Anda di halaman 1dari 101

JEJAK LANGKAH DI BUMI GANTARANG

Editor :

Muhammad Ridha S. Hi, MA

Tim Penyusun :

Muhammad Ardi
Ikal Tawakkal
Sandi

Andi Pute Syahrullah


LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Pada Masyarakat oleh Mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56 di Kelurahan Gantarang, Kecamatan
Tinggimoncong, Kabupaten Gowa yang berjudul : JEJAK LANGKAH DI BUMI
GANTARANG
telah diperiksa dan disahkan pada tanggal
Bertepatan dengan Tanggal.

Dosen Pembimbing, BP-KKN UIN Alauddin

Muhammad Ridha S. Hi, MA Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag.


NIP. 197411182000031001

Mengetahui :
Ketua PPM UIN Alauddin

Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI.


NIP. 195606031987031003
PENGANTAR PENULIS

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada junjungan Nabi besar MuhammadSAW. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang
mengiringi kehadiran Rasulullah SAWdi bumi, sebagai juru selamat ummat manusia.
Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar tahun 2017 di Kelurahan
Gantarang sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban.Akan tetapi, kami menyadari bahwa
buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada :
1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kelurahan Gantarang.
2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN
di Kelurahan Gantarang.
3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
(P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian
KKN di Kelurahan Gantarang.
4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut
disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN.
5. Bapak Bahtiar Usman S.Sos selaku Lurah Gantarang beserta staf atas segala bantuan,
bimbingan, arahan, dan kerjasama beliau selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Reguler Angkatan 54 UIN Alauddin Makassar.
6. Ardi Irawan, selaku Satgas UIN Alauddin yang selalu membantu dan mengontrol
aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan
pencapaian program kerja di Kelurahan Gantarang
7. Ayahanda Haminullah Dg.Lawang dan Ibunda Hj.Nurhayati Dg.Pa’ja ( Posko 1).
Ayahanda Mansyur Dg Lewa dan Ibunda Dg Bollo,( Posko 2). Amiruddin Dg Tompo
dan Ibunda Nurlina, Ayahanda Nur Alamsyah ST dan Ibunda Norma ( Posko 4).
Ayahanda H.M.Kr.Nompo& Ummi Hj.Dg.Rannu ( Posko 5). Ayahanda Abd. Ranning
Dg.Rasyid &ibunda Dg. Ani ( Posko 6) se-keluarga sebagai orang tua asuh kami selama
di posko,atas segala arahan, bantuan dan bimbingannya selama kami melaksanakan
kegiatan/pelaksanaan program-program KKN.
8. Seluruh Kepala Lingkungan dikelurahan Gantarang beserta seluruh masyarakat
Kelurahan Gantarang atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
9. Kepala Sekolah SMPN 3 Tinggimoncong, Kepala SD Inpres Gantarang, Kepala SD
Inpres Lembang Panai, Ketua PAUD Lembang Panai beserta staf dan guru-guru atas
kerjasamanya yang telah membantu serta mengarahkan kami pada proses pengajaran
selama kami melaksanakan kegiatan KKN.
10. Seluruh tokoh agama yang senantiasa memberikan kami semangat dalam melaksanakan
berbagai kegiatan keagamaan,tokoh masyarakat yang senantiasa menasehati kami dalam
berbagai implementasi program kerja di Kelurahan Gantarang serta seluruh masyarakat
atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami melaksanakan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata
11. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-56 yang mau berbagi dalam
suka dan duka selama ber-KKN di Kelurahan Gantarang
Permohonan maaf kami hanturkan kepada semua pihak, apabila selama ini pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata ( KKN) ada tutur kata tak terjaga, prilaku dan karakter kami yang tak
terkontrol dan perbuatan kami yang tidak berkenan di hati bapak,ibu dan seluruh warga
Kelurahan Gantarang, mohon kiranya dimaafkan karena kami sebagai mahasiswa tidak pernah
luput dari yang namanya kesalahan dan kekhilafan.
Dan kami sangat bersyukur bahwa dari sekian banyak program kerja baik yang bersifat
fisik maupun bersifat non fisik yang kami rancangkan, Alhamdulillah dapat terealisasai 99% ,
sekalipun itu terdapat catatan-catatan yang menjadi pelajaran penting bagi kami. Olehnya itu,
sekali lagi kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih lagi kepada
kami sebagai penyusun.

Gantarang, 26 Maret 2018

Mahasiswa KKN Reguler UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56


Sekelurahan Gantarang Kec. Tinggimoncong Kab. Gowa

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PENGESAHAN …………………………………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………… vi
MUQADDIMAH ……………………………………………… x
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................12
A. Dasar Pemikiran...........................................................12
B. Legenda Kelurahan Gantarang.....................................14
C. Gambaran Umum Kelurahan Gantarang.....................14
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-56...............18
E. Fokus atau Prioritas Program......................................19
F. Sasaran dan Target.......................................................22
G. Jadwal Pelaksanaan Program......................................24
BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM .....................26
A. Metode Intervensi Sosial............................................26
B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat ........30
BAB III. KONDISI KELURAHAN GANTARANG....................31
A. Letak Geografis.........................................................31
B. Kondisi dan ciri Geologis wilayah Gantarang..........32
C. Sejarah Kelurahan Gantarang...................................32
D. Demografis/Kependudukan......................................35
E. Pendidikan.................................................................36
F. Mata Pencaharian......................................................37
G. Aspek Sosial Budaya................................................38
BAB IV. DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN KELURAHAN
GANTARANG .............................................................................40
A. Kerangka Pemecahan Masalah ................................40
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat 69
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil.................................. 84
BAB V. PENUTUP.....................................................................… 86
A. Kesimpulan............................................................…..86
B. Rekomendasi................................................…….. …. 86
TESTIMONI MAHASISWA KKN ANGKATAN -56.............……88
MUQADDIMAH

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan sertaPengabdian Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju
pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar yang baik bagi seorang
mahasiswa secara keseluruhan. Dari dalam ke luar, Dari hal yang kecil ke hal yang besar.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56 di di kelurahan Gantarang
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa beranggotakan 38 orang dari 7 Fakultas yag
berbeda. Ketujuh fakultas tersebut adalah Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan
Humaniora, Fakultas Sains dan Tekhnologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas
Ushuluddin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Fakultas Dakwah & Komunikasi. Kegiatan
KKN berlangsung selama kurang lebih 60 hari (2 bulan) sejak keberangkatan 07 November
2017-06 Januari 2018.
KKN saya istilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah kurang lebih 7
semester belajar di bangku kuliah.KKN adalah belajar dari ruang-ruang kelas menuju ruang-
ruang masyarakat.Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi segala kondisi kehidupan yang
dihadapi di lokasi KKN.Bagiku, mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu
menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan masyarakat
menjadi lebih indah.Bukan mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah
kerasnya kehidupan yang dihadapi masyarakat di lokasi KKN.
.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan
bertempat di daerah setingkat desa.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler
yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari
pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program
studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.
Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke
ruang masyarakat.Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan
yang telah didapatkan di bangku kuliah.Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya
di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada
fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut.Di sinilah
dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum
terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral”
serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner).Mahasiswa perlu
menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif
pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah
tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah
untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan
sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat  dan mampu memberi solusi permasalahan
secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan
wawasan berfikir yang komprehensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi
mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan
penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan,
mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross
sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian
social dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja
kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah
pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan,
merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang
kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan
inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan
lewat  pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain :
Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi
kuliah, penyempurnaan kurikulum,  dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan
masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk
dengan instansi vertikal yang terkait.
B. Legenda Kelurahan Gantarang

 Kerajaan Gantarang

            Awal mula terbentuknya sistem pemerintahan di gantarang, menurut paruru daeng rani,

salah seorang tokoh masyarkat gantarang, di awali pada masah pemerintahan tumanurung. Saat

itu masyarakat gantarang dilanda kelaparan, karena tanaman merka tidak mau tumbuh, juga

ternak banyak yang mati, dan negeri pada kekeringan. Melihat kondisi tersebut dewata telah

menurunkan seorang putri yang cantik jelita dari kayangan untuk mengatasi krisis pangan yang

dialamih oleh warga gantarang.


            Warga gantarang kemudian mengombinasikan nasibnya pada putri tumanurung, yaitu di

negrinya saat itu dilanda kekeringan, tanaman petani tidak mau tumbuh, ternak mati, dan udara

pada kekeringan, penduduk setempat. Mendengar audiensi rakyat gantarang, maka putri

tumanurung memohon kepada dewata, agar hujan deras untuk menyuburkan tanah, tanaman

penduduk bias tumbuh subur.

            Masyarakat gantarang tak ingin membebaskan putri tumanurung. Mereka ditujukan untuk

mengangkat tumanurung sebagai raja petama mereka. Rakyat gantarang saat itu tidak

mengetahui nama putri kayangan, dan mereka mengajukan nama tumanurung. Namun dalam

perkembangan selanjutnya, rakyat gantanrang tuntas memeberikan nama yang berciri khas

makassar pada putri tumanurung yaitu ILukmuk Daeng Bulaeng. Lukmuk Daeng Bulaeng,

orang-orang yang memiliki perangai yang lemah lembut, baik hati dan mampu memberikan

manfaat bagi rakyak gantarang.

            Sebagai tanda penghargaan warga gantarang pada putri tumanurung bulaenta, maka

dipuncak gunung tempat pertama kali turunya tumanurung, diberi nama bulaenta. Warga

gantarang sering memperingati hari saat mereka baru lepas dari krisis pangan. Apakah abad

tumanurung bulaenta, warga gantarang melakukan tradisi pesta panene yang dilakukan sekitar

gunung bulaenta. Hingga kini, tradisi tersebut tetap berlansung, sebagai tanda kesyukuran

mereka pada sang pencipta atas reski yang di berikan keras.

            Pada pesta panen, rakyat juga menggelar berbagai pertunjukan, seperti a'lanja (adu tulang

kering pada kaki), pabbate jangang (adu ayam jago), ganrang ahliena yang disebut tari-tarian,

dan barbagai jenis permainan rakyat lainnya.


 Nama Gantarang

            Nama gantarang telah banyak dipakai di berbagai daerah di Sulawesi selatan, seperti di

selayar, juga merupakan desa yang bernama gantarang sebagai pusat penyebaran islam di daerah

itu. Di bulukumba juga berdiri sebuah daerah yang berpusat di kota bulukumba kini berubah

menjadi kecamatan gantarang, di bantaeng juga terdapat nama gantarang keke sebagai salah satu

desa di kecamatan tompobulu, dan di gowa tepatnya di kecamatan tinggimoncong juga terdapat

sebuah wilayah pemerintahan adat (adat gemeinschap) dan kini berubah menjadi suatu kelurahan

dalam kecamatan kecamatan tinggimoncong.

            Dalam wilayah gantarang, ada sebuah daerah perkampungan, namanya garassi. Garasi

dulunya adalah sebuah daerah kerajaan, sebelum muncul nama gantarang. Munculnya nama

garassi di daerah pegunungan bawakaraeng yang jelas ada hubungannya dengan salah satu nama

kasuwiang diwilayah kerajaan gowa dalam masa pemerintahan tumanurunga ri gowa pada tahun

1320, yaitu kasuwiang garassi.

            Ketika beberapa wilayah di wilayah di pegunungan bergabung dengan Kerajaan Gowa,

maka raja gowa terpisah untuk menasionalisasi beberapa daerah dengan beberapa pejabat di

daerah Kerajaan kecil itu, seperti tempat di buluttana pernah ditempati oleh karaenta datayakni

putra raja gowa ke-26 batara gowa II . Demikian halnya digantarang, karaengta garassi dan juga

pernah berkunjung ke daerah itu. Sebagai tanda kenang-kenangan, maka rakyat memberikan

nama kampung garassi.

            Menurut cerita masyarakat setempat, ada seorang raja yang pernah memerintah di

kampung luara. Raja itu memerintah dengan bijaksana dan aku sangat di sukai oleh

rakyatnya.Menurut cerita ini, muncul nama garassi, berasal dari kata "gang" dan "rassi". Gang

berarti ukuran dan aturan dan rassi berarti penuh. Geng rassi berarti raja itu memerintah dengan
membuat penuh semangat membuat masyarakatnya sejahtera. Raja ini kemudian kawin dengan

warga lokal dan satu putra bernama Sulaeman daeng matutu. Putra karaeng garassi inilah

kemudian Masukkan pemerintahan sebagai karaeng garassi.

            Lanjut cerita, karaeng garassi memiliki sebuah objek kebesaran berupa mahkota,

namanya salolokati. Karena wilayah garassi ini merupakan bagian dari Kerajaan Gowa, maka

raja gowa kemudian meminta minuman suci, tapi Sayang setelah di pinjam, raja gowa tidak

mengisi mahkota itu.

            Mahkota merupakan anak-anak kebesaaran kerajaan di garassi, dan karaeng garassi

sulaeman daeng mattula mengutus 3 orang tubarani (jowa):

-           Garasi Dg. ma'lala '

-           Tanralili Dg. Sibali

-           Rantusang Dg. Mangassana

Dari keberhasiln tiga orang tubarani utuk mendapatkan mahkota dari Kerajaan gowa

tersebut. Jadi, raja garassi sulaeman daeng mattula ingin mengabadikan nama ketiaga pemberani

tersebut di wilayah kerajaannya. Supaya adil, ketiga nama tubarani itu masing-masing di ambil

huruf nama awal yaitu gantarang (garancing, tanralili, rantusang). Nama depan gantarang

menjadi sebuah kerajaan, dimana raja pertama gantarang adalah sulaeman daeng mattula.

            Versi kedua, raja yang memerintah di garassi bergelar somba. Dari gelar somba itu, raja

gowa tidak mencari raja kecil yang bergelar somba di wilayahnya, dimana somba di garassi saat

itu adalah sulaeman daeng mattola dan permaisurinya bernama basse daeng memang. Setelah

beliau wafat digantikan oleh manda Dg. Rapi

            Dalam menjalankan roda pemerintahan, karaeng garassi ini dibantu oleh tuju dewan adat

masing-masing:
-           Tau towa = penasehat adat dan agama

-           Tubarani = pasukan tentara

-           Anak karaeng = Pembantu bidang urusan sosial

-           Gallarang = bagian pelaksanaan pemerintahan

-           Pinati = pembantu bidang pertanian dan irigasi

-           Bicara = pembatu bidang hikum dan juru bicara

-           Kadi = pembantu bidang agama

Ketuju dewan adat untuk membuat sulaeman daeng mattola untuk menjadi karaeng

gantarang. Beliau kemudian dikukuhkan sebagai karaeng di liku labbua. Setelah karaeng

gantarang sulaeman daeng mattola memerintah, beliau memiliki ketajaman dalam menjalankan

roda pemerintahan, hingga beliau bergelar gantarang yaitu orang yang memiliki ketajaman,

yaitu:

-           Terang mata: tanggap melihat penderitaan rakyatnya

-           Terang kerja keras: tanggap mendengarkan aspirasi warganya

-           Terang panggaukang: menjadi tauladan bagi warganya

-           Terang batang: kuat dalam menghadapi tantangandan hambatan dalam menjalankan

roda pemerintahan

Pusat pemerintahan pada saat itu berada di kampung jaleko (sekarang menjadi kelurahan

garassi).

Pada masa pemerintahan raja gowa andi ijo karaeng lalolang, karaeng gantarang di

bawah pimpinan sainong dg. Ma'lo. Setelah di nobatkan jadi raja gantarang, sainong kemudian

mengangkat kabinet:

·          Daeng cuca selaku pinati (pertanian dan irigasi)


·          Massa punggang sebagai gallarang (pemerintahan)

·          Daeng japa sebagai pembicara (hokum dan juru bicara)

·          Danggang dg. Lawa sebagai anak karaeng (urusan sosial)

·          Daeng conno sebagai tau toa (penasehat)

·          Daeng nanna selaku kadi (agama)

Pada masa itu, negara yang baru berdiri, uang negara yang baru beredar (APBN) masih

kurang, tidak seperti sekarang ini. Sebagai ganti gaji dari peralatan berat, di setiap desa, pilih

tanah bengkok atau tanah karaeng. Di gantarang, tanah bengkok dikenal dengan nama somba

garassi. Hasil dari tanah somba garassi di pakai oleh karaeng sebagai ganti upah merekah dalam

menjalankan roda pemerintahan.

