Oleh :
ILHAM DEWA PRATAMA
NPM. 1601010136
1442 H / 2022
PENGARUH PERGAULAN DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU
PADA REMAJA (Study Kasus Di Kampung Adi Jaya Kabupaten
Lampung Tengah)
Sarjana Pendidikan
Oleh :
ILHAM DEWA PRATAMA
NPM.1601010136
1442 H / 2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya, penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pergaulan di Lingkungan Masyarakat Terhadap Perubahan Tingkah
Laku pada remaja (Study Kasus di Kampung Adi Jaya Kabupaten Lampung
Tengah). Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan strata
satu.
2. Dr. Zuhairi, M.Pd Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro
4. Dr. Mukhtar Hadi, S.Ag, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingannya demi terselesaikan skripsi ini
5. Kepala Kampung Adi Jaya dan semua pihak yang telah membantu
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
Halaman Persetujuan.....................................................................................
Halaman Pengesahan.....................................................................................
Halaman Abstrak............................................................................................
Halaman Motto...............................................................................................
Halaman Persembahan..................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
Daftar Tabel....................................................................................................
Daftar Gambar................................................................................................
Daftar Lampiran.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. Pertanyaan Penelitian..............................................................
D. Penelitian Relevan..................................................................
1. Pengertian Lingkungan.....................................................
2. Pengertian Pergaulan........................................................
B. Perilaku remaja.......................................................................
a. Perubahan fisik..........................................................
b. Perubahan emosionalitas...........................................
c. Perubahan kognitif.....................................................
d. Perubahan psikososial................................................
B. Sumber Data...........................................................................
1. Observasi.........................................................................
2. Wawancara/interview......................................................
3. Dokumentasi....................................................................
C. Pembahasan............................................................................ 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 56
B. Saran....................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULUAN
orang kemudian, pada saat itu, berkomunikasi satu sama lain karena
keuntungan.
dan memilih teman yang beruntung atau tidak beruntung dalam bergaul.
Hal ini diharapkan agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam iklim
sosial, sehingga terciptalah iklim ramah yang layak, tidak dalam hal apapun
dua kualitas, yaitu iklim sosial yang berdampak positif (hebat) dan iklim
berbagai karakter. Cara berperilaku setiap anak muda adalah unik. Ada anak-
anak yang nakal, cara bertingkah laku yang baik dan sopan dalam bahasa
kalangan anak muda dan pemuda yang berbeda, akan mempengaruhi juga
Iklim di tingkat daerah sangat beragam sifat dan sifatnya; ada yang
hebat, ada yang mengerikan, ada iklim pelanggar hukum, ada iklim penjarah,
ada juga iklim yang berjiwa santri. Keanekaragaman sifat dan karakter
individu secara lokal cukup sulit bagi setiap orang, baik mereka siap untuk
satu sumber utama pendidikan, jika iklimnya tidak bagus maka apa yang dia
dapatkan juga buruk atau lemah. Iklim sosial juga berperan penting dalam
Rasul Allah, orang yang terhormat terhadap orang-orang suci yang terhormat,
Anak muda yang suka menghabiskan waktu dengan iklim yang baik
buruk, pasti dia akan mendapatkan efek buruk juga. Misalnya, dijauhi oleh
memiliki pengaruh yang besar. Cara berperilaku seorang anak dibentuk oleh
faktor pengalaman, khususnya dampak yang berlaku dari orang lain atau
adalah hewan yang berkembang dan berkreasi, peningkatan ini terjadi karena
perbedaan, dengan cara ini usia muda kita harus mengatur diri mereka sendiri,
Oleh karena itu, dalam keberadaan dunia ini, sebagai orang yang
menerima kita harus berusaha untuk membuat iklim di sekitar kita menjadi
iklim yang layak, iklim yang dapat mendidik usia dan masa depan negara
yang lebih muda; agung dalam watak, agung dalam informasi, memahami
dan dapat melatih informasi yang ketat tanpa cela, sehingga akan tercipta
bahkan jika itu hanya agak menyimpang, itu akan dibenci, diasingkan dan,
manusia bahwa mereka suka melihat keanehan dan melihat orang lain
daripada melihatnya.
dimasuki oleh dampak ekologis, khususnya iklim keluarga dan iklim sosial.
