Anda di halaman 1dari 76

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan
lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah
tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu
sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap
perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan
intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu:
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan
terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan
tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu
hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.
Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang
dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat.Ruang yang sangat
luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah
didapatkan di bangku kuliah.Masyarakat adalah guru kehidupan yang
ditemukannya di lokasi KKN.
Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah,
kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu
alat menguji kebenaran teori tersebut.Di sinilah dibutuhkan kreatifitas
mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali
sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.
Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat
yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah
dengan pendekatan ilmu (interdisipliner).Mahasiswa perlu menelaah
dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta
memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian
membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program
Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan pencapaian
maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana

Jejak Langkah dibumi Gantarang 1


yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi
solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian
mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir
yang komprehensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai
modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar
mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai
manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan,
mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan
persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah
dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian social
dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja
Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan
bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah
pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam
merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program
pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih
dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi
dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya
memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat
ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing,
diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah,
penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu
rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau
penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi
peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat,
termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

B. Legenda Kelurahan Gantarang


1. Kerajaan Gantarang
Awal mula terbentuknya sistem pemerintahan di Gantarang,
menurut paruru daeng rani, salah seorang tokoh masyarkat Gantarang,
di awali pada masah pemerintahan tumanurung. Saat itu masyarakat
Gantarang dilanda kelaparan, karena tanaman mereka tidak mau
tumbuh, juga ternak banyak yang mati, dan negeri pada kekeringan.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 2


Melihat kondisi tersebut, dewata telah menurunkan seorang putri
yang cantik jelita dari kayangan untuk mengatasi krisis pangan yang
dialami oleh warga Gantarang.
Warga Gantarang kemudian mengombinasikan nasibnya pada
putri tumanurung, yaitu di negerinya saat itu dilanda kekeringan,
tanaman petani tidak mau tumbuh, ternak mati, dan udara pada
kekeringan, penduduk setempat. Mendengar audiensi rakyat
Gantarang, maka putri tumanurung memohon kepada dewata, agar
hujan deras untuk menyuburkan tanah, tanaman penduduk bias
tumbuh subur.
Masyarakat Gantarang tak ingin membebaskan putri
tumanurung. Mereka ditujukan untuk mengangkat tumanurung
sebagai raja petama mereka. Rakyat Gantarang saat itu tidak
mengetahui nama putri kayangan, dan mereka mengajukan nama
tumanurung. Namun dalam perkembangan selanjutnya, rakyat
Gantarang tuntas memberikan nama yang berciri khas Makassar pada
putri tumanurung yaitu ILukmuk Daeng Bulaeng. Lukmuk Daeng
Bulaeng, orang-orang yang memiliki perangai yang lemah lembut,
baik hati dan mampu memberikan manfaat bagi rakyak Gantarang.
Sebagai tanda penghargaan warga Gantarang pada putri
tumanurung bulaenta, maka dipuncak gunung tempat pertama kali
turunya tumanurung, diberi nama bulaenta. Warga Gantarang sering
memperingati hari saat mereka baru lepas dari krisis pangan. Apakah
abad tumanurung bulaenta, warga Gantarang melakukan tradisi pesta
panene yang dilakukan sekitar gunung bulaenta. Hingga kini, tradisi
tersebut tetap berlansung, sebagai tanda kesyukuran mereka pada
sang pencipta atas reski yang di berikan keras.
Pada pesta panen, rakyat juga menggelar berbagai
pertunjukan, seperti a'lanja (adu tulang kering pada kaki), pabbate
jangang (adu ayam jago), ganrang ahliena yang disebut tari-tarian,
dan barbagai jenis permainan rakyat lainnya.
2. Nama Gantarang
Nama Gantarang telah banyak dipakai di berbagai daerah di
Sulawesi selatan, seperti di selayar, juga merupakan desa yang
bernama Gantarang sebagai pusat penyebaran islam di daerah itu. Di
bulukumba juga berdiri sebuah daerah yang berpusat di kota

Jejak Langkah dibumi Gantarang 3


bulukumba kini berubah menjadi kecamatan Gantarang, di bantaeng
juga terdapat nama Gantarang keke sebagai salah satu desa di
kecamatan tompobulu, dan di gowa tepatnya di kecamatan
tinggimoncong juga terdapat sebuah wilayah pemerintahan adat (adat
gemeinschap) dan kini berubah menjadi suatu kelurahan dalam
kecamatan kecamatan tinggimoncong.
Dalam wilayah Gantarang, ada sebuah daerah perkampungan,
namanya garassi. Garasi dulunya adalah sebuah daerah kerajaan,
sebelum muncul nama Gantarang. Munculnya nama garassi di daerah
pegunungan bawakaraeng yang jelas ada hubungannya dengan salah
satu nama kasuwiang diwilayah kerajaan gowa dalam masa
pemerintahan tumanurunga ri gowa pada tahun 1320, yaitu kasuwiang
garassi.
Ketika beberapa wilayah di wilayah di pegunungan bergabung
dengan Kerajaan Gowa, maka raja gowa terpisah untuk
menasionalisasi beberapa daerah dengan beberapa pejabat di daerah
Kerajaan kecil itu, seperti tempat di buluttana pernah ditempati oleh
karaenta datayakni putra raja gowa ke-26 batara gowa II . Demikian
halnya diGantarang, karaengta garassi dan juga pernah berkunjung ke
daerah itu. Sebagai tanda kenang-kenangan, maka rakyat memberikan
nama kampung garassi.
Menurut cerita masyarakat setempat, ada seorang raja yang
pernah memerintah di kampung luara. Raja itu memerintah dengan
bijaksana dan aku sangat di sukai oleh rakyatnya.Menurut cerita ini,
muncul nama garassi, berasal dari kata "gang" dan "rassi". Gang
berarti ukuran dan aturan dan rassi berarti penuh. Geng rassi berarti
raja itu memerintah dengan membuat penuh semangat membuat
masyarakatnya sejahtera. Raja ini kemudian kawin dengan warga
lokal dan satu putra bernama Sulaeman daeng matutu. Putra karaeng
garassi inilah kemudian Masukkan pemerintahan sebagai karaeng
garassi.
Lanjut cerita, karaeng garassi memiliki sebuah objek
kebesaran berupa mahkota, namanya salolokati. Karena wilayah
garassi ini merupakan bagian dari Kerajaan Gowa, maka raja gowa
kemudian meminta minuman suci, tapi Sayang setelah di pinjam, raja
gowa tidak mengisi mahkota itu.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 4


Mahkota merupakan anak-anak kebesaaran kerajaan di
garassi, dan karaeng garassi sulaeman daeng mattula mengutus 3
orang tubarani (jowa):
- Garasi Dg. ma'lala '
- Tanralili Dg. Sibali
- Rantusang Dg. Mangassana
Dari keberhasiln tiga orang tubarani utuk mendapatkan mahkota dari
Kerajaan gowa tersebut. Jadi, raja garassi sulaeman daeng mattula
ingin mengabadikan nama ketiaga pemberani tersebut di wilayah
kerajaannya. Supaya adil, ketiga nama tubarani itu masing-masing di
ambil huruf nama awal yaitu Gantarang (garancing, tanralili,
rantusang). Nama depan Gantarang menjadi sebuah kerajaan, dimana
raja pertama Gantarang adalah sulaeman daeng mattula.
Versi kedua, raja yang memerintah di garassi bergelar somba.
Dari gelar somba itu, raja gowa tidak mencari raja kecil yang bergelar
somba di wilayahnya, dimana somba di garassi saat itu adalah
sulaeman daeng mattola dan permaisurinya bernama basse daeng
memang. Setelah beliau wafat digantikan oleh manda Dg. Rapi
Dalam menjalankan roda pemerintahan, karaeng garassi ini
dibantu oleh tuju dewan adat masing-masing:
- Tau towa = penasehat adat dan agama
- Tubarani = pasukan tentara
- Anak karaeng = Pembantu bidang urusan sosial
- Gallarang = bagian pelaksanaan pemerintahan
- Pinati = pembantu bidang pertanian dan irigasi
- Bicara = pembatu bidang hikum dan juru bicara
- Kadi = pembantu bidang agama
Ketuju dewan adat untuk membuat sulaeman daeng mattola untuk
menjadi karaeng Gantarang. Beliau kemudian dikukuhkan sebagai
karaeng di liku labbua. Setelah karaeng Gantarang sulaeman daeng
mattola memerintah, beliau memiliki ketajaman dalam menjalankan
roda pemerintahan, hingga beliau bergelar Gantarang yaitu orang
yang memiliki ketajaman, yaitu:
- Terang mata: tanggap melihat penderitaan rakyatnya
- Terang kerja keras: tanggap mendengarkan aspirasi warganya

Jejak Langkah dibumi Gantarang 5


- Terang panggaukang: menjadi tauladan bagi warganya
- Terang batang: kuat dalam menghadapi tantangandan
hambatan dalam menjalankan roda pemerintahan
Pusat pemerintahan pada saat itu berada di kampung jaleko (sekarang
menjadi kelurahan garassi).
Pada masa pemerintahan raja gowa andi ijo karaeng lalolang, karaeng
Gantarang di bawah pimpinan sainong dg. Ma'lo. Setelah di nobatkan
jadi raja Gantarang, sainong kemudian mengangkat kabinet:
- Daeng cuca selaku pinati (pertanian dan irigasi)
- Massa punggang sebagai gallarang (pemerintahan)
- Daeng japa sebagai pembicara (hokum dan juru bicara)
- Danggang dg. Lawa sebagai anak karaeng (urusan sosial)
- Daeng conno sebagai tau toa (penasehat)
- Daeng nanna selaku kadi (agama)
Pada masa itu, negara yang baru berdiri, uang negara yang baru
beredar (APBN) masih kurang, tidak seperti sekarang ini. Sebagai
ganti gaji dari peralatan berat, di setiap desa, pilih tanah bengkok atau
tanah karaeng. Di Gantarang, tanah bengkok dikenal dengan nama
somba garassi. Hasil dari tanah somba garassi di pakai oleh karaeng
sebagai ganti upah merekah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selain itu, di Gantarang juga memiliki aturan, yaitu setiap
orang yang mengubah kerbau atau sapi, maka setiap ekor hewan yang
dipotong, karaeng mendapat bagian satu lento (satu lento berarti 2-3
kg), dan urusan lainya mendapat bagian dari bagian karawang.
Setelah karaeng sainong daeng ma'lo wafat, ia digantikan oleh
supu daeng sanre '. Hampir sama dengan karaeng sebelumnya. Aturan
yang dipakai sebelumnya tetap di pakai. Seetelah sekian lama
kekuasaan ditangan supu Dg. Sanre, ia menyerahkan kekuatan pada
putranya mawang dg. Tawang.
3. TAKKANG BASSINA GANTARANG
Ketika Wawang Dg. Tawang dinobatkan menjadi karaeng
Gantarang, saat itu terjadi pergolakan melawan tentara belanda. Saat
itu tentara KNIL atau tentara angktan laut belanda bermarkas di
malino. Tawang Dg. Tawang yang mewarisi sifat kesatria cermin,

Jejak Langkah dibumi Gantarang 6


tidak gentar dari tangan seruan pemerintah republik indonesia untuk
bersatu memperjuangkan kemerdekaan.
Mawang Dg. Tawang yang memiliki ilmu bela diri kangkang
macan (cakar macan), sangat ditakuti oleh tentara belanda, apalagi di
dukung tokoh masyarakat di Gantarang untuk memperjuangkan
kebebasan dari tangan penjajah.
Ketika kota malino di derang dari 4 penjuru, maka laskar
merah putih dari arah Gantarang dipimping oleh Mawang Dg.
Tawang untuk menyerbu markas KNIL dikota malino pada bulan
desember 1946. Saat ini terjadi peristiwa hebat yang menghabiskan
banyak korban Kedua belah pihak. Namun keesokanata, berdatangan
bala bantuan tentara belanda, dan melakukan pembunuhan secara
membabibuta. Ratusan pejuang dan rakyat tidak berdosa menjadi
korban.Penyerangan markas belanda untuk menjadikan malino
sebagai daerah defakto RI diwilayah timur. Keberanian Mawang Dg.
Tawang dalam melakukan perlawanan terhadap belanda, Gelas
bergelar “takkang bassina Gantarang”.
C. Gambaran Umum Kelurahan Gantarang
Kelurahan Gantarang terletak diwilayah Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa.Wilayah kelurahan Gantarang dibatasi oleh wilayah
kabupaten dan kecamatan serta kelurahan.Kelurahan Gantarang
berbatasan dengan kelurahan Garassi dan desa Parigi.
Kelurahan Gantarang terdiri dari beberapa lingkungan,
diantaranya adalah Lingkungan Lembang Panai, Lingkungan
Lembang Bata dan Lingkungan Gantarang. Jumlah penduduk di
wilayah Kelurahan Gantarang tercatat 1.673 jiwa, terdiri dari 844 jiwa
laki-laki (50,4 %), dan 829 jiwa perempuan (49,6) dari jumlah total
tercatat.
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-56 Kelurahan
Gantaran
Mahasiswa KKN Angkatan ke-56 berasal dari berbagai kompetensi
keilmuan, yaitu :
Muhammad Ardi, merupakan mahasiswa jurusan
pendidikan matematika angkatan 2012. Kompetensi keilmuan yang

Jejak Langkah dibumi Gantarang 7


dimiliki bidang ilmu matematika. Dan juga memiliki keterampilan
dibidang mengajar dan olahraga.
Ikal Tawakkal, merupakan mahasiswa jurusan hukum
pidana & ketatanegaraan angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang
dimiliki bidang ilmu hukum pidana & ketatanegaraan. Dan juga dia
mahasiswa yang selalu mencari pengalaman baru dan tak pernah puas
akan pengalaman.
Sandi, merupakan mahasiswa jurusan hukum pidana &
ketatanegaraan angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki
bidang ilmu hukum pidana & ketatanegaraan. Dan juga memiliki
keterampilan dibidang olahraga.
Andi Pute Syahrullah, merupakan mahasiswa jurusan teknik
informatika angkatan 2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki
dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki keterampilan
dibidang memasak.
Muh. Fadli, merupakan mahasiswa jurusan teknik
informatika angkatan 2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki
dibidang teknik informatika. Dan juga memiliki keterampilan
dibidang informatika dan design grafis.
Saenal Abidin, merupakan mahasiswa jurusan sosiologi
agama angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang
ilmu keagamaan. Dan juga memiliki keterampilan dibidang
dakwah/ceramah.
Muhammad Fakhrul, mahasiswa jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi yang saya miliki
adalah konseptor.
Fidya Humaira, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dan juga memiliki keterampilan
Public Speaking.
Arisno Nur, merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum
angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu
hukum. Dan juga memiliki keterampilan dibidang bisnis dan
olahraga.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 8


