Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Bentang Alam
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 10
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan laporan penelitian
yang berjudul “Studi Bentang Alam Fisik Laguna Gayau, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus”. Laporan ini disusun guna melengkapi
persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Studi Bentang Alam.
Dalam penyusunan laporan ini, tim penyusun menyadari bahwa selesainya
laporan ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai
pihak, baik bersifat moril maupun materil. Oleh karena itu, tim penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih, kepada:
1. Ibu Annisa Salsabilla, S.Pd., M.Si. selaku dosen mata kuliah Studi Bentang
Alam yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada tim penyusun
agar laporan ini menjadi baik dan benar.
2. Orang tua yang senantiasa memberikan semangat dan kasih sayang.
3. Seluruh rekan yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyusunan
laporan ini dan warga lokal Desa Kiluan yang telah memandu tim penyusun
dalam penelitian..
Tim penyusun menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
adanya kekurangan. Untuk itu, tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun terlepas dari segala kekurangan yang ada dan semoga laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandarlampung, 31 Oktober 2021
Tim Penyusun
Kelompok 10
ii
STUDI BENTANG ALAM FISIK LAGUNA GAYAU, KECAMATAN
KELUMBAYAN, KABUPATEN TANGGAMUS
email: lala.ayu2000@gmail.com
ABSTRAK
Laguna Gayau merupakan suatu ekosistem yang unik dan langka, juga
menjadi suatu daerah pariwisata. Laguna ini sebenarnya adalah genangan air laut
yang membentuk menjadi kolam atau danau kecil yang terperangkap di karang
ketika ombak datang. Salah satu pantai yang bermuara ke Laguna Gayau, yaitu
Pantai Gayau yang akan membawa material sedimen, sehingga akan
menyebabkan perubahan bentuk lahan di daerah tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek fisik yang terdapat di
Laguna Gayau, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi
Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana studi
bentang alam fisik yang terkait dengan aspek alam yang terdapat pada daerah
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan analisis keruangan geografi.
Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dengan
pengamatan atau penelusuran langsung ke tempat yang dituju dan data sekunder
diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam terhadap para informan yang
ada di lokasi atau warga lokal, Desa Kiluan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Laguna Gayau, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung memiliki beberapa
elemen yang terdapat di dalamnya, salah satu elemen tersebut yaitu batuan
sedimen yang telah terbentuk menjadi kolam raksasa alami yang terjadi karena
proses sedimentasi atau pengendapan terhadap air laut yang membawa material.
iii
ABSTRACT
Gayau Lagoon is a unique and rare ecosystem, also a tourism area. This
lagoon is actually a puddle of sea water that forms into a small pool or lake
trapped on the reef when the waves come. One of the beaches empties into Gayau
Lagoon, namely the Gayau beach that will bring sediment material, so that it will
cause changes in land in the area.
This research was conducted to determine the physical aspects found in
the Gayau Lagoon, Kelumbayan District, Tanggamus Regency, Lampung
Province. The purpose of this study was to see how physical landscape studies
related to natural aspects found in the area. This study uses qualitative research
methods with geographic spatial analysis approach.
The data source in this study is primary data obtained by observing or
direct search to the destination and secondary data obtained by conducting a deep
interview against the informants in locations or local residents, Kiluan Village.
The results of this study stated that the Gayau Lagoon, Kelumbayan
Subdistrict, Tanggamus Regency, Lampung Province has several elements
contained in it, one of these elements, namely sedimentary rocks that have been
formed into a natural giant pond that occurred due to the process of sedimentation
or deposition of seawater.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
v
3.5.1 Pengumpulan Data ..................................................................... 15
3.5.2 Reduksi Data .............................................................................. 15
3.5.3 Penyajian Data ........................................................................... 15
3.5.4 Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi ....................................... 15
3.6 Sampel ................................................................................................... 16
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
pada besar kecilnya pengaruh tenaga pembentuknya. Perubahan ini dapat terjadi
karena dipengaruhi gaya endogen dan gaya eksogen. Pengaruh dari dalam bumi
dapat sangat besar sehingga membentuk morfologi permukaan bumi yang
beranekaragam. Tenaga dari dalam bumi meliputi vulkanisme (aktivitas gunung
api) dan tektonisme (aktivitas gerakan lapisan kulit bumi atau lempeng tektonik).
