Editor :
Tim Penyusun :
Muhammad Ardi
Ikal Tawakkal
Sandi
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56 di Kelurahan Gantarang, Kecamatan
Tinggimoncong, Kabupaten Gowa yang berjudul : JEJAK LANGKAH DI BUMI
GANTARANG
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal
Bertepatan dengan Tanggal.
Mengetahui :
Ketua PPM UIN Alauddin
Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada junjungan Nabi besar MuhammadSAW. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang
mengiringi kehadiran Rasulullah SAWdi bumi, sebagai juru selamat ummat manusia.
Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar tahun 2017 di Kelurahan
Gantarang sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban.Akan tetapi, kami menyadari bahwa
buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada :
1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kelurahan Gantarang.
2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN
di Kelurahan Gantarang.
3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
(P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian
KKN di Kelurahan Gantarang.
4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut
disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN.
5. Bapak Bahtiar Usman S.Sos selaku Lurah Gantarang beserta staf atas segala bantuan,
bimbingan, arahan, dan kerjasama beliau selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Reguler Angkatan 54 UIN Alauddin Makassar.
6. Ardi Irawan, selaku Satgas UIN Alauddin yang selalu membantu dan mengontrol
aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan
pencapaian program kerja di Kelurahan Gantarang
7. Ayahanda Haminullah Dg.Lawang dan Ibunda Hj.Nurhayati Dg.Pa’ja ( Posko 1).
Ayahanda Mansyur Dg Lewa dan Ibunda Dg Bollo,( Posko 2). Amiruddin Dg Tompo
dan Ibunda Nurlina, Ayahanda Nur Alamsyah ST dan Ibunda Norma ( Posko 4).
Ayahanda H.M.Kr.Nompo& Ummi Hj.Dg.Rannu ( Posko 5). Ayahanda Abd. Ranning
Dg.Rasyid &ibunda Dg. Ani ( Posko 6) se-keluarga sebagai orang tua asuh kami selama
di posko,atas segala arahan, bantuan dan bimbingannya selama kami melaksanakan
kegiatan/pelaksanaan program-program KKN.
8. Seluruh Kepala Lingkungan dikelurahan Gantarang beserta seluruh masyarakat
Kelurahan Gantarang atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
9. Kepala Sekolah SMPN 3 Tinggimoncong, Kepala SD Inpres Gantarang, Kepala SD
Inpres Lembang Panai, Ketua PAUD Lembang Panai beserta staf dan guru-guru atas
kerjasamanya yang telah membantu serta mengarahkan kami pada proses pengajaran
selama kami melaksanakan kegiatan KKN.
10. Seluruh tokoh agama yang senantiasa memberikan kami semangat dalam melaksanakan
berbagai kegiatan keagamaan,tokoh masyarakat yang senantiasa menasehati kami dalam
berbagai implementasi program kerja di Kelurahan Gantarang serta seluruh masyarakat
atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami melaksanakan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata
11. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-56 yang mau berbagi dalam
suka dan duka selama ber-KKN di Kelurahan Gantarang
Permohonan maaf kami hanturkan kepada semua pihak, apabila selama ini pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata ( KKN) ada tutur kata tak terjaga, prilaku dan karakter kami yang tak
terkontrol dan perbuatan kami yang tidak berkenan di hati bapak,ibu dan seluruh warga
Kelurahan Gantarang, mohon kiranya dimaafkan karena kami sebagai mahasiswa tidak pernah
luput dari yang namanya kesalahan dan kekhilafan.
Dan kami sangat bersyukur bahwa dari sekian banyak program kerja baik yang bersifat
fisik maupun bersifat non fisik yang kami rancangkan, Alhamdulillah dapat terealisasai 99% ,
sekalipun itu terdapat catatan-catatan yang menjadi pelajaran penting bagi kami. Olehnya itu,
sekali lagi kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih lagi kepada
kami sebagai penyusun.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PENGESAHAN …………………………………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………… vi
MUQADDIMAH ……………………………………………… x
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................12
A. Dasar Pemikiran...........................................................12
B. Legenda Kelurahan Gantarang.....................................14
C. Gambaran Umum Kelurahan Gantarang.....................14
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-56...............18
E. Fokus atau Prioritas Program......................................19
F. Sasaran dan Target.......................................................22
G. Jadwal Pelaksanaan Program......................................24
BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM .....................26
A. Metode Intervensi Sosial............................................26
B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat ........30
BAB III. KONDISI KELURAHAN GANTARANG....................31
A. Letak Geografis.........................................................31
B. Kondisi dan ciri Geologis wilayah Gantarang..........32
C. Sejarah Kelurahan Gantarang...................................32
D. Demografis/Kependudukan......................................35
E. Pendidikan.................................................................36
F. Mata Pencaharian......................................................37
G. Aspek Sosial Budaya................................................38
BAB IV. DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN KELURAHAN
GANTARANG .............................................................................40
A. Kerangka Pemecahan Masalah ................................40
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat 69
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil.................................. 84
BAB V. PENUTUP.....................................................................… 86
A. Kesimpulan............................................................…..86
B. Rekomendasi................................................…….. …. 86
TESTIMONI MAHASISWA KKN ANGKATAN -56.............……88
MUQADDIMAH
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan sertaPengabdian Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar yang baik bagi seorang
mahasiswa secara keseluruhan. Dari dalam ke luar, Dari hal yang kecil ke hal yang besar.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56 di di kelurahan Gantarang
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa beranggotakan 38 orang dari 7 Fakultas yag
berbeda. Ketujuh fakultas tersebut adalah Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan
Humaniora, Fakultas Sains dan Tekhnologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas
Ushuluddin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Fakultas Dakwah & Komunikasi. Kegiatan
KKN berlangsung selama kurang lebih 60 hari (2 bulan) sejak keberangkatan 07 November
2017-06 Januari 2018.