Dampak (hebat/buruk) dari iklim yang masuk ke dalam jiwa anak, sedikit
memimpin pertemuan dengan Bapak Haryono selaku kepala desa di Adi Jaya,
remaja yang sering bermain selama 12 tahun. istirahat PM. Anak-anak muda
berkumpul di toko dan di lapangan di kota Adi Jaya, tepatnya di kota saya
sendiri.
dipengaruhi oleh teman. Tanpa mereka mengerti bahwa berada di luar malam
seperti minum minuman keras, merokok, dan hal-hal ini membuat mereka
ketergantungan.
yang buruk. Waktu adalah anugrah dari Allah SWT kepada manusia. Kita
harus memanfaatkan waktu. Seorang Muslim harus terus-menerus merasa
ditemukan oleh Allah dalam keadaan dan keadaan yang tidak pernah gagal,
dan dia harus yakin bahwa Allah melihat apa yang dia lakukan dan
itu, jadilah orang yang menghindari dosa, dan dilengkapi dengan perbuatan
jujur, karena meskipun melakukan hal-hal keteladanan itu sangat luar biasa,
itu akan melibatkan Anda dengan representasi yang keliru. , dan seseorang
terus dicobai dalam keadaan lurus dan bahagia, sehat atau dalam musibah,
Namun, terkadang tidak hanya hal buruk yang mereka dapatkan, ada
juga hal yang bermanfaat seperti jika mereka keluar malam untuk
itu, mereka juga pergi keluar pada malam hari dan tengah mengikuti kegiatan
olahraga lokal, seperti mengikuti olahraga malam seperti bulu tangkis dan
tentang kehidupan mereka. Karena di kota Adi Jaya ada beberapa anak muda
yang pergi ke kota yang berbeda untuk bekerja dan bahkan ada yang pergi ke
Lampung Tengah memiliki sisi positif dan negatif. Selain itu, berbagai upaya
telah dilakukan oleh para petinggi kota Adi Jaya, misalnya membuka pintu
usaha bagi kaum muda di kota tersebut sehingga relatif sedikit kaum muda
yang ikut campur agar tidak melakukan hal-hal yang pesimis. Misalnya, ikut
serta dalam latihan olahraga malam seperti bulu tangkis, dan mencoba
remaja yang masih sering keluar rumah sekitar tengah malam dan minum
anak muda melakukan pola perilaku yang kurang baik tersebut. Berurusan
kecenderungan minum atau minuman keras bagi kaum muda dengan asumsi
bahwa dibiarkan tidak terkendali akan mematikan untuk jangka waktu bisnis,
terlepas dari kenyataan bahwa keluarga atau kota melakukan upaya, misalnya,
B. Pertanyaan Peneliti
Lampung Tengah?
1. Tujuan Penelitian.
2. Manfaat Penelitian
remaja.
D. PENELITIAN RELEVAN
Akhlak remaja yang ada di kampung Candimas yang masih sering di anggap
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa SMA kelas
belajar anak yang bersangkutan sebagai siswa SMA kelas XI IPS SMA Al-
Ketiga, Arista Rosady Febri Aning Tias Pada Tahun 2015 dengan
Hubungan antara lingkungan pergaulan dengan sikap dan perilaku seks bebas
BAB II
3
Arista Rosady Febri Aning Tias, “Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan Dengan
Sikap Dan Perilaku Seks Bebas Remaja Di SMK Murni 2 Surakarta,” skripsi dipresentasikan dalam
sidang skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2015. h.
8.
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Lingkungan
Iklim adalah setiap keadaan di dunia ini yang dengan tujuan tertentu dapat
semua yang tampak di sekeliling kita dan terdapat banyak faktor yang
2. Pengertian Pergaulan
dari kata dasar shoptalk yang berarti hidup dalam kekeluargaan atau
4
Marlina Gazali, Dasar-Dasar Pendidikan, (Bandung: Mizan, 1998), h. 24.
individu yang tersedia bersama-sama, mereka membuat hasil satu sama
lain, atau berbicara satu sama lain. Untuk setiap situasi komunikasi,
lain. Afiliasi sehari-hari yang dilakukan orang dengan orang lain adalah
pada tingkat usia, informasi, pengalaman, dll. Afiliasi sehari-hari ini dapat
disiratkan oleh afiliasi adalah efek samping yang muncul karena adanya
secara implisit.
dalam kolaborasi berubah menjadi sesuatu yang khas baginya. iklim dan
variabel yang erat kaitannya dengan perubahan perilaku pada kaum muda.
