkanik yang kaya
(lintang utara) dan 980 BT (busur timur), membuat daerah ini mendapat sinar
Daerah perbukitan ini subur dan dingin mengingat pegunungan ini berada
pada ketinggian 1500 mdpl (meter di atas permukaan laut), jadi tidak heran jika
curah hujannya tinggi, lembab dan hijau. Penduduk asli Kabupaten dairi
umumnya adalah EtnisPakpak atau lebih umum dikenal dengan sebutan Pakpak
Dairi, Juga banyak di huni etnis pendatang lain seperti Batak Toba, Batak Karo,
dan suku Jawa. Kebanyakan sekarang ini penduduk batak toba (masyarakat
HASIL PENELITIAN
tambahan. Yang menjadi informan utama dalam proses penelitian ini adalah orang
yang terlibat langsung dengan yang diteliti yaitu masyrakat yang tinggal didesa
Sopokomil. Yang menjadi informan kunci dalam proses penelitian ini 1 orang
kunci dalam penelitian ini adalah pihak Yayasan Diakonia Pelangi Kasi(YDPK).
Informan tambahan dalam proses penelitian ini adalah orang yang dapat
memberikan informasi secara langsung dengan objek yang diteliti yaitu masyrakat
Desa Pandiangan
Umur : 57 Tahun
34
menyekolahkan keempat anaknya yang saat ini merasakan dampak PT. Dairi
akses air untuk mengaliri sawah nya. Aktivitas tambang yang beroperasi di tahun
2005 ini menurutnya mengakibatkan mata air yang selama ini mengaliri
mata air inilah cara yang dilakukan oleh pihak PT Dairi Prima Mineral untuk
industri pertambangan. Hal ini sebelumnya tidak mendapat izin dari masyarakat
mereka.
tambang di desa kami. Protes kami terakhir kali pernah kami lakukan
memberikan tuntutan kepada pihak PT. Dairi Prima Mineral untuk di dengarkan
Kapolri yang tidak pernah kami lihat buktinya terkait keberadaan bahan
Umur : 24 Tahun
peneliti:
pengangguran.
“ menurutku sejak aku tamat SMA secara pribadi keberadaan tambang ini
nggaknya ada dampaknya sama kami dalam hal ekonomi. Tetapnya kami
“ kalo tambang itu masi beroperasi disi bakalan adanya nanti dampaknya
kekerigannya nanti disi, kalo udah gitu yang dirugikan kaminya nanti
petani disini”
Tidak adanya sosialisasi yang masif yang dilakukan oleh pihak PT.DPM
“PT, DPM pernah sekali sosialisasi sekali dikantor kepala desa tapi
kami. Udah pernah kami protes agar itu dipindahkan jagan lagi dibuat
disitu tapi mereka selalu menjawab sudah mendatkan ijin tempat, pas
kami meminta surat ijinnya mereka tidak pernah mengasi tunjuk sama
kami surat ijinnya, jadi kadang kami pikirnya sosialisasi pun orang itu
keberadaan PT. DPM. Masyarakat yang sepakat percaya bahwa keberadaan PT.
masyrakat di Desa sopokomil dan masyrakat yang tidak sepakat melakukan aksi
penolakan terhadap PT. DPM karena mereka percaya bahwa keberadaan tambang
ini hanya akan memberikan dampak yang negatif terhadap mata pencaharian
“ masyarakat disipun udah terbagi pula jadi dua ada yang sepakat ada
juga yang tidak sepakat, kerena itunya juga yang buat PT. DPM terus
sama yang menerima maulah tidak akur jadi saling gk peduli. Yang
menolak berpikir kalo masyrakat yang setuju PT.DPM berdiri disini karna
alasan keahlian dan pendidkan yang tidak memadai masyrakat tidak bisa bekerja
didalamnya
“padahal yang kami harapkan dari kediran PT. DPM disi bisa
Karna ada pembangunan bendungan disi jadi mau gak mau kerja
yang ditimbul akibat dari kehadiran PT.DPM di Desa sopokomil. Baik masalah
masyarakatnya.
