Kelompok 5
Disusun Oleh:
Tamara Adelya (L1C021132)
Finna Martha Arieantie (L1C021095)
Lisa Afriani (L1C021109)
Heriyawan (L1C021099)
Muhammad Azrin (L1C021117)
Muhammad Alfandiansyah (L1C020061)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
karunianya kami dapata menyelesaukan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “ Dinamika Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Lingkungan PT Amman Nusa Tenggara : Studi Kasus dan Implikasi“.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
Daftar ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan sosial merupakan isu yang tidak pernah berhenti diperdebatkan. Ada
satu kelompok masyarakat yang optimis terhadap perubahan sosial dan ada kelompok
lain yang pesimis terhadap perubahan sosial. Perubahan sosial yang terkait dengan
studi ilmu sosial mencakup tiga dimensi temporal yang berbeda: masa lalu, sekarang
dan masa depan. Oleh karena itu, permasalahan sosial yang terkait dengan perubahan
sosial sulit diatasi dan tidak dapat diprediksi. Namun di sisi lain, hampir setiap
permasalahan sosial yang muncul di masyarakat merupakan akibat dari perubahan
sosial. Selain itu, isu lingkungan hidup hampir selalu dikaitkan dengan isu
perubahan sosial ini. (Nanang Martono : Sosiologi Perubahan sosial).
5
1.3. Tujuan :
TINJAUAN PUSTAKA
7
tenaga kerja di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat yaitu
jumlah tanggungan keluarga.
PEMBAHASAN
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara AMNT) merupakan perusahaan (PT. tambang
yang berada dibawah Newmont Mining Corporation yang merupakan sebuah
perusahaan yang berbasis di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Newmont Mining
Corporation didirikan pada tanggal 2 Mei 1921 di New York oleh Kolonel William
Boyce Thompson dan saat ini memiliki 12 tambang besar yang tersebar di Afrika,
Amerika Latin, Amerika Utara, Asia Pasifik dan Indonesia. Nama Newmont dipilih
oleh pendirinya yaitu Kolonel William Boyce Thompson sebagai singkatan New York
dan Montana karena dibesarkan di Montana, dan menjalankan perusahaannya di New
York.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) memiliki beberapa prospek lain yang
sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten
Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang
tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia. PT
Amman Mineral Nusa Tenggara memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000,
serta rencana penutupan tambang pada akhir tahun 2020 dan telah memproduksi sekitar
9
3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan masa tambang dan diikuti dengan
pengolahan stockpile jangka panjang. Kami juga berencana untuk melakukan ekspansi
melalui pengembangan cebakan Elang dan prospek Nangka, yang saat ini sedang
dalam tahap kajian.
11
c. Pasar Lokal: Perusahaan tambang sering menjadi pasar penting bagi
penyedia barang dan jasa lokal. Ini dapat memberikan dorongan
ekonomi tambahan bagi bisnis lokal.
d. Pendapatan Negara: Pemerintah pusat atau lokal biasanya menerima
pendapatan dalam bentuk royalti, pajak, dan biaya lainnya dari
perusahaan tambang. Ini dapat menjadi sumber pendapatan penting
bagi pemerintah dan digunakan untuk proyek-proyek pembangunan
dan layanan publik.
e. Diversifikasi Ekonomi: Dalam beberapa kasus, pendapatan dari
pertambangan dapat membantu negara atau wilayah diversifikasi
ekonominya dengan mendukung investasi dalam sektor-sektor lain.
3. Intraksi sosial
Interaksi sosial antara masyarakat dan perusahaan tambang dapat
menciptakan dinamika yang kompleks dalam suatu wilayah. Berikut
beberapa aspek dinamika interaksi sosial yang terjadi dengan adanya
perusahaan tambang:
a. Konflik dan Ketegangan: Kehadiran perusahaan tambang seringkali
memunculkan konflik dengan masyarakat lokal. Ini dapat berkaitan
dengan hak tanah, dampak lingkungan, atau tuntutan untuk
mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar. Ketegangan
semacam ini dapat memengaruhi stabilitas sosial di wilayah
tersebut.
b. Kerjasama dan Kemitraan: Meskipun terdapat potensi konflik,
beberapa perusahaan tambang berusaha untuk membangun
hubungan yang baik dengan masyarakat setempat. Mereka dapat
melibatkan masyarakat dalam program-program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) atau menciptakan peluang kemitraan
ekonomi yang saling menguntungkan. Pengaruh Politik: Kehadiran
perusahaan tambang seringkali memiliki pengaruh politik. Mereka
dapat memengaruhi kebijakan pemerintah setempat dan nasional,
termasuk regulasi pertambangan dan pajak.
c. Kesejahteraan Ekonomi: Meskipun dapat ada manfaat ekonomi dari
perusahaan tambang, distribusi manfaat tersebut juga dapat menjadi
perdebatan. Beberapa masyarakat mungkin merasa bahwa manfaat
ekonomi yang dihasilkan tidak merata, yang dapat menyebabkan
ketidakpuasan.
d. Pemantauan Lingkungan: Masyarakat lokal sering berperan penting
dalam memantau dampak lingkungan dari perusahaan tambang.
Mereka dapat menjadi advokat lingkungan dan memastikan
perusahaan mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.
e. Perubahan Sosial dan Budaya: Perusahaan tambang dapat
memperkenalkan perubahan sosial dan budaya di wilayah tersebut.
Ini bisa meliputi perubahan dalam nilai-nilai, gaya hidup, dan pola
konsumsi yang dapat memengaruhi tradisi lokal.
f. Pendidikan dan Pelatihan: Beberapa perusahaan tambang
menyediakan program pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat
setempat. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan
peluang kerja bagi penduduk setempat.
13
c) Kebijakan Perusahaan: Kebijakan perusahaan terkait dengan pengelolaan
lingkungan, keamanan kerja, dan manajemen sumber daya manusia dapat
mempengaruhi kondisi sosial di PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
d) Perubahan Demografis: Perubahan dalam komposisi demografis karyawan
dan penduduk sekitar dapat memengaruhi dinamika sosial, seperti nilai-
nilai, norma, dan kebiasaan.
e) Budaya: Faktor budaya, termasuk agama, adat istiadat, dan nilai-nilai lokal,
dapat memengaruhi bagaimana individu dan komunitas merespons
perubahan sosial.Perubahan Lingkungan: Perubahan dalam lingkungan
fisik, seperti perubahan iklim atau dampak lingkungan dari kegiatan
pertambangan, dapat berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi.
f) Keterlibatan Masyarakat: Hubungan antara perusahaan dan masyarakat
setempat, serta upaya perusahaan dalam pengembangan komunitas, dapat
memengaruhi perubahan sosial.
a. Dampak Positif :
15
berlalu Lalang di jalanan yang di lewati kendaraan mereka setra warung-
warung pinggir jalan juga tetap buka.
b. Dampak Negatif
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Baiq Saripta Wijimulawiani, Nadya Citra Pradila : Jurnal Konstanta 2 (1), 2023
Eva Etzioni-Halevy dan Amitai Etzioni, Sosial Change: Sources, Patterns and
Consequnces (New York: Basic Book, 1994). 56.