Kaum muda bisa mendapatkan perilaku yang dapat diterima jika iklim
tidak mendukung dan dapat membuat lingkungan yang menarik dan dapat
diubah dengan baik. Bantuan, perhatian, dan energi baik yang diberikan
bertindak baik dan patuh dan tidak memiliki keinginan untuk mengecilkan
pada banyaknya asosiasi siswa tersebut dengan apa yang terjadi di sekitar
mereka.
dari walinya. Saat anak sedang berpikir, jangan kecewa dengan tugas-
sebenarnya jika iklim keluarga tidak baik maka kecenderungan besar akan
perkembangan.
ibu).
berarti segala kegiatan antara guru dan remaja yang meliputi: kegiatan
sekolah.
antar individu sekolah. Dengan cara ini, kantor dan perlengkapan sekolah
harus kuat dalam iklim yang layak dan memuaskan dalam melakukan
5
Heri Rahman, Gimin & Gusnardi, Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Remaja Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di MA Pondok Pesantren Se-
Kecamatan Kampar Timur, PEKBIS Jurnal, Vol.10, No.1, Maret 2018, h. 72
bidang kajian, struktur sekolah yang memenuhi kebutuhan, dan perangkat
lama dalam batas siswa. Dalam iklim sosial di sekolah, seorang anak akan
digunakan sebagai contoh yang baik dalam berbagai kegiatan dan cara
mendidik dirinya sendiri dengan tepat maka akan menjadi orang yang
layak untuk siswa, serta sebaliknya jika seorang pendidik tidak bisa
menjadi contoh yang baik bagi anak muda. mahasiswa, sudah pasti etika
mahasiswanya juga akan kacau dan buruk. Iklim sosial di sekolah juga
Karena beberapa teman di sekolah ada yang bagus namun ada juga
yang tidak, maka semua wali harus lebih memperhatikan iklim di mana
Hal ini harus diperhatikan oleh semua wali agar anak-anak mereka
yang luas tentang informasi, memiliki dorongan dan dedikasi yang kuat
dan dapat melatih informasi yang sampai sekarang ada dalam kegiatan
publik.
kita. Apa yang kita, pada akhirnya, berada di mata publik. Baik kita berada
di kota kecil, kota kecil atau wilayah metropolitan, kita sebenarnya hidup
sensasi solidaritas yang sama yang bekerja sama yang ditunjukkan oleh
tatanan adat tertentu yang konsisten dan dibatasi oleh ras kepribadian yang
khas.
Jadi iklim daerah setempat adalah tempat bagi kita untuk bergaul
dengan orang lain. Karena sebagai manusia kita adalah makhluk sosial
yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bagaimanapun, di mata
masyarakat ada juga hal-hal besar dan buruk, di mana kedua hal ini dapat
belajar anak. Oleh karena itu jika seorang anak dipengaruhi baik oleh
peristiwanya.
kontras dan antagonis, dengan cara ini seorang individu dalam mengelola
wilayah yang lebih luas harus lebih berhati-hati, harus bertanggung jawab
boleh cepat marah, harus lebih tenang dalam mengatur segala kondisi dan
keadaan masyarakat.
jelas menuju tujuan dan selanjutnya menyimpang dari kualitas dan standar
B. Perilaku Remaja
sehingga dapat berekreasi. Periode ini mencakup (a) masa muda awal: 12-
15 tahun, (b) masa pra-dewasa tengah: 15-18 tahun, dan (c) pubertas akhir:
19-22 tahun. Masa muda adalah masa perubahan atau melodi dari masa
terlihat jelas adalah perubahan nyata dimana tubuh tumbuh dengan cepat
kemajuan batas konsepsi. Selain itu, kaum muda juga berubah secara
mulai memutuskan hubungan mereka dengan tulus dari orang tua mereka
perubahan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga
lain, guru, teman sebaya, maupun masyarakat pada umumnya. Kondisi ini
mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi
istimewa dan tidak bergantung pada individu. Titik fokus dari tahap ini
adalah pengakuan struktur dan kondisi aktual serta bidang kekuatan untuk
seperti rekan-rekan..
yang ingin dicapai. Demikian juga, pengakuan dari jenis kelamin lain
ini.7
anak, remaja sampai dewasa. Hal itu berarti terjadi proses perubahan
proses kemajuan bagi setiap orang. Bagian kemajuan yang dialami setiap
ini berasal dari tempat pemuda sebagai masa antara remaja dan dewasa.