            Selain itu, di gantarang juga memiliki aturan, yaitu setiap orang yang mengubah kerbau

atau sapi, maka setiap ekor hewan yang dipotong, karaeng mendapat bagian satu lento (satu lento

berarti 2-3 kg), dan urusan lainya mendapat bagian dari bagian karawang.

            Setelah karaeng sainong daeng ma'lo wafat, ia digantikan oleh supu daeng sanre

'. Hampir sama dengan karaeng sebelumnya. Aturan yang dipakai sebelumnya tetap di

pakai. Seetelah sekian lama kekuasaan ditangan supu Dg. Sanre, ia menyerahkan kekuatan pada

putranya mawang dg. Tawang.

 TAKKANG BASSINA GANTARANG

            Ketika Wawang Dg. Tawang dinobatkan menjadi karaeng Gantarang, saat itu terjadi

pergolakan melawan tentara belanda. Saat itu tentara KNIL atau tentara angktan laut belanda

bermarkas di malino. Tawang Dg. Tawang yang mewarisi sifat kesatria cermin, tidak gentar dari

tangan seruan pemerintah republik indonesia untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan.


            Mawang Dg. Tawang yang memiliki ilmu bela diri kangkang macan (cakar macan),

sangat ditakuti oleh tentara belanda, apalagi di dukung tokoh masyarakat di gantarang untuk

memperjuangkan kebebasan dari tangan penjajah.

            Ketika kota malino di derang dari 4 penjuru, maka laskar merah putih dari arah gantarang

dipimping oleh Mawang Dg. Tawang untuk menyerbu markas KNIL dikota malino pada bulan

desember 1946. Saat ini terjadi peristiwa hebat yang menghabiskan banyak korban Kedua belah

pihak. Namun keesokanata, berdatangan bala bantuan tentara belanda, dan melakukan

pembunuhan secara membabibuta. Ratusan pejuang dan rakyat tidak berdosa menjadi

korban.Penyerangan markas belanda untuk menjadikan malino sebagai daerah defakto RI

diwilayah timur. Keberanian Mawang Dg. Tawang dalam melakukan perlawanan terhadap

belanda, Gelas bergelar “takkang bassina gantarang”.

C. Gambaran Umum Kelurahan Gantarang

Kelurahan Gantarang terletak diwilayah Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten


Gowa.Wilayah kelurahan Gantarang dibatasi oleh wilayah kabupaten dan kecamatan serta
kelurahan.Kelurahan Gantarang berbatasan dengan kelurahan Garassi dan desa Parigi.

Kelurahan Gantarang terdiri dari beberapa lingkungan, diantaranya adalah Lingkungan


Lembang Panai, Lingkungan Lembang Bata dan Lingkungan Gantarang. Jumlah penduduk di
wilayah Kelurahan Gantarang tercatat 1.673 jiwa, terdiri dari 844 jiwa laki-laki (50,4 %), dan
829 jiwa perempuan (49,6) dari jumlah total tercatat.
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-56 Kelurahan Gantaran

Mahasiswa KKN Angkatan ke-56 berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :

Muhammad Ardi, merupakan mahasiswa jurusan pendidikan matematika angkatan

2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu matematika. Dan juga memiliki

keterampilan dibidang mengajar dan olahraga.

Ikal Tawakkal, merupakan mahasiswa jurusan hukum pidana & ketatanegaraan

angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu hukum pidana &

ketatanegaraan. Dan juga dia mahasiswa yang selalu mencari pengalaman baru dan tak pernah

puas akan pengalaman.

Sandi, merupakan mahasiswa jurusan hukum pidana & ketatanegaraan angkatan 2013.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu hukum pidana & ketatanegaraan. Dan juga

memiliki keterampilan dibidang olahraga.

Andi Pute Syahrullah, merupakan mahasiswa jurusan teknik informatika angkatan

2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki

keterampilan dibidang memasak.

Muh. Fadli, merupakan mahasiswa jurusan teknik informatika angkatan 2012.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki

keterampilan dibidang informatika dan design grafis.

Saenal Abidin, merupakan mahasiswa jurusan sosiologi agama angkatan 2013.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu keagamaan. Dan juga memiliki keterampilan

dibidang dakwah/ceramah.

Muhammad Fakhrul, mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Islam. Kompetensi yang saya miliki adalah konseptor.
Fidya Humaira, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi. Kompetensi yang saya miliki adalah Public Speaking.
Arisno Nur, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum angkatan 2013. Kompetensi

keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu hukum. Dan juga memiliki keterampilan dibidang bisnis

dan olahraga.

Andi Rilo Adhi Pratama, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum angkatan 2013.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu hukum.

Muhammad Sogi Jurdhan, merupakan mahasiswa jurusan ilmu politik angkatan 2013.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki bidang ilmu politik. Dan juga dia mahasiswa yang selalu

mencari pengalaman baru dan tak pernah puas akan pengalaman.

Ita Purnama Sari, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum angkatan 2012.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu hukum. Dan juga memiliki keterampilan

dibidang seni musik dan memasak.

NurArifin, merupakan mahasiswa jurusan peradilan agama angktan 2013. Kompetensi

keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu Agama. Dan juga memiliki keterampilan dibidang

olahraga.

E. Fokus atau Prioritas Program

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-56 Tahun 2017 meliputi
bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatn, bidang Keagamaan, dan bidang
Pembangunan.

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

- Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah


Bidang Pendidikan
- Bimbingan Belajar
Bidang Sosial dan - Jum,at Bersih
Kemasyarakatan - Gotong Royong
- Pelaksanaan Porseda (Pekan Olahraga dan
Dakwah)
- Pembuatan pagar rumah warga kelurahan
Gantarang
- Menyingkirkan pohon-pohon tumbang serta
tanah longsor yang menghalangi jalanan
umum
- Mengajar Mengaji
- Pembinaan TK/TPA
- Melatih Adzan, da’I, tadarrus
Bidang Keagamaan
- Pengadaan Al-Qur’an dan Aksesoris masjid
- Jumat ibadah
- Maulid Nabi Muhammad SAW
- Pengadaan Al-Qur’an dan aksesoris masjid
Bidang Pembangunan
- Pengadaan arah jalan ke mesjid

F. Sasaran dan Target

Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target,
yaitu:

No. Program/Kegiatan Sasaran Target

Bidang Pendidikan

1 Kegiatan Belajar Mengajar di Membantu Guru


Mengajar di Sekolah TK/SD/SMP TK/SD/SMP
2 Bimbingan Belajar Bimbingan Belajar Anak-anak SD
Harian DiKelurahan Gantarang

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

3 Jum,at bersih Seluruh lingkungan Menanamkan


yang ada di pentingnya hidup bersih
kelurahan
Gantarang dan sehat
4 Gotong Royong Lingkungan Membiasakan
kelurahanGantarang masyarakat hidup
bersih, dan
Menumbuhkan rasa
tentang pentingnya
kebersamaan.
5 Menyingkirkan Di setiap Menumbuhkan rasa
pohon-pohon lingkungan kepedulian dan saling
tumbang yang Kelurahan tolong menolong.
menghalangi jalanan Gantarang
umum

Bidang Keagamaan

6 Mengajar Mengaji Anak-anak usia SD- Menambah


SMP pengetahuan tentang
ilmu agama dan bacaan
Al-Qur’an.
7 Melatih Adzan, da’I, Anak-anak SD/SMP Anak-anak dapat
dan tadarrus Kelurahan melakukan adzan secara
Gantarang baik dan benar,
mengetahui ceramah dan
bacaan Qur’annya
lancar.
8 Pembinaan TK/TPA Anak-anak SD/SMP Anak-anak dapat
membaca Al-Qur’an
dengan baik dan benar

9 Pengadaan Al- Masjid kelurahan Membantu masyarakat


Qur’an dan Gantarang dalam pengadaan bacaan
aksesoris masjid Al-Qur’an.
10 Jumat ibadah Seluruh lapisan Sebagai ajang
masyarakat silaturrahmi masyarakat
kelurahan gantarang dengan para tokoh
masyarakat dengan
menyuguhkan kegiatan
kegiatan beragama
11 Maulid Nabi Seluruh masyarakat Mengenalkan kepada
Muhammad SAW kelurahan gantarang masyarakat mengenai
sejarah isra, dan
mi,rajnya Rasulullah
saw

Bidang Pembangunan

12 Pengadaan Al- Masjid kelurahan Membantu masyarakat


Qur’an dan Gantarang dalam pengadaan bacaan
aksesoris masjid Al-Qur’an dan
memperindah tampilan
masjid.
13 Pengadaan arah Kelurahan Adanya penunjuk arah
jalan ke mesjid Gantarang ke masjid

14 Pengecatan masjid Lingkungan Membantu agar masjid


Lembang Panai dan menjadi lebih indah lagi.
Lingkungan gantara

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada,


Tanggal : 07 November 2017- 06 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa

Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-56 ini dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN (Oktober 2017)

No Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembekalan KKN Angkatan 56 21-22 Oktober2017

2 Pembagian Lokasi KKN 30 Oktober 2017

3 Pertemuan Pembimbing dan


1 November 2017
pembagian kelompok

4 Pelepasan 7 November 2017

2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (November 2017 – Januari 2018)

No Uraian Kegiatan Waktu

Penerimaan di Kantor Kelurahan


1 07 November 2017
Gantaran

2 Kunjungan Dosen Pembimbing 09 November 2017

3 Observasi dan survey lokasi 07 – 13 November 2017

4 Kunjungan Dosen Pembimbing 03 Desember 2017

Implementasi Program Kerja 07 November 2017 – 06


5
Januari 2018

Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin


6 03 Desember 2017
Makassar dan Dosen Pembimbing

Kunjungan Dosen Pengawas


7 07 Desember 2017
Mahasiswa KKN
8 Penarikan Mahasiswa KKN 06 Januari 2018
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada
masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang
digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan
sosial.Pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada
bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi
sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun
komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi
dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu,
keluarga, dan kelompok.Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat
berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang
dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-56 menggunakan metode intervensi social dalam
melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Kelurahan Gantarang sebagai salah satu
metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Kelurahan
Gantarang.Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat.Berbaur
bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka.Menanyakan informasi tentang
kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat. Dari informasi tersebut kemudian
dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat
dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang
dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan.Hal ini dilakukan dengan melihat
masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah SWT.Seperti,
mengajar mengaji, melatih da’I, tadarrus, melatih adzan, melakukan pelatihan sebagai salah satu
bentuk seni Islami, membuat penunjuk arah jalan ke masjid.Disamping itu, juga bersama-sama
masyarakat bekerjasama menyingkirkan pohon-pohon tumbang di tengah jalan, pembinaan di
sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa
dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan
untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat.
1. Tujuan Intervensi sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu,
kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai.
Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu
lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran
perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara
harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode
pekerjaan sosial.
2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber
3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya
4. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk
menyelesaikan masalahnya
3. Tahapan dalam intervensi
Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:
1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan
masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah
membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-
faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan
masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai
tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan
cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
 Identifikasi dan penentuan masalah
 Analisis dinamika situasi sosial
 Menentukan tujuan dan target
 Menentukan tugas dan strategi
 Stalibilitasi upaya perubahan
2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan
data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data
tertulis.
3) Melakukan kontak awal
4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan
melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi
apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.
6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial
melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
7) Memberikan pengaruh
8) Terminasi

4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:


1) Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan
penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan
petugas serta masyarakat sekitar.
2) Pelayanan fisik
Pelayana fisik diberikan kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan
ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan
klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pengertian problem solving

Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan
memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan
yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara
problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh
masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan
solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu
pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat
kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir
lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
BAB III
KONDISI KELURAHAN GANTARANG

A. Sejarah Kelurahan Gantarang

1. Letak Geografis

Kelurahan Gantarang secara geografis berada di ketinggian antara 800 dpl (diatas
permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata dalam pertahun antara 150 hari s/d 200
hari, serta suhu rata-rata pertahun adalah 30 s/d 50 °C.Secara administrasi Kelurahan Gantarang
terletak di Wilayah Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, yang merupakan ibukota
kecamatan dari 6 kelurahan dan 1 Desa.

Wilayah Kelurahan Gantarang secara administrasi dibatasi oleh wilayah Kabupaten dan
Kecamatan serta Kelurahan tetangga.

a. Demografi/Batas Kelurahan

 Disebelah utara : Berbatasan dengan Kelurahan Garassi

 Disebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Malino

 Disebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Malino

 Disebelah barat : Berbatasan dengan Desa Parigi

b. Jarak dari ibu kota Kecamatan 13 km.

 Disebelah utara : Berbatasan dengan Kelurahan Garassi

 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten 53 km.

 Jarak dari Ibu Kota Propensi 63 km.

c. Wilayah Kelurahan Gantarang terdiri dari 3 (Tiga) Lingkungan yaitu :


1. Wilayah Lingkungan Gantarang terdiri dari 2 ( dua ) Rukun Warga dan 5 (lima) Rukun
Tetangga (RT)

 RK 01 Lewang 3 ( Tiga ) RT

 RK 02 Pallappassang 2 (Dua ) RT

2. Wilayah Lingkungan Lembang Panai terdiri dari 3 ( Tiga ) Rukun Warga dan 7 ( Tujuh)
Rukun Tetangga.

 RK 01 Lembang Panai 2 ( Dua ) RT

 RK 02 Seko 3 ( Tiga ) RT.

 RK 03 Lembang Barani 2 ( Dua ) RT

3. Wilayah Lingkungan Lembang Bata terdiri dari 2 (Dua) Rukun Warga dan 4 (Empat)
Rukun Tetangga.

 RK 01 Balla Beru 2 RT

 RK 02 Bontoralla 2 RT

B. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah


Wilayah Kelurahan Gantarang secara umum mempunyai geologis berupa daerah
ketinggian dan persawahan,perkebunan serta hutan lindung yang didominasi oleh jenis pohon
Pinus spatu dea. Selain itu, kondisi alam Kelurahan Gantarang yang merupakan daerah
pegunungan, dengan panorama alam serta hutan yang masih asri dan memiliki sungai yang
sangat cocok sebagai tempat yang sangat menarik bagi orang-orang yang memiliki hobi
outbound.

C. Sejarah Kelurahan Gantarang


Kelurahan Gantarang adalah 1 dari 6 Kelurahan dan 1 Desa yang ada di kecamatan
Tinggimoncong yang juga mempunyai sejarah masa lalu seperti juga pada kelurahan dan desa
lainnya yang dulunya Parigi dan mempunyai sturktur pemerintahan yang diperintah oleh seorang
kepala Kampong yang bergelar Karaeng.
Asal mula kata “Gantarang“ berdasarkan hasil penuturan dari kalangan tokoh
masyarakat yang ada terdiri dari 2 versi yaitu :
1. Versi Pertama
Bahwa sebelum dikenal dengan nama Gantarang, dahulu kala ada seorang
Karaeng/somba yang berkuasa dikampung luara yang mempunyai kekuasaan yang pada akhirnya
beliau memberi nama Garassi. “Gang” berarti ukuran dan “Rassi” yang berarti penuh, sehingga
bila diartikan menjadi karaeng yang mempunyai aturan yang penuh kebijakan/kearifan, beliau
melahirkan seorang putra yang diberi namaSulaeman Dg. Mattola yang merupakan
karaeng/somba terakhir dari kerajaan Garassi. Konon beliau mempunyai atau memiliki tanda
kebesar berupa mahkota yang bernama Salokokati yang menurut cerita pernah suatu saat dating
utusan dari Kerajaan Gowa untuk meminjam mahkota tersebut yang akhirnya tidak
dikembalikan, sehingga Sulaeman Dg. Mattola mengumpulkan semua Juwa’na atau Tubaranina
untuk membicarakan hal tersebut karena sudah tidak ada lagi tanda kebesaran kerajaan berupa
Mahkota Kerajaam Garassi. Dari hasil pertemuan tersebut dan atas persetujuan dari 3 (tiga)
Tubarani antara lain :
1. Garancing Dg. Ma’lala : Gan

2. Tanralili Dg. Sibali : Ta

3. Rantusan Dg. Mangngasana :Rang


Sehingga dari ketiga nama tersebut yang merupakan Tubarani dari Kerajaan Garassi
menjadi nama Gantarang yang diambil dari nama singkatan mereka dan juga disepakati bahwa
Sulaeman Dg. Mattola adalah raja I dari Kerajaan Gantarang.
2. Versi Kedua
Jauh sebelum Gantarang dikenal berdasarkan cerita rakyat bahwa pada waktu itu yang
ada adalah Kerajaan Garassi yang dipimpin oleh seorang Samba, namun oleh Kerajaan Gowa
tidak mengizinkan adanya 2 (dua) orang yang bergelar Somba selain dari Somba yang ada di
Kerajaan Gowa, maka untuk Kerajaan Garassi yang menjadi Somba terakhir adalah Sulaeman
Dg. Mattola mempunyai istri bernama Basse Dg. Memang. Setelah itu beliau wafat maka ia
digantikan oleh Manda dg. Rapi berdasarkan hasil permufakatan oleh 7 (tujuh) dewan ada yang
ada pada waktu itu antara lain :

1. Tau Toa : Penasehat adat dan agama

2. Tubarani : Pasukan Keamanan

3. Anak Karaeng : Pembatu bidang urusan Sosial

4. Gallarrang : Kepala Pelaksana Pemerintahan

5. Pinati : Pembantu bidang Pertanian dan Irigasi

6. Bicara : Pembantu bidang Hukum dan Juru Bicara

7. Kadi : Pembantu bindang urusan Agama

Oleh ke 7 (tujuh) dewan adat tersebut menyepakati untuk mengangkat beliau sebagai
karaeng dengan bergeral Karaeng Gantarang yang dikukuhkan dan dilantik di Liku Labbua, kata
Gantarang sendiri menurut versi kedua ini adalah Karaeng yang memiliki ketajaman :
Tarang Mata atau tanggap dalam melihat penderitaan masyarakatnya atau daerahnya.