Sementara tenaga dari luar permukaan bumi meliputi aktivitas angin, aliran air,
aliran es (gletser), dan aktivitas organik maupun manusia. Sehingga cepat ataupun
lambat perubahan bentuk permukaan bumi dapat terjadi akibat adanya tenaga
tersebut. Ilmu yang mengkaji terkait kondisi bentang alam merupakan ilmu
geomorfologi yakni sebagai ilmu yang menguraikan tentang bentuk bumi dengan
sasaran utama relief permukaan bumi.
Bentang alam terdapat berbagai jenis, salah satunya yaitu bentang alam laut
dan pantai atau orang-orang geografi biasa menyebutnya bentang alam marine.
Bentang alam marine merupakan kenampakan alam yang terjadi sebagai akibat
dari aktivitas atau proses laut oleh tenaga gelombang, arus, dan pasang surut.
Contoh dari bentang alam ini adalah pantai submergent dan emergent, spit, bar,
tombolo, tanjung, teluk, tanggul pantai (barrier landforms), fringing reef, barrier
reef, atol dan yang akan tim penyusun bahas yaitu laguna (lagoon).
Laguna atau lagoon sendiri adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari
laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air
yang tertutup di balik kelompok karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau di
dalam atol dinamakan laguna. Istilah lagoon dalam bahasa Inggris sendiri mulai
digunakan pada tahun 1769. Diadaptasi dari laguna Venesia (cf Latin lacuna,
yang artinya 'ruang kosong'), yang secara khusus menunjuk ke pembatas Venesia,
tanah pembendung air laut yang melindungi dari Laut Adriatik dengan pantai
penghalang Lido. Laguna menunjuk ke laguna pantai yang terbentuk oleh pasir
atau karang di pantai yang dangkal dan laguna atol yang terbentuk dari
pertumbuhan terumbu karang. Dari bahasa Inggris inilah kata laguna dalam
bahasa Indonesia berasal.
Laguna biasanya dapat ditemukan di pantai dengan pasang surut yang relatif
kecil. Umumnya memanjang sejajar dengan pantai dan dipisahkan dari laut oleh
penghalang. Kondisi air di dalam laguna berbeda dengan air yang ada di laut, baik
hal suhu, salinitas maupun oksigen yang dibebaskan dan sedimennya. Laguna
biasanya menjadi salah satu objek wisata yang tersembunyi dan juga eksotis
karena keindahannya yang luar biasa dan tidak semua tempat khususnya pantai
memilikinya. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali laguna karena Indonesia
merupakan negara kepulauan dan negara dengan garis pantai terpanjang kedua
setelah Negara Kanada yaitu dengan panjang garis pantai sebesar 54.716
kilometer. Laguna di Indonesia tersebar di berbagai pulau, baik pulau besar
maupun pulau kecil terdapat laguna di pantainya.
Laguna Gayau merupakan salah satu laguna yang terdapat di Indonesia.
Laguna ini terletak di balik bukit Teluk Kiluan yang berada di Dusun Bandung
Jaya, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung. Asal - muasal nama Laguna Gayau terbentuk karena Laguna
tersebut terbentuk dari Pantai Gayau dengan membawa material sedimennya,
sehingga terbentuklah nama Laguna tersebut menjadi Laguna Gayau. Lokasi
laguna ini dekat atau masih satu kawasan dengan Pantai Gayau. Laguna Gayau
atau dalam Bahasa setempat berarti pisang hutan berbentuk seperti cekungan,
dipagari dinding batu karang sehingga menyerupai kolam renang raksasa yang
alami dengan air berwarna biru kehijauan dan memiliki kedalaman mencapai satu
hingga tiga meter, sangat cocok untuk kegiatan pariwisata atau rekreasi dan
penelitian khususnya studi mengenai bentang alam.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan penelitian studi bentang alam di Laguna
Gayau adalah untuk mengkaji kenampakan - kenampakan fisik yang ada pada
objek wisata tersebut guna menambah wawasan ilmu pengetahuan para peneliti
serta para pembaca mengenai geografi fisik yang ada di permukaan bumi,
khususnya bentang alam marine di Provinsi Lampung.