Kita semua tahu bahwa di antara anak-anak dan orang dewasa ada
7
Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 28-
29
8
Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h. 14
perbedaan yang selain bersifat biologis atau fisiologis juga bersifat
psikologis.
aspek tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa ciri umum yang menonjol
interaksi antara beberapa aspek yang berubah selama masa remaja bisa
a. Perubahan Fisık
fisiologis yang terjadi pada masa puber atau awal masa pra-dewasa,
yaitu sekitar usia 11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun. pada
pria. Bahan kimia baru dikirim oleh organ endokrin, dan ini
mulai bekerja.
b. Perubahan Emosionalitas
c. Perubahan Kognitif
kaum muda tidak pernah lagi fokus pada kebenaran substansial yang
sebenarnya dari apa yang ada, kaum muda mulai memiliki pilihan
memiliki hasil bahwa titik fokus utama dari pertimbangan kaum muda
adalah diri mereka sendiri. Secara mental siklus pada orang muda sedang
semua item diperkenalkan dengan cara baru, unik dan spekulatif, dan
terjadi.
dan dalam situasi apa atau dalam kelompok apa dia bisa menjadi penting
(preparing and learning). Komponen ketiga, yang kemudian pada saat itu
saling berfluktuasi, menjadi sesuatu yang menguntungkan atau
pesimis
lainnya.
Arti dari cara berperilaku yang merosot adalah hal yang sangat
melewati titik tidak bisa kembali atau merokok juga bisa menjadi
terangkat di depan orang-orang dari posisi yang lebih tinggi (di antara
melanggar hukum, misalnya, membawa ganja atau mengambil wali. ' uang
9
Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya , 2012), h. 94-95
Perbuatan tercela anak adalah demonstrasi oleh seseorang yang
belum dewasa yang dengan sengaja melanggar hukum dan diketahui oleh
anak itu sendiri bahwa kegiatannya dapat diketahui oleh pejabat peraturan
bawah batas usia tertentu sehingga mereka tidak dapat ditolak. Dengan
yang tidak termasuk anak-anak di bawah 18 tahun dari minum. Dia tidak
dianggap cerdas selama dia tidak tahu tentang aturan hukum dan kemudian
digunakan, maka, pada saat itu, apa yang diingat untuk kesalahan remaja
sangat dibatasi.
yang sangat plural dan heterogen, definisi ini tentu sangat luar biasa,
sosial-sosial.10
10
Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2013), h.
251-253
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
pada situasi ramah pada perubahan sosial lokal dan melihat etika anak
tulus, dan tepat menggambarkan realitas, sifat, dan hubungan saat ini
signifikan.
kata secara jelas dan terperinci melalui bahasa yang tidak berwujud
B. Sumber Data
penelitian ini adalah sumber informasi utama sebagai kata-kata dan persepsi,
oleh orang lain bahwa sumber informasi utama dalam eksplorasi subjektif
menjadi sumber informasi yang disusun secara spesifik. Dengan tujuan agar
ulasan ini.12
kelompok, yaitu:
Sumber data utama adalah sumber data yang diambil peneliti melalui
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.112.
13 .