Tarang Talia tau tanggap dan mau mendengar aspirasi dari masyarakatnya.

Tarang Panggaukang atau menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya.

Tarang Batang atau tanggap dan kuat dalam menghadapi tantangan.


(Sumber : Karaeng Bombang)
D. Demografis / Kependudukan
Berdasarkan data administrasi pemerintahan Kelurahan Gantarang, jumlah penduduk
yang tercatat secara administrasi, jumlah total 1.504 Jiwa. Dengan perincian penduduk berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 770 Jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan 734
Jiwa.Berkaitan dengan data penduduk pada saat itu terlihat dari laporan hasil sensus Kader
pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kelurahan Gantarang dalam rangka penetapan Peringkat
Kesejahteraan Masyarakat (PKM) pada akhir Bulan Maret 2016 dengan menggunakan alat
kajian dengan system Penjajakan pendataan langsung di masyarakat dan di jadikan sebagai Bank
Data Kelurahan, untuk kepentingan pembangunan masyarakat, perkembangan penduduk
Kelurahan Gantarang yang setiap bulan disampaikan pada Pemerintah Kabupaten melalui Kantor
Camat Tinggimoncong. Sebagaiman data yang terdapat pada table dibawah ini.

Jumlah Penduduk Jenis Kelamin Jumlah Persentase


1.504 Laki-laki 770 51%
Perempuan 734 49%

Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur Kelurahan Gantarang


No Umur L P Jumlah Persentase
1 00 - 05 Tahun 85 70 155 10,30 %
2 06 - 10 Tahun 72 59 131 8,71 %
3 11 - 15 Tahun 81 85 166 11,03 %
4 16 - 20 Tahun 74 49 123 8,17 %
5 21 - 25 Tahun 51 57 108 7,81 %
6 26 – 30 Tahun 75 68 143 9,50 %
7 31 – 35 Tahun 57 68 125 8,31 %
8 36 - 40 Tahun 44 59 103 6,84 %
9 41 – 45 Tahun 52 57 109 7,24 %
10 46 – 50 Tahun 50 42 92 6,11 %
11 51 – 55 Tahun 51 30 81 5,38 %
12 55 Tahun Keatas 85 113 195 12,96 %
Jumlah 770 734 1504 100 %

E. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada
umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi
maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong
tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya akan mendorong munculnya
lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian akan membantu program pemerintah untuk
pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat
mempertajam sistematika atau pola pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima
informasi yang lebih maju. Di bawaoh ini table yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan
warga Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
Jumlah Penduduk Tamat Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Kelurahan Gantarang
Tahun 2016
No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase dari jumlah Ket
penduduk
1 Tamat Sekolah SD 33 22,34 %
6
2 Tamat Sekolah SLTP 15 9,97 %
0
3 Tamat Sekolah 131 8, 71 %
SMA
4 Tamat Perguruan 34 2, 26 %
Tinggi
5 Masih Sekolah 235 16, 62 %
Jumlah 886 100 % 1.504
jiwa

F. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian masyarakat Kelurahan Gantarang dapat teridentifikasi
kedalam beberapa bidang mata pencaharian,seperti Petani,Buruh tani, Karyawan swasta,
Pedagang, Wirausaha/jualan, PNS/TNI/Polri, pensiunan, biro jasa, Pertukangan, sopir, dan
tukang ojek sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian
Kelurahan Gantarang Tahun 2016

No Macam Jumlah Persentase dari jumlah


Pekerjaan penduduk
1 PNS 15 -
2 POLRI - -
3 TNI - -
4 Pedagang 12 0, 71 %
5 Petani 17 1, 01 %
6 Pertukangan 850 50, 80%
7 Wirausaha/jualan 25 1, 49 %
8 Peternak 68 4, 06 %
9 Buruh Tani 14 8, 60 %
10 Perbengkelan - -
11 jasa 2 0, 11 %
12 Karyawan swasta - -
13 Sopir - -
14 Ojek 5 0, 29 %
15 Tenaga Honor 5 0, 29 %
16 Jumlah 7 0, 41%
1. 162 100 %

Hasil Peringkat Kesejahteraan Masyarakat (PKM)


Kelurahan Gantarang
Pra Sejahtera Sejahtera Total
Sejahtera Plus
II III
103 161 KK 105 KK 60 KK 5 KK 434 KK

G.Aspek Sosial Budaya


Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Kelurahan Gantarang merupakan keunikan
yang tidak dimiliki oleh desa dan Kelurahan yang ada di kecamatan Tinggimoncong,akan tetapi
dengan adanya berbagai budaya dan suku tersebut menjadikan Kelurahan Gantarang tetap aman
dan kondusif. Keanekaragaman ini disebabkan karena Gantarang merupakan daerah kunjungan
dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri hingga menetap serta banyak pula yang beranak
pinak di daerah ini.Kelurahan Gantarang merupakan pembauran dari berbagai daerah suku,ras
dan agama. Dimana agama Islam merupakan agama mayoritas di kelurahan ini dan selalu hidup
berdampingan dengan agama lain dengan penuh keakraban serta saling toleransi di antara umat
beragama.
Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan social yang berpengaruh
dalam kehidupan masyarakat.Didalam hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam
sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankannya sangat kental tradisi budaya
Makassar.Tradisi budaya Makassar sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual atau
kepercayaan masyarakat sebelum agama Islam masuk.Hal ini menjelaskan mengapa peringatan –
peringatan keagamaan yang ada dimasyarakat terutama Islam, karena pemeluk mayoritas
masyarakat, dalam menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya.Atau kegiatan-kegiatan
budaya yang bercampur dengan nuansa agama Islam.Contoh yang kita biasa lihat adalah
peringatan Maulid, kegiatan Assungka Bala, Appapole, ajjuru-juru, Appalili, Accera
anrong Pare, a’batu (kegiatan Irigasi pertanian).
Secara individual didalam keluarga masyarakat Gantarang, tradisi Makassar lama dipadu
dengan agama Islam, juga tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang
masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk bersosialisasi dan berinteraksi di
masyarakat. Misalnya.Tradisi appassili’ dan assapu’ dilaksanakan pada saat usia kehamilan
memasuki usia tujuh bulan, akikah pada bayi baru lahir. Jumlah Institusi lokal Kelurahan
a) Lembaga adat : 1 Buah

b) Lembaga agama : 1 Buah

c) Kelompok Tani : 18 Klp

d) Dasa Wisma : 30 Klp

e) Kelompok Pemburu hama : 3 Klp


BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
KELURAHAN GANTARANG

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan
dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and
Threats).Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan.Dalam suatu
permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari
kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan.Lebih jauh lagi, upaya
pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta
meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan Kelurahan melalui metode analisis
SWOT akan diuraikan per lingkungan atau perlokasi binaan KKN, yaitu :

1. Lingkungan Lembang Panai

Tabel 4.1 Matrik Swot

Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangya Mahasiswa sebagai Anak-anak
Lingkungan fasilitas pelaksana kegiatan sekolah dasar
Lembang Panai bimbingan bimbel merasa masih sering ribut
sangat belajar senang karena disaat bimbingan
mendukung seperti buku partisipasi anak- belajar
segala kegiatan panduan anak sekolah dasar berlangsung
yang pembelajaran yang menunjukkan sehingga belajar
dilaksanakan kurikulum keseriusan belajar bimbingan
oleh Mahasiswa anak sekolah yang tinggi serta tersebut menjadi
keakraban anak-
KKN. dasar. anak kepada kurang efektif.
mahasiswa KKN

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


program sebagai berikut:
- Bimbingan Belajar

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga sangat Kondisi - Dengan Kurangnya
antusias dalam masyarakat antusiasnya antusiasme
berpartisipasi dalam mahasiswa masyarakat dalam
di bidang bergotongroyo KKN untuk gotong royong
sosial ng sudah kerja bakti apalagi
hampir hilang sehingga masyarakat sibuk
di wilayah ini. masyarakat dengan mencari
yang melihat mata
mau ikut pencahariannya
berpartisipasi masing-masing.
dalam kegiatan
bersih-bersih
tersebut
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
program sebagai berikut:
1. Mengadakan kegiatan gotong royong dan jum,at bersih
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias warga Kurangnya - Tersedianya Tidak terdapatnya
terkhusus anak tenaga SDM jadwal yang tetap
anak sangatlah pengajar mahasiswa dalam
besar dalam sehingga yang implementasi
proses proses berkompetensi kegiatan dan
pembinaan kegiatan dalam kurangnya
keagamaan berlangsung membantu ketersediaan Al-
kurang efektif melakukan Qur’an dan buku
pembinaan dan Iqro’ yang bisa
melatih anak- dibaca oleh anak-
anak TK-TPA anak TK-TPA
- Antusiasme
anak-anak
sangat besar
dalam
mempelajari
Al-Qur’an.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA
Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Besarnya tali Kurangnya alat Antusiasme Kurang
silaturahim peraga yang anak-anak motivasinya
dengan anak- digunakan dalam untuk belajar untuk tetap
anak di pelatihan qasidah bersama belajar.
kelurahan dan tari. mahasiswa
Gantarang KKN
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah dan Tari
Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa tokoh Kurangnya Bantuan Al- Bantuan
masyarakat kesadaran Qur’an dan pengadaan Al-
sangat mendu- masyarakat untuk buku Iqra’ yang Qur’an
kung adanya ikut berpartisipasi telah diusahakn terkendala oleh
pengadaan Al- dalam oleh mahasiswa terbatasnya
Qur’an di Masjid- mempersiapkan KKN membuat bantuan dari
Masjid kelurahan Al-Qur’an dan masyarakat dan donatur dan tidak
gantarang buku Iqra’ untuk anak-anak adanya bantuan
sehingga anak- anak-anak mereka sangat dari
anak TK/ TPA mereka. senang. Meski orangtuaatau
mendapatkan bantuan ini masyarakat
fasilitas untuk masih sangat sendiri.
belajar membaca terbatas
al-Qur’an
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid kelurahan gantarang

2. Rincian Kegiatan Lingkungan Lembang panai

a. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar dan timgkat sekolah
SMP yang para muridnya masih membutuhkan berbagai tambahan disiplin ilmu, seperti
pendalaman ilmu pengetahuan tentang teknologi dalam hal ini pengetahuan dalam pengoperasian
komputer .
b. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai bidang keagamaan
serta kurangnya perhatian yang di berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama
maka sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di butuhkan suatu perhatian
khusus yang di berikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang ke agamaan.
c. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemuda juga terhitung sangat banyak namun kondisi yang
kami lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja
mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama
halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada sehingga sulit
bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
d. Bidang sosial dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama semakin tercemari dengan kebiasaan
kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)
sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan rasa pentingnya kebersamaan.
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin 4x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI Lembang
Panai
Sasaran Murid SDI Lembang Panai
Target Guru SDI Lembang Panai sangat terbantu dalam
proses belajar mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 empat kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 16 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal LembangPanai/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan
memperbaiki sarana yang rusak dikarenakan
bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong royong agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana
alam selama jangka KKN berlangsung dan
masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong dan sabtu bersih selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Senam Sore
Tempat / Tanggal Depan posko 2 Lembang Panai
Lama pelaksanaan Disesuaikan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga
kesehatan
Sasaran Masyarakat Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin
silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan bagi setiap warga
Hasil Kegiatan 5 x senam sore terlaksana selama KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin ba’da maghrib
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 30 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

2. Lingkungan Lembang Bata

Tabel 4.1 Matrik Swot

Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangya Mahasiswa sebagai Anak-anak
Lingkungan fasilitas pelaksana kegiatan sekolah dasar
Lembang Bata bimbingan bimbel merasa masih sering rebut
sangat belajar senang karena disaat bimbingan
mendukung seperti buku partisipasi anak- belajar
segala kegiatan panduan anak sekolah dasar berlangsung
yang pembelajaran yang menunjukkan sehingga belajar
dilaksanakan kurikulum keseriusan belajar bimbingan
oleh Mahasiswa anak sekolah yang tinggi serta tersebut menjadi
KKN. dasar. keakraban anak- kurang efektif.
anak kepada
mahasiswa KKN

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


program sebagai berikut:
1. Bimbingan Belajar

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga sangat Kondisi Dengan Kurangnya
antusias dalam masyarakat antusianya antusiasme
berpartisipasi dalam bekerja mahasiswa masyarakat dalam
di bidang bakti sudah KKN untuk bekerja bakti dan
sosial hampir hilang kerja bakti sabtu bersih
di wilayah ini. sehingga apalagi
masyarakat masyarakat sibuk
yang melihat dengan mencari
mau ikut mata
berpartisipasi pencahariannya
dalam kegiatan masing-masing.
bersih-bersih
tersebut
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
program sebagai berikut:
2. Mengadakan kegiatan gotong royongdan sabtu bersih
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias warga Kurangnya - Tersedianya Tidak terdapatnya
terkhusus anak tenaga SDM jadwal yang tetap
anak sangatlah pengajar mahasiswa dalam
besar dalam sehingga yang implementasi
proses proses berkompetensi kegiatan dan
pembinaan kegiatan dalam kurangnya
keagamaan berlangsung membantu ketersediaan Al-
kurang efektif melakukan Qur’an dan buku
pembinaan dan Iqro’ yang bisa
melatih anak- dibaca oleh anak-
anak TK-TPA anak TK-TPA
- Antusiasm
anak-anak
sangat besar
dalam
mempelajari
Al-Qur’an.

