Oleh:
Muhammad Safrudin
NRP. 55196112863
JAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui :
Mengetahui :
i
Ketua Program Studi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Praktikum ini dapat terselesaikan, dengan judul ” pola
perubahan sosial dan pembangunan pokdakan Mina Jaya di Desa kacangan,
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.”.
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
yang akan datang. Semoga proposal ini dapat menjadi pedoman penulis dan bermanfaat
bagi pembaca.
Muhammad Safrudin
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.2. Tujuan..................................................................................................................... 1
1.3. Kegunaan................................................................................................................2
IV. HASIL.......................................................................................................................... 9
iii
V. PEMBAHASAN............................................................................................................ 12
5.1 Kondisi.................................................................................................................. 12
6.1 Kesimpulan........................................................................................................... 15
6.2 Saran..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 16
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 18
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 identitas Responden.................................................................................................9
Tabel 2 Perubahan............................................................................................................... 13
Tabel 3 Aspek Perubahan sosial..........................................................................................13
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Labangka.....................................................................................................9
Gambar 2 Petak Tambak....................................................................................................12
vi
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan teknologi dalam proses pembangunan perikanan merupakan salah
satu syarat mutlak dalam pembangunan dalam bidang tersebut (Mosher, 1985). Hal ini
dapat terlihat salah satu dengan adanya perbedaan tingkatan penggunaan teknologi
yang diterapkan pada masyarakat pembudidaya udang di lapangan mulai dari yang
ekstensif hingga super intensif. Pada masyarakat pembudidaya, adopsi/penggunaan
teknologi dapat dipakai sebagai cara untuk meningkatkan volume produksi budidaya,
dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pembudidaya secara maksimal sesuai
dengan kondisi yang ada (Musyafak dan Ibrahim, 2005).
1.2. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bentuk perubahan apa saja yang terjadi pada CV Bahtera Hasil
Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten Sumbawa.
1
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan pada CV Bahtera
Hasil Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten Sumbawa.
3. Untuk mengetahui dampak-dampak dari terjadinya perubahan adopsi inovasi
teknologi didalam CV Bahtera Hasil Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten
Sumbawa.
1.3. Kegunaan
Manfaat dalam penelitian ini adalah:
1. Memahami bentuk perubahan apa saja yang terjadi pada CV Bahtera Hasil
Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten, Sumbawa.
2. Memahami faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan didalam CV Bahtera
Hasil Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten, Sumbawa.
3. Memahami dampak-dampak dari terjadinya adopsi inovasi didalam CV Bahtera
Hasil Limpah Desa Labangka 1, Kabupaten Sumbawa.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah,
hanya ada yang cepat dan ada yang lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan di ikuti perubahan pada
lembaga lain.
3. Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasisosial yang bersifat
sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri
4. Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja,
keduanya mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
5. Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Social proses (proses sosial) yaitu hubungan timbal balik antara berbagai
segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan ekonomi dengan
3
kehidupan politik, antara kehidupan hukum dengan kehidupan agama, dan
sebagainya.
b. Segmentation, yaitu suatu pembagian sebuah struktur sosial ke dalam
segmen-segmen atau bagian-bagian tertentu sesuai dengan kriteria yang di
maksudkan.
c. Struktural change, yaitu perubahan yang terjadi dalam sebuah susunan yang
berupa jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti kaidah- kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-
lapisan sosial.
d. Channge in group structure, yaitu perubahan yang terjadi dalam struktur
kelompok sosial, misalnya perubahan organisasi sosial
4
Perubahan besar membawa pengaruh langsung atau menimbulkan pengaruh yang
berarti bagi masyarakat. Sebagai contoh, suatu proses industrialisasi pada
masyarakat agraris, merupakan perubahan yang akan membawa pengaruh besar
pada masyarakat. Berbagai lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terpengaruh
olehnya seperti dalam hal hubungan kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan-
hubungan kekeluargaan, stratifikasi masyarakat, dan seterusnya.
3. Perubahan yang Dikehendaki atau Perubahan yang Direncanakan dan
Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Perubahan yang Tidak Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki sudah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu
oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-
pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang
atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai
pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Agent of change
memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial. Perubahan ini terjadi tanpa
dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat
menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat seperti
membawa masalah masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam
masyarakat. Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak
kapan akan terjadi.