Ibid,
langsung ke masyarakat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
Tengah. Yang berusia 12-16 tahun dengan jumlah remaja yang akan di
Sumber data tambahan yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Di dalam
penelitian ini terdapat tiga sumber data sekunder yaitu orang tua dari para
1) Wawancara/Wawancara
individu untuk bertukar data dan pemikiran melalui respon tunggal, tatap
demikian, para ahli dapat mengetahui data tentang penilaian perintis yang
ketat terkait dengan keadaan sosial lokal tentang perubahan perilaku pada
1) Observasi
ke daerah lokal di kota Adi Jaya, rezim Lampung Tengah. Prosedur ini
dari dampak perubahan perilaku remaja dan etika dewasa muda, serta
2) Dokumentasi
hal pemeriksaan seperti buku, laporan, pedoman, risalah rapat, jurnal, dll.
yang ada. Karena dengan teknik persepsi dan wawancara, tidak semua
perangkat kota, jumlah penghuni kota, keadaan perilaku anak muda dan
latar belakang sejarah kota, kondisi kota, desain perangkat kota, jumlah
penghuni kota, keadaan perilaku remaja dan arah yang dilakukan di Adi
Jaya. kota.
informasi penelitian yang jelas akan mempengaruhi hasil akhir dari sebuah
tinjauan. Pencipta akan menguji informasi dalam eksplorasi subjektif dengan
prosedur.
Tengah untuk memastikan data yang diperoleh sudah benar dan valid adanya.
barang, keadaan dan kondisi, dan kerangka berpikir. Alasan pemeriksaan ini
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012,
h. 273.
adalah untuk memberikan gambaran, gambaran atau lukisan yang disengaja,
dapat diverifikasi dan tepat dari realitas saat ini dan hubungan antara
dalam sistem operasi dan harmonisasi, sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh. Tindakan agregasi ini disebut juga rangkaian kombinasi atau translasi.
Ketiga, mengarang, yaitu tahap ketiga secara metodis, runtut, dan andal, baik
Karena data dalam penelitian ini termasuk jenis data kualitatif, maka
15
Moh. Kasiram, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta: UIN-Maliki Press,
2010), h. 193.
pengumpulan data. Analisa data kualitatif bersifat interatif (berkelanjutan)
teknik analisis data yang digunakan adalah dilakukan secara interaktif melalui
data reduction (Reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion
drawing/verification (kesimpulan).16
1. Reduksi Data
informasi yang dapat berupa tabel, diagram, phie chard, piktogram dan
16.
Sugiyono, Metode Penelitian., 246.
Kabupaten Lampung Tengah). hanya setelah dikurangi kemudian
Tujuan dasar yang diajukan masih bersifat sementara, dan akan berubah
jika tidak ada bukti kuat yang ditemukan untuk membantu fase
pulau Jawa pada tahun 1954, yang terletak di Kecamatan Terbanggi Besar,
Kabupaten Lampung Tengah. Keadaan tahun itu Desa Adi Jaya masih
Dengan luas 972 ha, pada awalnya Kampung Adi Jaya dipisah
Dusun I adalah Adi Luhur, Dusun II Adi Luwih, Dusun III Adi
Mulyo, Dusun IV Adi Negoro. Titik awal Dusun Adi Luhur adalah
Transmigrasi dari wilayah Kedu, Dusun Adi Mulyo dari Transmigrasi dari
dari Bojonegoro.
Nama/istilah Desa digunakan dan disesuaikan dengan nama
Kampung Adi Jaya, khususnya kata yang menggunakan nama Adi, ini
Kepala Desa sekitar saat itu, yang dijabat oleh Bpk. Paimin H.S.
(mengklaim) Dusun lain, yaitu Dusun Adi Rejo yang pada awalnya
penting untuk wilayah Bandar Jaya Barat. Sampai saat ini Desa Adi Jaya
Kampung Adi Jaya ada 33 ( tiga puluh tiga) RT,yang tersebar dimasing-
masing Pedusunan.
Adapun visi, misi dan tujuan dari Kampung Adi Jaya adalah: “
Sejahtera”.17
sektor terkait.
berwawasan kependudukan.
kegiatan keagamaan.