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA
Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Tingginya Kurangnya alat Antusiasme Kurang
semangat anak- peraga yang anak-anak disiplinnyadalam
anak untuk digunakan dalam untuk belajar mengikuti
belajar pelatihan qasidah bersama kegiatan
dan tari mahasiswa pelatihan
KKN
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah dan tari
Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa tokoh Kurangnya Bantuan Al- Bantuan
masyarakat kesadaran Qur’an dan pengadaan Al-
sangat mendu- masyarakat untuk buku Iqra’ yang Qur’an
kung adanya ikut berpartisipasi telah diusahakn terkendala oleh
pengadaan Al- dalam oleh mahasiswa terbatasnya
Qur’an di Masjid- mempersiapkan KKN membuat bantuan dari
Masjid kelurahan Al-Qur’an dan masyarakat dan donatur dan tidak
gantarang buku Iqra’ untuk anak-anak adanya bantuan
sehingga anak- anak-anak mereka sangat dari
anak TK/TPA mereka. senang. Meski orangtuaatau
mendapatkan bantuan ini masyarakat
fasilitas untuk masih sangat
belajar membaca terbatas sendiri.
al-Qur’an
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid kelurahan gantarang

2. Rincian Kegiatan Lingkungan Lembang Bata

e. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat TK/PAUD Sekolah Dasar dan timgkat
sekolah SMP yang para muridnya masih membutuhkan berbagai tamabahan disiplin ilmu, seperti
pendalaman ilmu pengetahuan tentang teknologi dalam hal ini pengetahuan komputer
f. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai bidang keagamaan
serta kurangnya perhatian yang di berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama
maka sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di butuhkan suatu perhatian
khusus yang di berikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang ke agamaan
g. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemudjuga terhitung sangat banyak namun kondisi yang kami
lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja
mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama
halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada sama sekali
sehingga sulit bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
h. Bidang social dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama semakin tercemari dengan kebiasaan
kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)
sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan rasa pentingnya kebersamaan

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak PAUD/SD/SMP
Tempat / Tanggal SDI Lembang Bata
Lama pelaksanaan 3x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV


Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di TK/PAUD
Dahlia dan SDI Lembang Bata dan Smp Negri
III Tinggi Moncong
Sasaran Murid TK/PAUD Dahlia dan SDI Lembang Bata
dan SMP NEGRI III Tinggi moncong
Target Guru TK/PAUD Dahlia dan SDI Lembang Bata
dan Smp Negri III Tinggimoncong sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 tiga kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 15 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal Lembang Bata/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan
memperbaiki sarana yang rusak dikarenakan
bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang Bata
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong royong agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana
alam selama jangka KKN berlangsung dan
masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong selama KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Senam Sore
Tempat / Tanggal Depan masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin setiap hari Rabu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga
kesehatan
Sasaran Masyarakat Lembang Bata
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin
silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan bagi setiap warga
Hasil Kegiatan 5 x senam sore terlaksana selama KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin 4 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu Keagamaan
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
keagamaan
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa jika selalu dibina sejak kecil.
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

3. Lingkungan Gantarang

Tabel 4.1 Matrik Swot

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga sangat Kondisi - Dengan Kurangnya
antusias dalam masyarakat antusianya antusiasme
berpartisipasi dalam mahasiswa masyarakat dalam
di bidang bergotongroyo KKN untuk gotong royong
sosial ng sudah kerja bakti apalagi
hampir hilang sehingga masyarakat sibuk
di wilayah ini. masyarakat dengan mencari
Secara umum yang melihat mata
masyarakat mau ikut pencahariannya
kurang peduli berpartisipasi masing-masing.
pada dalam kegiatan
lingkungannya bersih-bersih
, sehingga tersebut
kondisi
masyarakat
layaknya
masyarakat
perkotaan.

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


program sebagai berikut:
3. Mengadakan kegiatan kerja bakti dan sabtu bersih
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias warga Kurangnya - Tersedianya Tidak terdapatnya
terkhusus anak tenaga SDM jadwal yang tetap
anak sangatlah pengajar mahasiswa dalam
besar dalam sehingga yang implementasi
proses proses berkompetensi kegiatan dan
pembinaan kegiatan dalam kurangnya
keagamaan berlangsung membantu ketersediaan Al-
kurang efektif melakukan Qur’an dan buku
pembinaan dan Iqro’ yang bisa
melatih anak- dibaca oleh anak-
anak TK-TPA anak TK-TPA
- Antusiasm
anak-anak
sangat besar
dalam
mempelajari
Al-Qur’an.

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA
Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Besarnya tali Kurangnya alat Antusiasme Kurang
silaturahim peraga yang ibu-ibu majelis disiplinnya
terhadap ibu-ibu digunakan dalam taklim untuk masyarakat
di organisasi pelatihan qasidah. belajar bersama dalam mengikuti
majelis taklim mahasiswa kegiatan
Desa Samangki KKN pelatihan

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah.
Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa tokoh Kurangnya Bantuan Al- Bantuan
masyarakat kesadaran Qur’an dan pengadaan Al-
sangat mendu- masyarakat untuk buku Iqra’ yang Qur’an
kung adanya ikut berpartisipasi telah diusahakn terkendala oleh
pengadaan Al- dalam oleh mahasiswa terbatasnya
Qur’an di Masjid- mempersiapkan KKN membuat bantuan dari
Masjid kelurahan Al-Qur’an dan masyarakat dan donatur dan tidak
gantarang buku Iqra’ untuk anak-anak adanya bantuan
sehingga anak- anak-anak mereka sangat dari orangtua
anak TK/ TPA mereka. senang. Meski atau masyarakat
mendapatkan bantuan ini sendiri.
fasilitas untuk masih sangat
belajar membaca terbatas
al-Qur’an

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program


sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid kelurahan gantarang

Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa tokoh Kurangnya Pembuatan pengadaan
masyarakat kesadaran asmaul husna asmaul husna
sangat mendu- masyarakat untuk telah diusahakn terkendala oleh
kung adanya ikut berpartisipasi oleh mahasiswa terbatasnya
pengadaan dalam KKN . bantuan dari
asmaul husna di mempersiapkan donatur dan tidak
pinggir jalan. asmaul husna adanya bantuan
dipinggir jalan dari orangtua
atau masyarakat
sendiri.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program
sebagai berikut :
- Pembuatan asmaul husna di pinggir jalan

4. Rincian Kegiatan Lingkungan Gantarang


a. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat Sekolah Dasar yang para muridnya
masih membutuhkan berbagai tamabahan disiplin ilmu, seperti pendalaman ilmu pengetahuan
tentang agama dalam hal ini pendalaman mengenai dasar-dasar ilmu keagamaan
b. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang mengenai bidang keagamaan
serta kurangnya perhatian yang di berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama
maka sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di butuhkan suatu perhatian
khusus yang di berikan kepada masyarakat khususnya dalam bidang ke agamaan
c. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemuda terhitung sangat banyak namun kondisi yang kami
lihat saat kami melakukan survey itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja
mesjid dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang bermanfaat. Sama
halnya di bidang Olahraga juga sangat minim, dikarenakan sarana yang tidak ada samasehingga
sulit bagi tunas muda mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
d. Bidang social dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama semakin tercemari dengan kebiasaan
kebiasaan masyarakat perkotaan yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)
sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan kegiatan yang dapat
menciptakan rasa pentingnya kebersamaan.

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI INPRES PALLAPPASSANG
Lama pelaksanaan Rutin 3x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI


Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI INPRES
PALLAPPASSANG
Sasaran Murid SDI INPRES PALLAPPASSANG
Target Guru SDI INPRES PALLAPPASSANG sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 tiga kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 12 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Pemuda Dan Olahraga


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pengadaan lapangan takraw
Tempat / Tanggal Lingkungan Gantarang/ 21 april 2017
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menyiapkan media silaturrahmi masyarakat
lingkungan gantarang khususnya pemuda
lingkungan gantarang,
Sasaran Masyarakat Lingkungan Gantarang
Target agar kiranya para pemuda lingkungan gantarang
mampu menyalurkan dan mengembangkan bakat
dan skilnya
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selamanya selama para
pemuda masi hobi dalam berolah raga
Hasil Kegiatan Terciptanya dua lapangan takraw
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu, Minggu bersih
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin pallappassang dan masjid Nurul
Taqwa / 1 x Seminggu
Lama pelaksanaan Rutin 1 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar masjid tempat yang sangat suci dapat terjaga
kebersihan nya
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid Nurul
Taqwa
Target Masyarakat dapat terbiasa untuk selalu
membersihkan masjid secara rutin dibalik
kesibukan hari hari
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa
pembersihan masjid juga harus dilakukan rutin tiap
minggu dan banyak mendapatkan apresiasi dari
warga
Hasil Kegiatan 7 x proses pembersihan masjid terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pengadaan papan nama kepala keluarga pada
setiap rumah
Tempat / Tanggal Rumah warga Lingkungan gantarang
Lama pelaksanaan Rutin setiap minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat lainnya
dapat mudah mengetahui nama kepala keluarga
pada setiap rumah
Sasaran Rumah Lingkungan Gantarang
Target Mudahnya mencari lokasi kediaman
masyarakat
Deskripisi Kegiatan Pentingnya tanda pengenal
Hasil Kegiatan Setiap rumah di lingkungan gantarang sudah
mempunyai papan nama masing-masing kepala
keluarga
Keberlanjutan program Program terlaksan

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid
Nurul Taqwa
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Vdan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Renovasi Masjid secara keseluruhan
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar terciptanya kenyamanan beribadah dalam
masjid
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang
Target Munculnya ke inginan untuk senantiasa shalat
berjama’ah di masjid
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena ke khusyuan dalam
sholat serta keinginan untuk slalu hadir di
masjid sangat di pengaruhi seberapa nyaman
kondisi di masjid tersebut
Hasil Kegiatan Selesainya renovasi masjid Alauddin
Pallappassang
Keberlanjutan program Program berlanjut

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Lingkungan Lembang Panai

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin 4x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II


Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI Lembang
Panai
Sasaran Murid SDI Lembang Panai
Target Guru SDI Lembang Panai sangat terbantu dalam
proses belajar mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 empat kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 16 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal LembangPanai/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan
memperbaiki sarana yang rusak dikarenakan
bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong royong agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana
alam selama jangka KKN berlangsung dan
masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong dan sabtu bersih selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Senam Sore
Tempat / Tanggal Depan posko 2 Lembang Panai
Lama pelaksanaan Disesuaikan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga
kesehatan
Sasaran Masyarakat Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin
silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan bagi setiap warga
Hasil Kegiatan 5 x senam sore terlaksana selama KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin ba’da maghrib
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 30 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

1. Lingkungan Lembang Bata

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak PAUD/SD/SMP
Tempat / Tanggal SDI Lembang Bata
Lama pelaksanaan 3x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV


Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di TK/PAUD
Dahlia dan SDI Lembang Bata dan Smp Negri
III Tinggi Moncong
Sasaran Murid TK/PAUD Dahlia dan SDI Lembang Bata
dan SMP NEGRI III Tinggi moncong
Target Guru TK/PAUD Dahlia dan SDI Lembang Bata
dan Smp Negri III Tinggimoncong sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 tiga kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 15 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal Lembang Bata/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong royong dan
memperbaiki sarana yang rusak dikarenakan
bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang Bata
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong royong agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama terjadi bencana
alam selama jangka KKN berlangsung dan
masyarakat sangat berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong selama KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Senam Sore
Tempat / Tanggal Depan masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin setiap hari Rabu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat dapat
menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga
kesehatan
Sasaran Masyarakat Lembang Bata
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin
silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan bagi setiap warga
Hasil Kegiatan 5 x senam sore terlaksana selama KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Bata
Lama pelaksanaan Rutin 4 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko III dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu Keagamaan
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
keagamaan
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa jika selalu dibina sejak kecil.
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut
Bidang Edukasi 2. Lingkunga

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI INPRES PALLAPPASSANG
Lama pelaksanaan Rutin 3x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI INPRES
PALLAPPASSANG
Sasaran Murid SDI INPRES PALLAPPASSANG
Target Guru SDI INPRES PALLAPPASSANG sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh
mahasiswa KKN UINAM Ang. 54 tiga kali
dalam seminggu dan kegiatan ini membantu
tenaga pendidik yang masih kurang
Hasil Kegiatan 12 x proses belajar mengajar terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Pemuda Dan Olahraga


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pengadaan lapangan takraw
Tempat / Tanggal Lingkungan Gantarang/ 21 april 2017
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menyiapkan media silaturrahmi masyarakat
lingkungan gantarang khususnya pemuda
lingkungan gantarang,
Sasaran Masyarakat Lingkungan Gantarang
Target agar kiranya para pemuda lingkungan gantarang
mampu menyalurkan dan mengembangkan bakat
dan skilnya
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selamanya selama para
pemuda masi hobi dalam berolah raga
Hasil Kegiatan Terciptanya dua lapangan takraw
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu, Minggu bersih
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin pallappassang dan masjid Nurul
Taqwa / 1 x Seminggu
Lama pelaksanaan Rutin 1 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar masjid tempat yang sangat suci dapat terjaga
kebersihan nya
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid Nurul
Taqwa
Target Masyarakat dapat terbiasa untuk selalu
membersihkan masjid secara rutin dibalik
kesibukan hari hari
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa
pembersihan masjid juga harus dilakukan rutin tiap
minggu dan banyak mendapatkan apresiasi dari
warga
Hasil Kegiatan 7 x proses pembersihan masjid terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pengadaan papan nama kepala keluarga pada
setiap rumah
Tempat / Tanggal Rumah warga Lingkungan gantarang
Lama pelaksanaan Rutin setiap minggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko V dan IV
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan masyarakat lainnya
dapat mudah mengetahui nama kepala keluarga
pada setiap rumah
Sasaran Rumah Lingkungan Gantarang
Target Mudahnya mencari lokasi kediaman
masyarakat
Deskripisi Kegiatan Pentingnya tanda pengenal
Hasil Kegiatan Setiap rumah di lingkungan gantarang sudah
mempunyai papan nama masing-masing kepala
keluarga
Keberlanjutan program Program terlaksan

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang dan Masjid
Nurul Taqwa
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Vdan VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam
mengembangkan ilmu spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu mengembangkan
bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda akan
terbiasa mendalami ilmu ke agamaan jika
selalu dibina sejak kecil
Hasil Kegiatan 20 x terlaksana selama program KKN
berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Renovasi Masjid secara keseluruhan
Tempat / Tanggal Masjid Alauddin Pallappassang
Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu`
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko VI
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar terciptanya kenyamanan beribadah dalam
masjid
Sasaran Masjid Alauddin Pallappassang
Target Munculnya ke inginan untuk senantiasa shalat
berjama’ah di masjid
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena ke khusyuan dalam
sholat serta keinginan untuk slalu hadir di
masjid sangat di pengaruhi seberapa nyaman
kondisi di masjid tersebut
Hasil Kegiatan Selesainya renovasi masjid Alauddin
Pallappassang
Keberlanjutan program Program berlanjut
1. Laporan kegiatan

No Program Kerja Umum Keterangan

1. Peremajaan Pagar rumah Terlaksana

2. Pembuatan tempat sampah Terlaksana

3. Pembuatan arah jalan ke masjid Terlaksana

4. Pengadaan Al-Qur’an dan Aksesoris Terlaksana


masjid

5. Pestival anak sholeh Terlaksana

6. Jumat Ibadah Terlaksana

No. Program Kerja Khusus Keterangan

1. Maulid Nabi Muhammad SAW Terlaksana

2. Bimbingan belajar Terlaksana

3. Pelatihan untuk Da’I, Tadarrus, Terlaksana


Adzan.

4. Mengajar di sekolah Terlaksana


TESTIMONI MAHASISWA KKN ANGK.56

Nama : Muhammad Ardi


Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas :Tarbiyah dan Keguruan
Keterampilan : Mengajar dan Olahraga

Pada awal keberangkatan tepatnya tanggal 07 November 2017 ada


banyak hal yang aneh yang saya dapat salah satunya adalah ekspresi
kawan-kawan maupun pihak kampus yang sedikit memuji tapi disertai
senyuman senyuman mengejek yang seolah ada sesuatu yang aneh ketika saya tanyakan tentang
bagaimana kondisi maupun posisi posko 6, sesampainya di kantor lurah saya kembali
menemukan hal yang aneh setelah penyambutan mahasiswa KKN, ada salah seorang warga yang
menginstruksikan kepada kami bahwa yang bertempat di posko 6 “Boleh naik motor tapi tidak
boleh boncengan dengan temannya”. Maksudnya Apa ini? Pikiranku semakin tidak karuan,
bertanya Tanya ada apa sebenarnya dengan posko 6 ini.
Diperjalanan menuju posko dengan kondisi yang sedikit lelah di karenakan jarak tempuh
yang cukup jauh, kamipun mulai masuk di lokasi posko 6 yang biasa disebut daerah
pallappassang. Suatu kesan bahwa sesampainya di posko harus berfikir sekian kali untuk keluar
jalan jalan ataupu melakukan kunjungan ke posko lain di karenakan kondisi jalan yang sangat
buruk dan tidak memungkinkan untuk dilalui, bukan hal yang salah menurutku ketika beberapa
teman-teman merasa di bedakan secara moril dengan teman teman posko lain, di karenakan
posko paling jarang di kunjungi pihak kampus maupun teman-teman di posko lain.

