Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Geografi Ekonomi
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dan tugas
ini tepat pada waktunya dengan judul “AKTIVITAS PERTAMBANGAN”
Tujuan Kami membuat makalah ini adalah agar Kami dapat mengetahui
dengan jelas bagaimana materi Aktivitas Ekonomi Manusia Secara Keruangan,
yaitu Aktivitas Pertambangan dan tujuan yang paling utama bagi Kami untuk
membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Geografi Ekonomi.
1. Bapak Drs. Edy Haryono, M.Si. dan Ibu Dian Utami, S.Pd., M.Pd.selaku
dosen pengampu yang telah memberikan banyak petunjuk dan dorongan
dalam melaksanakan tugas ini.
2. Rekan-rekan Program studi Pendidikan geografi yang telah membantu dan
memberikan dukungan semangat dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.3. Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
2.1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas pertambangan ..... 4
2.2. Jenis, karakteristik dan persebaran aktivitas pertambangan ................ 7
2.3. Klasifikasi bahan tambang berdasarkan fungsinya............................ 13
2.4. Persebaran aktivitas pertambangan ...................................................... 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 20
3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 20
3.2. Saran .................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
beroprasinya sebuah pertambangan disuatu daerah akan menghadirkan kehidupan
yang lebih sejahtera, keamanan yang terjamin, dan kehidupan sosial yang lebih
baik. Pemikiran demikian didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan
pertambangan merupakan agen perubahan sosial ekonomi bagi masyarakat di
sekitar lokasi pertambangan.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, pada makalah ini
penulis akan membahas mengenai materi Aktivitas Ekonomi Manusia Secara
Keruangan, yaitu Aktivitas Pertambangan.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas pertambangan?
2. Apa saja Jenis, karakteristik dan persebaran aktivitas pertambangan?
3. Bagaimana Klasifikasi bahan tambang berdasarkan fungsinya?
4. Bagaimana Persebaran aktivitas pertambangan?
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tambang. Memiliki kinerja yang berkualitas dan tersedia empat jenis kapal.
Diantaranya kapal tongkang, kapal tunda, dan kapal LCT. Usia kapal dan mesin
pun memiliki rata-rata 3 tahun penggunaan.
Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan dari bahan tambang dan
menghindari kejahatan ketika melakukan pelayaran. Dengan memilliki izin
secara hukum tentunya proses bongkar muat bahan tambang dipelabuhan juga
akan semakin mudah. Sinergitas antara perusahaan kapal dengan pelabuhan
sangat penting untuk menjaga agar hasil tambang dapat terdistribusikan dengan
aman.
5
3) Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan)
Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan) untuk bijih dan batuan
sekelilingnya. Sifat mekanis dari material endapan dan batuan sekitarnya
merupakan faktor kunci dalam pemilihan peralatan pada tambang terbuka (pada
tambang bawah tanah hal ini berpengaruh pula pada kelas metoda yang dipilih
unsupported, supported, atau caving)
4) Konsiderasi Ekonomi
5) Faktor Teknologi
Sensor elektronik saat ini juga sudah sangat canggih, untuk bisa menemukan
deposit mineral dalam kondisi yang sangat tidak mendukung sekalipun.
Sehingga memungkinan kegiatan pengeboran yang jauh lebih dalam dari
sebelumnya.
6
Penggunaan teknologi canggih dan modern juga sangat berperan dalam
pengaplikasian fasilitas pertambangan. Bidang konstruksi misalnya, dengan
menggunakan peralatan dan fasilitas teknologi tinggi, mampu meningkatkan
efisiensi produksi perusahaan. Penggunaan perangkat lunak dengan teknologi
canggih juga sangat membantu para karyawan mengerjakan tugas.
6) Faktor Lingkungan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa
faktor lingkungan menjadi hal terpenting di dalam dunia pertambangan.
Pasalnya, Indonesia dikarunia Tuhan sumber daya alam yang sangat
melimpah, dalam pemanfaatannya tetap harus memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup sesuai dengan kaidah-kaidah pertambangan yang baik.
7
3) Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan
B. Contoh bahan galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir
kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir.
8
• Mineral bukan logam meliputi: intan, korundum, grafit, arsen, pasir
kuarsa,fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit,
asbes, talk, mika,magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay,
zeolit, kaolin, feldspar, bentonit,gipsum, dolomit, kalsit, rijang, pirofilit,
kuarsit, zirkon, wolastonit, tawas, batukuarsa, perlit, garam batu, clay,
dan batu gamping untuk semen
• Batuan meliputi: pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah
diatome,tanah serap (fullers earth), slate, granit, granodiorit, andesit,
gabro, peridotit,basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung,
opal, kalsedon, chert,kristal kuarsa, jasper, krisoprase, kayu terkersikan,
gamet, giok, agat, diorit, topas,batu gunung quarry besar, kerikil galian
dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikilsungai ayak tanpa pasir, pasir
urug, pasir pasang, kerikil berpasir alami (sirtu),bahan timbunan pilihan
(tanah), urukan tanah setempat, tanah merah (laterit),batu gamping, onik,
pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau
unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau darisegi
ekonomi pertambangan.