KKN saya istilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah kurang lebih 7
semester belajar di bangku kuliah.KKN adalah belajar dari ruang-ruang kelas menuju ruang-
ruang masyarakat.Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi segala kondisi kehidupan yang
dihadapi di lokasi KKN.Bagiku, mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu
menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan masyarakat
menjadi lebih indah.Bukan mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah
kerasnya kehidupan yang dihadapi masyarakat di lokasi KKN.
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan
bertempat di daerah setingkat desa.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler
yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari
pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program
studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.
Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke
ruang masyarakat.Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan
yang telah didapatkan di bangku kuliah.Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya
di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada
fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut.Di sinilah
dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum
terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral”
serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner).Mahasiswa perlu
menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif
pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah
tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah
untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan
sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan
secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan
wawasan berfikir yang komprehensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi
mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan
penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan,
mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross
sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian
social dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja
kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah
pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan,
merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang
kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan
inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan
lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain :
Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi
kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan
masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk
dengan instansi vertikal yang terkait.
B. Legenda Kelurahan Gantarang
Kerajaan Gantarang
Awal mula terbentuknya sistem pemerintahan di gantarang, menurut paruru daeng rani,
salah seorang tokoh masyarkat gantarang, di awali pada masah pemerintahan tumanurung. Saat
itu masyarakat gantarang dilanda kelaparan, karena tanaman merka tidak mau tumbuh, juga
ternak banyak yang mati, dan negeri pada kekeringan. Melihat kondisi tersebut dewata telah
menurunkan seorang putri yang cantik jelita dari kayangan untuk mengatasi krisis pangan yang
negrinya saat itu dilanda kekeringan, tanaman petani tidak mau tumbuh, ternak mati, dan udara
tumanurung memohon kepada dewata, agar hujan deras untuk menyuburkan tanah, tanaman
Masyarakat gantarang tak ingin membebaskan putri tumanurung. Mereka ditujukan untuk
mengangkat tumanurung sebagai raja petama mereka. Rakyat gantarang saat itu tidak
mengetahui nama putri kayangan, dan mereka mengajukan nama tumanurung. Namun dalam
perkembangan selanjutnya, rakyat gantanrang tuntas memeberikan nama yang berciri khas
makassar pada putri tumanurung yaitu ILukmuk Daeng Bulaeng. Lukmuk Daeng Bulaeng,
orang-orang yang memiliki perangai yang lemah lembut, baik hati dan mampu memberikan
Sebagai tanda penghargaan warga gantarang pada putri tumanurung bulaenta, maka
dipuncak gunung tempat pertama kali turunya tumanurung, diberi nama bulaenta. Warga
gantarang sering memperingati hari saat mereka baru lepas dari krisis pangan. Apakah abad
tumanurung bulaenta, warga gantarang melakukan tradisi pesta panene yang dilakukan sekitar
gunung bulaenta. Hingga kini, tradisi tersebut tetap berlansung, sebagai tanda kesyukuran
Pada pesta panen, rakyat juga menggelar berbagai pertunjukan, seperti a'lanja (adu tulang
kering pada kaki), pabbate jangang (adu ayam jago), ganrang ahliena yang disebut tari-tarian,
Nama gantarang telah banyak dipakai di berbagai daerah di Sulawesi selatan, seperti di
selayar, juga merupakan desa yang bernama gantarang sebagai pusat penyebaran islam di daerah
itu. Di bulukumba juga berdiri sebuah daerah yang berpusat di kota bulukumba kini berubah
menjadi kecamatan gantarang, di bantaeng juga terdapat nama gantarang keke sebagai salah satu
desa di kecamatan tompobulu, dan di gowa tepatnya di kecamatan tinggimoncong juga terdapat
sebuah wilayah pemerintahan adat (adat gemeinschap) dan kini berubah menjadi suatu kelurahan
Dalam wilayah gantarang, ada sebuah daerah perkampungan, namanya garassi. Garasi