Dengan kondisi yang seperti ini menjadi cambukan buat kami khususnya anak kkn posko
6 untuk bagaimana membuat sesuatu yang lebih berkesan di banding mereka yang di tempatkan
di daerah yang lebih baik. Tapi, meskipun kondisi jalanannya kurang memadai(rusak) kami
posko 6 mendapatkan tempat yang jauh lebih baik di bandingkan dengan posko-posko lain.
Karena bapak dan ibu posko serta warga masyarakat pallappassang sangat antusias menyambut
kedatangan kami, mereka memperlakukan kami layaknya seorang keluarga. Kelurahan ini selain
sebagai mentor ber KKN kami, ia juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami
semua yang telah datang ditempat ini. Ilmu dan wawasan yang kami dapatkan selama ini benar
benar di uji disini.Ditempat ini memberikan kami pelajaran bahwa ilmu saja tak cukup untuk
menghadapi tantangan kehidupan.Idelisme kami benar benar di uji dikala harus bertentangan
dengan yang namanya suatu strata tatanan sosial.
Terima kasih kepada Allah SWT yang Maha segalanya yang telah mengijinkan kami
untuk memijakkan kaki di bumi Gantarang yang begitu indah ini.Terima kasih kepada seluruh
warga Gantarang yang tak henti hentinya memberikan senyum indahnya kepada kami.Terima
kasih kepada Bapak/ Ibu posko yang telah mengijinkan kami untuk tinggal di kediamannya.Dan
terima kasih kepada teman teman KKN angkatan 56 Kel. Gantarang yang telah bersedia menjadi
saudara seperjuagan selama ini, WE ARE FAMILY GANTARANG.

Nama : Ikal Tawakkal

Nim : 10300113119
Jurusan : Hukum Pidana dan Ketatanegaraan
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampilan : Olahraga

Kisah saya selama KKN diawali dengan penuh rasa


penasaran yang disebabkan oleh respon teman-teman KKN mengenai posko 6
Kel.Gantarang.Posko 6 tersebut menjadi posko saya dan 5 mahasiswa lainnya yang menjadi
teman seperjuangan saya selama 2 bulan berKKN.Rasa penasaran itu hilang saat kami berenam
memasuki wilayah KKN kami dimana jalanan pengerasan menyambut kedatangan kami yang
diapit oleh gunung di kanan dan jurang di kiri kami.Dan hal terpenting diawal kedatangan saya
ke lokasi KKN yaitu, Posko 6 Gantarang ternyata merupakan KKN UINAM ke-2 di wilayah
Pallappassang.
KKN di Pallappassang memberikan berbagai kesan kepada saya. Dimulai dari medan
jalanan yang merupakan pengerasan, jalur yang mengelilingi gunung-gunung, izin dari bapak
posko yang sulit didapatkan untuk keluar posko dan lainnya. Akan tetapi, dibalik perjuangan itu
terdapat berbagai kisah lainnya. Hal itu dimulai dari makan yang teratur dan sangat komplit,
yang diawali dengan minum kopi dipagi hari bersama pisang goreng dan cemilan lainnya lalu
dilanjutkan dengan sarapan nasi goreng dan dilengkapi dengan makan siang dan makan malam
yang begitu komplit.
Tidak hanya bermodalkan pengetahuan akademik yang saya dapatkan di bangku
perkuliahan yang diterapkan di sini, namun juga pengetahuan-pengetahuan hidup kita sehari-
hari.Menurut saya, pelaksanaan KKN ini sangat berkesan, membuat saya belajar banyak hal
yakni kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas. Di sini saya juga belajar untuk
bersosialisasi, bagaimana bekerja dalam tim dan bagaimana bertanggung jawab dalam satu hal.
Selama KKN, saya merasakan berada di tengah-tengah keluarga di mana itu adalah keluarga
yang baru. Perbedaan di mana masing-masing individu ingin terlihat menonjol akan tetapi dapat
terhapuskan dengan kebersamaan yang tak kunjung usai hingga KKN ini berakhir.
Jangan pernah lupakan perjuangan kita dalam mengabdi kepada kelurahan Gantarang.
Jangan pernah lupa akan kenangan di angkatan 56, kenangan manis maupun kenangan pahit.
Mohon maaf kepada semuanya. Bersenang-senanglah, karena hari-hari seperti ini akan kita
rindukan. Maaf buat teman-teman KKN angkatan 56 jika selama KKN saya banyak salah, baik
itu disengaja maupun tidak disengaja. Harapan saya untuk kelurahan Gantarang, agar tetap
menjaga budaya, persaudaraan, tetap bersemangat untuk membangun kelurahan Gantarang dan
tetap mengenang kami meskipun kami berada di sini hanya dalam waktu singkat.

Nama :Sandi
Nim :10300113128
Jurusan :Hukum Pidana dan
KKN UINAM posko 6
Ketatanegaraan
memberikan respon yang berbeda
Fakultas :Syari’ah dan Hukum
dari setiap mahasiswa KKN di
Kompetensi/ :Olahraga
kelurahan Gantarang membuat saya
Keterampilan
penasaran. Penasaran akan posko
yang akan saya tinggali selama 2 bulan mengemban tugas sebagai mahasiswa KKN untuk
mebangun masyarakat di wilayah KKN. KKN merupakan wadah yang sangat tepat bagi
mahasiswa, karena jika dlihat dari segi pengertiannya, Kuliah Kerja Nyata ini menyangkut
masyarakat tentang pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mampu
meningkatkan kemampuan mahasiswa jika diterjunkan pada sebuah kondisi masyarakat di suatu
daerah. Kegiatan ini sangat menunjang mahasiswa dalam pengaplikasikan ilmu dari jurusannya
masing-masing.
Perjalanan menuju posko berlangsung dengan perkenalan saya dengan beberapa teman
KKN posko 6.Saat memasuki wilayah KKN saya dikejutkan oleh jalanan yang begitu luar biasa
yaitu pengerasan dengan guncangan yang sangat tak terduga.
Berbagai proker telah direncanakan, diantaranya proker wajib yaitu memhidupkan masjid
setempat, mengajar di sekolah dan mengaji, peremajaan pagar, meletter papan nama warga dan
lain sebagainya. Dalam melaksanakan proker terdapat kemudahan dan kesulitan. Kemudahan
dari respon masyarakat yang mendukuung proker kami, tetapi kendala dana tak luput dari proses
KKN saya dan kawan-kawan di Pallappassang. Masalah dana selalu menghampiri setiap
mahasiswa KKN dalam melaksanakan berbagai prokernya.
Ada beberapa hal yang tak dapat saya lupakan, diantaranya dalam melaksanakan proker
mengajar di sekolah kami harus menuruni gunung untuk mencapai sekolah dengan medan
pengerasan dan kembali ke posko dengan mendaki di medan pengerasan. Proses pengumpulan
dana dalam melaksanakan berbagai proker yang sangat luar biasa.
Menjelang penarikan, aku dan teman posko menghabiskan malam yang panjang dengan
berbincang-bincang, saling bercanda, dan bahkan hampir saja air mata ini menetes didepan
mereka. Mengingat kebersamaan yang sudah terjalin selama 2 bulan ini harus terhenti dan
pastinya akan kembali di kesibukan masing-masing. Dan tiba harinya kami berpamitan pulang
dengan ibu bapak posko dan juga warga yang ada di lingkungan Gantarang. Langkahku semakin
berat ketika harus meninggalkan berjuta kenangan yang ada di lingkungan ini, suara-suara
jangkrik dan aungan anjing di malam hari tak akan kudengar lagi, udara dingin nan sejuk tak bisa
lagi kurasakan di sekujur tubuhku, air yang begitu dingin kerap kali membuatku berteriak ketika
hendak mandi tak akan bisa lagi kudapati, senyum dan teriakan kakaeng dari warga maupun
anak-anak tak bisa lagi kuliat dan kudengar, kekeluargaan yang begitu erat sudah terjalin dengan
ibu bapak poskoku dan juga teman-teman KKN.
Terlalu banyak kenangan begitu pun cerita yang telah terukir di Kel. Gantarang Kec.
Tinggimoncong yang tak akan ada habisnya tuk dicerita maupun dilupa. Suatu saat aku akan
kembali berkunjung ke tempat ini bukan lagi berstatus sebagai anak KKN melainkan sebagai
anak yang mengunjungi orang tuanya. Terima kasih atas kebaikan yang diberikan dan semoga
Kel.Gantarang tetap arsi, bersih, jalanannya pun juga sudah ada perbaikan nantinya, dan tetap
terjaga maupun terlindungi alam di sekitar lingkungan ini.Selalu ada rindu untuk Kel.Gantarang.

Masyarakat sangat menerima kehadiran kami di Pallappassang dengan berbagai


kelebihan dan kekurangan kami dalam membangun wilayah Pallappassang.Berbagai proker kami
berhasil diwujudkan dengan banyaknya bantuan dari masyarakat. Hal ini pun terbukti dengan
banyaknya ole-ole yang kami terima saat kami akan pulang ke kampus.
Terima Kasih Pallappassang...

Nama :Saenal Abidin


Nim :30400113040
Jurusan :Sosiologi Agama
KKN yang merupakan salah
Fakultas :Ushuluddin, Filsafat
satu kegiatan wajib setiap mahasiswa
dan Politik
S1. Rasa penasaran yang disebabkan
Kompetensi/Keterampilan :Dakwah
respon SATGAS dan teman KKN se-
Gantarang yang aneh setiap mendengar kami akan berKKN di posko 6 Gantarang. Penasaran
akan nasib saya yang akan berKKN di posko 6. Wilayah KKN saya diawali dengan jalur
pengerasan yang luar biasa mengguncang mobil yang mengantar kami ke posko 6.Inilah
penyebab cibiran mereka kepada saya dan teman-teman di posko 6.
Akan tetapi, hal itu tidak menjadi masalah karena setiba di posko kami mendapati rumah
yang begitu indah.Rumah yang dimana saya merasa seakan-akan berada di sebuah hotel yang
memiliki fasilitas lengkap.Rumah dengan penghuni yang ramah dan seru.Rumah dengan
berbagai kisah yang tak dapat saya lupakan selama berKKN di Pallappassang.
Masyarakat yang sungguh luar biasa dalam membangun wilayah dengan semangat
gotong royong. Gotong royong tanpa adanya paksaan dan rasa malu dalam saling merangkul
untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Saling menghargai dan tau akan batasan dalam bercanda. Hal tersebut membuat kami semakin
akrab dengan berbagai perbedaan.Kelebihan yang dapat diajarkan kepada adik-adik kami,
semangat persaudaraan yang kami peroleh dari masyarakat Pallappassang yang sangat sulit
ditemukan di daerah perkotaan.Kekeluargaan yang sangat erat terjalin diantara KKN dan
masyarakat.
Kesuksesan KKN saya dan teman-teman tak lepas dari bantuan seluruh masyarakat
Pallappassang.Masyarakat yang sangat antusias dalam membantu kami disetiap proker yang
kami ajukan dalam membangun wilayah Pallappassang.
Terima kasih dan salam hangat untukmu Pallappassangku...

Nama :Andi Pute Syahrullah


Nim :60200112008
Jurusan :Teknik Informatika
Pertama kali saya
Fakultas :Sains dan Teknologi
menginjakkan kaki di kelurahan
Kompetensi/Keterampilan :Desain
Gantarang, saya sedikit
mengeluh melihat kondisi jalan yang rusak, jalanan aspal yang sudah berlubang diakibatkan
tidak adanya saluran irigasi untuk air hujan sehingga membuat sebagian besar jalanan berlubang
tergenang air ketika musim hujan datang. Saya ditempatkan di posko 6 lebih tepatnya lagi di
Lingkungan Gantarang, masyarakatnya yang ramah dan di tambah lagi pesona pemandangan
gunung-gunung yang berjejeran seperti gelombang air laut yang sedang tertiup angin darat begitu
memanjakan mata sehingga membuat saya pribadi betah tinggal lama di tempat ini dan
menghilangkan persepsi saya tentang Gantarang yang awalnya tidak karuan di pikiran saya.
KKN yang berusaha membangun wilayah Pallappassang dengan berbagai kekurangan
yang ada.Suatu kewajiban bagi saya dan teman-teman yang bukan merupakan masyarakat di
wilayah ini. Memberikan berbagai proker yang dapat dijalankan dalam mencapai kesuksesan
tanpa dukungan dana.
Hari demi hari berlalu begitu cepat saya rasakan, dua bulan ber KKN di kelurahan
Gantarang bagaikan hanya dua minggu bagi saya pribadi, mungkin ini semua diakibatkan karena
saya seperti tinggal dirumah sendiri dengan orang tua yang begitu baik dan sayang sama kami
semua sehingga sangat sulit rasanya untuk meninggalkan tempat ini. Tetapi apa boleh buat, ini
semua adalah perjalanan hidup bagi kami para mahasiswa/i KKN UINAM Angkatan 56. Seperti
kata pepatah “Dimana ada pertemuan maka disitu ada perpisahan” suatu saat kami akan datang
berkunjung ke tempat ini lagi.
KKN yang berhasil membangun wilayah Pallappassang sehingga memperoleh respon
yang sesuai dari kerja keras kami selama 2 bulan. Berbagai ungkapan bahagia dan terima kasih
akan kedatangan kami telah saya terima. Banyaknya ole-ole yang kami terima di 1 minggu
terakhir kami di posko 6 yang bersejarah ini.Banyaknya warga yang berkumpul dengan kami di
posko 6 ini dalam malam-malam terakhir kami. Menikmati secangkir teh atau kopi dengan
pisang goreng, dihiasi dengan berbagai cerita. Acara malam-malam ini tak akan pernah ku lupa,
kenangan ini akan mengukir lukisan indah di hati.
Pallappassangku...
Kau tak akan pernah ku lupakan....

Nama :Muh. Fadli


Nim :60200112024
Jurusan :Teknik Informatika
Ceritaku selama berKKN
Fakultas :Sains dan Teknologi
di posko 6 kel.Gantarang,
Kompetensi/Keterampilan :Desain
lingkungan Pallappassang.
KKN UINAM angkatan 56 yang tak dapat ku lupakan. KKN ku yang sangat berkesan
dengan berbagai kisah.Diawali dengan respon SATGAS mengenai posko 6 yang pertama kali
ditempati sebagai tempat KKN UINAM. Respon yang memberi rasa penasaran akan posko yang
akan saya tempati selama berKKN. Lalu jalanan wilayah KKN saya yang sangat luar biasa
berupa pengerasan yang melintasi pegunungan dengan salah satu sisinya merupakan jurang.
KKN yang awalnya hanya untuk memenuhi kewajiban saya sebagai mahasiswa
S1.Persepsi awal yang berganti menjadi pengabdian dengan penuh keikhlasan dalam
membangun wilayah Pallappassang ini.
Berbagai bantuan masyarakat dalam menyukseskan KKN saya dan teman-teman.Berbagai
respon yang kami terima sebagai mahasiswa KKN.Saya dan teman-teman merasa berada
disekeliling keluarga kami sendiri. Ikatan yang begitu kuat tanpa adanya ikatan darah.
persaudaraan yang tak ditemukan lagi diperkotaan.
Dua bulan hidup di atap yang sama bersama bapak dan ibu posko, membuatku merasakan
kasih sayang selayaknya kasih sayang orang tua yang sedang terpisah jauh. Diberikan arahan
untuk mengerjakan hal-hal baik, menegur jika berbuat salah, tak pernah marah bahkan jika kita
bernyanyi dan bermain gitar hingga larut malam.
Dua bulan pula bersama dengan enam orang teman yang lain membuat kami saling
mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jarangnya dibuatkan kopi atau teh, sarapan
yang hanya kadang-kadang membuat saya mengerti kalau pada pagi hari saya harus
menyiapkannya sendiri.
Inilah kisah singkat yang tak berujung yang dapat kutuliskan.Tetaplah bahagia teman-
teman, tetaplah menjadi luar biasa. Semoga kita akan selalu menjalin silaturahmi yang baik.
Akhir kata dari saya ucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya kepada ibu posko
danbapak posko yang telah menerima kami selama dua bulan ini dengan memberikan tempat
tinggal yang begitu nyaman, melengkapi kebutuhan kami, menyemput dan mengantar kami
kembali dengan selamat kekampus dengan sejuta kenangan yang manis yang sudah mangajak
kami jalan-jalan, dan semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat dan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari yang telah dilalui dengan sangat baik.
Suasana yang penuh dengan canda tawa lepas tanpa paksaan.Kisah yang penuh dengan
lukisan kehidupan yang indah. Kisah yang terukir selamanya dalam benak kami yang hanya
mahasiswa KKN di Pallappassang.
Kenangan bahagia...
Terima kasih atas kisah ini...
2. Lingkungan Lembang Panai’