Andi Rilo Adhi Pratama, merupakan mahasiswa jurusan
ilmu hukum angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki
dibidang ilmu hukum.
Muhammad Sogi Jurdhan, merupakan mahasiswa jurusan
ilmu politik angkatan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki
bidang ilmu politik. Dan juga dia mahasiswa yang selalu mencari
pengalaman baru dan tak pernah puas akan pengalaman.
Ita Purnama Sari, merupakan mahasiswa jurusan ilmu
hukum angkatan 2012. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang
ilmu hukum. Dan juga memiliki keterampilan dibidang seni musik
dan memasak.
NurArifin, merupakan mahasiswa jurusan peradilan agama
angktan 2013. Kompetensi keilmuan yang dimiliki dibidang ilmu
Agama. Dan juga memiliki keterampilan dibidang olahraga.
E. Fokus atau Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-
56 Tahun 2017 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial
Kemasyarakatn, bidang Keagamaan, dan bidang Pembangunan.
Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan - Kegiatan Belajar Mengajar di
Sekolah
- Bimbingan Belajar

Bidang Sosial dan - Jum,at Bersih


Kemasyarakatan - Gotong Royong
- Pelaksanaan Porseda (Pekan
Olahraga dan Dakwah)
- Peremajaan pagar rumah
warga kelurahan Gantaran
- Menyingkirkan pohon-pohon
tumbang serta tanah longsor
yang menghalangi jalanan
umum
Bidang Keagamaan - Mengajar Mengaji
- Pembinaan TK/TPA
- Melatih Adzan, da’I, tadarrus

Jejak Langkah dibumi Gantarang 9


- Pengadaan Al-Qur’an dan
Aksesoris masjid
- Jumat ibadah
- Maulid Nabi Muhammad
SAW
Bidang Pembangunan - Pengadaan Al-Qur’an dan
aksesoris masjid
- Pengadaan arah jalan ke
mesjid

F. Sasaran dan Target


Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN
memiliki sasaran dan target, yaitu:

No. Program/Kegiatan Sasaran Target

Bidang Pendidikan

1 Kegiatan Belajar Mengajar di Membantu Guru


Mengajar di TK/SD/SMP TK/SD/SMP
Sekolah
2 Bimbingan Belajar Bimbingan Anak-anak SD
Belajar Harian DiKelurahan
Gantarang

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

3 Jum,at bersih Seluruh Menanamkan


lingkungan pentingnya hidup

Jejak Langkah dibumi Gantarang 10


yang ada di bersih dan sehat
kelurahan
Gantarang
4 Gotong Royong Lingkungan Membiasakan
kelurahanGant masyarakat hidup
arang bersih, dan
Menumbuhkan rasa
tentang pentingnya
kebersamaan.
5 Menyingkirkan Di setiap Menumbuhkan rasa
pohon-pohon lingkungan kepedulian dan
tumbang yang Kelurahan saling tolong
menghalangi Gantarang menolong.
jalanan umum

Bidang Keagamaan

6 Mengajar Mengaji Anak-anak Menambah


usia SD-SMP pengetahuan
tentang ilmu agama
dan bacaan Al-
Qur’an.
7 Melatih Adzan, Anak-anak Anak-anak dapat
da’I, dan tadarrus SD/SMP melakukan adzan
Kelurahan secara baik dan
Gantarang benar, mengetahui
ceramah dan
bacaan Qur’annya

Jejak Langkah dibumi Gantarang 11


lancar.
8 Pembinaan Anak-anak Anak-anak dapat
TK/TPA SD/SMP membaca Al-
Qur’an dengan baik
dan benar

9 Pengadaan Al- Masjid Membantu


Qur’an dan kelurahan masyarakat dalam
aksesoris masjid Gantarang pengadaan bacaan
Al-Qur’an.
10 Jumat ibadah Seluruh Sebagai ajang
lapisan silaturrahmi
masyarakat masyarakat dengan
kelurahan para tokoh
Gantarang masyarakat dengan
menyuguhkan
kegiatan kegiatan
beragama
11 Maulid Nabi Seluruh Mengenalkan
Muhammad SAW masyarakat kepada masyarakat
kelurahan mengenai sejarah
Gantarang isra, dan mi,rajnya
Rasulullah saw

Bidang Pembangunan

12 Pengadaan Al- Masjid Membantu

Jejak Langkah dibumi Gantarang 12


Qur’an dan kelurahan masyarakat dalam
aksesoris masjid Gantarang pengadaan bacaan
Al-Qur’an dan
memperindah
tampilan masjid.
13 Pengadaan arah Kelurahan Adanya penunjuk
jalan ke mesjid Gantarang arah ke masjid

14 Pengecatan masjid Lingkungan Membantu agar


Lembang masjid menjadi
Panai dan lebih indah lagi.
Lingkungan
gantara

G. Jadwal Pelaksanaan Program


Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada,
Tanggal : 07 November 2017- 06 Januari 2018
Tempat : Kelurahan Gantarang Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler
Angkatan ke-56 ini dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Pra-KKN (Oktober 2017)
No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembekalan KKN Angkatan 56 21-22

Oktober2017

Jejak Langkah dibumi Gantarang 13


2 Pembagian Lokasi KKN 30 Oktober 2017

3 Pertemuan Pembimbing dan


1 November 2017
pembagian kelompok

4 Pelepasan 7 November 2017

2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (November 2017 –


Januari 2018)
No. Uraian Kegiatan Waktu

Penerimaan di Kantor Kelurahan


1 07 November 2017
Gantaran

2 Kunjungan Dosen Pembimbing 09 November 2017

Observasi dan survey lokasi 07 – 13 November


3
2017

4 Kunjungan Dosen Pembimbing 03 Desember 2017

Implementasi Program Kerja 07 November 2017 –


5
06 Januari 2018

6 Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin 03 Desember 2017

Jejak Langkah dibumi Gantarang 14


Makassar dan Dosen Pembimbing

Kunjungan Dosen Pengawas


7 07 Desember 2017
Mahasiswa KKN

8 Penarikan Mahasiswa KKN 06 Januari 2018

BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi
memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan
komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan
dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan
kesejahteraan sosial.Pekerjaan sosial merupakan metode yang
digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial
dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya
memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap
individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan
terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan
diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok
sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan
kelompok.Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana

Jejak Langkah dibumi Gantarang 15


seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan
harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-56 menggunakan metode
intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga
masyarakat di Kelurahan Gantarang sebagai salah satu metode dalam
mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di
Kelurahan Gantarang.Melalui pendekatan inilah bisa diketahui
kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan
survey ke masyarakat.Berbaur bersama mereka dan mendengarkan
segala keluh kesah mereka.Menanyakan informasi tentang kondisi
ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat. Dari informasi
tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa
saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan.
Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup
hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program
keagamaan.Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya
kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah
SWT.Seperti, mengajar mengaji, melatih da’I, tadarrus, melatih
adzan, melakukan pelatihan sebagai salah satu bentuk seni Islami,
membuat penunjuk arah jalan ke masjid.Disamping itu, juga bersama-
sama masyarakat bekerjasama menyingkirkan pohon-pohon tumbang
di tengah jalan, pembinaan di sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan
terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu
memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk
memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat.
1. Tujuan Intervensi sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki
fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang
merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan,
semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala
jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui
intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok
sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial

Jejak Langkah dibumi Gantarang 16


berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi
riil klien.
2. Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
- Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang
tentunya dengan metode pekerjaan sosial.
- Menghubungkan kelayan dengan system sumber
- Membantu kelayan menghadapi masalahnya
- Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa
membantunya untuk menyelesaikan masalahnya

3. Tahapan dalam intervensi


Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi
tahapan sebagai berikut:
1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial
mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran
perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah
membantu pekerja sosial dalam
memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor
relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial
dapat memutuskan masalah apa yang akan ia
selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai
tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan
dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian
masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
 Identifikasi dan penentuan masalah
 Analisis dinamika situasi sosial
 Menentukan tujuan dan target
 Menentukan tugas dan strategi
 Stalibilitasi upaya perubahan
2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah
yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan
data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan
yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data tertulis.
3) Melakukan kontak awal

Jejak Langkah dibumi Gantarang 17


4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial
menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau
sasaran perubahan dalam upaya perubahan
5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja
sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat
dalam upaya perubahan.
6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan
tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.
7) Memberikan pengaruh
8) Terminasi

4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:


1) Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka
menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan
harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas
serta masyarakat sekitar.
2) Pelayanan fisik
Pelayana fisik diberikan kepada klien dalam rangka
mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk
pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan
klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan
sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pengertian problem solving
Problem solving adalah suatu proses mental dan eloktual
dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan
informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap
dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu
pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap
systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah
sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk
mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat
lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-

Jejak Langkah dibumi Gantarang 18


langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat
kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai
dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

BAB III
KONDISI KELURAHAN GANTARANG
A. Sejarah Kelurahan Gantarang

1. Letak Geografis
Kelurahan Gantarang secara geografis berada di ketinggian
antara 800 dpl (diatas permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan
rata-rata dalam pertahun antara 150 hari s/d 200 hari, serta suhu rata-

Jejak Langkah dibumi Gantarang 19


rata pertahun adalah 30 s/d 50 °C.Secara administrasi Kelurahan
Gantarang terletak di Wilayah Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten
Gowa, yang merupakan ibukota kecamatan dari 6 kelurahan dan 1
Desa.
Wilayah Kelurahan Gantarang secara administrasi dibatasi
oleh wilayah Kabupaten dan Kecamatan serta Kelurahan tetangga.
a. Demografi/Batas Kelurahan
 Disebelah utara : Berbatasan dengan Kelurahan Garassi
 Disebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Malino
 Disebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Malino
 Disebelah barat : Berbatasan dengan Desa Parigi

b. Jarak dari ibu kota Kecamatan 13 km.


 Disebelah utara : Berbatasan dengan Kelurahan Garassi
 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten 53 km.
 Jarak dari Ibu Kota Propensi 63 km.

c. Wilayah Kelurahan Gantarang terdiri dari 3 (Tiga)


Lingkungan yaitu :
1) Wilayah Lingkungan Gantarang terdiri dari 2 ( dua ) Rukun
Warga dan 5 (lima) Rukun Tetangga (RT)
 RK 01 Lewang 3 ( Tiga ) RT
 RK 02 Pallappassang 2 (Dua ) RT
2) Wilayah Lingkungan Lembang Panai terdiri dari 3 ( Tiga )
Rukun Warga dan 7 ( Tujuh) Rukun Tetangga.
 RK 01 Lembang Panai 2 ( Dua ) RT
 RK 02 Seko 3 ( Tiga ) RT.
 RK 03 Lembang Barani 2 ( Dua ) RT
3) Wilayah Lingkungan Lembang Bata terdiri dari 2 (Dua)
Rukun Warga dan 4 (Empat) Rukun Tetangga.
 RK 01 Balla Beru 2 RT
 RK 02 Bontoralla 2 RT

B. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah

Jejak Langkah dibumi Gantarang 20


Wilayah Kelurahan Gantarang secara umum mempunyai
geologis berupa daerah ketinggian dan persawahan,perkebunan serta
hutan lindung yang didominasi oleh jenis pohon Pinus spatu dea.
Selain itu, kondisi alam Kelurahan Gantarang yang merupakan daerah
pegunungan, dengan panorama alam serta hutan yang masih asri dan
memiliki sungai yang sangat cocok sebagai tempat yang sangat
menarik bagi orang-orang yang memiliki hobi outbound.
C. Sejarah Kelurahan Gantarang
Kelurahan Gantarang adalah 1 dari 6 Kelurahan dan 1 Desa
yang ada di kecamatan Tinggimoncong yang juga mempunyai sejarah
masa lalu seperti juga pada kelurahan dan desa lainnya yang dulunya
Parigi dan mempunyai sturktur pemerintahan yang diperintah oleh
seorang kepala Kampong yang bergelar Karaeng.
Asal mula kata “Gantarang“ berdasarkan hasil penuturan
dari kalangan tokoh masyarakat yang ada terdiri dari 2 versi yaitu :
1. Versi Pertama
Bahwa sebelum dikenal dengan nama Gantarang, dahulu kala
ada seorang Karaeng/somba yang berkuasa dikampung luara yang
mempunyai kekuasaan yang pada akhirnya beliau memberi nama
Garassi. “Gang” berarti ukuran dan “Rassi” yang berarti penuh,
sehingga bila diartikan menjadi karaeng yang mempunyai aturan yang
penuh kebijakan/kearifan, beliau melahirkan seorang putra yang
diberi namaSulaeman Dg. Mattola yang merupakan karaeng/somba
terakhir dari kerajaan Garassi. Konon beliau mempunyai atau
memiliki tanda kebesar berupa mahkota yang bernama Salokokati
yang menurut cerita pernah suatu saat dating utusan dari Kerajaan
Gowa untuk meminjam mahkota tersebut yang akhirnya tidak
dikembalikan, sehingga Sulaeman Dg. Mattola mengumpulkan
semua Juwa’na atau Tubaranina untuk membicarakan hal tersebut
karena sudah tidak ada lagi tanda kebesaran kerajaan berupa Mahkota
Kerajaam Garassi. Dari hasil pertemuan tersebut dan atas persetujuan
dari 3 (tiga) Tubarani antara lain :
1) Garancing Dg. Ma’lala : Gan
2) Tanralili Dg. Sibali : Ta
3) Rantusan Dg. Mangngasana :Rang

Jejak Langkah dibumi Gantarang 21


Sehingga dari ketiga nama tersebut yang merupakan Tubarani
dari Kerajaan Garassi menjadi nama Gantarang yang diambil dari
nama singkatan mereka dan juga disepakati bahwa Sulaeman Dg.
Mattola adalah raja I dari Kerajaan Gantarang.
2. Versi Kedua
Jauh sebelum Gantarang dikenal berdasarkan cerita rakyat bahwa
pada waktu itu yang ada adalah Kerajaan Garassi yang dipimpin oleh
seorang Samba, namun oleh Kerajaan Gowa tidak mengizinkan
adanya 2 (dua) orang yang bergelar Somba selain dari Somba yang
ada di Kerajaan Gowa, maka untuk Kerajaan Garassi yang menjadi
Somba terakhir adalah Sulaeman Dg. Mattola mempunyai istri
bernama Basse Dg. Memang. Setelah itu beliau wafat maka ia
digantikan oleh Manda dg. Rapi berdasarkan hasil permufakatan oleh
7 (tujuh) dewan ada yang ada pada waktu itu antara lain :
1) Tau Toa : Penasehat adat dan agama
2) Tubarani : Pasukan Keamanan
3) Anak Karaeng : Pembatu bidang urusan Sosial
4) Gallarrang : Kepala Pelaksana Pemerintahan
5) Pinati : Pembantu bidang Pertanian dan Irigasi
6) Bicara : Pembantu bidang Hukum dan Juru Bicara
7) Kadi : Pembantu bindang urusan Agama
Oleh ke 7 (tujuh) dewan adat tersebut menyepakati untuk
mengangkat beliau sebagai karaeng dengan bergeral Karaeng
Gantarang yang dikukuhkan dan dilantik di Liku Labbua, kata
Gantarang sendiri menurut versi kedua ini adalah Karaeng yang
memiliki ketajaman :
 Tarang Mata atau tanggap dalam melihat penderitaan
masyarakatnya atau daerahnya.
 Tarang Talia tau tanggap dan mau mendengar aspirasi dari
masyarakatnya.
 Tarang Panggaukang atau menjadi contoh yang baik bagi
masyarakatnya.
 Tarang Batang atau tanggap dan kuat dalam menghadapi
tantangan.
(Sumber : Karaeng Bombang)

Jejak Langkah dibumi Gantarang 22


D. Demografis / Kependudukan
Berdasarkan data administrasi pemerintahan Kelurahan
Gantarang, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi,
jumlah total 1.504 Jiwa. Dengan perincian penduduk berjenis kelamin
laki-laki berjumlah 770 Jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan
734 Jiwa.Berkaitan dengan data penduduk pada saat itu terlihat dari
laporan hasil sensus Kader pemberdayaan Masyarakat (KPM)
Kelurahan Gantarang dalam rangka penetapan Peringkat
Kesejahteraan Masyarakat (PKM) pada akhir Bulan Maret 2016
dengan menggunakan alat kajian dengan system Penjajakan
pendataan langsung di masyarakat dan di jadikan sebagai Bank Data
Kelurahan, untuk kepentingan pembangunan masyarakat,
perkembangan penduduk Kelurahan Gantarang yang setiap bulan
disampaikan pada Pemerintah Kabupaten melalui Kantor Camat
Tinggimoncong. Sebagaiman data yang terdapat pada table dibawah
ini.