1) Faktor Internal
Faktor intern atau yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial adalah
a. Perubahan Penduduk
b. Penemuan-Penemuan Baru
c. Konflik dalam Masyarakat
d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Masyarakat
2) Faktor eksternal
Penyebab perubahan sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga
dapat bersumber dari luar masyarakat itu. Diantaranya adalah:
5
a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah
b. Peperangan
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Inovasi merupakan istilah yang relatif baru apabila diukur dari perjalanan
sejarah peradaban manusia. Istilah inovasi menemukan pengertian modernnya untuk
pertama kali dalam Oxford English Dictionary edisi tahun 1939 yaitu “the act of introducing a
new product into market”. Dalam hal ini inovasi dipahami sebagai prosespenciptaan
produk (barang atau jasa) baru, pengenalan metode atau ide baru atau penciptaan
perubahan atau perbaikan yang incremental. (Yogi Suwarno, 2008).
6
III. METODOLOGI PENELITIAN
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung diperoleh peneliti dari
sumbernya atau dilapangan.
b. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan sebagai
penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun
dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi dan
angket merupakan sumber data sekunder.
Cara pengambilan data berupa wawancara, observasi, memakai instrumen
pengukuran yang khusus sesuai dengan tujuan (Azwar, 1998).
a. Observasi
Observasi atau pengamatan secara langsung adalah pengambilan data
dengan menggunakan indera mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut (Nazir. 1988) .
b. Wawancara
Wawancara merupakan cara mengumpulkan data dengan cara tanya jawab
sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.
Wawancara memerlukan komunikasi yang baik dan lancar antara peneliti dengan
subjek sehingga pada akhirnya bisa didapatkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan secara keseluruha (Nazir, 2010)
7
menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang sederhana. Hasil Analisis
disimpulkan dengan diperkaya hasil wawancara mendalam serta observasi untuk lebih
memahami dan mendalami data yang diperoleh melalui kuesioner. Analisis data
kualitatif dilakukan dengan tahapan reduksi dan penyajian data. Selanjutnya dilakukan
penyajian data dalam bentuk tulisan.
8
IV. HASIL
9
serta 3 unit timer switch yang digunakan untuk menghidupkan motor listrik sebagai
penggerak blower yang akan mengeluarkan pakan dari mesin ke kolam. Mesin ini dirancang
dengan sistem arduino yang terkoneksi dengan internet dan sistem kontrolnya melalui
aplikasi di handphone dan ada juga secara manual di mesin tersebut.
10
Kemudian menawarkan kepada Pemilik tambak yaitu Pak Jefri. Adapun dari pihak pemilik
kemudian mempertimbangkan terkait penawaran teknologi pakan otomatis tersebut dengan
melihat keunggulan dari pakan otomatis tersebut dengan menanyakan kepada teman-teman
para petambak.
11
V. PEMBAHASAN
5.1 Kondisi
Sebagai gambaran Adanya alih fungsi lahan menjadi kawasan tambak pada
tahun 2016 menjadi di mulainya proses budidaya udang vaname Di Desa Labangka.
Tambak Udang CV Bahtera Hasil Limpah memiliki total 8 Petak dengan petak paling
luas berukuran 4400 m2 dan petak paling kecil berukuran 2500m2. Tambak ini
sebelumya milik Bapak Nunung Yang kemudian Di beli Bapak Jefri. Tambak Ini
beranggotakan 8 orang pekerja. Lokasi Tambak ini berada Di Desa Labangka 1 yang
merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Labangka, kabupaten Sumbawa,
provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Labangka 1 merupakan satu dari 5 desa
dan kelurahan yang berada di kecamatan Labangka. Desa ini memiliki kode pos
84384.Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah
Sumbawa dan Lombok . Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani.
Penyebaran mesin pakan otomatis tersebut di lakukan oleh sales dari salah
satu perusahaan kepada masing- masing tambak yang ada di wilayah Sumbawa
Pengetahuan mengenai adanya teknologi mesin otomatis ini menyebabkan pemilik
tambak udang bapak jefri untuk menerima penawaran dengan dipasang pada kolam
12
dempond. Proses difusi inovasi sampai adopsi dengan interval waktu bagi
Pengadopsi Cepat (PC) selama 5 bulan atau 1 siklus produksi pada kolam petak
dempond pada tambak pak jefri.
Tabel 2 Perubahan
Dulu Sekarang
Jumlah tenaga kerja khusus feeder Berkurang nya tenaga kerja menjadi 4
(tenaga pemberi pakan) 8 orang orang feeder.