Nama : Muhammad Fakhrul


Nim : 10600113110
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Di dalam Diri seseorang pasti mempunyai satu tujuan


dalam hidupnya yang ingin ia capai, begitupun dengan diri saya tujuan utama saya ialah ingin
segera mendapatkan gelar sarjana (Spd) dan nama saya berubah menjadi Muhammad fakhrul
SM. Woww begitu menyenangkan dan mengharukan, pikiran itu sempat terlintas dari dalam diri
saya, mengapa ...? karena itulah penantian panjang yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua
kepada anaknya, yakni melihat anaknya tumbuh berkembang dan menjadi orang yang
sukses....!!!
Tetapi semua itu tidak serta merta diraih hanya dengan sekejap saja, perlu melalui
peroses yang begitu panjang. itupun dimulai ketika kita masuk SD selama 6 tahun, kemudian
dilanjutkan masuk SMP selama 3 tahun dan dilanjutkan masuk SMA selama 3 tahun pula,
setalah itu barulah kita masuk ke perguruan tinggi sebagai awal untuk melangkahkan kaki kita ke
jenjang pendidikan yang lebih serius . dan akhirnya saya Memilih perguruan tinggi yang berada
dimakassar yaitu UIN Alauddin Makassar dan ditempatkan di Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Awalnya saya ragu dengan jurusan yang saya masuki karena
basic ilmu saya lebih condong ke Akuntasi, namun itu semua tidak serta merta menjadi halangan
saya untuk meraih gelar sarjana saya.
Nah Perjalanan saya di perguruan tinggi di mulai menjadi MABA... Etss Maba yang
dimaksud disini bukan Mahasiswa Basi Tapi Mahasiswa Baru.dari sinilah saya mulai
mendengar-dengar bahwa ketika kita sudah masuk semester akhir kita di hadapkan pada suatu
yang sulit yaitu KKN (Kuliah kerja Nyata). Setelah melalui beberapa semester dan tak terasa
sebentar lagi saya ber-KKN .saya pun baru lebih tau apa arti KKN itu sebenarnya. KKN bagi
saya bukan hanya sekedar kewajiban yang dilakukan mahasiswa tingkat akhir dari universitas
untuk meraih nilai akademik , tetapi disini kita akan merasakan yang namanya mengabdi kepada
masyarakat secara langsung Tanpa adanya Pihak ketiga. KKN juga itu merupakan tempat
bersosialisasi dengan berbagai tokoh masyarakat,agama,pemuda, remaja, dan anak-anak yang
berada di suatu desa yang bisa di bilang agak terpencil . mengapa saya mengatakan terpencil...?
karena kita tahu keadaan suatu pedesaan pasti kondisinya sangat berbeda ketika kita berada
dikota. ketika kita didesa kita akan dihadapkan yang namanya kesunyian, minim hiburan, dan
hidup dengan kehidupan yang sederhana.
Pada Tanggal 07 November 2017 tiba saatnya saya untuk ber-KKN. Saya berada di
Agkatan 56 dan di tempatkan di Kec.Tinggimoncong Tepatnya Di kelurahan Gantarang.
Kebetulan Tempat saya merupakan salah satu desa Binaan dari UIN Alauddin Makassar,
makanya jumlah anak KKN yang berada di lokasi kami berjumlah 38 Orang dan di bagi menjadi
6 posko.
Singkat cerita ketika sampai di kantor kecamatan, kami disambut meriah oleh Bapak lurah
Tinggimoncong atau yang mewakili untuk mengadakan acara penerimaan, setelah itu, barulah
kita dilepas di masing-masing posko. dan Alhamdulillah posko saya terletak di Posko I.
Kesan pertama saya setelah sampai di posko ialah “ DINGIN“ maklum desa kami
terletak di dataran tinggi yang dikelilingi oleh bukit-bukit dan gunung-gunung yang menjulang
tinggi tetap itu semua sirna ketika kita disambut oleh masyarakat yang begitu ramah, dan
senyuman dari bapak dan ibu posko I yang begitu menyentuh Qalbu. Malam pertama saya
Diposko dihabiskan dengan berkenalan dan bercengkrama dengan teman posko serta bapak
posko agar di keesokan harinya kami tak canggung lagi untuk saling sapa menyapa antara satu
dengan yang lainnya. Kegiatan pertama kami di posko ialah melakukan observasi selama 4 hari,
kemudian kami mengadakan seminar desa dan menghasilkan berbagai proker tetapi proker yang
paling utama di posko I ialah “ Pagarisai, Pengecetan mesjid, Perseda dan Proses belajar
mengajar “ selebihnya lagi hanya proker khusus. Di minggu pertama kami mulai mengerjakan
beberapa proker yaitu mengajar di Sd Lembang Panai dan Pagarisasi , dalam proses belajar
mengajar di SD kami dipertemukan dengan anak-anak yang sangat antusias untuk belajar,
sedangkan di pagarisasi kami di bantu oleh kalangan masyarakat dan anak muda serta
Komunitas Pecinta Alam (KPA) . Alhamdulillah karena dengan itu proker kami dapat terus
berjalan sampai minggu kedua.selain itu kami pun masih terus menjalin komunikasi lebih dalam
dengan masyarakat dengan terjun langsung mendatangi rumah masyarakt satu per satu untuk
bersosialisasi tentang tujuan kami ber-KKN di desa.Minggu kedua, barulah kita mengerjakan
sedikit proker tambahan seperti majelis taklim, mengajar TK/TPA dan melakukan kegiatan Sabtu
Bersih yg sudah rutin dilakukan di Kab.Gowa. Alhamdulillah Respown masyarakat terhadapa
proker kami lagi-lagi sangat menggembirakan karena ibu- ibu majelis taklim selain
mendengarkan Qultum yang disampaikan langsung oleh mahasiswa(i) KKN . ibu-ibu juga
mengadakan arisan rutin agar persatuan mereka lebih kuat “KATANYA”. serta respown dari
adik-adik TK/TPA sangat menyenangkan walaupun di awal pertemuan sangatlah susah untuk
mengatur adik-adik tapi lama kelamaan dengan teguran yang lembut akhirnya mereka mau
mendengar kata-kata kami. Selain itu kami juga mengadakan Pelatihan DAI dan Protocoler
untuk mencetak generasi penerus yang Islami .
Tak terasa kami hampir sebulan berada didesa merasakan suka dukanya ber-KKN yang di
mulai dari berselisih paham mempertahankan egonya masing-masing ,tetapi itu juga tidak
berlangsung lama karena kita semua sadar akan tujuan ber-KKN yakni meyatukan berbagai
karakter untuk mencapai suatu tujuan. terlepas dari itu semua proker masih terus berlanjut ke
pengecetan mesjid, pengecetan masjid ini terbagi atas dua sesi yakni sesi pertama dan kedua .
sesi pertama itu kita focus bagian dalam dan sesi kedua kita fokus ke bagian luar. dan
Alhamdulillah lagi-lagi antusias masyarakat sangatlah Welcome,bahkan mereka rela membantu
hingga larut malam sampai meluangkan waktu jam tidur mereka.
kita melangkah ke bulan kedua , dibulan ini ada proker yang sangatlah menguras tenaga
mahasiswa KKN kelurahan Gantarang yakni Pelaksanaan Jum’at Ibadah Dirangkaiakan dengan
isra’ mi’raj dan kunjungan Pimpinan.!! sebelum tiba hari H kami dan bapak lingkungan serta
masyarakat menyusun pekerjaan yang harus dilakukan seperti aksi bersih pemasangan alun-alun
pengecetan pagar dan proses pemantapan penyambutan pimpinan LP2M. hari demi hari kami
mahasiswa KKn bergotong royong bersama membersihkan mulai dari perbatasan gantarang
hingga sampai ke mesjid Nurul Falah , itu juga tidak terlepas dari Bantuan anak KPA
MERPUKA yang selalu ada buat kami. setelah acara itu selesai kami sudah merasa plong atau
rileks karena salah satu proker besar kami sudah terlaksana. tetapi masih ada satu proker lagi
yang segera harus diselesaikan yakni Lomba Tradisional “ Makan Kerupuk, Balap Karung,
Tusuk Botol. Dan tibalah kita di acara malam ramah tamah disinilah tangis tawa harus pecah
baik itu sesama anak KKN maupun sesama masyarakat , karena sesungguhnya kami sangat
benci yang namanya perpisahan karena disetiap perpisahan pasti ada tangis di dalamnya. dan
dimalam itupun kami sempatkan untuk bersalam-salaman serta bermaaf-maafan kepada
masyarakat baik itu orang tua, remaja dan anak-anak. dan disitulah malam yang paling tidak bisa
kami lupakan selama Masa-masa KKN.
Begitu Banyak kisah selama dilokasi KKn Mulai dari teman yang kerjanya yang tidur
melulu dan susah untuk dibangunkan, teman yang berparas wanita tetapi seperti laki-laki, hahah
tapi jangan salah sangka dlu orangnya sangat Dewasa kok..!!, teman yang kerjanya suka
melawak setiap hari , dan yang tidak bisa terlupakan itu teman yang suaranya melebihi suara
speaker... apalagi ketika dia berkata” HELLO” telinga terasa mau pecah dan hati mulai tak
karuan... hahahha ...!!! tetapi itu semua lumrah terjadi didalam kehidupan, semua yang berada d
posko I sudah di anggap sebagai saudara sendiri makanya disetiap mengerjakan proker kami
selalu kelihatan kompak.di tambah dengan arahan dan kasih sayang bapak dan ibu posko satu
yang selalu menemani kami setiap saat.
Pesan Kesan.
KESAN : Kesan yang paling tak terlupakan selama masa-masa KKN ialah disitulah saat pertama
kali saya untuk naik khutbah dimimbar yang sakral di mesjid Baiutul Hamdi. jujur sebelum saya
berangkat KKN itulah yang menjadi ketakutan saya yakni khutbah jum’at ,tetapi itu sudah harus
menjadi tanggung jawab saya karena saya bersal dari jurusan pendidikan agama Islam. Selama
saya ber-KKN setiap saat ingin melakukan pekerjaan seperti memotong bambu mengecet pagar
dan lain-lain selalu ada sosok bapak posko yang memperhatikan dan terkadang beliau juga
melarang , melarang dalam artian takut kerjanya salah. tetapi saya disini berusaha memberanikan
diri menunjukkan kepada bapak posko bahwa saya juga bisa bekerja walaupun terkadang tak
maksimal dan tak sesuai dengan yang diharapkan.
satu lagi yang tak akan terlupa yakni teriakan adik-adik Lembang Panai yang memanggil : Kak
Kak Kapan Belajar mengaji.. Kak Kak Kapanmengajar..... Kak Kak besok jalan-jalan subuh
yuk....?
PESAN: Jangan lah berhenti untuk mencoba karena tanpa mencoba kita tidak bisa memahami
apa yang ingin kita kerjakan, utamakan kenyakinan dalam diri kita bahwa kita juga mampu
mengerjakannya...!!!!
Terakhir terima kasih saya ucapkan kepada bapak ibu posko I atas kesabarannya membimbing
dan mengarahkan kami selama dua bulan, terima kasih juga kami ucapkan kepada bapak
lingkungan serta terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Lembang Panai
terkhusus kepada Anak KPA MERPUKA. tanpa jasa-jasa kalian semua kami tidak bisa
menyukseskan semua proker yang kami rencanakan. sesungguhnya kami tahu sebaik- baik
manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Nama : Fidya Humaira


Nim : 50700113169
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
Keterampilan : Memasak
Kampus uin alauddin telah menunjuk satu tempat yaitu kec.tinggimoncong kel.gantarang
sebagai salah satu tempat kkn.Salah satu mahasiswa yg ditunjuk ke tempat tersebut yaitu
saya.Tepatnya pada tanggal 07 November 2017 kami dari mahasiswa kkn di berangkatkan ke
kec.tinggi moncong. sebelum sampai diposko yang kami akan tempati, seluruh mahasiswa di
bawah ke kantor camat untuk penerimaan mahasiswa kkn. setelah selesai, mahasiswa/mahasiswi
kkn kembali memasuki mobil masing-masing.
Kami sampai dirumah yang akan kami tempati, rumah kayu yang lumayan besar dan
halamannya yang cukup luas, keluarga baru yang sya kenal menyambut kami dengan senyuman
penuh kebahagiaan ibu dan bapak posko yang seperti orang tua sendiri serta saudari baru najma.
singkat cerita, keluarga baru dan kebiasaan baru harus saya jalani selama 2 bulan, sholat subuh,
membersihkan, serta masak, kerja bakti tiap hari sabtu, mengajar mengaji, mengajar di sekolah,
kamis ibadah dan program-program kerja yang akan menjadi tugas sampai akhir sebelum
keberangkatan pulang ke rumah masing-masing.
Pada akhirnya satu demi satu program kerja terselesaikan yaitu pengecetan mesjid,
pagarisasi, lomba porseda, penanaman seribu pohon serta pelaksanaan lomba bertepatan hari
pendidikan, mengajar, yasinan tiap hari jumat.sampailah pada ramah tama di kantor lurah
lingkungan lembang bata, Kelurahaan gantarang. dengan antusias masyrakat hadir hampir
memenuhi lapagan di samping kantor lurah. kegiatan ramah tama menampilkan kegiatan kami
selama berada di gantarang, diujung acara kami mahasiswa kkn bersalaman dengan masyarakat,
tangisan menjadi penutup acara ramah tama pada malam itu.
Ramah tamah kami laksanakan juga dilingkungan lembang panai tepat diposko 1
berasamaan ramah tama ini dengan pesta panen masyarakat.dengan antusiasnya bnyak yang tdk
mendapatkn kursi. pembacaan pemenang lomba serta lomba yang dimulai malam itu dengka
barutu, membuat mereka merasa antusias. pada akhirnya ada tangisan lagi menutup acara ramah
tama kami di halaman posko 1.
terima kasih lingkungan lembang panai kelurahaan gantarang, atas penyambutan yang luar biasa
serta pengalaman yang tdak terlupakan.