Jumlah Penduduk Jenis Kelamin Jumlah Persentase


1.504 Laki-laki 770 51%
Perempuan 734 49%

Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur Kelurahan


Gantarang
No Umur L P Jumlah Persentase
1 00 - 05 Tahun 8 70 155 10,30 %
5

2 06 - 10 Tahun 7 59 131 8,71 %


2

3 11 - 15 Tahun 8 85 166 11,03 %


1

4 16 - 20 Tahun 7 49 123 8,17 %

Jejak Langkah dibumi Gantarang 23


4

5 21 - 25 Tahun 5 57 108 7,81 %


1

6 26 – 30 Tahun 7 68 143 9,50 %


5

7 31 – 35 Tahun 5 68 125 8,31 %


7

8 36 - 40 Tahun 4 59 103 6,84 %


4

9 41 – 45 Tahun 5 57 109 7,24 %


2

10 46 – 50 Tahun 5 42 92 6,11 %
0

11 51 – 55 Tahun 5 30 81 5,38 %
1

12 55 Tahun 8 113 195 12,96 %


Keatas 5

Jumlah 77 734 1504 100 %


0

E. Pendidikan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 24


Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan
mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan pada
gilirannya akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.
Dengan demikian akan membantu program pemerintah untuk
pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika atau pola
pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima informasi
yang lebih maju. Di bawaoh ini table yang menunjukkan tingkat rata-
rata pendidikan warga Kelurahan Gantarang Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa.

Jumlah Penduduk Tamat Sekolah Berdasarkan Jenjang


Pendidikan Kelurahan Gantarang Tahun 2016
No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase Ket
dari jumlah
penduduk
1 Tamat Sekolah SD 336 22,34 %

2 Tamat Sekolah 150 9,97 %


SLTP
3 Tamat Sekolah 131 8, 71 %
SMA

4 Tamat Perguruan 34 2, 26 %
Tinggi
5 Masih Sekolah 235 16, 62 %
Jumlah 886 100 % 1.504 jiwa

Jejak Langkah dibumi Gantarang 25


F. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian masyarakat Kelurahan
Gantarang dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata
pencaharian,seperti Petani,Buruh tani, Karyawan swasta, Pedagang,
Wirausaha/jualan, PNS/TNI/Polri, pensiunan, biro jasa, Pertukangan,
sopir, dan tukang ojek sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian
Kelurahan Gantarang Tahun 2016
No Macam Pekerjaan Jumlah Persentase dari
jumlah penduduk
1 PNS 15 -
2 POLRI - -
3 TNI - -
4 Pedagang 12 0, 71 %
5 Petani 17 1, 01 %
6 Pertukangan 850 50, 80%
7 Wirausaha/jualan 25 1, 49 %
8 Peternak 68 4, 06 %
9 Buruh Tani 14 8, 60 %
10 Perbengkelan - -
11 jasa 2 0, 11 %
12 Karyawan swasta - -
13 Sopir - -
14 Ojek 5 0, 29 %
15 Tenaga Honor 5 0, 29 %
16 Jumlah 7 0, 41%
1. 162 100 %

Jejak Langkah dibumi Gantarang 26


Hasil Peringkat Kesejahteraan Masyarakat (PKM)
Kelurahan Gantarang
Pra Sejahtera Sejahtera Total
Sejahtera Plus
II III
103 161 KK 105 KK 60 KK 5 KK 434
KK

G. Aspek Sosial Budaya


Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Kelurahan
Gantarang merupakan keunikan yang tidak dimiliki oleh desa dan
Kelurahan yang ada di kecamatan Tinggimoncong,akan tetapi dengan
adanya berbagai budaya dan suku tersebut menjadikan Kelurahan
Gantarang tetap aman dan kondusif. Keanekaragaman ini disebabkan
karena Gantarang merupakan daerah kunjungan dari berbagai daerah
bahkan dari luar negeri hingga menetap serta banyak pula yang
beranak pinak di daerah ini.Kelurahan Gantarang merupakan
pembauran dari berbagai daerah suku,ras dan agama. Dimana agama
Islam merupakan agama mayoritas di kelurahan ini dan selalu hidup
berdampingan dengan agama lain dengan penuh keakraban serta
saling toleransi di antara umat beragama.
Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya
dan social yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.Didalam
hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai
agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankannya sangat
kental tradisi budaya Makassar.Tradisi budaya Makassar sendiri
berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual atau kepercayaan
masyarakat sebelum agama Islam masuk.Hal ini menjelaskan
mengapa peringatan – peringatan keagamaan yang ada dimasyarakat

Jejak Langkah dibumi Gantarang 27


terutama Islam, karena pemeluk mayoritas masyarakat, dalam
menjalankannya muncul kesan nuansa tradisinya.Atau kegiatan-
kegiatan budaya yang bercampur dengan nuansa agama Islam.Contoh
yang kita biasa lihat adalah peringatan Maulid, kegiatan Assungka
Bala, Appapole, ajjuru-juru, Appalili, Accera anrong Pare,
a’batu (kegiatan Irigasi pertanian).
Secara individual didalam keluarga masyarakat Gantarang,
tradisi Makassar lama dipadu dengan agama Islam, juga tetap
dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang
masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk
bersosialisasi dan berinteraksi di masyarakat. Misalnya, Tradisi
Appassili’ dan Assapu’ dilaksanakan pada saat usia kehamilan
memasuki usia tujuh bulan, akikah pada bayi baru lahir.
Jumlah Institusi lokal Kelurahan
 Lembaga adat : 1 Buah
 Lembaga agama : 1 Buah
 Kelompok Tani : 18 Klp
 Dasa Wisma : 30 Klp
 Kelompok Pemburu hama : 3 Klp

Jejak Langkah dibumi Gantarang 28


BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI
KELURAHAN GANTARANG
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu
permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and
Threats).Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang
digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
hambatan dari setiap permasalahan.Dalam suatu permasalahan, dapat
digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari
kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu
permasalahan.Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali
melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta
meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan permasalahan Kelurahan
melalui metode analisis SWOT akan diuraikan per lingkungan atau
perlokasi binaan KKN, yaitu :

Jejak Langkah dibumi Gantarang 29


1. Lingkungan Lembang Panai
Tabel 4.1 Matrik Swot

Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangya Mahasiswa Anak-anak
Lingkungan fasilitas sebagai sekolah dasar
Lembang bimbingan pelaksana masih sering
kegiatan bimbel
Panai belajar ribut disaat
merasa senang
sangat seperti buku bimbingan
karena
mendukung panduan belajar
partisipasi anak-
segala pembelajaran berlangsung
anak sekolah
kegiatan kurikulum dasar yang
sehingga
yang anak sekolah menunjukkan belajar
dilaksanaka dasar. keseriusan bimbingan
n oleh belajar yang tersebut
Mahasiswa tinggi serta menjadi
KKN. keakraban anak- kurang
anak kepada efektif.
mahasiswa
KKN

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun


program program sebagai berikut:
- Bimbingan Belajar

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 30


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga Kondisi Dengan Kurangnya
sangat masyarakat antusiasnya antusiasme
antusias dalam mahasiswa masyarakat
dalam bergotongroyon KKN untuk
dalam gotong
berpartisipa g sudah hampir kerja bakti
royong
si di bidang hilang di sehingga
apalagi
sosial wilayah ini. masyarakat
masyarakat
yang melihat
mau ikut
sibuk dengan

berpartisipasi mencari mata


dalam pencahariann
kegiatan ya masing-
bersih-bersih masing.
tersebut
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program program sebagai berikut:
1. Mengadakan kegiatan gotong royong dan jum,at bersih
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Antusias Kurangnya - Tersedianya Tidak
warga tenaga SDM terdapatnya
terkhusus pengajar mahasiswa jadwal yang
yang
anak anak sehingga tetap dalam
berkompeten
sangatlah proses implementasi
si dalam

Jejak Langkah dibumi Gantarang 31


besar dalam kegiatan membantu kegiatan dan
proses berlangsung melakukan kurangnya
pembinaan kurang efektif pembinaan ketersediaan
dan melatih
keagamaan Al-Qur’an
anak-anak
dan buku
TK-TPA
Iqro’ yang
- Antusiasme
bisa dibaca
anak-anak
sangat besar
oleh anak-

dalam anak TK-


mempelajari TPA
Al-Qur’an.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA

Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Besarnya Kurangnya Antusiasme Kurang
tali alat peraga anak-anak motivasinya
silaturahim yang untuk belajar untuk tetap
dengan digunakan bersama belajar.
anak-anak dalam mahasiswa
di kelurahan pelatihan KKN
Gantarang qasidah dan
tari.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 32


Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah dan Tari

Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa Kurangnya Bantuan Al- Bantuan
tokoh kesadaran Qur’an dan pengadaan
masyarakat masyarakat buku Iqra’ Al-Qur’an
sangat untuk ikut yang telah terkendala
mendu-kung berpartisipasi diusahakn oleh oleh
adanya dalam mahasiswa terbatasnya
pengadaan mempersiapk KKN membuat bantuan dari
Al-Qur’an di an Al-Qur’an masyarakat donatur dan
Masjid- dan buku dan anak-anak tidak adanya
Masjid Iqra’ untuk mereka sangat bantuan dari
kelurahan anak-anak senang. Meski orangtuaatau
gantarang mereka. bantuan ini masyarakat
sehingga masih sangat sendiri.
anak-anak terbatas
TK/ TPA
mendapatkan
fasilitas
untuk belajar
membaca al-

Jejak Langkah dibumi Gantarang 33


Qur’an
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid kelurahan gantarang

2. Rincian Kegiatan Lingkungan Lembang panai

a. Bidang Edukasi
Terdapat satu lembaga pendidikan formal tingkat Sekolah
Dasar dan timgkat sekolah SMP yang para muridnya masih
membutuhkan berbagai tambahan disiplin ilmu, seperti pendalaman
ilmu pengetahuan tentang teknologi dalam hal ini pengetahuan dalam
pengoperasian komputer .
b. Bidang Keagamaan
Melihat kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang
mengenai bidang keagamaan serta kurangnya perhatian yang di
berikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang berbau agama maka
sangat rawan terjadinya kristenisasi maka dalam hal ini sangat di
butuhkan suatu perhatian khusus yang di berikan kepada masyarakat
khususnya dalam bidang ke agamaan.
c. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Dalam data kependudukan pemuda juga terhitung sangat
banyak namun kondisi yang kami lihat saat kami melakukan survey
itu sangatlah sedikit yang mempedulikan masalah remaja mesjid
dikarenakan pemuda lebih memperhatikan pergaulan yang kurang
bermanfaat. Sama halnya di bidang Olahraga juga sangat minim,
dikarenakan sarana yang tidak ada sehingga sulit bagi tunas muda
mengembangkan skill nya di bidang Olahraga.
d. Bidang sosial dan kemasyarakatan.
Melihat kondisi social masyarakat yang semakin lama
semakin tercemari dengan kebiasaan kebiasaan masyarakat perkotaan
yang masing-masing sibuk dengan urusan pribadi (individualis)

Jejak Langkah dibumi Gantarang 34


sehingga perlunya di ciptakan kembali budaya budaya atau kegiatan
kegiatan yang dapat menciptakan rasa pentingnya kebersamaan.

Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Pembinaan anak SD
Tempat / Tanggal SDI Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin 4x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab: Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk membantu para pendidik di SDI
Lembang Panai
Sasaran Murid SDI Lembang Panai
Target Guru SDI Lembang Panai sangat
terbantu dalam proses belajar mengajar
Deskripisi Proses belajar mengajar ini dilakukan
Kegiatan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM
Ang. 54 empat kali dalam seminggu dan
kegiatan ini membantu tenaga pendidik
yang masih kurang
Hasil Kegiatan 16 x proses belajar mengajar terlaksana
selama KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Jejak Langkah dibumi Gantarang 35


Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
Nomor Kegiatan 02
Nama Kegiatan Sabtu Bersih dan Gotong Royong
Tempat / Tanggal LembangPanai/ disesuaikan
Lama pelaksanaan Satu kali
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor :Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Untuk melestarikan budaya gotong
royong dan memperbaiki sarana yang
rusak dikarenakan bencana alam
Sasaran Masyarakat Lingkungan Lembang
Panai
Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat
mampu melestarikan budaya gotong
royong agar tercipta lingkungan yang
bersih
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung selama
terjadi bencana alam selama jangka
KKN berlangsung dan masyarakat
sangat berpartisipasi dalam kegiatan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 36


ini.
Hasil Kegiatan 7 x proses gotong royong dan sabtu
bersih selama KKN berlangsung
Keberlanjutan Program berlanjut
program

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Senam Sore
Tempat / Tanggal Depan posko 2 Lembang Panai
Lama pelaksanaan Disesuaikan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Agar mahasiswa KKN dan
masyarakat dapat menjalin
silaturrahmi sekaligus dapat
menjaga kesehatan
Sasaran Masyarakat Lembang Panai
Target Mahasiswa KKN dan masyarakat
dapat menjalin silaturrahmi
sekaligus dapat menjaga kesehatan
Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan bagi

Jejak Langkah dibumi Gantarang 37


setiap warga
Hasil Kegiatan 5 x senam sore terlaksana selama
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Pembinaan TPA
Tempat / Tanggal Masjid Lembang Panai
Lama pelaksanaan Rutin ba’da maghrib
Tim Pelaksana Penanggung Jawab: Posko I dan II
Kontributor : Seluruh Anggota
Kelompok
Tujuan Menambah motivasi anak anak
dalam mengembangkan ilmu
spritual nya
Sasaran Anak Usia Dini
Target Tunas muda dapat mampu
mengembangkan bacaan serta
hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an
Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib untuk
diselenggarakan karena tunas muda
akan terbiasa mendalami ilmu ke
agamaan jika selalu dibina sejak

Jejak Langkah dibumi Gantarang 38


kecil
Hasil Kegiatan 30 x terlaksana selama program
KKN berlangsung
Keberlanjutan program Program berlanjut

1. Lingkungan Lembang Bata

Tabel 4.1 Matrik Swot

Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi


Strenghts Weakness Opportuniti Threats
es
Masyarakat Kurangya Mahasiswa Anak-anak
Lingkungan fasilitas sebagai sekolah dasar
Lembang bimbingan pelaksana masih sering
kegiatan
Bata sangat belajar rebut disaat
bimbel
mendukung seperti buku bimbingan
merasa
segala panduan belajar
senang
kegiatan yang pembelajara berlangsung
karena
dilaksanakan n kurikulum partisipasi sehingga
oleh anak anak-anak belajar
Mahasiswa sekolah sekolah dasar bimbingan
KKN. dasar. yang tersebut
menunjukkan menjadi
keseriusan kurang efektif.
belajar yang
tinggi serta

Jejak Langkah dibumi Gantarang 39


keakraban
anak-anak
kepada
mahasiswa
KKN
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program program sebagai berikut:
1. Bimbingan Belajar

Matrik SWOT 02 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Warga Kondisi Dengan Kurangnya
sangat masyarakat antusianya antusiasme
antusias dalam mahasiswa masyarakat
dalam bekerja bakti KKN untuk
dalam bekerja
berpartisipa sudah kerja bakti
bakti dan sabtu
si di bidang hampir sehingga
bersih apalagi
sosial hilang di masyarakat
masyarakat
wilayah ini. yang melihat
mau ikut
sibuk dengan

berpartisipasi mencari mata


dalam pencaharianny
kegiatan a masing-
bersih-bersih masing.
tersebut
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun

Jejak Langkah dibumi Gantarang 40


program program sebagai berikut:
2. Mengadakan kegiatan gotong royongdan sabtu bersih
Matrik SWOT 03 Bidang Keagamaan
Opportuniti
Strenghts Weakness Threats
es
Antusias Kurangnya - Tersediany Tidak
warga tenaga a SDM terdapatnya
terkhusus pengajar mahasiswa jadwal yang
yang
anak anak sehingga tetap dalam
berkompet
sangatlah proses implementasi
ensi dalam
besar dalam kegiatan kegiatan dan
membantu
proses berlangsung kurangnya
melakukan
pembinaan kurang pembinaan
ketersediaan
keagamaan efektif dan Al-Qur’an dan
melatih buku Iqro’
anak-anak yang bisa
TK-TPA dibaca oleh
- Antusiasm anak-anak TK-
anak-anak TPA
sangat
besar
dalam
mempelaja
ri Al-
Qur’an.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 41


Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program program sebagai berikut:
- Pembinaan TK-TPA

Matrik SWOT 04 Bidang Kagamaan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Tingginya Kurangnya Antusiasme Kurang
semangat alat peraga anak-anak disiplinny
anak-anak yang untuk belajar adalam
untuk belajar digunakan bersama mengikuti
dalam mahasiswa kegiatan
pelatihan KKN pelatihan
qasidah dan
tari
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program sebagai berikut :
- Bimbingan pelatihan Qasidah dan tari

Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan


Strenghts Weakness Opportunities Threats
Beberapa Kurangnya Bantuan Al- Bantuan
tokoh kesadaran Qur’an dan pengadaan
masyarakat masyarakat buku Iqra’ Al-Qur’an
sangat mendu- untuk ikut yang telah terkendala
kung adanya berpartisipasi diusahakn oleh oleh

Jejak Langkah dibumi Gantarang 42


pengadaan Al- dalam mahasiswa terbatasny
Qur’an di mempersiapk KKN membuat a bantuan
Masjid-Masjid an Al-Qur’an masyarakat dari
kelurahan dan buku dan anak-anak donatur
gantarang Iqra’ untuk mereka sangat dan tidak
sehingga anak- anak-anak senang. Meski adanya
anak TK/TPA mereka. bantuan ini bantuan
mendapatkan masih sangat dari
fasilitas untuk terbatas orangtuaat
belajar au
membaca al- masyaraka
Qur’an t sendiri.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program sebagai berikut :
- Pengadaan Al-Qur’an di Masjid kelurahan gantarang

Jejak Langkah dibumi Gantarang 43


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan bentuk pengabdian yang
dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
Makassar kepada masyarakat Kelurahan Gantarang Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Sebanyak 38 mahasiswa yang
terbagi menjadi 6 kelompok atau sama dengan 6 posko dengan 3 area
kerja, yaitu Lingkungan Lembang Panai, Lingkungan Lembang Bata
dan Lingkungan Gantarang.
Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang
berdasarkan hasil survey dan potensi serta permasalahan yang ada di
lokasi KKN. Program tersebut berkontribusi aktif dalam
penyelaesaian masalah desa mencakup meningkatkan mutu

Jejak Langkah dibumi Gantarang 44


pendidikian, kesehatan, social dan keagamaan.Mahasiswa KKN telah
memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program utama yang telah dilaksanakan yaitu peremajaan
pagar disetiap rumah warga, pembuatan petunjuk arah jalan ke
masjid, Pestival anak soleh, Pengadaan tempat sampah disetiap
rumah, Penanaman pohon (peringatan hari bumi), jum’at ibadah.
Laporan ini dapat terselesaikan karena adanya kerjasama mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-56.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahaiswa KKN yang telah dilakukan maka
kami telah merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak
tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
• Pemerintah kelurahan harusnya lebih memperhatikan
masyarakat terutama pada lingkungan Gantarang dalam hal ini
Pallappassang yang terletak di wilayah terpencil yang masih sangat
membutuhkan pelayanan masyarakat seperti posyandu.
• Masih dibutuhkannya lembaga-lembaga pendidikan di luar
sekolah maka direkomendasikan kepada pemerintah untuk
mengadakan rumah baca.
• Pemerintah seharusnya mampu membuka paradigma
masyarakat tentang pentingnya wajib belajar12 tahun. Pemerintah
harus memfasilitasi masyarakat kurang mampu untuk dapat
mengenyam bangku pendidikan
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Masyarakat (LP2M)
• Masih terdapat beberapa yang ingin dibenahi dan jadi bahan
pembelajaran bagi mahasiswa maka kami merekomendasikan agar
kelurahan ini tetap menjadi kelurahan binaan UIN Alauddin
Makassar.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya

Jejak Langkah dibumi Gantarang 45


• Kelurahan Gantarang masih sangat membutuhkan tenaga
pengajar TPA/TPQ, karena ada beberapa TPA/TPQ yang kemudian
tidak lagi aktif setelah mahasiswa KKN meninggalkan lokasi.

TESTIMONI MAHASISWA KKN ANGK.56

Nama : Muhammad Ardi


Jurusan : Pendidikan Matematika
Fakultas :Tarbiyah dan Keguruan
Keterampilan: Mengajar

Pada awal keberangkatan tepatnya tanggal 07 November


2017 ada banyak hal yang aneh yang saya dapat salah satunya adalah
ekspresi kawan-kawan maupun pihak kampus yang sedikit memuji
tapi disertai senyuman senyuman mengejek yang seolah ada sesuatu
yang aneh ketika saya tanyakan tentang bagaimana kondisi maupun
posisi posko 6, sesampainya di kantor lurah saya kembali menemukan
hal yang aneh setelah penyambutan mahasiswa KKN, ada salah
seorang warga yang menginstruksikan kepada kami bahwa yang
bertempat di posko 6 “Boleh naik motor tapi tidak boleh boncengan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 46


dengan temannya”. Maksudnya Apa ini? Pikiranku semakin tidak
karuan, bertanya Tanya ada apa sebenarnya dengan posko 6 ini.
Diperjalanan menuju posko dengan kondisi yang sedikit lelah di
karenakan jarak tempuh yang cukup jauh, kamipun mulai masuk di
lokasi posko 6 yang biasa disebut daerah pallappassang. Suatu kesan
bahwa sesampainya di posko harus berfikir sekian kali untuk keluar
jalan jalan ataupu melakukan kunjungan ke posko lain di karenakan
kondisi jalan yang sangat buruk dan tidak memungkinkan untuk
dilalui, bukan hal yang salah menurutku ketika beberapa teman-teman
merasa di bedakan secara moril dengan teman teman posko lain, di
karenakan posko paling jarang di kunjungi pihak kampus maupun
teman-teman di posko lain.
Dengan kondisi yang seperti ini menjadi cambukan buat kami
khususnya anak kkn posko 6 untuk bagaimana membuat sesuatu yang
lebih berkesan di banding mereka yang di tempatkan di daerah yang
lebih baik. Tapi, meskipun kondisi jalanannya kurang
memadai(rusak) kami posko 6 mendapatkan tempat yang jauh lebih
baik di bandingkan dengan posko-posko lain. Karena bapak dan ibu
posko serta warga masyarakat pallappassang sangat antusias
menyambut kedatangan kami, mereka memperlakukan kami layaknya
seorang keluarga. Kelurahan ini selain sebagai mentor ber KKN kami,
ia juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami semua
yang telah datang ditempat ini. Ilmu dan wawasan yang kami
dapatkan selama ini benar benar di uji disini.Ditempat ini
memberikan kami pelajaran bahwa ilmu saja tak cukup untuk
menghadapi tantangan kehidupan.Idelisme kami benar benar di uji
dikala harus bertentangan dengan yang namanya suatu strata tatanan
sosial.
Terima kasih kepada Allah SWT yang Maha segalanya yang telah
mengijinkan kami untuk memijakkan kaki di bumi Gantarang yang
begitu indah ini.Terima kasih kepada seluruh warga Gantarang yang
tak henti hentinya memberikan senyum indahnya kepada
kami.Terima kasih kepada Bapak/ Ibu posko yang telah mengijinkan
kami untuk tinggal di kediamannya.Dan terima kasih kepada teman
teman KKN angkatan 56 Kel. Gantarang yang telah bersedia menjadi
saudara seperjuagan selama ini, WE ARE FAMILY GANTARANG.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 47


Nama : Ikal Tawakkal
Nim : 10300113119
Jurusan: Hukum Pidana dan Ketatanegaraan
Fakultas: Syari’ah dan Hukum
Keterampilan : Olahraga

Kisah saya selama KKN diawali dengan penuh rasa penasaran yang
disebabkan oleh respon teman-teman KKN mengenai posko 6
Kel.Gantarang.Posko 6 tersebut menjadi posko saya dan 5 mahasiswa
lainnya yang menjadi teman seperjuangan saya selama 2 bulan
berKKN.Rasa penasaran itu hilang saat kami berenam memasuki
wilayah KKN kami dimana jalanan pengerasan menyambut
kedatangan kami yang diapit oleh gunung di kanan dan jurang di kiri
kami.Dan hal terpenting diawal kedatangan saya ke lokasi KKN
yaitu, Posko 6 Gantarang ternyata merupakan KKN UINAM ke-2 di
wilayah Pallappassang.
KKN di Pallappassang memberikan berbagai kesan kepada saya.
Dimulai dari medan jalanan yang merupakan pengerasan, jalur yang
mengelilingi gunung-gunung, izin dari bapak posko yang sulit
didapatkan untuk keluar posko dan lainnya. Akan tetapi, dibalik
perjuangan itu terdapat berbagai kisah lainnya. Hal itu dimulai dari
makan yang teratur dan sangat komplit, yang diawali dengan minum
kopi dipagi hari bersama pisang goreng dan cemilan lainnya lalu
dilanjutkan dengan sarapan nasi goreng dan dilengkapi dengan makan
siang dan makan malam yang begitu komplit.
Tidak hanya bermodalkan pengetahuan akademik yang saya dapatkan
di bangku perkuliahan yang diterapkan di sini, namun juga
pengetahuan-pengetahuan hidup kita sehari-hari.Menurut saya,

Jejak Langkah dibumi Gantarang 48


pelaksanaan KKN ini sangat berkesan, membuat saya belajar banyak
hal yakni kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan dan solidaritas.
Di sini saya juga belajar untuk bersosialisasi, bagaimana bekerja
dalam tim dan bagaimana bertanggung jawab dalam satu hal. Selama
KKN, saya merasakan berada di tengah-tengah keluarga di mana itu
adalah keluarga yang baru. Perbedaan di mana masing-masing
individu ingin terlihat menonjol akan tetapi dapat terhapuskan dengan
kebersamaan yang tak kunjung usai hingga KKN ini berakhir.
Jangan pernah lupakan perjuangan kita dalam mengabdi kepada
kelurahan Gantarang. Jangan pernah lupa akan kenangan di angkatan
56, kenangan manis maupun kenangan pahit. Mohon maaf kepada
semuanya. Bersenang-senanglah, karena hari-hari seperti ini akan kita
rindukan. Maaf buat teman-teman KKN angkatan 56 jika selama
KKN saya banyak salah, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Harapan saya untuk kelurahan Gantarang, agar tetap menjaga budaya,
persaudaraan, tetap bersemangat untuk membangun kelurahan
Gantarang dan tetap mengenang kami meskipun kami berada di sini
hanya dalam waktu singkat.