dulunya adalah sebuah daerah kerajaan, sebelum muncul nama gantarang. Munculnya nama
garassi di daerah pegunungan bawakaraeng yang jelas ada hubungannya dengan salah satu nama
kasuwiang diwilayah kerajaan gowa dalam masa pemerintahan tumanurunga ri gowa pada tahun
Ketika beberapa wilayah di wilayah di pegunungan bergabung dengan Kerajaan Gowa,
maka raja gowa terpisah untuk menasionalisasi beberapa daerah dengan beberapa pejabat di
daerah Kerajaan kecil itu, seperti tempat di buluttana pernah ditempati oleh karaenta datayakni
putra raja gowa ke-26 batara gowa II . Demikian halnya digantarang, karaengta garassi dan juga
Menurut cerita masyarakat setempat, ada seorang raja yang pernah memerintah di
kampung luara. Raja itu memerintah dengan bijaksana dan aku sangat di sukai oleh
rakyatnya.Menurut cerita ini, muncul nama garassi, berasal dari kata "gang" dan "rassi". Gang
berarti ukuran dan aturan dan rassi berarti penuh. Geng rassi berarti raja itu memerintah dengan
membuat penuh semangat membuat masyarakatnya sejahtera. Raja ini kemudian kawin dengan
warga lokal dan satu putra bernama Sulaeman daeng matutu. Putra karaeng garassi inilah
Lanjut cerita, karaeng garassi memiliki sebuah objek kebesaran berupa mahkota,
namanya salolokati. Karena wilayah garassi ini merupakan bagian dari Kerajaan Gowa, maka
raja gowa kemudian meminta minuman suci, tapi Sayang setelah di pinjam, raja gowa tidak
Mahkota merupakan anak-anak kebesaaran kerajaan di garassi, dan karaeng garassi
- Tanralili Dg. Sibali
- Rantusang Dg. Mangassana
Dari keberhasiln tiga orang tubarani utuk mendapatkan mahkota dari Kerajaan gowa
tersebut. Jadi, raja garassi sulaeman daeng mattula ingin mengabadikan nama ketiaga pemberani
tersebut di wilayah kerajaannya. Supaya adil, ketiga nama tubarani itu masing-masing di ambil
huruf nama awal yaitu gantarang (garancing, tanralili, rantusang). Nama depan gantarang
menjadi sebuah kerajaan, dimana raja pertama gantarang adalah sulaeman daeng mattula.
Versi kedua, raja yang memerintah di garassi bergelar somba. Dari gelar somba itu, raja
gowa tidak mencari raja kecil yang bergelar somba di wilayahnya, dimana somba di garassi saat
itu adalah sulaeman daeng mattola dan permaisurinya bernama basse daeng memang. Setelah
Dalam menjalankan roda pemerintahan, karaeng garassi ini dibantu oleh tuju dewan adat
masing-masing:
- Tau towa = penasehat adat dan agama
Ketuju dewan adat untuk membuat sulaeman daeng mattola untuk menjadi karaeng
gantarang sulaeman daeng mattola memerintah, beliau memiliki ketajaman dalam menjalankan
roda pemerintahan, hingga beliau bergelar gantarang yaitu orang yang memiliki ketajaman,
yaitu:
roda pemerintahan
Pusat pemerintahan pada saat itu berada di kampung jaleko (sekarang menjadi kelurahan
garassi).
Pada masa pemerintahan raja gowa andi ijo karaeng lalolang, karaeng gantarang di
bawah pimpinan sainong dg. Ma'lo. Setelah di nobatkan jadi raja gantarang, sainong kemudian
mengangkat kabinet:
Pada masa itu, negara yang baru berdiri, uang negara yang baru beredar (APBN) masih
kurang, tidak seperti sekarang ini. Sebagai ganti gaji dari peralatan berat, di setiap desa, pilih
tanah bengkok atau tanah karaeng. Di gantarang, tanah bengkok dikenal dengan nama somba
garassi. Hasil dari tanah somba garassi di pakai oleh karaeng sebagai ganti upah merekah dalam
Selain itu, di gantarang juga memiliki aturan, yaitu setiap orang yang mengubah kerbau
atau sapi, maka setiap ekor hewan yang dipotong, karaeng mendapat bagian satu lento (satu lento
berarti 2-3 kg), dan urusan lainya mendapat bagian dari bagian karawang.
Setelah karaeng sainong daeng ma'lo wafat, ia digantikan oleh supu daeng sanre
pakai. Seetelah sekian lama kekuasaan ditangan supu Dg. Sanre, ia menyerahkan kekuatan pada
Ketika Wawang Dg. Tawang dinobatkan menjadi karaeng Gantarang, saat itu terjadi
pergolakan melawan tentara belanda. Saat itu tentara KNIL atau tentara angktan laut belanda
bermarkas di malino. Tawang Dg. Tawang yang mewarisi sifat kesatria cermin, tidak gentar dari
sangat ditakuti oleh tentara belanda, apalagi di dukung tokoh masyarakat di gantarang untuk
Ketika kota malino di derang dari 4 penjuru, maka laskar merah putih dari arah gantarang
dipimping oleh Mawang Dg. Tawang untuk menyerbu markas KNIL dikota malino pada bulan
desember 1946. Saat ini terjadi peristiwa hebat yang menghabiskan banyak korban Kedua belah
Mahasiswa KKN Angkatan ke-56 berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :
2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu matematika. Dan juga memiliki
angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu hukum pidana &
ketatanegaraan. Dan juga dia mahasiswa yang selalu mencari pengalaman baru dan tak pernah
Sandi, merupakan mahasiswa jurusan hukum pidana & ketatanegaraan angkatan 2013.
Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu hukum pidana & ketatanegaraan. Dan juga
2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki
Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki
Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu keagamaan. Dan juga memiliki keterampilan
dibidang dakwah/ceramah.
keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu hukum. Dan juga memiliki keterampilan dibidang bisnis
dan olahraga.