Nama : Ita Purnamasari


Nim : 10700112187
Jurusan: Ilmu Ekonomi
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam
Kami mulai menapakkan kaki mulai 07 November 2017 di kelurahan Gantarang
kecamatan Tinggimoncong lingkungan lembang panaik, tepatnya di posko satu, pada sore itu
kami peserta Kkn berbondong-bondong turun ingin segera mengetahui rumah baru dan keluarga
baru kami selama dua bulan, pada waktu saya sempat bercengrama dengan peserta Kkn yang
lain? Si teman menjawab: Iya inimi mungkin tempatnya posko satu setelah itu saya bergegas
turun dari mobil angkutan itu bersama teman-teman yang lain yang menjadi teman tinggal kami
selama dua bulan, pada waktu itu ada seorang ibu bertanya, “ini kamarnya nak” terlihat bibir
yang sumringah sambil menatap ibu tadi dengan menjawabnya sambil mendorong tas yang
memiliki roda dua itu. Setelah itu beberapa teman sekamar mulai saling sapa, melempar
pertanyaan mulai tentang fakultas, jurusan alamat, kekasih, sampai program apa yangakan dibuat
di desa ini. Sambil berbaring di tempat yang cukup emput untuk merilexkan badan sejenak.
Pada malam hari kami bertemu seoraang anak yang sedang menggambar sesuatu lalu
menatap gambaran itu dengan sangat fokus, saya mendekat lalu mengatakan kepada anak itu “hai
dek, lagi bikin apa? Kayaknya gambar itu bagus sekali dan sangat rapi” anak itu hanya
tersenyum tipis pertanda sedang mengatakan makasih.Tetapi pada hari itu kami masih hari
pertama jadi sangat belum akrab namanya Najmatul Asma dia bersekolah di SMP 1
Tinggimoncong dan sekarang kelas 3. Sebanyak 7 orang telah menjadi penghuni baru selam dua
bulan. Keesokan harinya pun tiba hawa dan suasanya yang begitu asri dan sejuk membuat mata
dan badan ini sangat tertarik untuk mengetahui desa ini lebih jauh dan serasa badan ini sangat
membutuhkan energi baru untuk menjalani hari-hari berikutnya.
Keesokan harinya setiap pagi hari ibu posko sudah menyajikan kami teh hangat bersama
cemilan yang tersedia pada waktu itu sambil bercengrama, lempar pertanyaan tentang kehidupan
masing-masing dengan ketawa khas ibu posko dan bapak poskso membuat pagi kami sangat
bersemangat untuk melakukan aktivitas pagi itu, pada pekan pertama kami posko satu
melakukan observasi apa yang perlu kami benahi mulai dari sekolah kami mengajar, mesjid kami
belajar ngaji bersama anak-anak yang begitu lucu dan sangat senang atas kehadiran kami sampai
pulang mesjid bersama-sama dari situ saya berbicara dalam hati mengatakan betapa kompak
anak-anak desa lembang panaik ini. Dan pada waktu itu kami melakukan aktivitas-aktivitas yang
lainnya seperti membuat struktur posko mulai ketua, sekertris dan bendahara sampai ke
anggotanya. Dan kami mulai mencatat apa saja yang menjadi program kita selama ber-kkn. Tiba
pada waktunya seminar desa di lakukan di kantor kelurahan tepanya di lembang bata kami terdiri
dari 6 posko yaitu lembang panaik terdiri dari 2 posko lembang bata dua posko, lewang satu
posko dan pallappassan satu posko. Puluhan warga yang hadir saat di gelarnya seminar desa
untuk kelurahan gantarang sebelumnya itu kami juga mengadakan rapat seluruh peserta kkn
angkatan 54 di mesjid tepatnya di hadapan posko 3 dan seluruh mahasiswa hadir tanpa terkecuali
tanpa memikirkan kurangnya kendaraan. tetapi, teman-teman begitu semangat untuk menjemput
teman yang lain dan di kumpulkan di lembang bata.
Sampai kepada seminar desa untuk program kerja yang dihadiri oleh bapak lurah
gantarang, disepakatilah apa yang bisa dijadikan program kerja umum untuk kelurahan
gantarang, adanya program kerja yang lakukan yaitu lomba porseda, pagarisasi, penunjuk arah
mesjid, hari bumi bertepatan dengan hari pendidikan nasional dan program kerja khusus yaitu
lomba tradisonal yaitu(lomba makan krupuk, lomba lari paku, tarik tambang ibu-ibu,sepak
takraw, pelatihan dai, pengajian hari kamis/ majelis taklim, pengecatan masjid. Setelah itu kami
kembali ke posko masing-masing untuk beristirahat di posko kami membantu ibu posko mulai
dari masak, cuci piring, bersawah seperti halnya pekerjaan ibu rumah tangga pada umumnya,
adapun teman posko pastinya memiliki karakter yang berbeda-beda tetapi itu sangat
menyenangkan dan bisa belajar menerima kelebihan dan kekurang teman satu sama lain. Sangat
banyak lelucon yang membuat perut ini yang tak pernah berhenti untuk tergelitik, dan sang
pelawak ria dan hamdan tidak pernah berhenti mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk selalu
membuat perut para penghuni posko 1 terkocok sampai melakukan adegan yang sangat lucu,
wajah yang khasnya membantunya menjadi seorang yang handal pelawak, begitupun dengan
hamdan terkadang di beri gelar abu nawas oleh bapak posko sendiri, haha karena sifatnya yang
kalasi tetapi cerdik. Devi yang berwajah manis, sabar dan selalu tidur yang bergaya sangat
femini dibanding semua cewek yang ada di posko satu, fatma yang memiliki kekuatan suara
yang tidak ada duanya sangat keras itulah khasnya dan terkadang di panggil “bidang” karena
sangat tau soal gizi, timbangan seperti bidan pada umumnya, intan memiliki sifat yang kalem tak
banyak bicara tetapi sangat rajin diantara kami, subhan orangnya sangat melankolis di banding
Hamdan, sering bantu ibu, sering maka, dan biasanya di panggil “ceppa” karena hobynya makan
jadi diberikan gelar seperti itu. Hari demi hari dilalui namun kekompakan kami tak pudar
sedikitpun sambil diselingi dengan liburan ke posko lain seperti di pattapang keliling menikmati
indahnya kota malino ini yang biasanya di sebut kota bunga.
Tibalah saatnya ramah tamah gantarang yang diadakan di kantor kelurahan persis pada
saat seminar desa. Dan saya sendiri menjadi pembawa acara pada malam itu, berbagai
penampilan dilakukan seperti halnya menari, qasidah, dan penghargaan mulai dari terkuttu, ter
tabangka cipuruna, termalas mandi, ter kajili-jili rantasa sampai uang panaik termahal hehe, dan
saya dinobatkan sebagai panai termahal, duhhhhh dan pengumuman lomba-lomba yang diraih
pada porseda yang telah dilakukan. Dan terlihat teman-teman kkn, masyarakat sangat antusias
untuk hadir lanngsung, pada saat di penghujung acara ada puisi yang dibbawakan oleh salah satu
anak kkn yang sangat sedih membuat semunya menjadi sedih, terharu karena mengingat detik-
detik terakhir kami di gantarang.Sampai pada akhirnya kami bersalaman satu per satu bersama
masyarakat, teman kkn untuk pamit dengan suasana yang haru biru, berfoto untuk dijadikan
kenang-kenangan.
Keesokannya kami dari lembang panaik menggelar ramah tamah di lingkungan kami
sendiri mengingat tidak sepenuhnya warga lembang panaik hadir di lembang bata jadi kami
menggelar kembali ramah tamah khusunya di lembang panaik itu sendiri yang di rangkaikan
dengan dengkabarutu atau yang biasa disebut pesta panen, kayu yang tumbukannya yang
bervariasi, begitu unik dan kali pertama saya melihat yang seperti ini, saking bagusya kami
jadikan perlombaan untuk menambah meriah malam itu, sambil berpamitan dengan masyarakat
lembang bata yang hadir pada malam itu, terima kasih yang sebesarnya kepada masyarakat
lembang panaik ibu posko yang menjadikan kami keluarga kecilnya, begitu banyak hal-hal yang
susah kami lupakan. Sekali lagi terima kasih kami akan mengingat desa indah ini dan pastinya
kami akan selalu rindu untuk kembali ke desa ini.

Nama : Andi Rilo Adhi Pratama


Nim : 10500113263
Jurusan : Ilmu Hukum
Fakultas : Syari’ah dan Hukum

Pada tanggal 07 November 2017 pertama kalinya aku


melakukan perjalanan jauh meninggalkan kedua orang tuaku serta
adikku, yah ini bukan trip liburan melainkan ini adalah tugas kuliah aku sebagai mahasiswa
semester 8 pagi tepat pukul 07.00wita aku keluar dari rumahku bersama kedua orang tuaku dan
adikku. Pemberangkatan di untuk ber-KKN di pusatkan di kampus uin samata setibanya aku di
kampus tercinta sudah terlihat banyak bis serta mobil angkot dan mobil pribadi, yah...mungkin
itu mobil teman-teman yang lain yang diantar dengan keluarganya. Turun dari mobil aku
langsung bergegas mencari teman-teman yang 1 kelurahan dengan aku menyusuri keramaian
mahasiswa dengan koper serta dos-dos, suasana di kampus sangat ramai belum lagi suara keras
dari mobil bis serta masing-masing dosen pembimbing yang memberikan arahan sebelum
berangkat di kecamatan masing-masing.
Halaman auditorium menjadi tempat di kumpulkannya kecamatan tinggimoncong
sebanyak 99 mahasiswa ada di halaman audit, teriakan terdengar dari speaker (toa) "mahasiswa
gantarang baris di sebelah kanan" terdengar nama Riasatul Hurriyah posko 1 naik di mobil
angkutan merah gabung dengan posko 2, suasana di dalam mobil hangat dengan wajah-wajah
baru senyum dan sapaaan mulai terlontar dari bibir indah, selama perjalanan kami semua yang
ada di dalam mobil merasakan tang namanya gerah, pusing, ngantuk serta ada rasa mual
dikarenakan jalanan banyak yg rusak serta berkelok-kelok selama ± 2jam kami semua tiba di
kantor lurah untuk di beri penyambutan sebagai mahasiswa KKN UIN ALAUDDIN
MAKASSAR.
Setelah selasai penyambutan kami melakukan perjalanan lagi untuk ke posko masing-
masing memasuki wilayah gantarang untuk perjalanan pertama saya rasanya seperti uji nyali
bagaimana tidak jalanan yang sangat sempit, rusak dan di kanan kirinya jurang dalam hati saya
bertanya-tanya "kok terpencil sekali tempat tinggal saya" hampir 1 jam perjalanan saya untuk
masuk ke posko 1 Alhamdulillah tepat pukul 15.00 wita aku sampai di posko 1, dengan wajah
yang kusut dan badan yang remuk aku mulai masuk kedalam rumah dan memberi ucapan salam
Assalamualaikum kemudian di jawab oleh yang punya rumah dengan sapaan hangat, lalu ibu
posko langsung menunjukkan 2 kamar untuk dipilih mengingat ada kamar untuk cowok dan
cewek setelah kami yang cewek-cewek memilih akhirnya kita memilih kamar yang didalamnya
ada ranjang besar langsung menaruh semua barang-barang kami saya sendiri punya 2 koper 1
ransel dan 1 tas goodie bag teman-teman yang lainnya sama halnya dengan saya mempunyai
barang bawaan yang banyak.
Waktu berlalu hingga malam menjelang kita ber-7 kumpul di ruang tamu untuk buat
struktur posko di situ pertama kalinya aku se-rumah dengan orang yang tidak aku kenal sama
sekali tetapi mau tidak mau ini sudah ketentuan dari atas untuk menjalani kehidupan KKN
selama ±2 bulan .
Waktu pembentukan struktur posko ada perdebatan antara teman saya yang saling tunjuk
menunjuk untuk jadi kordus dan pada akhirnya terpilihlah Fahkrul.
Hari demi hari berlalu satu persatu sifat dari teman se-posko aku terlihat ada yang rajin, suka
tidur, malas, jahil, menjengkelkan, bahkan seperti orang gila. Alhamdulillah aku termasuk orang
yang beruntung karena ibu dan bapak posko aku orangnya sangat-sangat mengerti kita semua
mempunyai sifat yang perhatian kepada kami semua layaknya anak kandung sendiri, cerita
sedikit tentang bapak ibu posko 1, bapak posko namanya H. Haminullah Dg. Lawang dan ibu
posko Hj. Nurhayati Dg. Pa'ja mempunya 1 anak cewek namanya Najmatul Asma. Bapak pada
saat kami datang tidak dengan kondisi baik hal itu di karenakan bahwa bapak sedang sakit tulang
kakinya sebelah kanan patah akibat di tendang oleh sapi peliharaannya sendiri jadi bapak
memakai tongkat untuk membantu jalan kemana-mana.Semenjak bapak sakit semua tugas bapak
yang ada di kebun dan sawah ibu yang menggantikan jadi bapak hanya tinggal di rumah sedang
ibu pukul 07.30 pagi bergegas ke kebun untuk bekerja.Seluruh pekerjaan rumah mulai dari
membersihkan sampai cuci piring kami semua yang mengambil alih kami membagi tugas ada
yang menyapu, mengepel, memasak, dan cuci piring.Itu semua kami lakukan hingga hari ini
kami melakukan hal itu semua tanpa rasa beban.
Minggu ke-3 kita semua anak Gantarang melakukan seminar proker (program kerja) di
kantor lurah Gantarang dekat posko 4 akses jalanan untuk sampai kesana sangat susah karena
jalan yang sempit, rusak, dan kurangnya kendaraan mahasiswa setelah seminar proker telah
diadakan dan acc oleh para tokoh masyarakat dan pak lurah keesokannya kita melaksanakan
program kita yaitu ada pagarisasi, kamis ibadah, pengadaan aksesoris mesjid, renovasi mesjid,
penunjuk arah mesjid, workshop keprotokoleran dan mc, hari bumi dan pelaksanaan porseda,
lomba tradisional dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya torehkan di cerita saya.
Singkat cerita kemarin tanggal 20 mei 2017 kel. Gantarang mengadakan ramah tamah
sekaligus perpisahan di lembang bata ba'da isya saya berangkat ada rasa takut dan khawatir,
takut karena pada malam hari tidak ada lampu jalan, melewati villa angker dan bangunan angker.
Khawatir, karena motor yang aku tumpangi ban motornya hampir kempes xixixi:) pada saat
ramah tamah aku dilibatkan sebagai nominasi terkuttu dan aku keluar sebagai pemenang
sebenarnya aku tidak begitu bangga tapi tidak apa-apalah demi kesuksesan dan kelancaran acara
ramah tamah kami akhirnya aku memberikan speech ±2 menit hahaha:) malam hari itu suasana
ramah tamah terasa sangat bahagia, dan haru biru karena pada saat terakhir banyak teman-teman
aku yang menangis karena kita semua akan meninggalkan Gantarang berat rasanya
meninggalkan tempat ini terlebih dari segi kebersamaannya dan kegilaannya di satu sisi kita
tidak bisa pungkiri saya pribadi rindu suasana rumah rindu mama papa dan adik aku. Semoga
dengan berakhirnya KKN ini tidak mengurangi silaturahim kita yang seperti layaknya keluarga.

Nama :Muh Sogi Jurdhan


Nim : 30600113108
Jurusan : Ilmu Politik
Fakultas : Ushuluddin
Keterampilan : Melukis

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi saya bukan hanya sekedar


kewajiban yang dilakukan Mahasiswa tingkat akhir dari
Universitas.Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut dengan KKN, dan pada akhirnya saya
merasakan yang namanya mengabdi kepada masyarakat dimana tertuang dalam tri darma
perguruan tinggi “Pengabdian Kepada Masyarakat”.
KKN adalah wadah baru bagi saya untuk bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru,
tokoh masyarkat, tokoh pemuda, dan aparat desa yang nantinya akan saya tempati selama 2 (dua)
bulan. Beradaptasi dengan ligkungan yang baru harus penuh dengan etika dan kekerabatan,
sinergitas antar Mahasiswa dan pemerintah setempat sebisa mungkin dieratkan agar apa yang
nantinya menjadi program itu dapat berjalan sesuai rencana. Melalui KKN kita diajarkan
bagaimana seni kehidupan bermasyarakat sebelum kita benar-benar terjun secara keseluruhan
setelah lulus nantinya. Bagi segelintir Mahasiswa, KKN adalah momok yang cukup
menakutkan.Hidup di perkampungan yang cukup jauh dari keramaian, minim hiburan, dan
kehidupan yang sederhana menghantui sebagian Mahasiswa yang kehidupannya glamor.Padahal
ini salah besar, mengabdi kepada masyarakat memiliki cerita tersendiri yang tidak bisa
didapatkan di bangku kuliah.
Pada tanggal 07 November 2017 adalah hari keberangkatan kami Mahasiwa KKN UIN
Alauddin Makassar angkatan ke-56 di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa yang
berjumlah 38 Mahasiswa KKN, saya ditempatkan pada Kelurahan Gantarang, Lingkungan
Lembang panai yaitu di posko 2 yang memiliki anggota berjumlah 7 orang dan di Lembang
Panai lah saya dan teman-teman mengabdi kepada masyarakat selama 60 hari.
Singkat cerita sampailah kami di Posko 2, kami disambut begitu baik oleh Masyarakat
Lembang Panai.Malam pertama di Posko kami memulai hidup baru dengan suasana baru dan
dengan orang yang baru pertama kenal. Malam pertama pun berlalu dan pagi pun telah di depan
mata, kegiatan kami pertama sampai seminggu kedepannya adalah melakukan observasi di
Lingkungan Lembang Panai dan berkenalan dengan masyarakat guna untuk mengetahui keadaan
desa dan apa saja proker yang bisa kami angkat setelah melakukan observasi kemudian akan
diseminarkan di depan aparat desa dan seluruh masyarakat yang hadir. Dari hasil seminar desa
masyarakat menyepakati 5 proker umum yang sudah kami persentasekan di depan masyarakat.
Beberapa hari selanjutnya, proker awal yang kami kerjakan yaitu Sosialisasi pagarisasi di
Lingkungan Lembang Panai.
Di minggu selanjutnya kami masih tetap fokus dengan pelaksanaan proker selanjutnya, di
samping itu kami juga masih dalam tahap pengenalan dengan masyarakat yang bisa dibilang
kami ini sok akrab lah sama masyarakat, hahaha. Yah begitulah cara kami untuk bergaul dengan
masyarakat. Kami juga sangat bersyukur karena masyarakatnya sangat terbuka dengan
kedatangan kami dan sifat sosial masih sangat ketat di Kelurhan Gantarang ini. Di posko kami
beranggotakan 7 orang yakni 5 Pria dan 2 wanita dan kami berasal dari jurusan, fakultas dan asal
daerah yang berbeda-beda.
Kita melangkah ke bulan ke-2, bulan Desember dimana bulan ini adalah bulan terakhir
kami mengabdi sama masyarakat di Desa Jampu. Bulan Mei minggu pertama Mahasiswa KKN
(Kuliah Kerja Nyata) angkatan ke-56 Kabupaten Gowa Kecamatan Tinggimoncong, bekerja
sama dengan KPA (Komunitas Pecinta Alam) Merpuka yang ada di daerah tempat sy berKKN
mengadakan kegiatan Penanaman Pohon untuk memperingati hari Bumi.
Begitu banyak kisah di lokasi KKN, mulai dari teman yang baru, teman yang baik, teman
yang PHP, teman yang menjengkelkan sampai teman yang membuat nyaman (ehh mulai baper)
, itu semua lumrah terjadi. di posko kami berteman lebih dari saudara, kekompakan yang
kami bangun selama dua bulan semoga tetap terjaga dan tidak akan terlupakan. Di tempat ini
kami bercanda, makannya sama-sama meskipun terkadang dari kami ada yang berselisih paham
tapi itu cuman sebentar kok. Bapak dan Ibu sebagai pengganti orang tua kami selama dua bulan
lamanya yang sudah menampung kami yang sudah kami repotkan selama 60 hari lamanya, maaf
jika ada dari kami yang pernah membuat hati Bapak dan Ibu tersinggung. Seperti yang orang
biasa katakan dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan, tapi dengan perpisahan ini semoga
kami akan tetap selalau menjaga kekompakan selama 60 hari di Desa Jampu ini. Saya sangat
berterimaksih karena dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini saya sangat banyak
mendapat pengalaman yang belum pernah saya dapat di kampung halaman saya sendiri.
Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah menerima kami ber KKN di
Kelurahan ini dan mengabdi selama 60 hari untuk menghidupkan Lingkungan Lembang Panai
semoga daerah ini menjadi daerah yang semakin maju dalam semua hal karena kami tahu bahwa
“ sebaik- baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain”.