Adapun batasan masalah pada penelitan dengan judul “Studi Bentang Alam
Fisik Laguna Gayau, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus”, di mana
tim penyusun memiliki adanya keterbatasan waktu, tenaga serta alat yang
digunakan, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini hanya
memiliki batasan pada kajian studi bentang alam fisiknya saja yang terdapat di
Laguna Gayau yang meliputi kondisi atau kadar air, perubahan luas lahan terkait
fenomena erosi dan akresi, batuan karang yang membentuk kolam raksasa alami,
kondisi pasang surut, perubahan suhu, salinitas dan oksigen, deburan ombak serta
material sedimentasi.
Sehingga dengan adanya batasan masalah ini, maka akan membuat peneliti
fokus pada kajian utama dan permasalahannya serta tidak terlalu melebar secara
kompleks dengan menghasilkan sebuah penelitian yang baik dan benar.
1.4.1 Untuk mengetahui dan memahami alasan disekitar pantai gayau dapat
terbentuk sebuah laguna gayau.
1.4.2 Untuk mengetahui dan memahami keadaan fisik air di dalam laguna gayau
berbeda dengan keadaan fisik air yang ada di pantai gayau.
1.4.3 Untuk mengetahui dan memahami alasan air di dalam laguna gayau lebih
tenang dibandingkan air di pantai gayau.
1.4.4 Untuk mengetahui dan memahami alasan laguna gayau mengalami
perubahan luas dalam kurun waktu tertentu.
1.4.5 Untuk mengetahui dan memahami proses terbentuknya sedimentasi pada
laguna gayau.
1.4.6 Untuk mengetahui dan memahami potensi yang akan terjadi terhadap
laguna gayau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Desa Kiluan merupakan desa pesisir yang terletak di tepi pantai Teluk
Kiluan, berada di kecamatan kelumbayan kabupaten Tanggamus provinsi
Lampung. Teluk Kiluan mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata yang
pengelolaannya berbasis masyarakat setempat sejak tahun 2005 Pada tahun 2019
perairan teluk Kiluan dan sekitarnya telah ditetapkan melalui SK menteri kelautan
dan perikanan RI sebagai kawasan konservasi perairan daerah untuk dikelola
sebagai taman wisata perairan.
Di perairan Teluk Kiluan dapat dijumpai beberapa spesies mamalia laut
seperti lumba lumba hidung botol, lumba lumba paruh panjang dan paus pilot. Di
tempat ini pengunjung bisa menikmati kegiatan wisata Dolphin tour, treking ke
Laguna gayau, treking ke Talang Mulian, explor Pulau Kelapa, snorkeling, wisata
Pantai Cukuh Pandan, memancing dan diving. Di Desa Kiluan, kita juga bisa
menikmati keanekaragaman budaya penduduknya yang terdiri dari berbagai
macam suku seperti Lampung, Bali, Bugis dan Sunda.
10
11
mendapatkan awalan ke dan akhiran, sesuatu yang bersifat ruang. Ruang adalah
suatu bentukan buka bumi yang dibatasi oleh sisi - sisinya.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berikut ini akan tim penyusun tampilkan gambar berupa peta terkait
penelitian tentang Peta Lokasi yang berada di Laguna Gayau adalah sebagai
berikut.
13
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian Studi Bentang Alam, Laguna Gayau,
Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus
Berikut ini akan tim penyusun tampilkan gambar berupa peta terkait
penelitian tentang Peta Kondisi Kolam yang berada di Laguna Gayau adalah
sebagai berikut.
14
Pada teknik ini, reduksi data dilakukan guna mendapatkan hasil informasi
yang bermakna dan memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Banyaknya
jumlah data dan kompleksnya data, diperlukan analisis data melalui tahap reduksi.