Umur : 55 Tahun
masyrakat di Desa Sopokomil. Ibu Debora Gultom merupakan sosok yang aktif
dalam hal lingkungan maupun kehidupan sosial masyrakat di Desa. Ibu Debora
mengatakan DPM didirikan di atas patahan bumi. Padahal aktivitas tambang tidak
boleh dilakukan di atas patahan bumi karena getaran yang dihasilkan aktivitas
tambang dapat menyebabkan bencana alam misalnya longsor dan banjir bandang.
“waktu itu aja, tahun 2019 pernah banjir bandang hingga menutupi
mata air di perbukitan yang merupakan sumber air bersih dan pengairan sawah
untuk sawah.
pernah masyarakat sisni air PDAMnya bau karat -rumah warga dan
terhadap lingkungan saja. Masyarakat Desa Sopo Komil juga tidak lagi dapat
merasa nyaman tinggal didesa karena harus hidup berdampingan dengan gudang
peledak tersebut jauh dari rumah masyrakat tetapi aksi yang mereka lakukan tidak
mereka terancam. Padahal setau saya kalo mau dirikan gudang bahan
peledak harus jauh dari rumah masyarakat disitu.2019 kami pernah aksi
katanya mereka sudah dapat izin untuk mendirikan gudangnya distu tapi
ketika kami minta surat ijinnya gak pernah dikasi tunjuk sama mereka”
diakibatkan ada masyrakat yang setuju dan tidak setuju terkait kehadiran tambng
PT.DPM . Masyarakat yang setuju berpikir dengan hadirnya tambang ini dapat
ada juga yang gak sepakat. Kalo sesama warganyanya pun tidak akur lagi
udah terbagi jadi dua kubu, ini lah nanti yang akan memicu konflik yang
menghuni.
Belajar dan melihat potensi daya rusak tambang di daerah lain ketika tambang
sekitar tambang. Karakter tambang yang rakus air bukan hanya menghisap air
milik masyarakat tetapi juga cenderung mencemari air di sekitarnya oleh zat-zat
“belajar dari wilayah yang sudah duluan merasakan daya rusak yang
sopokomil”
dilakukan dengan melakukan rapat dikantor Kepala desa, aksi demonstrasi yang
melibat semua elemen masyrakat sudah pernah dilakukan tetapi tuntutan itu tidak
sepihak atau seenaknya kepada pemerintah tentu sudah dapat dipastikan akan
tambang tersebut”
Umur : 60 tahun
Pekerjan : Petani
Bapak tohonan sihite (60) merupakan salah satu warga yang bertempat
Tohonan Sihite merupakan salah satu warga yang menolak kehadiran PT. DPM.
keseharian kami disini kerja sebagai petani, anggapan kami alam disini
sebagai sumber penghidupan karna dari sini kami bisa makan dan
tahun 2008. Ia mengetahui perusahaan tambang ini dimulai ketika tahap ekplorasi
“aku tau perusahaan tambang itu ada sejak tahun 2008, pada waktu itu
PT. DPM dapat merusak lingkungan dan pencemaran yang akan ditimbulkan
akibat aktifitas tambang tersebut. Ketakutan yang bapak Tohonan rasakan ialah
kekurangan sumber air dimana tambang rakus akan air sehingga dapat
sumber air kami. Desa kami ini kaya akan sumber air sebagai penopang
juga untuk pertaniaan. Yang kutau tambang itu memerlukan air yang
sangat banyak dan kami khawatir sumber air kami akan berkurang karena
kehidupan sosial masyrakat yang ada dipandingan. Hal itu bisa dilihat dari
“di desa Pandiangan ini masyarakatnya ada yang menolak ada juga yang
setuju dan ada juga yang tidak peduli. Masyarakat yang menolak sketika
sama mereka yang sepakat atau tidak peduli terhadap kehadiran PT. DPM
ini”
dampak yang muncul akibat aktifitas tambang. Masyrakat Dairi sudah bisa hidup
pertambangan SENG dan juga akan menambang biji sekunder, yakni gelana yang
80% dari proyek ini adalah milik dari PT Bumi resources Mineral, Tbk.,
daerah seluas 27. 420 hektar yang letaknya di Propinsi Sumatera Utara dan
Nangroe Aceh Darusalam(NAD). PT. DPM memandang ini sebagai suatu deposit
Pertama kali dibor pada tahun 1997 dan memberikan hasil assay yang
sangat bagus. Selama 6 tahun setelahnya PT. DPM mendapat Kontrak Kerja untuk
seperti badan-badan biji lokal lainnya yang dapat di eksplorasi lebih lanjut.