Nama :Sandi
Nim :10300113128
Jurusan :Hukum Pidana dan
Ketatanegaraan
Fakultas :Syari’ahdanHukum
Kompetensi :Olahraga

KKN UINAM posko 6 memberikan respon yang berbeda dari setiap


mahasiswa KKN di kelurahan Gantarang membuat saya penasaran.
Penasaran akan posko yang akan saya tinggali selama 2 bulan
mengemban tugas sebagai mahasiswa KKN untuk mebangun
masyarakat di wilayah KKN. KKN merupakan wadah yang sangat
tepat bagi mahasiswa, karena jika dlihat dari segi pengertiannya,
Kuliah Kerja Nyata ini menyangkut masyarakat tentang pembelajaran
dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mampu meningkatkan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 49


kemampuan mahasiswa jika diterjunkan pada sebuah kondisi
masyarakat di suatu daerah. Kegiatan ini sangat menunjang
mahasiswa dalam pengaplikasikan ilmu dari jurusannya masing-
masing.
Perjalanan menuju posko berlangsung dengan perkenalan saya
dengan beberapa teman KKN posko 6.Saat memasuki wilayah KKN
saya dikejutkan oleh jalanan yang begitu luar biasa yaitu pengerasan
dengan guncangan yang sangat tak terduga.
Berbagai proker telah direncanakan, diantaranya proker wajib yaitu
memhidupkan masjid setempat, mengajar di sekolah dan mengaji,
peremajaan pagar, meletter papan nama warga dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan proker terdapat kemudahan dan kesulitan.
Kemudahan dari respon masyarakat yang mendukuung proker kami,
tetapi kendala dana tak luput dari proses KKN saya dan kawan-kawan
di Pallappassang. Masalah dana selalu menghampiri setiap mahasiswa
KKN dalam melaksanakan berbagai prokernya.
Ada beberapa hal yang tak dapat saya lupakan, diantaranya dalam
melaksanakan proker mengajar di sekolah kami harus menuruni
gunung untuk mencapai sekolah dengan medan pengerasan dan
kembali ke posko dengan mendaki di medan pengerasan. Proses
pengumpulan dana dalam melaksanakan berbagai proker yang sangat
luar biasa.
Menjelang penarikan, aku dan teman posko menghabiskan malam
yang panjang dengan berbincang-bincang, saling bercanda, dan
bahkan hampir saja air mata ini menetes didepan mereka. Mengingat
kebersamaan yang sudah terjalin selama 2 bulan ini harus terhenti dan
pastinya akan kembali di kesibukan masing-masing. Dan tiba harinya
kami berpamitan pulang dengan ibu bapak posko dan juga warga
yang ada di lingkungan Gantarang. Langkahku semakin berat ketika
harus meninggalkan berjuta kenangan yang ada di lingkungan ini,
suara-suara jangkrik dan aungan anjing di malam hari tak akan
kudengar lagi, udara dingin nan sejuk tak bisa lagi kurasakan di
sekujur tubuhku, air yang begitu dingin kerap kali membuatku
berteriak ketika hendak mandi tak akan bisa lagi kudapati, senyum
dan teriakan kakaeng dari warga maupun anak-anak tak bisa lagi
kuliat dan kudengar, kekeluargaan yang begitu erat sudah terjalin
dengan ibu bapak poskoku dan juga teman-teman KKN.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 50


Terlalu banyak kenangan begitu pun cerita yang telah terukir di Kel.
Gantarang Kec. Tinggimoncong yang tak akan ada habisnya tuk
dicerita maupun dilupa. Suatu saat aku akan kembali berkunjung ke
tempat ini bukan lagi berstatus sebagai anak KKN melainkan sebagai
anak yang mengunjungi orang tuanya. Terima kasih atas kebaikan
yang diberikan dan semoga Kel.Gantarang tetap arsi, bersih,
jalanannya pun juga sudah ada perbaikan nantinya, dan tetap terjaga
maupun terlindungi alam di sekitar lingkungan ini.Selalu ada rindu
untuk Kel.Gantarang.

Masyarakat sangat menerima kehadiran kami di Pallappassang


dengan berbagai kelebihan dan kekurangan kami dalam membangun
wilayah Pallappassang.Berbagai proker kami berhasil diwujudkan
dengan banyaknya bantuan dari masyarakat. Hal ini pun terbukti
dengan banyaknya ole-ole yang kami terima saat kami akan pulang ke
kampus.
Terima Kasih Pallappassang...

Nama :Saenal Abidin


Nim :30400113040
Jurusan :Sosiologi Agama
Fakultas :Ushuluddin,
Filsafat dan Politik
Kompetensi :Dakwah

Jejak Langkah dibumi Gantarang 51


KKN yang merupakan salah satu kegiatan wajib setiap mahasiswa S1.
Rasa penasaran yang disebabkan respon SATGAS dan teman KKN
se-Gantarang yang aneh setiap mendengar kami akan berKKN di
posko 6 Gantarang. Penasaran akan nasib saya yang akan berKKN di
posko 6. Wilayah KKN saya diawali dengan jalur pengerasan yang
luar biasa mengguncang mobil yang mengantar kami ke posko
6.Inilah penyebab cibiran mereka kepada saya dan teman-teman di
posko 6.
Akan tetapi, hal itu tidak menjadi masalah karena setiba di posko
kami mendapati rumah yang begitu indah.Rumah yang dimana saya
merasa seakan-akan berada di sebuah hotel yang memiliki fasilitas
lengkap.Rumah dengan penghuni yang ramah dan seru.Rumah
dengan berbagai kisah yang tak dapat saya lupakan selama berKKN
di Pallappassang.
Masyarakat yang sungguh luar biasa dalam membangun wilayah
dengan semangat gotong royong. Gotong royong tanpa adanya
paksaan dan rasa malu dalam saling merangkul untuk menuju masa
depan yang lebih baik.
Saling menghargai dan tau akan batasan dalam bercanda. Hal tersebut
membuat kami semakin akrab dengan berbagai perbedaan.Kelebihan
yang dapat diajarkan kepada adik-adik kami, semangat persaudaraan
yang kami peroleh dari masyarakat Pallappassang yang sangat sulit
ditemukan di daerah perkotaan.Kekeluargaan yang sangat erat terjalin
diantara KKN dan masyarakat.
Kesuksesan KKN saya dan teman-teman tak lepas dari bantuan
seluruh masyarakat Pallappassang.Masyarakat yang sangat antusias
dalam membantu kami disetiap proker yang kami ajukan dalam
membangun wilayah Pallappassang.
Terima kasih dan salam hangat untukmu Pallappassangku...

Nama : Andi Pute Syahrullah

Jejak Langkah dibumi Gantarang 52


Nim : 60200112008
Jurusan : Teknik Informatika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Kompetensi : Desain

Pertama kali saya menginjakkan kaki di kelurahan Gantarang, saya


sedikit mengeluh melihat kondisi jalan yang rusak, jalanan aspal yang
sudah berlubang diakibatkan tidak adanya saluran irigasi untuk air
hujan sehingga membuat sebagian besar jalanan berlubang tergenang
air ketika musim hujan datang. Saya ditempatkan di posko 6 lebih
tepatnya lagi di Lingkungan Gantarang, masyarakatnya yang ramah
dan di tambah lagi pesona pemandangan gunung-gunung yang
berjejeran seperti gelombang air laut yang sedang tertiup angin darat
begitu memanjakan mata sehingga membuat saya pribadi betah
tinggal lama di tempat ini dan menghilangkan persepsi saya tentang
Gantarang yang awalnya tidak karuan di pikiran saya.
KKN yang berusaha membangun wilayah Pallappassang dengan
berbagai kekurangan yang ada.Suatu kewajiban bagi saya dan teman-
teman yang bukan merupakan masyarakat di wilayah ini.
Memberikan berbagai proker yang dapat dijalankan dalam mencapai
kesuksesan tanpa dukungan dana.
Hari demi hari berlalu begitu cepat saya rasakan, dua bulan ber KKN
di kelurahan Gantarang bagaikan hanya dua minggu bagi saya
pribadi, mungkin ini semua diakibatkan karena saya seperti tinggal
dirumah sendiri dengan orang tua yang begitu baik dan sayang sama
kami semua sehingga sangat sulit rasanya untuk meninggalkan tempat
ini. Tetapi apa boleh buat, ini semua adalah perjalanan hidup bagi
kami para mahasiswa/i KKN UINAM Angkatan 56. Seperti kata
pepatah “Dimana ada pertemuan maka disitu ada perpisahan” suatu
saat kami akan datang berkunjung ke tempat ini lagi.
KKN yang berhasil membangun wilayah Pallappassang sehingga
memperoleh respon yang sesuai dari kerja keras kami selama 2 bulan.
Berbagai ungkapan bahagia dan terima kasih akan kedatangan kami
telah saya terima. Banyaknya ole-ole yang kami terima di 1 minggu
terakhir kami di posko 6 yang bersejarah ini.Banyaknya warga yang

Jejak Langkah dibumi Gantarang 53


berkumpul dengan kami di posko 6 ini dalam malam-malam terakhir
kami. Menikmati secangkir teh atau kopi dengan pisang goreng,
dihiasi dengan berbagai cerita. Acara malam-malam ini tak akan
pernah ku lupa, kenangan ini akan mengukir lukisan indah di hati.
Pallappassangku...
Kau tak akan pernah ku lupakan....
Nama :Muh. Fadli
Nim :60200112024
Jurusan :Teknik Informatika
Fakultas :Sains dan Teknologi
Kompetensi :Desain

Ceritaku selama berKKN di posko 6 kel.Gantarang, lingkungan


Pallappassang.
KKN UINAM angkatan 56 yang tak dapat ku lupakan. KKN ku yang
sangat berkesan dengan berbagai kisah.Diawali dengan respon
SATGAS mengenai posko 6 yang pertama kali ditempati sebagai
tempat KKN UINAM. Respon yang memberi rasa penasaran akan
posko yang akan saya tempati selama berKKN. Lalu jalanan wilayah
KKN saya yang sangat luar biasa berupa pengerasan yang melintasi
pegunungan dengan salah satu sisinya merupakan jurang.
KKN yang awalnya hanya untuk memenuhi kewajiban saya sebagai
mahasiswa S1.Persepsi awal yang berganti menjadi pengabdian
dengan penuh keikhlasan dalam membangun wilayah Pallappassang
ini.
Berbagai bantuan masyarakat dalam menyukseskan KKN saya dan
teman-teman.Berbagai respon yang kami terima sebagai mahasiswa
KKN.Saya dan teman-teman merasa berada disekeliling keluarga

Jejak Langkah dibumi Gantarang 54


kami sendiri. Ikatan yang begitu kuat tanpa adanya ikatan darah.
persaudaraan yang tak ditemukan lagi diperkotaan.
Dua bulan hidup di atap yang sama bersama bapak dan ibu posko,
membuatku merasakan kasih sayang selayaknya kasih sayang orang
tua yang sedang terpisah jauh. Diberikan arahan untuk mengerjakan
hal-hal baik, menegur jika berbuat salah, tak pernah marah bahkan
jika kita bernyanyi dan bermain gitar hingga larut malam.
Dua bulan pula bersama dengan enam orang teman yang lain
membuat kami saling mengerti kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Jarangnya dibuatkan kopi atau teh, sarapan yang hanya
kadang-kadang membuat saya mengerti kalau pada pagi hari saya
harus menyiapkannya sendiri.
Inilah kisah singkat yang tak berujung yang dapat kutuliskan.Tetaplah
bahagia teman-teman, tetaplah menjadi luar biasa. Semoga kita akan
selalu menjalin silaturahmi yang baik.
Akhir kata dari saya ucapkan banyak terimakasih sebesar-besarnya
kepada ibu posko danbapak posko yang telah menerima kami selama
dua bulan ini dengan memberikan tempat tinggal yang begitu
nyaman, melengkapi kebutuhan kami, menyemput dan mengantar
kami kembali dengan selamat kekampus dengan sejuta kenangan
yang manis yang sudah mangajak kami jalan-jalan, dan semoga ilmu
yang telah diberikan bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari yang telah dilalui dengan sangat baik.
Suasana yang penuh dengan canda tawa lepas tanpa paksaan.Kisah
yang penuh dengan lukisan kehidupan yang indah. Kisah yang terukir
selamanya dalam benak kami yang hanya mahasiswa KKN di
Pallappassang.
Kenangan bahagia...
Terima kasih atas kisah ini...

Jejak Langkah dibumi Gantarang 55


1. Lingkungan Lembang Panai’
Nama : Muhammad Fakhrul
Nim : 10600113110
Jurusan : Manajemen
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam

Di dalam Diri seseorang pasti mempunyai satu tujuan dalam hidupnya


yang ingin ia capai, begitupun dengan diri saya tujuan utama saya
ialah ingin segera mendapatkan gelar sarjana (Spd) dan nama saya
berubah menjadi Muhammad fakhrul SM. Woww begitu
menyenangkan dan mengharukan, pikiran itu sempat terlintas dari
dalam diri saya, mengapa ...? karena itulah penantian panjang yang
ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua kepada anaknya, yakni melihat
anaknya tumbuh berkembang dan menjadi orang yang sukses....!!!
Tetapi semua itu tidak serta merta diraih hanya dengan sekejap saja,
perlu melalui peroses yang begitu panjang. itupun dimulai ketika kita
masuk SD selama 6 tahun, kemudian dilanjutkan masuk SMP selama
3 tahun dan dilanjutkan masuk SMA selama 3 tahun pula, setalah itu
barulah kita masuk ke perguruan tinggi sebagai awal untuk
melangkahkan kaki kita ke jenjang pendidikan yang lebih serius . dan
akhirnya saya Memilih perguruan tinggi yang berada diMakassar
yaitu UIN Alauddin Makassar dan ditempatkan di Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Awalnya saya ragu
dengan jurusan yang saya masuki karena basic ilmu saya lebih
condong ke Akuntasi, namun itu semua tidak serta merta menjadi
halangan saya untuk meraih gelar sarjana saya.
Nah Perjalanan saya di perguruan tinggi di mulai menjadi MABA...
Etss Maba yang dimaksud disini bukan Mahasiswa Basi Tapi
Mahasiswa Baru.dari sinilah saya mulai mendengar-dengar bahwa
ketika kita sudah masuk semester akhir kita di hadapkan pada suatu

Jejak Langkah dibumi Gantarang 56


yang sulit yaitu KKN (Kuliah kerja Nyata). Setelah melalui beberapa
semester dan tak terasa sebentar lagi saya ber-KKN .saya pun baru
lebih tau apa arti KKN itu sebenarnya. KKN bagi saya bukan hanya
sekedar kewajiban yang dilakukan mahasiswa tingkat akhir dari
universitas untuk meraih nilai akademik , tetapi disini kita akan
merasakan yang namanya mengabdi kepada masyarakat secara
langsung Tanpa adanya Pihak ketiga. KKN juga itu merupakan
tempat bersosialisasi dengan berbagai tokoh
masyarakat,agama,pemuda, remaja, dan anak-anak yang berada di
suatu desa yang bisa di bilang agak terpencil . mengapa saya
mengatakan terpencil...? karena kita tahu keadaan suatu pedesaan
pasti kondisinya sangat berbeda ketika kita berada dikota. ketika kita
didesa kita akan dihadapkan yang namanya kesunyian, minim
hiburan, dan hidup dengan kehidupan yang sederhana.
Pada Tanggal 07 November 2017 tiba saatnya saya untuk ber-KKN.
Saya berada di Agkatan 56 dan di tempatkan di Kec.Tinggimoncong
Tepatnya Di kelurahan Gantarang. Kebetulan Tempat saya
merupakan salah satu desa Binaan dari UIN Alauddin Makassar,
makanya jumlah anak KKN yang berada di lokasi kami berjumlah 38
Orang dan di bagi menjadi 6 posko.
Singkat cerita ketika sampai di kantor kecamatan, kami disambut
meriah oleh Bapak lurah Tinggimoncong atau yang mewakili untuk
mengadakan acara penerimaan, setelah itu, barulah kita dilepas di
masing-masing posko. dan Alhamdulillah posko saya terletak di
Posko I.
Kesan pertama saya setelah sampai di posko ialah “ DINGIN“
maklum desa kami terletak di dataran tinggi yang dikelilingi oleh
bukit-bukit dan gunung-gunung yang menjulang tinggi tetap itu
semua sirna ketika kita disambut oleh masyarakat yang begitu ramah,
dan senyuman dari bapak dan ibu posko I yang begitu menyentuh
Qalbu. Malam pertama saya Diposko dihabiskan dengan berkenalan
dan bercengkrama dengan teman posko serta bapak posko agar di
keesokan harinya kami tak canggung lagi untuk saling sapa menyapa
antara satu dengan yang lainnya. Kegiatan pertama kami di posko
ialah melakukan observasi selama 4 hari, kemudian kami
mengadakan seminar desa dan menghasilkan berbagai proker tetapi
proker yang paling utama di posko I ialah “ Pagarisai, Pengecetan
mesjid, Perseda dan Proses belajar mengajar “ selebihnya lagi hanya