Pada teknik ini, penyajian data dilakukan guna mendapatkan hasil kegiatan
saat sekumpulan data disusun secara sistematis. Bentuk penyajian data kualitatif
dapat berupa teks naratif (berbentuk catatan dilapangan) atau bahkan berupa peta
lokasi penelitian dan peta kondisi kolam Laguna Gayau yang sudah tim penyusun
sajikan. Sehingga, dari penyajian data tersebut, maka nantinya data akan
terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, di mana akan semakin
mudah dipahami.
15
dicapai. Tahap ini bertujuan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan
mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan untuk ditarik kesimpulan sebagai
jawaban dari permasalahan yang ada.
3.6 Sampel
16
BAB IV
17
laguna, tetapi terumbu tiram dapat ditemukan di sepanjang Pantai Gayau. Lumpur
ditemukan jauh dari saluran, di mana hanya sedimen kasar yang dapat beristirahat,
karena arus yang kuat.
Flokulasi di air Laguna Gayau mempercepat pengendapan tanah liat.
Sumber sedimen halus berasal dari daerah pedalaman dan transportasi melalui
sungai. Detail sedimentasi laguna bervariasi dengan sifat beban sungai. Laju
sedimentasi pun jauh lebih tinggi di laguna dibandingkan di sekitar lautan terbuka,
karena pengendapan terus menerus di sebagian besar laguna dan sering dibantu
oleh flokulasi dan vegetasi.
Karang dibentuk oleh gelombang, yang membangun profil
kesetimbangannya dengan mengendapkannya pada gradien yang terlalu datar.
Tingkat akumulasi yang tumbuh dapat dinaikkan oleh angin dan membentuk bukit
pasir, di mana tanah di belakang penghalang tumbuh rendah yang akan menjadi
banjir untuk membentuk laguna pada permukaan laut naik secara perlahan.
Kenaikan permukaan laut seperti itu terjadi selama 20.000 tahun terakhir. Selama
karang dapat mempertahankan ketinggiannya di atas laut, maka saat permukaan
laut naik, laguna akan tetap ada hingga terisi sedimen.
Namun, di beberapa karang, bangunan luar material oleh aliran - aliran
glasial dapat memberikan gradien rendah yang sesuai dan sedimen yang cukup
untuk membentuk karang, di mana daerah lain material dibawa sepanjang pantai
untuk membentuk ludah dengan berkembang menjadi penghalang mulut teluk,
menutupi laguna. Fitur tersebut bisa berupa pasir atau sirap (kerikil).
Gelombang di dalam laguna dapat berkembang runcing di sepanjang sisi
daratan dari penghalang dan tepi dalam laguna. Fitur - fitur ini pada akhirnya
dapat memecah laguna menjadi badan air yang hampir berbentuk lingkaran atau
oval. Contohnya terjadi di Laguna Gayau, Pantai Gayau di Teluk Kiluan,
Lampung dan di tempat lainnya di mana vegetasi tidak membentuk tanah rawa.
Keadaan fisik air di dalam Laguna Gayau berbeda dengan air yang ada di
Pantai Gayau, baik hal suhu, salinitas maupun oksigen yang dibebaskan dan
18
sedimennya. Bebatuan yang berada di basic Laguna pun terlihat jelas, dikarenakan
air tertembus oleh cerahnya sinar matahari.
Laguna juga merupakan badan air yang terbentuk di dekat daerah Pantai
Gayau. Air tersebut dangkal dan memiliki hubungan kecil dengan laut atau
samudra meskipun juga terpisah dari air laut dengan terumbu atau gumuk pasir
yang rendah. Air dari badan air ini dapat diangkut kembali ke samudra dan air
dari samudra ke laguna ini melalui saluran masuk yang menembus penghalang
yang sebagian besar merupakan gumuk pasir dan juga sebagian badan air dangkal
terdapat banyak pengaruh terhadap salinitas dan suhu air di laguna dengan
penguapan dan presipitasi.