• Batubara meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara, dan gambut
2) Penambangan Tertutup
9
3) Pengeboran
10
Pentingnya penerapan kegiatan industri dan/atau pembangunan yang berbasis
lingkungan, perlu disadari oleh setiap elemen bangsa, karena persoalan lingkungan
merupakan permasalahan bersama. Pada dasarnya, karena sifatnya yang tidak
dapat diperbaharui tersebut pengusahan pertambangan selalu mencari cadangan
terbukti (proven reserves) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan
bertambah dengan adanya penemuan. Ada beberapa macam resiko di bidang
pertambangan, yaitu resiko geologi (eksplorasi) yang berhubungan
dengan ketidakpastian penemuan cadangan (produksi), resiko teknologi
yang berhubungan dengan ketidakpastian biaya, resiko pasar yang berhubungan
perubahan harga dan resiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan
perubahan pajak dan harga domestic. Resiko-resiko tersebut berhubungan dengan
besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha, yaitu produksi, harga, biaya dan
pajak usaha yang mempunyai resiko lebih tinggi menuntut pengembalian
keuntungan (rate of return) yang lebih tinggi.
11
Berikut bahan tambang yang ditemukan di setiap daerah di Indonesia:
1. Sumatra
Pulau Sumatra kaya akan hasil tambang, yakni minyak bumi, emas, perak, batu
bara, mangan, gas alam, belerang, platina, timah, bauksit, granit, tembaga, bijih
besi, dan batu kapur.
Pulau Jawa dan Nusa Tenggara juga menyimpan potensi kekayaan alam,
berupa batu kapur, marmer, emas, perak, mangan, belerang, bijih besi, batu bara,
gypsum, fosfat, minyak bumi, gas alam dan timah hitam.
3. Kalimantan
Pulau Kalimantan terkenal sebagai salah satu Pulau “Terkaya” di dunia akan
sumber daya alamnya. Komoditas tambang yang utama di pulau ini adalah minyak
bumi, intan, bauksit, aluminium, nikel, batu bara, bijih besi, emas, perak, mangan,
gas alam, perunggu, belerang, dan gypsum.
Sulawesi dan Maluku juga memiliki kekayaan tambang yang banyak dicari
manufaktur baterai saat ini, yakni Nikel. Selain itu bahan tambang di Sulawesi
meliputi: emas, perak, tembaga, granit, batu kapur, timah hitam, gypsum, belerang,
marmer, minyak bumi, bijih besi, dan mangan.
5. Papua
Daerah di ujung timur Negara kita, namun menyimpan kekayaan alam terbesar
di Indonesia. Papua terkenal akan hasil tambang logam mulia yang melimpah, yakni
emas, nikel, tembaga, marmer, minyak bumi, alumunium dan batu bara.
12
2.3 Klasifikasi bahan tambang berdasarkan fungsinya
1. Bahan tambang golongan A
➢ Batu bara
Batubara adalah salah satu bahan bakar yang mendukung industri
alumunium. Sangat bermanfaat. Bahan ini dapat kita peroleh sebagai hasil
sampingan dari proses oksidasi besi pada aktivitas industri baja. Manfaat
batubara ini akan mendukung proses pengolahan oksidasi besi yang akan
menghasilkan panas yang tinggi.
➢ Minyak bumi
Minyak bumi atau petroleum - bahan bakar fosil yang merupakan bahan
baku untuk bahan bakar minyak, bensin dan banyak produk-produk kimia
- merupakan sumber energi yang penting karena minyak memiliki
persentase yang signifikan dalam memenuhi konsumsi energi dunia.
➢ Gas alam
Gas alam adalah sumber energi yang berasal dari fosil tanaman, hewan,
dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah selama ribuan bahkan
jutaan tahun. Kegunaan utama gas alam antara lain untuk produksi bahan
bakar dan juga amonia atau komponen utama dalam pembuatan pupuk.
➢ Nikel
Nikel adalah hasil tambang berupa logam putih keperakan yang banyak
digunakan untuk membuat baja tahan karat. Logam ini juga sering
digunakan untuk campuran dengan bahan lainnya agar lebih kuat menahan
suhu ekstrim dan lingkungan korosif.
➢ Aspal
Aspal adalah bahan hidro Karbon yang bersifat melekat (adhesive),
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan Viskoelastis. Aspal
sering disebut bitumen, bitumen merupakan bahan pengikat pada
Campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis perkerasan lentur.