Andi Rilo Adhi Pratama, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum angkatan 2013.
Muhammad Sogi Jurdhan, merupakan mahasiswa jurusan ilmu politik angkatan 2013.
Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu politik. Dan juga dia mahasiswa yang selalu
Ita Purnama Sari, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum angkatan 2012.
Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu hukum. Dan juga memiliki keterampilan
keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu Agama. Dan juga memiliki keterampilan dibidang
olahraga.
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-56 Tahun 2017 meliputi
bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatn, bidang Keagamaan, dan bidang
Pembangunan.
Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target,
yaitu:
Bidang Pendidikan
Bidang Keagamaan
Bidang Pembangunan
Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-56 ini dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN (Oktober 2017)
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada
masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang
digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan
sosial.Pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada
bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi
sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun
komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi
dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu,
keluarga, dan kelompok.Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat
berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang
dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-56 menggunakan metode intervensi social dalam
melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Kelurahan Gantarang sebagai salah satu
metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Kelurahan
Gantarang.Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat.Berbaur
bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka.Menanyakan informasi tentang
kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat. Dari informasi tersebut kemudian
dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat
dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang
dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan.Hal ini dilakukan dengan melihat
masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah SWT.Seperti,
mengajar mengaji, melatih da’I, tadarrus, melatih adzan, melakukan pelatihan sebagai salah satu
bentuk seni Islami, membuat penunjuk arah jalan ke masjid.Disamping itu, juga bersama-sama
masyarakat bekerjasama menyingkirkan pohon-pohon tumbang di tengah jalan, pembinaan di
sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa
dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan
untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat.
1. Tujuan Intervensi sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu,
kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai.
Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu
lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran
perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara
harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode
pekerjaan sosial.
2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber
3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya
4. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk
menyelesaikan masalahnya
3. Tahapan dalam intervensi
Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:
1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan
masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah
membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-
faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan
masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai
tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan
cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
Identifikasi dan penentuan masalah
Analisis dinamika situasi sosial
Menentukan tujuan dan target
Menentukan tugas dan strategi
Stalibilitasi upaya perubahan
2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan
data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data
tertulis.
3) Melakukan kontak awal
4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan
melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi
apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.
6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial
melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
7) Memberikan pengaruh
8) Terminasi
Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan
yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara
problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh
masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan
solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu
pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat
kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir
lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
BAB III
KONDISI KELURAHAN GANTARANG
1. Letak Geografis
Kelurahan Gantarang secara geografis berada di ketinggian antara 800 dpl (diatas
permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata dalam pertahun antara 150 hari s/d 200
hari, serta suhu rata-rata pertahun adalah 30 s/d 50 °C.Secara administrasi Kelurahan Gantarang
terletak di Wilayah Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, yang merupakan ibukota
kecamatan dari 6 kelurahan dan 1 Desa.
Wilayah Kelurahan Gantarang secara administrasi dibatasi oleh wilayah Kabupaten dan
Kecamatan serta Kelurahan tetangga.
a. Demografi/Batas Kelurahan
RK 01 Lewang 3 ( Tiga ) RT
RK 02 Pallappassang 2 (Dua ) RT
2. Wilayah Lingkungan Lembang Panai terdiri dari 3 ( Tiga ) Rukun Warga dan 7 ( Tujuh)
Rukun Tetangga.
3. Wilayah Lingkungan Lembang Bata terdiri dari 2 (Dua) Rukun Warga dan 4 (Empat)
Rukun Tetangga.
RK 01 Balla Beru 2 RT
RK 02 Bontoralla 2 RT
Oleh ke 7 (tujuh) dewan adat tersebut menyepakati untuk mengangkat beliau sebagai
karaeng dengan bergeral Karaeng Gantarang yang dikukuhkan dan dilantik di Liku Labbua, kata
Gantarang sendiri menurut versi kedua ini adalah Karaeng yang memiliki ketajaman :
Tarang Mata atau tanggap dalam melihat penderitaan masyarakatnya atau daerahnya.
Tarang Talia tau tanggap dan mau mendengar aspirasi dari masyarakatnya.
E. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada
umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi
maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong
tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya akan mendorong munculnya
lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian akan membantu program pemerintah untuk
pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistematika atau pola pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima
informasi yang lebih maju. Di bawaoh ini table yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan
warga Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
Jumlah Penduduk Tamat Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Kelurahan Gantarang
Tahun 2016
No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase dari jumlah Ket
penduduk
1 Tamat Sekolah SD 33 22,34 %
6
2 Tamat Sekolah SLTP 15 9,97 %
0
3 Tamat Sekolah 131 8, 71 %
SMA
4 Tamat Perguruan 34 2, 26 %
Tinggi
5 Masih Sekolah 235 16, 62 %
Jumlah 886 100 % 1.504
jiwa
F. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian masyarakat Kelurahan Gantarang dapat teridentifikasi
kedalam beberapa bidang mata pencaharian,seperti Petani,Buruh tani, Karyawan swasta,
Pedagang, Wirausaha/jualan, PNS/TNI/Polri, pensiunan, biro jasa, Pertukangan, sopir, dan
tukang ojek sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian
Kelurahan Gantarang Tahun 2016
Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan
dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and
Threats).Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan.Dalam suatu
permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari
kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan.Lebih jauh lagi, upaya
pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta
meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan Kelurahan melalui metode analisis
SWOT akan diuraikan per lingkungan atau perlokasi binaan KKN, yaitu :
a. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar dan timgkat sekolah
SMP yang para muridnya masih membutuhkan berbagai tambahan disiplin ilmu, seperti
pendalaman ilmu pengetahuan tentang teknologi dalam hal ini pengetahuan dalam pengoperasian
komputer .
b. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai bidang keagamaan
serta kurangnya perhatian yang di berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama
maka sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di butuhkan suatu perhatian
khusus yang di berikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang ke agamaan.
c. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemuda juga terhitung sangat banyak namun kondisi yang
kami lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja
mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama
halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada sehingga sulit
bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
d. Bidang sosial dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama semakin tercemari dengan kebiasaan
kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)
sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan rasa pentingnya kebersamaan.
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin 4x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI Lembang
Panai
Sasaran Murid SDI Lembang Panai
Target Guru SDI Lembang Panai sangat terbantu dalam
proses belajar mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 empat kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 16 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal LembangPanai/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan
memperbaiki sarana yang rusak dikarenakan
bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong royong agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana
alam selama jangka KKN berlangsung dan
masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong dan sabtu bersih selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin ba’da maghrib
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 30 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
e. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat TK/PAUD Sekolah Dasar dan timgkat
sekolah SMP yang para muridnya masih membutuhkan berbagai tamabahan disiplin ilmu, seperti
pendalaman ilmu pengetahuan tentang teknologi dalam hal ini pengetahuan komputer
f. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai bidang keagamaan
serta kurangnya perhatian yang di berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama
maka sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di butuhkan suatu perhatian
khusus yang di berikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang ke agamaan
g. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemudjuga terhitung sangat banyak namun kondisi yang kami
lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja
mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama
halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada sama sekali
sehingga sulit bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
h. Bidang social dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama semakin tercemari dengan kebiasaan
kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)
sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan rasa pentingnya kebersamaan
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak PAUD/SD/SMP
Tempat / Tanggal SDI Lembang Bata
Lama pelaksanaan 3x seminggu
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin 4 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu Keagamaan
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
keagamaan
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa jika selalu dibina sejak kecil.
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
3. Lingkungan Gantarang
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI INPRES PALLAPPASSANG
Lama pelaksanaan Rutin 3x seminggu
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid
Nurul Taqwa
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Vdan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Renovasi Masjid secara keseluruhan
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar terciptanya kenyamanan beribadah dalam
masjid
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang
Target Munculnya ke inginan untuk senantiasa shalat
berjama’ah di masjid
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena ke khusyuan dalam
sholat serta keinginan untuk slalu hadir di
masjid sangat di pengaruhi seberapa nyaman
kondisi di masjid tersebut
Hasil Kegiatan Selesainya renovasi masjid Alauddin
Pallappassang
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin 4x seminggu
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin ba’da maghrib
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 30 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak PAUD/SD/SMP
Tempat / Tanggal SDI Lembang Bata
Lama pelaksanaan 3x seminggu
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin 4 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu Keagamaan
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
keagamaan
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa jika selalu dibina sejak kecil.
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Edukasi 2. Lingkunga
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI INPRES PALLAPPASSANG
Lama pelaksanaan Rutin 3x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI INPRES
PALLAPPASSANG
Sasaran Murid SDI INPRES PALLAPPASSANG
Target Guru SDI INPRES PALLAPPASSANG sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 tiga kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 12 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid
Nurul Taqwa
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Vdan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Renovasi Masjid secara keseluruhan
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar terciptanya kenyamanan beribadah dalam
masjid
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang
Target Munculnya ke inginan untuk senantiasa shalat
berjama’ah di masjid
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena ke khusyuan dalam
sholat serta keinginan untuk slalu hadir di
masjid sangat di pengaruhi seberapa nyaman
kondisi di masjid tersebut
Hasil Kegiatan Selesainya renovasi masjid Alauddin
Pallappassang
Keberlanjutan program Program berlanjut
1. Laporan kegiatan
Dengan kondisi yang seperti ini menjadi cambukan buat kami khususnya anak kkn posko
6 untuk bagaimana membuat sesuatu yang lebih berkesan di banding mereka yang di tempatkan
di daerah yang lebih baik. Tapi, meskipun kondisi jalanannya kurang memadai(rusak) kami
posko 6 mendapatkan tempat yang jauh lebih baik di bandingkan dengan posko-posko lain.
Karena bapak dan ibu posko serta warga masyarakat pallappassang sangat antusias menyambut
kedatangan kami, mereka memperlakukan kami layaknya seorang keluarga. Kelurahan ini selain
sebagai mentor ber KKN kami, ia juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami
semua yang telah datang ditempat ini. Ilmu dan wawasan yang kami dapatkan selama ini benar
benar di uji disini.Ditempat ini memberikan kami pelajaran bahwa ilmu saja tak cukup untuk
menghadapi tantangan kehidupan.Idelisme kami benar benar di uji dikala harus bertentangan
dengan yang namanya suatu strata tatanan sosial.