Jejak Langkah dibumi Gantarang 57


proker khusus. Di minggu pertama kami mulai mengerjakan beberapa
proker yaitu mengajar di Sd Lembang Panai dan Pagarisasi , dalam
proses belajar mengajar di SD kami dipertemukan dengan anak-anak
yang sangat antusias untuk belajar, sedangkan di pagarisasi kami di
bantu oleh kalangan masyarakat dan anak muda serta Komunitas
Pecinta Alam (KPA) . Alhamdulillah karena dengan itu proker kami
dapat terus berjalan sampai minggu kedua.selain itu kami pun masih
terus menjalin komunikasi lebih dalam dengan masyarakat dengan
terjun langsung mendatangi rumah masyarakt satu per satu untuk
bersosialisasi tentang tujuan kami ber-KKN di desa.Minggu kedua,
barulah kita mengerjakan sedikit proker tambahan seperti majelis
taklim, mengajar TK/TPA dan melakukan kegiatan Sabtu Bersih yg
sudah rutin dilakukan di Kab.Gowa. Alhamdulillah Respown
masyarakat terhadapa proker kami lagi-lagi sangat menggembirakan
karena ibu- ibu majelis taklim selain mendengarkan Qultum yang
disampaikan langsung oleh mahasiswa(i) KKN . ibu-ibu juga
mengadakan arisan rutin agar persatuan mereka lebih kuat
“KATANYA”. serta respown dari adik-adik TK/TPA sangat
menyenangkan walaupun di awal pertemuan sangatlah susah untuk
mengatur adik-adik tapi lama kelamaan dengan teguran yang lembut
akhirnya mereka mau mendengar kata-kata kami. Selain itu kami
juga mengadakan Pelatihan DAI dan Protocoler untuk mencetak
generasi penerus yang Islami .
Tak terasa kami hampir sebulan berada didesa merasakan suka
dukanya ber-KKN yang di mulai dari berselisih paham
mempertahankan egonya masing-masing ,tetapi itu juga tidak
berlangsung lama karena kita semua sadar akan tujuan ber-KKN
yakni meyatukan berbagai karakter untuk mencapai suatu tujuan.
terlepas dari itu semua proker masih terus berlanjut ke pengecetan
mesjid, pengecetan masjid ini terbagi atas dua sesi yakni sesi pertama
dan kedua . sesi pertama itu kita focus bagian dalam dan sesi kedua
kita fokus ke bagian luar. dan Alhamdulillah lagi-lagi antusias
masyarakat sangatlah Welcome,bahkan mereka rela membantu
hingga larut malam sampai meluangkan waktu jam tidur mereka.
kita melangkah ke bulan kedua , dibulan ini ada proker yang
sangatlah menguras tenaga mahasiswa KKN kelurahan Gantarang
yakni Pelaksanaan Jum’at Ibadah Dirangkaiakan dengan isra’ mi’raj
dan kunjungan Pimpinan.!! sebelum tiba hari H kami dan bapak

Jejak Langkah dibumi Gantarang 58


lingkungan serta masyarakat menyusun pekerjaan yang harus
dilakukan seperti aksi bersih pemasangan alun-alun pengecetan pagar
dan proses pemantapan penyambutan pimpinan LP2M. hari demi hari
kami mahasiswa KKn bergotong royong bersama membersihkan
mulai dari perbatasan Gantarang hingga sampai ke mesjid Nurul
Falah , itu juga tidak terlepas dari Bantuan anak KPA MERPUKA
yang selalu ada buat kami. setelah acara itu selesai kami sudah
merasa plong atau rileks karena salah satu proker besar kami sudah
terlaksana. tetapi masih ada satu proker lagi yang segera harus
diselesaikan yakni Lomba Tradisional “ Makan Kerupuk, Balap
Karung, Tusuk Botol. Dan tibalah kita di acara malam ramah tamah
disinilah tangis tawa harus pecah baik itu sesama anak KKN maupun
sesama masyarakat , karena sesungguhnya kami sangat benci yang
namanya perpisahan karena disetiap perpisahan pasti ada tangis di
dalamnya. dan dimalam itupun kami sempatkan untuk bersalam-
salaman serta bermaaf-maafan kepada masyarakat baik itu orang tua,
remaja dan anak-anak. dan disitulah malam yang paling tidak bisa
kami lupakan selama Masa-masa KKN.
Begitu Banyak kisah selama dilokasi KKn Mulai dari teman yang
kerjanya yang tidur melulu dan susah untuk dibangunkan, teman yang
berparas wanita tetapi seperti laki-laki, hahah tapi jangan salah
sangka dlu orangnya sangat Dewasa kok..!!, teman yang kerjanya
suka melawak setiap hari , dan yang tidak bisa terlupakan itu teman
yang suaranya melebihi suara speaker... apalagi ketika dia berkata”
HELLO” telinga terasa mau pecah dan hati mulai tak karuan...
hahahha ...!!! tetapi itu semua lumrah terjadi didalam kehidupan,
semua yang berada d posko I sudah di anggap sebagai saudara sendiri
makanya disetiap mengerjakan proker kami selalu kelihatan
kompak.di tambah dengan arahan dan kasih sayang bapak dan ibu
posko satu yang selalu menemani kami setiap saat.
Pesan Kesan.
KESAN : Kesan yang paling tak terlupakan selama masa-masa KKN
ialah disitulah saat pertama kali saya untuk naik khutbah dimimbar
yang sakral di mesjid Baiutul Hamdi. jujur sebelum saya berangkat
KKN itulah yang menjadi ketakutan saya yakni khutbah jum’at ,tetapi
itu sudah harus menjadi tanggung jawab saya karena saya bersal dari
jurusan pendidikan agama Islam. Selama saya ber-KKN setiap saat
ingin melakukan pekerjaan seperti memotong bambu mengecet pagar

Jejak Langkah dibumi Gantarang 59


dan lain-lain selalu ada sosok bapak posko yang memperhatikan dan
terkadang beliau juga melarang , melarang dalam artian takut
kerjanya salah. tetapi saya disini berusaha memberanikan diri
menunjukkan kepada bapak posko bahwa saya juga bisa bekerja
walaupun terkadang tak maksimal dan tak sesuai dengan yang
diharapkan.
satu lagi yang tak akan terlupa yakni teriakan adik-adik Lembang
Panai yang memanggil : Kak Kak Kapan Belajar mengaji.. Kak Kak
Kapanmengajar..... Kak Kak besok jalan-jalan subuh yuk....?
PESAN: Jangan lah berhenti untuk mencoba karena tanpa mencoba
kita tidak bisa memahami apa yang ingin kita kerjakan, utamakan
kenyakinan dalam diri kita bahwa kita juga mampu
mengerjakannya...!!!!
Terakhir terima kasih saya ucapkan kepada bapak ibu posko I atas
kesabarannya membimbing dan mengarahkan kami selama dua bulan,
terima kasih juga kami ucapkan kepada bapak lingkungan serta terima
kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Lembang Panai
terkhusus kepada Anak KPA MERPUKA. tanpa jasa-jasa kalian
semua kami tidak bisa menyukseskan semua proker yang kami
rencanakan. sesungguhnya kami tahu sebaik- baik manusia adalah
manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Nama : Fidya Humaira


Nim : 50700113169
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas :Dakwah dan Komunikasi
Keterampilan : Memasak

Kampus uin alauddin telah menunjuk satu tempat yaitu


kec.tinggimoncong kel.Gantarang sebagai salah satu tempat
kkn.Salah satu mahasiswa yg ditunjuk ke tempat tersebut yaitu
saya.Tepatnya pada tanggal 07 November 2017 kami dari mahasiswa
kkn di berangkatkan ke kec.tinggi moncong. sebelum sampai diposko

Jejak Langkah dibumi Gantarang 60


yang kami akan tempati, seluruh mahasiswa di bawah ke kantor
camat untuk penerimaan mahasiswa kkn. setelah selesai,
mahasiswa/mahasiswi kkn kembali memasuki mobil masing-masing.
Kami sampai dirumah yang akan kami tempati, rumah kayu yang
lumayan besar dan halamannya yang cukup luas, keluarga baru yang
sya kenal menyambut kami dengan senyuman penuh kebahagiaan ibu
dan bapak posko yang seperti orang tua sendiri serta saudari baru
najma. singkat cerita, keluarga baru dan kebiasaan baru harus saya
jalani selama 2 bulan, sholat subuh, membersihkan, serta masak, kerja
bakti tiap hari sabtu, mengajar mengaji, mengajar di sekolah, kamis
ibadah dan program-program kerja yang akan menjadi tugas sampai
akhir sebelum keberangkatan pulang ke rumah masing-masing.
Pada akhirnya satu demi satu program kerja terselesaikan
yaitu pengecetan mesjid, pagarisasi, lomba porseda, penanaman
seribu pohon serta pelaksanaan lomba bertepatan hari pendidikan,
mengajar, yasinan tiap hari jumat.sampailah pada ramah tama di
kantor lurah lingkungan lembang bata, Kelurahaan Gantarang. dengan
antusias masyrakat hadir hampir memenuhi lapagan di samping
kantor lurah. kegiatan ramah tama menampilkan kegiatan kami
selama berada di Gantarang, diujung acara kami mahasiswa kkn
bersalaman dengan masyarakat, tangisan menjadi penutup acara
ramah tama pada malam itu.
Ramah tamah kami laksanakan juga dilingkungan lembang
panai tepat diposko 1 berasamaan ramah tama ini dengan pesta panen
masyarakat.dengan antusiasnya bnyak yang tdk mendapatkn kursi.
pembacaan pemenang lomba serta lomba yang dimulai malam itu
dengka barutu, membuat mereka merasa antusias. pada akhirnya ada
tangisan lagi menutup acara ramah tama kami di halaman posko 1.
terima kasih lingkungan lembang panai kelurahaan Gantarang, atas
penyambutan yang luar biasa serta pengalaman yang tdak terlupakan.

Nama : Ita Purnamasari


Nim : 10700112187
Jurusan: Ilmu Ekonomi

Jejak Langkah dibumi Gantarang 61


Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Islam
Kami mulai menapakkan kaki mulai 07 November 2017 di kelurahan
Gantarang kecamatan Tinggimoncong lingkungan lembang panaik,
tepatnya di posko satu, pada sore itu kami peserta Kkn berbondong-
bondong turun ingin segera mengetahui rumah baru dan keluarga baru
kami selama dua bulan, pada waktu saya sempat bercengrama dengan
peserta Kkn yang lain? Si teman menjawab: Iya inimi mungkin
tempatnya posko satu setelah itu saya bergegas turun dari mobil
angkutan itu bersama teman-teman yang lain yang menjadi teman
tinggal kami selama dua bulan, pada waktu itu ada seorang ibu
bertanya, “ini kamarnya nak” terlihat bibir yang sumringah sambil
menatap ibu tadi dengan menjawabnya sambil mendorong tas yang
memiliki roda dua itu. Setelah itu beberapa teman sekamar mulai
saling sapa, melempar pertanyaan mulai tentang fakultas, jurusan
alamat, kekasih, sampai program apa yangakan dibuat di desa ini.
Sambil berbaring di tempat yang cukup emput untuk merilexkan
badan sejenak.
Pada malam hari kami bertemu seoraang anak yang sedang
menggambar sesuatu lalu menatap gambaran itu dengan sangat fokus,
saya mendekat lalu mengatakan kepada anak itu “hai dek, lagi bikin
apa? Kayaknya gambar itu bagus sekali dan sangat rapi” anak itu
hanya tersenyum tipis pertanda sedang mengatakan makasih.Tetapi
pada hari itu kami masih hari pertama jadi sangat belum akrab
namanya Najmatul Asma dia bersekolah di SMP 1 Tinggimoncong
dan sekarang kelas 3. Sebanyak 7 orang telah menjadi penghuni baru
selam dua bulan. Keesokan harinya pun tiba hawa dan suasanya yang
begitu asri dan sejuk membuat mata dan badan ini sangat tertarik
untuk mengetahui desa ini lebih jauh dan serasa badan ini sangat
membutuhkan energi baru untuk menjalani hari-hari berikutnya.
Keesokan harinya setiap pagi hari ibu posko sudah menyajikan kami
teh hangat bersama cemilan yang tersedia pada waktu itu sambil
bercengrama, lempar pertanyaan tentang kehidupan masing-masing
dengan ketawa khas ibu posko dan bapak poskso membuat pagi kami
sangat bersemangat untuk melakukan aktivitas pagi itu, pada pekan
pertama kami posko satu melakukan observasi apa yang perlu kami
benahi mulai dari sekolah kami mengajar, mesjid kami belajar ngaji
bersama anak-anak yang begitu lucu dan sangat senang atas kehadiran
kami sampai pulang mesjid bersama-sama dari situ saya berbicara