13
2. Bahan tambang golongan B
Bahan tambang golongan ini merupakan bahan tambang vital, yang artinya
bahan tambang tersebut dapat menjamin hajat hidup orang banyak atau penting
bagi kehidupan banyak orang. Contoh bahan tambang ini adalah :
➢ Emas
Emas adalah adalah logam mulia bersifat lunak dan mudah ditempa yang
biasanya menjadi bahan perhiasan atau harta benda berharga. Selain itu,
emas adalah instrumen investasi yang populer dan terpercaya dari masa ke
masa.
➢ Perak
Perak merupakan barang tambang yang juga termasuk dalam golongan
logam mulia. Barang tambang satu ini juga bisa diolah menjadi perhiasan
seperti emas.
➢ Tembaga
Tembaga adalah salah satu jenis logam yang terkenal dengan keunggulan
sifatnya, yang mana termasuk logam ulet dan dapat ditempa secara mudah.
Selain itu, logam ini memiliki sifat konduksi panas dan listrik yang sangat
baik. Bahkan termasuk bahan yang tahan terhadap segala korosi dan
mikroba.
➢ Gypsum
Gypsum merupakan salah satu jenis mineral dengan kadar kalsium yang
tinggi. Mineral ini memiliki berbagai manfaat dalam sektor kehidupan
seperti sebagai bahan obat-obatan, produk kecantikan, hingga material
bangunan.
14
➢ Batu kapur
Batuan berwarna putih, jika dibakar dapat digunakan sebagai campuran
bahan bangunan yang sebagian besar terdiri atas kalsium karbonat.
• Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan salah satu barang tambang yang didapat dari sumur
minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Cara menemukan lokasi sumur-
15
sumur minyak ini dengan melalui proses eksplorasi yang meliputi studi geologi,
analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi
lainnya. Minyak bumi utamanya digunakan untuk menghasilkan berbagai macam
bahan bakar, dan minyak tanah. Selain itu, minyak mentah yang akan melalui
proses penyulingan (distilasi), dapat menjadi beberapa komoditas. Diantaranya
yakni aspal, parafin, pelumas, dan juga bahan bakar gas.
• Batu Bara
Batu bara merupakan barang tambang yang penting dalam pemenuhan energi
dalam kehidupan kita. Listrik yang mengaliri setiap rumah, dihasilkan melalui
PLTU dengan bahan bakar batu bara. Bahan tambang ini terbentuk dari endapan
organisme yang telah mati. Proses endapan tumbuhan tersebut tidak sebentar,
prosesnya sendiri menghabiskan jutaan tahun. Oleh sebab itu, batu bara
digolongkan sebagai bahan bakar fosil. Manfaat utama dari batu bara antara lain
sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Di Indonesia, batu bara merupakan
potensi energi tambang yang sangat besar.
Pada tahun 2016, tercatat cadangan batu bara Indonesia sebanyak hampir 25
miliar ton, dan kapasitas produksi hingga 502 juta ton per tahun. Dengan potensi
tersebut, batu bara bisa menjadi cadangan energi hingga 243 tahun kedepan.
Lokasi tambang batu bara di Indonesia juga cukup tersebar. Yakni ada di Maluku
Utara, Jawa, Sulawesi, Papua, Sumatra, dan yang terbesar di Kalimantan.
• Besi
Salah satu logam yang terbuat dari unsur Ferrum (fe) ini sangat banyak
fungsinya bagi kehidupan. Besi dibuat dengan bahan dasar bijih besi yang
16
ditambang dari alam, lalu diolah hingga dapat digunakan sesuai fungsinya. Besi
merupakan unsur yang paling umum dapat ditemukan di Bumi. Jumlahnya sangat
banyak bahkan menurut perhitungan, besi adalah unsur keempat terbesar pada
kerak bumi. Besi biasanya digunakan dalam proses membangun gedung, rumah,
atau bangunan lainnya. Hampir seluruh proses dalam konstruksi membutuhkan
besi, seperti seng, pagar, palu, linggis, dan paku merupakan alat berbahan besi.
Selain itu, besi juga dibutuhkan dalam proses pembuatan baja. Potensi yang bisa
didapat dari bijih besi yakni menjadi pasir besi, besi primer, dan besi laterit.
Indonesia cukup kaya sumber daya alamnya akan bijih besi karena kondisi
struktur geologi Indonesia yang mendukung. Daerah dengan kandungan bijih besi
di Indonesia cukup merata persebarannya. Provinsi dengan aktivitas
penambangan terbesar berada di Kalimantan Selatan. Sementara pertambangan
skala kecil lainnya banyak dilakukan di daerah Kalimantan Barat, Jambi, Riau,
Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.