Pada tahun 2002, kami mulai melakukan pra- studi kelayakan untuk
menentukan viabilitas. Hasilnya positif, dengan indikasi sumber daya sebesar 6‟3
juta ton(million tonnes – MT) dengan kadar seng sulfida 16% dan gelana ( Timah
(DPM) yang berada di kawasan hutan lindung register 66 Batu Ardan di Desa
Pemerintah Pusat dalam rangka pelepasan izin pinjam pakai Kawasan Hutan
berlaku di Indonesia.
Dampak yang paling jelas dapat kita lihat munculnya konflik horizontal
pekerjaan selain itu masyarakat juga akan lebih mudah membuat usaha
menerima dengan positif perusahaan tambang DPM yang terdiri dari unsur
menarik untuk dikaji lebih jauh. Apakah pihak perusahaan dalam hal ini
kendala.
makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Maka dari itu perlu kesadaran
kepentingan bersama, lingkungan yang bersih dan sehat akan berdampak positif
dalam jumlah besar yang dapat memilki dampak merusak selama beberapa
terutama sebagai akibat dari praktik kerja dan langkah-langkah rehabilitasi yang
tidak sesuai dan boros. Penambangan memiliki sejumlah tahapan atau kegiatan
(Kitula, 2006).
Seperti halnya keberadaan PT. DPM yang hadir di Desa Sopokomil memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan
masyarakat disini juga pihak tambang mana mau peduli, makanya tahun
Seperti halnya yang dikatakan Halomoan Lumban Tobing selaku informan utama:
sebagai suatu variasi dari cara- cara hidup yang telah diterima, baik karena
baru dalammasyarakat”.
kematian. Hal ini lah yang menunjukkan adanya suatu nilai budaya yang ada di
desa sopokomil.
seperti halnya Generasi muda di Desa Sopokomil mulai kehilangan minat untuk
memberikan gaji yang bisa langsungdinikmati. Akan tetapi bahaya jangka panjang
yang tidak kasat mata disini adalahmasyarakat lama kelamaan akan sangat
bahan-bahan yang berat di daerah tambang hal ini mereka pilihkarena mereka
cepat mendapatkan uang. Dalam satu hari mereka bisa mendapatkan Rp.100.000 –
Rp. 150.000 perhari minimal mereka mendapatkan Rp. 50.000 hal inilah yang
menurun tidak seperti dulu. Salah satu menurunnya hasilpertanian adalah ketika
6.1 Kesimpulan
masyarakat sekitaran tambang PT. Dairi Prima Mineral di Desa Sopokomil, maka
peneliti menyimpulkan :
1. Keberadaan PT. Dairi Prima Mineral terhadap Dampak Sosial, yaitu terjadinya
tambang.
ditambang.
3. Perubahan sosial yang paling signifikan dilihat dari konflik horizontal antar
muda juga mulai kehilangan minat untuk memanfaatkan potensi alam yang
6.2 Saran
PT. Dairi Prima Mineral (PT.DPM), yang telah dipaparkan maka peneliti memberi
55
1. Disarankan bagi PT. Dairi Prima Mineral bertanggung jawab atas kekeringan
yang dialami di Desa Sopokomil, PT. Dairi Prima Mineral juga harus
bertanggung jawab atas berkurangnya air bersih, polusi udara, polusi tanah
DAFTAR PUSTAKA
Manado.
Cipta
Martono, Nanang. Cetakan ke-2, Juli 2012. Sosiologi perubahan sosial Sztompka.
Persada
Sumber Online :
http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-pertambangan.html
http://okghiqowiy.blogspot.com.masalah-lingkungan-dalam-pembangunan.html