Terima kasih kepada Allah SWT yang Maha segalanya yang telah mengijinkan kami
untuk memijakkan kaki di bumi Gantarang yang begitu indah ini.Terima kasih kepada seluruh
warga Gantarang yang tak henti hentinya memberikan senyum indahnya kepada kami.Terima
kasih kepada Bapak/ Ibu posko yang telah mengijinkan kami untuk tinggal di kediamannya.Dan
terima kasih kepada teman teman KKN angkatan 56 Kel. Gantarang yang telah bersedia menjadi
saudara seperjuagan selama ini, WE ARE FAMILY GANTARANG.
Nim : 10300113119
Jurusan : Hukum Pidana dan Ketatanegaraan
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampilan : Olahraga
Nama :Sandi
Nim :10300113128
Jurusan :Hukum Pidana dan
KKN UINAM posko 6
Ketatanegaraan
memberikan respon yang berbeda
Fakultas :Syari’ah dan Hukum
dari setiap mahasiswa KKN di
Kompetensi/ :Olahraga
kelurahan Gantarang membuat saya
Keterampilan
penasaran. Penasaran akan posko
yang akan saya tinggali selama 2 bulan mengemban tugas sebagai mahasiswa KKN untuk
mebangun masyarakat di wilayah KKN. KKN merupakan wadah yang sangat tepat bagi
mahasiswa, karena jika dlihat dari segi pengertiannya, Kuliah Kerja Nyata ini menyangkut
masyarakat tentang pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mampu
meningkatkan kemampuan mahasiswa jika diterjunkan pada sebuah kondisi masyarakat di suatu
daerah. Kegiatan ini sangat menunjang mahasiswa dalam pengaplikasikan ilmu dari jurusannya
masing-masing.
Perjalanan menuju posko berlangsung dengan perkenalan saya dengan beberapa teman
KKN posko 6.Saat memasuki wilayah KKN saya dikejutkan oleh jalanan yang begitu luar biasa
yaitu pengerasan dengan guncangan yang sangat tak terduga.
Berbagai proker telah direncanakan, diantaranya proker wajib yaitu memhidupkan masjid
setempat, mengajar di sekolah dan mengaji, peremajaan pagar, meletter papan nama warga dan
lain sebagainya. Dalam melaksanakan proker terdapat kemudahan dan kesulitan. Kemudahan
dari respon masyarakat yang mendukuung proker kami, tetapi kendala dana tak luput dari proses
KKN saya dan kawan-kawan di Pallappassang. Masalah dana selalu menghampiri setiap
mahasiswa KKN dalam melaksanakan berbagai prokernya.
Ada beberapa hal yang tak dapat saya lupakan, diantaranya dalam melaksanakan proker
mengajar di sekolah kami harus menuruni gunung untuk mencapai sekolah dengan medan
pengerasan dan kembali ke posko dengan mendaki di medan pengerasan. Proses pengumpulan
dana dalam melaksanakan berbagai proker yang sangat luar biasa.
Menjelang penarikan, aku dan teman posko menghabiskan malam yang panjang dengan
berbincang-bincang, saling bercanda, dan bahkan hampir saja air mata ini menetes didepan
mereka. Mengingat kebersamaan yang sudah terjalin selama 2 bulan ini harus terhenti dan
pastinya akan kembali di kesibukan masing-masing. Dan tiba harinya kami berpamitan pulang
dengan ibu bapak posko dan juga warga yang ada di lingkungan Gantarang. Langkahku semakin
berat ketika harus meninggalkan berjuta kenangan yang ada di lingkungan ini, suara-suara
jangkrik dan aungan anjing di malam hari tak akan kudengar lagi, udara dingin nan sejuk tak bisa
lagi kurasakan di sekujur tubuhku, air yang begitu dingin kerap kali membuatku berteriak ketika
hendak mandi tak akan bisa lagi kudapati, senyum dan teriakan kakaeng dari warga maupun
anak-anak tak bisa lagi kuliat dan kudengar, kekeluargaan yang begitu erat sudah terjalin dengan
ibu bapak poskoku dan juga teman-teman KKN.
Terlalu banyak kenangan begitu pun cerita yang telah terukir di Kel. Gantarang Kec.
Tinggimoncong yang tak akan ada habisnya tuk dicerita maupun dilupa. Suatu saat aku akan
kembali berkunjung ke tempat ini bukan lagi berstatus sebagai anak KKN melainkan sebagai
anak yang mengunjungi orang tuanya. Terima kasih atas kebaikan yang diberikan dan semoga
Kel.Gantarang tetap arsi, bersih, jalanannya pun juga sudah ada perbaikan nantinya, dan tetap
terjaga maupun terlindungi alam di sekitar lingkungan ini.Selalu ada rindu untuk Kel.Gantarang.