Nama : Arisno Nur


Nim : 10500113202
Jurusan : Ilmu Hukum
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampilan : Kaligrafi
Mungkin ini adalah salah satu dari beberapa pengalaman yang
ingin saya ceritakan kepda sahabat semua.Pengalaman yang mengenang
dan dapat saya ceritakan ini baru saja saya alami.sebagai mahasiswi tingkat akhir saya telah
melewati salah satu tugas yang lumayan berat, tapi enak setelah dijalani.tugas ini adalah KKN
( kuliah kerja nyata ) dimana disini kita belajar bermasyarakat disebuah desa.
Pada tanggal 07 November 2017 adalah hari keberangkatan KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan ke-56 di Kecamatan Tinggimoncong.Lokasi saya berada di Kelurahan
Gantarang, lingkungan Lembang panai’. Yang dimana mahasiswa di Kelurahan gantarang
berjumlah 38 orang dengan 6 posko dan saya bersama dengan teman-teman berada di posko 2
dengan jumlah 7 orang.
Sebelum tiba dilokasi saya dan pserta KKN lainnya mendapat sambutan penerimaan dari
bapak lurah dan lurah.Acaranya tidak berlangsung lama, setelah itu saya dan rombongan
kelompok menuju desa yang di tempati. Alhamdulillah setelah tiba di desa, kelompokku
mendapatkan tempat yang cocok dengan apa yang kita inginkan .tempat yang cocok untuk kita
tinggal selama 2 bulan
Hari pertama dilokasi kita di sambut baik dengan tuang rumah dan masyarakat
sekitar .selanjutnya kita bersih-bersih dan menaruh barang bawaan kami yang begitu banyak.
Dalam benak saya ternyata jadi mahasiswa itu tidak seperti yang orang bayangkan , dalam
fikiranku mahasiswa adalah agent of change. dimana kita dituntut bias memberikan perubahan.
Dalam hati saya timbul pertanayaan “ perubahan apa yang aakn terjadi setelah KKN?. setelah
begitu lama termenung tidak terasa sudah hampir malam, dan agenda selanjutnya adalah
bersilaturahim dengan warga sekitar.
Hari mulai berganti tiba saatnya para peserta kkn menjalankan agenda kegiatan yang
sudah disusun sebelumnya.Agenda kelompok kami pada minggu pertama difokuskan pada
adaptasi dan pengenalan lebih jauh mengenai kondisi desa, mulai dari pengenalan
bidangPendidikan dan keagamaan, dan bidang lingkungan.Selama adaptasi dan pengenalan ini,
banyak kisah seru yang terjadi.Banyak hal-hal baru ang mungkin kita tidak diajarkan dikampus
namun kita diajarkan ketika bermasyarakat.
Setelah bulan ke-2 dimana minggu terakhir dan kegiatan yang dijalani jga agak
berkurang. Dimana kita mengadakan banyak kegiatan perlombaan untuk masyarakat, anak-anak,
dan melakukan malam ramah tamah. Tidak sampai disitu para peserta kkn juga disibukkan pada
pembuatan laporan, mulai laporan individu, dan laporan kelompok. Akhirnya tanggal yang
ditunggu-tunggu tiba, yaitu tanggal selesainya kkn dengan hati yang sedih bercampur bahagia
kita berpamitan dengan masyarakat, dengan murid-murid yang sempat kita ajar disekolah dan
perangkat desa setempat. Mungkin ini kisah singkat yang bisa saya ceritakan yang bisa kita
ambil pelajarannya, bahwa intinya” dikampus kita belajar untuk diuji, dimasyarakat kita diuji
untk belajar”.
Adapun hikma dari kkn ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa kepala setiap orang itu
tidak sama, dan butuh kesabaran untuk menyamakan walau tidak harus sama.
KKN saja, tapi tetap terjalin hingga nanti.

Nama : Nurarifin
Nim : 10100113150
Jurusan : Peradilan Agama
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampian : Dakwah

Puji syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menuliskan
sebuah cerita dan pengalaman, kesan dan pesan selama mengabdi. Salam dan shalawat tak
terlupakan kepada baginda Rasulullah SAW sang motivator yang telah menjadi panutan bagi
saya untuk menyelesaikan tugas mulia ini. Perkenalkan Nama saya Nadila Handayani disapa
Dila.Saya dari jurusan Teknik Informatika fakultas Sains dan Tekhnologi yang sudah menjelang
semester delapan terbilang sudah memasuki tingkat akhir. Bagi mahasiswa yang sudah tuntas di
perkuliahan dalam kampus tentunya harus mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
begitupun dengan saya, yang sudah tak sabar mengikuti program itu. Alhamdulillah, mulai dari
pendaftaran hingga pengumuman kelulusan semua urusan dilancarkan dan alhasil di tetapkan
untuk mengabdi di kelurahan Gantarang kec.Tinggimoncong Lingkungan lembang Panai.
KKN adalah salah satu kewajiban bagi para mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
Mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang ekspektasinya bertempat di pedesaan yang sejuk nan teduh.
Tapi, Entahlah. . .
Berawal dari pertemuan pertama di LT fakultas, Saya ditempatkan pada posko 2 yang
berada di Lingkungan Lembang Panai yang terdiri dari 7 orang di posko kami. Bagi saya, mau
ditempatkan dimana saja yang penting pengabdian kepada masyarakat itu bisa benar-benar
terjalani dengan tuntas. Karena ber-KKN bukan hanya untuk mengejar nilai semata melainkan
membangun relasi kepada masyarakat dan meningkatkan hubungan kepada Allah tentunya
Hablumminallah wa Hablumminannaas.
Seminggu pertama telah kami lalui, observasi untuk menjalankan program dan sosialisasi
kepada masyarakat juga telah terlaksana. Alhasil telah ditetapkan kurang lebih sebanyak 20
program yang kami rancang Yaitu program kelurahan ada 5 dan 15 itu program perposko.Dan
disini lah kita akan memperlihatkan kerja nyata kita kepada masyarakat yang tidak pernah kita
dapatkan di kampus kami dan disinilah tempat untuk mempraktikan dan berbagi kemampuan
yang dimiliki. Jadi apa yang belum ada di lingkungan masyarakat maka kami adakan baik dalam
bentuk fisik maupun mental.
Salah satu program kami adalah mengajar di SD Impres Lembang Panai, sekolah ini
terbilang sudah lama tetapi jumlah siswanya tidak begitu banyak seperti sekolah-sekolah pada
umumnya. Meskipun jumlah mereka terbilang sedikit tak mengurangi niat dan semangat belajar
mereka, kami sangat bangga dan semangat untuk terus mengajar di sekolah itu. Mengajar di
sekolah selama dua bulan bukan hal sulit cukup melakukan pendekatan yang baik dengan murid
dan para guru.
Hal yang tak bisa ku lupakan di sekolah ini adalah hubungan antara murid dan guru yang
saling menghargai dan menyayangi seperti keluarga sendiri.Selain mengajar di SD Impres kami
juga mengajar mengaji di Masjid Nurul Falah Lembang Panai, pengetahuan kami yang terbatas
juga diusahakan maksimal demi sebuah pengabdian.
Memasuki pekan kedua, sudah saatnya saya dan teman-teman untuk silaturahmi ke
Lingkungan yang terencana untuk kami tempati.Lingkungan yang saya kunjungi Yaitu lembang
panai, tempat yang sejuk, warganya ramah tapi sayang untuk bertemu dengan warga di siang hari
itu sangat sulit karna sebagian warga di lingkungan ini lebih banyak menghabiskan waktunya di
sawah.
Keramahan masyarakat tak bisa dipungkiri rasa takut dan lelah itu hilang karena
terbalaskan oleh masyarakat.selama perjalanan ke Lingkungan tersebut kami disuguhi senyum
para warga, tak tertinggal pula teriakannya para anak-anak dengan kata “Kakaak, ada kakak
Kakaen” saya dan teman-teman melihatnya sangat senang dan terharu sambil membalas teriakan
dengan lambaian tangan, betapa diharapkannya kami di tempat ini. Tak terbayangkan bagaimana
bahagianya saya jika pembatalan itu tiada.Sehari di Lingkungan lembang panai meninggalkan
rasa nyaman buat saya yang selalu ingin dan ingin berada disana.
Hal yang paling berkesan bagi saya adalah ketika bersilaturahmi ke rumah setiap warga
yang rasanya sudah dianggap sebagai anak sendiri dan disana kami merasakan bagaimana hidup
sederhana.Ada banyak pelajaran yang bisa kami petik dari tempat ini.Mulai dari penghargaan
para masyarakat kepada kami hingga wajah-wajah polos gadis tak tertinggal juga dengan adanya
hewan liar apalagi kalau bukan Anjing yang selalu berkeliaran di pekarangan rumah warga.
***
Oh iya, saya hampir lupa untuk memperkenalkan dosen pembimbing saya, beliau ridha
dosen paling gokil dan kece, tegas nan disiplin. Saat pengumuman pembimbing saya tidak
percaya bawa beliau yang akan jadi pembimbing saya. Terima kasih Pak telah membimbing
kami selama mengabdi, saya sadar ada banyak kekurangan dari kami.Tapi kehadiran ibu
pembimbing yang dapat melengkapi itu.Terima kasih juga buat ibu Posko yang telah peduli kami
selama dua bulan telah menjadi orang tua kami selalu memperhatikan makan untuk kami.
Juga terima kasihku kepada teman-teman posko yang selalu menghibur, menasehati, dan
setia merasakan suka dan duka selama ber-KKN.Saya memang senang berteman dengan orang-
orang baru karena itu kita bisa menambah hubungan silaturahmi semakin meluas. Buat sang
pemimpin yang berada di posko kami yaitu Koordinator Posko Andi Nurmansyah Ramdan yang
selalu saya panggil Andini maksih sudah membimbing gadis-gadismu di posko yang selalu
mengetuk pintu berkali-kali di waktu sholat.buat gadis-gadis yang berada di posko dua yang
menjadi teman tidur ku selama dua bulan tetaplah jadi wanita Strong memang ini julukan yang
pantas buat kamu. Buat si gadis-gadis manja nan cantik, mudah-mudahan sehat selalu dan saling
menasehati setiap ada masalah dan semua itu yang akan kurindukan ketika kita berpisah.
Pesan saya buat teman-teman tetap solid untuk mempertahankan kekompakan, karena
semakin kokoh pertemanan maka semakin besar juga cobaan yang menimpa. Dua bulan
pertemanan tidak cukup untuk kita saling berbagi dan bertukar cerita, jangan sungkan kelak kita
akan terus bersama. Mudah-mudahan cepat sarjana, Aamiin
Buat masyarakat yang ada di Lembang panai, terima kasih telah menerima kami, telah
menjadikan kami keluarga dan terimah kasih juga kepada bapak dan ibu yang berada di
lingkungan yang sudah menganggap sebagai anak kandung sendiri, telah menyuguhi kami kasih
serta sayang. Dan teruntuk adik-adikku tercinta yang berada di lembang panai tetap semangat
menuntut ilmunya kalian yang akan kurindukan. Mohon maaf jika selama mengabdi kami belum
bisa memberikan yang terbaik tapi kami telah berusaha semaksimal mungkin dari apa yang kami
miliki.Setiap pertemuan pasti ada perpisahan mungkin sampai disini perjumpaan kita Jangan
lupa kami yah.
* jangan sampai pertemuan dan perkenalan kita hanya sebatas KKN*
1. Foto dokumentasi

Membantu warga membuat pagar


Membina di Sekolah

Pelatihan Da’I, tadarrus. Dan Adzan


Membantu warga di sawah
Bersama ibu lurah Kelurahan Gantarang
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil

Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan kegiatan.Terdapat factor pendorong dan penghambat jalannya
program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Gantarang. Di antaranya :
1. Faktor Pendorong
a. Dana dari iuran mahasiwa KKN
b. Antusiasme masyarakat kelurahan Gantarang yang tinggi
c. Kebersamaan yang tinggi dari masyarakat beberapa desa yang jauh dari keramaian
d. Masih sedikitnya masyarakat yang tertarik dan berminat mengajarkan anak-anaknya
pendidikan agama
e. Masih rendahnya keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke
jenjang yang lebih tinggi
2. Faktor Penghambat

Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber KKN, ada beberapa hambatan
mendasar yang kami hadapi, antara lain :
a. Kurangnya koordinasi dengan setiap RT dari masing-masing-masing RW. Sebagian besar
masyarakat terkesan sangat cuek dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk merawat dan menjaga fasilitas yang ada
c. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk terus melanjutkan program pembinaan
keagamaan kepada anak-anak mereka
d. Kurangnya perhatian orangtua kepada anak-anak mereka terkait pentingnya pendidikan
bagi anak-anaknya.
e. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar keagamaan.

Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa KKN Angkatan ke-54


berupaya berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa masalah itu menjadi sebuah program
kerja.Meski disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan semua
masalah yang ada. Keaktifan dan keikutsertaan membantu program kerja kelurhan juga
merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri untuk menanamkan karya-karya yang akan
dikenang oleh masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara umum
terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh
mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat Kelurahan
Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Sebanyak 38 mahasiswa yang terbagi
menjadi 6 kelompok atau sama dengan 6 posko dengan 3 area kerja, yaitu Lingkungan Lembang
Panai, Lingkungan Lembang Bata dan Lingkungan Gantarang.
Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil survey
dan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN. Program tersebut berkontribusi aktif
dalam penyelaesaian masalah desa mencakup meningkatkan mutu pendidikian, kesehatan, social
dan keagamaan.Mahasiswa KKN telah memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program utama yang telah dilaksanakan yaitu peremajaan pagar disetiap rumah
warga, pembuatan petunjuk arah jalan ke masjid, Pestival anak soleh, Pengadaan tempat sampah
disetiap rumah, Penanaman pohon (peringatan hari bumi), jum’at ibadah. Laporan ini dapat
terselesaikan karena adanya kerjasama mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-
56.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahaiswa KKN yang telah dilakukan maka kami telah
merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
 Pemerintah kelurahan harusnya lebih memperhatikan masyarakat terutama pada lingkungan
Gantarang dalam hal ini Pallappassang yang terletak di wilayah terpencil yang masih sangat
membutuhkan pelayanan masyarakat seperti posyandu.
 Masih dibutuhkannya lembaga-lembaga pendidikan di luar sekolah maka direkomendasikan
kepada pemerintah untuk mengadakan rumah baca.
 Pemerintah seharusnya mampu membuka paradigma masyarakat tentang pentingnya wajib
belajar12 tahun. Pemerintah harus memfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk dapat
mengenyam bangku pendidikan
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
 Masih terdapat beberapa yang ingin dibenahi dan jadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa
maka kami merekomendasikan agar kelurahan ini tetap menjadi kelurahan binaan UIN
Alauddin Makassar.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya
 Kelurahan Gantarang masih sangat membutuhkan tenaga pengajar TPA/TPQ, karena ada
beberapa TPA/TPQ yang kemudian tidak lagi aktif setelah mahasiswa KKN meninggalkan
lokasi.

Anda mungkin juga menyukai