Laguna disebut bocor bila terjadi pertukaran air dari laut tanpa gangguan
dengan bantuan saluran pasang surut yang lebar. Hal ini dapat menjadikan laguna
tersumbat karena terhubung dengan lautan dengan saluran yang panjang dan
sempit. Di sisi lain, Laguna pun tersedia kolam yang lebih kecil dan lebih dangkal
bersama ikan – ikan di dalamnya, sekilas keluar seperti akuarium alami. Laguna
Gayau ini juga adalah sebuh pisisir laut yang langsung dibatasi oleh batuan. Batu
- batu ini menampung air laut yang masuk diantara bebatuan, kadang pasang dan
kadang surut mengikuti arus ombak.
Air laut diantara bebatuan inilah yang dimanfaatkan untuk berenang dan
mengapung karena tidak ada ombak besar yang masuk ke dalam kolam kecil ini.
Volume air akan naik dan turun mengikuti kapasitas air laut yang dibawa masuk
oleh ombak. Sehingga, tak heran jika air di dalam Laguna Gayau juga berasa asin,
karena air tersebut merupakan campuran air yang berasal dari Pantai Gayau yang
memang sudah asin pula dengan terbawanya oleh deburan ombak yang berasal
dari celah - celah bebatuan.
Kedalaman Laguna diperkirakan berkisar antara 1 sampai 3 meter dan
aman untuk berenang ataupun untuk sekedar berendam. Beberapa pengunjung
yang datang ke Laguna Gayau pun ada yang memberanikan diri untuk melakukan
lompatan dari batu karang mengarah ke Laguna. Dari balik batu karang, air di
dalam Laguna muncul sangat jernih berwarna biru kehijauan.
Adapun pula, air di dalam Laguna Gayau lebih tenang dibandingkan air di
Pantai Gayau. Hal ini disebabkan oleh adanya sedimen yang lebih runcing dan
19
bisa menetap di air yang relatif tenang di belakang penghalang dan juga termasuk
sedimen yang dibawa ke laguna oleh sungai. Laguna di pesisir pun memiliki
bukaan sempit ke laut, sehingga, keadaan air dalam Laguna Gayau sedikit agak
berbeda dari air terbuka di Pantai Gayau dalam hal suhu, salinitas, oksigen yang
dibebaskan dan muatan sedimen.
Salah satu dampak dari perubahan bentuk di daerah Laguna Gayau adalah
semakin meluasnya atau menyempitnya suatu lahan yang disebabkan oleh proses
sedimentasi. Proses sedimentasi yang berlangsung cepat dan terus - menerus akan
merusak ekosistem Laguna Gayau. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan
pemantauan terhadap kejadian yang mengarah pada kerusakan lingkungan.
Kegiatan ini sangat diperlukan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat
dan aktual tentang permasalahan sumberdaya pesisir dan laut yang sedang
dihadapi dewasa ini.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Laguna Gayau mengalami perubahan
bentuk dan luas yang cukup signifikan. Menurut warga lokal, perubahan luas yang
terjadi di lokasi penelitian, Laguna Gayau pada tahun 2015 merupakan akibat dari
terjadinya pasang yang cukup tinggi, di mana curah hujan yang cukup tinggi
mengakibatkan air laut menguap dan terjadinya pasang yang cukup tinggi,
sehingga ombak yang cukup besar pun naik ke permukaan laguna dan membuat
seluruh elemen - elemen yang ada ikut terseret serta terbawa arus. Kondisi seperti
itu dapat membahayakan masyarakat jika sedang berada di Laguna Gayau, maka
dari itu harus berhati - hati ketika hendak mengunjungi lokasi penelitian tersebut.
Dengan terjadinya pasang yang cukup tinggi, maka hal tersebut dapat
mengalami sebuah erosi. Erosi terjadi secara alami oleh pengikisan padatan
(sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi oleh angin serta
tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi atau oleh makhluk hidup,
semisal hewan yang membuat liang atau pertumbuhan akar tanaman yang
mengakibatkan retakan tanah dengan perubahan luas laguna pada tahun 2015
yang mengalami erosi seluas 28,07 ha dan akresi seluas 58,38 ha (Menurut
Pemandu Lokal, 2021).