Nama : Nurarifin
Nim : 10100113150
Jurusan : Peradilan Agama
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampian : Dakwah
Puji syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menuliskan
sebuah cerita dan pengalaman, kesan dan pesan selama mengabdi. Salam dan shalawat tak
terlupakan kepada baginda Rasulullah SAW sang motivator yang telah menjadi panutan bagi
saya untuk menyelesaikan tugas mulia ini. Perkenalkan Nama saya Nadila Handayani disapa
Dila.Saya dari jurusan Teknik Informatika fakultas Sains dan Tekhnologi yang sudah menjelang
semester delapan terbilang sudah memasuki tingkat akhir. Bagi mahasiswa yang sudah tuntas di
perkuliahan dalam kampus tentunya harus mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
begitupun dengan saya, yang sudah tak sabar mengikuti program itu. Alhamdulillah, mulai dari
pendaftaran hingga pengumuman kelulusan semua urusan dilancarkan dan alhasil di tetapkan
untuk mengabdi di kelurahan Gantarang kec.Tinggimoncong Lingkungan lembang Panai.
KKN adalah salah satu kewajiban bagi para mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
Mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang ekspektasinya bertempat di pedesaan yang sejuk nan teduh.
Tapi, Entahlah. . .
Berawal dari pertemuan pertama di LT fakultas, Saya ditempatkan pada posko 2 yang
berada di Lingkungan Lembang Panai yang terdiri dari 7 orang di posko kami. Bagi saya, mau
ditempatkan dimana saja yang penting pengabdian kepada masyarakat itu bisa benar-benar
terjalani dengan tuntas. Karena ber-KKN bukan hanya untuk mengejar nilai semata melainkan
membangun relasi kepada masyarakat dan meningkatkan hubungan kepada Allah tentunya
Hablumminallah wa Hablumminannaas.
Seminggu pertama telah kami lalui, observasi untuk menjalankan program dan sosialisasi
kepada masyarakat juga telah terlaksana. Alhasil telah ditetapkan kurang lebih sebanyak 20
program yang kami rancang Yaitu program kelurahan ada 5 dan 15 itu program perposko.Dan
disini lah kita akan memperlihatkan kerja nyata kita kepada masyarakat yang tidak pernah kita
dapatkan di kampus kami dan disinilah tempat untuk mempraktikan dan berbagi kemampuan
yang dimiliki. Jadi apa yang belum ada di lingkungan masyarakat maka kami adakan baik dalam
bentuk fisik maupun mental.
Salah satu program kami adalah mengajar di SD Impres Lembang Panai, sekolah ini
terbilang sudah lama tetapi jumlah siswanya tidak begitu banyak seperti sekolah-sekolah pada
umumnya. Meskipun jumlah mereka terbilang sedikit tak mengurangi niat dan semangat belajar
mereka, kami sangat bangga dan semangat untuk terus mengajar di sekolah itu. Mengajar di
sekolah selama dua bulan bukan hal sulit cukup melakukan pendekatan yang baik dengan murid
dan para guru.
Hal yang tak bisa ku lupakan di sekolah ini adalah hubungan antara murid dan guru yang
saling menghargai dan menyayangi seperti keluarga sendiri.Selain mengajar di SD Impres kami
juga mengajar mengaji di Masjid Nurul Falah Lembang Panai, pengetahuan kami yang terbatas
juga diusahakan maksimal demi sebuah pengabdian.
Memasuki pekan kedua, sudah saatnya saya dan teman-teman untuk silaturahmi ke
Lingkungan yang terencana untuk kami tempati.Lingkungan yang saya kunjungi Yaitu lembang
panai, tempat yang sejuk, warganya ramah tapi sayang untuk bertemu dengan warga di siang hari
itu sangat sulit karna sebagian warga di lingkungan ini lebih banyak menghabiskan waktunya di
sawah.
Keramahan masyarakat tak bisa dipungkiri rasa takut dan lelah itu hilang karena
terbalaskan oleh masyarakat.selama perjalanan ke Lingkungan tersebut kami disuguhi senyum
para warga, tak tertinggal pula teriakannya para anak-anak dengan kata “Kakaak, ada kakak
Kakaen” saya dan teman-teman melihatnya sangat senang dan terharu sambil membalas teriakan
dengan lambaian tangan, betapa diharapkannya kami di tempat ini. Tak terbayangkan bagaimana
bahagianya saya jika pembatalan itu tiada.Sehari di Lingkungan lembang panai meninggalkan
rasa nyaman buat saya yang selalu ingin dan ingin berada disana.
Hal yang paling berkesan bagi saya adalah ketika bersilaturahmi ke rumah setiap warga
yang rasanya sudah dianggap sebagai anak sendiri dan disana kami merasakan bagaimana hidup
sederhana.Ada banyak pelajaran yang bisa kami petik dari tempat ini.Mulai dari penghargaan
para masyarakat kepada kami hingga wajah-wajah polos gadis tak tertinggal juga dengan adanya
hewan liar apalagi kalau bukan Anjing yang selalu berkeliaran di pekarangan rumah warga.
***
Oh iya, saya hampir lupa untuk memperkenalkan dosen pembimbing saya, beliau ridha
dosen paling gokil dan kece, tegas nan disiplin. Saat pengumuman pembimbing saya tidak
percaya bawa beliau yang akan jadi pembimbing saya. Terima kasih Pak telah membimbing
kami selama mengabdi, saya sadar ada banyak kekurangan dari kami.Tapi kehadiran ibu
pembimbing yang dapat melengkapi itu.Terima kasih juga buat ibu Posko yang telah peduli kami
selama dua bulan telah menjadi orang tua kami selalu memperhatikan makan untuk kami.