17
Wawancara dengan Kepala kampung Adi Jaya
18
Wawancara dengan Kepala kampung Adi Jaya
4) Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para
Tabel 1
Keadaan Gedung Lembaga Pendidikan Kampung Adi Jaya
No Nama Gedung Jumlah Gedung Lokasi
Dusun Adi
1 TK / PAUD 4 Luhur dan Dusun
Adi Mulyo
Dusun Adi
2 SD / MI 4 Luwih dan
Dusun adi Mulyo
Dusun Adi
3 SLTP / MTs 1
Negoro
19
Wawancara dengan Kepala kampung Adi Jaya
Dusun Adi
4 SLTA / MA 1
Luwih
Sumber : Dokumentasi keadaan gedung Lembaga Pendidikan Kampung
Adi Jaya 20
Tabel 2
Jumlah Tempat Ibadah Kampung Adi Luwih
Kondisi atau keadaan kaum muda di Desa Adi Jaya saat ini patut
untuk diperhatikan. Karena ada beberapa remaja di Desa Adi Jaya yang
luput dari pengawasan orang tuanya ketika bergaul di luar rumah. Tidak
di Desa Adi Jaya, khususnya ada anak-anak dari luar Desa Adi Jaya yang
datang dan pola perilaku negatif sehingga anak-anak muda pertama Desa
Tabel 2
Daftar Nama Remaja di Kampung Adi Jaya
Kabupaten Lampung Tengah
22
Dokumentasi gedung di Kampung Adi Jaya
No Nama Jenis Kelamin Usia
1 Riski Maulana L 16
2 Dafa Saputra L 14
3 Dedek Setiawan L 16
4 Muhammad Hermawan L 13
5 Lutfi Maulana Alamsyah L 15
laku pada remaja (study kasus di Kampung Adi Jaya Kabupaten Lampung
Tengah)
remaja.
di Desa Adi Jaya Kabupaten Lampung Tengah memiliki sisi positif. Selain
itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh kepala Kampung Adi Jaya,
remaja yang ikut campur agar tidak melakukan hal-hal negatif. Misalnya,
ikut serta dalam olahraga malam seperti bulu tangkis, dan mencoba
atau di rumah, hal ini membuat pemuda kota untuk memuaskan diri
tentang kehidupan mereka. Karena di kota Adi Jaya ada beberapa anak
muda yang pergi ke kota yang berbeda untuk bekerja dan bahkan ada yang
23
Wawancara dengan orang tua Bapak Arifin, Kampung Adi Jaya, 10 Juni 2022 , Pukul
10.00 WIB
Jaya dengan bantuan keluarga atau kelurahan, beliau melakukan upaya-
dapat dihapuskan.
ramah lokal, perubahan perilaku pada kaum muda sangat besar. Kepala
kota memberikan kursus yang bagus dalam hal perilaku yang tepat dan
pekerjaan pintu terbuka yang berharga, untuk situasi ini kepala kota Adi
Jaya percaya bahwa kaum muda harus mengambil bagian dalam latihan
lingkungan lama mereka juga. seperti ketika mereka remaja. pergi ke luar
wilayah ketika mereka bekerja atau belajar. Namun, terkadang ada siswa
yang lebih suka tidak mengikuti dan tidak ingin memperhatikan contoh
2. Upaya perubahan tingkah laku pada remaja (study kasus di desa adi jaya
peluang usaha bagi pemuda di kota sehingga relatif sedikit remaja yang ikut
campur dengan tujuan yang tidak mereka lakukan. hal-hal yang pesimis.
Misalnya, ikut serta dalam latihan olahraga malam seperti bulu tangkis, dan
mencoba membantu di kota dengan mendorong kota. Hal ini tentu sangat baik
bergantung pada kemauan internal dari motivasi luar. Anak-anak sangat ingin
berhenti minum koktail, tetapi karena banyaknya teman yang menyambut mereka
untuk terus minum koktail, sulit bagi mereka untuk berhenti. Sebagai kepala kota
yang memberikan pelajaran dan pengaruh yang luar biasa ke daerah setempat dan
mendorong kaum muda untuk melakukan hal-hal yang lebih berharga, seperti
Ketika seorang perintis yang tegas melihat seorang remaja yang suka
keluar malam hari untuk melakukan hal-hal negatif, menurut Pak M Kabul, ia
keras para remaja dan wali agar remaja tersebut merasa khawatir dan tidak
buruk.