Jejak Langkah dibumi Gantarang 62


dalam hati mengatakan betapa kompak anak-anak desa lembang
panaik ini. Dan pada waktu itu kami melakukan aktivitas-aktivitas
yang lainnya seperti membuat struktur posko mulai ketua, sekertris
dan bendahara sampai ke anggotanya. Dan kami mulai mencatat apa
saja yang menjadi program kita selama ber-kkn. Tiba pada waktunya
seminar desa di lakukan di kantor kelurahan tepanya di lembang bata
kami terdiri dari 6 posko yaitu lembang panaik terdiri dari 2 posko
lembang bata dua posko, lewang satu posko dan pallappassan satu
posko. Puluhan warga yang hadir saat di gelarnya seminar desa untuk
kelurahan Gantarang sebelumnya itu kami juga mengadakan rapat
seluruh peserta kkn angkatan 54 di mesjid tepatnya di hadapan posko
3 dan seluruh mahasiswa hadir tanpa terkecuali tanpa memikirkan
kurangnya kendaraan. tetapi, teman-teman begitu semangat untuk
menjemput teman yang lain dan di kumpulkan di lembang bata.
Sampai kepada seminar desa untuk program kerja yang dihadiri oleh
bapak lurah Gantarang, disepakatilah apa yang bisa dijadikan
program kerja umum untuk kelurahan Gantarang, adanya program
kerja yang lakukan yaitu lomba porseda, pagarisasi, penunjuk arah
mesjid, hari bumi bertepatan dengan hari pendidikan nasional dan
program kerja khusus yaitu lomba tradisonal yaitu(lomba makan
krupuk, lomba lari paku, tarik tambang ibu-ibu,sepak takraw,
pelatihan dai, pengajian hari kamis/ majelis taklim, pengecatan
masjid. Setelah itu kami kembali ke posko masing-masing untuk
beristirahat di posko kami membantu ibu posko mulai dari masak,
cuci piring, bersawah seperti halnya pekerjaan ibu rumah tangga pada
umumnya, adapun teman posko pastinya memiliki karakter yang
berbeda-beda tetapi itu sangat menyenangkan dan bisa belajar
menerima kelebihan dan kekurang teman satu sama lain. Sangat
banyak lelucon yang membuat perut ini yang tak pernah berhenti
untuk tergelitik, dan sang pelawak ria dan hamdan tidak pernah
berhenti mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk selalu membuat perut
para penghuni posko 1 terkocok sampai melakukan adegan yang
sangat lucu, wajah yang khasnya membantunya menjadi seorang yang
handal pelawak, begitupun dengan hamdan terkadang di beri gelar
abu nawas oleh bapak posko sendiri, haha karena sifatnya yang kalasi
tetapi cerdik. Devi yang berwajah manis, sabar dan selalu tidur yang
bergaya sangat femini dibanding semua cewek yang ada di posko
satu, fatma yang memiliki kekuatan suara yang tidak ada duanya
sangat keras itulah khasnya dan terkadang di panggil “bidang” karena

Jejak Langkah dibumi Gantarang 63


sangat tau soal gizi, timbangan seperti bidan pada umumnya, intan
memiliki sifat yang kalem tak banyak bicara tetapi sangat rajin
diantara kami, subhan orangnya sangat melankolis di banding
Hamdan, sering bantu ibu, sering maka, dan biasanya di panggil
“ceppa” karena hobynya makan jadi diberikan gelar seperti itu. Hari
demi hari dilalui namun kekompakan kami tak pudar sedikitpun
sambil diselingi dengan liburan ke posko lain seperti di pattapang
keliling menikmati indahnya kota malino ini yang biasanya di sebut
kota bunga.
Tibalah saatnya ramah tamah Gantarang yang diadakan di kantor
kelurahan persis pada saat seminar desa. Dan saya sendiri menjadi
pembawa acara pada malam itu, berbagai penampilan dilakukan
seperti halnya menari, qasidah, dan penghargaan mulai dari terkuttu,
ter tabangka cipuruna, termalas mandi, ter kajili-jili rantasa sampai
uang panaik termahal hehe, dan saya dinobatkan sebagai panai
termahal, duhhhhh dan pengumuman lomba-lomba yang diraih pada
porseda yang telah dilakukan. Dan terlihat teman-teman kkn,
masyarakat sangat antusias untuk hadir lanngsung, pada saat di
penghujung acara ada puisi yang dibbawakan oleh salah satu anak
kkn yang sangat sedih membuat semunya menjadi sedih, terharu
karena mengingat detik-detik terakhir kami di Gantarang.Sampai
pada akhirnya kami bersalaman satu per satu bersama masyarakat,
teman kkn untuk pamit dengan suasana yang haru biru, berfoto untuk
dijadikan kenang-kenangan.
Keesokannya kami dari lembang panaik menggelar ramah tamah di
lingkungan kami sendiri mengingat tidak sepenuhnya warga lembang
panaik hadir di lembang bata jadi kami menggelar kembali ramah
tamah khusunya di lembang panaik itu sendiri yang di rangkaikan
dengan dengkabarutu atau yang biasa disebut pesta panen, kayu yang
tumbukannya yang bervariasi, begitu unik dan kali pertama saya
melihat yang seperti ini, saking bagusya kami jadikan perlombaan
untuk menambah meriah malam itu, sambil berpamitan dengan
masyarakat lembang bata yang hadir pada malam itu, terima kasih
yang sebesarnya kepada masyarakat lembang panaik ibu posko yang
menjadikan kami keluarga kecilnya, begitu banyak hal-hal yang susah
kami lupakan. Sekali lagi terima kasih kami akan mengingat desa
indah ini dan pastinya kami akan selalu rindu untuk kembali ke desa
ini.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 64


Nama : Andi Rilo Adhi Pratama
Nim : 10500113263
Jurusan : Ilmu Hukum
Fakultas : Syari’ah dan Hukum

Pada tanggal 07 November 2017 pertama kalinya aku melakukan


perjalanan jauh meninggalkan kedua orang tuaku serta adikku, yah ini
bukan trip liburan melainkan ini adalah tugas kuliah aku sebagai
mahasiswa semester 8 pagi tepat pukul 07.00wita aku keluar dari
rumahku bersama kedua orang tuaku dan adikku. Pemberangkatan di
untuk ber-KKN di pusatkan di kampus uin samata setibanya aku di
kampus tercinta sudah terlihat banyak bis serta mobil angkot dan
mobil pribadi, yah...mungkin itu mobil teman-teman yang lain yang
diantar dengan keluarganya. Turun dari mobil aku langsung bergegas
mencari teman-teman yang 1 kelurahan dengan aku menyusuri
keramaian mahasiswa dengan koper serta dos-dos, suasana di kampus
sangat ramai belum lagi suara keras dari mobil bis serta masing-
masing dosen pembimbing yang memberikan arahan sebelum
berangkat di kecamatan masing-masing.
Halaman auditorium menjadi tempat di kumpulkannya kecamatan
tinggimoncong sebanyak 99 mahasiswa ada di halaman audit,
teriakan terdengar dari speaker (toa) "mahasiswa Gantarang baris di
sebelah kanan" terdengar nama Riasatul Hurriyah posko 1 naik di
mobil angkutan merah gabung dengan posko 2, suasana di dalam
mobil hangat dengan wajah-wajah baru senyum dan sapaaan mulai
terlontar dari bibir indah, selama perjalanan kami semua yang ada di
dalam mobil merasakan tang namanya gerah, pusing, ngantuk serta
ada rasa mual dikarenakan jalanan banyak yg rusak serta berkelok-
kelok selama ± 2jam kami semua tiba di kantor lurah untuk di beri
penyambutan sebagai mahasiswa KKN UIN ALAUDDIN
MAKASSAR.
Setelah selasai penyambutan kami melakukan perjalanan lagi untuk
ke posko masing-masing memasuki wilayah Gantarang untuk
perjalanan pertama saya rasanya seperti uji nyali bagaimana tidak

Jejak Langkah dibumi Gantarang 65


jalanan yang sangat sempit, rusak dan di kanan kirinya jurang dalam
hati saya bertanya-tanya "kok terpencil sekali tempat tinggal saya"
hampir 1 jam perjalanan saya untuk masuk ke posko 1 Alhamdulillah
tepat pukul 15.00 wita aku sampai di posko 1, dengan wajah yang
kusut dan badan yang remuk aku mulai masuk kedalam rumah dan
memberi ucapan salam Assalamualaikum kemudian di jawab oleh
yang punya rumah dengan sapaan hangat, lalu ibu posko langsung
menunjukkan 2 kamar untuk dipilih mengingat ada kamar untuk
cowok dan cewek setelah kami yang cewek-cewek memilih akhirnya
kita memilih kamar yang didalamnya ada ranjang besar langsung
menaruh semua barang-barang kami saya sendiri punya 2 koper 1
ransel dan 1 tas goodie bag teman-teman yang lainnya sama halnya
dengan saya mempunyai barang bawaan yang banyak.
Waktu berlalu hingga malam menjelang kita ber-7 kumpul di ruang
tamu untuk buat struktur posko di situ pertama kalinya aku se-rumah
dengan orang yang tidak aku kenal sama sekali tetapi mau tidak mau
ini sudah ketentuan dari atas untuk menjalani kehidupan KKN selama
±2 bulan .
Waktu pembentukan struktur posko ada perdebatan antara teman saya
yang saling tunjuk menunjuk untuk jadi kordus dan pada akhirnya
terpilihlah Fahkrul.
Hari demi hari berlalu satu persatu sifat dari teman se-posko aku
terlihat ada yang rajin, suka tidur, malas, jahil, menjengkelkan,
bahkan seperti orang gila. Alhamdulillah aku termasuk orang yang
beruntung karena ibu dan bapak posko aku orangnya sangat-sangat
mengerti kita semua mempunyai sifat yang perhatian kepada kami
semua layaknya anak kandung sendiri, cerita sedikit tentang bapak
ibu posko 1, bapak posko namanya H. Haminullah Dg. Lawang dan
ibu posko Hj. Nurhayati Dg. Pa'ja mempunya 1 anak cewek namanya
Najmatul Asma. Bapak pada saat kami datang tidak dengan kondisi
baik hal itu di karenakan bahwa bapak sedang sakit tulang kakinya
sebelah kanan patah akibat di tendang oleh sapi peliharaannya sendiri
jadi bapak memakai tongkat untuk membantu jalan kemana-
mana.Semenjak bapak sakit semua tugas bapak yang ada di kebun
dan sawah ibu yang menggantikan jadi bapak hanya tinggal di rumah
sedang ibu pukul 07.30 pagi bergegas ke kebun untuk bekerja.Seluruh
pekerjaan rumah mulai dari membersihkan sampai cuci piring kami
semua yang mengambil alih kami membagi tugas ada yang menyapu,

Jejak Langkah dibumi Gantarang 66


mengepel, memasak, dan cuci piring.Itu semua kami lakukan hingga
hari ini kami melakukan hal itu semua tanpa rasa beban.
Minggu ke-3 kita semua anak Gantarang melakukan seminar proker
(program kerja) di kantor lurah Gantarang dekat posko 4 akses
jalanan untuk sampai kesana sangat susah karena jalan yang sempit,
rusak, dan kurangnya kendaraan mahasiswa setelah seminar proker
telah diadakan dan acc oleh para tokoh masyarakat dan pak lurah
keesokannya kita melaksanakan program kita yaitu ada pagarisasi,
kamis ibadah, pengadaan aksesoris mesjid, renovasi mesjid, penunjuk
arah mesjid, workshop keprotokoleran dan mc, hari bumi dan
pelaksanaan porseda, lomba tradisional dan masih banyak lagi yang
tidak bisa saya torehkan di cerita saya.
Singkat cerita kemarin tanggal 20 mei 2017 kel. Gantarang
mengadakan ramah tamah sekaligus perpisahan di lembang bata ba'da
isya saya berangkat ada rasa takut dan khawatir, takut karena pada
malam hari tidak ada lampu jalan, melewati villa angker dan
bangunan angker. Khawatir, karena motor yang aku tumpangi ban
motornya hampir kempes xixixi:) pada saat ramah tamah aku
dilibatkan sebagai nominasi terkuttu dan aku keluar sebagai
pemenang sebenarnya aku tidak begitu bangga tapi tidak apa-apalah
demi kesuksesan dan kelancaran acara ramah tamah kami akhirnya
aku memberikan speech ±2 menit hahaha:) malam hari itu suasana
ramah tamah terasa sangat bahagia, dan haru biru karena pada saat
terakhir banyak teman-teman aku yang menangis karena kita semua
akan meninggalkan Gantarang berat rasanya meninggalkan tempat ini
terlebih dari segi kebersamaannya dan kegilaannya di satu sisi kita
tidak bisa pungkiri saya pribadi rindu suasana rumah rindu mama
papa dan adik aku. Semoga dengan berakhirnya KKN ini tidak
mengurangi silaturahim kita yang seperti layaknya keluarga.

Jejak Langkah dibumi Gantarang 67


Nama :Muh Sogi Jurdhan
Nim : 30600113108
Jurusan : Ilmu Politik
Fakultas : Ushuluddin
Keterampilan : Melukis

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi saya bukan hanya sekedar kewajiban
yang dilakukan Mahasiswa tingkat akhir dari Universitas.Kuliah
Kerja Nyata atau yang biasa disebut dengan KKN, dan pada akhirnya
saya merasakan yang namanya mengabdi kepada masyarakat dimana
tertuang dalam tri darma perguruan tinggi “Pengabdian Kepada
Masyarakat”.
KKN adalah wadah baru bagi saya untuk bisa bersosialisasi dengan
orang-orang baru, tokoh masyarkat, tokoh pemuda, dan aparat desa
yang nantinya akan saya tempati selama 2 (dua) bulan. Beradaptasi
dengan ligkungan yang baru harus penuh dengan etika dan
kekerabatan, sinergitas antar Mahasiswa dan pemerintah setempat
sebisa mungkin dieratkan agar apa yang nantinya menjadi program itu
dapat berjalan sesuai rencana. Melalui KKN kita diajarkan bagaimana
seni kehidupan bermasyarakat sebelum kita benar-benar terjun secara
keseluruhan setelah lulus nantinya. Bagi segelintir Mahasiswa, KKN
adalah momok yang cukup menakutkan.Hidup di perkampungan yang
cukup jauh dari keramaian, minim hiburan, dan kehidupan yang
sederhana menghantui sebagian Mahasiswa yang kehidupannya
glamor.Padahal ini salah besar, mengabdi kepada masyarakat
memiliki cerita tersendiri yang tidak bisa didapatkan di bangku
kuliah.
Pada tanggal 07 November 2017 adalah hari keberangkatan
kami Mahasiwa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-56 di
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa yang berjumlah 38