Juga terima kasihku kepada teman-teman posko yang selalu menghibur, menasehati, dan
setia merasakan suka dan duka selama ber-KKN.Saya memang senang berteman dengan orang-
orang baru karena itu kita bisa menambah hubungan silaturahmi semakin meluas. Buat sang
pemimpin yang berada di posko kami yaitu Koordinator Posko Andi Nurmansyah Ramdan yang
selalu saya panggil Andini maksih sudah membimbing gadis-gadismu di posko yang selalu
mengetuk pintu berkali-kali di waktu sholat.buat gadis-gadis yang berada di posko dua yang
menjadi teman tidur ku selama dua bulan tetaplah jadi wanita Strong memang ini julukan yang
pantas buat kamu. Buat si gadis-gadis manja nan cantik, mudah-mudahan sehat selalu dan saling
menasehati setiap ada masalah dan semua itu yang akan kurindukan ketika kita berpisah.
Pesan saya buat teman-teman tetap solid untuk mempertahankan kekompakan, karena
semakin kokoh pertemanan maka semakin besar juga cobaan yang menimpa. Dua bulan
pertemanan tidak cukup untuk kita saling berbagi dan bertukar cerita, jangan sungkan kelak kita
akan terus bersama. Mudah-mudahan cepat sarjana, Aamiin
Buat masyarakat yang ada di Lembang panai, terima kasih telah menerima kami, telah
menjadikan kami keluarga dan terimah kasih juga kepada bapak dan ibu yang berada di
lingkungan yang sudah menganggap sebagai anak kandung sendiri, telah menyuguhi kami kasih
serta sayang. Dan teruntuk adik-adikku tercinta yang berada di lembang panai tetap semangat
menuntut ilmunya kalian yang akan kurindukan. Mohon maaf jika selama mengabdi kami belum
bisa memberikan yang terbaik tapi kami telah berusaha semaksimal mungkin dari apa yang kami
miliki.Setiap pertemuan pasti ada perpisahan mungkin sampai disini perjumpaan kita Jangan
lupa kami yah.
* jangan sampai pertemuan dan perkenalan kita hanya sebatas KKN*
1. Foto dokumentasi
Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan kegiatan.Terdapat factor pendorong dan penghambat jalannya
program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Gantarang. Di antaranya :
1. Faktor Pendorong
a. Dana dari iuran mahasiwa KKN
b. Antusiasme masyarakat kelurahan Gantarang yang tinggi
c. Kebersamaan yang tinggi dari masyarakat beberapa desa yang jauh dari keramaian
d. Masih sedikitnya masyarakat yang tertarik dan berminat mengajarkan anak-anaknya
pendidikan agama
e. Masih rendahnya keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke
jenjang yang lebih tinggi
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber KKN, ada beberapa hambatan
mendasar yang kami hadapi, antara lain :
a. Kurangnya koordinasi dengan setiap RT dari masing-masing-masing RW. Sebagian besar
masyarakat terkesan sangat cuek dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk merawat dan menjaga fasilitas yang ada
c. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk terus melanjutkan program pembinaan
keagamaan kepada anak-anak mereka
d. Kurangnya perhatian orangtua kepada anak-anak mereka terkait pentingnya pendidikan
bagi anak-anaknya.
e. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar keagamaan.
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh
mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat Kelurahan
Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Sebanyak 38 mahasiswa yang terbagi
menjadi 6 kelompok atau sama dengan 6 posko dengan 3 area kerja, yaitu Lingkungan Lembang
Panai, Lingkungan Lembang Bata dan Lingkungan Gantarang.
Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil survey
dan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN. Program tersebut berkontribusi aktif
dalam penyelaesaian masalah desa mencakup meningkatkan mutu pendidikian, kesehatan, social
dan keagamaan.Mahasiswa KKN telah memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program utama yang telah dilaksanakan yaitu peremajaan pagar disetiap rumah
warga, pembuatan petunjuk arah jalan ke masjid, Pestival anak soleh, Pengadaan tempat sampah
disetiap rumah, Penanaman pohon (peringatan hari bumi), jum’at ibadah. Laporan ini dapat
terselesaikan karena adanya kerjasama mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-
56.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahaiswa KKN yang telah dilakukan maka kami telah
merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
Pemerintah kelurahan harusnya lebih memperhatikan masyarakat terutama pada lingkungan
Gantarang dalam hal ini Pallappassang yang terletak di wilayah terpencil yang masih sangat
membutuhkan pelayanan masyarakat seperti posyandu.
Masih dibutuhkannya lembaga-lembaga pendidikan di luar sekolah maka direkomendasikan
kepada pemerintah untuk mengadakan rumah baca.
Pemerintah seharusnya mampu membuka paradigma masyarakat tentang pentingnya wajib
belajar12 tahun. Pemerintah harus memfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk dapat
mengenyam bangku pendidikan
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
Masih terdapat beberapa yang ingin dibenahi dan jadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa
maka kami merekomendasikan agar kelurahan ini tetap menjadi kelurahan binaan UIN
Alauddin Makassar.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya
Kelurahan Gantarang masih sangat membutuhkan tenaga pengajar TPA/TPQ, karena ada
beberapa TPA/TPQ yang kemudian tidak lagi aktif setelah mahasiswa KKN meninggalkan
lokasi.