Dulu ketika musim hujan pemberian Kondisi cuaca apapun pemberian pakan
pakan terkendala otomatis
13
Membutuhkan perjuangan efort lebih Sudah santai dan efisiensi waktu dan
tenaga.
interaksi dengan pekerja lain sangat Berkurangnya interaksi antar pekerja.
baik
Bentuk perubahan sosial tersebut temasuk dalam jenis perubahan cepat dan juga
termasuk dalam bentuk perubahan yang di kehendaki oleh pemilik tambak CV
Bahtera Hasil Limpah.
a. Dampak Positif
1) Memudahkan pekerja pakan dalam memberikan pakan untuk udang.
2) Memberikan efisiensi waktu dan tenaga.
3) Dapat mengoptimalkan pakan yang di berikan dapat di makan oleh udang.
4) Menjaga kualitas air akibat kontrol pakan yang baik.
b. Dampak Negatif
1) Membutuhkan listrik yang cukup besar
2) Berkurangnya pemanfaatan tenaga kerja
3) Sering kali mesin pakan otomatis terkendala adanya timer dan waktu
pemberian
4) Apabila terjadi pemadaman listrik mesin tersebut tidak dapat digunakan.
5) Membutuhkan seting perlatan yang hanya bisa dilakukan oleh mekanik ahli
c.
14
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penerapan teknologi mesin pakan otomatis (modernisasi perikanan) dapat diadopsi
oleh tambak udang vaname CV Bahtera Hasil Limpah. Sejak teknologi diperkenalkan oleh
sales produk mesin pakan otomatis, proses difusi inovasi sampai adopsi dengan interval
waktu bagi Pengadopsi Cepat (PC) selama 5 bulan atau 1 siklus produksi pada kolam
dempond . Jumlah Pengadopsi Sedang (PS) selama 11-19 tahun dan Pengadopsi Lambat
(PL) selama 20-23 tahun. Secara keseluruhan proses adopsi inovasi dapat dikatakan cepat,
karena berkisar kurang lebih 5 bulan sudah menerima. Pada kenyataannya bahwa sikap
responden terhadap suatu perubahan adopsi inovasi teknologi dipengaruhi oleh faktor
internal individu (karakteristik kepribadian individu) dan faktor eksternal (faktor-faktor di luar
diri individu). Akan tetapi yang lebih dominan mempengaruhi sikap dan keputusan terhadap
suatu inovasi adalah berasal dari faktor internal yaitupemilik tambak udang Vanamenya
yaitu Bapak Jefri.
6.2 Saran
Saran saya untuk tambak udang vaname di CV Bahtera Hasil Limpah adalah
semoga kedepannya dengan adopsi inovasi teknologi pakan otomatis ini dapat
meningkatkan produktivitas budidaya, Namun semoga kedepannya dapat membuat kolam
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) supaya dapat memberikan manfaat keberlanjutan
bagi lingkungan kedepannya.
6.3
15
DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah, A., & Oka, H. (2013). Rancangan Bangun Prototife Elevator Menggunakan
Microcontroller Arduino Atmega 328P. Jurnal Teknologi Elektro, 4(3). 100-112.
Asrial, E., Arief P., Edi S. And Gatut B. 2015. RAFJellyfish method to Evaluate the
Sustainability Status of Edible Jelyfish Resources Management in the Saleh Bay,
Indonesia. International Journal of Recent Scientivic Research Vol. 6(7): pp.5190-
5198. July 2015.
Rogers, E.M.1986. Comunnication Technology The New Media Insociety. The Free Press.
London. A Division of Macmillan, Inc. Ollier Macmillan Publishers. New York.
Gujarati, Damodar, 2003, Ekometri Dasar, Terjemahar: Sumarno Zain, Jakarta : Erlangga
Musyafak, A Dan T. M. Ibrahim. 2005. Strategi Percepatan Adopsi dan Difusi Inofasi
Pertanian Mndukung Prima Tani, Analisis Kebijakan Pertanian. 3 (1): 20-37.
Rosana, E. (2015). Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Al-Adyan: Jurnal Studi
Lintas
Smith, M. A. (2021). Social Learning and Addiction. In Behavioural Brain Research (Vol.
398). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.bbr.2020.112954
Tabachnick, B.G & Fidell, L.S, (1996), Using Multivariate Statisties (3rd ed), Ney York:
Harpercallins Collage Poblisher
16
Tricahyo, E. 1995. Biologi dan Kultur Udang Windu (Penaeus monodon Fabricus). Edisi I.
Akademika Presindo. Jakarta. Hal 1-11..
Wyban, J.A. dan Sweeney, J.N. 1991. Intensive Shirimp Production Technlogy. The Oceanic
Institute. Hawai. USA.
17
LAMPIRAN
18