Kedua bahan tambang ini tergolong sebagai logam mulia karena unsurnya
yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Emas dan perak juga telah
bertahun-tahun dianggap sebagai simbol kemakmuran. Selain sebagai perhiasan,
emas dan perak juga diterima sebagai logam yang menggantikan alat pembayaran
yang sah. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan oksidasi, jumlah kedua
unsur logam mulia ini relatif tidak berkurang di bumi. Hal ini yang membuat
emas dan perak dianggap sebagai logam bernilai tinggi. Harganya yang seiring
waktu terus meningkat, juga menjadikan emas sebagai media berinvestasi yang
diminati banyak orang.
Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam
terkhusus emas. Indonesia memiliki tambang yang terkenal yakni Tambang
Grasberg di Mimika, Papua. Menurut The Global Economy, Jumlah produksi
emas di Indonesia juga sangat besar bahkan di urutan 7 dunia. Pada tahun 2018,
Indonesia menghasilkan sebanyak 135 ton emas murni.
17
Indonesia saat ini memiliki lima tambang emas terbesar yang menyumbang
produksi emas nasional dan dunia. Tambang-tambang tersebut antara lain adalah
tambang Grasberg di Papua, Tambang Gunung Dompu di NTB, Tambang
Gunung Pongkor di Jawa Barat, Tambang Martabe di Sumatera Utara dan satu
lokasi potensial yang sedang tahap eksplorasi yakni di Sumbawa. Tahukah kamu,
baru-baru ini juga ditemukan “gunung emas” di Blok Wabu yang dikatakan
memiliki potensi kandungan emas lebih besar dari Tambang Grasberg.
• Marmer
Marmer merupakan batuan kristalin kasar yang berasal dari batu kapur atau
dolomit. Batu mengkilap ini banyak difungsikan sebagai bahan dekoratif untuk
rumah dan bangunan mewah. Bagian rumah yang dapat menggunakan marmer
antara lain dinding, lantai, atap dan jenis selubung lainnya. Batu marmer sering
dipilih sebagai hiasan baik untuk hunian maupun monumen. Hal ini karena
sifatnya yang dapat tembus cahaya. Selain itu batuan marmer juga mempunyai
manfaat tinggi untuk menyerap cat. Batu marmer juga mempunyai tekstur yang
lembut sehingga mudah dipahat.
18
Peta Persebaran Pertambangan di Indonesia
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara menyebutkan dalam pasal satu (1) yang dimaksud
pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan paska
tambang.
20
7) Mempunyai dampak terhadap lingkungan,
8) Ketidakpastian hukum,
9) Otonomi daerah,
10) Euforia Reformasi,
11) Menyebabkan perubahan bentang alam dan tata ruang
21
3.2 Saran
Pentingnya penerapan kegiatan industri dan/atau pembangunan yang berbasis
lingkungan, perlu disadari oleh setiap elemen bangsa, karena persoalan lingkungan
merupakan permasalahan bersama. Pada dasarnya, karena sifatnya yang tidak
dapat diperbaharui tersebut pengusahan pertambangan selalu mencari cadangan
terbukti (proven reserves) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan
bertambah dengan adanya penemuan.
Oleh karena itu, saran yang kami dapat sampaikan, yaitu Pemerintah haruslah
bersikap bijak dan adil dalam memberikan ijin pertambangan baik perorangan
maupun badan hukum. Kemudian, Perusahan penambangan harus bisa menunaikan
kewajiban mereka, dan bertanggung jawab kepada masyarakat baik terkait ekonomi
maupun pemulihan dampak yang di timbulkan selama kegiatan penambangan Saran
penulis untuk masyarakat, yaitu Masyarakat haruslah mampu bersikap cerdas dan
tegas dalam hal menyikapi setiap kebijakan yang di keluarkan pemerintah daerah
khususnya dalam kegiatan penambangan, agar tidak terdzolimi di kemudian hari,
dan mampu menyampaikan aspirasi dalam tahapan dan koridor yang baik.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://aprielhyani.wordpress.com/jenis-jenis-sumber-daya-alam-dan-
mengelompokkan- sumber-daya-alam-berdasarkan-ciri-tertentu/ diakses
pukul 16.03 (25/4/2022).
http://bebaginfo.blogspot.com/2022/05/jenis-jenis-sumber-daya-alam-sda.html
diakses pukul 18.55 (25/4/2022)
Identifikasi Barang Tambang dan Persebarannya. Leo Bisma Okt 22, 2021.
https://www.ruangguru.com/blog/identifikasi-barang-tambang-dan-
persebarannya. diakses pukul 21.15 (25/4/2022)
Yosepana, Sandra. 2009. Belajar Efektif Geografi SMA Kelas XI. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.