menghabiskan waktu dengan lingkungan sekitar di Desa Adi Jaya dengan melihat
ketika anak-anak melakukan hal-hal buruk saya akan memberikan bantalan yang
menumbuhkan perilaku anak muda kota. Bapak M. Kabul sebagai perintis yang
pada hari Jumat dan selanjutnya menyambut pemuda Yasinan setiap Jumat
malam dan menyambut pemuda kota untuk mengikuti hadroh mempersiapkan
bahwa kepala kota dan cikal bakal yang tegas di kota Adi Jaya berperan
yang umumnya akan lebih mendengarkan kepala kota, salah satu upaya
kota yang mengawasi dan memberikan data kepada kaum muda tentang
Sebagai anak muda dari kota Adi Jaya, Dafa mengatakan bahwa
mendapatkan arahan dari perintis dan kepala kota yang tegas. Dengan
arahan dari kota, saat ini ada banyak anak muda di kota yang bekerja dan
pencipta terhadap kemajuan perilaku yang dilakukan oleh para kepala desa
dan para pendahulu yang tegas di kota Adi Jaya terhadap para remaja,
sangatlah bagus. Kepala kota dan tidak memberikan arahan negatif yang
buruk dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kepala kota dan daerah perlu lebih
C. Pembahasan
pergaulan sosial lokal terhadap perubahan perilaku pada kaum muda, hal ini
eksplorasi yang berkaitan dengan perubahan perilaku pada kaum muda belum
sepenuhnya dipahami, sedangkan hal-hal yang dilakukan oleh para wali kota,
perintis yang tegas, dan para wali di kota Adi Jaya, Lampung Tengah hanya
Jaya, mencela kaum muda, dan memanggil orang tua mereka, tetapi karena
waktu yang diberikan oleh kepala kota/daerah kepada para remaja diabaikan,
kepala kota itu terus-menerus sakit dalam mengendalikan keadaan atau selama
perintah kepada wali agar wali dapat mendidik dan menjadi contoh yang baik
bagi anak-anak untuk tidak minum minuman keras dan fokus memanfaatkan
waktu dengan hal-hal yang positif. Karena anak-anak zaman sekarang sangat
mudah untuk ditiru, karena orang tua berperan penting dalam menjadi teladan
yang baik bagi anak-anak, mereka tidak menghilangkan hal-hal yang
Ketika kepala kota dan perintis yang tegas berbagi wawasan mereka
tenang para remaja, namun hanya ada remaja yang tidak tahu apa yang sedang
dipikirkan, jadi ada anak muda yang tidak mengerti. 't memilikinya, jadi
dengan lingkungan sekitar, namun masih ada remaja yang tidak mengaji
sahabatnya.
misalnya, dipengaruhi oleh teman, iklim, dan bahkan keluarga. Remaja pada
awalnya melihat teman atau orang di sekitar mereka minum koktail dan
melalui metodologi individu dan memberikan inspirasi yang kuat agar kaum
muda dapat berhenti minum minuman keras dan membuka pintu bisnis yang
berharga agar para remaja tidak lagi melakukan hal-hal pesimistis karena
tokoh agama Adi jaya terhadap remaja cukup baik. Kepala kampung dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingkah Laku Pada Remaja (Study Kasus Di Kampung Adi Jaya Kabupaten
baik meskipun ada hambatan yang dialami Kepala Kampung dan tokoh
terhadap perubahan tingkah laku pada remaja, berikut kesimpulan upaya dan
Jaya terhadap remaja sangat besar. Kepala kota, perintis yang ketat, dan
bawah manajemen..
2. Hambatan yang dialami oleh Lurah Adi Jaya dalam mempengaruhi dan
merubah perilaku anak muda peminum minuman keras, antara lain: remaja
pintu usaha bagi pemuda di kota sehingga tidak sedikit remaja yang ikut
Misalnya, ikut serta dalam latihan olahraga malam seperti bulu tangkis,
B. Saran
1. Diharapkan bagi kepala Kampung dan Masyarakat serta orang tua untuk
kampung agar waktu yang mereka gunakan tidak terbuang sia-sia, dan
janganlah meniru hal-hal buruk karena semua yang di ajarkan kepala
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Fistika sari. “Pengaruh Lingkungan Pergaulan Remaja dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa SMA kelas
XI IPS SMA Al-Islam 3 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011,” n.d.
Heri Rahman, Gimin dan Gusnardi. Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan
Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Remaja Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Di Pondok Pesantren Se-Kecamatan Kampar Timur. PEKBIS,
2018.
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja .Jakarta: Bumi Aksara,
2014
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet. 16. Bandung :
Alfabeta, 2012