20
21
4.5.3 Laguna ini memiliki potensi ekonomi dan wisata alam yang menjanjikan
bagi pembangunan Desa Kiluan di masa mendatang.
4.5.4 Laguna ini merupakan tandon air yang dapat meredam banjir di daratan
dan sekitarnya, saat air laut pasang atau saat hujan.
4.5.5 Mencegah intrusi air laut ke daratan dan sekitarnya melalui bawah
permukaan tanah (terutama jika laguna berisikan air tawar dari tampungan
air hujan).
4.5.6 Potensi keanekaragaman hayati pada perikanan dengan berbagai jenis ikan
komersial cukup tinggi.
4.5.7 Menciptakan iklim mikro bagi wilayah di sekitarnya, sehingga udara
terasa lebih sejuk dan nyaman.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
23
5.1.6 Laguna Gayau memiliki beberapa potensi yang akan terjadi, meliputi :
a) Bagian tepi laguna mengalami pengikisan, sehingga berpotensi
mempercepat pendangkalan laguna dan memperkeruh air laguna.
b) Potensi sumber pencemaran terhadap air laguna yang berasal dari sisa
sampah erosi dan akresi maupun dari kegiatan yang berlangsung saat
ini di sekitar laguna.
c) Laguna memiliki potensi ekonomi dan wisata alam yang menjanjikan
bagi pembangunan Desa Kiluan di masa mendatang.
d) Laguna merupakan tandon air yang dapat meredam banjir di daratan
dan sekitarnya, saat air laut pasang atau saat hujan.
e) Mencegah intrusi air laut ke daratan dan sekitarnya melalui bawah
permukaan tanah (terutama jika laguna berisikan air tawar dari
tampungan air hujan).
f) Potensi keanekaragaman hayati pada perikanan dengan berbagai jenis
ikan komersial cukup tinggi.
g) Menciptakan iklim mikro bagi wilayah di sekitarnya, sehingga udara
terasa lebih sejuk dan nyaman.
5.1.7 Laguna Gayau memiliki beberapa upaya terhadap penyelamatannya,
meliputi :
a) Menetapkan status pengelolaannya melalui partisipasi masyarakat di
sekitarnya (termasuk kegiatan pemetaan, penyusunan tata ruang
kawasan di dalam dan sekitar laguna dan pembuatan peraturan
pemanfaatan sumberdaya di dalam dan sekitar laguna).
b) Melakukan persiapan bibit tanaman yang nantinya akan ditanam di
sekeliling laguna agar dinding laguna tidak mengalami abrasi dan
kondisi lingkungannya tidak gersang.
c) Membersihkan laguna dari sampah tsunami yang masih terdapat di
dalam dan sekitarnya.
d) Menyadarkan masyarakat akan fungsi dan manfaat laguna bagi
kepentingan ekonomi dan lingkungan perairan.
e) Mempromosikan keindahan laguna bagi tujuan ekowisata sehingga
pendapatan masyarakat di sekitarnya dapat ditingkatkan.
24
5.2 Saran
Telah tim penyusun ketahui bahwa penelitian Studi Bentang Alam ini
sangat erat sekali hubungannya dengan keadaan fisik yang akan diteliti untuk
membantu rekan - rekan mahasiswa, khususnya pada bidang geografi. Sehingga,
sudah semestinya dapat memahami arti yang luas mengenai fenomena alam yang
terjadi tersebut. Selanjutnya, penting kiranya supaya tidak melakukan kesalahan -
kesalahan dalam pelaksanaanya.
Tim penyusun mengakui bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini
masih banyak sekali kata - kata yang salah, untuk itu tim penyusun berharap kritik
dan saran yang membangun, karena akan menjadi sebuah acuan untuk kami. Dan
tak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
27
28
29
Gambar 1.10 Tim Penyusun Berada Gambar 1.11 Tim Penyusun Berada
di Laguna Gayau di Laguna Gayau Dengan
Memperlihatkan Bawah Air
Gambar 1.12 Tim Penyusun Berenang Gambar 1.13 Pondokan Terbuat Dari
di Laguna Gayau Kayu Untuk Singgah
30