Jejak Langkah dibumi Gantarang 68


Mahasiswa KKN, saya ditempatkan pada Kelurahan Gantarang,
Lingkungan Lembang panai yaitu di posko 2 yang memiliki anggota
berjumlah 7 orang dan di Lembang Panai lah saya dan teman-teman
mengabdi kepada masyarakat selama 60 hari.
Singkat cerita sampailah kami di Posko 2, kami disambut
begitu baik oleh Masyarakat Lembang Panai.Malam pertama di Posko
kami memulai hidup baru dengan suasana baru dan dengan orang
yang baru pertama kenal. Malam pertama pun berlalu dan pagi pun
telah di depan mata, kegiatan kami pertama sampai seminggu
kedepannya adalah melakukan observasi di Lingkungan Lembang
Panai dan berkenalan dengan masyarakat guna untuk mengetahui
keadaan desa dan apa saja proker yang bisa kami angkat setelah
melakukan observasi kemudian akan diseminarkan di depan aparat
desa dan seluruh masyarakat yang hadir. Dari hasil seminar desa
masyarakat menyepakati 5 proker umum yang sudah kami
persentasekan di depan masyarakat. Beberapa hari selanjutnya, proker
awal yang kami kerjakan yaitu Sosialisasi pagarisasi di Lingkungan
Lembang Panai.
Di minggu selanjutnya kami masih tetap fokus dengan
pelaksanaan proker selanjutnya, di samping itu kami juga masih
dalam tahap pengenalan dengan masyarakat yang bisa dibilang kami
ini sok akrab lah sama masyarakat, hahaha. Yah begitulah cara kami
untuk bergaul dengan masyarakat. Kami juga sangat bersyukur karena
masyarakatnya sangat terbuka dengan kedatangan kami dan sifat
sosial masih sangat ketat di Kelurhan Gantarang ini. Di posko kami
beranggotakan 7 orang yakni 5 Pria dan 2 wanita dan kami berasal
dari jurusan, fakultas dan asal daerah yang berbeda-beda.
Kita melangkah ke bulan ke-2, bulan Desember dimana bulan
ini adalah bulan terakhir kami mengabdi sama masyarakat di Desa
Jampu. Bulan Mei minggu pertama Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja
Nyata) angkatan ke-56 Kabupaten Gowa Kecamatan Tinggimoncong,
bekerja sama dengan KPA (Komunitas Pecinta Alam) Merpuka yang
ada di daerah tempat sy berKKN mengadakan kegiatan Penanaman
Pohon untuk memperingati hari Bumi.
Begitu banyak kisah di lokasi KKN, mulai dari teman yang
baru, teman yang baik, teman yang PHP, teman yang menjengkelkan
sampai teman yang membuat nyaman (ehh mulai baper) , itu

Jejak Langkah dibumi Gantarang 69


semua lumrah terjadi. di posko kami berteman lebih dari saudara,
kekompakan yang kami bangun selama dua bulan semoga tetap
terjaga dan tidak akan terlupakan. Di tempat ini kami bercanda,
makannya sama-sama meskipun terkadang dari kami ada yang
berselisih paham tapi itu cuman sebentar kok. Bapak dan Ibu sebagai
pengganti orang tua kami selama dua bulan lamanya yang sudah
menampung kami yang sudah kami repotkan selama 60 hari lamanya,
maaf jika ada dari kami yang pernah membuat hati Bapak dan Ibu
tersinggung. Seperti yang orang biasa katakan dimana ada pertemuan
pasti ada perpisahan, tapi dengan perpisahan ini semoga kami akan
tetap selalau menjaga kekompakan selama 60 hari di Desa Jampu ini.
Saya sangat berterimaksih karena dengan diadakannya Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini saya sangat banyak mendapat pengalaman yang
belum pernah saya dapat di kampung halaman saya sendiri.
Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah menerima
kami ber KKN di Kelurahan ini dan mengabdi selama 60 hari untuk
menghidupkan Lingkungan Lembang Panai semoga daerah ini
menjadi daerah yang semakin maju dalam semua hal karena kami
tahu bahwa “ sebaik- baiknya manusia adalah manusia yang bisa
bermanfaat untuk orang lain”.

Nama : Arisno Nur


Nim : 10500113202
Jurusan : Ilmu Hukum
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampilan : Kaligrafi
Mungkin ini adalah salah satu dari beberapa pengalaman yang ingin
saya ceritakan kepda sahabat semua.Pengalaman yang mengenang
dan dapat saya ceritakan ini baru saja saya alami.sebagai mahasiswi
tingkat akhir saya telah melewati salah satu tugas yang lumayan berat,
tapi enak setelah dijalani.tugas ini adalah KKN ( kuliah kerja nyata )
dimana disini kita belajar bermasyarakat disebuah desa.
Pada tanggal 07 November 2017 adalah hari keberangkatan KKN
UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-56 di Kecamatan

Jejak Langkah dibumi Gantarang 70


Tinggimoncong.Lokasi saya berada di Kelurahan Gantarang,
lingkungan Lembang panai’. Yang dimana mahasiswa di Kelurahan
Gantarang berjumlah 38 orang dengan 6 posko dan saya bersama
dengan teman-teman berada di posko 2 dengan jumlah 7 orang.
Sebelum tiba dilokasi saya dan pserta KKN lainnya mendapat
sambutan penerimaan dari bapak lurah dan lurah.Acaranya tidak
berlangsung lama, setelah itu saya dan rombongan kelompok menuju
desa yang di tempati. Alhamdulillah setelah tiba di desa, kelompokku
mendapatkan tempat yang cocok dengan apa yang kita
inginkan .tempat yang cocok untuk kita tinggal selama 2 bulan
Hari pertama dilokasi kita di sambut baik dengan tuang rumah dan
masyarakat sekitar .selanjutnya kita bersih-bersih dan menaruh
barang bawaan kami yang begitu banyak. Dalam benak saya ternyata
jadi mahasiswa itu tidak seperti yang orang bayangkan , dalam
fikiranku mahasiswa adalah agent of change. dimana kita dituntut
bias memberikan perubahan. Dalam hati saya timbul pertanayaan “
perubahan apa yang aakn terjadi setelah KKN?. setelah begitu lama
termenung tidak terasa sudah hampir malam, dan agenda selanjutnya
adalah bersilaturahim dengan warga sekitar.
Hari mulai berganti tiba saatnya para peserta kkn menjalankan agenda
kegiatan yang sudah disusun sebelumnya.Agenda kelompok kami
pada minggu pertama difokuskan pada adaptasi dan pengenalan lebih
jauh mengenai kondisi desa, mulai dari pengenalan bidangPendidikan
dan keagamaan, dan bidang lingkungan.Selama adaptasi dan
pengenalan ini, banyak kisah seru yang terjadi.Banyak hal-hal baru
ang mungkin kita tidak diajarkan dikampus namun kita diajarkan
ketika bermasyarakat.
Setelah bulan ke-2 dimana minggu terakhir dan kegiatan yang dijalani
jga agak berkurang. Dimana kita mengadakan banyak kegiatan
perlombaan untuk masyarakat, anak-anak, dan melakukan malam
ramah tamah. Tidak sampai disitu para peserta kkn juga disibukkan
pada pembuatan laporan, mulai laporan individu, dan laporan
kelompok. Akhirnya tanggal yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu tanggal
selesainya kkn dengan hati yang sedih bercampur bahagia kita
berpamitan dengan masyarakat, dengan murid-murid yang sempat
kita ajar disekolah dan perangkat desa setempat. Mungkin ini kisah
singkat yang bisa saya ceritakan yang bisa kita ambil pelajarannya,

Jejak Langkah dibumi Gantarang 71


bahwa intinya” dikampus kita belajar untuk diuji, dimasyarakat kita
diuji untk belajar”.
Adapun hikma dari kkn ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa
kepala setiap orang itu tidak sama, dan butuh kesabaran untuk
menyamakan walau tidak harus sama.
KKN saja, tapi tetap terjalin hingga nanti.

Nama : Nurarifin
Nim : 10100113150
Jurusan : Peradilan Agama
Fakultas : Syari’ah dan Hukum
Keterampian : Dakwah

Puji syukur atas kehadirat Allah yang telah memberikan kesempatan


bagi saya untuk menuliskan sebuah cerita dan pengalaman, kesan dan
pesan selama mengabdi. Salam dan shalawat tak terlupakan kepada
baginda Rasulullah SAW sang motivator yang telah menjadi panutan
bagi saya untuk menyelesaikan tugas mulia ini. Perkenalkan Nama
saya Nadila Handayani disapa Dila.Saya dari jurusan Teknik
Informatika fakultas Sains dan Tekhnologi yang sudah menjelang
semester delapan terbilang sudah memasuki tingkat akhir. Bagi
mahasiswa yang sudah tuntas di perkuliahan dalam kampus tentunya
harus mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) begitupun
dengan saya, yang sudah tak sabar mengikuti program itu.
Alhamdulillah, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman kelulusan
semua urusan dilancarkan dan alhasil di tetapkan untuk mengabdi di
kelurahan Gantarang kec.Tinggimoncong Lingkungan lembang Panai.
KKN adalah salah satu kewajiban bagi para mahasiswa sebagai syarat
kelulusan. Mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang ekspektasinya
bertempat di pedesaan yang sejuk nan teduh. Tapi, Entahlah. . .
Berawal dari pertemuan pertama di LT fakultas, Saya ditempatkan
pada posko 2 yang berada di Lingkungan Lembang Panai yang terdiri

Jejak Langkah dibumi Gantarang 72


dari 7 orang di posko kami. Bagi saya, mau ditempatkan dimana saja
yang penting pengabdian kepada masyarakat itu bisa benar-benar
terjalani dengan tuntas. Karena ber-KKN bukan hanya untuk
mengejar nilai semata melainkan membangun relasi kepada
masyarakat dan meningkatkan hubungan kepada Allah tentunya
Hablumminallah wa Hablumminannaas.
Seminggu pertama telah kami lalui, observasi untuk menjalankan
program dan sosialisasi kepada masyarakat juga telah terlaksana.
Alhasil telah ditetapkan kurang lebih sebanyak 20 program yang kami
rancang Yaitu program kelurahan ada 5 dan 15 itu program
perposko.Dan disini lah kita akan memperlihatkan kerja nyata kita
kepada masyarakat yang tidak pernah kita dapatkan di kampus kami
dan disinilah tempat untuk mempraktikan dan berbagi kemampuan
yang dimiliki. Jadi apa yang belum ada di lingkungan masyarakat
maka kami adakan baik dalam bentuk fisik maupun mental.
Salah satu program kami adalah mengajar di SD Impres Lembang
Panai, sekolah ini terbilang sudah lama tetapi jumlah siswanya tidak
begitu banyak seperti sekolah-sekolah pada umumnya. Meskipun
jumlah mereka terbilang sedikit tak mengurangi niat dan semangat
belajar mereka, kami sangat bangga dan semangat untuk terus
mengajar di sekolah itu. Mengajar di sekolah selama dua bulan bukan
hal sulit cukup melakukan pendekatan yang baik dengan murid dan
para guru.
Hal yang tak bisa ku lupakan di sekolah ini adalah hubungan antara
murid dan guru yang saling menghargai dan menyayangi seperti
keluarga sendiri.Selain mengajar di SD Impres kami juga mengajar
mengaji di Masjid Nurul Falah Lembang Panai, pengetahuan kami
yang terbatas juga diusahakan maksimal demi sebuah pengabdian.
Memasuki pekan kedua, sudah saatnya saya dan teman-teman untuk
silaturahmi ke Lingkungan yang terencana untuk kami
tempati.Lingkungan yang saya kunjungi Yaitu lembang panai, tempat
yang sejuk, warganya ramah tapi sayang untuk bertemu dengan warga
di siang hari itu sangat sulit karna sebagian warga di lingkungan ini
lebih banyak menghabiskan waktunya di sawah.
Keramahan masyarakat tak bisa dipungkiri rasa takut dan lelah itu
hilang karena terbalaskan oleh masyarakat.selama perjalanan ke

Jejak Langkah dibumi Gantarang 73


Lingkungan tersebut kami disuguhi senyum para warga, tak tertinggal
pula teriakannya para anak-anak dengan kata “Kakaak, ada kakak
Kakaen” saya dan teman-teman melihatnya sangat senang dan terharu
sambil membalas teriakan dengan lambaian tangan, betapa
diharapkannya kami di tempat ini. Tak terbayangkan bagaimana
bahagianya saya jika pembatalan itu tiada.Sehari di Lingkungan
lembang panai meninggalkan rasa nyaman buat saya yang selalu ingin
dan ingin berada disana.
Hal yang paling berkesan bagi saya adalah ketika bersilaturahmi ke
rumah setiap warga yang rasanya sudah dianggap sebagai anak
sendiri dan disana kami merasakan bagaimana hidup sederhana.Ada
banyak pelajaran yang bisa kami petik dari tempat ini.Mulai dari
penghargaan para masyarakat kepada kami hingga wajah-wajah polos
gadis tak tertinggal juga dengan adanya hewan liar apalagi kalau
bukan Anjing yang selalu berkeliaran di pekarangan rumah warga.
***
Oh iya, saya hampir lupa untuk memperkenalkan dosen pembimbing
saya, beliau ridha dosen paling gokil dan kece, tegas nan disiplin.
Saat pengumuman pembimbing saya tidak percaya bawa beliau yang
akan jadi pembimbing saya. Terima kasih Pak telah membimbing
kami selama mengabdi, saya sadar ada banyak kekurangan dari
kami.Tapi kehadiran ibu pembimbing yang dapat melengkapi
itu.Terima kasih juga buat ibu Posko yang telah peduli kami selama
dua bulan telah menjadi orang tua kami selalu memperhatikan makan
untuk kami.
Juga terima kasihku kepada teman-teman posko yang selalu
menghibur, menasehati, dan setia merasakan suka dan duka selama
ber-KKN.Saya memang senang berteman dengan orang-orang baru
karena itu kita bisa menambah hubungan silaturahmi semakin meluas.
Buat sang pemimpin yang berada di posko kami yaitu Koordinator
Posko Andi Nurmansyah Ramdan yang selalu saya panggil Andini
maksih sudah membimbing gadis-gadismu di posko yang selalu
mengetuk pintu berkali-kali di waktu sholat.buat gadis-gadis yang
berada di posko dua yang menjadi teman tidur ku selama dua bulan
tetaplah jadi wanita Strong memang ini julukan yang pantas buat
kamu. Buat si gadis-gadis manja nan cantik, mudah-mudahan sehat

Jejak Langkah dibumi Gantarang 74


selalu dan saling menasehati setiap ada masalah dan semua itu yang
akan kurindukan ketika kita berpisah.
Pesan saya buat teman-teman tetap solid untuk mempertahankan
kekompakan, karena semakin kokoh pertemanan maka semakin besar
juga cobaan yang menimpa. Dua bulan pertemanan tidak cukup untuk
kita saling berbagi dan bertukar cerita, jangan sungkan kelak kita
akan terus bersama. Mudah-mudahan cepat sarjana, Aamiin
Buat masyarakat yang ada di Lembang panai, terima kasih telah
menerima kami, telah menjadikan kami keluarga dan terimah kasih
juga kepada bapak dan ibu yang berada di lingkungan yang sudah
menganggap sebagai anak kandung sendiri, telah menyuguhi kami
kasih serta sayang. Dan teruntuk adik-adikku tercinta yang berada di
lembang panai tetap semangat menuntut ilmunya kalian yang akan
kurindukan. Mohon maaf jika selama mengabdi kami belum bisa
memberikan yang terbaik tapi kami telah berusaha semaksimal
mungkin dari apa yang kami miliki.Setiap pertemuan pasti ada
perpisahan mungkin sampai disini perjumpaan kita Jangan lupa kami
yah.
* jangan sampai pertemuan dan perkenalan kita hanya sebatas KKN*

Jejak Langkah dibumi Gantarang 75


Jejak Langkah dibumi Gantarang 76

Anda mungkin juga menyukai